Fenomena terpenting dalam kehidupan sosial Rusia pasca-reformasi adalah pembentukan dan pertumbuhan kelas baru - proletariat.

Bahkan selama reformasi tahun 1861, setidaknya 4 juta petani dirampas tanahnya. Di masa depan, jumlah pekarangan tanpa kuda, keluarga yang kehilangan peralatan mereka sendiri dan benar-benar meninggalkan pertanian mereka, terus meningkat.

Overpopulasi agraris buatan telah dibuat. Jutaan petani terpaksa meninggalkan desa untuk mencari pekerjaan. Sebagian, mereka diserap oleh pertanian berkapitalisasi sebagai buruh tani.

Pada tahun 80-an abad XIX. di Rusia Eropa setidaknya ada 3,5 juta pekerja pertanian. Tetapi dalam kebanyakan kasus, cadangan tenaga kerja yang terakumulasi sebagai akibat dari proletarisasi pedesaan disalurkan ke dalam industri. Sebagian besar pekerja pada periode pra-reformasi, pengrajin yang hancur, pengrajin dan orang-orang dari borjuasi kecil kota juga bergabung dengan proletariat.

Pada akhir abad XIX. V. I. Lenin, berdasarkan analisis rinci dari sejumlah sumber, sampai pada kesimpulan bahwa strata proletar dari populasi Rusia (tidak termasuk Finlandia) harus mencakup total setidaknya 22 juta orang, di mana benar-benar pekerja yang dipekerjakan. di bidang pertanian, pabrik, pertambangan, transportasi kereta api, konstruksi dan kehutanan, serta mereka yang bekerja di rumah, berjumlah sekitar 10 juta orang.

Pembentukan proletariat industri di Rusia terjadi di lingkungan industri mesin yang berkembang pesat. Sehubungan dengan ini, konsentrasi pekerja di perusahaan-perusahaan besar dan terbesar di Rusia lebih tinggi daripada di sejumlah negara kapitalis lama di Eropa.

Pada tahun 1890, tiga perempat dari semua pekerja yang dipekerjakan di pabrik dan industri pertambangan di Rusia terkonsentrasi di perusahaan dengan 100 atau lebih pekerja, dan hampir setengahnya di perusahaan dengan 500 atau lebih pekerja.

"Catatan" untuk menerima barang dari toko pabrik. 90-an abad XIX.

Di industri pertambangan, perusahaan terbesar (dengan lebih dari 1000 pekerja) menyumbang 10% dari semua perusahaan industri di Rusia, tetapi terkonsentrasi 46% dari total jumlah pekerja.

Penyelesaian transisi dari manufaktur ke pabrik dengan demikian merupakan tonggak yang menentukan dalam pembentukan proletariat.

Pekerja manufaktur tua, yang terkait erat dengan properti kecil, digantikan oleh seorang proletar turun-temurun, yang untuknya penjualan tenaga kerja menjadi satu-satunya sumber penghidupan.

Di industri pengerjaan logam, pembuatan mesin sudah di tahun 80-an. mayoritas mutlak kaum buruh adalah kaum proletar, yang sering kali terus terdaftar sebagai petani hanya berdasarkan kelas. Namun, proses ini tertunda oleh pelestarian sisa-sisa perbudakan.

Ciri khas perkembangan kapitalis Rusia - pertumbuhan pesat pusat-pusat pabrik yang terletak di daerah pedesaan, lebih dekat dengan sumber tenaga kerja murah - juga mempersulit pemutusan hubungan dengan tanah bahkan di antara para pekerja biasa (terutama di industri-industri seperti tekstil , pengolahan bahan baku pertanian). Tetapi fenomena yang sama ini juga memiliki sisi lain: hal itu menyebabkan pemulihan hubungan yang erat antara massa tani dan proletariat.

Pembentukan proletariat industri terjadi sebagai proses yang seluruhnya Rusia.

Pada saat yang sama, proletariat Ukraina dibentuk dari penduduk Ukraina dan Rusia; persentase pekerja Rusia di jajaran proletariat negara-negara Baltik, Belarusia, Transkaukasia, dan Asia Tengah juga signifikan.

Dengan demikian telah diciptakan dan diperkuat basis objektif untuk berkumpulnya para pekerja dari berbagai kebangsaan dan untuk pengembangan di antara mereka ide-ide solidaritas proletar.

Jalinan penindasan ekonomi dan politik membuat posisi pekerja di Rusia sangat sulit. Tidak ada pembatasan legislatif pada hari kerja sampai, pada 1990-an, para pekerja, dengan perjuangan mereka, memaksa tsarisme untuk melakukannya.

Pada 1960-an dan 1980-an, hari kerja biasanya diukur dengan 12-14 jam kerja keras, dan dalam banyak kasus bahkan melebihi 14 jam. Di tambang emas Siberia, di perkebunan pabrik gula, itu berlanjut "dari fajar hingga petang."

Perempuan dan anak-anak bekerja sebanyak laki-laki. Upah riil para pekerja jauh lebih kecil dari nominalnya.

Pengusaha terpaksa membeli produk di toko pabrik dengan harga yang terlalu tinggi, menuntut upah yang tinggi untuk tempat di barak yang sempit dan kotor, dikenakan denda, kadang-kadang mencapai setengah dari pendapatan.

Setiap manifestasi protes pekerja terhadap kondisi kerja dan kehidupan yang tak tertahankan dianggap oleh perwakilan pemerintahan Tsar sebagai "pemberontakan" dan "kekacauan", selalu berpihak pada kapitalis.

Pesatnya perkembangan industri pabrik, perdagangan dan transportasi di Rusia pasca-reformasi menyebabkan perubahan besar dalam susunan sosial negara itu. Bersamaan dengan kelas-kelas tradisional - kaum bangsawan dan kaum tani - strata sosial baru sedang muncul - borjuasi komersial dan industri dan proletariat. Penarikan bertahap wilayah Karelia ke dalam orbit modernisasi kapitalis juga berkontribusi pada pembentukan kekuatan-kekuatan sosial baru di sini.

Peran utama pertanian dan kerajinan petani, perkembangan industri yang relatif lemah dan pertumbuhan perdagangan yang aktif menentukan kekhasan pembentukan borjuasi lokal. Baginya, sumber utama akumulasi modal adalah perdagangan dan perdagangan dan operasi riba: membeli dan menjual kembali produk industri, pengiriman dan penjualan produk roti dan produk industri dengan harga yang meningkat, pinjaman kecil, pelaksanaan kontrak pemerintah. Penetrasi intensif ke industri yang paling menjanjikan (penebangan kayu, penebangan, pertambangan) modal besar dari pusat bisnis terdekat di negara itu - St. Petersburg dan Arkhangelsk, dan sebagian dari luar negeri juga berpengaruh. Ada juga arus keluar modal lokal ke St. Petersburg dan Finlandia (terutama dari wilayah utara).

Sebagian dari borjuasi Karelia adalah keturunan keluarga pedagang abad ke-18 - paruh pertama abad ke-19. (Antonovs, Bazegskys, Bogatenkovs, Zakharievs, Pimenovs, Serebryakovs, dll.), Yang mewariskan ibukota mereka dengan warisan. Namun, mayoritas elit wirausaha borjuis berasal dari lingkungan yang "tidak disebutkan namanya", terutama dari petani kaya dan, dalam kasus yang jarang, dari filistin. Jadi, misalnya, pendiri dan pemilik penggergajian Keret, F. Savin, adalah seorang petani lokal yang menghasilkan banyak uang dengan membeli ikan Murmansk dan mengirimkannya ke Arkhangelsk dan St. Petersburg. Pemilik toko terbesar di Petrozavodsk pada akhir abad ke-19. P. Ipatova, saudara Matvey dan Mikhail Leimanov, F. Tikhonov muncul dari antara penduduk desa pinggiran kota. VE. Kuttuev, yang menjadi pada pertengahan 1890-an. pemilik pabrik pengolahan besi Kuitezh, di awal tahun 80-an. terdaftar sebagai petani perdagangan di volost Rypushkalsky. Itu adalah orang-orang dari kaum tani, bersama dengan kegiatan di bidang perdagangan dan perantara, yang menjadi pada akhir abad ke-19. Kiryanov, Kiprushkins dan Fershukov dari Ladva, Afonina dan Seliverstov dari Ostrechinsky Volost, dan Korablev dari Shala.

Borjuasi yang muncul di wilayah ini tidak hanya mencakup Rusia, tetapi juga Karelia (Kuttuev dari Olonets, pemilik halaman hutan di Petrozavodsk A. Kalinin dari desa Ongamuksa dari Spasopreobrazhenskaya volost, pembeli dan pedagang besar P. Grigoriev- Terguev dari volost Rebolskaya, dll.), serta perwakilan dari negara lain. Dilihat dari dokumen-dokumen yang dikeluarkan untuk hak berdagang dan kerajinan, jumlah borjuasi besar di kawasan itu pada pertengahan 1880-an. dapat ditentukan pada sekitar 300-400 orang 73 .

Proses pembentukan proletariat terjadi terutama dalam dua cara. Di cabang industri tertua - metalurgi milik negara - kader-kader proletar sebagian besar terdiri dari pengrajin turun-temurun, yang dibebaskan dari kerja paksa pada tahun 1861 dan memasuki pabrik untuk pekerjaan bebas, serta dari anggota keluarga mereka. Untuk cabang industri lainnya, termasuk metalurgi swasta dan penggergajian kayu, sumber utama perekrutan pekerja adalah kaum tani di Olonet dan beberapa distrik yang berdekatan di provinsi Arkhangelsk. Situasi produksi industri skala besar menyebabkan pemisahan bertahap petani kemarin dari tanah. Menurut data inspeksi pabrik, pada tahun 1898, 26% pekerja di perusahaan swasta di provinsi Olonet tidak memiliki rumah atau tanah di pedesaan. Selain itu, banyak pekerja hanya secara formal tetap terdaftar sebagai pemegang jatah desa, tetapi tidak mengambil bagian pribadi dalam pengolahannya.

Jumlah total pekerja pabrik tetap di Karelia selama empat dekade pasca reformasi meningkat 2,3 kali lipat dan pada tahun 1900 berjumlah 3,5 ribu orang. Di tempat pertama pada awal abad ke-20. industri kayu keluar. Ini mempekerjakan 1,9 ribu orang, termasuk 1,5 ribu di penggergajian kayu Karelsky! Pomori. Sekitar seribu orang bekerja di metalurgi milik negara (di Pabrik Alexander dan cabang-cabangnya di Konchezero dan Valazma), di metalurgi swasta dan di (perusahaan industri lain - 0,6 ribu orang 74 .

Detasemen yang relatif kecil dari kaum proletar industri Karelia sebagian besar terdiri dari orang-orang Rusia. Karelov di antara personel pabrik permanen bahkan di awal abad ke-20. ada lebih dari 200 orang. Situasi ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa wilayah barat wilayah yang dihuni oleh orang Karelia hampir tidak terpengaruh oleh perkembangan industri. Dari 23 pabrik yang ada di Karelia pada awal abad ke-20, 20 berlokasi di daerah dengan populasi mayoritas Rusia - di Pomorye dan Prionezhye.

Seiring dengan proletariat industri, lapisan pekerja musiman yang signifikan telah berkembang di Karelia. Pada akhir tahun 1890-an setidaknya ada 45 ribu dari mereka, jumlah terbesar pekerja musiman (sekitar 35 ribu) bekerja di penebangan dan arung jeram, hingga 2 ribu terlibat dalam pengadaan dan pengiriman bahan bakar dan bahan baku untuk pabrik pertambangan, dan hingga 8 ribu bekerja di industri kelautan, dalam pengiriman dan pemuatan barang di pelabuhan dan marina. Biasanya pekerja musiman bekerja untuk upahan selama 2-6 bulan, dan selebihnya mereka terlibat dalam pertanian dan kerajinan petani. Dalam susunan sosial mereka, mereka adalah kaum proletar pedesaan dan semi-proletar. Berbeda dengan karyawan tetap pabrik, di antara para pekerja musiman ada banyak orang dari Karelia volosts. Pada akhir tahun 1890-an hanya di logging dan arung jeram setidaknya ada 10 ribu pekerja Karelia.

Di bawah kondisi proses akumulasi modal primitif di Rusia pasca-reformasi dan pelestarian banyak sisa-sisa sistem feodal, posisi proletariat yang baru muncul menjadi sulit. Status hukumnya tetap tidak pasti. Penduduk asli desa, bahkan telah bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan industri, secara resmi masih dianggap sebagai petani dan dipaksa untuk membayar biaya gaji di tempat pendaftaran pedesaan mereka. Panjang hari kerja di industri Rusia adalah yang terpanjang di Eropa, dan upah termasuk yang terendah. Negara, yang memiliki banyak BUMN, lambat mengatur hubungan antara pekerja dan pengusaha, yang membuka jalan bagi kesewenang-wenangan wirausaha. Beberapa langkah ke arah ini mulai diambil oleh pihak berwenang hanya sejak awal tahun 1880-an, tetapi pada saat yang sama, adopsi tindakan legislatif utama tentang masalah perburuhan (tentang pembuatan inspeksi pabrik - 1882, tentang denda - 1886, selama hari kerja -1897 d.) hanya diikuti gelombang pemberontakan proletar spontan dan, pada dasarnya, bersifat paksaan. Pembentukan organisasi pekerja, termasuk untuk membela kepentingan profesional dan ekonomi, tidak diperbolehkan.

Kondisi kerja dan kehidupan pekerja di Karelia, seperti di daerah terpencil lainnya, secara signifikan lebih buruk dalam sejumlah indikator penting daripada di kawasan industri utama Rusia. Pada tahun 1870-80-an. di pabrik penggergajian di wilayah itu, durasi hari kerja adalah 12-14 jam, dan kadang-kadang mencapai 16 jam sehari, meskipun hari kerja 12 jam dianggap sebagai norma konvensional di negara itu pada waktu itu. Undang-undang 2 Juli 1897 menetapkan hari kerja di produksi pabrik besar pada 11 jam 30 menit, dan pada malam hari libur - 10 jam, bagaimanapun, di sejumlah pabrik penggergajian di Karelia, serta di karton Uslan pabrik Teifel, hari kerja 12 jam. Kerja lembur banyak digunakan, yang diizinkan oleh surat edaran khusus pemerintah 14 Maret 1898. N. Baryshnikov, seorang inspektur pabrik provinsi Olonets, dalam hal ini, dalam sebuah laporan untuk tahun 1898, mengakui bahwa dengan praktik kerja lembur , pemeriksaan itu "tidak berdaya untuk memperjuangkan ketidakpastian undang-undang" 75 .

Tingkat upah di industri daerah agak lebih rendah daripada nasional. Di Pabrik Alexander, menurut informasi untuk 1888-1890, gaji bulanan rata-rata adalah rata-rata 14,2 rubel. per bulan. Selama ledakan industri tahun 1890-an. itu tumbuh dan pada tahun 1900 mencapai 17,7 rubel. Di pabrik penggergajian di wilayah itu pada tahun 1900, pekerja, menurut inspeksi pabrik, menerima rata-rata 16 rubel, di bengkel kapal uap - 14 rubel, di industri kardus, korek api, dan pemrosesan besi - 8,8 rubel. per bulan. Pada saat yang sama, di Rusia secara keseluruhan, pendapatan bulanan rata-rata seorang pekerja, menurut data untuk tahun 1890, berjumlah 15,6 rubel, dan pada tahun 1900 - 17,2 rubel. (dalam metalurgi dan pengerjaan logam - 28,2 rubel) 76 . Pada saat yang sama, harga pangan di Karelia lebih tinggi daripada di sebagian besar wilayah lain di negara itu. Apa yang disebut "eksploitasi sekunder" - pembayaran upah tidak secara tunai, tetapi dalam produk dan barang dari toko-toko pabrik dengan harga yang meningkat - juga menjadi lebih luas di sini. Ada sistem denda dan pemotongan, yang bahkan setelah penerbitan undang-undang tentang denda, bisa mencapai 1/3 dari pendapatan.

Perbandingan bahan dilakukan pada tahun 1896-1897. inspektur pabrik N. Baryshnikov untuk mempelajari biaya makanan untuk 41 keluarga pekerja dengan data dari survei Zemstvo tentang pertanian petani di provinsi Olonets pada tahun 1900-1902. menunjukkan bahwa norma konsumsi bahan makanan pokok oleh pekerja pada umumnya lebih rendah dari tingkat konsumsi rata-rata petani lokal. Jadi, tepung dan sereal dikonsumsi per pemakan dalam keluarga pekerja per bulan 43,2 pon, dalam keluarga petani - 69,6 pon, daging, masing-masing - 2 dan 3,2 pon, minyak (hewan dan sayuran) - 0,8 dan 1, 2 pon. Pada saat yang sama, dibandingkan dengan petani, para pekerja mengkonsumsi lebih banyak gula (1,4 pon berbanding 1), teh, kopi dan sawi putih (0,52 pon berbanding 0,23)77, yang menunjukkan penggantian sebagian makanan panas dalam keluarga proletar dengan minum teh. . .

Masalah yang paling serius adalah penerimaan tunjangan sosial jika terjadi cacat sementara atau tetap. Hanya di Pabrik Alexander ada dana tambahan kemitraan (terdiri dari kontribusi dari pekerja), dari mana pensiun kecil diberikan kepada mereka yang terluka parah, serta untuk janda dan yatim piatu pekerja yang meninggal di tempat kerja (14 -20 kopecks per bulan dan 1-2 pon tepung) 78 . Di perusahaan lain, sebelum dikeluarkannya undang-undang pada tanggal 2 Juni 1903 "Tentang santunan korban kecelakaan", seorang pekerja cacat dapat menerima tunjangan hanya jika ia membuktikan "perbuatan jahat" atau kelalaian dari pihak peternak. Pada kesempatan ini, berdasarkan praktiknya, inspektur pabrik N. Baryshnikov menulis di halaman surat kabar provinsi dengan ironi pahit bahwa "sudah sejak memasuki institusi industri, kesalahan pekerja mengikuti dalam segala hal yang terkait dengan berada di lembaga ini."

Kondisi kehidupan banyak keluarga pekerja juga tidak memuaskan. Di penggergajian kayu dan pabrik besi swasta, sebagian besar pekerja lajang dan keluarga tinggal di barak tipe barak sempit atau sudut sewaan di rumah-rumah pribadi. Situasinya agak lebih baik di pabrik Aleksandrovsky, yang sebagian besar pekerjanya memiliki rumah kecil mereka sendiri.

Yang paling sulit adalah situasi pekerja yang dipekerjakan di penebangan, arung jeram dan industri musiman lainnya, yang bahkan tidak tunduk pada undang-undang yang sangat terbatas tentang buruh pabrik yang diadopsi pada tahun 1380-1890-an. Para pengusaha merekrut penebang kayu dan kasau, sebagai suatu peraturan, melalui agen-kontraktor dari kalangan petani kaya setempat. Kontraktor memperbudak sesama penduduk desa dengan membuat deposito dan memaksa mereka untuk menyetujui kondisi yang paling tidak menguntungkan, dan biasanya tidak ada kontrak tertulis untuk pekerjaan. Hari kerja di hutan dan arung jeram berlanjut dalam cuaca apa pun dari pagi hingga sore hari. Akhir pekan dan hari libur sering tidak dihormati. Pembayaran untuk kerja fisik yang berat biasanya tidak melebihi 2-3 rubel. di Minggu. Sebagian besar pendapatan segera digunakan untuk pembayaran kembali deposit. Pekerja musiman harus tinggal di gubuk, galian atau gubuk yang dibangun dengan tergesa-gesa tanpa lantai dan langit-langit kayu. Gubuk seperti itu, seperti yang dicatat oleh dokter zemstvo distrik Pudozh, memiliki luas hingga 8-9 meter persegi. meter, tetapi mereka merekrut 25-30 orang untuk malam itu. Pakaian dan sepatu juga dikeringkan di sini. Makanan biasa para penebang adalah roti hitam dan kentang yang dibawa dari rumah, serta sereal, kacang polong, dan teh yang dibeli dari kontraktor karena pendapatan mereka. Para pekerja arung jeram benar-benar menyukai belatung master, yang sering dibuat dari produk basi. Hasil dari kondisi kerja dan kehidupan pekerja musiman yang sangat tidak menguntungkan adalah insiden yang tinggi. Menurut dokter zemstvo, 20-30% penebang terkena cedera traumatis dan pilek selama musim, dan di antara kasau persentase ini bahkan lebih tinggi 79 .

Kondisi para pekerja hutan tersebut menimbulkan keprihatinan serius bahkan di kalangan pemerintah provinsi setempat. Ini menjadi subjek pertimbangan khusus di komisi penangkapan ikan dari konferensi provinsi Olonets tentang kebutuhan industri pertanian pada tahun 1902. Komisi tersebut, yang dipimpin oleh I. Lazuk, ketua dewan zemstvo distrik Petrozavodsk, mengusulkan untuk melarang "yang ada metode penghitungan pekerja oleh pedagang kayu dengan barang dan bukan uang" dan berbicara untuk menciptakan pengawasan kesehatan-medis khusus, yang juga akan mengawasi "makanan dan gizi para pekerja" 80 . Usulan itu dimasukkan dalam dokumen pelaporan pertemuan provinsi, tetapi tidak menimbulkan reaksi yang efektif di koridor kekuasaan di St. Petersburg.

Keinginan pekerja untuk memperbaiki situasi mereka menyebabkan konflik perburuhan dengan majikan. Pada kuartal terakhir abad XIX. di Karelia, ada beberapa pemogokan spontan atas dasar ekonomi. Pemogokan pertama dalam sejarah wilayah itu pecah pada tahun 1875 di pabrik Aleksandrovsky di Petrozavodsk. Itu disebabkan oleh penurunan tajam dalam upah karena, menurut pendapat para pekerja, penolakan sejumlah besar produk yang tidak dapat dibenarkan. Pada 6 Februari, atas nama pekerja pengecoran, pembuat P. Polyakov dan N. Sukhanov mengajukan permintaan kepada administrasi untuk penghapusan pemotongan. Sebagai tanggapan, kepala pertambangan mengeluarkan perintah untuk pemecatan Polyakov dan Sukhanov. Pekerja pengecoran (sekitar 100 orang) melakukan pemogokan, mencari penghapusan pemotongan dan pemulihan rekan-rekan yang dipecat. Namun, para pekerja toko lain tidak mendukung mereka. Di bawah ancaman pemecatan umum, para pemogok kembali bekerja pada 8 Februari tanpa hasil.

Pada tahun 1878, 130 pekerja musiman mogok di pembangunan jalan pos Povenets-Sumposad, meminta pengembalian paspor dari pengusaha karena kondisi kerja yang sulit dan pelanggaran kewajiban kontrak. Pada awal tahun 1890-an ratusan otkhodnik dari distrik selatan Karelia mengambil bagian dalam pemogokan pekerja musiman pada rekonstruksi Terusan Mariinsky. Selama 1890-1892. Pemogokan terjadi di jalan raya beberapa kali, di mana para pekerja memprotes upah rendah, jam kerja yang panjang dan kualitas makanan yang buruk, dan juga menuntut penerbitan buku gaji 82 . Pemogokan ekonomi juga dicatat pada tahun 1892 di penggergajian Kemsky, pada tahun 1897 di pengecoran besi Tulomozersky dari perusahaan Stal, pada tahun 1901 di penggergajian Kovdsky. Pemogokan-pemogokan tahun 1870-an-1890-an, meskipun terfragmentasi dan bersifat episodik, menjadi tahap penting dalam perkembangan gerakan buruh di wilayah tersebut.

munculnya

Perkembangan lebih lanjut dari kelas pekerja terjadi dengan perampasan kaum tani, munculnya produksi skala besar dan penemuan mesin. Sejak abad ke-15, proses perampasan petani (anggar) dimulai di Inggris; agak kemudian, proses serupa terjadi di Jerman dan negara-negara lain di Eropa Barat, akibatnya banyak penduduk pedesaan pindah ke kota, meningkatkan pasokan kerja di sana.

Sistem gilda kerajinan secara bertahap digantikan pada abad ke-16-17 oleh bentuk produksi skala besar domestik - pedagang, yang memusatkan penjualan produk kerajinan di tangan mereka, memberikan simpanan uang, bahan mentah, peralatan kepada pengrajin sebagai ganti kewajiban untuk mentransfer semua produk manufaktur kepada mereka. Jadi pengrajin berubah menjadi pekerja upahan, memproduksi barang di rumah atas perintah pedagang kapitalis. Dari abad XVII-XVIII. kapitalis mulai mendirikan pabrik menggunakan tenaga kerja pekerja upahan. Tetapi sejumlah besar produsen kecil di industri manufaktur terus bekerja secara mandiri di rumah dan menjual produk di pasar lokal.

Buruh memperjuangkan haknya

Di Prancis, Inggris Raya dan negara-negara lain, sudah pada akhir abad ke-18, keinginan pekerja untuk membentuk serikat pekerja muncul. Namun, asosiasi ini ditentang oleh undang-undang yang melarang semua jenis serikat dan pertemuan pekerja untuk mengejar kepentingan bersama di bawah hukuman pidana (di Prancis - keputusan majelis nasional pada 17 Juni 1791, di Inggris - larangan koalisi oleh hukum 1800, di Prusia - keputusan piagam industri 1845). Serikat pekerja mulai berorganisasi secara diam-diam. Pada akhir abad ke-18 dan paruh pertama abad ke-19, ketidakpuasan kaum buruh terhadap posisi mereka menyebabkan berbagai pemogokan dan kerusuhan, disertai dengan penjarahan dan perusakan. Para pekerja pada waktu itu menganggap mesin dan pabrik sebagai penyebab pemiskinan mereka dan mengalihkan kebencian mereka terhadap mereka. Kerusuhan tersebut antara lain meliputi gerakan Luddite di Inggris Raya, kerusuhan di Prancis pada tahun 30-an dan 40-an, kerusuhan di Silesia pada tahun 1844, dan lain-lain.

Gerakan buruh terorganisir pertama dapat dianggap sebagai Chartisme di Inggris Raya pada tahun 1837-1848. Kaum Chartis menuntut agar kaum buruh diberi hak untuk memilih.

Secara bertahap, larangan legislatif terhadap organisasi pekerja dihapuskan (Inggris Raya - 1825, Prancis - 1864, Jerman - 1867).

Kembali pada tahun 1840, sebuah rahasia internasional "Union of the Just" didirikan dengan badan pusat di London. Segera serikat ini berganti nama menjadi "Persatuan Komunis" dan diadopsi sebagai programnya "Manifesto Partai Komunis" yang diterbitkan oleh Marx dan Engels (1847). Namun serikat ini tidak bertahan lama dan bubar pada tahun 1852. Pada tahun 1864, Internasional Pertama (International Association of Workers) dibentuk. Pada paruh kedua abad ke-19, partai-partai sosial demokrat mulai muncul untuk membela kepentingan kaum buruh.

Kelas pekerja di abad ke-20 di negara-negara kapitalis

Di negara-negara kapitalis maju, kelas pekerja mencapai setelah Perang Dunia Kedua pengenalan hak pilih universal, hari kerja 8 jam, pengakuan praktik kesepakatan bersama, dan adopsi undang-undang sosial yang lebih progresif.

Kelas pekerja industri terus tumbuh dalam ukuran. Dibandingkan dengan periode sebelum perang, kesenjangan antara upah untuk tenaga kerja terampil dan tidak terampil telah menurun secara signifikan.

Pada 1950-an, era revolusi ilmiah dan teknologi dimulai di negara-negara paling maju, akibatnya masyarakat industri berubah menjadi masyarakat pasca-industri. Struktur sumber daya tenaga kerja sedang berubah: pangsa kerja fisik menurun dan pangsa tenaga kerja mental yang sangat berkualitas dan kreatif meningkat.

Kelas pekerja di abad ke-20 di negara-negara sosialis

Lihat juga

Catatan

Tautan

• //
• // Kamus Ensiklopedis Brockhaus dan Efron: Dalam 86 volume (82 volume dan 4 tambahan). - Sankt Peterburg. , 1890-1907.

literatur

• Sejarah kelas pekerja Rusia (1861-1900) M.: AN SSSR. Institut Sejarah Uni Soviet, 1972. - 320 hal.
• Hal Draper: Teori Revolusi Karl Marx. Jilid II: Politik Kelas Sosial. Ulasan Bulanan Press 1979. ISBN 0-85345-439-6
• Chris Harman: Pekerja Dunia - Die Arbeiterklasse im 21. Jahrhundert. bersetzung aus dem Englischen von Thomas Walter. Edisi aurora, Frankfurt am Main. ISBN 3-934536-08-5
• Marcel van der Linden: Plädoyer für eine historische Neubestimmung der Welt-Arbeiterklasse di: Sozial Geschichte, 20. Jahrgang, Angka 3, 2005, S. 7-28

Yayasan Wikimedia. 2010 .

Sinonim:

Lihat apa itu "Kelas pekerja" di kamus lain:

manufaktur utama. kekuatan modern masyarakat, kekuatan pendorong utama dari sejarah. proses transisi dari kapitalisme ke sosialisme dan komunisme. Di bawah kapitalisme, sebuah kelas pekerja-upahan, yang kehilangan alat-alat produksi, hidup dengan menjual tenaga mereka... ... Ensiklopedia Filsafat

- (kelas pekerja) terutama pekerja manual dan menerima upah untuk pekerjaan mereka. Istilah ini kurang luas dibandingkan dengan proletariat (proletariat) dalam Marx (Marx), yaitu yang tidak memiliki apa-apa untuk dijual selain tenaga kerja mereka, karena di zaman modern ... ... Ilmu Politik. Kosakata.

Kelas pekerja, proletariat, kelompok sosial dari masyarakat industri, termasuk mereka yang dipekerjakan dalam tenaga kerja, terutama fisik. Dari pertengahan abad ke-19 proletariat industri muncul di Eropa, serikat pekerja dan partai politik dibentuk ... ... Ensiklopedia Modern

Proletariat, sebuah kelompok sosial dalam masyarakat industri, termasuk mereka yang dipekerjakan dalam pekerjaan yang dibayar, sebagian besar secara fisik. Dari Ser. abad ke-19 di Eropa, proletariat industri muncul, serikat pekerja dan partai politik kelas pekerja dibentuk. Dari tanggal 2 ... ... Kamus Ensiklopedis Besar

Pembentukan kelas-kelas dalam masyarakat kapitalis.

posisi kaum proletar.

Gerakan buruh tahun 70-an. Serikat pekerja pertama.

Gerakan buruh tahun 80-an dan 90-an Serangan Morozov.

Penyebaran Marxisme di Rusia.

Setelah reformasi tahun 1961, dekomposisi sistem perkebunan di Rusia dimulai. Alih-alih perkebunan, kelas-kelas dibentuk: borjuasi dan proletariat.

Pembentukan borjuasi . Proses pembentukan borjuasi dimulai bahkan sebelum reformasi tahun 1861. Biasanya ada petani yang pandai di desa yang membeli barang-barang tertentu dari para petani, membawanya ke pasar dan membelinya dengan harga lebih tinggi. Di masa depan, semua ini meningkat dalam skala, pada tahap tertentu, kapital tidak lagi diinvestasikan dalam sirkulasi, tetapi dalam produksi. Ada 4 sumber utama pembentukan borjuasi:

Petani "kapitalis", di antaranya Morozov, Guchkov, Gorelin, Burilin, Konovalov.

kelas pedagang pra-reformasi.

Penduduk kota yang kaya.

Bangsawan borjuis, di antaranya Putilov.

Komposisi nasional borjuasi agak beraneka ragam. Di antara pengusaha terbesar adalah Tereshchenko (Ukraina), serta orang Jerman Baltik, orang Yahudi. Ada juga banyak orang asing di Rusia di antara para pengusaha. Di antara St. Petersburg, orang asing Moskow - Bromley, Boujon, Erickson, Nobili.

Pembagian kelas masih ada. Pengusaha termasuk dalam kelas pedagang. Setelah reformasi 61, serikat ketiga dihapus, hanya menyisakan dua. Untuk sampai ke sana, Anda harus muncul di pemerintah setempat, menyatakan modal Anda dan membayar tugas serikat. Ada perubahan citra sosial budaya. Generasi pertama borjuasi sedikit berbeda dari petani biasa atau filistin, yaitu. mereka adalah pria semi-melek, dalam pakaian, dalam kehidupan mereka menyerupai perkebunan ini. Generasi kedua dan ketiga terus meniru bangsawan dalam penampilan. Mereka membangun rumah mewah, membeli perabotan mahal, piring, kuda lincah. Mereka mulai menerima pendidikan tinggi, bepergian ke luar negeri. Ada konsolidasi borjuasi secara bertahap. Organisasi perwakilan muncul di borjuasi (persatuan industrialis minyak di Baku, serikat pengusaha metalurgi di selatan Rusia), di masa depan monopoli pertama akan tumbuh dari mereka.

Sikap masyarakat Rusia terhadap borjuasi agak negatif. Drama oleh Ostrovsky dan klasik Rusia lainnya menggambarkan pedagang dalam cahaya yang buruk. Kolupaev dan Razuvaev adalah nama umum untuk para pedagang. Kebijaksanaan konvensional ini tidak sepenuhnya benar. Di antara kaum borjuis adalah saudara-saudara Tretyakov, Bakhrushin (pendiri museum teater di Moskow), Gorelin, Kurilin.

Pembentukan proletariat. Pada akhir abad ke-19 di Rusia ada 1,5 juta pekerja. Dan jumlah buruh upahan itu 10 juta, terdiri dari buruh tani, buruh angkutan, buruh industri kecil, buruh di lokasi penebangan. Komposisi proletariat terdiri dari laki-laki, tetapi lambat laun perempuan juga mulai ditarik ke dalamnya. Pengusaha rela menerima mereka, karena. wanita lebih tenang, tidak terlalu menuntut (Burylin N.G. umumnya hanya menyimpan wanita di pabrik). Ada juga banyak remaja di pabrik. Sumber formasi:

Petani yang hancur. Lambat laun, tipe semi-pekerja, semi-petani mulai terbentuk. Di musim panas ia bekerja di komunitas, di musim gugur ia bekerja di sebuah pabrik (proses penarikan - "Setelah Pokrov"). Sekitar Paskah, pekerja ini meninggalkan pabrik, kembali ke ladang lagi.

Pengrajin rusak. Penenun tangan bisa bersaing dengan pabrik. Tapi pengrajin ini tidak bisa lagi bersaing dengan pabrik. Pengrajin, yang bangkrut, sering pergi ke pabrik, yang menghancurkannya.

Anak-anak pekerja. Ini adalah sumber terkecil, tetapi yang paling berkualitas.

Pada periode Soviet, situasi pekerja dinilai sangat negatif, dikatakan bahwa mereka dieksploitasi sampai keausan.

Sejak akhir tahun 80-an (perestroika) - yang terjadi adalah sebaliknya. Sejarawan mengatakan bahwa para pekerja hidup dengan sangat baik, dan jika ada yang melakukannya dengan buruk, maka mereka sendiri yang harus disalahkan.

Ada strata di dalam kelas pekerja. Lapisan pertama adalah aristokrasi buruh (Putilovites). Di St. Petersburg, mereka menyumbang 10%. Jumlah mereka lebih sedikit di provinsi-provinsi. Ini adalah lapisan yang sangat sempit.

Yang kedua adalah kelas pekerja menengah. Ini adalah pekerja masal. Ini adalah pemintal, penenun, dll. Bagian dari lapisan ini adalah yang terbesar - sekitar 2/3 dari semua pekerja.

Ketiga adalah lapisan tenaga kerja. Ini adalah pekerja yang melakukan pekerjaan tidak terampil, keras dan kotor. Mereka dibayar untuk itu. Lapisan ini sekitar dari para petani.

Kondisi kerja dan kondisi hidup.

Kondisi kerja. Ini adalah gaji, jam kerja dan kondisi sanitasi di tempat kerja.

Jam kerja di tahun 70-an dan 80-an 13-14 jam sehari. Pada tahun 97. Sebuah undang-undang disahkan yang membatasi hari kerja menjadi 11,5 jam. Pada saat yang sama, diindikasikan bahwa mungkin ada kerja lembur. Indikator penting adalah berapa hari libur yang dimiliki seorang pekerja per tahun. Pekerja tidak memiliki liburan, seperti itu. Tapi ada lebih banyak hari libur daripada sekarang. Selain 52 hari Minggu, ada banyak hari libur keagamaan. Ada juga istirahat besar bagi para pekerja di Paskah. Pekerjaan sebelum Paskah berakhir pada Pekan Suci dan dimulai pada Pekan St. Thomas (total 3 minggu). Gaji pada saat itu bukanlah tarif, tetapi pekerjaan borongan. Dan para pekerja, oleh karena itu, hanya kehilangan sebagian dari upah mereka. Ada beberapa pekerja di atas 40 tahun.

Gaji. Kemudian itu disebut gaji. Aristokrasi yang bekerja menerima 20-30 rubel sebulan, pekerja strata menengah - 10-15 rubel, pekerja tidak terampil - 5-10 rubel (70-80 tahun abad ke-19). Pekerja tidak menerima gaji ini secara penuh. Ada denda yang dikenakan karena terlambat dan mangkir, denda juga dikenakan pada pernikahan. Dalam historiografi Soviet, dikatakan bahwa terkadang denda mencapai setengah gaji - tetapi tidak demikian. Pekerja jangka panjang menerima denda kecil.

Kondisi sanitasi dan higienis. TB (keamanan) tidak ada saat itu. Oleh karena itu, kecelakaan sering terjadi di pabrik-pabrik. Terutama di industri pertambangan. Dalam industri tekstil dan teknik, kasus seperti itu jarang terjadi. Para pekerja lumpuh dipecat dan tidak ada pensiun yang dibayarkan kepada mereka. Pemilik memberikan gaji kepada pekerja dan mengirimnya ke 4 sisi. Suhu di bengkel sangat tinggi. Di musim panas terkadang mencapai 40 atau 50% panas. Jadi mereka hampir telanjang. Dan di musim dingin, sebaliknya, mereka sering jatuh sakit. Ada sedikit sistem ventilasi saat itu, karena itu adalah kesenangan yang mahal. Oleh karena itu, konsumsi dan tuberkulosis tersebar luas.

Kondisi hidup. Ini adalah perumahan, makanan, pakaian dan alas kaki, serta bentuk kegiatan rekreasi.

Perumahan. Ada jenis:

Perumahan pemilik disediakan oleh pemilik perusahaan. Itu hanya ada di pabrik-pabrik besar. Untuk pekerja lajang, dibangun asrama yang disebut barak. Ada ranjang susun, seringkali dalam dua tingkat. Beberapa lusin orang tinggal di satu ruangan. Tidak ada perabotan, pekerja menyimpan semua properti di peti di bawah tempat tidur. Ada banyak sekali serangga. Untuk pekerja keluarga ada lemari - asrama bertingkat dengan koridor, di mana ada kamar - tempat pensil.

Apartemen gratis. Ini adalah rumah yang dimiliki oleh penduduk setempat, di mana mereka mengizinkan tamu dengan biaya tertentu. Para pendatang baru menyewa di sini bukan rumah, kamar, tetapi hanya sebuah sudut. Mereka membiarkan mereka masuk sampai ruang lantai terisi. Mereka membayar satu rubel sebulan.

Perumahan sendiri. Ini adalah karakteristik tipe aristokrasi buruh.

Nutrisi. Jenis:

makanan artel. Pekerja dari profesi yang sama bersatu dalam grub artels. Mereka termasuk hingga beberapa lusin pekerja. Mereka menyewa seorang juru masak. Pemilik mengalokasikan tempat untuk artel semacam itu. Selama istirahat makan siang, para pekerja duduk di bangku di meja, juru masak menyiapkan makanan untuk mereka. Pekerja makan sup kubis, beberapa orang dari satu mangkuk. Makanannya enak, tapi terpaksa, apa yang disajikan adalah apa yang Anda makan.

makanan traktor. Setiap kota memiliki jaringan tempat makan sendiri. Ini adalah kedai minuman, prasmanan, restoran. Makanan di sini juga murah. Minus - mudah keracunan.

Makanan rumah. Ini adalah tipe yang disukai. Itu digunakan oleh aristokrasi buruh. Waktu istirahat makan siang adalah 2 jam.

Biaya makanan. Buruh menghabiskan 70% dari gaji mereka untuk makanan. Rata-rata pekerja memiliki 20-30%. Ada hukum Eidel - Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, semakin sedikit ia menghabiskan makanan.

Bermacam-macam makanan. Sebagian besar pekerja makan roti dan sayuran (roti hitam, kubis, mentimun, lobak). Aristokrasi pekerja makan daging dalam berbagai bentuk pada semua hari puasa. Kelas menengah pekerja hanya makan daging pada hari Minggu. Dan buruh menikmati daging hanya dua kali setahun - saat Natal dan Paskah. Saat Paskah, hidangan tradisional adalah ham, saat Natal - angsa. Mereka lebih sering makan ikan. Ini kebanyakan ikan sungai, bukan ikan laut.

Produk impact adalah roti, sosis, dan vodka. Roti hitam harganya 2 kopeck per pon, roti putih - 5 kopeck per pon, sosis - mulai dari 15 kopeck, dan hingga 40-50 kopeck. per pon, vodka - diambil dalam ember (12 liter) - 10 rubel, 40 kopek - botol.

Sebagian besar pekerja telah menggunakan pakaian dan sepatu. Pakaian baru hanya dikenakan oleh bangsawan yang bekerja. Kebanyakan mereka mengenakan jaket, di musim dingin - mantel dengan gumpalan, di kaki mereka sepatu bot atau sepatu bot.

Aktivitas santai. Awalnya tidak ada, hanya jika pada hari Minggu. Namun lambat laun kenyamanan mulai muncul.

Di antara bentuk rekreasi tradisional: tarian bundar, pertemuan. Di antara bentuk-bentuk baru waktu luang: baku hantam. Kaum intelektual dan pendeta mencoba membangun bentuk rekreasi yang lebih beradab: pembacaan agama dan moral mulai diadakan di pabrik, dokter dan pendeta berbicara dengan pemilik pabrik. Mereka sering membuat presentasi dengan slide. Kuliah adalah ilmu sejarah, geografi dan alam.

Kondisi mayoritas buruh yang buruk, inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya gerakan buruh.

Gerakan buruh tahun 70-an Serikat pekerja pertama. Ada 2 bentuk protes buruh - kerusuhan dan pemogokan. Kerusuhan adalah bentuk protes primitif, yang mengingatkan pada pemberontakan petani. Mereka disertai dengan penghancuran tempat-tempat industri dan mesin-mesin pemecah. Pekerja memecahkan mobil, memecahkan jendela di pabrik, mereka tidak membuat tuntutan khusus, melepaskan tenaga, mereka dengan patuh kembali bekerja.

Dari tahun 70-an. pemogokan menjadi lebih dan lebih populer. Serang dan serang. Strike adalah kata Rusia, dan Strike adalah kata bahasa Inggris.

1870 - ada pemogokan di pabrik kertas Neva. Beberapa ratus pekerja berpartisipasi di dalamnya, tuntutan utamanya adalah menaikkan upah. Ini adalah serangan pertama yang membuat publik heboh. Publik bereaksi simpatik terhadap para pekerja. Negara juga bereaksi terhadap ini: para konspirator diusir dari kota, hukuman administratif.

Pada tahun 1872 terjadi pemogokan di pabrik Krenholm (Narva). Beberapa ribu pekerja telah mengambil bagian dalam pemogokan. Di antara penyerang adalah orang Rusia dan Estonia. Ini adalah pertunjukan pertama di Rusia, ketika pihak berwenang harus melepaskan kekuatan militer - 2 resimen.

Selain itu, pemogokan terjadi di pabrik Putilov, di pabrik tekstil Ivanovo-Voznesenskaya Moskow, di tambang emas Siberia, di pembangunan rel kereta api.

Peristiwa penting lainnya adalah demonstrasi Kazan. Itu diselenggarakan oleh kaum populis pada tahun 1876, penggagasnya adalah para petani. Sebagian besar masih pekerja. Untuk pertama kalinya, spanduk merah dikibarkan pada demonstrasi ini. Mahasiswa Georgy Plekhanov menyampaikan pidato di sana. Demonstrasi dibubarkan oleh polisi dan pemilik toko.

Para pekerja memiliki daya tarik dalam pencarian persatuan. Serikat pekerja pertama muncul.

1. Serikat Pekerja Rusia Selatan. (1875, Odessa). Pendiri serikat itu adalah bangsawan miskin Yevgeny Zaslavsky. Anggota serikat yang tersisa adalah pekerja biasa. Cabang serikat pekerja kemudian didirikan di Chisinau. Serikat pekerja terdiri dari beberapa lingkaran yang masing-masing terdiri dari 5-6 pekerja. Mereka adalah pekerja terpelajar yang membaca buku-buku revolusioner yang mereka bagikan kepada pekerja lain. Tulang punggung para pekerja adalah 50 orang. Dan juga + 200 orang yang menjadi pendukung persatuan ini. Ada piagam sekaligus program yang mengatakan bahwa tujuan akhirnya adalah menyingkirkan kapital melalui pergolakan revolusioner. Setiap pekerja dapat menjadi anggota serikat pekerja. Persatuan ini tidak berlangsung lama. Seorang provokator menyusup ke dalam jajaran serikat pekerja, dia menyerahkan serikat itu kepada polisi, para pemimpinnya ditangkap, dan organisasi itu runtuh.

2. Pada tahun 1878, "Serikat Buruh Rusia Utara" muncul di St. Petersburg. Organisasi ini dipimpin oleh dua orang. Yang pertama adalah Viktor Obnorsky, yang kedua adalah Stepan Khalturin. Yang pertama bepergian melintasi Eropa Barat, tahu betul pekerjaan dan kehidupan pekerja Barat. Saya tahu bahwa para pekerja di barat hidup lebih baik. Serikat pekerja itu mencakup sekitar 200 aktivis dan sekitar 200 simpatisan. Persatuan itu terkait erat dengan "Bumi dan Kebebasan". Dia mengadopsi struktur organisasi dari Narodnik. Itu. ada lingkaran pusat dan cabang-cabang di pinggiran Sankt Peterburg. Tanah dan Kebebasan mengizinkan serikat pekerja untuk menggunakan percetakan mereka. Percetakan ini mencetak Seruan kepada Pekerja Rusia. Padahal, itu adalah program serikat pekerja. Tujuan akhirnya adalah untuk menggulingkan pemilik tanah dan borjuasi, untuk memberikan tanah kepada masyarakat, pabrik-pabrik kepada para pekerja. Tujuan langsungnya adalah pengenalan kebebasan demokratis di Rusia, larangan pekerja anak, dan pengurangan hari kerja.

Pada tahun 1880, Obnorsky ditangkap, dan Khalturin pergi ke Narodnaya Volya dan mengatur pengeboman Istana Musim Dingin.

Gerakan buruh di tahun 1980-an Serangan Morozov. Pada paruh pertama tahun 80-an. di Rusia ada krisis kelebihan produksi. Ini memperburuk situasi para pekerja: puluhan pabrik ditutup, para pekerja dibuang ke jalan. Di perusahaan lain, upah dipotong, atau minggu kerja dikurangi. Hal ini menyebabkan pemogokan.

Aksi terbesar adalah pemogokan Morozov. Keluarga Morozov adalah pengusaha terbesar di Rusia. Sekitar 12 ribu orang bekerja di pabrik itu. Pabrik ini dimiliki oleh Timofey Savich Morozov, pabrikannya adalah Orang Percaya Lama. Tidak ada kelas menengah di Orekhovo-Zuevo, ada pemilik dan pekerja.

Pada paruh pertama tahun 80-an. Timofey mengurangi upah pekerja beberapa kali. Toko grub menyebabkan ketidakpuasan tertentu. Para pekerja dibayar bukan dengan uang, tetapi dengan kupon di toko ini. Harga toko ini terlalu mahal, dan barangnya berkualitas buruk. Para pegawai juga tanpa malu-malu menipu para pekerja. Master Shorin juga menyebabkan ketidakpuasan besar. Gaji di pabrik tidak dikeluarkan setiap bulan, tetapi kadang-kadang setiap 2 atau 3 bulan.

Pemogokan itu tidak spontan, tetapi sudah dipersiapkan sebelumnya. Peran utama dimainkan oleh pekerja Pyotr Moiseenko, yang bukan penduduk setempat, ia bekerja di St. Petersburg. Sudah akrab dengan Khalturin. Vasily Volkov menjadi asistennya. Beberapa kali pada malam pemogokan mereka mengumpulkan para pekerja beberapa kali dengan kedok minum teh. Ditunjuk untuk bertanggung jawab atas lokakarya, menyetujui semua hal kecil.

Januari 1885 - Pemogokan Morozov. Pada awalnya, para pekerja pertama-tama bergegas ke toko makanan dan menghancurkannya. Apartemen Tuan Shorin hancur. Setelah itu, para pekerja tidak lagi membiarkan tindakan anarkis seperti itu, pemogokan mulai dilakukan dengan tenang. Persyaratan berikut diajukan:

Berikan upah tunai, bukan kupon

Terbitkan secara teratur, dua kali sebulan

Untuk mengeluarkan undang-undang yang akan membatasi jumlah denda!!! (tuntutan politik)

Morozov menolak untuk memenuhi tuntutan ini. Pasukan dipanggil. Gubernur Vladimir telah tiba. Penangkapan dilakukan di antara para pekerja, para konspirator ditangkap. Pemogokan sudah berakhir.

Pada tahun 1986, percobaan penyerang Morozov berlangsung di Vladimir. Mereka didakwa dengan seratus satu pasal. Di persidangan, gambaran situasi pekerja yang keras menjadi jelas, pengacara Moskow juga diadili. Akibatnya: juri membebaskan para pelaku dari semua tuduhan.

Pemogokan ini untuk pertama kalinya secara terbuka menunjukkan adanya "pertanyaan perburuhan" di Rusia. Ini tentang nasib buruh, bagaimana memperbaikinya, masalah gerakan pemogokan.

Di bawah pengaruh pemogokan, pada tahun 86 undang-undang tentang denda dikeluarkan. Di dalamnya, denda dibatasi (lihat kuliah Kebijakan Domestik Alexander 3).

Pengaruh pemogokan Morozov juga tercermin dalam fakta bahwa pada paruh kedua tahun 80-an. gerakan buruh meningkat drastis. Sebelumnya ada 19 pemogokan tahunan, tetapi sekarang ada 32 pemogokan. Yang terbesar berada di St. Petersburg, provinsi Moskow, di pabrik besar Yaroslavl (YBM).

Arti penting dari pemogokan Morozov adalah bahwa pemogokan itu merangsang gerakan kelas pekerja, itu adalah gerakan pertama yang tidak spontan, tetapi sebuah gerakan yang dipersiapkan, dan tuntutan politik pertama diajukan.

Gerakan buruh di tahun 1990-an Jumlah proletariat meningkat tajam. Ini difasilitasi oleh kelaparan dan gagal panen pada tahun 1991. Puluhan ribu petani bangkrut dan pergi ke kota. Setiap tahun, bukan ribuan, tetapi puluhan ribu orang mogok.

Terutama di 96-97. - Serangkaian pemogokan di St. Petersburg - "Perang Industri Petersburg". Dorongan untuk ini adalah masalah pembayaran selama hari-hari penobatan. Pada hari penobatan, para pekerja diizinkan pulang. Buruh menuntut untuk membayar hari-hari ini, produsen menolak, lalu buruh memberontak. Pabrik Putilov, Nevsky dan Obukhov memberontak. Para pekerja tekstil bergabung dengan para pekerja logam. Pemogokan membuat kesan pada pihak berwenang dan masyarakat. Hari-hari penobatan dibayarkan kepada para pekerja.

Ciri khas gerakan buruh pada akhir abad ke-19:

Itu bersifat ekonomi, persyaratannya standar (menaikkan gaji, mengurangi hari kerja, memperbaiki kondisi hidup, dll.);

Pemogokan sebagian besar bersifat defensif, bukan ofensif, dengan para pekerja bereaksi terhadap kondisi kerja yang memburuk;

Para pekerja tidak memiliki pengalaman konflik perburuhan, sehingga mereka sering dikalahkan;

Pemimpin, pemimpin pemogokan, yang memiliki karisma, dipromosikan di antara para pekerja.

Penyebaran Marxisme di Rusia. Marxisme sebagai sebuah teori muncul di Eropa Barat pada pertengahan abad ke-19. Marx menulis Capital, dalam tiga volume, dan The Communist Manifesto. Publik Rusia berkenalan dengan karya-karya di tahun 60-an. Pada tahun 1972, volume pertama Capital diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Tetapi publik percaya bahwa Rusia tidak cocok dengan karya Marx. Beberapa revolusioner emigran Rusia adalah anggota Internasional Pertama, yang dibagi menjadi beberapa bagian, dan ada juga bagian Rusia. Utin berada di kepala yang terakhir.

Organisasi Marxis Rusia pertama muncul pada tahun 83. Pendirinya adalah kepala mantan "Redistribusi Hitam", Plekhanov dan rekan-rekannya - Vera Zasulich, Axelrod, Deutsch, Ignatov. Plekhanov lahir di provinsi Tambov dalam keluarga dengan tradisi revolusioner. Plekhanov pergi ke St. Petersburg untuk belajar dan memasuki Institut Pertambangan. Dia adalah salah satu pemimpin Tanah dan Kebebasan. Dia berbicara selama demonstrasi Kazan. Setelah itu, dia pergi ke bawah tanah. Kemudian dia pindah ke luar negeri. Kelompok ini ada di luar negeri, di Jenewa. Pertama-tama, kelompok itu mengeluarkan dokumen tentang penerbitan buku "Perpustakaan Sosialisme Modern". Para anggota kelompok menerjemahkan karya-karya Marx dan Engels. Kemudian mereka dicetak dan dikirim ke Rusia. Plekhanov juga menulis karya-karya Marxis asli, di mana Marxisme disesuaikan dengan kondisi Rusia, dua karya - Sosialisme dan Perjuangan Politik dan Perbedaan Kita.

Plekhanov dengan jelas mengartikulasikan perbedaan antara kaum Marxis dan Narodnik:

Kaum Narodnik menegaskan bahwa Rusia akan melewati tahap kapitalisme, sedangkan kaum Marxis mengatakan bahwa Rusia sudah berada di tahap kapitalisme;

Kaum Narodnik menganggap kaum tani sebagai kelas yang paling revolusioner, dan kaum Marxis menganggap kaum tani sebagai kelas proletariat.

Selain karya-karya serius seperti itu, kelompok itu mulai menerbitkan "Perpustakaan Kerja", buku-buku untuk pekerja biasa. Ini adalah brosur yang sulit, ditulis dalam bahasa sederhana, diterbitkan dalam jumlah besar.

Pembentukan kelompok "Emansipasi dari Buruh" dan kegiatan penerbitannya pertama-tama menyebabkan kebingungan di antara sisa-sisa Narodnik, dan kemudian kemarahan.

Selain kelompok ini, organisasi-organisasi Marxis bermunculan di Rusia sendiri. Pada akhir tahun 1983, sebuah lingkaran muncul di St. Petersburg, dipimpin oleh Dmitry Blagoev. Itu disebut: "Partai Sosial Demokrat Rusia". Sastra datang kepada mereka dari luar negeri. Kelompok ini mencetak 2 edisi surat kabar Rabochy. Setelah Blagoev ditangkap, lingkaran itu berantakan.

Di pertengahan tahun 80-an. lingkaran baru sosial demokrat muncul, dipimpin oleh Togissky.

Itu disebut "Asosiasi pengrajin Petersburg". Ini termasuk intelektual dan pekerja. Ketika para pemimpin lingkaran ditangkap, lingkaran akar rumput pekerja tetap ada.

Organisasi ketiga muncul di 89 - lingkaran Brusnev. Itu adalah organisasi yang lebih besar. L.B. Krasin dan F. Afanasiev juga merupakan anggotanya. Propaganda di antara kaum buruh dilakukan menurut suatu rencana khusus: kaum buruh pertama-tama diajari membaca dan menulis, kemudian mereka diberi informasi tentang sejarah, ilmu alam dan dasar-dasar ekonomi politik, dan kemudian kaum buruh mulai menyelipkan literatur-literatur Marxis yang sebenarnya. .

Pada pergantian tahun 80-90-an. mug muncul di provinsi. Tempat khusus ditempati oleh lingkaran di Kazan. Dipimpin oleh N.E. Fedoseev (guru Lenin).

Pada tahun 80-an. Marxisme relatif sedikit mempengaruhi publik Rusia. Dia tampak eksotis baginya. Sebagian besar di kalangan adalah kaum intelektual. V. Ulyanov bergabung dengan gerakan Marxis.

Ulyanov lahir pada tahun 1880, seorang bangsawan sejak lahir. Ayahnya adalah seorang pejabat besar - direktur sekolah umum di provinsi Simbirsk, dengan pangkat anggota dewan negara bagian. Ketika Lenin berusia 15 tahun, ayahnya meninggal. Seluruh keluarga hidup dengan uang pensiun dan Lenin tidak bekerja di mana pun. Ketika Vladimir berusia 17 tahun, kakak laki-lakinya Alexander ditangkap dalam persiapan untuk upaya pembunuhan terhadap Alexander 3. Alexander dieksekusi bersama dengan beberapa orang, ini adalah salah satu alasan Lenin memasuki jalur revolusioner. Ketika Lenin mengetahui hal ini, dia berkata: "Kami akan pergi ke arah lain."

Pada tahun 1989 ia lulus dari gimnasium Simbirsk dengan pujian. Memasuki Universitas Kazan dan enam bulan kemudian dia dikeluarkan. Setelah itu, Vladimir bergabung dengan lingkaran N. Fedoseev. Lenin mendaftar ke Universitas St. Petersburg untuk fakultas hukum, lulus ujian sebagai mahasiswa eksternal. Dia menerima gelar sarjana hukum. Dia pergi ke Samara dan menjadi pengacara di sana. Dia berusaha untuk membela para pekerja dan petani, tetapi tidak memenangkan satu kasus pun. Setelah itu, dia tidak bekerja di mana pun sampai tahun 1917.

Di paruh pertama tahun 90-an. Marxisme menangkap semakin banyak orang. Secara khusus, Fedoseev mengorganisir lingkaran di Vladimir. Pada tahun 1894, V. Ulyanov datang menemuinya.

Pada tahun 1892 sebuah lingkaran muncul di Ivanovo. Itu dipimpin oleh F. Kondratiev, seorang mahasiswa dari salah satu universitas St. Petersburg. Lingkaran itu sebagian besar terdiri dari pekerja, juga N. Kudryashov dan M. Bagaev.

Lingkaran sosial-demokrat bermunculan di pinggiran nasional Rusia. Partai Sosial Demokrasi Kerajaan Polandia dan Lithuania (SDKPiL) dikenal, termasuk Y. Markhlevsky, Rosa Luxenburg.

Ada juga di antara para pekerja Yahudi - "Bund" (serikat).

Pada tahun 1895, "Persatuan Perjuangan untuk Emansipasi Kelas Pekerja" muncul di St. Petersburg. Pemimpinnya adalah V. Ulyanov dan Y. Zederbaum (Martov), ​​yang pindah ke St. Petersburg. Organisasi memiliki 3 tingkatan: pusat berada di kepala serikat pekerja, di bawah adalah organisasi pekerja di pinggiran St. Petersburg, pada tingkat terendah - lingkaran di pabrik dan pabrik. Serikat bergerak dari propaganda sempit ke agitasi luas. Serikat pekerja memiliki percetakan ilegal sendiri yang mencetak selebaran dan proklamasi. Di salah satu pabrik, muncul keresahan di antara para pekerja, yang tidak puas dengan pengurangan upah. Melalui lingkarannya, serikat pekerja mengetahui hal ini dan mencetak selebaran - "Apa yang diminta para penenun?". Selebaran itu memprovokasi pemogokan buruh. Situasi yang sama terulang di pabrik Putilov. Serikat pekerja menjadi sangat berani sehingga mulai mengirim selebaran seperti itu kepada pihak berwenang. Pihak berwenang menjadi khawatir tentang hal ini dan mulai mencari sumbernya. Mereka berhasil mendapatkan ke pemimpin melalui agen mereka. Di akhir tahun 90-an. mereka menangkap para pemimpin.

Aliansi ini diikuti oleh aliansi gulat lainnya. Mereka muncul di Moskow, Kyiv dan Ivanovo-Voznesensk. Pada bulan Maret 1998, Kongres Minsk dari RSDLP diadakan. Di masa depan, partai ini berganti nama beberapa kali. Sebagian kecil organisasi Sosial Demokrat terwakili di kongres, wilayah tengah praktis tidak terwakili. Total ada 9 delegasi yang hadir dalam kongres tersebut. Program tidak dipilih, hanya Komite Sentral yang dipilih, tetapi setelah rapat komite pusat ditangkap. Masalah diselesaikan hanya pada kongres kedua pada tahun 1903.

Vladimir Ulyanov dijatuhi hukuman 3 tahun pengasingan karena kegiatannya di Uni Petersburg, ia dikirim ke Siberia timur, ke desa Shushenskoye. Nadezhda Krupskaya, istri dan ibu mertuanya, datang menemuinya di sana. Ulyanov menulis sejumlah karya di pengasingan. Di antara karya-karya ini, tempat khusus ditempati oleh "Perkembangan Kapitalisme di Rusia", di mana ia merangkum pengalaman yang diperoleh. Dia menerbitkan banyak karya dengan nama samaran Nikolai Lenin, dan kemudian hanya - Lenin.

Pada awal tahun 1900, masa jabatan Lenin berakhir, ia dapat kembali ke bagian Eropa negara itu, tetapi ia dilarang di ibu kota dan kota-kota universitas. Dia memilih kota Pskov sebagai tempat tinggalnya. Tinggal di sini selama beberapa bulan. Pada akhir tahun 1900, pihak berwenang mengizinkannya pergi ke luar negeri. Lenin berangkat ke Jerman dan mulai menerbitkan surat kabar Sosial Demokrat Iskra, bersama dengan Plekhanov. Di halaman depan setiap surat kabar terdapat slogan: "Sebuah percikan akan menyalakan api."

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN ILMU FEDERASI RUSIA

Lembaga Pendidikan Anggaran Negara Federal Pendidikan Profesional Tinggi

"Universitas Ekonomi Rusia Plekhanov"

Institut Sosial dan Ekonomi Saratov

PEKERJAAN KURSUS

Disiplin "Sejarah Ekonomi"

pada topik: " Posisi proletariat Rusia di tahun 60-90an. abad ke-19 "

Kasimov Kirill Andreevich

pengawas:

Efimova Elena Alekseevna

Saratov 2014

Isi

• pengantar
• 2. Dampak reformasi di paruh keduaXIXabad tentang proletariat
• Kesimpulan
• Bibliografi

pengantar

Sebelum melanjutkan ke analisis posisi proletariat di Rusia pada tahun 60-90-an. Abad XIX, perlu untuk menganalisis keadaan negara Rusia pada awal periode ini.

Pada saat ini, Kekaisaran Rusia menduduki wilayah yang luas dari Baltik dan Vistula di Barat hingga Samudra Pasifik di Timur. Total luas wilayahnya melebihi 20 juta km persegi. Populasi negara besar ini, menurut sensus revisi 1812, adalah 41 juta orang. Sebagian besar orang tinggal di bagian Eropa di wilayah "lama" yang layak huni. Siberia menyumbang lebih dari 3 juta orang. Sekitar 1 juta orang tinggal di Kaukasus Utara. Bahkan dengan distribusi yang tidak merata ini, kepadatan penduduk negara itu rendah. Jadi, di daerah yang paling padat penduduknya 9 orang per verts persegi, sedangkan di Eropa saat itu sudah fluktuatif di level 38-42 orang per kilometer persegi.

Rusia selalu menjadi negara multi-pengakuan dan multi-etnis, di mana, di samping paling banyak orang Rusia yang menganut Ortodoksi, hiduplah banyak orang lain yang menganut agama lain. Seringkali orang-orang ini juga memiliki cara hidup ekonomi khusus mereka sendiri, yang menciptakan keragaman tertentu dalam hubungan ekonomi.

Terlepas dari keberhasilan besar dalam pengembangan manufaktur dan perdagangan yang dicapai pada abad ke-18, pertumbuhan yang agak cepat dalam jumlah kota dan peningkatan jumlah penduduknya, pada awal abad ke-19. Rusia masih tetap didominasi oleh negara agraris, yang sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.

Bagaimana populasi negara didistribusikan di antara kelas-kelas utama? 1,58% dari populasi adalah bangsawan, 1,10% pendeta, 7,25% warga kota. Penduduk pedesaan menyumbang 82,55%. Sisanya 7,52% orang termasuk dalam berbagai kelompok sosial kecil.

Dari statistik di atas jelas bahwa kaum tani tetap menjadi kelas yang paling banyak jumlahnya, yang pada pertengahan abad berjumlah lebih dari 30 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 15 juta adalah petani negara, 14 juta adalah tuan tanah, dan sekitar 1 juta adalah perumah tangga. Perkebunan khusus adalah Cossack, yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang.

Berkaitan dengan perkembangan industri dan hubungan komoditas-uang, secara umum jumlah tenaga kerja upahan tumbuh cukup pesat. Statistik untuk kategori populasi ini agak membingungkan, karena mereka juga termasuk bagian dari petani budak-otkhodnik, namun, menurut data yang jauh dari lengkap, sebagian besar peneliti menentukan angka ini, dengan mempertimbangkan pekerja musiman 400 ribu orang. Selain itu, ini tidak termasuk pekerja yang ditugaskan dan petani yang bekerja di pabrik-pabrik patrimonial. Tentu saja, ini tidak cukup dibandingkan dengan jutaan petani, tetapi jika kita mempertimbangkan bahwa pada tahun 1765 hanya ada sekitar 40 ribu dari mereka, yaitu. dalam 40 tahun, jumlah pekerja telah tumbuh 10 kali lipat.

Tenaga kerja sudah menyumbang 17,4% dari penduduk perkotaan yang berjumlah 2,3 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi dalam perekonomian mulai tercermin dalam struktur sosial penduduk.

Dari segi tingkat perkembangan industri, pertanian dan perdagangan, negara ini sudah mendekati masa revolusi industri.

Namun, seiring dengan tren positif dalam perekonomian, momen-momen mengkhawatirkan itu semakin menguat, yang menandakan bahwa negara tersebut sedang melambatkan perkembangannya, yang tumbuh di belakang negara-negara paling maju secara ekonomi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Semua ini berbicara tentang krisis ekonomi feodal yang semakin dalam.

1. Munculnya proletariat di Kekaisaran Rusia

1.1 Revolusi industri dan industrialisasi

Revolusi industri adalah transisi dari produksi mono-pabrik ke produksi menggunakan mesin.

Transisi ke tenaga kerja mesin memungkinkan peningkatan produktivitas tenaga kerja secara signifikan dan membuat tingkat produksi menjadi tinggi. Alasan revolusi industri adalah: perkembangan perdagangan, ilmu pengetahuan, pasar keuangan, penggunaan tenaga kerja sewaan, dan ketidakefisienan penggunaan tenaga kerja paksa.

Di Rusia, revolusi industri dimulai pada tahun 1830-an dan berlanjut hingga tahun 1880-an. Pada tahun 1830-an, stagnasi diamati di perusahaan metalurgi besar, di mana kerja paksa terutama digunakan. Tetapi dalam industri kapas dan tekstil, yang berorientasi pada pasar domestik yang luas dan di mana tenaga kerja pekerja sipil, yaitu, kaum proletar pertama, terutama digunakan, terjadi penurunan. Yang memberi industri ini kesempatan untuk menjadi yang pertama memulai revolusi industri di Kekaisaran Rusia melalui pembelian peralatan mesin dan mesin asing.

Mekanisasi di Kekaisaran Rusia terjadi dalam berbagai bentuk. Pertama, ini adalah penggantian kerja manual di pabrik-pabrik tunggal dengan mesin, dan kedua, cabang-cabang industri kapitalis yang sama sekali baru diciptakan. Revolusi industri juga difasilitasi oleh pembangunan rel kereta api yang ekstensif di Kekaisaran Rusia. Pembangunan infrastruktur, jalan, transportasi selalu berkontribusi pada perkembangan ekonomi, karena merek yang dihasilkan menjadi lebih mudah untuk diangkut, dan pada gilirannya, berkontribusi pada antusiasme pasar barang, penguatan ikatan ekonomi antar daerah.

Hak legislasi proletariat Rusia

Industri yang berkembang pesat menyediakan banyak lapangan kerja baru. Pada saat yang sama, munculnya barang-barang pabrik yang murah menyebabkan kehancuran produsen kecil, dan pengrajin yang hancur menjadi pekerja upahan. Tetapi sumber utama pengisian kembali tentara pekerja upahan adalah para petani miskin yang pindah ke kota-kota. Jadi pada akhir 50-an abad XIX, hanya dari tujuh provinsi Pusat industri, 887 ribu orang pergi bekerja, yang merupakan 26,5% dari populasi laki-laki desa, sedangkan persentase otkhodnik tertinggi diamati di Provinsi Moskow dan Tver - hingga 43% pekerja pria . Revolusi Industri mengganggu cara hidup yang biasa di pedesaan Rusia dan membawa malapetaka bagi itu. Urbanisasi yang cepat dan peningkatan pekerja upahan telah memperburuk masalah sosial. Sementara pusat-pusat produksi pabrik relatif kecil, penduduk kota dapat, selain mendapatkan uang di pabrik, mengolah tanah di Ural, para pekerja bahkan diberi cuti khusus sehingga mereka dapat bekerja sebentar di kebun, tetapi dengan perkembangan industri, kesempatan seperti itu bagi pekerja menghilang.

Revolusi industri mau tidak mau membawa negara ke transisi ke formasi baru, negara secara bertahap berhenti menjadi agraris dan menjadi kapitalis. Transisi dari satu formasi ke formasi lainnya tidak dapat membantu mengubah cara hidup orang dan seluruh negara. Muncul kelas-kelas sosial baru, seperti proletariat dan borjuis.

1.2 Hubungan antara proletariat dan borjuasi

Kaum Marxis percaya bahwa proletariat dan borjuasi adalah dua kelas yang berlawanan. Bahwa borjuasi adalah kelas penghisap yang menindas kaum proletar. Pembentukan hubungan antara kedua kelas ini di Kekaisaran Rusia sudah dimulai pada awal abad ke-19. Ketika Rusia baru saja mempersiapkan revolusi industri.

Pada awalnya, kelas proletar dibentuk terutama dari pekerja sipil yang bekerja di pabrik-pabrik dan pabrik-pabrik pertama. Selanjutnya, dengan perkembangan revolusi industri, proletariat mulai terbentuk dari kelompok-kelompok penduduk yang berbeda, bagian yang paling penting adalah kaum tani, sebagai aturan, mereka menjadi proletar dari bagian terburuk, dan pengrajin miskin yang tidak mampu bersaing. dengan pabrik-pabrik besar dituangkan ke dalam kelas ini.

Borjuasi dipahami sebagai kelas kapitalis, pemilik alat produksi sosial, memberikan upah kepada pekerja upahan. Struktur sosial internal borjuasi pada awalnya dibedakan baik dalam hal standar hidup, dan dalam kaitannya dengan alat-alat produksi, dan dalam hal hak-hak politik (terikat dengan kualifikasi properti).

Tergantung di mana ibu kota berada, borjuasi dibagi menjadi: borjuasi pedesaan, borjuasi industri, borjuasi perbankan, dan borjuasi komersial. Komposisi organik kapital di masing-masing bidang ini berbeda. Oleh karena itu, ketika pindah ke klasifikasi borjuasi menurut tanda kuantitatif tingkat pendapatan, di mana mereka membedakan: borjuasi besar, borjuasi menengah, borjuasi kecil

Skala penggunaan tenaga kerja upahan bukanlah ciri utama. Ini adalah, pertama-tama, tingkat pendapatan, yang memungkinkan untuk membandingkan kelompok-kelompok sektoral borjuasi dari satu dan negara yang sama pada waktu tertentu. Namun demikian, garis tajam antara kelompok-kelompok ini tidak selalu mudah untuk dibangun.

Seperti yang bisa kita lihat, ini adalah dua kelas yang sangat berbeda, tetapi mereka terkait erat. Pada saat itu, negara-negara miskin bergantung pada hubungan seperti apa yang akan berkembang di antara kelas-kelas ini.

Dengan tidak adanya undang-undang perburuhan, borjuasi menetapkan aturannya sendiri di pabrik-pabrik, dan para pekerja tidak dapat berbuat apa-apa. Pihak berwenang tidak peduli tentang mereka.

2. Dampak reformasi paruh kedua abad ke-19 terhadap proletariat

2.1 Dampak Reformasi Tani terhadap proletariat

Reformasi petani, atau begitu juga disebut, penghapusan perbudakan dimulai pada 19 Februari 1861, dengan diterbitkannya manifesto Kaisar Alexander 2 tentang penghapusan perbudakan. Itu adalah reformasi yang sangat luas dan penting bagi negara Rusia. Kaisar juga memahami keniscayaannya. Negara sudah berada dalam formasi yang berbeda, kekuatan-kekuatan produksi telah jauh lebih maju dibandingkan dengan hubungan-hubungan produksi. Masyarakat menuntut perubahan, penghambaan bersifat merusak, tidak ada lagi yang bisa diperoleh dari petani, bukan bagaimana meningkatkan produktivitas kerjanya. Tidak memiliki motivasi selain hukuman, orang yang terikat dan tergantung tidak dapat bekerja lebih efisien. Sayangnya, tidak semua orang memahami ini karena ini, penghapusan perbudakan sangat tertunda, dan ini, pada gilirannya, memiliki efek yang sangat negatif pada perkembangan kapitalisme di negara kita.

Kelas pekerja, yaitu proletariat, dibentuk dengan sangat lambat, karena fakta bahwa tidak hanya petani yang dipaksa bekerja di pertanian, tetapi juga para pekerja yang tertindas di pabrik dan pabrik dari pekerjaan juga sangat tidak efisien.

Pabrik-pabrik dan pabrik-pabrik yang sebagian besar menggunakan tenaga kerja sewaan, seperti pabrik tekstil, berkembang jauh lebih cepat, mereka meningkatkan omset, produktivitas mereka tumbuh, begitu pula pendapatan perusahaan-perusahaan ini.

Tidak ada perbudakan di sebagian besar negara bagian: di wilayah Asia, Timur Jauh dan Siberia, di Kaukasus, Transkaukasia dan di wilayah Cossack, dan di Alaska di Finlandia. Namun, hanya seperempat dari populasi seluruh negara yang tinggal di wilayah ini. Sebagian besar negara dibebani dengan penindasan perbudakan yang berat.

Upaya pertama untuk menghapus perbudakan dilakukan oleh Paul I dan putranya Alexander I pada tahun 1797 dan 1803 dengan menandatangani Manifesto pada korve tiga hari untuk membatasi kerja paksa dan Dekrit tentang penggarap bebas, yang menjabarkan status hukum para petani. membebaskan.

Alexander I menyetujui proyek A.A. Arakcheev tentang penghapusan perbudakan secara bertahap dengan menebus petani tuan tanah dari peruntukan mereka dengan perbendaharaan. Tapi proyek ini tidak praktis dilaksanakan.

Menurut data, proporsi budak di seluruh populasi pria dewasa kekaisaran mencapai nilai tertinggi pada akhir masa pemerintahan Peter I (55%). Selama periode berikutnya abad XVIII. adalah sekitar 50%, dan meningkat lagi pada awal abad ke-19, mencapai 57-58% pada tahun 1811-1817. Untuk pertama kalinya, pengurangan signifikan dalam rasio ini terjadi di bawah Nicholas I. Pada akhir pemerintahannya, itu berkurang menjadi 35-45%. Menurut sensus 1857-1859, 23,1 juta dari 62,5 juta orang yang tinggal di Kekaisaran Rusia adalah budak.

Dari sini mengikuti kesimpulan bahwa semuanya menuju penghapusan perbudakan. Alexander 2, menyadari hal ini, mulai mengembangkan reformasi.

Menurut reformasi, ukuran maksimum dan minimum jatah petani ditetapkan. Jatah dapat dikurangi dengan kesepakatan khusus antara petani dan tuan tanah, serta setelah menerima sumbangan. Jika petani memiliki jatah yang lebih kecil yang digunakan, pemilik tanah berkewajiban untuk memotong tanah yang hilang dari ukuran minimum, atau mengurangi bea. Pemangkasan dilakukan hanya jika pemilik tanah memiliki setidaknya sepertiga (di zona stepa - setengah) dari tanah. Untuk jatah mandi tertinggi, quitrent ditetapkan dari 8 hingga 12 rubel. per tahun atau corvee - 40 hari kerja pria dan 30 hari kerja wanita per tahun. Jika jatah lebih besar dari yang tertinggi, maka pemilik tanah memotong tanah "ekstra" yang menguntungkannya. Jika jatahnya kurang dari yang tertinggi, maka bea masuk berkurang, tetapi tidak proporsional.

Akibatnya, ukuran rata-rata jatah petani periode pasca reformasi adalah 3,3 hektar per kapita, yang kurang dari sebelum reformasi. Di provinsi-provinsi bumi hitam, pemilik tanah memotong seperlima dari tanah mereka dari para petani. Para petani di wilayah Volga menderita kerugian terbesar. Selain pemotongan, instrumen pelanggaran hak-hak petani lainnya adalah pemukiman kembali ke tanah tandus, perampasan padang rumput, hutan, waduk, padang rumput, dan tanah lain yang diperlukan untuk setiap petani. Kesulitan bagi petani juga diwakili oleh tanah belang, memaksa petani untuk menyewa tanah dari tuan tanah, yang berjalan seperti irisan ke dalam jatah petani.

Akibatnya, karena reformasi yang dilakukan dengan cara ini, banyak petani tidak memiliki kesempatan fisik untuk menafkahi diri mereka sendiri di sebidang tanah yang sangat kecil, dan pada saat yang sama mereka masih harus membayar uang kepada pemilik tanah. Akibatnya, banyak petani terpaksa pergi ke kota untuk mendapatkan uang. Kota-kota tidak siap untuk arus orang yang begitu besar, mereka menjadi penuh sesak, ada cukup perumahan untuk semua orang, segalanya bahkan lebih buruk dengan pekerjaan. Jelas ada kelebihan pasokan di pasar tenaga kerja. Ini akan mendeteksi ini, nilai tenaga kerja telah turun tajam, pemilik pabrik tidak menyayangkan pekerjanya sama sekali.

Setelah reformasi, pasar bebas untuk tenaga kerja upahan dibentuk untuk orang-orang yang tidak memiliki alat produksi dan hidup secara eksklusif dengan menjual tenaga kerja mereka.

Sistem upah buruh menjadi dasar bagi perkembangan ekonomi nasional di kekaisaran. Perkembangan pesat kapitalisme pada periode pasca-reformasi melipatgandakan jajaran pekerja upahan, mengubah mereka menjadi sebuah kelas dalam masyarakat Rusia. Yang terakhir terkait erat dengan revolusi industri yang terjadi di negara itu pada 30-80-an abad XIX.

Selama revolusi industri di Rusia, jenis sosial baru dari pekerja permanen muncul, berkonsentrasi pada perusahaan besar di pusat-pusat industri terkemuka. Ada pembentukan kelas pekerja, yang dasarnya terdiri dari pekerja tetap, yang kehilangan alat-alat produksi, yang memutuskan hubungan dengan tanah dan ekonomi mereka sendiri dan bekerja sepanjang tahun di pabrik dan pabrik.

Jumlah proletariat di Rusia dari tahun 1860 hingga 1890 (dalam jutaan orang)* ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1

Buruh, buruh harian, loader, carter, penggali, pekerja hutan, dll.
Pekerja di industri kecil, kerajinan (perkotaan dan pedesaan)
Konstruksi
pertanian
Pekerja di perusahaan kapitalis besar
Termasuk: pabrik, pertambangan dan transportasi pertambangan (pekerja kereta api dan perusahaan pelayaran kerja kapal)	0,49** 0,17 0,06

Tabel ini menunjukkan bahwa jumlah proletariat dalam 20 tahun setelah penghapusan perbudakan hampir dua kali lipat dari 3,2 juta orang menjadi 7,35 juta orang. Peningkatan terbesar terjadi di sektor pertanian, yang menurut saya disebabkan oleh fakta bahwa kaum proletar pada waktu itu sebagian besar dibentuk oleh mantan budak yang terbiasa bekerja di industri ini. Secara umum, tabel ini menunjukkan kepada kita berapa banyak jumlah proletariat mulai meningkat setelah penghapusan perbudakan.

Perhambaan adalah penghalang yang menghambat perkembangan hubungan kapitalis di negara kita, memperlambat pembentukan kelas pekerja.

2.2 Dampak reformasi besar pada proletariat

Setelah perbudakan dihapuskan, kelas sosial proletariat yang baru terbentuk. Diperlukan kerangka hukum baru bagi mereka, undang-undang baru. Dan negara mulai mereformasi negara, kemudian proses ini disebut reformasi besar tahun 60-an.

Dan yang pertama adalah reformasi pemerintahan sendiri lokal, atau disebut juga reformasi Zemstvo.

Pada 1 Januari 1864, Kaisar Alexander II menyetujui "Peraturan tentang lembaga zemstvo provinsi dan kabupaten." Berangkat dari situasi ini, majelis zemstvo provinsi dan kabupaten muncul di setiap provinsi dan di setiap kabupaten. Pertemuan-pertemuan ini, pada gilirannya, memilih badan eksekutif dan administratif - dewan zemstvo kabupaten dan provinsi. Majelis dan dewan Zemstvo dipilih untuk masa jabatan tiga tahun. Majelis zemstvo provinsi dipilih oleh anggota majelis distrik. Ketua dewan kabupaten disetujui di kantor oleh gubernur, ketua dewan provinsi - oleh menteri dalam negeri

Majelis zemstvo provinsi dipilih sebagai wakil (mereka disebut "vokal") dari majelis zemstvo county. Sistem pemilihan disusun sedemikian rupa untuk memastikan dominasi sebenarnya dari kaum bangsawan di badan-badan pemerintahan sendiri zemstvo, meskipun secara formal badan-badan ini adalah semua kelas.

Reformasi kota - pada model lembaga zemstvo pada tahun 1870, badan kelas pemerintahan mandiri kota diciptakan. Sesuai dengan "Peraturan Kota" pada 16 Juni 1870, kota Dumas dipilih di kota-kota untuk jangka waktu 4 tahun, yang pada gilirannya membentuk badan eksekutif dan administratif - dewan kota yang dipimpin oleh walikota.

Hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan kota Dumas hanya dinikmati oleh pembayar pajak kota. Semua orang yang berpartisipasi dalam pemilihan dibagi menjadi tiga rapat pemilihan: yang pertama termasuk pembayar pajak terbesar, yang membayar total 1/3 dari semua pajak kota; pertemuan kedua dihadiri oleh wajib pajak kecil yang membayar sepertiga kedua pajak; dalam pertemuan ketiga, semua wajib pajak kecil lainnya yang membayar sisa sepertiga dari jumlah pajak. Sistem pemilihan seperti itu memberikan keuntungan di dumas kota kepada borjuasi besar dan bangsawan besar, yang memiliki rumah bangsawan kota. Jadi, di Moskow, dua kuria pertama, yang memilih 2/3 dari anggota duma kota, hanya menyumbang 13% dari semua pemilih. Pada saat yang sama, harus diperhitungkan bahwa jumlah pemilih kecil. Misalnya, di St. Petersburg dan Moskow pada waktu itu tidak melebihi 20-21 ribu orang, mis. 5% dari populasi orang dewasa di kota-kota ini. Mempertimbangkan bahwa peran utama diberikan kepada kaum bangsawan baik di zemstvo dan institusi kota, badan-badan pemerintahan sendiri lokal tidak dibuat di daerah-daerah di mana tidak ada kaum bangsawan, seperti, misalnya, di Siberia, atau non-Rusia. menurut kebangsaan (Polandia, Lituania, Tepi kanan Ukraina, wilayah barat Belarusia, Kaukasus). Dan di provinsi-provinsi Rusia, pembentukan lembaga zemstvo berlangsung selama beberapa dekade dan selesai hanya setelah revolusi 1905-1907.

Kompetensi Duma Kota mencakup hal-hal berikut: pengangkatan pejabat terpilih, penetapan biaya kota, penambahan tunggakan, penetapan aturan tentang pengelolaan properti kota, akuisisi real estat kota, dan pinjaman.

Reformasi peradilan (1864) - pengadilan pra-reformasi yang lama sangat bertentangan dengan kebutuhan pembangunan borjuis negara itu. Pertama, pengadilan sepenuhnya bergantung pada administrasi, yang ikut campur dalam keputusan kasus pengadilan, dan murni bersifat real (setiap estate memiliki badan peradilannya sendiri). Konsekuensi. Pita merah yang tak terlukiskan memerintah di pengadilan (kasus berlarut-larut selama bertahun-tahun), penyuapan dan kesewenang-wenangan liar. Semua ini menyebabkan ketidakpuasan umum terhadap sistem peradilan yang ada.

Pada tanggal 20 November 1864, setelah pertimbangan di Dewan Negara, tsar menyetujui undang-undang peradilan. Secara total, empat tindakan diberlakukan:

1) Lembaga lembaga peradilan;

2) Piagam proses pidana;

3) Piagam proses perdata;

4) Piagam tentang hukuman yang dijatuhkan oleh hakim perdamaian.

Tatanan proses hukum direstrukturisasi berdasarkan prinsip-prinsip persamaan berikut ini untuk semua orang di depan hukum dan pengadilan, pemisahan pengadilan dari administrasi dan administrasi peradilan hanya oleh pengadilan, pembentukan pengadilan semua kelas , daya saing, tidak dapat dipindahkannya hakim dan penyidik, publisitas, pidato lisan, kedekatan, hak terdakwa untuk pembelaan, pengawasan penuntutan, pemilihan (hakim dan juri).

Statuta peradilan mengatur pembentukan lembaga peradilan non-perkebunan dari dua jenis - pengadilan umum dan pengadilan magistrat.

Pengadilan Magistrates dibentuk untuk mengadili kasus-kasus pidana dan perdata kecil. Putusan atau keputusan hakim dapat diajukan banding ke kongres hakim daerah.

Sistem pengadilan umum terdiri dari pengadilan distrik dan kamar peradilan. Pengadilan distrik adalah contoh pertama dari sistem pengadilan umum. Ada 70 dari mereka, biasanya distrik yudisial bertepatan dengan wilayah provinsi. Di pengadilan distriklah sebagian besar kasus pengadilan, baik pidana maupun perdata, dipertimbangkan.

Kasus-kasus pidana di mana para terdakwa diancam dengan hukuman yang berkaitan dengan perampasan atau pembatasan hak-hak sipil dipertimbangkan dengan partisipasi juri.

Kamar yudisial bertindak sebagai contoh kedua dalam semua kasus pidana dan perdata. Jumlahnya hanya 14 orang, masing-masing mengarahkan kegiatan 8-10 pengadilan negeri. Pada saat yang sama, majelis hakim mempertimbangkan, sebagai tingkat pertama, kasus-kasus atas tuduhan negara, pejabat, dan beberapa kejahatan lainnya. Kasus-kasus ini dipertimbangkan oleh ruang yudisial dengan partisipasi perwakilan kelas. Senat menjadi pengadilan tertinggi, di mana departemen kasasi diciptakan. Selain itu, di bawah Senat pada tahun 1872, Kehadiran Khusus Senat didirikan untuk mempertimbangkan kasus-kasus politik yang sangat penting. Akhirnya, kasus pejabat tinggi dan terutama kasus-kasus penting dapat dipertimbangkan di Mahkamah Pidana Agung.

Reformasi peradilan adalah reformasi borjuis yang paling konsisten dibandingkan dengan reformasi lainnya. Tapi dia juga mempertahankan sisa-sisa serius dari sistem feodal. Pemisahan pengadilan dari administrasi tidak konsisten: Senat, badan peradilan tertinggi negara itu, juga merupakan lembaga administratif. Pengadilan lokal secara efektif dikendalikan oleh gubernur

Reformasi ekonomi (1862-1868) - reformasi keuangan memainkan peran penting dalam menyesuaikan aparatur negara Rusia dengan kondisi perkembangan borjuis. Esensinya dikurangi menjadi tiga elemen utama. Yang pertama adalah perampingan keuangan publik. Faktanya adalah bahwa sebelum reformasi, setiap departemen memiliki anggaran dan meja kas sendiri. Perintah seperti itu tidak menjamin akumulasi dana di tangan pemerintah pusat, dan secara serius menghambat pembukuan pengeluaran dan pendapatan. Praktis tidak ada kontrol atas pengeluaran dana, yang berkontribusi pada penggelapan dan penghematan.

Elemen pertama dari reformasi - penghapusan kemandirian keuangan kementerian dan departemen dan pengenalan anggaran nasional tunggal dan meja kas nasional tunggal - memperkuat tatanan tegas dalam membelanjakan dana. Anggaran negara sekarang dihitung oleh Kementerian Keuangan.

Elemen kedua dari reformasi adalah penghapusan monopoli kredit negara, yang mengarah pada penciptaan jaringan bank komersial yang luas. Pendirian, selain Bank Negara, Bank Petani dan Bank Mulia, serta jaringan bank komersial, memenuhi kebutuhan perkembangan kapitalis.

Elemen ketiga dari reformasi adalah perubahan sistem perpajakan. Salah satu sumber pendapatan utama adalah "pengumpulan minuman". Dia memberikan hingga 40% dari sisi pendapatan anggaran. Negara biasanya melelang hak untuk menjual vodka kepada petani pajak, yang menyumbangkan seluruh jumlah anggaran, dan kemudian memperdagangkan vodka dengan harga monopoli yang menguntungkan mereka dan menghasilkan banyak uang. Pertanian anggur menyebabkan kebencian terbesar dari orang-orang. Sejak 1863, perkebunan anggur dihapuskan dan perdagangan bebas vodka diperkenalkan dengan pembayaran bea cukai ke perbendaharaan. Pajak garam kuno juga telah dihapuskan. Pajak pemungutan suara, yang diambil dari sensus jiwa-petani dan filistin, juga dihapuskan dan diganti dengan pajak tanah untuk petani dan pemilik tanah dan pajak penghasilan untuk pembayar pajak lainnya. Dengan demikian, sistem perpajakan juga menjadi all-class. Tetapi pendapatan utama tidak diberikan secara langsung, tetapi oleh pajak tidak langsung, yang jatuh dengan semua beban mereka pada lapisan bawah rakyat. Negara juga mengekstraksi dana yang cukup besar dalam bentuk kewajiban alami, yang juga diberikan kepada para petani.

Setelah melakukan serangkaian reformasi ekstensif yang diperlukan untuk masyarakat borjuis. Proletariat memperoleh beberapa hak. Rusia perlahan menjadi negara kapitalis. Tentu saja, masih ada cukup hak di negara ini, tidak ada undang-undang perburuhan, tetapi awal dari masyarakat hukum diletakkan tepat berkat Reformasi Besar tahun 60-an, posisi sosial proletariat mulai membaik.

3. Cara hidup dan posisi proletariat di Rusia pada awal paruh kedua abad ke-19

Karena tidak adanya undang-undang perburuhan dan melimpahnya tenaga kerja, kondisi kehidupan kaum proletar menjadi sangat sulit. Para peternak dan produsen sama sekali tidak mempedulikan para pekerja. Barak dibangun di sebelah pabrik-pabrik besar, di mana para pekerja menetap; mereka memiliki jumlah fasilitas minimum, kondisi tidak bersih dan penyakit virus berkembang. Orang-orang menetap di dalamnya setidaknya 30 orang per kamar. Mereka makan di kamar-kamar ini, tidur secara umum, melakukan segalanya di waktu luang mereka dari pekerjaan. Seringkali para lajang menetap di satu barak di suatu tempat bersama keluarga mereka. Fasilitas dan perabotan di dalamnya hanya tempat tidur kayu. Selalu ada bau busuk di ruangan itu, udaranya pengap, praktis tidak ada cahaya di dalamnya.

Seringkali, pabrik tidak memiliki barak dan orang-orang harus tidur di tempat kerja mereka di bengkel pabrik. Pekerja sering jatuh sakit dengan penyakit akibat kerja yang paling umum: penyakit mata, penyakit paru-paru. Perawatan medis tidak diberikan kepada orang sakit, dan uang pesangon karena sakit tidak diberikan. Orang-orang dalam kondisi apapun diharuskan untuk bekerja.

Sebagai aturan, sampai tahun 1880-an, perekrutan pekerja untuk perusahaan pabrik dipraktikkan berdasarkan kontrak "lisan" atau tertulis untuk suatu periode! selama satu tahun, paling sering "dari Paskah ke Paskah". Sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan, paspor pekerja dibawa ke kantor, dan mereka benar-benar dirampas kebebasannya, tidak memiliki hak untuk menuntut pembayaran lebih awal. Kesewenang-wenangan pengusaha tidak terbatas pada apa pun. Peternak, pada gilirannya, dapat memecat pekerja kapan saja. Dia juga berhak memungut denda dari para pekerja atas kebijakannya sendiri. Para pekerja sama sekali tidak dilindungi dari kesewenang-wenangan pihak penguasa. Hari kerja sangat panjang, mencapai hingga 15 dan terkadang hingga 16 jam sehari. Minggu kerja adalah 6 hari, dan kadang-kadang kaum proletar dipaksa bekerja pada hari Minggu.

Kerjanya berat, melelahkan, sampai-sampai para pekerja malah mati di mesin. Untuk pelanggaran, mereka dapat dikenakan hukuman fisik, pekerja terkadang dipukuli hanya untuk memaksa mereka bekerja atau membangunkan mereka yang tertidur di tempat kerja.

Tenaga kerja wanita dan anak-anak dipraktekkan secara luas; itu dibayar lebih rendah daripada tenaga kerja laki-laki, dan mereka datang untuk bekerja hampir sama seperti laki-laki. Menguntungkan bagi pengusaha untuk mempekerjakan anak-anak dan perempuan untuk bekerja, situasi seperti itu cocok untuk mereka dan tidak ada standar moral dan etika yang menjadi hambatan bagi mereka.

Negara melakukan upaya untuk memperbaiki situasi, tetapi sebagai aturan mereka tidak mengarah pada apa pun, posisi proletariat tetap sama.

Tidak hanya pekerjaan pekerja yang diatur, tetapi juga kehidupan pribadi mereka: di banyak perusahaan, pekerja dipaksa untuk membeli barang di toko perangkat keras dengan harga yang tinggi dan kualitas yang lebih buruk; mereka yang tinggal di barak pabrik tidak hadir pada waktu-waktu tertentu. Para pekerja tidak terlindungi dari intimidasi dan hinaan dari pemilik dan antek-anteknya. Di Moskow, misalnya, hingga awal 90-an abad XIX. rod digunakan di pabrik Karl Thiel and Co.

Gajinya kecil, hampir tidak cukup untuk memeras. Para pekerja itu kurus, kurus kering, mereka praktis tidak punya tenaga lagi untuk bekerja, apalagi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak diragukan lagi, keadaan ini tidak bisa tidak menimbulkan ketidakpuasan di kalangan proletariat, yang sudah pada tahun 60-70an mulai memanifestasikan dirinya dalam bentuk spontanitas.

pidato. Pada tahun 60-an, kerusuhan diamati di pabrik-pabrik Ural dan di provinsi-provinsi tengah (pabrik Maltsevsky di provinsi Kaluga, pabrik Morozov di Orekhovo-Zuev, dll.). Baru pada tahun 1861 terjadi 4 pemogokan dan 12 kerusuhan buruh industri. Jumlah protes ini berkembang pesat (menurut P.A. Khromov, lebih dari 200 pemogokan dan 100 kerusuhan tercatat pada 1970-an). Pemogokan di pabrik pemintalan kertas Neva (1870) dan pabrik Krenholm (1872), yang terjadi di sekitar ibu kota kekaisaran, memperoleh cakupan khusus.

Tumbuhnya ketidakpuasan kaum buruh, dan kemudian munculnya sosial demokrasi Rusia, menjadi fenomena penting dalam gerakan sosial Rusia di Rusia pasca-reformasi. Dengan bertambahnya jumlah proletariat, selama revolusi industri, organisasi dan kohesinya tumbuh, yang mengarah pada upaya untuk menciptakan organisasi pekerja pertama. Pada bulan Mei 1875 c.

Odessa, "Serikat Buruh Rusia Selatan" muncul, dipimpin oleh E.O. Zaslavsky. Organisasi itu memiliki piagam sendiri, di mana tujuan utama dirumuskan - penggulingan sistem politik yang ada di negara itu melalui kudeta kekerasan. Organisasi tersebut berada di bawah pengaruh ideologi populis, yang mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari piagam tersebut.

Pada bulan Desember 1878, "Serikat Buruh Rusia Utara" dibentuk di San Petersburg, dipimpin oleh V.P. Obnorsky dan S.N. Khalturin, yang mencakup sekitar 200 pekerja. Organisasi itu menyatakan posisinya dalam seruan "Kepada Buruh Rusia", yang dengan jelas menunjukkan perlunya perjuangan politik, tuntutan kebebasan politik, dan menyerukan para buruh untuk bersatu. Seruan tersebut berbicara tentang perlunya menghapuskan kepemilikan pribadi atas tanah dan membangun kepemilikan tanah komunal, penciptaan asosiasi pekerja untuk mengatur produksi. Sudah pada bulan Januari tahun berikutnya, pemerintah melakukan penangkapan terhadap anggota organisasi ini. S.N. Khalturin berhasil melarikan diri dari polisi dan kemudian terlibat dalam terorisme.

Pada tahun 1880, terbitan pertama surat kabar buruh Rabochaya Zarya diterbitkan, tetapi percetakannya dihancurkan, dan terbitan surat kabar itu disita, yang sebenarnya berarti penghentian kegiatan organisasi.

Organisasi pekerja tahun 1970-an berkontribusi pada pertumbuhan aktivitas dan solidaritas proletariat Rusia, memperkenalkannya pada pengalaman dan tradisi proletariat internasional.

4. Pengembangan undang-undang perburuhan di Rusia pada paruh kedua abad ke-19

4.1 Perjuangan kaum proletar untuk mendapatkan hak

Salah satu pemogokan terorganisir terbesar dari kaum proletar di Kekaisaran Rusia disebut "pemogokan Morozov" karena fakta bahwa itu terjadi di pabrik tekstil besar "Nikolskie manufaktury", yang dimiliki oleh pengusaha besar Rusia, dermawan dan dermawan Savva. Morozov. Pemogokan dimulai pada 7 Januari 1885, saat itu ayahnya, Timofey Savvich, mengelola pabrik. Pemilik yang mengerikan dan kejam. Dia memperkenalkan sistem denda yang ketat untuk pelanggaran atau penyimpangan sekecil apa pun dari jadwal kerja yang ditetapkan. Pemogokan itu ditekan oleh pemerintah, tetapi pengadilan berikutnya mengungkapkan pelanggaran mengerikan Morozov terhadap para pekerja. Setelah itu, ia pensiun, dan manajemen pabrik diserahkan kepada putranya Savva Timofeevich.

Savva Morozov bergegas, pertama-tama, untuk menghapuskan tindakan keras ayahnya. Dia menghilangkan sistem denda, dan memperbaiki kondisi kerja para pekerja. Para pekerja pabrik Morozov mulai bekerja di bengkel yang luas dan terang dengan ventilasi yang baik. Mereka tinggal di barak yang dilengkapi dengan pemanas uap, ventilasi, dapur terpisah, dan binatu. Di rumah sakit pabrik, para pekerja menerima pengobatan dan pengobatan gratis. Savva Morozov juga tidak melupakan pendidikan. Savva Morozov membayar ekstra untuk pekerja yang belajar di kursus pelatihan lanjutan gratis untuk setiap hari sekolah. Setelah menyelesaikan kursus, gaji meningkat untuk semua orang yang berhasil dalam studi mereka. Segera, pabrik Nikolskaya menjadi produksi paling menguntungkan ketiga di antara semua pabrik dan pabrik Kekaisaran Rusia. Produk Morozov memenangkan penghargaan di pameran dunia, menerima sejumlah besar diploma dan medali untuk kualitas produk yang sangat baik, dan bahkan mulai menggantikan produk Inggris di Persia dan Cina. Penghasilan bersih Savva Morozov adalah sekitar 250 ribu rubel. per tahun, mengingat, misalnya, bahwa Perdana Menteri S. Witte menerima sepuluh kali lebih sedikit.

Penyelenggara dan pemimpin pemogokan adalah para pekerja pabrik Nikolskaya P.A. Moiseenko dan V.S. Volkov. Sekitar 8.000 dari 11.000 pekerja pabrik ikut serta dalam pemogokan, yaitu hampir semua pekerja.

Alasan pemogokan adalah krisis industri pada awal tahun 1880-an, yang secara tajam memperburuk situasi pekerja di pabrik. Pemogokan juga disebabkan oleh adanya pengurangan upah buruh sebanyak 5 kali dalam kurun waktu 1882 hingga 1884. Denda yang dikenakan pada pekerja bisa mencapai hampir setengah dari upah. Alasan ekonomi ini mendorong para pekerja untuk melakukan pemogokan.

Tuntutan utama kaum buruh adalah menaikkan upah mereka ke tingkat tahun 1881, yaitu ke tingkat krisis. Para pekerja juga menuntut pengurangan denda hingga 5% dari upah. Pada 11 Januari, mereka menyerahkan "Tuntutan dengan persetujuan bersama dari para pekerja" kepada gubernur Vladimir, di mana mereka meminta untuk menetapkan pengawasan dan kontrol negara atas kondisi kerja di pabrik dan pabrik. Dan juga secara legislatif mengadopsi perubahan kondisi kerja.

Untuk menekan pemogokan, 5 ratus Cossack dan 3 batalyon infanteri terlibat, di bawah kepemimpinan pribadi gubernur Vladimir yang tiba di Orekhovo-Zuyevo. Lebih dari 500 pekerja ditangkap. Pemogokan itu akhirnya ditumpas pada 17 Januari setelah serangkaian bentrokan antara pemogok dan pasukan pemerintah.

Setelah pemogokan, 32 orang diadili, tetapi mereka dibebaskan oleh juri, karena penderitaan pekerja dan pelanggaran oleh manajemen perusahaan. Para pemogok dikenakan hukuman non-yudisial: sekitar 800 pekerja dideportasi ke tanah air mereka di bawah pengawasan polisi, P.A. Moiseenko diasingkan selama 5 tahun ke provinsi Arkhangelsk, V.S. Volkov - selama 3 tahun di provinsi Vologda.

Setelah pemogokan, upah tidak dinaikkan, tetapi para pekerja tetap mencapai beberapa hasil, mereka membayar denda dalam periode 1 Oktober 1884 hingga 1885.

4.2 Kisah 1882 dan 1885 tentang pekerja anak

Undang-undang 1 Juni 1882 menetapkan larangan kerja anak di bawah 12 tahun, untuk anak 12-15 tahun membatasi waktu kerja hingga 8 jam sehari (selain itu, tidak lebih dari 4 jam tanpa istirahat) dan melarang kerja malam (dari jam 9 malam sampai jam 5 pagi) dan kerja hari Minggu, dan juga melarang penggunaan pekerja anak di industri berbahaya. Pemilik bisnis diharuskan untuk "memungkinkan" anak-anak yang tidak memiliki sertifikat kelulusan dari setidaknya satu kelas sekolah umum atau lembaga pendidikan yang setara untuk menghadiri sekolah setidaknya 3 jam sehari atau 18 jam seminggu.

Awalnya, itu dimaksudkan untuk memperluas undang-undang tentang pekerjaan anak-anak ke semua perusahaan industri, tetapi Dewan Negara menganggapnya lebih berhati-hati untuk pertama kalinya untuk membatasi ruang lingkupnya ke pabrik. Undang-undang itu seharusnya mulai berlaku pada 1 Mei 1883, tetapi atas permintaan pabrikan Moskow, pengenalannya ditunda hingga 1 Mei 1884, dan selama dua tahun lagi, dengan izin Menteri Keuangan, pekerjaan anak-anak. 10-12 tahun diizinkan "jika perlu" dan kerja malam (tidak lebih dari 4 jam) untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Pada saat yang sama, sebuah lembaga inspeksi pabrik didirikan untuk memantau penerapan hukum dan seorang inspektur kepala (E.N. Andreev) dan dua inspektur distrik ditunjuk, di Moskow (Profesor I.I. Yanzhul) dan di Vladimir (Dokter P.A. Peskov), terlibat pada awalnya dalam studi kehidupan pabrik. Setelah ini, undang-undang dikeluarkan pada 12 Juni 1884 tentang sekolah anak-anak, dan perubahan pertama dibuat dalam undang-undang pada tahun 1882, yang memungkinkan anak-anak untuk bekerja enam jam terus menerus, bukan delapan jam, empat jam dengan istirahat. Pada saat yang sama, komposisi inspeksi ditingkatkan menjadi sembilan distrik dengan sepuluh asisten. Meskipun pengawasan inspektorat hanya diperluas ke bagian Eropa dari Kekaisaran Rusia, namun, ketidakcukupan komposisinya memaksa penggunaan inspektur cukai, yang dipercayakan untuk mengawasi pabrik-pabrik yang membayar pajak cukai.

Hukum 1882 dan 1885 memiliki arti aturan sementara; Menteri Keuangan diberi hak untuk mengajukan proposal final kepada Dewan Negara setelah dua dan tiga tahun. Periode ini diperpanjang hingga tahun 1890. RUU tersebut diperkenalkan pada tahun 1890 oleh Menteri Keuangan I.A. Vyshnegradsky agak melemahkan pentingnya hukum asli. Mulai sekarang, pekerja remaja dapat, "bila sifat industri mengharuskannya", bekerja selama 9 jam dalam dua shift 4,5 jam. Di industri kaca, bahkan diperbolehkan untuk menempatkan anak-anak di bawah 6 jam kerja malam. Waktu malam menurut undang-undang dalam kasus-kasus tertentu telah dikurangi menjadi antara pukul 10 malam dan 4 pagi. Undang-undang ini ("Tentang perubahan peraturan tentang pekerjaan anak di bawah umur, remaja dan wanita di pabrik, pabrik dan pabrik dan tentang perluasan aturan tentang pekerjaan dan pendidikan anak di bawah umur menjadi lembaga kerajinan") diadopsi oleh Dewan Negara dan disetujui tertinggi pada tanggal 24 April 1890.

4.3 Ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan 1886

Pengenalan undang-undang yang baru saja disebutkan bertepatan dengan krisis industri, dan karena tidak ada aturan yang mengatur hubungan timbal balik antara pengusaha dan pekerja dalam undang-undang Rusia, krisis ini sangat mempengaruhi pekerja. Keragaman luar biasa dari pesanan yang didirikan di pabrik-pabrik, yang memberikan ruang lingkup yang luas untuk kesewenang-wenangan, menyebabkan kerusuhan besar di pabrik-pabrik di provinsi Vladimir dan Moskow, yang memerlukan intervensi kekuatan militer.

Tak lama kemudian, sebuah undang-undang dikeluarkan pada tanggal 3 Juni 1886. Ini terdiri dari dua bagian: aturan umum untuk perekrutan, meluas ke seluruh Kekaisaran Rusia, dan "aturan khusus tentang pengawasan pabrik di industri pabrik dan tentang hubungan timbal balik antara produsen dan pekerja", yang merupakan bagian dari pengembangan aturan tersebut, sebagian resolusi baru yang terkait langsung dengan badan pengawas yang baru dibentuk - kehadiran provinsi dan metropolitan dalam hal undang-undang pabrik.

Undang-undang tahun 1886 menetapkan prosedur untuk mempekerjakan dan memecat pekerja: setiap pekerja diberikan buku gaji standar selama seminggu, dan penerimaannya oleh pekerja dianggap sebagai tindakan menyimpulkan kontrak kerja dengan persyaratan yang ditetapkan dalam buku tersebut. Sejumlah aspek penting dari hubungan antara administrasi perusahaan dan pekerja diatur. Secara khusus, dilarang membayar pekerja dengan tanda-tanda konvensional, roti, barang-barang dan barang-barang lainnya (kecuali kupon), serta mengambil bunga dari pekerja untuk uang yang dipinjamkan kepada mereka. Dilarang membebankan biaya kepada pekerja untuk bantuan medis, bengkel penerangan dan penggunaan alat-alat produksi. Kegiatan toko makanan dirampingkan untuk memasok pekerja dengan produk yang paling penting: inspeksi pabrik membatasi kisaran barang dan harga yang disetujui. Itu diizinkan untuk memungut denda dari pekerja hanya "untuk pekerjaan yang salah", "untuk ketidakhadiran" dan untuk "pelanggaran ketertiban"; inti dari alasan ini dijelaskan dan denda maksimum ditetapkan. Jumlah total denda untuk perhitungan tidak boleh melebihi sepertiga dari penghasilan pekerja. Transfer uang penalti menjadi laba dilarang, modal penalti khusus dibuat, yang hanya dapat digunakan untuk manfaat bagi pekerja. Tanggung jawab produsen atas pelanggaran aturan (denda atau proses hukum) ditetapkan. Inspektorat pabrik dipercayakan dengan tugas memantau kepatuhan terhadap semua aturan yang mengatur hubungan kerja, mempertimbangkan keluhan pekerja dan menyelesaikan konflik, serta meninjau dan menyetujui pajak, lembar waktu, jadwal, dan peraturan internal di pabrik dan pabrik.

Untuk pabrik dan industri pertambangan (pertambangan), yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Pertanian dan Kekayaan Negara, aturan yang mengatur waktu dan durasi pekerjaan dan undang-undang tahun 1886 diperpanjang pada tahun 1892, pertama di bagian Eropa Rusia. Kekaisaran, dan kemudian di mana-mana. Untuk pertambangan, lembaga peraturan pabrik diganti dengan lembaga pertambangan di bawah enam departemen pertambangan; tugas inspektur senior ditugaskan kepada kepala departemen pertambangan, tugas inspektur distrik ditugaskan ke insinyur pertambangan distrik.

4.4 Undang-undang Pembatasan Jam Kerja 1897

Baru pada tanggal 2 Juni 1897, setelah diskusi panjang, undang-undang "Tentang lamanya dan pembagian waktu kerja di perusahaan-perusahaan industri pabrik" diadopsi.

Undang-undang ini mengatur pengenalan pembatasan pada hari kerja sampai 11 setengah jam, dan dalam hal bekerja di malam hari, serta pada hari Sabtu dan sebelum hari libur, hingga 10 jam. Undang-undang juga melarang bekerja pada hari Minggu dan menetapkan 14 hari libur wajib. Dengan "kesepakatan bersama" para pekerja dapat bekerja pada hari Minggu, bukan pada hari kerja. Pada saat yang sama, selain jam kerja yang ditetapkan oleh undang-undang ini, kerja lembur juga dapat diberlakukan di bawah kontrak khusus. Undang-undang tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 1898, segera diperluas ke 60 provinsi Rusia Eropa dan mencakup semua perusahaan industri dan pertambangan, swasta dan milik negara (meskipun dalam praktiknya hari kerja yang lebih pendek sudah ditetapkan di pabrik-pabrik milik negara) .

Kesimpulan

Pembentukan kelas proletariat di Rusia lambat dan tidak selalu berhasil, kelas pekerja harus dengan keras kepala dan untuk waktu yang lama memenangkan kebebasan dari penindasan, kondisi kerja normal, perawatan medis, dan segala sesuatu yang sekarang kita anggap sebagai norma, kita ambil untuk diberikan. Buruh paruh kedua abad ke-19 tidak memiliki hal seperti ini, tetapi mereka tidak menyerah, tidak menyerah, terus bekerja dan pada saat yang sama berusaha mempertahankan hak-hak mereka, membentuk gerakan sosial, mengorganisir pemogokan dan pemogokan. Dengan setiap tahun baru, nasib mereka menjadi lebih baik, setiap tahun mereka menang, meskipun indulgensi tidak signifikan, tetapi sangat signifikan bagi diri mereka sendiri. Bagaimanapun, setiap langkah yang diambil menuju kesetaraan tidak bisa tidak diperhatikan.

Orang-orang seperti Sava Morozov, A.I. Herzen, N.G. Chernyshevsky prihatin dengan nasib seorang pekerja Rusia sederhana yang tidak pernah cukup makan, yang terkadang harus tidur di depan peralatan mesinnya, yang tidak punya apa-apa untuk dipakai dan tidak memberi makan anak-anaknya. Masing-masing dari mereka mencoba membantu orang-orang ini dengan caranya sendiri. Misalnya, Sava Morozov membantu pekerja secara langsung, meningkatkan kondisi kerja di pabrik dan pabrik mereka. A.I. Meskipun Herzen jauh dari orang-orang karena dia tinggal di London, dia tidak pernah melupakan kesulitan mereka dan mencoba mendukung mereka dengan sepatah kata pun, menerbitkan majalah Kolokol.

Kaum buruh harus menempuh jalan yang panjang dan berat menuju pergantian abad, tetapi di abad ke-20 perjuangan yang lebih brutal untuk hak-hak mereka menunggu mereka, rakyat akan melalui 3 revolusi dan perang saudara, dan bahkan setelah itu mereka hidup akan jauh dari ideal. Mari kita kembali ke akhir abad ke-19, dan apa yang dapat dicapai oleh proletariat pada akhir abad ini, dan apa posisinya.

Mari kita mulai dengan urutan reformasi paling signifikan abad ke-19, tidak diragukan lagi, adalah penghapusan perbudakan, reformasi ini secara signifikan meningkatkan jumlah pekerja di Kekaisaran Rusia. Urutan kronologis berikutnya adalah reformasi besar tahun 60-an, sebagai hasil dari reformasi ini, para pekerja memiliki kesempatan untuk membela hak-hak mereka di pengadilan, untuk berpartisipasi dalam pengelolaan kota mereka melalui pertemuan zemstvo. Juga sekarang mereka dapat menerima pendidikan berkat reformasi pendidikan. Reformasi telah memperbaiki negara secara umum, dan oleh karena itu kehidupan warga negara menjadi lebih baik.

Tapi jangan lupakan anak-anak, karena seperti yang kita ketahui di Kekaisaran Rusia, tenaga kerja anak-anak digunakan di mana-mana, mereka harus bekerja hampir setara dengan yang lain, dan tenaga mereka jauh lebih murah, jadi menyewa mereka. Hanya pada 1 Juni 1882, sebuah undang-undang disahkan yang melarang pekerja anak di bawah usia 12 tahun. Dan untuk anak di bawah 15 tahun, hari kerja ditetapkan tidak lebih dari 8 jam. Meskipun kondisi pekerja anak telah menjadi jauh lebih baik, mereka masih tetap mengerikan untuk pemahaman kita, bahkan sulit bagi kita untuk membayangkan bagaimana seorang anak berusia 12 tahun, kotor dan setengah berpakaian, akan membawa keranjang dengan suku cadang yang sedikit lebih kecil dari dirinya. Omong-omong, peternak dan produsen sangat menentang penerapan undang-undang ini, yang sekali lagi membuktikan perbedaan antara masyarakat modern dan masyarakat yang hidup di paruh kedua abad ke-19.

Masalah lain yang terus-menerus harus dihadapi oleh para pekerja di Kekaisaran Rusia adalah perekrutan. Sangat sulit untuk menemukan pekerjaan dengan sedikit goreng kondisi kerja normal, dan ketika seorang pekerja menemukannya, syarat utama untuk mempekerjakan adalah bahwa kontrak, sebagai suatu peraturan, diselesaikan selama satu tahun dan selama ini paspor pekerja diambil. ke kantor. Dan sepanjang tahun, dia seperti budak, karena dia tidak dapat meninggalkan pabrik di mana pun, dan peternak, sebaliknya, memiliki kebebasan bertindak yang hampir penuh, dia dapat memecat dan memperkerjakan pekerja sesuai kebijaksanaannya. Hanya pada tanggal 3 Juni 1886, situasinya sebagian membaik. Secara legislatif, kondisi kerja adalah sama untuk semua pekerja, dan sekarang sebuah badan negara telah dibentuk untuk melakukan kontrol atas pabrik dan pabrik, ia telah menerima nama kehadiran provinsi dan metropolitan untuk undang-undang pabrik.

Masalah lain adalah hari kerja yang sangat panjang di beberapa pabrik, mencapai 16 jam, dan minggu kerja adalah 6 hari, dan kadang-kadang mereka bekerja pada hari Minggu. Tetapi pada tanggal 2 Juni 1897, para pekerja masih dapat mencapai pengurangan hari kerja menjadi 11 setengah jam, yang, dalam hal lain, sangat banyak.

Sebagai kesimpulan, saya ingin mencatat bahwa terlepas dari semua kesulitan, kehidupan para pekerja membaik, tetapi sayangnya terlalu lambat. Kita semua tahu apa yang diakibatkan oleh ketidakpuasan para pekerja dengan kehidupan mereka. Ini harus menjadi pelajaran untuk tonggak sejarah, karena umat manusia telah melakukan kesalahan ini berkali-kali sehingga akan sangat bodoh untuk mengulanginya lagi. Saya ingin menyelesaikan pekerjaan saya dengan kata-kata Vasily Osipovich Klyuchevsky "Sejarah bukanlah seorang guru, tetapi seorang pendidik, seorang mentor kehidupan; itu tidak mengajarkan apa pun, tetapi hanya menghukum karena ketidaktahuan akan pelajaran."

Bibliografi

1. Anisimov G.P. Kamensky P.A. Rusia di 18 - paruh kedua abad ke-19: Sejarah. Sejarawan. Dokumen. -M., 1995.

2. Baryshnikov M.N. Sejarah dunia bisnis Rusia: Panduan untuk mahasiswa. -M., 1989.

3. Belousov D. Dua reformasi petani: 1861 dan 1907. The Economist - 1992. - No. 12 - hlm. 73-81.

4. Blagikh V.B. Hitung rubel konvertibel Witte: Buletin Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. - 1994. - No. 5 - hlm. 67-82.

5. Reformasi besar di Rusia: 1856-1874. Di bawah kepemimpinan V. V. Zakharova dan lainnya - M.: Rumah Penerbitan Universitas Negeri Moskow, 1992.

6. Witte S.Yu. Memoar Terpilih: 1849-1911. - M.: Pemikiran, 1994.

7. Witte S.Yu. Ekonomi Nasional dan Daftar Friedrich: (1889 ed.). Soal Ekonomi. - 1995-№4 - hal. 89-98.

8. Sejarah dunia. Dalam 12 jilid. - M., 1965-1981.

9. Zaichkin G.P., Pochkaev I.S. Sejarah Rusia: Dari Catherine yang Agung hingga Alexander II. - M., 1996.

10. Sejarah Rusia dalam koin. -M., 1989.

11. Sejarah Tanah Air: Orang, ide, keputusan: Esai tentang sejarah Rusia IX - awal abad XX. -M., 1992.

12. Karavaeva M. peran negara dalam pengembangan kewirausahaan di Rusia hingga 1917. Soal Ekonomi. - 1996. - No. 9. - H.23-32.

13. Klyuchevsky S.A. Bekerja di 9 jilid. - M., 1979-1990.

14. Kornilov D.I. Sejarah Rusia pada abad ke-19. -M., 1989.

15. Nechaev V.V. Koin Rusia. - Omsk, 1998.

16. Sejarah domestik: Dari zaman kuno hingga 1917: Encyclopedia. -M., 1989.

17. Pavlov S.Yu. Sejarah ekonomi politik Rusia, Panduan untuk universitas. - M.: Aspet - Pers, 1997.

18. Platonov A.A. Ekonomi peradaban Rusia. - M., 1996.

19. Platonov L.G. Kuliah tentang sejarah Rusia. -M., 1992.

20. Pushkareva I., Stepanov A. Rubel "Emas" dalam sistem moneter Rusia pada tahun 1889-1917. Soal Ekonomi. - 1993-No. 4 - hlm. 224-238.

21. Sirotkin V. Count Witte - seorang industrialis beradab di negara ini, Svobodnaya mysl-1991 - No. 18-p.73-82; EVO Tentang kegiatan Witte dalam pengembangan ekonomi Rusia. - 1993-No.9 - hlm. 234-246.

22. Rusia: Kamus Ensiklopedis. -L., 1989.

23. Randzyunsky K.V. Pembentukan kapitalisme di Rusia (1860 - 1880). -M., 1986.

Dokumen serupa

Revolusi Industri di Eropa Barat. Ketegangan sosial yang berkembang di Rusia dan Belarusia. Persiapan reforma agraria dan penghapusan perbudakan pada tahun 1861, signifikansinya. Pembentukan borjuasi dan proletariat. Ciri-ciri perkembangan industri.

tes, ditambahkan 12/05/2014


Wilayah Kekaisaran Rusia. Hak dan kewajiban harta peninggalan. Ciri-ciri pembentukan proletariat. Penyebaran bentuk-bentuk ekonomi kapitalis. Jenis-jenis pabrik dengan pembagiannya menurut pemiliknya dan sifat pekerjaannya. Perkembangan perdagangan luar negeri.

presentasi, ditambahkan 27/02/2015


Perkembangan sosial-ekonomi Rusia pasca-reformasi. Perubahan kepemilikan tanah dan penggunaan tanah. Stratifikasi sosial desa pasca reformasi. Ekonomi tuan tanah pasca reformasi. Pengembangan industri. Pembentukan borjuasi industri dan proletariat.

pekerjaan kontrol, ditambahkan 02.10.2008


Prasyarat munculnya gerakan buruh di Polandia pada akhir abad ke-19, pembentukan dan prinsip-prinsipnya. Pengaruh sastra Polandia pada akhir XIX - awal abad XX. untuk pengembangan pemikiran revolusioner. Hubungan antara "Proletariat" Polandia dan "Narodnaya Volya" Rusia.

tesis, ditambahkan 11/01/2014


Memperkuat hubungan antaretnis di negara kapitalis Ukraina. Kebijakan tsarisme dan Russifikasi paksa, kesadaran diri nasional massa di Ukraina. Kegiatan Narodovtsy dan Moskow, awal perjuangan kelas dan gerakan proletariat.

abstrak, ditambahkan 23/11/2009


Perkembangan perjuangan proletariat dan aktivitas organisasi Marxis di Rusia pada akhir abad ke-19. sebagai prasyarat revolusi. Pembentukan pandangan revolusioner Ulyanov (Lenin), pekerjaan bawah tanah di Kazan. Awal mula kegiatannya, perannya dalam pembentukan RSDLP.

tes, ditambahkan 19/02/2010


"Ekonomi" sebagai arus oportunis. Pembentukan kediktatoran proletariat. Perjuangan partai Bolshevik untuk menggulingkan tsarisme. Partai Komunis dalam perjuangan membangun sosialisme di Uni Soviet. Perang saudara dan intervensi militer 1918-20.

abstrak, ditambahkan 05/05/2009


Sumber sejarah dan arah penelitian tentang masalah hubungan antara pemimpin utama proletariat - V.I. Lenin dan I.V. Stalin. Analisis dan isi dari karya-karya yang ditulis oleh yang terakhir tentang pembentukan Leninisme dan keunggulan sistem politik.

presentasi, ditambahkan 04.10.2014


Pembentukan organisasi Marxis Rusia pertama "Emansipasi Buruh". pemahaman materialistis tentang sejarah. Teori ekonomi kapitalis. Konsep sosialisme dan kediktatoran proletariat. Kronologi gerakan sosial demokrat di Rusia.

presentasi, ditambahkan 12/02/2014


Situasi proletariat dan kaum tani Chuvash pada malam 1905. Peristiwa 9 Januari di St. Petersburg, tanggapan mereka di antara massa pekerja Chuvashia. Organisasi pemberontakan bersenjata. Pertumbuhan gerakan revolusioner, yang ditujukan pada perjuangan politik melawan tsarisme.