Manusia memiliki lima indera dasar: sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa. Organ-organ indera yang terkait dengan setiap indera mengirimkan informasi ke otak untuk membantu kita memahami dunia di sekitar kita. Selain lima orang utama, ada juga indera lainnya. Inilah cara mereka bekerja.

Menyentuh

Indera peraba dianggap sebagai indra pertama yang dikembangkan seseorang. Ini terdiri dari beberapa sensasi berbeda yang ditransmisikan ke otak melalui neuron khusus di kulit. Tekanan, suhu, sentuhan ringan, getaran, rasa sakit, dan sensasi lainnya adalah bagian dari pengalaman sensorik dan semuanya dikaitkan dengan berbagai reseptor pada kulit.

Sentuhan bukan hanya indera yang digunakan untuk berinteraksi dengan dunia; itu juga tampaknya sangat penting bagi kesejahteraan manusia.

Rasa sentuhan juga dapat mempengaruhi bagaimana orang membuat keputusan. Tekstur dapat dikaitkan dengan konsep abstrak, dan menyentuh sesuatu dapat memengaruhi keputusan seseorang, demikian menurut enam penelitian psikolog dari Universitas Harvard dan Universitas Yale, yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 24 Juni 2010.

Sensasi taktil ini tidak hanya mengubah orientasi umum, tetapi juga menciptakan suasana hati. Mereka memiliki hubungan tertentu dengan beberapa makna abstrak."

Penglihatan

Melihat atau memahami sesuatu dengan mata adalah proses yang kompleks. Pertama, cahaya dipantulkan dari objek ke mata. Lapisan luar transparan mata, yang disebut kornea, membelokkan cahaya saat melewati pupil. Iris (yang merupakan bagian berwarna mata) bekerja seperti rana kamera, menarik untuk mematikan cahaya atau membuka lebih lebar untuk membiarkan lebih banyak cahaya.

Kornea memfokuskan sebagian besar cahaya, dan kemudian cahaya melewati lensa, yang terus memfokuskan cahaya.

Lensa mata kemudian membelokkan cahaya dan memfokuskannya pada retina, yang penuh dengan sel-sel saraf. Sel-sel ini berbentuk seperti batang dan kerucut dan diberi nama sesuai dengan bentuknya. Kerucut menerjemahkan cahaya menjadi warna, penglihatan sentral, dan detail. Batang menerjemahkan cahaya menjadi penglihatan tepi dan gerakan. Tongkat juga memberi orang penglihatan ketika ada cahaya terbatas, seperti di malam hari. Informasi yang diterjemahkan dari cahaya dikirim sebagai impuls listrik ke otak melalui saraf optik.

Bahkan dalam kasus kebutaan yang mendalam, otak bekerja sedemikian rupa untuk menggunakan informasi yang tersedia sehingga dapat berinteraksi secara lebih efektif dengan lingkungan.

Pendengaran

Perasaan ini bekerja melalui labirin yang kompleks yaitu telinga manusia. Suara diarahkan melalui telinga luar dan dimasukkan ke dalam saluran pendengaran eksternal. Gelombang suara kemudian mencapai gendang telinga. Ini adalah lembaran tipis jaringan ikat yang bergetar ketika gelombang suara menghantamnya.

Getaran merambat ke telinga tengah. Di sana, tulang-tulang pendengaran bergetar—tiga tulang kecil yang disebut maleus, landasan, dan sanggurdi. Yang terakhir, pada gilirannya, mendorong struktur yang disebut jendela oval dan mengirimkan getaran ke organ Corti. Organ spiral ini merupakan organ penerima pendengaran. Sel-sel rambut kecil di dalamnya menerjemahkan getaran menjadi impuls listrik. Impuls kemudian berjalan ke otak melalui saraf sensorik.

Orang-orang mempertahankan rasa keseimbangan karena tabung Eustachius, di telinga tengah, menyamakan tekanan udara di telinga tengah dengan tekanan udara di atmosfer. Kompleks vestibular di telinga bagian dalam juga penting untuk keseimbangan karena mengandung reseptor yang mengatur rasa keseimbangan. Telinga bagian dalam terhubung ke saraf vestibulocochlear, yang mengirimkan informasi suara dan keseimbangan ke otak.

Bau

Menurut peneliti, manusia dapat mencium lebih dari 1 triliun aroma. Mereka melakukan ini dengan celah penciuman, yang terletak di atap rongga hidung, di sebelah bagian "penciuman" otak, bohlam penciuman dan fossa. Ujung saraf di fisura olfaktorius mengirimkan bau ke otak.

Anjing dikenal karena indra penciumannya yang baik, tetapi penelitian menunjukkan bahwa manusia sama baiknya dengan sahabat manusia. Sebuah studi yang diterbitkan di Science pada 11 Mei 2017 menunjukkan bahwa manusia dapat membedakan 1 triliun bau yang berbeda; Dulu diperkirakan bahwa manusia hanya bisa merasakan 10.000 bau yang berbeda.

Manusia memiliki 400 reseptor penciuman. Ini tidak sebanyak beberapa hewan, tetapi otak manusia yang jauh lebih kompleks membuat perbedaannya.

Faktanya, indra penciuman yang buruk pada manusia mungkin merupakan gejala penyakit atau penuaan. Misalnya, kemampuan penciuman yang terdistorsi atau berkurang adalah gejala skizofrenia dan depresi. Usia tua juga bisa mengurangi kemampuan penciuman. Lebih dari 75% orang di atas usia 80 mungkin memiliki gangguan penciuman yang parah.

Rasa

Rasa ini biasanya dibagi lagi menjadi persepsi empat rasa yang berbeda: asin, manis, asam, dan pahit. Ada juga rasa kelima, yang didefinisikan sebagai umami. Mungkin masih banyak rasa lain yang belum ditemukan. Selain itu, rasa pedasnya tidak.

Indera perasa membantu dalam evolusi manusia karena membantu orang menguji makanan yang mereka makan. Rasa pahit atau asam menunjukkan bahwa tanaman tersebut mungkin beracun atau busuk. Sesuatu yang asin atau manis, bagaimanapun, seringkali berarti makanan tersebut kaya akan nutrisi.

Rasa dirasakan oleh indera pengecap. Orang dewasa memiliki antara 2.000 dan 4.000 selera. Kebanyakan dari mereka ada di lidah, tetapi mereka juga mempengaruhi bagian belakang tenggorokan, epiglotis, rongga hidung, dan kerongkongan. Sel-sel sensorik pada ginjal membentuk kapsul berbentuk kuncup bunga atau jeruk. Ujung kapsul ini memiliki pori-pori yang bekerja seperti corong dengan rambut rasa kecil. Protein pada mereka terikat pada sel untuk dicicipi.

Adalah mitos bahwa lidah memiliki zona khusus untuk setiap rasa. Kelima rasa tersebut dapat dirasakan di seluruh bagian lidah, meskipun bagian samping lebih sensitif daripada bagian tengah. Sekitar setengah dari sel-sel sensorik dalam kuncup pengecap merespons beberapa dari lima rasa dasar. Sel berbeda dalam tingkat sensitivitasnya. Masing-masing memiliki palet rasa tertentu dengan peringkat tetap, sehingga beberapa sel mungkin lebih sensitif terhadap manis diikuti oleh pahit, asam dan asin, sementara yang lain memiliki peringkatnya sendiri. Pengalaman penuh rasa dihasilkan hanya setelah semua informasi dari berbagai bagian lidah digabungkan.

Separuh sel sensorik lainnya dikhususkan untuk merespons hanya satu rasa. Tugas mereka adalah menyampaikan informasi intensitas - seperti rasa asin atau manis.

Faktor lain membantu membentuk persepsi rasa di otak. Misalnya, bau makanan sangat memengaruhi cara otak merasakan rasa. Bau dikirim ke mulut dalam proses yang disebut rujukan penciuman. Inilah sebabnya mengapa hidung tersumbat bisa mengalami kesulitan mencicipi makanan dengan benar. Tekstur yang diterjemahkan oleh indera peraba juga berkontribusi pada rasa.

Rasa ruang

Selain lima besar tradisional, ada juga perasaan bagaimana otak Anda memahami di mana tubuh Anda berada. Ini disebut propriosepsi.

Proprioception melibatkan rasa gerakan dan posisi anggota badan dan otot kita. Misalnya, proprioception memungkinkan seseorang untuk menyentuh ujung hidungnya dengan jarinya bahkan ketika matanya tertutup. Ini memungkinkan seseorang untuk menaiki tangga tanpa melihat satu per satu. Orang dengan proprioseptif yang buruk bisa menjadi canggung dan tidak koheren.

Orang yang memiliki propriosepsi mekanosensasi yang sangat buruk - kemampuan untuk merasakan kekuatan, seperti perasaan ketika seseorang menekan kulit Anda - mungkin memiliki gen yang bermutasi yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Perasaan dan Variasi Tambahan

Ada perasaan yang lebih halus yang tidak pernah dirasakan oleh kebanyakan orang. Misalnya, ada sensor neuron yang merasakan gerakan untuk mengontrol keseimbangan dan memiringkan kepala. Reseptor kinestetik khusus ada untuk mendeteksi peregangan pada otot dan tendon, membantu orang melacak anggota badan mereka. Reseptor lain mendeteksi kadar oksigen di arteri aliran darah tertentu.

Terkadang orang bahkan tidak merasakan perasaan dengan cara yang sama. Misalnya, orang dengan dapat melihat suara sebagai warna atau mengaitkan pemandangan tertentu dengan bau.

Panca indera memungkinkan kita untuk memahami dunia di sekitar kita dan merespons dengan cara yang paling tepat. Mata bertanggung jawab untuk penglihatan, telinga bertanggung jawab untuk pendengaran, hidung bertanggung jawab untuk penciuman, lidah bertanggung jawab untuk rasa, dan kulit bertanggung jawab untuk sentuhan. Berkat mereka, kami menerima informasi tentang lingkungan kami, yang dianalisis dan ditafsirkan oleh otak. Biasanya reaksi kita adalah untuk memperpanjang sensasi yang menyenangkan atau menghentikan yang tidak menyenangkan.

Penglihatan

Dari semua indera yang tersedia bagi kita, yang paling sering kita gunakan penglihatan. Kita dapat melihat berkat banyak organ: sinar cahaya melewati pupil (lubang), kornea (selaput transparan), kemudian melalui lensa (organ yang terlihat seperti lensa), setelah itu gambar terbalik muncul di retina mata. mata (selaput tipis di bola mata). Gambar diubah menjadi sinyal saraf oleh reseptor yang melapisi retina, batang dan kerucut, dan ditransmisikan ke otak melalui saraf optik. Otak mengenali impuls saraf sebagai gambar, membaliknya ke arah yang benar dan melihatnya dalam bentuk tiga dimensi.

Pendengaran

Menurut para ilmuwan, pendengaran adalah pengertian kedua yang paling umum digunakan. Suara (getaran udara) berjalan melalui saluran telinga ke gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Kemudian mereka melewati jendela ruang depan - sebuah lubang yang ditutupi dengan film tipis, dan koklea diisi dengan tabung cair, sambil mengiritasi sel-sel pendengaran. Sel-sel ini mengubah getaran menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Otak mengenali sinyal-sinyal ini sebagai suara, menentukan tingkat volume dan nadanya.

Menyentuh

Jutaan reseptor yang terletak di permukaan kulit dan di dalam jaringannya mengenali sentuhan, tekanan atau rasa sakit, kemudian mengirimkan sinyal yang sesuai ke sumsum tulang belakang dan otak. Otak menganalisis dan menerjemahkan sinyal-sinyal ini, menerjemahkannya menjadi sensasi - menyenangkan, netral, atau tidak menyenangkan.

Bau

Kita dapat membedakan hingga sepuluh ribu bau, beberapa di antaranya (gas beracun, asap) mengingatkan kita akan bahaya yang akan segera terjadi. Sel yang terletak di rongga hidung mendeteksi molekul yang menjadi sumber bau, kemudian mengirimkan impuls saraf yang sesuai ke otak. Otak mengenali bau ini, yang bisa menyenangkan atau tidak menyenangkan. Para ilmuwan telah mengidentifikasi tujuh bau utama: aromatik (kamper), halus, harum (bunga), ambrosial (bau musk - zat asal hewan yang digunakan dalam wewangian), menjijikkan (pembusukan), bawang putih (belerang) dan, akhirnya, bau bau sesuatu yg terbakar. Indera penciuman sering disebut indra ingatan: memang, penciuman dapat mengingatkan Anda pada peristiwa yang sangat lama.

Rasa

Kurang berkembang dibandingkan indera penciuman, indra pengecap melaporkan kualitas dan rasa makanan dan cairan yang dikonsumsi. Sel pengecap, yang terletak di kuncup pengecap - tuberkel kecil di lidah, mendeteksi rasa dan mengirimkan impuls saraf yang sesuai ke otak. Otak menganalisis dan mengidentifikasi sifat rasa.

Bagaimana kita mencicipi makanan?

Indera perasa saja tidak cukup untuk menghargai makanan, dan indra penciuman juga memainkan peran yang sangat penting. Rongga hidung mengandung dua daerah penciuman yang sensitif terhadap bau. Saat kita makan, aroma makanan mencapai area tersebut yang "menentukan" enak atau tidaknya makanan tersebut.

Banyak yang bilang begitu manusia punya panca indera yang diketahui semua orang: penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan sentuhan. Tapi benarkah demikian? Tentu saja tidak! Manusia memiliki setidaknya empat indera lagi.

Lima indera yang tercantum di atas diberi nama oleh Aristoteles. Tidak diragukan lagi, dia adalah seorang ilmuwan yang luar biasa, tetapi dia salah dalam beberapa hal, dan beberapa penjelasan ilmiah tidak tunduk padanya karena waktu di mana dia hidup. Bagaimanapun, sains, teknologi, dan cara berpikir sedang berubah, jadi untuk menjawab pertanyaan: lebih banyak ilmuwan modern akan membantu kita.

Manusia memiliki setidaknya 9 indera

Mengapa setidaknya? Banyak yang memilih perasaan seperti intuisi, firasat, atau rasa keindahan, tetapi, Anda tahu, ini entah bagaimana tidak ilmiah.

Jadi sekarang mari kita beralih ke daftar 9 indera:

Lima perasaan pertama, seperti yang Anda duga, tetap tidak berubah. Ini:

1. Penglihatan.

2. Pendengaran.

3.Rasa.

4. Bau.

5. Menyentuh.

Mereka sudah lama dikenal semua orang, jadi tidak masuk akal untuk berhenti dan menggambarkan masing-masing. Tapi mari kita bicara tentang empat perasaan yang tersisa secara lebih rinci.

6. Termosepsi- ini adalah perasaan hangat atau kurang pada kulit. Bagaimanapun, seseorang dapat merasakan kehangatan, tetapi tidak dengan bantuan panca indera standar.

7. Ekuibriosepsi- rasa keseimbangan. Perasaan ini ditentukan oleh rongga yang mengandung cairan di telinga bagian dalam kita.

8. Nosisepsi- persepsi nyeri. Nyeri dapat dirasakan pada kulit, persendian, atau organ tubuh.

Omong-omong, saya ingin mencatat satu fakta yang sangat menarik:

perasaan ini tidak termasuk ... otak! Seperti yang Anda ketahui, tidak ada reseptor peka rasa sakit di otak, jadi sakit kepala, apa pun yang kita pikirkan, sama sekali tidak berasal dari dalam otak.

9. propriosepsi- kesadaran tubuh. Nah, bagaimana Anda tidak menonjolkan perasaan ini? Itu paling nyata, karena kita mengerti di mana, misalnya, kaki kita berada, bahkan jika kita tidak melihatnya.

Sedikit eksperimen untuk membuktikannya:

Jika kita mencoba memejamkan mata dan mengayunkan kaki ke udara, kita akan tetap tahu di mana letak kaki kita dalam kaitannya dengan bagian tubuh yang lain, bukan?

Bagaimana Anda memahami ini? 9 indera hanya yang utama. Dan untuk mengetahui perasaan lain apa yang dapat dibedakan pada seseorang, Anda dapat mengajukan pertanyaan ini kepada ahli saraf yang baik. Masing-masing dari mereka memiliki sudut pandang sendiri tentang masalah ini, dan banyak juga yang menyoroti perasaan seperti, misalnya:

*rasa lapar *rasa haus *rasa mendalam *rasa makna dll.

Dan ada juga sinestesia yang menarik: ketika perasaan bertabrakan, terjalin sedemikian rupa sehingga musik mulai dirasakan dalam warna!

Anda juga dapat menonjolkan perasaan tersengat listrik atau perasaan takut (ketika rambut tiba-tiba mulai berdiri), dan tentu saja. Daftarnya bisa sangat panjang.

Sekarang jelas bahwa pernyataan: manusia punya 5 indera, pada dasarnya salah!

Dalam kehidupan sehari-hari, serta dalam sastra, diterima bahwa seseorang memiliki panca indera. Ini mengikuti dari frasa - "tertangkap dengan semacam indra keenam." Atau dari yang lain, tetapi serupa dalam frasa konten. Kesimpulannya jelas - seseorang memiliki panca indera. Dan tidak lagi. Yang kami maksud dengan indra keenam adalah intuisi.

Objek astronot: rasa keseimbangan adalah perasaan yang setara dan setara, kita hanya tidak memperhatikan "pekerjaannya". Dan intuisi kemudian menjadi indra ketujuh.
Pertanyaannya adalah: apakah ini daftar lengkap? Atau, seperti biasa, pernahkah terpikir oleh seseorang untuk menyebutkan SEMUA perasaan seseorang dalam satu daftar?

Kami berangkat dari asumsi bahwa, menurut Darwin, manusia termasuk dalam spesies hewan, hanya berada pada tahap perkembangan tertinggi. Tetapi dengan seseorang ada sesuatu yang ditolak oleh sains resmi. Dan "sesuatu" ini secara nyata memberikan pengaruhnya pada kualitas perilaku seseorang. Dan "sesuatu" ini berdiri di atas orang itu, di atas orang itu. “Sesuatu” ini adalah jiwa manusia.

COBA KELAS I F I C I R O V A T

PERASAAN MANUSIA, mereka adalah binatang
(yaitu - melekat di dunia hewan).

PERASAAN persepsi tentang dunia sekitarnya,
ditentukan secara ANATOMI.
1. Visi.
2. Mendengar.
3. Bau.
4. Sentuh.
5. Rasa.
6. Keseimbangan.
7. ……….?

PERASAAN persepsi diri, perasaan manifestasi keadaan batin seseorang,
dikondisikan secara FISIOLOGIS.
(Karena perubahan hormonal sementara atau reaksi kimia lokal).
1. Ketidaknyamanan, kecemasan, ketakutan
2. Kemalasan (di sini - penyakit distonia, di sini - kelelahan)
3. Lapar makanan (termasuk rasa haus)
4. Rasa lapar seksual
5. Kecemburuan, persaingan
6. Gairah (ketertarikan pada orang tertentu, sebagai ambang cinta)
7. Kepuasan dan kebahagiaan setelah tindakan yang dilakukan, setelah menerima hasilnya.

PERASAAN SPIRITUAL, tidak melekat pada hewan.

PERASAAN itu SEDERHANA (tidak semua orang memilikinya, tetapi hampir semua orang mampu melakukannya).
1. Kasihan, penyesalan, hati nurani, malu, bersalah.
2. Kebijaksanaan, kehati-hatian etis (perilaku dalam masyarakat atau dalam hubungannya dengan tetangga).
3. Kasih sayang, tidak suka (respek, tidak hormat, simpati, antisimpati terhadap orang lain).
4. Kebanggaan pada diri sendiri (dengan kata lain, kesombongan, yaitu, menurut Alkitab, itu adalah dosa berat).
5. Kebanggaan untuk seseorang (di sini - patriotisme)
6. Percaya diri, pada seseorang (dengan kata lain - kebenaran, kebenaran tindakannya sendiri, kata-kata).
7. ……….?

PERASAAN KOMPLEKS (tidak muncul pada setiap orang, dan tidak semua orang mampu merasakan perasaan yang kompleks).
1. Perasaan meramalkan masa depan (intuisi, yang disebut indra keenam).
2. Merasa penting bagi orang lain (kebahagiaan).
3. Perasaan saling penting dan membutuhkan orang lain (menghormati).
4. Perasaan penolakan dan penolakan terhadap orang lain, orang lain (kebencian).
5. Rasa ketukan musik (persepsi musik, telinga untuk musik).
6. Rasa kewajiban (untuk perbuatan, di hadapan seseorang).
7. Perasaan “siku” (berinteraksi dengan pasangan).

****************************************************************

CATATAN BERIKUT
tidak termasuk dalam daftar apa pun.
(Inilah intinya: jumlah grup sensual, daftar di masa depan dapat ditingkatkan.)

1. Untuk keluarga yang harmonis, perlu memiliki perasaan kesetiaan, pengabdian, dan keandalan.
Ngomong-ngomong, mungkin kesetiaan, pengabdian, dan keandalan tidak termasuk dalam kategori perasaan? Mungkin kualitas ini, julukan ini dari bidang hubungan?

2. Keyakinan (merasa nomor 6 dalam daftar perasaan spiritual) - sebagai cerminan kesetiaan dan pengabdian. Dan kepercayaan diri datang dari dalam. Keyakinan adalah PERASAAN.
Dan karena keluarga tidak didasarkan pada kesetiaan (reverse action), tetapi pada keyakinan (feeling).

*****************************************************************

DI SAMPING ITU
(nama grup akan ditentukan):

Kelompok perasaan pertama: perasaan karena adanya organ yang dirancang untuk memahami dunia di sekitar kita.

2- kelompok perasaan: perasaan, karena karakteristik fungsional organ persepsi.

Kelompok perasaan ke-3 dan ke-4: perasaan karena adanya jiwa.

********************************************

CATATAN: dua perasaan manusia (No. 7 dan No. 7) tidak didefinisikan, pertanyaan ini masih perlu dipikirkan.

Apa itu "indra keenam"?

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan ungkapan "indra keenam", yang biasanya digunakan untuk menyebut intuisi. Jika mau, Anda dapat menemukan penjelasan - dari mana asalnya. Sederhana saja: penulis mengatakan dengan lantang bahwa seseorang memiliki lima indera biasa: penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, rasa, dan, mungkin, ada juga beberapa indra keenam yang misterius - intuisi.

Ini selalu mengejutkan saya, karena indra keenam dalam diri seseorang adalah alat vestibular (rasa keseimbangan dan posisi dalam ruang, akselerasi, rasa berat). Dan jika Anda mengetahuinya, maka alat vestibular, mungkin, dapat diletakkan di tempat pertama. Hakim untuk diri sendiri. Seseorang yang kehilangan perasaan dianggap cacat. Tetapi, jika dengan tidak adanya salah satu dari lima perasaan "dasar", ia masih dapat hidup secara mandiri dan bahkan, setidaknya, beradaptasi dalam masyarakat, maka, jika alat vestibular dilanggar, seseorang segera diberi gelar tertinggi. disabilitas, dan dia tidak bisa hidup mandiri.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan: "pria ini berdiri kokoh di atas kakinya"? Jadi kita berbicara tentang orang yang percaya diri yang berpengalaman dalam kehidupan modern, memiliki penghasilan yang stabil, akhirnya. Tapi apakah itu hanya ekspresi kiasan? Sejumlah penelitian yang dilakukan pada tahun 70-an abad terakhir di AS dan Swedia menetapkan hubungan langsung antara alat vestibular yang baik dan rasa percaya diri dan, sebagai suatu peraturan, kesuksesan dalam hidup. Omong-omong, alat vestibular mengontrol kerja semua otot di tubuh kita. Dan, misalnya, dengan gagap, salah satu faktor penting rehabilitasi adalah pelatihan aparatus vestibular.

Rasa keseimbangan kita dikaitkan dengan sensasi proprioseptif. Dengan sensasi serupa, terlokalisasi, sebagai aturan, di sepanjang tulang belakang, kami juga memiliki pesan yang dikirim oleh intuisi kami. Jadi, mungkin intuisi entah bagaimana terhubung dengan alat vestibular dan, memang, sah untuk menyebutnya indra keenam? Ada banyak teori tentang ini...

Saya lebih cenderung percaya bahwa intuisi masih terhubung dengan kemampuan otak kita untuk menerima informasi tentang dunia di sekitar kita secara langsung, melewati, dalam beberapa hal, organ indera biasa. Tapi bagaimana dengan sensasi proprioseptif? J Faktanya, otak kita diatur dengan sangat bijaksana dan rasional. Jika kita membuat analogi, maka dapat dikatakan bahwa seseorang memiliki enam komputer analog (organ indera) dan satu digital - otak yang mengontrol enam ini dan memproses informasi yang datang darinya. Jaringan saraf yang mirip dengan neuron di otak, ditemukan di daerah perut dan jantung, tampaknya menjadi semacam antarmuka yang berfungsi untuk mengatur interaksi yang optimal.

Jadi, ketika seseorang berpikir, dia berpikir dengan seluruh tubuhnya (dengan seluruh indranya). Dan semakin tenang tubuh saat ini, semakin banyak sumber daya yang dibebaskan untuk berpikir. Sudah lama diketahui bahwa kunci untuk belajar berlebihan adalah keadaan "tubuh tertidur, pikiran terjaga". Dan, mungkin, inilah tepatnya alasan untuk efek menguntungkan dari meditasi... Sekarang latar belakang fisiologis pernyataan ahli fisiologi besar Rusia Ivan Mikhailovich Sechenov bahwa "pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara tindakan nyata dan imajiner. satu untuk otak" menjadi jelas.

Indera ketujuh.

Jadi, apa hubungannya semua hal di atas dengan intuisi ??? Semuanya sangat sederhana. Seperti yang telah kita ketahui, ada komunikasi dua arah antara tubuh dan otak, dan otak dapat mengirimkan pesannya kepada kita melalui organ indera apa pun. Hal utama adalah belajar memahami bahasa pesan ini. Omong-omong, sekarang bahkan penderita skizofrenia diajarkan untuk membangun dialog yang konstruktif dengan suara mereka ...

Setiap pengertian memiliki, dalam hal ini, kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, penglihatan dan pendengaran, dalam kehidupan modern, sudah dipenuhi dengan informasi yang datang dari mana-mana. Penciuman dan rasa kurang berkembang dengan kita, dan rata-rata orang memiliki kekayaan perbedaan yang sangat sedikit di dalamnya. Yang tersisa adalah indera peraba dan proprioseptif. Dan mereka "bekerja" di bidang ini tanpa lelah. Apakah Anda akrab dengan ungkapan: "merinding", "rambut berdiri"? Tetapi ungkapan-ungkapan: "titik bermain", "jantung pergi ke tumit", "benjolan di perut", "kucing menggaruk jiwa" - ini sudah proprioseptif.

Tapi semua ini entah bagaimana jauh dari ambigu, kata Anda. Kami ingin sesuatu seperti itu ... Lebih baik mengadaptasi beberapa jenis perangkat ... Ada perangkat seperti itu! - Ini pendulum. Setiap beban yang tidak terlalu berat yang tergantung pada seutas benang dapat berfungsi sebagai pendulum. Panjang utas dipilih sedemikian rupa sehingga ketika tangan diletakkan (di permukaan yang rata) pada siku dan dimiringkan (di bawah 45 derajat) (ujung utas terjepit di antara jari-jari), beratnya hampir menyentuh permukaan. Sebuah cincin, mur, stud, pin, dll dapat berfungsi sebagai pemberat. dll. Anda dapat, tentu saja, membeli pendulum yang terbuat dari batu semi mulia, di "toko esoteris", atau membuatnya sendiri, dari bahan yang dipilih secara khusus dan sesuai dengan semua proporsi suci, tetapi kenyataannya adalah bahwa pendulum bisa melayani setiap bukan beban yang sangat berat pada setiap utas yang cocok panjangnya. Misalnya, di toko konstruksi Anda dapat membeli garis tegak lurus yang sangat bagus, terkecil (tiga sentimeter), yang ideal untuk peran ini.

Sampai saat ini, banyak metode telah ditemukan, ada juga beberapa buku dengan deskripsi. Teknik paling sederhana: selembar kertas dengan "bendera Inggris" ditempatkan di bawah, di mana jawabannya ditunjukkan di sepanjang sumbu: "ya", "tidak", "tidak masalah", "tidak ada jawaban" (misalnya, jika pertanyaan yang diajukan salah). Pendulum dipasang di atas bagian tengah "bendera Inggris", dan orang tersebut berfokus pada pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan "ya" dan "tidak". Setelah beberapa waktu, pendulum mulai bergerak di sepanjang salah satu sumbu dengan jawaban yang ditunjukkan. Kadang-kadang, pertama, pendulum diletakkan di atas permukaan kosong, dan alam bawah sadar diminta untuk memberikan jawaban "ya" (melalui ayunan pendulum), dan kemudian mereka menyelipkan selembar kertas dengan jawaban yang ditarik, mengarahkannya sesuai dengan itu.

Tidak peduli apa yang mereka katakan, semua orang dapat belajar bagaimana bekerja dengan pendulum. Orang yang memiliki kontrol yang baik atas tubuh mereka (dan karena itu memiliki alat vestibular yang baik) memiliki keuntungan dalam belajar. Tapi bagi yang lain, itu hanya masalah waktu. Biasanya, 80% orang langsung mendapatkannya. Rahasia lainnya adalah melakukannya dalam "keadaan alfa", merilekskan semua otot tubuh sebanyak mungkin.

Tidak peduli seberapa sederhana dan andal pendulum pada seutas tali, tetapi, Anda tahu, untuk menjalaninya sepanjang hidup dan menggunakannya di mana pun Anda perlu mendapatkan jawaban yang dapat diandalkan dalam keadaan yang tidak jelas, secara halus, tidak terlalu tradisional ... Selain itu, untuk mendapatkan jawaban dari pendulum seperti itu membutuhkan lingkungan yang tenang, keadaan yang tenang dan waktu yang cukup banyak.

pendulum mental

Dan apa yang kita lakukan dengannya sekarang? Tetapi Anda sudah ingin memiliki perangkat serupa, hanya tidak terlihat oleh mata yang mengintip, dan bekerja hampir seketika ... Dan mengapa pada dua halaman memagari seluruh taman ini, jika semua informasi yang berguna masuk ke dalam dua paragraf?

Saya tidak tahu, mungkin dalam waktu dekat, perangkat serupa akan muncul yang dapat merasakan dan memecahkan kode sensasi proprioseptif, tetapi Anda dan saya "tidak akan menunggu bantuan dari alam." Karena, dengan membaca dan menganalisis dengan cermat semua informasi yang sebelumnya disampaikan kepada Anda dalam artikel ini, perhatian ini dapat ditarik oleh fakta sederhana bahwa hubungan antara tubuh dan otak adalah dua arah, dan ini adalah dasar untuk kemampuan kita untuk belajar.

Hipnoterapis mengetahui teknik seperti "pensinyalan jari", ketika dokter secara bergantian menyentuh jari pasien dalam kondisi trance yang dalam (biasanya jari telunjuk), menunjuk mereka yang bertanggung jawab untuk memberikan sinyal "ya", "tidak" yang sederhana. Kemudian, mengajukan pertanyaan langsung ke alam bawah sadar pasien, sesuai dengan jawaban jari (melalui gerakan mereka - biasanya sedikit kedutan), dia membuat diagnosis sesuai dengan sumber masalahnya. Dalam NLP, dalam kerangka teknik pembingkaian ulang enam langkah, dengan cara yang serupa (tetapi agak diperluas), spesialis, atau "penderitaan" itu sendiri, juga dapat menjalin hubungan dengan alam bawah sadar.

Semua informasi ini disatukan dan diciptakan teknik Mental Pendulum oleh peneliti Australia James F. Coyle * (alias JIM FRANCIS). Tekniknya sangat sederhana - Anda hanya perlu menjelaskan kepada alam bawah sadar Anda bahwa jari yang bersangkutan harus berkedut sebagai jawaban atas pertanyaan langsung (ya / tidak). Bagaimana cara melakukannya? Yang paling sederhana adalah menunjukkan.

Dalam suasana yang tenang, kita berbaring atau duduk (tangan berbaring bebas di lutut, telapak tangan ke bawah), kita memasuki kondisi kesadaran alfa, misalnya, melalui aktivasi jangkar, dan kita bertanya kepada pikiran bawah sadar kita, misalnya , seperti ini: "Saya meminta pikiran bawah sadar untuk membuat hubungan antara jawaban" ya " dan menggerakkan jari yang sesuai. Kemudian buat gerakan cepat pendek (seperti pada kedutan yang tidak disengaja) dengan jari Anda. Tetapkan jawaban menjadi "tidak" sesuai dengan itu.

Cukup efektif untuk melakukan ini segera sebelum tidur, setelah itu, dengan menggunakan metode pemrograman tidur (juga dikembangkan oleh J. Coyle), Anda dapat menginstruksikan alam bawah sadar untuk memperkuat koneksi ini. Misalnya: "Malam ini mimpiku menyebabkan hubungan yang lebih kuat antara jawaban ya dan tidak dan kedutan jari-jari yang sesuai." Penting untuk berbicara (secara mental) dengan suara yang lambat dan tenang (Anda bisa berbisik).

Ingat rumus ini: "Malam ini mimpiku adalah penyebabnya..." - itu universal untuk memecahkan banyak masalah. Selain itu, tidak selalu bertindak secara langsung (terutama jika itu tidak menyangkut kemampuan atau kesehatan Anda), tetapi, paling sering, melalui munculnya berbagai sinkronisitas di hari-hari berikutnya. Jadi berhati-hatilah - jangan lewatkan kesempatan Anda...

"Pengulangan adalah ibu dari pembelajaran", jadi berguna, selama meditasi alfa, untuk secara berkala (malas, perlahan dan sepenuhnya berfokus pada maknanya) mengulangi "ya" / "tidak" dan mereproduksi gerakan jari yang sesuai. Agak lebih mudah (konsentrasi yang benar, sambil mempertahankan kondisi alfa - aerobatik) untuk menyusun dan menuliskan daftar pertanyaan yang Anda tahu jawabannya tidak ambigu (hanya "ya" dan "tidak"), misalnya, "nama saya . ..?”, “Akankah matahari terbit lagi besok?”, dll., Kemudian muat daftar ini ke dalam semacam “pembaca obrolan” (mengatur kecepatan sedikit lebih lambat dalam pengaturan) dan membuat file audio. File audio ini dapat diputar selama meditasi alfa sambil menjawab pertanyaan dengan jari Anda. Ini harus dilakukan tidak lebih dari tiga hari, atau setelah tiga hari daftar pertanyaan harus diubah sepenuhnya.

J. Coyle mengklaim bahwa sebagian besar menguasai teknik ini dalam satu hari, sisanya tidak perlu lebih dari seminggu untuk menguasainya.

James Coyle merekomendasikan menggunakan ibu jari. Dia sendiri menjelaskan hal ini dengan mengatakan bahwa mereka tetap bebas saat mengendarai mobil, tetapi pertimbangan lain dapat ditambahkan di sini. - Menurut sistem meridian Cina dan Korea, ibu jari berhubungan langsung dengan kepala, yaitu dengan otak kecil, yang bertanggung jawab untuk koordinasi gerakan, pengaturan keseimbangan dan tonus otot.

Biasanya, untuk orang yang tidak kidal, jawaban "ya" paling baik diletakkan di sisi kiri tubuh, karena dikendalikan oleh belahan otak kanan, yang lebih menentukan kesamaan (kesatuan). Dengan demikian, jawaban "tidak" lebih baik diatur ke bagian kanan tubuh, dikendalikan oleh belahan kiri, yang lebih menentukan perbedaannya, karena jawaban "tidak" memerlukan analisis awal. Belahan kiri agak kurang terhubung dengan struktur yang bertanggung jawab untuk gerakan, sehingga jawaban "tidak" biasanya lebih lemah daripada jawaban "ya".

Untuk apa keadaan alfa? Menurut penelitian oleh Maxwell Cade, dalam keadaan alfalah koneksi optimal antara kesadaran dan alam bawah sadar, antara tubuh dan pikiran, dipastikan. Seseorang memiliki dua fokus perhatian pada saat yang sama - internal dan eksternal. Oleh karena itu, dalam keadaan alfa, reaksi ideomotor dimanifestasikan secara maksimal, yang mendasari pekerjaan dengan pendulum yang disebutkan dalam artikel. Dalam keadaan theta (selama meditasi mendalam), otot-otot di pinggiran sangat rileks sehingga tidak lagi memberikan gerakan yang terlihat, dan hanya otot-otot wajah yang masih bisa bereaksi. James Coyle menulis bahwa selama meditasi mendalam dia harus membangun respons terhadap gerakan alis.

Menggunakan teknik yang dia ciptakan, J. Coyle sampai pada kesimpulan bahwa kemampuannya melebihi pendulum biasa. Jadi, misalnya, pada beberapa pertanyaan ia menerima jawaban cepat "ya" - "tidak" (atau sebaliknya), yang berarti "ya" dan "tidak", atau "ya / tidak, tapi ...". Ya, dunia terkadang sedikit lebih rumit daripada yang kita pikirkan ... Juga, terkadang, ia menerima serangkaian jawaban "ya" cepat, yang berarti kemungkinan kelulusan, misalnya, untuk menentukan kedalaman reservoir air, ketika mencari tempat yang optimal untuk pengeboran sumur. Pada saat yang sama, pertanyaan diajukan secara konsisten, seperti: “Apakah kedalaman kejadian lebih dari 10, 20, 30, dst. meter?” Setelah akhirnya mendapat jawaban “tidak”, klarifikasi lebih lanjut sedang dilakukan. Serangkaian jawaban cepat "tidak" menunjukkan bahaya dari tindakan ini. Tentu setiap orang punya interpretasinya masing-masing...

Juga, J. Coyle, dalam kerangka metode ini, mengembangkan teknik untuk menentukan probabilitas untuk beberapa pertanyaan spesifik. Misalnya, “apakah probabilitas peristiwa tertentu dalam kondisi tertentu akan lebih tinggi dari 90%, dan kemudian turun: 80%, 70%, 60%, 50% (lebih rendah, biasanya tidak masuk akal).

Dalam latihan dengan metode baru, J. Coyle memperhatikan bahwa sekarang dia bahkan tidak perlu secara sadar bertanya - jawabannya datang dengan sendirinya, ketika situasi sulit muncul, dan kemudian jawabannya, dalam bentuk kedutan jari, umumnya menghilang, tetapi, di sisi lain, Dia sudah tahu persis jawaban yang tepat untuk pertanyaan apa pun.

Ada banyak pendapat berbeda tentang alam bawah sadar di internet. Seseorang mewakilinya sebagai semacam monster, mengatur berbagai hal buruk untuk orang-orang, seseorang sebagai pesulap yang baik, bekerja berdasarkan prinsip - "apa yang kamu inginkan?". Kedua ide ini, menurut saya, pada akhirnya mengarah pada skizofrenia. Alam bawah sadar adalah diri kita sendiri, atau sebagian besar diri kita adalah Diri kita.Kesadaran, sebaliknya, diwakili di otak hanya oleh lapisan sel neokorteks yang sangat tipis (2-4 mm) dan sangat terbatas dalam kemampuan dan idenya.

Manusia purba memiliki satu, sehingga untuk berbicara, "kesadaran-bawah sadar", atau lebih tepatnya, bahkan tidak ada tanda-tanda pemisahan. Di zaman kita, organisasi mental seperti itu hanya ditemukan di antara perwakilan beberapa suku yang menjalani cara hidup primitif. Alam bawah sadar sangat metaforis dan puitis, sehingga seringkali pesannya tidak mencapai kesadaran rasional dan pragmatis.

Diri kita berusaha untuk sukses, pengakuan, kemakmuran dan semua yang terbaik dalam hidup ini. Memiliki pengalaman luas bertahan hidup dari semua nenek moyang kita dan kemampuan yang sesuai, Diri kita mencoba untuk membimbing dan melindungi kita. Sayangnya, dalam perjalanan kemajuan teknologi dan revolusi sosial yang menghancurkan budaya tradisional, bahasa interaksi antara kesadaran dan alam bawah sadar benar-benar dilupakan. Tetapi pikiran bawah sadar selalu siap untuk berinteraksi. Untuk setiap langkah kesadaran yang mengarah ke organisasi interaksi, pikiran bawah sadar merespons dengan sepuluh langkah menuju. Itulah sebabnya teknik yang disajikan mudah dipelajari dan tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Anda hanya perlu melakukan dan menikmati hasil yang melampaui semua ide masuk akal kami.

Jadi - semoga berhasil! Dan semoga beruntung bagi mereka yang pergi!

* James Coyle suka terbangpesawat dan helikopter, terjun payung dan menyelam. Suatu ketika parasutnya tidak terbuka dan dia jatuh ke tanah dari ketinggian. Dia beruntung bahwa dia jatuh di lereng bukit yang agak curam dan, karena berguling di sepanjang lereng, memadamkan sebagian besar inersia. Akibatnya, dia selamat, tetapi terluka parah. Dia harus melakukan upaya dan keberanian besar untuk rehabilitasi total. Akibatnya, dia menjadi sangat tertarik untuk mengembangkan teknik perbaikan diri, tapiterus melakukan olahraga ekstrim.