Zaman Modern Awal. Abad Pertengahan Akhir atau Modern Awal

Halaman saat ini: 1 (total buku memiliki 20 halaman) [kutipan bacaan yang tersedia: 5 halaman]

Daniel Gilbert
tersandung kebahagiaan

* * *

Setelah membaca buku ini, Anda:

Cari tahu mengapa mengejar mimpi seringkali lebih menarik dan lebih cerah daripada mimpi yang menjadi kenyataan;

Pahami bahwa kebahagiaan, yang tampaknya tidak dapat dicapai, mungkin berada dalam jarak yang jauh dari Anda;

Belajarlah untuk tidak memikirkan masa depan, tetapi untuk menerima kegembiraan dan kepuasan dari saat ini.

Didedikasikan untuk Olya, di bawah pohon apel

Manusia tidak dapat menebak atau meramalkan keadaan yang akan membuatnya bahagia; dia hanya tersandung pada mereka secara kebetulan, jika dia beruntung, di tempat yang paling tak terduga dan mencoba untuk menjaga mereka selamanya, apakah itu kekayaan atau ketenaran.

Willa Cather, Le Lavandou, 1902

Terima kasih penulis

Di bawah judul ini, penulis biasanya menyatakan bahwa tidak ada yang menulis buku sendirian, dan mencantumkan semua orang yang diduga menulis buku itu bersamanya. Senang punya teman seperti itu. Sayangnya, saya menulis buku ini sendiri, jadi izinkan saya berterima kasih kepada mereka yang, dengan karunia mereka, memungkinkan saya untuk menangani ini sendiri.

Pertama, dan terutama, saya berterima kasih kepada siswa dan mantan siswa yang telah melakukan begitu banyak penelitian yang dijelaskan di sini dan memungkinkan saya untuk mengambil manfaat dari hasil mereka. Mereka adalah Steven Blumberg, Ryan Brown, David Centerbar, Erin Driver-Lynn, Liz Dunn, Jane Ebert, Mike Gil, Sarith Golab, Karim Kassam, Debbie Kermer, Matt Lieberman, Jay Meyers, Cary Mowage, Becca Norik, Kevin Oxner, Liz Paynel, Jane Reisen, Todd Rogers, Ben Sheena dan Thalia Wheatley. Bagaimana saya beruntung bisa bekerja dengan kalian semua?

Saya sangat berterima kasih kepada teman saya dan kolaborator lama Tim Wilson dari University of Virginia, yang pikiran dan kreativitasnya telah menjadi sumber inspirasi, kecemburuan, dan hibah penelitian (dan kalimat ini adalah satu-satunya di seluruh buku yang saya tulis. dengan bantuannya).

Beberapa rekan saya membaca setiap bab, memberikan saran, memperoleh informasi, dan membantu dengan cara apa pun yang mereka bisa. Ini adalah Sissela Bock, Alan Brandt, Patrick Kavanagh, Nick Epley, Nancy Atkoff, Tom Gilovich, Richard Hackman, Danny Kahneman, Boaz Keisar, Jay Coiler, Steve Kosslin, David Laibson, Andrew Oswald, Steve Pinker, Rebecca Sykes, Jonathan Shuler, Nancy Segal, Dan Simons, Robert Trivers, Dan Wegner dan Tim Wilson. Terima kasih semua.

Agen saya Katinka Matson meminta saya berhenti membicarakan buku ini dan akhirnya mulai menulisnya. Dan meskipun Katinka bukan satu-satunya orang yang menuntut untuk menghentikan mereka, dia tetap satu-satunya yang masih saya cintai. Dan jika Anda menduga bahwa membaca buku ini tidak akan menyenangkan, Anda seharusnya sudah melihatnya sebelum buku itu jatuh ke tangan Marty Asher, editor saya di Knopf, dengan telinga besar dan pena biru besar.

Saya menulis sebagian besar buku selama liburan yang disponsori oleh presiden dan anggota dewan Harvard College, John Simon Guggenheim Memorial Foundation, James McKean Cattell Foundation, American Philosophical Society, National Institute of Mental Health, dan University of Chicago Graduate Sekolah Bisnis. Saya berterima kasih kepada organisasi-organisasi ini karena telah berinvestasi dalam ketidakhadiran saya.

Dan akhirnya, penghargaan untuk sentimentalitas. Saya berterima kasih kepada istri dan sahabat saya yang memiliki nama yang sama - Marilyn Oliphant. Sepertinya tidak ada seorang pun yang tertarik pada setiap pemikiran kekanak-kanakan yang terlintas di benak saya. Tidak ada, tetapi beberapa masih tertarik. Perwakilan dari klan Gilbert dan Oliphant - Larry, Gloria, Sherri, Scott, Diana, Mr. Mickey, Io, Danny, Shauna, Arlo, Amanda, Big Z, Sarah B., Ren dan Daylin - tanpa lelah mendukung semangat saya, dan saya berterima kasih kepada mereka semua atas partisipasi yang tulus. Akhirnya, izinkan saya mengingat dengan rasa syukur dan cinta dua jiwa yang bahkan tidak layak di surga—guru saya, Ned Jones, dan ibu saya, Doris Gilbert.

Nah, sekarang - mari kita tersandung.

Cambridge, Massachusetts

Kata pengantar

Lebih sakit dari digigit ular
Punya anak yang tidak tahu berterima kasih!

William Shakespeare. Raja Lear 1
Terjemahan oleh B. Pasternak. - Catatan. jalur.

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu sekarang bahwa hanya dalam sepuluh menit Anda harus mati? Terburu-buru ke kamar tidur, ambil sebungkus Marlboro yang disimpan di sana dari zaman Presiden Ford dari laci kaus kaki dan nyalakan? Atau apakah Anda akan masuk ke kantor bos dan akhirnya mengatakan semua yang Anda pikirkan tentang dia? Atau terburu-buru ke restoran daging dan memesan steak medium rare yang sangat tinggi kolesterolnya? Hanya ada satu hal yang dapat dikatakan dengan pasti: di antara berbagai hal yang dapat Anda lakukan dalam sepuluh menit terakhir ini, hanya sedikit yang benar-benar Anda lakukan hari ini.

Seseorang mungkin mengibaskan jari pada Anda dan dengan tegas mengingatkan Anda bahwa setiap menit kehidupan harus dijalani seolah-olah itu adalah yang terakhir bagi Anda, dari mana satu-satunya kesimpulan berikut: seseorang ini akan menghabiskan sepuluh menit terakhir hidupnya memberikan nasihat bodoh kepada orang lain. Hal-hal yang kita lakukan ketika kita tahu bahwa hidup terus berjalan secara alami berbeda dari yang kita lakukan ketika kita tahu bahwa akhir sudah dekat. Kami berhenti merokok dan makanan berlemak, tersenyum patuh pada lelucon bodoh atasan kami, membaca buku seperti ini ketika kami bisa mengenakan topi badut kertas dan menikmati makaroni sambil berbaring di bak mandi. Kami melakukan semua ini dengan merawat orang-orang yang akan segera kami jadi. Kita menjaga kepribadian masa depan kita seolah-olah itu adalah anak kita sendiri, menghabiskan hampir seluruh hari ini untuk membangun hari esok yang kita harapkan akan membuat orang ini bahagia. Alih-alih menuruti keinginan sesaat kami, kami bertanggung jawab atas kesejahteraan diri kami di masa depan - kami menyimpan sebagian dari pendapatan setiap bulan untuk mereka bisa menikmati masa pensiun; joging dan flossing dengan rajin untuk mereka terhindar dari masalah jantung dan gigi; kami bermain-main dengan popok kotor dan membaca keras-keras gigi set Puss in Boots, sehingga suatu hari nanti mereka cucu berpipi gemuk bermain-main di lutut mereka. Bahkan pembelian kecil di toko adalah tindakan amal, memastikan bahwa orang yang akan menjadi kita menikmati cokelat yang baru saja kita bayar. Dan setiap kali kita melakukan sesuatu ingin(promosi atau pernikahan, mobil atau burger keju), kami berharap jika kami mendapatkan ini, maka orang dengan sidik jari kami di saat, jam, dan tahun berikutnya akan menikmati dunia yang akan kami ciptakan; dia akan menghargai pengorbanan yang telah kita buat, menuai hasil keputusan investasi pragmatis dan kesederhanaan yang mulia.

Ya ya. Jangan mendesah. Seperti buah pinggang kita, perpanjangan waktu kita sering kali tidak berterima kasih. Kami bekerja keras untuk memberi mereka apa yang menurut kami harus mereka sukai, dan mereka berhenti dari pekerjaan mereka, menumbuhkan rambut mereka, pindah ke (atau keluar dari) San Francisco dan bertanya-tanya mengapa kami begitu bodoh untuk berpikir itu mereka suka itu. Kami tidak mencapai ketinggian dan penghargaan yang tampaknya penting bagi kami, tapi mereka alhasil, mereka bersyukur kepada Tuhan bahwa semuanya ternyata bertentangan dengan rencana kami yang picik. Bahkan orang yang menggigit cokelat yang kita bayarkan semenit sebelumnya bisa meringis dan menuduh kita dalam pembelian yang buruk. Tentu tidak ada orang yang suka dikritik, tapi jika masa depan diri kita bahagia bukan karena prestasi kita, tapi karena apa yang tidak bisa dihindari, maka dengan mereka Wajar bagi para pihak untuk memandang masa lalu dengan menghina (jika kecewa) dan bertanya: apa yang kita pikirkan saat itu? Mereka mungkin setuju bahwa kami memiliki niat terbaik, dan bahkan mengakui bahwa kami melakukan yang terbaik untuk mereka. Tetapi mereka masih akan mengeluh kepada psikoanalis mereka bahwa "segalanya mungkin" untuk mereka tidak cukup baik.

Mengapa ini terjadi? Bukankah seharusnya kita mengetahui selera, preferensi, keinginan, dan kebutuhan orang-orang yang akan menjadi kita dalam waktu satu tahun - atau malam ini? Bukankah seharusnya kita memahami diri kita di masa depan dengan cukup baik untuk dibangun? mereka kehidupan yang sejahtera - untuk memilih profesi dan pasangan, yang mereka akan menghargai, beli sarung sofa itu mereka akankah mereka menyelamatkan? Mengapa sebagai hasilnya? mereka loteng dan kehidupan itu sendiri dipenuhi dengan properti dan orang-orang yang tampaknya penting bagi kita, tetapi untuk mereka menjadi tidak perlu, memberatkan dan tidak berguna? Mengapa mereka tidak puas dengan pilihan kekasih dan strategi karir kita? Dan membayar banyak uang untuk mendapatkan tato yang menghabiskan banyak uang untuk kita? Mengapa mereka memikirkan kita, lebih cenderung mengalami penyesalan dan kelegaan, daripada kebanggaan dan kepuasan? Ini bisa dipahami jika kita mengabaikan mereka, mendorong mereka dan mengabaikannya mereka,- tapi, sial, kami memberi mereka tahun-tahun terbaik dalam hidup kami! Jika kita telah mencapai tujuan yang diinginkan, bagaimana mereka mungkin kecewa? Dan mengapa mereka begitu sembrono sehingga mereka terus-menerus jatuh ke dalam semua kesulitan yang sama dari mana kita telah berusaha keras untuk menyelamatkan mereka? Mungkin dengan mereka Apakah ada yang salah?

Atau ada yang salah dengan kita?

Ketika saya berusia sepuluh tahun, barang yang paling menarik di rumah bagi saya adalah sebuah buku tentang ilusi optik. Dia memperkenalkan saya pada garis Muller-Lyer, yang terlihat berbeda panjangnya karena ujungnya berbentuk panah, meskipun ketika diukur dengan penggaris ternyata sama; dengan kubus Necker, yang tampak terbuka dari atas, lalu dari samping; dengan piala yang tiba-tiba berubah menjadi dua siluet, dan sekali lagi menjadi piala (Gbr. 1). Saya duduk berjam-jam memandangi mereka di lantai ruang kerja ayah saya, terpesona oleh bagaimana gambar-gambar sederhana ini membuat pikiran percaya pada keadaan yang salah. Saat itulah saya menyadari bahwa kesalahan itu menarik dan juga bisa ada tempatnya dalam hidup. Namun, daya tarik utama dari ilusi optik bukanlah membuat setiap orang melakukan kesalahan, tetapi membuat setiap orang melakukan kesalahan. sama kesalahan. Jika saya melihat piala, Anda adalah wajah Elvis, dan teman kita hanyalah semacam coretan, maka gambar itu bisa disebut noda yang sangat bagus, tetapi bukan ilusi optik, meskipun lebih rendah. Ilusi ini sangat menarik karena setiap orang pertama kali melihat piala, lalu siluet, dan kemudian - gerakan halus dan ... lagi cangkirnya. Kesalahan persepsi yang dihasilkan oleh ilusi optik adalah teratur, konstan dan sistematis. Ini bukan kesalahan bodoh, tapi pintar - mereka memungkinkan orang yang memahaminya untuk melihat desain elegan dan cara kerja sistem visual.

Kesalahan yang kita buat ketika mencoba membayangkan masa depan kita sama teraturnya, konstannya, dan sistematisnya. Mereka juga dibuat menurut sebuah pola, yang memberi tahu kita tentang kemungkinan dan batas pandangan ke depan hampir sama seperti ilusi optik memberi tahu kita tentang kemungkinan dan keterbatasan penglihatan. Ini tentang buku saya. Jangan berpikir - karena kata ketiga dalam namanya - bahwa Anda memiliki manual yang entah bagaimana akan mengajari Anda bagaimana menjadi bahagia. Ada beberapa rak di setiap toko buku dengan instruksi seperti itu, dan jika Anda pergi dan membeli salah satunya, melakukan semua yang mereka sarankan, dan mendapati bahwa Anda sama sekali tidak lebih bahagia, Anda selalu dapat kembali ke buku ini untuk mencari tahu alasannya. Karena alih-alih instruksi, ia menawarkan informasi ilmiah tentang kemampuan otak manusia untuk membayangkan masa depan, dan tentang bagaimana dan seberapa akuratnya dapat memprediksi apakah masa depan ini akan menjadi menyenangkan. Buku ini adalah tentang teka-teki yang telah membingungkan banyak pemikir selama dua milenium terakhir, menggunakan ide-ide mereka (dan juga beberapa ide saya) untuk menjelaskan mengapa kita hanya tahu sedikit tentang perasaan dan keinginan orang-orang yang akan segera menjadi kita. Jalan ceritanya sedikit menyerupai aliran sungai yang melintasi perbatasan negara bagian yang berbeda tanpa visa dan paspor, karena tidak ada sains yang mampu menawarkan solusi meyakinkan untuk teka-teki itu. Menggabungkan teori dan fakta dari psikologi, ilmu saraf kognitif, filsafat, dan ekonomi perilaku, saya pribadi menemukan jawaban saya meyakinkan, tapi itu untuk Anda menilai.

Menulis buku adalah hadiah itu sendiri, tetapi membacanya adalah investasi waktu dan uang yang seharusnya membayar dividen. Setelah tidak menerima kesenangan atau pengetahuan baru, Anda akan memiliki hak untuk menuntut kembalinya keduanya. Tetapi ini tidak akan terjadi, tentu saja, karena saya telah menulis sebuah buku yang saya harap Anda akan temukan menarik, menghibur Anda, meyakinkan Anda untuk tidak menganggap diri Anda terlalu serius dan mencari setidaknya sepuluh menit untuk hidup. Tidak ada yang bisa mengatakan perasaan apa yang akan Anda alami setelah membaca buku ini sampai akhir, termasuk diri Anda sendiri - pada saat Anda baru saja akan memulainya. Tetapi jika diri Anda di masa depan tetap tidak puas ketika sampai ke halaman terakhir, setidaknya akan mengerti mengapa Anda salah berasumsi sebaliknya. 1
Catatan berisi referensi karya ilmiah yang mengkonfirmasi pemikiran yang saya ungkapkan. Jika Anda tidak tertarik pada sumber dan kesal karena harus terus-menerus melihat ke belakang buku, jangan salah: satu-satunya catatan penting adalah yang sedang Anda baca.

Bagian I
tinjauan ke masa depan

Foresight adalah tindakan melihat ke depan dalam waktu atau berpikir tentang masa depan.

Bab 1
Perjalanan ke suatu hari nanti

... Oh, andai saja aku tahu sebelumnya
Bagaimana pertempuran kita akan berakhir hari ini!

William Shakespeare. Julius Caesar 2
Terjemahan oleh M. Zenkevich. - Catatan. jalur.

Para imam bersumpah untuk tetap suci, dokter bersumpah untuk tidak menyakiti, dan tukang pos bersumpah untuk mengirimkan surat tepat waktu, mengabaikan salju, lumpur, dan kesalahan tata bahasa dalam alamat. Psikolog, yang hanya diketahui sedikit orang, juga bersumpah - untuk menerbitkan pada tahap tertentu dalam karir mereka sebuah buku, pamflet, atau setidaknya sebuah artikel, yang akan mencakup pepatah berikut: "Manusia adalah satu-satunya hewan yang ... "Tentu saja, kita bisa menyelesaikannya sesuka kita, tetapi itu harus dimulai dengan lima kata ini. Sebagian besar dari kita tidak menunggu sampai akhir karir kita untuk memenuhi tugas suci ini, karena kita tahu bahwa generasi psikolog masa depan akan mengabaikan semua yang kita punya waktu untuk menulis, melakukan sains yang kita cintai sepanjang hidup kita, dan akan mengingat kita terutama karena kata-kata yang dengannya kita mengakhiri sentimen ini. Dan kita tahu bahwa semakin buruk kita melakukannya, semakin baik kita akan diingat. Para psikolog itu, misalnya, yang mengakhiri pepatah mereka dengan "bisa menggunakan bahasa" terutama diingat ketika manusia mengajari simpanse untuk berkomunikasi dengan isyarat. Dan ketika ditemukan bahwa simpanse yang berkeliaran bebas menggunakan tongkat untuk berburu rayap (dan saling pukul di kepala), dunia tiba-tiba teringat nama lengkap dan alamat surat setiap psikolog yang pernah mengakhiri pepatahnya dengan "menggunakan alat." . Dan ini adalah alasan yang cukup layak untuk menunda dengan versi Anda sendiri dari penyelesaian pepatah selama mungkin dengan harapan mati sebelum mereka berhasil mempermalukan Anda di depan umum, menyebut Anda monyet.

Saya belum pernah menyelesaikan pepatah ini, tetapi saya akan melakukannya sekarang, memanggil Anda untuk bersaksi. Manusia adalah satu-satunya hewan yang memikirkan masa depan. Tunggu, biarkan saya menyelesaikan - Saya sendiri memiliki kucing, anjing, gerbil, tikus, ikan mas dan kepiting di rumah, dan saya setuju bahwa hewan sering berperilaku baik seolah-olah mereka tahu bagaimana memikirkan masa depan. Tapi (sesuatu yang selalu dilupakan orang botak dengan wig) bertingkah seperti Anda memiliki rambut dan sebenarnya memilikinya bukanlah hal yang sama, dan orang yang penuh perhatian akan melihat perbedaannya. Misalnya, saya tinggal di pinggiran kota, dan setiap musim gugur, tupai di halaman saya (yang hanya muat untuk dua orang) berperilaku seolah-olah mereka tahu bahwa jika mereka tidak membeli sekarang, mereka akan pergi tanpa makanan di musim dingin. Sejauh yang dapat dinilai oleh orang yang cukup berpendidikan, protein ini tidak dibedakan oleh kemampuan yang luar biasa. Mereka memiliki otak tupai biasa, yang mengaktifkan program untuk menyimpan makanan pada saat tertentu - ketika jumlah sinar matahari yang dirasakan oleh mata tupai biasa menurun ke tingkat kritis. Hari-hari semakin pendek, mekanisme penimbunan dimulai (tanpa memikirkan hari esok), dan tupai yang menyembunyikan kacang di halaman saya “tahu” tentang masa depan sebanyak batu yang jatuh “tahu” tentang hukum gravitasi—yaitu, tidak ada. Selama simpanse tidak menangis memikirkan mendekati usia tua yang kesepian, dan tersenyum pada antisipasi liburan musim panas, dan menolak permen karena dia tidak bisa masuk ke celana pendek, saya akan bersikeras pada pepatah versi saya ini. Kami berpikir tentang masa depan dengan cara yang tidak dapat dan tidak akan pernah dipelajari oleh hewan lain, dan keterampilan biasa yang sederhana, akrab bagi semua orang ini adalah sifat yang menentukan dari sifat manusia. 2
Robert W.A. Apakah Hewan Menyedot Waktu? // Buletin Psikologis, 128: 473–89 (2002).

Asumsi Kenyamanan

Jika Anda diminta untuk menyebutkan pencapaian terbesar dari otak manusia, kemungkinan besar Anda akan mengingat artefak indah yang diciptakannya - Piramida Agung Giza, Stasiun Luar Angkasa Internasional, atau Jembatan Golden Gate. Ini memang pencapaian luar biasa yang otak kita layak mendapatkan penghargaan paling luar biasa. Tapi bukan yang terbesar. Semua objek ini dapat dirancang dan dibangun oleh mesin yang kompleks, karena mesin tidak membutuhkan pengetahuan, logika, dan kesabaran. Faktanya, hanya ada satu sebuah pencapaian yang begitu luar biasa sehingga tidak ada mesin yang dapat mengklaimnya, dan itu adalah pengalaman yang disadari. Melihat piramida mesir, mengingat Gerbang Emas, membayangkan sebuah stasiun luar angkasa - jauh lebih menakjubkan daripada menciptakan benda-benda ini. Selain itu, salah satu tindakan ini melampaui semua tindakan lainnya dalam hal yang tidak biasa. Melihat berarti mengalami dunia apa adanya, mengingat berarti mengalami dunia apa adanya, tapi membayangkan... oh, membayangkan berarti mengalami dunia seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi sebagaimana adanya. Pencapaian terbesar dari otak manusia adalah kemampuan untuk membayangkan objek dan peristiwa yang tidak ada dalam kenyataan, dan kemampuan inilah yang memungkinkan kita untuk berpikir tentang masa depan. Menurut seorang filsuf, otak kita adalah "mesin antisipatif" dan "menciptakan masa depan" adalah hal terpenting yang dapat dilakukannya. 3
Dennett D.S. Jenis-jenis jiwa: dalam perjalanan untuk memahami kesadaran. - M., 1994. - Catatan. ed.

Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan "menciptakan masa depan"? Setidaknya ada dua cara di mana otak, dapat dikatakan, menciptakannya, dan salah satunya akrab bagi kita dan banyak hewan lain, dan yang kedua hanya bagi kita sendiri. Otak mana pun—manusia, kera, bahkan tupai yang mencari makan biasa—memprediksi masa depan langsung, lokal, pribadi. Dia melakukan ini dengan menggunakan informasi tentang peristiwa saat ini ("Saya mencium bau tertentu") dan peristiwa masa lalu ("Ketika saya terakhir mencium bau ini, sesuatu yang besar mencoba memakan saya") untuk mengantisipasi peristiwa yang paling mungkin terjadi di masa depan. momen (“Sesuatu yang besar akan terjadi padaku…”) 3
Haith M.M. Pengembangan Pemikiran Masa Depan sebagai Esensial untuk Munculnya Keterampilan dalam Perencanaan // Psikologi Perkembangan Perencanaan: Mengapa, Bagaimana, dan Kapan Kita Merencanakan? eds. S.L. Friedman, E.K. Scholnick. - Mahwah, N. J.: Lawrence Erlbaum, 1997. Hal. 25–42.

Tapi kami mencatat dua fitur dari apa yang disebut prediksi ini. Pertama, terlepas dari komentar lucu dalam tanda kurung, prediksi seperti itu tidak dibentuk di otak menjadi sesuatu yang bahkan sangat mirip dengan pikiran sadar. Sama seperti kalkulator menambahkan dua dan dua dan mendapatkan empat tanpa memikirkan aritmatika, demikian pula otak menambahkan masa lalu ke masa kini dan mendapatkan masa depan tanpa memikirkan keduanya. Faktanya, itu bahkan bukan prediksi seperti itu. Setelah pelatihan singkat holothurian Aplusia parvula mampu belajar mengantisipasi dan menghindari sengatan listrik, dan bahwa holothurians tidak memiliki otak sama sekali, siapa pun yang mengambil pisau bedah dapat dengan mudah membuktikannya. Komputer juga tidak memiliki otak, tetapi mereka bertindak persis seperti holothurian ketika mereka menolak kartu kredit kosong Anda. Singkatnya, baik mesin maupun invertebrata adalah bukti bahwa prediksi sederhana seperti itu tidak memerlukan kesadaran, pemahaman, dan kecerdasan dari otak.

Kedua, prediksi seperti itu tidak berbeda luasnya. Ini tidak akan menjadi prediksi dalam arti bahwa kita dapat memprediksi peningkatan inflasi tahunan, pengaruh intelektual postmodernisme, kematian panas alam semesta, atau warna rambut Madonna berikutnya. Ini lebih merupakan prediksi tentang apa yang bisa terjadi di tempat khusus ini, di detik berikutnya, dengan Anda, dan kami menyebutnya ramalan hanya karena tidak ada kata yang lebih baik. Namun, dengan menggunakan istilah ini - yang menyiratkan pemikiran sadar yang diperhitungkan tentang peristiwa yang dapat terjadi di mana saja, kepada siapa saja, kapan saja - kita berisiko menyesatkan fakta bahwa otak terus-menerus memprediksi masa depan langsung, lokal, pribadi tanpa sepengetahuannya. pemilik. Jadi, alih-alih mengatakan bahwa otak memprediksi, katakanlah itu menyarankan.

Otak Anda berasumsi detik ini juga. Anda sekarang dapat, misalnya, secara sadar memikirkan frasa yang baru saja Anda baca, atau tentang kunci di saku Anda yang terletak di paha Anda dengan menyakitkan, atau tentang penyebab sebenarnya dari perang tahun 1812. Apa pun pikiran Anda, tentu saja, itu sama sekali tidak tentang kata apa kalimat berikutnya berakhir. Tetapi pada saat ini, ketika Anda membaca paragraf ini dan memikirkan apa pun yang diilhaminya, otak Anda menggunakan kata yang dibacanya detik ini dan kata-kata yang dibacanya beberapa detik sebelumnya untuk membuat tebakan yang masuk akal tentang kata apa yang akan dibacanya. detik berikutnya, yang memungkinkan Anda membaca dengan lancar. Setiap otak yang dibesarkan dengan diet panjang thriller dan detektif rendah hati mengharapkan "gelap dan hujan" diikuti oleh "malam", dan ketika menemukan kata itu, ia menerimanya tanpa ragu sedikit pun. 4
Bates E., Elman J., Li P. Bahasa Dalam, Aktif, dan Tentang Waktu // Perkembangan Proses Berorientasi Masa Depan, eds. M. M. Haith dkk. Chicago: Pers Universitas Chicago, 1994.

Dan selama setiap tebakan otak Anda tentang kata berikutnya benar, Anda dengan senang hati bergerak dari baris ke baris, mengubah coretan hitam menjadi pikiran, adegan, karakter, dan konsep, tanpa sadar bahwa otak menebak Anda memprediksi akhir kalimat. dengan kecepatan yang fantastis. Hanya ketika otak Anda memprediksi dengan buruk, Anda tiba-tiba merasa seperti alpukat.

Artinya, terkejut. Bukankah begitu?

Nah, simaklah arti dari momen kejutan singkat ini. Kejutan adalah emosi yang kita alami ketika kita menemukan sesuatu yang tidak terduga, seperti kerumunan teman-teman yang memakai topi kertas berteriak “Selamat Ulang Tahun!” saat kami berjalan pulang dengan tas berat dan kandung kemih yang meluap, itu mengungkapkan esensi dari harapan kami. Kejutan yang Anda rasakan di akhir paragraf terakhir menunjukkan bahwa saat Anda membaca frasa "Hanya ketika otak Anda memprediksi dengan buruk, Anda tiba-tiba merasa ...", otak Anda secara logis memprediksi kata terakhir. Dia meramalkan bahwa dalam beberapa milidetik berikutnya, mata Anda akan melihat serangkaian coretan hitam yang dikodekan dengan kata yang berarti semacam perasaan - "sedih", "kesal" atau bahkan "terkejut". Sebaliknya, mereka melihat ... buah yang akan membawa Anda keluar dari rasa kantuk Anda yang biasa dan akan mengungkapkan esensi harapan Anda kepada siapa pun yang akan melihat Anda dari samping. Kejutan menunjukkan bahwa kita mengharapkan sesuatu yang lain - bukan apa yang kita dapatkan - bahkan jika kita sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya pantas untuk ditunggu.

Karena perasaan terkejut biasanya disertai dengan reaksi yang dapat dilihat dan diukur (mengangkat alis, membuka mata, menurunkan rahang, dan segala macam seruan), psikolog dapat menentukan apakah otak terlibat dalam asumsi. Ketika, dalam percobaan dengan monyet, misalnya, peneliti menurunkan bola ke salah satu dari beberapa palung, monyet segera melihat ujung bawah palung ini, menunggu bola muncul. Jika, dengan bantuan beberapa trik eksperimental, bola tiba-tiba menggelinding keluar dari parasut lain (bukan dari tempat jatuhnya bola), monyet-monyet menunjukkan keterkejutan - tampaknya karena otak mereka membuat asumsi 5
Hood B.M. dkk. Bias Gravitasi pada Primata Bukan Manusia? // Ilmu Perkembangan 2:35–41, 1999. Lihat juga: Washburn D.A., Rumbaugh D.M. Penilaian Perbandingan Kinerja Psikomotor: Prediksi Target oleh Manusia dan Kera (Macaca mulatta) // Jurnal Psikologi Eksperimental: Umum 121: 305–12, 1992.

Anak-anak manusia menanggapi fenomena fisik yang membingungkan dengan cara yang sama. Ketika, misalnya, mereka diperlihatkan video kubus merah besar mengenai kubus kuning kecil, yang menyebabkan kubus kecil itu segera memantul dan menghilang dari layar, anak-anak bereaksi dengan tenang. Tetapi jika kubus kuning kecil itu bertahan selama satu atau dua detik sebelum memantul, tontonan ini menarik perhatian anak-anak tidak lebih buruk dari kecelakaan kereta api - para pengamat. Penundaan bouncing tampaknya bertentangan dengan beberapa prediksi yang dibuat oleh otak yang berasumsi. 6
Oakes L.M., Cohen L.B. Persepsi Bayi tentang Peristiwa Penyebab // Perkembangan Kognitif 5:193–207, 1997. Lihat juga: Wentworth N., Haith M.M. Harapan Spesifik Peristiwa dari Bayi Berusia 2 dan 3 Bulan // Psikologi Perkembangan 28:842–50, 1992.

Eksperimen serupa menunjukkan bahwa otak monyet "tahu" tentang gravitasi (benda jatuh, bukan ke samping), dan otak anak manusia "tahu" tentang kinetika (benda bergerak mentransfer energi ke yang tidak bergerak pada saat mereka masuk). dengan mereka ke dalam kontak, bukan beberapa detik kemudian). Mereka juga berbicara tentang sesuatu yang lebih penting - otak monyet atau anak menambahkan fakta yang sudah diketahuinya (masa lalu) ke apa yang dilihatnya sekarang (masa kini) untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya (masa depan). Jika yang terjadi berbeda dengan yang diperkirakan, kera dan anak-anak terkejut.

Otak kita dirancang untuk menebak, dan itulah tepatnya yang dilakukannya. Saat kita berjalan di pantai, otak memprediksi seberapa keras pasir saat kaki menyentuhnya, dan menyesuaikan ketegangan pada sendi lutut. Ketika kita terpental untuk menangkap Frisbee, otak memprediksi di mana ia akan berada saat melintasi jalan kita dan memandu tangan ke arah yang benar. Ketika kita melihat seekor kepiting berlari ke arah air dan bersembunyi di balik halangan, otak memprediksi kapan dan di mana ia akan muncul di depan mata kita, dan mengarahkan mata kita ke sana. Prediksi-prediksi ini luar biasa baik dalam kecepatan maupun keakuratannya. Sulit membayangkan seperti apa hidup kita jika otak berhenti memprediksi dan membiarkan kita puas dengan saat ini, sehingga mustahil untuk menghitung langkah selanjutnya. Namun, sehebat ini, yang melekat pada semua orang, prediksi otomatis, terus menerus, tidak sadar tentang masa depan langsung, lokal, pribadi, itu tidak membuat nenek moyang kita turun dari pohon dan mengenakan celana mereka. Faktanya, bahkan katak menggunakan metode prediksi ini tanpa meninggalkan kolam asalnya, dan itu tidak disebutkan dalam pepatah versi saya. Tidak, masa depan beragam yang kita manusia, dan hanya kita, ciptakan adalah jenis yang sama sekali berbeda.

salinan

2 Daniel Gilbert Tersandung pada Kebahagiaan Hak Cipta © Daniel Gilbert: Penerbit Alpina; Moskow; ISBN 2015 Abstrak Orang-orang menghabiskan banyak usaha, energi dan sumber daya untuk membuat diri mereka bahagia di masa depan: mereka masuk ke hipotek selama beberapa dekade, memimpikan rumah mereka sendiri, mengambil pinjaman dengan bunga yang terlalu tinggi untuk kenyamanan rumah yang direnovasi, membuat karir, melelahkan diri di tempat kerja, sehingga kapan harus mendapatkan uang untuk semua hal baik dalam hidup. Namun dalam mengejar masa depan, kita lupa bahwa kita bisa dan harus bahagia di masa sekarang. Dalam bukunya yang luar biasa dan cerdas, yang telah menjadi panduan nyata untuk bertindak bagi puluhan ribu orang di seluruh dunia, psikolog Harvard terkenal Daniel Gilbert berbicara tentang mengapa prediksi kita tentang kebahagiaan kita sendiri di masa depan tidak sesuai dengan kenyataan. Menggambar pada teori dan fakta dari psikologi, ilmu saraf kognitif, filsafat dan perilaku

4 Daftar Isi Ucapan Terima Kasih Penulis 7 Kata Pengantar 10 Bagian I 18 Bab 1 18 Kenyamanan Dugaan 21 Seekor Monyet Melihat Masa Depan 29 Putaran Keberuntungan 42 Pandangan ke Depan dan Emosi 43 Pandangan ke Depan dan Kontrol 49 Akhir Fragmen Pendahuluan. 57 Komentar

5 Daniel Gilbert Tersandung kebahagiaan Daniel Gilbert, 2005 Terjemahan ke dalam bahasa Rusia, Irina Shargorodskaya, edisi Rusia 2008, Piter Publishing Company, 2008 edisi Rusia, terjemahan, desain. LLC "Alpina Publisher", 2015 * * * Setelah membaca buku ini, Anda akan: mengetahui mengapa mengejar mimpi seringkali lebih menarik dan lebih cerah daripada mimpi yang menjadi kenyataan; pahami bahwa kebahagiaan, yang tampaknya tidak dapat dicapai, dapat berada dalam jarak yang sangat jauh dari Anda; belajarlah untuk tidak memikirkan masa depan, tetapi untuk menerima kegembiraan dan kepuasan dari masa sekarang. Didedikasikan untuk Olya, di bawah pohon apel Seseorang tidak dapat menebak atau meramalkan keadaan yang akan membuatnya bahagia; dia hanya

6 tersandung pada mereka secara kebetulan, jika beruntung, di tempat yang paling tak terduga dan mencoba untuk menjaga selamanya, apakah itu kekayaan atau ketenaran. Willa Cather, Le Lavandou, 1902

7 Ucapan Terima Kasih Penulis Di bawah judul ini, penulis biasanya menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang menulis buku sendirian, dan mencantumkan semua orang yang diduga menulis buku itu bersamanya. Senang punya teman seperti itu. Sayangnya, saya menulis buku ini sendiri, jadi izinkan saya berterima kasih kepada mereka yang, dengan karunia mereka, memungkinkan saya untuk menangani ini sendiri. Pertama, dan terutama, saya berterima kasih kepada siswa dan mantan siswa yang telah melakukan begitu banyak penelitian yang dijelaskan di sini dan memungkinkan saya untuk mengambil manfaat dari hasil mereka. Mereka adalah Steven Blumberg, Ryan Brown, David Centerbar, Erin Driver-Lynn, Liz Dunn, Jane Ebert, Mike Gil, Sarith Golab, Karim Kassam, Debbie Kermer, Matt Lieberman, Jay Meyers, Cary Mowage, Becca Norik, Kevin Oxner, Liz Paynel, Jane Reisen, Todd Rogers, Ben Sheena dan Thalia Wheatley. Bagaimana saya beruntung bisa bekerja dengan kalian semua? Terima kasih khusus untuk teman saya dan kolaborator lama Tim Wilson dari University of Virginia, yang pikiran dan kreativitasnya telah menjadi sumber inspirasi, kecemburuan, dan hibah penelitian (dan tawaran ini adalah satu-satunya

8 dari seluruh buku yang saya tulis dengan bantuannya). Beberapa rekan saya membaca setiap bab, memberikan saran, memperoleh informasi, dan membantu dengan cara apa pun yang mereka bisa. Ini adalah Sissela Bock, Alan Brandt, Patrick Kavanagh, Nick Epley, Nancy Atkoff, Tom Gilovich, Richard Hackman, Danny Kahneman, Boaz Keisar, Jay Coiler, Steve Kosslin, David Laibson, Andrew Oswald, Steve Pinker, Rebecca Sykes, Jonathan Shuler, Nancy Segal, Dan Simons, Robert Trivers, Dan Wegner dan Tim Wilson. Terima kasih semua. Agen saya Katinka Matson meminta saya berhenti membicarakan buku ini dan akhirnya mulai menulisnya. Dan meskipun Katinka bukan satu-satunya orang yang menuntut untuk menghentikan mereka, dia tetap satu-satunya yang masih saya cintai. Dan jika Anda menduga bahwa membaca buku ini tidak akan menyenangkan, Anda seharusnya sudah melihatnya sebelum buku itu jatuh ke tangan Marty Asher, editor saya di Knopf, dengan telinga besar dan pena biru besar. Saya menulis sebagian besar buku selama liburan yang disubsidi oleh presiden dan anggota dewan Harvard College, John Simon Guggenheim Memorial Foundation, James McKean Cattell Foundation, American Philosophical Society, National Institute of Mental Health

9 dan Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Chicago. Saya berterima kasih kepada organisasi-organisasi ini karena telah berinvestasi dalam ketidakhadiran saya. Dan akhirnya, penghargaan untuk sentimentalitas. Saya berterima kasih kepada istri dan sahabat saya yang memiliki nama yang sama Marilyn Oliphant. Sepertinya tidak ada seorang pun yang tertarik pada setiap pemikiran kekanak-kanakan yang terlintas di benak saya. Tidak ada, tetapi beberapa masih tertarik. Klan Gilbert dan Oliphant Larry, Gloria, Sherri, Scott, Diana, Mr. Mickey, Io, Danny, Shauna, Arlo, Amanda, Big Z, Sarah B., Ren, dan Daylin tanpa lelah mendukung semangat saya, dan saya berterima kasih kepada mereka semua atas partisipasi tulus mereka. Akhirnya, izinkan saya mengingat, dengan rasa syukur dan cinta, dua jiwa yang bahkan tidak layak untuk surga, guru saya, Ned Jones, dan ibu saya, Doris Gilbert. Nah, sekarang mari kita tersandung. 18 Juli 2005 Cambridge, Massachusetts

10 Kata Pengantar Lebih Sakit dari Digigit Ular Punya Anak Tidak Bersyukur! William Shakespeare. King Lear 1 Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tahu sekarang bahwa hanya dalam sepuluh menit Anda harus mati? Terburu-buru ke kamar tidur, ambil sebungkus Marlboro yang disimpan di sana dari zaman Presiden Ford dari laci kaus kaki dan nyalakan? Atau apakah Anda akan masuk ke kantor bos dan akhirnya mengatakan semua yang Anda pikirkan tentang dia? Atau terburu-buru ke restoran daging dan memesan steak medium rare yang sangat tinggi kolesterolnya? Hanya ada satu hal yang dapat dikatakan dengan pasti: di antara berbagai hal yang dapat Anda lakukan dalam sepuluh menit terakhir ini, hanya sedikit yang benar-benar Anda lakukan hari ini. Seseorang mungkin mengacungkan jari pada Anda dan dengan tegas mengingatkan Anda bahwa setiap menit kehidupan harus dijalani seolah-olah itu adalah yang terakhir, dari mana satu-satunya kesimpulan berikut: seseorang ini akan menghabiskan sepuluh menit terakhir 1 Terjemahan oleh B. Pasternak. Catatan. per.

11 menit dari hidup Anda memberikan nasihat bodoh kepada orang lain. Hal-hal yang kita lakukan ketika kita tahu bahwa hidup terus berjalan secara alami berbeda dari yang kita lakukan ketika kita tahu bahwa akhir sudah dekat. Kami berhenti merokok dan makanan berlemak, tersenyum patuh pada lelucon bodoh atasan kami, membaca buku seperti ini ketika kami bisa mengenakan topi badut kertas dan menikmati makaroni sambil berbaring di bak mandi. Kami melakukan semua ini dengan merawat orang-orang yang akan segera kami jadi. Kita menjaga kepribadian masa depan kita seolah-olah itu adalah anak kita sendiri, menghabiskan hampir seluruh hari ini untuk membangun hari esok yang kita harapkan akan membuat orang ini bahagia. Alih-alih menuruti keinginan sesaat kami, kami bertanggung jawab atas kesejahteraan diri kami di masa depan, menabung sebagian pendapatan bulanan kami sehingga mereka dapat menikmati masa pensiun; rajin jogging dan flossing agar terhindar dari masalah jantung dan gigi; kami bermain-main dengan popok kotor dan membacakan keras-keras gigi boneka "Puss in Boots" sehingga kelak cucu-cucu yang berpipi gemuk akan bermain-main dengan berlutut. Bahkan pembelian kecil di toko adalah tindakan amal, memastikan bahwa orang yang kita akan menjadi menikmatinya

12 dengan sebatang coklat yang baru saja kita bayar. Dan setiap kali kita menginginkan sesuatu (promosi atau pernikahan, mobil atau burger keju), kita berharap jika kita mendapatkannya, maka orang dengan sidik jari kita di saat, jam, dan tahun berikutnya akan menikmati dunia yang kita ciptakan; dia akan menghargai pengorbanan yang telah kita buat, menuai hasil keputusan investasi pragmatis dan kesederhanaan yang mulia. Ya ya. Jangan mendesah. Seperti buah pinggang kita, perpanjangan waktu kita sering kali tidak berterima kasih. Kami bekerja keras untuk memberi mereka apa yang kami pikir akan mereka sukai, dan mereka berhenti dari pekerjaan mereka, menumbuhkan rambut mereka, pindah ke (atau keluar) San Francisco dan bertanya-tanya mengapa kami begitu bodoh untuk memutuskan seperti mereka akan menyukainya. Kami tidak mencapai ketinggian dan penghargaan yang tampaknya penting bagi kami, dan sebagai hasilnya mereka bersyukur kepada Tuhan bahwa semuanya ternyata bertentangan dengan rencana jangka pendek kami. Bahkan orang yang menggigit cokelat batangan yang kami bayarkan semenit sebelumnya mungkin meringis dan menuduh kami melakukan pembelian yang buruk. Tentu tidak ada orang yang suka dikritik, tetapi jika masa depan diri kita bahagia bukan karena prestasi kita, tetapi karena apa yang tidak bisa dihindari, maka cukup

13 adalah wajar untuk melemparkan pandangan menghina ke masa lalu (dalam kasus kekecewaan) dan bertanya: apa yang kita pikirkan saat itu? Mereka mungkin setuju bahwa kami memiliki niat terbaik, dan bahkan mengakui bahwa kami melakukan yang terbaik untuk mereka. Tetapi mereka masih akan mengeluh kepada psikoanalis mereka bahwa "segala sesuatu yang mungkin" kita tidak cukup baik untuk mereka. Mengapa ini terjadi? Bukankah seharusnya kita mengetahui selera, preferensi, keinginan, dan kebutuhan orang-orang yang akan menjadi kita dalam satu tahun atau malam ini? Bukankah seharusnya kita memahami diri kita di masa depan dengan baik sehingga kita membangun kehidupan yang sejahtera bagi mereka, memilih profesi dan pasangan yang akan mereka hargai, membeli sarung sofa yang akan mereka hargai? Mengapa, kemudian, sebagai akibatnya, loteng dan kehidupan mereka sendiri dipenuhi dengan properti dan orang-orang yang tampaknya penting bagi kita, tetapi bagi mereka menjadi tidak perlu, membebani, dan tidak berguna? Mengapa mereka tidak senang dengan pilihan kekasih dan strategi karier kita? Dan membayar banyak uang untuk mendapatkan tato yang menghabiskan banyak uang untuk kita? Mengapa mereka merasa lebih menyesal dan lega ketika mereka memikirkan kita daripada kebanggaan dan kepuasan? Ini bisa dipahami jika kita mengabaikannya, dicuci

14 Kali dan mengabaikan mereka, tapi, sial, kami memberi mereka tahun-tahun terbaik dalam hidup kami! Jika kita telah mencapai tujuan yang diinginkan, bagaimana mereka bisa kecewa? Dan mengapa mereka begitu sembrono sehingga mereka terus-menerus masuk ke dalam semua kesulitan yang sama di mana kita telah berusaha keras untuk menyelamatkan mereka? Mungkin ada yang salah dengan mereka? Atau ada yang salah dengan kita? Ketika saya berusia sepuluh tahun, barang yang paling menarik di rumah bagi saya adalah sebuah buku tentang ilusi optik. Dia memperkenalkan saya pada garis Muller-Lyer, yang terlihat berbeda panjangnya karena ujungnya berbentuk panah, meskipun ketika diukur dengan penggaris ternyata sama; dengan kubus Necker, yang tampak terbuka dari atas, lalu dari samping; dengan piala yang tiba-tiba berubah menjadi dua siluet, dan kemudian kembali menjadi piala (Gbr. 1). Saya duduk berjam-jam memandangi mereka di lantai ruang kerja ayah saya, terpesona oleh bagaimana gambar-gambar sederhana ini membuat pikiran percaya pada keadaan yang salah. Saat itulah saya menyadari bahwa kesalahan itu menarik dan juga bisa ada tempatnya dalam hidup. Namun, daya tarik utama dari ilusi optik bukanlah membuat setiap orang melakukan kesalahan, tetapi membuat

15 membuat semua orang melakukan kesalahan yang sama. Jika saya melihat cangkir, Anda adalah wajah Elvis, dan teman kita hanyalah semacam coretan, maka gambar itu bisa disebut noda yang cukup bagus, tetapi bukan ilusi optik, meskipun lebih rendah. Ilusi ini sangat menarik karena setiap orang pertama-tama melihat piala, lalu siluet, lalu gerakan yang sulit dipahami dan piala lagi. Kesalahan persepsi yang dihasilkan oleh ilusi optik adalah teratur, konstan dan sistematis. Ini bukan kesalahan bodoh, tapi pintar; mereka memungkinkan orang yang memahaminya untuk melihat desain elegan dan cara kerja sistem visual. Kesalahan yang kita buat ketika mencoba membayangkan masa depan kita sama alaminya, konstan.

16 dan sistematis. Mereka juga dibuat menurut sebuah pola, yang memberi tahu kita tentang kemungkinan dan batas pandangan ke depan hampir sama seperti ilusi optik memberi tahu kita tentang kemungkinan dan keterbatasan penglihatan. Ini tentang buku saya. Jangan berpikir, karena kata ketiga dalam namanya, bahwa Anda memiliki manual yang entah bagaimana akan mengajari Anda bagaimana menjadi bahagia. Ada beberapa rak di setiap toko buku dengan instruksi seperti itu, dan jika Anda pergi dan membeli salah satunya, melakukan semua yang mereka sarankan, dan mendapati bahwa Anda sama sekali tidak lebih bahagia, Anda selalu dapat kembali ke buku ini untuk mencari tahu alasannya. Karena alih-alih instruksi, ia menawarkan informasi ilmiah tentang kemampuan otak manusia untuk membayangkan masa depan, dan tentang bagaimana dan seberapa akuratnya dapat memprediksi apakah masa depan ini akan menjadi menyenangkan. Buku ini adalah tentang teka-teki yang telah membingungkan banyak pemikir selama dua milenium terakhir, menggunakan ide-ide mereka (dan beberapa dari saya) untuk menjelaskan mengapa kita hanya tahu sedikit tentang perasaan dan keinginan orang-orang yang akan segera kita jadi. Jalan ceritanya sedikit menyerupai aliran sungai yang melintasi perbatasan negara bagian yang berbeda tanpa visa dan paspor, karena tidak ada sains yang mampu menawarkan solusi meyakinkan untuk teka-teki itu. Dengan menggabungkan teori dan fakta dari psikologi, yang

17 dari ilmu saraf kognitif, filsafat, dan ekonomi perilaku, saya pribadi menemukan jawaban saya meyakinkan, tapi itu untuk Anda menilai. Menulis buku adalah hadiah itu sendiri, tetapi membacanya adalah investasi waktu dan uang yang seharusnya membayar dividen. Setelah tidak menerima kesenangan atau pengetahuan baru, Anda akan memiliki hak untuk menuntut kembalinya keduanya. Tetapi ini tidak akan terjadi, tentu saja, karena saya telah menulis sebuah buku yang saya harap Anda akan temukan menarik, menghibur Anda, meyakinkan Anda untuk tidak menganggap diri Anda terlalu serius dan mencari setidaknya sepuluh menit untuk hidup. Tidak ada yang bisa mengatakan perasaan apa yang akan Anda alami setelah membaca buku ini sampai akhir, termasuk diri Anda sendiri pada saat Anda baru akan memulainya. Tetapi jika diri Anda di masa depan tetap tidak puas ketika sampai ke halaman terakhir, setidaknya akan mengerti mengapa Anda salah berasumsi sebaliknya.

18 Bagian I Pandangan ke depan Pandangan ke depan adalah tindakan melihat ke depan dalam waktu atau memikirkan masa depan. Bab 1 Perjalanan ke suatu hari nanti Oh, jika kita tahu sebelumnya Bagaimana pertempuran kita akan berakhir hari ini! William Shakespeare. Julius Caesar 2 Para pendeta bersumpah untuk tetap suci, para dokter bersumpah untuk tidak menyakiti, dan tukang pos berjanji untuk mengirimkan surat tepat waktu, mengabaikan salju, lumpur dan kesalahan tata bahasa dalam alamat. Psikolog, yang hanya diketahui sedikit orang, juga bersumpah untuk menerbitkan pada tahap tertentu dalam karir mereka sebuah buku, pamflet, atau setidaknya sebuah artikel, yang akan mencakup pepatah berikut: “Manusia adalah satu-satunya. Catatan. per.

Kita bisa, tentu saja, menyelesaikannya sesuka kita, tetapi itu harus dimulai dengan lima kata ini. Sebagian besar dari kita tidak menunggu sampai akhir karir kita untuk memenuhi tugas suci ini, karena kita tahu bahwa generasi psikolog masa depan akan mengabaikan semua yang kita punya waktu untuk menulis, melakukan sains yang kita cintai sepanjang hidup kita, dan akan mengingat kita terutama karena kata-kata yang dengannya kita mengakhiri sentimen ini. Dan kita tahu bahwa semakin buruk kita melakukannya, semakin baik kita akan diingat. Para psikolog itu, misalnya, yang mengakhiri pepatah mereka dengan "bisa menggunakan bahasa" terutama diingat ketika manusia mengajari simpanse untuk berkomunikasi dengan isyarat. Dan ketika ditemukan bahwa simpanse yang berkeliaran bebas menggunakan tongkat untuk berburu rayap (dan saling pukul di kepala), dunia tiba-tiba teringat nama lengkap dan alamat surat setiap psikolog yang pernah mengakhiri pepatahnya dengan "menggunakan alat." . Dan ini adalah alasan yang cukup layak untuk menunda dengan versi Anda sendiri dari penyelesaian pepatah selama mungkin dengan harapan mati sebelum mereka berhasil mempermalukan Anda di depan umum, menyebut Anda monyet. Saya belum pernah menyelesaikan pepatah ini, tetapi saya akan melakukannya sekarang, memanggil Anda untuk bersaksi. Manusia adalah satu-satunya hewan yang

20 Mei adalah tentang masa depan. Tunggu, izinkan saya memberi tahu Anda, saya memiliki kucing, anjing, gerbil, tikus, ikan mas, dan kepiting di rumah saya sendiri, dan saya setuju bahwa hewan sering bertindak seolah-olah mereka dapat berpikir ke depan. Tapi (sesuatu yang selalu dilupakan orang botak dengan wig) bertingkah seperti Anda memiliki rambut tidak sama dengan memilikinya, dan orang yang penuh perhatian akan melihat perbedaannya. Misalnya, saya tinggal di pinggiran kota, dan setiap musim gugur, tupai di halaman saya (yang hanya muat untuk dua orang) berperilaku seolah-olah mereka tahu bahwa jika mereka tidak membeli sekarang, mereka akan pergi tanpa makanan di musim dingin. Sejauh yang dapat dinilai oleh orang yang cukup berpendidikan, protein ini tidak dibedakan oleh kemampuan yang luar biasa. Mereka memiliki otak tupai yang normal, yang mengaktifkan program untuk menyimpan makanan pada saat tertentu ketika jumlah sinar matahari yang diterima oleh mata tupai biasa menurun ke tingkat kritis. Hari-hari semakin pendek, mekanisme penimbunan dimulai (tanpa memikirkan hari esok), dan tupai yang menyembunyikan kacang di halaman saya "tahu" tentang masa depan sebanyak batu yang jatuh "tahu" tentang hukum gravitasi, yang bukan apa-apa . Sampai simpanse menangis memikirkan usia tua yang kesepian dan tersenyum pada liburan musim panas dan menolak permen karena

21 cocok dengan celana pendek, saya akan bersikeras pada versi saya dari pepatah ini. Kami berpikir tentang masa depan dengan cara yang tidak dapat dan tidak akan pernah dipelajari oleh hewan lain, dan keterampilan biasa yang sederhana, akrab bagi semua orang ini adalah sifat yang menentukan dari sifat manusia. Kenyamanan Dugaan Jika Anda diminta untuk menyebutkan pencapaian terbesar otak manusia, kemungkinan besar Anda akan mengingat artefak indah yang diciptakannya, Piramida Agung Giza, Stasiun Luar Angkasa Internasional, atau Jembatan Golden Gate. Ini memang pencapaian luar biasa yang otak kita layak mendapatkan penghargaan paling luar biasa. Tapi bukan yang terbesar. Semua objek ini dapat dirancang dan dibangun oleh mesin yang kompleks, karena mesin tidak membutuhkan pengetahuan, logika, dan kesabaran. Faktanya, hanya ada satu pencapaian yang begitu luar biasa sehingga tidak ada mesin yang dapat mengklaimnya, dan itu adalah pengalaman sadar. Melihat piramida Mesir, mengingat Gerbang Emas, membayangkan stasiun luar angkasa jauh lebih menakjubkan daripada menciptakan benda-benda ini. Selain itu, salah satu tindakan ini melampaui yang luar biasa

22 sisanya. Melihat berarti mengalami dunia sebagaimana adanya, mengingat untuk mengalami dunia sebagaimana adanya, tetapi membayangkan oh, membayangkan berarti mengalami dunia sebagaimana adanya, tetapi sebagaimana adanya. Pencapaian terbesar dari otak manusia adalah kemampuan untuk membayangkan objek dan peristiwa yang tidak ada dalam kenyataan, dan kemampuan inilah yang memungkinkan kita untuk berpikir tentang masa depan. Menurut seorang filsuf, otak kita adalah "mesin antisipatif" dan "menciptakan masa depan" adalah hal terpenting yang dapat dilakukannya.3 Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan "menciptakan masa depan"? Setidaknya ada dua cara di mana otak, dapat dikatakan, menciptakannya, dan salah satunya akrab bagi kita dan banyak hewan lain, dan yang kedua hanya bagi kita sendiri. Otak seseorang, monyet, bahkan tupai dengan pengumpulan persediaan yang teratur memprediksi masa depan pribadi terdekat, lokal. Dia melakukan ini dengan menggunakan informasi tentang peristiwa saat ini ("Saya mencium bau tertentu") dan peristiwa masa lalu ("Ketika saya terakhir mencium bau ini, sesuatu yang besar mencoba memakan saya") untuk mengantisipasi peristiwa yang paling mungkin terjadi di saat berikutnya ("Sesuatu yang menyakitkan- 3 Dennett D.S. Jenis jiwa: dalam perjalanan untuk memahami kesadaran. M., Approx. ed.

23 Sepatu pergi ke saya"). Tapi kami mencatat dua fitur dari apa yang disebut prediksi ini. Pertama, terlepas dari komentar lucu dalam tanda kurung, prediksi seperti itu tidak dibentuk di otak menjadi sesuatu yang bahkan sangat mirip dengan pikiran sadar. Sama seperti kalkulator menambahkan dua dan dua dan mendapatkan empat tanpa memikirkan aritmatika, demikian pula otak menambahkan masa lalu ke masa kini dan mendapatkan masa depan tanpa memikirkan keduanya. Faktanya, itu bahkan bukan prediksi seperti itu. Setelah pelatihan singkat, holothurian Aplusia parvula mampu belajar mengantisipasi dan menghindari sengatan listrik, dan fakta bahwa holothurian tidak memiliki otak sama sekali dapat dengan mudah dibuktikan oleh siapa saja yang memegang pisau bedah. Komputer juga tidak memiliki otak, tetapi mereka bertindak persis seperti holothurian ketika mereka menolak kartu kredit kosong Anda. Singkatnya, baik mesin maupun invertebrata adalah bukti bahwa prediksi sederhana seperti itu tidak memerlukan kesadaran, pemahaman, dan kecerdasan dari otak. Kedua, prediksi seperti itu tidak berbeda luasnya. Ini tidak akan menjadi prediksi dalam arti bahwa kita dapat memprediksi peningkatan inflasi tahunan, pengaruh intelektual postmodernisme, kematian termal alam semesta, atau

24 Warna rambut Madonna. Sebaliknya, ini adalah prediksi tentang apa yang mungkin terjadi di tempat khusus ini, di detik berikutnya, dengan Anda, dan kami menyebutnya prediksi hanya karena tidak ada kata yang lebih tepat. Namun, dengan menggunakan istilah ini, yang menyiratkan pemikiran sadar yang diperhitungkan tentang peristiwa yang bisa terjadi di mana saja, kepada siapa saja, kapan saja, kita berisiko menyesatkan fakta bahwa otak terlibat dalam prediksi terus menerus tentang situasi langsung, lokal, pribadi. masa depan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Jadi, alih-alih mengatakan bahwa otak memprediksi, katakanlah apa yang diasumsikannya. Otak Anda berasumsi detik ini juga. Anda sekarang dapat, misalnya, secara sadar memikirkan frasa yang baru saja Anda baca, atau tentang kunci di saku Anda yang terletak di paha Anda dengan menyakitkan, atau tentang penyebab sebenarnya dari perang tahun 1812. Apa pun pikiran Anda, tentu saja, itu sama sekali tidak tentang kata apa kalimat berikutnya berakhir. Tetapi pada saat ini, ketika Anda membaca paragraf ini dan memikirkan apa pun yang diilhami, otak Anda menggunakan kata yang sedang dibacanya dan kata-kata yang telah dibacanya beberapa detik sebelumnya untuk membuat tebakan yang masuk akal tentang kata apa yang akan dibacanya. sebentar. -

25 lakukan hal berikut, yang memungkinkan Anda membaca dengan lancar. Setiap otak yang dibesarkan dengan diet panjang thriller dan detektif rendah hati mengharapkan "gelap dan hujan" diikuti oleh "malam", dan ketika menemukan kata itu, ia menerimanya tanpa ragu sedikit pun. Dan selama setiap tebakan otak Anda tentang kata berikutnya benar, Anda dengan senang hati bergerak dari baris ke baris, mengubah coretan hitam menjadi pikiran, adegan, karakter, dan konsep, tanpa sadar bahwa otak menebak Anda memprediksi akhir kalimat. dengan kecepatan yang fantastis. Hanya ketika otak Anda memprediksi dengan buruk, Anda tiba-tiba merasa seperti alpukat. Artinya, terkejut. Bukankah begitu? Nah, simaklah arti dari momen kejutan singkat ini. Kejutan adalah emosi yang kita alami ketika kita menemukan sesuatu yang tidak terduga, seperti kerumunan teman bertopi kertas yang berteriak "Selamat Ulang Tahun!" saat kami berjalan pulang dengan tas berat dan kandung kemih yang meluap, itu mengungkapkan esensi dari harapan kami. Kejutan yang Anda rasakan di akhir paragraf terakhir menunjukkan bahwa saat Anda membaca frasa “Hanya ketika otak Anda memprediksi dengan buruk, Anda tiba-tiba merasa

Sampai jumpa 26, otak Anda secara logis memprediksi kata terakhir. Dia meramalkan bahwa dalam beberapa milidetik berikutnya, mata Anda akan melihat serangkaian coretan hitam yang dikodekan dengan kata yang berarti semacam perasaan "sedih", "kesal" atau bahkan "terkejut". Sebaliknya, mereka melihat buah, yang membawa Anda keluar dari kantuk Anda yang biasa dan akan mengungkapkan esensi harapan Anda kepada siapa pun yang akan melihat Anda dari samping. Kejutan menunjukkan bahwa kita mengharapkan sesuatu yang berbeda dari apa yang kita terima, bahkan jika kita sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya pantas untuk ditunggu. Karena perasaan terkejut biasanya disertai dengan reaksi yang dapat dilihat dan diukur (mengangkat alis, membuka mata, menurunkan rahang, dan segala macam seruan), psikolog dapat menentukan apakah otak terlibat dalam asumsi. Ketika, dalam percobaan dengan monyet, misalnya, peneliti menurunkan bola ke salah satu dari beberapa palung, monyet segera melihat ujung bawah palung ini, menunggu bola muncul. Jika, dengan bantuan beberapa trik eksperimental, bola tiba-tiba menggelinding keluar dari parasut lain (bukan dari tempat turunnya bola), monyet-monyet itu tampaknya terkejut, karena otak mereka membuat asumsi. Anak-anak manusia merespons fisik yang tidak dapat dipahami

27 fenomena dengan cara yang sama. Ketika, misalnya, mereka diperlihatkan video kubus merah besar mengenai kubus kuning kecil, yang menyebabkan kubus kecil itu segera memantul dan menghilang dari layar, anak-anak bereaksi dengan tenang. Tetapi jika kubus kuning kecil itu bertahan selama satu atau dua detik sebelum memantul, tontonan ini menarik perhatian anak-anak tidak lebih buruk dari reruntuhan kereta api dari para pengamat. Penundaan dengan pantulan tampaknya bertentangan dengan beberapa prediksi yang dibuat oleh otak yang berasumsi. Eksperimen serupa menunjukkan bahwa otak monyet "tahu" tentang gravitasi (benda jatuh, bukan ke samping), dan otak anak manusia "tahu" tentang kinetika (benda bergerak mentransfer energi ke yang tidak bergerak pada saat mereka masuk). dengan mereka ke dalam kontak, bukan beberapa detik kemudian). Mereka juga berbicara tentang otak monyet atau anak yang lebih penting, menambahkan fakta yang sudah diketahuinya (masa lalu) dengan apa yang dilihatnya sekarang (sampai sekarang) untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya (masa depan). Jika yang terjadi berbeda dengan yang diperkirakan, kera dan anak-anak terkejut. Otak kita dirancang untuk menebak, dan itulah tepatnya yang dilakukannya. Saat kita berjalan di pantai, otak memprediksi seberapa keras pasir saat kaki menyentuhnya, dan menyesuaikannya.

28 meredakan ketegangan pada sendi lutut. Ketika kita terpental untuk menangkap Frisbee, otak memprediksi di mana ia akan berada saat melintasi jalan kita dan memandu tangan ke arah yang benar. Ketika kita melihat seekor kepiting berlari ke arah air dan bersembunyi di balik halangan, otak memprediksi kapan dan di mana ia akan muncul di depan mata kita, dan mengarahkan mata kita ke sana. Prediksi-prediksi ini luar biasa baik dalam kecepatan maupun keakuratannya. Sulit membayangkan seperti apa hidup kita jika otak berhenti memprediksi dan membiarkan kita puas dengan saat ini, sehingga mustahil untuk menghitung langkah selanjutnya. Namun, sehebat ini, yang melekat pada semua orang, prediksi otomatis, terus menerus, tidak sadar tentang masa depan langsung, lokal, pribadi, itu tidak membuat nenek moyang kita turun dari pohon dan mengenakan celana mereka. Faktanya, bahkan katak menggunakan metode prediksi ini tanpa meninggalkan kolam asalnya, dan itu tidak disebutkan dalam pepatah versi saya. Tidak, masa depan yang beragam yang kita, orang-orang, dan hanya kita, ciptakan adalah dari jenis yang sama sekali berbeda.

29 Monyet yang Menanam Masa Depan Orang dewasa suka mengajukan pertanyaan bodoh kepada anak-anak, ingin menertawakan jawabannya. Salah satu pertanyaan paling bodoh adalah: "Apa yang Anda inginkan ketika Anda dewasa?" Dia biasanya membuat teka-teki dan mengganggu anak-anak, mungkin karena dalam pertanyaan ini mereka mendengar tanda bahaya. Jika mereka menjawabnya, maka sesuatu seperti "Saya akan menjadi penjual permen" atau "konduktor." Kami tertawa karena kami tahu kemungkinan seorang anak benar-benar menjadi konduktor atau penjual permen bisa diabaikan. Pada saat dia cukup dewasa untuk mengajukan pertanyaan bodoh pada dirinya sendiri, dia akan tertarik pada profesi yang sama sekali berbeda. Tetapi perlu dicatat bahwa meskipun jawaban seperti itu tampaknya salah, mereka benar sebagai jawaban untuk pertanyaan lain, yaitu, "Anda ingin menjadi apa sekarang?". Anak-anak tidak mampu mengatakan ingin menjadi apa suatu hari nanti, karena mereka tidak begitu mengerti apa artinya nanti. Dan seperti politisi cerdik, mereka mengabaikan pertanyaan yang diajukan dan menjawab pertanyaan yang bisa mereka jawab. Orang dewasa tentu mengerti arti kata ini. Jika seorang penduduk Manhattan berusia tiga puluh tahun ditanya

30 di mana, menurutnya, akan bermanfaat untuk menghabiskan masa tuanya, dia akan menyebut Miami, Phoenix, atau tempat populer lainnya. Dia mungkin puas dengan kehidupannya saat ini di kota yang bising, tetapi dia dapat membayangkan bahwa dalam beberapa tahun, bermain bingo dan bantuan medis yang tepat waktu akan menjadi lebih berharga baginya daripada museum dan keramaian kota. Tidak seperti anak kecil yang hanya memikirkan apa yang ada sekarang, orang dewasa tahu bagaimana memikirkan hari esok. Di beberapa titik dalam perjalanan panjang dari kursi tinggi ke kursi roda, kami tiba-tiba tahu apa itu 4. Nanti! Ide yang luar biasa! Konsep yang mengagumkan. Penemuan yang luar biasa. Bagaimana orang belajar membayangkan peristiwa yang belum terjadi? Jenius prasejarah mana yang pertama menyadari bahwa Anda dapat melarikan diri hari ini hanya dengan menutup mata dan membawa diri Anda ke hari esok? Sayangnya, ide (bahkan yang hebat) bukanlah fosil yang dapat diketahui tanggalnya dan 4 Meskipun anak-anak mulai berbicara tentang masa depan sekitar usia dua tahun, mereka tidak sepenuhnya memahami apa itu sampai mereka berusia empat tahun. Lihat: Povinelli D.G., Simon B.B. Pemahaman Anak-Anak Kecil tentang Secara Singkat versus Gambaran Diri yang Sangat Tertunda: Munculnya Sikap Autobiografi // Psikologi Perkembangan 34:188 94, 1998; Nelson K. Menemukan Diri Sendiri dalam Waktu // Diri di Seluruh Psikologi: Pengenalan Diri, Kesadaran Diri, dan Konsep Diri, eds. J G. Snodgrass dan R.L. Thompson. New York: Akademi Ilmu Pengetahuan New York, P Note. ed.

Oleh karena itu, sejarah munculnya konsep tersebut kemudian hilang dari kita selamanya. Tetapi ahli paleontologi dan neurofisiologis memastikan bahwa terobosan utama dalam perjalanan evolusi manusia ini terjadi dalam 3 juta tahun terakhir dan terjadi secara tiba-tiba. Otak pertama muncul di Bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sekitar 430 juta tahun, ia perlahan berevolusi menjadi otak primata paling kuno dan 70 juta lainnya menjadi otak manusia purba. Kemudian sesuatu terjadi (tidak ada yang tahu persis apa, tetapi versi berbeda dari perubahan iklim hingga penemuan memasak), dan dalam perkembangan otak ini, yang sudah dekat dengan manusia, ada terobosan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam waktu kurang dari 2 juta tahun, massa otak meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 600 gram pada Homo habilis menjadi hampir 1,5 kilogram pada Homo sapiens. Jika Anda, duduk dengan diet khusus, berhasil menggandakan berat badan Anda dalam waktu singkat, Anda tentu tidak akan berharap bahwa kenaikan berat badan akan merata ke semua bagiannya. Akumulasi lemak segar akan jatuh terutama di perut dan bokong, dan lidah dan jari kaki akan tetap sama. Demikian pula, peningkatan dramatis dalam ukuran otak tidak secara demokratis menggandakan massa segala sesuatu yang lain, dan peningkatan manusia terbatas pada hal-hal baru.

32 otak, yang secara struktural identik dengan yang lama, hanya bertambah besar. Atau lebih tepatnya, hanya satu bagian otak, lobus frontal, yang meningkat. Sesuai dengan namanya, letaknya di bagian depan kepala, di atas mata (Gbr. 2). Dahi nenek moyang kita yang rendah dan miring sebagai akibatnya bergerak maju, menjadi tinggi dan menonjol (sekarang ada sesuatu untuk dipegang topi), dan perubahan struktur tengkorak ini terjadi karena peningkatan ukuran yang tiba-tiba. dari otak. Ada apa dengan bagian baru ini? Apa yang bisa membenarkan renovasi tengkorak manusia? Mengapa alam sendiri begitu disibukkan dengan kehadirannya? Apa yang benar-benar baik tentang dia?

33 Belum lama ini, para ilmuwan menganggap itu tidak baik sama sekali, karena orang-orang dengan kerusakan lobus frontal tampaknya baik-baik saja tanpanya. Phineas Gage, yang bekerja sebagai mandor di Rutland Railway, memicu ledakan kecil pada hari musim gugur yang indah pada tahun 1848, menyebabkan batang besi sepanjang satu meter mengenai wajah Phineas. Batang memasuki pipi kiri dan keluar melalui bagian atas tengkorak, membuat lubang yang adil di dalamnya dan memotong sebagian besar lobus frontal (Gbr. 3). Phineas jatuh ke tanah dan berbaring di sana selama beberapa menit. Kemudian, yang membuat semua orang takjub, dia

34 bangkit dan meminta rekannya untuk membawanya ke dokter, sambil meyakinkannya bahwa dia tidak akan datang untuk menggendongnya sendiri, tanpa khawatir. Dokter membersihkan kotoran dari luka, pasangannya membersihkan linggis besi yang kotor dengan otak, dan segera Phineas kembali ke pekerjaan yang terganggu dengan linggis yang sama, dalam semua hal lain, Phineas tetap menjadi orang yang benar-benar normal. Buat steak linggis ini dari beberapa bagian otak lain di belakang area Broca, misalnya korteks visual atau batang otak, dan Phineas bisa mati, buta, kehilangan kemampuan berbicara, atau bahkan menghabiskan sisa hidupnya untuk berpikir tidak. lebih baik dari kepala kubis kubis. Sebaliknya, selama dua belas tahun berikutnya, dia hidup, melihat, berbicara, dan bekerja, sangat berbeda dengan kepala kubis sehingga ahli saraf tanpa sadar menyimpulkan bahwa lobus frontal sangat berarti bagi seseorang sehingga dia dapat melakukannya tanpa itu. Phineas benar-benar membawa linggis bersamanya , ke mana pun dia pergi, dan mungkin akan senang bahwa linggis dan tengkoraknya ini menemukan perlindungan dalam pameran permanen di Museum Anatomi Harvard. Catatan. ed. 6 Penulis modern menganggap kasus Gage sebagai bukti pentingnya lobus frontal, meskipun tidak terpikirkan pada saat itu terjadi. Lihat: Macmillan M.B. Perjalanan Menakjubkan Melalui Tengkorak dan

35 Seorang psikiater menulis pada tahun 1884: "Kasus linggis Amerika yang terkenal menunjukkan bahwa kerusakan pada lobus ini tidak selalu disertai dengan konsekuensi apa pun." Namun, psikiater itu salah. Pada abad ke-19 pengetahuan tentang fungsi Brains: The Travels of Mr. Gage's Tamping Iron // Otak dan Kognisi 5: , Kira-kira. ed.

36 studi otak sebagian besar didasarkan pada pengamatan orang-orang seperti Phineas Gage yang menderita secara tidak sengaja selama eksperimen neurologis acak dan tidak akurat yang dibuat oleh alam itu sendiri. Pada abad ke-20, ahli bedah melanjutkan pekerjaan alam dan mulai melakukan eksperimen sendiri, yang hasilnya menyajikan fungsi lobus frontal dalam cahaya yang sama sekali berbeda. Pada tahun 1930, dokter Portugis António Egas Moniz, yang sedang mencari cara untuk menenangkan pasien kekerasan yang menderita psikopati, belajar tentang prosedur bedah baru lobotomi frontal (kerusakan kimia atau mekanis pada bagian lobus frontal). Prosedur ini dilakukan pada monyet, dan mereka yang biasanya marah ketika mereka terlambat memberi mereka makan, setelah operasi, bereaksi terhadap penundaan seperti itu dengan ketenangan pasien. Egas Moniz mencoba lobotomi pada pasiennya dan menemukan efek menenangkan yang sama (dimana ia menerima Hadiah Nobel pada tahun 1949). Selama beberapa dekade berikutnya, teknik bedah ditingkatkan (operasi dilakukan dengan anestesi lokal dengan es), dan efek samping yang tidak diinginkan (seperti penurunan kecerdasan dan buang air kecil saat tidur) menjadi lebih sedikit. Kerusakan pada lobus frontal telah menjadi pengobatan umum untuk kasus-kasus degeneratif

37 tekanan dan kecemasan yang tidak merespon terapi jenis lain. Bertentangan dengan ide-ide yang diterima di kalangan dokter pada abad sebelumnya, ternyata masih ada perbedaan antara ada dan tidak adanya lobus frontal. Dan itu memengaruhi fakta bahwa tanpa lobus frontal, orang tampaknya hidup lebih baik. Tetapi sementara beberapa dokter menggembar-gemborkan manfaat tidak memiliki lobus frontal, yang lain menganggapnya merugikan. Pasien dengan kerusakan pada lobus frontal paling sering mengatasi tes yang berkaitan dengan memori dan kemampuan mental dengan baik, tetapi mengalami kesulitan yang cukup besar dengan tugas apa pun, bahkan yang paling sederhana, yang mencakup perencanaan. Misalnya, mereka dibingungkan oleh teka-teki yang penyelesaiannya melibatkan pemikiran melalui serangkaian gerakan. Dan kesulitan serupa diamati tidak hanya dalam kondisi laboratorium. Pasien-pasien ini cukup percaya diri dalam situasi biasa, mampu berbasa-basi tentang warna tirai dan minum teh tanpa tumpah, tetapi tidak dapat mengatakan apa yang akan mereka lakukan di malam hari di hari yang sama. Meringkas bukti ilmiah tentang masalah ini, ilmuwan terkenal itu menyimpulkan: "Tidak ada gejala prefrontal yang dilaporkan dengan konsistensi seperti kegagalan untuk merencanakan. Gejala ini tampaknya unik untuk disfungsi prefrontal."

38 korteks serebral [dan] tidak terkait dengan kerusakan klinis pada struktur saraf lainnya." Jadi, berdasarkan dua pengamatan ini bahwa kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari lobus frontal menenangkan orang, tetapi juga merampas kemampuan mereka untuk merencanakan, tampaknya hanya ada satu kesimpulan. Apa hubungan konseptual antara kecemasan dan perencanaan? Mereka bersatu, tentu saja, dengan memikirkan masa depan. Kami khawatir ketika kami meramalkan beberapa peristiwa yang tidak menyenangkan, dan kami membuat rencana, membayangkan apa hasil tindakan kami dari waktu ke waktu. Saat merencanakan, perlu melihat ke masa depan, dan kecemasan adalah salah satu kemungkinan reaksi yang muncul dalam kasus ini. Fakta bahwa kerusakan pada lobus frontal saja pasti merusak kemampuan untuk merencanakan sementara juga mengurangi kecemasan menunjukkan bahwa lobus frontal adalah bagian penting dari otak yang memungkinkan orang dewasa modern yang normal untuk mental memproyeksikan diri ke masa depan. Tanpa itu, kita terbatas pada saat ini, tidak dapat membayangkan hari esok dan karena itu tidak khawatir tentang apa yang akan terjadi. Seperti yang diketahui para ilmuwan sekarang, lobus frontal "memungkinkan orang dewasa yang sehat untuk

39 untuk melihat keberadaan kepribadian seseorang diperpanjang dalam waktu”. Mereka yang telah mempelajari orang-orang dengan lobus frontal yang rusak menggambarkan mereka sebagai "melekat pada rangsangan langsung", "tertutup dalam ruang dan waktu sesaat", "rawan terhadap spesifik temporal" . Dengan kata lain, seperti penjual permen dan konduktor, mereka hidup di dunia tanpa keringat. Kasus menyedihkan seorang pasien yang dikenal sebagai N.N. membantu untuk melihat ke dunia ini. Pada tahun 1981, saat berusia 30 tahun, pria ini mengalami cedera kepala tertutup dalam sebuah kecelakaan mobil. Pemeriksaan menunjukkan kerusakan luas pada lobus frontal. Beberapa tahun setelah kecelakaan itu, psikolog itu berbicara dengan N.N. dan merekam dialog berikut. Psikolog: Apa yang akan Anda lakukan besok? N.N.: Saya tidak tahu. Psikolog: Apakah Anda ingat pertanyaannya? N.N.: Tentang apa yang akan saya lakukan besok? Psikolog: Ya. Dapatkah Anda menggambarkan keadaan pikiran Anda ketika Anda mencoba untuk berpikir tentang hari esok? N.N.: Kekosongan, menurut saya. Ini seperti mimpi, seolah-olah Anda berada di ruangan di mana tidak ada apa-apa, dan seseorang menyuruh Anda mencari kursi, dan tidak ada apa-apa di sana, seolah-olah Anda mengambang di tengah dari sebuah danau. Dan jangan pegang apa-apa dan jangan lakukan apa-apa

40 Anda tidak bisa. Ketidakmampuan N.N. memikirkan masa depan Anda adalah ciri khas pasien dengan kerusakan pada lobus frontal. Besok untuk N.N. akan selalu menjadi ruangan kosong, dan ketika dia mencoba membayangkan setelahnya, dia merasakan hal yang sama seperti yang kita rasakan ketika kita mencoba membayangkan ketiadaan atau ketidakterbatasan. Tetapi jika Anda berbicara dengan N.N. di suatu tempat di kereta bawah tanah atau berdiri dalam antrean di kantor pos, Anda tidak akan menyangka bahwa dia telah kehilangan sesuatu yang begitu khas dari seseorang. Setelah kejadian itu, N.N. mewakili waktu dan masa depan sebagai abstraksi. Dia tahu bahwa ada jam dan menit, berapa banyak yang pertama adalah yang terakhir, dan apa artinya sebelum dan sesudah. Seorang psikolog yang berbicara dengannya menulis: “Dia tahu banyak tentang dunia, yakin dengan pengetahuan ini dan dapat dengan mudah mengungkapkannya. Dalam hal ini, dia tidak terlalu berbeda dari orang dewasa normal. Tapi dia sepertinya tidak bisa merasakan sejauh mana waktu subjektif. Dia hidup seolah-olah dalam hadiah permanen. Hadiah konstan, ungkapan yang menakutkan! Ada sesuatu yang nyata tentang dipenjara seumur hidup di penjara satu saat, terkunci selamanya di abadi sekarang, di dunia tanpa akhir, dalam waktu tanpa keringat. Sangat sulit bagi kebanyakan dari kita untuk membayangkan keberadaan seperti itu,

41 sangat asing bagi kehidupan kita sehari-hari sehingga seseorang ingin mengusir pemikiran itu sebagai delirium yang tidak disengaja, secara tidak sengaja lahir di kepala seseorang yang mengalami trauma. Tetapi pada kenyataannya, keberadaan yang tidak biasa seperti itu adalah norma, dan kami adalah pengecualian. Selama beberapa ratus juta tahun pertama setelah kemunculan otak, otak berada di masa kini yang permanen, dan bagi sebagian besar makhluk hidup, otak tetap ada di dalamnya hingga hari ini. Tetapi tidak dengan Anda dan tidak dengan saya, karena 2 juta atau 3 juta tahun yang lalu nenek moyang kita melakukan pelarian besar-besaran dari “sini” dan “sekarang”, dan segumpal jaringan abu-abu yang sangat spesifik, embel-embel keriput yang rapuh pada massa utama, berfungsi sebagai kendaraan untuk melarikan diri. Lobus frontal, bagian terakhir yang muncul dalam perjalanan evolusi, matang terlambat dan yang pertama memburuk dengan awal usia tua, adalah mesin waktu yang memungkinkan kita meninggalkan masa kini dan hidup di masa depan sebelum datang. . Tidak ada hewan lain yang memiliki lobus frontal seperti kita, dan karena itu kita adalah satu-satunya hewan yang memikirkan masa depan. Dan meskipun sejarah lobus frontal memberitahu kita bagaimana orang membayangkan hari esok dalam imajinasi mereka, mengapa mereka melakukannya, itu diam.

42 Twists of Fortune Pada akhir tahun 1960, seorang dosen psikologi Harvard mulai mengambil LSD, mengundurkan diri dari posisinya (bukan tanpa bantuan dari administrasi), pergi ke India, bertemu dengan seorang guru di sana, dan kembali untuk menulis buku populer berjudul Be Here Now. ”, gagasan utama yang secara singkat dinyatakan dalam judulnya. Untuk menemukan kunci kebahagiaan, kesempurnaan dan pencerahan, mantan guru itu meyakinkan, seseorang harus berhenti terlalu memikirkan masa depan. Apakah benar-benar perlu pergi ke India dan menghabiskan waktu, uang, dan sel-sel otak hanya untuk belajar tidak memikirkannya? Ya. Bagaimanapun, seperti yang diketahui oleh siapa pun yang mencoba menguasai seni meditasi, tidak memikirkan masa depan adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada mengajar psikologi. Agar tidak memikirkan masa depan, Anda perlu meyakinkan lobus frontal untuk berhenti melakukan apa yang dimaksudkan untuk dilakukan, dan itu, seperti jantung, yang tiba-tiba diperintahkan untuk berhenti berdetak, menolaknya. Tidak seperti N.N., kebanyakan dari kita tidak berusaha untuk membayangkan masa depan, karena model mentalnya dalam pikiran kita bertambah.

43 konstan dan tidak diminta, menyentuh setiap aspek kehidupan kita. Ketika orang diminta untuk mengatakan seberapa sering mereka memikirkan masa lalu, sekarang, dan masa depan, mereka menjawab bahwa mereka paling sering memikirkan yang terakhir. Ketika peneliti mempelajari aliran kesadaran rata-rata orang dan menghitung topik dan objek yang ada di dalamnya, ternyata sekitar 12% dari pikiran kita sehari-hari berhubungan dengan masa depan. Dengan kata lain, satu jam dari delapan orang berpikir tentang apa yang belum terjadi. Jika Anda tinggal di negara bagian saya selama satu dari delapan jam, Anda akan dipaksa untuk membayar pajak, dan bagaimanapun, masing-masing dari kita, dalam arti tertentu, adalah penghuni "jangka pendek" besok. Mengapa kita tidak bisa tinggal di sini dan sekarang? Mengapa kita tidak bisa melakukan apa yang dapat dilakukan dengan mudah oleh ikan mas? Mengapa otak begitu mendesak membawa kita ke masa depan, jika ada cukup topik untuk refleksi hari ini? Pandangan ke depan dan emosi Jawaban paling jelas untuk pertanyaan tentang masa depan ini menyenangkan untuk kita pikirkan. Kami kadang-kadang bermimpi tentang bagaimana kami akan mengalahkan semua orang dalam kartu pada piknik persahabatan, bagaimana kami akan berfoto dengan anggota komisi lotere

44 ini, memegang tiket kemenangan seukuran pintu, saat kami memulai percakapan yang hidup dengan teller bank yang cantik. Kami melakukan ini bukan karena kami mengharapkan atau menginginkan sesuatu seperti itu, tetapi hanya karena proses membayangkan kemungkinan seperti itu adalah sumber kesenangan. Penelitian mengkonfirmasi apa yang mungkin sudah Anda ketahui: ketika orang bermimpi tentang masa depan, mereka lebih suka melihat diri mereka sebagai pemenang yang bahagia di dalamnya, daripada pecundang. Pikiran tentang masa depan memang begitu menyenangkan sehingga terkadang kita lebih suka menikmatinya daripada memikirkan masa kini. Dalam sebuah penelitian, para sukarelawan diberitahu bahwa mereka telah memenangkan makan siang gratis di sebuah restoran Prancis yang legendaris, dan kemudian ditanya kapan mereka ingin pergi ke sana sekarang, sore atau besok? Sebagai isyarat kenikmatan yang akan datang dari makanan lezat, sebagian besar relawan memilih untuk menunda kunjungan mereka ke restoran selama seminggu. Mengapa mereka membutuhkan penundaan ini? Ya, karena, karena memutuskan untuk menunggu selama seminggu, mereka tidak hanya menerima beberapa jam menyenangkan yang dikhususkan untuk menelan tiram dan menikmati Chateau Cheval Blanc 47, tetapi juga tujuh hari penuh antisipasi untuk menelan dan menikmati ini. Kenikmatan kesenangan yang diantisipasi

45 ganda. Beberapa peristiwa benar-benar lebih menyenangkan untuk dibayangkan daripada dialami (banyak dari kita telah terjadi, setelah menghabiskan malam dengan orang yang diinginkan atau mencicipi kelezatan gourmet, sebagai hasilnya, untuk memahami bahwa harapan itu sendiri lebih baik daripada realisasi mimpi. , dan lain kali seseorang bahkan dapat menunda implementasinya selamanya). Berikut ini contohnya: Dalam sebuah penelitian, para sukarelawan diminta untuk berpura-pura berkencan dengan seseorang yang mereka sukai dan menyebutkan tanggalnya. Di antara mereka yang mimpinya untuk berhubungan kembali dengan objek gairah adalah yang paling bersemangat dan rinci, paling tidak ingin mewujudkannya dalam beberapa bulan ke depan. Ini menunjukkan bahwa kita suka bermain-main di hari esok sebaik mungkin, dan mengapa tidak? Kami akhirnya menyimpan foto dari liburan dan ulang tahun, bukan kecelakaan mobil dan kunjungan dokter, karena kami ingin bahagia berjalan di Memory Lane. Jadi mengapa kita tidak mengharapkan hal yang sama saat kita berangkat ke Imagination Avenue? Membayangkan masa depan yang bahagia membuat kita merasa bahagia, tetapi membayangkan memiliki beberapa konsekuensi yang tidak terduga. Seperti yang ditemukan para peneliti, ketika mudah bagi orang untuk membayangkan

46 sesuatu peristiwa, mereka melebih-lebihkan kemungkinan itu akan benar-benar terjadi. Karena kebanyakan dari kita cenderung membayangkan hal-hal yang jauh lebih baik daripada hal-hal buruk, kita cenderung melebih-lebihkan kemungkinan bahwa hal-hal baik akan terjadi pada kita, dan ini membuat kita sangat optimis tentang masa depan. Misalnya, siswa Amerika percaya bahwa mereka akan hidup lebih lama, lebih jarang bercerai, dan lebih sering bepergian ke Eropa daripada mayoritas rata-rata. Mereka lebih mungkin memiliki anak-anak berbakat, memiliki rumah sendiri, dan foto-foto mereka diterbitkan di surat kabar daripada penyakit jantung di masa depan, penyakit menular seksual, masalah alkohol, kecelakaan mobil, dan patah tulang. Orang Amerika dari segala usia percaya bahwa masa depan mereka adalah perpanjangan masa kini yang lebih baik, dan meskipun negara lain tidak seoptimis itu, mereka juga cenderung membayangkan masa depan mereka lebih cerah daripada rekan-rekan mereka. Ide-ide yang terlalu optimis tentang masa depan mereka sendiri tidak mudah dihancurkan: orang-orang yang selamat dari gempa bumi untuk beberapa waktu mulai dengan lebih bijaksana menilai risiko kematian akibat bencana lain, tetapi setelah beberapa minggu mereka kembali ke yang sebelumnya. ,

47 optimisme yang tidak berdasar. Faktanya, peristiwa yang bertentangan dengan harapan cerah kita terkadang membuat kita lebih, tidak kurang, optimis. Studi menunjukkan bahwa orang dengan kanker lebih optimis tentang masa depan mereka daripada orang sehat. Tentu saja, masa depan yang dibuat dengan keras kepala oleh otak kita tidak selalu tentang anggur, ciuman, dan tiram segar. Ini sering kali terlihat biasa, membosankan, membosankan, tidak menyenangkan, dan bahkan benar-benar menakutkan, dan bagi orang-orang yang ingin menemukan cara untuk berhenti memikirkannya, hal itu biasanya menyebabkan kecemasan daripada perasaan menyenangkan. Seolah-olah ada sesuatu yang kadang-kadang memaksa kita (persis seperti kita tertarik untuk menggoyangkan lidah dengan gigi yang goyang) untuk membayangkan segala macam tragedi dan kemalangan. Dalam perjalanan ke bandara, kami membayangkan masa depan di mana pesawat pergi tanpa kami dan pertemuan dengan klien penting gagal. Dalam perjalanan ke pesta makan malam, kami membayangkan masa depan di mana semua tamu memberi nyonya rumah sebotol anggur, dan kami berdiri dengan tangan kosong dalam kebingungan. Dalam perjalanan ke pusat medis, kita membayangkan masa depan di mana dokter, setelah melihat rontgen paru-paru kita, mengerutkan kening dan mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti: "Nah, Anda punya pilihan berikutnya." Gambaran seperti itu menakutkan.

48 benar-benar membuat kami takut, jadi mengapa kami terus membuatnya? Ada dua alasan untuk ini. Pertama, mengantisipasi peristiwa yang tidak menyenangkan dapat meredam dampaknya. Misalnya, selama penelitian, sukarelawan dikenai 20 sengatan listrik, yang masing-masing diberi peringatan sekitar tiga detik. Beberapa subjek (kelompok tegangan tinggi) mengalami 20 pukulan keras di pergelangan kaki kanan. Bagian lain (kelompok tegangan rendah) mengalami tiga guncangan kuat dan 17 guncangan lemah. Meskipun kelompok tegangan rendah menerima voltase lebih sedikit, mereka memiliki detak jantung yang lebih cepat, lebih banyak berkeringat, dan lebih takut pada setiap pukulan daripada kelompok tegangan tinggi. Mengapa demikian? Ya, karena mereka disengat listrik dengan kekuatan yang berbeda pada waktu yang berbeda dan tidak memiliki kesempatan untuk meramalkan masa depan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tiga guncangan kuat, yang tidak dapat diramalkan, lebih menyakitkan daripada 20, yang dapat diramalkan oleh American Psychological Association dan harus disetujui oleh komite universitas sebelum implementasi. Relawan diminta untuk diperingatkan akan bahaya yang dapat mengancam kesehatan mereka.

49 Alasan kedua kita menyiksa diri sendiri dengan membayangkan kejadian yang tidak menyenangkan adalah karena rasa takut, khawatir, dan cemas itu baik untuk kita. Dengan mendramatisasi konsekuensi dari perilaku yang salah, kami mendorong rekan kerja, anak-anak, pasangan, dan hewan peliharaan untuk melakukan hal yang benar. Dengan cara yang sama, kita mendorong diri kita sendiri untuk bertindak rasional, membayangkan semua masalah yang menanti kita besok jika kita terlalu panas di bawah sinar matahari hari ini atau makan kue secara berlebihan. Pandangan ke depan dengan demikian menjadi "peringatan", yang tujuannya bukan untuk memprediksi masa depan, tetapi untuk mencegahnya, dan penelitian menunjukkan bahwa strategi seperti itu sering kali merupakan cara yang efektif untuk membuat seseorang berperilaku bijaksana dan wajar. Singkatnya, terkadang kita membayangkan masa depan yang suram hanya untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi. Kejelian dan Kontrol Pandangan ke depan dapat memberikan kesenangan dan mencegah penderitaan, dan ini adalah salah satu alasannya, dengan akal dan perasaan, dan mereka dapat membatalkan percobaan kapan pun mereka mau, tanpa takut akan teguran apa pun. Jika untuk tujuan percobaan mereka diberikan beberapa informasi yang salah, pada akhir penelitian mereka harus mengatakan yang sebenarnya. Singkatnya, pada kenyataannya, kita semua adalah orang-orang yang sangat baik. Catatan. ed.

Daniel Gilbert Tersandung pada Kebahagiaan Moskow; 2015 ISBN 978-5-9614-3685-3

1 ALEXANDER ANDREEV LANDASAN KESUKSESAN ANDA ATAU Bagaimana menggunakan emosi Anda untuk mencapai kesuksesan luar biasa dalam hidup. "Dia yang mengendalikan emosinya mengendalikan hidupnya" EDISI KHUSUS

Bagaimana stres mempengaruhi kesehatan kita? Bertahap! Pertama Anda memiliki masalah kecil, solusinya melewati emosi negatif. Anda khawatir, menangis, marah, menderita, tersinggung,

Mengungkap Keyakinan yang Membatasi Kutipan dari buku baru Jack Makani Self Coaching: 7 Langkah Menuju Hidup Bahagia dan Sadar Dukun percaya: "Dunia adalah apa yang kita pikirkan." Jika demikian, maka ikuti

Ali dan kameranya Ali tinggal di Istanbul, sebuah kota besar di Turki. Dia tinggal di sebuah rumah tua di sebelah Masjid Biru yang terkenal. Sepulang sekolah, Ali kembali ke rumah dan duduk di dekat jendela. Dia melihat kapal-kapal yang pergi

Kelas Sekolah Buku tes Siswa Nama belakang Nama depan Jenis Kelamin Tanggal lahir 2010 TES 1. "Tangga" Instruksi: Ada 40 "tangga" dalam tes ini. Di sebelah setiap tangga ada di sisi kiri kualitas yang

Impian Anda akan menjadi kenyataan saat Anda benar-benar siap untuk itu. Sampai Anda siap, takdir menjaga Anda. 1 Sebelum lepas landas, takdir akan memandu Anda melewati dasar. Ini adalah bagaimana pemenang acak dieliminasi.

ALLEN CARR BAGAIMANA MENJADI BAHAGIA NON-PErokok Inspirasi setiap hari Moskow 2008 KATA PENGANTAR Sebagian besar perokok yakin bahwa menghilangkan kecanduan nikotin sangat sulit. Dibutuhkan banyak

Modul kesuksesan pribadi 3 7 hukum terpenting kesuksesan dan pencapaian tinggi Brian Tracy. Seluruh hak cipta. Isi dokumentasi ini tidak boleh direproduksi seluruhnya atau sebagian, dalam bentuk apapun

Bagian kedua. Diagnostik kesehatan perusahaan 73 Hasil yang dapat diprediksi. Apakah hasilnya sesuai dengan harapan Anda? Apakah produk atau layanan Anda bagus? Nilai organisasi Anda dalam skala 1 hingga 10

GBUZ "TOKB mereka. V.D. Babenko” Psikolog Pusat Kesehatan Apa itu kesedihan? Berduka adalah respons emosional terhadap kehilangan yang signifikan. Kata-kata "kesedihan" dan "sakit hati" sering digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih.

Bagaimana serigala mendapatkan pantatnya "tunggu tapi" yang rubahnya "pergi" ke ay "l 1 untuk ayam. Dia "pergi" ke sana "karena" dia "sangat ingin" makan. Di au "le fox" mencuri "la * sa" paling besar "yu ku" ritsu dan akan "stro-by" dengan cepat menjalankan "la to

Bab 7 MANUSIA YANG MENCINTAI CAGUL dan mengapa mereka berhenti bermain dengannya Sebuah cerita tentang kesia-siaan mengejar kebahagiaan Hiduplah seorang pria di pantai yang mencintai burung camar. Setiap pagi dia datang ke laut dan berkeliaran di antara

Tugas 1. Petunjuk: Di bawah ini adalah serangkaian pernyataan yang berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan Anda. Masing-masing dari mereka mungkin lebih atau kurang relevan bagi Anda. Nilai seberapa sering yang terakhir

Semua hak dilindungi undang-undang 2009. Sergey Popov Publikasi gratis artikel tentang sumber lain diperbolehkan dengan tautan wajib ke sumber http://www.popoversergey.com Orang yang bahagia - orang yang bebas? untuk saya

BAB 6 Karya Penciptaan Baru-baru ini, saya mulai menciptakan dengan cara yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Saya ingin menemukan cara yang lebih mudah untuk menciptakan hal-hal yang ingin saya alami dalam hidup saya. Mengirim cinta, pembukaan

Klaus J. Joel SSCKlaus JoelSSS BAB 15 3,6 juta. Apa yang kita pikirkan? Kita selalu memikirkan uang, jadi hari ini kita akan membicarakan uang lagi. Mengapa? Karena kami senang membicarakan mereka. Karena kita ingat

55 Pelajaran Kebahagiaan Pertama dari Olga Mikhailova Kata Pengantar Penulis Halo, nama saya Olga Mikhailova dan saya seorang ahli peningkatan kehidupan. Ini adalah proyek saya "Pelajaran Kebahagiaan". Saya seorang psikolog dengan pelatihan.

BERDUA KEHILANGAN SESEORANG SANGAT PENTING Dikembangkan oleh Marge Heegaard Diterjemahkan oleh Tatyana Panyusheva Diisi oleh anak-anak Nama Usia Anda telah melalui masa yang sangat sulit. Dan fakta bahwa pikiran dan perasaan Anda bingung

Jiwa Kecil dan Matahari Sebuah perumpamaan oleh Neil Donald Walsh Suatu ketika ada Jiwa Kecil, dan dia berkata kepada Tuhan: Saya tahu siapa saya! Dan Tuhan berkata: Ini luar biasa! Kamu siapa? Dan Jiwa Kecil menangis: Aku adalah

ALLEN CARR CARA MUDAH MENIKMATI PERJALANAN UDARA DARI PENULIS TERJUAL TERBAIK DUNIA "CARA MUDAH BERHENTI MEROKOK" Moskow 2007 Daftar Isi Adele Mirer. Kata Pengantar .................. 9 1. Jadi, siapa yang mau

BAB A 9 Tentang Ketidaksempurnaan Segalanya menjadi lebih baik. Tidak akan ada akhir untuk ini. Segalanya menjadi lebih baik dan lebih baik, dan ada keindahan di dalamnya. Hidup itu abadi dan tidak tahu apa-apa tentang kematian. Ketika sesuatu sempurna, itu selesai.

PHILLIPS SCHOOL ANXIETY TEST Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkat dan sifat kecemasan yang terkait dengan sekolah pada anak-anak usia sekolah dasar dan menengah. Tes terdiri dari 58 pertanyaan yang dapat

10 IDE UNTUK HIDUP BAHAGIA atau apa yang HARUS Anda lakukan untuk hidup bahagia 1. Berjuang untuk sukacita Anda selalu dapat menjadi negatif, Anda dapat melihat apa yang tidak Anda inginkan, iri dan berpikir bahwa Anda tidak bisa

Bab 2 Kasus Bisnis Pelanggan tidak muncul saat mereka tidak ingin membeli. Mereka hanya menunggu untuk memberi Anda uang mereka. Nah, apakah Anda akan membawa mereka? Blake (diperankan oleh Alec Baldwin)

Gunakan fantasi Anda. Membaca buku, Anda berfantasi, melengkapi gambar yang dijelaskan oleh penulis. Ini adalah bagaimana Anda mengembangkan imajinasi Anda. Pahami bahwa buku lebih baik daripada film. Saat membaca Anda menggunakan

F. Petunjuk Zimbardo Time Perspective Questionnaire (ZTPI). Silakan baca semua item yang disarankan pada kuesioner dan jawab pertanyaan sejujur mungkin: “Seberapa tipikal atau dalam kaitannya dengan

Menentukan tingkat motivasi afiliasi (A. Mehrabian) Landasan teoritis Deskripsi metodologi

Apakah saya perlu berhenti merokok? Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri: Mengapa saya merokok? Apakah untuk menenangkan diri? Santai? 1 / 17 Menghilangkan stres? Untuk bersantai? Fokus? Memulai percakapan yang sulit? Menganalisis alasan untuk

Saran untuk orang tua. Bagaimana cara membesarkan anak yang sukses? Seorang anak datang ke dunia ini tanpa konsep tentang dirinya dan dunia di sekitarnya. Selanjutnya, peristiwa dan kata-kata yang sering diulang

Organisasi Kesehatan Dunia Pendidikan di masyarakat untuk penyandang cacat mental dan fisik 10 Paket umum untuk keluarga

6Bab 6 Menaikkan Saran Standar 91 Seperti halnya diskusi gaji, terserah Anda untuk membuat kasus khusus bahwa Anda pantas mendapatkan kenaikan gaji. Jangan berpikir bahwa Anda memiliki prioritas

METODE DIAGNOSTIK PHILLIPS ANXIETY SEKOLAH Tujuan dari metodologi (kuesioner) adalah untuk mempelajari tingkat dan sifat kecemasan yang terkait dengan sekolah pada anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.

Bertahun-tahun yang lalu, sebelum ulang tahun saya, saya membayangkan hadiah luar biasa yang akan diberikan suami saya kepada saya. Musim dingin itu, saya sangat romantis dan memimpikan bunga segar, terutama bunga favorit saya.

Beberapa pria mengakui bahwa kekaguman sangat penting bagi mereka, tetapi bagaimanapun juga, kekaguman adalah salah satu kebutuhan dasar pria dalam pernikahan. Kekaguman yang tulus adalah insentif yang luar biasa

Sukses Pribadi Modul 1 7 Kunci Sukses Brian Tracy. Seluruh hak cipta. isi dokumentasi ini tidak boleh direproduksi seluruhnya atau sebagian, dalam 1 catatan dan catatan

Kursus pelatihan jarak jauh profesional TAHAP III Tema 2. Bekerja dengan nilai-nilai mendalam untuk menyelesaikan kontradiksi internal dan membuka potensi dan kekuatan klien Bekerja dengan akar (dalam)

Melangkah Ke Depan Bagaimana Mengubah Pikiran Dapat Membantu Mengubah Suasana Hati Jika Anda membutuhkan juru bahasa, silakan hubungi dokter Anda atau Petugas Kesejahteraan Psikologis

PERumpamaan TENTANG PENDIDIKAN Kapan memulai pendidikan Suatu kali, seorang anak kecil dibawa ke seorang lelaki tua yang hidup sebagai pertapa di gurun Mesir untuk menerima berkat untuk pendidikan dalam iman ayah. Dan

3 PENDAHULUAN APA ITU SEKOLAH ANDA?

Bagaimana berdamai dengan kerabat Saya memiliki kerabat lanjut usia, kepada siapa saya, atas inisiatif saya sendiri, mentransfer uang setiap bulan, saya membantu, dia juga seorang pensiunan. Namun, baru-baru ini saya harus berurusan dengan kekasaran

Organisasi Kesehatan Dunia Pelatihan di masyarakat untuk orang-orang dengan pembatasan mental dan fisik pada 6 dan ada hal yang baik.

Pertanyaan efektif untuk sesi coaching Dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan ini, coach berhasil meningkatkan kesadarannya dalam proses bekerja dengan klien, membantu klien menemukan jalan keluar dari situasi sulit, menerima hak

Apakah kamu harus selalu menuruti orang tuamu? YA, KARENA ORANG DEWASA.. Ya, tapi apakah orang dewasa pantas dihormati oleh anak-anak? Apakah semua orang dewasa layak dihormati? Apakah ketaatan selalu menunjukkan rasa hormat? Apakah mungkin untuk menunjukkan?

35 Hadiah yang Tidak Akan Pernah Dilupakan Anak Anda 1. Dukungan Hanya satu kata penyemangat yang dapat mendorong Anda ke tingkat yang baru. Biarkan anak-anak tahu betapa Anda menghargai mereka. Dan jangan lupa untuk mengingatkan mereka

Daftar Isi Alih-alih kata pengantar Surat kepada pembaca... 5 Langkah praktis pertama. Buat keputusan... 8 Langkah praktis ke-2. Terus belajar dan berkembang... 13 Langkah praktis ke-3. Berhati-hatilah pada semua orang

Saat Anda Sedih Bradley Trevor Grieve's Diary MOSCOW 2006 Pendahuluan Setiap orang memiliki hari-hari yang buruk. Tampaknya agak aneh bahwa bagi banyak dari kita, air mata adalah bukti dari perasaan yang tulus. Tetapi

Phillips School Anxiety Test Tujuan: untuk mengetahui tingkat dan sifat dari school anxiety. Petunjuk. Guys, sekarang Anda akan ditawari kuesioner, yang terdiri dari pertanyaan tentang bagaimana perasaan Anda

Latihan: Psikologi Kekayaan Psikologi kekayaan, bagaimana ia memanifestasikan dirinya? Bagaimana cara menanamkannya pada diri sendiri, menghilangkan pemikiran buruk? Bagaimanapun, semua orang ingin kaya dan bahagia! Anda harus mengerti apa itu

Bab 1 Melampaui Pencerahan Hanya Transendensi Pertanyaan pertama: Osho, Apa yang melampaui pencerahan? Di luar pencerahan hanya ada transendensi. Pencerahan adalah pilihan terakhir.

Orang menghabiskan banyak usaha, energi dan sumber daya untuk membuat diri mereka bahagia di masa depan: mereka masuk ke hipotek selama beberapa dekade, memimpikan perumahan mereka sendiri, mengambil pinjaman dengan bunga yang terlalu tinggi untuk kenyamanan rumah yang telah direnovasi, berkarier, berusaha keras diri mereka di tempat kerja untuk suatu hari nanti mendapatkan semua berkat hidup. Namun dalam mengejar masa depan, kita lupa bahwa kita bisa dan harus bahagia di masa sekarang. Dalam bukunya yang luar biasa dan cerdas, yang telah menjadi panduan nyata untuk bertindak bagi puluhan ribu orang di seluruh dunia, psikolog Harvard terkenal Daniel Gilbert berbicara tentang mengapa prediksi kita tentang kebahagiaan kita sendiri di masa depan tidak sesuai dengan kenyataan. Berdasarkan teori dan fakta dari psikologi, kognitif neuroscience, filsafat dan ekonomi perilaku, penulis membuktikan kepada kita bahwa kebahagiaan harus diciptakan di masa sekarang!

Mungkin buku ini adalah “pemegang rekor” untuk jumlah mention di buku-buku yang pernah saya baca sebelumnya. Dia termasuk dalam nomor tersebut menurut Tom Butler-Bowdon. Referensi untuk karya Gilbert yang saya temui di: Daniel Kahneman. , Duncan Watts. , Maria Konnikova. , Carol Tevris, Elliot Aronson. .

Daniel Gilbert. Tersandung pada kebahagiaan. M.: Penerbit Alpina, 2015. - 328 hal. (sebelumnya diterbitkan oleh Peter)

Unduh abstrak (ringkasan) dalam format atau

BagianI. JALAN KE DEPAN

Foresight adalah tindakan melihat ke depan dalam waktu atau merenungkan masa depan.

Bab 1

Manusia adalah satu-satunya hewan yang memikirkan masa depan. Pencapaian terbesar dari otak manusia adalah kemampuan untuk membayangkan objek dan peristiwa yang tidak ada dalam kenyataan, dan kemampuan inilah yang memungkinkan kita untuk berpikir tentang masa depan. Otak monyet atau anak menambahkan fakta yang sudah diketahuinya (masa lalu) ke apa yang dilihatnya sekarang (masa kini) untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya (masa depan). Jika yang terjadi berbeda dengan yang diperkirakan, kera dan anak-anak terkejut. Otak kita dirancang untuk menebak, dan itulah tepatnya yang dilakukannya. Misalnya, ketika kita berjalan di pantai, otak memprediksi seberapa keras pasir saat kaki menyentuhnya, dan menyesuaikan ketegangan pada sendi lutut. Namun, luar biasa, bahkan katak menggunakan metode prediksi ini. Tidak, masa depan beragam yang kita manusia - dan hanya kita - ciptakan adalah jenis yang sama sekali berbeda.

Otak pertama muncul di Bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu. Tetapi hanya sekitar 2 juta tahun yang lalu, massa otak bertambah lebih dari dua kali lipat: dari 600 gram pada Homo habilis menjadi hampir satu setengah kilogram pada Homo sapiens. Pada saat yang sama, hanya satu bagian otak yang meningkat - lobus frontal (Gbr. 1). Dahi yang rendah dan miring dari nenek moyang kita yang jauh menghasilkan dahi yang menonjol, tinggi dan menonjol, dan perubahan struktur tengkorak ini disebabkan oleh peningkatan ukuran otak secara tiba-tiba.

Beras. 1. Lobus frontal adalah tambahan terbaru pada otak manusia yang memungkinkan kita membayangkan masa depan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari lobus frontal menenangkan orang, tetapi juga merampas kemampuan mereka untuk merencanakan. Apa hubungan konseptual antara kecemasan dan perencanaan? Mereka disatukan dengan memikirkan masa depan. Kami khawatir ketika kami meramalkan beberapa peristiwa yang tidak menyenangkan, dan kami membuat rencana, membayangkan apa hasil tindakan kami dari waktu ke waktu. Saat merencanakan, perlu melihat ke masa depan, dan kecemasan adalah salah satu kemungkinan reaksi yang muncul dalam kasus ini. Lobus frontal memungkinkan orang dewasa yang sehat untuk melihat keberadaan kepribadian mereka diperpanjang dari waktu ke waktu.

Lobus frontal, bagian terakhir dari otak yang muncul, terlambat matang dan yang pertama memburuk seiring bertambahnya usia, adalah mesin waktu yang memungkinkan kita meninggalkan masa kini dan hidup di masa depan sebelum tiba. Tidak ada hewan lain yang memiliki lobus frontal seperti kita, dan karena itu kita adalah satu-satunya hewan yang memikirkan masa depan.

Mengapa kita tidak bisa tinggal di sini dan sekarang? Mengapa kita tidak bisa melakukan apa yang dapat dilakukan dengan mudah oleh ikan mas? Mengapa otak begitu mendesak membawa kita ke masa depan, jika ada cukup topik untuk refleksi hari ini? Penelitian menegaskan bahwa ketika orang bermimpi tentang masa depan, mereka lebih suka melihat diri mereka sebagai pemenang yang bahagia di dalamnya, daripada pecundang. Pikiran tentang masa depan begitu menyenangkan sehingga terkadang kita lebih suka memikirkannya daripada memikirkan masa kini. Membayangkan masa depan yang bahagia membuat kita merasa bahagia, tetapi membayangkan memiliki beberapa konsekuensi yang tidak terduga. Seperti yang telah ditemukan oleh para peneliti, ketika mudah bagi orang untuk membayangkan suatu peristiwa, mereka melebih-lebihkan kemungkinan itu akan benar-benar terjadi, dan ini membuat kita sangat optimis tentang masa depan.

Jadi mengapa kita terkadang menyiksa diri dengan membayangkan kejadian yang tidak menyenangkan? Ternyata rasa takut, khawatir dan cemas itu baik untuk kita. Dengan mendramatisasi konsekuensi dari perilaku yang salah, kami mendorong rekan kerja, anak-anak, pasangan, dan hewan peliharaan untuk melakukan hal yang benar. Dengan cara yang sama, kita mendorong diri kita sendiri untuk bertindak rasional, membayangkan semua masalah yang menanti kita besok jika kita terlalu panas di bawah sinar matahari hari ini atau makan kue secara berlebihan. Pandangan ke depan dengan demikian menjadi "peringatan", yang tujuannya bukan untuk memprediksi masa depan, tetapi untuk mencegahnya. Singkatnya, terkadang kita membayangkan masa depan yang suram hanya untuk memastikan bahwa hal seperti ini tidak terjadi.

Alasan terpenting otak kita terus menciptakan masa depan, bahkan ketika kita lebih suka berada di sini dan sekarang, adalah karena ia ingin mengendalikan pengalaman yang akan kita miliki. Tetapi mengapa kita membutuhkan kendali atas pengalaman masa depan? Jawaban yang benar adalah bahwa orang senang memegang kendali. Dan bahkan bukan hasil yang diperoleh di masa depan, mereka tertarik, tetapi proses itu sendiri. Bertindak, yaitu mengubah sesuatu, mampu mempengaruhi objek dan kejadian merupakan salah satu kebutuhan dasar otak manusia,

diberikan kepadanya seolah-olah oleh alam itu sendiri, dan kecenderungan untuk mengontrol ini memanifestasikan dirinya dalam diri kita sejak bayi. Keinginan kita untuk mengontrol begitu kuat, dan kesadaran yang kita lakukan itu sangat memuaskan, sehingga orang-orang sering berperilaku seolah-olah mereka mampu mengendalikan bahkan apa yang tidak dapat dikendalikan. Misalnya, orang lebih percaya diri bahwa mereka akan memenangkan lotre ketika mereka dapat mengontrol nomor pada tiket mereka, dan ketika bermain dadu, orang lebih percaya diri untuk menang jika mereka melempar dadu sendiri. Para peneliti percaya bahwa perasaan kontrol - baik nyata maupun ilusi - adalah salah satu sumber kesehatan mental. Oleh karena itu, pertanyaan "Mengapa kita membutuhkan kendali atas masa depan?" jawaban yang benar-benar tidak terduga adalah: kita merasa lebih baik ketika kita mengendalikannya, itu saja.

Bagian II. SUBYEKTIVITAS

Subjektivitas adalah sikap terhadap suatu pengalaman yang tidak khas bagi setiap orang, tetapi hanya bagi orang yang pernah mengalaminya.

Bab 2

Apa yang kita semua bicarakan tentang kebahagiaan? Kata "kebahagiaan" biasanya digunakan untuk merujuk pada setidaknya tiga keadaan dekat, yang secara kasar dapat dicirikan sebagai emosional, moral dan rasional kebahagiaan. Kebahagiaan emosional adalah yang paling signifikan dari ketiganya. Kami menggunakan kata-kata "kebahagiaan emosional" berarti perasaan, pengalaman, keadaan subjektif, dan karena itu tidak ada objek untuk perbandingan di dunia fisik. Psikolog telah menjadikan pengejaran kebahagiaan sebagai pusat tradisional teori mereka tentang perilaku manusia karena tanpanya teori mereka dianggap tidak memuaskan.

Banyak orang menganggap keinginan untuk bahagia agak mirip dengan keinginan untuk buang air besar. Jenis kebahagiaan yang mereka pikirkan adalah dasar dan tercela. Seperti yang ditulis oleh filsuf John Stuart Mill, “Lebih baik menjadi orang yang tidak puas daripada menjadi babi yang puas; Lebih baik menjadi Socrates yang tidak puas daripada menjadi orang bodoh yang puas." Selama dua ribu tahun para filsuf dipaksa untuk mengidentifikasi kebahagiaan dengan kebajikan, karena kebahagiaan itulah yang mereka yakini, bahwa kita harus inginkan (kebahagiaan moral).

Orang terkadang menggunakan kata "kebahagiaan" untuk mengekspresikan sikap mereka terhadap sesuatu. Ketika kata 'kebahagiaan' diikuti dengan 'apa' atau 'karena', pembicara biasanya mencoba memberi tahu kita bahwa kita harus memahami kata 'kebahagiaan' sebagai menunjuk bukan perasaan, tetapi sikap (kebahagiaan rasional).

Dalam satu percobaan, seorang peneliti mendekati orang yang lewat di wilayah universitas dan menanyakan arah ke gedung tertentu. Sementara mereka berunding di atas peta, di antara mereka, menghalangi pandangan orang yang lewat dari eksperimen, dua pekerja tanpa basa-basi terjepit dengan pintu di tangan mereka. Pada saat itu, eksperimen pertama, membungkuk, bersembunyi di balik pintu dan pergi bersama para pekerja, dan tempatnya diambil oleh yang kedua, yang sebelumnya bersembunyi di balik pintu, yang melanjutkan percakapan dengan orang yang lewat. Eksperimen memiliki ketinggian dan tubuh yang berbeda, mereka memiliki suara, potongan rambut, dan kostum yang berbeda. Sebagian besar tidak memperhatikan bahwa lawan bicaranya tiba-tiba berubah menjadi orang yang sama sekali berbeda.

Jika kita tidak memfokuskan pikiran kita pada aspek tertentu dari pengalaman pada saat dunia berubah, maka kita akan dipaksa untuk mengandalkan memori - membandingkan pengalaman sekarang dengan memori dari pengalaman masa lalu - untuk melihat perubahannya. . Dan kita tidak selalu berhasil.

Penelitian menunjukkan bahwa kita tidak bisa melupakan apa yang pernah kita alami dan terus melihat dunia seperti yang akan kita lihat tanpa adanya pengalaman. Yang membuat jengkel para hakim, juri tidak bisa mengabaikan tuduhan palsu para penuduh. Dan semua ini berarti: ketika orang mendapatkan pengalaman baru dan tiba-tiba sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak benar-benar bahagia sebelumnya (yaitu, skala mereka dikompresi), mereka bisa salah. Dengan kata lain, orang terkadang salah di masa sekarang ketika mereka mengaku salah di masa lalu.

bagian 3

Ayah saya, seorang ahli biologi terkenal, baru-baru ini mengatakan kepada saya - setelah memikirkan masalah ini selama beberapa dekade - bahwa psikologi tidak dapat menjadi ilmu, karena ilmu yang sebenarnya membutuhkan penggunaan listrik. Definisi saya sendiri tentang sains tidak begitu kategoris, tetapi ayah saya dan saya dan banyak ilmuwan lain sepakat pada satu hal: jika suatu hal tidak dapat diukur, hal itu tidak dapat diselidiki secara ilmiah.

Dari semua cara pengukuran yang mungkin (dan tidak sempurna), laporan real-time yang jujur dari orang yang penuh perhatian akan memiliki kekurangan yang paling sedikit. Jika kita ingin mengetahui bagaimana perasaan seseorang, pertama-tama kita harus mengenali fakta berikut: hanya ada satu pengamat di posisi yang menentukan. Dia tidak selalu mengingat perasaan sebelumnya, dia tidak selalu menyadari perasaan sesaat. Laporannya membingungkan kita, membuat kita meragukan ingatannya dan kemampuannya menggunakan kata-kata dalam arti yang sama seperti kita. Tetapi tidak peduli berapa banyak kita meratapi ini, kita harus mengakui bahwa ini adalah satu-satunya orang yang memiliki kesempatan kecil untuk menggambarkan "pemandangan dari dalam", itulah sebabnya pernyataannya berfungsi sebagai standar emas untuk semua cara lain untuk ukur.

Kesalahan dalam pengukuran penilaian subjektif akan selalu menjadi masalah. Jadi apa yang dapat dilakukan para ilmuwan untuk "melihat melalui" kekurangan yang ada dalam laporan pengalaman subjektif? Jawabannya terletak pada fenomena yang oleh para ahli statistik disebut hukum bilangan besar. Jika seseorang memberi tahu kita bahwa pai pisang hari ini memberinya lebih banyak kesenangan daripada pai kenari kemarin, kita berhak meragukan pernyataannya - karena dia mungkin salah dalam mengingat pengalamannya sebelumnya. Tetapi jika kita mendengar hal yang sama dari ratusan atau ribuan orang, beberapa di antaranya telah mencicipi kue kenari lebih dulu daripada kue pisang, dan beberapa kemudian, kita akan memiliki banyak alasan untuk curiga bahwa kue yang berbeda memang menyebabkan pengalaman yang berbeda, salah satunya yang lebih menyenangkan dari yang lain.

Bagian III. Realisme

Realisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu benar-benar apa yang tampak dalam pikiran.

Bab 4

Imajinasi adalah alat efektif yang memungkinkan Anda membuat gambar dari "kehampaan" yang lapang. Tapi, seperti alat apa pun, ia memiliki kekurangannya. Cara terbaik untuk memahami kekurangan pertama dalam imajinasi (kemampuan untuk melihat masa depan) adalah dengan memahami kekurangan dalam ingatan (kemampuan untuk melihat masa lalu) dan persepsi (kemampuan untuk melihat masa kini).

Permadani tenunan rumit dari pengalaman kami tidak disimpan dalam ingatan, setidaknya tidak secara keseluruhan. Beberapa utas penting ditarik darinya untuk disimpan, seperti frasa ringkasan ("Makan malam tidak enak") atau satu set kecil tanda dasar (steak keras, bau anggur gabus, pelayan kasar). Kemudian, ketika kita ingin mengingat pengalaman kita, dengan benang-benang ini otak menenun permadani baru, membuat - bukannya memulihkan - sebagian besar informasi yang kita alami sebagai memori. Kepalsuan dibuat begitu cepat dan mudah sehingga kita memiliki ilusi bahwa memori itu disimpan dalam bentuk ini di memori kita.

Informasi yang diterima setelah acara mengubah ingatannya!

Mata tidak mencatat bayangan objek di persimpangan saraf dengan retina, dan karena itu titik ini disebut titik buta. Tidak mungkin untuk melihat objek yang muncul di titik buta, karena tidak memiliki reseptor visual. Namun, otak menggunakan informasi dari area di sekitar titik buta untuk membuat tebakan logis tentang apa yang akan dilihat titik buta jika tidak buta, dan kemudian mengisi gambaran besar dengan informasi tersebut.

Penggunaan fokus isi otak tidak terbatas pada penglihatan saja. Otak berperilaku serupa dalam kaitannya dengan huruf yang hilang dalam ucapan.

Kant percaya bahwa persepsi kita bukanlah hasil dari proses fisiologis dimana mata entah bagaimana mengirimkan gambar dunia ke otak, melainkan hasil dari proses psikologis yang mengintegrasikan apa yang dilihat mata kita dengan apa yang kita pikirkan, kita rasakan, kita tahu, kita inginkan dan kita percaya, dan kemudian menggunakan kombinasi informasi sensorik dan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya untuk membangun persepsi realitas.

Ketika kita membayangkan masa depan, kita sering melakukannya di titik buta pikiran kita. Prediksi sering didasarkan pada gambar rinci yang dibuat oleh otak. Bagaimana dia bisa tahu detailnya?

Bab 5

Kebanyakan orang memperhatikan apa yang terjadi, dan Holmes - pada apa yang tidak terjadi: anjing itu tidak menggonggong ... Dengan fakta bahwa ia memperhatikan tidak adanya peristiwa tertentu, Sherlock Holmes berbeda dari semua orang lain. Ketika semua orang membayangkan masa depan, mereka jarang menyadari bahwa imajinasi melewatkan beberapa detail, dan detail yang terlewat jauh lebih penting daripada yang kita pikirkan.

Ketidakmampuan untuk memikirkan ketidakhadiran merupakan sumber potensial kesalahan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika para ilmuwan mulai membangun hubungan sebab akibat antara dua hal — awan dan hujan, penyakit jantung dan kolesterol — mereka menghitung koefisien matematis yang memperhitungkan keseluruhan kasus (berapa banyak orang dengan kolesterol tinggi menderita penyakit jantung) dan disagregasi(berapa banyak orang dengan kolesterol tinggi tidak memiliki penyakit jantung dan berapa banyak orang dengan kolesterol normal), dan absen total(berapa banyak orang dengan kadar kolesterol normal tidak menderita penyakit jantung). Semua besaran ini diperlukan untuk secara akurat menentukan kemungkinan bahwa memang ada hubungan sebab akibat antara dua hal.

Kami membayangkan masa depan yang dekat dan jauh dengan berbagai tingkat detail. Misalnya, kebanyakan orang lebih suka mendapatkan $20 dalam setahun daripada $19 dalam 364 hari, karena satu hari menunggu jauh di masa depan tampaknya (karenanya) merupakan ketidaknyamanan kecil. Di sisi lain, sebagian besar lebih suka mendapatkan $19 hari ini daripada $20 besok, karena suatu hari penantian dalam waktu dekat tampaknya (karenanya) siksaan yang tak tertahankan. Mengapa ini terjadi? Detail cerah dari masa depan yang dekat membuatnya jauh lebih nyata daripada masa depan yang jauh, jadi ketika kita membayangkan peristiwa yang akan segera terjadi, kita lebih bersemangat dan bersemangat daripada ketika kita membayangkan peristiwa yang masih jauh.

Bagian IV. Presentisme

Presentisme adalah kecenderungan pengalaman saat ini untuk mempengaruhi visi seseorang tentang masa lalu dan masa depan.

Bab 6

Banyak perpustakaan memiliki rak buku futuristik yang ditulis pada 1950-an. Menggulir beberapa di antaranya, Anda akan segera melihat bahwa mereka semua menceritakan lebih banyak tentang waktu ketika mereka ditulis daripada tentang yang ingin diprediksi oleh penulis. Anda akan melihat gambar kota baru di bawah kubah kaca, dengan kereta bertenaga nuklir dan mobil anti-gravitasi, dengan warga berpakaian rapi yang berkendara untuk bekerja di trotoar tipe konveyor. Anda juga akan melihat bahwa ada sesuatu yang hilang dari deskripsi masa depan ini. Tidak ada skateboard dan pengemis, tidak ada ponsel dan kaleng minuman; juga hilang adalah cek spandeks, lateks, American Express, FedEx, dan Walmart. Apalagi di masa depan, tampaknya orang-orang dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin akan benar-benar absen. Meremehkan kebaruan masa depan adalah tradisi yang dihormati oleh waktu.

Kita telah melihat seberapa luas otak menggunakan trik mengisi saat mengingat masa lalu atau membayangkan masa depan. Dan ketika otak membuat lubang dalam gagasannya tentang kemarin dan besok, ia cenderung menggunakan hal-hal yang disebut hari ini. Ketika orang muda yang sedang jatuh cinta mencoba mengingat bagaimana perasaan mereka terhadap pasangannya dua bulan lalu, mereka biasanya ingat bahwa mereka merasakan hal yang sama seperti sekarang. Orang-orang salah mengingat masa lalu mereka, mengganti pikiran, tindakan, dan kata-kata mereka kemarin dengan hari ini.

Jika masa lalu adalah dinding dengan beberapa lubang, maka masa depan adalah lubang tanpa dinding. Dan jika masa kini hanya sedikit mewarnai ingatan kita tentang masa lalu, maka masa depan imajiner sepenuhnya adalah karya tangannya. Sederhananya, kebanyakan dari kita sulit membayangkan hari esok begitu berbeda dari hari ini. Remaja mendapatkan tato karena mereka yakin bahwa moto Death Rocks (“Hore for death!”) Akan selamanya tetap bermakna bagi mereka; ibu-ibu muda melepaskan karir mereka karena mereka yakin bahwa duduk di rumah bersama anak-anak akan selalu menjadi kesenangan bagi mereka ...

Dalam sebuah penelitian, para sukarelawan diminta untuk menjawab lima pertanyaan geografi. Mereka diberitahu bahwa setelah itu mereka akan menerima salah satu dari dua hadiah untuk dipilih: jawaban yang benar (dan, karenanya, mereka akan mengerti apakah mereka sendiri menjawab dengan benar), atau permen (tetapi mereka tidak akan pernah tahu jawaban yang benar). Sebagian dari sukarelawan memilih hadiah sebelum tujuan, saat survei dilakukan, dan bagian lainnya - setelahnya. Seperti yang mungkin sudah Anda duga sekarang, sebelum survei orang memilih permen, tetapi setelah survei mereka lebih suka jawaban. Keingintahuan adalah kekuatan yang kuat, tetapi pada saat Anda tidak dirasuki olehnya, sulit untuk membayangkan seberapa jauh dan seberapa cepat itu akan membawa Anda.

Jika kita perlu mengetahui seperti apa objek yang tidak ada di depan mata kita pada detik tertentu, kita mengirim informasi tentangnya dari memori ke zona visual dan mengalami citra mentalnya. Demikian pula, jika kita perlu mengetahui suara nada yang saat ini tidak disiarkan di radio, kita mengirim informasi tentangnya dari memori ke zona pendengaran dan mengalami suara mentalnya (Gbr. 2). Imajinasi meramalkan objek, dan dengan cara yang persis sama mengantisipasi peristiwa.

Antisipasi sering memungkinkan kita untuk memprediksi emosi kita lebih baik daripada pemikiran logis. Tapi antisipasi ada batasnya. Apa yang kita rasakan ketika membayangkan masa depan kita tidak selalu menjadi pedoman yang dapat diandalkan. Mengapa, misalnya, Anda memejamkan mata, ingin melihat suatu objek secara mental, atau menutup telinga dengan jari, mencoba mengingat melodi? Anda melakukan ini karena otak Anda harus menggunakan area visual dan auditori untuk melakukan tindakan imajinasi visual dan auditori, dan jika area ini sudah sibuk melakukan pekerjaan utamanya (melihat dan mendengar sesuatu di dunia nyata), maka area tersebut tidak tersedia. untuk imajinasi. Otak menganggap persepsi realitas sebagai tugas pertama dan utamanya, dan karena itu dengan tegas dan tidak dapat ditarik kembali menolak permintaan kami untuk meminjam zona visual untuk tujuan lain untuk sementara waktu.

Beras. 2. Persepsi visual (gambar atas) menerima informasi dari objek dan peristiwa di dunia sekitarnya, sedangkan imajinasi visual (gambar bawah) menerima informasi dari memori

Pengalaman emosional, yang merupakan konsekuensi dari aliran informasi yang mengalir dari dunia, disebut perasaan, dan pengalaman emosional, yang merupakan hasil dari aliran informasi yang mengalir dari ingatan, disebut antisipasi, dan membingungkan keduanya adalah salah satunya. aktivitas paling populer di dunia.

Tidak mudah bagi imajinasi untuk melintasi batas-batas masa kini, dan salah satu alasannya adalah: ia dipaksa hanya untuk sementara waktu untuk meminjam mekanisme yang dimiliki persepsi. Kedua proses ini didorong oleh pegas yang sama, dan karena itu kita terkadang tidak mengerti mana yang terjadi. Kita berasumsi bahwa perasaan yang kita miliki ketika membayangkan masa depan adalah perasaan yang akan kita miliki ketika kita sampai di sana. Namun nyatanya, emosi yang kita alami dalam proses membayangkan masa depan seringkali hanya merupakan respons terhadap peristiwa yang terjadi di masa sekarang. Hak keutamaan persepsi adalah salah satu alasan presentisme, tetapi itu bukan satu-satunya alasannya.

Bab 7

Sebagai aturan, kita membayangkan objek, tetapi waktu bukanlah objek, tetapi abstraksi. Oleh karena itu, tidak terbayangkan. Itulah sebabnya sutradara film dipaksa untuk menggambarkan jalannya dengan bantuan objek yang terlihat - seperti, misalnya, lembaran kalender yang tertiup angin atau jam yang berjalan dengan kecepatan yang tidak wajar. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh dunia membayangkan waktu seolah-olah itu adalah dimensi spasial, itulah sebabnya kami mengatakan bahwa masa lalu ada di belakang dan masa depan ada di depan. Sayangnya, metafora ini tidak hanya membantu tetapi menyesatkan, dan kecenderungan untuk membayangkan waktu sebagai dimensi spasial mengarah pada keduanya.

Di antara kebenaran hidup yang paling kejam adalah ini: yang indah tampak sangat indah ketika Anda menemukannya untuk pertama kali, tetapi semakin sering ini terjadi, semakin tidak indah jadinya. Psikolog menyebutnya "kecanduan," ekonom menyebutnya "penurunan utilitas marjinal," dan semua orang menyebutnya pernikahan. Tetapi orang-orang telah menemukan dua alat untuk memerangi ini: variasi dan waktu. Salah satu cara untuk mengalahkan kecanduan adalah dengan meningkatkan variasi pengalaman. Yang lainnya adalah meningkatkan jumlah waktu antara pengulangan pengalaman.

Karena waktu sangat sulit untuk dibayangkan, terkadang kita menganggapnya sebagai dimensi spasial. Dan terkadang kita bahkan tidak membayangkannya. Melihat melalui citra mental, kita dapat melihat siapa yang melakukan apa dan di mana, tetapi tidak Kapan dia yang melakukannya. Gambaran mental umumnya tidak lekang oleh waktu. Jadi bagaimana kita memutuskan bagaimana perasaan kita selama acara tertentu yang akan datang? Jawabannya adalah kita biasanya membayangkan bagaimana perasaan kita jika peristiwa ini terjadi sekarang, dan kemudian membuat beberapa penyesuaian untuk fakta bahwa "sekarang" dan "nanti" tidak sama.

Perhatikan hasil penelitian di mana para sukarelawan diminta untuk menebak berapa banyak negara Afrika yang menjadi anggota PBB. Beberapa sukarelawan harus mengatakan apakah ada lebih atau kurang dari selusin negara ini, dan bagian lain - lebih dari atau kurang dari 60. Masalah dengan metode membuat penilaian ini adalah bahwa titik awal memiliki pengaruh yang sangat kuat. pada titik-titik akhir. Relawan mulai dari 10 negara Afrika akhirnya berasumsi ada sekitar 25 di PBB, sementara relawan mulai dari 60 diperkirakan ada sekitar 45.

Demikian pula, ketika mencoba untuk memprediksi perasaan masa depan kita, kita biasanya menggunakan perasaan saat ini sebagai titik awal, dan karena itu kita mengharapkan yang pertama lebih menyerupai yang kedua daripada yang sebenarnya.

Jika Anda pernah tertidur di depan TV yang menyala dan terbangun oleh suara gemerisik di malam berikutnya, Anda sudah tahu jawabannya. Otak manusia tidak terlalu peka terhadap besaran mutlak suatu rangsangan, tetapi sangat peka terhadap perbedaan dan perubahan—yaitu, terhadap besaran relatif suatu rangsangan. Tetapi kepekaan kita terhadap nilai relatif daripada absolut tidak terbatas pada sifat fisik suatu benda, seperti berat, kecerahan, dan kenyaringan. Ini juga meluas ke sifat subjektif - harga, kualitas dan martabat. Misalnya, kebanyakan dari kita senang menjelajahi kota untuk menghemat $50 pada radio $100, tetapi tidak menghemat $50 untuk mobil seharga $20.000. Para ekonom akan menggelengkan kepala dan dengan tepat menunjukkan bahwa bank Anda dalam dolar absolut, bukan " rasio persentase." Tetapi orang tidak berpikir dalam bentuk dolar absolut. Mereka berpikir dalam hal dolar relatif.

Fakta bahwa lebih mudah bagi kita untuk mengingat masa lalu daripada membayangkan kemungkinan baru membuat kita membuat banyak keputusan aneh. Orang, misalnya, jauh lebih mungkin untuk membeli barang yang telah didiskon dari $600 menjadi $500 daripada barang yang sama persis dengan harga $400 tetapi dijual kemarin seharga $300. Kita membuat kesalahan dengan membandingkan dengan masa lalu dan bukannya kemungkinan . Tetapi ketika kita membandingkan dengan kemungkinan, kita juga melakukan kesalahan. Orang, misalnya, biasanya tidak ingin membeli barang termahal dalam suatu kategori. Jadi toko dapat meningkatkan penjualan dengan menampilkan beberapa item yang sangat mahal secara berdampingan yang tidak akan pernah benar-benar dibeli oleh siapa pun, tetapi dibandingkan dengan yang lebih murah sepertinya tidak rugi.

Salah satu sifat perbandingan visual yang paling berbahaya adalah ini: ini memaksa kita untuk memperhatikan setiap kualitas yang membedakan kemungkinan yang kita bandingkan, bahkan yang tidak saya pedulikan sama sekali.

Jika kita ingin memprediksi bagaimana suatu peristiwa akan membuat kita merasa di masa depan, kita harus mempertimbangkan jenis perbandingan yang akan kita gunakan di masa depan, dan bukan jenis yang kita gunakan di masa sekarang. Perbandingan yang salah menjelaskan mengapa kita menyukai hal-hal baru saat kita membelinya, tetapi segera berhenti menyukainya. Fakta bahwa kita membuat perbandingan yang berbeda pada waktu yang berbeda, tetapi tidak menyadari bahwa kita melakukannya, membantu menjelaskan beberapa perilaku membingungkan lainnya juga. Ekonom dan psikolog, misalnya, berpendapat bahwa kehilangan satu dolar mempengaruhi orang lebih emosional daripada memenangkan dolar yang sama.

Sejarawan menggunakan kata "presentisme" untuk menggambarkan kecenderungan untuk menilai tokoh-tokoh sejarah dengan standar modern. Kabar baiknya adalah kebanyakan dari kita bukanlah sejarawan dan oleh karena itu kita tidak perlu khawatir menemukan cara untuk mengatasi presentisme. Berita buruknya adalah bahwa kita semua adalah Futurian, dan presentisme akan menjadi masalah yang lebih besar ketika melihat ke masa depan daripada ke masa lalu. Karena prediksi masa depan dibuat di masa sekarang, mereka pasti dipengaruhi oleh masa kini. Karena "waktu" adalah konsep yang agak sulit dipahami, kita cenderung membayangkan masa depan sebagai masa kini (dengan beberapa penyimpangan): "besok" imajiner pasti mirip dengan versi "hari ini" yang sedikit dimodifikasi. Realitas saat itu begitu nyata dan kuat sehingga membuat imajinasi tetap dalam lingkaran sempit yang tidak akan pernah bisa lepas darinya.

Bagian V. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah tindakan membuat sesuatu menjadi nyata atau tampak masuk akal.

Bab 8

Meskipun peristiwa negatif mempengaruhi kita, dampak ini biasanya tidak sekuat dan bebas hutang seperti yang kita harapkan. Hampir seluruh paruh kedua abad ke-20. psikolog eksperimental mengamati tikus yang berlari melalui labirin dan merpati yang mematuk sakelar karena mereka pikir cara terbaik untuk memahami prinsip-prinsip perilaku adalah dengan menemukan hubungan antara rangsangan dan respons tubuh terhadapnya. Sayangnya, proyek cerdik ini ditakdirkan untuk gagal sejak awal, karena ketika tikus dan merpati merespons rangsangan di dunia, manusia merespons rangsangan yang ada di pikiran. Orang tidak bereaksi terhadap rangsangan itu sendiri, tetapi terhadap maknanya.

Sebagian besar rangsangan bersifat ambigu - artinya, mereka memiliki lebih dari satu makna. Dan sangat penasaran bagaimana kami membuatnya tidak ambigu - yaitu, kami menentukan mana dari banyak nilai yang cocok untuk kasus tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa konteks, frekuensi, dan kesegaran tayangan sangat penting dalam hal ini.

Namun ada faktor lain yang tak kalah penting dan bahkan lebih membuat penasaran. Seperti tikus dan merpati, masing-masing dari kita memiliki aspirasi, keinginan, dan kebutuhan kita sendiri. Kita tidak hanya merenungkan dunia, tetapi memasukkan sesuatu dari diri kita ke dalamnya, dan sering kali lebih suka bahwa stimulus yang ambigu tidak berarti satu hal, tetapi hal lain. Pertimbangkan, misalnya, kubus Necker (Gbr. 3), yang awalnya ambigu. Anda dapat melihat sendiri dengan melihatnya selama beberapa detik. Pada awalnya, itu akan tampak seperti berdiri di sisinya, dan Anda akan mendapatkan kesan bahwa Anda sedang melihat sebuah kubus yang ada di depan Anda. Tetapi jika Anda mengintip cukup lama, polanya akan tiba-tiba berubah: kubus akan berdiri di tepinya sendiri, dan Anda akan mendapat kesan bahwa Anda sedang melihat kubus di bawah Anda. Ketika otak bebas menginterpretasikan suatu stimulus dalam lebih dari satu cara, otak cenderung melakukannya dengan cara yang diinginkannya, yang berarti preferensi Anda mempengaruhi interpretasi stimulus dengan cara yang sama seperti konteks, kesegaran dan frekuensi.

Beras. 3. Jika Anda melihat lebih dekat pada kubus Necker, tampaknya ia mengubah lokasinya di luar angkasa

Karena pengalaman secara inheren ambigu, menemukan "pandangan positif dari mereka" seringkali tidak lebih sulit daripada menemukan "lihat di bawah Anda" dari Necker Cube, dan penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang melakukan ini dengan sukses dan konsisten. Orang, khususnya, memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat sisi positif dari sesuatu ketika benda-benda tersebut menjadi milik mereka.

Kita tidak bisa hidup tanpa kenyataan dan kita tidak bisa hidup tanpa ilusi. Masing-masing memenuhi tujuannya, masing-masing memaksakan batasan pada pengaruh yang lain, dan pengalaman kita tentang dunia adalah kompromi yang cerdik antara dua saingan abadi. Secara kiasan, manusia memiliki sistem kekebalan psikologis yang melindungi pikiran dari mengalami ketidakbahagiaan dengan cara yang sama seperti sistem kekebalan melindungi tubuh dari penyakit. Ketika kita menghadapi rasa sakit kehilangan, penolakan, kegagalan, kegagalan, sistem kekebalan psikologis harus melindungi kita tidak terlalu baik (hasil yang tidak diinginkan: "Saya kesempurnaan itu sendiri dan semuanya melawan saya"), tetapi pada saat yang sama tidak ketinggalan kesempatan untuk melindungi kita cukup baik (hasil yang tidak diinginkan: "Saya gagal dan saya harus mati"). Sistem kekebalan psikologis yang sehat menemukan keseimbangan yang memungkinkan kita untuk tidak berkecil hati dalam situasi yang sulit sepenuhnya, tetapi juga untuk tidak terlalu berdamai dengannya sehingga kita tidak mencoba untuk mengubahnya. Karena alasan inilah orang cenderung berpikir positif tentang diri mereka sendiri bila memungkinkan, tetapi mereka biasanya tidak ingin melihat diri mereka sebagai orang yang positif secara tidak realistis.

Pencarian fakta. Selama evolusi, otak dan mata telah membuat perjanjian di mana otak setuju untuk mempercayai apa yang dilihat mata dan tidak mempercayai apa yang disangkal mata. Karena itu, jika kita ingin percaya pada sesuatu, itu harus didukung oleh fakta - atau setidaknya tidak secara terbuka menentangnya. Bagaimana kita bisa melihat diri kita sebagai pengemudi yang berbakat, kekasih yang hebat, dan juru masak yang hebat, ketika fakta kehidupan kita adalah parade mobil usang, mitra yang kecewa, dan kue yang terbakar? Jawabannya sederhana: kami mendorong fakta. Poin terakhir dari kesepakatan antara otak dan mata adalah ini: otak setuju untuk mempercayai apa yang dilihat mata, tetapi sebagai balasannya mata setuju untuk melihat apa yang diinginkan otak.

Penolakan fakta. Jika Anda pernah mendiskusikan pertandingan sepak bola, debat politik, atau berita televisi dengan seseorang yang sangat tidak setuju dengan Anda, Anda tahu bahwa bahkan ketika orang dihadapkan pada fakta yang tidak mendukung kesimpulan favorit mereka, mereka dapat mengabaikan fakta ini, lupakan tentang mereka, atau melihat secara berbeda dari yang lain.

Ketika fakta menantang kesimpulan favorit kami, kami memeriksanya lebih hati-hati dan menjadikannya analisis yang lebih ketat. Kami juga menuntut sebanyak mungkin fakta-fakta ini. Jelas, tidak sulit untuk meyakinkan kita bahwa kita cerdas dan sehat, tetapi dibutuhkan banyak fakta untuk meyakinkan kita sebaliknya. Kami bertanya apakah fakta memungkinkan kami untuk menarik kesimpulan yang diinginkan dan apakah mereka memaksa kami untuk menerima yang tidak diinginkan. Tidak mengherankan, kesimpulan yang tidak diinginkan memiliki waktu yang jauh lebih sulit ketika mereka menjadi sasaran pengawasan yang ketat.

Bab 9

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang biasanya tidak sadar alasan mengapa mereka melakukan ini atau itu, tetapi ketika mereka ditanya tentang suatu alasan, mereka dengan cepat menemukannya. Ketika kita memaksakan fakta, kita juga tidak menyadari alasan untuk melakukannya. Dan ini bagus, karena upaya sadar untuk menciptakan visi positif mengandung benih kehancuran mereka sendiri. Agar visi positif menjadi kredibel, itu harus didasarkan pada fakta-fakta yang kami yakini telah diungkapkan kepada kami.

Orang beranggapan bahwa mereka akan mengalami kesedihan yang sama, apakah tragedi itu terjadi karena kelalaian seseorang atau karena kebetulan buta, tetapi pada kenyataannya mereka mengalami lebih banyak kesedihan jika itu adalah kecelakaan buta dan tidak ada yang harus disalahkan atas tragedi itu.

Kebanyakan orang berpikir mereka akan menyesali tindakan bodoh lebih dari kelambanan yang bodoh. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang pada akhirnya menyesali apa yang tidak mereka lakukan lebih dari apa yang mereka lakukan. Penyesalan yang paling umum adalah “tidak kuliah”, “tidak memanfaatkan tawaran yang bagus”, “tidak menghabiskan cukup waktu bersama keluarga dan teman”. Alasannya adalah bahwa lebih mudah bagi sistem kekebalan psikologis untuk membuat visi tindakan yang positif dan kredibel daripada tidak bertindak.

Sistem kekebalan psikologis adalah sistem pertahanan dan mengikuti prinsip yang sama. Ketika pengalaman membuat kita merasa cukup tidak bahagia, dia mengubah fakta dan menemukan pelakunya untuk menawarkan kita visi yang lebih positif. Tapi dia tidak melakukan ini setiap kali kita merasakan tusukan sedikit kecemburuan, gangguan atau kekecewaan. Pernikahan yang kacau dan kehilangan pekerjaan adalah serangan luas pada kebahagiaan kita, memicu pertahanan psikologis, tetapi pensil yang patah, jari yang memar, atau lift yang bergerak lambat tidak akan memicunya.

Kemampuan untuk mengasosiasikan kesenangan atau rasa sakit dengan keadaan pengalaman mereka sangat penting sehingga alam telah memberikannya kepada setiap makhluk, dari Drosophila melanogaster hingga Ivan Pavlov. Namun, untuk memaksimalkan kesenangan kita dan meminimalkan rasa sakit kita, kita harus mengaitkan pengalaman kita dengan keadaan yang memunculkannya, tetapi kita juga harus menjelaskan bagaimana dan mengapa keadaan ini memunculkan pengalaman khusus ini.

Peristiwa yang tidak dapat dijelaskan memiliki dua kualitas yang meningkatkan dan memperpanjang dampak emosionalnya. Pertama, mereka menganggap kami langka dan tidak biasa. Kedua, mereka membuat kita terus memikirkannya. Keinginan untuk menjelaskan peristiwa itu melekat pada fitrah manusia itu sendiri. Ini sering digunakan oleh penulis dan sutradara, mengakhiri cerita mereka dengan teka-teki. Penelitian menunjukkan bahwa orang memang lebih cenderung terus memikirkan film atau buku ketika mereka tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada karakter utama. Penjelasan menghilangkan dampak emosional dari suatu peristiwa karena memberikan kesan kemungkinan dan memungkinkan kita untuk berhenti memikirkannya.

Bagian VI. kemampuan untuk diperbaiki

Fixability - kemampuan untuk dikoreksi, diubah atau ditingkatkan.

Bab 10

Karena kita cenderung mengingat peristiwa terbaik dan terburuk daripada yang paling umum dan mungkin terjadi, pembelajaran kita berdasarkan pengalaman tidak seefektif itu. Fakta bahwa pengalaman yang paling kecil kemungkinannya sering menjadi memori yang paling mungkin mencegah kita memprediksi pengalaman masa depan kita.

Bab 11

Salah satu keuntungan dari hewan yang berbicara dan aktif secara sosial seperti Anda dan saya adalah bahwa kita dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain - tidak harus memahami semuanya sendiri. Selama jutaan tahun, orang-orang mengatasi ketidaktahuan mereka dengan membuat penemuan dan memberi tahu orang lain tentang mereka, dan itulah sebabnya rata-rata tukang koran Pittsburgh saat ini tahu lebih banyak tentang alam semesta daripada Galileo, Aristoteles, Leonardo, dan orang-orang lain yang begitu pintar sehingga mereka bahkan tidak perlu dalam nama keluarga.

Adam Smith percaya bahwa orang hanya menginginkan satu hal - kebahagiaan, dan karena itu ekonomi akan berkembang dan makmur hanya jika orang tertipu untuk percaya bahwa kekayaan akan membuat mereka bahagia. Dalam hal ini - dan hanya dalam kasus ini - ketika mereka memegang keyakinan yang salah ini, mereka akan memproduksi, mengekstrak dan mengkonsumsi - melakukan apapun yang diperlukan untuk mendukung perekonomian. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa ada proses siklus dalam perkembangan masyarakat, di mana orang memahami bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan, tetapi setelah satu generasi mereka melupakannya lagi.

Permainan transmisi kepercayaan menjelaskan mengapa kita dengan mudah menerima kepercayaan tentang kebahagiaan yang tidak benar sama sekali. Kenikmatan kekayaan adalah salah satu contohnya. Kegembiraan anak-anak adalah hal lain yang sebagian besar dari kita bawa lebih dekat ke hati kita. Setiap budaya meyakinkan perwakilannya bahwa memiliki anak akan membuat mereka bahagia. Faktanya, setiap orang tua tahu bahwa anak-anak itu banyak pekerjaan, kerja keras. Dan meskipun ada banyak momen berharga dalam peran sebagai ayah dan ibu, pada dasarnya menjadi orangtua berarti panjang dan tanpa pamrih melayani orang-orang yang, hanya dalam beberapa dekade mendatang, mungkin akan sedikit berterima kasih kepada Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang kehilangan informasi yang dituntut imajinasi mereka dan dipaksa untuk menggunakan orang lain sebagai pengganti, mereka membuat prediksi yang sangat akurat tentang perasaan masa depan mereka. Jadi, cara terbaik untuk memprediksi perasaan Anda besok adalah dengan melihat perasaan orang lain hari ini.

Namun, keyakinan mendalam kami dalam keragaman dan keunikan orang adalah alasan utama mengapa kami menolak untuk menggunakan orang lain sebagai pengganti. Untuk substitusi hanya berguna jika kita dapat mengharapkan pengganti untuk bereaksi terhadap beberapa peristiwa kira-kira dengan cara yang sama seperti kita akan bereaksi terhadapnya sendiri. Dan jika kita percaya bahwa reaksi emosional orang jauh lebih beragam daripada kenyataannya, penggantian itu bagi kita tampaknya jauh lebih tidak berguna daripada yang sebenarnya. Pergantian adalah cara sederhana dan efektif untuk memprediksi emosi masa depan, tetapi karena kita tidak mengerti betapa miripnya semua orang, kita menolak jalan yang sepenuhnya dapat diandalkan dan mempercayai imajinasi kita - diberkahi dengan banyak kekurangan dan selalu salah.

Pada profesional bridge, kemampuan untuk memperhatikan apa yang tidak terjadi di meja selama pertandingan berkembang dengan sangat baik. Ini adalah keterampilan penting yang memungkinkan Anda meningkatkan kelas permainan secara signifikan. - Catatan. Baguzina

PENERBITAN:
Penerbit Alpina, 2014

Harapan untuk masa depan

Orang ingin bahagia, dan segala sesuatu yang mereka inginkan biasanya hanya sarana untuk mencapai keadaan ini. Bahkan ketika mereka melupakan kebahagiaan langsung—menjalankan diet alih-alih makan, misalnya, atau bekerja lembur daripada tidur—mereka melakukannya dengan tujuan meningkatkan kebahagiaan di masa depan. Kapanpun kita menginginkan sesuatu (promosi atau pernikahan, mobil atau burger keju), kita berharap jika kita mendapatkannya, maka orang dengan sidik jari kita di saat, jam, dan tahun berikutnya akan menikmati dunia yang akan kita ciptakan. ; dia akan menghargai pengorbanan yang telah kita buat, menuai hasil keputusan investasi pragmatis dan kesederhanaan yang mulia.

Apa yang biasanya dilakukan seseorang yang menginginkan masa depan yang bahagia untuk dirinya sendiri? Karena kekurangan formula untuk memprediksi utilitas, kita cenderung melakukan apa yang hanya bisa dilakukan oleh umat manusia—berimajinasi. Otak manusia memiliki struktur unik yang memungkinkan kita secara mental memproyeksikan diri kita ke dalam keadaan masa depan dan bertanya pada diri sendiri bagaimana perasaan kita di sana. Kemampuan untuk secara mental mengirim diri kita ke depan dalam waktu dan mengalami peristiwa sebelum terjadi memberi kita kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan tindakan yang belum dilakukan. Namun, sehebat kemampuan untuk menciptakan diri Anda di masa depan dan keadaan masa depan hidup Anda, itu sama sekali tidak sempurna. Ketika kita membayangkan keadaan, kita mengisinya dengan detail yang sebenarnya tidak ada, dan membuang yang ada. Dengan membayangkan perasaan, kita tidak dapat mengabaikan emosi kita saat ini dan memahami bagaimana kita akan mengevaluasi peristiwa yang akan terjadi nanti.

Pandangan ke depan dapat memberikan kesenangan (mimpi) dan mencegah penderitaan, tetapi alasan utama kita ingin tahu apa yang akan terjadi adalah untuk mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu tentangnya. Jika hujan di siang hari, bawalah payung di pagi hari. Pengetahuan adalah kekuatan, dan alasan terpenting mengapa otak kita terus menciptakan masa depan bahkan ketika kita lebih suka berada di sini dan sekarang (seperti ikan mas) adalah karena ia ingin mengendalikan pengalaman yang akan kita miliki. Tetapi mengapa tidak membiarkan apa yang akan datang dan mengalaminya apa adanya? Mengapa kita tidak berada di sini sekarang dan kemudian di sana?

Jika suatu saat orang kalah kemungkinan pengendalian mereka menjadi sengsara dan tak berdaya, hilang harapan
dan menjadi depresi

Jawaban yang benar-benar mengejutkan adalah bahwa orang senang memegang kendali. Dan bahkan bukan hasil yang diperoleh di masa depan, mereka tertarik, tetapi proses itu sendiri. Bertindak, yaitu, mengubah sesuatu, untuk dapat memengaruhi objek dan peristiwa, adalah salah satu kebutuhan dasar otak manusia, yang diberikan kepadanya seolah-olah oleh alam itu sendiri, dan kecenderungan untuk mengontrol ini memanifestasikan dirinya dalam diri kita sejak masa bayi. . Orang-orang datang ke dunia ingin mengendalikannya dan meninggalkannya dengan keinginan yang sama. Studi menunjukkan bahwa jika pada titik tertentu orang kehilangan kendali, mereka menjadi tidak bahagia dan tidak berdaya, kehilangan harapan dan menjadi depresi.

Terlalu banyak variasi

Di antara kebenaran hidup yang paling kejam adalah ini: yang indah tampak sangat indah ketika Anda menemukannya untuk pertama kali, tetapi semakin sering ini terjadi, semakin tidak indah jadinya. Bandingkan setidaknya kali pertama dan terakhir ketika Anda mendengar kata "ibu" dari anak Anda atau dari kekasih Anda - "Aku mencintaimu", dan Anda akan mengerti apa yang saya maksud. Pengalaman emosional apa pun yang kita alami, dengan pengulangan kita dengan cepat beradaptasi dengannya, dan setiap kali pengalaman itu semakin berkurang kesenangannya. Psikolog menyebutnya "kecanduan," ekonom menyebutnya "penurunan utilitas marjinal," dan semua orang menyebutnya pernikahan. Tetapi orang-orang telah menemukan dua alat untuk memerangi ini: variasi dan waktu.

Keragaman meningkatkan kesenangan ketika tingkat konsumsi tinggi. Jika Anda makan ayam hutan dengan cukup cepat, setiap gigitan akan membuat Anda semakin tidak senang, dan lebih baik mengubahnya menjadi sup dari waktu ke waktu. Variasi mengurangi kesenangan ketika tingkat konsumsi lambat. Jika Anda makan ayam hutan dengan cukup lambat, kenikmatan setiap gigitan tetap sama, dan menggantinya dengan sup hanya akan memperburuk keadaan. Ketika satu gigitan dipisahkan dari yang lain lebih dari sepuluh menit, tidak ada pembiasaan, yang berarti bahwa setiap gigitan sama baiknya dengan yang terakhir, dan sesendok sup daging rusa tidak akan pernah memberi Anda kesenangan lebih dari satu gigitan ayam hutan.

Otak manusia tidak terlalu peka terhadap besaran mutlak suatu rangsangan, tetapi sangat peka terhadap perbedaan dan perubahan—yaitu, terhadap besaran relatif suatu rangsangan. Prinsip yang sama menjelaskan mengapa kita menyukai hal-hal baru saat kita membelinya, tetapi segera berhenti menyukainya. Ketika kami mendapatkan kacamata hitam baru, kami secara alami mengadu kecantikan dan gaya mereka dengan yang lama. Dan membuang yang lama ke dalam laci. Tapi setelah beberapa hari, kami berhenti membandingkan kacamata baru dengan yang lama dan... apa yang terjadi, bagaimana menurutmu? Kenikmatan yang lahir dari perbandingan menguap.

Tidak ada masalah besar

Jika Anda ingin bahagia, sehat, kaya dan bijaksana - tinggalkan yoga dan vitamin dan alami penghinaan di depan umum, pemenjaraan yang tidak adil atau kelumpuhan keempat anggota badan. Saat memeriksa mereka yang mengalami trauma berat, ternyata sebagian besar merasa baik-baik saja. Dan banyak yang mengklaim bahwa pengalaman itu telah memperkaya hidup mereka. Saya tahu, saya tahu, kedengarannya sangat aneh, tetapi itu benar - kebanyakan orang melakukannya dengan sangat baik ketika keadaan menjadi sangat buruk.

Penderitaan yang intens dimulai sistem pertahanan, yang membangun visi pengalaman yang positif, tetapi yang lemah tidak; karena itu, kami ini sangat sulit memprediksi Anda masa depan emosional

Padahal, meski kejadian negatif mempengaruhi kita, dampak ini biasanya tidak sekuat dan bertahan lama seperti yang kita harapkan. Ketika orang diminta untuk memprediksi bagaimana perasaan mereka jika mereka kehilangan pekerjaan atau orang yang mereka cintai, jika kandidat mereka kalah dalam pemilihan penting atau tim olahraga favorit mereka mengalahkan permainan penting, jika mereka gagal dalam ujian, bergumam selama wawancara, atau bertaruh taruhan, mereka cenderung melebih-lebihkan baik kekuatan penderitaan mereka dan waktu durasinya. Orang sehat bersedia membayar lebih banyak untuk menghindari cedera daripada orang cacat bersedia membayar untuk menjadi sehat kembali, karena orang sehat meremehkan betapa bahagianya orang cacat.

Penderitaan yang kuat memicu sistem pertahanan yang membangun visi pengalaman yang positif, sedangkan penderitaan yang lemah tidak; inilah yang membuat kita sangat sulit untuk memprediksi masa depan emosional kita. Misalnya, apa yang lebih buruk jika sahabat Anda menghina Anda atau sepupu Anda? Sebanyak Anda menyukai sepupu Anda, saya yakin Anda lebih menyukai diri sendiri, jadi Anda pikir mungkin lebih buruk jika Anda dihina. Dan Anda benar. Ini akan menjadi lebih buruk. Pertama.

Tetapi karena penderitaan yang parah memicu sistem kekebalan psikologis, sementara penderitaan yang lemah tidak, Anda lebih mungkin untuk menciptakan visi positif dari penghinaan yang ditimpakan pada Anda dari waktu ke waktu ("Felicia menyebut saya bencana berjalan ... yah, dia telah menggoda saya sebelumnya") daripada penghinaan terhadap sepupu ("Felicia menyebut Dwayne sebagai kemalangan berjalan ... dia benar, tentu saja, tapi itu tidak terlalu baik untuknya"). Paradoksnya adalah Anda mungkin merasa lebih baik sebagai korban pelecehan daripada jika Anda menyaksikannya.

Takut akan hal yang tidak diketahui

Mengapa, misalnya, kita memaafkan kejenakaan kerabat kita bahwa kita tidak akan pernah mengecewakan seorang teman? Mengapa kita tidak khawatir ketika seorang presiden melakukan sesuatu yang jika dia melakukannya sebelum pemilihan, kita tidak akan pernah memilihnya? Mengapa kita menutup mata terhadap keterlambatan kronis karyawan, tetapi menolak mempekerjakan pelamar yang terlambat dua menit untuk wawancara? Ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa darah bukanlah air, bahwa bendera dirancang untuk mengitarinya, dan bahwa kesan pertama adalah yang paling benar. Tapi itu juga bisa dijelaskan dengan fakta bahwa kita lebih mau mencari dan dengan cepat menemukan visi positif dari peristiwa yang tidak bisa kita hindari. Teman datang dan pergi, mengganti kandidat semudah mengganti kaus kaki. Tetapi kerabat dan presiden adalah milik kita, baik atau buruk, dan tidak ada yang bisa kita lakukan jika mereka sudah lahir atau terpilih.

Ketika sebuah pengalaman tidak seperti yang kita inginkan, keinginan pertama kita adalah mengubahnya untuk yang lain. Oleh karena itu, kami mengembalikan mobil yang tidak cocok untuk kami sewa, meninggalkan hotel yang buruk dan berhenti berkomunikasi dengan orang-orang yang membiarkan diri mereka mengupil di depan umum. Dan hanya dalam kasus-kasus ketika kami tidak dapat mengubah pengalaman, kami mencari cara untuk mengubah visi kami tentang pengalaman. Itu sebabnya kami menyukai kemacetan lalu lintas, bangkai kapal yang dianggap sebagai pondok keluarga, dan paman tua Sheldon, meskipun kecanduan mengupil. Kami menemukan pesona kami dalam semua ini hanya jika kami dipaksa untuk melakukannya. Itulah mengapa orang mengalami peningkatan dalam kasus di mana tes medis menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki cacat genetik yang berbahaya atau, sebaliknya, memiliki cacat genetik yang berbahaya, tetapi tidak ketika tes tidak memberikan kesimpulan akhir. Kita tidak dapat membuang takdir kita dengan benar sampai takdir itu menjadi tidak dapat diubah lagi, secara permanen dan akhirnya menjadi milik kita.

Kurang penjelasan

Penjelasan memungkinkan kita untuk memanfaatkan pengalaman kita sebaik-baiknya, tetapi mereka mengubah sifatnya. Kami dengan cepat menemukan penjelasan untuk pengalaman kami yang tidak menyenangkan yang membuat kami merasa lebih baik (“Saya tidak dipekerjakan karena ahli membenci gadis berambut merah”). Memang, penelitian menunjukkan bahwa tindakan sederhana menjelaskan peristiwa yang tidak menyenangkan membantu mengatasi dampak negatifnya.

Deskripsi tertulis tentang trauma - seperti kematian orang yang dicintai atau pemerkosaan - dapat menyebabkan peningkatan yang tidak terduga dalam kesejahteraan subjektif dan kesehatan fisik (kunjungan dokter menjadi lebih jarang, produksi antibodi virus meningkat). Selain itu, orang-orang yang menjelaskan trauma dalam deskripsi mereka paling diuntungkan. Tetapi seperti halnya penjelasan yang melunakkan dampak dari peristiwa yang tidak menyenangkan, penjelasan juga melunakkan dampak dari peristiwa yang menyenangkan. Penjelasan merampas peristiwa-peristiwa dari dampak emosional karena memberikan kesan kemungkinan dan memungkinkan kita untuk berhenti memikirkannya.

BEBERAPA FITUR KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DAN POLITIK DI ABAD XVI-XVII

PERISTIWA DAN PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN SPIRITUAL EROPA: KEBANGKITAN, REFORMASI, COUNTER-REFORMASI

Bagian III DI KEDUA SISI ATLANTIC: AFRIKA DAN AMERIKA

DEWAN REDAKSI UTAMA:

Tim redaksi:

DIA. Berger (sekretaris eksekutif), M.V. Vinokurova, I.G. Konovalova, A.A. Mayzlish, P.Yu. Uvarov, AD Shcheglov

Peninjau:

Doktor Ilmu Sejarah Yu.E. Arnautova,

Doktor Ilmu Sejarah M.S. meyer

PENGANTAR

Jilid ketiga "Sejarah Dunia" yang menarik perhatian pembaca dikhususkan untuk periode yang dalam beberapa dekade terakhir, sejarawan domestik mulai menyebut "zaman modern awal", mengikuti tren yang muncul di negara-negara Barat. Dalam historiografi Soviet, era Abad Pertengahan berakhir pada pertengahan abad ke-17, titik baliknya dianggap sebagai revolusi borjuis Inggris. Konvensi yang jelas dari tanggal ini memaksa beberapa sejarawan untuk membawa era Abad Pertengahan ke akhir abad ke-18. khususnya, karena pemberontakan di Belanda, yang berakhir dengan pemisahan Provinsi Bersatu dari milik Spanyol, dianggap sebagai revolusi borjuis pertama, dan Revolusi Besar Prancis adalah revolusi borjuis klasik yang mengakhiri Rezim Lama. Bagaimanapun, hari ini kebutuhan untuk mengisolasi periode yang relatif independen antara Abad Pertengahan dan Zaman Baru jelas, kronologi dan namanya dapat menjadi bahan diskusi.

Dalam edisi ini, awal peralihan dari Abad Pertengahan klasik ke Zaman Baru dihitung kira-kira dari pertengahan abad ke-15 - awal abad ke-16. dan berakhir pada 1700, tanggal bersyarat, tetapi menunjukkan garis pemisah yang sebenarnya antara era perang pengakuan dan usia Pencerahan di Eropa. Dengan demikian, periode yang biasa disebut sebagai "Awal Modern" ini dibagi menjadi dua bagian dalam edisi kami.

Analisis singkat tentang konsep Zaman Modern Awal dan argumen terpisah yang mendukung dan menentang penerapannya pada periode abad ke-16-17. tercantum di bawah ini.

KONSEP AWAL WAKTU MODERN

Asal usul gagasan Zaman Baru dikaitkan dengan evolusi skema tiga istilah (era Kuno, Tengah, dan Baru), yang mengkristal dalam karya-karya sejarawan Renaisans. Kaum humanis membandingkan sejarah kuno dan baru (modern dengan mereka - moderna). Flavio Biondo (1392-1463), belum menggunakan istilah medium aevum, menganggap selang waktu di antaranya sebagai periode runtuhnya Kekaisaran Romawi, penyebaran agama Kristen dan, akhirnya, masa kejayaan negara-negara baru di Italia. Pemikir Renaisans sepenuhnya mengalami penghormatan terhadap karakteristik kuno Abad Pertengahan, pada saat yang sama mereka menyadari perbedaan mereka dari penulis kuno dan berusaha menjadi pelopor, yang menunjukkan munculnya model pembangunan sebagai penciptaan yang baru. Tetapi di benak orang-orang terpelajar abad XV. gagasan perkembangan progresif yang melekat dalam pandangan dunia Kristen disingkirkan oleh gagasan siklisme. "Le temps revient" - "waktu akan kembali" - adalah moto Prancis dari rumah Medici.

Intinya, gagasan Zaman Modern Awal adalah produk kreativitas kolektif beberapa generasi ilmuwan, dan sejarawan abad ke-17 itu sendiri, ketika skema tiga istilah akhirnya terbentuk, menganggap waktu mereka sebagai “ Baru". Jika Abad Pertengahan dan Zaman Modern (seperti Zaman Kuno) adalah konsep yang dikondisikan oleh perkembangan sejarah dan budaya Eropa dan memiliki semacam realitas tujuan sejarah dan budaya (ada terlepas dari pikiran sejarawan), maka Abad Modern Awal terutama hanya mencerminkan fakta bahwa Abad Pertengahan tidak melepaskan posisi untuk waktu yang sangat lama. Banyak sejarawan mencatat bahwa tanggal bersyarat yang melengkapi kronologi Abad Pertengahan: 1453, 1492, 1500, apakah mereka memiliki dasar politik, budaya atau peradaban, sama sekali tidak sesuai dengan momen ketika Abad Pertengahan sebagai fenomena sejarah manusia. pergi ke masa lalu. Akhir abad ke-18 - awal abad ke-19 dapat mengklaim ini dengan alasan yang bagus. Bahkan lahir istilah "Abad Pertengahan Panjang" yang menunjukkan dominasi cara hidup lama di sebagian besar Eropa hingga Revolusi Prancis. Pada saat yang sama, dalam historiografi Roman, "Sejarah Baru" adalah periode dari pertengahan / akhir abad ke-15 - awal abad ke-16 hingga akhir abad ke-18. (modernité), dan yang berikutnya - "Sejarah Modernitas" (histoire contemporaine). Istilah "Modem Awal" (Early Modem, Fruhe Neuzeit) untuk periode pertama digunakan oleh sejarawan Anglo-Saxon dan Jerman.

Periodisasi yang kita warisi mengandung banyak jejak kebetulan dan historisitas, bisa dikatakan, sementara secara historis. Vitalitasnya, pada saat yang sama, dijelaskan oleh ketidakberwarnaannya, inklusivitas, bahkan opsionalitasnya. Lama dan baru adalah kategori universal. Gagasan untuk mengubah formasi sosial ternyata lebih artifisial dan kurang layak dari sudut pandang ini (walaupun konsep dan istilahnya terus digunakan dan, oleh karena itu, bukannya tanpa akar).

Mengapa kita membutuhkan konsep awal zaman modern, jika itu sangat mendekati? Jika kita mengambil titik waktu bersyarat, misalnya, 1200 dan 1900, perbedaannya akan signifikan, mereka masuk ke dalam ruang sejarah yang berbeda yang berbeda dalam semua fitur utama (sosial dan budaya). Tetapi tidak ada batas antara zaman, perubahan "paradigma" terjadi secara bertahap, dan awal Zaman Baru membuat garis yang agak lebar keluar dari batas ini. Istilah demikian tidak ideal, tetapi berguna, mencerminkan pertumbuhan spesialisasi ilmiah sejarah. Paling sering, periode modern awal berakhir dengan akhir abad ke-18, tetapi terlepas dari nuansa periodisasi, orisinalitas dua abad sebelumnya dan abad ini sendiri (awal industrialisasi, penyebaran pemikiran bebas sekuler, absolutisme yang tercerahkan, dan menggambar ulang peta Eropa dan dunia antara "kekuatan besar") mendorong untuk membicarakan abad ini secara terpisah.

FITUR PERIODE TRANSISI

Jika kita berbicara tentang fenomena yang secara tipologis tidak khas untuk Abad Pertengahan dan lebih mungkin terkait dengan Zaman Baru, maka ini terutama adalah pasar dan keuangan. Tentu saja, mereka ada baik di zaman kuno dan kemudian, tetapi dalam masyarakat abad pertengahan, hubungan komoditas-uang tidak dominan dalam ekonomi, di mana tanah adalah sumber nilai utama; kepemilikannya diberkahi dengan tempat dalam masyarakat, dalam hierarki kekuasaan.

Dalam lingkup gagasan pada Abad Pertengahan, institusi keagamaan dengan kekuatan ideologis mendominasi, yang, bagaimanapun, terasa cukup baik di zaman modern, terlepas dari krisis perpecahan yang mengguncangnya, berkembangnya pemikiran bebas dan emansipasi sekuler.

Portal untuk siswa. Latihan mandiri

Daniel Gilbert tersandung kebahagiaan