Apa tujuan menetapkan tujuan organisasi, perusahaan, firma? Apa manfaat dari penetapan tujuan?

Tujuannya adalah hasil akhir dari upaya terarah dan sumber daya yang dikeluarkan. Hal ini ditandai dengan kekhususan (kejelasan kepada siapa itu disajikan), keterukuran (orang perlu tahu apakah mereka telah mencapainya atau tidak), kendala waktu, dan batas biaya.

Menetapkan tujuan perusahaan melibatkan mengklarifikasi dan mengklarifikasi persyaratan strategis dan politik perusahaan, serta menetapkan dan menyetujui tujuan produksi tambahan terkait. Proses terintegrasi ini berfungsi sebagai penghubung antara perencanaan perusahaan dan operasi bisnis. Sejak tujuan "turun" ke organisasi, mereka biasanya ditentukan. Setiap departemen, tim, karyawan individu harus memiliki tujuan tertentu. Untuk implementasi yang sukses, mereka harus memenuhi kondisi berikut:

• menentukan tujuan dan tanggung jawab, seperti meningkatkan produktivitas atau pemberian layanan;
• spesifik dan terukur;
• dapat dicapai dan sekaligus menantang dalam kerangka waktu dan sumber daya tertentu;
• dibuat secara tertulis sehingga dapat dijelaskan dan dirujuk untuk dipertimbangkan;
• terlibat dalam proses diskusi dan kesimpulan kesepakatan dan kesepakatan antara mereka yang menetapkan tujuan dan mereka yang mencapainya;
• setuju dengan para pemain - meskipun ini tidak selalu memungkinkan, tetap disarankan, karena ini memastikan pemenuhan kewajiban tertentu.

Beberapa manfaat menetapkan tujuan untuk perusahaan Anda meliputi:

• pemahaman yang lebih jelas tentang perencanaan perusahaan di tingkat produksi;
• orientasi yang lebih jelas;
• pemahaman yang lebih baik tentang tingkat tanggung jawab dalam seluruh organisasi;
• pemahaman yang lebih baik tentang proses penentuan prioritas;
• meningkatkan proses komunikasi dan motivasi;

Jika Anda menjalankan organisasi tanpa menetapkan tujuan, ada bahaya bahwa Anda:

• Anda tidak akan tahu ke arah mana Anda bekerja;
• Anda tidak akan pernah tahu apa yang telah Anda capai;
• Anda tidak akan tahu apakah tindakan Anda ditujukan untuk memenuhi rencana jangka panjang dan mencapai tujuan utama atau tidak;
• membawa kebingungan dan demoralisasi.

Proses penetapan tujuan dalam suatu organisasi terdiri dari langkah-langkah berikut.

#1 Tulis dokumen dan buat semua orang mengetahui tujuan/misi organisasi. Sangat sering orang mengacaukan konsep seperti tujuan dan misi organisasi. Adalah mungkin, dan bahkan sangat diinginkan, untuk menghubungkan tujuan dan misi organisasi. Dalam dokumen tentang tujuan organisasi, tujuan tersebut biasanya ditetapkan demi pencapaian yang ada. Seringkali ini tentang tujuannya yang tidak berubah.

Sebagai contoh:

• Tujuan kami adalah untuk menghasilkan kendaraan berkualitas tinggi (tujuan).
• Tujuan kami adalah menjadi produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2020 (misi).

#2 Tetapkan tujuan perusahaan berdasarkan dasar-dasar pernyataan misi/misi perusahaan. Sangat penting untuk menghubungkan tujuan perusahaan dengan pernyataan tujuan/misi perusahaan. Ini biasanya merupakan tulang punggung rencana strategis dan merupakan tanggung jawab manajemen puncak, meskipun dalam organisasi yang diberdayakan proses ini semakin dilakukan secara bertahap. Rencana strategis dirumuskan atas dasar penilaian terhadap:

• apa yang ingin dicapai perusahaan dan tempat yang ingin diambil berdasarkan posisinya di pasar dalam kaitannya dengan pesaing;
• bagaimana dan kapan memasuki pasar dengan penawaran produk atau layanan yang "benar";
• bagaimana mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Banyak tergantung pada nilai-nilai organisasi, yang signifikansinya, ketika menetapkan tujuan tinggi, dapat diremehkan atau dilebih-lebihkan, dan, sebaliknya, persetujuan tujuan baru dapat menyebabkan revisi nilai-nilai organisasi. . Yang terakhir mempengaruhi bagaimana mencapai tujuannya berdasarkan tingkat kepentingan yang diberikan kepada lingkungan, kesejahteraan staf, keamanan kerja dan reputasi perusahaan secara keseluruhan.

# 3 Setujui tujuan untuk manajer puncak. Dalam hal ini, ada proses pengkategorian tujuan perusahaan berdasarkan fungsi, divisi atau produk atau layanan. Prasyarat adalah peringkat tujuan menurut tingkat prioritasnya, definisi kerangka waktu dan pencarian sumber daya untuk mencapainya: semua ini mendahului perencanaan produksi dan keuangan (anggaran) unit fungsional atau bisnis.

# 4 Komunikasikan tujuan ke departemen dan individu. Di beberapa organisasi, proses ini dilakukan secara dua arah, sehingga pembahasan isu-isu utama berlangsung baik secara bottom-up maupun top-down. Jangan menunggu arahan turun dari atas; tetapkan tujuan Anda sendiri di tingkat departemen, yang akan mencerminkan tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sumber daya yang tersedia.

# 5 Setujui tujuan dengan mereka yang akan terlibat dalam mencapainya. Penetapan tujuan tidak boleh dilakukan dengan metode diktator, tetapi dalam proses mengajukan proposal dan mencari ide, melalui perselisihan, diskusi dan negosiasi, mencari opsi kompromi dan mencapai kesepakatan. Persyaratan minimum yang diajukan oleh pembuat tujuan dan pelaksananya satu sama lain turun ke jawaban atas enam pertanyaan abadi (ingat puisi Kipling "Saya punya enam pelayan"): "siapa?", "Apa?", "Di mana?", " Kapan?", "Kenapa?" Dan bagaimana?".

# 6 Kembangkan kriteria kinerja. Kriteria kinerja harus melacak kemajuan terhadap tujuan yang ditetapkan. Kriteria ini (yang dapat dikembangkan untuk seluruh tim atau karyawan individu) harus berfungsi sebagai indikator hasil yang diharapkan dan penilaian upaya karyawan untuk mencapai tujuan mereka. Kriteria kinerja harus jelas, tepat, mudah diinterpretasikan, dan memberikan informasi tentang bagaimana kemajuan dibuat untuk mencapai tujuan.

Biasanya kriteria terkait:

• dengan efisiensi (seberapa cepat layanan diberikan);
• efisiensi (seberapa terampil/akurat/benar layanan diberikan);
• profitabilitas;
• efisiensi keuangan,

Kriteria biasanya berisi informasi:

• tentang masalah keuangan - biaya dan pendapatan;
• klien - baru dan hilang;
• pasar - tingkat cakupannya;
• sumber daya - dikonsumsi, disimpan atau baru dibutuhkan;
• proses - seberapa cepat dan efisien tugas dan tindakan dilakukan.

Kriteria kinerja harus disepakati antara pemberi kerja dan manajer, dan ditinjau secara berkala, terutama bila ada perubahan signifikan dalam lingkup pekerjaan. Ini memiliki efek positif baik pada seluruh organisasi dan karyawan individu dalam hal pertumbuhan pribadi. Manajer akan meluangkan waktu untuk membantu mengomunikasikan dan menafsirkan tujuan kepada karyawan di departemen mereka atau bagian lain dari organisasi, dan bahkan membantu mereka mengembangkan visi kontribusi pribadi mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.

#7 Kembangkan prosedur untuk meninjau kegiatan. Bersama dengan langkah No. 6, item ini adalah yang paling penting dalam evaluasi kinerja. Selama diskusi semua kegiatan sebelumnya ditinjau, peluang untuk belajar diidentifikasi, dan tujuan baru atau yang diperbarui untuk periode berikutnya ditetapkan.

• Membuat dokumen tentang tujuan yang sesuai dengan prinsip SMART - Spesifik (spesifik), Measurable (dapat diukur), Action-oriented (action-oriented), Realistis (realistis), Time- (and resource-) constrained (terbatas dalam waktu dan sumber daya) ) (Baca selengkapnya di artikel tentang).
• Buat daftar prioritas Anda dalam urutan prioritas.
• Tinjau tujuan Anda secara berkala.

Perhatian

Sertakan dalam diskusi dan proses pengambilan keputusan mereka yang bertanggung jawab langsung untuk mencapai tujuan organisasi.

Penetapan tujuan adalah proses pembuktian dan pembentukan tujuan untuk pengembangan objek yang dikelola berdasarkan analisis kebutuhan sosial untuk produk dan layanan, dengan mempertimbangkan peluang nyata yang ada dan kepuasan mereka yang paling lengkap.

Di banyak organisasi, pembentukan tujuan adalah proses di mana tujuan umum pertama kali dibentuk - tujuan tingkat 0, dan kemudian secara berurutan tujuan tingkat hierarki yang lebih rendah, mengungkapkan tujuan tingkat hierarki yang lebih tinggi yang mendahuluinya ( metode pohon tujuan).

Berikut adalah prinsip dasar untuk menetapkan tujuan dan membentuk pohon tujuan:

1. Tujuan ditentukan oleh kebutuhan mendesak dan kemungkinan untuk mencapainya. Ketika masalah (kebutuhan) muncul, wajar untuk berusaha menyelesaikannya. Namun, dalam hal ini, tujuan dapat dipilih begitu kompleks sehingga sumber daya yang tersedia tidak memungkinkan untuk dicapai. Untuk menentukan tujuan, perlu diketahui kebutuhan dan menganalisis kemungkinan (sumber daya) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuannya harus selalu realistis.

2. Tujuan harus spesifik dan final bagi pelaku, selain rumusan, memiliki ekspresi kuantitatif atau kemungkinan perbandingan dengan dasar tertentu (memiliki kriteria yang sesuai untuk mencapainya), ditetapkan untuk jangka waktu tertentu .

3. Penetapan tujuan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, tujuan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang mendesak atau diprediksi. Kemudian dicari sumber daya untuk mencapainya (pendekatan sistem). Akhirnya, setelah mengidentifikasi semua sumber daya yang dapat ditarik, mereka menentukan tujuan dan periode untuk mencapainya (pendekatan genetik). Dengan demikian, penetapan tujuan mengikuti skema: tujuan - berarti mencapainya - tujuan.

4. Tujuan dari sistem tingkat yang lebih rendah harus sesuai dengan tujuan dari sistem tingkat yang lebih tinggi dan ditujukan untuk mencapai yang terakhir, yaitu. tujuan dari sistem tingkat yang lebih rendah secara kolektif membentuk tujuan dari sistem tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, tujuan asosiasi dapat tercapai jika sub-tujuan yang membentuknya dicapai oleh divisi-divisi asosiasi.

5. Antara pohon objek kontrol dan pohon tujuan, diinginkan untuk mencapai korespondensi terbesar yang mungkin. Struktur sistem tujuan harus sesuai dengan struktur sistem produksi (objek kontrol), kemudian setiap tujuan dicapai oleh unit tertentu. Dalam hal ini, tujuan dari aktivitas setiap elemen sistem produksi meningkat.

6. Konstruksi pohon tujuan multi-level dapat dilakukan sesuai dengan sejumlah fitur yang tercantum dalam Tabel 1.

7. Pembangunan pohon tujuan dapat dilakukan dengan menguraikan (membagi) tujuan tingkat nol (tujuan utama) menjadi tujuan utama dan pribadi atau dengan menyusun tujuan tingkat yang lebih tinggi dari tujuan tingkat yang lebih rendah. Selalu ada beberapa pilihan untuk mengintegrasikan dan membedakan tujuan. Opsi yang disukai adalah yang paling cocok dengan pohon objek kontrol.

Tabel 1

Kumpulan tanda-tanda tujuan yang mempengaruhi

pada proses membangun pohon tujuan

PENDAHULUAN 3

1. ASPEK TEORITIS MENCARI TUJUAN HIDUP 4

1.1. Pentingnya Menetapkan Tujuan Hidup 4

1.2. Analisis pengetahuan tentang penetapan tujuan hidup 7

1.3. Peran manajemen strategis pribadi dalam menetapkan tujuan hidup 10

2. TEKNOLOGI PENCARIAN TUJUAN HIDUP 14

2.1. Tahapan utama menemukan tujuan hidup 14

2.2. Proses menemukan tujuan L.Seivert 18

2.3. Teknologi untuk membangun dan menerapkan strategi kehidupan 23

3. PERUMUSAN TUJUAN HIDUP SEBAGAI TAHAP AKHIR PERNYATAAN MEREKA 27

KESIMPULAN 34

REFERENSI 35

LAMPIRAN 36

PENGANTAR

Untuk pengembangan individu yang komprehensif dan harmonis, pencapaian kesuksesan dalam kehidupan di semua bidang kehidupan, komponen penting adalah pengaturan dan pencapaian tujuan yang layak. Dalam masyarakat saat ini, hanya sedikit orang yang menetapkan tujuan dan sedikit yang menghargai pentingnya menetapkan tujuan dalam hidup. Tetapi bagi setiap orang, penentuan nasib sendiri dan penegasan diri dalam hidup selalu sangat penting, dan karena itu orang yang tahu persis "apa dan bagaimana melakukannya?" adalah yang paling sukses. Itulah sebabnya studi tentang teknologi pencarian tujuan hidup kini telah memperoleh relevansi khusus.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mempelajari aspek teoretis dan praktis dari teknologi pencarian tujuan hidup.

Untuk mencapai tujuan ini, berbagai tugas telah ditetapkan:

1. Kajian aspek teoretis dari pencarian tujuan hidup.

2. Riset teknologi untuk menemukan tujuan hidup.

3. Pertimbangan perumusan tujuan hidup sebagai tahap akhir penetapannya.

Objek dari pekerjaan kursus adalah tujuan hidup.

Subjek dari pekerjaan kursus adalah teknologi menemukan tujuan hidup.

Pekerjaan kursus terdiri dari pengantar, konten utama, termasuk tiga bab, kesimpulan dan aplikasi. Pekerjaan kursus berisi 5 tabel dan 1 ilustrasi. Daftar pustaka yang digunakan meliputi 15 judul.

1. ASPEK TEORITIS MENCARI TUJUAN HIDUP

1.1. Pentingnya Menetapkan Tujuan Hidup

Untuk setiap orang, penentuan nasib sendiri dan penegasan diri dalam hidup selalu sangat penting, dan karena itu orang yang tahu persis "apa dan bagaimana melakukannya?" adalah yang paling sukses.

Manajer terkemuka Lee Iacocca mengatakan: “Untuk berhasil dalam bisnis, seperti dalam hampir semua hal lainnya, hal terpenting adalah dapat fokus dan mengatur waktu Anda dengan bijak. Dan untuk menggunakan waktu Anda dengan bijak, Anda harus benar-benar menyadari apa yang menjadi hal utama dalam pekerjaan Anda, dan kemudian menyerahkan diri Anda sepenuhnya pada pelaksanaan hal utama ini.

Seseorang yang melihat dengan jelas tujuannya pasti akan mencapainya dengan usaha tertentu dan kemampuan yang dikembangkan.

Ketika kita ingin mencapai sesuatu, cepat atau lambat kita akan melakukannya, jika kita tidak ragu-ragu maka bermalas-malasan. Kami didorong oleh tujuan yang tidak memungkinkan kami untuk bersantai. Tujuannya adalah pedoman kita, ke mana aktivitas hidup kita diarahkan, yang menuntun kita melewati kesulitan dan rintangan kenyataan. Tujuan adalah motivator tindakan kita, motif yang menentukan aktivitas kita.

Penetapan tujuan berarti melihat ke masa depan, memfokuskan dan memfokuskan energi dan aktivitas kita pada apa yang ingin dicapai. Untuk mengikuti laju perubahan sosial dan ekonomi, setiap orang perlu secara hati-hati dan teratur menilai kembali tujuan mereka. Semua orang berbeda, masing-masing beroperasi dalam lingkungan yang unik, sehingga pekerjaan merumuskan tujuan harus individual.

Penetapan tujuan memerlukan pengungkapan kebutuhan, minat, keinginan, dan tugas yang eksplisit dan tersembunyi dalam bentuk maksud yang jelas dan rumusan yang tepat, serta tindakan dan tindakan yang berorientasi pada tujuan tersebut dan pelaksanaannya. Tanpa tujuan, tidak ada tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur pekerjaan Anda. Tujuan juga merupakan kriteria untuk mengevaluasi apa yang telah dicapai. Bahkan metode kerja terbaik pun tidak ada gunanya jika Anda tidak mendefinisikan dengan jelas dan jelas apa yang Anda inginkan sebelumnya.

Tujuan tidak ditetapkan sekali dan untuk semua. Penetapan tujuan adalah proses yang berkelanjutan. Mereka mungkin berubah dari waktu ke waktu, misalnya, jika ternyata selama proses pengendalian implementasi persepsi sebelumnya salah atau permintaan ternyata terlalu tinggi atau, sebaliknya, terlalu rendah.

Penetapan tujuan merupakan prasyarat mutlak untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pekerjaan sehari-hari.

Dengan demikian, menetapkan tujuan pribadi memungkinkan Anda untuk:

Menjadi lebih sadar akan pilihan karir Anda;

Pastikan jalur yang dipilih benar;

Lebih baik mengevaluasi efektivitas tindakan dan pengalaman;

Meyakinkan orang lain tentang kebenaran sudut pandang Anda;

Dapatkan kekuatan ekstra, motivasi;

Meningkatkan kemungkinan mencapai hasil yang diinginkan;

Konsentrasikan kekuatan pada arah strategis. Tujuan berfungsi untuk memusatkan kekuatan di bidang utama.

Mengetahui tujuan Anda dan secara konsisten berjuang untuk itu berarti memfokuskan energi Anda pada hal-hal yang benar-benar penting, alih-alih membuang energi Anda dengan sia-sia. Kesadaran akan tujuan seseorang dapat menentukan motivasi diri yang signifikan untuk bekerja.

Orang yang tidak memiliki tujuan pribadi yang jelas biasanya didominasi oleh tuntutan sesaat, mereka lebih sibuk dengan urusan cair daripada masalah penting yang menjanjikan.

Penetapan tujuan membantu kita melindungi diri kita dari tuntutan situasi atau orang lain dengan mencapai tujuan yang penting bagi kita secara pribadi.

Ada tahapan-tahapan dalam kehidupan seorang manajer ketika ia secara khusus perlu mengklarifikasi tujuan-tujuan pribadinya. Biasanya tahapan-tahapan tersebut bertepatan dengan batasan usia, misalnya:

tahap 1: 20-24 tahun - awal karir;

tahap 2: sekitar 30 tahun - perolehan kompetensi tertentu;

tahap 3: sekitar 40 tahun - meninjau pencapaian dan mempertimbangkan peluang untuk perubahan besar;

tahap 4: sekitar 50 tahun - menyimpulkan hasil karir profesional dan mempersiapkan penyelesaiannya;

tahap 5: sekitar 60-65 tahun - transisi ke pekerjaan luar.

Pentingnya menetapkan tujuan pribadi meningkat saat Anda maju melalui salah satu tahap kehidupan ini. Pada saat yang sama, pendekatan kreatif terhadap kehidupan membutuhkan keterbukaan yang konstan terhadap segala sesuatu yang tidak terduga dan kemauan untuk menganalisis dan mencari solusi terbaik yang dapat dicapai pada saat tertentu.

Menetapkan tujuan tertentu meningkatkan kinerja karena seseorang dalam pengertian ini memiliki harapan yang jelas tentang hasilnya. Menurut teori probabilitas, jika orang memiliki gagasan yang jelas tentang hasil yang diharapkan dari mereka, dan jika mereka merasakan kemungkinan yang kuat bahwa, dengan beberapa usaha, mereka akan dapat mencapai tingkat kinerja tertentu dan menerima imbalan yang sesuai. , maka motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas akan meningkat secara signifikan. Jika Anda benar-benar percaya pada apa yang Anda lakukan, Anda harus bertahan dalam pengejaran Anda bahkan dalam menghadapi rintangan yang muncul.

Penetapan tujuan berarti melihat ke masa depan, mengarahkan dan memusatkan energi dan aktivitas kita pada apa yang ingin dicapai. Ada perbedaan besar antara diri yang keras, yang diperlukan, dan diri yang terlalu besar, yang mampu bertindak merusak. Seseorang dengan "aku" yang solid tahu kekuatannya. Dia percaya diri. Dia memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang dapat dia capai dan bertekad untuk mencapai tujuannya.

Dengan demikian, tujuan menggambarkan hasil akhir, yaitu ini bukan tentang apa yang Anda lakukan, tetapi tentang mengapa dan untuk apa Anda melakukannya.

1.2. Analisis pengetahuan teoretis tentang penetapan tujuan hidup

Mari kita pertimbangkan jenis pengetahuan apa yang ada di masyarakat kita dalam hal tujuan, bagaimana hal itu disampaikan kepada orang-orang dan bagaimana dapat diakses oleh semua orang.

Mari ambil ilmu. Filsafat harus berurusan dengan masalah tujuan, bagiannya - etika, sebagai suatu peraturan, tidak menganggap tujuan seperti itu, tetapi sebagai bagian dari kategori "penetapan tujuan", apalagi, baik dalam aspek sejarah, atau dari sudut pandang beberapa arah filosofis, misalnya, determinisme. Jika Anda melihat disertasi tentang tujuan dan buku teks tentang etika, mereka ditulis dalam bahasa profesional yang kompleks dengan banyak istilah teknis, praktis tidak dapat diakses oleh khalayak luas, dan apa yang tertulis di dalamnya tidak memberi orang pengetahuan penting tentang bagaimana untuk membimbing ketika menetapkan tujuan dan bagaimana mencapainya. Dalam buku teks filsafat untuk universitas, masalah penetapan dan pencapaian tujuan juga tidak dipertimbangkan. Artinya, risalah filosofis melayani para filsuf itu sendiri, tetapi tidak membawa pengetahuan praktis ke masyarakat. Psikolog juga tidak memilih tujuan secara terpisah, tetapi mempertimbangkannya di bagian motivasi, lebih memperhatikan studi tentang kebutuhan dan motif perilaku dan aktivitas manusia, tanpa menawarkan pengetahuan ilmiah kepada seseorang tentang pencapaian tujuan. Bahkan dalam manual metodologis yang baru-baru ini muncul, seperti "The ABC of Psychology", yang ditujukan untuk anak sekolah dan menawarkan pengenalan kursus dasar-dasar psikologi sebagai kelas opsional di sekolah, masalah yang berkaitan dengan studi kepribadian dipertimbangkan: temperamen, karakter, kemampuan, orientasi profesional, dll. , dan perhatian tidak diberikan pada masalah penetapan tujuan, sedangkan menetapkan tujuan adalah tugas yang paling sulit untuk dipikirkan, hasil dari mengetahui diri sendiri dan dunia ini dan pertanyaan utama yang setiap orang harus dijawab adalah makna hidupnya. Jadi, sains tidak memberikan pengetahuan praktis khusus untuk mencapai tujuan yang penting bagi setiap orang, sedangkan sainslah yang harus membawa ke dalam pendidikan (pada semua tingkatannya) pengetahuan yang benar tentang dunia, manusia, memberikan jawaban atas pertanyaan utama - untuk apa yang layak untuk dijalani, apa yang harus diyakini, apa yang harus diperjuangkan, tujuan apa yang mengarah pada kehidupan yang layak dan memberikan rasa hormat kepada orang-orang dan pengakuan masyarakat, pengembangan pribadi dan pengungkapan penuh potensi seseorang.

Dalam literatur sains populer, masalah penetapan dan pencapaian tujuan terutama dibahas dalam buku-buku tentang manajemen, mereka memecahkan masalah praktis "teknologi pencarian" dan mencapai tujuan untuk manajemen karier dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan dalam kegiatan profesional - di bidang pengembangan diri. realisasi, dan pertanyaan tentang tujuan, seperti biasanya memakan sekitar 1/100 dari keseluruhan teks.

Ada banyak sekolah dan pusat kesuksesan yang berbeda, sekolah kepemimpinan, pusat psikologi positif, akademi pelatihan, dll., yang mengembangkan pelatihan psiko, teknologi bisnis, mengadakan konsultasi, dan, sebagai suatu peraturan, menawarkan untuk menjadikan seorang pemimpin dari orang biasa. dalam beberapa hari kelas , yang awalnya tidak menginspirasi kepercayaan diri, karena proses pembentukan kualitas baru tidak dapat instan dan tergantung pada banyak faktor. Bekerja dengan tujuan adalah bagian kecil dari keseluruhan program dan tidak memberikan cakupan yang lengkap dari semua masalah yang terkait dengan tujuan.

Berapa banyak perhatian dan waktu yang dicurahkan untuk bekerja dengan tujuan media - surat kabar, majalah, televisi? Sulit untuk mengingat setidaknya satu program di layar TV, di mana masalah pengaturan dan pencapaian tujuan hidup setidaknya sedikit disinggung. Dan dalam sistem pendidikan tidak ada program untuk tujuan. Sekolah dan universitas modern memberikan pengetahuan profesional yang mendalam, tetapi mereka tidak mengajarkan seni kehidupan di bumi, meskipun keberhasilan orang tidak ditentukan oleh profesi mereka, tetapi oleh pencapaian mereka di dalamnya dan sikap mereka terhadap kehidupan secara umum. Sistem pendidikan praktis tidak mengajarkan warga masyarakat masa depan untuk apa hidup layak, cita-cita moral, budaya spiritual, etika hubungan, bagaimana menetapkan dan mencapai tujuan, bagaimana mengungkapkan potensi seseorang dan mengembangkan kemampuan seseorang. Pada saat yang sama, program untuk menetapkan dan mencapai tujuan sangat penting, mereka harus dibuat dan dilaksanakan di semua tingkat sistem pendidikan dan pengasuhan generasi muda, jika kita ingin memiliki orang yang maju secara spiritual di masa depan dan hidup dalam indah, negara yang sangat maju. Mengajarkan spiritualitas, pembentukan sistem nilai spiritual, norma, cita-cita, aspirasi seseorang harus menjadi salah satu tugas utama pendidikan.

Mari kita rangkum apa yang telah dikatakan dan garis besar beberapa masalah global yang ada di masyarakat dalam hal tujuan.

Banyak masalah masyarakat (kecanduan narkoba, mabuk-mabukan, dll.) berkaitan langsung dengan keberadaan orang yang tidak memiliki tujuan, keegoisan, sikap hidup konsumtif.

Hanya sedikit orang di masyarakat di zaman kita yang menghargai pentingnya menetapkan tujuan hidup untuk pembentukan yang bertujuan dari kepribadian yang berkembang secara harmonis, bermoral tinggi, bahagia dan pengembangan masyarakat lebih lanjut.

Media, buku kurang memperhatikan masalah tujuan, mereka biasanya hanya berbicara tentang tujuan untuk realisasi diri. Tidak ada kelengkapan tujuan – cakupan semua bidang kehidupan manusia dalam informasi yang tersedia. Tujuannya adalah pengembangan, tujuannya adalah pelayanan (kepada Tuhan, masyarakat), tujuannya adalah hubungan - hanya sedikit orang yang memikirkan hal ini, dan terlebih lagi menganggapnya sebagai tujuan.

Praktis tidak ada pengetahuan ilmiah tentang menetapkan dan mencapai tujuan, lengkap, terstruktur, dapat diakses oleh khalayak luas.

Dalam sistem pendidikan, tidak ada program pelatihan untuk menetapkan dan mencapai Tujuan, membentuk diri sendiri sebagai pribadi, warga negara, baik.

Cara untuk memecahkan masalah - memperkenalkan program pendidikan (di semua tingkatannya) untuk mengajarkan penetapan dan pencapaian tujuan hidup.

Apa yang akan diberikan ini kepada seseorang - menemukan makna hidup, alih-alih keputusasaan, depresi dan ketergantungan pada keadaan eksternal - pembentukan diri sendiri dan kehidupan seseorang - perasaan kepenuhan dan kekayaannya, inspirasi dan kepuasan di hati. Pengetahuan ini akan membantu seseorang untuk tidak takut pada kehidupan, tetapi untuk menikmatinya - "menjadi penguasa nasibnya sendiri."

Apa yang akan diberikan kepada masyarakat adalah kemajuannya, pertumbuhan positif, munculnya masyarakat ke tingkat perkembangan baru. Masyarakat tidak ada dengan sendirinya. Masyarakat adalah sekumpulan kepribadian manusia yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perkembangannya. Ada massa kritis dari manifestasi individu orang, yang membentuk arah perkembangan masyarakat, kesehatan mental dan kemakmurannya, kehidupan spiritual dan materialnya. Oleh karena itu, perhatian masyarakat yang sangat penting harus menjadi perhatian terhadap kesehatan spiritual dan perkembangan anggotanya. Masyarakat harus membentuk suatu sistem nilai-nilai kehidupan, yang merupakan landasan bagi kebangkitan jiwa manusia, pengungkapan maksimal potensinya - kreatif, intelektual, sosial, sehingga membentuk sendiri anggota masyarakat baru yang dapat mempengaruhi perkembangan lebih lanjut. dari masyarakat itu sendiri. Seseorang harus diajari untuk menetapkan tujuan, termasuk yang penting secara sosial, untuk membangkitkan keinginan untuk hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk melakukan sesuatu yang penting bagi dunia ini.

1.3. Peran manajemen strategis pribadi dalam menetapkan tujuan hidup

Manajemen strategis pribadi adalah seperangkat sarana, bentuk, dan metode bagi seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya. Dengan menggunakan toolkit ini, seseorang dapat mencoba untuk secara optimal membentuk dan menerapkan strategi kehidupan pribadi secara efektif.

Di jantung ideologi manajemen strategis pribadi (PSM) adalah gagasan bahwa setiap orang ingin mencapai sesuatu dalam hidup. Menyadari kebutuhannya, ia menetapkan dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu, sehingga mencapai tujuannya.

Sifat tindakan untuk menetapkan dan mencapai tujuan berbeda untuk orang yang berbeda, itu juga berubah untuk orang tertentu dari waktu ke waktu. Namun terlepas dari ini, proses ini memiliki fitur dan pola umum, yang memungkinkan kita untuk merumuskan perangkat yang seragam berdasarkan analisis informasi empiris mengenai cara individu mengembangkan dan menerapkan strategi kehidupan.

Jadi, banyak peneliti Barat berbicara tentang model tiga fase dari siklus hidup manusia, dan para ahli Jepang membedakan empat fase (dari lahir hingga lulus dari sekolah; pergi bekerja dan membesarkan keluarga; kehidupan kerja; usia tua). Dengan sengaja mengelola parameter kualitatif dan kuantitatif dari perubahan fase, seseorang dapat memaksimalkan kegunaan pengembalian dari setiap tahap.

Konten manajemen diri pada berbagai tahap siklus hidup memiliki konten yang berbeda. Di masa kanak-kanak, seseorang sepenuhnya bergantung pada orang tuanya, dia, sebagai suatu peraturan, tidak dapat membuat keputusan yang paling penting sendiri. Di masa dewasa, kemandirian diperoleh, dan tingkat tanggung jawab untuk pengambilan keputusan meningkat secara signifikan. Secara umum, PSM harus dibagi menjadi eksogen (exo-PSM), ketika pihak ketiga membantu seseorang untuk mengembangkan dan menerapkan strategi hidup (biasanya orang tua pada tahap awal, kemudian teman, guru, pemimpin dan orang-orang terhormat bergabung dengan mereka), dan endogen (endo-PSM), ketika seseorang secara relatif terlibat secara independen dalam pekerjaan ini.

Faktor kunci dalam mencapai tujuan kehidupan pribadi adalah faktor-faktor berikut:

Kehadiran strategi hidup;

Memiliki teknologi untuk implementasinya;

Kemampuan untuk bekerja dengan alat manajemen untuk pembentukan sumber daya manusia pribadi.

Keberadaan strategi hidup menjadi penting karena untuk mencapai beberapa tujuan hidup perlu dilakukan serangkaian langkah yang berurutan, dan terkadang mengorbankan konsumsi barang-barang tertentu saat ini untuk menerima jumlah dan variasi barang yang lebih banyak. masa depan.

Investasi dalam modal manusia biasanya sangat menguntungkan. Selain itu, semakin berkembang, semakin banyak sumber daya yang memungkinkan untuk terlibat dalam proses investasi pribadi. Menurut ekonom Amerika W. Bowen: “Investasi dalam modal manusia mirip dengan investasi dalam modal fisik dalam beberapa hal penting. Keduanya terakumulasi sebagai hasil dari penerapan sumber daya ekonomi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa lain untuk konsumsi saat ini; untuk waktu yang lama, keduanya menghasilkan keuntungan; akhirnya, keduanya dibatasi oleh rentang hidup: mesin aus, orang mati.

Sosiolog mendefinisikan konsep “strategi kehidupan” sebagai sebuah simbolis yang dimediasi dan di luar batas kesadaran pendidikan ideal yang mengimplementasikan pedoman dan prioritasnya dalam perilaku manusia. Tiga jenis strategi seperti itu paling umum dalam kehidupan sehari-hari:

kesejahteraan. Ini didasarkan pada aktivitas reseptif (akuisitif) individu, yang bertujuan untuk memberikan manfaat penuh yang diperlukan, kehidupan yang tenang, nyaman, terukur dan stabil;

Kesuksesan. Strategi ini dirancang untuk pengakuan publik atas kegiatan pembawanya dan melibatkan kehidupan yang aktif, penuh peristiwa, dan sejahtera;

Kesadaran diri. Hal ini ditandai dengan aktivitas kreatif yang bertujuan untuk menciptakan bentuk-bentuk kehidupan baru, terlepas dari pengakuan eksternal (non-pengakuan), dan menunjukkan kehidupan yang indah, harmonis, bebas yang dekat dengan konten seni.

Model umum mekanisme pengembangan dan implementasi strategi kehidupan manusia ditunjukkan pada gambar. 1. Ini mencerminkan hubungan antara tahapan utama dari siklus manajemen strategis pribadi.

Beras. 1. Tahapan utama dari siklus manajemen strategis pribadi

2. TEKNOLOGI PENCARIAN TUJUAN HIDUP

2.1. Tahapan utama pencarian tujuan hidup

Jadi, Anda ingin mencapai lebih banyak dalam hidup Anda. Apakah Anda menyadari bahwa realisasi niat Anda akan mengharuskan Anda untuk memberikan segalanya sepenuhnya, melepaskan sesuatu yang akrab bagi Anda dan mengerahkan semua kekuatan spiritual dan fisik Anda, mungkin untuk waktu yang lama? Apakah ini benar-benar yang Anda inginkan? Jika tidak, semua usaha Anda mungkin akan sia-sia.

Namun, satu keinginan untuk bekerja dengan penuh dedikasi saja tidak cukup, Anda akan langsung menghadapi puluhan pertanyaan yang harus Anda jawab. Berikut ini setidaknya yang pertama:

Apa tujuan yang ingin Anda capai?

Apakah mereka setuju satu sama lain?

Apakah ada yang disebut tujuan yang lebih tinggi dan tujuan perantara tertentu dalam perjalanan ke tujuan utama?

Apakah Anda tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk ini (kekuatan) dan apa yang masih perlu Anda perbaiki (kelemahan)?

Untuk menemukan titik referensi pribadi dan profesional, pertama-tama cari tahu apa yang sebenarnya Anda inginkan, mis. mencapai kejelasan tujuan. Ini adalah prasyarat untuk sukses dalam bisnis dan kehidupan pribadi. Menemukan tujuan hidup pribadi dan mendefinisikannya berarti memberikan arah pada hidup Anda. Misalnya, salah satu syarat karier yang sukses adalah pilihan profesi yang tepat. Dalam hal ini, Anda dapat menerjemahkan nilai-nilai Anda sendiri menjadi kenyataan.

Runtuhnya atau tidak adanya tujuan hidup adalah psikotrauma terkuat. Orang yang tidak tahu untuk apa dan untuk siapa dia hidup tidak puas dengan nasib. Namun, kekecewaan sering menimpa mereka yang menetapkan tujuan yang tidak realistis dan tidak dapat dicapai karena alasan subjektif dan objektif.

Perintah yang tegas untuk menuliskan ide apa pun adalah langkah pertama untuk implementasinya. Dalam percakapan, seseorang dapat, sering kali tanpa menyadarinya, mengungkapkan segala macam ide yang kabur dan tidak masuk akal. Ketika Anda menuangkan pemikiran Anda di atas kertas, sesuatu terjadi yang mendorong Anda untuk menyelidiki detail yang spesifik. Jauh lebih sulit untuk menyesatkan diri sendiri atau orang lain.

Biasanya tujuan ditetapkan untuk periode tertentu, jadi akan berguna untuk mengamati proses definisi, persetujuan, dan implementasinya dalam urutan berikut.

Langkah pertama adalah mengklarifikasi kebutuhan.

Anda perlu menetapkan tujuan dalam situasi yang tidak memuaskan Anda atau mungkin menjadi satu. Menetapkan tujuan pribadi memerlukan analisis situasi saat ini dan menjawab pertanyaan tentang apa yang ingin Anda capai. Ini membutuhkan imajinasi dan kebebasan tertentu dari pembatasan yang tidak masuk akal yang sebelumnya diterima tanpa keberatan.

Langkah kedua adalah mengklarifikasi kemungkinan.

Kebanyakan pemimpin memilih dari berbagai pilihan di semua bidang kehidupan. Beberapa dari peluang ini mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Anda atau menyebabkan kesulitan bagi orang-orang di sekitar Anda. Langkah pertama dalam mengklarifikasi peluang adalah mengidentifikasi sebanyak mungkin peluang. Ini dapat dicapai sebagian dengan mengerahkan pemikiran Anda sendiri, tetapi Anda dapat memperluas daftar dengan mempelajari situasi dan menarik orang lain. Pilihan yang masuk akal tidak dapat dibuat sampai semua pilihan yang tersedia telah ditetapkan.

Langkah ketiga adalah memutuskan apa yang Anda butuhkan.

Daftar kemungkinan tidak cukup; Anda perlu tahu apa yang Anda perjuangkan dan apa yang ingin Anda capai. Ini mungkin tampak jelas, tetapi menentukan apa yang Anda butuhkan tidak selalu mudah. Anda perlu menjawab 3 pertanyaan kunci:

Apa yang penting untuk Anda?

Risiko apa yang bersedia Anda ambil?

Bagaimana keputusan Anda akan memengaruhi orang-orang di sekitar Anda?

Dalam hal ini, pertanyaan pertama terkait dengan definisi nilai dan posisi pribadi Anda. Di sini hanya perlu ditekankan bahwa kualitas keputusan tentang pilihan gaya hidup sangat tergantung pada kedalaman belajar mandiri.

Pertanyaan kedua akan membantu Anda mengidentifikasi batasan dan batasan pribadi yang memengaruhi pilihan Anda. Anda mungkin memutuskan bahwa beberapa kemungkinan terlalu berisiko dan lebih baik beralih ke metode tindakan dengan hasil yang lebih andal. Namun, ini menyebabkan orang menghindari peluang berisiko bahkan tanpa menilai tingkat risiko yang sebenarnya.

Pertanyaan ketiga bertujuan untuk mengeksplorasi siapa dan bagaimana dapat dipengaruhi oleh keputusan Anda. Harus ditentukan apakah hasilnya sepadan dengan biaya yang disebabkan oleh pengaruh ini pada orang lain. Membahas ide dan tindakan yang mungkin dilakukan dengan mereka yang mungkin terpengaruh, serta mengamati reaksi mereka, akan membantu membuat keputusan yang sulit menjadi lebih akurat.

Langkah keempat adalah pilihan.

Setelah berbagai pilihan yang tersedia telah ditentukan dan kebutuhan dan keinginan jelas, pilihan harus dibuat. Penetapan tujuan adalah langkah aktif, jadi pada saat memilih, Anda membuat komitmen bahwa tindakan yang dipilih akan memberikan hasil yang memuaskan. Selain itu, ini berarti bahwa langkah-langkah berikut juga dapat dilakukan.

Langkah kelima adalah memperjelas tujuan.

Tujuan berguna sebagai pengingat tindakan apa yang diambil. Seringkali beberapa tindakan diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama. Pada saat yang sama, Anda dapat melupakan hasil akhir yang diinginkan dan terjun ke omset. Jika ini terjadi, manajer biasanya dapat bekerja berjam-jam, mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mencapai kesuksesan, dan dia tetap tidak berhasil. Memetakan hubungan logis antara tugas umum dan alur kerja tertentu dapat mengurangi upaya yang tidak perlu dalam menyempurnakan tujuan.

Langkah keenam adalah menetapkan batas waktu.

Waktu adalah sumber daya yang harus digunakan dengan bijak, tetapi juga dapat disalahgunakan secara serius. Melakukan terlalu banyak pada saat yang sama, sulit untuk mencapai hasil dalam segala hal, jadi perlu mengalokasikan waktu secara rasional. Proses ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain sebagai berikut:

Persyaratan pekerjaan normal;

Persyaratan luar biasa atau tambahan yang timbul dari pekerjaan;

Harapan orang lain;

Harapan dan aspirasi pribadi;

Rasa kewajiban dan komitmen sudah dibuat;

Praktek kebiasaan.

Karena banyak keputusan tentang penggunaan waktu ini atau itu dibuat secara spontan, waktu sering terbuang sia-sia tanpa penilaian apa pun tentang kegunaan nyata dari investasi semacam itu.

Orang harus memperlakukan waktu sebagai sumber daya yang berharga, seperti uang di bank. Waktu memberikan peluang, dan manajemen waktu akan memperluas peluang tersebut.

Langkah ketujuh adalah mengontrol pencapaian Anda.

Ada manfaat berikut dari memantau pencapaian pribadi:

Umpan balik tentang hasil pekerjaan muncul;

Ada perasaan puas saat Anda bergerak menuju tujuan;

Ini menciptakan peluang untuk memikirkan kembali strategi yang dipilih dan merencanakan metode tindakan baru.

Ketujuh langkah yang dibahas di atas dapat berfungsi sebagai pos pemeriksaan untuk memperjelas tujuan.

2.2. Proses menemukan tujuan oleh L. Seivert

1. Pengembangan gagasan umum tentang aspirasi hidup.

4. Tujuan inventaris. Mari kita pertimbangkan proses ini secara lebih rinci.

1. Pengembangan gagasan tentang cita-cita hidup

Cobalah untuk menggambarkan sendiri gambaran hidup Anda saat ini dan mungkin (masa depan), misalnya, dalam bentuk apa yang disebut "kurva" kehidupan, dengan mencatat keberhasilan dan kegagalan terbesar di bidang pribadi dan profesional. Tandai di mana Anda berada sekarang pada kurva, dan tulis kata kunci sukses atau gagal di dekat titik ekstrem kurva hidup Anda. Coba bayangkan masa depan Anda dan lanjutkan "kurva" lebih jauh.

Kemudian sebutkan lima poin (tujuan) terpenting yang ingin Anda capai.

2. Diferensiasi waktu tujuan hidup.

Bagilah tujuan hidup Anda dengan kriteria waktu, di mana Anda dapat menggunakan deret waktu (Tabel 1). Ini harus memperhitungkan orang-orang dari lingkungan terdekat Anda (pasangan, anak-anak, orang tua, bos, teman, dll.) dan peristiwa yang harus Anda perhitungkan.

Tabel 1

Rangkaian waktu untuk menemukan tujuan pribadi

3. Pengembangan ide-ide kunci di bidang profesional.

Tentukan tujuan pribadi dan profesional Anda (tengara) sesuai dengan skema:

keinginan pribadi:

Jangka menengah (5 tahun);

Jangka pendek (12 bulan ke depan); tujuan profesional:

Jangka panjang (tujuan hidup);

Jangka menengah (5 tahun);

Jangka pendek (12 bulan ke depan).

Dengan cara ini, Anda akan menginventarisasi ide-ide Anda, sambil menyaring posisi yang paling penting, yaitu tujuan hidup pribadi dan karir.

Pastikan untuk menyoroti pedoman profesional Anda, karena jika ada sesuatu yang penting dalam hidup, itu adalah pilihan profesi, yang merupakan salah satu syarat utama untuk karier yang sukses.

Coba jawab pertanyaan berikut:

Apa yang paling ingin Anda lakukan secara profesional?

Jika Anda dapat dengan bebas memilih posisi, pangkat, industri, organisasi, perusahaan, atau institusi Anda, Anda ingin menjadi apa?

Sangat penting untuk memberikan jawaban yang objektif, karena tolok ukur profesional adalah kunci kesuksesan profesional dan pribadi, karena:

Memperkuat motivasi pencapaian tenaga kerja;

Mengarahkan ke arah tertentu aktivitas Anda, aspirasi profesional saat memilih profesi;

Ini adalah panduan untuk kinerja selanjutnya dari tugas resmi Anda.

Setelah Anda menetapkan tujuan pribadi dan profesional untuk diri sendiri, jaga sumber daya pribadi Anda, yaitu sarana untuk mencapai tujuan Anda. L. Seivert menyebut proses ini sebagai analisis situasional.

Kemampuan seseorang ditentukan oleh kombinasi berbagai faktor: keturunan, pendidikan, kesehatan, lingkungan. Selain itu, kemampuan tidak tetap tidak berubah, mereka dapat dikembangkan, tetapi mereka juga bisa hilang.

Anda harus menentukan di mana Anda berada saat ini pada "kurva kehidupan" Anda, mencatat keberhasilan dan kegagalan terbesar Anda, sekaligus menunjukkan kualitas apa yang dibutuhkan untuk ini dan apa yang kurang. Saat Anda menentukan lokasi Anda saat ini, jawab pertanyaannya.

Di area pribadi:

Jalan hidup saya: apa keberhasilan dan kegagalan terbesar saya?

Apa pengaruh dari keluarga (masa kecil, remaja, orang tua, kakak dan adik, orang tersayang)?

Apa itu persahabatan? Hubungan bermusuhan?

Dalam keadaan apa saya merasa kuat, kalah, lemah?

Tindakan apa yang ingin saya ambil untuk mencegah bahaya, kesulitan, masalah?

Apa kemungkinan saya? Apa yang tidak bisa mereka lakukan? Apa yang dapat saya?

Apa yang ingin saya lakukan secara khusus untuk memberi manfaat bagi orang lain?

Di bidang profesional:

Apakah saya tahu tugas dari posisi saya?

Apakah saya tahu apa yang diharapkan dari saya?

Apakah saya mengetahui hal-hal rutin dan monoton yang berkaitan dengan bidang kegiatan saya? Apakah saya merencanakannya?

Apakah saya memprioritaskan?

Apakah saya menyelesaikan tugas saya tepat waktu?

Apa manfaat utama dari pekerjaan saya?

4. Tujuan inventaris.

Langkah selanjutnya adalah mengelompokkan kekuatan dan kelemahan Anda dan menyoroti dua atau tiga kekuatan dan kelemahan utama (Tabel 2).

Meja 2

Keseimbangan antara kesuksesan dan kegagalan pribadi

Analisis kualitas pribadi semacam itu merupakan prasyarat untuk merencanakan langkah dan tindakan lebih lanjut untuk mencapai tujuan.

Sangat penting untuk mengevaluasi diri sendiri dengan benar, yang dapat dibantu dengan sistem pengujian khusus yang memungkinkan untuk memahami kekuatan dan kelemahan Anda (Tabel 3).

Dalam proses analisis, sarana (pribadi, keuangan, sumber daya waktu) yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dibandingkan dengan situasi nyata. Misalnya, pilih lima tujuan utama dan tentukan cara yang diperlukan untuk mencapainya (Tabel 4).

Tabel 3

Uji "kemampuan saya"

Periksa apa lagi yang perlu Anda capai atau mulai untuk mendekati tujuan yang relevan, tunjukkan kualifikasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Sekarang tetapkan tujuan praktis yang realistis dan spesifik untuk memperoleh pengalaman dan kemampuan yang masih kurang Anda miliki.

Tabel 4

Analisis tujuan akhir

Dengan menggunakan formulir tabel ini, Anda dapat menentukan rasio keinginan dan kualitas serta kemampuan pribadi Anda dan, berdasarkan hasil, mengembangkan algoritme individual Anda sendiri untuk teknologi pencarian tujuan pribadi dan profesional.

2.2. Teknologi untuk membangun dan menerapkan strategi kehidupan

Analisis lingkungan biasanya dianggap sebagai proses awal manajemen strategis, karena memberikan dasar untuk mendefinisikan misi dan tujuan, dan juga memungkinkan Anda untuk mengembangkan strategi perilaku yang memungkinkan untuk memenuhi misi Anda dan mencapai tujuan Anda.

Dalam perjalanan analisis semacam itu, seharusnya mempelajari dua komponen:

lingkungan makro;

Kemungkinan batin individu.

Mempelajari aspek-aspek lingkungan eksternalnya, seseorang perlu memastikan peluang apa yang terbuka untuknya dalam kehidupan, bidang fungsi sosial dan ekonomi apa yang menariknya, hambatan apa yang dapat dia temui di jalan kehidupan dan apa konsekuensi dari langkah-langkah tertentu yang dia ambil. hidup bisa memiliki.

Dengan menganalisis kemampuan internalnya, seseorang perlu mengetahui keunggulan kompetitif strategis apa yang dapat dia andalkan di masa depan, mengembangkan potensi yang dia miliki saat ini.

Misi seseorang dapat disebut sebagai tujuan utama hidupnya, yang menurut A. Thompson dan A. Strickland, harus dirumuskan "terutama dari sudut pandang peningkatan peran sosial" individu ini.

Visi adalah gambaran ideal tentang keadaan kehidupan masa depan yang dapat dicapai seseorang dalam kondisi yang paling menguntungkan. Menurut B. Karlof, "dapat menjadi dasar untuk menentukan tingkat klaim dalam proses perencanaan strategis" .

Dalam konsep PSM, faktor kunci yang secara radikal dapat mempengaruhi pembentukan strategi seluruh kehidupan, bersama dengan analisis lingkungan, adalah adanya ideologi pribadi yang terbentuk dalam diri seseorang. Istilah ini biasanya dipahami sebagai "sistem ide dan pandangan: politik, hukum, filosofis, moral, agama, estetika, di mana sikap orang terhadap realitas diakui dan dievaluasi". Dalam PSM, validitas adopsi dan implementasi keputusan strategis dan operasional tergantung pada kualitas ideologi pribadi.

Pada tahap menentukan tujuan strategis, dekomposisi utama (sektorisasi) misi menjadi dua kelompok yang terpisah secara logis, tergantung pada bidang kehidupan, dilakukan - profesional dan sosial. Dekomposisi dan operasionalisasi lebih lanjut dari misi kehidupan dilakukan dalam kerangka bidang-bidang ini. Sasaran strategis dalam konsep PSM bersifat jangka panjang dan dibentuk berdasarkan keadaan kehidupan manusia dalam horizon waktu yang semaksimal mungkin.

Secara umum, proses penentuan tujuan hidup strategis seseorang menurut konsep PSM digambarkan oleh skema yang dikembangkan berdasarkan algoritma untuk rekonstruksi bertahap strategi hidup seseorang, dalam bentuk “pembaruan bertahap kehidupan strategi melalui" pengembangan "dan" perakitan "komponen awalnya yang konsisten - gambar, makna hidup, nilai-nilai kehidupan, norma dan tujuan" (Lampiran).

Pada gambar, tahapan pembentukan tujuan disajikan sebagai serangkaian prosedur yang terkait secara struktural mirip dengan urutan elemen sistem orientasi strategis:

transformasi - menggabungkan persepsi yang sensitif secara emosional tentang kehidupan nyata dan pencarian gambar baru; pada tahap ini, pilihan strategis individu dicirikan oleh perubahan radikal dalam cara memandang kehidupan dan representasi figuratif yang sesuai;

memikirkan kembali - disertai dengan penolakan (sebagian atau lengkap) kepribadian dari orientasi kehidupan yang bermakna sebelumnya dan pembentukan ide baru tentang makna hidup;

overestimasi - ada perubahan orientasi nilai yang diadopsi untuk jangka panjang, mengakibatkan perubahan dalam paradigma nilai kepribadian, disposisi yang lebih tinggi;

reorientasi normatif ("renormalisasi") - ditandai dengan revisi norma kehidupan, serta prinsip dan aturan yang sesuai dengannya;

reorientasi target ("penargetan ulang") - berarti pilihan dan pengembangan tujuan hidup strategis, mis. pembentukan orientasi target baru.

Pada tahap pengembangan, pembentukan perangkat umum dan khusus untuk implementasi strategi kehidupan sedang berlangsung. Pertama-tama, konsep untuk mencapai tujuan strategis dibuat (ini adalah presentasi umum dari pendekatan, prinsip, dan metode utama). Kemudian strategi umum untuk kehidupan dikembangkan. Setelah itu, didekomposisi menjadi sejumlah komponen strategi yang saling terkait untuk mengejar tujuannya. Dengan demikian, ada operasionalisasi yang konsisten dari tahapan semua strategi komponen dengan interkoneksi temporal dan kualitatif tunggal. Atas dasar ini, program umum untuk implementasi strategi kehidupan sedang dibuat. Selain itu, subprogram komponen beroperasi dengan sejumlah teknologi PSM khusus dan umum yang digunakan baik dalam manajemen strategis pribadi eksogen dan endogen.

Pada tahap ini juga dilakukan operasionalisasi tiga aset strategis utama yang dimiliki seseorang pada saat pengembangan strategi: human capital; sumber keuangan; waktu. Mengingat hal ini, di antara subprogram yang dikembangkan pada tahap ini, saya ingin mencatat hal-hal berikut:

Berinvestasi dalam sumber daya manusia pribadi;

Distribusi waktu pribadi yang efisien berdasarkan biaya peluangnya;

Optimalisasi keuangan pribadi;

Pendidikan dan tenaga kerja (membantu mengoptimalkan biaya dalam memperoleh pendidikan yang diperlukan dan mengejar karir profesional).

Implementasi strategi yang dikembangkan pada tahap sebelumnya terjadi melalui implementasi subprogram komponen tepat waktu dengan pencapaian simultan dari parameter yang disediakan oleh tujuan strategis.

Pada tahap penyesuaian strategi hidup, itu disesuaikan dengan pedoman strategis baru, persyaratan modern dan tantangan lingkungan eksternal, serta kualitas-kualitas yang telah ditemukan seseorang dalam dirinya sendiri.

Seseorang, menyadari kemampuannya, menggunakan aspek-aspek positif dari alam dan secara sadar mengoreksi kualitas individu dalam satu arah atau yang lain, dapat secara radikal mengubah jalan hidupnya ke arah yang diinginkan.

3. FORMULASI TUJUAN HIDUP SEBAGAI

TAHAP AKHIR PENENTUAN TUJUAN

Tahap terakhir dari proses penetapan tujuan adalah perumusan konkret tujuan praktis untuk tahap perencanaan selanjutnya. "Tujuan" dalam esensi terdalamnya adalah antisipasi terhadap peristiwa nyata dari realitas. Setiap tujuan diterjemahkan ke dalam tindakan. Pada saat yang sama, implementasi tujuan menjadi tindakan adalah proses yang kompleks.

Menjelaskan tindakannya, seseorang biasanya mengacu pada alasan tertentu yang memaksanya untuk bertindak dengan cara ini dan bukan sebaliknya, dan mengatakan pada dirinya sendiri dan semua orang yang tertarik dengan hal ini bahwa ia sedang berjuang untuk mencapai suatu tujuan.

Analisis perilaku manusia menunjukkan bahwa tidak ada korespondensi satu-satu antara tujuan dan tindakan. Tujuan yang sama dapat dicapai dengan banyak cara, dan satu cara mengarah ke tujuan yang berbeda. Setiap orang harus memiliki sistem tujuan yang kurang lebih stabil: beberapa tujuan lebih disukai, yang lain diturunkan ke latar belakang. Dalam totalitas tujuan setiap orang, tujuan utama dan menengah ditemukan, lebih rendah dari yang utama, tetapi tanpanya tidak mungkin untuk mencapai tujuan akhir. Seseorang menunjukkan minat yang luar biasa pada beberapa tujuan dan siap mengorbankan yang paling mahal untuk mencapainya, sementara tujuan lain tidak terlalu mengkhawatirkannya, tanpa mempengaruhi lingkungan emosional. Dalam bahasa teori manajemen, sistem tujuan bawahan seperti itu disebut pohon tujuan.

Sosiolog Prancis B. Gurney mengidentifikasi empat jenis tujuan pribadi seseorang yang telah bergabung dengan organisasi manajemen:

1. Berjuang untuk keamanan, untuk mengesampingkan ancaman risiko untuk diri sendiri secara pribadi.

2. Keinginan untuk meningkatkan taraf hidup. Untuk memahami tujuan ini, harus diingat bahwa kepuasan karyawan dengan gaji mereka tidak hanya bergantung pada nilai absolut remunerasi, tetapi juga pada rasio dengan gaji rekan kerja mereka.

3. Keinginan akan kekuasaan. Tujuan ini dipecah menjadi sejumlah sub-tujuan yang saling terkait: keinginan untuk memperluas lingkaran kekuasaan seseorang, mencapai otonomi, dan menaiki tangga karier.

4. Keinginan untuk meningkatkan dan memperkuat gengsi. Tujuan ini dibagi menjadi dua sub-tujuan: memperkuat prestise pribadi dan prestise organisasi itu sendiri.

Penetapan tujuan lebih mungkin berhasil jika kelemahan potensial berikut ini dihindari:

1. Kurangnya realisme. Tujuan harus dapat dicapai, meskipun lebih disukai bahwa mereka membutuhkan beberapa upaya kemampuan manusia.

2. Kerangka waktu yang tidak pasti. Tujuan yang ditetapkan dengan baik mengandung kerangka waktu untuk mencapainya. Yang terakhir dapat ditinjau secara berkala.

3. Kurangnya keterukuran. Bila memungkinkan, tujuan harus dinyatakan dalam istilah yang terukur. Hal ini memungkinkan penilaian yang jelas tentang apa yang telah dicapai.

4. Inefisiensi. Tujuan hanya masuk akal jika mereka jelas sesuai dengan tujuan pekerjaan yang lebih luas. Oleh karena itu, kriteria utama di sini adalah efisiensi, bukan pamer, dan tujuan seperti itu harus mendapat tempat dalam tugas-tugas organisasi.

5. Kurangnya minat bersama. Orang-orang yang datang bersama untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dapat menerima kekuatan tambahan dari bekerja dalam kelompok.

6. Konflik dengan orang lain. Tujuan kerja individu atau kelompok didefinisikan sedemikian rupa sehingga saling bertentangan. Ada beberapa cara untuk mengatasi konflik ini, dan banyak usaha yang terbuang percuma.

7. Kurangnya kesadaran. Organisasi besar sangat rentan terhadap kegagalan dalam penyebaran informasi. Dewan direksi menetapkan tujuan, sering dinyatakan dalam istilah keuangan, tetapi kemudian tidak menginformasikannya. Mungkin beberapa berita terfragmentasi bocor ke bawahan, tetapi mereka tidak memiliki tujuan meyakinkan yang diungkapkan dalam istilah universal.

8. Gunakan sebagai hukuman. Pengaturan target dapat digunakan untuk melecehkan dan menghukum orang. Ketika filosofi semacam itu disebarluaskan, proses penetapan tujuan dianggap negatif dan disabotase secara artistik.

9. Kurangnya analisis. Keuntungan besar dari menetapkan tujuan adalah menyediakan dasar untuk analisis sistematis. Konsultasi memungkinkan orang untuk dididik, menghasilkan perubahan dalam sumber daya dan sistem.

Biasanya ada 5-8 posisi utama untuk mencapai tujuan. Posisi utama, dalam arti tertentu, merupakan tujuan yang lebih rinci. Untuk kesuksesan terbesar dalam mencapai tujuan, tulis sendiri tujuan umum Anda dan posisi utama untuk mencapainya.

Tujuan menentukan arah gerakan. Bisa dibayangkan kapal laut yang besar. Meskipun memiliki semua yang Anda butuhkan untuk membawa beban berat dari satu titik ke titik lain, ia tidak dapat bergerak tanpa kemudi. Tujuan adalah kemudi dalam gerakan individu dan kelompok. Tanpa itu, kemampuan yang tersedia salah arah dan karenanya terbuang sia-sia.

Setiap tujuan masuk akal ketika tenggat waktu untuk pelaksanaannya ditetapkan dan hasil yang diinginkan dirumuskan. Cobalah untuk merumuskannya dalam kaitannya dengan tujuan yang Anda inginkan dan praktis dan periksa rencana Anda untuk realisme.

Contohnya adalah rencana hidup berikut (Tabel 5).

Tabel 5

rencana hidup

Ketika secara khusus merumuskan tujuan praktis, perlu diingat aspek-aspek seperti kondisi fisik, karena kesehatan yang baik merupakan prasyarat untuk kehidupan yang aktif dan pengelolaan diri yang sukses. Untuk melakukan ini, Anda perlu memasukkan dalam rencana berkala Anda (tahunan, bulanan, mingguan, dan harian) kegiatan untuk meningkatkan kesehatan: jogging harian di udara segar, perawatan, berenang, lari ski, pemeriksaan pencegahan, dll.

Kita tidak boleh melupakan pendidikan mandiri, peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan, dan pencerahan budaya (perjalanan, partisipasi dalam acara budaya, dll.).

Banyak manajer menemukan bahwa tujuan pribadi dapat membuat perbedaan besar jika memenuhi kriteria berikut:

Orang tersebut secara pribadi merasa tertarik dengan pencapaiannya.

Mungkin kemajuan yang sukses menuju mereka dalam langkah-langkah kecil.

Batas waktu telah ditetapkan.

Hasil akhir yang spesifik ditetapkan dengan jelas.

Karakteristik utama dari tujuan: ketepatan penentuan, kemampuan untuk mengukur, ketercapaian, realisme, indikasi interval waktu untuk implementasinya.

Mari kita lihat secara singkat masing-masing komponen ini.

Akurasi sasaran. Mengarah ke hasil tertentu.

Kemungkinan untuk mengukur. Seharusnya menggunakan angka dan standar lain yang diterima secara umum yang memungkinkan perbandingan yang jelas tentang apa yang terjadi sebelum implementasi tujuan dan setelahnya.

keterjangkauan. Timbul pertanyaan: bagaimana mencapai tujuan ini? Jika Anda memiliki sedikit pengalaman atau kualifikasi rendah, maka Anda harus memikirkannya dan mendaftar di kursus khusus.

Realisme. Ingatlah bahwa dibutuhkan lebih dari satu malam untuk mencapai tujuan.

Menentukan interval waktu. Tentukan dengan tepat berapa lama tujuan Anda.

Keteguhan dan pentingnya tujuan dalam kehidupan seseorang berbeda. Beberapa dari tujuan ini bersifat mendasar dan bertahan selama beberapa generasi (misalnya, keinginan untuk mendapat untung), yang lain lebih dangkal dan sementara (misalnya, keinginan untuk merayakan Natal yang baik).

Dengan satu atau lain cara, sadar atau tidak, Anda memikirkan tujuan hidup Anda sepanjang hidup Anda. Namun, memikirkannya dan menuliskannya di atas kertas adalah dua hal yang berbeda. Tujuan yang tidak tertulis sering kali tetap menjadi mimpi yang samar dan utopis, seperti pemikiran seperti “akan menyenangkan untuk bepergian”, “akan menyenangkan menjadi seorang jutawan.” Rekaman, di sisi lain, mengharuskan Anda untuk lebih spesifik dalam berekspresi, tujuan dipersempit: Anda harus mengungkapkan aspirasi Anda dalam beberapa kata, dan tidak dalam banyak dari mereka yang telah berlalu dalam pikiran Anda.

Dokumen yang akan membantu Anda menentukan apa yang benar-benar ingin Anda capai adalah Deklarasi Tujuan Seumur Hidup. Ini akan memberi hidup Anda arah tujuan, membantu Anda merasa seperti penguasa nasib Anda sendiri.

Semua orang tahu bahwa lebih mudah menetapkan tujuan daripada mencapainya. Banyak yang ceroboh dan tidak realistis dalam merumuskan tujuan karena mereka mengambil kewajiban mereka terlalu ringan dan siap untuk melupakannya setiap saat. Perilaku seseorang yang efektif dalam menetapkan tujuan dicirikan oleh studi yang cermat tentang kemungkinan kewajiban dan kenyataan pelaksanaannya sebelum ia mengambilnya sendiri. Orang seperti itu bertanggung jawab atas kewajibannya dan atas upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, tidak peduli kesulitan apa pun yang dihadapinya. Sikap ini juga berharga jika meluas ke tujuan yang dibagi dengan orang lain.

Tujuan secara umum dapat berfungsi sebagai panduan yang berguna, tetapi mungkin tidak selalu menarik perhatian pada apa yang perlu dilakukan untuk menjadi sukses.

Berikut adalah beberapa contoh tujuan pribadi yang dirumuskan secara umum:

Beruntunglah di tempat kerja.

Memiliki hubungan yang baik dengan kelompok kerja Anda.

Belajar santai di rumah.

Nikmati olahraga.

Pernyataan-pernyataan ini tidak dapat dikatakan cukup pasti dan terikat waktu, meskipun mereka menunjuk pada tujuan bersama dan bidang di mana kemajuan dapat dicapai. Agar pernyataan-pernyataan tersebut bermanfaat, pernyataan-pernyataan tersebut perlu dibuat menjadi sesuatu yang lebih konkrit dengan menanyakan bagaimana tujuan-tujuan yang luas ini dapat dicapai dan dengan menetapkan target-target spesifik dengan kerangka waktu yang jelas.

Anda harus menetapkan tujuan yang realistis. Pada saat yang sama, jangan mengambil terlalu banyak, karena dalam hal ini, tugas-tugas pribadi memiliki sedikit peluang untuk diselesaikan. Semakin banyak tujuan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri, semakin banyak yang harus Anda ubah dalam kehidupan sebelumnya, semakin Anda harus mengembangkan aktivitas.

Anda juga perlu menetapkan tujuan jangka pendek yang selaras dengan pencapaian tujuan global jangka panjang Anda. Dalam memperjuangkan tujuan jangka panjang, Anda harus memperhitungkan perubahan kondisi eksternal dan munculnya tren baru. Oleh karena itu, bersama dengan tujuan bersama, penting dari sudut pandang motivasi psikologis untuk menetapkan subtujuan jangka pendek yang dapat dicapai dan mencapai keberhasilan menengah.

Menetapkan tujuan membawa unsur-unsur perencanaan terarah ke dalam kehidupan masyarakat. Upaya untuk menetapkan tujuan yang jelas tidak boleh dibiarkan menghambat kesegeraan dan membatasi kebebasan untuk bereaksi terhadap situasi baru. Tujuan yang ditetapkan terbaik adalah tujuan yang memungkinkan Anda untuk lebih terbuka terhadap kemungkinan.

Jika Anda menemukan hambatan yang tidak dapat diatasi, menurut pendapat Anda, dalam mencapai tujuan Anda, Anda perlu bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah tujuan Anda benar-benar penting bagi Anda? Tujuan yang tidak terlalu diminati biasanya tidak tercapai.

Apakah tujuan Anda realistis? Kebetulan orang menetapkan tujuan yang hampir tidak mungkin dicapai, dan kemudian terkejut dengan kegagalan mereka.

Sudahkah Anda memberikan upaya dan perhatian yang cukup untuk mencapai tujuan Anda?

Tujuan yang cukup dapat dicapai mungkin tidak dapat diwujudkan karena fakta bahwa upaya yang memadai belum dilakukan untuk mengatasi hambatan.

Apakah tujuan Anda masih relevan? Munculnya keadaan baru mungkin membuat beberapa tujuan Anda menjadi usang.

Sudahkah Anda menarik cukup banyak orang untuk tujuan Anda? Tanpa bantuan dan dukungan, banyak proyek pasti akan gagal. Membangun hubungan dengan orang lain sejak dini membantu Anda bergerak maju.

Apakah terlalu dini bagi Anda untuk menyerah? Dalam banyak kasus, orang "mengakui kekalahan" terlalu cepat, padahal ketekunan bisa membawa kesuksesan.

Pemilihan tujuan yang jelas, jelas dan yang terpenting adalah tujuan yang tepat merupakan proses yang sangat penting bagi setiap pemimpin. Tidak setiap orang dapat dengan jelas mengidentifikasi aspirasi utama dalam hidup dan karirnya. Untuk ini, perlu memiliki jenis pemikiran tertentu untuk menempatkan tujuan pribadi demi tujuan umum.

KESIMPULAN

Jadi, sebagai hasil dari pekerjaan kursus, aspek teoretis dan praktis dari teknologi pencarian tujuan hidup diselidiki.

Sebagai kesimpulan, hal-hal berikut harus diperhatikan.

Penetapan tujuan bukan hanya latihan yang berguna, tetapi elemen mutlak yang diperlukan untuk aktivitas yang sukses. Pemenang dalam hidup tahu ke mana mereka pergi. Pecundang hanya pergi ke tempat mereka dikirim, atau tetap di tempat mereka berada. Mereka menghabiskan hidup mereka bekerja untuk mencapai tujuan orang lain. Tujuan mengatur usaha. Menempatkan dirinya dalam pikiran dan menembus seluruh alam bawah sadar, secara otomatis mulai mempengaruhi perilaku Anda, mengarahkannya untuk mencapai hasil. Efek psikologis dari ini adalah bahwa tugas itu akan diperbaiki di alam bawah sadar Anda sedemikian rupa sehingga akan diambil sebagai model dan rencana tindakan, yang pada akhirnya akan mendominasi seluruh hidup Anda dan secara konsisten menuntun Anda untuk mencapai tujuan.

Ada berbagai teknologi untuk menemukan tujuan hidup. Setiap orang memilih hak untuk memilih salah satu dari mereka. Seperti kata pepatah: "Hidup Anda ada di tangan Anda, dan Anda bisa mewujudkannya sesuai keinginan Anda."

Teknologi yang diuraikan di atas akan memungkinkan Anda untuk memusatkan semua perhatian, kekuatan, dan energi Anda untuk mencapai tujuan Anda, dan akan membantu Anda membuktikan diri dari sisi terbaik.

DAFTAR PUSTAKA YANG DIGUNAKAN

1. Vikhansky O.S. Manajemen strategis. – M.: Prospekt, 2003. – 405 hal.

2. Glukhov V.V. Pengelolaan. edisi ke-3 - St. Petersburg: Peter, 2008. - 608s. Dorofeeva L.I. Pengelolaan. – M.: Eksmo, 2007. – 192p.

3. Gurney B. Pengantar ilmu manajemen. Terjemahan: Yakovlev G.S., Ed.: Piskotin M.I. – M.: Kemajuan, 1969. – 430-an.

4. Seivert L. Waktu Anda ada di tangan Anda. Tips bagi para pebisnis tentang cara efektif menggunakan waktu kerja: Per. dengan dia. – M.: INFRA-M, 1995. – 265 hal.

5. Lee Iacocca. Karier manajer (diterjemahkan oleh R.I. Stoller) // sumber daya elektronik. Mode akses: http://lib.rus.ec/b/76377/read

6. McKay H. Cara bertahan hidup di antara hiu. Strategi bisnis: konsep, isi, simbol / B. Karlof. – M.: Kesatuan. - 2003. - 338 detik.

7. Mikhaleva E.P. Pengelolaan. Catatan kuliah. – M.: Yurayt-Izdat, 2009. – 192p.

8. Tenaga produktif manusia: struktur dan bentuk manifestasi. - St. Petersburg, 1993. - 120p.

9. Reznik T.E., Reznik Yu.M. Orientasi kehidupan pribadi: analisis dan konseling// Penelitian sosiologis. - 2006. - No. 6.-S. 112-119.

10. Reznik T.E., Reznik Yu.M. Strategi hidup individu // Penelitian sosiologis. - 2005. - No. 12. - S. 101, 103-104.

11. Rogov E.I. Psikologi manusia. - M.: Edisi Kemanusiaan Center VLADOS, 2001. - 320 hal.

12. Kamus modern kata-kata asing. – M.: Yurayt Izdat. - 2009. - 714 hal.

13. Stolyarenko L.D. Psikologi: Buku teks untuk universitas. - St. Petersburg: Pemimpin, 2006. - 592 hal.

14. Thompson A.A., Strickland A.J. Manajemen strategis. Seni mengembangkan dan menerapkan strategi. - M. - 2008. - S. 562.

Seivert L. Waktu Anda ada di tangan Anda. Tips bagi para pebisnis tentang cara efektif menggunakan waktu kerja: Per. dengan dia. - M.: INFRA-M, 1995. - S. 48.

Vikhansky O.S. Manajemen strategis. – M.: Prospek. - 2003. - S.40.

Thompson A.A., Strickland A.J. Manajemen strategis. Seni mengembangkan dan menerapkan strategi. - M. - 2008. - S. 562.

McKay H. Cara bertahan hidup di antara hiu. Strategi bisnis: konsep, isi, simbol / B. Karlof. – M.: Kesatuan. - 2003. - S.244.

Kamus modern kata-kata asing. – M.: Yurayt Izdat. - 2009. - S.223.

Reznik T.E., Reznik Yu.M. Orientasi kehidupan pribadi: analisis dan konseling// Penelitian sosiologis. - 2006. - No. 6. - Hal. 119.

Reznik T.E., Reznik Yu.M. Orientasi kehidupan pribadi: analisis dan konseling// Penelitian sosiologis. - 2006. - No. 6. - P. 112.

Gurney B. Pengantar ilmu manajemen. Terjemahan: Yakovlev G.S., Ed.: Piskotin M.I. - M.: Kemajuan, 1969. - S. 16.

Glukhov V.V. Pengelolaan. edisi ke-3 - St. Petersburg: Peter, 2008. - S. 359 - 360.

Dorofeeva L.I. Pengelolaan. - M.: Eksmo, 2007. - S. 97.

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang tujuan hidup? Pernahkah Anda memikirkan makna kelahiran Anda di dunia ini? Apakah Anda penasaran ingin tahu tujuan apa yang seharusnya ada dalam hidup seseorang?

Pada zaman kuno, orang bijak mengatakan bahwa seseorang pertama-tama harus bertanya pada dirinya sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

"Siapa saya? Mengapa saya tinggal di sini?

Saat itulah kehidupan aslinya dimulai, dan sebelum itu ia hanya menyeret keberadaan yang tidak berarti, tugas utamanya adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan paling dasar: makanan, tidur, seks, dan perlindungan.

Tujuan utama dalam kehidupan setiap orang

Pada pandangan pertama, ini mungkin tampak mengejutkan, tetapi sebagian besar orang hidup dalam ilusi.

Mereka hanya tidur, makan, bekerja, berhubungan seks, berusaha melindungi diri dari bahaya eksternal dan mendapatkan kesenangan sebanyak mungkin. Di sinilah semua aspirasi orang berakhir.

Pernahkah Anda berpikir bahwa dengan hanya melakukan tindakan yang baru saja saya sebutkan, hidup kita tidak berbeda dengan kehidupan hewan biasa yang memiliki kebutuhan yang sama?

Manusia bukanlah binatang, yang berarti bahwa ia harus memiliki makna hidup yang lebih dalam.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan oleh orang yang cerdas adalah bertanya pada dirinya sendiri tentang makna keberadaannya dan mencoba yang terbaik untuk menemukan jawabannya. Ini adalah tujuan yang harus ada dalam hidup di tempat pertama. Jika ini tidak dilakukan, maka seseorang tidak akan pernah bisa menjadi benar-benar bahagia, sukses dan sehat.

Orang yang benar-benar cerdas harus berusaha untuk memahami pertanyaan filosofis yang mendalam tentang dunia ini, tentang Tuhan, tentang sifat spiritualnya yang sebenarnya.

Tanpa memahami hukum alam semesta dan tujuan sadar nyata yang jelas dalam hidup, hampir tidak mungkin untuk mencapai sesuatu yang berharga. Hari ini Anda dapat melihat ribuan dan puluhan ribu orang yang hidup hanya di bawah pengaruh nasib mereka. Mereka adalah boneka, tetapi mereka bahkan tidak menyadarinya.

Dan bahkan jika seseorang tidak ingin masuk ke filsafat dan pengetahuan spiritual, maka untuk menjadi sukses dan sehat, dia perlu memiliki tujuan hidup yang spesifik dan tahu persis bagaimana dia ingin mencapainya.

Kemudian mimpi yang samar-samar menjadi tujuan yang benar-benar ditetapkan.

Mengapa Anda perlu menetapkan tujuan tertentu?

Ada fakta terkenal yang mengatakan bahwa kita sendiri membangun masa depan kita dengan pikiran dan keinginan kita, yang mendasari segalanya.

Energi keinginan adalah energi paling kuat di alam semesta.

Statistik menunjukkan bahwa kurang dari 3% dari semua orang mencapai jauh lebih banyak daripada gabungan 97% lainnya. Dan perbedaan utama antara 3 persen ini adalah mereka tahu tujuan apa yang seharusnya ada dalam hidup dan memiliki tujuan yang jelas dan tepat di semua tingkatan.

Apakah menurut Anda mungkin untuk merakit mobil dalam produksi tanpa rencana yang dikembangkan dengan cermat? Jika para desainer hanya samar-samar menyadari apa yang mereka inginkan, maka kecil kemungkinan mereka akan berhasil.

Sayangnya, banyak dari kita memperlakukan hidup dengan tidak bertanggung jawab dan hanya “mengikuti arus” dalam hidup. Mereka tidak tahu apa yang harus diperjuangkan dan apa yang sebenarnya mereka inginkan dari kehidupan.

Kebanyakan orang menjalani kehidupan yang tidak disadari atau tujuan dan rencana yang dipaksakan dari luar.

Hukum kehidupan ini adalah bahwa kita merencanakan dan membangun hidup kita, atau orang lain melakukannya untuk kita.

Dari penjelasan di atas, penting bagi seseorang untuk menetapkan tujuan yang spesifik dan jelas, serta menyusun rencana untuk mencapainya.

Tujuan utama hidup

Untuk hidup bahagia, seseorang perlu memiliki makna di dalamnya. Dan itu adalah tujuan yang mengisi hidup kita dengan makna.

Namun nyatanya, dalam hidup ini pasti ada sesuatu yang membuat kita bersemangat dan ingin bangun di pagi hari. Kehadiran tujuan besar bahkan dapat meringankan penderitaan dalam hidup, sementara orang yang hidup tanpa tujuan membuat jengkel segala sesuatu di sekitarnya.

Tujuan hidup harus menginspirasi kita, dan untuk ini tujuan itu harus luhur dan bahkan, dalam beberapa hal, tidak dapat dicapai.

Pilihan terbaik adalah mencapai cinta kepada Tuhan.

Atau bisa juga tujuan yang datang dari pilihan ini: untuk menyebarkan pengetahuan spiritual di dunia, untuk membantu orang yang menderita dan sakit, dll. Tujuan seperti itu akan mengisi seseorang dengan kebahagiaan dan antusiasme.

Idealnya, jika tujuan utama hidup akan mencakup tiga aspek berikut:

• Tujuannya adalah untuk menyadari diri Anda dan sifat Anda: Diri sejati Anda
• Tujuannya adalah untuk mewujudkan Tuhan sebagai Personalitas Tertinggi, yang kepada-Nya segala sesuatu dalam hidup kita bergantung (baik, atau hampir segalanya, karena sebagian kecil kebebasan masih diberikan kepada kita)
• Kembalikan hubungan Anda dengan Tuhan (Jauh dari mudah, tetapi itu akan membawa kebahagiaan dan kepuasan miliaran kali lipat dari apa yang dapat memberi kita kesenangan hidup sehari-hari)

Kitab suci dan orang bijak mengatakan bahwa jika Anda tidak setidaknya mulai mengambil langkah ke arah ini, maka hidup dapat dianggap sia-sia.

Di sisi lain, jika seseorang menetapkan tujuan akhir hidup rendah, maka ia menghadapkan dirinya pada bahaya besar. Ketika dia mencapai tujuan ini, maka dia mungkin kehilangan makna hidup. Alam bawah sadar pada saat seperti itu berkata: “Anda telah mencapai semua yang Anda cita-citakan. Kamu tidak perlu hidup lagi." Seseorang dapat jatuh ke dalam depresi berat, jatuh sakit atau bahkan mati.

Oleh karena itu, saya dengan tulus menyarankan Anda untuk tidak menetapkan sebagai tujuan hidup hal-hal seperti "mendapatkan satu juta dolar" atau "menjadi direktur suatu perusahaan", atau "menikah dengan orang kaya" dan sebagainya.

Syarat penting dalam menetapkan tujuan, terutama tujuan akhir hidup:

Kita harus berusaha agar tujuan-tujuan tersebut memiliki sifat yang tidak memihak. Ini memberi banyak inspirasi dan kegembiraan.

Tujuan hanya demi orang yang disayangi atau paling banyak untuk orang yang disayangi sifatnya egois dan mementingkan diri sendiri, yang pada akhirnya selalu membawa penderitaan dan kemalangan.

Daftar tujuan hidup manusia

Jadi, jika Anda ingin bahagia, Anda harus memiliki tujuan besar yang menginspirasi dalam hidup Anda. Kepribadian yang harmonis memiliki tujuan dalam semua bidang utama kehidupan: spiritual, intelektual, sosial dan fisik.

Ingatlah bahwa Anda perlu berusaha untuk tidak mementingkan diri sendiri, dan tujuan Anda tidak boleh menyebabkan penderitaan dan rasa sakit bagi lebih dari satu makhluk hidup. Ya, ya, orang yang rukun dan berakal tidak hanya menghargai kehidupan manusia, tetapi juga kehidupan makhluk hidup lainnya: semut, gajah, dan bahkan tanaman.

Tujuan di alam fisik

Daftar perkiraan tujuan apa yang seharusnya ada dalam hidup di tingkat fisik:

1. Mencapai Kesehatan Jasmani
2. Menjaga kebersihan tubuh
3. Konsumsi air bersih yang cukup
4. Nutrisi yang tepat dan sehat
5. Pengembangan fleksibilitas tubuh
6. Menetapkan rutinitas harian yang benar (bangun pagi dan hang-up)
7. Menyingkirkan segala penyakit
8. Memperlambat proses penuaan

Daftar ini dapat dilanjutkan untuk waktu yang lama. Hal utama adalah bahwa tujuan-tujuan ini tidak menutup seseorang terlalu banyak pada tubuhnya, yang seharusnya hanya menjadi alat untuk mencapai tujuan utama kehidupan.

Tujuan di bidang sosial

Apa yang perlu Anda perhatikan di area ini:

1. Menjalin hubungan baik dengan orang tua
2. Hubungan harmonis dengan suami atau istri
3. Hubungan baik dengan anak dan cucu
4. Sikap hormat dan tanpa kekerasan terhadap semua makhluk hidup
5. Hiduplah sesuai dengan kodrat Anda (maskulin atau feminin)
6. Bangun hubungan yang harmonis dengan semua orang di sekitar Anda (teman, kolega, dll.)

Relasi sangatlah penting dalam kehidupan seseorang.

Tujuan di bidang intelektual

Pada tingkat intelektual, mungkin ada tujuan seperti itu:

1. Kemampuan untuk menetapkan tujuan
2. Pengembangan kemampuan kreatif Anda
3. Belajar bahasa
4. Bekerja untuk menenangkan pikiran (sangat penting)
5. Kemampuan untuk membedakan yang abadi dari yang duniawi, yang spiritual dari yang material
6. Mendapatkan kemampuan untuk mengubah takdir Anda
7. Mendapatkan gelar atau yang serupa
8. Pengembangan kemauan

Mungkin ada banyak tujuan pada tingkat ini, tetapi itu bukan dan tidak seharusnya menjadi tujuan utama kehidupan. Tujuan hidup yang paling penting dan utama ditetapkan pada tingkat spiritual.

Tujuan di Alam Spiritual

Apa tujuan hidup yang harus ada di alam spiritual:

1. Raih cinta tanpa pamrih tanpa pamrih kepada Tuhan
2. Kemampuan untuk hidup di saat ini
3. Pengembangan kualitas luhur dalam diri sendiri: tidak mementingkan diri sendiri, kerendahan hati, dll.
4. Pemberantasan kepentingan diri sendiri, keegoisan, kesombongan, nafsu, keinginan untuk ketenaran
5. Untuk dapat melihat manifestasi Tuhan di mana-mana dan dalam segala hal
6. Tidak bergantung pada sesuatu atau seseorang di dunia ini
7. Kembangkan kedamaian batin, keceriaan dan ketenangan

Tujuan-tujuan ini adalah urutan besarnya lebih tinggi dari semua yang sebelumnya, karena mereka terkait erat dengan sifat spiritual sejati kita. Pastikan untuk memasukkan mereka ke dalam hidup Anda.

Ringkasan: Tujuan apa yang harus ada dalam hidup?

Mari kita rangkum artikelnya (kami akan menyoroti poin-poin yang perlu diingat untuk selamanya).

Hal pertama dan terpenting ketika menetapkan tujuan adalah menanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan penting tentang sifat Anda dan arti keberadaan Anda.

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa sifat saya yang sebenarnya? Mengapa saya tinggal di sini? Kemudian temukan jawaban untuk mereka.

Selanjutnya, Anda perlu menyadari lagi bahwa hanya tujuan besar dan tampaknya tidak dapat dicapai yang dapat mengisi hidup dengan makna dan memberikan orang inspirasi dan antusiasme. Tujuan seperti itu harus tanpa pamrih mungkin dan ditujukan untuk kepentingan orang lain.

Kemudian tuliskan tujuan di semua bidang utama kehidupan. Mereka harus sespesifik dan sejelas mungkin. Untuk menetapkan tujuan dengan benar dan kemudian berhasil mencapainya, pelajari artikel:

http://website/wp-content/uploads/2017/06/kakie-celi-dolzhny-byt-v-zhizni.jpg 320 640 Sergei Yuriev http://website/wp-content/uploads/2018/02/logotip-bloga-sergeya-yurev-2.jpgSergei Yuriev 2017-06-12 05:00:59 2018-06-18 12:35:00 Tujuan apa yang harus ada dalam hidup: daftar tujuan dasar

Halo para pembaca yang budiman! Hari ini saya ingin berbicara dengan Anda tentang topik kesuksesan, keharmonisan hidup kita. Bagaimanapun, kita semua ingin bahagia, menjalani kehidupan yang penuh, kaya, menyenangkan, tidak tahu tentang kesedihan dan penyakit. Padahal, semua ini nyata, Anda hanya perlu mengambilnya dan melakukan segala kemungkinan agar bidang kehidupan manusia selalu berinteraksi secara harmonis satu sama lain dan berkembang secara bersamaan.

Seluruh hidup kita dibagi menjadi beberapa bagian - bidang. Masing-masing bertanggung jawab atas area tertentu. Ketika saya mencari informasi tentang topik ini, membaca buku dan artikel, saya agak bingung. Setiap sumber berisi informasi yang berbeda, jumlah bidang kehidupan yang berbeda. Tetapi kemudian saya sadar bahwa, pada prinsipnya, seseorang sendiri dapat menentukan bagian-bagian dari roda keseimbangan, yang akan kita bicarakan di artikel mendatang. Bagi satu orang, rekreasi dan hobi adalah satu dan sama, bagi orang lain keduanya adalah keadaan yang sama sekali berbeda. Namun, bagaimanapun, ada bidang yang jelas yang diperlukan untuk berkembang secara harmonis, misalnya, kesehatan, karier, pengembangan diri.

Bidang utama kehidupan manusia

Saya akan membagikan visi saya, tetapi tidak ada yang menghentikan Anda untuk menyoroti area Anda yang, menurut pendapat Anda, memainkan peran penting dalam kehidupan.

Jadi, ada bidang kehidupan seperti:

1. kesehatan dan olahraga
2. lingkungan rumah
3. karir dan keuangan
4. pengembangan diri
5. hubungan
6. rekreasi, hiburan
7. dunia batin

Bagi Anda, mereka mungkin memiliki tampilan yang sedikit berbeda, misalnya, Anda dapat memasukkan titik perjalanan, keluarga, memisahkan karier dari keuangan, menambah emosi dan kecerahan dalam hidup. Karena Anda mengenal diri sendiri, tidak ada yang bisa tahu. Gali ke dalam diri Anda, tuliskan keinginan, tujuan, impian, dan bangun area hidup Anda.

Kesalahan banyak orang adalah mereka mengembangkan hanya beberapa bidang, atau bahkan satu, misalnya, karier, melupakan kesehatan, istirahat, anak, dan istri. Ini memperkenalkan ketidakseimbangan dalam energi manusia. Seiring waktu, ini tercermin di seluruh lingkungannya, dan dunia batin menderita. Itu terjadi tanpa terasa, secara bertahap. Misalnya, seseorang berkarier, menghasilkan uang sepanjang hidupnya, membajak siang dan malam, berusaha mandiri secara finansial, tetapi setelah beberapa saat kekuatannya habis, karena dia sama sekali tidak peduli dengan kesehatan dan lupa apa itu istirahat, istrinya mengambil kekasih, karena dia tidak mencurahkan waktu untuknya, anak-anak tumbuh dan bahkan tidak dapat mengingat saat-saat bahagia yang dihabiskan bersama ayah mereka. Gambar yang menyedihkan, bukan? Saya kira tidak ada yang mau meminjamkan dalam situasi ini

Ini terjadi karena satu alasan, penggunaan buta huruf mereka sendiri dan definisi bidang utama kehidupan. Ingat, jika Anda ingin bahagia, Anda perlu berkembang ke segala arah, tidak peduli seberapa besar keinginan Anda. Biarkan di suatu tempat Anda menjadi lebih aktif, di suatu tempat lebih pasif, tetapi Anda harus mengalokasikan sejumlah waktu tertentu untuk hal lain demi Anda sendiri.

Sekarang mari kita pertimbangkan semua area secara terpisah, apa yang mereka sertakan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Kesehatan dan olahraga

Kesehatan fisik dan mental adalah dasar dari semua yang kita miliki. Jika kita tidak memiliki energi, maka kita tidak akan mencapai apapun dalam hidup ini. Kemampuan untuk bergerak, melakukan sesuatu, makan dan minum diberikan kepada kita secara alami, tetapi kita harus menggunakan semua ini dengan benar. , olahraga teratur adalah sumber kesehatan dan umur panjang yang tak ada habisnya. Alkohol dan merokok telah membunuh banyak orang baik yang bisa menjadi pemimpin dan berhasil serta makmur.

Rumah dan lingkungan

Saya memberikan perhatian khusus pada bidang ini, meskipun beberapa tidak menganggapnya penting. Mengapa? Saya bahkan tidak curiga, saya mungkin tidak berpikir itu penting. Tapi saya berpikir sangat berbeda. Rumah dan suasananya sangat mempengaruhi keadaan internal seseorang, bahkan bisa dikatakan menginspirasi dan sekaligus menenangkan. Kompeten dapat membebaskan banyak waktu untuk tugas-tugas lain, terutama bagi wanita, yang menghabiskan sebagian besar waktu di bidang ini.

Karir dan keuangan

Untuk menjadi sukses dalam karir, untuk memenuhi diri sendiri, untuk menjadi mandiri secara finansial adalah tujuan dan impian banyak dari kita. Ini adalah bidang kehidupan yang sangat penting, meskipun banyak yang menyangkal dan berpendapat bahwa kebahagiaan tidak ada dalam uang. Saya setuju, Anda dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, tetapi itu tidak lama. Di era televisi dan teknologi modern, kita tidak bisa menginginkan minimal untuk diri kita sendiri. Setelah melihat film tentang alam, kita bermimpi untuk mengunjungi tempat ini, ketika kita melihat sebuah rumah yang indah dengan kolam, kita pasti ingin memiliki yang sama. Ini menjadi tujuan, dan untuk mewujudkannya, diperlukan uang, dan uang dapat diperoleh dengan karier yang sukses.

Pengembangan diri

Area ini sering kali diremehkan dan tidak dimanfaatkan. Dalam konsep ini, saya memasukkan membaca buku, belajar, lulus pelatihan, kelas master, mendapatkan keterampilan, mengubah diri sendiri, meninggalkan kebiasaan buruk. Artinya, segala sesuatu yang ditujukan untuk meningkatkan diri Anda dan mencapai tujuan Anda, berusaha untuk lebih dekat dengan impian Anda.

Hubungan

Kemampuan berkomunikasi, membangun hubungan baik dengan orang yang dicintai, berkomunikasi dengan kolega dan teman - semua ini terkait dengan bidang kehidupan ini. Masyarakat kita tidak mentolerir orang yang kasar dan kurang ajar. Keluarga kami ingin memiliki kontak yang konstan antara semua anggota keluarga. Semua orang menyukai orang yang jujur, adil, dan sopan. Sangat sulit untuk menjadi seperti itu, tetapi perlu untuk berjuang untuk ini. Salah satu kebutuhan manusia adalah komunikasi, percakapan, dialog.

Rekreasi dan hiburan

Nama bidang kehidupan ini berbicara untuk dirinya sendiri. Kemampuan untuk merencanakan liburan Anda dengan benar, bersantai dan menikmati sangat penting. Penting untuk melupakan, mengalihkan perhatian dari masalah dan memikirkan diri sendiri secara teratur. Untuk setiap orang, konsep relaksasi dan hiburan berbeda. Bagi seseorang untuk bersantai, itu berarti melakukan hobi favorit mereka, bagi orang lain untuk menikmatinya, bagi orang lain untuk bepergian ke tempat-tempat yang tidak biasa di planet kita. Pilih aktivitas yang membuat Anda senang.

dunia batin

Dan area terakhir yang ingin saya bicarakan adalah dunia batin. Dia memainkan peran besar dalam menetapkan tujuan dan sasaran kami. Di sini Anda dapat dengan aman memasukkan emosi, ketahanan terhadap stres, motivasi, kehidupan spiritual.

Untuk mengevaluasi hidup kita di semua bidangnya, menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat, memperbaiki kesalahan dan mencapai harmoni, perlu untuk membuat roda keseimbangan hidup, tetapi baca artikel berikut tentang cara melakukan ini.

Agar tidak ketinggalan posting menarik dan informatif, pastikan untuk berlangganan pembaruan blog!

Di komentar, jangan lupa untuk menulis tentang area dan area kehidupan Anda. Namun, semuanya tidak ada artinya tanpa satu sama lain, koneksi mereka setara dengan harmoni kehidupan. Jangan lupakan itu. Mereka tidak dapat hidup berdampingan secara terpisah, mereka adalah satu kesatuan - hidup kita.

Sampai berjumpa lagi! Sampai jumpa!