Blavatsky Elena Petrovna adalah seorang musafir terkenal, filsuf, pengagum ilmu gaib, kepribadian yang menjijikkan dan luar biasa. Mungkin tidak ada negara di peta yang tidak dikunjungi wanita ini.

Orang-orang sezaman memanggilnya master atau penipu, dan buku-buku yang ditulis oleh Elena Petrovna menyebabkan reaksi ambigu dari publik. Keinginan Blavatsky untuk mengetahui kebenaran universal, menyatukan orang demi perdamaian, pengampunan terpuji, dan berkenalan dengan guru paling misterius dari kuil-kuil Tibet dan India menyenangkan siapa pun.

Biografi

Helena Blavatsky adalah perwakilan dari keluarga Gan kuno. Di antara nenek moyangnya adalah bangsawan, pangeran yang memegang jabatan penting pemerintah. Elena lahir pada 12 Agustus 1831 di keluarga seorang perwira dan novelis terkenal di kota Yekaterinoslav.

Keluarga Gan terpaksa sering pindah, tetapi ini sama sekali tidak mengganggu Lenochka kecil, tetapi, sebaliknya, membangkitkan keinginannya untuk bepergian. Ibu Helena Blavatsky meninggal lebih awal, sedikit sebelum mencapai usia 28, dan gadis kecil itu diserahkan kepada kakek-neneknya untuk dibesarkan.

Helena Blavatsky menerima pendidikan yang sangat baik di rumah, dan perpustakaan, tempat banyak buku langka dan unik dikumpulkan, menjadi tempat favoritnya. Teman-teman yang mengenal Helena Blavatsky cukup dekat berbicara tentang sifat mandiri gadis itu, keinginannya untuk mandiri, kemandirian. Peran khusus dalam nasib esoterik masa depan dimainkan oleh pertemuan dengan seorang freemason, pesulap Golitsyn, perwakilan dari keluarga Rusia kuno. Dialah yang menemukan bagi Blavatsky ajaran misterius orang bijak India kuno - Mahatmas.

Tahun 1844 terkenal karena perjalanan Blavatsky ke Paris, di mana Elena Petrovna mulai belajar musik, tetapi segera meninggalkan pekerjaan ini, akhirnya terbawa oleh ilmu gaib dan risalah filosofis dari Timur.

Kerabat tidak terlalu menyukai hobi mewah gadis itu, jadi lima tahun kemudian mereka mengatur, tanpa persetujuannya, pertunangan dengan Blavatsky, yang memiliki kekayaan yang sangat solid dan juga memegang posisi yang baik. Biografi Blavatsky dibagi menjadi dua periode: sebelum menikah dan sesudahnya. Suami tua tidak menginspirasi kecantikan muda. Setelah mengalami kesulitan beberapa bulan dalam kehidupan pernikahan, Elena Petrovna kembali ke keluarganya.

Keluarga tidak menghargai keinginan gadis itu untuk kebebasan, salah menafsirkan kepergiannya dari Blavatsky. Mulai saat ini kehidupan baru Elena dimulai, penuh dengan petualangan, bahaya, penemuan misterius. Pertama, Blavatsky pergi ke Konstantinopel, di mana untuk beberapa waktu dia bertindak sebagai pengendara sirkus, tetapi, setelah jatuh, dia mematahkan lengannya. Kemudian dia pergi ke London dan di sana dia memainkan berbagai peran dalam pertunjukan bertema esoteris, di antaranya adalah produksi Isis.

Kontak dengan mistisisme Mesir menginspirasinya untuk melakukan perjalanan ke Kairo, di mana Elena Petrovna belajar cuneiform untuk waktu yang lama, dan kemudian menulis buku "Isis Revealed". Dari Mesir, Blavatsky memulai perjalanan panjang melalui Yunani, India, Asia dan, mempelajari budaya dan kepercayaan masyarakat kuno, mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.

Dia mengunjungi Tibet beberapa kali, menghabiskan total tujuh tahun di sana, para biarawan mengizinkannya untuk mengunjungi tempat suci dari sebuah biara tertutup, hilang tinggi di pegunungan. Blavatsky meninggal di London setelah lama sakit, kurang dari 60 tahun.

Kreativitas dan khotbah

B Lavatsky adalah orang yang berbakat dan lembut, dia memahami segalanya dengan cepat dan memiliki wawasan. Orang-orang sezaman mencatat karunia nubuatnya, banyak prediksi menjadi kenyataan dengan cara yang paling tidak bisa dipahami. Saat tinggal di Paris, Blavatsky bertemu dengan para spiritualis, di antaranya adalah Kolonel Olcott, calon koleganya di Theosophical Society. Ada beberapa tujuan untuk penciptaan masyarakat:

• Mengatur komunitas orang tanpa perpecahan menurut status sosial atau prinsip agama dan menyatukan mereka untuk tujuan bersama memahami kebenaran.
• Mempromosikan studi manuskrip Timur kuno, tulisan dan sumber lain yang berisi informasi tentang praktik spiritual.
• Jelajahi kemungkinan tersembunyi dari tubuh manusia dan gunakan pengetahuan yang diperoleh untuk kepentingan umat manusia.

Pada tahun 1888, Blavatsky menerbitkan karya hidupnya, The Secret Doctrine, di mana ia mencoba menyatukan semua agama, simbolnya, sains, filsafat, dan okultisme. Persiapan sastra yang baik memungkinkan Blavatsky untuk menyajikan teorinya dengan cukup masuk akal, tetapi ulasan orang-orang sezamannya sangat tidak menarik.

Kemudian, Blavatsky menemukan jurnal di mana dia mencoba untuk menolak lawan-lawannya, terutama perwakilan gereja. Sebuah skandal yang hampir berkobar secara ajaib dibungkam dengan menempatkan surat dengan penjelasan di halaman majalah.

Namun, ide-ide Blavatsky tentang kesetaraan, pengampunan, dan humanisme menemukan pendukungnya, buku-buku terbaiknya diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan masih berhasil dijual di banyak negara. Patut dicatat bahwa Helena Roerich, yang dengan penuh semangat terbawa oleh ajaran para mahatma, menerjemahkan Doktrin Rahasia Blavatsky ke dalam bahasa Rusia. Roerich membagikan pandangan Blavatsky sepenuhnya sehingga dia secara aktif menyebarkan ide-idenya dan bahkan menulis buku tentang pencerahan dan visi rahasia.

Seseorang tidak dapat mengabaikan karunia khusus Helena Blavatsky - keinginan untuk okultisme dan kemampuan untuk meramalkan. Visi mengerikan masa muda tentang kamp konsentrasi masa depan, yang dijelaskan dalam memoar Blavatsky, adalah pertanda perang yang mengerikan, tetapi kemudian dia masih tidak memahami hal ini. Prediksinya tentang Rusia ambigu: perang, revolusi, pergolakan ekonomi menunggu negara itu, dan kemudian negara itu akan menjadi pusat spiritual dunia, hati nurani dan hatinya.

Setelah kembali ke Rusia, dia menetap di rumah kerabatnya, dan dia mencatat dalam memoarnya bahwa semua kamar segera dipenuhi dengan suara yang tidak biasa, gemerisik, bisikan, dan hal-hal aneh menghilang dan ditemukan.

Kemudian Blavatsky menghabiskan beberapa waktu di tanah milik suaminya, tetapi dia dengan cepat bosan dengan kehidupan sehari-hari yang terukur. Dia memutuskan untuk menjadi agen rahasia yang melindungi kepentingan negara Rusia di India dan Mesir, di mana pengaruh musuh lama, Inggris, sangat kuat. Dia mengirim surat dengan proposal yang sesuai ke gendarmerie rahasia, tetapi dia bahkan tidak merasa terhormat dengan penolakan. Pengarang: Natalya Yakovleva

Helena Blavatsky diakui sebagai okultis terbesar di Barat, dan "Doktrin Rahasia"-nya masih didiskusikan di kalangan tertinggi! Apa wanita ini?

1. Masa Kecil Helena Blavatsky
2. Kekuatan super apa yang dimiliki Blavatsky?
3. Pengembaraan Helena Blavatsky
4. Nasib lebih lanjut dan pengembangan negara adidaya
5. Doktrin Rahasia Helena Blavatsky

Masa kecil Helena Blavatsky

Elena von Hahn lahir dalam keluarga bangsawan di selatan Kekaisaran Rusia di Yekaterinoslavl (sekarang Dnipro, Ukraina) pada 12 Agustus 1831.

Orang tuanya adalah Peter von Hahn dan penulis Rusia berbakat Elena Fadeeva, yang silsilahnya dimulai dengan keluarga Rurik sendiri. Sang ibu meninggal ketika gadis itu berusia sekitar sebelas tahun, dan dia harus pindah untuk tinggal bersama kakeknya, yang pada waktu itu diangkat sebagai gubernur provinsi Saratov.

Sejak kecil, Helena Blavatsky menonjol di antara anak-anak lain!

Kemampuan dan bakat psikisnya telah berulang kali mengejutkan dan menyenangkan keluarga. Dia juga memiliki kemampuan luar biasa untuk bahasa asing, adalah seorang pianis dan seniman berbakat, penunggang kuda yang luar biasa dan tak kenal takut.

Kekuatan super apa yang dimiliki Blavatsky?

Sejak usia muda, Helena Blavatsky memberi tahu keluarganya bahwa dia terus-menerus melihat berbagai makhluk, hantu, dan mendengar suara-suara misterius dan indah. Terutama sering dia menyebut seorang Hindu yang penting dan mulia, yang dia lihat, baik dalam mimpi maupun dalam kenyataan. Dia meyakinkan bahwa ini adalah Penjaga, yang akan menyelamatkannya dari banyak masalah dan kemalangan.

Beberapa tahun kemudian, ternyata Hindu ini tak lain adalah Mahatma Morya¹, Guru spiritualnya.

Kenalan mereka terjadi pada tahun 1852 di London. Mahatma Morya memberi tahu Elena bahwa dia membutuhkan bantuannya, bahwa dia harus datang ke Tibet dan menghabiskan tiga tahun di sana.

Kemampuan psikis Blavatsky masih dipertanyakan, meskipun saksi mata mengatakan bahwa dia berulang kali:

• peristiwa masa depan yang diprediksi
• bisa membaca surat yang belum dibuka,
• memindahkan objek tanpa kontak, dll.

Blavatsky adalah salah satu yang pertama memprediksi:

• munculnya senjata nuklir
• awal perang
• meramalkan banyak penemuan dan penemuan di bidang fisika,
• berbicara tentang penaklukan luar angkasa di abad ke-20.

Dia juga mengatakan bahwa Matahari memiliki denyut nadi, seperti jantung manusia, tetapi dengan selang waktu sebelas tahun. Asumsi ini kemudian dibuktikan secara ilmiah oleh Alexander Chizhevsky².

Salah satu ramalannya mengatakan bahwa waktunya akan tiba ketika orang-orang Rusia akan tertarik pada agama Buddha, reinkarnasi³, karma, dan vegetarianisme.

Pengembaraan Helena Blavatsky

Dalam upaya untuk keluar dari perawatan ayahnya, Blavatsky memutuskan untuk menikah pada usia delapan belas tahun dengan wakil gubernur provinsi Erivan N. Blavatsky yang berusia empat puluh tahun, tetapi melarikan diri dari suaminya tiga bulan kemudian. Maka dimulailah perjalanannya yang tak berujung.

Sepanjang hidupnya, Helena Blavatsky mengunjungi hampir semua negara maju di dunia, dia dua kali berhasil melakukan perjalanan keliling dunia, dan dia menjadi salah satu wanita Rusia pertama yang berhasil memperoleh kewarganegaraan di Amerika Serikat.

Nasib lebih lanjut dan pengembangan negara adidaya

Perjalanan pertama ke Tibet pada tahun 1852 tidak berhasil, dia harus kembali ke Inggris dan, setahun kemudian, kembali berangkat ke Amerika. Pada musim gugur tahun 1855, Blavatsky berhasil mencapai Kashmir⁴ dan Ladakh⁵, dan dari sana ke Tibet.

Dia tinggal di negara pegunungan selama tiga tahun, menerima pengetahuan gaib dari Gurunya Mahatma Morya, terlibat dalam praktik mistik dan mengembangkan kekuatan super.

Pada tahun 1858, dia meninggalkan Tibet ke Prancis, lalu ke Jerman, dan kemudian ke Rusia, di mana dia tinggal selama beberapa waktu bersama saudara perempuannya di Pskov. Pada tahun 1860-1865. Blavatsky tinggal di Kaukasus untuk meningkatkan kesehatannya, agak dirusak oleh ketidakmampuan untuk mengendalikan kekuatan supernya.

Pada tahun 1865, dia kembali meninggalkan Rusia dan melakukan perjalanan keliling negara-negara Mediterania dan Afrika.

Mengunjungi Tibet pada tahun 1868, Blavatsky bertemu dan belajar dengan Guru Kut Hoomi⁶. Lima tahun kemudian, mengikuti instruksi gurunya, dia pergi ke Amerika Serikat.

Di Amerika, nasib memberi Elena kenalan dengan Henry Olcott, seorang pensiunan jurnalis, pengacara, dan pria militer. Mereka hidup bersama sampai akhir hayat mereka. Pada tahun 1975, mereka mendirikan Theosophical Society⁸, yang tujuan utamanya adalah untuk menyatukan agama, filsafat dan sains, serta studi tentang kekuatan super dan kemampuan manusia.

Doktrin Rahasia Helena Blavatsky

Terakhir kali Blavatsky mengunjungi India adalah pada tahun 1984. Dia menghabiskan beberapa tahun terakhir hidupnya di London, di mana dia menciptakan karya utamanya, The Secret Doctrine. Karya tiga jilid itu diterbitkan pada tahun 1988 dan langsung menarik perhatian seluruh masyarakat dunia.

Terlepas dari serangan dan kritik keras, The Secret Doctrine dibaca dan dibaca ulang oleh para pemikir terkemuka saat itu. Mahatma Gandhi⁹ pernah mengakui bahwa merupakan kehormatan besar baginya untuk menyentuh pakaian Helena Blavatsky.

Pada 1920-an, The Secret Doctrine jatuh ke tangan Adolf Hitler...

Dari tulisan Blavatsky itulah Hitler¹⁰ mengetahui bahwa orang-orang Jerman adalah pewaris langsung dan keturunan Arya, yang memiliki hak untuk menetapkan tatanan dan hukum baru.

Jika Blavatsky bisa menebak apa konsekuensi pernyataannya...

Helena Petrovna Blavatsky meninggal pada Mei 1891, ketika epidemi influenza parah terjadi di Inggris. Jenazah dikremasi di Woking (Surrey), dan abunya dibagi menjadi tiga bagian, yang satu disimpan di Madras, yang kedua dibawa ke New York, dan yang ketiga ditinggalkan di London.

1991 dinyatakan sebagai tahun Helena Blavatsky oleh UNESCO.

Dia benar-benar wanita legendaris. Untuk karya dan ajarannya, untuk kesetiaannya pada misinya dan untuk kekuatan supernya, Helena Petrvna Blavatsky telah diakui sebagai okultis terbesar dalam sejarah peradaban Barat.

Catatan dan artikel fitur untuk pemahaman materi yang lebih dalam

Mahatma Moriah - salah satu "Guru Kebijaksanaan", dalam Ajaran Ascended Masters (dengan nama El Morya) - salah satu "Ascended Masters" (Wikipedia).

² Alexander Leonidovich Chizhevsky (26 Januari (7 Februari), 1897 - 20 Desember 1964) - ilmuwan Soviet, ahli biofisika (pendiri heliobiology), filsuf, penyair, seniman (Wikipedia).

Transmigrasi jiwa, reinkarnasi, reinkarnasi - sekelompok ide filosofis agama, yang menurutnya esensi abadi dari makhluk hidup (dalam beberapa variasi - hanya orang) bereinkarnasi berulang kali dari satu tubuh ke tubuh lain (Wikipedia).

Kashmir adalah wilayah yang disengketakan di barat laut semenanjung Hindustan, yang secara historis merupakan bekas kerajaan di Himalaya (Wikipedia).

Ladakh, atau Ladakh, adalah wilayah historis dan geografis yang saat ini merupakan bagian dari negara bagian Jammu dan Kashmir di India (Wikipedia).

Kut Hoomi, terkadang Kuthumi, lebih jarang Kut Hoomi Lal Singh, lebih sering Guru K. H. atau hanya K. H. - dalam teosofi salah satu Guru Kebijaksanaan Abadi (Wikipedia).

Henry Steel Olcott (2 Agustus 1832 - 17 Februari 1907) - salah satu pendiri dan presiden pertama Theosophical Society, peserta dalam Perang Saudara Amerika, kolonel, pengacara, jurnalis, dan penulis (Wikipedia).

Theosophical Society of Adyar adalah unit dasar komunitas teosofis internasional (Wikipedia).

Mohandas Karamchand "Mahatma" Gandhi adalah seorang tokoh politik dan publik India, salah satu pemimpin dan ideolog gerakan kemerdekaan India dari Inggris Raya (Wikipedia).

Adolf Hitler - pendiri dan tokoh sentral Sosialisme Nasional, pendiri kediktatoran totaliter Reich Ketiga, pemimpin ( Fuhrer) Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman (1921-1945), Kanselir Reich (1933-1945) dan Fuhrer (1934-1945) dari Jerman, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Jerman (sejak 19 Desember 1941) dalam Perang Dunia II (

Helena Blavatsky dapat disebut sebagai salah satu wanita paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Dia disebut "Sphinx Rusia"; dia membuka Tibet kepada dunia dan "merayu" kaum intelektual Barat dengan ilmu gaib dan filsafat Timur.

Wanita bangsawan dari Rurikovich

Nama gadis Blavatsky adalah von Hahn. Ayahnya milik keluarga pangeran Macklenburg turun-temurun Gahn von Rotenstern-Gan. Melalui neneknya, silsilah Blavatsky kembali ke keluarga pangeran Rurikovich.

Ibu Blavatsky, novelis Elena Andreevna Gan, Vissarion Belinsky disebut "Pasir George Rusia"

Masa depan "Isis modern" lahir pada malam 30-31 Juli 1831 (menurut gaya lama) di Yekaterinoslav (Dnepropetrovsk). Dalam memoar masa kecilnya, dia menulis dengan hemat: “Masa kecilku? Ini berisi memanjakan dan kusta di satu sisi, hukuman dan kepahitan di sisi lain. Penyakit tak berujung sampai usia tujuh atau delapan ... Dua pengasuh - seorang wanita Prancis Madame Peigne dan Miss Augusta Sophia Jeffreys, seorang perawan tua dari Yorkshire. Beberapa pengasuh... Tentara ayahku merawatku. Ibuku meninggal ketika aku masih kecil."

Blavatsky menerima pendidikan yang sangat baik di rumah, belajar beberapa bahasa sebagai seorang anak, belajar musik di London dan Paris, adalah pengendara yang baik, dan menggambar dengan baik.

Semua keterampilan ini kemudian berguna selama pengembaraannya: dia memberikan konser piano, bekerja di sirkus, membuat cat, dan membuat bunga buatan.

Blavatsky dan hantu

Blavatsky, bahkan sebagai seorang anak, berbeda dari teman-temannya. Dia sering memberi tahu rumah tangga bahwa dia melihat berbagai makhluk aneh, mendengar suara lonceng misterius. Dia sangat terkesan dengan Hindu yang agung, yang tidak diperhatikan oleh orang lain. Dia, menurut dia, muncul padanya dalam mimpi. Dia memanggilnya Penjaga dan mengatakan bahwa dia menyelamatkannya dari semua masalah.

Seperti yang akan ditulis Elena Petrovna kemudian, itu adalah Mahatma Moriah, salah satu guru spiritualnya. Dia bertemu dengannya "langsung" pada tahun 1852 di Hyde Park London. Countess Constance Wachtmeister, janda duta besar Swedia di London, menurut Blavatsky, memberikan rincian percakapan di mana Guru mengatakan bahwa dia "memerlukan partisipasinya dalam pekerjaan yang akan dia lakukan", dan juga bahwa "dia akan menghabiskan tiga tahun di Tibet untuk mempersiapkan tugas penting ini."

Wisatawan

Kebiasaan Helena Blavatsky untuk bergerak terbentuk selama masa kecilnya. Karena jabatan resmi ayah, keluarga seringkali harus berpindah tempat tinggal. Setelah kematian ibunya pada tahun 1842 karena konsumsi, pengasuhan Elena dan saudara perempuannya diambil alih oleh kakek-neneknya.

Pada usia 18, Elena Petrovna bertunangan dengan wakil gubernur provinsi Erivan yang berusia 40 tahun, Nikifor Vasilyevich Blavatsky, tetapi 3 bulan setelah pernikahan, Blavatsky melarikan diri dari suaminya.

Kakeknya mengirimnya ke ayahnya dengan dua pengawal, tetapi Elena berhasil melarikan diri dari mereka juga. Dari Odessa, dengan kapal layar Inggris Commodore, Blavatsky berlayar ke Kerch, dan kemudian ke Konstantinopel.

Tentang pernikahannya, Blavatsky kemudian menulis: "Saya bertunangan untuk membalas dendam pada pengasuh saya, tidak berpikir bahwa saya tidak dapat membatalkan pertunangan, tetapi karma mengikuti kesalahan saya."

Setelah melarikan diri dari suaminya, kisah pengembaraan Helena Blavatsky dimulai. Kronologi mereka sulit untuk dipulihkan, karena dia sendiri tidak menyimpan buku harian dan tidak ada kerabatnya di dekatnya.

Hanya dalam tahun-tahun hidupnya, Blavatsky dua kali berkeliling dunia, berada di Mesir, dan di Eropa, dan di Tibet, dan di India, dan di Amerika Selatan. Pada tahun 1873, dia adalah wanita Rusia pertama yang menerima kewarganegaraan Amerika.

Masyarakat Teosofi

Pada 17 November 1875, Theosophical Society didirikan di New York oleh Helena Petrovna Blavatsky dan Kolonel Henry Olcott. Blavatsky telah kembali dari Tibet, di mana dia mengaku telah diberkati oleh mahatma dan lama untuk menyampaikan pengetahuan spiritual kepada dunia.

Tugas-tugas penciptaannya adalah sebagai berikut: 1. Penciptaan inti Persaudaraan Ekumenis Umat Manusia tanpa membedakan ras, agama, jenis kelamin, kasta atau warna kulit. 2. Memajukan studi perbandingan agama, filsafat dan ilmu pengetahuan. 3. Studi tentang hukum Alam yang tidak dapat dijelaskan dan kekuatan yang tersembunyi dalam diri manusia.

Blavatsky menulis dalam buku hariannya hari itu: “Seorang anak telah lahir. Hosana!".

Elena Petrovna menulis bahwa “anggota Serikat mempertahankan kebebasan penuh keyakinan agama dan, memasuki masyarakat, menjanjikan toleransi yang sama terhadap keyakinan dan keyakinan lain. Hubungan mereka tidak dalam keyakinan yang sama, tetapi dalam perjuangan bersama untuk Kebenaran.

Pada bulan September 1877, di penerbit New York J.W. Bouton "a, karya monumental pertama Helena Blavatsky, Isis Unveiled, diterbitkan, dan edisi pertama seribu eksemplar terjual habis dalam dua hari.

Pendapat tentang buku Blavatsky adalah kutub. Karya Blavatsky disebut "sepiring besar sisa makanan" di The Republican, "sampah yang dibuang" di The Sun, dan pengulas New York Tribune menulis: kesadaran penulis.

Namun, Theosophical Society terus berkembang, pada tahun 1882 kantor pusatnya dipindahkan ke India.

Pada tahun 1879, edisi pertama Theosophist diterbitkan di India. Pada tahun 1887, majalah Lucifer mulai terbit di London, 10 tahun kemudian berganti nama menjadi The Theosophical Review.

Pada saat kematian Blavatsky, Theosophical Society memiliki lebih dari 60.000 anggota. Organisasi ini memiliki pengaruh besar pada pemikiran sosial, terdiri dari orang-orang terkemuka pada masanya, dari penemu Thomas Edison hingga penyair William Yeats.

Terlepas dari ambiguitas ide-ide Blavatsky, pada tahun 1975 pemerintah India mengeluarkan perangko peringatan yang didedikasikan untuk peringatan 100 tahun berdirinya Theosophical Society. Stempel itu menggambarkan meterai Serikat dan motonya: "Tidak ada agama yang lebih tinggi dari kebenaran."

Blavatsky dan teori ras

Salah satu ide kontroversial dan kontroversial dalam karya Blavatsky adalah konsep siklus evolusi ras, yang sebagiannya dituangkan dalam jilid kedua The Secret Doctrine.

Beberapa peneliti percaya bahwa teori ras "dari Blavatsky" diambil sebagai dasar oleh para ideolog Reich Ketiga.

Sejarawan Amerika Jackson Speilvogel dan David Redles menulis tentang ini dalam karya mereka Hitler's Racial Ideology: Content and Occult Roots.

Dalam jilid kedua The Secret Doctrine, Blavatsky menulis: “Umat manusia jelas terbagi menjadi orang-orang yang diilhami Tuhan dan makhluk yang lebih rendah. Perbedaan kecerdasan antara Arya dan masyarakat beradab lainnya, dan orang-orang biadab seperti penduduk Laut Selatan, tidak dapat dijelaskan oleh sebab lain.<…>"Percikan Suci" tidak ada di dalamnya, dan hanya mereka sekarang satu-satunya ras yang lebih rendah di Planet ini, dan untungnya - berkat keseimbangan Alam yang bijaksana, yang terus-menerus bekerja ke arah ini - mereka dengan cepat sekarat.

Namun, para teosofis sendiri berpendapat bahwa Blavatsky dalam karya-karyanya tidak memikirkan tipe-tipe antropologis, tetapi tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh semua jiwa manusia.

Blavatsky, perdukunan dan plagiarisme

Untuk menarik perhatian pada karyanya, Helena Blavatsky mendemonstrasikan kekuatan supernya: surat dari teman dan guru Kuta Hoomi jatuh dari langit-langit kamarnya; benda-benda yang dia pegang di tangannya menghilang, dan kemudian berakhir di tempat-tempat yang belum pernah dia kunjungi sama sekali.

Sebuah komisi dikirim untuk memeriksa kemampuannya. Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 1885 oleh London Society for Psychical Research mengatakan bahwa Blavatsky adalah "pembohong yang paling terpelajar, jenaka, dan menarik yang diketahui sejarah." Setelah pemaparan, popularitas Blavatsky mulai berkurang, dan banyak Perhimpunan Teosofis bubar.

Sepupu Helena Blavatsky, Sergei Witte, menulis tentang dia dalam memoarnya:

“Mengatakan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakbenaran, dia, tampaknya, dirinya sendiri yakin bahwa apa yang dia katakan benar-benar, bahwa itu benar - oleh karena itu saya tidak bisa tidak mengatakan bahwa ada sesuatu yang jahat dalam dirinya, apa yang ada dalam dirinya, hanya mengatakan sesuatu yang jahat, meskipun, pada dasarnya, dia adalah orang yang sangat lembut dan baik hati.

Pada tahun 1892-1893, novelis Vsevolod Solovyov menerbitkan serangkaian esai tentang pertemuan dengan Blavatsky dengan judul umum "Pendeta Modern Isis" di majalah Russkiy Vestnik. "Untuk mengendalikan orang, perlu menipu mereka," Elena Petrovna menasihatinya. "Saya telah lama memahami orang-orang tersayang ini, dan kebodohan mereka terkadang memberi saya kesenangan besar ... Semakin sederhana, semakin bodoh, dan semakin kasar fenomena itu, semakin pasti itu berhasil."
Solovyov menyebut wanita ini sebagai "penangkap jiwa" dan tanpa ampun mengeksposnya dalam bukunya. Sebagai hasil dari usahanya, cabang Paris dari Theosophical Society tidak ada lagi.

Helena Petrovna Blavatsky meninggal pada 8 Mei 1891. Kesehatannya dipengaruhi secara negatif oleh merokok terus-menerus - dia merokok hingga 200 batang sehari. Setelah kematiannya, dia dibakar, dan abunya dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian tetap di London, yang lain di New York, dan yang ketiga di Adyar. Hari peringatan Blavatsky disebut Hari Teratai Putih.

Blavatsky, Elena Petrovna

(née Gan) - penulis dan teosofis; marga. pada tahun 1831 di Yekaterinoslav, pikiran. 8 Mei 1891 di London Setelah kehilangan ibunya lebih awal, seorang penulis terkenal pada masanya, ia dibesarkan di bawah bimbingan neneknya, Elena Pavlovna Fadeeva, seorang wanita yang sangat tercerahkan, tetapi, tidak dibedakan oleh ketekunan, membatasi dirinya hanya pada pendidikan yang paling dangkal. . Pada usia 17, dia menikah dengan wakil gubernur Erivan Nikifor Vasilyevich Blavatsky, meninggalkan suaminya beberapa bulan kemudian dan pergi ke Konstantinopel, dan dari sana ke Timur Jauh, tempat dia tinggal selama sepuluh tahun. Periode ini adalah yang paling gelap dalam biografi Blavatsky, karena dia tidak mengirim berita tentang dirinya sendiri ke tanah kelahirannya, dan kemudian melaporkan fakta yang bertentangan tentang pengembaraannya. Kemungkinan besar, dia melakukan perjalanan ke Mesir, Sev. Amerika, Ceylon dan India. Bepergian di sekitar negara-negara yang telah lama dianggap sebagai tempat kelahiran ilmu rahasia, Blavatsky menyerah pada hasrat untuk supranatural, berkenalan dengan berbagai orang bijak Timur dan ajaran mereka, dan kembali ke tanah airnya pada tahun 1860 sebagai ahli dan pengkhotbah "okultisme" yang bersemangat. ", yang seharusnya dipelajarinya selama dua tahun tinggal di Tibet. Dia menciptakan suasana misterius di sekitar dirinya, diberitahu bahwa dia menerima karunia kewaskitaan dan keajaiban. Setelah menghabiskan dua tahun di Kaukasus, Blavatsky kembali melakukan perjalanan melalui Italia, Yunani dan Mesir ke Timur Jauh, konon tinggal lama di Tibet, dan pada tahun 1873 menetap di New York dan mengambil kewarganegaraan Amerika. Dia menjadi aktif di surat kabar New York Tribune, Sun, Daily Times, berdebat melawan Yesuit dan kepausan dan menempatkan esai di Kaukasus, dan juga mengirim korespondensi ke Buletin Tiflis. Pada saat yang sama, Blavatsky mulai mengkhotbahkan doktrin "teosofis" mistis, yang seharusnya menghancurkan doktrin materialistis dan diperkuat oleh "fenomena" ajaib yang berlimpah. Dia berpura-pura menjadi murid dan utusan orang bijak Buddhis besar yang tinggal di pegunungan Tibet dan memiliki kekuatan gaib. Dalam dua tahun, dia berhasil mengumpulkan pengikut dalam jumlah yang sangat signifikan, dan pada 17 November 1875, dia mendirikan Theosophical Society. Pada tahun 1876, Blavatsky menerbitkan di New York buku "Isis Unveiled", yang merinci pengajarannya yang fantastis. Pada tahun 1875 dia pergi dengan pengikutnya yang bersemangat, Kolonel Olcott, ke India, mendirikan markas besar Teosofis di Bombay, dan mulai menerbitkan The Theosophist, sebuah surat kabar yang hampir penuh dengan artikel-artikelnya. Mempertahankan hubungan yang hidup dengan para ilmuwan Hindu dan menampilkan dirinya sebagai pengkhotbah kebijaksanaan mereka, Blavatsky segera memperoleh simpati yang luas di antara penduduk asli, yang melihat dalam dirinya seorang pejuang untuk orisinalitas mereka, ditindas oleh Inggris. Di sisi lain, pihak berwenang Inggris memandang para Teosofis dengan sangat curiga dan bahkan menuduh Blavatsky melakukan spionase. Belakangan, Blavatsky memindahkan kediamannya ke pinggiran Madras, Adyar, dan di sini dia mulai melakukan mukjizat sedemikian rupa sehingga para skeptis yang paling keras kepala mulai percaya pada misinya, dan para ilmuwan sangat tertarik pada nabiah teosofis, sebagai orang yang diberkahi dengan kekuatan yang belum diketahui sains. Pada tahun 1883, Blavatsky, untuk meningkatkan kesehatannya, pindah ke Eropa dan tinggal pertama di Nice, dan kemudian di Paris, di mana ia juga mendirikan cabang Theosophical Society. Pada waktu yang hampir bersamaan, doktrin Teosofis mendapat pukulan telak dari dua sisi, yang menghancurkan pesonanya di mata seluruh masyarakat yang waras: hampir bersamaan, artikel tentang Teosofi muncul di Majalah Madras Christian College dan dalam laporan-laporan dari Masyarakat Inggris untuk Penelitian Psikis. Jurnal misionaris menerbitkan surat-surat Blavatsky yang memberatkan, yang dilaporkan oleh mantan asistennya di Adiar, Madame Coulomb, dan membuktikan bahwa semua keajaiban Adiarian hanyalah tipuan kasar dan diatur untuk menarik orang kaya ke dalam masyarakat. Terlepas dari Madame Coulomb, anggota Masyarakat Psikologi Inggris Godgson, yang dikirim ke Adiar untuk berkenalan secara ilmiah dengan "fenomena" Blavatsky, sampai pada kesimpulan yang sama. Setelah ini, dunia ilmiah sama sekali tidak lagi tertarik pada Teosofis, dan banyak pengikut ajaran ini yang bersemangat meninggalkannya. Tetapi daya tarik ke alam misterius dan pesona pribadi Blavatsky begitu kuat di Eropa Barat dan Amerika sehingga jumlah orang percaya terus meningkat; Materi Ms. Coulomb dinyatakan palsu, dan artikel Godgson adalah manifestasi dari kebutaan spiritual para ilmuwan. Pada tahun 1886, Blavatsky menetap di London dan mulai menerbitkan surat kabar "Lucifer", dan pada 3 Juli 1890, ia dengan sungguh-sungguh membuka markas besar Theosophical Society di ibu kota Inggris. Pada tahun yang sama Blavatsky menerbitkan di London dua karya baru tentang pertanyaan teosofi, Doktrin rahasia dan Kunci Teosofi. Gerakan yang dia sebabkan tidak berhenti bahkan setelah kematiannya. Apalagi "Lotus bleu" yang didirikannya di Paris menyatakan bahwa guru besar itu terus berkolaborasi dalam jurnal ini, mengirimkan artikel-artikel dari dunia lain. - Jika tulisan-tulisan Teosofis Blavatsky mewakili serangkaian fiksi yang tidak jelas dan sewenang-wenang, maka esainya tentang kehidupan India, diterbitkan pada tahun 80-an. dalam "Moskovskie Vedomosti" dan "Buletin Rusia" dengan nama samaran Radda-Bai, mereka mengungkapkan bakat sastra, pengamatan, dan bakat artistik yang tidak diragukan dan jelas. Pada tahun 1883, esai-esai ini dikumpulkan dalam buku: "Dari gua-gua dan belantara Hindustan"; kelanjutan mereka diterbitkan dalam "Buletin Rusia" untuk 1884-86. Selain itu, ia menempatkan sejumlah artikel di "Rebus" 1883-85. dan artikel "Bayangan Cina" dalam "Waktu Baru" 1888, No. 1493.

Sastra tentang Blavatsky di Zap. Eropa, Sev. Amerika dan India luar biasa luasnya, tetapi yang terbaik adalah mengenal ajarannya dari tulisannya. Untuk informasi biografis, artikel dalam "Rewiew of Rewiews" 1891 (Stabil), "Revue Encyclopédique", 1892, No. 30, V.P. Zhelikhovskaya dalam "Russian Review", 1891, Nos. 11 dan 12 adalah penting , Vsevolod Solovyov dalam "Buletin Rusia", 1892, No. 1-6 ("Pendeta Modern Isis") dan artikel terperinci dalam "Kamus" oleh Vengerov.

(Polovtsov)

Blavatsky, Elena Petrovna

(née Gan) - penulis dan spiritualis; marga. pada tahun 1831 di Yekaterinoslavl. Setelah pernikahan yang gagal dengan Baron B. yang berusia 60 tahun, B. yang berusia 17 tahun, setelah meninggalkan suaminya, melakukan serangkaian perjalanan petualangan melalui Eropa Barat, Suriah dan Mesir, Amerika Utara, India, dan Asia Tengah. Dia menggambarkan kesan perjalanan dan pengamatannya di banyak artikel jurnal, dibedakan oleh kekayaan fantasi dan petualangan yang luar biasa (dalam Russkiy Vestnik dengan nama samaran "Radda-Bai"). Memiliki karakter eksentrik, B. terbawa oleh ajaran mistik Timur dan pada tahun 1875, bersama dengan Inggris. Kolonel Olcot mendirikan "Masyarakat Teosofis", yang bertujuan: 1) membentuk inti persaudaraan universal tanpa membedakan jenis kelamin, kebangsaan, dan agama; 2) mempelajari semua filsuf. dan religius. ajaran-ajaran, terutama dari Timur dan zaman kuno, untuk membuktikan bahwa kebenaran yang sama tersembunyi di dalam semuanya; 3) untuk mempelajari alam yang tidak dapat dijelaskan dan untuk mengembangkan kekuatan manusia yang luar biasa. Sejak 1887, B. menerbitkan majalah untuk menyebarkan ide-idenya - di London, Lucifer, Lightbringer, dengan bantuan Anna Besant, dan di Paris, La revue theosophique dan Lotus bleu. Secara terpisah, ia juga menerbitkan "Isis diresmikan", "Doktrin rahasia, sintesis Sains, Agama dan Filsafat" dan "Kunci teosofi". Sampai kematiannya († 26 April 1891) B. tetap menjadi Presiden Teosofich. masyarakat dan di antara sedikit pengagum dan pengagumnya menikmati otoritas yang tertinggi dipilih untuk wahyu yang luar biasa. Dalam tulisan, seperti dalam kehidupan, sulit bagi B. untuk menarik garis di mana penipuan sadar atau tidak sadar dan penipuan diri berakhir dan gairah yang tulus untuk mistisisme atau perdukunan sederhana dimulai.

(Brockhaus)

Blavatsky, Elena Petrovna

(1831-1891, nama samaran Radda-By) - penulis teosofi. Selama 10 tahun ia mengembara di India, Ceylon dan tempat-tempat lain, melakukan okultisme dan mempelajari berbagai ajaran mistik dari Timur. Pada tahun 1873 B. menetap di New York dan mulai mempromosikan ajaran teosofi yang telah dia ciptakan. Propaganda B., terlepas dari cara penipu yang dia gunakan, memiliki kesuksesan yang cukup signifikan, dan pada tahun 1875 B., dengan bantuan para penganutnya, mendirikan Theosophical Society. Ide-ide B. menemukan landasan yang sangat baik untuk disebarluaskan di antara beberapa kalangan aristokrat dan intelektual yang telah meninggalkan agama-agama resmi, tetapi yang tidak ingin sepenuhnya memutuskan pandangan dunia keagamaan. Tentang-va teosofis serupa didasarkan pada B. di banyak kota di India (Bombay, Madras, dll.). Keberhasilan propaganda teosofi B. dirusak oleh pengungkapan yang dibuat oleh kaki tangannya, serta bahasa Inggris. investigasi mental about-vom (Masyarakat untuk Penelitian Psikis), mengungkapkan tidak adanya lapisan supernatural "keajaiban" B. dalam trik penipunya. Terlepas dari skandal itu, B. berhasil mempertahankan banyak pengikut dan menemukan di London (1890) cabang utama Masyarakat Teosofis - Blavatsky Lodge.

Karya utama B.: dalam bahasa Inggris - "Isis Unveiled" ("Isis tanpa kerudung"), New-York, 1876; "Doktrin Rahasia" ("Doktrin Rahasia"), L., 1888; "Kunci Teosofi" ("Kunci Teosofi"), L., 1891. Dalam bahasa Rusia, B. menulis cerita tentang perjalanannya ("Dari Gua dan Alam Liar Hindustan", Moskow, 1883, dll.).

Lit.: Vengerov, S., Kamus Biografi Kritis Penulis dan Ilmuwan Rusia, St. Petersburg, 1892; "Pertanyaan Teosofi", St. Petersburg, 1910; Solovyov, V., Pendeta modern Isis, dalam jurnal "Utusan Rusia", No. 1-6, 1892.

Blavatsky, Elena Petrovna

[nama samaran Raddaban; 08/31(09/12).1831-04/26(05/08/1891] - penulis, pendiri teosofi. Marga. di Yekaterinoslav, dalam keluarga kolonel artileri von Gan-Rottesh-tern, sepupu S.Yu.Witte. Pada tahun 1848, ia menikah dengan Jenderal N.V. Blavatsky yang berusia 60 tahun, wakil gubernur Yerevan. Namun, setelah tiga bulan, dia meninggalkan suaminya dan meninggalkan Rusia. Sampai 1870 B. perjalanan melalui Eropa, Amerika dan Asia. Pada tahun 1851, B. bertemu dengan Mahatma Morya, kepala filsafat esoteris. sekolah salah satu biara Tibet, yang menjadi gurunya. Kondisi yang diperlukan untuk magang adalah subordinasi fisik seseorang. alam untuk tujuan roh. peningkatan. Pada tahun 1873 ia menerima Amer. kewarganegaraan. Atas nama Guru, B. adalah utusan pertama dari pengetahuan suci di Barat. Untuk tujuan ini, di New York pada November 1875, ia menciptakan masyarakat teosofis, yang presidennya adalah rekanan B., Amer. Kolonel G.S. Olkot. Theosophical Society mengajukan program berikut: 1) untuk mengorganisir pan-human. persaudaraan tanpa membedakan jenis kelamin, kebangsaan dan agama; 2) mempelajari semua filsafat. dan religius ajaran, terutama dari Timur Kuno; 3) mempelajari fenomena alam yang misterius dan tidak dapat dijelaskan dan mengembangkan kemampuan manusia yang luar biasa. Untuk menyebarkan ajaran mereka, Olcott dan B. melakukan perjalanan ke India dan memancarkan gas di sana. "Teosofis". Pada tahun 1880 di Ceylon, setelah masa percobaan dan pelatihan yang panjang, B. menerima inisiasi ke dalam Buddhisme esoteris. Setelah kembali ke Eropa pada tahun 1883, B. tinggal di Paris sampai tahun 1886, dan kemudian di London, di mana ia mengorganisir Ch. departemen Masyarakat Teosofis. Dia meninggal di London pada tahun 1891. Ajaran teosofis B. adalah semacam upaya untuk mensintesis ilmiah., Filosofis. dan religius ide berdasarkan timur. tradisi filosofis-mistis. Di pusat Teosofi adalah gagasan tentang keberadaan pengetahuan esoteris, yang merupakan esensi tunggal terdalam dari semua kultus pagan, agama dunia, dan filosofi terdalam. sistem. Pengetahuan esoteris, menyandang universal-kosmik. karakter, secara komprehensif mengungkapkan semangat. esensi dan tujuan manusia, menjelaskan evolusi Kosmos secara keseluruhan, serta logika dan makna keberadaan manusia. peradaban. Arti esoteris evolusi, menurut B., adalah implementasi dari gagasan tentang roh. Kesatuan di semua tingkat keberadaan antara semua makhluk Semesta, karena segala sesuatu yang ada di alam adalah satu asal, metode evolusi dan tujuan perkembangannya. Pengetahuan rahasia esoteris ini dienkripsi dalam simbol dan plot mitologis, misteri kuno, teks gaib. Kunci pengetahuan rahasia hanya dipegang oleh "para inisiat hebat", untuk mencari tahu di berbagai sumber. waktu tampak bagi umat manusia untuk membiasakannya dengan pengetahuan rahasia universal. Inisiatnya adalah Buddha dan Kristus, Plato dan Pythagoras. Satu roh.-kosmik. center, yang memelihara semua inisiat dengan pengetahuan sejati dan menyimpan ingatan akan budaya dan suku duniawi yang telah lama hilang, tersembunyi dari pandangan ambisius duniawi dan profan di suatu tempat di distrik Center yang tak tertembus. Asia. "Doktrin Rahasia" - tengah. Karya B. - mengklaim sebagai interpretasi komprehensif dari simbolisme kuno mitos, agama. ajaran dan filsafat. sistem dengan t.sp. pengetahuan rahasia-esoterik yang tersimpan di dalamnya. Mendefinisikan hubungan antara teosofi dan agama dan menjelaskan tugas Masyarakat Teosofis, B. menulis dalam karya "Kunci Teosofi": "... Teosofi adalah lautan Kebenaran, Cinta, dan Kebijaksanaan universal yang tak terbatas, menerangi Bumi dengan pancaran, sedangkan Theosophical Society hanyalah gelembung udara yang terlihat di permukaan lautan ini... Teosofi di Bumi seperti seberkas cahaya putih, dan setiap agama hanyalah salah satu dari tujuh warna pelangi yang diperoleh dengan cara prisma. sinar dengan demikian menyatakan tidak hanya keunggulannya, tetapi klaimnya sebagai sinar putih, dan mengutuk bahkan bayangannya sendiri sebagai sesat. persepsi manusia, setiap sinar berwarna secara bertahap memudar sampai benar-benar diserap lagi, umat manusia tidak akan lagi menderita perpecahan buatan dan akhirnya akan melihat dirinya bermandikan murni tidak berwarna sinar matahari Kebenaran. Ini akan menjadi Teosofi ... Hanya dengan mempelajari desember. dari agama-agama besar dan filosofi umat manusia, dengan membandingkannya secara tidak memihak dengan pikiran yang tidak berprasangka, manusia dapat berharap untuk mencapai Kebenaran."

Op.: Isis terungkap. V.1-2. N.-Y., 1887 ;Dari gua dan belantara Hindustan. SPb., 1912 (Rusia V. 1883. No. 1-4; 1885. № 11 ; 1886. № 2 , 3 , 8 ;otd. ed. - M., 1883 ;SPb., 1912 );Suku Misterius. Tiga bulan untuk"pegunungan biru"Madras. SPb., 1893 ;Suara keheningan. Kaluga, 1908 ;Doktrin Rahasia. T.1-3. L, 1991 (edisi pertama:Blavatsky N.R. Doktrin Rahasia. V.1-2. L, 1888 );Dari gua dan belantara Hindustan. M., 1991 ;Hukum Sebab Akibat,menjelaskan takdir manusia(karma). L, 1991 ;Isis Terungkap. T.1-2. M., 1992 (edisi pertama:Blavatsky H.P. Isis terungkap. N.-Y., 1877 );Kunci Teosofi. M., 1993 ;Panarion Baru. M., 1994 ;Doktrin Rahasia. Sintesis ilmu pengetahuan,agama dan filsafat. T.1. Kosmogenesis. M. -Kharkov, 1999 ;Doktrin Rahasia. T.2. Antropogenesis. M.-Kharkov, 1999 ;Doktrin Rahasia. T.3. Ajaran esoteris. M.,

2000.

A.V. Ivanov

Ensiklopedia biografi besar. 2009 .

Lihat apa "Blavatsky, Elena Petrovna" di kamus lain:

Blavatsky, Helena Petrovna, penulis dan pengelana. Lahir pada tahun 1831, dalam keluarga yang sangat berbakat. Ibunya, E.A. Gan, adalah seorang novelis terkemuka, Jenderal R.A. Fadeev adalah pamannya, S.Yu. Sepupu Witte: dikenal di ... ... Kamus biografi

- (1831 91) Penulis dan teosofis Rusia. Berkeliling Eropa, Sev. Afrika, Asia Tengah, Utara. dan Yuzh. Amerika, India dan Cina. Pada tahun 1859 ia kembali ke Rusia, dan dari tahun 1860 ia mengorganisir pemanggilan arwah. Setelah berangkat ke AS pada tahun 1873, ia menerbitkan di pers Amerika ... ... Kamus Ensiklopedis Besar

- (1831, Ekaterinoslavl 1891, London) penulis agama, pendiri teosofi. Lahir di keluarga seorang kolonel artileri. Pada tahun 1848 ia meninggalkan Rusia dan melakukan perjalanan melalui negara-negara Eropa, Amerika dan Asia ... Kamus Psikologi

- (lahir 1831, Yekaterinoslavl - meninggal 8 Mei 1891, London) Rusia. filsuf agama, pencipta Hindia. filosofi "Masyarakat Teosofis", didirikan pada tahun 1875 (kediaman - kota Adyar, dekat Madras, India). Sebagai favorit ... ... Ensiklopedia Filsafat

Blavatsky menyatakan dirinya yang terpilih dari "prinsip spiritual agung" tertentu, serta seorang siswa (chela) dari persaudaraan mahatma Tibet, yang dia sebut "penjaga pengetahuan rahasia", dan mulai mengkhotbahkan teosofi versi penulis. Pada tahun 1875 di New York, bersama-sama dengan Kolonel H. S. Olcott dan pengacara W. C. Hakim, ia mendirikan Theosophical Society, yang mengatur sendiri tugas mempelajari semua ajaran filosofis dan agama tanpa kecuali untuk mengidentifikasi di dalamnya kebenaran, yang menurut pendapat Blavatsky dan para pengikutnya, akan membantu mengungkap kekuatan manusia yang luar biasa, untuk memahami fenomena misterius di alam. Salah satu tujuan utama masyarakat dinyatakan sebagai "untuk membentuk inti dari Persaudaraan Universal tanpa membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, kasta atau keyakinan." Belakangan, markas besar perkumpulan itu pindah ke India, ke kota Adyar, dekat Madras; sejak tahun 1895 masyarakat tersebut bernama Theosophical Society of Adyar.

Aktivitas utama Blavatsky terjadi di AS, Inggris, Prancis, dan India, di mana ia membuka cabang Theosophical Society dan memperoleh puluhan ribu pengikut. Dia menulis esai utamanya dalam bahasa Inggris.

Beberapa penulis telah menyarankan bahwa Blavatsky memiliki kemampuan waskita. Dalam perjalanan kerjanya, Blavatsky sering dituduh hoaks dan curang. Wanita Rusia pertama yang menerima kewarganegaraan AS.

Masa kecil dan remaja

Elena Gan adalah anak pertama dalam keluarga seorang perwira baterai artileri terpasang, Kolonel Peter Alekseevich Gan (1798-1875). Dia lahir tahun berikutnya setelah pernikahan orang tuanya, pada malam 31 Juli (12 Agustus menurut gaya baru), 1831 di Yekaterinoslav. Seorang ibu berusia tujuh belas tahun, Elena Andreevna Gan (nee Fadeeva; 1814-1842), lahir di bulan kedelapan kehamilan.

Karena jabatan resmi ayah, keluarga seringkali harus berpindah tempat tinggal. Jadi, setahun setelah kelahiran Elena, keluarga itu pindah ke Romankovo, dan pada tahun 1835 - ke Odessa, di mana Elena memiliki saudara perempuan, Vera, seorang penulis masa depan. Kemudian keluarga itu mengunjungi Tula dan Kursk, dan pada musim semi 1836 tiba di St. Petersburg, tempat mereka tinggal hingga Mei 1837. Dari St. Petersburg, Elena Petrovna bersama saudara perempuan, ibu dan kakeknya, Andrei Mikhailovich Fadeev, pergi ke Astrakhan, di mana Andrei Mikhailovich adalah wali utama atas orang-orang Kalmyk dan kolonis Jerman setempat. Pada tahun 1838, ibu dengan gadis-gadis kecil pergi ke Poltava, tempat Elena mulai mengambil pelajaran menari, dan ibunya mulai mengajarinya bermain piano. Pada musim semi 1839, karena kesehatan Elena Andreevna yang memburuk, keluarganya pindah ke Odessa. Di sana, Elena Andreevna menemukan pengasuh, Augusta Jeffreys, untuk anak-anak, yang mengajari mereka bahasa Inggris. Pada bulan November, setelah kakek - Andrei Mikhailovich, dengan persetujuan Nicholas I, diangkat sebagai gubernur di Saratov, Elena Andreevna pindah kepadanya bersama anak-anak. Di Saratov, pada Juni 1840, putranya Leonid lahir.

Pada tahun 1841, keluarga itu kembali ke Ukraina lagi, dan pada 6 Juli 1842, ibu Blavatsky, yang saat itu sudah menjadi penulis terkenal, novelis Rusia pertama, yang menggunakan nama samaran Zinaida R-va (Reznikova), meninggal pada usia dua puluh. tahun kedelapan hidupnya dari konsumsi sementara.

Periode Saratov

Setelah kematian ibu mereka, kakek Andrei Mikhailovich dan nenek Elena Pavlovna membawa anak-anak ke tempat mereka di Saratov, di mana mereka memulai kehidupan yang sama sekali berbeda. Rumah keluarga Fadeev dikunjungi oleh kaum intelektual Saratov, di antaranya adalah sejarawan N.I. Kostomarov dan penulis Maria Zhukova. Nenek dan tiga guru lainnya sekarang terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anak, sehingga Blavatsky menerima pendidikan rumah yang solid. Tempat favorit Elena di rumah adalah perpustakaan neneknya, yang diwarisi oleh Dolgoruky dari ayahnya. Di perpustakaan yang luas ini, Blavatsky mencurahkan perhatian khusus pada buku-buku tentang okultisme abad pertengahan.

Pada tahun 1844 Blavatsky pergi ke London dan Paris untuk belajar musik.

Periode Tiflis

Pada tahun 1910, dalam esai oleh E. F. Pisareva, yang didedikasikan untuk Blavatskaya, muncul memoar Maria Grigorievna Yermolova, istri Sergei Nikolayevich Yermolov, gubernur Tiflis, yang berbicara tentang peristiwa setengah abad yang lalu. Yermolova mengklaim bahwa “pada saat yang sama dengan Fadeevs, kerabat gubernur Kaukasus saat itu, Pangeran. Golitsyn, yang sering mengunjungi Fadeevs dan sangat tertarik pada gadis muda asli, ”dan itu berkat Golitsyn (Yermolov tidak menyebut Golitsyn), yang, menurut rumor, adalah “baik Freemason, atau pesulap atau peramal. ," Blavatsky mencoba "melakukan kontak dengan orang bijak misterius dari Timur, tempat Pangeran Golitsyn menuju. Versi ini kemudian didukung oleh banyak penulis biografi Blavatsky. Menurut memoar A. M. Fadeev dan V. P. Zhelikhovskaya, pada akhir tahun 1847, seorang kenalan lama Andrei Mikhailovich - Pangeran Vladimir Sergeevich Golitsyn (1794-1861), mayor jenderal, kepala pusat garis Kaukasia, dan kemudian Penasihat Penasihat , tiba di Tiflis dan menghabiskan beberapa bulan di sana, mengunjungi Fadeev hampir setiap hari, sering kali bersama putra-putra mereka yang masih kecil, Sergei (1823-1873) dan Alexander (1825-1864).

Di Tiflis pada musim dingin 1848/49, Blavatsky bertunangan dengan seorang pria yang jauh lebih tua darinya - wakil gubernur provinsi Erivan Nikifor Vasilyevich Blavatsky. Pada 7 Juli 1849, pernikahan mereka dilangsungkan. Tiga bulan setelah pernikahan, setelah melarikan diri dari suaminya, Blavatsky kembali ke kerabatnya, dan dari mereka, menuju ke Odessa, dari pelabuhan Poti dengan kapal layar Inggris Commodore berlayar ke Kerch, dan kemudian ke Konstantinopel.

Mengembara tahun

Penulis biografi Blavatsky menggambarkan periode berikutnya dalam hidupnya dengan susah payah, karena dia sendiri tidak membuat buku harian, dan tidak ada kerabat yang bisa memberi tahu tentang dia. Secara umum, gagasan tentang rute dan jalur perjalanan terutama didasarkan pada memoar Blavatsky sendiri, yang di beberapa tempat mengandung kontradiksi kronologis. A. N. Senkevich menulis bahwa Pyotr Alekseevich Hahn, ayah Blavatsky, "tidak melupakan putrinya yang memberontak dan mencintai kebebasan" dan secara berkala mengiriminya uang.

Menurut memoar Pangeran A. M. Dondukov-Korsakov, Blavatsky pada tahun 1853 mengatakan kepadanya bahwa, setelah melarikan diri dari suaminya, dia sampai ke Konstantinopel melalui Odessa, di mana dia bekerja sebagai pengendara di sirkus selama setahun, dan setelah dia mematahkan lengannya. , dia pindah ke London, di mana dia memulai debutnya di beberapa teater drama.

Pada saat yang sama, L. S. Klein mengklaim bahwa, setelah membaca karya-karya penulis Edward Bulwer-Lytton, dan terutama novel The Last Days of Pompeii, diterbitkan pada tahun 1834, yang menceritakan tentang kultus Isis di Roma kuno, pada tahun 1848 Blavatsky pergi ke Mesir, yang dikenal sebagai "negara piramida, kultus kuno dan pengetahuan rahasia, berharap untuk bergabung dengan mereka", yang kemudian tercermin "dalam bukunya Isis Unveiled" (1877, edisi baru 1902), penuh dengan kecaman penuh semangat modern ilmu pengetahuan dan rasionalisme pada umumnya”.

Menurut Albert Rawson dari Amerika, di Kairo Blavatsky bertemu dengannya, saat itu masih menjadi mahasiswa yang belajar seni. Setelah kematian H. P. Blavatsky, A. Rawson, yang sudah menjadi doktor kehormatan hukum dari Universitas Oxford, menggambarkan pertemuan mereka di Kairo.

Setelah meninggalkan Timur Tengah, Blavatsky, bersama ayahnya, seperti yang dilaporkannya sendiri, melakukan perjalanan ke Eropa. Diketahui bahwa saat ini dia mengambil pelajaran piano dari Ignaz Moscheles, seorang komposer terkenal dan pianis virtuoso, dan kemudian, mencari nafkah, memberikan beberapa konser di Inggris dan negara-negara lain.

Menurut Klein, Blavatsky melakukan perjalanan melalui "Yunani, Asia Kecil, akhirnya India (dia berada di jalan sampai 1851) dan beberapa kali gagal mencoba memasuki Tibet."

Pada tahun 1851, pada hari ulang tahunnya (12 Agustus), di Hyde Park (London), seperti yang diklaim oleh Blavatsky sendiri, dia pertama kali bertemu dengan Rajput Morya yang beragama Hindu, yang sebelumnya dia lihat dalam mimpi dan lamunannya. Countess Constance Wachtmeister, janda duta besar Swedia di London, menurut Blavatsky, menceritakan rincian percakapan ini, di mana Morya mengatakan bahwa dia "memerlukan partisipasinya dalam pekerjaan yang akan dia lakukan", dan juga bahwa "dia akan harus menghabiskan tiga tahun di Tibet untuk mempersiapkan tugas penting ini." Menurut Kenneth Johnson, ide awal Blavatsky tentang Morya dan guru gaib lainnya dipengaruhi oleh Freemasonry.

Gambar Elena yang berusia 20 tahun (12 Agustus 1851)

Setelah meninggalkan Inggris, H. P. Blavatsky pergi ke Kanada, lalu ke Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, dan dari sana pergi ke India, di mana ia tiba pada tahun 1852. Blavatsky ingat bahwa dia “tinggal di sana selama sekitar dua tahun, bepergian dan menerima uang setiap bulan - tidak tahu dari siapa; dan dengan hati-hati mengikuti rute yang ditunjukkan kepada saya. Saya telah menerima surat dari Hindu ini, tetapi saya belum pernah melihatnya dalam dua tahun ini.” Meskipun, N. L. Pushkareva mencatat bahwa selama perjalanan ini, Blavatsky hidup "dengan uang yang dikirim kerabatnya."

Menurut Pushkareva, Blavatsky memasuki Tibet pada tahun 1855, di mana, dengan bantuan Morya, dia menerima pelatihan pertamanya. Menurut Ensiklopedia Kolombia (Inggris) Rusia. Blavatsky tinggal di Tibet selama 7 tahun, di mana dia mempelajari ilmu gaib.

Dari India, Blavatsky kembali lagi ke London, di mana, seperti yang dilaporkan V.P. Zhelikhovskaya, "setelah mendapatkan ketenaran karena bakat musiknya, ... dia adalah anggota dari Philharmonic Society." Di sini, di London, seperti yang diklaim Blavatsky sendiri, dia sekali lagi bertemu dengan Gurunya. Setelah pertemuan ini, dia menuju ke New York. Di sana ia melanjutkan kenalannya dengan A. Roson. Dari New York, Sinnett melaporkan, Blavatsky pergi "pertama ke Chicago ... dan kemudian ke Barat Jauh dan melalui Pegunungan Rocky dengan karavan pemukim, sampai akhirnya dia berhenti sebentar di San Francisco", dari mana pada tahun 1855 atau 1856 berlayar melintasi Samudra Pasifik ke Timur Jauh. Melalui Jepang dan Singapura mencapai Kalkuta.

Pada tahun 1858, Blavatsky menghabiskan beberapa bulan di Prancis dan Jerman, dan kemudian pergi ke Pskov untuk mengunjungi kerabat. Di Rusia, Blavatsky mengatur pemanggilan arwah, membuat masyarakat Petersburg kecanduan pada pekerjaan ini.

Pada Mei 1859, keluarga itu pindah ke desa Rugodevo, distrik Novorzhevsky, tempat Blavatsky tinggal selama hampir satu tahun. Masa tinggal Blavatsky di Rugodevo berakhir dengan penyakitnya yang parah, setelah pulih, pada musim semi 1860, dia dan saudara perempuannya pergi ke Kaukasus untuk mengunjungi kakek dan neneknya.

Pada tahun 1860-1863 ia melakukan perjalanan keliling Kaukasus.

Menurut L. S. Klein, Blavatsky tidak bepergian sejak 1853 dan menetap selama sepuluh tahun, pertama dengan kerabatnya di Odessa, kemudian di Tiflis. Menurut pendapatnya, dia melanjutkan perjalanannya dari tahun 1863, mengembara melalui India dan menembus ke Tibet.

Dari Rusia pada tahun 1863, Blavatsky melakukan perjalanan lagi, mengunjungi Suriah, Mesir, Italia, dan Balkan. Klein juga mencatat bahwa “sejak 1863, Blavatsky kembali mengembara di sekitar India, akhirnya menembus ke Tibet. Pengembaraan ini memakan waktu sepuluh tahun lagi - sampai 1872.

Pada saat yang sama, setelah mengalami kecelakaan kapal, Blavatsky dapat mencapai kota Kairo, di mana ia mendirikan "Masyarakat Spiritual" pertamanya (fr. Societe Spirite), yang tidak bertahan lama.

Pada tahun 1867, ia melakukan perjalanan selama beberapa bulan di Hongaria dan Balkan, mengunjungi Venesia, Florence dan Mentana. Menurut Nandor Fodor, mengenakan pakaian pria, pada 3 November 1867, dia, bersama dengan sukarelawan lain dari Rusia - A.I. Benny dan A.N. Jacobi - berpartisipasi dalam pertempuran berdarah Mentana di pihak Garibaldian, terluka.

Pada awal 1868, setelah pulih dari luka-lukanya, Blavatsky tiba di Florence. Kemudian dia pergi melalui Italia Utara dan Balkan, dan dari sana ke Konstantinopel dan selanjutnya ke India dan Tibet. Kemudian, menjawab pertanyaan mengapa dia pergi ke Tibet, Blavatsky mencatat:

“Memang, sama sekali tidak perlu pergi ke Tibet atau India untuk menemukan semacam pengetahuan dan kekuatan “yang tersembunyi di dalam setiap jiwa manusia”; tetapi perolehan pengetahuan dan kekuatan yang lebih tinggi tidak hanya membutuhkan bertahun-tahun studi yang paling intens di bawah bimbingan pikiran yang lebih tinggi, bersama dengan tekad bahwa tidak ada bahaya yang dapat menggoyahkan, tetapi juga bertahun-tahun dalam kesendirian relatif, hanya berhubungan dengan siswa yang mengejar tujuan yang sama, dan di tempat di mana alam itu sendiri, seperti orang baru, memelihara kedamaian yang sempurna dan tidak terganggu, jika bukan keheningan! Di mana udara, selama ratusan mil di sekitarnya, tidak diracuni oleh racun, di mana atmosfer dan magnet manusia benar-benar murni dan - di mana darah hewan tidak pernah ditumpahkan.

Menurut penulis biografi, jalannya mengarah ke biara Tashilhunpo (dekat Shigatse). Blavatsky sendiri mengkonfirmasi dia tinggal di Tashilhunpo dan Shigatse. Dalam salah satu suratnya, dia menjelaskan kepada korespondennya tentang kuil terpencil Tashi Lama di dekat Shigatse.

Menurut Blavatsky, menurut S. Cranston, tidak diketahui apakah dia berada di Lhasa pada waktu itu, bagaimanapun, V.P. Tibet, dan di pusat keagamaan utamanya Chikatse (Shigatse) ... dan di pegunungan Karakorum di Kuenlun. Kisah hidupnya tentang mereka membuktikan ini kepada saya berkali-kali ... ".

Menurut penulis biografi, Blavatsky menghabiskan periode terakhir masa tinggalnya di Tibet di rumah Guru K.Kh. dan dengan bantuannya dia mendapatkan akses ke beberapa biara lhamai yang belum pernah dikunjungi oleh orang Eropa sebelumnya. Dalam sebuah surat tertanggal 2 Oktober 1881, dia memberi tahu M. Hollis-Billing bahwa rumah Master K. H. “terletak di wilayah pegunungan Karakorum, di luar Ladakh, yang ada di Little Tibet dan sekarang milik Kashmir. Ini adalah bangunan kayu besar seperti pagoda bergaya Tiongkok yang terletak di antara danau dan gunung yang indah.”

Para peneliti percaya bahwa selama tinggal di Tibet inilah Blavatsky mulai mempelajari teks-teks yang termasuk dalam The Voice of the Silence. Klein mencatat pada kesempatan ini bahwa "di Tibet, dia, menurut dia, diinisiasi ke dalam misteri gaib."

Pada tahun 1927, salah satu peneliti modern utama Tibet dan filsafatnya, W. I. Evans-Wentz (Inggris) Rusia. dalam kata pengantar terjemahannya The Tibetan Book of the Dead, ia menulis: “Mengenai makna esoteris dari hari keempat puluh sembilan Bardo, lihat tentang ini dalam The Secret Doctrine karya H. P. Blavatsky (London, 1888, vol. 1 , hlm. 238, 411 ; v.2, hlm. 617, 628). Mendiang Lama Kazi Dawa Samdup percaya bahwa terlepas dari kritik yang tidak bersahabat terhadap karya Blavatsky, penulis ini memiliki bukti yang tak terbantahkan bahwa dia sangat mengenal ajaran lhamais tertinggi, yang dia butuhkan untuk menerima inisiasi. Sarjana Buddhis Sri Lanka Gunapala Malalasekara, pendiri dan presiden World Fellowship of Buddhists, menulis tentang Blavatsky: "Tidak ada keraguan tentang keakrabannya dengan Buddhisme Tibet, serta dengan praktik Buddhis esoteris." Filsuf Jepang dan sarjana Buddha Daisetsu Suzuki percaya bahwa

“Tidak diragukan lagi, Nyonya Blavatsky entah bagaimana diinisiasi ke dalam ketentuan yang lebih dalam dari ajaran Mahayana …”.

Setelah hampir tiga tahun di Tibet, Blavatsky memulai perjalanan melalui Timur Tengah. Saya telah ke Siprus dan Yunani.

Di awal tahun 70-an. Abad XIX Blavatsky mulai berkhotbah.

Pada tahun 1871, saat bepergian dari pelabuhan Piraeus ke Mesir, sebuah magasin mesiu meledak di kapal Evnomia, dan kapal itu hancur. 30 penumpang tewas. Blavatsky lolos dari cedera, tetapi dibiarkan tanpa barang bawaan dan uang.

Pada tahun 1871, Blavatsky tiba di Kairo, di mana ia mengorganisir Masyarakat Spiritual (Societe Spirite) untuk meneliti dan mempelajari fenomena psikis. Masyarakat segera menemukan dirinya di pusat skandal keuangan dan dibubarkan.

Setelah meninggalkan Kairo, Blavatsky melakukan perjalanan melalui Suriah, Palestina dan Konstantinopel pada Juli 1872 ke Odessa dan menghabiskan sembilan bulan di sana.

S. Yu. Witte mengingat Blavatsky, “setelah menetap di Odessa ... pertama membuka toko dan pabrik tinta, dan kemudian toko bunga (toko bunga buatan). Saat itu, dia sering mengunjungi ibu saya... Ketika saya mengenalnya lebih baik, saya dikejutkan oleh bakatnya yang luar biasa untuk memahami segala sesuatu dengan cara tercepat ... berkali-kali, di depan mata saya, dia menulis surat-surat panjang dalam syair kepada teman dan kerabatnya... Pada dasarnya, dia adalah orang yang sangat lembut dan baik hati. Dia memiliki mata biru yang sangat besar sehingga saya belum pernah melihat siapa pun dalam hidup saya.

Dari Odessa pada April 1873, Blavatsky pergi ke Bucharest untuk mengunjungi temannya, dan kemudian ke Paris, di mana dia tinggal bersama sepupunya Nicholas Hahn. Pada akhir Juni tahun yang sama, saya mengambil tiket ke New York. H. S. Olcott dan Countess C. Wachtmeister melaporkan bahwa di Le Havre, Blavatsky, melihat seorang wanita miskin dengan dua anak yang tidak dapat membayar ongkos, menukar tiket kelas satu dengan empat tiket kelas tiga dan berangkat dalam perjalanan dua minggu kelas ke tiga.

Periode kreatif utama

Pada tahun 1873, Blavatsky berangkat ke Paris, kemudian ke AS, di mana ia bertemu dengan orang-orang yang menyukai spiritualisme, termasuk Kolonel Henry Steel Olcott, yang pada tahun 1875 bersamanya menjadi salah satu pendiri Theosophical Society.

Pada tanggal 3 April 1875, dia meresmikan pernikahan nominal dengan seorang Georgia yang tinggal di New York, Michael / Michael Betanelli (Michael C. Betanelly), yang dia ceraikan tiga tahun kemudian. Pada 8 Juli 1878, ia menjadi warga negara Amerika. The New York Times menulis tentang ini: “Nyonya Helen P. Blavatsky dinaturalisasi oleh Hakim Larremore dalam Syarat Khusus dari Permohonan Umum kemarin” (Eng. Mme. Helen P. Blavatsky dinaturalisasi oleh Hakim Larremore dalam Syarat Khusus Umum Permohonan kemarin.)

Pada bulan Februari 1879 (menurut Columbia Encyclopedia tahun 1878) Blavatsky dan Olcott berangkat ke Bombay, India. Memoar Blavatsky tentang dia tinggal di India sejak 1879 diterbitkan dalam buku "Dari gua-gua dan belantara Hindustan", dalam tulisan yang Blavatsky menunjukkan bakat sastra yang hebat. Buku ini terdiri dari esai yang ditulis olehnya pada periode 1879 hingga 1886 dengan nama samaran "Radda-Bai" dan pertama kali muncul di surat kabar Rusia "Moskovskie Vedomosti", diedit oleh humas terkenal M. N. Katkov. Artikel-artikel tersebut membangkitkan minat yang besar di kalangan pembaca, jadi Katkov menerbitkannya kembali dalam lampiran Russkiy Vestnik, dan kemudian menerbitkan surat-surat baru yang ditulis khusus untuk jurnal ini. Pada tahun 1892, buku itu sebagian, dan pada tahun 1975 sepenuhnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Perjalanan Blavatsky dan Olcott dengan teman-teman Hindu, termasuk Thakur Gulab-Sing, yang diduga guru Blavatsky, dijelaskan dalam bentuk sastra dalam Out of the Caverns and Wilds of Hindustan.

Pada tahun 1880, Blavatsky mengunjungi seorang biksu Buddha di Ceylon, dari siapa dia berlindung di tiga permata dan lima sumpah, dengan demikian menjadi seorang Buddhis.

Pada tahun 1882 Blavatsky dan Olcott mendirikan kantor pusat di Adyar (sekarang Adyar Theosophical Society), tidak jauh dari Madras.

Tak lama kemudian mereka bertemu dengan Alfred Sinnett (Alfred Percy Sinnett), saat itu editor surat kabar pemerintah Allahabad The Pioneer. Sinnett menjadi sangat tertarik dengan kegiatan Lembaga. Menggunakan mediasi medium dari H. P. Blavatsky, ia memulai korespondensi dengan Mahatmas. Sinnett sendiri percaya bahwa nilai surat-surat itu sangat berkurang dengan mediasi semacam itu, dan karena itu menentang penerbitannya secara penuh, memilih untuk diterbitkan hanya bagian-bagian yang, menurut pendapatnya, secara akurat mencerminkan pemikiran para Mahatma. Korespondensi tetap diterbitkan oleh Alfred Barker pada tahun 1923, setelah kematian Sinnett.

Theosophical Society di India mengumpulkan jumlah pengikut yang cukup besar.

Dari tahun 1879 hingga 1888, Blavatsky juga menjadi editor majalah Theosophist.

Mengaku memiliki kekuatan gaib, Blavatsky melakukan perjalanan ke London dan Paris, dan pada tahun 1884 dituduh melakukan perdukunan oleh media India.

Tak lama setelah dituduh melakukan penipuan pada tahun 1885, dia meninggalkan India karena kesehatannya yang memburuk. Setelah itu, dia tinggal selama sekitar dua tahun di Jerman dan Belgia, mengerjakan The Secret Doctrine, kemudian, pindah ke London, mulai menerbitkan dua volume pertama The Secret Doctrine (1888), melanjutkan pekerjaan pada volume ketiga dan buku-buku lain dan artikel. Saat ini, karya The Voice of Silence (1889) dan The Key to Theosophy (1889) sedang ditulis. Dia meninggal pada tanggal 8 Mei 1891, karena terkena flu. Tubuhnya dikremasi, dan abunya dibagi di antara tiga pusat gerakan Teosofis, yang terletak di London, New York dan Adyar, dekat Madras (sejak 1895, markas besar Adyar Theosophical Society telah berlokasi di sini). Hari kematian Blavatsky dirayakan oleh para pengikutnya sebagai "hari Teratai Putih".

Ajaran Blavatsky dan Masyarakat Teosofis

Di Rusia, surat-surat H. P. Blavatsky tentang perjalanannya, dengan judul "Dari gua dan belantara Hindustan" dan "Suku Pegunungan Biru", diterbitkan dengan nama samaran "Radda-Bai". Di dalamnya, Blavatsky menunjukkan bakat sastra yang hebat.

Pada tahun 1875, Blavatsky mulai menulis Isis Unveiled (Isis Unveiled, 1877), di mana dia mengkritik sains dan agama dan menyatakan bahwa pengetahuan yang dapat diandalkan dapat diperoleh melalui mistisisme. Cetakan pertama 1.000 eksemplar terjual habis dalam waktu 10 hari.

Buku ini mendapat reaksi beragam dari kritikus dan publik. Menurut resensi New York Herald, buku itu adalah salah satu "kreasi luar biasa abad ini." V. P. Zhelikhovskaya, saudara perempuan Blavatsky, dalam bukunya "Radda-Bye (Kebenaran tentang Blavatsky)" menulis bahwa "Karya besar pertamanya "Isis Unveiled" menyebabkan ratusan ulasan menyanjung di Amerika, dan kemudian di pers Eropa" dan mengutip pendapat Uskup Agung Armenia, Yang Mulia Aivazovsky (saudara pelukis, yang meninggal pada tahun 1880 di Tiflis). Menurut kesaksiannya, Aivazovsky menulis kepadanya bahwa "tidak ada fenomena yang lebih tinggi daripada penampilan esai seperti itu dari pena seorang wanita."

Dalam "Rusia Republik (Inggris)." Karya Blavatsky disebut "sepiring besar sisa", "Matahari" - "sampah yang dibuang", dan pengulas New York Tribune menulis: "Asumsi HP daripada pengetahuan penulis.

Pada tahun yang sama di New York, bersama dengan H. S. Olcott dan W. C. Judge, ia mendirikan Theosophical Society, yang mencanangkan tujuan-tujuan berikut:

• Untuk membentuk inti dari Persaudaraan Universal tanpa membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, kasta atau keyakinan;
• Untuk mempromosikan studi Arya dan kitab suci lainnya, agama-agama dunia dan berbagai ilmu pengetahuan, untuk mempertahankan pentingnya pentingnya sumber-sumber Asia kuno milik filsafat Brahmana, Buddha dan Zoroaster;
• Untuk mengeksplorasi misteri alam yang tersembunyi dalam setiap aspek yang mungkin, dan terutama kemampuan psikis dan spiritual yang terpendam dalam diri manusia.

Pada tahun 1888, ia menulis karya utamanya, The Secret Doctrine, yang memiliki subjudul: A Synthesis of Science, Religion, and Philosophy.

E. L. Mityugova menulis bahwa teosofi Blavatsky dalam interpretasinya “adalah upaya untuk menyatukan semua agama ke dalam ajaran universal melalui pengungkapan kesamaan esensi mendalam mereka dan penemuan identitas makna simbol mereka, semua filosofi (termasuk yang esoteris). ), semua ilmu (termasuk ilmu gaib), karena “kebijaksanaan ilahi berada di atas divisi manusia.” Dalam Concise Philosophical Dictionary, penulis artikel tentang Blavatsky menulis bahwa “Ajaran Blavatsky - teosofi - bertujuan untuk menyelamatkan kebenaran kuno, yang merupakan dasar dari semua agama, dari penyimpangan, untuk mengungkapkan dasar bersama mereka, untuk menunjukkan kepada manusia haknya tempat di alam semesta. Doktrin tersebut menyangkal keberadaan dewa pencipta antropomorfik dan menegaskan kepercayaan pada prinsip ilahi universal - Yang Mutlak, keyakinan bahwa Semesta membuka dirinya sendiri, dari Esensinya sendiri, tanpa diciptakan. Blavatsky menganggap pemurnian jiwa, pengurangan penderitaan, cita-cita moral, dan ketaatan pada prinsip Persaudaraan Kemanusiaan sebagai yang paling penting bagi Teosofi. Blavatsky menyebut dirinya bukan pencipta sistem, tetapi hanya konduktor Pasukan Tinggi, penjaga pengetahuan rahasia para Guru, Mahatmas, dari siapa dia menerima semua kebenaran teosofis.

V. S. Solovyov melihat dalam Theosophy sebuah adaptasi Buddhisme dengan kebutuhan pemikiran ateistik Eropa."Dalam Russian Review pada bulan Agustus 1890, Solovyov menerbitkan sebuah artikel dengan tinjauan kritis terhadap buku Blavatsky, The Key to Theosophy."

Blavatsky mendirikan majalah Lucifer dan menjadi editornya bersama Annie Besant sampai kematiannya pada Mei 1891.

Zhelikhovskaya mengutip sebuah fragmen dari surat Blavatsky yang menjelaskan nama ini. "Mengapa Anda menyerang saya karena menyebut majalah saya Lucifer? Ini adalah nama yang bagus. Lux, Lucis - light; ferre - untuk dipakai: "Pembawa cahaya" - apa yang lebih baik? .. Ini hanya berkat "Paradise" Milton Hilang" Lucifer menjadi sinonim untuk roh yang jatuh. Hal pertama yang jujur ​​dari jurnal saya adalah menghilangkan fitnah kesalahpahaman dari nama ini, yang oleh orang Kristen kuno disebut Kristus. Easphoros - orang Yunani, Lucifer - orang Romawi, karena ini adalah nama bintang fajar, pemberita cahaya terang matahari. Bukankah Kristus sendiri mengatakan tentang dirinya: "Aku, Yesus, bintang fajar" ("Wahyu St. Yohanes XXII, pasal 16) ? dalam roh, cahaya kebenaran!

Atas inisiatif Gereja Episkopal AS, beberapa pertemuan diadakan di London. Namun, menurut elichowska, sebuah surat yang ditulis oleh Blavatsky di majalah Lucifer dengan judul "Lucifer kepada Uskup Agung Canterbury" mengakhiri konflik tersebut. Zhelikhovskaya menulis bahwa Primata Inggris menyatakan bahwa surat ini membawa "jika bukan ajaran Teosofis, maka pengkhotbahnya bersimpati dan hormat penuh", dan juga setelah itu para pendeta mulai menghadiri pertemuan-pertemuan Masyarakat Teosofis. Menurutnya, mereka dikunjungi oleh istri Uskup Canterbury.

Sikap terhadap Spiritualisme dan Mediumship

Para peneliti menulis bahwa ada banyak rumor dan cerita bahwa Blavatsky adalah media sejak kecil, dan berbagai peristiwa "paranormal" menemani hidupnya. Selanjutnya, dia mengklaim bahwa dia menyingkirkan medium dengan sepenuhnya menundukkan kekuatan-kekuatan ini sesuai keinginannya.

Pada awal 1860-an di Rusia, Blavatsky mengadakan pemanggilan arwah. V. P. Zhelikhovskaya, dalam esainya “The Truth About H. P. Blavatsky”, yang diterbitkan dalam jurnal Rebus No. 40-48, 1883, misalnya, menyebutkan bahwa Blavatsky mengadakan pemanggilan arwah untuk menyelidiki pembunuhan di desa Rugodevo. Kamus Ensiklopedis Kemanusiaan Rusia mengutip dari surat Blavatsky, yang menyatakan bahwa sebagian besar sesinya bersifat mistis.

Sergei Yulievich Witte, sepupu Blavatsky, mengingat peristiwa ini sebagai berikut: “Saya ingat dia (Blavatskaya) pada saat dia tiba di Tiflis ... Wajahnya sangat ekspresif; jelas bahwa dia dulu sangat cantik ... Saya ingat bagaimana setiap malam masyarakat Tiflis tinggi berkumpul untuk sesi ini ... Bagi saya sepertinya ibu saya, bibi saya [Nadezhda] Fadeeva dan bahkan paman saya Rostislav Fadeev - semua orang menyukai ini ... Pada waktu itu, ajudan Baryatinsky adalah Pangeran Vorontsov-Dashkov, raja muda Kaukasus (1911) saat ini, baik Pangeran Orlov-Davydov dan Perfilyev, ini adalah orang-orang muda dari Pengawal St. Petersburg jeunesse dore 'e (pemuda emas); Saya ingat bahwa mereka semua terus-menerus tinggal bersama kami sepanjang sore dan malam, mempraktikkan spiritualisme. ... Jadi, misalnya, sekali di hadapan saya, atas permintaan salah satu yang hadir, sebuah piano mulai dimainkan di ruangan lain, benar-benar tertutup, dan tidak ada seorang pun yang berdiri di depan piano pada saat itu.

Meskipun pada saat itu beberapa menjelaskan hal ini oleh kekuatan menengah, termasuk Zhelikhovskaya, Blavatsky sendiri, mengkritik saudara perempuannya, menyangkal ini dan berpendapat bahwa, baik di Rusia dan semua kehidupan selanjutnya, kekuatan yang sama sekali berbeda memengaruhinya - mereka yang digunakan oleh orang bijak India, Raj yogi. A. N. Senkevich mengklaim bahwa dengan bantuan Mahatma Morya, "dengan menulis otomatis, seperti yang diyakinkan Blavatsky, karya utamanya, The Secret Doctrine," telah dibuat. Menurut Nandor Fodor, The Secret Doctrine sebagian besar ditulis dalam keadaan abnormal kesadaran penulis (dalam kondisi supernormal). Arnold Kalnitsky menulis bahwa bahkan pandangan dangkal pada kehidupan Blavatsky sudah cukup untuk memastikan bahwa dia secara sistematis mengalami bentuk-bentuk tertentu dari apa yang kemudian disebut "keadaan kesadaran yang diubah."

Pada tahun 1871, ketika berada di Kairo, Blavatsky mendirikan Societe Spirite, dalam kata-katanya, “untuk mempelajari medium dan fenomena berdasarkan teori dan filosofi Allan Kardec, karena tidak ada cara lain untuk menunjukkan kepada orang-orang seberapa dalam mereka. keliru”. Untuk melakukan ini, dia pertama-tama bermaksud untuk mengekspos manifestasi mediumistik, dan kemudian "menunjukkan kepada mereka perbedaan antara media pasif dan pencipta aktif." Usaha itu berakhir dengan kegagalan: dalam surat berikut, Blavatsky menulis tentang media amatir yang berhasil ia temukan di Kairo:

Mereka mencuri uang Lembaga, minum banyak, dan sekarang saya telah menangkap mereka dalam penipuan paling tak tahu malu ketika mereka menunjukkan fenomena palsu kepada anggota Masyarakat kita yang datang untuk mempelajari fenomena okultisme. Saya memiliki beberapa adegan yang cukup memalukan dengan beberapa orang menyalahkan saya sendiri. Karena itu, mereka harus diusir ... Societe Spirite tidak bertahan bahkan dua minggu - itu terletak di reruntuhan - megah, tetapi pada saat yang sama instruktif, seperti makam para firaun ... dua sesi publik yang berhasil kami berikan , dan, tampaknya, dirasuki oleh roh jahat.

Surat itu diakhiri dengan kata-kata: "Saya bersumpah untuk mengakhiri pemanggilan arwah seperti itu selamanya - mereka terlalu berbahaya, dan saya tidak memiliki pengalaman dan kekuatan untuk mengatasi roh-roh jahat yang mungkin mendekati teman-teman saya selama pertemuan semacam itu."

Beberapa peneliti mengklaim bahwa di AS Blavatsky menggunakan bimbingan "roh" bernama John King. Belakangan, Blavatsky mengklaim bahwa "John King" adalah nama samaran yang digunakannya untuk menjelaskan "fenomena" tertentu, dan juga menggunakannya ketika merujuk pada Gurunya dan utusan mereka. H. S. Olcott menulis: "Saya secara bertahap belajar dari H. P. B. tentang keberadaan para ahli Timur dan kekuatan yang mereka miliki, dan dengan menunjukkan banyak fenomena, dia meyakinkan saya tentang kemampuannya untuk mengendalikan kekuatan alam, yang dikaitkan dengan John King."

Menurut Vsevolod Solovyov, dalam sebuah surat kepada A. N. Aksakov tertanggal 14 November 1874, Blavatsky menulis: "Saya seorang "spiritualis", dan "spiritualis" dalam arti penuh dari kedua nama ini ... Selama lebih dari 10 tahun saya telah menjadi spiritualis dan sekarang seluruh hidup saya milik ajaran ini. Saya berjuang untuk itu dan mencoba untuk mencurahkan semua menit hidup saya untuk itu. Jika saya kaya, saya akan menggunakan semua uang saya untuk sen terakhir pour la propagande de cette divine verite. Menurut Vs. S. Solovieva Blavatsky juga menyatakan komitmennya terhadap ajaran pendiri spiritualisme, Allan Kardec.

John Fakyuhar, seorang profesor di Universitas Manchester, menulis bahwa di Amerika Serikat pada periode 1873 hingga 1875, Blavatsky sangat aktif dalam menegaskan keyakinan pada spiritualisme, dan komunikasi gaibnya, menurut Farkuhar, tidak terjadi dengan guru. dari Tibet, tetapi dengan arwah orang mati.

H. I. Roerich, seorang musafir, penerjemah The Secret Doctrine ke dalam bahasa Rusia, yang mengkritik fenomena medium dalam surat-suratnya, mencatat sikap hati-hati Blavatsky terhadap medium dan spiritualisme:

... Jangan ada yang menganggap mediumship sebagai hadiah, sebaliknya, itu adalah bahaya terbesar dan batu sandungan bagi pertumbuhan roh. Medianya adalah penginapan, ada obsesi. Sesungguhnya, sebuah medium tidak memiliki pusat terbuka, dan energi psikis yang tinggi tidak ada di dalamnya... Mari kita ingat satu aturan - seseorang tidak dapat menerima Ajaran apa pun melalui medium. H.P. Blavatsky berjuang sepanjang hidupnya melawan sikap bodoh terhadap medium. Ada banyak artikelnya yang dikhususkan untuk menggambarkan bahaya yang dihadapi oleh orang-orang yang menghadiri pemanggilan arwah tanpa pengetahuan yang cukup dan kemauan yang kuat.

Teori ras pribumi dalam kreativitas

Salah satu ide kontroversial dan kontroversial di zaman kita, dalam karya Blavatsky, adalah konsep siklus evolusi ras, yang sebagiannya dituangkan dalam jilid kedua The Secret Doctrine.

Tulisan-tulisan Blavatsky memuat doktrin tentang siklus evolusi ras yang saling menggantikan. Menurut Blavatsky, tujuh ras manusia asli harus saling menggantikan di Bumi satu demi satu. Ras akar pertama Bumi, menurut pendapatnya, terdiri dari makhluk amorf agar-agar, yang kedua memiliki "komposisi tubuh yang lebih pasti", dll. Orang-orang yang ada saat ini mewakili ras akar kelima berturut-turut. Menurut Blavatsky, kekuatan spiritual umat manusia selama evolusi ini menurun hingga mencapai minimum pada ras keempat, tetapi pada saat ini mereka meningkat lagi ketika ras kelima kita bergerak menuju kelahiran kembali ke ras keenam, dan selanjutnya ke ras ketujuh yang terdiri dari orang-orang seperti dewa.

Presiden American Theosophical Society Emily Sillon dan anggota American Theosophical Society Ph.D. Rene Weber percaya bahwa Blavatsky menyebut ras bukan tipe antropologis, tetapi tahapan perkembangan yang dilalui semua jiwa manusia, berevolusi melalui inkarnasi berulang (inkarnasi). Dan teori evolusi Teosofi mengasumsikan perkembangan umat manusia ke pengungkapan spiritual yang hampir tak terbatas, mengikuti contoh tokoh-tokoh seperti Buddha, Kristus, Musa dan Lao Tzu, yang merupakan cita-cita aspirasi manusia.

Beberapa peneliti menunjukkan kehadiran dalam karya-karya Blavatsky (khususnya, dalam "Doktrin Rahasia") dari apa yang disebut "teori rasial" (tentang keberadaan ras superior dan inferior). Misalnya, sejarawan Amerika Jackson Speilvogel (Inggris) Rusia menulis tentang ini. dan David Redles dalam Ideologi Rasial Hitler: Konten dan Akar Gaib.

Beberapa penulis, seperti D. A. Herrick (Inggris) Rusia, percaya bahwa Blavatsky percaya bahwa mekanisme evolusi berkontribusi pada kepunahan ras inferior dan terdegradasi dan mengarah pada pembentukan ras tunggal yang sempurna dan homogen. Contohnya adalah kutipan berikut dari H. P. Blavatsky:

Umat ​​manusia jelas terbagi menjadi orang-orang yang diilhami Tuhan dan makhluk yang lebih rendah. Perbedaan kecerdasan antara Arya dan masyarakat beradab lainnya, dan orang-orang biadab seperti penduduk Laut Selatan, tidak dapat dijelaskan oleh sebab lain. Tidak ada budaya, tidak ada jumlah generasi yang dibesarkan di tengah-tengah peradaban, yang dapat mengangkat spesimen manusia seperti Bushmen dan Veddha dari Ceylon, dan suku-suku tertentu di Afrika, ke tingkat mental di mana Arya, Semit, dan sebagainya. disebut stan Turanians. "Percikan Suci" tidak ada di dalamnya, dan hanya mereka sekarang satu-satunya ras yang lebih rendah di Planet ini, dan untungnya - berkat keseimbangan Alam yang bijaksana, yang terus-menerus bekerja ke arah ini - mereka dengan cepat sekarat.

Atau, misalnya, Blavatsky menyebut ras manusia tertentu sebagai "semi-hewan" (atau "semi-manusia"): misalnya, beberapa penduduk asli Australia dan Tasmania.

D. A. Herrick juga percaya bahwa Blavatsky mendukung gagasan "rasisme spiritual", yang menurutnya beberapa ras secara spiritual lebih unggul daripada yang lain. Karena itu, ia menyebut ras Semit (terutama Arab, tetapi juga Yahudi) terdegradasi secara spiritual, meskipun mereka telah mencapai kesempurnaan dalam aspek materi.

Tulisan-tulisan utama

• Teks "Dari gua dan belantara Hindustan" (1883-1886)
• "Suku misterius di pegunungan biru", (1883)
• "Isis Unveiled" (1877) (Vol. 1. Sains; Vol. 2. Teologi)
• "Apa itu Teosofi?" (1879)
• "Siapa Teosofis itu?" (1879)
• Mahatmas dan Chelas (1884)
• "Ilmu gaib atau eksakta?" (1886)
• "Karakter Esoterik Injil" (1887-1888)
• "Okultisme vs. Seni Gaib" (1888)
• Apakah Teosofi itu Agama? (1888)
• "Doktrin Rahasia" ("Doktrin Rahasia", 1888-1897)
• "Percakapan dengan Blavatsky" - catatan singkat dari jawaban Blavatsky atas pertanyaan dari siswa (1889).
• "Suara Keheningan" (Suara Keheningan) (1889; teks)
• "Kunci Teosofi" (1889; teks)
• "Filsuf dan filsuf" (1889)
• "Kamus Teosofis" - edisi anumerta (1892)
• Blavatsky H.P. "Surat untuk Teman dan Kolega". Koleksi. terjemahan dari bahasa Inggris. - M., 2002. - 784 dengan ISBN 5-93975-062-1
• Blavatsky H.P. "Okultisme Praktis"
• Blavatsky H.P. Neo-Buddhisme. Tanggapan H. P. Blavatsky terhadap kritik Vl. S. Solovyov dari buku "Kunci Teosofi"

Sikap publik

Sikap publik Rusia pada akhir abad ke-19 - awal abad ke-20 terhadap kegiatan Blavatsky diwakili oleh berbagai pendapat: dari tuduhan langsung ringan - dalam tipuan sastra yang berbakat (S. Yu. Witte) atau secara kasar - dalam penipu dan kemunafikan (Vs. S. Solovyov, 3. A. Vengerov), melalui pengakuan yang terkendali atas jasanya dan pentingnya pengetahuan teosofi (S. Solovyov, Merezhkovsky, Vyacheslav Ivanov, Nikolai Berdyaev) untuk mempopulerkannya oleh Masyarakat Teosofi Rusia dan L. N. Tolstoy. Ide-ide Blavatsky menerima kelanjutan logis dalam ajaran Etika Hidup (Agni Yoga), mempengaruhi perkembangan kosmisme Rusia, antroposofi, dan menjadi dasar gerakan Zaman Baru modern.

S. Yu. Witte

S. Yu. Witte, sepupu Blavatsky, menulis dalam memoarnya:

Saya ingat bahwa ketika saya bertemu Katkov di Moskow, dia berbicara kepada saya tentang sepupu saya Blavatsky, yang tidak dia kenal secara pribadi, tetapi yang bakatnya dia kagumi, menganggapnya orang yang benar-benar luar biasa. Pada saat itu majalahnya Russkiy Vestnik menerbitkan cerita terkenal Blavatsky "Di belantara Hindustan", dan dia sangat terkejut ketika saya menyatakan pendapat saya bahwa Blavatsky tidak boleh dianggap serius, meskipun, tidak diragukan lagi, dia memiliki semacam supranatural. bakat.
dia bisa menulis seluruh halaman dalam syair yang mengalir seperti musik dan tidak mengandung sesuatu yang serius; dia menulis dengan mudah semua jenis artikel surat kabar tentang topik yang paling serius, sama sekali tidak mengetahui secara menyeluruh tentang topik yang dia tulis; dia bisa, menatap matanya, mengatakan dan menceritakan hal-hal yang paling belum pernah terjadi sebelumnya, mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda - sebuah kebohongan, dan dengan keyakinan seperti itu, yang dengannya hanya orang-orang yang berbicara yang tidak pernah mengatakan apa pun kecuali kebenaran. Mengatakan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakbenaran, dia, tampaknya, dirinya sendiri yakin bahwa apa yang dia katakan benar-benar, bahwa itu benar - oleh karena itu saya tidak bisa tidak mengatakan bahwa ada sesuatu yang jahat dalam dirinya, yang ada di dalam dirinya, hanya mengatakan sesuatu yang jahat, meskipun , pada dasarnya, dia adalah orang yang sangat lembut dan baik hati. Dia memiliki mata biru yang sangat besar, yang belum pernah saya lihat pada orang lain dalam hidup saya, dan ketika dia mulai menceritakan sesuatu, dan terutama dongeng, kebohongan, mata ini berkilauan sepanjang waktu, dan karena itu tidak mengejutkan saya. , bahwa dia memiliki pengaruh yang luar biasa pada banyak orang yang rentan terhadap mistisisme kotor, untuk segala sesuatu yang tidak biasa.

Masyarakat untuk Penelitian Psikis

Untuk mendapatkan kredibilitas di antara para pengikutnya, Blavatsky beralih untuk menunjukkan "pelanggaran hukum alam material" yang mencakup surat-surat yang dia klaim berasal dari Mahatma yang jatuh ke tangannya dari langit-langit, penampakan berbagai objek yang tidak dapat dijelaskan (bunga, cangkir, bros), "pertukaran energi" dan lain-lain. Pada tahun 1884, Colombes, yang sebelumnya adalah pendukung Blavatsky, mengumumkan beberapa surat yang mereka klaim miliknya. Mereka mengatakan bahwa fenomena ini bersifat hoax.

Laporan R. Hodgson (1885)

Skandal yang dihasilkan menyebabkan London Society for Psychical Research pada tahun 1885 untuk menerbitkan laporan oleh komisi Society, sebagian besar ditulis oleh Richard Hodgson, di mana penulis menuduh Blavatsky melakukan penipuan. Secara khusus, laporan Hodgson menyatakan:

Kami tidak melihat dalam dirinya baik perwakilan dari orang bijak misterius, apalagi petualang sederhana. Kami setuju bahwa dia telah mendapatkan tempatnya dalam sejarah sebagai salah satu pembohong yang paling berhasil, jenaka, dan menarik di zaman kita.

Kritik atas laporan

Pada tahun 1986, Society for Psychical Research menerbitkan sebuah karya oleh Vernon Harrison, mantan Presiden Royal Photographic Society, seorang ahli pemalsuan dan pemalsuan dan anggota PSI, di mana penulis berpendapat bahwa laporan tahun 1885 tidak ilmiah, tidak lengkap, dan karena itu tidak pantas dipercaya. Setelah itu, OPI menerbitkan siaran pers "Berdasarkan studi baru, Madame Blavatsky, salah satu pendiri Theosophical Society, dituduh secara tidak adil", yang melaporkan bahwa "paparan" okultis kelahiran Rusia Madame H. P. Blavatsky, dengan siapa pada tahun 1885 pidato OPI menimbulkan keraguan serius sehubungan dengan publikasi dalam Jurnal OPI (volume 53, 1986, April) dari kritik yang meyakinkan terhadap laporan tahun 1885. Namun, dicatat:

Society for Psychical Research tidak membuat keputusan kolektif. Jadi, bukan PSI yang menyalahkan Madame Blavatsky pada tahun 1885, tetapi hanya Komite PSI, yang sebagian besar laporannya ditulis oleh Dr. Hodgson. Demikian pula, kesimpulan Dr. Harrison hanya mewakili pendapat pribadinya.

Peneliti Kenneth Johnson percaya bahwa banyak pertanyaan yang diajukan oleh laporan Hodgson tidak terjawab dalam publikasi Harrison.

Tuduhan plagiarisme

Blavatsky juga dituduh melakukan plagiarisme. Dengan demikian, spiritualis Amerika William Coleman, penulis sejumlah artikel kritis tentang Blavatsky dan Theosophy, yang muncul di berbagai jurnal spiritualis, menyatakan bahwa ada lebih dari dua ribu bagian dalam buku Blavatsky ("Isis Unveiled"), yang dipinjam dari seratus buku, yang sebagian besar diambil dari tulisan-tulisan gaib abad ke-19. Tuduhan utama Coleman adalah bahwa Blavatsky diduga tidak bekerja dengan sumber, tetapi mengambil hampir semua barang bekas. Tuduhan peneliti Amerika ini, pada gilirannya, dikritik. Ternyata Blavatsky menggunakan teks orang lain secara profesional: ada sekitar 2.400 catatan kaki di Isis.

Vsevolod Solovyov

Atas dasar kenalan pribadi dengan Blavatsky, Vsevolod Solovyov, pada tahun 1892-1893, yaitu, setelah kematian H. P. Blavatsky, menerbitkan serangkaian esai tentang pertemuan dengannya di jurnal Russkiy Vestnik, dengan judul umum "The Modern Pendeta Isis." Pada tahun 1893 esai ini muncul sebagai buku terpisah, dengan dedikasi untuk "The London 'Society for Psychical Research' dan semua pembaca yang penuh perhatian," dan pada tahun 1895 OPI menerbitkan terjemahan bahasa Inggris di London, diedit oleh Walter Leaf. Buku tersebut melaporkan bahwa dalam salah satu pertemuan Solovyov dengan Blavatsky, dia mengatakan hal berikut:

Apa yang harus dilakukan, katanya, ketika untuk memiliki orang, perlu untuk menipu mereka, ketika untuk memikat mereka dan membuat mereka mengejar apa pun, Anda harus menjanjikan mereka dan menunjukkan mainan kepada mereka ... Lagi pula, jadilah buku saya dan Theosophist seribu kali lebih menarik dan serius, apakah saya akan sukses di mana saja, jika tidak ada fenomena di balik semua ini? Saya tidak akan mencapai apa-apa dan akan mati karena kelaparan sejak lama. Mereka akan menghancurkan saya ... dan tidak ada yang akan mulai berpikir bahwa saya juga adalah makhluk hidup, saya juga ingin minum dan makan ... Tapi saya mengerti orang-orang tersayang ini dulu sekali, dan terkadang kebodohan mereka memberi saya kesenangan yang luar biasa... Di sini Anda begitu "tidak puas" dengan fenomena saya, tetapi tahukah Anda bahwa hampir selalu, semakin sederhana, semakin bodoh, dan semakin kasar fenomena itu, semakin pasti ia berhasil. Suatu hari nanti saya dapat memberi tahu Anda anekdot tentang hal ini sehingga perut Anda akan tertawa terbahak-bahak! Sebagian besar orang yang menganggap diri mereka sendiri dan dianggap pintar adalah orang yang sangat bodoh. Jika Anda hanya tahu singa dan elang apa, di semua negara di dunia, yang berubah menjadi keledai untuk peluit saya, dan segera setelah saya bersiul, mereka dengan patuh bertepuk tangan sesuai irama! ...

buku matahari. Solovyov dikritik oleh humas V.P. Burenin (yang memiliki reputasi yang sangat kontroversial):

Lumpur, dan, terlebih lagi, yang paling tidak sopan, pelapor kami (Soloviev) menjatuhkan "pendeta modern Isis" ... sedemikian rupa sehingga dia mungkin akan mendapatkan cukup untuk sebuah gundukan besar di atas kuburan baru wanita Rusia ini, yang, bahkan dengan mempertimbangkan semua hobi dan delusinya, sukarela dan tidak disengaja, namun ada seorang wanita yang sangat berbakat dan luar biasa ... Dalam semangatnya untuk mencurahkan kotoran yang melimpah, Tuan Vs. Solovyov bahkan tampaknya lupa bahwa almarhum adalah seorang wanita, mungkin wanita yang sangat lemah, sangat berdosa, tetapi ... layak dihormati dan bersimpati karena fakta bahwa kita memiliki sedikit wanita seperti itu, kita memiliki wanita yang luar biasa. membaca wahyu Mr Solovyov, saya sering tanpa sadar sampai pada kesimpulan berikut: baik Mr Vs. Solovyov ... berbicara dengan ekspresi dari satu komedi, "dengan rela berbohong"; atau, selama kenalannya dengan pendeta Isis, dia ... tidak dalam keadaan sehat sepenuhnya.

Penulis dan teosofis P.D. Uspensky, yang menyukai ajaran esoteris dan merupakan pengikut G.I. Gurdjieff, juga mengkritik publikasi Solovyov:

Buku Vsevolod Solovyov The Modern Priestess of Isis, dari mana banyak orang tahu tentang Blavatsky, penuh dengan kebencian kecil, tidak sepenuhnya jelas bagi pembaca, dan semuanya terdiri dari deskripsi detektif tentang mengintip, mengintip, bertanya dengan pelayan dan, secara umum , hal-hal sepele, hal-hal sepele dan hal-hal sepele yang tidak dapat diverifikasi oleh pembaca. Dan yang paling penting, yaitu, buku-buku Blavatsky, hidupnya, dan ide-idenya, tidak ada sama sekali untuk penulisnya ....

Kamus Biografi Rusia (1896-1918) mencatat bahwa esai Solovyov (dan juga buku Zhelikhovskaya) "harus diperlakukan dengan sangat hati-hati."

Blavatsky sebagai pemimpin karismatik

A. N. Senkevich menulis tentang berbagai memoar tentang Blavatsky bahwa “setiap era dalam sejarah peradaban menyatakan dirinya dengan tren dan mode baru, paling sering mencerminkan sifat irasional manusia dan upayanya yang gagal untuk mengatasi keterbatasannya sendiri. Yang disebut kepribadian karismatik, dengan pengaruh magnetisnya pada orang-orang, dalam beberapa cara yang tidak dapat dipahami menangkap tren dan mode ini dan dengan terampil menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri.

Menurut pakar gerakan teosofis abad ke-19 Dr. Kalnitsky, fakta pertama dan paling tak terbantahkan yang dapat dibangun di bidang ini adalah bahwa sebagian besar, dibentuk dan ditentukan berdasarkan visi dan aparatus konseptual. disajikan oleh Blavatsky. Dan tanpa kepemimpinan karismatiknya dan kemajuan program teosofi yang tanpa kompromi, tampaknya gerakan ini tidak dapat mencapai posisinya yang unik. Kepemimpinan karismatik seharusnya menanamkan inspirasi dan memberikan dorongan motivasi. Pada saat yang sama, sebagai sosok karismatik dan kontroversial, Blavatsky selalu memprovokasi reaksi luar, baik positif atau negatif, dan penilaian kemudian sering mencerminkan penghinaan yang berlebihan untuknya, atau pemuliaannya tanpa adanya kritik sama sekali.

Bersamaan dengan tumbuhnya mistisisme yang melingkupi Blavatsky, reputasinya di antara para pendukung teosofi semakin menguat. Dengan demikian, diakui baik sebagai peserta aktif dalam berbagai bentuk penelitian ekstrasensor dan sebagai ahli teori yang mampu memberikan interpretasi rinci dan lengkap dari mereka, dia memperoleh otoritas di antara mereka yang bersimpati dengan jenis pandangan dunia yang dia usulkan.

Blavatsky sangat yakin bahwa takdirnya adalah untuk menantang ide-ide yang berlaku, untuk menawarkan visi esoteris tentang realitas berdasarkan prioritas nilai-nilai spiritual yang murni dan tanpa kompromi dan keaslian bentuk-bentuk pengetahuan dan pengalaman yang supersensible dan mistis. Terlepas dari sinisme para kritikus, dia secara konsisten mempertahankan bahwa motifnya altruistik dan bahwa karyanya harus bermanfaat bagi umat manusia.

Tokoh budaya tentang Blavatsky

Saya bersujud di hadapan semangat besar dan hati yang berapi-api dari rekan senegaranya yang hebat dan saya tahu bahwa di masa depan Rusia namanya akan ditempatkan pada ketinggian yang tepat. Helena Petrovna Blavatsky, sungguh, adalah kebanggaan nasional kita. Martir Agung untuk Cahaya dan Kebenaran. Kemuliaan abadi baginya!

E.I. Roerich, filsuf agama Rusia

Kata-kata yang lebih adil dan baik akan dikatakan tentang wanita Rusia yang hebat [E. P. Blavatsky], semakin diperlukan sekarang. Sampai baru-baru ini, kami kembali mendengar bahwa beberapa orang tidak membaca buku dan pada saat yang sama, dengan kesombongan dan ketidakadilan ketidaktahuan, berbicara tentang apa yang tidak mereka ketahui dan tidak inginkan. Sangat menyedihkan bahwa beberapa orang bersedia untuk berjuang, tetapi tidak sama sekali di mana perjuangan mereka diperlukan. Elena Ivanovna [Roerich] yakin bahwa akan ada Institut yang dinamai E. P. B[lavatskaya] di Tanah Air

N. K. Roerich, artis Rusia, pelancong, tokoh masyarakat

Apa pun yang dikatakan para kritikus tentang Madame Blavatsky, atau Kolonel Olcott, atau Dr. Besant, kontribusi mereka terhadap perkembangan humanisme akan selalu tetap sangat berharga.

Mahatma Gandhi, salah satu pemimpin dan ideolog gerakan kemerdekaan India, filsuf

H. P. Blavatsky, mungkin yang pertama, setelah lama tinggal di India, menjalin hubungan yang kuat antara "orang liar" ini dan budaya kita. Ini adalah awal dari salah satu gerakan spiritual terbesar, yang saat ini menyatukan sejumlah besar orang dalam "Masyarakat Teosofis".

V. V. Kandinsky, pelukis Rusia, seniman grafis, salah satu pendiri seni abstrak

Penilaian ilmiah dari doktrin

Dalam Klasifikasi Perpustakaan dan Bibliografi, yang dirilis pada 2012 oleh tiga perpustakaan terkemuka Rusia (Perpustakaan Negara Rusia, Perpustakaan Nasional Rusia, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia), teosofi H. P. Blavatsky ditugaskan ke bagian “Filsafat di Rusia ”. Banyak spesialis di bidang filsafat dan studi agama, termasuk karyawan Departemen Filsafat Agama dan Studi Keagamaan Fakultas Filsafat Universitas Negeri Moskow, ambil bagian dalam persiapan publikasi ini.

Para cendekiawan agama mengaitkan ajaran H. P. Blavatsky dengan filsafat agama sinkretis. Ide-ide utamanya dipinjam terutama dari literatur mistik dan okultisme Eropa, Gnostisisme, Kabbalah, serta dari ajaran Brahmanisme, Buddha, dan Hindu. Secara keseluruhan, “mistisisme dan ateisme, agama perbandingan-historis dan utopianisme” menemukan refleksi yang aneh dalam ajarannya. N. L. Pushkareva percaya bahwa "teosofi itu sendiri adalah sejenis agama semu yang membutuhkan iman dalam dirinya sendiri." L. S. Klein mencatat bahwa Blavatsky "mengkhotbahkan Buddhisme esoteris (hanya diungkapkan kepada elit), setelah mengembangkan "teosofi" (har. Kebijaksanaan Tuhan) sendiri atas dasar itu, meskipun gagasan tentang Tuhan yang dipersonifikasikan asing baginya. Dari agama Buddha, teosofinya meminjam gagasan tentang Tuhan yang tidak berpribadi." Menurut A. V. Savvin, H. P. Blavatsky adalah salah satu "ideolog terkemuka okultisme dan Setanisme."

Doctor of Philosophical Sciences M. S. Ulanov menulis bahwa H. P. Blavatsky adalah "salah satu pemikir Rusia pertama" yang mengalihkan pandangannya ke kebijaksanaan Timur, dan khususnya agama Buddha. Yakin bahwa hampir semua agama berasal dari satu sumber, dia mencoba menemukan dalam budaya spiritual India "butir-butir kebenaran" yang kemudian hanya berkembang di peradaban lain. Dia percaya bahwa "studi tentang berbagai bentuk agama yang pernah dianut umat manusia, baik di zaman kuno maupun baru-baru ini, menegaskan bahwa mereka muncul dari Brahmanisme dan Buddhisme pra-Veda, dan nirwana adalah tujuan yang mereka semua perjuangkan." Blavatsky mencatat "identitas etika Teosofi dan Buddhisme." Etika Buddhis, dari sudut pandangnya, "adalah jiwa Teosofi", dan sebelumnya merupakan milik "para inisiat" dari seluruh dunia.

Menurut N. L. Pushkareva, “saat ini, teosofi dipandang sebagai sinkretisme agama, tanpa esoterisme tradisional yang lengkap, unsur-unsur ilmu rasionalistik (terutama teori-teori evolusionis) dan filsafat abstrak yang tidak sesuai dengan pola dasar tradisional.” Teosofi Blavatsky mengandung pengaruh berbagai aliran keagamaan, terutama aliran Timur.

Beberapa peneliti mengevaluasi teosofi Blavatsky sebagai salah satu tren agama dan filosofi modern utama di Barat, dan kehidupan serta karya Helena Petrovna menempati tempat khusus dalam sejarah filsafat.

Para peneliti menjelaskan popularitas ajaran H. P. Blavatsky di Eropa dengan fakta bahwa ajaran itu menawarkan agama yang disesuaikan dengan pemikiran orang-orang abad ke-19, diresapi dengan rasionalisme dan positivisme; di India, ia memenuhi pencarian para pembaharu agama setempat, yang berusaha menghubungkan nilai-nilai Hinduisme dengan nilai-nilai agama-agama dunia lainnya.

Pada akhir abad ke-20, ada peningkatan tajam minat - termasuk di kalangan ilmiah - dalam literatur teosofi. Sebelumnya, hingga awal "perestroika" pada pertengahan 80-an abad XX, publikasi karya-karya H. P. Blavatsky tidak mungkin karena alasan ideologis. Misalnya, Encyclopedic Dictionary tahun 1953 menyebut Theosophy "salah satu bentuk obskurantisme kaum borjuis reaksioner."

Beberapa peneliti membandingkan karya H. P. Blavatsky dengan karya para filsuf Rusia, dengan alasan bahwa ia berdiri di atas asal usul kosmisme Rusia (N. F. Fedorov). Ajaran Blavatsky tercermin dalam teori kosmis Rusia dan dekat dengan avant-garde Rusia dalam filsafat dan seni.

Penyimpanan

Museum

Di Dnepr, kampung halaman Blavatsky, di kawasan bangsawan kota tua (rumah Fadeev), Pusat Museum H. P. Blavatsky dan keluarganya didirikan (1990). Pada 1815-1834, perkebunan itu milik negara dan tokoh masyarakat A. M. Fadeev dan istrinya, naturalis E. P. Dolgoruky-Fadeeva. Anak-anak mereka dibesarkan di rumah ini, dan pada tahun 1831 cucu perempuan tertua mereka lahir.

Lainnya

• Pada tahun 1924, seniman terkenal, pelancong, dan tokoh masyarakat Nicholas Roerich menciptakan lukisan "Utusan", yang ia dedikasikan untuk Helena Blavatsky. Pada 18 Januari 1925, sang seniman mempersembahkan karya ini sebagai hadiah kepada Theosophical Society of Adyar.
• Di Moskow, pada 8 Mei 1991, peringatan 100 tahun kematian Blavatsky dirayakan di Hall of Columns di House of the Unions.
• Pada 2016, sebuah jalan di Taman dinamai menurut namanya. Lazar Globa di Dnieper (Dnepropetrovsk).

• Dalam buku otobiografinya “My Life”, Mahatma Gandhi mencatat bahwa pandangan dunianya dipengaruhi oleh komunikasi pribadi dengan anggota Theosophical Society dan membaca karya-karya H. P. Blavatsky.

  Menjelang akhir tahun kedua saya di Inggris, saya berkenalan dengan dua Teosofis yang bersaudara dan keduanya bujangan. Mereka berbicara kepada saya tentang Gita. Mereka sedang membaca Lagu Surgawi yang diterjemahkan oleh Edwin Arnold dan mengundang saya untuk membaca yang asli bersama mereka. Saya malu untuk mengakui bahwa saya tidak membaca puisi ilahi ini baik dalam bahasa Sansekerta maupun Gujarat. Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya belum membaca Gita dan dengan senang hati akan membacanya bersama mereka... Kami mulai membaca Gita... Buku itu tampak tak ternilai bagi saya. Seiring waktu, saya menjadi lebih kuat dalam pendapat saya dan sekarang saya menganggap buku ini sebagai sumber utama pengetahuan tentang kebenaran ... Saudara-saudara merekomendasikan agar saya juga membaca The Light of Asia oleh Edwin Arnold, yang sebelumnya hanya saya kenal sebagai The Light of Asia. penulis Lagu Surgawi. Saya telah membaca buku ini dengan lebih tertarik daripada Bhagavad Gita. Begitu saya mulai membaca, saya tidak bisa meletakkannya. Mereka juga membawa saya ke kotak Blavatsky dan di sana saya mengenalkan Madame Blavatsky... Saya ingat bahwa atas desakan saudara-saudara saya membaca Kunci Teosofi karya Madame Blavatsky. Buku ini membuat saya ingin membaca buku-buku tentang agama Hindu. Saya tidak lagi percaya pada misionaris yang mengklaim bahwa agama Hindu penuh dengan prasangka.

• Menurut sebuah buku oleh humas dan ilmuwan politik Xenia Myalo, Mahatma Gandhi mengatakan bahwa akan menyenangkan baginya untuk "menyentuh ujung pakaian Madame Blavatsky."
• Pada tahun 1927, pemerintahan IX Panchen Lama Thubden Chö-gyi Nyima (1883-1937) membantu Masyarakat Tionghoa untuk Studi Agama Buddha di Peking untuk menerbitkan The Voice of the Silence karya H. P. Blavatsky. Buku ini dilengkapi dengan pesan dari IX Panchen Lama sendiri, yang ditulis khusus untuk tujuan ini:

  Semua makhluk ingin bebas dari penderitaan.
  Karena itu, carilah penyebab penderitaan dan hilangkan.
  Di jalan ini, pembebasan dari penderitaan tercapai.
  Karena itu doronglah semua makhluk untuk memasuki jalan ini.

• Pada tahun 1989, untuk memperingati 100 tahun Blavatsky's The Voice of the Silence, sebuah edisi peringatan diterbitkan, dimana Dalai Lama ke-14 menulis kata pengantarnya. Dalam kata pengantar berjudul Jalan Bodhisattva, Dalai Lama ke-14 menulis:

  Saya pikir buku ini memiliki pengaruh yang kuat pada banyak orang yang dengan tulus mencari dan berusaha untuk mengambil bagian dalam kebijaksanaan dan welas asih dari Jalan Bodhisattva. Saya dengan sepenuh hati menyambut edisi ulang tahun ini dan mengungkapkan harapan bahwa ini akan membantu lebih banyak lagi.

• Dalai Lama ke-14 mengatakan pada pertemuan resmi bahwa para teolog Buddhis sangat menghargai tulisan H.P. Blavatsky.
• Pada tahun 1991, studio film "Centrnauchfilm" merekam film "Who are you, Madame Blavatsky?". Peran utama dalam film ini dimainkan oleh Artis Rakyat Federasi Rusia Irina Muravyova.
• Dipercaya secara luas bahwa tahun 1991 diduga dinyatakan oleh UNESCO sebagai tahun memori Helena Petrovna Blavatsky. Misalnya, ini ditunjukkan pada halaman pertama Doktrin Rahasia Blavatsky, yang diterbitkan oleh penerbit Nauka pada tahun 1991 dan pada tahun 1992 di majalah Bulletin of the Russian Academy of Sciences. Namun, referensi ke dokumen resmi UNESCO yang mengkonfirmasi fakta tersebut tidak disediakan dalam sumber-sumber ini. Ada kesaksian dari sejumlah orang yang mengirim permintaan ke UNESCO dengan permintaan untuk mengkonfirmasi atau menyangkal informasi ini, dan mengutip teks surat resmi yang diterima dari UNESCO, yang menyatakan bahwa “UNESCO tidak mengumumkan “Tahun” sama sekali” dan hanya terlibat dalam menyusun kalender tanggal yang mudah diingat. Dalam Kalender Tanggal Berkesan UNESCO untuk 1990-1991, yang disusun pada tahun 1989, nama H. ​​P. Blavatsky tidak muncul.
• Semua karya H. P. Blavatsky masih dicetak ulang, terkadang dalam beberapa edisi. Tulisan-tulisannya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa Eropa, serta bahasa Ibrani, Arab, Tamil, Hindi, Cina, Jepang, Vietnam, dan banyak bahasa lainnya.
• Pada tahun 1881, H. P. Blavatsky menerbitkan di majalah Theosophist kutipan dari novel F. M. Dostoevsky The Brothers Karamazov yang diterjemahkan olehnya - "The Grand Inquisitor".
• Pada tahun 1975, sebuah perangko peringatan dikeluarkan oleh Pemerintah India untuk memperingati 100 tahun berdirinya Theosophical Society. Stempel itu menggambarkan meterai Serikat dan motonya: "Tidak ada agama yang lebih tinggi dari kebenaran."