Langit biru, lupa-aku-tidak lucu, udara segar dan permukaan air... Kemungkinan besar, gambar-gambar inilah yang muncul di benak Anda saat menyebut warna biru. Bayangan yang menakjubkan ini benar-benar membenamkan kita dalam mimpi indah, menyelimuti kita dengan kelembutan, memberikan kedamaian dan ketenangan. Ini juga memiliki sifat penyembuhan unik yang banyak digunakan dalam terapi warna dan psikologi.

Apa artinya biru?

Biru adalah campuran dari dua warna primer - putih kristal dan biru tua. Dengan demikian, interpretasi warna biru secara langsung tergantung pada mana dari dua warna ini yang berlaku di dalamnya. Jadi, semakin terang warna biru (putih mendominasi), semakin mudah dirasakan dan semakin positif pengaruhnya terhadap seseorang. Sebaliknya, dapat menyebabkan kelelahan dan apatis.

Apa yang dilambangkan oleh warna biru? Dalam banyak budaya di dunia, warna biru dianggap sebagai simbol kepolosan murni, cahaya lapang, dan kemudahan kekanak-kanakan. Jadi, misalnya, di Mesir kuno, warna biru dihormati dan dikaitkan dengan asal-usul ilahi (surgawi). Bangsa Mesir yang mulia bahkan menggunakan cat biru khusus untuk menggambar pembuluh darah di lengan dan kaki mereka untuk menekankan asal usul mereka yang mulia. Mungkin dari kebiasaan inilah ungkapan akrab "darah biru" berasal, yang menunjukkan seseorang milik keluarga bangsawan. Dan, misalnya, dalam mandala Buddhis, biru digunakan untuk menggambarkan simbol perawatan ibu, cinta tanpa pamrih untuk orang dan dunia, dan kasih sayang. Biru juga dianggap sebagai warna aliran kesadaran yang murni, sumber harmoni dan romantisme.

Arti warna biru dalam psikologi

Bayangan surgawi terkait erat dengan lingkungan emosional dan memiliki kemampuan unik untuk memengaruhi seseorang dengan cara yang menenangkan. Untuk alasan ini, warna biru dalam psikologi sering digunakan dalam pekerjaan psikoterapi dengan klien yang agresif dan pemarah. Hal ini begitu nyaman dan begitu mudah dirasakan sehingga hanya menimbulkan kepercayaan dan keinginan untuk tunduk. Juga diketahui bahwa biru "membangkitkan" intuisi, merilekskan dan meningkatkan keharmonisan batin.

Warna biru memiliki efek menenangkan tidak hanya pada sistem saraf pusat, tetapi juga pada seluruh tubuh. Misalnya, fakta ini dikonfirmasi oleh hasil studi psikologis yang dilakukan di Universitas Harvard. Eksperimen melibatkan dua kelompok siswa yang harus menghabiskan waktu di ruangan dengan pencahayaan berbeda. Kelompok pertama berada di ruang lampu hijau dan kelompok kedua berada di ruang lampu biru. Setelah percobaan, para peneliti menyimpulkan bahwa para siswa di ruang berlampu biru menjadi jauh lebih tenang dan lebih beristirahat daripada mereka yang berada di ruang hijau.

Warna biru, nilai menenangkan yang meluas tidak hanya ke sistem saraf, tetapi juga ke tubuh secara keseluruhan secara luas. Ini membantu dengan hipertensi (menormalkan tekanan darah), mempromosikan penyembuhan luka dan digunakan dalam pengobatan penyakit kulit.

Jika berbicara tentang ciri-ciri psikologis orang yang menyukai warna biru, maka mereka bisa disebut "seniman". Seniman bukan berdasarkan profesinya, tetapi dengan cara berinteraksi dengan orang lain. Mereka terbuka, ramah, mudah berkomunikasi, optimis. Mereka tidak takut untuk mengubah lingkungan yang akrab, mereka suka bepergian dan tidak lupa untuk bermimpi. Tetapi pada saat yang sama, mereka tidak dapat disebut dangkal: mereka lebih suka menggali esensi dan menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka mulai.

Biru adalah warna intuisi, emosionalitas dan pertumbuhan spiritual. Biru dikaitkan dengan langit yang cerah dan air yang jernih. Ini memberi kesan ringan, sejuk dan murni. Warna ini mengajarkan, itu disebut "warna kebenaran." Biru juga merupakan warna kedamaian, meditasi, dan keharmonisan batin. Dia pendiam dan tenang dan mampu membantu dalam memecahkan masalah apa pun.

Biru
dalam psikologi

Biru adalah warna dingin pertama dari spektrum, dan efeknya berlawanan dengan merah. Sementara merah menggairahkan, mengembang dan menghangatkan, biru menenangkan, menyempit dan mendinginkan. Warna biru adalah simbol kesetiaan, kesan dan kasih sayang. Tentang orang-orang yang menyukai warna ini, dapat dikatakan dengan percaya diri bahwa mereka mudah menyerah pada kesedihan selama kegagalan. Pecinta biru lebih suka kedamaian, berjuang untuk harmoni dengan orang-orang dan dengan diri mereka sendiri, mereka memiliki kemampuan untuk refleksi dan pengalaman estetika yang cukup bijaksana. Mereka adalah pecandu kerja artistik dan, oleh karena itu, mencapai ketinggian yang luar biasa di tangga tangga sosial. Orang-orang ini tidak tahu bagaimana dan tidak suka duduk di satu tempat untuk waktu yang lama: perjalanan adalah elemen mereka. Jika Anda ingin menegosiasikan sesuatu dengan orang yang menyukai warna biru - bersabarlah dan itu pasti akan dihargai.

Biru adalah warna emosionalitas, komunikasi. Ini adalah warna kesadaran murni, itu mendinginkan dan menenangkan. Warna biru menenangkan dan menenangkan jiwa. Ini sangat penting bagi anak-anak yang menderita ketakutan dan obsesi. Ini juga mengurangi rasa sakit emosional, melawan kekejaman dan kekasaran.

Warna biru membantu untuk fokus pada perasaan Anda, dengan bantuannya Anda dapat meninggalkan dunia luar dan merasakan spiritualitas. Ini adalah warna kontemplasi dan refleksi yang tenang. Saat berlatih meditasi, akan berguna untuk menyalakan lampu atau lilin berwarna biru. Kemudian kesadaran melambat dan pikiran dapat mengunjungi inspirasi. Biru juga dianggap sebagai warna penulis, penyair, dan filsuf. Orang yang memilih warna ini dibedakan oleh intuisi menang-menang, tekad dan tekad yang luar biasa. Dan mereka yang tidak bersimpati dengan warna ini, atau menolaknya sama sekali, memimpikan perubahan serius yang dapat menghilangkan depresi dan stres.

Karakteristik positif

Introspeksi, kontemplasi, ketenangan, kemampuan berbicara, kebijaksanaan, ketulusan, kemurnian

Karakteristik negatif

lidah-keikatan, manipulasi, pengkhianatan, isolasi, ketidakpedulian

Jika Anda ingin menginspirasi kepercayaan pada seseorang, kenakan pakaian biru. Biru tidak hanya akan menginspirasi kepercayaan diri, tetapi juga menghormati orang Anda, serta menekankan status sosial Anda yang tinggi, dan menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda cenderung stabil. Air dan biru es menenangkan saat mendingin. Denyut nadi menjadi lebih rendah. Jika Anda ingin memotivasi karyawan Anda untuk bekerja secara efektif, cat dinding kantor Anda dengan warna biru. Ini akan membantu tidak hanya untuk bekerja secara produktif untuk staf kantor, tetapi juga untuk angkat besi untuk bekerja lebih efisien. Terbukti bahwa di kamar dengan dinding biru, hasil atlet meningkat.

Biru dianggap sebagai warna kemurnian dan keagungan spiritual. Misalnya, dalam tradisi Ortodoks, Bunda Allah biasanya digambarkan dalam pakaian warna ini. Dengan demikian, para seniman menekankan kemurnian dan pengabdiannya kepada Tuhan. Warna biru juga bisa disebut simbol kesempurnaan, berjuang untuk yang ideal. Bahkan ada ungkapan "mimpi biru" - yaitu, keinginan yang paling berharga dan berharga, di mana Anda dapat mengorbankan segalanya. Arti biru ini dikonfirmasi oleh pepatah "bawa di atas piring dengan batas biru" - untuk mengatur semuanya dengan cara yang sempurna. Warna biru juga berarti orisinalitas, keistimewaan. Orang berdarah biru adalah mereka yang memiliki asal usul yang mulia dan berada di paling atas tangga sosial.

Warna biru dalam psikologi

Kami melihat warna yang berbeda setiap hari. Mereka hadir dalam pakaian, dunia di sekitar kita. Setiap warna memiliki arti tersendiri. Mari kita bicara tentang apa yang diwakili oleh warna.

warna putih

Putih adalah simbol kemurnian dan kesempurnaan. Ini memiliki efek menguntungkan pada energi manusia. Orang yang menyukainya biasanya jujur ​​dan akurat, tetapi mereka memiliki banyak musuh. Sebagai aturan, mereka memiliki temperamen yang tenang.

warna merah

Merah adalah simbol energi kehidupan. Ini mengaktifkan, menarik mata dan menghangatkan. Warna ini disukai oleh orang-orang yang kuat dan berani, yang seringkali berubah menjadi sangat pendendam. Pakaian berwarna merah dikenakan oleh mereka yang ingin tampil beda dari keramaian. Ini mengisi orang dengan energi khusus, memberi mereka aktivitas dan keceriaan.

warna oranye

Oranye mewakili warna penciptaan. Dia optimis, mendorong kebebasan dan tindakan. Warna oranye dapat mengaktifkan kemungkinan tersembunyi seseorang. Dengan itu, Anda dapat mencapai tujuan apa pun. Orang-orang yang menyukai warna oranye memiliki semangat yang kuat, mereka mampu mempengaruhi orang lain dan dengan cepat mendapatkan popularitas. Mereka sering menjadi pemimpin.

Kuning

Warna kuning melambangkan cinta kehidupan. Hal ini mampu membawa kegembiraan dan tawa, dan juga merangsang kemampuan mental. Diyakini bahwa warna kuning disukai oleh orang-orang kreatif yang dibedakan oleh kejujuran dan ketekunan. Itu juga dipilih oleh mereka yang ingin menjadi kaya dan sukses dalam hidup.

Pirus

Warna pirus melambangkan harmoni antara hati dan pikiran, pengalaman dan kebijaksanaan. Ini mengaktifkan bakat terpendam dalam diri seseorang dan memungkinkannya untuk dikembangkan secara maksimal. Warna ini disukai oleh orang-orang yang ingin mencapai tidak hanya kesuksesan dalam hidup, tetapi juga pencerahan.

Warna hijau

Warna hijau melambangkan keharmonisan. Ini mengurangi gairah dan membantu menyingkirkan emosi negatif. Warna ini memiliki efek menguntungkan pada sistem saraf. Orang yang seperti dia biasanya menjalani kehidupan yang tenang, penyayang dan sentimental. Mereka percaya dan konstan, tetapi mereka sering dikhianati oleh orang-orang di sekitar mereka.

Biru

Warna biru tidak hanya mewakili kebijaksanaan, tetapi juga watak yang tenang. Ini mempromosikan relaksasi dan menginspirasi untuk melakukan perbuatan baik. Warna ini dipilih oleh orang-orang yang berjuang untuk pencapaian spiritual. Mereka tidak egois, bisa tidak berdaya dan pasif.

Warna biru

Warna biru melambangkan inspirasi, keadilan dan pengabdian. Ini berkontribusi pada pemenuhan keinginan, bahkan yang pada pandangan pertama tampaknya tidak dapat direalisasikan. Orang yang menyukai warna biru cenderung sangat terorganisir dan memiliki stamina yang baik. Mereka menerima dan dapat mematuhi orang lain. Mereka memiliki pemikiran logis yang sangat baik.

Ungu

Ungu adalah warna yang melambangkan kebaikan dan kebijaksanaan. Ini sangat kuat, itulah sebabnya ia disukai oleh para pemimpin. Warna ungu membantu menyeimbangkan energi spiritual dan fisik. Orang-orang yang memberikan preferensi kepadanya cenderung menonjolkan diri, mereka memiliki harga diri yang diekspresikan dengan baik dan memiliki keterampilan berpidato. Tetapi pada saat yang sama, mereka sering tidak menyadari kekurangan mereka dan bisa sangat tangguh dengan orang lain.

Warna merah jambu

Merah muda adalah warna Venus, melambangkan cinta. Ini memungkinkan Anda untuk membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda. Dengan bantuan warna merah muda, Anda dapat menarik jodoh ke dalam hidup Anda atau mengisi hubungan yang ada dengan kelembutan. Ini juga membantu menyembuhkan luka emosional, meningkatkan harga diri dan mencegah terjadinya masalah dalam hidup.

warna cokelat

Warna coklat melambangkan perlindungan. Ini memungkinkan Anda untuk melindungi diri sendiri dan hanya menarik peristiwa baik untuk hidup. Warna coklat menarik kekayaan, kesuksesan, dan kelimpahan. Dia menyukai orang-orang yang siap melakukan apa saja untuk mencapai tujuan mereka.

Nila

Indigo adalah warna yang melambangkan penyembuhan dan pencerahan spiritual. Ini membantu untuk belajar tentang kehidupan masa lalu dan dunia lain. Ini disukai oleh orang-orang yang menyukai mistisisme dan yang tidak diketahui.

warna abu-abu

Warna abu-abu melambangkan perlindungan dari serangan mental dan fisik. Ini secara efektif menetralkan energi negatif dan memungkinkan Anda untuk dengan cepat menyingkirkan masalah. Orang yang memilih warna ini sensitif dan memiliki hati yang baik.

Warna hitam

Warna hitam melambangkan misteri dan misteri. Itu dipilih oleh orang-orang dengan karakter tenang. Seringkali mereka memiliki kemampuan untuk meramalkan, tetapi tidak semua orang menggunakannya.

K. Kestlin, seorang penulis yang kurang dikenal pada abad terakhir, menulis dalam bukunya Aesthetics (Tübingen, 1869) tentang warna biru: “Biru adalah kontras yang sangat lembut dan mencerahkan dibandingkan dengan segala sesuatu yang gelisah, tajam, suram dan menyinggung; dan secara memuaskan. segar; ini adalah kelembutan itu sendiri dalam kontradiksi visual dengan segala sesuatu yang besar dan berat secara material. Kandinsky mendefinisikan biru sebagai gerakan konsentris.

Lihatlah, entah bagaimana, hati-hati pada kanvas biru dan tentukan suasana hati apa yang ditimbulkannya dalam diri Anda.

Anda akan merasakan bagaimana keadaan kedamaian yang tidak bergerak turun pada Anda, kepuasan yang santai, rasa harmoni dan kedamaian yang tak ada habisnya.

Jika keinginan Anda terpenuhi di semua sisi, jika apa yang Anda miliki cukup untuk Anda dalam segala hal, maka Anda akan merasakan "kesenangan" yang lengkap, kesenangan puas yang tumbuh dari pengendalian diri. Kepuasan diri adalah filosofi hidup yang dianut Diogenes.

Kemudian menjadi jelas mengapa Diogenes berkata kepada Alexander Agung: "Jika saya bukan Diogenes, saya ingin menjadi Alexander." Jika Diogenes tidak menemukan kepuasan dalam pengendalian diri (biru), dia harus berjuang, seperti Alexander, dalam kebutaan penaklukan yang membabi buta, untuk penegasan diri, untuk kekuatan dan untuk kebesaran yang mengesankan (merah). Sebaliknya, dikelilingi oleh warna biru, yang mengekspresikan pengendalian diri, kepuasan dan persetujuan, Anda merasa dalam keadaan santai yang harmonis. Anda merasa seperti Anda termasuk dalam komunitas tertentu dan dilindungi. Oleh karena itu, warna biru sesuai dengan keterkaitan di sekitar Anda: milik kesatuan; kebijaksanaan rakyat juga mengatakan: "Biru berarti kesetiaan."

Dalam keadaan saling berhubungan yang reseptif, Anda sangat menyadari perbedaan. Oleh karena itu, warna biru sesuai dengan semua jenis kerentanan.

Biru sebagai penerimaan yang santai merupakan prasyarat untuk penetrasi, untuk pengalaman estetika dan refleksi yang tenang.

Schelling dalam "Filsafat Seni" menggunakan simbol biru yang solid ketika dia mengatakan: "Keheningan adalah keadaan keindahan yang khas, seperti ketenangan laut yang tenang." Biru sesuai secara simbolis dengan feminin, arah horizontal, sisi kiri, temperamen apatis.

Di Jerman, untuk suasana hati yang disebabkan oleh warna biru, ada konsep "temper, soul" yang hampir tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Biru adalah cita-cita persatuan dan harmoni. Ini pada dasarnya adalah kasih sayang ibu, kesetiaan dan kepercayaan, cinta dan dedikasi (oleh karena itu, jubah biru Bunda Allah). Biru adalah warna simbolik keabadian dan harmoni dalam perkembangan sosial: warna tradisi. Novalis, dalam novelnya Heinrich von Ofterdinger, mengungkapkan posisi romantis dalam simbol bunga biru:

"Dia dalam keadaan setengah tidur yang manis, di mana dia memimpikan peristiwa yang paling luar biasa. Dia melihat dirinya di atas hamparan rumput lembut di tepi sumbernya. Batuan biru dengan urat warna-warni menjulang di kejauhan. Siang hari yang mengelilinginya lebih terang dan lebih lembut dari biasanya. Langit berwarna biru tua dan sangat cerah. Yang menariknya dengan seluruh kekuatannya adalah bunga biru muda yang tinggi yang pertama tumbuh di sumbernya dan menyentuhnya dengan kelopaknya yang lebar dan cemerlang. Dia tidak melihat apa-apa selain bunga biru, dan melihat untuk waktu yang lama dengan kelembutan yang tak terlukiskan.

Psikiater Jerman F. Steffler meneliti "Hölderlin's Ether and Spiritual Harmony" (Arztliche Praxis, No. 6, 1976):

"Hal ini dapat dengan mudah ditetapkan, bagaimanapun, bahwa Hölderlin, terutama dalam novelnya Hyperion, mendefinisikan eter sebagai biru, yaitu bahwa ia mengasosiasikan kebiruan langit dengan konsep eter. Penyebutan berulang dari nada biru mendorong kita untuk mencari nasihat dari warna modern. nuansa psikologi Psikolog Max Luscher menyebut warna biru sebagai warna harmoni, identitas. Penyebutan konsep harmoni membuat kita waspada jika mengingat bahwa melalui semua karya Hölderlin, tepatnya sebagai leitmotif, ada keinginan untuk membangun harmoni antara diri dan dunia. Sangat mengejutkan bahwa eter biru Hölderlin disebut tepat pada saat-saat ketika seseorang mengidentifikasi dirinya secara harmonis dengan lingkungannya.Dalam "Hyperion", pahlawan muda, yang memahami alam secara intens, dengan demikian menjadi satu dengan dunia: "Tersesat dalam kebiruan yang jauh, saya sering melihat ke eter dan di dalam dunia ilahi, dan bagi saya tampaknya seolah-olah roh yang sama membuka tangannya e untuk memenuhi bahwa rasa sakit kesepian larut dalam keberadaan dewa. Untuk menjadi satu dengan segalanya, ini adalah kehidupan untuk dewa, ini adalah surga bagi manusia. Untuk menjadi satu dengan segala sesuatu yang hidup, untuk kembali dalam kebahagiaan lupa diri ke alam yang tak terbatas, ini adalah puncak dari pemikiran dan kegembiraan, ini adalah puncak gunung yang suci, tempat peristirahatan abadi."

arti hijau

Jika saya bertanya kepada Anda: "Apa artinya hijau?", ungkapan itu akan segera muncul di benak Anda: "Hijau adalah harapan." Hijau memang bisa juga berarti harapan, tetapi hanya dalam naungan khusus yang dimiliki dedaunan dan kuncup muda di musim semi. Hanya kuning-hijau, sebagai pengungkapan diri yang diharapkan, yang sesuai dengan harapan.

Sehubungan dengan kuning-hijau, biru-hijau sangat bertentangan. Dan dalam kaitannya dengan biru-hijau, coklat-hijau membangkitkan sensasi dan perasaan yang berlawanan.

Ketika saya berbicara tentang hijau sebagai simbol, maksud saya secara eksklusif dan hanya warna hijau cemara, yang terlihat agak gelap dan kebiruan.

Gerakan kuning yang menonjol dan sangat menjengkelkan dan gerakan biru yang berlawanan arah, menenangkan, dan surut dilarutkan dalam warna hijau dan dipertahankan di dalamnya. Oleh karena itu, warna hijau bersifat statis. Hijau tidak memiliki energi kinetik yang bekerja di luar, tetapi hanya mengumpulkan energi potensial. Energi yang terkumpul ini, bagaimanapun, tidak diam dalam arti sebenarnya dari kata tersebut, tetapi diwujudkan dalam dirinya sendiri sebagai struktur ketegangan dan secara lahiriah statis.

Meskipun Kandinsky menulis: "Pasif adalah properti paling khas dari warna yang benar-benar hijau," namun, jelas, di sini, seperti beberapa orang lain, ia mencampur statis dengan pasif.

Semakin biru ditambahkan ke hijau, semakin keras, "dingin", tegang, kuat dan tahan efek psikologis warna menjadi.

Sama seperti molekul-molekul dalam benda padat menciptakan struktur tegang yang tidak terlihat dari luar, demikian pula pada setiap orang mereka membentuk struktur tegang yang diarahkan pada diri mereka sendiri, perasaan konsentris secara otonom. Ini adalah sikap seseorang terhadap dirinya sendiri, yang ia alami sebagai "aku" dalam arti kata yang sempit.

Spruce green berkontribusi pada munculnya keadaan yang telah kita definisikan sebagai konsentris dan sebagai pengaturan yang menentukan sendiri (otonom). Setiap pagi ketika saya bangun, saya menyatakan bahwa saya, dengan semua ingatan dan niat saya, saya yang menyadari diri saya lagi.

Tapi sekarang kita mengesampingkan pisau bedah logis dan mengatakan dengan sederhana: hijau sesuai dengan stabilitas, kekuatan, keteguhan, ketekunan, kemauan keras, dan untuk rasa persepsi diri, rasa harga diri. Hijau sebagai cemara sesuai dengan rasa harga diri yang nyata dan stabil, harga diri seseorang yang menentang semua perubahan internal dan eksternal dan menganut keyakinannya.

Warna hijau yang tidak fleksibel dan tahan lama sesuai dengan moto orang yang mulia: "Posisi mewajibkan." Goethe mengatakan ini dalam puisinya:

Pelan-pelan dalam bertindak

Tunggu sedekah

Merengek seperti wanita

Dalam ketakutan seorang budak

Berarti selamanya

Jangan membuang belenggu

Hidup terlepas dari mereka -

Kekuatan dan elemen,

Jangan merangkak

Terhubung dengan para dewa

Artinya bebas

Selama-lamanya.

(Diterjemahkan oleh A. Ginzburg)

arti kuning

Warna dasar keempat adalah kuning. Ini adalah warna paling terang dan paling cerah. Itu paling dekat dengan cahaya, cahaya putih.

Di alam, matahari jarang berwarna kuning. Kita melihatnya sebagai cahaya yang menyilaukan di langit, atau sebagai jingga yang bersinar di cakrawala. Namun, gagasan kuning tanpa sadar dikaitkan dengan matahari, saat anak-anak menggambarnya. Segala sesuatu yang terkena sinar matahari akan diterangi dengan terang dan memperoleh kilau kekuningan sebagai hasil dari refleks cahaya. Kuning dianggap seperti matahari: cerah dan bercahaya. Kuning itu ringan, bercahaya, menggairahkan, dan karenanya menghangatkan.

Setelah putih, kuning adalah warna yang paling memantulkan cahaya yang jatuh di atasnya. Tampaknya seolah-olah cahaya meluncur di permukaan yang ringan. Permukaan adalah karakteristik kuning dalam banyak hal. Kecemerlangan warna kuning dan permukaan yang disikat dan berkilau saling melengkapi dalam kemegahan emas yang berkilauan. Tampaknya kuning, sebagai warna permukaan, tidak menyembunyikan rahasia apa pun, dan baik Goethe maupun Kandinsky tidak memberi tahu kita tentang esensi kuning lebih dari apa yang kita rasakan.

Goethe: "Warna ini paling dekat dengan cahaya. Dalam kemurnian tertingginya, ia menyampaikan sifat cahaya dan memiliki sifat menyenangkan, ceria, menyenangkan. - Diketahui dari pengalaman bahwa kuning memberi kesan kehangatan dan kenyamanan . - Efek pemanasan ini paling terasa, ketika Anda melihat alam melalui kaca kuning, terutama pada hari musim dingin yang kelabu, mata bersukacita, hati terisi, suasana hati membaik, tampaknya Anda dikelilingi oleh kehangatan langsung. Kandinsky juga menunjukkan bahwa "kuning condong ke arah cahaya (putih) sedemikian rupa sehingga tidak ada kuning yang sangat gelap sama sekali. Melihat lingkaran kuning, Anda dapat melihat bahwa kuning memancarkan sinar, gerakan itu datang dari pusat dan hampir tampak mendekati seseorang." Dia mengalami "gerakan kuning pertama, kerinduan pada seseorang, yang dapat meningkat menjadi desakan (dengan meningkatkan intensitas kuning), dan juga gerakan kuning kedua, lompatan melewati batas, menghamburkan kekuatan ke lingkungan. .. dan memancar tanpa tujuan ke segala arah."

Hijau adalah ketegangan dan inersia terkonsentrasi; kuning, di sisi lain, pembubaran dan perubahan yang kacau. Jika kita membandingkan hijau dengan akumulasi, statis, energi potensial, maka kuning sesuai dengan dinamis, energi kinetik.

Kuning adalah warna utama. Ini sesuai dengan kebutuhan dasar untuk berkembang secara bebas. Kuning lebih disukai oleh orang-orang yang mencari perubahan, hubungan yang membebaskan dan, didorong oleh rasa haus akan pengembaraan, melakukan perjalanan jauh. Kuning juga sering disukai oleh mereka yang mengagumi terbang, mereka yang rela melepaskan diri dari tanah yang sebenarnya.

Kuning - sebagai pembubaran, sebagai perubahan, sebagai pembebasan, sebagai hamparan spasial, adalah kebalikan dari hijau, yang mengekspresikan ketegangan, kelembaman, penguatan dan batasan spasial.

Karena kuning membangkitkan perasaan kelapangan, perubahan dan perkembangan, pembebasan dan kelegaan, itu juga dianggap sebagai warna penerangan dan pembebasan. Sesuai dengan ini, lingkaran cahaya Kristus Juru Selamat berwarna kuning. Juga, biksu Buddha mengenakan jubah oranye-kuning. Namun, tidak peduli apa warna mantel Hans dalam kebahagiaan, itu selalu dapat dikaitkan dengan tipe kuning yang ceria dan riang.

Seperti dalam Pet of the Muses karya Goethe:

Padang rumput, hutan semak

Aku pergi, menyapu garu,

Saya bernyanyi di siang bolong.

Dan lagu itu berkilau dalam harmoni,

Berputar dan berkedip

Bumi ada di sekitarku.

(Diterjemahkan oleh I. Gritskova)

Luscher M. Pria empat warna, atau jalan menuju keseimbangan internal.
M., 1994, hlm. 8-58, 119-130.

G. KLAR

UJI LUSHER
psikologi warna

Dari seluruh bidang psikologi kognisi warna yang telah diuji secara statistik dan klinis, makalah ini membahas secara rinci empat warna primer: merah, biru, hijau, dan kuning, serta "warna modifikasi": ungu, coklat, abu-abu , hitam dan putih.

Uji warna Luscher yang digunakan dalam penelitian ini tidak menggunakan warna merah murni dan biru murni. Warna uji dipilih secara eksperimental dari 4500 nada warna sedemikian rupa sehingga warna mengekspresikan fungsi dasar fisiologis dan psikologis tertentu sekuat dan semurni mungkin.