Perjanjian tersebut - salah satu dokumen diplomatik Rusia kuno paling awal yang masih ada - disimpulkan setelah kampanye sukses pangeran Oleg dari Kyiv dan pasukannya melawan Kekaisaran Bizantium pada tahun 907. Ini awalnya disusun dalam bahasa Yunani, tetapi hanya terjemahan Rusia yang bertahan sebagai bagian dari The Tale of Bygone Years. Pasal-pasal perjanjian Rusia-Bizantium 911 dikhususkan terutama untuk pertimbangan berbagai pelanggaran dan hukumannya. Kita berbicara tentang tanggung jawab atas pembunuhan, pemukulan yang disengaja, pencurian dan perampokan; tentang tata cara membantu pedagang kedua negara selama perjalanan mereka dengan barang; aturan tentang uang tebusan narapidana diatur; ada klausul tentang bantuan sekutu ke Yunani dari Rusia dan tentang urutan layanan Rusia di tentara kekaisaran; tentang prosedur pengembalian pegawai yang melarikan diri atau dicuri; urutan pewarisan properti Russ yang meninggal di Byzantium dijelaskan; mengatur perdagangan Rusia di Byzantium.

Hubungan dengan Kekaisaran Bizantium sejak abad ke-9. merupakan elemen terpenting dari kebijakan luar negeri negara Rusia Kuno. Mungkin sudah di usia 30-an atau awal 40-an. abad ke-9 armada Rusia menyerbu kota Bizantium Amastrida di pantai selatan Laut Hitam (kota modern Amasra di Turki). Dengan cukup detail, sumber-sumber Yunani menceritakan tentang serangan "rakyat Ross" di ibu kota Bizantium - Konstantinopel. Dalam The Tale of Bygone Years, kampanye ini secara keliru diberi tanggal hingga 866 dan dikaitkan dengan nama-nama pangeran semi-mitos Kyiv Askold dan Dir.

Berita tentang kontak diplomatik pertama Rusia dengan tetangga selatannya juga sudah ada sejak saat ini. Sebagai bagian dari kedutaan besar kaisar Bizantium Theophilus (829-842), yang tiba pada tahun 839 di istana kaisar Franka Louis yang Saleh, ada beberapa "pemohon perdamaian" dari "rakyat Ros". Mereka dikirim oleh penguasa Khakan mereka ke istana Bizantium, dan sekarang mereka kembali ke tanah air mereka. Hubungan damai dan bahkan sekutu antara Bizantium dan Rusia dibuktikan oleh sumber-sumber paruh kedua tahun 860-an, terutama oleh pesan-pesan Patriark Photius dari Konstantinopel (858-867 dan 877-886). Selama periode ini, melalui upaya misionaris Yunani (nama mereka tidak sampai ke kita), proses Kristenisasi Rusia dimulai. Namun, apa yang disebut "baptisan pertama" Rusia ini tidak memiliki konsekuensi yang signifikan: hasilnya dihancurkan setelah penangkapan Kiev oleh pasukan Pangeran Oleg yang berasal dari Rusia Utara.

Peristiwa ini menandai konsolidasi di bawah kekuasaan utara, asal Skandinavia, tanah dinasti Rurik di sepanjang rute perdagangan transit Volkhov-Dnieper "dari Varangia ke Yunani." Oleg, penguasa baru Rusia (namanya adalah varian dari Old Norse Helga - suci) pertama-tama berusaha untuk menegaskan statusnya dalam konfrontasi dengan tetangga yang kuat - Khazar Khaganate dan Kekaisaran Bizantium. Dapat diasumsikan bahwa pada awalnya Oleg mencoba mempertahankan hubungan kemitraan dengan Byzantium berdasarkan kesepakatan tahun 860-an. Namun, kebijakan anti-Kristennya menyebabkan konfrontasi.

Kisah kampanye Oleg melawan Konstantinopel pada tahun 907 dilestarikan dalam Tale of Bygone Years. Ini mengandung sejumlah elemen yang jelas berasal dari cerita rakyat, dan oleh karena itu banyak peneliti meragukan keasliannya. Selain itu, hampir tidak ada yang dilaporkan tentang kampanye militer ini oleh sumber-sumber Yunani. Hanya ada referensi terpisah untuk "Mawar" dalam dokumen dari zaman Kaisar Leo VI yang Bijaksana (886-912), serta bagian yang tidak jelas dalam kronik pseudo-Simeon (akhir abad ke-10) tentang partisipasi "Mawar" dalam perang Bizantium melawan armada Arab. Argumen utama yang mendukung realitas kampanye 907 harus dianggap sebagai perjanjian Rusia-Bizantium 911. Keaslian dokumen ini tidak diragukan lagi, dan kondisi yang terkandung di dalamnya, yang sangat bermanfaat bagi Rusia, hampir tidak dapat dicapai. tanpa tekanan militer di Byzantium.

Selain itu, deskripsi dalam "Tale of Bygone Years" negosiasi antara Oleg dan kaisar Bizantium, rekan penguasa Leo dan Alexander, konsisten dengan prinsip-prinsip terkenal dari praktik diplomatik Bizantium. Setelah Pangeran Oleg, bersama dengan pasukannya, muncul di bawah tembok Konstantinopel dan menghancurkan sekitar kota, Kaisar Leo VI dan rekan penguasanya Alexander dipaksa untuk bernegosiasi dengannya. Oleg mengirim lima duta besar dengan tuntutannya kepada kaisar Bizantium. Orang-orang Yunani menyatakan kesediaan mereka untuk membayar upeti satu kali kepada Rus dan mengizinkan mereka berdagang bebas bea di Konstantinopel. Kesepakatan yang dicapai dijamin oleh kedua belah pihak melalui sumpah: kaisar mencium salib, dan Rus bersumpah pada senjata mereka dan dewa mereka Perun dan Volos. Pengambilan sumpah tampaknya didahului oleh suatu persetujuan, karena sumpah harus mengacu pada pasal-pasal praktis dari perjanjian itu, yang diminta untuk disetujui. Apa sebenarnya yang disepakati para pihak, kami tidak tahu. Jelas, bagaimanapun, bahwa Rusia menuntut semacam pembayaran dan keuntungan dari Yunani, dan bahwa mereka menerima ini untuk kemudian meninggalkan distrik Konstantinopel.

Perjanjian formal antara Rusia dan Bizantium disimpulkan, tampaknya, dalam dua tahap: pada 907 negosiasi diadakan, kemudian kesepakatan yang dicapai ditutup dengan sumpah. Tetapi verifikasi teks perjanjian itu tertunda dalam waktu dan hanya terjadi pada tahun 911. Perlu dicatat bahwa pasal-pasal perjanjian yang paling menguntungkan bagi Rusia - tentang pembayaran ganti rugi oleh orang-orang Yunani ("cara hidup" ) dan tentang pembebasan para pedagang Rusia di Konstantinopel dari pembayaran bea - hanya di antara pasal-pasal awal 907, tetapi tidak dalam teks utama perjanjian 911. Menurut satu versi, penyebutan bea sengaja dihapus dari artikel “ Tentang Pedagang Rusia”, yang dipertahankan hanya sebagai tajuk utama. Mungkin keinginan para penguasa Bizantium untuk membuat kesepakatan dengan Rusia juga disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan sekutu dalam perang yang sedang berlangsung melawan orang-orang Arab. Diketahui bahwa pada musim panas tahun yang sama 911, 700 tentara Rusia berpartisipasi dalam kampanye Bizantium ke pulau Kreta yang diduduki oleh orang Arab. Mungkin mereka tetap berada di kekaisaran, setelah memasuki dinas militer di sana, setelah kampanye Oleg, dan tidak kembali ke tanah air mereka.

Sebuah analisis tekstual, diplomatik dan hukum yang terperinci menunjukkan bahwa teks-teks protokol diplomatik, undang-undang dan formula hukum, yang disimpan dalam teks Rusia Kuno dari perjanjian 911, adalah terjemahan dari formula ulama Bizantium yang terkenal, yang dibuktikan dalam banyak dokumen asli yang masih ada. Tindakan Yunani, atau parafrase dari monumen Bizantium. Nestor memasukkan dalam "Tale of Bygone Years" terjemahan Rusia yang dibuat dari salinan otentik (yaitu, dengan kekuatan aslinya) dari buku salinan khusus. Sayangnya, belum ditentukan kapan dan oleh siapa terjemahan itu dibuat, dalam keadaan apa pun kutipan dari salinan buku-buku itu tidak sampai ke Rusia.

Selama abad X-XI. perang antara Rusia dan Bizantium bergantian dengan damai, dan jeda yang agak lama. Periode ini ditandai dengan penguatan tindakan diplomatik, kedua negara - dengan pertukaran kedutaan, perdagangan aktif. Imam, arsitek, seniman datang dari Byzantium ke Rusia. Setelah Kristenisasi Rusia, para peziarah mulai melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan ke tempat-tempat suci. The Tale of Bygone Years mencakup dua lagi perjanjian Rusia-Bizantium: antara Pangeran Igor dan Kaisar Roman I Lekapen (944) dan antara Pangeran Svyatoslav dan Kaisar John I Tzimisces (971). Seperti kesepakatan 911, itu adalah terjemahan dari bahasa Yunani asli. Kemungkinan besar, ketiga teks tersebut jatuh ke tangan penyusun The Tale of Bygone Years dalam bentuk satu koleksi. Pada saat yang sama, teks perjanjian 1046 antara Yaroslav the Wise dan Kaisar Constantine IX Monomakh tidak ada dalam Tale of Bygone Years.

Perjanjian dengan Byzantium adalah salah satu sumber tertulis tertua tentang kenegaraan Rusia. Sebagai tindakan perjanjian internasional, mereka menetapkan norma-norma hukum internasional, serta norma-norma hukum para pihak, yang, dengan demikian, terlibat dalam orbit tradisi budaya dan hukum lain.

Norma-norma hukum internasional termasuk pasal-pasal perjanjian 911 dan perjanjian-perjanjian Rusia-Bizantium lainnya, yang analognya ada dalam teks-teks sejumlah perjanjian Bizantium lainnya. Hal ini berlaku untuk pembatasan tinggal orang asing di Konstantinopel, serta norma-norma hukum pantai, tercermin dalam perjanjian 911. Paragraf dari beberapa perjanjian Bizantium-Bulgaria dapat dianalogikan dengan ketentuan teks yang sama tentang budak buronan. . Perjanjian diplomatik Bizantium mencakup klausul tentang persyaratan (mandi), mirip dengan persyaratan yang sesuai dari perjanjian 907. Dokumentasi perjanjian Rusia-Bizantium, seperti yang telah berulang kali dicatat oleh para peneliti, sebagian besar disebabkan oleh protokol ulama Bizantium. Oleh karena itu, mereka mencerminkan protokol dan norma hukum Yunani, stereotip ulama dan diplomatik, norma, institusi. Ini, khususnya, adalah biasa untuk tindakan Bizantium yang menyebutkan rekan-penguasa bersama dengan raja yang berkuasa: Leo, Alexander dan Konstantinus dalam perjanjian 911, Romawi, Konstantinus dan Stephen dalam perjanjian 944, John Tzimisces, Basil dan Konstantinus dalam perjanjian 971. Biasanya tidak ada penyebutan seperti itu baik dalam kronik Rusia maupun dalam kronik Bizantium pendek, sebaliknya, dalam bentuk dokumen resmi Bizantium itu adalah elemen umum. Pengaruh yang menentukan dari norma-norma Bizantium tercermin dalam penggunaan bobot Yunani, ukuran moneter, serta sistem kronologi dan penanggalan Bizantium: indikasi tahun dari Penciptaan dunia dan surat dakwaan (nomor seri tahun dalam siklus pelaporan pajak 15 tahun). Harga seorang budak dalam kontrak sebagai 911, seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian, mendekati harga rata-rata seorang budak di Byzantium pada waktu itu.

Adalah penting bahwa perjanjian 911, serta perjanjian-perjanjian berikutnya, bersaksi tentang kesetaraan hukum yang lengkap dari kedua belah pihak. Subjek hukum adalah subjek pangeran Rusia dan kaisar Bizantium, terlepas dari tempat tinggal, status sosial, dan agama mereka. Pada saat yang sama, norma-norma yang mengatur kejahatan terhadap orang tersebut terutama didasarkan pada "hukum Rusia". Mungkin, ini mengacu pada seperangkat norma hukum hukum adat yang berlaku di Rusia pada awal abad ke-10, yaitu, jauh sebelum adopsi agama Kristen.

Dari "The Tale of Bygone Years"

Pada tahun 6420 [dari Penciptaan dunia]. Oleg mengirim suaminya untuk berdamai dan membuat perjanjian antara orang Yunani dan Rusia, dengan mengatakan ini: “Daftar dari perjanjian disimpulkan di bawah raja yang sama Leo dan Alexander. Kami dari keluarga Rusia - Karla, Inegeld, Farlaf, Veremud, Rulav, Gudy, Ruald, Karn, Frelav, Ruar, Aktevu, Truan, Lidul, Fost, Stemid - dikirim dari Oleg, Adipati Agung Rusia, dan dari semua orang yang ada di tangannya, - pangeran terang dan agung, dan bangsawan agungnya, untuk Anda, Leo, Alexander dan Konstantinus, otokrat agung di dalam Tuhan, raja-raja Yunani, untuk memperkuat dan menyatakan persahabatan bertahun-tahun yang terjalin antara orang Kristen dan Rusia , atas permintaan pangeran besar kita dan atas perintah, dari semua orang Rusia di bawah tangannya. Yang Mulia, di atas segalanya, menginginkan Tuhan untuk memperkuat dan mengesahkan persahabatan yang terus ada antara orang Kristen dan Rusia, dinilai secara adil, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga secara tertulis, dan dengan sumpah yang teguh, bersumpah dengan senjata mereka, untuk menegaskan persahabatan seperti itu. dan menyatakannya dengan iman dan menurut hukum kita.

Itulah inti dari pasal-pasal perjanjian yang telah kita komitmenkan sendiri dalam iman dan persahabatan Allah. Dengan kata-kata pertama dari kesepakatan kami, mari kita berdamai dengan Anda, orang Yunani, dan mulai saling mencintai dengan segenap hati kita dan dengan segenap niat baik kita, dan kita tidak akan membiarkan penipuan atau kejahatan terjadi, karena itu dalam kekuatan kita, dari pangeran cerdas kita yang sudah dekat; tetapi kami akan mencoba, sejauh yang kami bisa, untuk melestarikan bersama Anda, orang Yunani, di tahun-tahun mendatang dan selamanya persahabatan yang tidak dapat diubah dan tidak berubah, dengan ekspresi dan tradisi surat dengan konfirmasi, disertifikasi oleh sumpah. Demikian juga, Anda orang Yunani, pertahankan persahabatan yang tak tergoyahkan dan tidak berubah yang sama terhadap pangeran Rusia kami yang cerdas dan untuk semua yang berada di bawah tangan pangeran kami yang cerdas selalu dan sepanjang tahun.

Dan tentang bab-bab tentang kemungkinan kekejaman, kami akan setuju sebagai berikut: kekejaman yang akan disertifikasi dengan jelas, biarkan mereka dianggap tidak dapat disangkal dilakukan; dan oleh siapa mereka tidak akan percaya, biarkan pihak yang berusaha untuk tidak mempercayai kekejaman ini bersumpah; dan ketika pihak itu bersumpah, biarlah ada hukuman seperti kejahatan itu.

Tentang ini: jika ada yang membunuh - seorang Kristen Rusia atau seorang Kristen Rusia - biarkan dia mati di tempat pembunuhan. Jika si pembunuh melarikan diri, tetapi ternyata dia adalah seorang pemilik harta, maka biarlah kerabat dari orang yang dibunuh itu mengambil bagian dari hartanya yang menjadi haknya menurut undang-undang, tetapi biarlah istri si pembunuh menyimpan apa yang menjadi haknya menurut undang-undang. Tetapi jika pembunuh buronan itu ternyata fakir, maka biarkan dia tetap diadili sampai dia ditemukan, dan biarkan dia mati.

Jika seseorang menyerang dengan pedang atau memukul dengan senjata lain, maka untuk pukulan atau pukulan itu biarkan dia memberikan 5 liter perak menurut hukum Rusia; jika orang yang melakukan pelanggaran ini miskin, maka biarkan dia memberi sebanyak yang dia bisa, sehingga dia akan menanggalkan pakaian yang dia jalani, dan pada jumlah yang tersisa yang belum dibayar, biarkan dia bersumpah dengan keyakinannya bahwa tidak ada seorang pun dapat membantunya, dan jangan biarkan keseimbangan ini dikumpulkan darinya.

Tentang ini: jika seorang Rusia mencuri dari seorang Kristen atau, sebaliknya, seorang Kristen dari seorang Rusia, dan pencuri itu ditangkap oleh korban pada saat ia melakukan pencurian, atau jika pencuri bersiap untuk mencuri dan dibunuh , maka kematiannya tidak akan dituntut baik dari orang Kristen atau dari Rusia; tetapi biarlah orang yang tertindas mengambil apa yang hilang darinya. Tetapi jika pencuri itu dengan sukarela menyerahkan dirinya, maka biarlah dia diambil oleh orang yang dicurinya, dan biarkan dia diikat, dan kembalikan apa yang dia curi tiga kali lipat.

Tentang ini: jika salah satu dari orang-orang Kristen atau Rusia, melalui pemukulan, upaya [perampokan] dan jelas dengan paksa mengambil sesuatu milik orang lain, maka biarkan dia mengembalikannya dalam tiga kali lipat.

Jika sebuah perahu terlempar oleh angin kencang ke negeri asing dan salah satu dari kami orang Rusia ada di sana dan membantu menyelamatkan perahu dengan muatannya dan mengirimkannya kembali ke tanah Yunani, maka kami akan menuntunnya melewati setiap tempat berbahaya sampai kapal itu tiba. ke tempat yang aman; jika perahu ini tertunda oleh badai atau terdampar dan tidak dapat kembali ke tempatnya, maka kami, orang Rusia, akan membantu para pendayung perahu itu, dan mengantar mereka pergi dengan barang-barang mereka dalam keadaan sehat. Namun, jika masalah yang sama terjadi dengan kapal Rusia di dekat tanah Yunani, maka kami akan membawanya ke tanah Rusia dan membiarkan mereka menjual barang-barang dari kapal itu, sehingga jika mungkin untuk menjual apa pun dari kapal itu, maka mari kita, Rusia, bawa [ke pantai Yunani]. Dan ketika [kami, orang Rusia] datang ke tanah Yunani untuk berdagang atau sebagai utusan kepada raja Anda, maka [kami, orang Yunani] membiarkan barang yang dijual dari kapal mereka lewat dengan hormat. Jika terjadi pada salah satu dari kita, orang Rusia, yang datang dengan perahu, terbunuh atau sesuatu diambil dari perahu, maka biarkan pelakunya dihukum dengan hukuman di atas.

Tentang ini: jika seorang tahanan dari satu sisi atau yang lain ditahan secara paksa oleh orang Rusia atau Yunani, dijual ke negara mereka, dan jika, pada kenyataannya, ternyata orang Rusia atau Yunani, maka biarkan mereka menebus dan mengembalikan orang yang ditebus itu ke negerinya dan ambillah harga pembeliannya, atau biarlah dia menjadi suatu harga yang ditawarkan untuknya, yang menjadi hak seorang hamba. Juga, jika dia dibawa oleh orang-orang Yunani dalam perang, biarkan dia kembali ke negaranya sendiri dan harga yang biasa akan diberikan untuknya, seperti yang telah disebutkan di atas.

Jika ada perekrutan ke tentara dan ini [Rusia] ingin menghormati raja Anda, dan tidak peduli berapa banyak dari mereka yang datang pada jam berapa, dan ingin tinggal dengan raja Anda atas kehendak mereka sendiri, maka jadilah itu.

Lebih banyak tentang Rusia, tentang para tahanan. Mereka yang datang dari negara manapun [tawanan Kristen] ke Rusia dan dijual [oleh Rusia] kembali ke Yunani atau tawanan Kristen dibawa ke Rusia dari negara manapun - semua ini harus dijual seharga 20 koin emas dan kembali ke tanah Yunani.

Tentang ini: jika seorang pelayan Rusia dicuri, apakah dia melarikan diri, atau dia dijual secara paksa dan orang-orang Rusia mulai mengeluh, biarkan mereka membuktikan ini tentang pelayan mereka dan membawanya ke Rusia, tetapi juga para pedagang, jika mereka kehilangan pelayan itu. dan banding, biarkan mereka menuntut pengadilan dan, ketika mereka menemukan - akan mengambilnya. Jika seseorang tidak mengizinkan penyelidikan dilakukan, maka dia tidak akan diakui sebagai orang yang benar.

Dan tentang orang Rusia yang melayani di tanah Yunani bersama raja Yunani. Jika seseorang meninggal tanpa melepaskan hartanya, dan dia tidak memiliki miliknya sendiri [di Yunani], maka biarlah hartanya dikembalikan ke Rusia kepada kerabat terdekat yang lebih muda. Jika dia membuat wasiat, maka orang yang kepadanya dia menulis untuk mewarisi hartanya akan mengambil apa yang diwariskan kepadanya, dan membiarkan dia mewarisinya.

Tentang pedagang Rusia.

Tentang berbagai orang yang pergi ke tanah Yunani dan tetap berhutang. Jika penjahat tidak kembali ke Rusia, maka biarkan Rusia mengadu ke kerajaan Yunani, dan dia akan ditangkap dan dikembalikan secara paksa ke Rusia. Biarkan Rusia melakukan hal yang sama kepada Yunani jika hal yang sama terjadi.

Sebagai tanda kekuatan dan kekekalan yang harus ada antara Anda, Kristen, dan Rusia, kami membuat perjanjian damai ini dengan menulis Ivan pada dua piagam - Tsar Anda dan dengan tangan kami sendiri - kami menyegelnya dengan sumpah dengan mempersembahkan salib yang jujur. dan Trinitas sehakikat yang kudus dari satu-satunya Tuhanmu yang sejati dan diberikan kepada para duta besar kami. Kami bersumpah kepada raja Anda, yang ditunjuk dari Tuhan, sebagai ciptaan ilahi, menurut keyakinan dan kebiasaan kami, untuk tidak melanggar kami dan siapa pun dari negara kami, salah satu pasal yang ditetapkan dalam perjanjian damai dan persahabatan. Dan tulisan ini diberikan kepada raja-raja Anda untuk disetujui, sehingga perjanjian ini akan menjadi dasar untuk membangun dan mengesahkan perdamaian yang ada di antara kita. 2 September, dakwaan 15, pada tahun sejak penciptaan dunia 6420.

Tsar Leon, di sisi lain, menghormati duta besar Rusia dengan hadiah - emas, dan sutra, dan kain berharga - dan menugaskan suaminya kepada mereka untuk menunjukkan kepada mereka keindahan gereja, kamar emas dan kekayaan yang tersimpan di dalamnya: a banyak emas, tirai, batu mulia dan sengsara Tuhan - mahkota, paku, kirmizi dan peninggalan orang-orang kudus, mengajari mereka iman mereka dan menunjukkan kepada mereka iman yang benar. Maka dia membiarkan mereka pergi ke negerinya dengan penuh hormat. Utusan yang dikirim oleh Oleg kembali kepadanya dan memberi tahu dia semua pidato kedua raja, bagaimana mereka berdamai dan membuat perjanjian antara tanah Yunani dan Rusia dan menetapkan untuk tidak melanggar sumpah - baik kepada Yunani maupun Rusia.

(diterjemahkan oleh D.S. Likhachev).

© Perpustakaan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia

Bibikov M.V. Rusia dalam diplomasi Bizantium: perjanjian antara Rusia dan Yunani abad ke-10. // Rusia Kuno. Pertanyaan studi abad pertengahan. 2005. No. 1 (19).

Litavrin G.G. Byzantium, Bulgaria, Dr. Rusia (IX - awal abad XII). SPb., 2000.

Nazarenko A.V. Rusia kuno di rute internasional. M., 2001.

Novoseltsev A.P. Pembentukan negara Rusia Kuno dan penguasa pertamanya // Negara Kuno Eropa Timur. 1998 M., 2000.

The Tale of Bygone Years / Ed. V.P. Adrianov-Peretz. M.; L, 1950.

Pasal-pasal perjanjian mana yang berhubungan dengan bidang ekonomi, dan mana yang berkaitan dengan politik?

Apa komposisi etnis duta besar Rusia yang disebutkan dalam perjanjian itu?

Apa sebenarnya realitas Yunani yang muncul dalam teks perjanjian itu?

Mengapa Rusia dan Kristen ditentang dalam perjanjian itu?

Mungkinkah, berdasarkan perjanjian itu, berbicara tentang aliansi militer antara Rusia dan Bizantium?

Ini mengatur hubungan diplomatik Rusia dengan Byzantium, hubungan perdagangan mereka, dan ada juga referensi ke "Hukum Rusia".

Perjanjian itu terdiri dari 15 pasal. PADA perjanjian 911 termasuk norma-norma dari dua bidang hukum utama - publik(peraturan hubungan antar negara: dukungan militer, prosedur tebusan tahanan, prosedur pengembalian budak, norma-norma hukum maritim internasional didefinisikan - penghapusan hukum pantai - hak atas properti dan orang-orang dari kapal yang rusak) dan internasional pribadi hak yang mengatur hubungan antara individu pribadi dari kedua negara (prosedur untuk mewarisi properti, prosedur untuk perdagangan oleh pedagang Rusia di Byzantium, jenis hukuman untuk kejahatan yang dilakukan oleh Rusia di wilayah Byzantium (pengadilan di bawah Rusia Hukum), serta tanggung jawab orang Yunani atas kejahatan di Rusia).

Dalam perjanjian 911, para pihak memiliki hubungan yang setara, tidak seperti perjanjian berikutnya:

1. Delegasi dari Rusia - bukti sistem pemerintahan negara Rusia.

2. Keinginan Rusia untuk menjalin persahabatan jangka panjang dengan Byzantium.

3. Tata cara pembuktian suatu tindak pidana (sumpah).

4. Untuk pembunuhan orang kaya, kematian diganti dengan penyitaan, untuk orang miskin - eksekusi (pembagian sosial).

5. Dikenakan denda 5 liter perak (1 liter = 327,5 gram) untuk pukulan dengan pedang, tetapi jika orang yang melakukannya ternyata fakir, dia harus memberi sebanyak yang dia bisa dan bersumpah tidak seseorang dapat membantunya, maka persidangan akan berakhir.

6. Anda dapat membunuh pencuri pada saat kejahatan, tetapi jika dia menyerah, dia harus mengembalikan yang dicuri dalam ukuran ke-3.

7. Hukuman untuk perampasan kekerasan milik orang lain - tiga kali lipat.

8. Membantu orang-orang Yunani Rusia saat terjadi kecelakaan di laut, dan sebaliknya. Hukum pesisir tidak berlaku.

9. Kemungkinan kembali dari penangkaran.

10. Ketertarikan Byzantium pada tentara Rusia ditunjukkan.

11. Pembayaran untuk orang Yunani yang ditangkap - 20 emas.

12. Kewajiban pejabat untuk mencari pembantu yang kabur, dijamin kepulangannya (manfaat bagi strata yang lebih tinggi).

13. Adanya pewarisan bukan hanya karena adat, tetapi juga karena wasiat. Jika tidak ada ahli waris di Byzantium, warisan subjek Rusia harus dikembalikan ke tanah air mereka, dengan demikian melarang otoritas lokal untuk mengambil properti ini untuk keuntungan mereka sendiri, yang ada dalam hukum Eropa Barat hingga abad ke-15.

13-a. Hanya judul utama: "tentang orang Rusia yang melakukan perdagangan."

14. Ekstradisi penjahat yang melarikan diri dari Rusia.

15. Kewajiban yang timbul dari kontrak.

Menganalisis ketentuan hukum pidana kontrak secara keseluruhan, perlu dicatat, pertama-tama, bahwa tidak ada istilah tunggal untuk kejahatan. Maka dalam berbagai pasal disebutkan kata-kata tersebut untuk menyebut pelaku kejahatan sebagai “kusta”, “dosa”, “kejahatan”. Jelas, ini disebabkan oleh upaya yang tidak terlalu berhasil oleh para perancang perjanjian untuk memperbaiki penunjukan penjahat, yang diberikan dalam dua undang-undang yang berbeda - Yunani dan Rusia. Di antara jenis hukuman, selain hukuman uang dan hukuman mati, ada yang menyebutkan perseteruan darah.

Perjanjian 941. Pada 941, sebuah kampanye yang gagal melawan Bizantium terjadi untuk Rusia. PADA 944 kampanye lain terjadi, meskipun Rusia tidak menyadari tujuan mereka, orang-orang Yunani bergegas untuk membuat kesepakatan, itu mendukung pihak Yunani (dukungan militer sepihak jika terjadi kapal karam hanya kepada orang-orang Yunani, pelanggaran hak-hak pedagang Rusia di Byzantium).

Terdiri dari 16 artikel:

1. Proklamasi tidak dapat diganggu gugatnya hubungan damai; hukuman karena melanggar perdamaian; delegasi Rusia diumumkan.

2. Hak Rusia untuk mengirim kapal dengan pedagang dan duta besar, tetapi kontrol ketat diberlakukan terhadap pengunjung. Menurut perjanjian, surat khusus diperlukan dari Grand Duke (sebelumnya hanya segel yang dapat ditunjukkan), jika tidak ada surat, Rusia dapat ditahan (jika mereka melawan, mereka dapat dibunuh).

2-a. Konfirmasi hak atas pemeliharaan bulanan; tindakan yang membatasi hak-hak Rusia: larangan membawa senjata di ibu kota, tidak lebih dari 50 orang, didampingi oleh seorang pejabat; tinggal di Byzantium - 6 bulan; membatasi volume operasi perdagangan.

3. Pengulangan Pasal 12 dari perjanjian 911 tentang tanggung jawab Byzantium atas hilangnya seorang pelayan Rusia, tetapi di sini tidak ada lagi tanggung jawab seorang pejabat dan prosedur paksa untuk mencari seorang pelayan, yang sebelumnya.

4. Hadiah untuk kembalinya pelayan Yunani yang melarikan diri, dan properti pemiliknya dicuri olehnya - 2 gulungan

5. Pada percobaan perampokan, hukumannya dua kali lipat dari nilai jarahan.

6. Tidak seperti pasal 6 dari perjanjian 911, pasal ini menetapkan bahwa dalam hal pencurian, korban tidak menerima nilai tiga kali lipatnya, tetapi barang itu sendiri dan nilai pasarnya (jika ditemukan) atau dua kali lipat harga (jika dijual). Sebutkan "Hukum Rusia"

7. Dibandingkan dengan pasal 9 dan 11 dari perjanjian 911, pasal ini mengurangi harga seorang tahanan setidaknya 2 kali (dari 20 menjadi 10 dan di bawah gulungan). Untuk orang Yunani, skala proporsional ditetapkan, dan untuk Rusia - harga tunggal, dan harga penebusan tertinggi. Manfaat lain bagi orang Yunani: harga penebusan orang Rusia bisa lebih tinggi daripada di Pasal 7.

8. Penolakan klaim Rusia atas Chersonese; bantuan hantu Byzantium untuk kepatuhan Chersonesians.

9. Pasal tersebut ditujukan terhadap kejahatan terhadap orang-orang Yunani yang karam.

10. Larangan bagi detasemen bersenjata Rusia untuk menghabiskan musim dingin di mulut Dnieper (dalih - perlindungan kepentingan Chersonesos).

11. Upaya Byzantium untuk menggunakan detasemen militer Rusia untuk melindungi harta milik mereka di Krimea.

12. Larangan untuk mengeksekusi orang-orang Yunani tanpa pengadilan Bizantium (pembatalan pasal 3 perjanjian 911, yang memungkinkan hukuman mati tanpa pengadilan).

13. Prosedur untuk menghukum pelaku: larangan pembalasan terhadap pembunuh di TKP, Anda hanya bisa menahan. Ini adalah keinginan Byzantium untuk menghilangkan kemungkinan kasus penggunaan senjata oleh Rusia.

14. Artikel ini mirip dengan pasal 5 perjanjian 911: untuk pukulan dengan pedang atau tombak - denda 5 liter perak (1 liter \u003d 327,5 gram), tetapi jika orang yang melakukan ini ternyata untuk menjadi fakir, dia harus memberi sebanyak yang dia bisa dan bersumpah bahwa tidak ada yang bisa membantunya, maka persidangan akan berakhir.

15. Tugas Rusia mengirim resimen untuk melawan musuh Byzantium.

16. Sumpah tidak melanggar ketentuan kontrak.

Perjanjian 971.Perjanjian 971 tahun termasuk 4 artikel, disimpulkan oleh Svyatoslav. Perjanjian ini sudah benar-benar mengarah ke pihak Yunani (karena Rusia dikalahkan dalam kampanye ini).

Pendahuluan berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang mendahului perjanjian:

1. Perdamaian yang tidak dapat diganggu gugat antara Rusia dan Byzantium.

2. Tidak ada pasal seperti itu dalam perjanjian-perjanjian sebelumnya. Kewajiban pangeran Rusia untuk menahan diri dari mengorganisir kampanye militer melawan Bizantium dan tanah yang tunduk padanya. Artikel itu didikte oleh ketakutan orang Yunani, yang takut pada Rusia.

3. Artikel ini dekat dengan pasal 15 dari perjanjian 944 dan berisi kewajiban sekutu Pangeran Svyatoslav.

4. Pasal tersebut memuat sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap klausula kontrak.

Perjanjian tertulis lainnya dari Rusia. Pada abad ke-10, ada sejumlah perjanjian yang dibuat oleh kerajaan (Novgorod, Pskov, Smolensk, Polotsk) dengan Denmark, Swedia dan masyarakat Jerman, anggota Liga Hanseatic. Dalam perjanjian-perjanjian ini, hukum Rusia tampaknya sudah lebih berkembang daripada perjanjian-perjanjian Yunani-Rusia. Perjanjian Novgorod dengan Jerman (1195) berisi norma-norma yang menetapkan hukuman untuk penangkapan seorang duta besar, seorang pedagang "tanpa kesalahan", untuk penghinaan dan penahanan ilegal, untuk kekerasan terhadap seorang budak (di Republik Polandia, seorang budak bukanlah "obyek kejahatan").

Dalam perjanjian antara Novgorod dan Jerman (1270) - prosedur untuk menyelesaikan perselisihan antara Novgorod dan Jerman di bidang perdata dan pidana. Dalam perjanjian antara Smolensk dan Riga, kota Gotland dan Jerman (1220) ada norma tentang duel yudisial ("lapangan"), tentang aturan pengangkutan barang, banyak norma hukum pidana (tentang pembunuhan, mutilasi, perzinahan) dan ketentuan hukum perdata (pinjaman, penagihan utang, keputusan pengadilan).

AKU AKU AKU. Hukum pangeran. Surat-surat (ciuman dan pembaptisan) dan undang-undang gereja (undang-undang sekuler). Legislasi pangeran sebagai sumber hukum muncul pada abad kesepuluh. Yang sangat penting adalah piagam Vladimir, Yaroslav dan Vsevolod yang telah membuat perubahan pada hukum keuangan, keluarga dan pidana saat ini. Monumen terbesar dari hukum Rusia kuno adalah Kebenaran Rusia .

Piagam diatur:

Hubungan antara gereja dan negara;

status orang gereja ( pendeta (pendeta, biarawan), orang yang hidup dengan biaya gereja, orang yang tinggal di tanahnya);

yurisdiksi gerejawi ( bidang perkawinan dan hubungan keluarga, kejahatan terhadap gereja dan iman);

Jenis kejahatan terhadap gereja (bidat, paganisme, sihir, penistaan, berdoa di tepi air, merusak kuburan); keluarga dan moralitas (inses, menghina wanita yang sudah menikah dengan kata-kata, perzinahan, percabulan), jenis hukuman karena melakukan kejahatan gereja.

Untuk kasus-kasus serius, pengadilan bersama - sekuler dan spiritual - pangeran-gerejawi dibuat (kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang mencakup yang sekuler dan gereja; pembakaran, penderitaan tubuh). Sistem hukuman gereja dipinjam dari Byzantium.

Pada tahun 6449 (941). Igor pergi ke Yunani. Dan Bulgaria mengirim pesan ke tsar bahwa Rusia akan pergi ke Tsargrad: sepuluh ribu kapal. Dan mereka datang, dan berlayar, dan mulai menghancurkan negara Bitinia, dan menawan daratan di sepanjang Laut Pontic hingga Heraclia dan ke daratan Paphlagonia, dan menawan seluruh negara Nikomedia, dan membakar seluruh Pengadilan. Dan mereka yang ditangkap - beberapa disalibkan, sementara yang lain, sebagai tujuan, mereka menembak dengan panah, meremas-remas tangan mereka ke belakang, mengikat mereka dan menancapkan paku besi ke kepala mereka. Banyak gereja suci dibakar, dan di kedua tepi Pengadilan mereka menyita banyak kekayaan. Ketika tentara datang dari timur - Panfir-Demestik dengan empat puluh ribu, Phocas-Patricius dengan Makedonia, Fedor the Stratilat dengan Thracia, dan dengan mereka para bangsawan, mereka mengepung Rusia. Rusia, setelah berkonsultasi, pergi melawan orang-orang Yunani dengan senjata, dan dalam pertempuran sengit orang-orang Yunani nyaris tidak terkalahkan. Rusia, pada malam hari, kembali ke pasukan mereka dan pada malam hari, duduk di perahu, berlayar. Theophanes bertemu mereka di kapal dengan api dan mulai menembak dengan pipa di kapal Rusia. Dan keajaiban yang mengerikan terlihat. Orang-orang Rusia, melihat kobaran api, menceburkan diri ke dalam air laut, mencoba melarikan diri, dan sisanya kembali ke rumah. Dan, setelah datang ke tanah mereka, mereka memberi tahu - masing-masing kepada mereka sendiri - tentang apa yang telah terjadi dan tentang kebakaran kapal. “Ini seperti kilat dari surga,” kata mereka, “orang Yunani telah menggantikannya, dan dengan melepaskannya, mereka membakar kita; itulah sebabnya mereka tidak mengatasinya.” Igor, sekembalinya, mulai mengumpulkan banyak tentara dan mengirim ke luar negeri ke Varangian, mengundang mereka ke Yunani, sekali lagi berniat untuk melawan mereka.

BANYAK KEBAKARAN YANG HEBAT, SEPERTI PETIR SURGAWI

Penulis sejarah mengetahui tradisi Rusia dan berita Yunani tentang kampanye Igor melawan Konstantinopel: pada tahun 941, pangeran Rusia pergi melalui laut ke pantai Kekaisaran, orang-orang Bulgaria memberi tahu Konstantinopel bahwa Rusia akan datang; Protovestiary Theophanes dikirim untuk melawannya, yang membakar perahu Igor dengan api Yunani. Setelah menderita kekalahan di laut, Rusia mendarat di pantai Asia Kecil dan, seperti biasa, sangat menghancurkan mereka, tetapi di sini mereka ditangkap dan dikalahkan oleh bangsawan Barda dan John domestik, bergegas ke perahu dan berangkat ke pantai. dari Thrace, disusul di jalan, sekali lagi dikalahkan oleh Theophanes dan dengan sedikit sisa-sisa kembali ke Rusia. Di rumah, para buronan membenarkan diri mereka sendiri dengan mengatakan bahwa orang-orang Yunani memiliki semacam api ajaib, seperti kilat surgawi, yang mereka luncurkan ke kapal-kapal Rusia dan membakarnya.

Tapi di jalan yang kering, apa penyebab kekalahan mereka? Alasan ini dapat ditemukan dalam legenda itu sendiri, dari mana jelas bahwa kampanye Igor tidak seperti usaha Oleg, dilakukan oleh kekuatan gabungan dari banyak suku; itu lebih seperti serangan oleh geng, pasukan kecil. Fakta bahwa ada beberapa pasukan, dan orang-orang sezaman yang dikaitkan dengan keadaan ini sebagai penyebab kegagalan, ditunjukkan oleh kata-kata penulis sejarah, yang segera setelah menggambarkan kampanye mengatakan bahwa Igor, setelah pulang, mulai mengumpulkan pasukan besar, dikirim melintasi laut untuk menyewa Varangian untuk pergi lagi ke Kekaisaran.

Penulis sejarah menempatkan kampanye kedua Igor melawan Yunani di bawah tahun 944; kali ini dia mengatakan bahwa Igor, seperti Oleg, mengumpulkan banyak pasukan: Varangia, Rus, Polian, Slavia, Krivichi, Tivertsy, menyewa Pecheneg, mengambil sandera dari mereka, dan melakukan kampanye dengan perahu dan kuda untuk membalas dendam. kekalahan sebelumnya. Orang-orang Korsun mengirim pesan kepada Kaisar Romawi: "Rus maju dengan kapal yang tak terhitung jumlahnya, kapal telah menutupi seluruh laut." Orang Bulgaria juga mengirim pesan: “Rus akan datang; disewa dan Pechenegs. Kemudian, menurut legenda, kaisar mengirim bangsawan terbaiknya ke Igor dengan permintaan: "Jangan pergi, tetapi ambil upeti yang diambil Oleg, aku akan memberikannya padanya." Kaisar juga mengirim kain mahal dan banyak emas ke Pechenegs. Igor, setelah mencapai Danube, mengumpulkan pasukan dan mulai berpikir bersamanya tentang proposal kaisar; Pasukan berkata: “Jika raja berkata demikian, lalu mengapa kita membutuhkan lebih banyak? Tanpa berkelahi, mari kita ambil emas, perak, dan gorden! Bagaimana Anda tahu siapa yang menang, kami atau mereka? Lagi pula, tidak mungkin untuk setuju dengan laut sebelumnya, kita tidak berjalan di darat, tetapi di kedalaman laut, satu kematian untuk semua. Igor mematuhi pasukan, memerintahkan Pecheneg untuk melawan tanah Bulgaria, mengambil emas dan tirai dari Yunani untuk dirinya sendiri dan untuk seluruh pasukan, dan kembali ke Kyiv. Pada tahun berikutnya, 945, sebuah kesepakatan dibuat dengan orang-orang Yunani, juga, tampaknya, untuk mengkonfirmasi upaya singkat dan, mungkin, verbal yang disimpulkan segera setelah akhir kampanye.

Kyiv - MODAL, ATURAN - IGOR

Dalam kesepakatan Igor dengan orang-orang Yunani, kita membaca, antara lain, bahwa Adipati Agung Rusia dan para bangsawannya setiap tahun dapat mengirim sebanyak mungkin kapal ke raja-raja Yunani besar yang mereka inginkan, dengan duta besar dan tamu, yaitu dengan juru tulis mereka sendiri dan dengan gratis. pedagang Rusia. Kisah kaisar Bizantium ini dengan jelas menunjukkan kepada kita hubungan erat antara pergantian tahunan kehidupan politik dan ekonomi Rusia. Upeti yang dikumpulkan pangeran Kyiv sebagai penguasa pada saat yang sama merupakan bahan dari omset perdagangannya: setelah menjadi penguasa, seperti seorang koning, ia, seperti seorang Varangian, tidak berhenti menjadi pedagang bersenjata. Dia berbagi upeti dengan pengiringnya, yang melayani dia sebagai instrumen pemerintahan, merupakan kelas pemerintah. Kelas ini bertindak sebagai pengungkit utama, di kedua arah, baik politik maupun ekonomi: di musim dingin ia memerintah, berjalan di antara orang-orang, memohon, dan di musim panas ia menukar apa yang dikumpulkannya selama musim dingin. Dalam cerita yang sama, Konstantinus dengan gamblang menguraikan pentingnya pemusatan Kyiv sebagai pusat kehidupan politik dan ekonomi tanah Rusia. Rusia, kelas pemerintah yang dipimpin oleh sang pangeran, dengan omset perdagangan luar negerinya mendukung perdagangan kapal di populasi Slavia di seluruh lembah Dnieper, yang menemukan pasar untuk dirinya sendiri di pameran musim semi satu pohon di dekat Kyiv, dan setiap musim semi itu menarik perahu dagang ke sini dari berbagai penjuru negara di sepanjang rute Yunani-Varangia dengan barang-barang pemburu hutan dan peternak lebah. Melalui siklus ekonomi yang sedemikian kompleks, dirhem Arab perak atau jepitan emas karya Bizantium jatuh dari Bagdad atau Konstantinopel ke tepi Oka atau Vazuza, tempat para arkeolog menemukannya.

disumpah oleh Perun

Sungguh luar biasa bahwa mitologi Varang (Jerman) tidak memiliki pengaruh pada Slavia, meskipun dominasi politik Varangian; ini karena alasan bahwa kepercayaan pagan dari Varangia tidak lebih jelas atau lebih kuat dari yang Slavia: Varangian dengan mudah mengubah paganisme mereka ke kultus Slavia jika mereka tidak menerima Kekristenan Yunani. Pangeran Igor, seorang Varangian asal, dan pasukan Varangian-nya sudah bersumpah demi Slavia Perun dan memuja idolanya.

"JANGAN PERGI, TAPI AMBIL TRIBUT"

Salah satu alasan kekalahan dahsyat "Tsar" Helg dan Pangeran Igor pada tahun 941 adalah karena mereka tidak dapat menemukan sekutu untuk perang dengan Byzantium. Khazaria terserap dalam perjuangan melawan Pecheneg dan tidak bisa memberikan bantuan yang efektif kepada Rus.

Pada tahun 944 Pangeran Igor dari Kyiv melakukan kampanye kedua melawan Konstantinopel. Penulis sejarah Kyiv tidak menemukan penyebutan perusahaan ini dalam sumber-sumber Bizantium, dan untuk menggambarkan ekspedisi militer baru, ia harus "memparafrasekan" kisah kampanye pertama.

Igor gagal mengejutkan orang-orang Yunani. Korsunians dan Bulgaria berhasil memperingatkan Konstantinopel tentang bahaya. Kaisar mengirim "para bangsawan terbaik" ke Igor, memohon padanya: "Jangan pergi, tetapi ambil upeti, Oleg memiliki selatan, saya akan memberikannya kepada upeti itu." Mengambil keuntungan dari ini, Igor menerima upeti dan pergi "dengan caranya sendiri." Penulis sejarah yakin bahwa orang-orang Yunani takut dengan kekuatan armada Rusia, karena kapal-kapal Igor menutupi seluruh laut "tanpa gunting". Faktanya, Bizantium tidak terlalu khawatir dengan armada Rus, kekalahan baru-baru ini yang tidak mereka lupakan, tetapi oleh aliansi Igor dengan gerombolan Pecheneg. Padang rumput Pecheneg Horde tersebar di area yang luas dari Don Bawah hingga Dnieper. The Pechenegs menjadi kekuatan dominan di wilayah Laut Hitam. Menurut Constantine Porphyrogenitus, serangan Pecheneg membuat Rus kehilangan kesempatan untuk bertarung dengan Byzantium. Kedamaian antara Pecheneg dan Rus penuh dengan ancaman bagi kekaisaran.

Mempersiapkan perang dengan Byzantium, pangeran Kyiv "menyewa" Pechenegs, mis. mengirim hadiah yang kaya kepada para pemimpin mereka, dan mengambil sandera dari mereka. Setelah menerima upeti dari kaisar, Rus berlayar ke timur, tetapi Igor pertama "memerintahkan Pechenegs untuk melawan tanah Bulgaria." Pecheneg didorong untuk berperang melawan Bulgaria, mungkin tidak hanya oleh Rus, tetapi juga oleh Yunani. Byzantium tidak melepaskan niatnya untuk melemahkan Bulgaria dan sekali lagi menundukkannya pada kekuasaannya. Setelah menyelesaikan permusuhan, Rusia dan Yunani bertukar kedutaan dan menandatangani perjanjian damai. Ini mengikuti dari kesepakatan bahwa bidang kepentingan khusus Bizantium dan Rusia adalah Krimea. Situasi di semenanjung Krimea ditentukan oleh dua faktor: konflik Bizantium-Khazar yang sudah berlangsung lama dan munculnya kerajaan Norman di persimpangan harta Bizantium dan Khazar. Chersonese (Korsun) tetap menjadi benteng utama kekaisaran di Krimea. Seorang pangeran Rusia dilarang untuk "memiliki volost", yaitu, untuk merebut harta Khazar di Krimea. Selain itu, perjanjian itu mewajibkan pangeran Rusia untuk bertarung ("biarkan dia bertarung") dengan musuh-musuh Byzantium di Krimea. Jika "negara itu" (harta Khazar) tidak tunduk, dalam hal ini kaisar berjanji untuk mengirim pasukannya untuk membantu Rus. Faktanya, Byzantium menetapkan tujuan mengusir Khazar dari Krimea dengan tangan Rus, dan kemudian memisahkan mereka dari kepemilikan. Perjanjian itu dilaksanakan, meskipun dengan penundaan lebih dari setengah abad. Kerajaan Kyiv mendapatkan Tmutarakan dengan kota Tamatarkha dan Kerch, dan Byzantium menaklukkan harta terakhir Khazar di sekitar Surozh. Pada saat yang sama, Raja Sfeng, paman pangeran Kyiv, memberikan bantuan langsung kepada Bizantium ...

Perjanjian damai dengan Yunani menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pengembangan perdagangan dan hubungan diplomatik antara Rus Kiev dan Bizantium. Russ menerima hak untuk melengkapi sejumlah kapal dan berdagang di pasar Konstantinopel. Oleg harus setuju bahwa Rusia, tidak peduli berapa banyak dari mereka yang datang ke Byzantium, memiliki hak untuk memasuki dinas di tentara kekaisaran tanpa izin dari pangeran Kyiv ...

Perjanjian damai menciptakan kondisi untuk penetrasi ide-ide Kristen ke Rusia. Pada akhir perjanjian pada tahun 911, tidak ada seorang pun Kristen di antara para duta besar Oleg. Rus menyegel "haratya" dengan sumpah kepada Perun. Pada tahun 944, selain Rus pagan, Rus Kristen juga berpartisipasi dalam negosiasi dengan orang Yunani. Bizantium memilih mereka, memberi mereka hak untuk menjadi yang pertama mengambil sumpah dan membawa mereka ke "gereja katedral" - Katedral St. Sophia.

Studi tentang teks perjanjian memungkinkan M. D. Priselkov untuk berasumsi bahwa sudah di bawah Igor, kekuasaan di Kyiv sebenarnya milik partai Kristen, yang menjadi milik pangeran itu sendiri, dan bahwa negosiasi di Konstantinopel mengarah pada pengembangan kondisi untuk pembentukan keyakinan baru di Kyiv. Asumsi ini tidak dapat didamaikan dengan sumbernya. Salah satu artikel penting dari perjanjian 944 berbunyi: “Jika seorang Kristen akan membunuh seorang Rusyn, atau seorang Kristen Rusyn,” dll. Artikel tersebut menyatakan bahwa Rusyn adalah milik kepercayaan pagan. Para duta besar Rusia tinggal di Konstantinopel untuk waktu yang lama: mereka harus menjual barang-barang yang mereka bawa. Orang-orang Yunani menggunakan keadaan ini untuk mengubah beberapa dari mereka menjadi Kristen... Perjanjian 944 yang dibuat oleh diplomat Bizantium yang berpengalaman memberikan kemungkinan untuk mengadopsi agama Kristen oleh "pangeran" yang tetap tinggal selama negosiasi di Kyiv. Rumus terakhir berbunyi: “Dan untuk melanggar ini (perjanjian - R. S.) dari negara kita (Rus. - R. S.), apakah itu seorang pangeran, apakah seseorang dibaptis, apakah mereka tidak dibaptis, tetapi mereka tidak memiliki bantuan dari Tuhan .. .»; yang melanggar perjanjian "biar ada sumpah dari Tuhan dan dari Perun."

Skrynnikov R.G. Negara Rusia Kuno

ATAS DIPLOMASI RUSIA LAMA

Tapi apa hal yang menakjubkan! Kali ini, Rusia bersikeras - dan sulit untuk menemukan kata lain di sini - untuk penampilan duta besar Bizantium di Kyiv. Periode diskriminasi terhadap "orang barbar" utara telah berakhir, yang, terlepas dari kemenangan profil tinggi mereka, dengan patuh mengembara ke Konstantinopel untuk negosiasi dan di sini, di bawah pengawasan panitera Bizantium, merumuskan persyaratan kontrak mereka, meletakkan pidato mereka di atas kertas , dengan rajin menerjemahkan stereotip diplomatik yang asing bagi mereka dari bahasa Yunani, dan kemudian mereka menatap dengan terpesona kemegahan kuil dan istana Konstantinopel.

Sekarang duta besar Bizantium akan datang ke Kyiv untuk pembicaraan pertama, dan sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya dan prestise kesepakatan yang dicapai. …

Intinya, jalinan seluruh kebijakan Eropa Timur pada masa itu terlepas di sini, di mana Rusia, Bizantium, Bulgaria, Hongaria, Pecheneg, dan, mungkin, Khazaria, terlibat. Negosiasi terjadi di sini, stereotip diplomatik baru dikembangkan, fondasi diletakkan untuk perjanjian jangka panjang baru dengan kekaisaran, yang seharusnya mengatur hubungan antar negara, mendamaikan atau, setidaknya, menghaluskan kontradiksi di antara mereka ...

Dan kemudian duta besar Rusia pindah ke Konstantinopel.

Itu adalah kedutaan besar. Lewatlah sudah hari-hari ketika lima duta besar Rusia menentang seluruh rutinitas diplomatik Bizantium. Sekarang perwakilan bergengsi dari negara yang kuat dikirim ke Konstantinopel, yang terdiri dari 51 orang - 25 duta besar dan 26 pedagang. Mereka ditemani oleh penjaga bersenjata, pembuat kapal ...

Gelar Grand Duke Rusia Igor terdengar berbeda dalam perjanjian baru. Julukan "cerah" hilang dan menghilang di suatu tempat, yang diberikan oleh juru tulis Bizantium kepada Oleg dengan sangat jauh dari perhitungan naif. Di Kyiv, tampaknya, mereka dengan cepat mengetahui apa yang terjadi dan menyadari dalam posisi yang tidak menyenangkan yang dia tempatkan pada pangeran Kyiv. Sekarang, dalam perjanjian 944, gelar ini tidak ada, tetapi Igor disebut di sini sebagai di tanah airnya - "Grand Duke of Russia." Benar, kadang-kadang dalam artikel, bisa dikatakan, dalam tatanan kerja, konsep "pangeran agung" dan "pangeran" juga digunakan. Namun cukup jelas bahwa Rusia juga mencoba untuk mencapai perubahan di sini dan bersikeras pada gelar yang tidak melanggar martabat negaranya, meskipun, tentu saja, dia masih jauh dari ketinggian seperti "raja" dan kaisar ".. .

Rusia, selangkah demi selangkah, perlahan dan keras kepala memenangkan posisi diplomatik untuk dirinya sendiri. Tapi ini paling jelas tercermin dalam prosedur penandatanganan dan persetujuan perjanjian, seperti yang tercantum dalam perjanjian. Teks ini sangat luar biasa sehingga tergoda untuk mengutipnya secara keseluruhan...

Untuk pertama kalinya kita melihat bahwa perjanjian itu ditandatangani oleh kaisar Bizantium, untuk pertama kalinya pihak Bizantium diinstruksikan oleh perjanjian untuk mengirim perwakilannya kembali ke Kyiv untuk mengambil sumpah pada perjanjian oleh Adipati Agung Rusia dan suaminya. Untuk pertama kalinya, Rusia dan Byzantium memikul kewajiban yang sama mengenai persetujuan perjanjian. Jadi, dari awal pengembangan dokumen diplomatik baru hingga akhir pekerjaan ini, Rusia berada pada pijakan yang sama dengan kekaisaran, dan ini sendiri sudah menjadi fenomena luar biasa dalam sejarah Eropa Timur.

Dan perjanjian itu sendiri, yang dibuat dengan hati-hati oleh kedua belah pihak, menjadi peristiwa yang luar biasa. Diplomasi saat itu belum mengenal dokumen yang berskala lebih besar, lebih detail, merangkul hubungan ekonomi, politik, dan militer sekutu antar negara.

Tahun berikutnya setelah kampanye Igor, Kaisar Romawi mengirim utusan ke Igor untuk memulihkan perdamaian. The Tale of Bygone Years tanggal perjanjian damai ke 945, tetapi penyebutan nama Romawi dalam perjanjian itu menunjuk ke 944.

Pada bulan Desember 944 Roman digulingkan oleh putra-putranya, Stefan dan Konstantinus, yang segera dicopot dari kekuasaan oleh kaisar baru Konstantin Porphyrogenitus.

Teks perjanjian Rusia-Bizantium, yang bersifat perdagangan militer, dikutip secara lengkap dalam Tale of Bygone Years. Pertama-tama, ia mengatur kondisi untuk tinggal dan perdagangan pedagang Rusia di Byzantium, menentukan jumlah denda yang tepat untuk berbagai pelanggaran, dan menetapkan jumlah tebusan untuk tawanan. Ini juga merumuskan ketentuan tentang bantuan militer timbal balik antara Adipati Agung Rusia dan Tsar Bizantium.

Setahun setelah kesimpulan dari perjanjian, Grand Duke Igor dibunuh oleh Drevlyans.

Svyatoslav Igorevich Pangeran Novgorod pada tahun 945-969, Adipati Agung Kyiv dari tahun 945 hingga 972, menjadi terkenal sebagai seorang komandan. Secara resmi, Svyatoslav menjadi Adipati Agung pada usia 3 tahun setelah kematian ayahnya, Adipati Agung Igor, pada tahun 945, tetapi pemerintahan independen dimulai sekitar tahun 964. Di bawah Svyatoslav, negara Rusia Kuno sebagian besar diperintah oleh ibunya, Putri Olga, pertama karena masa kanak-kanak Svyatoslav, kemudian karena kehadirannya yang konstan dalam kampanye militer. Ketika kembali dari kampanye melawan Bulgaria, Svyatoslav dibunuh oleh Pechenegs pada tahun 972 di jeram Dnieper.

Boris II Tsar Bulgaria dari tahun 969 hingga 977, sejak tahun 971 ia ditawan oleh Bizantium, tetapi di rumah ia terus dianggap sebagai raja Bulgaria. Putra tertua Tsar Peter I dan Tsarina Irina.

Perang Rusia-Bizantium tahun 970-971 adalah kampanye Pangeran Svyatoslav, pertama bersekutu dengan Yunani melawan Bulgaria, dan kemudian bersekutu dengan Tsar Boris II Bulgaria melawan Bizantium. Perang berakhir dengan pengusiran Rus dari Bulgaria.

Perang Rusia-Bizantium 941-944 - kampanye melawan Konstantinopel Pangeran Igor. Selama kampanye pertama, tentara Rusia gagal di laut, kampanye kedua berakhir dengan penandatanganan perjanjian damai dan upeti dengan kaisar Bizantium Nikephoros II Fok (ia mengirim bangsawan Chersonesus Kalokir dengan hadiah besar - 15 centinaries (sekitar 450 kilogram) ) emas untuk Pangeran Svyatoslav di Kyiv )), dari Byzantium.

Tujuan misi diplomatik Kalokir adalah untuk mengarahkan kembali arah tentara Rusia ke bank Danube, ke kerajaan Bulgaria. Rajanya Simeon, mantan tahanan kaisar, berhasil bertarung dengan Byzantium. Namun, kematian mendadak tidak memungkinkannya untuk menyelesaikan kekalahan kekaisaran yang dibenci. Meskipun Tsar Bulgaria Peter the Short yang baru tidak menimbulkan ancaman serius bagi Konstantinopel, mereka tetap memutuskan untuk menyingkirkan kemungkinan musuh dengan pasukan Rusia.

Pada 966, Nicephorus Foka memutuskan untuk berhenti membayar upeti kepada Bulgaria berdasarkan perjanjian 927, dan mulai menuntut agar Bulgaria tidak mengizinkan Hongaria melewati Danube untuk menjarah provinsi Bizantium. Tsar Peter dari Bulgaria mengatakan bahwa dia berdamai dengan Magyar, dia tidak bisa menghancurkannya. Hal ini menyebabkan perang melawan Bulgaria.

Namun, Pangeran Svyatoslav punya rencananya sendiri. Dia memutuskan untuk memperluas perbatasan Rusia, menjadikan Bulgaria sekutu dalam perang yang akan datang dengan Bizantium, dan bahkan berencana untuk memindahkan ibu kotanya dari Kyiv ke tepi Danube, mengikuti contoh Pangeran Oleg, yang pindah ke Kyiv dari Novgorod.

Kaisar Bizantium Nikephoros II Phocas menang ketika dia mengetahui bahwa pangeran Rusia telah setuju untuk melakukan kampanye melawan kerajaan Bulgaria. Tsar Peter segera meninggal karena kesedihan. Salah satu penguasa Bizantium paling terkenal dalam sejarah, diplomat paling terampil pada masanya memainkan permainan rangkap tiga dengan Svyatoslav:

1. Pertama, ancaman militer invasi Rusia ke tema Chersonesus, lumbung Kekaisaran Bizantium, dihindari;

2. Kedua, dalam konfrontasi militer, ia mendorong dua negara paling berbahaya bagi Byzantium - Kievan Rus dan kerajaan Bulgaria;

3. ketiga, ia mengatur Pechenegs nomaden melawan Rusia, kelelahan dalam perang, untuk mengambil alih Bulgaria, kelelahan dalam perang dengan Rusia, sementara itu.

Pada 967, Svyatoslav mendekati Danube dan bersiap untuk mendarat, raja Bulgaria, yang masih terus menuntut upeti dari Byzantium seperti biasa, buru-buru mengumpulkan tiga puluh ribu dan melemparkannya ke Rusia.

Tentara Rusia yang dipimpin oleh Svyatoslav berbaris dalam semacam monolit multi-baris dan bergegas ke Bulgaria seperti gelombang besi. Itu rusak. Dan sedemikian rupa sehingga mereka tidak memikirkan perlawanan lebih lanjut: semua yang selamat melarikan diri dan mengunci diri di benteng kuat Dorostol. Tsar Peter segera meninggal karena kesedihan.

Tahun 968 berikutnya diserahkan ke tangan Svyatoslav Pereyaslavets, Dorostol dan delapan puluh kota benteng lainnya. Faktanya, semua kota di sepanjang Danube berada di tangan rakyat Kiev. Sang pangeran menggantikan raja-raja Bulgaria dan mulai memerintah negara barunya. Kalokir ada di sisinya. Dan baru sekarang Nikifor Foka menyadari perhatian seperti apa yang telah dia kumpulkan untuk dirinya sendiri - alih-alih negara Bulgaria yang mulai tua secara bertahap, dia menerima seorang pejuang hebat sebagai tetangga, mengingat rencana yang tidak kalah hebatnya di mana Byzantium ditugaskan sebagai yang penting, tapi tidak berarti peran riang.

Namun, Svyatoslav, yang telah menduduki sebagian Bulgaria, menentang Byzantium. Begitu Foka mengetahui hal ini, dia segera memerintahkan mesin pelempar untuk dipasang di dinding benteng ibu kota, untuk memblokir pintu masuk pelabuhan dengan rantai. Di tentara Svyatoslav ada Hongaria dan Pecheneg tepi kanan, jadi kaisar memulihkan Pecheneg tepi kiri untuk menyerang Kyiv dan ini memaksa Svyatoslav dan pasukan Kyiv-nya untuk kembali ke wilayah Dnieper.

Para pengembara mengepung Kyiv, tetapi segera setelah pasukan kecil Rusia mendekati kota dan memperkenalkan diri sebagai detasemen maju pasukan pangeran, Pecheneg Khan tersendat dan menghentikan pengepungan kota. Orang-orang Kiev, mengambil keuntungan dari ini, berhasil mengirim utusan kepada sang pangeran, yang, tanpa memperhatikan kesopanan diplomatik, menyampaikan suara bumi kepada penguasa dan pangerannya: dia, sang pangeran, sedang mencari tanah asing dan mengawasinya, tetapi dia meninggalkan miliknya sendiri, dan Kyiv, bersama ibu dan anak-anaknya, hampir mengambil Pechenegs. Apakah dia tidak merasa kasihan pada tanah airnya, atau untuk ibunya yang sudah lanjut usia, atau untuk anak-anaknya?

Setelah mempercayakan kekuasaan kepada putra-putranya yang sudah dewasa, sang pangeran menjelaskan bahwa dia akan meninggalkan Kyiv, kemungkinan besar untuk selamanya, dan selanjutnya akan memerintah di Bulgaria, menjadikannya pusat negara bagian barunya yang luas.

Pada saat yang sama, orang-orang Yunani menawarkan pernikahan putri-putri Bulgaria dengan putra-putra mendiang kaisar. Romana. Para duta besar Yunani berjanji kepada para bangsawan Bulgaria untuk membantu mengusir Svyatoslav.

Tetapi orang Bulgaria - setidaknya beberapa dari mereka - berpikir secara berbeda. raja baru Boris berdamai dengan Byzantium melawan Svyatoslav. Tetapi pangeran Rusia juga memiliki banyak sekutu di antara orang-orang Bulgaria - bagi mereka tampaknya lebih mudah untuk menanggung pangeran-prajurit daripada tsar mereka, yang berteman dengan orang-orang Yunani dan belajar dari mereka bagaimana menindas rakyatnya. Ketika, pada Agustus 969, Rusia mendarat di Danube dengan kekuatan besar, pendukung mereka di antara Bulgaria menjadi jauh lebih besar. Svyatoslav dengan mudah melewati ibu kota Boris Preslav, tidak menemui perlawanan di mana pun, dan dengan mudah mengambilnya, diberikan oleh raja, yang mengakui dirinya sebagai pengikut pangeran Kyiv. Menyadari bahwa Byzantium tidak akan meninggalkannya sendirian, sang pangeran memutuskan untuk tidak menunggu pukulan pertama, dan segera setelah melewati Pegunungan Rhodope bersih dari salju, dia menyerang dirinya sendiri.

persiapan

Di bawah 944, The Tale of Bygone Years menceritakan tentang kampanye kedua Igor melawan Tsargrad. Persiapan militer yang ekstensif dilaporkan: "Igor mengumpulkan berapa banyak: Varangia, Rusia dan rawa, dan Slovenia, dan Krivichi, Vyatichi dan Tivertsy"; itu juga berbicara tentang mempekerjakan Pecheneg dan mengambil sandera dari mereka - untuk memastikan kesetiaan mereka. Merupakan ciri khas bahwa dalam daftar "pejuang" Igor tidak ada Chud, Meryas, Utara, Radimichis, Kroasia, dan Duleb, yang sebelumnya telah dikirim oleh penulis sejarah ke Tsargrad bersama dengan Oleg kenabian. Data ini secara objektif benar dalam arti bahwa Igor benar-benar tidak memiliki sumber daya militer, namun komposisi etnis beraneka ragam tentara Igor, dalam bentuk yang disajikan dalam sejarah, tidak sesuai dengan kebenaran. Suku-suku Slavia Timur didaftarkan oleh penulis sejarah di "voi" Igor secara sewenang-wenang. Jadi, Vyatichi tidak dapat menjadi peserta dalam kampanye karena alasan sederhana bahwa mereka bukan anak sungai Kyiv - mereka harus "disiksa", menurut kronik itu sendiri, hanya Svyatoslav; Slovenia (Ilmensky), Krivichi dan Tivertsy juga berubah menjadi "hantu" etnis, karena baik Novgorod, maupun Polotsk, atau pusat suku Slavia Timur lainnya tidak termasuk dalam teks perjanjian 944.
Dan sebaliknya, kehadiran di dalamnya satu-satunya kelompok etnis - "Rus", bersama dengan tiga kota Dnieper Tengah - Kyiv, Chernigov, Pereyaslavl - yang tunduk pada manfaat perdagangan, secara meyakinkan menunjukkan bahwa pada tahun 944 "pergi ke orang-orang Yunani di lodia" saja milisi "Rusia" dari tanah Kyiv. Menikahi Persiapan Olga untuk kampanye melawan "drevlyans": "Olga dan putranya Svyatoslav banyak dan berani." Kekuatan Rus di sini tidak terbatas pada satu pengiring pangeran, tetapi sementara itu di pasukan "Rusia" istri Igor tidak ada "Slovenia" atau suku Slavia Timur lainnya, yang tidak diragukan lagi mencerminkan keadaan sebenarnya. Secara khas, menurut kesepakatan tahun 944, seorang Rusyn yang ditangkap dan dijual di pasar budak mana pun di kekaisaran harus segera ditebus dan dibebaskan, sementara kondisi seperti itu tidak ditetapkan untuk Slavia.

Kronik Arkhangelsk menyimpan informasi bahwa pada tahun 941 Rus dari bawah tembok Konstantinopel kembali "ke tanah air mereka tanpa hasil" dan hanya "pada musim panas ketiga mereka datang ke Kyiv" - oleh karena itu, mereka menghabiskan dua tahun di tempat lain. Menurut Leo Deacon, tentara Rusia yang dikalahkan di dekat Konstantinopel musim dingin di kota-kota dan pemukiman Laut Hitam-Azov Rus - di "Cimmerian Bosporus". Rupanya, itu tetap di sana selama dua tahun ke depan, mempersiapkan kampanye baru.

Apa yang menyebabkan pasukan Rusia bertahan selama dua tahun di tepi Bosporus Cimmerian? Menurut Dokumen Cambridge, Kh-l-go (yaitu, dalam hal ini, Igor), setelah melarikan diri dari Konstantinopel, "malu untuk kembali ke tanahnya." Dari sudut pandang psikologis, kedengarannya cukup masuk akal. Namun, bukan hanya perasaan frustrasi sang pangeran muda yang penting. Igor ragu-ragu untuk kembali ke Kyiv karena ketakutan yang beralasan akan mendapat sambutan yang buruk di sana. Dalam pengertian pagan kekudusan(termasuk kesucian imam-pemimpin, yang menyiratkan, antara lain, "keberuntungannya", sebagai keseluruhan rangkaian sifat psikofisik yang luar biasa: kekuatan, kecerdasan, ketangkasan, dll.) Salah satu komponen utama adalah konsep integritas , keutuhan, integritas, tidak hanya bertahan dari segala penghinaan, tetapi, sebaliknya, terus-menerus meningkatkan potensinya yang bermanfaat dan kuat ( Petrukhin V.Ya. Untuk asal usul pra-Kristen dari kultus pangeran Rusia kuno // POLYTROPON. Untuk peringatan 70 tahun V. N. Toporov. M., 1998. S. 888). Oleh karena itu, kekalahan militer menyebabkan kerusakan serius pada otoritas suci dan politik pemimpin, itu berarti para dewa berpaling darinya, dan bersamanya dari seluruh masyarakat (suku, klan, dll.). Untuk seorang pejuang, pada kenyataannya, hanya ada satu jalan keluar dari keadaan ditinggalkan Tuhan - kematian dengan senjata di tangannya. Idealnya, jika hasil pertempuran tidak berhasil, pemimpin seharusnya tidak selamat dari rasa malunya, dan pasukan - pemimpinnya. Jadi, Tacitus menulis tentang Jerman bahwa "pemimpin mereka berjuang demi kemenangan, pejuang - untuk pemimpin mereka." Svyatoslav mengingatkan tentaranya tentang kode kehormatan pagan yang sama ketika dia memanggil mereka: "Janganlah kita mempermalukan tanah Rusia, tetapi kita akan berbaring dengan tulang itu, kita tidak akan mati." Pada 941, "petir surga" orang Yunani ternyata lebih kuat daripada kebahagiaan militer dan kemampuan magis pangeran Rusia. Dia melarikan diri dari medan perang dan bahkan tidak menerima upeti simbolis. Para dewa tidak lagi melindunginya. Igor perlu memulihkan reputasinya sebagai pemimpin yang sukses, yang didirikan untuknya setelah penaklukan Uglich dan "Drevlyans" dan pengusiran Oleg II dari Kyiv.

Rus Laut Hitam kali ini tidak mendukung Igor. Dalam sumber-sumber Arab, 943/944 ditandai dengan serangan lain oleh Rus di kota Berdaa di Transcaucasia, yang mengecualikan partisipasi detasemen ini dalam kampanye melawan Yunani. Perjanjian 944, pada gilirannya, tidak membela kepentingan siapa pun, kecuali untuk keluarga pangeran dan "tamu" dari tiga kota Dnieper Tengah.

Jumlah kecil pasukannya sendirilah yang memaksa Igor untuk menyewa Pecheneg, yang, menurut Konstantin Porphyrogenitus, "menjadi bebas dan, seolah-olah, mandiri ... tidak pernah melakukan layanan apa pun tanpa pembayaran." Kedutaan Rusia untuk Pecheneg mungkin memiliki banyak kesamaan dengan pelaksanaan perintah tersebut oleh pejabat kekaisaran, yang modus tindakannya dikenal dari deskripsi Konstantinus yang sama. Peran utama dalam keberhasilan penyelesaian kedutaan dimainkan oleh hadiah, yang dilecehkan oleh Pechenegs dengan cara apa pun. Sesampainya di Kherson, duta besar kaisar (“vasilik”) harus “segera mengirim [seorang utusan] ke Pachinakia dan meminta sandera dan penjaga dari mereka. Ketika mereka tiba, tinggalkan para sandera dalam tahanan di benteng Kherson, dan pergi bersama para penjaga ke Pachinakia dan penuhi perintahnya. Pachinakites yang sama ini, yang tak pernah puas dan sangat rakus akan hal-hal langka mereka, tanpa malu-malu menuntut hadiah besar: para sandera mencari satu untuk diri mereka sendiri dan satu lagi untuk istri mereka, satu penjaga untuk pekerjaan mereka, dan yang lainnya untuk kelelahan kuda mereka. Kemudian, ketika basilik memasuki negara mereka, pertama-tama mereka meminta hadiah basileus, dan sekali lagi, ketika mereka menyenangkan rakyatnya, mereka meminta hadiah untuk istri dan orang tua mereka. Selain itu, mereka yang, demi melindungi bunga jagung yang kembali ke Kherson, datang bersamanya, memintanya untuk menghargai pekerjaan mereka sendiri dan kuda mereka.

Cara lain untuk menghubungi Pecheneg adalah bahwa vasilik, disertai dengan armada kecil, memasuki mulut Dnieper atau Dniester dan, setelah menemukan Pecheneg, mengirim utusan kepada mereka. Rusia, kemungkinan besar, melakukan hal itu. Kemudian cerita itu terulang kembali: “Orang Pachinakites berkumpul dengannya [duta besar], dan ketika mereka berkumpul, vasilik memberi mereka orang-orangnya sebagai sandera, tetapi dia sendiri menerima sandera mereka dari Pachinakites dan menahan mereka di helandia. Dan kemudian dia bernegosiasi dengan pachinakites. Dan ketika Pachinakites bersumpah untuk basil “zakanam” [hukum]*, dia memberi mereka hadiah kerajaan dan menerima "teman" [sekutu] dari antara mereka sebanyak yang dia inginkan, dan kemudian kembali.

* Penggunaan aneh kata Slavia oleh Konstantin dalam kaitannya dengan kebiasaan Pecheneg adalah bukti bahwa "konsep ini, dan, mungkin, aturan hukum dipinjam oleh Pecheneg dari Slavia" (Konstantin Porphyrogenitus. Tentang pengelolaan Kekaisaran(teks, terjemahan, komentar) / Ed. G.G. Litavrin dan A.P. Novoseltsev. M., 1989. S.290, catatan. 5).

Adanya perjanjian aliansi antara Igor dan Pecheneg khan mengikuti, antara lain, dari fakta bahwa Rus pada tahun 941 berhasil melewati jeram Dnieper tanpa hambatan. Memang, sebagai penulis yang sama bersaksi, “dekat kota kerajaan Romawi [Konstantinopel] ini, jika embun tidak berdamai dengan Pachinakites, mereka tidak dapat muncul, baik untuk perang, maupun untuk kepentingan perdagangan, untuk ketika embun dengan perahu datang ke jeram sungai dan mereka tidak dapat melewatinya selain dengan menarik perahu mereka keluar dari sungai dan menyeberanginya, membawa mereka di pundak mereka, maka orang-orang dari orang-orang Pachinakites ini menyerang mereka dan dengan mudah - embun tidak bisa menahan dua kerja keras - mereka menang dan pembantaian. Rupanya, pada tahun 944, Igor berhasil meyakinkan para khan Pecheneg bahwa barang rampasan militer akan jauh lebih kaya daripada hadiah kekaisaran.

Pendakian terganggu

Rincian kampanye 944 hanya diketahui dari legenda kronik. Mungkin, Igor dengan pengiringnya berangkat dari Krimea timur ke mulut Danube, bertemu di sini dengan milisi tanah Kyiv yang ditanam di perahu dan Pecheneg yang tiba tepat waktu. "The Tale of Bygone Years" mengatakan bahwa kali ini ahli strategi Kherson tidak melakukan kesalahan dan merupakan orang pertama yang memberi tahu Konstantinopel tentang mendekatnya musuh: "setelah mengirim tsar ke Romawi, dengan mengatakan: "Lihatlah, Rusia akan pergi tanpa jumlah kapal, kapal menutupi esensi laut. Pesan yang sama dikirim ke Bulgaria, mengatakan: "Rus akan pergi, dan Pecheneg akan menemukan diri mereka sendiri."

Pasukan Igor seharusnya mencapai mulut Danube di suatu tempat pada akhir Juli atau awal Agustus. Di Danube, dia bertemu dengan duta besar kekaisaran. Roman I Lakapinos menawarkan untuk mengakhiri masalah ini secara damai dan menyatakan kesiapannya untuk membayar upeti besar kepada pangeran Kyiv, "bahkan Oleg memiliki landak," dan untuk menyimpulkan perjanjian aliansi. Hadiah terpisah - "banyak pavolok dan emas" - ditujukan untuk Pecheneg. Igor memanggil pasukan untuk meminta nasihat. Pasukan, dengan penuh perhatian, berbicara untuk menerima proposal perdamaian: “Jika raja berkata demikian, lalu apa lagi yang kita butuhkan? Tanpa berkelahi, mari kita ambil emas, dan gorden, dan perak! Bagaimana lagi Anda tahu siapa yang akan menang - kami atau mereka? Dan apakah ada yang punya saran dengan laut? Kita tidak berjalan di bumi, tetapi di kedalaman laut, dan di dalamnya ada satu kematian untuk semua. Igor pasti berpikir dengan cara yang sama, terutama karena kali ini retret tidak menjatuhkan kehormatannya, karena orang Yunani memberinya "penghormatan" (lih. beralasan: "Di sini orang Yunani memberi kita upeti, dan kemudian senang dengan kita" - Anda dapat kembali ke rumah dengan hormat). Setelah menerima hadiah, dia berlayar ke Kyiv. Keluarga Pecheneg, yang tidak puas dengan hadiahnya, pergi merampok orang Bulgaria.

Ngomong-ngomong, ketakutan Igor Russ di depan laut, bersama dengan kebiasaan merasakan tanah yang kokoh di bawah kaki mereka, cukup luar biasa - sebagai bukti bahwa mereka bukan pelaut alami. Sementara itu, orang-orang Norman dengan keras kepala meyakinkan kita bahwa pidato-pidato yang menakutkan ini adalah milik orang Viking, yang bagi mereka kapal adalah rumah, dan laut adalah elemen asli mereka. Untuk Russ Kiev, yang lebih cenderung menjadi "orang sungai" daripada pelaut, "takut air" seperti itu cukup alami.

Keandalan berita kronik tentang kampanye 944

Karena kampanye 944 hanya disebutkan di monumen Rusia kuno, realitas historisnya terkadang dipertanyakan. Tentu saja, kisah kronik tentang kampanye 944, berdasarkan legenda prajurit, tidak sepenuhnya sesuai dengan peristiwa yang sebenarnya: ini berisi rekayasa yang jujur, seperti, misalnya, "perpaduan" Igor dari "banyak perang" dari tanah Slavia , dan pemrosesan sastra fakta sejarah - perilaku mencela diri sendiri orang Yunani, dll. Namun, ada juga detail seperti itu yang tidak bertentangan dengan keaslian sejarah - kewaspadaan Chersonesos, berbeda dengan pengawasan mereka pada tahun 941, perekrutan Pechenegs dan serangan mereka di Bulgaria - yang akan diulang selama perang Bulgaria Svyatoslav, pesan dari kronik Arkhangelsk tentang tiga tahun absennya Igor di Kyiv, dan seterusnya. Selain itu, peran Pecheneg sebagai sekutu Igor dan musuh Bulgaria dan Bizantium, yang ditugaskan kepada mereka dalam sejarah, secara tidak langsung dikonfirmasi oleh bukti lain. Di kota Kalfa (di wilayah bagian selatan percampuran Prut-Dniester, yang merupakan bagian dari Kerajaan Bulgaria Pertama), para arkeolog menemukan jejak kehancuran yang berasal dari sekitar pertengahan abad ke-10. ( Nikolaev V.D. Tentang sejarah hubungan Bulgaria-Rusia di awal 40-an abad ke-10 // Studi Slavia Soviet. 1982. No. 6. S.51). Dan Konstantin Porphyrogenitus, dalam instruksi diplomatiknya kepada putranya, menyarankan, untuk melindungi Konstantinopel dari serangan Rus, selalu berhubungan baik dengan Pechenegs. Indikasi politik ini sangat penting karena, menurut semua sumber, Rusia dan asing, Pecheneg tidak ambil bagian dalam kampanye laut Igor pertama pada tahun 941. Ini berarti bahwa Konstantin khawatir tentang beberapa kasus kerja sama militer Rusia-Pecheneg lainnya yang mengancam ibu kota kekaisaran. Tempat ini dalam karyanya sepenuhnya konsisten dengan berita sejarah tentang konflik Rusia-Bizantium tahun 944.

Beberapa jejak yang tidak langsung terlihat dari peristiwa ini juga dapat ditemukan dalam teks perjanjian 944. Salah satu artikelnya berisi referensi ke perjanjian awal persyaratannya: jika seorang budak yang melarikan diri dari Rusia ke Yunani tidak ditemukan, itu dikatakan di sana, maka Rus harus bersumpah bahwa dia benar-benar melarikan diri ke Yunani. Yunani, dan kemudian mereka akan menerima harga seorang budak - dua tirai, "seperti yang sudah diatur untuk dimakan sebelumnya," yaitu, seperti yang diputuskan sebelumnya . Kapan sebelumnya? artikel ini tidak ada - di sana Rus menerima untuk budak yang melarikan diri harganya "untuk hari itu", yaitu, nilai pasarnya pada saat ini. Tidak ada yang diketahui tentang negosiasi antara Rusia dan Yunani setelah kekalahan 941. Ini berarti bahwa persyaratan awal perjanjian dibahas selama kampanye Igor kedua "melawan Yunani", pada musim panas 944, ketika, menurut penulis sejarah, duta besar dari Romawi tiba di kamp Rusia di Danube dengan proposal perdamaian.

Secara umum, kesepakatan 944 tidak memberikan kesan dokumen yang memahkotai kekalahan telak Rusia pada 941. Nada hormat terhadap Igor sama sekali tidak dilanggar; kesetaraan lengkap Rus dengan Yunani dinyatakan; semua kepentingan pangeran Kyiv diakui sebagai sah - baik perdagangan, di pasar Konstantinopel, dan geopolitik, di wilayah Laut Hitam Utara; Russ menyatakan sekutu politik dan militer kaisar. Berbeda dengan perjanjian 911, yang berisi indikasi konflik militer segera sebelum kesimpulannya ("pada kata pertama, mari kita berdamai dengan Anda, orang Yunani"), perjanjian damai 944 secara samar hanya menyebutkan beberapa intrik dari "musuh -setan pengasih”, yang kata-katanya menghilangkan tanggung jawab pribadi para pihak atas apa yang telah mereka lakukan, meletakkannya pada musuh umat manusia; dengan demikian, "ketidaksukaan" Rusia-Bizantium muncul sebagai kesalahpahaman yang tidak menguntungkan yang terjadi di suatu tempat di masa lalu, yang cukup konsisten dengan situasi kesepakatan pada tahun 944, tiga tahun setelah penyerangan tahun 941, sejak pada tahun 944 sebelum pembukaan bentrokan dan kemenangan baru iblis tidak datang.

Argumen terkuat terhadap keandalan seluruh artikel kronik di bawah 944, mungkin, dapat dianggap sebagai niat sekunder Igor untuk menyerang orang-orang Yunani "di lodia" - kengerian Rus yang disaksikan oleh penulis sejarah sebelum "api oliyadny", itu akan tampaknya, harus benar-benar mengecualikan ide ini. Tetapi tampaknya Igor tidak akan melakukan pengepungan laut baru di Konstantinopel. Konsentrasi di 944 pasukan Rusia di muara Danube, tempat mereka bersatu dengan Pecheneg, secara mengejutkan menyerupai cara Pangeran Svyatoslav bertindak selama perang Bulgarianya. Ada kemungkinan bahwa, setelah melakukan perjalanan dari Krimea ke Danube dengan kapal, Igor bermaksud untuk melanjutkan perjalanan lebih jauh ke Konstantinopel melalui jalur darat melalui Thrace. Selanjutnya, Svyatoslav menghidupkan rencana strategis ayahnya yang gagal ini.

Membuat perdamaian

Tetap hanya untuk menebak apa yang menyebabkan kelenturan Romawi I. Posisinya di atas takhta sudah genting: putra-pemimpin Stephen dan Konstantinus tertarik terhadapnya (pada 16 Desember tahun 944 yang sama, mereka menyingkirkan Romawi dari kekuasaan dan mengirim dia ke pengasingan).

Kekaisaran secara keseluruhan juga mengalami masa-masa sulit, ditekan dari semua sisi oleh tetangganya. Orang-orang Arab Afrika merebut hampir semua Calabria darinya, raja Jerman Otto I bergegas ke Italia Selatan, Khazar membentengi diri mereka di Krimea dan Semenanjung Taman, pertempuran kecil dengan emir terjadi di perbatasan Suriah selama bertahun-tahun, dan perompak Arab memerintah di Laut Aegea.

Menambah jumlah musuh tentu saja tidak bijaksana. Di wilayah Laut Hitam Utara, Roman I menerapkan kebijakan anti-Khazar yang konsisten, membangun sistem tekanan militer dan politik yang kompleks di Khaganate. Peran utama dalam sistem ini dimainkan oleh sekutu Byzantium - Pechenegs dan Alans, yang pada tahun 939 Romawi. Sejak itu saya keluar dari permainan. Tetapi tanah Rusia Pangeran Igor terus menjadi kekuatan yang berpengaruh di wilayah tersebut. Adalah kepentingan kekaisaran untuk menariknya ke sisinya - omong-omong, sebagai penyeimbang bagi Bulgar hitam dan Pecheneg yang sama, yang kadang-kadang, seperti yang ditulis Konstantin Porphyrogenitus, “tidak bersahabat dengan kita, dapat menentang Kherson, menyerangnya dan menghancurkannya dan Kherson itu sendiri, dan apa yang disebut Iklim.

Jadi, kesepakatan lisan tentang syarat-syarat perjanjian damai sudah tercapai di Danube. Pada saat yang sama, negosiasi formal dimulai. Duta besar "dari Igor, Adipati Agung Rusia" dan "dari semua yang memerintah, dan dari semua orang di tanah Rusia" datang ke Konstantinopel untuk "memperbarui dunia lama, dan menghancurkan iblis yang membenci kebaikan dan permusuhan dari banyak orang. tahun, dan membangun cinta antara Yunani dan Rusia”. Diterima "oleh raja* sendiri, dan dengan semua bolar", mereka membuat perdamaian abadi, "selama matahari bersinar dan seluruh dunia diam." Perjanjian itu ditutup dengan sumpah yang khusyuk. Para kaisar mencium salib. Orang-orang Rusia yang dibaptis bersumpah bahwa jika salah satu dari mereka berpikir "untuk menghancurkan cinta seperti itu ... biarkan dia menerima pembalasan dari Tuhan Yang Mahakuasa dan hukuman mati di zaman ini dan selanjutnya"; orang-orang kafir mengancam orang yang bersalah dengan masalah yang lebih nyata: “janganlah mereka mendapat bantuan dari Tuhan, atau dari Perun, jangan biarkan mereka membela diri dengan perisai mereka, dan biarkan mereka dipotong dengan pedang, dan dari panah dan dari senjata telanjang mereka, dan biarlah ada budak di zaman ini dan di masa depan".

* Di pihak Bizantium, perjanjian itu ditandatangani oleh Kaisar Roman I Lecapenus dan dua rekan penguasanya, Konstantinus dan Stefan. Konstantinus di sini adalah Konstantinus VII Porphyrogenitus, dan bukan putra Romanos, yang memiliki nama yang sama. Constantine Lekapenos lebih muda dari Stephen dan, menurut etiket, tidak dapat disebutkan dalam dokumen resmi di hadapan kakak laki-lakinya. Akibatnya, penguasa utama Romawi I pada waktu itu adalah Constantine Porphyrogenitus, yang menggantikan Constantine Lecapenus, yang dilengserkan dari kekuasaan pada waktu itu, mungkin karena ketidaktaatan kepada ayahnya (Konstantin Porphyrogenitus. Tentang pengelolaan kekaisaran). . S.15). Tanggal kesimpulan perjanjian dalam Tale of Bygone Years - 945 - tidak benar, karena sudah pada bulan Desember 944 Romawi digulingkan dari takhta.

Ketentuan perjanjian 944

Pasal-pasal perjanjian itu mencakup tiga bagian besar hubungan Rusia-Bizantium:

SAYA. hubungan perdagangan disimpan sepenuhnya: "Biarkan Adipati Agung Rusia dan para bangsawannya mengirim duta besar dan tamu ke Yunani kepada raja-raja besar Yunani." Tetapi orang-orang Yunani khawatir bahwa bersama dengan para pedagang dari tanah Rusia, orang-orang acak tidak akan datang yang akan melakukan perampokan "di desa-desa dan di negara kita." Oleh karena itu, rezim akses untuk pedagang Rusia diubah. Jika sebelumnya identitas duta besar dan tamu Rusia disertifikasi oleh segel - emas dan perak, sekarang orang-orang Yunani menuntut agar mereka menunjukkan surat kepercayaan yang dikeluarkan oleh Grand Duke, yang menunjukkan jumlah pasti kapal dan orang yang dikirim dari tanah Rusia: hanya kemudian, kata dokumen itu, apakah otoritas Konstantinopel akan memastikan bahwa Rusia datang dengan damai. Mereka yang datang tanpa surat akan ditahan sampai pangeran Kyiv menegaskan otoritas mereka. Siapa pun yang melawan penangkapan bisa dihukum mati, dan pangeran tidak punya hak untuk memulihkan dari orang-orang Yunani atas kematiannya; jika seseorang berhasil melarikan diri dan kembali ke Rusia, maka orang-orang Yunani harus menulis tentang ini kepada sang pangeran, dan dia bebas melakukan apa yang dia inginkan.

Pedagang dari tanah Kyiv terus menikmati semua manfaat yang diberikan untuk perdagangan "Rus" berdasarkan perjanjian 911: mereka ditugaskan di halaman tamu di dekat gereja St. Petersburg. Kebebasan berdagang untuk mereka ("dan ​​ya, saya akan melakukan apa yang perlu mereka lakukan") hanya dibatasi oleh pembatasan ekspor kain mahal: pedagang Rusia tidak memiliki hak untuk membeli tirai senilai lebih dari 50 gulungan ( Liutprand, Uskup Cremona, dari siapa, ketika meninggalkan Konstantinopel, petugas bea cukai mengambil lima jubah ungu). Larangan ini disebabkan oleh fakta bahwa otoritas Bizantium secara ketat mengawasi untuk memastikan bahwa kemegahan dan kemewahan, yang sesuai dengan basileus dewa Romawi dan istana kekaisaran, tidak menjadi milik tidak hanya orang barbar di sekitarnya, tetapi juga milik mereka sendiri. penduduk, yang dilarang untuk membeli sutra lebih dari jumlah tertentu (30 gulungan). Kain dan jubah "kerajaan" adalah subjek hasrat yang menggebu-gebu bagi para pemimpin masyarakat "liar" di sekitar Byzantium. Tahta penguasa Volga Bulgaria, yang dilihat Ibn Fadlan pada tahun 921, ditutupi dengan brokat Bizantium. Keluarga Pecheneg, seperti yang ditulis Konstantin Porphyrogenitus, siap menjual diri mereka sendiri dengan jeroan ayam itik jeroan ayam itik untuk kain sutra, pita, syal, ikat pinggang, "kulit Parthia merah." Perjanjian damai yang memahkotai perang yang gagal dengan orang barbar untuk kekaisaran biasanya berisi kewajiban otoritas Bizantium untuk membayar sebagian upeti dalam sutra, brokat, kulit yang diwarnai, dll. Ini dicapai pada tahun 812 oleh Khan Krum dari Bulgaria dan di 911 oleh "pangeran Rusia yang cerdas" Oleg . Pada 944, niat untuk "mengambil kanvas" diungkapkan oleh pasukan Igor - dan, kemungkinan besar, mereka mengambilnya. Kontrol atas ekspor kain dari Konstantinopel dilakukan oleh pejabat kekaisaran, yang meletakkan merek di atas kanvas, yang berfungsi sebagai izin pabean untuk pedagang Rusia.

II. Masalah hukum pidana dan properti- pembunuhan "seorang Rusyn Kristen atau seorang Kristen Rusyn", pemukulan dan pencurian bersama, kembalinya budak yang melarikan diri - diputuskan "menurut hukum Rusia dan Yunani." Ketidaksamaan undang-undang Bizantium dan Rusia, karena perbedaan etno-pengakuan, memaksa para pihak untuk berkompromi. Jadi, untuk pukulan "dengan pedang, atau tombak, atau senjata lain", Rusyn membayar denda - "satu liter perak 5, menurut hukum Rusia"; pencuri, di sisi lain, dihukum "menurut hukum Yunani dan menurut piagam dan menurut hukum Rusia," tampaknya, tergantung pada siapa penjahatnya: seorang Yunani atau Rusyn. Seorang Yunani yang menyinggung siapa pun di tanah Rusia tidak akan diadili oleh pengadilan pangeran, tetapi tunduk pada ekstradisi ke pemerintah Bizantium untuk pembalasan *. Pemilik budak pelarian Rusia ditempatkan dalam kondisi yang lebih baik daripada yang Yunani. Bahkan jika budak yang bersembunyi dari mereka di Byzantium tidak, mereka menerima harga penuh - dua tirai; pada saat yang sama, untuk kembalinya seorang budak yang telah melakukan pencurian dari tuan Yunani dan ditangkap dengan barang curian di Rusia, Rusia seharusnya menerima dua gulungan sebagai hadiah.

* Perbandingan pasal perjanjian 944 ini dengan pasal-pasal serupa dari perjanjian internasional Bizantium lain yang dekat dengannya (abad XI-XII), khususnya dengan kota-kota Italia, menunjukkan bahwa larangan untuk mengadili orang Yunani yang bersalah oleh seorang pagan pengadilan, tampaknya, hanya menyangkut pejabat kekaisaran. Untuk "orang Yunani" lainnya tidak ada konsesi yang dibuat dalam hal ini (Litavrin G.G. Byzantium, Bulgaria, Rusia Kuno.(IX - awal abad XIII). SPb., 2000. S.86).

AKU AKU AKU. Di bidang politik internasional pihak menyatakan aliansi terdekat. Jika terjadi perang antara Byzantium dan negara ketiga, Grand Duke berjanji untuk memberikan bantuan militer kepada kaisar "sebanyak yang dia inginkan: dan sejak saat itu negara-negara lain akan melihat cinta seperti apa yang dimiliki orang-orang Yunani dengan Rusia." Igor juga berjanji untuk tidak melawan "negara Korsun" sendiri dan melindunginya dari serangan ("trik kotor") Black Bulgars - kekaisaran berusaha mencegah pengulangan. Pada saat yang sama, pasal perjanjian ini melegitimasi kehadiran kombatan Kyiv di Krimea. Layanan militer Igor dibayar oleh pemerintah Bizantium: "Ya, para wanita akan baik padanya." Seperti yang jelas dari buku Constantine Porphyrogenitus "Tentang Manajemen Kekaisaran", Rusia juga meminta layanan mereka untuk memasok mereka dengan "api cair yang dikeluarkan melalui sifon." Namun, mereka ditolak dengan dalih bahwa senjata ini dikirim ke Roma oleh Tuhan sendiri melalui malaikat, bersama dengan perintah yang paling ketat bahwa itu “hanya dibuat oleh orang Kristen dan hanya di kota di mana mereka memerintah, dan sama sekali tidak di tempat lain mana pun, dan juga bahwa tidak ada orang lain yang boleh menerimanya atau diajari cara menyiapkannya.”

Pihak berwenang Bizantium menunjukkan sikap keras kepala dalam beberapa masalah lain. Secara khusus, Rusia tidak memiliki hak untuk menghabiskan musim dingin di mulut Dnieper dan di pulau Svyatoy Eferiy (paling sering diidentifikasi dengan pulau Berezan di seberangnya, delta Dnieper), dan dengan awal musim gugur mereka harus pergi "ke rumah mereka, ke Rusia" (Penggalian arkeologi di sekitar. Berezan mengungkapkan sifat sementara - mungkin musiman - dari pemukiman lokal, yang menyatakan pemenuhan persyaratan kontrak oleh Rus; lihat: Gorbunova K.S. Tentang sifat pemukiman di pulau Berezan // Masalah arkeologi. L., 1979. Edisi. II. hal. 170-174). Sementara itu, para nelayan Kherson dapat dengan bebas memancing di mulut Dnieper (menurut Konstantin Porphyrogenitus, di suatu tempat di dekatnya ada juga "rawa dan teluk tempat Chersonit mengekstraksi garam"). Di sisi lain, Rus tidak lagi berkewajiban, seperti sebelumnya, untuk membantu para pelaut Yunani yang telah hancur: Rus hanya diminta untuk tidak menyinggung mereka. Orang Kristen Yunani tawanan yang berakhir di Rusia menjadi korban tebusan: untuk seorang pemuda atau janda mereka memberikan 10 gulungan; untuk orang paruh baya - 8; untuk orang tua atau bayi - 5. Rus tawanan di pasar budak Konstantinopel ditebus dengan 10 koin emas, tetapi jika pemiliknya bersumpah di kayu salib bahwa dia telah membayar lebih untuknya, maka mereka membayar sebanyak yang akan dia katakan .

Perjanjian 944 sering dibandingkan dengan perjanjian 911, mencoba mencari tahu mana di antara mereka yang lebih sesuai dengan kepentingan tanah Rusia. Sebagai aturan, tidak ada yang baik dari ini: dalam artikel serupa dari kedua perjanjian, beberapa detail terlihat "lebih baik", yang lain "lebih buruk" untuk Rus; sejumlah pasal dalam perjanjian Igor mengandung inovasi yang sebelumnya tidak diketahui. Kami tidak akan terlibat dalam analisis komparatif dari dokumen-dokumen ini, karena kami tahu bahwa mereka pada umumnya tidak dapat dibandingkan. Tanah Rusia Pangeran Igor bukanlah penerus Rus dari Oleg kenabian, perjanjian 911 dan 944. perwakilan menyimpulkan, yang kepentingannya tidak sesuai. Tetapi jika kita berbicara tentang Igor, maka manfaatnya terpenuhi sepenuhnya: dia mencapai semua yang dia inginkan.

Pada awal musim gugur tahun 944, duta besar dan tamu Rusia kembali ke Kyiv, bersama dengan diplomat Bizantium yang dikirim oleh Roman I untuk menindaklanjuti ratifikasi perjanjian tersebut. Ketika ditanya oleh Igor apa yang diperintahkan kaisar untuk mereka sampaikan, mereka, menurut kronik, menjawab: “Tsar mengirim kami, dia bersukacita di dunia dan ingin memiliki kedamaian dan cinta dengan Anda, Adipati Agung Rusia. Para duta besar Anda telah membawa raja-raja kami ke salib, dan kami diutus untuk bersumpah atas Anda dan suami Anda." Upacara itu dijadwalkan besok. Pagi harinya, Igor, ditemani oleh para duta besar Romawi, pergi ke bukit tempat patung Perun itu berdiri. Menempatkan perisai di sekitar berhala, pedang telanjang, dan "emas" (tampaknya, ini adalah lingkaran leher emas - "hryvnias" yang disebutkan dalam sumber-sumber Rusia dan asing kuno, khususnya Ibn Ruste: "pria [Rusia] mereka memakai gelang emas") , tidak dibaptis Rus bersumpah dengan suci untuk mematuhi ketentuan perjanjian. Orang-orang Kristen Rusia mencium salib yang sama di Gereja Katedral Kyiv St. Elias. Kemudian Igor melepaskan para duta besar, memberi mereka bulu, budak, dan lilin.

Tentang ini, Rusia dari "pangeran-pangeran yang cerdas" secara resmi tidak ada lagi. Tempatnya di dunia Slavia Timur dan dalam sistem hubungan internasional diambil oleh kekuatan baru - tanah Rusia, Rus Pangeran Igor dan keturunannya - Igorevichs.