Pencerahan- tujuan sebenarnya dari semua orang di jalan spiritual. Pencerahan adalah wawasan tertinggi, "pemahaman", kesadaran akan esensi kehidupan seperti itu. Pencerahan menghilangkan ketidaktahuan, ilusi pikiran, memperluas kesadaran, dan membebaskan seseorang dari penderitaan psikologis. Penjelasan lebih rinci dibahas lebih lanjut dengan contoh metode langsung dan tidak langsung untuk mencapai pencerahan.

Metode Langsung untuk Mencapai Pencerahan

Ini adalah yang terbaik, sederhana, metode instan. Metode langsung mengecualikan penyangga pemahaman mental, berteori refleksi. Metode pencerahan langsung tidak ada hubungannya dengan pembelajaran di sekolah, sekte, seminar, guru, guru, pembimbing, dll. Semua ini adalah permainan pikiran. Metode langsung adalah untuk mereka yang 100% jujur ​​pada diri sendiri. Selanjutnya, secara berurutan, deskripsi metode pencerahan langsung.

Kesadaran saat ini- menyiratkan kesadaran langsung tentang apa yang ada di sini dan sekarang. Orang awam, setelah mengenal metode pencerahan ini, mulai membayangkan apa yang sedang atau baru saja dia lakukan. Ini adalah penyimpangan dari metode. Kesadaran saat ini melibatkan persepsi alami yang berkelanjutan tentang apa yang ada saat ini. Ini bukan pencarian untuk sesuatu, tetapi jika ada, itu adalah kesadaran pencarian, sebagai salah satu garis gambar saat ini. Idealnya, objek persepsi benar-benar menjadi momen sekarang itu sendiri antara masa lalu dan masa depan. Dapat dikatakan secara kondisional bahwa berada di saat ini, hadir adalah milik Diri Yang Lebih Tinggi kita. Jika Anda menyadari saat ini, Anda mengalihkan fokus identifikasi ke pengamat kehidupan. Jika kesadaran saat ini terjadi terus menerus, kehidupan "runtuh" ​​ke dalam dirinya sendiri, dan kita melihat bahwa sekarang adalah kehadiran yang tak terbatas dalam keabadian tanpa bobot di mana sesuatu di luar masa depan dan masa lalu terjadi. Sekarang ada keberadaan itu sendiri, ruang kesadaran yang tak terbatas. Ini adalah dasar utama dari segalanya. Makhluk ini adalah kesadaran itu sendiri dan kehidupan itu sendiri. Semua objek dan bentuk yang dirasakan - terjadi di dalamnya, sebagai sesuatu yang sangat sekunder dan setara.

penerimaan saat ini- pada dasarnya sama dengan kesadaran saat ini, tetapi dengan bantuan garis tipis "membiarkan" ke dalam kesadaran Anda apa yang ada sekarang. Seseorang terus-menerus menutup dirinya dari kehidupan, dari berbagai sensasi, yang akhirnya melengkapi alam bawah sadarnya. Penerimaan saat ini adalah pengungkapan penuh untuk segala sesuatu yang ada di sini dan sekarang. Pada saat yang sama, kesadaran sendiri dirasakan sebagai wadah murni dan konduktor dari semua fenomena. Idealnya, Anda menyadari segala sesuatu sebagai satu kesatuan, fenomena yang tak terpisahkan, dan jika ada perlawanan di suatu tempat, itu akan hilang. Semuanya terjadi begitu saja. Pencerahan adalah penerimaan total. Bahkan jika sesuatu terasa seperti hambatan, pada kenyataannya itu hanyalah bentuk langkah lain di jalan.

Relaksasi dalam kehadiran alami - pada dasarnya sama dengan kesadaran dan penerimaan saat ini. Di sisi lain, ini adalah garis lain dari pemahaman hidup. Penolakan masa kini - menutup dari kesadaran masa kini. Penolakan ini muncul karena adanya ketegangan di semua lapisan kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk menghilangkan ketegangan, relaksasi diperlukan. Ini bukan mimpi di mana seseorang tenggelam dalam aktivitas alam bawah sadar. Relaksasi di masa sekarang menyiratkan relaksasi total kehidupan itu sendiri. Pada saat yang sama, sensasi yang disebabkan oleh hukum gravitasi tubuh ke bumi dan pengalaman lainnya dianggap hanya sebagai semacam pemadatan dalam kekosongan ruang kesadaran. Penting untuk belajar rileks dari sumber ketegangan. Penerimaan dan relaksasi adalah dua segi dari proses pencerahan yang sama.

Mengaburkan kesadaran juga merupakan aspek penting lain dari proses pencerahan. Kesadaran manusia difokuskan ke dalam kumpulan energi yang tegang. Mereka terasa hampir secara fisik, seperti semacam anjing laut yang tegang dan gelisah. Fokus paling halus terkait dengan identitas diri kita, dan membentuk dasar identifikasi kita. Ini adalah diri kecil kita - ego kita. Fokus perhatian yang serupa dialami di bagian belakang kepala, tenggorokan, dan pada tingkat yang dalam di dada. Pengaburan mengarah pada fakta bahwa kumpulan energi yang tegang mulai larut. Kemudian ketegangan yang menyakitkan dan kegelisahan pikiran yang merusak berlalu. Pada awalnya, Anda merasakan bagaimana, di hadapan diri lama Anda, rasa ruang muncul, di mana ketegangan menggelepar. Kemudian, saat Anda melakukan pengaburan, "Aku" yang lama, yang tampaknya menjadi sesuatu yang padat dan padat yang tidak dapat ditembus, mulai membuat celah di mana energi kesadaran yang halus merembes. Pengaburan total identik dengan relaksasi total, penerimaan, disidentifikasi, pelepasan, pemberian diri dan pencerahan.

Kesadaran pemirsa kehidupan- "gerakan" paling halus di mana Anda mentransfer fokus perhatian dari dunia luar yang dirasakan, ke pemirsa itu sendiri, yang merasakan kehidupan. Menjadi, kesadaran, pengamatan: semua ini adalah deskripsi esensinya, satu-satunya propertinya, diungkapkan dalam banyak aspek dalam bahasa verbal yang terbatas. Penciuman, sentuhan, rasa, penglihatan dan pendengaran adalah instrumen persepsi. Siapa yang menggunakan alat-alat ini? Di mana kelima utas persepsi kehidupan ini bergabung? Orang yang melihat kehidupan saat ini adalah penonton abadi kehidupan. Dia selalu ada. Hanya bentuknya saja yang berubah. Pencerahan adalah realisasi dari esensi sejati seseorang.

Mengungkap Pilihan- juga aspek lain dari pencerahan. Kepribadian manusia adalah seperangkat pilihan yang melalui kesadaran di masa sekarang. Pilihan lahir dari penolakan terhadap masa kini. Salah satu ilusi sentral disebabkan oleh fakta bahwa seseorang tegang di sini dan sekarang, dan karena itu ia memilih masa depan yang tidak ada. Di masa sekarang, masa lalu dan masa depan hanyalah bagian ilusi dari energi ilusi yang dihasilkan oleh pilihan. Untuk menghilangkan ilusi pilihan, kami mengambil langkah luar biasa bagi individu dan mengalihkan pandangan kami ke pemilih. Kami melihat bagaimana dan di mana pemilih melakukan pekerjaannya - menciptakan ilusi kehidupan manusia. Tidak ada yang harus dilakukan atau dipilih untuk dilakukan. Kami hanya melihat apa yang terjadi. Kemudian spontanitas besar terbuka. Metode ini belum pernah terlihat di mana pun sebelumnya, metode ini terbuka dengan sendirinya selama meditasi. Dan sekarang saya menganggapnya sebagai salah satu yang paling efektif. Ilusi pilihan adalah salah satu pendukung utama ketidaktahuan, yang memunculkan ilusi keberadaan kepribadian kecil yang terpisah.

dedikasi- aspek lain dari pencerahan. Anda memberikan semua yang Anda miliki, tetapi tidak dalam arti materi, tetapi dalam arti penting. Pemberian diri terjadi secara tidak aktif, tanpa usaha dan usaha, dalam relaksasi. Kita dapat mengatakan bahwa metode pencerahan ini adalah tepi relaksasi, di mana Anda melepaskan cengkeraman pada apa yang terjadi di sini dan sekarang.

Kontemplasi dari apa yang ada di masa sekarang, sebagai suatu peraturan, dimulai dengan konsentrasi perhatian pada objek apa pun. Perbedaan dari metode “mewujudkan yang melihat kehidupan” adalah bahwa di sini penekanannya adalah pada perenungan seperti itu. Inti dari metode pencerahan ini adalah membuat proses perenungan menjadi dasar dan berkelanjutan. Kemudian fokus kesadaran diri dipindahkan ke Diri Yang Lebih Tinggi. Persepsi seperti itu adalah milik Diri Yang Lebih Tinggi. Ketika Anda merenungkan apa itu, "Aku" yang lebih tinggi "diaktifkan", memanifestasikan dirinya. Pencerahan adalah manifestasi dari awal kehidupan yang kontemplatif. Sebenarnya, ini adalah meditasi sejati. Idealnya, perenungan suatu objek terjadi tanpa konsentrasi, tetapi sebagai sesuatu yang total, alami.

Kesadaran tentang siapa Anda- Metode pencerahan Ramana Maharshi. Inti dari metode ini adalah pertanyaan: “Siapa saya?”. Anda mengajukan pertanyaan sekali, dalam kesadaran yang jelas tentang arti pertanyaan ini. Kemudian arahkan perhatian Anda pada perasaan "Saya". Jika "aku" itu ada, itu bisa dirasakan. Apa itu i"? Siapa saya"? Jawaban verbal tidak berarti apa-apa. Anda harus mengalami siapa Anda sebenarnya. Pemahaman tentang "aku" adalah pemahaman tentang realitas.

Faktanya, semua metode ini adalah aspek yang berbeda dari hal yang sama. Karena pengalaman, orang yang berbeda sedikit banyak dapat memahami dan membedakan aspek individu yang menjadi jalan, pintu menuju pencerahan.

Metode Tidak Langsung untuk Mencapai Pencerahan

Metode-metode ini biasanya dikaitkan dengan perubahan energi, pemurnian pikiran dan persiapan tubuh dan jiwa untuk kesadaran yang jernih. Pembagian menjadi metode langsung dan tidak langsung adalah kondisional. Terkadang metode langsung menjadi tidak langsung, dan metode tidak langsung menjadi langsung, tergantung pada kesiapan kesadaran.

Peningkatan energi adalah pengalaman membangkitkan energi stagnan. Dapat dipicu oleh latihan energi, dan terutama dalam kasus yang berhasil, menghilangkan hambatan mental, menjernihkan pikiran dan mencerahkan kesadaran. Ini termasuk latihan kriya yoga, kundalini yoga, bekerja dengan energi dan latihan esoteris lainnya.

Shaktipat atau diksha- inisiasi spiritual. Biasanya diberikan oleh seorang mentor, guru, atau master. Dalam kasus-kasus yang sangat berhasil, ini memberikan perluasan seketika dan pencerahan kesadaran. Lebih sering memberikan pengalaman wawasan, yang menabur "benih" pencerahan. Jika inisiat memelihara benih ini, menghemat energi, dan menjalani kehidupan yang benar, benih itu akan bertunas, dan seiring waktu, teratai kesadaran akan terbuka dan mekar.

jalan tengah Buddha berkhotbah. Dalam pemahaman saya, jalan menuju pencerahan ini adalah penemuan keseimbangan yang intuitif dan santai di setiap momen kehidupan baru. Don Juan secara kiasan mengatakan bahwa orang yang berpengetahuan menjalani hidup "menyentuh segalanya dengan ringan". Mengikuti jalan ini berkontribusi pada respons paling sensitif terhadap kehidupan. Anda tidak tegang dan tidak tidur, tetapi Anda membiarkan apa yang terjadi terjadi. Pada saat yang sama, secara paradoks, Anda memperoleh kemampuan untuk melakukan upaya yang tidak dapat dilakukan oleh pikiran yang sia-sia dan tegang.

Tidak melakukan- Metode pencerahan Carlos Castaneda. Cara kita memandang dunia adalah upaya halus dalam pikiran kita. Kita sendiri yang membuat dunia seperti yang dirasakan dalam pikiran kita. Tanpa-melakukan adalah penghentian "usaha" untuk menciptakan realitas individu sendiri, kemudian fenomena kebiasaan mulai mengungkapkan esensinya. Anda mulai merasakan apa yang terjadi sebagai permainan energi, dan pada tingkat yang lebih halus, sebagai kesadaran murni.

usaha berlebihan- Metode pencerahan George Gurdjieff. Ini adalah salah satu metode mendekati kematian yang paling sulit. Gurdjieff berbicara tentang fakta bahwa di dalam tubuh manusia ada sesuatu seperti baterai rumah tangga. Ketika energi mereka habis, seseorang jatuh, tetapi jika pada saat itu Anda membuat terobosan, upaya ekstra, kesadaran Anda beralih ke sumber energi yang dalam, praktis "tidak ada habisnya", dan Anda terus melakukan upaya. Ketika kelelahan fana terjadi, Anda membuat semburan lain dan dari sumber energi yang dalam, Anda beralih ke sumber penyebab, dan keluar ke kesadaran ultra-halus. Metode ini sangat berbahaya untuk praktik mandiri.

menderita- mengembangkan jiwa. Semua orang tahu ini. Penderitaan adalah salah satu rangsangan utama untuk pelepasan sejati. Pelepasan dari fenomena sementara mengarah pada kebenaran dan pencerahan. Banyak orang suci pergi ke penderitaan sadar untuk mengembangkan kualitas spiritual. Bagaimanapun, saya tidak menyerukan penderitaan. Namun, kesadaran bahwa penderitaan yang dialami tidak sia-sia - memberikan kebijaksanaan, kedamaian, dan kemampuan untuk melanjutkan.

Penghinaan- salah satu insentif yang kuat untuk penyerahan ego dan rasa mementingkan diri sendiri. Penghinaan dan pemuliaan berjalan beriringan, dan merupakan salah satu pendulum utama yang menjadi dasar identifikasi diri palsu. Sekali lagi, tidak ada yang mendorong Anda untuk dipermalukan, tetapi jika penghinaan telah dialami, sebagai suatu peraturan, ini adalah insentif yang baik untuk memperlakukan orang Anda sendiri dengan lebih mudah.

Pengakuan, rekapitulasi, penjurnalan, psikoanalisis dan metode PEL adalah metode yang efektif untuk menjernihkan pikiran. Jika metode ini dilakukan dari perspektif memoar sekuler, hal ini tidak masuk akal. Agar metode bekerja untuk pencerahan, penting untuk dapat dengan tulus mengungkapkan semua ketakutan Anda sendiri, menyoroti semua yang ditekan dan dikirim ke bagasi alam bawah sadar.

refleksi tentang Tuhan, keabadian, ketidakterbatasan, cinta, "Aku" sejati seseorang, juga dianggap sebagai salah satu metode untuk memperjelas dan mencerahkan kesadaran. Jika meditator tidak membatasi dirinya pada filsafat, tetapi ketika bermeditasi mencoba melihat, melihat dengan jelas, untuk benar-benar memahami apa topik meditasinya, ini dapat membuahkan hasil.

yoga karma Ini adalah pekerjaan tanpa mengharapkan hasil. Pikiran sedang menghitung, dan jika Anda melakukan sesuatu untuk orang lain tanpa mengharapkan keuntungan pribadi, ego melemah. Idealnya, karma yoga dilakukan dengan kesadaran penuh pada saat ini, tanpa tujuan di masa depan. Perenungan masa kini adalah salah satu metode pencerahan langsung. Perenungan dalam gerak adalah aerobatik tertinggi dalam praktik pencerahan. Karma yoga sejati adalah ketika, seperti yang dikatakan Swami Vivekananda, “tujuan dan cara bersatu”

Cinta untuk Tuhan dianggap sebagai metode terbaik untuk transformasi spiritual dan pencerahan. Metode ini diungkapkan kepada orang yang dekat dengan kekudusan. Cinta kepada Tuhan tidak mengenal ketidaktulusan dan tipu daya. Cinta untuk Tuhan adalah cinta untuk hidup itu sendiri. Idealnya, di jalan ini, Anda terjun ke dalam pengalaman ekstasi yang membahagiakan, dan pada akhirnya, meninggalkan semua perpecahan, memberikan diri Anda pada pengalaman ini tanpa jejak.

Keraguan

Beberapa orang, karena berbagai alasan, berpendapat bahwa pencerahan tidak mungkin dicapai. Ada yang mengatakan ini karena pencerahan "tidak tercapai" dan harus diperoleh atau "diterima". Tapi kemudian sampai pada metode apa yang ada untuk "penerimaan" ini. Dan, sebagai aturan, metode ini berhubungan dengan ketergantungan pada sekolah di mana ada Guru tercerahkan, setelah melayani siapa selama bertahun-tahun, ada kesempatan untuk menjadi tercerahkan.

Pilihan lain adalah membayar banyak uang untuk inisiasi, dan kemudian, jika pikiran tidak melampaui pikiran, sekali lagi, ada kesempatan untuk mencerahkan "gratis".

Beberapa orang mengatakan bahwa pencerahan hanya "terjadi" di luar metode dan praktik. Tentu saja. Tapi sebelum itu terjadi, orang itu sedang dibersihkan. Tidak peduli bagaimana, tidak masalah di masa lalu atau kehidupan sekarang. Jalan itu mencakup segala sesuatu yang terjadi.

Seseorang berkata bahwa setiap orang sudah tercerahkan: tidak ada yang harus diperjuangkan, tidak ada yang harus dicapai. Tapi apa nilai kata-kata ini? Kenapa tidak? Kehidupan yang benar, atau kehidupan praktik, tidak lebih buruk dari kehidupan seorang penghuni, yang penuh dengan kontradiksi dan kesombongan.

Orang lain mengatakan bahwa pencerahan hanya tersedia bagi para Buddha yang datang sekali dalam satu milenium, atau bahkan lebih jarang, dan manusia biasa tidak dapat melihat kebenaran. Ini adalah suara keraguan, kurangnya keyakinan, kurangnya kepercayaan diri, suara pikiran, yang berada dalam belenggu konsep duniawi. Orang cenderung percaya bahwa semakin serius mereka menjalani hidup, semakin dekat persepsi itu dengan kenyataan. Namun, keseriusan ini terdiri dari pikiran dan emosi ilusi yang memproyeksikan gambaran subjektif dari pikiran ke dalam kenyataan yang tidak ada hubungannya dengan proyeksi ini.

Dalam artikel ini, mengungkapkan pendapat subjektif, saya berpendapat bahwa pencerahan tercapai, dan ada metode yang cocok untuk ini. Biarkan semuanya menjadi relatif dan pencapaian ilusi. Tapi tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.

Saya mengerti bahwa untuk membahas topik yang disebutkan, saya masih perlu menjadi anggota asosiasi guru tercerahkan sedunia :), padahal saya tidak. Oleh karena itu, di sini, seperti di tempat lain, saya bertindak licik, dan dalam hal apa pun saya tidak bersikeras pada kebenaran akhir kata-kata dan keefektifan "metode".

Merasa penting diri sendiri

) - ini adalah keadaan yang luar biasa, tetapi sangat sulit untuk memberikan deskripsi yang tepat tentangnya, karena ini melampaui kata-kata dan konsep. Kata-kata hanya mendistorsinya. Jadi tanpa melekat pada kata-kata itu sendiri, lihatlah ke arah yang mereka tunjuk.

Ingatlah bahwa kata-kata yang menggambarkan fenomena tersebut hanyalah label. Label dan fenomena bukanlah hal yang sama. Oleh karena itu, kata-kata tidak dapat menyampaikan arti yang tepat dari fenomena tersebut, tetapi kata-kata dapat menunjukkan arah untuk melihat. Ini seperti tanda jalan yang mengatakan bahwa Anda telah memasuki sebuah kota - tetapi tanda dan kota bukanlah hal yang sama. Ingatlah hal ini untuk menghindari masalah yang tidak perlu.

Ini adalah keadaan kesadaran murni tanpa batas - seperti itu sampai Anda memikirkan segala macam hal tentang diri Anda. "Tidak Terbatas" - berarti "tidak memiliki batasan, ukuran, batasan." Kata-kata, pemikiran, konsep, ide, keyakinan, pandangan dunia adalah semua keterbatasan.

Pencerahan adalah sifat sejati dari makhluk spiritual, yaitu Anda. Itu tidak berubah, abadi dan tidak terbatas. Semuanya berubah, kecuali sifat asli Anda, yang telah dilupakan seseorang. INILAH MENGAPA SIAPAPUN BISA MENCAPAI PENCERAHAN. Sebenarnya, "mencapai pencerahan" bukanlah ungkapan yang tepat. Bagaimana seseorang bisa mencapai apa yang sudah ada? Akan lebih tepat untuk mengatakan bahwa Anda perlu menyingkirkan ilusi yang menghalangi Anda untuk melihat Kebenaran.

Sebagian besar teknik menuju pencerahan menghilangkan stereotip pemikiran dan perilaku, keterbatasan mental dan ide-ide palsu tentang kehidupan (ilusi), ketakutan dan kekhawatiran, keyakinan yang tidak memberi. , hadir (hanya menjadi) dan merasakan.

Tidak dapat dikatakan bahwa pencerahan adalah keadaan kegembiraan atau kebahagiaan, karena itu akan menjadi pernyataan yang membatasi: itu berarti bahwa semua emosi dan sensasi lainnya menghilang.

Pencerahan tidak menghilangkan emosi dan sensasi apa pun dari tubuh. Manusia tidak menjadi robot atau tanaman. Pencerahan menyingkirkan ego, yang, setelah diidentifikasi dengan tubuh, pikiran, dan banyak hal lainnya, percaya bahwa itu (ego) mengalami emosi dan sensasi ini, sehingga menciptakan penderitaan untuk dirinya sendiri. Ketika ego menghilang, emosi dan sensasi tetap ada, kesadaran merasakannya, tetapi tidak mengatakan "ini adalah sensasi saya", "Saya merasakan ini", dll. - tidak ada identifikasi dengan tubuh. Juga benar bahwa jumlah dan intensitas emosi yang tidak menyenangkan berkurang secara drastis. Setidaknya itu benar untuk jalan ini. Pikiran, emosi dan sensasi muncul dan menghilang tanpa meninggalkan jejak. Mereka tidak "membeku", tidak memiliki durasi keberadaan, seperti sebelumnya. Setiap momen baru membawa persepsi baru, menyingkirkan apa yang terjadi beberapa saat yang lalu. Pada titik tertentu, mungkin ada perasaan sedih, tetapi setelah beberapa detik Anda menyadari bahwa senyum bersinar di wajah Anda, dan kesedihan telah hilang tanpa jejak. Ini contohnya.

Juga tidak identifikasi dengan pikiran: Anda tidak bisa lagi mengatakan "Saya pikir", "Saya memutuskan", "Saya menyimpulkan" - ini tidak akan sesuai dengan kebenaran. Anda kemungkinan besar akan mengatakan ini: "sebuah pemikiran datang", "sebuah keputusan muncul", "inilah kesimpulannya". Setidaknya akan terasa seperti sekarang. Anda tidak melihat diri Anda sebagai pikiran, Anda lebih merupakan kehadiran kesadaran yang mengamati pikiran Meskipun, tentu saja, banyak orang tercerahkan terus menggunakan kata-kata biasa untuk orang-orang seperti "aku", "aku", "berpikir", dll.

Pencerahan juga dan kehidupan secara umum.

. Apakah pikiran tetap ada setelah pencerahan? Pikiran fungsional - ya, itu tetap ada, karena pikiran dan tubuh adalah semacam satu mekanisme. Pikiran yang fungsional hanyalah sebuah mekanisme untuk kelangsungan hidup tubuh. Dia tidak menyadari dirinya sendiri, dia hanya bekerja, melakukan fungsi tertentu. Ini adalah pikiran dari tubuh, seperti hewan.

Lain , yaitu "ego" - menghilang. , entitas yang selalu mengoceh, membuat penilaian, evaluasi, perbandingan, terus-menerus mengkhawatirkan sesuatu dan berdebat dengan dirinya sendiri. Ego dialami sebagai "aku" dan menganggap dirinya sebagai sesuatu seperti pusat kesadaran. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri dan ego akan memberi Anda jawaban. Semua jawaban atas pertanyaan ini adalah identifikasi.

Ketika ego menghilang, yang tersisa adalah kesadaran persepsi murni dan tubuh dengan pikiran fungsionalnya. Identifikasi dengan pikiran dan tubuh menghilang. Anda terus bersama tubuh dan pikiran, tetapi Anda menyadari bahwa Anda bukan keduanya. Ketika Anda menanggapi nama itu, Anda menyadari bahwa nama itu hanyalah sebuah label yang melekat pada tubuh-pikiran yang Anda rasakan. Identifikasi dengan nama juga menghilang.

Kebebasan spiritual yang lengkap, yang begitu dicari dalam berbagai praktik, adalah sinonim untuk pencerahan. Ini kebangkitan dari ilusi di mana orang tersebut telah terlibat. Ini adalah kehadiran murni, menyaksikan, dan tidak terlibat di dalamnya. Ini seperti kebangkitan nyata dari mimpi malam: dalam mimpi Anda terlibat dan tidak sadar, mimpi itu tampak begitu nyata sehingga pertanyaan tentang realitasnya tidak muncul begitu saja. Tapi kemudian Anda bangun dan menyadari bahwa itu tidak nyata, itu hanya ilusi.

Pencerahan adalah keadaan di luar dualitas, Anda tidak terjebak di dalamnya. Ini adalah bagian penting dari deskripsi pencerahan.

Sayangnya, sulit untuk menggambarkan pencerahan dengan kata-kata karena ada banyak distorsi, itulah sebabnya ada begitu banyak kesalahpahaman tentang pencerahan. Tidak ada yang bisa dilakukan tentang hal itu. Jangan berpikir bahwa ada satu deskripsi akurat tentang pencerahan di suatu tempat - tidak ada. Hanya ada tanda-tanda yang akan mengarahkan Anda ke arah yang benar, tetapi untuk memahami sepenuhnya apa itu, Anda harus menjadi itu.

Pencerahan adalah keadaan yang secara luas dapat digambarkan sebagai:

Kehadiran sadar pada saat ini dan saat ini (untuk lebih jelasnya, lihat artikel "Disini dan Sekarang");
- Keadaan kebiasaan - tidak adanya identifikasi dengan apa pun, apakah itu tubuh, pikiran, roh, peran atau sesuatu yang lain;
- Ketenangan, nirwana, kebahagiaan;
- Penerimaan penuh atas apa yang terjadi apa adanya (kurangnya identifikasi dengan "aku", yang tidak menerima);

Memahami struktur pikiran dan kehidupan (Pekerjaan pikiran: jebakan dan trik);
- Kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang-orang;
- Kurangnya "tombol" yang dapat digunakan orang lain untuk memanipulasi Anda;
- Kemampuan untuk melihat dengan jelas dan menggunakan "tombol" orang lain secara efektif (bukan fakta bahwa Anda akan menggunakannya);
- Tidak adanya "Aku", rasa kepengarangan pribadi (untuk rincian lebih lanjut di tingkat yang lebih tinggi, lihat juga Ilusi kausalitas pribadi);
- PERSATUAN. Pemahaman tentang Realitas Tertinggi (Kebenaran);

Wikipedia memberikan definisi pencerahan berikut: keadaan kesadaran penuh dari esensi non-manusia (melampaui pikiran ganda), di mana ego larut dan perasaan menjadi pemain menghilang, yaitu ilusi kehendak menghilang. Ini mengarah pada keadaan kesatuan dengan segala sesuatu di sekitarnya. Wikipedia juga mengklaim bahwa pencerahan dicapai melalui pemahaman kesalahan kehendak, yang menyebabkan spontanitas aktivitas mental muncul (lebih tepatnya, sekarang diterima), sebagai akibatnya, kesadaran dibedakan dari tubuh dan pikirannya. Dengan demikian dan identifikasi dan menjadi kesaksian yang murni.

Semoga Anda beruntung!

Situs web "Jalan Menuju Pencerahan"

| Pencerahan. Beberapa tanda dan kriteria

Pencerahan. Beberapa tanda dan kriteria

(Dijelaskan berdasarkan teks-teks tradisi Veda dan ucapan-ucapan Yang Tercerahkan)

Pencarian spiritual banyak pencari dimulai dengan klarifikasi istilah-istilah fundamental. Salah satu istilah yang paling umum digunakan adalah "". Pilihan Jalan oleh seorang pencari spiritual sangat bergantung pada interpretasi Pencerahan yang “benar”.

Mengapa ini terjadi? Karena mereka sering diidentikkan dengan Buah latihan, yaitu, dengan tujuan yang akan diperjuangkan oleh pencari spiritual. Jika tujuan pencapaian dipilih secara tidak tepat, maka hasil latihan akan sesuai.

Melalui konsep Pencerahan beberapa menegaskan diri mereka sendiri dan dengan demikian memperkuat ketidaktahuan mereka, yang lain dengan tulus tertipu, yang lain diperkuat dalam gagasan kemandirian ego, dan yang lain membenarkan penderitaan dan ketidakdisiplinan mereka.

Ego akan selalu menemukan cara untuk angan-angan. Kita tidak menduga betapa licik, canggihnya, betapa halusnya ia dapat menyamarkan dirinya, membangun perlindungan, meniru dan meyakinkan pikiran. Itu bisa membuat gerakan menipu, menetapkan tujuan yang salah, dan melakukan segalanya demi penegasan dirinya. Tapi siapa yang bisa dibodohi? Hanya dirinya sendiri.

Sering diklaim menyiratkan transisi ke keadaan tanpa ego. Hanya dia yang bisa disebut tercerahkan yang tidak memiliki ego.

Sering dikaitkan dengan berbagai keadaan kesadaran yang berubah yang terkadang terjadi dalam dhyana atau kontemplasi. Status yang diubah memberikan beberapa ekspansi, spontanitas, kejelasan, keterbukaan, kedalaman. Dan kemudian ego mulai mencari mereka secara intens.

Banyak yang memahaminya sebagai pembebasan dari penderitaan, tetapi ini adalah tingkat pemahaman yang dangkal. Ketika kita memulai jalan kesempurnaan spiritual - hal pertama yang terjadi pada kita - kita menyingkirkan penderitaan manusia biasa. Mengapa? Karena kita berhenti hidup berdasarkan kategori, konsep dunia ini.

Di Zen Pencerahan sesuai dengan istilah satori, kebangkitan dari tidur ketidaktahuan, yang merupakan peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Penghancuran ketidaktahuan bukanlah penghancuran keragaman, itu adalah penghancuran identifikasi dengan keragaman. Ketika keragaman tidak lagi mampu menyesatkan.

Faktanya, ini adalah transformasi seseorang menuju keilahian, melampaui batas kemanusiaan.

Kemanusiaan kita, dunia manusia hampir selalu terdiri dari pandangan yang terbatas. tetapi itu terhubung dengan pembebasan dari prarabdha karma dan karma apa pun secara umum, dan kemudian kesadaran melampaui batas waktu, ruang manushya loka (dunia manusia), dunia makhluk ilahi yang tak terbatas terbuka untuknya. Dan jiwa memulai perjalanannya melampaui segalanya.

Banyak yang memahaminya sebagai tujuan itu sendiri. Dan kemudian ego menciptakan citra Pencerahan sebagai hal yang diinginkan dan mulai berfantasi tentang topik ini. Fantasi ini menambah gambaran mental dunia. Evaluasi, diskusi dimulai - yang ini tercerahkan, tetapi yang ini tidak.

Tapi itu semua pikiran, dasar dari ego.

Faktanya, itu (ego) perlu diyakinkan bahwa ini bukan tujuan itu sendiri, ini hanya bunga yang indah di jalan, dan tujuan sadhana melampaui semua konsep Pencerahan, ini adalah Yang Mutlak, Tuhan.

Yang Mutlak tidak membutuhkan Pencerahan karena dia tidak pernah gelap. Pikiran kita yang terkondisi menjadi tercerahkan, tetapi Brahman tidak ada hubungannya dengan itu. Yang benar diberikan sebagai anugerah, terjadi, dan tidak dicapai oleh pikiran dan ego. Dan itu bukan tujuan, Pencerahan hanyalah fakta tertentu dari mengenali apa yang selalu ada, mengenali Yang Mutlak. Apakah Anda mengetahuinya atau tidak - untuk Yang Mutlak itu sendiri - tidak masalah. Hal ini penting hanya untuk pikiran, tubuh. Dan yang benar adalah ketika Anda memahaminya, yaitu ketika ia menjadi fakta yang tidak penting dibandingkan dengan Yang Mutlak.

Tanda-tanda Pencerahan

Mustahil untuk menggambarkan dunia Yang Tercerahkan secara memadai bagi orang-orang dari dunia ganda biasa. Orang-orang di dunia biasa hanya melihat tubuh Yang Tercerahkan, tetapi tidak melihat pengetahuannya. Mata orang lain yang belum Tercerahkan tidak dapat melihat esensi dari Yang Tercerahkan, karena pikiran mereka tidak mampu menembus pengetahuan yang dimiliki jnani. Mereka dapat melihat tubuh, mendengar suara, mengevaluasi kata-kata, tetapi semua ini tidak masalah dari sudut pandang Yang Tercerahkan, karena dia tidak semuanya ini dan berdiam dalam kesadaran transendental di luar tubuh, kata-kata dan ucapan.

Ini bukan hanya pengetahuan - jnana, ini juga shakti - kekuatan spiritual, dan yang tercerahkan juga yang memiliki shakti (shaktiman).

Kekuatan pertama yang muncul pada Yang Tercerahkan adalah kekuatan kebijaksanaan (jnana shakti), berkat itu dia dapat menunjukkan kejelasan, memberikan jawaban atas pertanyaan apa pun, membuat sistem filosofis dan menjelaskannya, melihat esensi sebab dan akibat.

Kekuatan kedua adalah kekuatan pembebasan diri, kekuatan kebebasan batin (svatantriya shakti), berkat itu Yang Tercerahkan dapat membebaskan kesadarannya dari energi, koneksi, hubungan apa pun, menjaganya tetap murni, tidak ternoda (nirajana). Kekuatan kebebasan batin muncul dari kekuatan kebijaksanaan dan mengambil inspirasinya dari brahma aham bhava - ruang murni kesadaran yang tercerahkan.

Kekuatan ketiga Yang Tercerahkan adalah kekuatan niat (ichcha shakti), berkat itu ia dapat menarik peristiwa dari kehampaan, mewujudkan hal-hal, mewujudkan rencananya (sankalpa siddhi).

Kekuatan keempat adalah kekuatan untuk mengendalikan realitas, kekuatan kemahakuasaan ilahi, kekuasaan Yang Tercerahkan (Aishvarya Shakti), berkat itu dia mempengaruhi dunia kasar dan halus.

Akhirnya, kekuatan kelima adalah kemampuan untuk bertindak, melakukan berbagai perbuatan (kriya shakti) - untuk menciptakan, memelihara, menghancurkan, menyembunyikan, menurunkan yang ilahi.

Dicapai Pencerahan benar-benar menggunakan kekuatan ini.

« Ketika saya melihat siswaSaya memikirkan Brahman yang bersinar,tak terbayangkan yang sudah bersinar di dalam diri mereka,demikian para murid secara alami terbangun,oleh kekuatan satu koneksi dengan saya.» Alam Semesta Jnani, Swami Vishnudevananda Giri

Namun, bagaimana membandingkan tingkat spiritual Anda dengan tingkat spiritual seseorang yang telah mencapai Pencerahan? Untuk tujuan ini, orang-orang kudus dan resi telah memberi kita visi mereka tentang keadaan Pencerahan dalam risalah kuno tradisi Veda.

"Dia yang tidak terpengaruh oleh pujian dan hinaan, kerugian dan keuntungan, dia adalah orang bijak dari kategori terbaik. Orang bijak terbaik mampu memberikan jawaban lengkap tanpa ragu-ragu tentang realisasi dan kebenaran yang paling agung ...

Misalnya, seorang Jnani yang telah mencapai Yang Mahatinggi dengan usaha yang paling kecil dapat terus mengikuti cara hidupnya yang lama, meskipun pikirannya sudah tidak dapat didekati dan pandangannya tidak dapat digoyahkan. Dia menyerupai orang duniawi dalam segala hal. Lalu bagaimana dia bisa dinilai oleh orang lain?
Tetapi bagaimanapun juga, seorang jnani segera mengenali yang lain, seperti halnya seorang ahli yang dapat mengevaluasi batu-batu berharga secara sekilas ... "Dattatreya, "", bab XXI

Penting untuk dipahami bahwa semua pernyataan tentang Pencerahan tidak dimaksudkan untuk perbandingan kita tentang siapa pun dengan siapa pun, tetapi hanya untuk membandingkan pandangan dunia kita sendiri dengan pandangan dunia Yang Tercerahkan.

Salah satu tandanya Pencerahan jnani (mengetahui, tercerahkan) adalah kemurnian batinnya, penglihatannya yang murni. Pidato orang yang telah mencapai Pencerahan menjadi benar-benar murni, pikirannya menjadi murni, emosinya selalu murni .

Terkadang dia mungkin, sebagai permainan, menunjukkan emosi untuk membantu orang lain, tetapi bahkan dalam kasus ini dia sendiri telah mencapainya Pencerahan selalu bebas dari mereka.

"Orang bijak yang mengenal diri mereka sendiri memperoleh keberanian, kebosanan dan bersinar dalam kemegahan mereka sendiri. Mereka selalu mandiri dan secara internal dalam keadaan puas.
Orang bijak melihat kesadaran sebagai esensi dari segalanya, sebagai Tuhan yang mahahadir dari segala sesuatu, tanpa bentuk, tetapi mengisi semua bentuk.

“Inilah orang bijak, yang terbebaskan dalam kehidupan ini, yang telah meninggalkan semua tindakan yang bermotivasi, bebas dari pengkondisian, dan telah berpaling dari semua keinginan dan harapan.”

"Bahkan ketika dia tampaknya sibuk dengan beberapa bisnis di dunia ini, pikirannya tidak terganggu sama sekali"
"Kekuatan ganda tarik-menarik dan tolak-menolak tidak mempengaruhinya sama sekali"

“Keadaan seseorang yang terbebaskan dalam kehidupan ini juga dapat diungkapkan dengan kata-kata seperti ini: turiya atau “tidur nyenyak dalam kebangkitan”, suatu keadaan kebebasan penuh. Tetapi keadaan setelahnya tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. di luar turya."

Dicapai Pencerahan tidak pernah mengalami kemarahan, keserakahan, iri hati, atau ketakutan. Dia memandang semua orang sebagai perwujudan Tuhan. Yang tercerahkan selalu ditinggikan. Pikirannya sangat halus, jernih dan tajam, meskipun dia tidak menganggap dirinya seorang ilmuwan.

Yang tercerahkan terhibur oleh keseriusan duniawi orang-orang yang sangat mementingkan pikiran dan ego, meskipun ia memperlakukan orang lain dengan belas kasih.

« 51. Jadi, setelah melenyapkan konsep ganda, [jnani] melampaui ilusi Maya dan menjadi satu dengan Brahman, seperti air dengan air atau susu dengan susu.

69. Makan makanan apa saja, berpakaian sesukamu, dan tinggal di mana saja, orang yang merasa dirinya sebagai jiwa semua makhluk dibebaskan. »

Dicapai Pencerahan melihat Keilahian di mana-mana, bahkan di mana orang lain hanya melihat yang biasa. Dia berpikir secara abstrak, murni, luas, dalam skala besar, secara global, secara paradoks.

“Dia yang telah menaklukkan dirinya sendiri tetap tenang dan puas, melakukan apa yang perlu dilakukan dan menghindari apa yang harus dihindari.
Pikirannya damai, menikmati pengamatan dirinya sendiri dan tidak tertarik pada peristiwa dan pengamatan eksternal ....."
“Seseorang yang baginya kegembiraan bukanlah kegembiraan dan penderitaan bukanlah penderitaan adalah orang yang terbebaskan.
Orang yang hatinya tidak gelisah, bahkan ketika mengalami kesenangan, adalah orang yang terbebaskan.
Dia yang terbebaskan yang menikmati kesadaran murni serta dunia objektif."

Yang Tercerahkan selalu keluar dari pikiran, dari pikiran, tidak ada penilaian pikiran, konsep, penilaian, teori tidak mendominasi dia.

Kecerdasannya sangat tinggi, meskipun dia tidak mementingkan hal ini, karena. kebijaksanaan batinnya bahkan lebih tinggi, dan intelek hanyalah pelayan kebijaksanaan itu. Tidak ada orang bodoh yang tercerahkan.

Dicapai Pencerahan mampu berbicara dengan mudah selama berjam-jam, berhari-hari tanpa persiapan tentang topik filsafat, topik kebenaran ilahi dan Tuhan. Tidak ada hal lain yang menarik baginya di dunia ini, dan jika dia mendukung topik lain, itu hanya karena kesopanan atau untuk membantu orang lain, dalam kebangkitannya.

Yang Tercerahkan tinggal di dunia sucinya, dimensi murninya, yang mengizinkan hanya mereka yang terbuka dan dipilih oleh kekuatan ilahi untuk memasukinya. Dia sendiri tidak mencari publisitas di antara orang-orang, tetapi dia terkenal dan dihormati di antara para sadhu sejati, orang suci, dan jnani lainnya.

Di mana orang lain melihat kotoran, Yang Tercerahkan melihat kemurnian yang tidak ternoda. Di mana orang lain melihat racun, dia melihat nektar. Di mana orang lain melihat keburukan, Yang Tercerahkan melihat keindahan ilahi. Di mana orang lain melihat kekurangan, dia melihat permainan Ilahi dalam segala hal.

"Pikirannya sedang beristirahat, menikmati pengamatan dirinya sendiri, dan tidak tertarik pada peristiwa dan pengamatan eksternal."...
“Bagi mereka yang tercerahkan, tidak ada orang bodoh. Mengapa membuang-buang waktu? membahas yang tidak ada?..."
"Dia yang bodoh melihat dunia memiliki awal dan akhir. Yang tercerahkan tidak melihatnya sama sekali karena, bahwa itu tidak diciptakan dan karena itu tidak ada.
Yoga Vasistha, Ch. 6-21.

Dicapai Pencerahan tidak mengalami pikiran yang tidak murni dan tidak mencari teman.Dia selalu sendirian danhidup sendiri, untuk selalu menjadi satu dengan Tuhan, tanpa terganggu oleh sesuatu yang lain. Dan jika dia berkomunikasi, maka hanya dengan mereka yang siap mendengarkan Dharma, untuk melayani Dharma.

Dia tidak tertarik pada urusan orang atau rencana mereka, karenadia terserap ke dalam Yang Ilahi.
Visi murni yang tak tergoyahkan menetap di dalam dirinya. Yang tercerahkan memberkati mereka yang mengutuknya dan berdoa untuk mereka, berharap mereka bahagia dan beruntung, saat dia melihat cahaya Ilahi dalam diri setiap orang.

« Baginya, bahkan batu menjadi teman dan pohon di hutan - kerabat; bahkan ketika dia tinggal di tengah hutan, hewanmenjadi teman dan keluarga. Tidak adanya harmoni menjadi harmoni kesedihan- sukacita besar, dan bahkan tenggelam dalam aktivitas yang intens, dia merasakan keheningan batin. Dia melihat kelambanan yang sempurna dalam tindakan. terbangun,dia sedang tidur nyenyak . Fpohon willow,dia juga baik, seperti yang sudah mati.
Dia melakukan segalanya dan tidak melakukan apa-apa. Dia menikmati, tidak merasakan kenikmatan. Dia- sahabat siapa pun. Ia bebas dari rasa kasihan terhadap orang lain, tetapi penuh dengan simpati. Bebas dari cita-cita dia sepertinya menginginkan sesuatu. Dia tampak bahagia atau tidak bahagia dalam situasi yang tepat.
Dia tidak meninggalkannya yang alami dan memainkan perannya masing-masing dalam drama kehidupan ini.
Dia bersimpati dengan yang sedih dan bergembira bersama orang-orang yang berbahagia, tapi tidak juga mengotori hatinya. » Yoga Vasistha, Ch. 6.20.

Dicapai Pencerahan tidak mendengarkan kebijaksanaan duniawi, baik pikirannya sendiri, maupun pikiran orang lain, karena ia diserap oleh cahaya Ilahi, Keilahian, yang seolah-olah meresapi dirinya. Dia tidak terikat pada kehidupan ini, atau pada orang lain, atau pada stereotip masyarakat, tetapi selalu tenggelam dalam kontemplasi Ilahi.

Orang yang tercerahkan tidak terkesan oleh hujatan atau pujian, dan dia sama-sama merasakan apa yang orang sebut sebagai kebahagiaan dan kesedihan. Segala sesuatu untuk Yang Tercerahkan memiliki cita rasa yang sama. Dia penuh dengan keagungan ilahi batin, meskipun dia sendiri sederhana.

Dicapai Pencerahan tidak dapat dipahami oleh orang biasa. Tindakannya transenden, spontan dan intuitif, ia tidak memiliki rasa pelaku, ia bermain di non-aksi. Orang yang tercerahkan memiliki cahaya ilahi batiniah yang membimbingnya dalam kehidupan, memberikan perasaan sukacita yang abadi dan tidak pernah hilang - brahma-ananda.

Orang yang tercerahkan tidak mencari perhatian, kekayaan, dan ketenaran orang lain, tetapi dia tidak menyangkal apa pun yang datang kepadanya dengan sendirinya, tanpa usaha, karena dia dalam segala penerimaan.

“Saya hampa dari bentuk dan rupa, saya mahakuasa, saya ada dalam segala hal dan di mana-mana, saya tidak berubah, Tidak ada pembebasan bagi saya, tidak ada belenggu bagi saya. Saya Menjadi-Kesadaran-Bliss, saya Shiva, saya Shiva! »

Orang yang tercerahkan secara alami hidup tanpa kepribadian, bermain tanpa akting, tanpa memilih. Dia tidak berpartisipasi dalam perselisihan, perdebatan orang duniawi, dia tidak membuktikan apa pun kepada siapa pun, karena. hanya melihat kesadarannya di sekitar. Yang Tercerahkan selalu memiliki sedikit keinginan, dia selalu mandiri, fleksibel dan ringan.
Mencapai Pencerahan tidak memiliki batas, tetap dalam keterbukaan Pikiran yang sempurna, seperti ruang.

« Ketika saya melihat langit yang tak berujung, saya tidak berpikir tentang langit,

tetapi tentang Brahman, yang merupakan esensi dari langit,

ketika aku melihat lautan menggulung ombaknya

Saya tidak memikirkan lautan, tetapi tentang Brahman yang ada di dalam.

Ketika saya melihat gunung, pohon, sungai, bukit dan awan,

Saya tidak memikirkan mereka, tetapi tentang Brahman yang ada di dalam,

jadi gunung bagiku bukanlah gunung,

dan sungai bagiku bukanlah sungai,

Tidak ada perbedaan antara munculnya perasaan, nafsu atau pikiran atau tidak munculnya mereka.
Sama seperti seekor singa melihat bayangannya di danau ketika dia minum air dan tidak ragu bahwa dia adalah seekor singa, Yang Tercerahkan menemukan pemahaman sejati dalam non-dualitas. Perasaan dan pikiran tidak lagi dianggap penting, mereka tidak lebih dari permainan energi di permukaan Kesadaran mutlak.

Pikiran dan nafsu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari keadaan alami, mereka adalah ekspresinya sendiri, dan oleh karena itu tidak perlu untuk mengontrol, melepaskannya, karena pada awalnya murni.

Munculnya pikiran adalah ekspresi dari permainan kreatif kesadaran yang terbangun. Pembubaran pikiran dan emosi bersifat spontan, tidak memerlukan usaha, atau lebih tepatnya, pembubaran tidak diperlukan sama sekali, karena. awalnya semuanya larut dalam ruang cahaya Kebijaksanaan agung kesadaran.

Mencapai Pencerahan tidak melibatkan perilaku yang tidak memadai, atau keadaan yang ditinggikan, atau pernyataan keras kepada dunia (kecuali ada berkah khusus untuk itu), atau perubahan status atau perilaku eksternal, atau memperoleh hak istimewa atau status tambahan, karena kebenaran tujuan seorang pencari spiritual bukanlah untuk mencari Pencerahan untuk diri sendiri, tetapi untuk melayani kehendak Ilahi, untuk melaksanakan kehendak Ilahi, untuk melayani penyebab pencerahan, Pencerahan dan Pembebasan semua makhluk hidup di samsara.

Sebaliknya, bahkan setelah mencapai tingkat Pencerahan tertentu, dianjurkan untuk merahasiakannya selama bertahun-tahun atau tidak mengungkapkannya dengan cara apa pun.

Yang tercerahkan tidak peduli siapa yang tercerahkan dan siapa yang tidak tercerahkan. Dia melihat dalam segala hal hanya Tuhan di mana-mana dan selalu dan tidak melihat orang lain, makhluk, dalam diri mereka sendiri di luar Tuhan. Untuk Yang Tercerahkan, semua orang tercerahkan dan semuanya adalah satu, Yang Esa.

Bagaimana cara memeriksa apakah Anda tercerahkan atau tidak?

Tanyakan dengandengan tulus: "Saku?”

atau

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan: "Untuk apa saya hidup?"

Kemungkinan besar jawaban Anda akan berbeda dengan jawaban Yang Tercerahkan : "Aku hidup hanya untuk-Mu, aku tidak bisa hidup tanpa-Mu sedetik pun." "Kamu" berarti Tuhan, Diri yang lebih tinggi.

Siapa pun yang mengatakan “Saya hanya hidup …”, maka ini berarti jawaban dari pikiran (ahamkara), tertutup di dalam tubuh.

Ahamkara, tertutup dalam tubuh, harus tunduk pada Diri yang lebih tinggi. "Aku" yang lebih tinggi hanyalah nama konseptual. Di dalamnya, sebenarnya, tidak ada kepribadian yang terpisah. Parabrahman berada di luar dualitas. Tetapi untuk menyadarinya, pikiran berulang kali harus mematuhinya, mendengarkannya. Jika dia melakukannya, dia tidak pernah memiliki masalah.

Tubuh mungkin memiliki masalah, perlu makan atau tidur; prana – prana harus seimbang. Tetapi pikiran tidak dapat memiliki masalah jika ia menemukan tuannya dan menyerahkan sepenuhnya, tidak terbagi kepadanya.

Apakah pikiran menyerah pada diri yang lebih tinggi dengan cara eksternal, melalui pemujaan, atau secara internal, melalui perenungan dan kesadaran alami, tidak begitu penting. Meskipun kesadaran alami adalah metode yang lebih tinggi. Jika Anda merasakan kebingungan, kesulitan atau masalah, ini berarti Anda tidak hidup demi Sumber Tertinggi, pikiran Anda tidak menginginkan ini, ia berpaling, dan ia tidak mengingatnya.

Di sekolah spiritual yang serius, hanya Guru yang dapat menilai "tingkat Pencerahan" seorang siswa.

Kriteria Pencerahan

Adalah salah untuk menyajikan Pencerahan sebagai tindakan satu kali. Seolah-olah sesuatu telah terjadi dalam sekejap. Dan semuanya berhenti dan membeku. Dan tidak ada lagi gerakan, pendalaman, pengembangan.
Faktanya, Pencerahan adalah proses abadi, tanpa akhir menuju kesempurnaan.

Kami tumbuh, berkembang lebih jauh dan lebih jauh dan tidak ada akhirnya. Dari manusia ke sadhu, dari sadhu ke jnani, dari jnani ke siddhu, dari siddha ke devata, dari devata ke maha-devata, dari maha-devata ke Pencipta Alam Semesta. Pertumbuhan rohani tidak pernah berhenti.

Jika Anda masih di Bumi dan tidak peduli seberapa tercerahkannya Anda, Anda selalu memiliki area pikiran, tubuh, prana yang membutuhkan pekerjaan lebih lanjut.

Bagaimanapun, tubuh Anda belum menjadi tubuh dewa, itu biasa, terbuat dari daging dan darah, yang berarti tidak ada gunanya berhenti. Bagaimanapun, jnana, svatantriya, ichchha, aishvarya, kriya-shakti Anda belum memperoleh kekuatan dan tidak sama dengan Shakti Siwa atau Dattatreya.

Lagi pula, Anda belum menjadi shaktiman yang hebat, seorang demiurge, penjaga alam semesta, pembangun dunia, bukan?

Pencerahan adalah proses ketika Tuhan secara bertahap menjadi semakin menjadi pusat kehidupan kita, mendorong ego, klesha, dan keadaan terdelusi keluar. Oleh karena itu, dalam ajaran yang serius mereka berbicara tentang tahapan, dan setiap pengalaman kita dengan mudah diklasifikasikan jika klasifikasi ini dibuat oleh seorang guru yang berpengalaman.

Akan selalu ada seseorang yang lebih tinggi dari Anda, lebih bijaksana, yang memiliki lebih banyak kekuatan pikiran.
Jika ego Anda ingin berpuas diri dan menyatakan Pencerahan penuhnya, tertawakan itu dan tanyakan pada diri Anda: apakah saya setara dalam kebijaksanaan, dalam kekuatan energi, dalam kualitas dengan Bhagawan Dattatreya? Siwa? Wisnu? Brahma? Atau bahkan sadhu, jnani atau siddhu yang kuat?

Seperti yang dikatakan salah satu orang suci: "Siapa yang tidak bodoh di hadapan Tuhan"?

Dan Anda akan melihat semua permainan yang coba dimainkan oleh ego dengan tema pencerahan "nya".
disebut. pencerahan hanyalah langkah pertama seorang anak, pandangan terang ke dalam Pandangan yang benar.
Ini adalah kebangkitan pertama dari jnana shakti kita.

Tetapi banyak orang sangat mementingkan pengalaman spiritual mereka karena mereka menganggapnya sebagai akhir dari sadhana dan seluruh jalan spiritual.

Pada saat yang sama, dalam setiap tradisi serius ada cara khusus untuk memeriksa tingkat seorang pencari spiritual, yang ditransmisikan dalam tradisi para master. Lulus tes ini tidak tergantung pada keinginan siswa, yaitu. itu ditentukan oleh tradisi. Jika muridnya tidak lulus dengan Guru akarnya, maka dalam tradisi pengajaran dia tidak dapat diakui sebagai seorang guru, Yang Tercerahkan.

Apa pun yang dipikirkan siswa tentang pencapaiannya, ia hanya diberikan tahap yang diberikan kepadanya oleh master selama pengujian, yaitu. siswa tidak dapat secara mandiri menyatakan pencapaian tahap apa pun, jika tidak dikonfirmasi, apa pun pengalaman yang dialaminya. Ia juga tidak dapat mengklaim sebagai Yang Tercerahkan di luar tahapan atau di luar ajaran masing-masing.

Jika dia melakukannya, maka dia keluar dari jalur transmisi ajaran ini atau itu. Perintah seperti itu sengaja diperkenalkan oleh para ahli zaman kuno untuk menghindari delusi, rayuan, dan keinginan diri siswa dalam menafsirkan ajaran ini atau itu. tidak secara khusus dirayakan dalam sangha, tetapi mungkin ada penghormatan terhadap seorang sadhu jika guru akar memberi sadhu semacam pengakuan atas realisasinya, memberikan status, gelar, dll.

Itu tidak diakui sebagai abadi, semacam keadaan beku dalam relatif (yah, secara absolut, seperti yang Anda tahu, kita sudah menjadi Brahman).

Di sekolah (sistem) yang berbeda ada pembagian bersyarat ke dalam tingkat atau tahapan jalan menuju Pencerahan.

Lengkap berarti akhir dari lingkaran inkarnasi (kelahiran dan kematian). Secara umum diterima bahwa Pencerahan terjadi setelah mencapai keadaan samadhi. Namun, samadhi berbeda.

Savikalpa Samadhi

Dalam savikalpa samadhi ada modifikasi dalam pikiran (vikalpa), tetapi dualitas subjek dan objek tidak diatasi, upaya halus dipertahankan untuk mempertahankan samadhi. Savikalpa Samadhi berpengalaman dalam penyerapan meditatif (dhyana). Durasi samadhi tergantung pada usaha yang dilakukan. Sampai tingkat dhyana kedelapan, dualitas halus tetap ada, dan karena itu savikalpa samadhi bukanlah pembebasan. Ketika perhatian pada sumber "Aku" terganggu, kesadaran menghilang.

Saat yang benar untuk masuk ke savikalpa samadhi adalah berhentinya pernapasan, melambatnya detak jantung dan nadi, dan hilangnya rasa berat badan.Berkat penguasaan dalam savikalpa samadhi, yogi dapat meninggalkan tubuhnya sesuka hati, pergi ke alam dewa.

Nirvikalpa Samadhi

“Dalam samadhi, yogi tidak mengenal bau, rasa, bentuk, sentuhan, suara, dia tidak menyadari dirinya sendiri atau orang lain. Dalam samadhi, yogi tidak menyadari perbedaan antara panas dan dingin, rasa sakit dan kesenangan, kehormatan dan ketidakhormatan. Swatmarama, "" (4.108-4.110)

“Perendaman total dalam kebahagiaan yang dialami dalam realisasi diri adalah nirvikalpa samadhi.” Sri Adi Shankaracharya, ""

Dalam nirvikalpa samadhi, pikiran tidak lagi merasakan perbedaan (vikalpa) dan terbenam dalam cahaya sumber non-dual Diri, di mana tidak ada pembagian menjadi subjek dan objek. Pengalaman Kekosongan non-dual dan Cahaya Jernih, dengan pernapasan dan denyut nadi yang berhenti, adalah momen sejati dari nirvikalpa samadhi. Berkat samadhi ini, yogi menjadi abadi dalam tubuh Kesadaran (Jnana-deham).

Dalam samadhi ini, kesadaran diri bersifat sementara, ego tidak sepenuhnya dihancurkan, meskipun tidak ada usaha. Seorang yogi berada dalam keadaan trance ketika kesadaran tubuh tidak ada dan meskipun ada kesadaran akan Cahaya primordial Diri, yogi tidak dapat bertindak di dunia atau merasakan realitas eksternal. Ketika yogi kembali ke tubuh, ilusinya tentang "aku" (ego) muncul lagi.

Bagi para yogi monist-Saivite, ini adalah pencapaian nirvikalpa samadhi, pencapaian tertinggi, kadang-kadang disebut "paramatma-darshan", visi "aku" (menurut sutra yoga Patanjali).

Sahaja Samadhi

Sahaja Samadhi adalah keadaan yang diinginkan yang dicari dan didiami oleh yogi.

“Tetap terus-menerus dan tanpa usaha dalam keadaan primordial adalah sahaja. Seseorang yang telah membiasakan dirinya dengan meditasi alami dan menikmati kebahagiaannya tidak akan keluar dari keadaan samadhi, tidak peduli pekerjaan eksternal apa yang dia lakukan, tidak peduli pikiran apa yang datang kepadanya. Ini Sahaja Nirvikalpa.". Bhagawan Sri Ramana Maharishi

"Sahaja" berarti "alami", "nirvikalpa" berarti "tanpa perbedaan". Misalnya, dalam Laya Yoga, latihan Sahaja Samadhi adalah latihan utama, sedangkan latihan jenis Samadhi lainnya dianggap bermanfaat, tetapi tidak cukup untuk Pembebasan. Savikalpa samadhi membutuhkan usaha, nirvikalpa samadhi berhenti ketika tubuh dan pikiran keluar dari trans, tetapi tindakan dapat dilakukan di sahaja nirvikalpa, tetapi yogi tidak meninggalkan kesatuan dengan Sumber. negara ini Pencerahan- orang bijak (jnani), ketika ego akhirnya dihancurkan.

Berada di Sahaja Samadhi, yogi selama hidupnya berada di dimensi lain dari Realitas, sekarang ia berada dalam keadaan cermin itu sendiri, dan bukan refleksi.

"Keadaan alami (Sahaja Avastha) adalah yang tertinggi, perenungan dan konsentrasi berada di tengah, mantra dan doa di bawah, penyembahan korban di bawah semuanya."

"Kularnava Tantra"

Jika akrab Pencerahan adalah ujian Sahaja Samadhi: kesadaran terus-menerus dalam terjaga, kesadaran dalam mimpi dan tidur tanpa mimpi, maka tanda-tanda pembebasan akhir adalah pengalaman dalam meditasi lima ruang halus (Vyoma-panchaka) yang dijelaskan dalam Advaya-taraka Upanishad:
- ruang tanpa kualitas (guna-rahita-akasha);
- ruang yang lebih tinggi (paramakasha);
- ruang besar (mahakasha);
- ruang benih elemen (tattva-akasha);
- ruang matahari (surya-akasha).

"Lima ruang ini adalah tanda pembebasan. Yogi yang telah menyadarinya sepenuhnya terbebas dari hukum karma dan menjadi serupa dengan ruang ini..."

Pengalaman ruang-ruang ini adalah tanda realisasi batin-luar (madhya-lakshya).
Pencerahan datang ketika mengalami jenis ruang pertama,
dan pembebasan terakhir adalah ketika pengalaman-pengalaman ini dialami sepenuhnya dan telah mengubah elemen-elemen tubuh.

"Jika seorang yogi tidak mengetahui di dalam tubuhnya enam cakra, enam belas adhara, dua lakshya, dan lima kekosongan, bagaimana dia bisa berhasil?" Goraksha Yoga Yatindranath.

Kekosongan yang tercantum di atas, ini adalah ruang-ruang ini. Enam belas pilar (adhara) adalah tempat di tubuh di mana seseorang harus menjaga perhatian selama konsentrasi: dua jempol kaki, muladhara chakra, anus (anus), organ seksual, perut bagian bawah (rahim), pusar, jantung, tenggorokan, uvula, langit-langit mulut, lidah, antara alis (ajna), hidung, pangkal hidung, dahi (lalata). Mereka tercantum dalam teks yang dikaitkan dengan Gorakshanath, Siddha-siddhanta-paddhati.

Adapun "Lakshya" (tanda, tanda), mereka biasanya menyebut bukan dua, tetapi tiga Lakshya.
Bahir (bahya)-lakshya - tanda eksternal, dikaitkan dengan sadhana bhuchari-mudra dan aksha-mudra.
Tujuan dari teknik bahir lakshya adalah untuk membangkitkan nadi halus di wilayah chakra atas.
Manifestasi dari tanda ini adalah penglihatan cahaya biru antara alis dan emas di daerah mahkota.

Madhya-lakshya adalah tanda perantara yang dikaitkan dengan pengalaman tiga jenis ruang kecil dalam tubuh - chidakasha, hrdakasha, daharakasha, dan lima ruang besar-vyomana.

Akhirnya, tanda internal antar-lakshya dikaitkan dengan manifestasi berbagai tanda suara dan cahaya, serta ruang biru di chakra anahata dan di antara alis, yang disebut "mutiara biru" - nila-bindu, kata Advaya-taraka Upanishad.

Mengapa Pencerahan apakah saya bebas dari reaksi karma, dari hubungan sebab akibat?
Faktanya adalah bahwa Yang Tercerahkan hidup terbenam dalam Sumber semua pengalaman, dan kesadarannya didirikan di Chakra Sahasrara. Apapun yang dilakukan oleh Yang Tercerahkan, prana-anginnya tidak menyimpang, kesadaran dan prana selalu tetap dalam kemurnian Yang Belum Lahir. Apapun yang dilakukan pada tingkat tubuh, pikiran dan ucapan tidak menembus ke dalam alam bawah sadar tubuh halus (taijasa) dan kesadaran super dari tubuh kausal (prajna) Yang Tercerahkan.

Dalam tradisi lain, misalnya, dalam tradisi Laya Yoga, ada instruksi lisan ("Pada enam belas tahap pertumbuhan bulan kesadaran batin"), di mana mereka menjelaskan secara rinci tahap-tahap pendakian kesadaran selama praktek kontemplasi. Pencerahan di sini sesuai dengan tahap kedelapan - Kelahiran.

“Ketika kesadaran telanjang, seperti ruang, memperoleh kekuatan,
pemberian diri datang secara alami, tujuan dilepaskan,
dan harapan terputus dalam non-tindakan besar -
kemudian yogi lahir sebagai anak abadi di dunia Yang Esa…”

Fitur implementasi:

"Kelahiran kecil" - brahma-aham-bhava, kesadaran non-dualitas, seperti ruang, terus-menerus ditahan dalam tidur mimpi, tetapi hilang dalam tidur tanpa mimpi.

"Kelahiran yang hebat" - "lingkaran siang dan malam" ditutup, yaitu kesadaran non-dualitas diadakan dalam mimpi dengan mimpi dan dalam mimpi tanpa mimpi. Kekosongan yang mencerahkan tanpa kualitas (guna-rahita-akasha) telah direalisasikan, tetapi tingkat cahaya yang dalam belum terungkap.
Yogi menjadi orang yang telah mencapai keadaan Avyakta-Prakriti dan disebut Prakriti-Layan.

itu adalah kesucian.Dan kekudusan berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan,pembubaran ego dalam sumber ilahi,dedikasi penuh(atma-nivedanana), dengan menjadi saluran Tuhan yang murni, perantaranya dan pemenuhan kehendak Tuhan yang berkelanjutan melalui tubuh, ucapan, dan pikiran.

Tidak ada Yang Tercerahkan "berjalan" sendiri, di luar Tuhan, karena Pencerahan itu sendiri adalah turunnya cahaya berkah ilahi (anugraha), karena cahaya tidak memiliki tempat lain selain dari Tuhan.

Pada saat yang sama, dengan mengingat akar "cahaya" dalam kata Pencerahan, cahaya ilahi ini, seolah-olah, dipantulkan oleh Yang Tercerahkan, mengalir ke segala sesuatu yang mengelilinginya.

Orang-orang kudus mengatakanJangan mencari Pmencerahkan,berserah diri pada kemurahan Tuhan,menjadi konduktor kehendak ilahi 24 jam sehari dan Ppencerahan akan datang kepadamu."

Maka Anda bukan Buddhis dan bukan Kristen, bukan Hindu dan bukan Jain, bukan Tao, Anda bukan pria dan bukan wanita, bukan ibu dan bukan anak, bukan pria, bukan Rusia dan bukan seorang Hindu - Anda adalah tubuh ilusi Tuhan, Anda adalah media Tuhan, pembawa pesannya, salurannya yang murni, konduktor (dev-vahini), dan Anda tidak memiliki tujuan pribadi dalam hidup, kecuali untuk melayani Tuhan, untuk memenuhi Yang Ilahi akan sempurna.

Saya harus mengatakan pada diri sendiri ini: biarkan Pencerahan datang atau tidak, biarkan Guru, jika perlu, suatu hari nanti memberi tahu saya tentang hal itu, atau tidak memberi tahu saya, saya hanya akan melakukan sadhana saya, pelayanan saya, tidak mengharapkan pengakuan, manfaat apa pun , tidak ada hak istimewa. Saya akan memberikan diri saya setiap detik kepada Sumber Tertinggi, kepada dewa batin saya. Saya tidak akan memiliki tujuan lain dalam hidup.

« Menginginkan Pencerahan berarti tidak pernah mencapainya.
Untuk mencapai Pencerahan berarti bisa hilang.
Oleh karena itu, keinginan tanpa keinginan, berjuanglah tanpa usaha.
Jadilah bebas bahkan dari konsep Pencerahan.
Belajarlah untuk menjadi, bukan berusaha.
Tetap, bukan keinginan.»

Manusia adalah makhluk multidimensi. Masing-masing tubuhnya, dan ada tujuh di antaranya di tata surya Tingkat kita, terdiri dari materi yang melekat di ruang Rencana planet, yang dengannya kesadaran Monad yang diwujudkan terhubung. Empat tubuh utama di dunia manusia adalah fondasi, fondasi, berkat itu seseorang dapat eksis di Dimensi-Realitas yang lebih rendah.

Tubuh spiritual seseorang meliputi: buddhis, atmic. mengandung satu unsur. Ini adalah tubuh yang membentuk esensi Jiwa orang spiritual. Jiwa manusia tidak...

Di jalan pengetahuan diri, pencarian kebenaran, pertumbuhan dan perkembangan spiritual, seseorang mampu melalui, secara relatif, 7 tahap utama pencerahan pikiran. Setiap tahapan dapat terdiri dari ratusan dan ribuan level. Pertimbangkan 7 tahap utama pencerahan pikiran bersyarat.

Tahap 1 pencerahan pikiran. Mencapai pemahaman pada tingkat intelek keadaan haus untuk belajar terus-menerus dalam rasa syukur atas pengalaman, tanda, atau fenomena apa pun.

Orang seperti itu memiliki kemampuan untuk menganggap semua orang sebagai ...

Saya akan menjelaskan visi saya tentang apa itu pencerahan dan apa esensinya. Menurut pendapat saya, pencerahan adalah disidentifikasi dengan citra "aku" seseorang dalam pikiran dan realisasi kesatuan dengan segala sesuatu yang ada dalam kesadaran. Pencerahan hanyalah hilangnya keterikatan pada citra "aku", seperti titik kesadaran diri sendiri.

Setelah pembebasan dari ikatan terjadi, kesadaran itu sendiri secara otomatis mengambil tempatnya, kembali ke posisi semula, dan terbuka bagi kita sebagai Diri sejati bagi mereka yang ...

KATA PENGANTAR Saya malas.

Kemalasan tidak memungkinkan saya untuk percaya bahwa pencerahan membutuhkan usaha, disiplin ketat, diet, pantang merokok dan contoh kebajikan lainnya. Mungkin kedengarannya tidak terlalu bagus, tetapi pertama-tama, saya ingin jujur, dan baru kemudian sopan.

Meskipun saya telah bekerja keras untuk menulis buku ini, itu hanya untuk menyelamatkan diri saya dari diskusi lebih lanjut tentang masalah ini.

Ada kemungkinan tertentu bahwa bagi seseorang buku ini akan persis seperti yang mereka butuhkan ...

Untuk menjadi jelas, ini hanya sudut pandang saya. Bagi banyak orang, itu akan menjadi kontroversial, bahkan mengerikan, tetapi saya tidak memaksakannya pada siapa pun. Saya hanya menyuarakan pikiran saya. Dan alasan saya merujuk tepat pada kategori yang tercerahkan, tentang yang saya tulis. Tapi tidak berarti untuk semua orang tanpa pandang bulu. Orang menempatkan arti yang berbeda ke dalam kata "pencerahan".

Juga, harap dicatat bahwa, berbicara tentang diri saya sendiri, yang saya maksud adalah "pencerahan", dalam tanda kutip. Saya berbicara di sini tentang mereka yang, setelah mencapai yang terkecil, menyatakannya sebagai final ...

Pencerahan adalah inti dari semua agama. Namun, kita sering memiliki gagasan yang agak aneh tentang apa itu. Kami mengidentifikasi keadaan pencerahan dengan keadaan kesempurnaan, ketenangan, kebaikan dan penerimaan. Tapi tidak.

Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan mengenai beberapa kondisi yang tidak menyenangkan. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa keadaan-keadaan ini harus dilawan atau dicoba untuk diubah. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kita seharusnya tidak mengalami perasaan yang kuat dalam keadaan ini atau...

Kita adalah makhluk yang setara, dan Semesta adalah hubungan kita satu sama lain. Alam semesta terdiri dari makhluk dari jenis yang sama: mereka semua hidup dan mereka semua menentukan cara keberadaan mereka.

Jadi, hanya itu yang perlu Anda ketahui untuk memahami buku ini atau menulis buku Anda sendiri.

Alam semesta terdiri dari satu jenis "sesuatu di luar sana" yang tidak dapat diberikan ...

Kesadaran adalah fungsi dari tubuh mental makhluk hidup. Kesadaran objek Semesta adalah tubuh mental virtualnya. Karena seluruh Alam Semesta memiliki struktur multidimensi yang kompleks, semua kesadaran memiliki hubungan dengan rencana khusus Alam Semesta.

Semua kesadaran makhluk rasional terhubung dengan bidang mental, yang jumlahnya sangat banyak karena multidimensi yang sangat besar dari tingkat alam semesta ini.

Semua egregor yang menghuni dunia mental saling berhubungan, dan semuanya memiliki hubungan satu sama lain ...

"Informasi yang mendasari Iissiidiology dirancang untuk secara radikal mengubah seluruh visi Anda saat ini tentang dunia, yang, bersama dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya - dari mineral, tumbuhan, hewan, dan manusia hingga Bintang dan Galaksi yang jauh - sebenarnya adalah kompleks yang tak terbayangkan dan Ilusi yang sangat dinamis, tidak lebih nyata dari mimpimu hari ini."

literatur

pengantar

Psikologi dan esoterisme penuh dengan berbagai konsep dan praktik, di antaranya ada topik yang sangat menarik yang menggambarkan keadaan pencerahan kesadaran diri. Para penulis ajaran esoteris hanya memberikan berbagai interpretasi bebas dari konsep ini. Psikolog dan psikoterapis lebih mendalam dan konsisten menyajikan pemahaman mereka dalam bentuk klasifikasi dan metodologi yang tidak hanya didasarkan pada dugaan dan asumsi teoritis, tetapi juga berdasarkan pengalaman bekerja dengan pasien.

Deskripsi pencerahan kesadaran dalam penelitian modern

Istilah "pencerahan kesadaran" dikaitkan secara eksklusif dengan ekspresi positif dari pikiran dan emosi orang.Menurut sejumlah interpretasi dalam transkripsi Barat dari ajaran Timur (misalnya, dalam pelatihan EST), pencerahan adalah penerimaan realitas apa adanya, yaitu, terdiri dari menghentikan segala upaya untuk membangun konsep atau interpretasi secara langsung (secara inderawi). ) mengalami kenyataan. Secara khusus, seseorang harus mengenali otomatisitas dan tidak dapat dikendalikannya sistem "tubuh-pikiran" seseorang, mengakui untuk "dirinya sendiri" kemampuan untuk hanya mengamati dan menerima sistem ini, menyetujui semua keputusannya.

Menurut karya-karya filsuf India Osho, pencerahan adalah titik tertinggi realisasi diri dari makhluk, yang terjadi padanya sebagai hasil dari pencarian internal.

Berdasarkan interpretasi ilmiah istilah: pencerahan adalah datangnya kejernihan pikiran, kesadaran; pemahaman yang tajam tentang situasi.

Psikolog dan parapsikolog Amerika Charles Tarto secara konsisten menggambarkan proses yang mendahului pencerahan; terdiri dari beberapa langkah yang saling terkait dan saling bergantung.Keadaan mendekati kesadaran manusia menuju pencerahan, menurutnya, tidak dapat terjadi tanpa kualitas yang dikembangkan dan aktif di dalamnya seperti keinginan untuk pengetahuan diri dan peningkatan diri, memperoleh pengalaman baru melalui akumulasi pengetahuan, tidak hanya terkait dengan peningkatan profesionalisme. dalam bidang kreativitas tertentu, tetapi dan pertumbuhan pribadi. Menurutnya, proses pencerahan terdiri dari "lompatan" terpisah yang diciptakan oleh tindakan keadaan kesadaran yang berubah (ASC). Dia percaya bahwa pengetahuan khusus untuk keadaan kesadaran tertentu membantu untuk menavigasi di antara keadaan tersebut. Pengakuan oleh seseorang dari keadaan kesadaran di mana dia berada saat ini, penilaian kelebihan dan kelemahannya, yang mengarah pada penggunaan keadaan ini secara optimal, merupakan aspek penting untuk mencapai pencerahan dalam keadaan ini. Ketika, misalnya, seseorang mengetahui bahwa dalam keadaan marah dia tidak mampu membuat keputusan yang cerdas dan logis, maka untuk ini perlu keluar dari keadaan ini dan dapat menyebabkan keadaan tenang yang sesuai.

Saya akan kembali ke pengungkapan masalah pencerahan kesadaran setelah pertimbangan rinci interpretasi ASC dari sudut pandang psikologi dan iissiidiology, karena saya menganggap pengungkapannya penting untuk memahami esensi masalah yang diteliti.

Keadaan kesadaran yang berubah - dasar psikodinamika kepribadian

Pada intinya, pencerahan kesadaran adalah keadaan yang berubah.Dalam literatur, istilah ASC umumnya dikaitkan dengan kondisi di mana persepsi diri, persepsi objek lain, persepsi lingkungan secara keseluruhan terdistorsi secara episodik (seluruhnya atau sebagian) dengan stabilitas yang cukup, yang mengarah pada perasaan nyaman. tidak nyata. Episode ini bersifat sementara, berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari, tetapi dapat terjadi sepanjang hidup. Pelanggaran dapat dikenakan perasaan yang terkait dengan berbagai bidang - ruang, waktu, kesadaran, identitas, rasa realitas. Penglihatan mungkin menjadi kabur, gambar tampak lebih besar atau lebih kecil, warna lebih cerah atau redup; sensasi tubuh berkisar dari sensasi kesemutan hingga mati rasa dan mati; sensasi taktil dan rasa dapat berubah. Mungkin ada pengalaman isolasi bagian tubuh atau pikiran tertentu dari tubuh, yang disertai dengan perasaan terasing dari diri sendiri atau dari lingkungan. Orang dengan gangguan tersebut biasanya dapat mengenali dan mencatat perubahan yang terjadi pada mereka atau dunia di sekitar mereka.

Manifestasi dari keadaan yang diubah beragam; beberapa dari mereka sangat umum sehingga mereka memiliki sebutan sendiri: mikropsia, fenomena Isakover, fenomena deja vu, depersonalisasi, dereolisasi. Keadaan terkait erat yang mempengaruhi kesadaran dan identitas, seperti keadaan disosiasi, trans, hipnosis, kebingungan, amnesia, pingsan, kepribadian ganda, berbeda dari contoh sebelumnya karena melibatkan lebih sedikit kesadaran akan diri yang terbelah. Distorsi fungsi "aku", di bawah kondisi yang tercantum, muncul sebagai pertahanan "aku" (seringkali melalui fantasi) dari persepsi dan ide yang membawa ancaman pada kesadaran atau, lebih mungkin, pada tingkat bawah sadar. "Aku" dibagi menjadi bagian mengamati yang aman dan bagian yang mengalami.

Fenomena "aku" yang berubah dapat terjadi pada orang yang sehat dan tidak seimbang secara mental. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka memanifestasikan diri mereka selama periode krisis, dan selama perawatan psikoanalitik - ketika impuls naluriah yang tidak dapat diterima untuk cita-cita "Aku" telah naik ke permukaan.

Berdasarkan V.N. Myasishchev pada, keadaan mental, termasuk ASC, memiliki posisi perantara dalam fenomenologi fenomena mental dan terletak di antara proses mental yang lebih dinamis dan ciri-ciri kepribadian yang relatif stabil. Mereka bertindak sebagai latar belakang aktivitas mental dan mencerminkan karakteristik karakter individu, serta status somatik seseorang.

Menurut W. James, keadaan kesadaran adalah "seperangkat objek mental".

Menurut perkembangannya L.I. Spivak dan D.L. Spivak, keadaan kesadaran yang berubah dapat ditipologikan dan dibagi lagi sebagai berikut:

diinduksi secara artifisial: diinduksi oleh zat psikoaktif (misalnya, psikedelik - jamur halusinogen, datura, ganja, kaktus peyote dan San Pedro, asap juniper, alkohol, bahan kimia) atau prosedur (misalnya, deprivasi sensorik, pernapasan holotropik);

dikondisikan secara psikoteknik: ritual keagamaan, pelatihan autogenik menurut Schultz, mimpi jernih, trance hipnotis, keadaan meditasi;

terjadi secara spontan dalam kondisi manusia normal(di bawah pengerahan tenaga yang signifikan, mendengarkan musik, bermain olahraga) atau dalam keadaan yang tidak biasa tetapi alami (misalnya, persalinan normal) atau kondisi yang tidak biasa dan ekstrim (misalnya, pengalaman olahraga puncak, pengalaman mendekati kematian dari berbagai etiologi).

Interpretasi ISS dari sudut pandang pengetahuan iissiidiology

Kesadaran akan kepribadian seseorang dapat secara hipotetis dibagi menjadi bagian-bagian komponen yang sempit dari minatnya, yang masing-masing secara selektif memanifestasikan dirinya sendiri aktivitas heterogen b. Setiap minat tersebut mencerminkan beberapa rangkaian ide terbatas yang memungkinkan individu untuk mengalami beberapa pengalaman khusus tentang dirinya dan dunia di sekitarnya. Dimanifestasikan tergantung pada kekhususan keadaan, kepentingan-kepentingan ini dirangkai menjadi satu kompleks yang saling berhubungan - "UU-VVU-Konglomerat", pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, terkoordinasi di dalam dirinya sendiri menurut beberapa fitur yang mengaturnya. Setiap proses berpikir atau bertindak disertai dengan serangkaian konglomerat berturut-turut, tetapi bukan manifestasi dari hanya satu.

Esensi umum dari konglomerat semacam itu dapat mencakup berbagai kategori nilai kehidupan (kepentingan, ide), tergantung pada sosial, budaya, politik, kebangsaan, identitas ras seseorang, serta agamanya, perbedaan pandangan tentang informasi ilmiah, nilai-nilai keluarga, dan lainnya.

Segera setelah kekhususan kehidupan muncul yang memerlukan perhatian dari individu, kepentingan-kepentingan itu segera "terbentuk" menjadi konglomerat yang sebagian besar (secara subyektif pada setiap saat) sesuai dengan keadaan yang ada dan "dapat berpartisipasi" dalam proses berpikir, pengambilan keputusan, pengalaman sensual, evaluasi, analisis, kritik, diskusi.

Karena kekhususan keadaan objektif eksternal terus berubah, konglomerat kepribadian direstrukturisasi, setiap kali memasukkan serangkaian minat baru atau coraknya. Bisa juga dikatakan bahwa di hadapan kita ada seorang konglomerat yang unik, berbeda dengan suksesi yang diwujudkan baik sesaat sebelum maupun sesudahnya.

Konglomerat, setelah dimanifestasikan, selanjutnya tidak menduplikasi satu sama lain dalam bentuk yang tidak berubah, tetapi, setelah melewati setiap kali tahap mendapatkan pengalaman dalam bentuk semacam mikrosintesis (dalam proses pengalaman psiko-mental, partikel informasi baru dan pengalamannya diperkenalkan, yang tidak melekat pada "pemilik" konglomerat ini sebelumnya), - dimodifikasi dengan caranya sendiri dan sudah mewakili beberapa perbedaan dalam batas-batas kepentingan ini. Kepentingan dapat berkumpul menjadi konglomerat yang benar-benar tidak terduga, sesuai dengan keputusan dan reaksi apa yang dibutuhkan situasi kehidupan ini atau itu dari seseorang. Seluruh rentang mereka untuk satu orang (dalam periode waktu tertentu dari kehidupan seseorang) dapat dimasukkan dalam beberapa totalitas umum, di kutub ekstrem yang bahkan dapat benar-benar berlawanan, kepentingan dan ide yang saling bertentangan.

Penting untuk mempertimbangkan secara spesifik periode waktu dalam kehidupan seseorang, karena kompleksnya hobi utama seseorang dapat berubah dalam perjalanan hidup. 5 tahun yang lalu, sekarang dan 20 tahun kemudian, itu akan tetap menjadi orang yang sama, tetapi jika Anda melihat lebih detail pada subjek minatnya dengan semua kekhususannya, hubungannya, kita dapat mengatakan bahwa ini adalah tiga kepribadian yang berbeda. Meskipun terkadang bagi kita tampaknya beberapa orang tidak berubah sama sekali seiring waktu. Ini semua tentang kualitas dan kecepatan proses mendapatkan pengalaman bagi kita masing-masing.

Melanjutkan pengungkapan tema konglomerat, saya perhatikan itu kontradiktif minat dan persepsi dalam satu konglomerat terkadang membuat seseorang mengalami saat-saat kesulitan dalam mengambil keputusan atau membentuk sudut pandang tertentu. Inkonsistensi pandangan semacam itu bahkan dapat membawa seseorang ke segala macam penyimpangan mental, dialog internal, dan bahkan perselisihan. Namun, kategori keadaan yang diubah juga mencakup keadaan yang tidak memiliki kontradiksi internal, tetapi merupakan keadaan yang tidak terpisahkan, tetapi atipikal bagi kebanyakan orang. Ambil contoh, kemampuan seseorang untuk bermeditasi atau melihat aura orang lain. Kemampuan seperti itu dianggap oleh masyarakat sebagai supernatural dan, karena itu, termasuk dalam kategori atipikal, dan karenanya diubah. Tetapi orang-orang yang telah belajar atau memiliki kemampuan ini sejak lahir tidak mengaitkan kemampuan mereka dengan sesuatu yang tidak biasa - mereka hanya terbiasa dengannya. Hal yang sama terjadi dengan orang-orang, misalnya, yang memiliki cacat mental sejak lahir, mengambil tempat dalam klasifikasi ISS klinis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa subjektivitas dalam penerapan istilah ini.

Mengapa kontradiksi internal seperti itu tiba-tiba muncul pada seseorang, dan apa yang menentukan tiba-tiba dan lamanya manifestasinya? Adalah mungkin untuk mendapatkan jawaban untuk semua ini dan pertanyaan lain sebagai hasil dari studi terperinci tentang Dasar-dasar Iissiidiology dan komentar tentangnya.

Transmutasi psikis dari seseorang yang diubah

keadaan kesadaran ke yang lain

Selanjutnya, untuk pengungkapan yang lebih lengkap dari masalah utama abstrak - pencerahan kesadaran, saya akan menambahkan satu konsep lagi - perubahan. Penting untuk dipahami bahwa tindakan ini adalah semacam mekanisme transisi yang "mengalihkan" kesadaran seseorang dari satu ASC ke ASC lainnya.Istilah ini ditemukan dalam beberapa ilmu:

transmutasi dalam alkimia- transformasi satu logam menjadi yang lain; konversi logam tidak mulia menjadi logam mulia biasanya tersirat; implementasi transmutasi adalah tujuan utama alkimia, untuk pencapaian yang dilakukan pencarian batu filsuf; dalam arti metafisik, yang juga menyangkut bidang spiritual, tidak hanya materi, tetapi juga pribadi yang tunduk pada transformasi;

transmutasi dalam fisika- transformasi atom dari beberapa unsur kimia menjadi unsur lain sebagai akibat peluruhan radioaktif dari inti atau reaksi nuklirnya; saat ini, istilah tersebut jarang digunakan dalam fisika;

transmutasi dalam genetika- mutasi gen yang disebabkan oleh radionuklida yang diserap dalam jaringan tubuh; terkadang istilah ini digunakan untuk merujuk pada mutasi gen apa pun.

Transmutasi dalam Iissiidiology berarti transformasi ireversibel dari beberapa bagian uu-vvu-konglomerat karena pertumbuhan massa kritis dari setiap negara (sudah mengganggu kepribadian atau, sebaliknya, mengarah ke beberapa penemuan penting) dan sebagai konsekuensi dari ini - munculnya kebutuhan (seringkali tidak disadari) dalam memperoleh beberapa pengalaman dan pengetahuan baru sebagai imbalan atas ide-ide yang ada. Sebagai hasil dari dorongan ini, ada (kardinal) perubahan ide dalam satu kepentingan.

Membuka masalah ISS, saya sudah menyebutkan perubahan informasi intra-konglomerasi yang konstan, tetapi kemudian saya berbicara tentang bertahapnya proses ini.

Fenomena ini transmutasi(baik tindakan itu sendiri dan konsekuensinya), sebagai suatu peraturan, tidak dikenali oleh individu, karena tidak dapat dikonfirmasi secara eksperimental dan memiliki bukti keberadaannya sendiri, dan sejauh ini kita hanya dapat menjadi pengamatnya. Untuk pendalaman yang lebih detail mengenai inti permasalahan dan pemahaman dari semua konsep yang telah diperkenalkan sebelumnya, saya akan memberikan contoh berikut.

Seorang pria Rusia mengajar matematika di universitas, memiliki pandangan politik sayap kanan moderat (liberal-konservatif), menikah, memiliki seorang putra, adalah seorang ateis, pergi ke teater setiap akhir pekan, suka membaca fiksi, dan juga tertarik dalam berita fisika kuantum, memiliki lingkaran teman yang agak terbatas dan tidak suka pertemuan yang berisik, hobinya menanam bunga mawar.

Berdasarkan uraian singkat ini, sudah dimungkinkan untuk menambahkan gambaran perkiraan orang tersebut (tipe dengan stereotip perilaku yang aneh) dan posisi hidupnya dalam satu atau lain manifestasi dari realitas subjektif. Saya juga mencatat bahwa setiap tipe manusia pada dasarnya memiliki susunan kepentingan tertentu yang berbeda satu sama lain sudah tergantung pada kekhususan dari tipe itu sendiri. Sejumlah besar orang dapat diberkahi dengan serangkaian fitur yang kira-kira serupa pada saat yang sama, dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa karakteristik mereka melekat pada satu jenis.

Ketika guru matematika kita sedang melakukan sesuatu atau membuat keputusan, dia dapat terlibat dalam proses ini berbagai pembenaran atas pilihannya. Dan alasan ini sangat luas. Dia dapat, misalnya, bertindak dari posisi egoismenya, sehingga pilihannya sedikit banyak dikombinasikan dengan ide dan kriterianya tentang dirinya sendiri. Sebaliknya, ia juga dapat menghubungkan ide-ide moral yang lebih tinggi, yaitu berpikir dari posisi altruisme dalam hubungannya dengan orang lain. Dia juga dapat berpikir dalam keadaan agresi atau kebencian - misalnya, apakah pelakunya akan menderita hukuman yang layak, dan jika dia sendiri telah memutuskan untuk "menghukum", maka ide-ide berikut muncul - bagaimana menghindari tanggung jawab sekarang, dan seterusnya.

Dalam kekhususan kehidupan, ia dapat mendidik putranya, menjelaskan kepadanya pentingnya menetapkan prioritas dalam hidup, sambil menghubungkan bagian tertentu dari gagasannya (berdasarkan pengalaman pribadi) yang berkaitan dengan aspek kehidupan tertentu. Dalam proses menjelaskan, ia mungkin juga didatangi oleh corak pemikiran yang sama sekali baru yang sebelumnya bukan merupakan ciri dari gagasan-gagasannya sebelumnya. Penjelasan ini, dalam kasus umum, akan menjadi intisari dari semua pengetahuan dan gagasannya untuk jangka waktu tertentu dan mencerminkan pandangan dunianya. Meskipun dalam percakapan itu sendiri, dia mungkin hanya dapat mengungkapkan sebagian saja.

Dan saat demi saat satu konglomerat digantikan oleh yang lain, sudah dicat dengan nuansa perasaan dan pikiran yang sedikit berbeda. Beberapa manifestasi, seolah-olah, mengatur nada untuk urutan realisasi berikutnya dari konglomerat UU-VVU yang berbeda secara kualitatif. Peran penting dalam hal ini dimainkan oleh aktivitas hormonal sistem fisiologis seseorang dalam setiap situasi tertentu. Pelepasan hormon tertentu ke dalam darah terkadang sangat menentukan dalam mengambil keputusan.

Pengaruh konglomerat tertentu pada pilihan seseorang terjadi pada saat, dalam situasi tertentu, prinsip dan idenya paling konsisten dengan tujuan dan sasaran kreatif, maka kondisi untuk manifestasi alternatifnya dibuat. Pilihan itu tentu karena partisipasi multilateral dari berbagai konglomerat UU-VVU. "Komponen" dalam bentuk keyakinan hidup seseorang digabungkan satu sama lain, yang setiap kali membuatnya bereaksi terhadap keadaan tertentu dengan cara yang ditentukan secara ketat.

Akibat dari reaksi yang beragam tersebut, tidak hanya susunan khusus representasi pada setiap konglomerat berikutnya yang berubah, tetapi setiap saat terjadi perubahan pada representasi itu sendiri. Lagi pula, jika mereka tidak berubah, kami akan selalu membuat keputusan yang sama.

Sejauh mana perubahan ini dapat menjadi signifikan selama periode waktu yang terbatas, sejauh itu seseorang dapat menilai adanya proses transmutasi. Intinya adalah membuat pilihan Anda begitu radikal (relatif terhadap tingkat rata-rata untuk minat tertentu) sehingga Anda mengubah beberapa bagian dari ide-ide Anda sebelumnya, mendapatkan pijakan di negara-negara ini melalui pilihan-pilihan tertentu.

Mari kita kembali ke contoh guru matematika kita. Manakah dari gagasannya yang dapat mengalami perubahan global, dan dalam keadaan apa?Sebagai contoh, mari kita bayangkan bahwa di masa mudanya, saat belajar di universitas, ia mulai secara mandiri menurunkan beberapa persamaan yang rumit dan panjang. Pada saat itu, tugas ini dianggap olehnya sebagai hal yang mustahil, tetapi intuisi menunjukkan bahwa ada peluang, Anda hanya perlu memperluas wawasan Anda dengan memperoleh pengetahuan tambahan. Selama beberapa tahun, ia secara berkala kembali ke gairahnya dan setiap kali dengan tingkat pengetahuan baru yang diperoleh untuk tujuan ini dari berbagai sumber. Dengan demikian, terjadi akumulasi informasi profil sempit dalam batas-batas satu kepentingan, sampai menjadi cukup (kritis) untuk memecahkan masalah. Jumlah elemen konstituen yang diperlukan ditambahkan ke ide awalnya (detail baru ditambahkan), dan pada tahap akhir dari solusi itu "tiba-tiba dia sadar", dan jawabannya, seolah-olah, ditemukan dengan sendirinya. Acara ini disertai dengan perasaan senang, gembira, bangga, dan inspirasi yang dialami, mendapatkan kepercayaan diri pada kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan kejutan - bagaimana mungkin dia tidak menduga sebelumnya dan merasa sulit untuk membuat keputusan yang begitu sederhana!

Saat menyelesaikan persamaan, guru secara bergantian dalam tiga keadaan: pertama, dia masuk status yang diubah- sambil berpikir dan mengganti angka - saya tidak mendengar atau melihat apa pun di sekitar, pikiran membangkitkan kegembiraan; lebih lanjut, pada saat menemukan solusi, ia mengalami kondisi kedua - sebuah transmutasi terjadi dengannya, disertai dengan kondisi pencerahan kesadaran ketiga, yang juga dapat dicirikan sebagai pandangan terang.

Jika guru memutuskan untuk menetapkan tujuan berikutnya untuk dirinya sendiri dalam bentuk persamaan baru, maka ia akan mendekati implementasinya dengan komposisi konglomerat yang berbeda yang memiliki perubahan tertentu dalam kaitannya dengan minat ini, yang diperoleh sebagai hasil dari pengalaman dalam menerapkan. tujuan sebelumnya.

Kekuatan yang serupa bisa menjadi pengalaman seri kenangan kejadian di masa lalu tiba-tiba membuka pemahaman baru tentang mereka; sebagai akibat dari kematian orang yang dekat dan tersayang, ketika tiba-tiba ada penilaian ulang nilai-nilai dan kebutuhan untuk meminta pengampunan; dengan realisasi tiba-tiba lainnya dari apa yang sebelumnya tidak dapat dipahami.

Transmutasi dapat terjadi pada kebanyakan orang, tanpa memandang tingkat pendidikan atau kedalaman pengetahuan mereka dalam bidang ilmu tertentu, status sosial atau agama. Tindakan ini dapat terjadi dengan berbagai UU-VVU-konglomerat dan berlaku untuk keadaan apa pun. Jika kita berbicara tentang kesadaran di sini, maka sama sekali tidak mungkin untuk memprediksi saat di mana segala sesuatu akan terjadi. Mereka menyatakan bahwa untuk satu orang adalah prasyarat untuk transmutasi, untuk yang lain - tidak mewakili nilai seperti itu, tetapi hanya merupakan dasar untuk tetap dalam keadaan normal.

Penting untuk dicatat bahwa proses transmutasi dapat dilakukan dalam berbagai keadaan psiko-emosional individu. Arah perubahan dan restrukturisasi konglomerat saat ini dan, sebagai akibatnya, pendalaman dan konsolidasi kesadaran dalam ide-ide baru akan tergantung pada keragaman mereka yang orang itu pada malam transmutasi (dengan pewarnaan negatif atau positif). Pada saat yang sama, kembali ke ide-ide sebelumnya dan keadaan psiko-emosional yang menyertainya dalam batas minat ini akan sangat sulit dan akan membutuhkan energi dan waktu tambahan. Selain itu, seperti yang saya sebutkan di atas, kembali ke titik keadaan yang sama tidak mungkin karena perubahan yang tidak dapat diubah di dalam konglomerat.

Betapapun paradoksnya bagi pembaca yang belum mempelajari iissiidiology (topik keabadian pada khususnya), semua jalur perkembangan, baik yang paling bermoral bahkan yang paling merendahkan moral, pada akhirnya mengarah pada seseorang yang memiliki dan menyadari potensi besar. untuk emosi rendah (yang pada saat yang sama tidak mengecualikan evolusinya sebagai kepribadian), melalui banyak kematian (yang tidak disadari oleh kepribadian itu sendiri, tetapi terus ada selamanya dalam skenario perkembangan yang berdekatan) hingga seorang Pria dengan huruf kapital , makna keberadaan masa depan yang tidak sesuai dengan kerangka pemikiran rata-rata masyarakat saat ini tentang kebahagiaan, kreativitas, persatuan, cinta, dan banyak konsep lainnya.

Pencerahan kesadaran sebagai tindakan sadar

transmutasi keadaan yang diubah menjadi keadaan yang tercerahkan

Menganalisis interpretasi ISS yang diberikan sebelumnya dari berbagai bidang pengetahuan, kami secara kondisional dapat membaginya menjadi dua kategori - ISS yang dikendalikan(lebih sadar, kualitas lebih tinggi) dan ISS yang tidak terkendali(kurang kualitatif, memenuhi kesadaran dan kurang dikendalikan oleh kesadaran). Bergantung pada aktivitas satu atau lain ISS atau komposisi sekelompok konglomerat, seseorang dalam kaitannya dengan situasi yang sama yang berulang dalam hidupnya dapat mengalami perasaan dan pikiran yang sangat berbeda dan terkadang bahkan berlawanan. Mengetahui fitur ini, dan secara sadar mengacu pada setiap pilihan dan keadaan internal Anda, Anda dapat belajar mengendalikan dan mengelola emosi Anda.

Ada juga keadaan kesadaran di mana dua atau lebih kepentingan yang berlawanan dapat aktif sekaligus dalam setiap konglomerat yang berubah. Dalam hal ini, di satu sisi, pengalaman keadaan dapat terjadi, dan di sisi lain, proses pengamat pengalaman ini dapat diaktifkan.Representasi yang kurang stabil dapat berada di bawah kendali bagian pengamatan yang lebih stabil dari kesadaran konglomerat, yang mampu "menghasilkan berbagai jenis perubahan dengan mereka." Sangat penting untuk dicatat di sini bahwa ada berbagai jenis ketidakseimbangan dalam konglomerat. Dalam kasus-kasus ketika bagian yang mengamati tidak mampu mengatasi bagian kesadaran yang lebih tidak stabil, atau sama sekali tidak ada, itu bisa disebut klinis. Dalam kasus seperti itu, bantuan dan intervensi dari psikoterapis atau psikiater diperlukan, tetapi mereka bahkan secara hipotetis tidak percaya pada kemungkinan transformasi bertahap dari kesadaran orang tersebut dan mencoba untuk "menyembuhkan" pasien tersebut dengan bantuan obat-obatan. Sementara iissiidiology menjelaskan bahwa untuk menyeimbangkan konfigurasi konflik seperti itu, diperlukan untuk memasukkan dalam konglomerat konglomeratnya sejumlah informasi yang hilang (dan, sebagai hasilnya, pengalaman yang diperlukan) untuk memenuhi semua kepentingan yang saling bertentangan itu. membuat seseorang dipimpin mereka dan bergantung pada mereka. Pertanyaannya di sini hanya pada jumlah waktu dan tenaga yang dikeluarkan.

Jika kesadaran seseorang membutuhkan evolusi dan pengembangannya sendiri dari karakteristik manusia yang sebenarnya (humanistik dan rasional), maka dalam situasi kritis seperti itu, ia akan dapat membuat keputusan dari posisi keadaan dan ide psiko-emosional yang lebih seimbang berdasarkan pada mereka.

Oleh karena itu, faktor pertama yang berkontribusi pada pencerahan, saya akan menunjuk kehadiran dalam kesadaran diri dari kepribadian bagian pengendali konglomerat. Kehadirannya merangsang negara (teknik) disidentifikasi dijelaskan dalam iissiidiology. Ini adalah semacam pencelupan dalam kesadaran saat, ketika, di satu sisi, ada pemahaman tentang cacat keadaan seseorang melalui identifikasinya dengan skala keadaan tertentu dan, di sisi lain, keinginan untuk berubah. negara bagian ini. Dari pengalaman saya sendiri, saya perhatikan bahwa seseorang menggunakan teknik disidentifikasi ketika berbagai situasi negatif muncul, untuk keluar dari mereka ke arah resolusi positif. Ini termasuk konflik internal dan eksternal, kadang-kadang menjerumuskan kesadaran ke dalam keadaan nafsu, dan menyebabkan ketidaknyamanan padanya.

Saya memilih kata kesadaran dan keinginan, dengan demikian menekankan pentingnya kedua komponen ini dan peran penting yang mereka mainkan dalam proses pencapaian kondisi pencerahan kesadaran seseorang. Menurut pendapat saya, untuk seseorang yang telah jatuh ke dalam keadaan kesadaran yang merusak, ini adalah jalan keluar yang paling efektif. Seseorang hanya perlu menyadari dan mengakui kepada seseorang fakta adanya pikiran dan tindakan yang salah dalam hubungannya dengan dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya dan ingin mengubah keadaan ini, karena proses restrukturisasi konglomeratnya segera dimulai dan tenggelam dalam menyatakan yang berbeda dari yang sebelumnya persis sebanyak konfigurasinya mampu bergerak ke dalam perkembangan intelektual dan altruistiknya pada tahap jalur evolusinya ini. Dalam iissiidiologi, proses ini juga dijelaskan dengan istilah "pemfokusan kembali sub-chakra". Sebenarnya ini adalah transmutasi yang sama, hanya perbedaannya adalah dalam volume informasi yang ditransmisikan (kelompok kepentingan). Dengan setiap pemfokusan kembali sub-chakra, nyatanya, manifestasi berulang dari reaksi dan pengalaman yang sama terputus dengan penggantiannya oleh orang lain.

Jika, misalnya, guru matematika kita bangun di pagi hari dengan kesadaran baru dan merasa perlu untuk mengubah hidupnya dan bergabung dengan klub biker, maka sebagian pandangan dan minatnya sebelumnya memang akan mengalami perubahan yang serius. Namun perubahan ini sudah akan menjadi pemfokusan kembali sub-chakra yang terjadi dalam semalam pada malam kesadaran tersebut. Rupanya, dia mengambil keputusan seperti itu bukan dari awal dan tidak tiba-tiba seperti yang terlihat. Mungkin di masa lalu dia memiliki ide dan keinginan baru untuk mengubah hidupnya, yang menunjukkan bahwa massa kritis dan tingkat realisasi dalam kepentingan lama telah terakumulasi sedemikian rupa sehingga ada peluang nyata untuk sepenuhnya menghilang dari konfigurasinya dan memberi jalan. untuk yang benar-benar baru. Lambat laun ia akan jatuh cinta pada pertemuan-pertemuan yang bising, yang dulunya merupakan sumber kejengkelan dan kepenatan baginya, membaca fiksi akan digantikan dengan mendengarkan musik, dan pandangan agama yang atheis akan digantikan oleh pandangan Kristen. Dengan demikian, tipe guru yang direstrukturisasi pada tingkat kepentingan tertentu secara bertahap akan digantikan oleh tipe biker-matematician.

Tanpa tujuan dan pengetahuan yang tepat, seseorang tanpa henti dapat mengalami dan bahkan terjun lebih dalam ke ASC negatif yang tidak terkendali, tidak memahami mengapa hal itu terjadi padanya, apa yang harus dilakukan dengannya, mengalami penderitaan yang tidak berguna selama bertahun-tahun, terkadang mengarah ke depresi dan bunuh diri.

Sebaliknya, faktor yang menyertai "pemulihan spiritual" adalah keinginan untuk waspada setiap saat, yang akan memungkinkan Anda untuk mengembangkan keterampilan menarik konglomerat penyeimbang yang berkontribusi pada disidentifikasi dan keluar ke positivisme.

Sangat sering orang menangkap diri mereka pada manifestasi destruktif, sebagaimana dibuktikan oleh analisis berdasarkan perbandingan dengan keadaan mereka yang lebih seimbang dan "benar" secara intuitif, setuju dengan pendapat bahwa mereka lebih rendah dan tidak mampu dibandingkan dengan orang lain karena impotensi mereka sendiri (melainkan , kemalasan). Tanpa melakukan apa-apa untuk waktu yang lama, individu seperti itu hanya dapat mencapai perkembangan proses degradasi dalam diri mereka sendiri, yang mengarah ke banyak, jauh dari Manusia (penjelasan di bawah), arah pengembangan, salah satu konsekuensinya, dari sudut pandang saya, adalah manifestasi berbagai jenis ASC klinis dan, sebagai akibat dari aktivitas jangka panjangnya, berbagai gangguan mental dan penyakit.

Kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: proses pencerahan kesadaran berbanding lurus dengan tingkat kesadaran individu dalam setiap pengalaman IIS.

Faktor lain yang tak kalah pentingnya, menurut Charles Tart (dalam hal ini saya sependapat dengannya), mempengaruhi pelaksanaan proses pencerahan kesadaran, adalah derajat subjektivitas persepsi realitas sekitarnya. Dia percaya bahwa sangat penting untuk melihat dunia dekat dengan manifestasinya yang sebenarnya, lebih akurat mengidentifikasi semua manifestasinya dalam sistem persepsi seseorang. Semakin terdistorsi kita melihat realitas di sekitar kita, dan keliru mengidentifikasi subjektivisme kita dengan realitas aktual, semakin jauh kita dari kesempatan untuk mengalami keadaan pencerahan dan semakin besar kemungkinan untuk mengalami semua jenis ASC (transmutasi, dan dengan mereka pemfokusan kembali sub-chakra), yang tidak lagi terkait dengan pencerahan, melainkan, dengan mengaburkan kesadaran!

Dalam hal ini, Iissiidiology menawarkan kriterianya sendiri untuk keadaan yang membantu menavigasi secara lebih akurat dan obyektif proses yang terjadi pada kita di dunia di sekitar kita. Ada dasarnya Faktor manusia yang membedakan kita dari dunia hewan, tumbuhan, dan biologis secara keseluruhan. Itu ditentukan oleh karakteristik mendasar, yang didasarkan pada kualitas jiwa seperti intelek, dan perilaku sosial seperti itu. . Interaksi yang intens dan kombinasi dari dua komponen ini hanya melekat pada Manusia. Adaptasi mereka yang kuat dalam proses kreativitas kehidupan masa depan Kemanusiaan memunculkan kualitas turunan -altruisme yang sangat cerdas dankecerdasan yang sangat sensitif . Semakin tidak egois tujuan utama dalam hidup yang dipilih seseorang, semakin ia mampu mewujudkan representasi frekuensi tinggi dari Planet Ide Keberadaan universal, tanda-tanda utamanya adalah untuk manusia! - adalah altruisme yang sangat intelektual dan kecerdasan yang sangat sensitif.

Selanjutnya, lebih kompleks untuk persepsi dan identifikasi dengan dasar kriteria moral manusia yang sudah ada, kualitas terbentuk. kebebasan kemanusiaan dan imunisasi tanggung jawab. Konsep kedua menyiratkan keadaan tanpa syarat dari kebutuhan vital individu untuk bertanggung jawab tidak hanya atas tindakan dan tindakannya dan konsekuensinya, tetapi juga "tanggung jawab pribadi" atas pilihan orang lain; kesiapan untuk setiap tindakan pengorbanan diri demi pencapaian cepat kebaikan bersama bagi semua orang, demi Layanan tanpa pamrih pada Ide kemanusiaan tertinggi dan perwujudan paling berkualitas tinggi darinya dalam kondisi realitas di sekitarnya ; jenis Tanggung Jawab pribadi yang bebas dari tanda-tanda yang membatasi kebebasan memilih setiap orang.

Aktivitas konglomerat UU-VVU, yang meliputi kualitas di atas dalam bentuk representasi, dapat sangat mempercepat proses transisi ke tingkat pencerahan kesadaran, membawa pengetahuan dan dugaan intuitif baru, mengungkapkan banyak rahasia dan pertanyaan yang ada. sebelumnya tidak tersedia karena faktor destabilisasi bagian konglomerat yang sesuai.

temuan

Menyimpulkan esai saya, sebagai kesimpulan, saya akan mencatat bahwa keadaan yang berubah itu dapat disebut tercerahkan, di mana ada kombinasi kepentingan intelektual dan altruistik yang lebih tinggi dalam sebuah konglomerat, yang mengklasifikasikannya sebagai Manusia dibandingkan dengan orang lain yang memanifestasikan dirinya dalam periode lain dan membutuhkan dari kepribadian keputusan pertanyaan biasa yang diarahkan secara egois. Dengan demikian, keadaan pikiran yang tercerahkan- ini adalah karakteristik psiko-emosional tertinggi ASC, yang hanya dapat menjadi karakteristik orang tertentu dalam manifestasinya pada tahap kreativitas hidupnya ini.

Itu terjadi bahwa untuk sebagian besar hidup mereka orang berada dalam keadaan tidak sadar, terjun ke dalam keadaan emosi rendah mereka dan membuat pilihan mereka berdasarkan mereka. Melihat realitas secara terdistorsi di bawah tekanan kondisi-kondisi ini, mereka dapat tetap tidak sadar untuk waktu yang sangat lama, melompat dari satu keadaan ke keadaan lain, tidak pernah mengalami saat-saat kegembiraan yang agung dari pandangan terang dalam hidup mereka. Menurut pendapat saya, berfokus pada dua kualitas di atas - altruisme dan kecerdasan - dapat membantu Anda mengatasi emosi yang tidak diinginkan dan membangun banyak motivasi berbeda yang diperlukan untuk bekerja dengan proses disidentifikasi dan transmutasi dan mencapai pencerahan dalam arah pengembangan Manusia.

Selain itu, fenomena transmutasi dari spontan(dengan upaya intelektual dan mental tertentu) dapat bergerak ke dalam proses yang sadar dan terkendali(hal yang sama berlaku untuk beberapa ASC dan pemfokusan ulang sub-chakra), yang dengan sendirinya sudah berarti proses evolusioner pertumbuhan pribadi dalam proses perbaikan diri.

Kesadaran ini seperti meditasi yang bermakna, semacam penyetelan seseorang ke lapisan kesadaran diri frekuensi tinggi yang dapat diaktifkan dalam kesadaran, tersedia pada saat kritis subjektif kehidupan untuk menggunakannya untuk meluncurkan mekanisme. untuk transisi yang tajam, tiba-tiba, dan tidak dapat dibatalkan dari tingkat aktivitas yang tidak lagi sesuai dengan individu.

Ini menjadi mungkin dengan studi mendalam tentang prinsip-prinsip pemikirannya sendiri, metode mengelola keadaannya sendiri, dijelaskan dalam berbagai literatur khusus, seperti, misalnya, ajaran - Dianetics and Transsurfing, metode NLP. Tetapi, menurut pendapat saya, kesadaran yang tidak siap yang tidak memiliki pengalaman hidup yang cukup (altruisme rasional) atau banyak kesalahpahaman, kontradiksi di dalam, rentan terhadap interpretasi sepihak dari bidang pengetahuan di atas, yang pedomannya tepat di Arah pembangunan manusia dalam hal ini, dapat dianggap diragukan. Berbeda dengan berbagai metode ini, iissiidiology dengan cara tertentu memasukkan dalam struktur pengetahuannya stimulasi simultan dari komponen intuitif yang sangat sensitif, yang tanpanya, menurut penulisnya, sangat sulit untuk mempertahankan vektor arah perkembangan Manusia.

Masing-masing konsep yang saya ungkapkan memiliki makna yang jauh lebih dalam dan lebih serbaguna (dalam konteks iissiidiologi), sehingga dapat menjadi subjek independen untuk analisis dan penalaran lebih lanjut.

Saya berharap semua informasi yang saya bagikan dalam artikel ini akan membantu untuk lebih memahami orang-orang yang mencari diri mereka sendiri dan bagian tercerahkan dari diri mereka sendiri, yang masih lemah aktif dalam kesadaran diri.

Artikel terkait:

Bibliografi:

1 - Luke Reinhart, Transformasi. Jalan menuju kehidupan yang memuaskan / Penerjemah: Kh. Bezymianny, Penerbit: GALAKTION, ISBN 5-891731-45-2; 2005

2 - Filippov A.V., Romanova N.N., Letyagova T.V. “Seribu keadaan jiwa. Kamus Psikologi dan Filologi Singkat.

3 - Istilah dan konsep psikoanalitik: Kamus / Ed. Bornness E. Moore dan Bernard D. Baik.

4 - Myasishchev VN Masalah kepribadian dalam psikologi kedokteran / Isu terkini psikologi medis. - L., 1974. - S. 5-25.

5 - James W. The Will to Faith / Per. dari bahasa Inggris. - M.: Respublika, 1997. - S. 360.

6 - Charles Tart, Kebangkitan. Mengatasi hambatan terwujudnya kemampuan manusia.

7 - Spivak L. I., Spivak D. L. Keadaan kesadaran yang berubah: tipologi, semiotika, psikofisiologi // Kesadaran dan realitas fisik. - T. 1, N 4, 1996. S. 48-55.

8 - Oris O.V., Iissiidiology. Keabadian Tersedia untuk Semua Orang, Volume 11.

9 - Oris O.V., Iissiidiology. Keabadian Tersedia untuk Semua Orang, volume 15, volume 16, "Klasifikasi tingkat kesadaran diri manusia."

10 - Oris O.V., Iissiidiology. Keabadian tersedia untuk semua orang, 15 vol.

11 - Oris O.V., Fundamentals of Iissiidiology, 3 volume (kamus istilah).