Kami terbiasa mempelajari dongeng menggunakan contoh karya Ivan Andreevich Krylov, karena ia adalah pencipta cerita berima yang terkenal di dunia. Banyak penyair pemula berpikir bahwa menulis puisi yang menarik dengan moral tidak sulit, tetapi setelah memulai tindakan ini, mereka menyadari bahwa ini membutuhkan keterampilan tertentu. Dalam cerita ini, kami akan mencoba menjawab pertanyaan mereka yang terpaksa beralih ke teman dengan permintaan: "Bantu aku menulis dongeng." Tidak tahu harus mulai dari mana? Kemudian baca panduan kami.

Bagaimana cara menulis dongeng sendiri? Aturan dasar untuk membuat cerita berima

Karya-karya Ivan Krylov menyenangkan kami dengan fakta bahwa mereka tidak hanya instruktif, tetapi juga sangat lucu. Jadi kami perlahan-lahan sampai pada aturan pertama menulis sebuah dongeng: itu harus diwarnai dengan satir - dengan cara ini makna yang ditunjukkan di dalamnya akan diserap dengan lebih baik.

Sebelum Anda menulis dongeng sendiri, baca kembali cerita berima dari penulis lain, dan Anda akan melihat aturan kedua untuk membuat karya seperti itu: plot yang dimainkan dengan baik. Ini berarti bahwa satu atau lebih karakter dapat terlibat dalam puisi itu, yang harus memerankan situasi tertentu. Situasi ini harus memiliki warna emosional, baik satir atau dramatis, tetapi tidak boleh tanpa wajah atau dangkal.

Untuk semua orang yang telah lama mencari jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana menulis dongeng sendiri, ada aturan bagus lainnya: Anda perlu mengidentifikasi sendiri tujuan yang sangat diperlukan untuk menciptakan jenis pekerjaan ini. Hal ini dilakukan dalam rangka memprioritaskan dan merumuskan makna utama puisi dengan benar.

Bagaimana cara menulis dongeng yang bermoral?

Semua karya sastra sangat berbeda satu sama lain baik dalam gaya maupun dalam cara penciptaannya. Sebelum menulis fabel sendiri, tentukan sendiri moralitas dasarnya, karena justru inilah ciri karya jenis ini. Ketika makna utama puisi itu dirumuskan, Anda dapat melanjutkan menulis dongeng sesuai dengan prinsip bermain-main dengan makna ini. Ini tidak begitu sulit untuk dilakukan: Krylov menulis karyanya tentang binatang, dan Anda dapat menulis tentang orang atau bahkan tentang beberapa objek dalam bentuk dongeng anak-anak. Namun yang terpenting dalam setiap aksi hero tersebut ada kaitannya dengan moralitas yang telah kamu tetapkan, dan hal ini sebenarnya tidak begitu sulit untuk dilakukan.

Menulis dongeng tentang contoh karya terkenal

Bagi siapa saja yang menyukai sastra, ada cara yang bagus untuk menulis karya yang bagus dari genre yang kami bahas dalam artikel ini. Intinya adalah membaca beberapa dongeng penulis terkenal (Krylov, Tolstoy, Mikhalkov), menganalisisnya dan mengidentifikasi kekuatan dari setiap karya. Ini dilakukan untuk mencoba mengulangi pengalaman yang kuat di dunia ini, hanya untuk melakukannya dengan plot yang sama sekali berbeda.

Adapun moralitas, seseorang dapat mengambil beberapa pepatah atau pepatah terkenal sebagai dasarnya, karena masing-masing mengungkapkan makna tertentu. Jika ditafsirkan dengan benar, itu akan menjadi platform yang sangat baik untuk menulis dongeng yang menarik.

Kami menulis dongeng. tingkat ke 6

angsa dan bebek

Matahari bersinar terang di hari musim panas yang terik,

Dan bebek itu mengajak keluarga jalan-jalan.

Anak itik terlalu malas untuk mengikuti induknya,

Dan mereka berangkat bersama-sama ke tepi sungai.

Dan di sana di dalam air duduk seekor angsa yang kesal

Dan semuanya salah baginya:

Mengapa membuat kebisingan? Mengapa percikan?

Bagaimanapun, Anda hanya bisa mengagumi

Alam.

Dia menggerutu untuk waktu yang lama. Bebek bosan.

Di sini ibu bebek berenang:

Nah, kenapa kamu duduk?

Lihat aku dan ulangi seperti ini.

Bebek berenang dengan riang di sepanjang sungai,

Dan angsa mulai berbisnis lagi,

Dia mulai menggerutu, tetapi dia ditinggalkan sendirian.

Elizaveta Karpenko, kelas 6-B

Sparrow - pencuri

Di bawah atap rumah nomor 5

Hiduplah seekor burung pipit abu-abu.

Dia adalah tomboi yang mengerikan

Pencuri dan pembohong.

Dia membual ke tetangga dari rumah nomor 2:

“Di sini aku punya apartemen, tidak seperti milikmu!

Saya mencuri bros dari kucing minggu lalu.

Dan ada remah-remah seperti itu! Anda tidak akan menemukan yang lebih baik!"

Tapi kucing itu memberi pelajaran pada pencuri tomboi itu,

Dan burung pipit yang malang dibiarkan tanpa ekor.

Tetangga menertawakannya:

"Para pencuri mendapatkannya!"

Dan burung pipit menggantung hidungnya:

"Dan sungguh, apa yang akan kamu nyanyikan di sini."

Vlad Boyarkin, kelas 6-B

Walet dan Cuckoo

Dua burung walet mulai membangun sarang.
Berhasil memilih tempat untuknya,
Mereka membawa ranting dan tanah liat tanpa memperhatikan siapa pun.
Cuckoo sedang mengawasi mereka pada jam itu,
Dan, seperti yang terlihat baginya, sarannya cerdas
Memberi pembangun untuk membuat rumah nyaman
Untuk anak-anak masa depan.
Mengapa Anda membangun sarang di bawah atap rumah?
Semua burung membangun sarang di pohon di hutan,
Dan Anda tidak membutuhkan tanah liat dan jerami,
Aku akan membawakanmu jarum dengan daun sekarang.

Tidak memperhatikan tips praktis itu,
Menelan bekerja, cepat!

Cuckoo tidak membangun sarang, tetapi hanya memberi nasihat,
Di sarang orang lain podselivaya kukuk.

Irina Zhulieva, kelas 6-B

rumah kelinci

Di salah satu taman musim gugur,
Dimana semuanya selalu teratur
Kelinci yang sedih baru saja duduk

Dan dengan pahit, dengan pahit, dia meraung.
- Oh, bagaimana saya bisa terus hidup,
Musim dingin sudah mengetuk jendela
Dan aku duduk tanpa rumah,
Aku akan mati karena kedinginan.

Mengapa kamu menangis sia-sia

Membangun rumah itu mudah
Kata tahi lalat yang lewat.
Dan kelinci baru saja membuka mulutnya dan berkata kepadanya:
-Jadi bantu saya membangun rumah,
Sederhananya, katamu.
- Oke, jadilah itu.
Bawa kapak dan pohon ke sana, ayo kita tebang.
Dan kelinci mulai bekerja,
Hanya telinganya yang berdenging:
"Tidak di sini, tidak di sana, tidak seperti itu!"

Seminggu kemudian, kasus itu berakhir,
Dan tepat pada waktunya, musim dingin hampir tiba.
Dan tahi lalat ke kelinci berkata:
-Bawa aku untuk tinggal bersamamu
Bagaimanapun, saya mendorong Anda dan membantu,
Dan Anda, hanya Anda yang malas ...
Tapi kelinci membanting pintu pada tahi lalat.
Bebaskan kami, Tuhan, dari hakim seperti itu.
Tidak heran orang berkata:
"Menggerutu kamu bosan,
Dan Anda akan mengajar dengan memberi contoh!

Yulia Naumenko, kelas 6-B

banteng dan keledai

Suatu hari keledai berkata kepada banteng:

“Apa, hidup gagal?

Hari ini Anda membajak dan besok Anda membajak.

Dan aku berbaring di bawah matahari berjemur,

Dan setiap hari saya mendorong omong kosong itu.

Tidakkah kamu menginginkan kehidupan surgawi seperti ini?"

"Tidak, saya tidak mau," banteng itu menjawab dengan tenang.

Dan dia melakukan pekerjaan itu dengan ketat.

Sudah sebulan, tiga...

Dan sekarang musim dingin telah tiba.

Tapi sayang sekali keledai itu hilang.

Dan banteng itu hidup dengan tenang di lumbung.

Moral dari fabel ini adalah:

Jangan menyayangkan kekuatan

Bekerja dan jangan menangis!

Bagi kami, bekerja

Dokter terbaik!

Gachechiladze Sofia, kelas 6-B

Isi:

Fabel adalah karya alegoris pendek, biasanya dengan kesimpulan moral. Aktor, sebagai suatu peraturan, adalah hewan, tumbuhan, objek. Fabel klasik dimulai atau diakhiri dengan moral - kesimpulan, pelajaran, di mana makna dongeng dijelaskan. Fabel adalah cerita pendek di mana setiap elemen — karakter, pemandangan, dan tindakan itu sendiri — membantu pembaca mempelajari pelajaran yang berharga.

Langkah

1. 1 Pilih moral. Karena moralitas adalah inti dari sebuah dongeng, oleh karena itu, sebelum Anda mulai menulisnya, tentukan moralitasnya. Pembaca harus belajar pelajaran moral penting dari membaca dongeng Anda. Juga, ingatlah bahwa kesimpulan moral yang Anda pilih harus menyentuh banyak orang.
   • Bacalah beberapa fabel untuk mendapatkan gambaran umum tentang cara menulis karya semacam ini dengan benar:
     • "Kutu dan Manusia".
     • "Persahabatan Anjing"
     • "Cuckoo dan Ayam".
     • "Singa, Beruang, dan Rubah".
     • "Petani dan Buruh".
   • Anda dapat berkenalan dengan dongeng Aesop, fabulist Yunani kuno yang legendaris.
2. 2 Tentukan masalah (konflik) atau situasi kehidupan umum apa yang akan Anda sucikan dalam dongeng Anda. Sebuah kesimpulan moral harus menjadi solusi untuk masalah ini.
   • Karena Anda perlu mengajarkan pelajaran moral yang berharga, masalah yang Anda pilih harus menjadi perhatian banyak orang.
   • Misalnya, dalam fabel "Kura-kura dan Kelinci", dari baris pertama pembaca memahami apa konfliknya ketika dia mengetahui bahwa dua karakter memutuskan untuk mengatur kompetisi.
3. 3 Tentukan siapa yang akan menjadi tokoh utama fabel Anda. Pikirkan tentang bagaimana seharusnya kepribadian protagonis, ia harus dapat memahami instruksi moral Anda.
   • Karena dongeng itu sederhana dan ringkas, jangan berusaha untuk membuat karakter multi-segi yang kompleks. Setiap karakter hanya dapat mencerminkan satu sifat, yang sebenarnya akan membedakannya dari yang lain.
   • Pikirkan tentang bagaimana karakter akan mengikuti nasihat moral.
   • Dalam dongeng "The Tortoise and the Hare" karakter utama adalah kura-kura dan kelinci. Kita semua tahu bahwa kura-kura bergerak sangat lambat, melakukannya sepanjang waktu dengan usaha, dan kelinci secara alami diberi kemampuan untuk berlari cepat dan mudah baginya untuk melakukannya.
4. 4 Tentukan arketipe karakter. Saat memilih karakter, pikirkan tentang ciri-ciri karakter yang berbeda dari alam.
   • Misalnya, dalam dongeng "Kura-kura dan Kelinci", kelambatan kura-kura dikaitkan dengan ketenangan dan ketekunan, dan kecepatan kelinci dikaitkan dengan kecerobohan dan kepercayaan diri.
   • Ada sejumlah arketipe klasik yang digunakan dalam fabel yang dikenal luas dan dikaitkan dengan ciri-ciri karakter tertentu. Jika Anda ingin membuat konflik, pilih dua karakter dengan sifat kepribadian yang berlawanan.
   • Beberapa arketipe yang lebih umum adalah:
     • Leo: kekuatan, kebanggaan
     • Serigala: ketidakjujuran, keserakahan, predasi
     • Keledai: ketidaktahuan
     • Terbang: kebijaksanaan
     • Rubah: kecerdasan, licik
     • Elang: perusahaan, absolutisme
     • Ayam: Kesombongan
     • Domba: kepolosan, rasa malu
5. 5 Pilih setelan. Pikirkan tentang tempat di mana acara akan berlangsung? Seperti halnya konflik, pilih pengaturan yang akan dipahami dan diminati orang.
   • Setting harus berhubungan dengan karakter dan hubungan mereka.
   • Tempat di mana acara berlangsung harus sederhana dan mudah dikenali. Pembaca harus dengan mudah mempelajari dan memahami di mana peristiwa itu berlangsung. Berkat ini, Anda tidak perlu memasukkan deskripsi tambahan tentang area tersebut dalam pekerjaan Anda.
   • Misalnya, dalam fabel “Kura-kura dan Kelinci” yang disebutkan di atas, tempat terjadinya peristiwa adalah jalan melalui hutan, yang menciptakan kondisi untuk tindakan (persaingan di sepanjang jalan), dan dikaitkan dengan karakter dongeng. (hewan hutan).
6. 6 Pikirkan tentang resolusi konflik atau masalah. Penutup harus menarik bagi pembaca, serta terkait dengan karakter utama, hubungan mereka, dan tempat terjadinya peristiwa.
   • Pikirkan tentang bagaimana karakter dapat menyelesaikan konflik dan apa yang dapat dipelajari pembaca dari dongeng.
   • Misalnya, dalam dongeng "Kura-kura dan Kelinci" kelinci menyelesaikan konflik. Dengan tergesa-gesa, dia kalah bersaing dengan kura-kura yang gigih.

Bagian 2 Menulis dongeng

1. 1 Membuat rencana. Setelah Anda menguraikan poin-poin utama cerita, langkah demi langkah mulailah menjelaskan masing-masing.
   • Jelaskan tempat di mana peristiwa berlangsung, serta hubungan karakter ke tempat ini. Seperti yang telah disebutkan, latar atau tempat harus mudah dikenali dan harus berhubungan langsung dengan peristiwa yang disebutkan dalam dongeng.
2. 2 Jelaskan plotnya. Jelaskan konflik antar karakter dengan cukup detail untuk membuat pembaca memahami masalahnya. Selain itu, pembaca harus tertarik pada bagaimana konflik akan diselesaikan.
   • Cerita Anda harus berakar pada kausalitas.
   • Segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah harus jelas terkait dengan konflik dan penyelesaiannya.
   • Ingat, dongeng Anda harus sederhana dan ringkas. Jangan buang waktu untuk merinci detail yang tidak perlu.
   • Misalnya, dalam dongeng "Kura-kura dan Kelinci", peristiwa-peristiwa bergerak cukup cepat: kelinci mengundang kura-kura untuk bertanding, dan kemudian kura-kura memenangkan persaingan.
3. 3 Buatlah dialog. Dialog yang ditulis dengan baik akan menunjukkan kepada pembaca ciri-ciri karakter apa yang dimiliki karakter utama Anda. Jika Anda telah menulis dialog dengan benar, tidak perlu menunjukkan ciri khas karakter Anda, pembaca akan memahaminya dari dialog Anda.
   • Dialog antar tokoh harus menggambarkan hubungan antara mereka dan konflik yang akan diselesaikan di akhir dongeng.
   • Misalnya, dua karakter, kura-kura dan kelinci, muncul di hadapan kita sebagai seimbang dan tenang, di satu sisi, dan sombong dan cepat, di sisi lain. Kualitas-kualitas ini yang dapat dilihat pembaca dalam dialog: "Saya tidak pernah dikalahkan," kata kelinci, "ketika saya mencapai kecepatan penuh saya ... saya menantang siapa pun di sini untuk bersaing dengan saya." Kura-kura berkata pelan, "Saya menerima tantangan Anda." "Ini lelucon yang bagus," kata kelinci, "aku bisa menari di sekitarmu sepanjang jalan." Kura-kura menjawab dengan suara tenang: "Simpanlah kesombonganmu sampai kamu menang," jawab kura-kura, "mari kita mulai balapan?"
4. 4 Tulislah resolusi untuk konflik tersebut. Setelah Anda menggambarkan karakter dan konfliknya, lanjutkan untuk menyelesaikannya.
   • Pada tahap menulis fabel ini, harus ada hubungan yang jelas antara tindakan para tokoh, perkembangan konflik, dan penyelesaiannya.
   • Pastikan bahwa setiap masalah yang disebutkan dalam fabel memiliki resolusi logisnya sendiri.
   • Merujuk lagi pada dongeng kura-kura dan kelinci, penyelesaian konflik muncul ketika kelinci yang sombong, bergegas ke depan, berhenti untuk tidur siang, dan kura-kura yang seimbang, perlahan-lahan bergerak menuju tujuannya, akhirnya memenangkan persaingan.
5. 5 Nyatakan moralnya. Ketika plot dongeng selesai, rumuskan kesimpulan moral.
   • Dalam dongeng, moral biasanya dinyatakan dalam satu kalimat yang bermakna.
   • Pesan moralnya adalah merangkum masalah dan solusinya.
   • Moral dari dongeng "The Tortoise and the Hare" adalah sebagai berikut: kemenangan diberikan kepada mereka yang tahu tentang kelemahan musuh, dan kepercayaan diri mengarah pada kerugian. Selain itu, dongeng ini mengajarkan Anda untuk rajin dan berusaha mencapai hasil.
6. 6 Datang dengan sebuah nama. Judul harus berhubungan dengan isi umum fabel, dan juga harus menarik untuk menarik perhatian pembaca.
   • Sebagai aturan umum, yang terbaik adalah membuat judul setelah Anda menulis dongeng, atau setidaknya memikirkan plotnya. Berkat ini, nama akan dikaitkan dengan isi dongeng.
   • Anda dapat memilih nama yang sederhana, seperti nama fabel Aesop (misalnya "Kura-kura dan Kelinci"), atau lebih kreatif. Contoh nyata dari nama fabel kreatif adalah: "The Shipwrecked" atau "The Coward Who Found the Golden Lion".

Bagian 3 Mengedit dongeng

1. 1 Baca fabel Anda. Bacalah fabel dari awal sampai akhir, dan pastikan semua bagiannya cocok satu sama lain.

Proyek kelas 5

"Buat dongeng sendiri"

Peserta proyek

Khasanova Vladia

Cheskidova Julia Dolgov Sergey

Andreev Maxim Melkonyan Ararat Ignatov Yuri Ismonova Roza Deeva Ekaterina Sosnitskaya Ksenia Abramovsky Vladislav

Geer Valeria

dekorator

Khasanova Vladiya Ismonova Roza Deeva Ekaterina

pengawas

Kostyria Irina Mikhailovna

Pelajaran sastra

Dalam pelajaran sastra

kami mempelajari dongeng Aesop,

Jean de La Fontaine, I. Krylov

Yunani kuno

Leluhur

Genre fabel dianggap sebagai orang bijak Yunani kuno aesop ,

yang hidup pada abad VI SM.

Fabel Aesop "The Fox and the Grapes" diterjemahkan oleh Smirnov D.N.

Rubah yang lapar berjalan ke taman dan melihat seikat anggur berair di dahan yang tinggi. "Itu yang saya butuhkan!" - dia berseru, berlari dan melompat sekali, dua kali, ketiga ... tapi itu semua sia-sia - tidak ada cara untuk mendapatkan buah anggur. “Ah, jadi aku tahu itu masih hijau!” - Fox mendengus dalam pembenaran diri dan bergegas pergi.

Pada abad ke-17, genre kuno diagungkan oleh penulis Prancis

Jean

de La Fontaine

Fabel oleh Jean de La Fontaine

"Rubah dan Anggur"

Seekor rubah Gascon, atau mungkin rubah Norman (Mereka mengatakan hal yang berbeda), Mati kelaparan, tiba-tiba melihat Anggur di atas punjung, terlihat sangat matang, Dalam kulit kemerahan! Teman kita akan dengan senang hati memakannya, Ya, dia tidak bisa menjangkaunya Dan berkata: "Dia hijau - Biarkan setiap orang memakannya!" Nah, bukankah itu lebih baik daripada mengeluh?

Yang paling banyak dikenal adalah fabel yang dibuat oleh

I.A. Krylov

"Kamu menemukan dirimu sendiri kata I.I. Dmitriev I.A. Krylov. Ini adalah keluargamu yang sebenarnya. Lanjutkan. Berhenti di genre sastra ini ... "

dongeng Krylov "Rubah dan Anggur"

Ibu baptis yang lapar, Fox, naik ke taman; Di dalamnya, buah anggur memerah. Mata dan gigi si gosip berkobar; Dan sikat berair, seperti kapal pesiar, terbakar; Satu-satunya masalah adalah, mereka menggantung tinggi: Dari mana dan bagaimana dia datang kepada mereka, Padahal mata melihat Ya, giginya mati rasa. Menerobos seluruh jam dengan sia-sia, Dia pergi dan berkata dengan jengkel: “Baiklah! Sepertinya dia baik Ya, hijau - tidak ada buah matang: Anda akan segera menguasainya."

unta dan dua rusa

Deeva Ekaterina

• Ada unta dan ada dua rusa.
• Mereka pergi untuk minum air dan kancil bertemu dengan unta.
• Si kancil mulai menggoda unta,
• Dan unta sebagai tanggapan mulai meludahi mereka.
• Rusa berkata: "Jangan meludah, kami bercanda."
• Dan unta itu tidak berhenti meludahi mereka.
• Rusa lari dan tidak minum air.
• Jadi teman-teman, jangan pernah menggoda unta, jika tidak ia akan meludahi Anda.
• Yah, tentu saja, jangan menggoda hewan lain juga!

bunga yang indah

Khasanova Vladia

• Anak laki-laki itu berjalan melintasi padang rumput,
• Menemukan bunga, memetiknya.
• Pulang ke rumah, memberikan bunga itu kepada ibuku.
• Namun setelah beberapa menit bunga itu layu.
• Jadi guys, jika Anda menemukan bunga seperti ini,
• Lalu kagumi keindahannya
• Dan pulanglah!

kucing dan tikus

Sosnitskaya Xenia

• Kitty merasakan tikus kami.
• Dan berjalan dengan tenang, perlahan,
• Cium, lihat, tidur dan duduk.
• Dan Tikus bersembunyi dan meringkuk di sudut.
• Tapi kucing kita licik,
• Dan pendengarannya tajam.
• Dia sudah pergi tidur
• Seolah ingin tidur.
• Dan Tikus itu gesit, tapi bodoh,
• Semua orang berpikir tentang keju.
• Dia lupa tentang kucing
• Tapi kucing itu mengikutinya.
• Itu saja!
• Anda tidak harus menjadi tikus seperti itu
• Anda tidak harus mencuri.
• Anda harus menyadari hal ini
• Dan jangan pernah lupa.

Kelinci dan landak

Dolgov Seryozha

• Hiduplah seekor kelinci dan seekor landak.
• Suatu ketika mereka berdebat siapa yang akan lari menuruni bukit lebih cepat.
• Ketika kelinci sudah mendekati garis finis,

dia tersandung sebuah halangan.

• Dan landak memutuskan untuk membantu mengalahkan kelinci.

Landak menukar kemenangan untuk seorang teman,

Wanita tua dan ayam jago.

Ignatov Yuri

• Ada seorang wanita tua yang menjadikan dirinya ayam jago yang cantik dan pintar,
• Mengapa pintar, dan saya tidak akan menunjukkannya sekarang, tetapi saya akan memberi tahu Anda.
• Di sini ayam jantan terbang untuk makan, tetapi nenek tidak membiarkan saya makan,
• Dan ayam jago terbang pulang!
• Dan dia menembaki neneknya dengan paruhnya, dan dia memakan semua yang dia miliki.

anak laki-laki

Abramovsky Vladislav

• Ada anak laki-laki, anak laki-laki satu jalan licin
• Semua tidak akan menjadi masalah.
• Ya, bocah itu terpeleset dan jatuh, bohong
• Dan tidak ada yang bisa dia lakukan.
• Sehingga! Anak laki-laki di sebelah datang
• Bernyanyi untuk dirinya sendiri, bernyanyi.
• - Mengapa kamu berbaring di genangan air? - anak laki-laki itu bertanya, - Apa yang terjadi?
• - Ya, saya jatuh ke dalam genangan air. Jadi entah bagaimana aku menjadi konyol
• -Ha ha! Ya, lihat aku!
• Dan kemudian dia sendiri menjatuhkan diri ke genangan air, basah kuyup.
• Dan belajarlah tetangga!

serigala dan kelinci

Andreev Maxim

• Serigala tinggal di lubangnya, dan kelinci tinggal di gubuknya.
• Suatu ketika serigala mengetahui bahwa kelinci memiliki madu di gubuk,
• Dan saya ingin menikmati.
• Di sini serigala datang ke kelinci dan berkata: - Kelinci, biarkan aku tinggal bersamamu.
• - Oke, masuk.
• Malam tiba, kelinci tertidur.
• Serigala naik ke loteng dan melihat dua tong.
• Dia naik ke tong pertama
• Dan ada resin.
• Dan dia layu dalam damar itu.
• Itulah yang mereka katakan, jangan buka mulutmu pada madu orang lain.

bebek dan bebek

Yulia Cheskidova

• Seekor bebek dan anak itik sedang berjalan di padang rumput.
• Tapi tiba-tiba kelinci lari
• Dan dia berkata: "Selamatkan aku, selamatkan aku dari rubah!"
• Dan bebek menjawab: "Mengapa menyelamatkanmu?"
• Tetapi kelinci bersembunyi, dan rubah tidak menemukannya.
• Kemudian kelinci mengejar itik.
• Lebih baik membantu orang yang meminta kepadamu,
• Lalu apa yang harus diterima dari mereka.

parade di istana

Ismonova Rosa

• Hari ini di istana kami
• Ada parade dan semua orang membicarakannya, membicarakannya
• Juri ada di dalamnya, raja dan ratu.
• Tiba-tiba ratu bertanya dengan heran:
• - Siapa gadis itu? Dan gaunnya, dan perhiasannya - semuanya sangat berkilau!
• Raja segera menjawabnya:
• - Dia adalah istri dari seorang pangeran sepupu, Tapi pangeran saya itu sedikit miskin.
• Kemarin dia meminta uang untuk kemeja, senjata dan sepatu bot.
• Katanya tidak ada uang! Dia benar-benar hancur!
• Dan pangeran keluar dari aula.
• Beginilah, tanpa kegembiraan dan kemuliaan, menghadapi rintangan sehari-hari di jalan, parade sering berakhir.

anak monyet

• Geer Valeria

• Monyet itu pergi ke toko
• Dan saya membeli jeruk.
• Mereka pulang, duduk di meja
• Dan mereka mulai membagi jeruk menjadi irisan.
• Anak sulung berkata:
• - Karena saya yang tertua, saya akan berbagi.
• Dan yang lebih muda berkata: - Tidak, karena saya yang termuda, saya harus mengambil semuanya.
• Nah, yang di tengah mengatakan: - Mari kita bagi semuanya menjadi dua.
• Terbagi menjadi dua!
• Yang tengah mengambil setengah jeruk.
• Yang lebih tua dan yang lebih muda tiba-tiba bingung…..!
• Kebisingan, jeritan, hiruk pikuk, ta-ra-ram di seluruh rumah!!!
• Jadilah teman teman, bagikan secara merata, jika ada yang ingin dibagikan!

Banyak guru sastra memberikan tugas kepada siswanya terkait dengan menulis dongeng. Paling sering, jika siswa mendengarkan dengan cermat bagaimana ini dilakukan dalam pelajaran, maka dia tidak akan memiliki masalah dengan tugas ini. Dan jika siswa tidak hadir atau ketinggalan semuanya, maka ia harus dipandu oleh tips berikut.

Aturan menulis dongeng

Pertama, Anda perlu menemukan dalam kamus penjelasan apa arti kata fabel itu sendiri. Fabel biasanya ditulis dalam bentuk sajak atau prosa biasa. Ini berbeda dalam banyak hal dari genre serupa lainnya karena memiliki moralisasi, serta bias satir. Lebih sering daripada tidak, dongeng berakhir dengan moral. Gagasan utama penulis harus diungkapkan dalam bentuk yang singkat dan jelas.

Disarankan agar penulis menulis karyanya dari akhir, yaitu langsung dari moralitas. Karena biasanya dongeng diakhiri dengan beberapa pepatah atau peribahasa terkenal. Sebagai contoh, Anda dapat melihat pernyataan dari fabulis terkenal S. Mikhalkov atau I. Krylov. Setelah itu, Anda perlu memikirkan sedikit tentang bagaimana Anda dapat mengucapkan dengan benar pemikiran favorit Anda.

Apa yang akan menjadi ilustrasi fabel?

Berbagai hewan;

Serangga;

Atau benda mati.

Misalnya, dalam dongeng Krylov, Anda dapat melihat gambar burung gagak berbicara dengan burung atau capung mendengarkan pesan moral dari semut. Sebaiknya pikirkan baik-baik pahlawan mana yang cocok untuk moralitas Anda. Akan lebih baik jika pembaca dongeng memiliki gambar pahlawan moralitas ini terlebih dahulu, biarkan itu menjadi gagak yang cerdas, kelinci yang pengecut atau rubah yang licik.

Cerita yang diciptakan harus ditulis dalam bentuk prosa. Semua kalimat yang tersusun dalam fabel harus sangat pendek dan dapat dimengerti oleh pembaca. Seperti semua karya lainnya, fabel terdiri dari plot, kemudian perkembangan peristiwa mengikuti, klimaks dan akhir itu sendiri, yang mendahului moralitas itu sendiri. Hanya saja di sini masing-masing bagian yang terdaftar memiliki kumpulan kata-kata kecil. Sebuah fabel mungkin ditulis tanpa rima, tetapi paling sering bentuk puitis lebih dipahami oleh pendengar daripada prosa biasa. Karena itu, ada baiknya mencoba membaca bagian prosaik dalam bentuk puisi. Ukuran mana yang harus dipilih tidak terlalu penting, semuanya akan tergantung pada keinginan pribadi. Trochee yang energik atau iambik klasik, atau yang lainnya, sangat cocok untuk ini.

» » Bagaimana cara menulis dongeng?