40. Jenderal dan Heraclitus 15/7/2015, Vedomosti47 Seperti yang pernah dicatat Winston Churchill, para jenderal selalu bersiap untuk perang terakhir. Pengamatan ini juga berlaku untuk para jenderal politik Rusia, yang mempersiapkan pemilu 2011 dengan konsistensi luar biasa.

Pasukan kita terus mendorong mundur pasukan Jerman ke barat. Musuh menderita kerugian besar, terutama pada manusia. Unit kami kembali bergerak maju, menduduki beberapa pemukiman, dan di antaranya Ch. Vereya (wilayah Moskow), Kondrovo (wilayah Smolensk).

Setiap hari membawa bukti baru tentang menajamnya perbedaan antara kepemimpinan Hitlerite dan para jenderal Jerman. Pemecatan sejumlah jenderal, bersama dengan pembersihan perwira senior yang sedang berlangsung, adalah ekspresi lahiriah dari proses menyakitkan yang, di bawah pengaruh pukulan Tentara Merah, mulai "memakan tubuh" yang tak terkalahkan " Tentara Hitler dan, di atas segalanya, "otaknya".

Bahkan sebelum perang, Hitler berusaha keras untuk memiliki staf umum yang akan menjadi pelaksana buta rencananya. Ketika, pada tahun 1935, Hitler secara sepihak menghapus pembatasan militer dari Perjanjian Versailles dan memperkenalkan wajib militer universal di Jerman, ia juga memulihkan Staf Umum, penghancuran yang secara khusus diatur dalam Perjanjian Versailles. Tetapi selama reorganisasi kepemimpinan militer puncak pada Februari 1938, Hitler secara signifikan membatasi fungsi Staf Umum dan bahkan menamainya "Kantor Komando Tinggi". Hal ini dijelaskan oleh ketakutan Hitler bahwa jenderal-jenderal terkemuka, berkumpul bersama dalam staf umum "besar", dapat, jika mereka sepakat di antara mereka sendiri, menentang diri mereka sendiri "".

Upaya konspirasi semacam itu terjadi pada tahun 1938. Kemudian Jenderal Fritsch, yang memimpin tentara, atas nama para jenderal, dengan tegas menentang pengenalan kejam Hitler - komandan SS dan detasemen penyerangan - ke dalam tentara untuk posisi perwira. Ini dan sejumlah tuntutan politik lainnya yang diajukan oleh Fritsch dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan otoritas Staf Umum dan menetapkan kendalinya atas pengerahan tentara dan penggunaannya. Hitler menanggapi pidato Fritsch dengan pembersihan para jenderal. Dia menyingkirkan Fritsch, serta Menteri Perang Lapangan Marsekal Blomberg yang terus bimbang, yang mendukung tuntutan Fritsch pada menit terakhir.Selanjutnya, selama kampanye di Polandia, Jenderal Fritsch, seperti dilaporkan oleh pers dunia, dibunuh di depan oleh Gestapo agen Jenderal Blomberg tidak menerima penunjukan baru; pada suatu waktu dia berada di bawah "tahanan rumah", dan setelah pecahnya perang dia diasingkan di bawah pengawasan Gestapo ke salah satu kota provinsi Bavaria.

Hitler berusaha dengan segala cara untuk menghasilkan stratifikasi di antara para jenderal, untuk mengisolasi para jenderal "lama", yang menganggap diri mereka sebagai pembawa tradisi Prusia-Junker. Dia mulai dengan penuh semangat mencalonkan para karieris yang tidak berprinsip ke posisi komando tertinggi. Dalam hal ini, ia secara aktif didukung oleh Jenderal Walter Reichenau, perwakilan dari generasi "muda" di jenderal. Reichenau telah lama berusaha memainkan peran militer dan politik utama di Jerman. Putra seorang Pan-Jerman yang terkenal (Pastor Reichenau - pendiri Uni Kekaisaran Jerman di Luar Negeri), Reichenau menghubunginya bahkan sebelum Hitler berkuasa. Masa jabatannya sebagai kepala staf, di bawah komandan distrik militer pertama (Prusia Timur) Blomberg, ia gunakan untuk meningkatkan perekrutan di antara perwira pendukung Hitler. Dia berhasil membujuk bosnya Blomberg untuk bergabung dengan Hitler, sementara para jenderal lainnya masih ragu-ragu.

Ketika, pada tanggal 30 Januari 1933, Hitler menyerahkan portofolio Menteri Perang kepada Blomberg, Reichenau juga bermigrasi ke Kementerian Perang bersamanya, di mana ia benar-benar berperan sebagai Wakil Menteri. Selama pembentukan tentara baru, Reichenau terlibat dalam pemilihan staf komando, dan mempengaruhi promosi perwira. Banyak dari mereka yang menerima penunjukan ke posisi tinggi pada tahun-tahun awal rezim Hitler berutang karir mereka kepada Reichenau.

Selanjutnya, Jenderal Reichenau melaksanakan sejumlah perintah yang sangat halus dari Hitler untuk membentuk blok militer-politik. Jadi, misalnya, dia berulang kali bepergian ke Hongaria dan Italia. Pada musim panas 1936 ia melakukan perjalanan ke Jepang. Segera setelah perjalanan ini, penandatanganan perjanjian Jepang-Jerman berlangsung.

Selama krisis para jenderal pada tahun 1938, Reichenau dianggap sebagai salah satu kandidat yang paling mungkin untuk jabatan Menteri Perang. Namun, rencana ambisius Reichenau tidak ditakdirkan untuk menjadi kenyataan. Hitler menghapus jabatan Menteri Perang, dan membagi fungsinya antara panglima angkatan darat, panglima angkatan udara dan panglima tertinggi semua angkatan bersenjata.

Dengan demikian, reorganisasi komando tinggi pada tahun 1938 terkonsentrasi di tangan Hitler semua kekuatan yang telah dicari Jenderal Fritsch untuk staf umum. Menurut struktur baru komando Jerman, semua komandan secara langsung berada di bawah Hitler, dan dengan hancurnya Kementerian Perang, semua kendali atas tentara juga jatuh ke tangannya. Satu-satunya konsesi yang diberikan Hitler kepada para jenderal adalah bahwa dia tidak menunjuk Jenderal Reichenau, yang dianggap sebagai pemula di antara para jenderal, untuk jabatan panglima tentara. Jenderal Brauchitsch, salah satu perwakilan terkemuka dari kasta Prusia-Junker, diangkat ke jabatan panglima tertinggi tentara.

Namun, bahkan setelah semua gerakan ini, ketidakpercayaan Hitler terhadap para jenderal tidak hilang. Dia tahu bahwa jenderal-jenderal Jerman modern, seperti Kaiser, mematuhi perjanjian lama para junker Prusia: "raja berdaulat selama dia melakukan kehendak kita." Ketidakpercayaan inilah yang menjelaskan dualitas aneh yang ada di eselon tertinggi komando militer Hitler. Bersamaan dengan komando utama, yang dipimpin oleh Jenderal Brauchitsch yang sekarang sudah pensiun, Hitler menciptakan markas pribadinya sendiri. Keduanya, bertentangan dengan semua aturan yang ada di tentara Jerman pada waktu produksi, menerima pangkat umum.

Ketika informasi muncul di pers asing tentang ketidaksepakatan antara kepemimpinan Hitler dan para jenderal, Hitler segera memberi isyarat kepada Brauchitsch. Jadi, misalnya, pada 4 Oktober 1941, seluruh pers Jerman, atas perintah dari atas, secara luas merayakan ulang tahun ke-60 Brauchitsch. Surat kabar "" menulis: "Hal terpenting yang dapat kita katakan tentang Walter Brauchitsch adalah bahwa dia adalah pelaksana terbaik dari rencana Fuhrer."

Memiliki perkebunan besar turun-temurun di Prusia Timur, Brauchitsch menganggapnya sebagai "penghinaan berdarah" bahwa koridor Polandia, yang memotong Prusia Timur, terjepit ke dalam harta pribadinya. Dia percaya bahwa "aib nasional" untuk Jerman ini harus dihapuskan. Tapi dia melangkah lebih jauh: dia mendukung rencana agresif Hitler untuk penaklukan teritorial di Timur dan Barat. Mengingat kekalahan Jerman dalam Perang Dunia Pertama, Brauchitsch dengan hati-hati berusaha menghindari kesalahan masa lalu. Secara khusus, ia menganggap tugas terpenting diplomasi Jerman selama periode persiapan perang dan setelah perang dimulai - dengan segala cara yang mungkin untuk mencegah pembentukan koalisi kekuatan Eropa yang kuat melawan Jerman.

Menurut rencananya, Jerman akan mengalahkan lawannya satu per satu, berperang setiap kali hanya di satu front. Brauchpch menganggap situasi di mana Jerman akan secara bersamaan terlibat dalam perang melawan koalisi kekuatan Eropa menjadi sangat berbahaya.

Konvergen dengan Hitler pada pertanyaan tentang tujuan perang, dalam upaya untuk memenangkan dominasi dunia, Brauchitsch, bagaimanapun, tidak setuju dengan dia tentang metode untuk mencapai tujuan ini. Brauchitsch, yang lebih bijaksana daripada Hitler, menimbang kekuatannya sendiri dan kekuatan lawan Jerman. Meski demikian, ia juga salah perhitungan dalam menilai kekuatan Uni Soviet. Pada tahap pertama perang, dia sendiri dengan segala cara yang mungkin memaksa serangan. Namun, perlawanan keras kepala Tentara Merah, kerugian besar Jerman dalam tenaga kerja dan material, dan pembentukan koalisi kekuatan demokratis anti-Hitler yang kuat membuat Brauchitsch takut bahwa semua perebutan wilayah di Uni Soviet akan menjadi Kemenangan pirik.

Brauchitsch mulai menekankan kehati-hatian yang lebih besar, pada penggunaan cadangan manusia dan peralatan militer secara ekonomis. Dalam hal ini, ia semakin diperkuat oleh kegagalan ofensif Oktober dan November terhadap Moskow. Sementara Hitler mengumpulkan pengikutnya pada akhir November dan, mengharapkan jatuhnya Moskow dari menit ke menit, sedang mempersiapkan konferensi ini untuk secara resmi mengumumkan kemenangan "orde baru" di Eropa, ia menerima dari Brauchitsch permintaan untuk menghentikan ofensif dan mulai mundur dari Moskow. Tuntutan Brauchitsch ini didukung oleh Jenderal Bock, Guderian, Schmidt, Leeb dan Rundstedt. Tentara Merah membuat para jenderal ini memahami keputusasaan upaya Jerman untuk merebut Moskow. Hitler menolak permintaan para jenderal, menunjukkan bahwa mundur akan mengancam rezim fasis dan mengguncang "sekutu" Jerman dalam keyakinannya pada kekuatannya.

Kekalahan kelompok Jenderal Kleist di dekat Rostov dan transisi Tentara Merah ke serangan balasan di front Moskow semakin memperburuk perbedaan antara Hitler dan para jenderal. Situasi juga diperumit oleh fakta bahwa pada saat yang sama, di bawah serangan Inggris, pasukan Jerman-Italia di Libya juga terpaksa mundur. Mussolini dua kali meminta bantuan Hitler, mengancam akan mundur dari perang jika tidak. Brauchitsch menentang pengiriman kontingen tambahan ke Afrika, karena menganggap posisi militer Italia tidak ada harapan. Hitler menjanjikan bantuan Mussolini.

Hitler terus menghapus jenderal dan bahkan, seperti yang diklaim oleh pers asing, dia secara fisik melenyapkan mereka, seperti Reichenau. Begitulah nasib para jenderal Nazi. Hitler percaya bahwa mereka yang harus disalahkan atas kekalahan di front Soviet-Jerman. Sangat jelas bahwa krisis kepemimpinan militer Jerman pertama-tama menimpa Hitler sendiri. Situasinya belum mencapai titik di mana orang dapat mengharapkan keruntuhan militer Jerman yang akan segera terjadi, tetapi serangan Tentara Merah yang terus berlanjut akan menciptakan semua prasyarat untuk itu. // .
________________________________________ ____________
("Bintang Merah", Uni Soviet)
* ("Bintang Merah", Uni Soviet)
* ("Bintang Merah", Uni Soviet)*
("Bintang Merah", Uni Soviet)

Kejahatan dan Hukuman

Di salah satu desa yang terbakar di dekat Mozhaisk, saya melihat gambar yang mendidik: di atas abunya tergeletak mayat seorang Jerman yang setengah terbakar. Api telah menghanguskan wajahnya, dan kakinya yang telanjang, merah muda karena kedinginan, tampaknya masih hidup. Petani kolektif mengatakan bahwa orang Jerman ini, bersama dengan "pembawa obor" lainnya, membakar desa. Botol bahan bakar terbakar di tangannya. Ada segumpal daging hangus: kejahatan dan hukuman.

Di desa lain, di mana dua rumah dan seratus delapan pipa tersisa, para petani kolektif melihat seorang Jerman yang ditangkap. Fritz kotor dan menyedihkan. Tidak ada yang lebih keji dari mata seorang pembunuh, yaitu tangan perampok yang terlipat untuk berdoa, suara pemerkosa yang berubah menjadi ocehan lembut. Fritz membujuk bahwa dia punya istri dan anak-anak di rumah. Kemudian seorang wanita petani kolektif berlari ke Jerman dan berteriak: “Apakah Anda makan sapi kami? el. Apakah kamu sudah makan ayam? el. Mengapa Anda membakar rumah saya? Orang Jerman itu bergumam sebagai tanggapan: “Nichts! Malam! Bukan saya. Hitler" ... Kemudian dia menoleh ke penerjemah: "Demi Tuhan, lindungi aku dari penduduk sipilmu! .."

Mereka sekarang membakar kota-kota dan desa-desa Rusia. Gila, mereka tidak mengerti siapa mereka. Saya melihat negara Jerman, terbakar, dengan tumit merah muda telanjang ... Para pembakar itu sendiri akan terbakar. Saya tahu mereka kemudian akan berteriak: “Nichts! Malam! Ini bukan kami. Ini adalah Hitler." Tapi kami sekarang belajar untuk tidak mendengar keluhan yang terlambat. Kami belajar untuk tidak melihat air mata palsu. Kami akan memberi tahu semua orang: “Tidak hanya Hitler yang membakar - Anda. Hitler untukmu adalah dewa, Fuhrer, Wotan. Dan bagi kami, Hitler adalah nonentity, mata-mata, salah satu Fritz. Fritz yang sama denganmu, jangan mengacu pada Hitler. Dia tahu bagaimana merampok, tahu bagaimana menjawab. Tidak satu petani kolektif akan datang dengan tagihan - jutaan. Semua orang kita. Semua Eropa. Dari Montenegro ke Norwegia.

Anda akan melolong: "Pertahankan kami dari empat puluh negara." Tidak ada yang akan melindungimu. Pabrik perang Anda, persenjataan Anda akan meroket. Benteng Anda akan diruntuhkan. Swastika Anda akan diinjak-injak. Elang Anda akan dipetik. Anda akan dapat memasang satu monumen lagi di jalan Berlin yang disebut "Lorong Kemenangan": Jerman dengan obor, Jerman pembakar, hangus, jelek dan hitam seperti malam, Jerman yang malang. // .
________________________________________ _____
("Bintang Merah", Uni Soviet)
("Bintang Merah", Uni Soviet)

**************************************** **************************************** *********************************
Front Barat. Mayat seorang fasis Jerman - "obor". Dia membakar dari cairan yang mudah terbakar, yang dengannya dia membakar rumah-rumah petani kolektif di desa. Shalikovo, dekat Mozhaisk.

Spesifikasi cuplikan. koresponden foto "Bintang Merah" oleh V. Temin

**************************************** **************************************** *********************************
Penyakit Brauchitsch yang misterius

JENEWA, 19 Januari. (TASS). Biro Informasi Jerman melaporkan bahwa Brauchitsch menderita dalam beberapa bulan terakhir dari "gangguan jantung parah" dan karena itu harus "menjalani operasi." Laporan itu mengatakan bahwa "meskipun hasil operasi memuaskan, Brauchitsch harus menjalani perawatan yang panjang."

Laporan penyakit serius Brauchitsch membangkitkan minat di kalangan jurnalistik lokal. Tercatat di sini bahwa pesan ini dikeluarkan oleh Nazi segera setelah kematian misterius Jenderal Reichenau dan bahwa pesan resmi tentang penyakit Brauchitsch dirumuskan sedemikian rupa untuk menjelaskan ketidakhadiran Brauchitsch, yang telah menarik perhatian dan menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa jenderal, yang keberadaannya tidak diketahui.

Pers dan radio Inggris tentang kematian Field Marshal Reichenau

LONDON, 19 Januari. (TASS). Menurut Kementerian Informasi Inggris, kematian Field Marshal Reichenau menarik perhatian pers Inggris baik karena cara yang tidak biasa dalam mengumumkan kematian ini, dan karena fakta itu sendiri. depan ke Jerman setelah sakit. Tidak disebutkan perannya dalam perang, tidak ada jasa pribadi, atau data biografi lainnya, seperti yang biasa dilakukan. Terkait dengan hal tersebut, muncul berbagai anggapan mengenai penyebab kematiannya yang sebenarnya. Misteri kematiannya semakin meningkat jika kita mengingat hilangnya komando tertinggi tentara Jerman yang tidak biasa sejak awal perang. Pers mengingat bahwa setelah kemenangan atas Prancis, Hitler menunjuk 12 marshal lapangan dan yang nomor enam ini diberhentikan, dan sekarang yang ketujuh - Reichenau - telah meninggal. Brauchitsch juga dicopot dari jabatannya di front Soviet-Jerman, dan pada Desember 1941 dilaporkan bahwa Marsekal von Bock telah dicopot dari komando di front tengah. Jenderal von Kleist juga dilaporkan dipanggil dari depan sebagai tanda ketidaksukaan. Kematian Reichenau mengingatkan kematian misterius Jenderal von Fritsch pada awal kampanye Polandia.

Surat kabar Sunday Express menulis bahwa kematian Reichenau terkait dengan krisis Komando Tinggi Jerman.

Dalam tinjauan militernya, komentator radio London Montagu menyatakan bahwa "Kematian Reichenau membuat para jenderal Jerman dan rakyat Jerman berpikir."

Ulasan radio London lainnya menyatakan: “Reichenau meninggal karena pukulan itu. Seperti yang Anda lihat, pukulan ini dilakukan dengan cukup tepat, karena Reichenau adalah yang paling sehat dan tangguh dari semua jenderal Jerman.

HITLER TEMBAK TAHANAN PERANG SOVIET

STOCKHOLM, 19 Januari. (TASS). Orang Norwegia telah berulang kali menyaksikan bagaimana orang Jerman. Jadi, di pulau Erlandet dekat Trondheim, seorang penjaga Jerman menembak mati di tempat tiga orang Rusia yang menolak untuk naik ke parit bawah tanah tempat kabel diletakkan. Dua orang Rusia lainnya juga ditembak di sana dengan dalih bahwa mereka menolak untuk melakukan pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka.

**************************************** **************************************** *********************************
Dari Biro Informasi Soviet *

Mundur di bawah pukulan pasukan kita, pasukan fasis Jerman menjatuhkan senjata dan amunisi mereka. Dalam hal ini, komando Jerman mengeluarkan instruksi No. 1/498a, yang menyatakan: “Senjata dan peralatan yang ditinggalkan harus dikirim ke tempat pengumpulan senjata. Secara khusus, senapan mesin ringan harus dikumpulkan dari yang mati dan yang terluka, karena kerugian dalam jenis senjata ini sangat besar.

Dengan demikian, komando Nazi sendiri terpaksa mengakui kerugian besar tentara Jerman.

Tentara Jerman yang terbunuh Lawrence Lehn ditemukan. Inilah yang ditulis Len: “Selama 10 hari saya tidak dapat menulis sepatah kata pun kepada Anda. Kami selalu bergerak, di hutan. Di sana kami membangun galian dari pagi hingga larut malam. Segera setelah kami menyelesaikan pembangunan benteng, sebagian menerima perintah untuk mundur, dan semuanya sia-sia.

Mundur di bawah serangan Tentara Merah, para bandit Jerman mengusir semua penduduk desa Nikitki dan Maslovo bersama mereka. Sebagian besar rumah di desa-desa ini. Di desa Nikitki, 69 dari 70 rumah terbakar, di Maslovo - 68 dari 69. Di desa Maslovo, Jerman membakar hidup-hidup Morozov F.A., putrinya Maria dan petani kolektif Kotova G., Kuznetsova V. dan Petrovskaya V

Penjaga bagian dari Kamerad. Bezverkhova (Front Barat), mengobarkan pertempuran keras kepala dengan musuh, menimbulkan kerusakan berat pada Jerman. Hanya Nazi yang terbunuh yang kehilangan 500 tentara dan perwira. Pejuang kami menangkap 3 tank Jerman, 27 senjata, 30 senapan mesin, senjata anti-pesawat dan sejumlah besar peluru. Senjata yang ditangkap penjaga telah dipasang pada posisi menembak dan menghancurkan musuh dengan cangkangnya sendiri.

Kamerad Pesawat. Polbina, yang beroperasi di Front Kalinin, melakukan serangan mendadak di lapangan terbang musuh. Secara akurat menjatuhkan bom dan tembakan senapan mesin.

Prajurit Tentara Merah Stefanenko, yang menjaga lapangan terbang dengan senapan mesin, melihat pesawat musuh Yu-88 muncul dari balik awan dan menembakkan ledakan panjang. Mobil fasis meledak di udara.

Informasi diterima tentang hasil kegiatan beberapa detasemen partisan yang beroperasi di Krimea. Menurut data yang jauh dari lengkap, detasemen ini membunuh 1.800 tentara dan perwira Jerman dalam dua bulan, menangkap 41 Nazi, menangkap 10 senapan mesin, menghancurkan 70 truk dan 58 gerobak amunisi dan 3 tangki bahan bakar. Selain itu, lebih dari 100 kendaraan dengan infanteri dan amunisi musuh diledakkan di jalan yang ditambang oleh partisan. Terinspirasi oleh kemenangan pasukan kami di Krimea, para partisan semakin mengintensifkan kegiatan tempur mereka.

Kopral yang ditangkap dari resimen artileri Jerman ke-215, Fritz Markstaller, selama interogasi menyatakan: “Saya sakit, saya menderita TBC, radang selaput lendir hidung kronis pada lambung dan usus. Di tentara, saya menderita demam tifoid. Baru-baru ini . Selama 3 minggu saya tinggal di Rusia, saya menghabiskan 10 hari di rumah sakit dan, bagaimanapun, saya tidak dibebaskan dari tentara. Di rumah sakit, saya melihat selebaran Soviet di banyak tentara. Para prajurit dengan hati-hati menyimpannya, diam-diam mendiskusikan isinya.

Di desa Chernaya Gryaz, distrik Ugodsko-Zavodsky, wilayah Moskow, bajingan Nazi menembak 30 petani, dan mayat-mayat digantung di pohon di sepanjang jalan. Selama tiga minggu, sebelum pendudukan desa oleh unit Tentara Merah, Jerman tidak mengizinkan kerabat untuk mengubur orang yang dieksekusi. Di desa yang sama, bandit fasis memperkosa dan kemudian secara brutal membunuh dua wanita - E. Soloninkova dan K. Erokhin.

Patriot Prancis mengobarkan perjuangan keras kepala melawan penjajah Jerman. Baru-baru ini, 42 mekanik presisi rusak di pabrik Hotchkiss, memenuhi pesanan dari tentara Nazi. Suatu hari, 2 kereta militer Jerman tergelincir di Abbeville.

Senapan bermotor bagian dari Kawan. Berestova, yang beroperasi di salah satu sektor Front Barat, dalam beberapa hari pertempuran keras kepala dengan musuh, membebaskan 13 pemukiman dari Jerman. Musuh meninggalkan 500 tentara dan perwira tewas di medan perang. Pejuang kami menangkap 14 tank Jerman, 14 truk dan traktor, 6 kendaraan, bus staf, 6 senjata, dan sejumlah besar amunisi. Pencuri letnan senior Astafurov berhasil beroperasi, membantu menggerakkan unit ke depan. Dalam 5 hari, mereka membersihkan 204 ranjau anti-tank dan 59 ranjau anti-personil. Di bawah tembakan musuh, pencari ranjau yang berani membersihkan satu kilometer dari jalan raya.

Pilot bagian jilid. Trifonov dan Petrov, yang beroperasi di Front Kalinin, selama empat hari terakhir telah menghancurkan 104 kendaraan dengan amunisi dan infanteri musuh, 2 tank, hingga 70 gerbong dengan kargo, 22 gerbong kereta api dengan makanan dan amunisi, 5 tangki bahan bakar.

Detasemen partisan di bawah komando kawan. A., yang beroperasi di salah satu distrik di wilayah Kalinin yang diduduki oleh Jerman, menyerang konvoi Jerman yang membawa peralatan militer. Para partisan menyerang kolom secara bersamaan dari beberapa sisi. Granat dan bom molotov.

Christian Lippot, seorang prajurit yang ditangkap dari kompi ke-7 dari resimen ke-380 dari divisi infanteri ke-215 Jerman, mengatakan: “Sampai saat ini, divisi kami berada di Prancis. Pemindahan divisi ke garis depan di Rusia menyebabkan ketidakpuasan yang tajam di antara para prajurit. Sekelompok tentara dari resimen kami meninggalkan dan berjalan ke zona kosong Prancis. Pada hari-hari pertama setelah kedatangan divisi di Rusia, banyak kasus radang dingin terdaftar di unit kami. Penembak senior German Decel dan saya mengalami radang dingin di kaki kami. Kopral Josef Mayer dan Ludwig Resch mengalami radang dingin di tangan mereka. Suasana hati para prajurit buruk, tidak ada yang percaya pada kemenangan. ”

Penduduk desa Kamenki, Wilayah Moskow, mengatakan: “Setelah merebut desa, Jerman mendirikan rumah sakit di rumah milik P. Golubeva. Mundur di bawah pukulan pasukan kami dari Kamenka, Jerman membakar 6 tentara mereka yang terluka di rumah Golubeva. Orang Jerman ketujuh berhasil merangkak keluar ke jalan. Di pagi hari mayatnya yang beku.”

115 penduduk kota Darmstadt (Jerman) kehilangan kartu jatah karena tidak menyerahkan pakaian hangat untuk tentara Jerman. Orang-orang ditakdirkan untuk kelaparan. 17 penduduk kota dikirim ke kamp konsentrasi karena alasan yang sama.

Kawan Pejuang. Alexandrov (Front Barat) dalam satu hari membebaskan 4 pemukiman dari Jerman dan merebut 3 senjata, 8 mortir, 4 kendaraan dan 110 senapan. Hanya musuh yang terbunuh yang kehilangan 150 tentara dan perwira. Di bagian lain, bagian dari Kamerad. Selezneva, yang terus memimpin serangan, menangkap 5 tank Jerman, 14 kendaraan, 200 peluru, 1.600 granat, dan peralatan militer lainnya.

Tank musuh, menembaki unit kami yang maju, menunda kemajuan para pejuang. Prajurit Tentara Merah Frolov diam-diam merangkak ke tangki, melemparkan banyak granat ke palka mobil dan menghancurkan seluruh awak tangki.

Dalam pertempuran untuk desa Kasilovo, mandor Krotov, bersama dengan sekelompok pejuang, menangkap meriam musuh, mengarahkannya ke arah musuh dan menjatuhkan tank Jerman dengan tembakan langsung.

Partisan kawan detasemen. K., yang beroperasi di salah satu distrik di wilayah Leningrad yang diduduki oleh Jerman, mengetahui bahwa di desa I. ada 11 tank Jerman yang disamarkan. Para partisan melaporkan hal ini kepada komandan salah satu unit kami. Setelah menerima data akurat tentang lokasi tank musuh, penembak Soviet.

Seorang prajurit yang ditangkap dari kompi ke-10 resimen infanteri Jerman ke-43, Otto Schulz, mengatakan: “Selama 10 hari terakhir, kompi kami telah kehilangan sepertiga dari komposisinya. Banyak tentara merusak keyakinan akan kemenangan. Kopral Weiss dan Betz, tentara Ruhr dan tentara lain dari kompi kami mengatakan kepada saya bahwa Jerman akan menderita kekalahan total. Saya juga sampai pada kesimpulan yang sama. Disiplin di resimen sangat terguncang. Baru-baru ini seorang tentara Engerbrei dikirim ke pos pengamatan. Dia tinggal di sana selama beberapa menit dan berlari kembali ke ruang istirahat. Prajurit Muller tidak meninggalkan ruang istirahat ketika Rusia menyerang. Prajurit Mayer menulis dalam sepucuk surat ke rumah bahwa sangat sulit untuk hidup dengan jatah roti kelaparan dan penghuni pertama yang disebut kopi. Surat-surat kami sudah dibacakan sebelumnya oleh komandan kompi. Dia menunda surat ini, dan memberi Mayer 10 hari penangkapan.

Sebuah surat yang ditemukan bersama kopral Jerman yang terbunuh Willy Iselbam mengatakan, ”Setelah saya meninggalkan rumah sakit, saya kembali terserang flu yang parah, dan tidak ada yang bisa dan tidak mau membantu saya. Banyak tentara telah mengalami radang dingin di kaki mereka dan meninggal karenanya. Hal ini sangat buruk dalam cuaca dingin ini untuk yang terluka. Banyak dari mereka masih akan keluar entah bagaimana, tetapi karena es mereka kehilangan nyawa. Saya hanya bisa mengatakan bahwa siapa pun yang pergi dari sini hidup-hidup akan pulang dengan sakit atau lumpuh selamanya. Tidak mungkin untuk tinggal di sini lagi. Tetapi akankah ada orang dari Rusia yang kembali?

Mundur dari desa Zhukovo (wilayah Kalinin), Nazi menggiring sekelompok besar wanita dengan anak-anak ke salah satu rumah, mengunci mereka dan membakar rumah tersebut. Semua wanita dan anak-anak tewas dalam api.

Dekat Middelburg (Belanda) sebuah gudang amunisi Jerman diledakkan. 13 tentara Jerman dari penjaga gudang tewas dan terluka.

Di dekat Petrovac, pertempuran tiga hari antara partisan Yugoslavia dan Italia terjadi. Italia mundur, kehilangan 114 tentara tewas. // ("Bintang Merah", Uni Soviet)

Film enam bagian tentang para jenderal Hitler mendokumentasikan kehidupan dan perkembangan para pemimpin militer Reich Ketiga. Mengilustrasikan narasi dengan cuplikan film langka dan laporan saksi mata, penulis serial ini menunjukkan kebangkitan dan akhir dari "jenderal" Hitler: Wilhelm Keitel, asisten Hitler, yang, sebagai komandan lapangan Hitler, terbiasa mematuhinya dalam segala hal. Erwin Rommel, "Rubah Gurun", pahlawan romantis Korps Afrika. Wilhelm Canaris, pramuka dan laksamana yang memimpin dinas Abwehr. Erich von Manstein - ahli strategi dan perencana kampanye militer besar Hitler. Friedrich Paulus, pahlawan terkutuk Stalingrad, ditangkap oleh Soviet. Ernst Udet, seorang pilot dan sosok paling berwarna di antara para jenderal Hitler, serta pencipta, bukan tanpa metode intimidasi udara yang terkenal - "Benda" yang legendaris.

1. Keitel - Asisten / Wilhelm Keitel - Der Gehilfe

Penyerahan Perancis ke Jerman ditandatangani oleh Wilhelm Keitel. Ini adalah kemenangan besar Adolf Hitler, dan yang terakhir dari Keitel. Dia juga menyegel dengan tanda tangannya tindakan penyerahan Jerman, yang mengakhiri rezim mimpi buruk, yang dia layani dengan setia ...

2. Manstein - Ahli Strategi / Erich von Manstein - Der Strategi

Terkadang strategi militer disebut seni. "Ini adalah jenderal saya yang paling berbakat," kata Hitler tentang dia. "Ini adalah musuh kita yang paling berbahaya," kata Sekutu. Seorang marshal lapangan Prusia, terobsesi dengan gagasan tugas, lihai dan efisien ...

3. Paulus - Tahanan / Friedrich Paulus - Der Gefangene

Stalingrad. empat puluh tiga Januari. Tentara berada di ambang kematian. 91 ribu tentara Jerman ditawan. Tidak lebih dari 6.000 kembali ke rumah. Bertentangan dengan keinginan Hitler, komandan tentara tidak bunuh diri, tetapi menyerah. Dia menolak untuk mematuhi perintah ...

4. Rommel - Idol / Erwin Rommel - Das Idol

14 Oktober 1944. Seorang pria meninggal di kursi belakang limusin hitam yang tiba dari Berlin. Ini adalah pahlawan perang. Sebuah telegram belasungkawa telah didiktekan. Sudah mengirim karangan bunga atas nama si pembunuh. Hitler menghujaninya dengan penghargaan dan mempromosikannya menjadi marshal lapangan. Menjadikannya pahlawan nasional dan secara tragis mengakhiri hidupnya...

5. Canaris - Sang Konspirator / Wilhelm Canaris - Der Verschworer

Wilhelm Canaris adalah kepala intelijen militer Jerman. Dia adalah seorang prajurit Hitler, dan dalam ketaatan jiwanya berjuang dengan hati nurani, perasaan depresi dengan protes. Seorang antek Hitler dan musuhnya, menyelamatkan nyawa satu orang dan bersalah atas kematian orang lain ...

6. Udet - Pilot / Ernst Udet - Der Flieger

Seorang remaja empat belas tahun bermimpi terbang. Dia menyebut dirinya seorang penerbang dan segera menjadi pilot Jerman yang paling terkenal. Tapi tiga puluh satu tahun kemudian, peluru di kepalanya. Hermann Göring menyebut kematiannya sebagai kecelakaan tragis. Secara resmi diumumkan bahwa Udet telah jatuh selama uji terbang. Ini benar-benar kebohongan. Reichsmarschall sendiri yang mendorong pilot untuk bunuh diri ...

Sama sekali bukan karena simpati kepada Uni Soviet bahwa mereka berusaha untuk menghancurkan Fuhrer

20 Juli 1944 di kantor pusat Adolf Hitler"Wolf's Lair" mengeluarkan ledakan dahsyat. Gelombang kejut merobek ruang pertemuan dan membunuh beberapa perwira senior. Pemimpin Reich Ketiga sendiri melarikan diri dengan luka bakar dan gendang telinga pecah.

Upaya pembunuhan yang gagal menandatangani surat perintah kematian untuk Perlawanan Jerman. Penyelidikan menunjukkan bahwa ada konspirasi para jenderal; selama bulan-bulan berikutnya, Gestapo menangkap lebih dari tujuh ribu orang, 200 di antaranya ditembak.

Jenderal menentang perang

Ledakan di Sarang Serigala itu jauh dari percobaan pertama terhadap hidup Hitler. Pimpinan militer tertinggi Jerman sedang bersiap untuk melenyapkannya pada tahun 1938. Para jenderal takut perang dengan Inggris dan Prancis, yang bisa dimulai karena pendudukan Sudetenland. Para jenderal Jerman percaya bahwa negara itu belum siap untuk berperang dengan dua negara terkuat di benua itu.

Para konspirator, termasuk kepala staf pasukan darat, Kolonel Jenderal Ludwig Beck, kepala laksamana Abwehr (intelijen militer) Wilhelm Franz Canaris, jenderal Erich Hoepner dan Erwin von Witzleben, bermaksud untuk menyingkirkan Hitler segera setelah ia memerintahkan invasi ke Cekoslowakia, membentuk pemerintahan sementara dan mengumumkan pemilihan kepala negara yang baru.

Kudeta digagalkan ... oleh Inggris. Perdana Menteri Nevvil Chamberlain memprakarsai penandatanganan Perjanjian Munich, yang menurutnya Prancis dan Inggris mengakui transfer Sudetenland ke Jerman. Ancaman perang telah dihapus, dan dengan itu motif untuk menggulingkan Hitler hilang.

Pendudukan Polandia pada tahun 1939, penaklukan negara-negara Skandinavia dan kekalahan cepat Prancis pada tahun 1940 meningkatkan otoritas dan popularitas Hitler ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan penentang Fuhrer yang berprinsip pada tahun-tahun itu tidak bisa tidak mengakui bahwa "kopral" berhasil mencapai apa yang tidak dapat dilakukan oleh Kaisar. WilliamII, atau kanselir besi Otto von Bismarck. Upaya untuk mempersiapkan penghapusan Hitler sebelum masing-masing operasi ini berakhir dengan kegagalan - tidak ada petugas lapangan yang didekati oleh para konspirator setuju untuk memimpin Reich.

Kondisi untuk konspirasi baru muncul hanya pada tahun 1941, setelah serangan terhadap Uni Soviet. Keajaiban lain tidak terjadi: Reich tidak dapat menghancurkan raksasa Soviet dengan pukulan cepat dan terseret ke dalam konflik berkepanjangan di dua front. Orang-orang militer profesional, yang banyak di antaranya memimpin unit-unit pada Perang Dunia Pertama, sangat memahami apa yang akan membawa negara mereka ke sana.

Konspirator aristokrat

Pemimpin konspirator adalah perwakilan dari Staf Umum di markas Pusat Grup Angkatan Darat Henning von Tresckow, keponakan Field Marshal Fedora von Bock. Seorang bangsawan sejak lahir dan anti-Nazi yang gigih, von Tresckow mengatakan kepada teman-temannya bahkan sebelum perang bahwa hanya pembunuhan Hitler yang bisa menyelamatkan Jerman.

Pada 13 Maret 1943, sebuah bom ditanam di pesawat Hitler, yang mengunjungi markas besar kelompok Center. Alat peledak itu disamarkan sebagai bingkisan. Jerman tidak beruntung: sekering gagal karena suhu rendah di kompartemen bagasi.

Upaya kedua disiapkan oleh Kamerad von Treskov, Baron Rudolf-Christoph von Gersdorff. Pada 23 Maret, kepala Reich akan mengunjungi pameran kendaraan lapis baja Soviet yang ditangkap. Pemandu wisata adalah Kolonel von Gersdorff. Dalam persiapan untuk eliminasi Hitler, ia menyembunyikan dua ranjau kecil di pakaiannya, menyetel jarum jam ke penundaan 20 menit.

Kali ini, Hitler diselamatkan oleh sifatnya yang hiperaktif: setelah memeriksa tank Soviet secara singkat, ia meninggalkan eksposisi setelah 15 menit. Baron hampir tidak punya waktu untuk membersihkan diri.

Enam bulan kemudian, pada November 1943, perwira bangsawan lainnya Axel von dem Boucher bersiap untuk meledakkan Hitler dengan granat selama demonstrasi seragam baru Jerman. Namun, kepala Reich tidak pernah datang ke demonstrasi mode militer.

Juli sial

Untuk mengakhiri permainan kucing dan tikus yang berlarut-larut adalah upaya yang sedang dipersiapkan penghitungan Claus Schenck von Stauffenberg. Mantan kavaleri berhasil bertarung di Polandia dan Afrika Utara. Meliputi retret "rubah gurun" yang terkenal Erwin Rommel, Stauffenberg jatuh di bawah bom Inggris, yang membuatnya kehilangan mata, tangan kiri dan dua jari tangan kanannya.

Pada 1 Juli 1944, pangkatnya dinaikkan menjadi kolonel, dan pada hari yang sama diangkat sebagai kepala staf tentara cadangan, yang dikomandoi oleh Kolonel Jenderal. Friedrich Fromm, bersimpati pada konspirasi. Dalam kapasitas ini, Stauffenberg menerima akses ke acara-acara yang melibatkan Hitler.

Para konspirator mendekati persiapan upaya pembunuhan Juli dengan sangat hati-hati. Rencana itu dikerjakan di bawah kepemimpinan seorang jenderal infanteri Friedrich Olbricht dan disebut Operasi Valkyrie.

Idenya tidak terbatas pada pembunuhan atas Nazi di negara itu. Segera setelah Hitler dilenyapkan, militer berencana menggunakan tentara cadangan untuk menyerang dan membunuh pasukan SS, merebut infrastruktur utama, menangkap, dan, jika perlu, mengeksekusi para pemimpin kunci rezim Nazi. Juga diputuskan bahwa jika Fromm menunjukkan keragu-raguan atau mulai goyah, dia akan segera disingkirkan, dan seorang pensiunan jenderal akan menggantikannya. Erich Hoepner.

Di masa depan, direncanakan untuk memulai negosiasi terpisah dengan Inggris Raya dan AS, sambil melanjutkan perang melawan Uni Soviet.

Meskipun dipelajari dengan cermat, operasi itu tidak berhasil. Para konspirator melewatkan kesempatan untuk meledakkan Hitler pada tanggal 6, 11 dan 15 Juli. Bom itu, yang diserahkan kepada Stauffenberg oleh pimpinan Abwehr, didaftarkan di tas kolonel, yang berulang kali dipakai untuk acara-acara. Namun, penundaan yang konstan, keberangkatan awal dan perubahan dalam rencana Fuhrer yang mudah tersinggung tidak memungkinkan petugas yang bertele-tele untuk mewujudkan rencana mereka.

Pertemuan 20 Juli adalah upaya keempat dalam sebulan untuk mengakhiri pemimpin. Lelah oleh ketegangan saraf yang konstan, Stauffenberg mendatanginya dengan niat kuat untuk meledakkan Fuhrer dengan segala cara.

Namun, para konspirator sekali lagi kurang beruntung. Pertemuan itu semula direncanakan digelar di bunker beton. Ledakan dua kilogram eksogen bahasa Inggris di ruang terbatas tidak meninggalkan peluang untuk bertahan hidup bagi salah satu peserta. Namun karena renovasi, pertemuan dipindahkan ke barak kayu. Di sana, gelombang ledakan menghancurkan atap, merobohkan jendela, menembus dinding ... dan meninggalkan hidup sebagian besar peserta rapat.

Bagaimana jenderal Hitler menetap di Jerman. 24 Agustus 2017

Ketika pada musim panas 1950 seorang pria pendek berambut abu-abu berseragam mantan jenderal Wehrmacht muncul di hadapan pengadilan militer Soviet dan mulai memberikan kesaksian yang membingungkan tentang masa lalunya, ketua pengadilan hampir tidak dapat menebak bagaimana nasibnya. pria ini akan.
Kemudian terdakwa biasa yang mencoba dengan segala cara untuk membenarkan dirinya sendiri, mengalihkan kesalahan pada orang lain, menyembunyikan beberapa fakta dan melupakan yang lain.
Tetapi dakwaannya berat, dan pengadilan dalam putusannya menyatakan bahwa terdakwa "berpartisipasi dalam mengeluarkan perintah pidana untuk evakuasi paksa warga Soviet yang damai dari pemukiman dekat kota Pskov dan Ostrov pada tahun 1944;
tentang pelaksanaan ekspedisi hukuman terhadap penduduk sipil Soviet sehubungan dengan operasi militer melawan partisan patriotik Soviet; tentang pengenalan rezim yang sangat kejam di kamp-kamp tawanan perang Tentara Soviet;

Tentang penggunaan paksa warga Soviet yang damai dan tawanan perang untuk bekerja pada struktur pertahanan pasukan Jerman;
tentang kehancuran selama mundur dari wilayah Leningrad, Novgorod dan Pskov dari rel kereta api dan bangunan.
Selain itu, ia mengizinkan penghancuran kota-kota Pskov, Novgorod, Leningrad, penghancuran monumen bersejarah seni di kota-kota Gatchina, Peterhof, Pavlovsk dan Pushkin, dan juga mengizinkan perampokan dan kekejaman di pihak tentara dan perwira unit-unit militer yang berada di bawahnya melawan penduduk Soviet yang damai di wilayah-wilayah yang disebutkan di atas dan tawanan perang warga negara Soviet.

Pada tanggal 29 Juni 1950, terdakwa divonis 25 tahun penjara. Dan pada tanggal 1 April 1961, orang ini menggantikan Jenderal Heusinger sebagai Inspektur Jenderal Bundeswehr. Namanya Friedrich Furch.
Pengangkatan Ferch ke jabatan tinggi ini menghadirkan masalah yang agak sulit bagi seorang peneliti kebijakan militer FRG. Bukan karena diikuti secara tidak terduga. Sebaliknya, sulit untuk mengharapkan sebaliknya.
Namun, penampilan Friedrich Ferch dalam posisi seperti itu membuktikan bahwa kebijakan militer Republik Federal telah melewati batas yang tidak terlihat, melewati yang sudah sangat sulit untuk kembali dari kegilaan ke akal sehat, dari kemarahan impoten ke penilaian situasi yang realistis. , dari kehausan akan balas dendam menjadi jalan yang sadar.

Friedrich Ferch di Bundeswehr (kanan). Dan pendahulunya di kantor juga Jenderal Wehrmacht Adolf Heusinger.

Ketika pengadilan berbicara tentang tindakan Angkatan Darat ke-18, yang mengubah wilayah Novgorod, Leningrad, dan Pskov menjadi "zona bumi hangus", Ferch berpendapat bahwa pasukannya hanya melakukan tindakan yang "diperlukan secara militer", dan bahkan peduli dengan nasib. dari penduduk sipil. Mari kita hadapi di sini juga.
Selama lebih dari dua tahun, divisi Angkatan Darat ke-18 dan bagian belakangnya ditempatkan di wilayah wilayah Leningrad, Novgorod dan Pskov. Berikut adalah beberapa tokoh dari tindakan Komisi Negara Luar Biasa untuk Mendirikan dan Menyelidiki Kekejaman Penjajah Nazi.
Di wilayah wilayah Novgorod saat ini, 6513 warga sipil ditembak, 430 digantung, 4851 meninggal akibat penyiksaan, 166.167 orang ditahan. Penjajah Nazi menghancurkan 1087 sekolah, 921 gedung klub, teater, museum, perpustakaan, 172 rumah sakit dan klinik, 180 pembibitan dan panti asuhan.
Selama penyelidikan dan selama persidangan, Ferch mengaku bertanggung jawab atas fakta bahwa atas perintah markas besar tentara pada musim gugur 1943 penduduk sipil dievakuasi secara paksa dari wilayah Novgorod, dan pada bulan Maret 1944 dari wilayah Pskov - Ostrov.

Dunia tahu tentang penghancuran biadab kota Oradour-sur-Glane di Prancis dan desa Lidice di Cekoslowakia. Di wilayah Novgorod yang sama, dari 15 Oktober hingga 15 November 1943, 30 desa dibakar - 500 rumah tangga petani. Ribuan warga Soviet yang damai dibunuh secara brutal. Di lubang kuburan yang ditemukan di dekat desa-desa di wilayah Batetsk Zhestyanaya Gorka dan Chernoye, 3.700 mayat ditemukan.
Pada tanggal 28 Desember 1945, di Leningrad, pada sesi pengadilan malam dalam kasus sekelompok penjahat perang Jerman, seorang perwira Divisi Lapangan Udara Angkatan Darat ke-21, Kapten Shtrüfing, diinterogasi.
- Apakah Anda menerima perintah untuk membakar semua pemukiman dan memusnahkan orang-orang Soviet?
"Ya, aku melakukannya," jawabnya.
- Dari siapa mereka berasal?
- Divisi menerima perintah dari tentara. Itu ditandatangani oleh komandan dan Jenderal Furch...

Wisatawan asing yang kini datang ke Novgorod terheran-heran karena di kota kuno yang namanya sudah dikenal jauh sebelum ditemukannya Amerika ini, hampir tidak ada rumah-rumah tua.
Alasannya sangat sederhana: pada tahun 1943-1944. unit tentara Jerman ke-18, mundur, menghancurkan 2306 rumah dari 2346 di sini. Semua rumah sakit, sekolah, museum, perpustakaan, perusahaan industri, pasokan air, pembangkit listrik hancur total.
Teater kota digunakan sebagai istal. Percetakan, kantor pos, telegraf, radio center hancur. Tidak ada yang bertahan dari dana buku kota, yang berjumlah sekitar 200 ribu jilid. Pohon-pohon berusia berabad-abad ditebang di dekat Novgorod Kremlin kuno dan jalan raya di tepi Volkhov.
Kota kecil Ostrov juga harus meminum cawan penderitaannya. Pada bulan Maret 1944, penduduknya hampir sepenuhnya diusir oleh Jerman, dan pada musim panas 1944 kota itu dibakar habis. Jadi Furch memerintahkan. Pada skor ini, kami memiliki kesaksian Jenderal Beck-Bereps, komandan Divisi Infanteri ke-32 Jerman. Pada 24 Januari 1950, dia bersaksi selama penyelidikan: "Kota Ostrov dihancurkan, seperti yang saya ketahui kemudian, sesuai dengan rencana yang dikembangkan sebelumnya untuk mundurnya Angkatan Darat ke-18."
Begitulah kebenarannya. Sebelum persidangan, Furch baik berbohong, atau jauh di lubuk hatinya percaya bahwa pemusnahan warga sipil dan penghancuran kota adalah "kebutuhan militer."

Ketika pengadilan mulai memeriksa tindakan hukuman pasukan Ferch, mantan jenderal Wehrmacht mengambil posisi berikut: dia siap untuk mengakui bahwa instruksi untuk memerangi partisan tidak manusiawi, tetapi dia seharusnya tidak mempraktikkan instruksi ini, karena di daerah tempat saya bertindak dengan pasukannya, tindakan para partisan tidak terasa. Bagaimana keadaan di sini?
Faktanya, markas besar tentara ke-18 melakukan banyak fungsi yang melampaui kepemimpinan langsung pasukan baru.
Jadi, dia juga bertanggung jawab atas operasi hukuman terhadap partisan Soviet. Kepala staf Angkatan Darat ke-18, Friedrich Ferch, menjadi pemimpin langsung operasi hukuman terhadap partisan wilayah Leningrad, Novgorod dan Pskov.
Selama penyelidikan, Ferch mengatakan: "Saya mengonfirmasi bahwa saya memberi perintah untuk membersihkan wilayah Luga-Novgorod dari partisan." Sebuah rezim teror dan perampokan memerintah di daerah-daerah yang diduduki oleh Angkatan Darat ke-18.
Jadi, kali ini juga, Ferch berbohong di depan pengadilan, menyembunyikan fakta penghancuran brutal terhadap partisan dan warga sipil, atau menganggap ini sebagai norma. Salah satu dari dua - dan masing-masing berbicara tentang seorang pria Friedrich Ferch; lebih tepatnya, ketidakmanusiawiannya.
Berdasarkan fakta-fakta inilah pengangkatan Jenderal Fertsch ke pos militer tertinggi di Republik Federal Jerman harus dipertimbangkan.

Untuk melengkapi potret Furch, kami hanya akan menambahkan beberapa goresan. Di kamp tawanan perang Soviet, dia dengan tegas menantang.
Ketika Field Marshal Franz Scherner tiba di kamp, ​​"Franz berdarah" yang sama yang, menurut keinginan terakhir Hitler, akan menjadi panglima baru pasukan darat, ia menjadi teman terdekat Ferch.
Keduanya menyusun rencana pembentukan pasukan baru dan rencana organisasi baru komando tinggi. Namun, Scherner percaya bahwa dia harus tetap di latar belakang - dia menugaskan Ferch peran aktif.
Jadi, di depan kita adalah garisnya: Hitler menunjuk Scherner sebagai penggantinya sebagai komandan pasukan darat, Scherner memilih Furch sebagai penggantinya. Dan pada tahun 1961 penunjukan ini dikukuhkan oleh pemerintah Republik Federal Jerman. Setelah menguasai Bundeswehr, Ferch mulai membentuk puncaknya menurut citra dan rupa dirinya sendiri.
http://militera.lib.ru/research/bezymensky1/index.html