Fotografi Matvey Platov

Kebetulan dalam literatur sejarah, penelitian sejarah lokal, dan kesadaran publik bahwa pendiri Novocherkassk, Ataman Angkatan Darat yang terkenal di dunia, pemegang banyak perintah dalam dan luar negeri, Matvey Ivanovich Platov, memiliki beberapa tanggal lahir, di antaranya yang paling populer ada dua: 6 Agustus 1753. dan 8 Agustus 1753. Pengembaraan pertama dari edisi ke edisi dari penulis biografi pertama N. Smirnago, yang menulis buku "Kehidupan dan Eksploitasi Pangeran Matvey Ivanovich Platov," terdiri dari 3 bagian dan diterbitkan di Moskow tiga tahun setelah kematiannya, yaitu e. pada tahun 1821

Dari dia, tanggal lahir, 6 Agustus 1753, berpindah ke karya L.M. Savelov, A. Strusevich, P.N. Krasnov, dan penulis pra-revolusioner lainnya, dan dari mereka ke ensiklopedia dan kamus Soviet. Namun sudah pada tahun 1910-an, muncul laporan bahwa buku catatan telah ditemukan, yang mengungkapkan tanggal lahir M.I yang berbeda. Platova. “Sebenarnya, waktu kelahirannya diketahui secara pasti: menurut buku metrik Gereja St. Rasul Petrus dan Paulus di Cherkassk, halaman 1, tentang mereka yang lahir pada tahun 1973, di bawah nomor 22 tampak bahwa mandor Ivan Fedorov Platov memiliki 8 Agustus tahun itu, putra Matvey lahir.

Ini adalah ataman militer masa depan, yang memenangkan untuk dirinya sendiri dan seluruh Don kejayaan yang tak pernah pudar dan ketenaran di seluruh dunia" ("Koleksi Tentara Regional Komite Statistik Don." Edisi X1, Novocherkassk, 1912, hal. 9). Tanggal ini adalah kemudian dianut oleh para sejarawan, sejarawan lokal, tokoh masyarakat seperti A.A. Kirillov, P.Kh. Popov, dll. Kami juga percaya bahwa tanggal lahir M.I. Platov yang sebenarnya adalah 2 Agustus 2001, keputusan Kepala Administrasi Negara Wilayah Rostov No. 380 “Tentang persiapan dan perayaan 250 tahun kelahiran Don Ataman M.I. Platov" juga didasarkan pada tanggal lahir 8 Agustus 1753.

Mandor militer Ivan Fedorovich Platov, ayah Matvey, “adalah orang kaya (dia mengelola perusahaan industri kecil) dan selalu mengajari putranya membaca dan menulis sejak dini serta mengembangkan minat membaca.” Namun sang anak tidak tertarik dengan kegiatan ekonomi ayahnya. Dia lebih tertarik pada buku-buku tentang sejarah perang, tentang kehidupan para komandan besar, dll. Harapan bahwa Matvey akan terus memperkuat rumah tangga keluarga tidak menjadi kenyataan, sehingga pada usia 13 tahun ayahnya mengirim putranya ke Kanselir Militer, di mana selama dinasnya ia diberi pangkat sersan Cossack.

Pada tahun 1770, “saat rumor pertama tentang rencana perang dengan Turki,” Matvey memutuskan untuk meninggalkan rumah tangga (ayahnya saat itu bertugas di Jalur Dnieper) dan pergi ke Krimea untuk bergabung dengan tentara aktif, yang dipimpin oleh Pangeran V.M. Dolgoruky. Segera Donetsk yang pemberani dianugerahi pangkat kapten. Pada tahun 1773, Catherine 11 menandatangani proposal untuk produksi M.I. Platov menjadi sersan mayor militer. Dengan demikian, putranya, pada usia 20 tahun, naik pangkat menjadi ayahnya dan dipercaya untuk memimpin resimen Cossack. Pada tahun 1774 M.I. Untuk pertama kalinya, Platov menunjukkan kemampuan luar biasa dari seorang pemimpin militer berdarah dingin dan terampil, yang tidak kehilangan akal ketika detasemen dan konvoinya disergap di Kuban.

Dia dengan cepat membangun lingkaran pertahanan kereta dan bertarung dengan pasukan Turki Khan Devlet-Girey, yang melebihi jumlah Cossack lebih dari 20 kali lipat, sampai resimen Cossack yang meminta bantuan tiba. Turki dikalahkan, dan khan segera ditangkap karena kekalahan tersebut dan dibawa ke Sultan Turki di Konstantinopel. Pada 1775-1776, ayah dan anak Platov mengejar detasemen E. Pugachev yang tersebar di distrik tengah Rusia, menangkap salah satu pemimpin Rumyanchikhin dan hingga 500 orang Pugachev. Untuk ini, ayah dan anak Platov dianugerahi medali emas. Ini adalah salah satu penghargaan penting pertama Matvey Platov. Dia juga menonjol pada tanggal 13 September 1789, ketika di Pertempuran Kousani dia berhasil mengalahkan detasemen besar Turki dan menangkap tiga tandan Pasha Zeynal-Hassan Bey dari Anatolia. Untuk prestasi ini, MI Platov diberi pangkat brigadir di tentara Rusia.

Akumulasi pengalaman tempur dan manajemen mendorong komandan Cossack yang muda dan cakap untuk menjadi penyelenggara arah baru bagi Cossack. Pada bulan Januari 1788, Pangeran Gr.Potemkin menginstruksikan M.I. Platov akan memilih 5.000 orang dalam tiga bulan. untuk pembentukan beberapa resimen Cossack baru, yang disebut Sloboda Ukraina. Platov memanggil 4 sersan militer, 7 perwira rendah dan 507 Cossack terbaik dari Don untuk membantunya sebagai instruktur. Sudah pada tanggal 9 Mei dia melapor kepada Pangeran Gr. Potemkin tentang resimen Cossack yang dibentuk. Tentara Cossack baru disebut Ekaterinoslav, dan M.I. Atas kepemimpinannya yang terampil, Platov diangkat menjadi Pasukan Ataman (1790) dan dianugerahi penghargaan Ordo St. Petersburg. Vladimir derajat ke-4.

Terbaik hari ini

Dengan resimen Cossack yang baru dibentuk M.I. Platov berakhir di pasukan A.V.Suvorov dekat Izmail. Pada tanggal 9 Desember, di Dewan Militer, dia adalah orang pertama yang memilih untuk segera menyerang benteng Turki yang dijaga ketat, di mana dia ditunjuk sebagai kepala kolom penyerangan ke-5. Ketika kolom penyerangan tetangga Orlov mulai mati, dan pasukan Cossack dari kolomnya berhenti dalam keragu-raguan, Matvey Platov adalah orang pertama yang menaiki tangga penyerangan ke dinding benteng dan dengan demikian menyalakan api kemenangan bagi Donets dan penjaga hutannya.

Untuk penyerangan dan penangkapan Izmail M.I. Platov dianugerahi Ordo St. George gelar ke-3, dan pada akhir kampanye militer ini ia dipromosikan menjadi mayor jenderal. Pangeran Gr. Potemkin menggambarkan tindakannya di dekat Izmail sebagai berikut: “Platov hadir di mana-mana dan memberikan contoh keberanian.” Semua ini memungkinkan Potemkin pada tahun 1791 untuk memperkenalkan pahlawan muda itu kepada Permaisuri Catherine 11 di St. Petersburg, di mana, dengan kecerdasan dan akalnya, ia menerima darinya hak untuk tinggal di istananya selama kunjungan ke Tsarskoe Selo.

Tahun berikutnya, M.I. Platov sudah mengambil bagian dalam permusuhan di garis Kaukasia. Pada tahun 1796, menurut gagasan Pangeran P.A. Zubov, pasukan Rusia bergerak untuk menaklukkan Persia, dengan prospek mencapai Tibet. Matvey Ivanovich diangkat menjadi kepala semua pasukan tidak teratur (yaitu Cossack) di pasukan Zubov. Untuk operasi militer yang aktif dan terampil di dekat Derbent, MI Platov dianugerahi Ordo Vladimir, gelar ke-2, dan juga menerima dari Permaisuri Catherine 11 "pedang megah dalam sarung beludru, bingkai emas, dengan berlian besar dan zamrud langka", yaitu sekarang dipamerkan di Museum Sejarah Don Cossack.

Setelah kematian Catherine 11 (1796), Kaisar Paul 1 naik takhta, yang curiga dan tidak menyetujui semua rekan Permaisuri, seperti Gr. Potemkin, Field Marshal A.V. Suvorov dan lainnya Dia sebenarnya mengirim P.A. Zubov ke luar negeri, dan menarik pasukannya dari perbatasan Persia. Oleh karena itu, pada tahun 1797 M.I. Platov mendapat izin untuk kembali ke Don. Tetapi orang-orang yang iri di ibu kota dan Don, menggunakan sikap tidak baik Paul 1 terhadap rekan Catherine 11, membuat Kaisar memutuskan perlunya menangkap M.I. Platova. Bab 1 memecat M.I. Platov dari dinas militer dengan reskripnya tertanggal 23 Juli 1797 dan diperintahkan untuk mengirimnya ke Don di bawah pengawasan Ataman Militer Orlov. Namun tak lama kemudian tindakan penangkapan ini digantikan dengan pengasingan ke kota Kostroma.

Karena pengadilan St. Petersburg tidak memutuskan Platov bersalah, senjata pribadinya, termasuk pedang tempurnya, dikembalikan kepadanya. Saat menerimanya, Matvey Ivanovich berkata: "Dia akan membantu saya membenarkan diri saya sendiri" atau "Dia akan membenarkan saya." Tentu saja, para informan segera menafsirkan kata-kata ini kepada Paulus 1 sebagai ancaman tersembunyi bagi Kaisar, meskipun Platov kemungkinan besar bermaksud bahwa "pacar" petarungnya akan membantunya kembali menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai komandan yang terampil dan mendapatkan kembali kepercayaan dari Paulus 1. Baru pada tanggal 9 Oktober 1800 M.I. Platov meninggalkan Kostroma, tetapi tidak untuk dibebaskan, tetapi untuk dikirim ke St.

Setelah 3 tahun 9 bulan penjara, M.I. Platov tidak dibebaskan, tetapi atas perintah Paulus 1 dia dipenjarakan di ravelin Alekseevsky di Benteng Peter dan Paul. Tapi dipadatkan di atas M.I. Awan Platovo segera hilang berkat Paul 1 yang sama, yang, setelah membuat Perjanjian dengan Napoleon, memutuskan untuk berperang melawan Inggris di wilayah koloni terbesar mereka, yaitu. India. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Januari 1801, Kaisar mengirimkan reskrip kepada Don tentang pasukan Cossack yang segera dan lengkap, dipimpin oleh Ataman Orlov, dalam kampanye melawan India. Donets diberi pinjaman sebesar 2,5 juta rubel, sehingga setelah kampanye dan penyitaan barang rampasan di India, mereka akan mengembalikan seluruh pinjaman ke bendahara, hingga satu sen.

Sehubungan dengan kampanye yang muncul, Pavel 1 membebaskan M.I. dari tahanan. Platov, melakukan percakapan pribadi dengannya tentang kampanye yang akan datang, menenangkannya seolah-olah dengan sikap baiknya dan secara pribadi menempatkan salib komandan Ordo Malta (St. John dari Yerusalem) kepadanya. Diperlakukan dengan baik oleh Kaisar, MI Platov segera kembali ke Don dan, setelah menerima 13 resimen pertama dari Ataman Orlov (dari resimen ke-41 yang direncanakan untuk kampanye), serta 12 meriam, memulai kampanye pada 27 Februari 1801 . Namun pada tanggal 23 Maret, ketika keluarga Cossack sudah menderita karena perjalanan harian yang melelahkan selama berhari-hari, tiba-tiba Platov ditangkap oleh seorang utusan dari St. Petersburg, membawa berita kematian Paul 1 dan aksesi Alexander 1, yang membatalkan perintah Paulus 1 untuk berbaris ke India. Keluarga Cossack dengan senang hati kembali ke Don.

Berdasarkan reskrip 12 Agustus 1801, Kaisar Alexander 1 menunjuk MI Platov (“setelah kematian Orlov”) sebagai Ataman Pasukan. Matvey Ivanovich mengambil bagian dalam penobatan Alexander 1, di mana ia dianugerahi Ordo St. Petersburg. Anna tingkat 1. Ataman menggunakan kunjungannya ke St. Petersburg untuk menyelesaikan masalah mendesak di kota Cherkassk, yang utamanya adalah banjir tahunan di ibu kota Cossack. Alexander 1 mengizinkan MI Platov melakukan pekerjaan skala besar untuk melindungi Cherkassk dari mata air, termasuk membersihkan muara Sungai Don, sehingga lebih banyak air lelehan dapat dibuang ke Laut Azov dan lebih sedikit banjir di Cherkassk. Insinyur de Romano mengorganisir pekerjaan perlindungan air pada tahun 1802. Tapi mereka memberi sedikit demi keamanan Cherkasy. Oleh karena itu, MI Platov secara bertahap mendapat ide untuk memindahkan ibu kota Cossack ke tempat lain.

Dengan reskrip tertanggal 23 Agustus 1804, Alexander 1 mengizinkan pemindahan ibu kota, asalkan lokasi yang nyaman dipilih dan rencana kota dibuat oleh insinyur militer Jenderal F.P. Devolan. Dan sudah pada tanggal 31 Desember tahun 1804 yang sama, Kaisar menyetujui M.I. Tempat Platov dan rencana kota yang dikembangkan oleh F.P. Devolan. Pada tanggal 18 Mei 1805, perayaan megah diadakan untuk menguduskan situs fondasi Cherkassk Baru di sebuah bukit bernama Biryuchiy Kut (sarang serigala).

Untuk konstruksi dan pengaturannya, MI Platov membentuk dua resimen kerja Cossack, mengundang arsitek Russko, insinyur-Letnan Kolonel Peyker dan lainnya dari St. Petersburg, meminta banyak desa Don untuk memasok bahan-bahan alami ke Novocherkassk - kayu, batu lokal, batu kapur, dll. . D. Keluarga Cossack enggan meninggalkan rumah dan lahan pertanian mereka yang sudah ada di Cherkassk, tetapi Kepala Suku Angkatan Darat tidak kenal lelah. Dan lambat laun kota baru, yang dibangun menurut model paling modern dari tipe perencanaan kota Eropa, dipenuhi dengan kehidupan.

Pada saat yang sama, M.I. Platov berkontribusi pada penyelesaian masalah penguatan pemerintahan sipil di ketentaraan, pembukaan gimnasium pria pertama di Don di Cherkassk pada tahun 1805, pembentukan Masyarakat Don Trade Cossack (12 September 1804), awal dari pembangunan batu Katedral Ascension di Novocherkassk, pemukiman kembali Kalmyk ke stepa Zadonsk dan organisasi desa Kalmyk, dll.

Namun jalannya peristiwa politik tidak memungkinkan kemampuan administratif Ataman Militer MI berkembang secara maksimal. Platova. Pada tahun 1805, perang dengan Napoleon dimulai di Eropa. Platov dengan resimen Don Cossack dipanggil ke perbatasan Austria, tetapi tidak berpartisipasi dalam permusuhan, namun, atas jasanya kepada Tanah Air ia dianugerahi Ordo St. Petersburg. Alexander Nevsky. Pada tahun 1806, selama kampanye militer Prusia, M.I. Platov menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Jadi, selama penyerangan, dia mampu merebut kota Preussisch-Eylau yang dibentengi dengan baik dan menangkap lebih dari 3 ribu orang Prancis. Segera, dalam Pertempuran Heiselberg, dia mampu membuat “seluruh kavaleri Prancis” melarikan diri, menghancurkan divisi infanteri musuh dan pada malam hari menduduki kota, menyeberangi Sungai Alle dan membakar semua jembatan.

Seringkali dia harus menyesatkan musuh dengan menyalakan banyak api di sekitar kota yang dia kepung. Triknya membuahkan hasil. Perlawanan Prancis melemah dan Platov merebut kota demi kota. Ketika perdamaian tercapai, MI Platov dianugerahi tanda berlian untuk Ordo Alexander Nevsky dan kotak tembakau berharga dengan wajah Alexander 1, dan raja Prusia menganugerahi Don yang pemberani Ordo Elang Merah dan Hitam, serta kotak tembakau. dengan gambarnya. MI Platov juga dicirikan oleh fakta bahwa ia terus-menerus mengajukan petisi dan mendapatkan penghargaan dari sejumlah perwira Cossack terkemuka oleh raja Prusia.

Menarik juga bahwa setelah berakhirnya perdamaian dengan Napoleon pada tahun 1807 dan pertemuan Kaisar yang bertikai di Tilsit, M.I. Platov menolak menerima perintah Kaisar Prancis: “Saya tidak akan menerimanya: Mengapa dia harus menghadiahi saya?: Saya tidak mengabdi padanya dan saya tidak akan pernah bisa mengabdi padanya.” Dan ketika ditanya apakah dia menyukai Napoleon, yang diperhatikan M.I. Platov, dia menjawab: "Saya sama sekali tidak melihat kaisar Anda; tidak ada yang aneh dalam dirinya: Saya melihat seekor kuda seperti seorang ahli, saya ingin menebak jenis apa itu." Dengan satu atau lain cara, Napoleon atas keahlian memanahnya yang luar biasa yang ditunjukkan oleh M.I. Platov, atas desakan Alexander 1, menghadiahkannya kotak tembakau dengan batu-batu berharga dan gambarnya. Platov kemudian “memecahkan batu-batu itu” dan “mengganti potret Napoleon dengan semacam cameo.”

Pada tahun 1809 M.I. Platov menemani Alexander 1 ke pertemuan Sejm Finlandia di Borgo, setelah itu ia dibebaskan ke Don, tetapi segera diangkat menjadi tentara Moldavia. Dengan dimulainya permusuhan aktif terhadap Turki, MI Platov merebut kota Girsovo pada 19 Agustus, dan ia dianugerahi Ordo St. Petersburg. Vladimir tingkat 1, dan pada tanggal 4 September mengalahkan detasemen besar Turki di Rassvevat. Pada tanggal 23 September 1809, ia mengalahkan korps Turki berkekuatan lima ribu orang antara Silistria dan Rushchuk, di mana ia dipromosikan menjadi jenderal kavaleri, yaitu. menjadi jenderal penuh.

Malaria yang parah dan beberapa tanda konsumsi memaksa MI Platov pada awal tahun 1810 untuk pergi ke Don untuk meningkatkan kesehatannya, yang telah dilemahkan oleh operasi militer yang tiada henti. Tetapi dokter terbaik ada di St. Petersburg dan oleh karena itu Ataman berangkat ke ibu kota pada musim panas tahun yang sama, di mana dokter Villier berhasil meningkatkan kesehatannya. Saat itu ia tinggal di St. Petersburg, Tsarskoe Selo, Pavlovsk dan sering menjadi tuan rumah bagi masyarakat metropolitan tertinggi. Komunikasi dengan Don dilakukan terutama melalui korespondensi dengan Nakazny Ataman Kireev, yang membahas masalah pembangunan Novocherkassk, pendalaman Sungai Aksai, dll.

Dengan dimulainya Perang Patriotik tahun 1812, MI Platov bergabung dengan tentara Rusia, meninggalkan Ataman A.K. Denisov yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri di Don. Pada malam hari tanggal 12 Juli 1812, Napoleon mulai menyeberang ke Rusia melintasi perbatasan sungai Neman. Korps terbang MI Platov mengambil bagian dalam pertempuran pertama dengan pasukan Napoleon. Don Cossack dari Platov sering kali harus berurusan dengan kavaleri Prancis, lancer Polandia, dll. Dan, sebagai aturan, Cossack memenangkan kemenangan gemilang, menggunakan teknik militer Cossack murni seperti "lava", "venter", penyergapan. Namun permusuhan pribadi komandan tentara Rusia, Jenderal Barclay de Tolly, terhadap Matvey Ivanovich, yang ia tuduh, misalnya, melakukan penyalahgunaan alkohol, sering kali menjadi penghambat kemungkinan kemenangan Cossack.

Selain itu, ia berhasil menarik kembali MI Platov dari tentara, yang terpaksa menyerahkan korps kavalerinya kepada Rosen. Namun dengan kedatangan M.I. Kutuzov sebagai Panglima Angkatan Darat Rusia, Pasukan Ataman M.I. Platov diminati dan tiba di tentara aktif. Cossack MI Platov mengambil bagian dalam pertempuran Borodino yang terkenal, di mana selama beberapa jam mereka mengalihkan cadangan tentara Prancis dari berpartisipasi dalam serangan terhadap benteng Rusia dan menangkap konvoi utama tentara Napoleon. Benar, inilah yang menjadi tuduhan baru terhadap MI Platov, karena beberapa petugas berpendapat bahwa dia tidak dapat mencegah Cossack merampok konvoi musuh.

Tentara Rusia mundur. Napoleon memasuki Moskow. Tetapi semua orang percaya bahwa M.I.Kutuzov akan tetap menang. Platov menunggu dan menerima 26 resimen Cossack tambahan dari Don, yang menyebabkan air mata kegembiraan di mata Mikhail Illarionovich Kutuzov, yang sangat menghargai jasa Cossack dalam perang melawan Napoleon. Dalam pertempuran pertama Tarutino, Donets berhasil mengalahkan pasukan Marsekal Murat. Napoleon menyadari bahwa ini adalah awal dari akhir yang memalukan dan meninggalkan Moskow yang terbakar. Kemudian, MI Platov mengalahkan pasukan Marsekal Davout di tembok Biara Kolotsky (19 Oktober), detasemen raja Neopolitan Murat di Dukhovshchina dan di Gunung Ponar dekat Vilna.

Pada tanggal 2 Desember, MI Platov menyusul pasukan Marsekal Ney yang telah mundur ke perbatasan dan mengalahkan mereka. Perang di wilayah Rusia berakhir dengan kemenangan. Platov, atas keberhasilan militernya yang cemerlang dalam perang melawan pasukan Napoleon dan khususnya di dekat kota Krasnoye, diangkat ke pangkat bangsawan pada tanggal 29 Oktober 1812. Dan segera, pada tanggal 1 Januari 1813, dia dianugerahi Reskrip Kehormatan dari Kaisar Alexander 1.

Berpartisipasi dalam kampanye luar negeri, MI Platov merebut kota Marienburg pada malam Tahun Baru 1813, kemudian menduduki kota Dirsch dan mengepung benteng Danzig, yang kemudian menyerah pada belas kasihan pemenang. Pada tanggal 13 April 1813, "di Dresden, Kaisar Alexander 1 memberikan manifesto yang ramah kepada Tentara Don, sangat menghargai kontribusi dan jasanya dalam pembebasan Rusia dari pasukan Napoleon. Pada tanggal 13 September, M.I. Platov meraih kemenangan gemilang di dekat Altenburg, dan pada tanggal 4 Oktober ia berpartisipasi dalam "Pertempuran Bangsa-Bangsa" yang terkenal di dekat Leipzig.

Di sini pada tanggal 6 Oktober, ia menangkap seluruh brigade kavaleri, 6 batalyon infanteri, dan 28 senjata, di mana ia dianugerahi Ordo St.Andrew yang Dipanggil Pertama di sini di medan perang.Pada tanggal 20 Oktober, Platov menduduki Frankfurt di Main, di mana markas besar dan pemimpin negara-negara sekutu saat itu berada. Di sini MI Platov diberikan bulu berlian monogram dengan daun salam untuk dikenakan di shako-nya. (hiasan kepala). Pada tahun 1814, selama pertempuran di wilayah Prancis, M.I. Platov “membedakan dirinya dengan eksploitasi di Laon, Epinal, Charmes dan menduduki Fontainebleau pada tanggal 2 Februari,” di mana ia seharusnya membebaskan Paus dari penawanan.

Namun pimpinan umat Katolik diam-diam dibawa keluar sebelum pasukan Cossack mendekat. Kemudian M.I. Platov menduduki kota Namur yang dijaga ketat. Pada tanggal 19 Maret 1814, Sekutu memasuki Paris. Keluarga Cossack menetap di Champs Elysees. Ini adalah akhir dari eksploitasi militer Matvey Ivanovich Platov, sejak permusuhan tahun 1815. dia tidak berpartisipasi.

Sekutu Inggris dengan hangat menyambut Ataman Militer MI Platov di London, di mana ia menemani Kaisar Alexander 1. Warga London yang antusias menggendong pahlawan Don dari kapal ke pantai, menunjukkan perhatian dan rasa hormat kepadanya. Kegembiraan para wanita London begitu besar sehingga mereka memotong sebagian ekor kuda MI Platov dan mengambil rambutnya untuk oleh-oleh. Pangeran Bupati, yang sangat mengagumi kuda Ataman "Leonid", menerimanya sebagai hadiah dari M.I. Platov. Dan Ataman, pada gilirannya, dihadiahi potret Pangeran Bupati dengan berlian untuk dikenakan di dadanya pada pita Ordo Garter.

Di London, Pangeran MI Platov secara pribadi bertemu dengan penulis W. Scott, penulis The History of Napoleon dan banyak buku sejarah populer lainnya. Universitas Oxford menghadirkan M.I. Ijazah doktoral Platov. Kota London memberi M.I.Platov pedang yang dibuat khusus. Sebuah kapal Inggris dinamai menurut namanya. Dan potret M.I. Platov ditempatkan di istana kerajaan. Porselen, karpet, dan perhiasan dengan gambar MI Platov muncul di banyak negara Eropa. Nama Platov juga dikaitkan dengan legenda bahwa dia meyakinkan Alexander 1 bahwa pengrajin Rusia tidak lebih buruk dari pengrajin Inggris dan memerintahkan Tula Lefty untuk memakai sepatu kutu, yang dia lakukan, memakai sepatu kutu di kedua kakinya.

Kembali ke Don setelah kampanye militer, Matvey Ivanovich Platov disambut dengan sungguh-sungguh oleh perwakilan warga kota di pinggiran Novocherkassk, dan kemudian, dengan bel berbunyi di depan banyak orang, dia memasuki ibu kota Cossack yang dia dirikan. Setelah beralih ke manajemen administratif wilayah Don, Matvey Ivanovich menjadi akrab dengan situasi ekonominya dan mengeluarkan perintah di mana ia mencatat manfaat besar dari para wanita Cossack, yang memikul semua kesulitan selama 3 tahun manajemen di wilayah tersebut. masa perang, ketika Don Cossack hampir sepenuhnya melawan pasukan Napoleon.

Platov menaruh perhatian tidak hanya pada wilayah tersebut dan pemerintahan sipilnya, pada pengembangan lebih lanjut peternakan kuda dan pemeliharaan anggur, tetapi juga pada pengembangan kota Novocherkassk. Secara khusus, di bawahnya, pada musim gugur 1817, dua Lengkungan Kemenangan dari batu besar dibangun sehubungan dengan perkiraan kedatangan Kaisar Alexander 1 di Novocherkassk. Namun pada tanggal 16 September, Adipati Agung Mikhail Pavlovich (saudara laki-laki Kaisar) tiba, yang disambut dengan khidmat oleh Ataman Angkatan Darat, Cossack, dan masyarakat di Triumphal Arch di Keturunan St. Petersburg (sekarang Keturunan Herzen). Alexander 1 mengunjungi Novocherkassk pada tahun 1818, tetapi saat ini Donets yang terkenal sudah tidak ada lagi. Platov meninggal pada 3 Januari 1818 di pemukimannya di Elanchitskaya dan pada 10 Januari ia dimakamkan di bawah tembok batu Katedral Ascension yang sedang dibangun di Novocherkassk.

Tampaknya setelah kehidupan yang penuh badai, kontradiktif, namun mulia dan cemerlang, abu putra agung Don bersemayam di bawah kubah gereja Ortodoks. Namun gelombang peristiwa sejarah dan takdir begitu tinggi dan terkadang berbahaya sehingga sisa-sisa kepala suku yang terkenal itu akan terus mencari tempat peristirahatan mereka selama sekitar 100 tahun. Karena kenyataan bahwa Katedral Ascension, yang sedang dibangun, di dekat tembok tempat Matvey Ivanovich dan anggota keluarganya dimakamkan, runtuh dua kali (1846 dan 1863), kerabat M.I. Platov memperoleh izin Tertinggi (1868) untuk memindahkan abu M.I. Platov ke wilayah perkebunan Myshkinsky (Mishkinsky), yang populer disebut dacha Golitsinsky (setelah nama menantu Pangeran Golitsin) atau dacha Uskup (setelah fakta menyumbangkan dacha kepada uskup Novocherkassk). Pada tahun 1875, keinginan ini terwujud di ruang bawah tanah keluarga di bawah gereja di dalam gubuk. Mishkino, sisa-sisa M.I.Platov dan anggota keluarganya yang telah meninggal saat ini diangkut dari Novocherkassk.

Namun ini pun tidak mengistirahatkan abu pahlawan Don dan Rusia. Pada tahun 1911, sehubungan dengan persiapan perayaan 100 tahun Perang Patriotik tahun 1812, keluarga Cossack memutuskan untuk membawa dari berbagai tempat dan menguburkan kembali sisa-sisa orang-orang terhebat Don.Pada tanggal 4 Oktober, sisa-sisa para jenderal dimakamkan kembali dengan sungguh-sungguh di makam di bawah batu Katedral Kenaikan di Novocherkassk Platov, Orlov-Denisov, Efremov dan Baklanov, serta Uskup Agung John, yang sangat dicintai oleh warga kota.

Kemudian revolusi Februari dan Oktober tahun 1917, perang saudara melawan Don, pembongkaran monumen MI Platov di Novocherkassk pada tahun 1923, dibuka pada tahun seratus tahun sejak kelahirannya (1853) dan peleburan patung menjadi non- -logam besi pada tahun 1933 Pada tahun 1992, warga kota Cossack, yang memperoleh izin untuk memeriksa kuburan di makam katedral, terkejut dengan apa yang mereka lihat. Kuburan yang terbuka ternyata kotor, dipenuhi sampah, dll. Pada tanggal 16 Mei 1993, peresmian monumen Pangeran dan Ataman Militer, pemegang banyak perintah dalam dan luar negeri, Matvey Ivanovich Platov, berlangsung.

Keadilan sejarah telah menang. Donets paling terkenal, pahlawan Perang Patriotik tahun 1812, pendiri dan pembangun kota Novocherkassk, dermawan banyak gereja di Rusia dan Don, penggagas banyak perbuatan baik di wilayah Cossack diberi penghargaan yang pantas. Selain itu, Museum Don baru-baru ini direnovasi, Taman Alexander telah ditertibkan, Katedral Ascension sedang dibangun kembali, Istana Ataman sedang dikosongkan dan diserahkan untuk restorasi, Jalan Platov sedang diperbaiki, rumah-rumah mewah di jalan utama Novocherkassk sedang direnovasi, bekas Gostiny Dvor direncanakan untuk dibangun kembali, dll. Ada harapan besar bahwa Walikota kota tersebut, Anatoly Panfilovich Volkov, yang namanya dikaitkan erat dengan proses kebangkitan kota Novocherkassk, akan mampu membawanya ke jajaran kota terbaik di Don dan Selatan. Rusia pada peringatan 200 tahun kota kami (2005).

Kirsanov E.I., sejarawan lokal

Keberanian militer Cossack

Puji, angin puyuh kami adalah kepala suku,
Pemimpin yang tidak terluka, Platov!
Laso ajaibmu
Badai petir bagi musuh.
Anda berdesir menembus awan seperti elang,
Anda berkeliaran di lapangan seperti serigala;
Anda terbang dengan ketakutan di belakang garis musuh,
Anda menuangkan kemalangan ke telinga mereka!
Mereka hanya pergi ke hutan - hutan menjadi hidup,
Pepohonan menembakkan panah!
Mereka hanya sampai di jembatan - jembatan itu menghilang!
Hanya ke desa – desa yang berkembang!
V.A. Zhukovsky

Matvey Ivanovich Platov lahir pada tahun 1753 pada tanggal 8 Agustus di desa Pribylyanskaya di kota Cherkassk (sekarang desa Starocherkasskaya) dan menghabiskan masa kecilnya di sini.

Kota Cherkassk pada waktu itu adalah ibu kota Wilayah Tentara Don, dan semua kehidupan di dalamnya dipenuhi dengan semangat militer. Semua perintah militer datang dari sini; prajurit Cossack berkumpul di sini untuk melakukan kampanye. Lingkungan, serta kisah para pejuang tua tentang eksploitasi militer, mempunyai pengaruh yang besar terhadap kaum muda, meniru para pahlawan, mereka menghabiskan waktu dalam permainan yang bersifat militer. Menunggang kuda, menangkap binatang dan ikan, serta latihan menembak adalah hiburan favoritnya. Di antara para pemuda ini, pemimpin masa depan pasukan Don Cossack, Matvey Ivanovich Platov, tumbuh, yang pada saat itu sudah menonjol dari kerumunan dengan pikirannya yang tajam, kelincahan, dan ketangkasannya.

Ayahnya, Ivan Fedorovich Platov, adalah seorang mandor terkenal di Don, tetapi tidak dibedakan oleh kekayaan materi dan oleh karena itu hanya memberi putranya pendidikan biasa di kalangan Cossack, mengajarinya membaca dan menulis.
Matvey Ivanovich Platov
Matvey Ivanovich Platov

Pada usia tiga belas tahun, Matvey Ivanovich ditugaskan oleh ayahnya untuk bertugas di kanselir militer, di mana ia segera menarik perhatian dan dipromosikan ke pangkat bintara.

Selama Perang Rusia-Turki tahun 1768 - 1774. Platov berada di jajaran tentara aktif di bawah komando Pangeran M.V. Dolgorukov, sebagai komandan seratus Cossack. Untuk prestasi militer selama penangkapan Perekop dan dekat Kinburn, ia diangkat menjadi komandan resimen Don Cossack.

Pada tahun 1774, bahkan sebelum berakhirnya perdamaian dengan Turki di Kuchuk-Kainardzhi, Platov ditugaskan untuk mengirimkan konvoi makanan dan peralatan kepada tentara yang berlokasi di Kuban. Resimen Platov dan Larionov, yang keluar dengan konvoi dari benteng Yeisk, dalam perjalanan diserang oleh saudara laki-laki Krimea Khan Devlet-Girey. Di bawah bendera hijau nabi ada hingga 30 ribu Tatar, penduduk dataran tinggi, dan Nogai. Situasi di mana konvoi itu berada sangat menyedihkan.

Larionov menyerahkan komando keseluruhan detasemen kepada Platov, tidak percaya bahwa kekuatan sekuat itu dapat dilawan. “Teman-teman,” kata Platov kepada keluarga Cossack, “kita akan menghadapi kematian atau kemenangan yang gemilang. Kami tidak akan menjadi orang Rusia dan Donets jika kami takut pada musuh. Dengan bantuan Tuhan, tolak rencana jahatnya!

Atas perintah Platov, sebuah benteng segera dibangun dari konvoi. Tujuh kali Tatar dan sekutu mereka bergegas menyerang kekuatan Cossack yang relatif lemah, dan tujuh kali yang terakhir memukul mundur mereka dengan kerusakan besar. Pada saat yang sama, Platov menemukan kesempatan untuk melaporkan situasi konvoi yang tidak ada harapan kepada pasukannya, yang tidak lambat datang untuk menyelamatkan. Tatar diterbangkan, dan konvoi diantar dengan selamat ke tujuannya. Kejadian ini membuat Platov terkenal tidak hanya di kalangan tentara, tetapi juga di istana.

Platov selanjutnya bertugas di bawah komando Pangeran Potemkin-Tavrichesky dan komandan besar Rusia A.V. Suvorov. Layanan di bawah kepemimpinan Suvorov adalah sekolah terbaik untuk Matvey Ivanovich.

Selama perang Turki kedua tahun 1787-1791. Platov mengambil bagian dalam pertempuran selama pengepungan dan penyerangan Ochakov, selama penyerangan dan pendudukan kastil Gassan-Pashinsky.

13 September 1789 Platov dengan Cossack dan penjaga hutannya di Kaushany membuat pasukan Turki melarikan diri dan menangkap “pasha tiga tandan” Zainal-Gassan. Untuk prestasi ini, ia diangkat menjadi ataman resimen Cossack.

Pada tahun 1790, Platov berada di pasukan Suvorov dekat Izmail. Pada tanggal 9 Desember, di dewan militer, dia adalah salah satu orang pertama yang memilih untuk segera menyerang benteng tersebut, dan pada tanggal 11 Desember, selama penyerangan itu sendiri, dia memimpin lima ribu Cossack, yang dengan terhormat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka dengan komandan agung Suvorov. Suvorov menulis kepada Pangeran Potemkin tentang Platov dan resimennya: “Saya tidak bisa cukup memuji keberanian dan serangan cepat Tentara Don di hadapan Yang Mulia.” Atas jasanya dalam penangkapan Izmail, Matvey Ivanovich dinominasikan oleh Suvorov untuk penghargaan Ordo St. Petersburg. Gelar George III, dan pada akhir perang ia dipromosikan menjadi mayor jenderal.

Pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Catherine II, Platov ikut serta dalam Perang Persia. Urusan Derbent, Baku, dan Elizavetpol membawa kemenangan baru ke dalam karangan bunga Platov. Dia dianugerahi Ordo St. Gelar Vladimir III, dan Catherine II memberinya pedang dalam sarung beludru dan bingkai emas, dengan berlian besar dan zamrud langka.

Penulis Don Dmitry Petrov (Biryuk) dalam novel sejarah “Sons of the Don Steppes” menulis bahwa “Matvey Ivanovich Platov membuat karier yang memusingkan dalam waktu singkat. Tanpa koneksi, tanpa pendidikan, terdaftar pada usia 13 tahun untuk bertugas di pasukan Cossack, Platov pada usia 19 tahun sudah memimpin sebuah resimen. Dia berpartisipasi dalam semua perang dan kampanye besar pada masanya, selalu menonjol, menerima penghargaan, menarik perhatian para komandan utama dan tokoh politik istana kerajaan.”

Platov menjadi salah satu orang paling populer di Don dan tokoh terkemuka di Petersburg yang bermartabat.

Paul I, yang naik takhta setelah kematian Catherine II, memanggil kembali pasukan Zubov, tempat Platov bertugas, dari perbatasan Persia. Platov diizinkan kembali ke Don. Namun kemudian bencana melanda. Dalam perjalanan, Matvey Ivanovich diambil alih oleh kurir tsar dan, atas perintah tsar, dibawa ke Kostroma, ke pengasingan. Kemudian dia dibawa ke St. Petersburg dan dipenjarakan di ravelin Benteng Peter dan Paul. Ini terjadi pada tahun 1797.

Alasan penangkapan Platov adalah pengaduan palsu. Pavel diberitahu bahwa popularitas Platov yang luar biasa telah menjadi berbahaya. Harus dikatakan bahwa Pavel umumnya tidak puas dengan jenderal Cossack yang terkenal karena kedekatannya dengan Alexander Vasilyevich Suvorov, penentang latihan Prusia yang ditanamkan Pavel di tentara Rusia.

Pada akhir tahun 1800, Paul I membebaskan Matvey Ivanovich dari tahanan untuk kemudian menggunakannya dalam implementasi rencananya yang absurd dan fantastis - penaklukan India. Platov memahami bahwa kampanye yang direncanakan oleh Pavel akan membutuhkan banyak pengorbanan dan tidak akan membawa manfaat apa pun bagi Rusia, namun ia tidak berani menolak tawaran Tsar.

Dalam waktu singkat, 41 resimen kavaleri dan dua kompi artileri kuda disiapkan untuk kampanye yang berjumlah 27.500 orang dan 55.000 kuda.

Pada awal Februari 1801, detasemen berangkat.

Cobaan berat menimpa Cossack dalam kampanye naas ini. Dan hanya kematian mendadak Paul I yang menghentikan siksaan mereka. Alexander I, yang naik takhta, memerintahkan keluarga Cossack untuk kembali ke rumah. Maka berakhirlah kampanye di India, yang hanya legenda dan kesedihan yang tersimpan di Don.

Pada bulan Agustus 1801, pada tahun pertama pemerintahannya, Alexander I mengirim surat kepada Don yang ditujukan kepada Matvey Ivanovich Platov. Surat itu menyatakan bahwa untuk pelayanan jangka panjang dan sempurna ia diangkat menjadi ataman militer Tentara Don. Sebagai seorang ataman militer, Platov juga menemukan bakatnya yang luar biasa.

Pada tanggal 18 Mei 1805, atas inisiatif Platov, ibu kota Tentara Don dipindahkan dari Cherkassk ke lokasi baru di Novocherkassk. Pada tahun yang sama, Napoleon menyerang Austria yang merupakan sekutu Rusia. Platov, setelah membentuk dua belas resimen Cossack dan satu baterai kuda artileri, memulai kampanye ke perbatasan Austria. Namun, dia tidak harus ikut serta dalam pertempuran, karena segera setelah kemenangan Napoleon di Austerlitz, perdamaian dicapai atas pasukan sekutu. Namun perang tidak berakhir di situ. Pada tahun 1806, Napoleon menyerang Prusia. Di Jena dan Auerstadt dia menimbulkan kekalahan telak pada pasukan Prusia. Dalam beberapa minggu, Prusia selesai, dan Napoleon memasuki Berlin. Raja Prusia melarikan diri ke Konigsberg.

Platov dan resimen Don-nya harus banyak berperang di Prusia melawan pasukan Napoleon. Nama Don Ataman semakin terkenal tidak hanya di Rusia, tetapi juga di luar negeri.

Namun perang sudah berakhir. Pada tanggal 25 Juni (7 Juli), 1807, sebuah pertemuan dijadwalkan di Tilsit untuk menandatangani perdamaian: Alexander, Napoleon dan raja Prusia Frederick William. Matvey Ivanovich Platov berada di rombongan Alexander pada waktu itu.

Pada saat ini terjadi suatu kejadian khas. Atas permintaan Napoleon, kegiatan menunggang kuda pun dilakukan. Para Cossack menunggang kuda sambil berdiri di atas pelana, menebang tongkat, dan menembak dari bawah perut kuda balap ke sasaran. Para penunggang kuda mengambil koin-koin yang berserakan di rumput dari pelana mereka; berlari kencang, mereka menusuk patung itu dengan anak panah; beberapa berputar di atas pelana dengan kecepatan tinggi dengan cekatan dan begitu cepat sehingga tidak mungkin untuk mengetahui di mana tangan mereka berada dan di mana kaki mereka berada...

Keluarga Cossack juga melakukan banyak hal yang membuat para penggemar dan ahli berkuda terpesona. Napoleon sangat senang dan menoleh ke Platov bertanya: "Apakah Anda, Jenderal, tahu cara menembakkan busur?" Platov mengambil busur dan anak panah dari Bashkir terdekat dan, mempercepat kudanya, menembakkan beberapa anak panah sambil berlari. Mereka semua mendesis ke arah patung jerami.

Ketika Platov kembali ke tempatnya, Napoleon berkata kepadanya:

Terima kasih, Jenderal. Anda tidak hanya seorang pemimpin militer yang hebat, tetapi juga seorang pengendara dan penembak yang hebat. Anda memberi saya banyak kesenangan. Saya ingin Anda memiliki kenangan yang baik tentang saya. Dan Napoleon memberi Platov sebuah kotak tembakau emas.

Mengambil kotak tembakau dan membungkuk, Platov berkata kepada penerjemah:

Tolong sampaikan terima kasih Cossack saya kepada Yang Mulia. Kami, Don Cossack, memiliki kebiasaan kuno: memberi hadiah... Maaf, Yang Mulia, saya tidak membawa apa pun yang dapat menarik perhatian Anda... tetapi saya tidak ingin tetap berhutang dan saya ingin Yang Mulia dia mengingatku... Mohon terimalah busur dan anak panah ini sebagai hadiah dariku...

Hadiah asli,” Napoleon tersenyum sambil mengamati haluan. “Baiklah, Jenderalku, busurmu akan mengingatkanku bahwa sulit bagi seekor burung kecil sekalipun untuk melindungi dirinya dari panah Don Ataman.” Anak panah ataman yang diarahkan dengan baik akan menyusulnya kemana-mana.

Ketika penerjemah menerjemahkannya, Platov berkata:

Ya, saya mempunyai mata yang terlatih, tajam, dan tangan yang mantap. Bukan hanya burung kecil, burung berukuran besar juga perlu diwaspadai panahku.

Petunjuknya terlalu jelas. Yang dimaksud dengan burung besar, Platov jelas-jelas memaksudkan Napoleon sendiri, dan konflik besar tidak akan bisa dihindari jika bukan karena penerjemah yang pandai.

Pada tahun 1812, hampir seluruh Eropa Barat dan Tengah berada di bawah kekuasaan Napoleon. Dia mengubahnya sesuai keinginannya, menciptakan negara-negara baru, dan menempatkan kerabatnya di atas takhta di negara-negara yang ditaklukkan. Bangsa Spanyol masih belum tertaklukkan di Semenanjung Iberia; melintasi Selat Inggris, Inggris, dengan keras kepala mempertahankan klaimnya atas dominasi dunia; di Eropa Timur – Rusia.

Napoleon mulai mempersiapkan kampanye melawan Rusia dengan hati-hati. Pada bulan Juni 1812, tanpa menyatakan perang, Napoleon dengan pasukan 420 ribu orang dengan seribu senjata melintasi perbatasannya. Pada bulan Agustus tahun yang sama, 155 ribu lainnya memasuki wilayah Rusia. Pada awal perang, Rusia tidak dapat mengerahkan lebih dari 180 ribu orang untuk melawan Napoleon. Kekuatan besar dari negara yang luas belum terbentuk. Namun tentara Rusia memiliki sejumlah keunggulan. Semangat juang para prajurit Rusia, patriot tanpa pamrih di tanah air besar mereka, sangat tinggi... Prajurit Rusia dibedakan oleh keberanian yang tak tertandingi dan memiliki kecerdasan yang tajam. Di antara resimen ada banyak peserta kampanye Suvorov, tentara sekolah Suvorov. Cukup banyak murid Suvorov yang termasuk di antara jajaran komandan Rusia yang brilian. Pada saat yang sama, Rusia memiliki sarana militer yang melimpah dan kuat - artileri yang unggul, kavaleri yang kuat, dan infanteri yang dipersenjatai dengan baik.

Ini adalah keseimbangan kekuatan pada awal Perang Patriotik tahun 1812.

Sejak hari pertama, 14 resimen Cossack, yang disatukan dalam korps terbang, mengambil bagian dalam perjuangan rakyat Rusia melawan gerombolan Napoleon. Korps ini dipimpin oleh Matvey Ivanovich Platov.

Selama periode pertama perang, Platov berada di pasukan kedua, dipimpin oleh Bagration. Pasukan Bagration sedang menuju untuk bergabung dengan Angkatan Darat ke-1, yang dipimpin oleh Barclay. Korps kavaleri Platov dipercayakan dengan tugas sulit untuk mengikuti barisan belakang tentara dan dengan segala cara menunda kemajuan pasukan musuh. Saat mereka mundur, Cossack terus-menerus menyerang konvoi musuh dalam kelompok kecil, menghancurkan mereka dan langsung menghilang; menghancurkan barisan depan musuh; melakukan penggerebekan di belakang, menyesatkannya.

Pada hari Pertempuran Borodino, menurut rencana M.I. Korps Platov dan Jenderal Uvarov Kutuzov berenang melintasi Sungai Kolocha dan menuju jauh ke belakang musuh, ke lokasi konvoinya, di mana mereka menyebabkan keributan besar.

Mengamati tindakan korps Platov dan Uvarov, Kutuzov berseru dengan kagum: “Bagus sekali!.. Bagus sekali!.. Bagaimana jasa gagah berani tentara kita ini dibayar?.. Senang, sangat senang!.. Bonaparte adalah disesatkan oleh operasi Platov dan Uvarov. Rupanya, dia mengira kekuatan besar kami telah menghantamnya dari belakang. Dan kami akan memanfaatkan rasa malu Bonaparte.”

Operasi korps kavaleri Platov dan Uvarov memaksa Napoleon menghentikan serangan selama dua jam penuh. Selama ini, Rusia berhasil mendatangkan bala bantuan dan mengerahkan artileri cadangan.

Dalam pertempuran Borodino, kemauan dan seni Kutuzov mengalahkan kemauan dan seni Napoleon. Seperti yang dikatakan Napoleon sendiri, Rusia berhak untuk menjadi tak terkalahkan.

Pada tanggal 3 September, pasukan Cossack pimpinan Platov, yang saling baku tembak dengan pasukan tombak musuh dari barisan depan Murat, adalah pasukan terakhir yang meninggalkan Moskow.

Selamat tinggal, Ibu! Kami akan kembali! - kata Platov meninggalkan Moskow. Di masa-masa sulit bagi Rusia, ketika pasukan Napoleon bergerak lebih jauh ke wilayahnya, Platov mengimbau penduduk Don untuk mempertahankan Tanah Air mereka. Don memenuhi panggilan ini dengan hormat. Dua puluh empat resimen kavaleri milisi rakyat dan enam senjata kavaleri dikirim ke tentara aktif. Lima belas ribu putra Don yang pendiam yang setia berdiri untuk membela Tanah Air mereka... Tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan bergabung dalam barisan tentara.

Ketika Platov datang ke Kutuzov untuk melaporkan kedatangan resimen dari Don, yang terakhir berkata dengan suara gemetar karena kegembiraan: “Terima kasih! Terima kasih ataman!.. Pengabdian ini tidak akan pernah dilupakan oleh tanah air!.. Selalu, hingga saat Tuhan ingin memanggilku kepada dirinya sendiri, rasa syukur kepada Don Army akan tetap ada di hatiku atas jerih payah dan keberaniannya dalam hal ini. waktu yang sulit."

Setelah memasuki Moskow, posisi tentara musuh menjadi semakin sulit. Resimen Cossack dan detasemen partisan Denis Davydov, Seslavin, Figner mengepung Moskow dari semua sisi, mencegah para penjelajah Prancis mendapatkan makanan dan pakan kuda di desa-desa sekitarnya, atau bahkan mendapatkan sedikit yang bisa ditemukan di desa-desa yang tidak berpenghuni dan hancur. Pasukan Napoleon terpaksa memakan daging kuda dan bangkai. Penyakit dimulai. Ribuan tentara musuh tewas. Seluruh rakyat Rusia bangkit untuk Perang Patriotik. Napoleon segera terpaksa meninggalkan ibu kota Rusia. Peristiwa ini merupakan sinyal serangan umum pasukan Kutuzov, yang memberikan tempat khusus dan terhormat pada tindakan korps Platov.

Matvey Ivanovich Platov.

Ataman M.I. Platov

Matvey Ivanovich Platov, sebagai pemimpin korpsnya, mengejar musuh. “Sekarang, saudara-saudara,” katanya kepada orang-orang Cossack, “saat penderitaan kita telah tiba... Punya waktu untuk mengasah pedangmu dan mengasah anak panahmu... Sekarang kita akan menghapus ingus Bonaparte yang sombong itu. Mari kita membuat keributan, saudara-saudara, dan beri tahu orang Rusia kecil kita bahwa putra-putranya, sang Don yang gagah, masih hidup…”

Dan memang, mulai dari Pertempuran Tarutino, Cossack mulai membuat keributan. Tidak ada satu hari pun berlalu tanpa mereka membedakan diri mereka dalam beberapa hal. Di mana-mana hanya ada pembicaraan tentang eksploitasi Cossack. Berita bahwa Cossack di dekat Maloyaroslavets hampir menangkap Napoleon sendiri menimbulkan banyak keributan di seluruh negeri.

Pada tanggal 19 Oktober, dalam pertempuran dengan korps Marsekal Davout di Biara Kolotsky, pasukan Cossack Platov kembali unggul. Mereka mengalahkan barisan belakang Davout dan merebut trofi besar. Beberapa hari setelah ini, Cossack menghadapi korps raja Neapolitan, mengalahkan korps ini, menangkap hingga tiga ribu tahanan dan lima puluh meriam. Dan tiga hari kemudian, Platov dengan resimennya mengambil alih korps Raja Muda Italia di dekat Dukhovshchina dan, setelah pertempuran berdarah selama dua hari, mengalahkannya, sekali lagi menangkap hingga tiga ribu tahanan dan hingga tujuh puluh senjata.

Saat ini, laporan Kutuzov kepada Kaisar Alexander tentang keberanian Platov Cossack diterbitkan di surat kabar ibu kota: “Agunglah Tuhan, penguasa yang paling penyayang! Tersungkur di kaki Yang Mulia Kaisar, saya ucapkan selamat atas kemenangan baru Anda. Pasukan Cossack melakukan keajaiban, menyerang pasukan artileri dan infanteri!”

Selama perjalanan seribu mil dari Maloyaroslavets ke perbatasan Prusia, Cossack menyita lebih dari 500 senjata dari Prancis, sejumlah besar konvoi dengan barang-barang yang dijarah di Moskow, lebih dari 50 ribu tentara dan perwira ditangkap, termasuk 7 jenderal dan 13 kolonel.

Pada akhir Desember 1812, sisa-sisa terakhir pasukan Napoleon diusir dari Rusia.

Prestasi luar biasa nenek moyang kita dalam Perang Patriotik tahun 1812 akan selamanya diingat orang-orang. Rakyat belum dan tidak akan melupakan perbuatan mulia Don Cossack, yang jasanya terhadap tanah air jelas diapresiasi oleh komandan besar Rusia - M.I. Kutuzov: “Rasa hormat saya kepada Tentara Don dan terima kasih atas eksploitasi mereka selama kampanye musuh, yang segera kehilangan semua kuda kavaleri dan artileri, dan oleh karena itu senjata... akan tetap ada di hati saya. Saya mewariskan perasaan ini kepada keturunan saya.”

Namun perang tidak berakhir dengan diusirnya tentara Napoleon dari Rusia. Pada tanggal 1 Januari 1813, pasukan Rusia menyeberangi Neman dan bergerak ke barat, membebaskan Eropa yang diperbudak oleh Napoleon. Kampanye tahun 1813-1814 dimulai, di mana Cossack semakin meningkatkan kejayaan senjata Rusia.

Pada bulan Februari, Cossack dan prajurit berkuda menyerbu Berlin, yang tidak memberikan hasil militer langsung, tetapi memberikan kesan yang besar pada Prusia. Hal ini mempercepat perubahan politik Rusia. Prusia memutuskan hubungannya dengan Napoleon dan mengadakan aliansi militer dengan Rusia.

Cossack Platov, mengejar musuh, menduduki kota Elbing, Marienburg, Marienwerder, dan lainnya.

“Jatuhnya kota-kota berbenteng yang megah di Elbing, Marienwerder, dan Dirschau,” tulis Kutuzov kepada Platov, “Saya sepenuhnya menghargai keberanian dan tekad Yang Mulia dan pasukan pemberani yang dipimpin oleh Anda. Penerbangan pengejaran tidak dapat dibandingkan dengan kecepatan apa pun. Kemuliaan abadi bagi rakyat Don yang tidak gentar!”

Pertempuran yang menentukan dalam kampanye tahun 1813-1814. Pertempuran terbesar terjadi di dekat Leipzig, yang melibatkan hingga 500.000 orang.

Bertempur di sayap kanan tentara Rusia, Cossack menangkap satu brigade kavaleri, 6 batalyon infanteri, dan 28 senjata. Don Cossack bertempur di seluruh Eropa.

Perang tahun 1812-1814 membawa ketenaran Don Cossack di seluruh dunia. Surat kabar dan majalah pada masa itu penuh dengan laporan tentang Donets dan eksploitasi militer mereka. Nama Don Ataman Platov sangat populer.

Setelah berakhirnya Perdamaian Paris, Platov mengunjungi London, menjadi bagian dari rombongan Alexander I. Surat kabar London mengabdikan seluruh halaman untuk Platov, mencantumkan eksploitasi dan kelebihannya yang nyata dan fiktif. Lagu-lagu ditulis tentang dia, potretnya diterbitkan. Di London, Platov bertemu dengan penyair terkenal Inggris Byron dan penulis Walter Scott.

Kemudian, ketika Platov kembali ke Don, seorang perwira Inggris mendatanginya dan memberinya gelar doktor kehormatan dari Universitas Oxford dan pedang dari warga kota London.

Partisipasi dalam Perang tahun 1812, prestasi militer dan eksploitasi patriotik, bagaimanapun, tidak membawa kehidupan yang lebih baik bagi pekerja Cossack, serta seluruh pekerja Rusia. Seorang pekerja Cossack berhak mengatakan tentang dirinya dalam kata-kata tentara Rusia: “Kami menumpahkan darah... Kami membebaskan Tanah Air kami dari seorang tiran (Napoleon), dan tuan-tuan menzalimi kami lagi.”

Platov mengabdikan sisa hari-harinya untuk urusan administrasi, karena perekonomian Wilayah Tentara Don, yang terbengkalai selama tahun-tahun perang, memerlukan perhatiannya.
Agarkov L.T.
Pidato di sebuah konferensi, 1955

Matvey Platov membuktikan dengan takdirnya bahwa seorang Cossack bisa melakukan apa saja. "Ataman Angin Puyuh" menjadi seorang bangsawan dan profesor di Oxford, orang Inggris mengidolakannya, dan orang Cossack, yang mencintai pahlawan mereka dengan segenap jiwa mereka, menulis lagu tentang kemenangannya.

Kampanye India

1800 Platov duduk di penjara Petropavlovsk karena sebuah kecaman: dia diduga bermimpi untuk menggulingkan kaisar baru dari takhta, karena saat ini ketenaran Matvey Ivanovich sudah bergemuruh di seluruh kekaisaran. Lidah jahat mengatakan bahwa Paul I tidak baik pada Don Cossack. Namun, setahun kemudian, Paul I bersama Prancis menentang Inggris. Rencananya termasuk perjalanan ke India, tempat salah satu koloni terkuat Inggris bermarkas.

Penguasa menawarkan Platov untuk memimpin pasukan Cossack terbaik. Kaisar tahu bahwa ribuan Cossack akan mengikuti Platov ke neraka.

Dalam waktu singkat, 41 resimen kavaleri dan dua kompi artileri kuda disiapkan untuk kampanye yang berjumlah 27.500 orang dan 55.000 kuda. Cossack dan pasukannya memulai perjalanan yang panjang dan sulit melintasi seluruh Asia. Namun, mereka gagal mencapai tujuan yang mereka hargai - dalam perjalanan, mereka menerima berita tentang kematian Paul dan aksesi takhta Alexander I. Pada saat ini, pasukan Cossack telah mencapai Orenburg dan merencanakan kampanye melalui Bukhara . Sudah berada di Don, Platov menerima surat kekaisaran, yang berbunyi: "Kebaikan Anda yang saya ketahui dan pengabdian jangka panjang Anda yang tidak bercacat mendorong saya untuk memilih Anda menjadi ataman militer Tentara Don...". Maka dimulailah kehidupan ataman Matvey Ivanovich Platov. Dan kampanye India dikenang sebagai rencana fantastis Paul I.

Perencana kota

Hampir setiap tahun, ibu kota wilayah Don Army, Cherkassk, dilanda banjir. Lokasinya yang berada di pulau-pulau menimbulkan banyak masalah baik bagi penduduk ibu kota maupun pengunjung. Ataman Platov telah lama mengembangkan proyek pembangunan ibu kota baru. Tempatnya ditemukan di Biryuchy Kutu (“Sarang Serigala”). Pada tahun 1804, Kaisar Alexander I menyetujui usulan Matvey Ivanovich “tentang pendirian kota baru di Don, yang akan disebut Cherkassy baru.”

Rencana kota dikembangkan oleh insinyur terkenal Perancis Franz Devolan. Dan pada tahun 1805, pada hari Kenaikan Tuhan, upacara pendirian kota itu berlangsung, yang diberi nama Novocherkassk.

Rumor mengatakan bahwa ketika mereka meletakkan fondasi katedral militer, sebuah peti mati emas disembunyikan di bawahnya dengan tulisan “Kota Tentara Don, yang disebut Cherkassk Baru, didirikan pada masa pemerintahan Kaisar Yang Berdaulat dan Otokrat Seluruh- Rusia Alexander yang Pertama.”

Peristiwa bersejarah itu ditandai dengan 101 tembakan senjata. Sampai hari ini, Novocherkassk berdiri, sekarang menjadi ibu kota Cossack dunia, dan di tengahnya, dekat Katedral Militer, terdapat monumen pendiri kota - Ataman Matvey Ivanovich Platov.

“Bersabarlah, Cossack, kamu akan diperhitungkan!”

Ada pepatah: “Bersabarlah dengan Cossack, Anda akan menjadi ataman,” yang secara akurat mencirikan kehidupan Matvey Ivanovich. Sejak kecil, setelah menunjukkan minat yang besar pada urusan militer, Platov dengan cepat mendapatkan pangkat perwira pertamanya.

Atas kepahlawanannya, Matvey Ivanovich berulang kali dianugerahi penghargaan dan penghargaan, menerima pangkat dan gelar dengan kecepatan luar biasa. Permaisuri Catherine II sendiri memberinya pedang yang luar biasa...
Pada tahun 1812, Platov telah menjadi salah satu jenderal tertua di tentara Rusia. Perang Besar menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan kekuatan dan keterampilannya meskipun banyak pembencinya.

Sampai-sampai para petinggi menuduhnya mabuk, dan beberapa secara langsung menyatakan ketidakpercayaan mereka pada kemampuan kepemimpinan ataman Cossack.

Bertentangan dengan semua orang, Platov membedakan dirinya dengan operasi militer yang sukses yang mengarahkan pasukan Napoleon ke Barat. Sudah berada di perbatasan Kekaisaran Rusia, Platov mencapai pasukan Marsekal Ney dan mengalahkan mereka. Untuk semua ini, pada tanggal 29 Oktober 1812, Platov diangkat ke pangkat bangsawan.

Platov dan Napoleon

Bahkan sebelum Perang Besar, Platov bertemu dengan Napoleon. Pada tahun 1807, ketika Perdamaian Tilsit disepakati antara Alexander I dan Napoleon. Matvey Platov termasuk dalam rombongan kaisar. Dalam salah satu pertemuan para kaisar, Napoleon memutuskan untuk menghormati para jenderal Rusia dengan Ordo Legiun Kehormatan. Jumlah ini termasuk Platov. Setelah mengetahui hal ini, kepala suku Cossack berkata: “Mengapa dia harus memberi saya hadiah? Lagi pula, saya tidak melayaninya, dan saya tidak akan pernah bisa melayaninya.” Kata-kata tersebut disampaikan petugas kepada Napoleon yang tak membuatnya menunggu lama untuk mendapat jawaban.

Saat bertemu dengan para jenderal Rusia, Napoleon tidak hanya menghormati Platov dengan jabat tangan. Don Cossack mengingat penghinaan ini.

Di salah satu parade militer, Platov bertindak lebih licik. Dia memandang Napoleon untuk waktu yang lama dan penuh perhatian, yang membangkitkan harga dirinya. Seorang jenderal dari pengiringnya mendekati Platov dan bertanya: "Apakah Ataman tidak menyukai kaisar agung, mengapa dia memandangnya begitu tajam?" “Saya akan memberitahu Anda bahwa saya sama sekali tidak memandang kaisar Anda, karena tidak ada yang aneh pada dirinya, dia sama dengan orang lain. Saya sedang melihat kudanya, dan sebagai seorang ahli, saya sangat ingin tahu jenis kudanya,” jawab Platov.

Hanya diplomasi yang menghentikan konflik Napoleon dan Platov. Pada akhirnya, mereka malah bertukar hadiah. Napoleon memberi Cossack sebuah kotak tembakau dengan potretnya sendiri, dan Platov memberi kaisar busur tempur. Kotak tembakau ini dalam beberapa hal menjadi piala perang bagi Platov. Baru setelah tahun 1814 dan kemenangan atas Napoleon, Platov mengganti potret di kotak tembakau dengan “barang antik yang lebih bagus”. Jadi Don ataman “menggantikan” Napoleon.

Bagaimana Inggris menjadi Cossack

Ketika Paris direbut oleh Sekutu, Inggris mengundang Alexander I, yang kembali ditemani oleh Matvey Platov. Di Foggy Albion, berita bahwa Platov bepergian bersama kaisar menyebar dengan sangat cepat. Setibanya di London, Platov disambut antusias oleh warga kota. “Hore untuk Platov!” - bisa terdengar di seluruh kota.

Don Cossack menjadi legenda hidup bagi Inggris. Saksi mata dari peristiwa tersebut mengatakan bahwa suatu hari kerumunan setelah kebaktian membawa Platov keluar dari kuil dalam pelukan mereka dan membawanya ke kereta.

Kunjungan ataman ke bioskop menghentikan pertunjukan. Platov dianugerahi gelar doktor kehormatan hukum dari Universitas Oxford. Ketika Walter Scott bertemu dengan Don Cossack, dia terkejut dengan pengetahuannya tentang sejarah; dia menggunakan sebagian besar percakapannya dengan Platov dalam karya-karyanya di masa depan, dan pemerintah Inggris memberi kapal terbaru itu nama “Count Platov.” Ada minat yang besar terhadap Cossack di masyarakat Inggris; mereka begitu mencintai para pahlawan perang besar ini sehingga beberapa orang Inggris mulai menyebut diri mereka Cossack. Termasuk Lord Byron yang terkenal pernah menyatakan: “Dan saya seorang Cossack!” Beginilah cara orang Inggris, yang jatuh cinta pada Platov, menjadi Cossack.

"Platov" dengan nilai nominal 250 rubel

Potret Ataman Platov tidak hanya pada lukisan, ukiran, dan sampul buku. Pada tahun 1918, wajah penuh Platov tergambar pada uang kertas Don pecahan 250 rubel dan kupon 50 kopeck. Setiap saat, Ataman Platov tetap menjadi pahlawan bagi Cossack. Uang yang dicetak oleh kantor Bank Negara di Rostov digunakan hingga tahun 1920. Uang kertas dengan Platov dapat ditemukan di restoran di Sevastopol atau di pasar-pasar di Asia Tengah. Sekitar 25 juta rubel diproduksi di mesin cetak Rostov. Sangat sulit untuk memalsukannya, karena uang kertas tersebut dicetak di atas kertas khusus yang diberi tanda air, nomor unik dan ditandatangani oleh manajer bank R.E. Gulbin. Direncanakan uang Don akan mulai diedarkan secara resmi di seluruh Rusia selatan, tetapi penggunaannya berhenti pada tahun 1920, ketika evakuasi orang kulit putih dimulai. Sekarang “Platov” 250 rubel adalah legenda numismatis dan peninggalan sejarah yang nyata.

Hadiah Perancis di Tanah Don

Matvey Ivanovich peduli tentang segala hal jika itu menyangkut wilayah Don. Platov sangat mendukung budidaya anggur di kalangan Cossack. Anggur yang dibuat oleh orang Cossack terkenal pada abad ke-18. Misalnya, pada tahun 1772, setelah melakukan perjalanan di sepanjang Don, pengelana Prancis Pallas sangat senang dengan minuman mulia tersebut sehingga ia membandingkannya dengan contoh anggur Italia yang sangat bagus. Platov, setelah membaca catatan pujian orang Prancis itu, memutuskan bahwa pemeliharaan anggur harus dikembangkan secara aktif di Don. Pada tahun 1815, seorang jenderal Cossack membawa varietas anggur terbaik dan terkenal dari provinsi Champagne di Prancis, yang menghasilkan panen pertamanya beberapa tahun kemudian. Keluarga Cossack membuat anggur dari sana bersama dengan petani anggur terkenal Jerman yang datang ke Don dari tepi sungai Rhine atas undangan Platov. Sampai hari ini, semak anggur yang sama yang dibawa dari Perancis dari kampanye militer tumbuh di berbagai desa dan lahan pertanian. Seperti yang dicatat oleh sejarawan E.P. Savelyev, “anggur putih Razdorsky dan anggur merah Tsimlyansky, dengan penemuan yang terampil, dapat bersaing dengan anggur asing terbaik.”

Pahlawan Kekaisaran Rusia

Platov Matvey Ivanovich

Pangeran Matvey Ivanovich Platov (1751–1818) - ataman Tentara Don Besar (sejak 1801), jenderal kavaleri (sejak 1809), yang ikut serta dalam semua perang Kekaisaran Rusia pada akhir abad ke-18 - awal abad ke-19. Pendiri kota Novocherkassk. Menurut buku metrik Gereja Rasul Suci Petrus dan Paulus di kota Cherkassk, nomor 22, tampaknya mandor Ivan Fedorov Platov memiliki seorang putra, Matvey, pada tanggal 8 Agustus 1751. Ini adalah kepala suku militer masa depan, yang telah memenangkan kejayaan dan ketenaran di seluruh dunia untuk dirinya sendiri dan seluruh Don.

Pada awal abad keenam belas, sekelompok orang bebas muncul di hamparan luas stepa Don, melarikan diri dari penindasan feodal yang merajalela di negara bagian Moskow. Setiap orang yang menghargai satu menit kebebasan lebih dari satu tahun kehidupan budak melarikan diri ke sini. Mereka mulai disebut “Cossack”, yaitu orang bebas, pejuang pemberani.

Kota Cherkasy, tempat Matvey Platov dilahirkan, didirikan oleh Cossack pada tahun 1570, dan sejak 1644 menjadi ibu kota Don - "Tentara Utama". Lingkaran Cossack, badan legislatif tertinggi di Donets, beroperasi di sini; dari sini keluarga Cossack memulai kampanye laut dan darat; di sini mereka mengenang masa-masa kebebasan suci, ketika keluarga Cossack sendiri yang memerintah Don, hidup sesuai dengan hukum dan adat istiadat mereka sendiri. Duta besar asing diterima di sini, dan kedutaan Cossack ke negara-negara tetangga dikirim dari sini. Gereja pertama di Don, sekolah pertama, guru dan dokter muncul di sini; di sini, untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, penghormatan militer diberikan untuk menghormati Azov Victoria atas Turki pada tahun 1696.

Keluarga Platov muncul di Don pada awal abad kedelapan belas. Saudara-saudara Platov, salah satunya adalah Ivan Fedorovich, ayah Matvey, datang ke Cherkassk dengan rakit kayu yang dipasang di sepanjang Don. Dari sinilah, menurut peneliti, muncullah nama keluarga “Plotov”, yang kemudian berubah menjadi “Platov”. Nama keluarga ini menjadi terkenal di Don pada pertengahan abad kedelapan belas. Pada saat inilah dalam buku metrik pengakuan Gereja Peter dan Paul di kota Cherkassk ditemukan nama tiga bersaudara Platov: Ivan, Dmitry dan Demyan Fedorovich. Anak tertua dari bersaudara adalah Ivan Fedorovich - ayah Matvey.

Ivan Platov, setelah tiba di Don sekitar tahun 1742, memasuki dinas militer. Pertama, Ivan Fedorovich bersama resimen Cossack di garis Krimea, lalu di provinsi Baltik, lalu di Georgia, dari sana ia dipindahkan bersama resimen ke Prusia, tempat pertempuran berkobar dengan pasukan raja prajurit dan filsuf. Frederick yang Kedua. Sebagai bagian dari resimen Cossack di bawah komando ataman militer Don Stepan Efremov, ia berpartisipasi dalam banyak pertempuran dalam perang ini dan secara khusus membedakan dirinya dalam pertempuran Kyustrin pada tanggal 4 Agustus 1758.

Pelayanan teladan Ivan Platov kemudian sangat diakui dengan dua pedang pribadi dan medali perak. Pada awal tahun tujuh puluhan, ia menerima pangkat mandor militer dan pergi bersama resimen ke Benteng Petrovsky, yang merupakan bagian dari garis benteng Dnieper. Setahun kemudian dia dipindahkan ke Lituania, di mana dia mengambil bagian dalam pertempuran melawan Polandia dalam Perang Konfederasi. Selama pemberontakan Pugachev, dia dan resimen Don Cossack meliput jalur Kolomensky, Kasimovsky, dan Vladimirsky yang mengarah ke Moskow. Ivan Fedorovich meninggal setelah tahun 1778 dengan pangkat mayor utama di tentara Rusia.

Tidak ada rincian biografi yang tersimpan tentang ibu Matvey Platov, Anna Larionovna, yang lahir pada tahun 1733. Hanya diketahui bahwa dia dimakamkan di desa Starocherkasskaya di pemakaman Gereja Transfigurasi.

Sejak zaman kuno, Don Cossack memiliki ritual khusus merayakan kelahiran anak pertama dalam keluarga, oleh karena itu, ketika Matvey lahir dari keluarga Platov, kerabat dan teman Cossack datang mengunjungi mereka. Masing-masing dari mereka membawa beberapa benda untuk gigi bayi yang baru lahir: panah, peluru, busur, dan saudara laki-laki Ivan Fedorovich membawakan pistol kepada keponakan mereka. Ayah yang puas meletakkan barang-barang ini dan menggantungnya di ruangan tempat bayi yang baru lahir dibaringkan.

Segera setelah empat puluh hari berlalu setelah kelahiran Matvey, Anna Larionovna pergi ke Gereja Peter dan Paul, tempat putranya dibaptis, dan menjalani ritual doa pembersihan. Sekembalinya ke rumah, menurut adat istiadat Cossack, suaminya dengan gembira menyambutnya dan mengucapkan selamat atas kelahiran putra sulungnya. Ivan Fedorovich dengan hati-hati menggendong bayi itu, dengan hati-hati menaruh pedang padanya dan, meskipun ada protes dari istrinya, menempatkan putranya di atas kuda: ini adalah kebiasaan Cossack kuno!

Ketika Matvey memotong gigi pertamanya, ayah dan ibunya, menaruhnya di atas kuda, membawanya ke Gereja Peter dan Paul, di mana mereka adalah umat tetap. Di sini pendeta melakukan kebaktian wajib di depan ikon Jon the Warrior, yang diminta oleh sang ayah untuk menjadikan putranya seorang pejuang Cossack yang pemberani, gagah berani, dan sukses serta memberinya umur panjang. Ivan Fedorovich mengarahkan semua pendidikan putranya di hari-hari singkat ketika dia berada di rumah untuk memastikan bahwa Matvey menjadi pejuang sejati. Tidak mengherankan jika kata pertama yang dia ucapkan adalah “pu” - tembak dan “chu” - mengemudi. Pada usia tiga tahun, Matvey, seperti banyak teman sebayanya, menunggang kuda mengelilingi halaman, dan pada usia lima tahun ia tanpa rasa takut menunggang kuda di jalanan dan ikut serta dalam manuver anak-anak.

Saat itu, suku Cossack sangat menjunjung tinggi pacuan kuda, yang diadakan berkali-kali di sekitar Cherkassk. Para pemenang perlombaan mendapatkan ketenaran dan popularitas di kalangan Cossack. Anak-anak Cossack menggelar balapan mereka di jalanan. Di setiap rumah, dari fajar hingga senja, terdengar tembakan terus menerus dari senapan, pistol, dan meriam kecil. Mereka yang tidak memiliki senjata mengebor “benih” ke dalam tulang kosong hewan besar atau alang-alang.

Selama jam istirahat dan hiburan, pasukan Cossack dibagi menjadi beberapa kelompok, memasang perisai dengan sasaran, dan mulai menembaki mereka dengan busur dan senapan. Anak-anak juga memainkan permainan mereka di samping orang dewasa. Peserta mereka yang sangat diperlukan adalah Matveyka Platov yang lincah dan cerdas melebihi usianya.

Keluarga Cossack terus-menerus menjaga pengisian kembali barisan mereka secara tempur. Untuk tujuan ini, atas perintah ataman militer, para pemuda Cossack berkumpul setiap tahun untuk meninjau di sekitar kota Cherkassy. Mereka tiba dengan kuda terbaik, bersenjatakan tombak, pedang, dan senjata. Di tempat terbuka yang luas tidak jauh dari ibu kota Don Cossack, sebuah kamp didirikan, dan di sini selama beberapa minggu, di hadapan kepala suku militer Stepan Danilovich Efremov, latihan perang berlangsung. Sekelompok pemuda Cossack berkompetisi dalam pacuan kuda, menguji kecepatan kuda dan keterampilan penunggangnya, kelincahannya. Anak-anak muda lainnya, dengan kecepatan penuh, menembak sasaran atau, melemparkan jubah, cambuk atau koin besar ke jubah yang tersebar di tanah, mengambilnya sambil berlari. Banyak Cossack, yang berdiri di atas punggung kuda, dapat menyerang musuh dengan menembakkan senjata dan busur.

Kavaleri Cossack bergegas ke sungai seperti longsoran salju yang deras, mencoba mengatasinya dengan cepat dan menyerang “musuh”. Ataman memberikan kekang atau senjata kepada Cossack yang unggul dalam keahlian menembak. Penghargaan ini sangat dihargai oleh orang-orang Don, karena menunjukkan keakuratan, ketangkasan, dan keberanian pemiliknya - kualitas utama yang sangat dihormati dan dihargai di kalangan Cossack. Dengan dimulainya malam, perkelahian seru dimulai - perkelahian tinju. Para pemenang secara tradisional menerima penghargaan.

Beginilah cara Platov muda mempersiapkan kehidupan tempurnya di masa depan. Orang tuanya bukanlah orang kaya, sehingga mereka tidak dapat memberikan pendidikan yang baik kepada putranya, dan pada saat itu tidak ada sekolah permanen di tanah Don. Tapi Matvey belajar membaca dan menulis. Sejak kecil, ia dibedakan oleh ketangkasan, ambisi, keberanian, dan ketajaman pikiran. Para orang tua berusaha semaksimal mungkin untuk membesarkan putra mereka dalam semangat cinta terhadap tanah kelahirannya dan tradisi militer agung Don Cossack. Dan upaya mereka tidak sia-sia: Matvey tumbuh sebagai seorang Cossack yang pemberani dan pemberani, seorang patriot sejati Don dan Rusia.

Pada tahun kelima belas hidupnya, Matvey ditugaskan untuk bertugas di kanselir militer, dan segera ia menerima pangkat polisi. Selama ini dia banyak membaca, menambah ilmunya.

Paruh kedua abad kedelapan belas dalam sejarah negara Rusia ditandai terutama oleh perang sengit dan panjang, yang dilancarkan dengan kegigihan abadi oleh musuhnya - Ottoman Porte, Sublime Porte, sebagaimana negarawannya sering menyebut Turki. Saat ini, masalah Laut Hitam menjadi sangat penting bagi Rusia. Penduduk Rusia, dan dengan itu kolonisasi pemilik tanah Rusia, yang mengembangkan tanah subur di Rusia selatan, secara bertahap bergerak menuju perbatasan Kekhanan Krimea. Namun perkembangan stepa Rusia selatan ini terus-menerus terhambat oleh serangan dan serangan Tatar-Turki yang hampir tak henti-hentinya. Bagi para pedagang dan bangsawan Rusia saat ini, akses ke Laut Hitam untuk ekspor produk pertanian dan industri, yang permintaannya masih belum mencukupi karena lemahnya daya beli penduduk Rusia, menjadi semakin penting dan diperlukan. Pelabuhan utara Rusia tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan ekspor Rusia. Selain itu, pasar penjualan utama bukan di utara, melainkan di negara-negara di Laut Hitam dan cekungan Mediterania. Namun Turki tidak mengizinkan pedagang Rusia masuk ke Laut Hitam. Masih ada jalur perdagangan melalui darat melalui Polandia, tetapi perdagangan semacam itu sangat tidak menguntungkan dan oleh karena itu tidak dikembangkan dengan baik. Kunci Laut Hitam adalah Krimea, sehingga semua masalah ini dapat diselesaikan dengan mencaplok Krimea ke Rusia, atau dengan memberikan kemerdekaan Kekhanan Krimea dari Turki, yang menjadi semakin agresif, karena mendapat dukungan luas dari Prancis, yang mana takut akan menguatnya Rusia di Eropa Barat dan Timur Tengah.

Perang Rusia-Turki tahun 1735-1739 tidak menyelesaikan permasalahan politik luar negeri yang dihadapi Rusia. Perang baru dengan Turki tidak bisa dihindari. Dan salah satu perang ini segera pecah...

Pada musim dingin tahun 1769, kavaleri Tatar melakukan serangan yang tidak terduga dan menghancurkan di Ukraina dan Don Bawah. Operasi militer aktif pasukan Rusia melawan Turki dan Tatar dimulai. Untuk melawan Turki, komando Rusia membentuk dua pasukan di bawah komando Jenderal Utama P.A. Rumyantsev dan A.M. Golitsyn. Pasukan ini mencakup hingga sepuluh ribu Don Cossack di bawah komando ataman berbaris Sulin, Pozdeev, Grekov dan Martynov.

Perang menemukan Matvey Platov yang berusia sembilan belas tahun di tepi Laut Azov, di mana, atas perintah ayahnya, yang berada di St. Petersburg, dia mengawasi peternakan ikannya. Matvey memutuskan bahwa tugasnya sebagai Cossack adalah berperang! Meninggalkan pertanian dalam perawatan petugas, dia menunggang kuda cepat ke Cherkassk, di mana dia bergabung dengan resimen Cossack, yang sedang menuju ke tempat permusuhan, menuju pertempuran dan kejayaan...

Pasukan tempat Matvey tiba pada saat itu dipimpin oleh Kepala Jenderal V.M. Dolgorukov, yang pada awalnya berada di rombongan Platov. Kemudian ia dipindahkan ke resimen aktif dan pada malam tanggal 14 Juli 1771, ikut serta dalam penyerangan Perekop. Evpatoria jatuh di bawah serangan Rusia pada tanggal 22 Juni, dan Kafa pada tanggal dua puluh sembilan. Pada akhir bulan, Krimea berada di tangan pasukan Rusia, dan Khan Sahib-Girey terpaksa menandatangani perjanjian di mana dia setuju untuk bersekutu dengan Rusia.

Atas keunggulannya dalam pertempuran melawan orang-orang kafir, Platov yang berusia dua puluh dua tahun menerima pangkat kapten. Setahun kemudian dia dipromosikan menjadi sersan mayor, memberikan komando resimen Cossack.

Dan rentetan pertarungan pun dimulai lagi. Bersama dengan resimen Uvarov, Bukhvostov dan Danilov, Platov menyerang pasukan musuh yang unggul yang terkonsentrasi di wilayah kota Kopyl. Pertempuran keras kepala berakhir dengan kekalahan pasukan Sirkasia dan penangkapan Kopyl. Selain banyak tahanan, para pemenang menerima empat meriam yang bisa digunakan, yang, dengan persetujuan umum, dikirim Platov ke Cherkassk untuk memperkuat kampung halamannya.

Penangkapan Kopyl sangat menyenangkan Panglima Angkatan Darat Kedua, Jenderal Dolgorukov, yang, dalam perintah khusus untuk tentara, menyatakan “terima kasih yang paling sensitif” kepada pasukan yang berpartisipasi dalam masalah panas ini.

Kampanye militer tahun 1771 membawa sejumlah keberhasilan signifikan bagi Rusia, yang memaksa komando Turki untuk meminta gencatan senjata, yang ditandatangani pada 19 Mei 1772 di Zhurzh dan berlangsung selama satu tahun. Selama masa ini, resimen Platov dipindahkan ke Kuban.

Pada tahun 1774 M.I. Untuk pertama kalinya, Platov menunjukkan kemampuan luar biasa dari seorang pemimpin militer berdarah dingin dan terampil, yang tidak kehilangan akal ketika detasemen dan konvoinya disergap di Kuban. Dia dengan cepat membangun lingkaran pertahanan kereta dan bertarung dengan pasukan Turki Khan Devlet-Girey, yang melebihi jumlah Cossack lebih dari 20 kali lipat, sampai resimen Cossack yang meminta bantuan tiba. Turki dikalahkan, dan khan segera ditangkap karena kekalahan tersebut dan dibawa ke Sultan Turki di Konstantinopel. Pada 1775-1776, ayah dan anak Platov mengejar detasemen E. Pugachev yang tersebar di distrik tengah Rusia, menangkap salah satu pemimpinnya, Rumyanchikhin, dan hingga 500 orang Pugachev. Untuk ini, ayah dan anak Platov dianugerahi medali emas. Ini adalah salah satu penghargaan penting pertama Matvey Platov. Dia juga menonjol pada tanggal 13 September 1789, ketika di Pertempuran Kousani dia berhasil mengalahkan detasemen besar Turki dan menangkap tiga tandan Pasha Zeynal-Hassan Bey dari Anatolia. Untuk prestasi ini M.I. Platov diberi pangkat brigadir di tentara Rusia.

Akumulasi pengalaman tempur dan manajemen mendorong komandan Cossack yang muda dan cakap untuk menjadi penyelenggara arah baru bagi Cossack. Pada bulan Januari 1788, Pangeran G. Potemkin menginstruksikan Matvey Platov untuk memilih 5.000 orang dalam tiga bulan untuk membentuk beberapa resimen Cossack baru, yang disebut Sloboda Ukraina. Platov memanggil 4 sersan militer, 7 perwira rendah dan 507 Cossack terbaik dari Don untuk membantunya sebagai instruktur. Sudah pada tanggal 9 Mei, dia melapor kepada Pangeran Potemkin tentang resimen Cossack yang dibentuk. Tentara Cossack baru disebut Ekaterinoslav, dan M.I. Platov, karena kepemimpinannya yang terampil, diangkat menjadi Pasukan Ataman (1790) dan dianugerahi penghargaan Ordo St. Petersburg. Vladimir derajat ke-4.

Dengan resimen Cossack yang baru dibentuk M.I. Platov berakhir di pasukan A.V. Suvorov dekat Izmail. Pada tanggal 9 Desember, di Dewan Militer, dia adalah orang pertama yang memilih untuk segera menyerang benteng Turki yang dijaga ketat, di mana dia ditunjuk sebagai kepala kolom penyerangan ke-5. Ketika kolom penyerangan tetangga Orlov mulai mati, dan pasukan Cossack dari kolomnya berhenti dalam keragu-raguan, Matvey Platov adalah orang pertama yang menaiki tangga penyerangan ke dinding benteng dan dengan demikian menyalakan api kemenangan bagi Donets dan penjaga hutannya.

Untuk penyerangan dan penangkapan Izmail M.I. Platov dianugerahi Ordo St. George gelar ke-3, dan pada akhir kampanye militer ini ia dipromosikan menjadi mayor jenderal. Pangeran G. Potemkin menggambarkan tindakannya di dekat Izmail sebagai berikut: “Platov hadir di mana-mana dan memberikan contoh keberanian.” Semua ini memungkinkan Potemkin untuk memperkenalkan pahlawan muda itu kepada Permaisuri Catherine di St. Petersburg pada tahun 1791, di mana, dengan kecerdasan dan akalnya, ia menerima darinya hak untuk tinggal di istananya selama kunjungan ke Tsarskoe Selo.

Tahun berikutnya M.I. Platov telah mengambil bagian dalam permusuhan di garis Kaukasia. Pada tahun 1796, menurut ide Pangeran P.A. Zubov, pasukan Rusia bergerak untuk menaklukkan Persia, dengan prospek mencapai Tibet. Matvey Ivanovich diangkat menjadi kepala semua pasukan tidak teratur (yaitu Cossack) di pasukan Zubov. Untuk operasi militer yang aktif dan terampil di dekat Derbent M.I. Platov dianugerahi Ordo Vladimir, gelar ke-2, dan juga menerima dari Permaisuri Catherine "pedang megah dalam sarung beludru, bingkai emas, dengan berlian besar dan zamrud langka", yang sekarang dipamerkan di Museum Sejarah Don Cossack.

Setelah kematian Catherine (1796), Kaisar Paul I naik takhta, yang mencurigai dan tidak menyetujui semua rekan permaisuri, seperti G. Potemkin, Field Marshal A.V. Suvorov dan lainnya. Dia sebenarnya mengusir P.A. Zubov pergi ke luar negeri, dan pasukannya ditarik kembali dari perbatasan Persia. Oleh karena itu, pada tahun 1797 M.I. Platov mendapat izin untuk kembali ke Don. Tetapi orang-orang yang iri di ibu kota dan Don, menggunakan sikap tidak baik Paul I terhadap rekan-rekan Catherine, membuat kaisar memutuskan perlunya menangkap M.I. Platova. Paul I menghapus M.I. Platov dari dinas militer dengan reskripnya tertanggal 23 Juli 1797 dan diperintahkan untuk mengirimnya ke Don di bawah pengawasan Ataman Militer Orlov. Namun tak lama kemudian tindakan penangkapan ini digantikan dengan pengasingan ke kota Kostroma.

Karena pengadilan St. Petersburg tidak memutuskan Platov bersalah, senjata pribadinya, termasuk pedang tempurnya, dikembalikan kepadanya. Saat menerimanya, Matvey Ivanovich berkata: "Dia akan membantu saya membenarkan diri saya sendiri" atau "Dia akan membenarkan saya." Tentu saja, para informan segera menafsirkan kata-kata ini kepada Paul I sebagai ancaman tersembunyi bagi kaisar, meskipun Platov kemungkinan besar bermaksud bahwa "pacar" militernya akan membantunya kembali menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai komandan yang terampil dan mendapatkan kembali kepercayaan dari Paul I. Baru pada tanggal 9 Oktober 1800 tahun M.I. Platov meninggalkan Kostroma, tetapi bukan untuk dibebaskan, tetapi untuk dikirim ke St. Petersburg.

Setelah 3 tahun 9 bulan penjara, M.I. Platov tidak dibebaskan, tetapi atas perintah Paul I dipenjarakan di ravelin Alekseevsky di Benteng Peter dan Paul. Tapi dipadatkan di atas M.I. Awan segera hilang berkat Paul I yang sama, yang, setelah membuat Perjanjian dengan Napoleon, memutuskan untuk berperang melawan Inggris di wilayah koloni terbesar mereka, yaitu. India. Oleh karena itu, pada 12 Januari 1801, kaisar mengirimkan reskrip kepada Don tentang pasukan Cossack yang segera dan lengkap, dipimpin oleh Ataman Orlov, dalam kampanye melawan India. Orang-orang Donetsk diberi pinjaman sebesar 2,5 juta rubel, sehingga setelah kampanye dan penyitaan barang rampasan di India, mereka akan mengembalikan seluruh pinjaman ke kas, hingga satu sen.

Sehubungan dengan kampanye yang muncul, Paul I membebaskan M.I. dari tahanan. Platov, melakukan percakapan pribadi dengannya tentang kampanye yang akan datang, dan secara pribadi menempatkan padanya salib komandan Ordo Malta (St. John dari Yerusalem). Dibelai oleh Kaisar M.I. Platov segera kembali ke Don dan, setelah menerima 13 resimen pertama dari Ataman Orlov (dari resimen ke-41 yang direncanakan untuk kampanye), serta 12 meriam, memulai kampanye pada 27 Februari 1801. Namun pada tanggal 23 Maret, ketika keluarga Cossack sudah menderita karena perjalanan harian yang melelahkan selama berhari-hari, tiba-tiba Platov ditangkap oleh seorang utusan dari St. Petersburg, membawa berita kematian Paul I dan aksesi Alexander I, yang membatalkan perintah Paul I untuk berbaris ke India. Keluarga Cossack dengan senang hati kembali ke Don.

Berdasarkan reskrip 12 Agustus 1801, Kaisar Alexander I mengangkat M.I. Platov (“di balik kematian Orlov”) oleh Pasukan Ataman. Matvey Ivanovich mengambil bagian dalam penobatan Alexander I, di mana ia dianugerahi Ordo St. Petersburg. Anna tingkat 1.

Ataman menggunakan kunjungannya ke St. Petersburg untuk menyelesaikan masalah mendesak di kota Cherkassk, yang utamanya adalah banjir tahunan di ibu kota Cossack. Alexander I mengizinkan Platov melakukan pekerjaan skala besar untuk melindungi Cherkassk dari mata air, termasuk membersihkan muara Sungai Don, sehingga lebih banyak air lelehan dapat dibuang ke Laut Azov dan mengurangi banjir di Cherkassk. Insinyur de Romano mengorganisir pekerjaan perlindungan air pada tahun 1802. Namun mereka tidak berbuat banyak untuk meningkatkan keamanan Cherkasy. Oleh karena itu, Platov secara bertahap mendapat ide untuk memindahkan ibu kota Cossack ke tempat lain.

Dengan reskrip tertanggal 23 Agustus 1804, Alexander I mengizinkan pemindahan ibu kota dengan syarat memilih lokasi yang nyaman dan rencana kota yang dibuat oleh insinyur militer Jenderal F.P. Devolan. Dan sudah pada tanggal 31 Desember tahun 1804 yang sama, kaisar menyetujui M.I. Tempat Platov dan rencana kota yang dikembangkan oleh F.P. Devolan. Pada tanggal 18 Mei 1805, perayaan megah diadakan untuk menguduskan situs fondasi Cherkassk Baru di sebuah bukit bernama Biryuchiy Kut (sarang serigala).

Untuk konstruksi dan penataannya M.I. Platov membentuk dua resimen pekerja Cossack, mengundang arsitek I.I. dari St.Petersburg. Russko, insinyur-letnan kolonel I.-Yu. Peyker, mewajibkan banyak desa Don untuk memasok bahan-bahan ke Novocherkassk - kayu, batu lokal, batu kapur, dll. Keluarga Cossack enggan meninggalkan rumah dan lahan pertanian mereka yang sudah ada di Cherkassk, tetapi Kepala Suku Angkatan Darat tidak kenal lelah. Dan lambat laun kota baru, yang dibangun menurut model paling modern dari tipe perencanaan kota Eropa, dipenuhi dengan kehidupan.

Pada saat yang sama, M.I. Platov berkontribusi pada solusi masalah penguatan pemerintahan sipil di ketentaraan, pembukaan gimnasium pria pertama di Don di Cherkassk pada tahun 1805, pembentukan Masyarakat Don Trade Cossack (12 September 1804), awal dari pembangunan batu Katedral Ascension di Novocherkassk, pemukiman kembali Kalmyk ke stepa Zadonsk, organisasi desa Kalmyk, dll.

Namun jalannya peristiwa politik tidak memungkinkan kemampuan administratif Ataman Militer MI berkembang. Platov dengan kekuatan penuh. Pada tahun 1805, perang dengan Napoleon dimulai di Eropa. Platov dengan resimen Don Cossack dipanggil ke perbatasan Austria, tetapi tidak ikut serta dalam permusuhan; namun demikian, atas jasanya kepada Tanah Air ia dianugerahi Ordo St. Alexander Nevsky. Pada tahun 1806, selama kampanye militer Prusia, M.I. Platov menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Jadi, selama penyerangan, dia mampu merebut kota Preussisch-Eylau yang dibentengi dengan baik dan menangkap lebih dari 3 ribu orang Prancis. Segera, dalam Pertempuran Heiselberg, dia mampu membuat “seluruh kavaleri Prancis” melarikan diri, menghancurkan divisi infanteri musuh dan pada malam hari menduduki kota, menyeberangi Sungai Alle dan membakar semua jembatan.

Seringkali dia harus menyesatkan musuh dengan menyalakan banyak api di sekitar kota yang dia kepung. Perlawanan Prancis melemah, dan Platov merebut kota demi kota. Ketika perdamaian tercapai, M.I. Platov dianugerahi lencana berlian untuk Ordo Alexander Nevsky dan kotak tembakau berharga dengan wajah Alexander I, dan raja Prusia menganugerahi Don yang pemberani Ordo Elang Merah dan Hitam, serta kotak tembakau dengan miliknya gambar. Mencirikan M.I. Platov dan fakta bahwa dia terus-menerus mengajukan petisi dan mendapatkan penghargaan dari sejumlah perwira Cossack terkemuka oleh raja Prusia.

Platov dan resimen Don-nya harus banyak berjuang untuk Prusia melawan pasukan Napoleon. Nama Don Ataman semakin terkenal tidak hanya di Rusia, tetapi juga di luar negeri. Namun perang sudah berakhir. Pertemuan tiga raja dijadwalkan pada 25 Juni 1807 di Tilsit untuk menandatangani perdamaian: Alexander, Napoleon dan raja Prusia Frederick William. Matvey Ivanovich Platov berada di rombongan Alexander pada waktu itu.

Menarik juga bahwa setelah berakhirnya perdamaian dengan Napoleon pada tahun 1807 dan pertemuan para kaisar yang bertikai di Tilsit, M.I. Platov menolak menerima perintah kaisar Prancis: "Saya tidak akan menerimanya: Mengapa dia harus menghadiahi saya? Saya tidak mengabdi padanya dan saya tidak akan pernah bisa mengabdi padanya." Dan ketika dia ditanya apakah dia menyukai Napoleon, yang diperhatikan M.I. Platov, dia menjawab: "Saya sama sekali tidak melihat kaisar Anda; tidak ada yang aneh dalam dirinya: Saya melihat seekor kuda seperti seorang ahli, saya ingin menebak jenis apa itu."

Pada saat ini terjadi suatu kejadian khas. Atas permintaan Napoleon, kegiatan menunggang kuda pun dilakukan. Para Cossack menunggang kuda sambil berdiri di atas pelana, menebang tongkat, dan menembak dari bawah perut kuda balap ke sasaran. Para penunggang kuda mengambil koin-koin yang berserakan di rumput dari pelana mereka; berlari kencang, mereka menusuk patung itu dengan anak panah; beberapa berputar di pelana dengan kecepatan penuh, dengan cekatan dan begitu cepat sehingga tidak mungkin untuk mengetahui di mana tangan mereka berada dan di mana kaki mereka...

Keluarga Cossack juga melakukan banyak hal yang membuat para penggemar dan ahli berkuda terpesona. Napoleon sangat senang dan, menoleh ke Platov, bertanya: "Dan Anda, Jenderal, tahu cara menembakkan busur?" Platov mengambil busur dan anak panah dari Bashkir terdekat dan, mempercepat kudanya, menembakkan beberapa anak panah sambil berlari. Mereka semua mendesis ke arah patung jerami. Ketika Platov kembali ke tempatnya, Napoleon berkata kepadanya:

- Terima kasih, Jenderal. Anda tidak hanya seorang pemimpin militer yang hebat, tetapi juga seorang pengendara dan penembak yang hebat. Anda memberi saya banyak kesenangan. Saya ingin Anda memiliki kenangan yang baik tentang saya. Dan Napoleon memberi Platov sebuah kotak tembakau emas. (Platov kemudian memecahkan batu-batu itu dan mengganti potret Napoleon). Mengambil kotak tembakau dan membungkuk, Platov berkata kepada penerjemah:

- Sampaikan terima kasih Cossack saya kepada Yang Mulia. Kami, Don Cossack, memiliki kebiasaan kuno: memberi hadiah... Maaf, Yang Mulia, saya tidak membawa apa pun yang dapat menarik perhatian Anda... tetapi saya tidak ingin tetap berhutang dan saya ingin Yang Mulia dia mengingatku... Mohon terimalah busur dan anak panah ini sebagai hadiah dariku...

“Hadiah yang orisinal,” Napoleon tersenyum sambil mengamati haluan. “Baiklah, Jenderalku, busurmu akan mengingatkanku bahwa sulit bagi seekor burung kecil sekalipun untuk melindungi dirinya dari panah Don Ataman.” Anak panah ataman yang diarahkan dengan baik akan menyusulnya kemana-mana.

Ketika penerjemah menerjemahkannya, Platov berkata:

- Ya, saya memiliki mata yang terlatih, tajam, dan tangan yang mantap. Bukan hanya burung kecil, burung berukuran besar juga perlu diwaspadai panahku.

Petunjuknya terlalu jelas. Yang dimaksud dengan burung besar, Platov jelas-jelas memaksudkan Napoleon sendiri, dan konflik besar tidak akan bisa dihindari jika bukan karena penerjemah yang pandai.

Pada tahun 1809 M.I. Platov menemani Alexander I ke pertemuan Sejm Finlandia di Borgo, setelah itu ia dibebaskan ke Don, tetapi segera diangkat menjadi tentara Moldavia. Dengan dimulainya permusuhan aktif melawan Turki, M.I. Platov merebut kota Girsovo pada 19 Agustus, di mana ia dianugerahi Ordo St. Vladimir, gelar 1, dan pada 4 September ia mengalahkan detasemen besar Turki di Rassvevat. Pada tanggal 23 September 1809, ia mengalahkan korps Turki berkekuatan lima ribu orang antara Silistria dan Rushchuk, di mana ia dipromosikan menjadi jenderal kavaleri, yaitu ia menjadi jenderal penuh.

Malaria parah dan beberapa tanda konsumsi memaksa M.I. Platov pada awal tahun 1810 pergi ke Don untuk meningkatkan kesehatannya, yang telah terguncang oleh operasi militer yang tiada akhir. Tetapi dokter terbaik ada di St. Petersburg, dan oleh karena itu ataman berangkat ke ibu kota pada musim panas tahun yang sama, di mana dokter Villier berhasil meningkatkan kesehatannya. Saat itu ia tinggal di St. Petersburg, Tsarskoe Selo, Pavlovsk dan sering menjadi tuan rumah bagi masyarakat metropolitan tertinggi. Komunikasi dengan Don dilakukan terutama melalui korespondensi dengan Nakazny Ataman Kireev, yang membahas masalah pembangunan Novocherkassk, pendalaman Sungai Aksai, dll.

Dengan dimulainya Perang Patriotik tahun 1812, M.I. Platov bergabung dengan tentara Rusia, meninggalkan Ataman A.K. yang Terhukum yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri di Don. Denisova. Pada malam hari tanggal 12 Juli 1812, Napoleon mulai menyeberang ke Rusia melintasi perbatasan sungai Neman. Korps terbang M.I. mengambil bagian dalam pertempuran pertama dengan pasukan Napoleon. Platova. Don Cossack pimpinan Platov sering kali harus berhadapan dengan kavaleri Prancis dan tombak Polandia. Dan, sebagai aturan, Cossack memenangkan kemenangan gemilang, menggunakan teknik militer murni Cossack seperti "lava", "venter", penyergapan. Namun permusuhan pribadi komandan tentara Rusia, Jenderal Barclay de Tolly, terhadap Matvey Ivanovich, yang ia tuduh, misalnya, melakukan penyalahgunaan alkohol, sering kali menjadi penghambat kemungkinan kemenangan Cossack.

Setelah Pertempuran Smolensk, Platov dikeluarkan dari tentara aktif karena “kurangnya manajemen”. Hal ini dicapai oleh Barclay de Tolly, yang melapor kepada Tsar: “Jenderal Platov, sebagai kepala pasukan tidak teratur, ditempatkan pada tingkat yang terlalu tinggi, tidak memiliki karakter bangsawan yang cukup untuk menyesuaikan dengan posisinya. Dia adalah seorang egois dan telah menjadi seorang sybarite sampai tingkat tertinggi. Ketidakaktifannya sedemikian rupa sehingga saya harus mengirimkan ajudan saya kepadanya, sehingga salah satu dari mereka akan bersamanya, atau di pos terdepannya, untuk memastikan bahwa perintah saya akan dilaksanakan.” Denis Davydov mengklarifikasi alasan sebenarnya pengusiran tersebut:

“Pangeran Bagration, yang selalu memiliki pengaruh besar pada Platov, yang suka mabuk-mabukan, mengajarinya pada tahun 1812 untuk berpantang dari mustard vodka - dengan harapan segera menerima martabat seorang bangsawan. Ermolov berhasil menipu Platov untuk waktu yang lama, tetapi ataman, yang akhirnya kehilangan semua harapan untuk menjadi bangsawan, mulai mabuk berat; Karena itu dia diusir dari militer ke Moskow.”

Dengan kedatangan M.I.ke posisi Panglima Angkatan Darat Rusia. Pasukan Kutuzova Ataman M.I. Platov diminati dan tiba di tentara aktif. Cossack M.I. Platov mengambil bagian dalam pertempuran Borodino yang terkenal, di mana selama beberapa jam mereka mengalihkan cadangan tentara Prancis dari berpartisipasi dalam serangan terhadap benteng Rusia dan menangkap konvoi utama tentara Napoleon. Benar, inilah yang menjadi tuduhan baru terhadap M.I. Platov, karena beberapa petugas berpendapat bahwa dia tidak dapat mencegah Cossack merampok konvoi musuh.

Tentara Rusia mundur. Napoleon memasuki Moskow. Tetapi semua orang percaya bahwa M.I.Kutuzov akan tetap menang. Platov menunggu dan menerima 26 resimen Cossack tambahan dari Don, yang menyebabkan air mata kegembiraan di mata Mikhail Illarionovich Kutuzov, yang sangat menghargai jasa Cossack dalam perang melawan Napoleon. Dalam pertempuran pertama Tarutino, Donets berhasil mengalahkan pasukan Marsekal Murat. Napoleon menyadari bahwa ini adalah awal dari akhir yang memalukan, dan meninggalkan Moskow yang terbakar.

2 Desember M.I. Platov menyusul pasukan Marsekal Ney yang mundur ke perbatasan dan mengalahkan mereka. Perang di wilayah Rusia berakhir dengan kemenangan. 29 Oktober 1812 atas keberhasilan militer yang cemerlang dalam perang melawan pasukan Napoleon dan, khususnya, untuk pertempuran di dekat desa. Krasnoe Platov diangkat ke martabat bangsawan. Dan segera, pada tanggal 1 Januari 1813, ia dianugerahi Reskrip Kehormatan Kaisar Alexander I. Dalam perjalanan tersebut, ataman mengetahui bahwa kaisar telah memberinya gelar bangsawan. Judul tersebut juga disertai dengan lambang yang semboyannya berbunyi: “Untuk kesetiaan, keberanian, dan kerja keras yang tak kenal lelah.” Kutuzov menulis kepada Platov tentang ini: “Apa yang saya inginkan, Tuhan dan penguasa terpenuhi, saya melihat Anda sebagai bangsawan Kekaisaran Rusia... Persahabatan saya dengan Anda tidak pernah berubah sejak tahun ketujuh puluh tiga, dan itu sekarang dan di masa depan. di masa depan sesuatu yang menyenangkan akan terjadi padamu, aku yakin aku ikut serta."

Selama perjalanan ke luar negeri, M.I. Platov merebut Marienburg pada malam Tahun Baru 1813, kemudian menduduki kota Dirsch dan mengepung benteng Danzig, yang kemudian menyerah pada belas kasihan pemenang. Pada tanggal 13 April 1813, di Dresden, Kaisar Alexander I memberikan manifesto yang ramah kepada Tentara Don, sangat menghargai kontribusi dan jasanya terhadap pembebasan Rusia dari pasukan Napoleon. 13 September M.I. Platov meraih kemenangan gemilang di dekat Altenburg, dan pada tanggal 4 Oktober ia berpartisipasi dalam “Pertempuran Bangsa-Bangsa” yang terkenal di dekat Leipzig.

Di sini pada tanggal 6 Oktober ia menangkap seluruh brigade kavaleri, 6 batalyon infanteri, dan 28 senjata, di mana ia dianugerahi Ordo St. Andrew yang Dipanggil Pertama di sini, di medan perang. Pada tanggal 20 Oktober, Platov menduduki Frankfurt di Main, di mana markas besar utama dan para pemimpin negara-negara sekutu kemudian berlokasi. Di sini M.I. Platov dianugerahi bulu berlian monogram dengan daun salam untuk dikenakan pada shako (hiasan kepala) miliknya. Pada tahun 1814, selama pertempuran di wilayah Prancis, M.I. Platov “membedakan dirinya dengan eksploitasi di Laon, Epinal, Charmes dan menduduki Fontainebleau pada tanggal 2 Februari,” di mana ia seharusnya membebaskan Paus dari penawanan.

Namun pimpinan umat Katolik diam-diam dibawa keluar sebelum pasukan Cossack mendekat. Kemudian M.I. Platov menduduki kota Namur yang dijaga ketat. Pada tanggal 19 Maret 1814, Sekutu memasuki Paris. Keluarga Cossack menetap di Champs Elysees. Di sinilah eksploitasi militer Matvey Ivanovich Platov berakhir, karena dia tidak ikut serta dalam permusuhan.

Sekutu Inggris menyambut hangat Ataman Militer M.I. Platov di London, tempat ia menemani Kaisar Alexander I. Warga London yang antusias menggendong pahlawan Don dari kapal ke pantai, menunjukkan perhatian dan rasa hormat kepadanya. Kegembiraan para wanita London begitu besar hingga mereka memotong sebagian ekor kuda M.I. Platov dan memilah rambutnya menjadi suvenir. Pangeran Bupati, yang sangat mengagumi kuda Ataman "Leonid", menerimanya sebagai hadiah dari M.I. Platova. Dan sang kepala suku, pada gilirannya, dihadiahi potret Pangeran Bupati dengan berlian untuk dikenakan di dadanya pada pita Ordo Garter.

Di London, Pangeran M.I. Platov secara pribadi bertemu dengan penulis W. Scott, penulis “The History of Napoleon” dan banyak buku sejarah populer lainnya. Universitas Oxford menghadirkan M.I. Ijazah doktoral Platov. Kota London memberinya pedang yang dibuat khusus. Sebuah kapal Inggris dinamai menurut namanya. Dan potret M.I. Platov ditempatkan di istana kerajaan. Porselen, karpet, dan perhiasan bergambar M.I muncul di banyak negara Eropa. Platova. Nama Platov juga dikaitkan dengan legenda bahwa dia meyakinkan Alexander I bahwa pengrajin Rusia tidak lebih buruk dari pengrajin Inggris dan memerintahkan Tula Lefty untuk memakai sepatu kutu, yang dia lakukan, memakai sepatu kutu di kedua kakinya.

Kembali ke Don setelah kampanye militer, Matvey Ivanovich Platov disambut dengan sungguh-sungguh oleh perwakilan warga kota di pinggiran Novocherkassk, dan kemudian, dengan bel berbunyi di depan banyak orang, dia memasuki ibu kota Cossack yang dia dirikan. Setelah beralih ke manajemen administratif wilayah Don, Matvey Ivanovich menjadi akrab dengan situasi ekonominya dan mengeluarkan perintah di mana ia mencatat manfaat besar dari para wanita Cossack, yang memikul semua kesulitan selama 3 tahun manajemen di wilayah tersebut. masa perang, ketika Don Cossack hampir sepenuhnya melawan pasukan Napoleon.

Platov menaruh perhatian tidak hanya pada wilayah tersebut dan pemerintahan sipilnya, pada pengembangan lebih lanjut peternakan kuda dan pemeliharaan anggur, tetapi juga pada pengembangan kota Novocherkassk. Secara khusus, di bawahnya, pada musim gugur 1817, dua Lengkungan Kemenangan dari batu besar dibangun sehubungan dengan kedatangan Kaisar Alexander I di Novocherkassk. Namun pada tanggal 16 September, Adipati Agung Mikhail Pavlovich (saudara laki-laki kaisar) tiba, yang disambut dengan khidmat oleh Ataman Angkatan Darat, Cossack, dan masyarakat di Triumphal Arch di Keturunan St. Petersburg (sekarang Keturunan Herzen).

Alexander I mengunjungi Novocherkassk pada tahun 1818, tetapi pada saat itu Donets yang terkenal sudah tidak ada lagi. Platov meninggal pada 3 Januari 1818 di pemukimannya di Elanchitskaya dan pada 10 Januari ia dimakamkan di bawah tembok batu Katedral Ascension yang sedang dibangun di Novocherkassk. Tampaknya setelah kehidupan yang penuh badai, kontradiktif, namun mulia dan cemerlang, abu putra agung Don bersemayam di bawah kubah gereja Ortodoks. Namun gelombang peristiwa sejarah dan takdir begitu tinggi dan terkadang berbahaya sehingga sisa-sisa kepala suku yang terkenal itu akan terus mencari tempat peristirahatan mereka selama sekitar 100 tahun. Karena kenyataan bahwa Katedral Ascension, yang sedang dibangun, di dekat tembok tempat Matvey Ivanovich dan anggota keluarganya dimakamkan, runtuh dua kali (1846 dan 1863), kerabat M.I. Platov memperoleh izin Tertinggi (1868) untuk memindahkan abu M.I. Platov ke wilayah tanah pedesaannya Myshkinsky, yang populer disebut dacha Golitsinskaya (sesuai dengan nama keluarga menantu Pangeran Golitsin) atau dacha Uskup (sesuai dengan fakta sumbangan dacha tersebut kepada uskup Novocherkassk). Pada tahun 1875, keinginan ini menjadi kenyataan dan jenazah M.I diangkut dari Novocherkassk ke ruang bawah tanah keluarga di bawah gereja di pertanian Mishkino. Platov dan anggota keluarganya yang telah meninggal saat ini.

Namun ini pun tidak mengistirahatkan abu pahlawan Don dan Rusia. Pada tahun 1911, sehubungan dengan persiapan perayaan 100 tahun Perang Patriotik tahun 1812, keluarga Cossack memutuskan untuk membawa dari berbagai tempat dan menguburkan kembali sisa-sisa orang-orang terhebat Don. Pada tanggal 4 Oktober, di makam di bawah batu Katedral Ascension di Novocherkassk, sisa-sisa jenderal Platov, Orlov-Denisov, Efremov dan Baklanov, serta Uskup Agung John, yang sangat dicintai oleh penduduk kota, dimakamkan kembali dengan khidmat. Hal ini diikuti oleh revolusi Februari dan Oktober tahun 1917, perang saudara di Don, dan pembongkaran monumen M.I. pada tahun 1923. Platov di Novocherkassk.

Pada tahun 1992, warga kota Cossack, yang memperoleh izin untuk memeriksa kuburan di makam katedral; mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat. Kuburan yang terbuka ternyata kotor dan dipenuhi sampah. Pada tanggal 16 Mei 1993, peresmian monumen Pangeran dan Ataman Militer, pemegang banyak perintah dalam dan luar negeri, Matvey Ivanovich Platov, berlangsung.

Matvey Ivanovich Platov adalah fenomena unik dalam sejarah militer Rusia dan fenomena luar biasa dalam sejarah militer Don Cossack. Hal ini dijelaskan tidak hanya oleh kualitas pribadi Platov yang luar biasa, yang tidak dapat disangkal, tetapi juga oleh kondisi pada masa itu, terutama era perang Napoleon, di mana aktivitas kepala suku legendaris itu terungkap.

Menurut deskripsi orang-orang sezaman yang mengenal Platov dengan baik, dia tinggi, berkulit gelap, dan berambut hitam, “ dengan ekspresi yang sangat baik di wajahnya dan sangat baik" Jenderal Alexei Ermolov, yang mengenal Matvey Ivanovich dengan baik, menulis bahwa “ ataman adalah salah satu orang yang sangat cerdas dan berwawasan luas».

Secara alami, Platov sangat pemarah, dan sepanjang hidupnya ia membesarkan dirinya dalam semangat menekan ledakan kemarahan yang tak terduga ini dan berhasil dalam hal ini. “Dia tahu bagaimana menangani orang dengan sangat terampil dan mampu memikat siapa pun,” tulis orang-orang sezamannya tentang Platov. Dia licik, banyak akal, dan diplomat yang hebat. Dia tahu cara memperlakukan orang Cossack sederhana dengan sederhana dan selalu penuh kasih sayang.” Ataman senang menceritakan anekdot-anekdot dari kehidupan militer, serta peristiwa-peristiwa militer yang nyata; kisah-kisahnya memberikan kesan yang luar biasa pada para pendengarnya.

Ungkapan favoritnya adalah “ saya akan memberitahu Anda" kaya memperkaya cerita dan percakapannya. Pidatonya sangat unik, dengan gaya Cossack, dan dia berbicara dengan sangat meyakinkan dan penuh semangat. Alih-alih “Warsawa” dia bilang “Arshava”, bukannya “quartermaster” dia bilang “perencana”, bukannya “mengejar” dia bilang “barang”, bukannya “cari” dia bilang “menggeledah”.

Sehubungan dengan bawahannya, ataman cukup obyektif, dia tahu bagaimana memberi semangat dan mendisiplinkan, menjelaskan kepada Cossack bahwa dia menghilangkan kekurangannya, dan tidak mencari alasan untuk mempermalukan seseorang hanya karena dia berkuasa atas dirinya. .

Matvey Ivanovich dibedakan oleh kecintaannya yang besar terhadap segala sesuatu yang asli, Rusia, sebagai akibatnya ia memendam permusuhan terhadap orang asing dan dominasi mereka dalam komando tinggi tentara Rusia. Dia terutama tidak menyukai orang Jerman, sikap sombong dan doktrinerisme mereka. Secara alami, ataman adalah orang yang ceria, dia menyukai pergaulan yang menyenangkan, tetapi kehidupan yang bising dan terganggu tidak sesuai dengan seleranya.

Menjadi, seperti kebanyakan Cossack, seorang yang beriman, Platov memberikan kontribusi yang besar kepada gereja dan biara. Namun, dia percaya pada mimpi dan firasat.

Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, rutinitas sehari-harinya cukup kaku. Dia mencurahkan sebagian besar waktunya untuk bisnis. Dia tidur dari jam empat pagi sampai jam delapan pagi, tetapi setelah bangun tidur dia suka berbaring di tempat tidur sebentar, menyelesaikan hal-hal praktis.

Dalam hal makanan, Platov dibedakan oleh sikapnya yang moderat dan menyukai hidangan sederhana, yang tidak mengherankan bagi seorang pria yang hidupnya dihabiskan hampir seluruhnya dalam kondisi kampanye dan pertempuran. Untuk minuman, dia menyukai kopi (“kopi”) dan teh.

Menempati jabatan tinggi ataman militer Don, memiliki akses ke istana kekaisaran dan negarawan tertinggi Rusia, dia tidak menggurui kerabatnya, dengan benar percaya bahwa mereka sendiri, mengikuti teladannya, harus membangun karier mereka sendiri dan mandiri. Tetapi Matvey Ivanovich terus-menerus mengganggu atasannya tentang orang asing yang dibedakan oleh bakat, keberanian, dan kejujuran mereka.

Dalam sejarah militer Rusia, Platov dikenal sebagai komandan yang berbakat dan orisinal, seorang pejuang pemberani. Dia berpartisipasi dalam hampir semua perang yang dilancarkan oleh Kekaisaran Rusia, mulai dari paruh kedua abad ke-18 hingga akhir perang Napoleon. Platov mempelajari ilmu militer di medan perang, memasuki dinas pada usia lima belas tahun. Dia terlahir sebagai pejuang, dan sejak awal aktivitas tempurnya dibedakan oleh orisinalitasnya, kemampuannya untuk membuat satu-satunya keputusan yang tepat dalam situasi pertempuran yang paling sulit, dan keberaniannya menjadi teladan bagi bawahannya.

Tahun-tahun telah berlalu, zaman telah berubah, banyak yang telah dilupakan, tetapi kenangan akan kehidupan heroik Platov, penuh dengan petualangan yang luar biasa, keberanian dan kepahlawanan Cossack-nya akan selamanya tersimpan dalam ingatan orang-orang, untuk kenangan yang nyata. Prestasi tidak mati, itu abadi, sama seperti umat manusia itu abadi...

Di era yang berbeda, para sejarawan menggambarkan kehidupan dan perbuatan M.I dengan cara yang berbeda-beda. Platov, baik mendistorsi atau menyembunyikan fakta kontroversial dalam biografinya, mencoba menciptakan citra pahlawan Don yang diidealkan atau negatif. Misalnya, sedikit yang diketahui tentang fakta bahwa, bersama ayahnya, Platov muda mengambil bagian dalam penindasan pemberontakan E. Pugachev, di mana keduanya dianugerahi medali emas. Atau tentang fakta bahwa selama masa jabatan Platov di Don, sersan mayor militer menerima status sosial baru dan secara hukum memiliki hak yang sama dengan bangsawan Rusia. Platov sendiri memiliki tanah yang luas dan beberapa ratus petani yang ditugaskan (hamba). Kontradiksi-kontradiksi ini sebagian besar dijelaskan oleh kondisi zaman di mana ia hidup.

Tidak sampai M.I. Platov, tidak setelah dia ada seorang ataman di Don dengan karakter yang mandiri dan bebas dalam perilaku dan tindakannya. Paradoksnya, inilah mengapa ia terkadang disamakan dengan Stepan Razin. Dan pemerintah Tsar mengambil segala tindakan untuk memastikan bahwa ataman yang bandel seperti itu tidak akan muncul di Don di masa depan. Matvey Ivanovich Platov melakukan begitu banyak hal demi kejayaan Don Cossack, Rusia, sehingga lebih dari sekadar mengimbangi kekurangannya, dan untuk ini ia mendapatkan kenangan mulia dari keturunannya.

Dalam foto: “Potret Pangeran M.I. Platov” (1814) oleh Thomas Lawrence.

Berasal dari Cherkassk Matvey Ivanovich Platov- salah satu kepala suku Don yang paling terkenal. Setelah menjadi pahlawan “Kiri” Leskov, ia bahkan berakhir dalam fiksi, dan hal-hal seperti itu selalu menekankan pentingnya seorang tokoh sejarah.

Ataman Platov - kehidupan yang dihabiskan dalam pertempuran

Ataman Matvey Platov lahir pada tahun 1753 di Cherkassk dalam keluarga seorang mandor militer, dibaptis di Gereja Peter dan Paul. Dia tidak menerima pendidikan sistematis apa pun, tetapi dia tahu cara membaca dan menulis sejak masa kanak-kanak, lebih memilih novel sejarah daripada bacaan lainnya. Benar, dia hampir tidak punya banyak waktu lagi untuk membaca, karena Cossack sudah duduk di atas kuda hampir dari buaiannya. Pada usia 13 tahun dia sudah menjadi polisi, pada usia 20 tahun dia memimpin resimen Cossack.

Peningkatan seperti itu tidak akan terjadi - Platov benar-benar terlahir untuk kehidupan militer. Sejak 1788 ia bertempur di bawah komando Suvorov, merebut Ochakov dan Izmail. Jenderal muda Cossack ini disukai oleh Permaisuri Catherine II, yang menjadi bumerang baginya ketika Paul naik takhta dan mulai menganiaya favorit ibunya. Dihapus dari dinas militer, Platov diasingkan di Kostroma, dan kemudian dipenjarakan sepenuhnya di Benteng Peter dan Paul. Dia dibebaskan ketika Pavel membutuhkan pemimpin yang energik untuk rencana perjalanannya ke India. Pasukan Cossack yang dipersiapkan untuk tujuan ini dipimpin oleh Ataman Matvey Platov. Berita kematian Paul I menyusul Platov di Orenburg - Alexander I membatalkan kampanye gila itu, dan menunjuk Platov sebagai kepala suku militer.

Tugas terpenting pertama Matvey Ivanovich dalam jabatan ini adalah pemindahan ibu kota Don ke lokasi baru dan pembangunan Novocherkassk. Tapi dia tidak lama terlibat dalam urusan damai - pada tahun 1805 perang dengan Napoleon pecah. Sejak saat itu hingga tahun 1815, Ataman Platov bertempur hampir tanpa istirahat - pasukan Cossack-nya bergegas seperti angin puyuh melintasi benua Eropa, hanya menenangkan diri, seperti yang diharapkan, di Paris. Seluruh Eropa memuji mereka, dan yang paling penting - Ataman Platov, yang, menurut orang asing, tampaknya merupakan ekspresi dari semangat misterius Rusia.

Pada tanggal 13 April 1813, Kaisar Alexander I menandatangani sebuah manifesto “yang mengungkapkan rasa terima kasih kerajaan kepada Tentara Don atas jasanya dalam Perang Patriotik”: “Kewaspadaan yang berani dan tak kenal lelah dari ataman militer Platov,” katanya, “serta semua para jenderal pemberani yang bertempur bersamanya.” , para perwira dan semua petugas polisi Don dan Cossack pada umumnya, berkontribusi besar dalam mengatasi kekuatan musuh yang besar dan mencapai kemenangan penuh dan terkenal atas mereka…”

Enam bulan sebelumnya, Platov diangkat ke pangkat bangsawan. Pada tahun 1816, ia telah mengumpulkan semua penghargaan tertinggi, termasuk Ordo St. Andrew yang Dipanggil Pertama, menjadi dokter di Universitas Oxford, dan bahkan kapal Ataman Platov muncul di Angkatan Laut Inggris. Yang tersisa hanyalah berpuas diri, tetapi Vikhor-Ataman tidak tahu bagaimana melakukan ini. Kembali ke Don pada tahun 1816, Matvey Ivanovich tidak berumur panjang - dia meninggal pada Januari 1818. Makamnya terletak di Katedral Militer Kenaikan Novocherkassk.

Sasha Mitrakhovich 04.09.2017 20:04

Berbicara tentang Cossack, orang-orang sezaman kita kemungkinan besar akan menggambarkan mereka dengan sejumlah “klise”, tetapi di antara mereka pasti ada julukan “gagah” dan “berani”. Sangat mengherankan bahwa mereka dicirikan dengan cara yang kira-kira sama oleh para jenderal dan perwira asing yang pernah berperang dengan detasemen Cossack. Jadi, jenderal Napoleon de Braque, yang mengambil bagian dalam “kampanye Rusia,” menulis dalam buku “Pos terdepan Kavaleri Cahaya”: “Cossack adalah kavaleri ringan terbaik di Eropa... Mereka dicirikan oleh naluri serigala dan seekor rubah, mereka terbiasa berperang dan dibedakan oleh kekuatan tubuh mereka, dan kuda mereka sangat tangguh.”

Jenderal itu tahu apa yang dia katakan. Selama Perang Patriotik tahun 1812, satu insiden penting terjadi. Ataman Cossack yang terkenal, Matvey Platov, bersumpah untuk menikahkan putrinya dengan orang yang akan menangkap Napoleon. Ada desas-desus bahwa karena alasan inilah kaisar Prancis berusaha untuk tidak menjauh dari pengawal lamanya.