tradisional dibagi menjadi tiga cabang utama: timur, barat dan selatan. Ini adalah kelompok etno-linguistik terbesar di Eropa. Slavia Timur diwakili oleh tiga orang: Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Cabang barat termasuk Polandia, Ceko, Slowakia, Slovenia, Koshub, Luzhan, dll. Slav selatan termasuk Serbia, Bulgaria, Kroasia, Makedonia, dll. Jumlah total semua Slav adalah sekitar tiga ratus juta.

Wilayah bersejarah tempat tinggal Slavia adalah bagian timur dan selatan dan tengah Eropa. Perwakilan modern dari kelompok etnis Slavia mendiami sebagian besar benua Eurasia hingga Kamchatka. Slavia juga tinggal di Eropa Barat, AS, Kanada, dan negara-negara lain. Menurut agama, mayoritas Slavia adalah Kristen, Ortodoks atau Katolik.

Slavia Timur

Ada sangat sedikit informasi yang dapat dipercaya tentang asal usul dan pemukiman suku Slavia Timur pada periode prasejarah. Diketahui bahwa sekitar abad kelima - ketujuh, Slavia Timur menetap di wilayah cekungan Dnieper, dan kemudian menyebar ke hulu Volga di timur dan pantai selatan Baltik di timur laut.

Sebagian besar peneliti percaya bahwa pada abad kesembilan - kesepuluh, berbagai serikat suku bersatu menjadi etno Rusia kuno yang tidak terpisahkan. Dialah yang membentuk dasar negara Rusia Kuno.

Sebagian besar wakil rakyat menganut agama Katolik Roma. Namun, di antara orang Polandia ada Lutheran dan Ortodoks.

Orang Slavia hari ini

Slavia terus-menerus masuk ke dalam interaksi budaya dan bergaul dengan tetangga dan penjajah. Bahkan selama migrasi orang, Slavia berada di bawah pengaruh Avar, Goth, dan Hun. Kemudian, kami dipengaruhi oleh orang-orang Finno-Ugric, Tatar-Mongol (yang, secara khas, tidak meninggalkan jejak dalam genetika kami, tetapi memiliki pengaruh kuat pada bahasa Rusia dan bahkan lebih kuat pada kenegaraan kami), bangsa-bangsa Katolik Eropa, Turki, Balt dan banyak negara lain. Di sini orang Polandia segera jatuh - budaya mereka terbentuk di bawah pengaruh kuat tetangga Barat mereka.

Pada abad XVIII-XX. Polandia dibagi antara kekuatan tetangga, yang juga mempengaruhi budaya nasional dan kesadaran diri. Rusia juga - ada banyak pinjaman Finlandia dan Turki dalam bahasa kita, Tatar-Mongol, Yunani, serta cukup asing, dari sudut pandang tradisi, transformasi Peter memiliki pengaruh yang sangat kuat pada tradisi kita. Di Rusia, selama beberapa abad telah menjadi kebiasaan untuk membangun tradisi ke Byzantium atau Horde, dan pada saat yang sama benar-benar melupakan, misalnya, Veliky Novgorod.

Orang-orang Slavia selatan tanpa kecuali tunduk pada pengaruh Turki yang paling kuat - kita dapat melihat ini dalam bahasa, dan dalam masakan, dan dalam tradisi. Pengaruh paling kecil dari orang asing dialami, pertama-tama, oleh orang-orang Slavia dari Carpathians: Hutsuls, Lemkos, Rusyns, pada tingkat lebih rendah Slovakia, Ukraina Barat. Orang-orang ini terbentuk di wilayah peradaban Barat, namun, karena isolasi, mereka mampu melestarikan banyak tradisi kuno dan melindungi bahasa mereka dari sejumlah besar pinjaman.

Perlu juga dicatat upaya masyarakat yang berusaha untuk mengembalikan budaya tradisional mereka yang rusak oleh proses sejarah. Pertama-tama, mereka orang Ceko. Ketika mereka jatuh di bawah kekuasaan Jerman, bahasa Ceko mulai menghilang dengan cepat.Pada akhir abad ke-18, hanya dikenal di desa-desa terpencil, dan Ceko, terutama di kota-kota, tidak tahu bahasa lain selain bahasa Jerman.

Maria Yanechkova, seorang guru di Departemen Bohemianisme di Universitas Karollav di Praha, mengatakan bahwa jika seorang intelektual Ceko ingin belajar bahasa Ceko, ia pergi ke lingkaran linguistik khusus. Tetapi justru para aktivis nasional seperti itulah yang memulihkan sedikit demi sedikit bahasa Ceko yang hampir hilang. Pada saat yang sama, mereka membersihkannya dari semua pinjaman dengan semangat yang agak radikal. Misalnya, teater di Ceko adalah divadlo, penerbangan adalah leitadlo, artileri menembak, dan sebagainya. Bahasa Ceko dan budaya Ceko sangat Slavia, tetapi ini dicapai melalui upaya para intelektual Zaman Baru, dan bukan melalui transmisi tradisi kuno yang berkelanjutan.

Sejarah mengklaim bahwa negara Slavia pertama muncul pada periode abad ke-5 Masehi. Sekitar waktu ini, Slavia bermigrasi ke tepi Sungai Dnieper. Di sinilah mereka terpecah menjadi dua cabang sejarah: Timur dan Balkan. Suku-suku timur menetap di sepanjang Dnieper, dan suku-suku Balkan menduduki negara-negara Slavia di dunia modern menempati wilayah yang luas di Eropa dan Asia. Orang-orang yang tinggal di dalamnya menjadi semakin tidak mirip satu sama lain, tetapi akar yang sama terlihat dalam segala hal - mulai dari tradisi dan bahasa hingga istilah modis seperti mentalitas.

Pertanyaan tentang munculnya kenegaraan di antara orang-orang Slavia telah mengkhawatirkan para ilmuwan selama bertahun-tahun. Beberapa teori telah diajukan, yang masing-masing, mungkin, bukannya tanpa logika. Tetapi untuk membentuk pendapat tentang ini, Anda harus membiasakan diri dengan setidaknya yang utama.

Bagaimana negara muncul di antara Slavia: asumsi tentang Varangian

Jika kita berbicara tentang sejarah munculnya kenegaraan di antara Slavia kuno di wilayah ini, maka para ilmuwan biasanya mengandalkan beberapa teori, yang ingin saya pertimbangkan. Versi yang paling umum saat ini ketika negara-negara Slavia pertama muncul adalah teori Norman atau Varangian. Itu berasal pada akhir abad ke-18 di Jerman. Pendiri dan inspirator ideologis adalah dua ilmuwan Jerman: Gottlieb Siegfried Bayer (1694-1738) dan Gerhard Friedrich Miller (1705-1783).

Menurut pendapat mereka, sejarah negara Slavia memiliki akar Nordik atau Varang. Kesimpulan seperti itu dibuat oleh para pakar, setelah mempelajari The Tale of Bygone Years secara menyeluruh, karya tertua yang dibuat oleh biksu Nestor. Benar-benar ada referensi, tertanggal 862, dengan fakta bahwa orang dahulu (Krivichi, Slovenia dan Chud) menyerukan pemerintahan pangeran Varang ke tanah mereka. Diduga, bosan dengan perselisihan internecine yang tak ada habisnya dan serangan musuh dari luar, beberapa suku Slavia memutuskan untuk bersatu di bawah kepemimpinan orang Normandia, yang pada waktu itu dianggap paling berpengalaman dan sukses di Eropa.

Di masa lalu, dalam pembentukan negara mana pun, pengalaman kepemimpinannya adalah prioritas yang lebih tinggi daripada ekonomi. Dan tidak ada yang meragukan kekuatan dan pengalaman orang barbar utara. Unit tempur mereka menyerbu hampir seluruh bagian Eropa yang berpenghuni. Mungkin, terutama dari keberhasilan militer, menurut teori Norman, Slavia kuno memutuskan untuk mengundang pangeran Varangian ke kerajaan.

Ngomong-ngomong, nama itu - Rus, diduga dibawa oleh para pangeran Norman. Dalam Nestor the Chronicler, momen ini cukup jelas diekspresikan dalam baris "... dan tiga bersaudara keluar dengan keluarga mereka, dan membawa seluruh Rusia bersama mereka." Namun, kata terakhir dalam konteks ini, menurut banyak sejarawan, lebih berarti pasukan tempur, dengan kata lain, pria militer profesional. Perlu juga dicatat di sini bahwa di antara para pemimpin Norman, sebagai suatu peraturan, ada pembagian yang jelas antara klan sipil dan detasemen suku militer, yang kadang-kadang disebut "kirch". Dengan kata lain, dapat diasumsikan bahwa ketiga pangeran pindah ke tanah Slavia tidak hanya dengan pasukan tempur, tetapi juga dengan keluarga penuh. Karena keluarga tidak akan dibawa pada kampanye militer reguler dalam keadaan apa pun, status acara ini menjadi jelas. Para pangeran Varangian menanggapi permintaan suku dengan serius dan mendirikan negara Slavia awal.

"Dari mana tanah Rusia berasal"

Teori aneh lainnya mengatakan bahwa konsep "Varangians" yang dimaksudkan di Rusia Kuno justru militer profesional. Ini sekali lagi membuktikan mendukung fakta bahwa Slavia kuno mengandalkan para pemimpin militer. Menurut teori ilmuwan Jerman, yang didasarkan pada kronik Nestor, seorang pangeran Varang menetap di dekat Danau Ladoga, yang kedua menetap di tepi Danau Putih, yang ketiga - di kota Izoborsk. Setelah tindakan-tindakan ini, menurut penulis sejarah, negara-negara Slavia awal terbentuk, dan tanah-tanah secara agregat mulai disebut Tanah Rusia.

Lebih lanjut dalam kroniknya, Nestor menceritakan kembali legenda kemunculan keluarga kerajaan Rurikovich berikutnya. Itu adalah Ruriks, penguasa negara Slavia, yang merupakan keturunan dari tiga pangeran legendaris yang sama. Mereka juga dapat dikaitkan dengan "elit pemimpin politik" pertama dari negara-negara Slavia kuno. Setelah kematian "bapak pendiri" bersyarat, kekuasaan diberikan kepada kerabat terdekatnya Oleg, yang, melalui intrik dan penyuapan, merebut Kyiv, dan kemudian menyatukan Rusia Utara dan Selatan menjadi satu negara bagian. Menurut Nestor, ini terjadi pada 882. Seperti dapat dilihat dari kronik, pembentukan negara disebabkan oleh "kontrol eksternal" yang berhasil dari Varangian.

Rusia - siapa mereka?

Namun, para ilmuwan masih berdebat tentang kewarganegaraan sebenarnya dari orang-orang yang disebut demikian. Penganut teori Norman percaya bahwa kata "Rus" berasal dari kata Finlandia "ruotsi", yang oleh orang Finlandia disebut orang Swedia pada abad ke-9. Menarik juga bahwa sebagian besar duta besar Rusia yang berada di Byzantium memiliki nama Skandinavia: Karl, Iengeld, Farlof, Veremund. Nama-nama ini dicatat dalam perjanjian dengan Byzantium tertanggal 911-944. Ya, dan penguasa pertama Rusia hanya memiliki nama Skandinavia - Igor, Olga, Rurik.

Salah satu argumen paling serius yang mendukung teori Norman tentang negara mana yang merupakan Slavia adalah penyebutan Rusia dalam Bertin Annals Eropa Barat. Secara khusus, tercatat di sana bahwa pada tahun 839 kaisar Bizantium mengirim kedutaan kepada kolega Frank Louis I. Delegasi tersebut termasuk perwakilan dari "rakyat ros". Intinya adalah bahwa Louis yang Saleh memutuskan bahwa "orang Rusia" adalah orang Swedia.

Pada tahun 950, kaisar Bizantium dalam bukunya "On the Management of the Empire" mencatat bahwa beberapa nama jeram Dnieper yang terkenal memiliki akar Skandinavia secara eksklusif. Dan akhirnya, banyak pelancong dan ahli geografi Islam dalam karya mereka yang berasal dari abad ke-9-10 dengan jelas memisahkan "Rus" dari Slavia "Sakaliba". Semua fakta ini, jika digabungkan, membantu ilmuwan Jerman membangun apa yang disebut teori Norman tentang bagaimana negara Slavia muncul.

Teori patriotik tentang munculnya negara

Ideolog utama dari teori kedua adalah ilmuwan Rusia Mikhail Vasilyevich Lomonosov. Teori Slavia juga disebut "teori asli". Mempelajari teori Norman, Lomonosov melihat cacat dalam argumen ilmuwan Jerman tentang ketidakmampuan Slavia untuk mengatur diri sendiri, yang menyebabkan kontrol eksternal oleh Eropa. Seorang patriot sejati dari tanah airnya, M.V. Lomonosov mempertanyakan seluruh teori, memutuskan untuk mempelajari sendiri misteri sejarah ini. Seiring waktu, apa yang disebut teori Slavia tentang asal usul negara terbentuk, berdasarkan penolakan lengkap terhadap fakta "Norman".

Jadi, apa argumen tandingan utama yang dibawa oleh para pembela Slavia? Argumen utamanya adalah pernyataan bahwa nama "Rus" secara etimologis tidak terkait dengan Novgorod Kuno atau Ladoga. Ini merujuk, lebih tepatnya, ke Ukraina (khususnya, Dnieper Tengah). Sebagai bukti, nama-nama kuno waduk yang terletak di daerah ini diberikan - Ros, Rusa, Rostavitsa. Mempelajari "Sejarah Gereja" Syria yang diterjemahkan oleh Zachary Rhetor, penganut teori Slavia menemukan referensi ke orang yang disebut Hros atau "Rus". Suku-suku ini menetap sedikit di selatan Kyiv. Naskah itu dibuat pada tahun 555. Dengan kata lain, peristiwa yang digambarkan di dalamnya jauh sebelum kedatangan orang Skandinavia.

Argumen tandingan serius kedua adalah kurangnya penyebutan Rusia dalam kisah-kisah Skandinavia kuno. Beberapa dari mereka disusun, dan, pada kenyataannya, seluruh etno cerita rakyat negara-negara Skandinavia modern didasarkan pada mereka. Sulit untuk tidak setuju dengan pernyataan para sejarawan yang mengatakan bahwa setidaknya pada bagian awal dari kisah-kisah sejarah harus ada liputan minimal dari peristiwa-peristiwa itu. Nama-nama duta besar Skandinavia, yang diandalkan oleh para pendukung teori Norman, juga tidak sepenuhnya menentukan kewarganegaraan pembawa mereka. Menurut sejarawan, delegasi Swedia bisa mewakili pangeran Rusia jauh di luar negeri.

Kritik terhadap teori Norman

Gagasan orang Skandinavia tentang kenegaraan juga diragukan. Faktanya adalah bahwa selama periode yang dijelaskan, negara-negara Skandinavia tidak ada. Fakta inilah yang menyebabkan cukup banyak skeptisisme bahwa Varangian adalah penguasa pertama negara-negara Slavia. Tidak mungkin para pemimpin Skandinavia yang berkunjung, tidak memahami konstruksi kekuatan mereka sendiri, akan mengatur hal seperti itu di negeri asing.

Akademisi B. Rybakov, berbicara tentang asal usul teori Norman, menyatakan pendapat tentang kompetensi umum yang lemah dari para sejarawan saat itu, yang percaya, misalnya, bahwa transisi beberapa suku ke negeri lain menciptakan prasyarat untuk pengembangan kenegaraan. , dan hanya dalam beberapa dekade. Padahal, proses pembentukan dan pembentukan kenegaraan bisa berlangsung selama berabad-abad. Dasar sejarah utama yang menjadi sandaran sejarawan Jerman penuh dengan ketidakakuratan yang agak aneh.

Negara-negara Slavia, menurut penulis sejarah Nestor, dibentuk selama beberapa dekade. Seringkali, ia menyamakan pendiri dan negara, menggantikan konsep-konsep ini. Para ahli berpendapat bahwa ketidakakuratan tersebut disebabkan oleh pemikiran mitologis Nestor sendiri. Oleh karena itu, interpretasi wajib dari kroniknya sangat diragukan.

Berbagai teori

Teori penting lain tentang munculnya kenegaraan di Rusia kuno disebut Iran-Slavia. Menurutnya, pada saat pembentukan negara bagian pertama, ada dua cabang Slavia. Satu, yang disebut Russ-didorong, atau Karpet, tinggal di tanah Baltik saat ini. Satu lagi menetap di wilayah Laut Hitam dan berasal dari suku Iran dan Slavia. Konvergensi dua "varietas" satu orang ini, menurut teori, memungkinkan untuk menciptakan satu negara Slavia Rus.

Sebuah hipotesis menarik, yang kemudian diajukan menjadi sebuah teori, diusulkan oleh Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina V. G. Sklyarenko. Menurutnya, Novgorodians meminta bantuan ke Varangians-Balts, yang disebut Rutens atau Russ. Istilah "rutens" berasal dari orang-orang salah satu suku Celtic yang ikut serta dalam pembentukan kelompok etnis Slavia di pulau Rügen. Selain itu, menurut akademisi, selama periode waktu itulah suku Slavia Laut Hitam sudah ada, keturunannya adalah Cossack Zaporizhzhya. Teori ini disebut - Celtic-Slavic.

Menemukan kompromi

Perlu dicatat bahwa dari waktu ke waktu ada teori kompromi tentang pembentukan kenegaraan Slavia. Ini adalah versi yang diusulkan oleh sejarawan Rusia V. Klyuchevsky. Menurutnya, negara-negara Slavia adalah kota yang paling berbenteng pada waktu itu. Di sanalah fondasi perdagangan, industri, dan formasi politik diletakkan. Selain itu, menurut sejarawan, ada seluruh "daerah perkotaan", yang merupakan negara bagian kecil.

Bentuk politik dan negara kedua pada waktu itu adalah kerajaan Varang yang sangat suka berperang, yang disebutkan dalam teori Norman. Menurut Klyuchevsky, itu adalah penggabungan konglomerat perkotaan yang kuat dan formasi militer Varangian yang mengarah pada pembentukan negara-negara Slavia (kelas 6 sekolah menyebut negara seperti itu Kievan Rus). Teori ini, yang ditegaskan oleh sejarawan Ukraina A. Efimenko dan I. Krypyakevich, disebut Slavia-Varangian. Dia agak mendamaikan perwakilan ortodoks dari kedua arah.

Pada gilirannya, akademisi Vernadsky juga meragukan asal Norman dari Slavia. Menurutnya, pembentukan negara Slavia dari suku-suku timur harus dipertimbangkan di wilayah "Rus" - Kuban modern. Akademisi percaya bahwa Slavia menerima nama seperti itu dari nama kuno "Roksolany" atau Alan yang cerah. Pada 60-an abad XX, arkeolog Ukraina D.T. Berezovets mengusulkan untuk mempertimbangkan populasi Alania di wilayah Don sebagai Rus. Hari ini, hipotesis ini juga dipertimbangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina.

Tidak ada kelompok etnis seperti itu - Slavia

Profesor Amerika O. Pritsak mengusulkan versi yang sama sekali berbeda tentang negara bagian mana yang Slavia dan mana yang bukan. Ini tidak didasarkan pada salah satu hipotesis di atas dan memiliki dasar logisnya sendiri. Menurut Pritsak, Slavia sama sekali tidak ada di garis etnis dan negara. Wilayah di mana Kievan Rus dibentuk adalah persimpangan jalur perdagangan dan komersial antara Timur dan Barat. Orang-orang yang mendiami tempat-tempat ini adalah semacam prajurit-pedagang yang menjamin keamanan karavan dagang dari pedagang lain, dan juga melengkapi gerobak mereka di jalan.

Dengan kata lain, sejarah negara-negara Slavia didasarkan pada komunitas perdagangan dan militer tertentu yang menjadi kepentingan perwakilan dari berbagai bangsa. Sintesis pengembara dan perampok laut inilah yang kemudian membentuk basis etnis negara masa depan. Sebuah teori yang agak kontroversial, terutama mengingat ilmuwan yang mengemukakannya hidup dalam keadaan yang sejarahnya hampir berusia 200 tahun.

Banyak sejarawan Rusia dan Ukraina menentangnya dengan kritik tajam, yang bahkan terkejut dengan namanya - "Volga-Rusia Khaganate". Menurut orang Amerika, ini adalah formasi pertama negara-negara Slavia (kelas 6 seharusnya tidak berkenalan dengan teori kontroversial semacam itu). Namun, ia memiliki hak untuk hidup dan disebut Khazar.

Secara singkat tentang Kievan Rus

Setelah mempertimbangkan semua teori, menjadi jelas bahwa negara Slavia pertama yang serius adalah Kievan Rus, yang terbentuk sekitar abad ke-9. Pembentukan kekuatan ini berlangsung secara bertahap. Sampai tahun 882, ada penggabungan dan penyatuan di bawah otoritas tunggal glades, drevlyans, slovenes, Ancients dan polots. Penyatuan negara-negara Slavia ditandai dengan penggabungan Kyiv dan Novgorod.

Setelah perebutan kekuasaan di Kyiv oleh Oleg, tahap feodal awal kedua dalam perkembangan Kievan Rus dimulai. Ada aksesi aktif dari area yang sebelumnya tidak diketahui. Jadi, pada tahun 981, negara berkembang melintasi tanah Slavia Timur hingga ke Sungai San. Pada tahun 992, tanah Kroasia yang terletak di kedua lereng Pegunungan Carpathian juga ditaklukkan. Pada 1054, kekuatan Kyiv telah menyebar ke hampir semua hal, dan kota itu sendiri mulai disebut dalam dokumen sebagai "Ibu Kota Rusia".

Menariknya, pada paruh kedua abad ke-11, negara mulai terpecah menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah. Namun, periode ini tidak berlangsung lama, dan dalam menghadapi bahaya bersama yang dihadapi Polovtsy, kecenderungan ini berhenti. Tetapi kemudian, karena penguatan pusat-pusat feodal dan meningkatnya kekuatan bangsawan militer, Kievan Rus tetap pecah menjadi kerajaan-kerajaan tertentu. Pada tahun 1132, periode fragmentasi feodal dimulai. Keadaan ini, seperti yang kita ketahui, ada sampai Pembaptisan Seluruh Rusia. Saat itulah gagasan tentang satu negara menjadi permintaan.

Simbol negara Slavia

Negara Slavia modern sangat beragam. Mereka dibedakan tidak hanya oleh kebangsaan atau bahasa, tetapi juga oleh kebijakan negara, dan tingkat patriotisme, dan tingkat perkembangan ekonomi. Namun demikian, lebih mudah bagi Slavia untuk memahami satu sama lain - lagipula, akar yang kembali berabad-abad membentuk mentalitas yang disangkal oleh semua ilmuwan "rasional" yang dikenal, tetapi yang dibicarakan oleh sosiolog dan psikolog dengan percaya diri.

Memang, bahkan jika kita mempertimbangkan bendera negara Slavia, orang dapat melihat beberapa keteraturan dan kesamaan dalam palet warna. Ada hal seperti itu - warna pan-Slavic. Mereka pertama kali dibahas pada akhir abad ke-19 di Kongres Slavia Pertama di Praha. Pendukung gagasan menyatukan semua Slavia mengusulkan untuk mengadopsi tiga warna dengan garis-garis horizontal biru, putih dan merah yang sama sebagai bendera mereka. Rumor mengatakan bahwa spanduk armada pedagang Rusia berfungsi sebagai model. Apakah ini benar - sangat sulit untuk dibuktikan, tetapi bendera negara-negara Slavia sering kali berbeda dalam detail terkecil, dan bukan dalam warna.

Ruang luas antara dua kekuatan terbesar pada awal Abad Pertengahan - kekaisaran Charlemagne dan Byzantium - ditempati oleh suku-suku barbar Slavia.

Pada awal era kita, Slavia, menurut sebagian besar ilmuwan, hidup di antara Vistula dan Dnieper, terutama di wilayah Carpathian (wilayah Proto-Slavia, atau wilayah Slavia kuno). Dari sana mereka mulai menyebar ke seluruh Eropa. Satu bagian dari Slavia menuju ke barat - ke Sungai Elbe, yang lain pindah ke tanah Rusia saat ini, menggusur suku-suku bangsa Finno-Ugric, dan yang ketiga mendekati perbatasan Kekaisaran Bizantium di Danube.

Invasi Slavia ke Byzantium

Pada akhir abad ke-5 invasi Slavia selatan ke Kekaisaran Bizantium melalui perbatasan Danube dimulai. Kaisar Justinian berhasil menghentikan Slavia dan mencegah mereka memasuki Balkan. Untuk melakukan ini, ia membangun banyak benteng di sepanjang perbatasan Danube. Namun, Slavia selatan menjadi kekuatan yang semakin tangguh. Pada abad-abad berikutnya, mereka tidak hanya menaklukkan wilayah utara Semenanjung Balkan dari Byzantium, tetapi juga menetap dalam kelompok besar di bagian tengah dan selatan Balkan, di jantung Byzantium. Dari suku Slavia ini muncul bangsa Slavia Selatan: Bulgaria, Serbia, Kroasia, dll.

Slavia kuno, seperti semua orang barbar, adalah pagan. Frank dan Yunani sering berdebat untuk pengaruh atas suku-suku ini. Bahkan ada persaingan antara Roma dan Konstantinopel mengenai siapa yang akan mengubah Slavia menjadi Kristen terlebih dahulu. Gereja itu, yang dalam pekerjaan misionaris di antara orang-orang Slavia akan melampaui saingannya, akan menerima kekuasaan atas negeri-negeri yang luas.

Persaingan antara Barat dan Timur untuk pengaruh di dunia Slavia sangat menentukan nasib bangsa Slavia dan negara mereka.

Kerajaan Samo?

Sejarawan sering menyebut kerajaan Samo di tanah Republik Ceko saat ini dan Moravia sebagai negara Slavia pertama. Informasi tentang dia sangat langka dan tidak pasti. Singkatnya, penulis sejarah melaporkan bahwa seorang pria bernama Samo mengumpulkan suku Slavia dan membesarkan mereka untuk bertarung pertama dengan Avar, dan kemudian dengan Frank. Pada tahun 627, Samo terpilih sebagai pangeran, dan dia memerintah selama 35 tahun. Rupanya, segera setelah kematiannya, negara yang dia ciptakan runtuh. Kemungkinan besar, itu belum menjadi negara nyata, tetapi persatuan suku yang tidak stabil. Tidak sepenuhnya jelas apakah Samo adalah seorang Slavia. Menurut beberapa laporan, dia adalah seorang Frank sejak lahir, yang karena alasan tertentu meninggalkan tanah airnya. Formasi politik besar kedua di antara Slavia muncul pada abad yang sama, tetapi sudah di selatan.

Kerajaan Bulgaria pertama abad ke-7-11.

Pada 681, Khan Asparukh dari suku Turki di Bulgaria, yang telah pindah tak lama sebelum itu dari wilayah Volga ke Danube, menyatukan Slavia Danubia dan menciptakan negara yang kuat, yang disebut Kerajaan Bulgaria Pertama. Segera, orang-orang Turki pendatang baru bubar di antara banyak orang Slavia, sementara nama "orang Bulgaria" diberikan kepada orang-orang Slavia. Lingkungan dengan Byzantium sangat berkontribusi pada perkembangan budaya mereka. Pada 864 Tsar Boris menerima agama Kristen dari Bizantium. Patriark Konstantinopel tidak bersikeras bahwa bahasa ibadat dan sastra Kristen di Bulgaria harus bahasa Yunani. Oleh karena itu, semua literatur Kristen diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Slavonik, dapat dimengerti oleh orang Bulgaria yang mulia dan sederhana. Sastra Bulgaria kuno berkembang pada masa pemerintahan Simeon, putra Boris. Tsar dengan segala cara yang mungkin mendorong para teolog, penyair, sejarawan yang menulis dalam bahasa Slavia.

Dalam kebijakan luar negeri, tsar Bulgaria bersaing dengan Bizantium untuk waktu yang lama. Tetapi pada tahun 1018, basileus Bizantium dari dinasti Makedonia, Vasily II si Pembunuh Bulgar, memenangkan kemenangan penuh atas Bulgaria dan menganeksasi kerajaan Bulgaria ke Bizantium. Vasily II memperlakukan tentara Bulgaria yang ditangkap dengan sangat kejam - ia membutakan 15 ribu tentara, meninggalkan satu pemandu untuk setiap seratus orang buta, yang dapat melihat dengan satu mata. Ini adalah akhir dari Kerajaan Bulgaria Pertama.

Santo Cyril dan Methodius. Moravia Hebat

Pada abad kesembilan di utara kerajaan Bulgaria, kira-kira di mana kerajaan legendaris Samo berada, kekuatan Slavia lain muncul - Moravia Besar. Pangeran Moravia Rostislav sangat takut pada tetangganya - kerajaan Frank Timur, dan karena itu mencari dukungan dari Bizantium. Rostislav meminta untuk mengirim seorang mentor spiritual dari Byzantium ke Moravia: dia berpikir bahwa guru-guru Yunani akan membantu melemahkan pengaruh Gereja Franka Timur di negerinya.

Menanggapi permintaan Rostislav pada tahun 865, dua bersaudara tiba di Moravia - Konstantinus dan Methodius. Harus dikatakan bahwa Konstantin lebih dikenal dengan nama Cyril, yang dia ambil tepat sebelum kematiannya ketika dia diangkat menjadi biarawan. Cyril (Konstantin) dan Methodius berasal dari kota Solun (dalam bahasa Yunani - Thessaloniki). Keduanya menerima pendidikan yang sangat baik di Konstantinopel. Meskipun mereka orang Yunani, kedua bersaudara itu fasih berbahasa Slavia sejak kecil. Agar lebih berhasil menyebarkan agama Kristen di antara orang Slavia, mereka menciptakan alfabet Slavia. Cyril dan Methodius adalah orang pertama yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Slavia, menulis terjemahannya dalam naskah Slavia yang baru. Alfabet Slavia pertama disebut Glagolitik.

Saudara-saudara mengambil bagian dari huruf alfabet Glagolitik dari alfabet Yunani, bagian dari bahasa Semit, dan beberapa karakter baru. Selanjutnya, siswa Cyril menciptakan alfabet Slavia lain, sekarang secara eksklusif didasarkan pada alfabet Yunani dengan penambahan beberapa tanda baru. Untuk menghormati guru mereka, mereka menamakannya Cyrillic. Kami masih menggunakan alfabet ini. Hal ini juga umum di Bulgaria, Serbia, Belarus, Ukraina dan beberapa negara lain.

Kegiatan saudara Cyril dan Methodius sangat penting bagi seluruh budaya Slavia. Tulisan Slavia dan terjemahan Alkitab yang dibawa oleh mereka ke Moravia dengan cepat menyebar ke seluruh negeri Slavia. Oleh karena itu, Cyril dan Methodius dianggap sebagai pencerah Slavia, yang membawa mereka ke agama Kristen, dan pendiri sastra mereka. Di negara-negara Slavia mereka dihormati sebagai orang-orang kudus yang "setara dengan para rasul", yaitu, setara dengan para rasul itu sendiri.

Bizantium dan Rusia

Pagan Rus dari abad ke-9. mengorganisir kampanye perampokan melawan Byzantium.

Salah satu serangan Rus ke Konstantinopel ini ternyata begitu mendadak sehingga penduduk ibukota Bizantium, yang tidak siap untuk bertahan, tidak lagi berharap untuk menyelamatkan kota. Orang-orang Romawi yang putus asa dengan doa-doa yang dibawa mengelilingi tembok kota kuil utama Konstantinopel - penutup yang dulunya milik, seperti yang mereka yakini, milik Bunda Allah. Segera setelah ini, tentara barbar mengangkat pengepungan dari kota. Bizantium menganggap kepergian Rus yang tidak dapat dijelaskan sebagai keajaiban, dicapai berkat syafaat Bunda Allah.

Rus tidak hanya berperang, tetapi juga berdagang dengan Romawi. Rute perdagangan penting "dari Varangia ke Yunani" melewati tanah Slavia Timur, yang menghubungkan wilayah utara Rusia dan Skandinavia dengan Bizantium. Varangia - imigran dari Rusia, serta Rus sendiri menjabat sebagai tentara bayaran di tentara Bizantium dan bahkan pernah menyelamatkan kemangi dari pemberontak. Namun, pada masa pemerintahan Kaisar Basil II Bulgar-Slayers, hubungan antara Romawi dan Rus memburuk. Pada tahun 988 Pangeran Vladimir dari Kyiv mengepung benteng Bizantium Kherson di Krimea. Meskipun Bizantium membuat konsesi kepada Slavia, menyerahkan saudara perempuan kaisar Anna sebagai Vladimir, Bizantium juga berhasil mencapai tujuan mereka. Vladimir menerima agama Kristen dari mereka dan menyebarkan agama baru di Rusia. Sekarang pangeran Kyiv menjadi sekutu sejati Byzantium.

Nilai Bizantium dalam sejarah Slavia

Bizantium memiliki pengaruh terkuat pada budaya masyarakat Slavia selatan dan timur. Mereka mengadopsi agama Kristen dari Byzantium, bergabung dengan budaya Yunani-Romawi yang tinggi dan halus. Arsitektur, seni rupa, sastra, banyak kebiasaan datang ke Slavia dari Bizantium. Byzantium, yang secara bertahap memudar, tampaknya memberi kekuatan kepada orang-orang Slavia. Dalam hal ini, sejarah Bizantium terkait erat dengan sejarah semua Slavia selatan dan timur, khususnya, dengan sejarah rakyat Rusia.

Dari "Strategikon" ("Strategikon" - instruksi tentang urusan militer) oleh penulis yang tidak dikenal (Pseudo-Mauritius) tentang Slavia

Suku-suku Slavia serupa dalam cara hidup mereka, dalam kebiasaan mereka, dalam cinta kebebasan mereka; mereka sama sekali tidak dapat dibujuk untuk menjadi budak atau tunduk di negara mereka sendiri. Mereka banyak, kuat, mudah menahan panas dan dingin, hujan, telanjang, kekurangan makanan. Orang asing yang datang diperlakukan dengan baik dan menunjukkan tanda-tanda lokasi mereka (ketika mereka berpindah) dari satu tempat ke tempat lain, menjaga mereka jika perlu ...

Mereka memiliki sejumlah besar ternak dan buah-buahan yang berbeda dari bumi yang tergeletak di tumpukan, terutama millet dan gandum.

Kesopanan wanita mereka melebihi semua fitrah manusia, sehingga kebanyakan dari mereka menganggap kematian suaminya sebagai kematian mereka dan dengan sukarela mencekik diri mereka sendiri, tidak termasuk menjadi janda seumur hidup.

Mereka menetap di hutan, dekat sungai, rawa dan danau yang tidak dapat dilalui, mengatur banyak jalan keluar di tempat tinggal mereka karena bahaya yang mereka hadapi, yang alami. Mereka mengubur hal-hal yang mereka butuhkan di tempat persembunyian, tidak secara terbuka memiliki sesuatu yang berlebihan dan menjalani kehidupan yang mengembara ...

Masing-masing dipersenjatai dengan dua tombak kecil, beberapa juga memiliki perisai, kuat tetapi sulit untuk dibawa. Mereka juga menggunakan busur kayu dan anak panah kecil yang direndam dalam racun khusus panah, yang sangat efektif jika orang yang terluka tidak meminum obat penawar sebelumnya, atau (tidak menggunakan) alat bantu lain yang diketahui oleh dokter berpengalaman, atau tidak segera memotong. Memotong luka dengan sayatan tajam agar racun tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Penulis sejarah Bizantium tentang pertemuan basileus Bizantium Romawi I dan raja Bulgaria Simeon

Pada bulan September (924) ... Simeon dengan pasukannya pindah ke Konstantinopel. Dia menghancurkan Thrace dan Makedonia, membakar segalanya, menghancurkannya, menebang pohon, dan mendekati Blachernae, dia meminta untuk mengirim Patriark Nicholas dan beberapa bangsawan kepadanya untuk negosiasi damai. Para pihak bertukar sandera, dan Patriark Nikolai (diikuti oleh utusan lainnya) adalah yang pertama pergi ke Simeon ... Mereka mulai berbicara dengan Simeon tentang dunia, tetapi dia mengirim mereka pergi dan bertanya tentang kecerdasan, keberanian, dan kecerdasannya. Raja sangat senang akan hal ini, karena dia merindukan kedamaian dan ingin menghentikan pertumpahan darah setiap hari ini. Dia mengirim orang ke darat ... untuk membangun dermaga yang andal di laut, yang bisa didekati oleh trireme kerajaan. Dia memerintahkan untuk menutup dermaga di semua sisi dengan dinding, di tengah untuk membangun partisi di mana mereka bisa berbicara satu sama lain. Simeon, sementara itu, mengirim tentara dan membakar kuil Theotokos Yang Mahakudus, menunjukkan dengan ini bahwa dia tidak menginginkan perdamaian, tetapi membodohi raja dengan harapan kosong. Tsar, setelah tiba di Blachernae bersama dengan Patriark Nicholas, memasuki makam suci, mengulurkan tangannya dalam doa ... meminta Bunda Allah yang Maha Agung dan Tak Bernoda untuk melunakkan hati Simeon yang sombong dan tak terhindarkan dan meyakinkannya untuk setuju untuk perdamaian. Maka mereka membuka kivot suci, ( Kivot (kiot) - kabinet khusus untuk ikon dan relik) di mana omoforion suci (yaitu, penutup) Bunda Suci Allah disimpan, dan, dengan mengenakannya, raja tampaknya menutupi dirinya dengan perisai yang tidak dapat ditembus, dan alih-alih helm, ia membangun imannya kepada Bunda Tak Bernoda Tuhan dan meninggalkan kuil, dipertahankan dengan senjata yang dapat diandalkan. Setelah melengkapi pengiringnya dengan senjata dan perisai, dia muncul di tempat yang ditentukan untuk bernegosiasi dengan Simeon... Raja adalah yang pertama muncul di dermaga yang disebutkan dan berhenti untuk mengantisipasi Simeon. Para pihak bertukar sandera, dan orang-orang Bulgaria. Mereka dengan hati-hati mencari di dermaga: apakah ada trik atau penyergapan, hanya setelah itu Simeon melompat dari kudanya dan memasuki raja. Setelah saling menyapa, mereka mulai berunding untuk perdamaian. Mereka mengatakan bahwa raja berkata kepada Simeon: “Saya mendengar bahwa Anda adalah seorang Kristen yang saleh dan sejati, namun, seperti yang saya lihat, kata-kata tidak sesuai dengan perbuatan. Lagi pula, orang saleh dan orang Kristen bersukacita dalam damai dan cinta... tetapi orang jahat dan tidak setia menikmati pembunuhan dan menumpahkan darah secara tidak benar... Pertanggungjawaban apa yang akan Anda berikan kepada Tuhan, setelah pergi ke dunia lain, untuk pembunuhan tidak benar Anda? Dengan wajah apa Anda akan melihat Hakim yang tangguh dan adil? Jika Anda melakukan ini karena cinta akan kekayaan, saya akan memberi Anda makan sepuasnya, pegang saja tangan kanan Anda. Bersukacitalah di dunia, cintai harmoni, sehingga Anda sendiri menjalani kehidupan yang damai, tidak berdarah dan tenang, dan orang-orang Kristen akan menyingkirkan kemalangan dan berhenti membunuh orang-orang Kristen, karena tidak layak bagi mereka untuk mengangkat pedang melawan rekan-rekan seiman. Jadi raja berkata dan terdiam. Simeon merasa malu dengan kerendahan hati dan pidatonya dan setuju untuk berdamai. Setelah saling menyapa, mereka bubar, dan raja menyenangkan Simeon dengan hadiah mewah.



Wilayah Hongaria modern, Republik Ceko, Slovakia, dan Rumania dihuni pada periode Paleolitik kuno, sebagaimana dibuktikan oleh data arkeologi. Orang pertama di wilayah ini, yang sumber tertulisnya telah dilestarikan, adalah bangsa Celtic, yang datang ke sini pada abad ke-4-2.

SM. Salah satu suku ini - pertempuran - menduduki bagian utara Bohemia dan Moravia, dan kemudian merambah ke selatan. Suku Celtic lainnya, Kotini, menetap di bagian selatan Slovakia. Pada awal era kita, bangsa Celtic diusir oleh Jerman, yang datang dari utara dan barat. Dari abad ke-1 hingga ke-4 IKLAN Legiun Romawi terletak di wilayah Danube. Mereka terus-menerus berperang dengan Jerman. Lombardia melewati Republik Ceko ke Italia, dan Goth melalui Slovakia. Pada akhir tanggal 5 dan tanggal 6 c. datang ke daerah ini Slavia populasi. Intinya, itu adalah kolonisasi pertanian di tanah nyaman yang hampir sepi. Pekerjaan utama Slavia adalah pertanian dan peternakan, mereka menduduki wilayah yang sebelumnya dihuni, dan juga memperluasnya dengan mencabut hutan. Teknik pertanian Slavia cukup berkembang untuk memastikan kehidupan dan beberapa pertumbuhan populasi. Orang Slavia menanam gandum dan millet, serta gandum hitam, kacang polong, lentil, rami, sayuran, dan mengumpulkan buah-buahan liar. Mereka membiakkan terutama ternak, mengetahui pengolahan kayu, tanah liat, tulang dan tanduk, produksi tekstil dasar. Pengolahan logam telah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Orang Slavia tinggal terutama di pemukiman tipe pedesaan, tetapi ketika tanahnya habis (15-20 tahun) mereka pindah ke daerah lain. Adapun sistem sosial, Slavia, tampaknya, sedang melalui masa transisi dari sistem kesukuan ke demokrasi militer. Sel utama masyarakat adalah komunitas dari beberapa keluarga, hanya 50-60 orang.

Pada awal abad VI. Pengembara menginvasi Eropa Tengah Avars(obra dalam "The Tale of Bygone Years"). Pada paruh kedua abad ini, mereka menduduki provinsi Romawi Pannonia, dari mana mereka menyerang kaum Frank, Byzantium, dan terutama Slavia, dari mana mereka mengambil upeti, memaksa mereka untuk mengambil bagian dalam aksi militer mereka, dll. Pada 623-624 Slavia memberontak. Mereka bergabung dengan seorang pedagang Frank Samo dengan pasukannya. Satu-satunya sumber tentang peristiwa ini adalah babad Fredegar (c. 660) menceritakan tentang kekalahan Avar dan pemilihan Samo sebagai pemimpin Slavia. Pada tahun 631, konflik muncul antara Samo dan raja Frank Dagobert I (629-638), sebagai akibatnya Slavia mengalahkan kaum Frank dan sekutu mereka, Lombard dan Aleman, menyerbu kerajaan Frank dan menarik pangeran Lusatian. Serbia, Drevan, ke pihak mereka. Negara Bagian Samo, yang sebagian terletak di wilayah Republik Ceko dan juga orang-orang Serbia Lusatian, adalah sebuah kesatuan suku, yang mempertahankan diri dari musuh dan melakukan serangan predator terhadap tetangga. Menurut kronik Fredegar, Samo memerintah selama 35 tahun. Saat ini, pendapat diungkapkan bahwa inti wilayah negara adalah Moravia Selatan dan bagian-bagian Austria Hilir yang berdekatan dengannya. Pertanyaannya masih terbuka.

Selama abad ke-8 dan ke-9 area pemukiman Slavia berkembang. Moravia Selatan menjadi yang paling berkembang, di mana kastil berbenteng dan seluruh distrik dibuat. Daerah yang berpusat di Mikulčice mungkin merupakan pusat pangeran, dan daerah Nitra di Slovakia juga penting. Antara wilayah Republik Ceko dan Slovakia ada sabuk luas tanah tak berpenghuni. Kastil berbenteng juga muncul di wilayah Ceko, khususnya kastil berbenteng Praha pada abad ke-9. Ini membuktikan stabilisasi pemukiman wilayah dan pengembangan lebih lanjut dari kekuatan produktif. Dilihat dari data arkeologi, pada abad VIII-IX. pertanian mencapai tingkat tinggi, yang juga dipastikan dengan perkembangan kerajinan yang mencapai tingkat Eropa. Para arkeolog telah menemukan 24 tungku untuk peleburan baja, pandai besi dan pengerjaan kayu telah dikembangkan di kota, dari mana tempat tinggal telah dibangun. Kerja sama dan produksi tembikar menyebar luas. Ada juga produksi perhiasan yang terbuat dari emas, perak, kaca, yang terkonsentrasi di pusat-pusat utama. Perhiasan dan barang-barang rumah tangga kecil dibuat dari tulang dan tanduk, kain - dari rami, rami, wol. Pada abad kesembilan industri konstruksi berkembang. 18 gereja batu pada masa itu diketahui.

Semua ini menyiratkan diferensiasi properti masyarakat yang signifikan, yang juga dibuktikan dengan perkembangan pertukaran dan perdagangan internal. Barang-barang impor adalah logam mulia, amber, kain mahal, senjata - untuk lapisan masyarakat yang kaya. Garam juga diimpor. Uang sudah digunakan, tetapi tidak teratur, dan harganya mungkin dinyatakan dalam satuan berat logam mulia (solidus). Rute perdagangan utama Sungai Danube menghubungkan Kekhalifahan Arab Cordoba melalui Kekaisaran Frank dengan tanah Asia.

Tidak ada informasi tentang sejarah politik masyarakat di wilayah yang ditunjukkan setelah hilangnya persatuan suku Samo. Slav di wilayah ini termasuk dalam kelompok etnis yang sama, tetapi, setelah menetap di tempat yang berbeda, mereka mengembangkan hubungan sosial dengan beberapa perbedaan. Kondisi yang paling menguntungkan adalah Moravia. Dalam sumber tertulis abad IX. Moravan selalu bertindak di bawah satu nama dan di kepala seorang pangeran tunggal, yang kekuatannya turun-temurun. Genus yang diperintah Moimirovtsy(menurut pangeran Mojmir, c. 830-846). Pada tahun 822, para bangsawan Moravia dan Ceko telah berpartisipasi dalam Diet Frankfurt, namun masih bergantung pada Kekaisaran Frank. Di Slovakia Barat, Kerajaan Pribina muncul di Nitra. Sebagai hasil dari perjuangan antara Mojmir dan Pribina, Kerajaan Nitra c. 833 - 836 dianeksasi ke harta milik Mojmir, dan Pribina diusir dari Nitra. Ini menyelesaikan integrasi harta benda di utara bagian tengah Danube. Kristalisasi negara, dinamai kemudian Moravia Hebat.