Awan buatan, yang memantulkan sinar matahari, akan mendinginkan lautan di zona pembentukan topan dan badai, sehingga mengurangi kekuatannya.

Ahli meteorologi Inggris dari University of Leeds telah mengembangkan teknik yang akan membuat topan, badai, dan siklon tropis tidak terlalu merusak di masa depan. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Atmospheric Science Letters.

Badai terbentuk karena energi penguapan air dari permukaan laut, dipanaskan oleh panas matahari. Penulis karya menganalisis bagaimana tepatnya suhu permukaan laut mempengaruhi potensi destruktif badai, dan sampai pada kesimpulan bahwa awan buatan dapat digunakan untuk memerangi terjadinya badai.

“Jika kita dapat meningkatkan jumlah sinar matahari yang dipantulkan oleh awan di atas zona pembentukan badai, dengan demikian kita akan menghilangkan sumber energi badai,” jelas Alan Gadian, salah satu penulis karya tersebut. Seperti yang telah ditunjukkan oleh perhitungan, awan stratocumulus yang terkonsentrasi di area lautan tertentu dapat mengurangi suhu permukaannya beberapa derajat, yang, pada gilirannya, mengurangi kekuatan badai yang dihasilkan oleh satu kategori pada skala lima poin.

Awan buatan melawan badai

Para ilmuwan berfokus pada teknologi Marine Cloud Brightening ("klarifikasi awan laut"), yang didasarkan pada kapal pesiar khusus yang dapat menyemprotkan partikel air terkecil secara artifisial ke atas lautan. Teknologi semacam itu akan membantu menciptakan awan di atas zona pembentukan badai. Secara total, ada tiga zona seperti itu di Bumi - di Atlantik Utara, di Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik Barat Daya.

“Kami menghitung efek yang akan ditimbulkan awan buatan pada tiga zona ini, terutama di Atlantik Utara selama periode Agustus hingga Oktober, ketika ada banyak badai,” kata Gadian. “Jika perhitungan kita benar, maka umat manusia akan dapat mengatur kekuatan badai tanpa masalah.” Sementara teknologi cloud itu sendiri masih merupakan proyek, penulis artikel menunjuk pada pengalaman Olimpiade Beijing 2008, ketika otoritas China mengatur cuaca dalam skala besar.

Menurut para ahli meteorologi, satu-satunya kendala pelaksanaan proyek pengendalian angin topan adalah dampak negatifnya terhadap iklim di sejumlah daerah. Dengan demikian, terciptanya awan buatan di Atlantik dapat menyebabkan kekeringan di Amazon. Namun, seperti yang ditunjukkan para ilmuwan, masalah ini dapat diselesaikan dengan menciptakan dan menyebarkan awan secara konsisten di berbagai wilayah di Bumi.

Bahkan, sampai akhir XX berabad-abad, bahkan bagi para ilmuwan intelektual, kata ini hanya berarti negara utara misterius tertentu dari mitologi Hellenic. Tidak lagi. Benar, seabad sebelumnya, keberhasilan Heinrich Schliemann, seorang penggemar arkeologi, memaksa hampir semua, bahkan ilmuwan yang sangat skeptis terhadap "mitos dan dongeng yang berbeda", untuk memperlakukan semua yang dilaporkan oleh mitos kuno Hellas dengan sangat hormat. . Tetapi! Berkenaan dengan Hyperborea, keberhasilan arkeologis dan mitologis Schliemann yang meyakinkan ini, sayangnya, tidak banyak berarti.

Anda bertanya - mengapa?

Karena wilayah, di mana, menurut semua tanda mitologis, Hyperborea seharusnya dicari dan ditemukan, disembunyikan dari para peneliti dengan keterpencilannya, keparahan iklim, perbatasan, militer, dan zona terlarang lainnya, diatur dalam kelimpahan di tempat-tempat ini. di bekas Uni Soviet. Jika kita menambahkan ketidakpedulian total dari para bos Rusia "sekuler", pengabaian dan bahkan keengganan yang ditunjukkan oleh mereka untuk menetapkan kebenaran sejarah mengenai mitos Hyperborean, maka apakah mengherankan bahwa negara Emas yang indah ini? Zaman peradaban manusia sebelumnya, negara kuno, yang begitu terkenal bagi kita dari dongeng anak-anak, terdaftar hanya dalam esoteris, tetapi tidak dalam realitas akademis.

Untungnya, ini sekarang di masa lalu.

Terima kasih kepada para ilmuwan pertapa Rusia, hanya dalam beberapa dekade, Hyperborea - sesuatu yang sepele menurut standar sejarah - telah bangkit dari ketiadaan sejarah. Dan sekarang, dengan kecepatan yang luar biasa fantastis, ia tidak hanya berubah menjadi sosio-kultural, tetapi juga sebuah fenomena. AKU AKU AKU milenium.

Hari ini, "masa romantis" dalam studi Hyperborea tertinggal. Dalam sejarah, tahun 90-an abad ke-20 dan abad "nol" abad ke-21 akan dianggap sebagai periode seperti itu. Saat ini, para ilmuwan yang terlibat dalam Hyperborea tidak perlu lagi diyakinkan tentang keberadaan dan perkembangan tinggi peradaban kuno Rusia Utara ini, dan Hyperborea sendiri telah memberi para penelitinya tidak hanya penemuan historis, tetapi juga penemuan teknis dan penemuan yang diakui secara resmi.

Hyperborea - Zaman Keemasan umat manusia - era Kebahagiaan, Keadilan, dan Kemakmuran universal. Era kehidupan orang-orang yang mengenal Yang Lebih Tinggi - Tatanan Alam, dan karenanya hidup panjang umur, indah dan bahagia, dalam damai dan harmoni, tidak mengenal kelaparan, penyakit, atau kesulitan dan kesulitan lainnya.

Bukankah ini rumusan Ide Kebangsaan yang terbaik dari negara manapun?

Ya, filosofi orang bijak Hyperborea, yang pernah memungkinkan untuk membangun Zaman Keemasan di bumi, sudah benar-benar dilupakan dalam sains. Tetapi pada saat yang sama, itu telah dilestarikan - di kedalaman Jiwa setiap orang dalam bentuk harapan cerah untuk kemungkinan masa depan seperti itu.

Penemuan peradaban utara Hyperborea memungkinkan keturunan untuk mengembalikan seluruh lapisan dan perbendaharaan agung Budaya kuno mereka. Budaya yang diciptakan oleh nenek moyang mereka sangat maju. Kita telah mendapatkan kembali Masa Lalu kita yang mulia, yang berarti kita sekarang dapat memiliki Masa Depan yang cerah!

Para peneliti mitos dan legenda kuno menyebutkan dunia misterius - Hyperborea. Negara ini juga disebut Arctida.

Untuk menemukan kemungkinan lokasinya, Anda perlu melihat wilayah utara planet ini. Hyperborea adalah benua kuno hipotetis atau pulau besar yang ada di utara Bumi, di wilayah Kutub Utara, yang dihuni oleh peradaban yang dulunya kuat. Nama harus dipahami sebagai berikut: Hyperborea adalah apa yang terletak di ujung utara, "di belakang angin utara Boreas", di Kutub Utara.

Hyperborea dalam mitos dan legenda

Hingga saat ini, fakta keberadaan Hyperborea belum dapat dikonfirmasi, kecuali legenda Yunani kuno dan gambar area tanah ini pada ukiran kuno, misalnya, pada peta Gerard Mercator, yang diterbitkan oleh putranya Rudolf pada tahun 1595. peta ini, di tengah ada gambar Hyperborea daratan legendaris, di sekitar - pantai Samudra Utara dengan pulau dan sungai modern yang mudah dikenali.

Perlu dicatat bahwa peta ini sendiri menimbulkan banyak pertanyaan dari para peneliti. Menurut deskripsi penulis sejarah Yunani kuno yang sama, Hyperborea diduga memiliki iklim yang menguntungkan, di mana empat sungai besar mengalir keluar dari laut tengah atau danau besar dan mengalir ke laut, itulah sebabnya di peta Hyperborea terlihat seperti "bulat perisai dengan salib” (pada gambar di atas).

Hyperboreans, penghuni Arctida, ideal dalam struktur mereka, sangat dicintai oleh dewa Apollo. Di Hyperborea ada pendeta dan pelayannya. Menurut kebiasaan kuno, Apollo muncul di tanah ini secara teratur, setiap kali tepat 19 tahun kemudian.

Mungkin beberapa data astronomi akan membantu memahami esensi kemunculan Apollo Hyperborean. Node bulan kembali ke titik awal mereka di orbit setelah 18,5 tahun. Semua benda langit di zaman kuno didewakan, Bulan di Yunani Kuno menjadi Selena, dan nama-nama banyak dewa Yunani, Apollo yang sama, serta pahlawan terkenal, misalnya Hercules, ditambahkan dengan julukan umum - Hyperborean . ..

Penduduk negara itu - orang-orang Hyperborea, serta orang-orang Etiopia, pemalsuan, lotofag, termasuk di antara orang-orang yang dekat dengan para dewa dan dicintai oleh mereka. Penduduk Hyperborea menikmati pekerjaan yang menyenangkan dengan doa, lagu, tarian, pesta, dan kesenangan umum tanpa akhir. Di Hyperborea, bahkan kematian hanya datang dari kelelahan dan kekenyangan dengan kehidupan. Upacara menghentikan perjalanan duniawi itu sederhana - setelah mengalami semua jenis kesenangan dan kelelahan hidup, orang-orang Hyperborean tua, sebagai suatu peraturan, melemparkan diri mereka ke laut.

Hyperborean yang bijaksana memiliki pengetahuan yang sangat banyak, yang paling maju pada saat itu. Penduduk asli negeri-negeri ini, orang bijak Apollonian Abaris dan Aristaeus, yang dianggap sebagai pelayan dan hipostasis Apollo, yang mengajar orang-orang Yunani untuk menyusun puisi dan himne, dan untuk pertama kalinya menemukan kebijaksanaan dasar, musik, dan filsafat. . Di bawah kepemimpinan mereka, Kuil Delphic yang legendaris dibangun... Guru-guru ini, menurut kronik, juga memiliki simbol dewa Apollo, di antaranya adalah panah, gagak, pohon salam dengan kekuatan ajaib.

Pliny the Elder di Hyperborea

Sejarawan dunia kuno Pliny the Elder menanggapi deskripsi negara yang menakjubkan dengan sangat serius. Dari catatannya, lokasi negara yang kurang dikenal hampir dapat dilacak dengan jelas. Untuk mencapai Hyperborea, menurut Pliny, sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Itu hanya perlu untuk melompati beberapa pegunungan Hyperborean utara:

“Di luar pegunungan ini, di sisi lain Aquilon, orang-orang yang bahagia ... disebut Hyperboreans, mencapai usia yang cukup lanjut dan dimuliakan oleh legenda yang luar biasa ... Matahari bersinar di sana selama setengah tahun, dan ini hanya satu hari ketika Matahari tidak bersembunyi ... dari ekuinoks musim semi hingga musim gugur. Tokoh-tokoh di sana hanya terbit setahun sekali pada titik balik matahari musim panas, dan terbenam hanya pada titik balik matahari musim dingin ... Negara ini sepenuhnya berada di bawah Matahari, dengan iklim yang mendukung dan tidak ada angin yang berbahaya. Rumah bagi penduduk adalah kebun, hutan; pemujaan terhadap Dewata dikelola oleh individu dan seluruh masyarakat; perselisihan dan segala macam penyakit tidak dikenal di sana. Kematian datang ke sana hanya dari rasa kenyang dengan kehidupan… Tidak ada keraguan tentang keberadaan orang-orang ini…”

Ada bukti tidak langsung lain dari keberadaan peradaban kutub yang sangat maju sebelumnya.

Peta Piri Reis

7 tahun sebelum pelayaran keliling dunia pertama Magellan, Turk Piri Reis menyusun peta dunia, yang menandai tidak hanya Amerika dan Selat Magellan, tetapi juga Antartika, yang baru ditemukan oleh navigator Rusia setelah 300 tahun ... garis pantai dan beberapa detail relief disajikan di atasnya dengan sangat akurat, yang hanya dapat dicapai dengan foto udara, dan bahkan pemotretan dari luar angkasa. Benua paling selatan planet ini di peta Piri Reis tidak memiliki lapisan es! Memiliki sungai dan gunung. Sampai batas tertentu, jarak antara benua telah berubah, yang menegaskan fakta pergeseran mereka.

Sebuah entri singkat dalam buku harian Piri Reis mengatakan bahwa dia menyusun petanya berdasarkan bahan-bahan zaman itu. Bagaimana mereka tahu tentang Antartika pada abad ke-4 SM? e.?

Fakta ini mengherankan: pada tahun 70-an abad XX, ekspedisi Antartika Soviet berhasil membuktikan bahwa lapisan es yang menutupi benua itu setidaknya berusia 20.000 tahun. Ternyata usia sumber informasi utama yang sebenarnya setidaknya 200 abad. Dan jika demikian, kesimpulannya menunjukkan dirinya sendiri: ketika peta itu disusun, mungkin ada peradaban maju di Bumi, yang pada zaman kuno yang ekstrem mampu mencapai kesuksesan luar biasa dalam kartografi.

The Hyperboreans bisa menjadi pesaing untuk gelar kartografer terbaik pada masa itu. Untungnya, mereka juga tinggal di Kutub, hanya tidak di Selatan, tetapi di Utara. Kedua kutub pada masa itu bebas dari es dan dingin. Kemampuan untuk terbang, yang dimiliki orang Hyperborean, menurut legenda, membuatnya terbang dari kutub ke kutub. Mungkin ini bisa menjelaskan mengapa peta asli dibuat seolah-olah pengamat berada di orbit Bumi ...

Tetapi segera, seperti yang sudah kita ketahui, daerah kutub tertutup es ... Diyakini bahwa peradaban Hyperborea yang sangat maju, yang mati akibat bencana iklim, meninggalkan keturunan - Arya, dan mereka yang pada gilirannya - orang Slavia ...

Mencari Hyperborea

Pencarian Hyperborea mirip dengan pencarian, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa bagian dari tanah masih tersisa dari Hyperborea yang tenggelam - ini adalah bagian utara Rusia saat ini. Namun, beberapa interpretasi menunjukkan bahwa Atlantis dan Hyperborea umumnya satu dan benua yang sama ... Sampai batas tertentu, ekspedisi masa depan harus mendekati solusi dari misteri besar. Di utara Rusia, banyak pihak geologis telah lebih dari sekali menemukan jejak aktivitas peradaban kuno.

1922 - di wilayah Seydozero dan Lovozero di wilayah Murmansk. sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Varchenko dan Kondiain, yang terlibat dalam penelitian etnografi, psikofisik, dan geografis sederhana. Mesin pencari menemukan lubang got yang tidak biasa yang berada di bawah tanah. Para peneliti gagal menembus ke dalam - ketakutan yang aneh dan tidak dapat dipertanggungjawabkan mengganggu, kengerian yang hampir nyata benar-benar keluar dari tenggorokan hitam. Salah satu penduduk setempat mengatakan bahwa “perasaan itu seperti dikuliti hidup-hidup!” Sebuah foto kolektif telah diawetkan (diterbitkan di NG-Science, Oktober 1997), di mana 13 anggota ekspedisi difoto di sebelah lubang mistis.

Sekembalinya ke Moskow, bahan-bahan ekspedisi dipelajari dengan cermat, termasuk di Lubyanka. Faktanya adalah bahwa ekspedisi A. Barchenko secara pribadi didukung oleh Felix Dzerzhinsky pada tahap persiapan. Dan ini adalah tahun-tahun paling lapar bagi Rusia Soviet, segera setelah berakhirnya perang saudara! Seperti yang Anda lihat, ekspedisi memiliki tugas yang sangat penting. Sekarang sulit untuk mengetahui untuk apa sebenarnya Barchenko pergi ke Seydozero, dia sendiri ditekan dan ditembak, dan materi yang dia peroleh tidak pernah dipublikasikan di mana pun.

Pada 90-an abad terakhir, pencarian V.N. di sini.

Tempat-tempat ini benar-benar menakjubkan. Sampai hari ini, Seydozero membangkitkan kekaguman, atau setidaknya rasa hormat, di antara penduduk setempat. Hanya 100-200 tahun yang lalu, pantai selatannya adalah tempat pemakaman paling terhormat di kuburan batu untuk dukun dan anggota terhormat lainnya dari orang Sami. Bagi mereka, nama Seydozero dan kehidupan setelah kematian hanyalah satu dan sama. Bahkan ikan di sana hanya diperbolehkan satu hari dalam setahun ...

Di masa Soviet, daerah utara danau dianggap sebagai basis sumber daya yang strategis - cadangan besar logam tanah jarang ditemukan di sini. Sekarang Seidozero dan Lovozero terkenal dengan manifestasi yang sering dari berbagai fenomena anomali. Misalnya, ada laporan tentang kemunculan Bigfoot yang legendaris di tempat-tempat ini ...

Pada 1997-1999, di tempat yang sama, di bawah kepemimpinan V. Demin, pencarian kembali dilakukan, hanya kali ini - sisa-sisa peradaban kuno Hyperborea. Dan berita itu tidak lama datang. Ekspedisi menemukan beberapa bangunan kuno yang hancur, termasuk "observatorium" batu di Gunung Ninchurt; batu "jalan", "tangga", "jangkar Etruscan"; logam aneh "matryoshka". Beberapa gambar "trisula", "teratai", serta gambar salib batu raksasa (70 m) dari seorang pria - "Pak Tua Koivu", yang dikenal oleh semua orang tua setempat, dipelajari. Seperti yang dikatakan legenda, ini adalah dewa Swedia "asing" yang dikalahkan dan dikurung di batu selatan Karnasurta ...

Tapi, ternyata, "koivu tua" itu terbuat dari batu yang menghitam, di mana air telah mengalir dari batu selama berabad-abad. Dengan temuan lain, semuanya juga tidak sesederhana itu. Para ahli geologi dan arkeolog profesional bersikap skeptis terhadap penemuan-penemuan yang disebutkan di atas, mengingat mereka tidak lebih dari permainan alam, struktur Saami yang berasal dari beberapa abad, dan sisa-sisa aktivitas para ahli geologi Soviet pada 1920-30-an. Tapi kritik berguna, karena memaksa peneliti untuk mencari bukti tambahan.

Contoh klasik: Heinrich Schliemann menemukan Troy di tempat yang "tidak seharusnya". Untuk mengulangi kesuksesan semacam ini, Anda setidaknya harus antusias. Semua penentang Profesor Demin hanya menyebutnya terlalu antusias.

Dulu, iklim Rusia Utara saat ini jauh lebih menguntungkan. Seperti yang ditulis Lomonosov, "di wilayah utara pada zaman kuno ada gelombang panas yang hebat, di mana gajah bisa lahir dan berkembang biak ... itu mungkin." Mungkin pendinginan yang tajam terjadi sebagai akibat dari semacam bencana alam atau sedikit pergeseran poros bumi (menurut perhitungan para astronom Babilonia kuno dan pendeta Mesir, ini terjadi 399.000 tahun yang lalu). Tetapi opsi dengan rotasi sumbu "tidak berfungsi." Memang, menurut kronik Yunani kuno, peradaban yang sangat maju ada di Hyperborea hanya beberapa ribu tahun yang lalu, dan itu di Kutub Utara atau di dekatnya. Ini dapat dilihat dari deskripsi, dan deskripsi ini harus dipercaya, karena tidak mungkin untuk menemukan dan menggambarkan hari kutub persis seperti yang terlihat hanya di kutub dan tidak di tempat lain.

Di manakah lokasi Hyperborea?

Jika Anda bertanya pada diri sendiri tentang lokasi spesifik Hyperborea, tidak ada jawaban yang jelas, karena bahkan tidak ada pulau di dekat Kutub Utara. Tapi ... ada punggungan bawah air yang kuat, dinamai menurut penemu punggungan Lomonosov, di sebelahnya adalah punggungan Mendeleev. Mereka benar-benar pergi ke dasar laut relatif baru - menurut standar geologis. Jika demikian, maka penghuni Hyperborea hipotetis, setidaknya beberapa dari mereka, cukup punya waktu untuk pindah ke benua saat ini di wilayah kepulauan Arktik Kanada, Semenanjung Kola atau Taimyr, dan kemungkinan besar Rusia, timur delta Lena. Tepatnya di mana, menurut legenda, Wanita Emas itu disembunyikan.

Jika Hyperborea - Arctida bukan mitos, lalu bagaimana menjelaskan iklim hangat di wilayah sirkumpolar yang besar? Panas panas bumi yang kuat? Sebuah negara kecil mungkin dihangatkan oleh kehangatan geyser yang memancar (seperti Islandia), tetapi ini tidak akan menyelamatkan Anda dari awal musim dingin. Dan dalam pesan-pesan orang Yunani kuno tidak disebutkan gumpalan uap tebal, dan mustahil untuk tidak memperhatikannya. Tapi mungkin hipotesis ini memiliki hak untuk eksis: gunung berapi dan geyser memanaskan Hyperborea, dan kemudian suatu hari mereka juga menghancurkannya ...

Menurut legenda kuno, orang-orang ini tinggal di Far North, atau "di luar Boreas". Orang-orang ini terutama menyukai dewa Apollo, yang tanpa henti dinyanyikan dalam himne. Setiap 19 tahun, pelindung seni berangkat dengan kereta yang ditarik angsa ke negara yang ideal ini, untuk kembali ke Delphi pada waktu tertentu di musim panas. Apollo juga menghadiahi penduduk utara dengan kemampuan terbang seperti burung di langit.

Sejumlah legenda mengatakan bahwa orang-orang Hyperborean untuk waktu yang lama mengamati ritual membawa panen pertama ke Apollo di Delos (sebuah pulau Yunani di Laut Aegea). Tetapi suatu hari, setelah gadis-gadis paling cantik yang dikirim dengan hadiah tidak kembali (menjadi sasaran kekerasan atau tetap di sana atas kehendak mereka sendiri), penduduk utara mulai meninggalkan persembahan di perbatasan negara tetangga. Dari sini mereka secara bertahap dipindahkan, ke Delos itu sendiri, oleh orang lain dengan biaya tertentu.

Hyperborea terkenal dengan iklimnya yang menguntungkan. Matahari terbit di sana hanya sekali pada titik balik matahari musim panas dan bersinar selama setengah tahun. Itu diatur, masing-masing, selama titik balik matahari musim dingin.

Di tengah-tengah negara bagian utara ini ada danau-laut, dari mana empat sungai besar mengalir ke lautan. Oleh karena itu, di peta, Hyperborea menyerupai perisai bundar dengan salib di permukaannya. Negara itu dikelilingi oleh pegunungan yang sangat tinggi, di mana tidak ada orang biasa yang bisa menyeberang. Orang Hyperborean tinggal di hutan lebat dan rumpun.

Keadaan penduduk utara sangat ideal dalam strukturnya. Kesenangan abadi memerintah di Tanah Bahagia, disertai dengan lagu, tarian, musik, dan pesta. “Selalu ada tarian bundar para gadis, suara kecapi dan nyanyian seruling terdengar.” Orang-orang Hyperborean tidak mengenal perselisihan, pertempuran, dan penyakit.

Orang-orang utara bahkan memperlakukan kematian sebagai pembebasan dari rasa kenyang dengan kehidupan. Setelah mengalami semua kesenangan, pria itu sendiri menceburkan diri ke laut.

Pertanyaan tentang ras mana yang dimiliki oleh Hyperborean legendaris masih belum terselesaikan. Beberapa percaya bahwa mereka adalah orang-orang dengan kulit hitam. Yang lain berpendapat bahwa kulitnya putih dan dari Hyperboreanslah Arya kemudian turun.

Peradaban yang sangat maju ini memiliki hubungan dagang yang erat dengan banyak negara di Mediterania, Asia Kecil dan bahkan Amerika. Selain itu, penduduk negara bagian utara ini telah mendapatkan ketenaran sebagai guru, pemikir, dan filsuf yang luar biasa. Diketahui, misalnya, bahwa guru Pythagoras adalah seorang pria dari negara di mana "hari memerintah selama setengah tahun."

Orang bijak dan pelayan Apollo yang terkenal - Abaris dan Aristaeus - dianggap sebagai penduduk asli negara ini. Mereka juga dianggap sebagai hipotesa Apollo, karena mereka mengetahui sebutan simbol fetisisme kuno Tuhan (panah, gagak, pohon salam). Selama hidup mereka, Abaris dan Aristaeus mengajar dan menganugerahkan nilai-nilai budaya baru kepada orang-orang - seperti musik, seni membuat puisi dan himne, dan filsafat.

Berikut adalah beberapa informasi tentang kehidupan orang-orang yang dicintai Apollo. Tentu saja, itu bukan bukti bahwa Hyperborean benar-benar ada ribuan tahun yang lalu, tetapi para ilmuwan terus mencari dan menerima lebih banyak fakta yang mengkonfirmasi. Para peneliti telah mengumpulkan banyak informasi menarik dari mitos, legenda, dan kisah orang-orang kuno di Bumi.

Dalam Veda India kuno ada teks yang mengatakan bahwa jauh ke utara adalah pusat alam semesta, di tempat di mana dewa Brahma menetapkan Bintang Utara. Dalam Mahabharata juga dilaporkan bahwa Meiru, atau Gunung Dunia, berdiri di Daerah Susu. Dalam mitologi Hindu, ini dikaitkan dengan poros bumi tempat planet kita berputar.

Inilah negara yang penduduknya "mencicipi kebahagiaan". Ini adalah orang-orang pemberani dan pemberani, meninggalkan semua kejahatan, acuh tak acuh terhadap aib dan memiliki vitalitas yang besar. Yang kejam dan tidak jujur ​​tidak punya tempat di sini.

Dalam tradisi Sansekerta kuno, benua berpenghuni pertama disebutkan, yang terletak di dekat Kutub Utara. Hyperborean legendaris tinggal di sini. Negara mereka dinamai menurut dewa Yunani Boreas, penguasa angin utara yang dingin. Oleh karena itu, dalam terjemahan literal, namanya terdengar seperti "negara paling utara yang terletak di atas." Itu ada sekitar awal era Tersier.

Diketahui bahwa orang-orang Hellen dan Yunani tahu tentang negara utara. Mungkin, sebelum Hyperborea menghilang, itu adalah salah satu pusat spiritual utama dari seluruh Dunia Kuno.

Rekonstruksi kota Arkaim di Ural Selatan. Beberapa percaya bahwa itu dibangun oleh orang-orang dari Hyperborea

Ada juga yang menyebut kekuatan besar dalam tulisan Cina. Dari mereka kita belajar tentang satu kaisar - Yao, yang bekerja keras untuk memerintah secara ideal. Tetapi setelah kaisar mengunjungi "pulau putih", yang dihuni oleh "orang-orang nyata", dia menyadari bahwa dia hanya "merusak segalanya." Di sana, Yao melihat model manusia super, acuh tak acuh terhadap segalanya dan "membiarkan roda kosmik berputar."

Orang-orang yang mendiami wilayah Meksiko modern juga tahu tentang "pulau putih". Tapi apa pulau misterius ini? Peneliti juga mengkorelasikannya dengan Hyperborea secara keseluruhan atau dengan salah satu pulau miliknya.

Penduduk Novaya Zemlya juga memiliki legenda tentang negara misterius. Secara khusus, mereka mengatakan bahwa jika Anda pergi ke utara sepanjang waktu melalui es yang panjang dan angin dingin yang berkeliaran, Anda dapat menemukan orang-orang yang hanya mencintai dan tidak mengenal permusuhan dan kebencian. Mereka memiliki satu kaki masing-masing dan tidak dapat bergerak sendiri-sendiri. Oleh karena itu, orang harus berjalan berpelukan, dan kemudian mereka bahkan dapat berlari. Ketika orang utara suka, mereka melakukan keajaiban. Setelah kehilangan kemampuan untuk mencintai, mereka mati.

Legenda dan tradisi tentang negara Hyperboreans, yang terletak di Far North, ditemukan di hampir semua bangsa kuno di dunia. Mereka adalah satu-satunya sumber informasi tentang negara legendaris. Tetapi karena mitos dan legenda dibentuk oleh orang-orang, banyak fakta atau peristiwa yang tidak mereka pahami berubah. Oleh karena itu, para peneliti yang tertarik dengan peradaban kuno berusaha menemukan konfirmasi ilmiah tentang keberadaan Hyperborea.

Dari mana Hyperboreans mendapatkan panas mereka?

Di antara semua pertanyaan tentang keberadaan Hyperborea yang legendaris, para ilmuwan secara khusus tertarik pada hal-hal berikut: di mana atau bagaimana Hyperborea mendapatkan panas di utara?

Bahkan M. V. Lomonosov berbicara tentang fakta bahwa dulu di wilayah yang sekarang tertutup es abadi ada iklim yang agak hangat. Secara khusus, ia menulis bahwa "di wilayah utara pada zaman kuno ada gelombang panas yang hebat, di mana gajah dapat lahir dan berkembang biak."

Menurut ilmu pengetahuan modern, pada masa itu iklim di Hyperborea memang mendekati tropis. Ada banyak bukti untuk fakta ini. Misalnya, di Svalbard dan Greenland, sisa-sisa fosil pohon palem, magnolia, pakis pohon dan tanaman tropis lainnya pernah ditemukan.

Para ilmuwan memiliki beberapa versi tentang dari mana Hyperboreans mengambil panas. Menurut satu hipotesis, mereka mengubah panas geyser alami (seperti di Islandia). Meskipun saat ini diketahui bahwa kekuatannya masih belum cukup untuk memanaskan seluruh benua selama awal musim dingin.

Pendukung hipotesis kedua percaya bahwa Arus Teluk bisa menjadi sumber panas. Namun, ia juga tidak memiliki daya yang cukup untuk memanaskan bahkan area yang relatif kecil (contohnya adalah wilayah Murmansk, di dekat Gulf Stream berakhir). Namun ada anggapan bahwa sebelumnya arus ini lebih kuat.

Menurut asumsi lain, Hyperborea dipanaskan secara artifisial. Jika penduduk negara ini memecahkan sendiri masalah perjalanan udara, umur panjang, penggunaan lahan yang rasional, maka ada kemungkinan mereka dapat menyediakan panas bagi diri mereka sendiri dan bahkan belajar bagaimana mengendalikan iklim.

Mengapa Hyperborea mati?

Para ilmuwan saat ini cenderung berpikir bahwa penyebab kematian peradaban kuno ini, serta Atlantis, adalah bencana alam.

Diketahui bahwa iklim di Hyperborea adalah tropis atau dekat dengannya, tetapi kemudian terjadi pendinginan yang tajam. Para ilmuwan mengakui gagasan bahwa itu terjadi sebagai akibat dari bencana alam global, misalnya, perpindahan poros bumi.

Para astronom dan pendeta kuno percaya bahwa ini terjadi sekitar 400 ribu tahun yang lalu. Tapi kemudian hipotesis dengan pergeseran sumbu menghilang, karena, menurut mitos dan legenda kuno, negara Hyperboreans ada di Kutub Utara hanya beberapa milenium yang lalu.

Alasan lain hilangnya daratan bisa jadi adalah zaman es yang mengikuti satu demi satu. Glasiasi terakhir terjadi pada awal milenium ke-10 SM. e. Amerika Latin dan Eropa telah terpengaruh oleh proses global ini. Permulaan gletser kemungkinan besar terjadi dengan sangat cepat (karena mamut yang ditemukan di Siberia dibekukan hidup-hidup). Sebagai hasil dari pencairan gletser berikutnya, sebagian besar daratan berada di bawah air.

Diasumsikan bahwa Hyperborea tidak sepenuhnya banjir dan Greenland, Svalbard, Islandia, Jan Mayen, serta Siberia dan Semenanjung Alaska yang terletak di daerah ini adalah sisa-sisa benua utara.

Tidak ada hipotesis lain mengapa Hyperborea meninggal hari ini. Para ilmuwan tidak berusaha menjawab pertanyaan ini sampai mereka menemukan solusi untuk teka-teki paling penting: di mana dia?

Di mana mencari Hyperborea?

Saat ini tidak ada bukti ilmiah tentang keberadaan benua ketujuh yang legendaris, jika Anda tidak memperhitungkan legenda kuno, ukiran tua, dan peta. Jadi, misalnya, pada peta Gerard Mercator, benua Arktik ditunjukkan (di mana seharusnya Hyperborea berada), dan Samudra Arktik digambarkan dengan cukup akurat di sekitarnya.

Benua Arktik pada peta Gerard Mercator 1595

Peta ini membangkitkan minat besar di kalangan ilmuwan dan peneliti. Faktanya adalah bahwa tempat "wanita emas" berada ditandai di atasnya - di wilayah muara Sungai Ob. Apakah ini patung yang sama yang telah dicari selama berabad-abad di seluruh Siberia tidak diketahui. Peta juga menunjukkan lokasi tepatnya.

Saat ini, banyak peneliti yang terlibat dalam pencarian Hyperborea yang misterius percaya bahwa, tidak seperti Atlantis, yang menghilang tanpa jejak, sebagian tanah masih tersisa darinya - ini adalah wilayah utara Rusia.

Menurut asumsi lain, Hyperborea terletak di situs Islandia modern. Meskipun tidak di sana, atau di Greenland, atau di Svalbard, para arkeolog belum dapat menemukan jejak keberadaan peradaban kuno. Para ilmuwan menghubungkan ini dengan aktivitas gunung berapi yang belum berhenti sampai sekarang, yang menghancurkan, mungkin ribuan tahun yang lalu, kota-kota kuno di utara.

Pencarian yang ditargetkan untuk Hyperborea belum pernah dilakukan, namun, pada awal abad ke-20, ekspedisi ilmiah berangkat ke daerah Seidozero dan Lovozero (Wilayah Murmansk). Itu dipimpin oleh pelancong terkenal A. Barchenko dan A. Kondiain. Selama pekerjaan penelitian, mereka terlibat dalam studi etnografi, geografis dan psikofisik di daerah tersebut.

Suatu ketika, para pelancong secara tidak sengaja menemukan lubang yang tidak biasa yang masuk jauh di bawah tanah, tetapi mereka tidak dapat menembusnya karena alasan yang aneh: setiap orang yang mencoba turun ke sana diliputi oleh kengerian liar yang tidak dapat dijelaskan. Namun demikian, para peneliti memotret bagian yang aneh jauh ke dalam bumi.

Kembali ke Moskow, ekspedisi menyerahkan laporan perjalanan, tetapi datanya segera diklasifikasikan. Hal yang paling menarik dalam cerita ini adalah bahwa pada tahun-tahun paling lapar bagi Rusia, pemerintah menyetujui persiapan dan pembiayaan ekspedisi ini. Kemungkinan besar, dia dianggap sangat penting. A. Barchenko sendiri, sebagai seorang pemimpin, ditekan dan ditembak setelah kembali. Materi yang dia terima dirahasiakan untuk waktu yang lama.

Pada awal 90-an abad XX, Doctor of Philosophical Sciences V. Demin mengetahui ekspedisi A. Barchenko. Setelah meninjau hasilnya dan mempelajari secara rinci legenda dan tradisi masyarakat, yang menyebutkan negara utara yang misterius, ia memutuskan untuk mencari.

Pada 1997-1999, sebuah ekspedisi diselenggarakan ke Semenanjung Kola untuk mencari Hyperborea yang legendaris. Satu-satunya tugas di hadapan para peneliti adalah menemukan jejak buaian kuno umat manusia.

Seydozero

Mungkin tampak aneh mengapa di Utara mereka mencoba menemukan jejak-jejak ini. Bagaimanapun, diyakini bahwa peradaban kuno ada di Timur Tengah, di Asia Selatan dan Timur antara milenium ke-12 dan ke-2 SM. e., tetapi sebelum itu nenek moyang mereka tinggal di Utara, di mana iklimnya sangat berbeda.

Sebagai hasil dari pekerjaan penelitian, ternyata orang-orang yang tinggal di dekat Seydozero masih memiliki rasa hormat dan rasa takut yang hormat terhadap daerah ini.

Hanya dua abad yang lalu, pantai selatan danau dianggap sebagai tempat paling terhormat untuk pemakaman dukun dan orang-orang Sami yang dihormati. Bahkan perwakilan orang utara ini menangkap ikan di sini hanya setahun sekali. Dalam bahasa Sami, nama danau dan dunia bawah diidentifikasi.

Selama dua tahun, ekspedisi menemukan banyak jejak rumah leluhur peradaban di Semenanjung Kola. Diketahui bahwa penduduk Hyperborea adalah penyembah matahari. Kultus Matahari ada di Utara di masa-masa berikutnya. Petroglif kuno yang menggambarkan Matahari ditemukan di sini: sebuah titik di dalam satu atau dua lingkaran. Simbolisme serupa dapat dilihat di antara orang Mesir kuno dan Cina. Itu juga memasuki astronomi modern, di mana gambar simbolis Matahari tetap sama seperti ribuan tahun yang lalu.

Labirin buatan membangkitkan minat besar di antara para peneliti. Di sinilah mereka menyebar ke seluruh dunia. Para ilmuwan saat ini membuktikan bahwa struktur batu ini adalah proyeksi kode dari perjalanan Matahari melintasi langit kutub.

Blok batu di Gunung Vottovaara di Karelia

Di daerah Saami Seydozero yang suci, sebuah kompleks megalitik yang kuat ditemukan: struktur raksasa, pasangan bata yang religius dan bertahan, lempengan yang teratur secara geometris dengan tanda-tanda misterius. Di dekatnya ada reruntuhan observatorium kuno yang dibangun di bebatuan. Palungnya setinggi 15 meter dengan pemandangan mengarah ke langit dan sangat mirip dengan observatorium Ulugbek yang terkenal di dekat Samarkand.

Selain itu, para peneliti menemukan beberapa reruntuhan bangunan, jalan, tangga, jangkar Etruscan, dan sumur di bawah Gunung Kuamdespahk. Mereka juga membuat banyak penemuan, yang membuktikan fakta bahwa pada suatu waktu orang-orang yang menguasai kerajinan tangan dengan sempurna tinggal di sini.

Ekspedisi menemukan beberapa pahatan batu teratai dan trisula. Yang menarik adalah gambar salib besar seorang pria - "Pak Tua Koivu", yang, menurut legenda, dimasukkan ke dalam batu karang Karnasurta.

Penemuan-penemuan ini, tentu saja, bukanlah bukti bahwa suatu peradaban yang sangat maju pernah ada di sini. Tetapi cukup sering terjadi seperti ini: hipotesis paling berani, yang hancur berkeping-keping pada masanya, kemudian dikonfirmasi.

Sejauh ini, data spesifik lokasi pulau atau daratan Hyperborea belum diterima. Menurut data ilmiah modern, tidak ada pulau di dekat Kutub Utara, tetapi ada Punggungan Lomonosov di bawah air, dinamai menurut penemunya. Dia, bersama dengan Mendeleev Ridge di dekatnya, tenggelam di bawah air relatif baru-baru ini.

Oleh karena itu, jika kita berasumsi bahwa pada zaman kuno punggungan itu berpenghuni, maka penghuninya mungkin telah pindah ke benua tetangga di wilayah Kepulauan Arktik Kanada, Semenanjung Kola dan Taimyr, atau di delta timur Sungai Lena. Di wilayah inilah orang-orang hidup yang telah melestarikan legenda tentang "wanita emas" dan, sebagai hasilnya, informasi tentang Hyperborea yang legendaris.

Jawaban atas ini dan banyak misteri lainnya harus kita pelajari di masa depan.

Hyperborea adalah nama kuno untuk Utara. Di zaman kuno, semua orang yang tinggal di wilayah utara jauh sebelum zaman kita disebut Hyperboreans, yaitu, "sangat utara", "mereka yang tinggal di luar Borea - Angin Utara." Dalam mitologi Yunani Boreas (Yunani kuno , - "utara") dianggap sebagai dewa angin ganas utara. Boreas adalah putranya Astrea (Yunani kuno - "berbintang") - dewa langit berbintang dan dewi fajar eos(Yunani kuno , Mycenaean a-wo-i-jo). Angin utara - Boreas disebutkan dalam Iliad (V 524), Odyssey (V 296).

Svetlana Zharnikova menentukan batas-batas wilayah Hyperborea, menurut informasi dari penulis kuno. Perbatasan Hyperborea lewat di sepanjang pegunungan Hyperborean - ini adalah pegunungan Ural, menurut Timansky condong, dataran tinggi yang terletak di timur laut Dataran Eropa Timur, dari Laut Barents ke tenggara hingga sumber Sungai Vychegda, di sepanjang Uval Utara, di sepanjang dataran tinggi Wilayah Vologda, di sepanjang dataran tinggi Wilayah Leningrad modern dan di sepanjang pegunungan Karelia, Semenanjung Kola

Orang-orang yang hidup hari ini di berbagai benua di Bumi terkait satu sama lain di akar mereka yang dalam, mereka berasal dari rumah leluhur umat manusia yang sama. Nenek moyang dari banyak orang , Timur Tengah, Asia Selatan dan Timur tinggal di utara di mana iklim saat itu benar-benar berbeda.

"Bapak Sejarah" Herodotus dan sejarawan kuno lainnya percaya bahwa sejarah manusia dimulai 400.000 tahun yang lalu, pandangan sejarawan kuno ini dianut oleh Mikhail Lomonosov.
Pergeseran kemiringan sumbu bumi, dan perubahan lokasi kutub, menyebabkan perubahan iklim dan pendinginan yang tajam di planet ini, dan menjadi alasan migrasi massal nenek moyang kita yang jauh dari Utara ke Selatan. . Peristiwa bencana yang menyebabkan pendinginan di bumi dijelaskan dengan cukup rinci dan emosional di hampir semua buku dan teks suci paling kuno.
Negara misterius di luar Lingkaran Arktik, tempat semua orang Indo-Eropa berasal, dihubungkan oleh ratusan utas budaya dan sejarah dengan semua peradaban kuno di bumi.

Penulis kuno mencatat banyak mitos dan cerita tentang utara kuno negara Hyperborea, tempat para Hyperborea abadi tinggal . Dewa matahari Yunani kuno, dan penyembuh dewa - Apollo Hyperborean, dari jauh . Nama Apollo (Yunani kuno ; Latin: Apollō) konsonan dengan kata Pole (Latin: Pole) atau "dari tiang". Apollo, setiap tahun, terbang ke Utara, ke tanah airnya di Kutub Utara dengan kereta bersayap angsa atau dikendarai oleh angsa. Seperti pada zaman dahulu teks-teks Rig-Veda, jadi, itu dianggap sebagai burung yang bisa berbicara yang tahu jalan ke utara, ke Arctida. Ovid dalam Metamorphoses-nya menulis tentang Hyperboreans:

Di wilayah Hyperborean, kata mereka, ada orang di Pallene, -
Seolah-olah tubuh mereka mengenakan bulu ringan ...
Ovid. Metamorfosis XV 356-358.

Menurut sejarawan Yunani kuno Pausanias Pendeta hiperborean sekali datang ke Delphi dari "surga utara" Hyperborea dan membangun di 336-339 SM. di Hellas kuno yang pertama kuil untuk menghormati dewa matahari - Apollo Hyperborean di Delphi. Para imam pertama, menteri di kuil Apollo adalah orang-orang Hyperborea, nama nabi pertama kuil Delphic adalah murni Rusia dan totem - Rusa]. Nama ini dicatat oleh Pausanias dalam ayat kanonik "Deskripsi Hellas", di mana salah satu Delphic Pythia, prediktor tempat perlindungan utama Hellas kuno, mengatakan:

Begitu mulia di sini mereka mendirikan tempat perlindungan bagi Tuhan
Anak-anak Hyperborean <…>
Juga Rusa[b]: dia adalah nabi pertama dari nubuatan Phoebus,
Yang pertama, lagu-lagu yang dia ciptakan dari melodi kuno.
Pausanias. Deskripsi Hellas. X.V, 8.

Penyair lirik Yunani Pindar (518 SM - 438 SM) mendedikasikan sebuah ode untuk pahlawan legendaris Utara, yang pergi ke tanah Hyperborean untuk rusa betina Kirene dengan tanduk emas dan kaki tembaga . Menurut Pindar, informasi pertama tentang olahraga paling kuno Games-Agon dibawa oleh pahlawan Hercules ke Hellas dari Hyperborea.

Kembali dari Hyperborea ke Hellas, Hercules didirikan olahraga lari di Olympia , di kaki gunung . Hercules mengukur jarak dengan 600 kaki, dan kemudian dia berlari jarak ini sendiri, secara pribadi mengambil bagian dan memenangkan perlombaan Olimpiade pertama di Hellas. Di lembah yang indah, sungai Alpheus (sekarang Rufiya), Hercules menanam zaitun hiperborean, karangan bunga ditenun dari cabang-cabang zaitun Hyperborian dan pemenang Olimpiade diberikan.

Perseus (Yunani kuno ) Hyperborean mengambil kepemilikan sandal bersayap dan mengalahkan Medusa Gorgon.

Penulis Romawi kuno Pliny Penatua, pengarang "Alami sejarah" (IV, 26) menulis tentang Hyperborea : “Di luar pegunungan [Ripean] ini, di sepanjang itumenuju Aquilon [Angin utara adalah sinonim untuk Boreas.], orang-orang yang bahagia (jika Anda bisa percaya), yang disebut Hyperboreans, mencapai usia yang sangat tua dan dimuliakan oleh legenda yang luar biasa. Diyakini bahwa ada lingkaran dunia dan batas ekstrem dari sirkulasi tokoh-tokoh. Matahari bersinar di sana selama setengah tahun, dan ini hanya satu hari ketika matahari tidak bersembunyi(seperti yang dipikirkan orang bodoh) dari ekuinoks musim semi hingga musim gugur, penerang di sana hanya terbit setahun sekali pada titik balik matahari musim panas, dan terbenam hanya pada musim dingin. Negara ini semua di bawah sinar matahari, dengan iklim yang menguntungkan dan tanpa angin yang berbahaya. Rumah bagi penduduk ini adalah kebun, hutan; pemujaan terhadap Dewata dikelola oleh individu dan seluruh masyarakat; perselisihan dan segala macam penyakit tidak dikenal di sana. Kematian datang ke sana hanya dari rasa kenyang dengan kehidupan. Setelah makan makanan dan kesenangan ringan usia tua dari beberapa batu, mereka menceburkan diri ke laut. Ini adalah jenis penguburan yang paling bahagia ... Tidak ada keraguan tentang keberadaan orang-orang ini ”

Deskripsi rumah leluhur utara umat manusia ditemukan oleh ilmuwan dan tokoh masyarakat India yang luar biasa Balgangadhar Tilak (1856 - 1920) , ketika mempelajari kuno , dengan sebuah karya klasik

Menurut pengamatan banyak sejarawan lokal di Rusia Utara, banyak toponim dan hidronim, nama tempat, sungai dan danau telah dilestarikan, di mana ada akar dari bahasa Sansekerta kuno - seperti "ind", "geng", "ram ”. Peneliti toponimi Svetlana Zharnikova menunjukkan nama-nama sejumlah sungai utara dengan akar "indus": Indoga, Indomanka, Sungai Indega bertemu dua kali di utara - Indiga, Indigirka, dan sama dengan root "geng": Gangga, sungai Gangga, Gangga dan Gangozero bertemu dua kali. Tidak jauh dari cagar alam Sami, Danau Seyd di Lapland mengalir sungai Indichyok adalah Ramozero.
Semua toponim dan hidronim dari Rusia Utara ini, dengan akar kata dari bahasa Sansekerta, adalah saksi yang fasih dari komunitas etnolinguistik sebelumnya, masyarakat kuno. yang menghuni Arctida- Hyperborean.

Di Semenanjung Kola 94 tahun yang lalu upaya pertama dilakukan untuk menemukan jejak peradaban kuno Hyperboreans - ibu dari semua budaya dunia.
Ekspedisi pertama ke daerah terpencil Laplandia Rusia dipimpin oleh pada tahun 1922 Alexander Barchenko. Dia memimpin sekelompok peneliti ke tepi suaka air suci Sami - Seydozero. Alexander Barchenko mengandalkan konsep sejarah dan filosofis yang koheren, yang menurutnya, karena perubahan iklim yang tajam pada milenium kelima SM, nenek moyang besar Indo-Arya terpaksa bermigrasi, dipimpin oleh pemimpin mereka Rama, dari Utara ke Selatan, dan mencapai Hindustan. Seni rakyat lisan Indo-Arya, yang diturunkan dalam bentuk puisi dari generasi ke generasi, dicatat oleh umat Hindu kuno di bagian tertua dari Weda India - Rig Veda. Ayat-ayat Rig-Veda menggambarkan alam utara dan iklim Kutub Utara yang keras. Nicholas Roerich pergi ke Altai, Mongolia, India dan Tibet untuk mencari jejak Hyperboreans.

Salah satu anggota ekspedisi Barchenko tahun 1922 di Semenanjung Kola, Alexander Kondiain mengatakan bahwa Barchenko memiliki informasi yang sangat penting tentang pengetahuan universal kuno dan budaya pagan Rusia, yang berasal dari Utara. Akademisi Bekhterev menjadi tertarik pada penelitian ilmiah Barchenko, dan menerima dukungan pribadi dari Felix Dzerzhinsky. Organ keamanan negara Uni Soviet mengambil kendali atas penelitian Barchenko. Hampir semua anggota ekspedisi Barchenko tahun 1922 tewas selama tahun-tahun penindasan massal, Alexander Barchenko sendiri ditembak pada tahun 1938. Sayangnya, semua 30 folder materi dari ekspedisi Alexander Barchenko tidak tersedia untuk dipelajari hari ini, dan disimpan di arsip bekas KGB.

Pada bulan Agustus 1997 di Semenanjung Kola ekspedisi penelitian "Hyperborea-97" bekerja di bawah kepemimpinan Doctor of Philosophical Sciences Valery Nikitich Demin.
Sejak tahun 2000, Ekspedisi Pencarian Utara dari Komisi Pariwisata Ilmiah dari Masyarakat Geografis Rusia telah bekerja di Semenanjung Kola.
Sejak 2005, ekspedisi ilmiah khusus dari Klub Ilmuwan Internasional telah bekerja di Semenanjung Kola.
Mengapa monumen material rumah leluhur peradaban dapat dilestarikan di Semenanjung Kola?

Hyperboreans adalah penyembah matahari, dan setiap saat berkembang di Rusia Utara Pemujaan matahari.
Di Semenanjung Kola, bahkan hari ini Anda dapat melihat petroglif kuno yang diawetkan yang menggambarkan Matahari, ini adalah proto-hieroglif, yang merupakan titik di dalam satu atau dua lingkaran. Simbolisme matahari membentuk dasar hieroglif Mesir kuno dan Cina kuno. Titik dalam lingkaran masih digunakan sampai sekarang untuk menunjuk Matahari dalam astronomi modern, seperti ribuan tahun yang lalu.

Di Utara itulah asalnya budaya membangun labirin, dari sini labirin menyebar ke semua benua. Sejarawan Rusia D.O. Svyatsky dan ilmuwan lain telah membuktikannya labirin utara dalam bentuk kode rahasia, mewakili proyeksi pengembaraan Matahari di langit kutub.

Nama Semenanjung Kola diterjemahkan sebagai "Tanah Cerah", dan berasal dari aliran di semenanjung Sungai Kolo adalah salah satu nama kuno untuk Matahari.

Nama Slavia pagan kuno Dewa Matahari - Kolo (Kolyada). Perayaan pagan musim dingin untuk menghormati Dewa Matahari Kolyada dengan ritual ceria menyanyikan lagu-lagu Natal dan menyanyikan lagu-lagu ritual kuno telah bertahan hingga hari ini.
Kembalinya matahari di musim semi setelah malam musim dingin yang panjang, rotasi Matahari dari musim dingin ke musim panas disebut "rotasi", yaitu "titik balik matahari". Di sejumlah tempat untuk mengenang Dewa Matahari kuno dalam astronomi rakyat Bintang kutub itu disebut Kol, karena dalam pandangan kuno surgawi karpet bintang perlahan berputar di sekitar Kol yang tidak bergerak.

Kultus matahari dewa Apollo dan Kolyada berasal dari pusat tunggal Hyperborea dan menunjuk ke rumah leluhur Hyperborea.
Sebuah ekspedisi dikirim ke pusat Semenanjung Kola, ke wilayah pegunungan Lovozero Tundra dan Saami Seydozero yang suci, menemukan salah satu pusat budaya Hyperborea.
Pada ketinggian sekitar setengah kilometer dari tingkat Seydozero, di daerah pegunungan terpencil, kompleks megalitik yang kuat ditemukan, yang terdiri dari struktur cyclopean. Pelat yang benar secara geometris dengan tanda-tanda misterius dan pasangan bata pertahanan kompleks pemujaan megalitik dengan jejak pemrosesan teknogenik memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa ada budaya Hyperborean yang sangat berkembang di Rusia Utara, yang secara genetik terkait dengan budaya Kuno lainnya yang diketahui.
Sisa-sisa observatorium ditemukan di daerah pegunungan tundra Lovozero dan Saami Seydozero yang suci - palung 15 meter dengan pemandangan, diletakkan di bebatuan dan diarahkan ke langit. Parit itu menyerupai sextant observatorium Ulugbek yang terkenal di dekat Samarkand yang tenggelam ke dalam tanah.

Saya ingat kuil Apollo di Hyperborea yang dijelaskan oleh Diodorus Sisilia, yang tidak hanya kultus, tetapi juga tujuan astronomi. Dalam kata-kata seorang sejarawan kuno: Bulan terlihat seolah-olah dekat dengan bumi, dan mata membedakannya dengan ketinggian yang sama seperti di bumi.

Laplandia Rusia- tepi budaya paling kuno, mungkin salah satu yang paling kuno di Bumi - terkait langsung dengan wilayah Arctida-Hyperborea. Hal ini dibuktikan dengan struktur batu yang baru ditemukan, dan tradisional untuk Sami, ibadah seid.

Bangunan yang tersusun dari batu-batu yang ditumpuk di atas satu sama lain disebut "Lapp Seyd". Piramida Sami tradisional juga terbuat dari batu atau tanduk rusa - sebelumnya piramida seperti itu ditemukan di mana-mana, tetapi sekarang hanya dilestarikan di tempat-tempat yang sulit dijangkau dan di puncak gunung.
Budaya membangun piramida bukan berasal dari selatan, tetapi berasal dari utara. Dalam tradisi kultus dan ritual, bentuk arsitektur piramida secara estetis mereproduksi yang kuno simbol Tanah Air Arktik - Gunung Kutub Meru. Menurut pengertian mitologi kuno, Gunung Meru yang suci terletak di Kutub Utara dan merupakan poros dunia - pusat alam semesta.

Ada gunung di dunia berbukit Meru,
Dia tidak dapat menemukan perbandingan atau ukuran.
Dalam keindahan transendental di ruang yang tidak dapat diakses,
Dia berkilau dalam pakaian emas<…>
Atasannya dihiasi dengan mutiara.
Puncaknya tersembunyi oleh awan.
Di puncak ini, di ruang mutiara,
Suatu hari para dewa surga duduk...
Mahabarata. Buku 1. (Diterjemahkan oleh S. Lipkin). Jadi legenda utara kuno dari bagian tertua Veda - "Rig Veda" menerima kelanjutan mereka di Maharabhata epik India kemudian.

Pada zaman kuno itu, ketika ada komunitas etno-linguistik, nenek moyang masyarakat modern menyembah Gunung Meru - Gunung Dunia. Ini Universal Gunung Meru dan menjadi prototipe banyak piramida Dunia Lama dan Baru. Di Mesir kuno, piramida disebut mr, yang sangat sesuai dengan nama gunung suci Meru.
Dalam bahasa Rusia juga mempertahankan memori tentang Gunung Kutub Meru 2017-10-31