Dari buku E.P. Savelyev "Sejarah Kuno Cossack".

Untuk pertama kalinya, orang asing dan terutama orang Jerman mengambil studi dan analisis kritis terhadap kronik Rusia kuno, yang mungkin tampak aneh dan tidak menyakitkan bagi kebanggaan rakyat Rusia.

Segala sesuatu yang menonjol dalam sejarah Rusia sengaja dibungkam atau diselewengkan oleh mereka; mereka mencoba untuk menetapkan semua karakteristik Rusia untuk ras mereka dan bahkan sering mencoba untuk mengambil dari kita tidak hanya kemuliaan, kebesaran, kekuatan, kekayaan, industri, perdagangan dan semua kualitas hati yang baik, tetapi juga nama suku - nama dari Rusia, yang dikenal dari zaman kuno sebagai Slavia.

Di kepala kritikus kronik Slavia-Rusia adalah August Ludwig Schlozer, yang secara tidak sengaja datang (pada 1761) ke Rusia (atas undangan ahli sejarah pengadilan G.F. Miller), dan kemudian menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan kami. Dalam karyanya “Nestor. Russian Chronicles ”, diterbitkan dalam bahasa Jerman dan diterjemahkan oleh Yazykov ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1809–1810, Schlozer, menyusun ulang dan membuang kata-kata sewenang-wenang (dari daftar Ipatiev), menyimpulkan bahwa orang Varangia adalah orang-orang dari suku Jermanik yang tinggal di sepanjang pantai Laut Baltik dan Jerman, dan bahwa orang Rusia termasuk dalam suku yang sama dan mungkin berarti orang Swedia. Kesimpulan Schlozer diulangi dengan keras oleh rekan senegaranya, dan kemudian oleh sejarawan kita, tidak memahami bahwa mereka menjual kemuliaan tanah air mereka dan masa lalunya yang hebat. Kelambanan dan keengganan untuk memahami banyak sumber yang berbicara langsung tentang Slavia dari Rusia kuno sangat mencolok. Namun, kami terbiasa mengadopsi semuanya sepenuhnya dari Barat dan percaya pada segalanya, terutama Jerman.

Dari sejarawan kita selanjutnya, hanya Ilovaisky yang memberontak melawan Schlezerianisme, yaitu. Russov asal Jerman, dalam karyanya "Investigasi tentang permulaan Rusia" pada tahun 1882, tetapi masih sepenuhnya menghubungkan Varangian dengan Normandia, yang, seperti yang akan kita lihat di bawah, tidak boleh dilakukan. Bahan-bahan yang berfungsi untuk menciptakan sejarah Slavia-Rusia paling kuno terletak di bawah gantang selama berabad-abad, tidak dibongkar, tidak diperiksa dan tidak melewati wadah kritik yang sehat dan tidak memihak, sama seperti Herculan dan Pompey bersembunyi di bawah abu selama sekitar dua ribu tahun. bertahun-tahun. Sementara itu, sejarah Slavia Rusia sangat kaya akan fakta sehingga jejaknya ada di mana-mana, dijalin ke dalam kehidupan semua orang Eropa, dengan analisis ketat yang mana Rusia sendiri akan bergerak maju dan menunjukkan semua konsekuensi dari suku terbesar di dunia ini. . Meskipun jalan menuju itu, dalam luasnya, agak sulit, itu sudah agak akrab: Lomonosov, Katanchich, Venelin, Shaffarik, Savelyev - Rostislavich, Moroshkin, Nadezhdin, Borichevsky, Chertkov, Veltman, Lukashevich dan banyak lainnya, dan, mari kita ucapkan dengan rasa syukur, bukan tanpa keberhasilan. Secara khusus, Egor Klassen mengerjakan masalah ini pada paruh kedua abad terakhir, dan sebelumnya, peneliti situs arkeologi kuno Slavia-Rusia Thaddeus Vollansky. Kesulitan dalam mempelajari monumen-monumen ini terletak pada kenyataan bahwa peneliti perlu mengetahui semua dialek Slavia utama dan perubahan yang terjadi di dalamnya selama berabad-abad dari perkembangan internal kata dan dari pengaruh tetangga; perlu juga berkenalan dengan karakter, adat istiadat, adat istiadat, kehidupan rumah tangga dan pergerakan internal dunia Slavia.

Kami tahu bahwa sejarah tidak boleh bias terhadap orang-orang tertentu, tetapi kami tidak akan membiarkan orang asing yang kurang informasi, seperti Schletserians, untuk mengubah sejarah Rusia menjadi sindiran, dan untuk menyangkal bahwa Rusia mengembangkan kekuatannya dari pengaruh Skandinavia di atasnya. dan bahwa nama yang dia terima sendiri dari mereka, kami akan menyajikan di sini bahan-bahan yang, seperti yang mereka katakan, kutu daun tidak membara dan karat tidak merusaknya. Bahan-bahan ini terdiri dari nama-nama suku yang tersebar di seluruh sejarah dan sekarang dimurnikan oleh kritik dari menerjemahkannya ke dalam bahasa Yunani, Romawi, Tatar, Jerman dan Skandinavia dan dibawa ke prototipe mereka; juga nama-nama kota, saluran kehidupan, pemukiman, kuburan, harta karun, tanggul, reruntuhan, koin, medali, berhala, senjata, sisa-sisa bahasa Slavia yang disimpan di tempat, adat istiadat, adat istiadat, kepercayaan, urutan peperangan, dan sebagian besar penting, sisa-sisa tulisan Slavia-Rusia paling kuno . Monumen-monumen ini dengan jelas menunjukkan bahwa nenek moyang kita, Slavia-Rusia, sebagai suatu bangsa, ada lebih awal dari Yunani dan Romawi dan meninggalkan jejak yang menunjukkan keberadaan mereka, serta seni dan pencerahan mereka. Orang-orang Yunani dan Romawi memberi banyak suku Slavia nama panggilan mereka sendiri, yang dibuat secara sewenang-wenang, merujuk mereka ke lokasi, atau penampilan mereka, atau kekerasan dalam perang, atau pekerjaan dan cara hidup mereka. Akibatnya, ratusan nama yang berlebihan telah terakumulasi dalam sejarah kuno, yang secara etnografis tidak berarti apa-apa; tapi di sana-sini nama asli dari suku-suku itu muncul. Kami terutama akan fokus pada mereka ...

Penghuni paling kuno di Eropa Timur, pantai Azov dan Laut Hitam, sebagian Asia Kecil dan stepa orang Yunani Transkaspia menyebut nama umum orang Skit dan membaginya menjadi beberapa suku [Herodotus. I-IV dan VI. Yust. 1, 8. XI, 1. Hal. VII dan XI. Plin. Makan. Timur dan sebagainya.]. Dari suku-suku ini, yang paling terkenal adalah: Sakas, Parthia, Daves, Massagets, Varkas atau Urkis dan Girki - Girkams, Skolts, dan Sarmatians. Davy... adalah salah satu suku Scythian utama di Asia Barat dan tepi Laut Kaspia (Strab. II, 508, 511. Plin. Est. Sumber 6, 19, 33 dan 37). Pada abad VI. SM Dagi berada di bawah kekuasaan Persia. Pada saat ini, beberapa suku Dagi meninggalkan negara mereka dan menetap di lingkungan Armenia. Sebagian lagi dari orang-orang ini pindah ke Samaria (Ezra: 4. 9). Ini terjadi, mungkin, setelah kerabat mereka, Scythians, menembus dari pantai Laut Hitam ke Babilonia, Suriah dan Palestina, membentuk pemukiman mereka di sana, dari mana orang-orang Yunani Asia mengenal kota Scythopolis, di situs Bethesian Yahudi. Bagian ketiga dags sekitar tanggal 5 c. SM, ia pindah ke pantai Laut Azov, dan kemudian memantapkan dirinya di Thrace, membentuk di sana orang yang dikenal dalam sejarah dengan nama Dacia atau Dacia, yang kemudian pindah (pada abad ke-8) ke hulu Danube. Akibatnya, nama "Scythian" bukanlah nama umum orang-orang ini, yang diakui Herodotus sendiri, dengan mengatakan: "Nama umum semua orang Skit, dengan nama raja mereka - Skoloty; orang-orang Hellen menyebut mereka orang Skit. Orang Persia menyebut orang ini Saks. Tetangga orang Skit Eropa, menurut Herodotus, adalah orang Sarmatia atau Savromat - yang tinggal di sisi kiri Don Bawah ke Kaukasus, di sebelah timur pantai Laut Azov, dan berbicara salah satunya dialek Scythia. Hal ini dibuktikan oleh Herodotus (IV, 117) dan Ovid. Kemudian, setelah Herodotus, sejarawan, seperti: Strabo (abad I), Ptolemy (abad II M) dan lainnya, Yatsigov, Alan dan Roksolan (Ros-Alan) termasuk dalam suku Sarmatian. Yatsigs atau Adzig dibagi menjadi tiga kasta: kasta kerajaan, yang duduk di tepi Laut Hitam, dan kemudian oleh Danube, para pembudidaya - di tepi Laut Azov, dan pembawa pedang Yatsigs (menurut dengan pengucapan Yunani "metanaste"). [Nama Yunani orang-orang ini diterjemahkan oleh sejarawan sebagai Yasigi, Yatsigi, Azigi, Yazygi dan Zyhi, Zikhi, Zygi, dan kadang-kadang Sigi, bahkan Tsigi, Tsingy dan Tsikhi. Ini tidak sepenuhnya benar. Dalam bahasa Yunani aslinya, setelah huruf awal A ada zeta, dilafalkan sebagai DZ. Pengucapan yang benar dari nama ini dalam bahasa Rusia adalah dengan inisial A - Adzigi atau Adigi, yang merupakan nama yang sekarang disebut oleh Circassians saat ini, dimanjakan di bawah pengaruh Turki: Adyge, Adyge, dan Adyge. Tanpa inisial A - Jigi atau Chigi. Azov Yatsigs bergerak ke barat bersama dengan Roxolan. Beberapa dari mereka, yang tetap di Hongaria, masih ada dengan nama Yaschags dan Rusiyaks. Tempat antara Pest dan Geves sekarang disebut Yaschag. Sebuah piala emas dengan tulisan Slavia kuno digali di sana 60 tahun yang lalu:].

Menurut Ptolemy, Tagras benar-benar duduk di tempat itu dan, seperti dapat dilihat dari prasasti di atas, Yatsigs, yang Taul - zhupan (hetman, pangeran) sembunyikan di pegunungan dari gerombolan Trajan, yang menghancurkan suku Slavia di sepanjang jalan ini. Nama "Sarmatia", seperti "Scythians", bukanlah nama yang tepat untuk orang-orang ini, tetapi diberikan oleh orang Yunani Pontic, yang sering bertemu dengan penduduk daerah yang disebutkan hanya dalam perdagangan, di pasar umum, dan, mungkin, tidak dengan seluruh massa, tetapi hanya dengan perusahaan industrialis dan pedagang terkenal yang membawa ke pasar ini karya dan produk dari negara mereka sendiri dan negara tetangga. Baik di zaman dahulu, dan sekarang di pasar, atau pameran ini, jenis pedagang industri tertentu terletak di tempat yang terpisah, sesuai dengan objek perdagangan, seperti: tukang bulu, penyamak kulit, kulit mentah, pembuat sepatu, tukang besi, penjual ikan, pekerja madu, bredniks, dll. Kulit dan bulu mentah adalah barang ekspor utama dari Scythia dan Sarmatia. Orang-orang Yunani memasoknya ke semua negara Eropa Selatan. Harness kuda, perisai militer, dll dibuat dari kulit tersebut. Akibatnya, julukan "Sarmatians" atau "Savromats" dan "Suromats" berasal dari "daging mentah", yaitu. pembuat kulit mentah, penyamak kulit mentah [Kelas. Bahan untuk sejarah Slavia-Rusia. Edisi II. 1854].

Diodorus Siculus mengatakan bahwa Sarmatians berasal dari Media. Mereka dipindahkan ke Don oleh orang Skit. Tapi mengapa orang Yunani tidak menyebut mereka Media, tapi Sarmatians atau Sauromatians? Venelin mencari akar kata ini dalam bahasa Yunani dan menghasilkan kata "Sarmatian" dari mata kadal. Yang lain mengambil kata ini dari bahasa Persia "sar" - tuan, kepala dan "mada" - seorang wanita, dari dominasi kaum wanita ini. Prof. Strasbourg. un F.G. Bergman (1860) kata "Sarmatians" menerjemahkan "orang dari utara", dari Shauro - utara dan pasangan - orang (tikar Median dan mantel kuno). Tetapi dalam kaitannya dengan orang seperti apa mereka orang utara - sulit untuk mengatakannya. Menurut tulisan kuno, mereka tinggal di sumber Indus, lalu selatan Media, dan pada masa Herodotus di Transdon sekarang. Apa sebutan mereka di zaman kuno, kita tidak tahu, tetapi hanya kita yang tahu bahwa Herodotus memanggil mereka dengan nama ini pada abad ke-5. SM, dan setelah dia mulai mengulangi nama-nama ini dan semua sejarawan Yunani. Oleh karena itu, pendapat-pendapat tersebut salah. Hubungan awal orang Yunani dengan orang Skit berada di jalur perdagangan. ... Scythians, seperti penggembala, memproduksi kulit mentah dalam jumlah besar dan menjualnya ke Yunani. Produk ini adalah salah satu cabang utama perdagangan. Itulah sebabnya orang-orang Yunani dan Romawi, terlepas dari perang terus-menerus dengan orang-orang Sarmati, selalu memberi mereka preferensi daripada orang-orang tetangga lainnya dan mencoba untuk memukimkan kembali harta milik mereka, mereka bahkan tidak menjual tawanan sebagai budak, tetapi mengikatkan mereka pada kerajinan favorit mereka. . Jika kita menerima ini sebagai dasar, maka akan menjadi jelas bagi kita mengapa sejarawan kuno menulis Scythians-Sarmatians, Wends-Sarmatians, Alans-Sarmatians, dan seterusnya. Orang Thracia juga memiliki petani keju, yang oleh orang Yunani disebut eurmatal. Di banyak tempat di Little Russia, bahkan sekarang mereka menyebut syromyatnikov - syrmate dan kozhemate. Orang Yunani tidak mengucapkan suara Y dan karena itu mereka menulis Sarmat, Surmat dan Saurmat - Saurmatai.

"Skoloty" juga merupakan kata Slavia-Rusia. Dalam dialek Rusia Raya, nama "splintered" berarti skolotin yang merepotkan dan merepotkan, dari kata kerja to beat, knock together, knock out. Disebut pedagang, pedagang, shibaev. Namun, di Rusia ada beberapa sungai dengan nama yang sama, seperti: Skolotka (Har. lips.). Kolota (Bibir Varsh.), Kolocha (Bibir Smolensk.), Koloksha (Bibir Yarosl.), dll. Penduduk Rusia selatan, menurut Klassen, disebut oleh Herodotus "keripik" dari kata-kata hanya satu penguasa suku, dengan siapa dia berbicara secara pribadi. Kemungkinan besar, ini tentang pedagang Rusia yang merepotkan, orang-orang cerewet yang menuntut diskon atau kenaikan gaji, seperti yang dilakukan sekarang. Herodotus juga menamai penguasa suku ini Skolot. Tapi pendapat ini hampir tidak benar. Lagi pula, tidak semua orang Skit Eropa yang tinggal di angkasa dari Laut Kaspia ke Danube dan lebih jauh ke utara selama 20 hari perjalanan, menghitung hari dalam 200 tahap (sekitar 640.000 sq. In.), adalah pedagang dan shibay, sehingga Herodotus akan memanggil mereka nama acak ini. Mari kita cari penjelasan lain untuk kata ini. Meskipun, tentu saja, semua nama di bawah ini akan menjadi kata benda umum. Sebagai buktinya, kami akan menyebutkan beberapa nama acak yang diberikan oleh orang Yunani dan Romawi kepada orang-orang Rusia Selatan saat ini dan berasal dari pendudukan penduduk dan dari objek perdagangan mereka, serta dari pakaian dan sepatu. mereka memakai.

Alane - peternak sapi, gembala dari "Alan" - padang rumput, di Tver, Novgorod, Smolensk, dan provinsi lainnya. Zipani, sipani - zipunnnki - Zipani, Sipani. Kakat dari kakatu - sepatu kulit kayu birch - Zaccati. Kisyni dari kitty - sepatu bot rusa - Kissini. Kurpinniki dari kurpins - sepatu kulit kayu dari serpihan - Carpiani. Kurp - memakai atau menjual sepatu dengan gesper - Carpi. Luntainik - memakai sepatu bot kulit rusa - Lantani. Malachainiki - Malachita. Melanchlani mengenakan jubah hitam - Melanchlani. Narynians dari Nyara - sepatu bot kempa, Neuri, Nerinani. Strusni memakai sepatu dengan telinga - Sturni, Strusi. Harpinik memakai kaftan abu-abu - Carpagi. Chepans memakai Cossack, zhupans - Cepini. Shabura mengenakan jubah linen tebal - Sabiri. Bermata satu - Arimaspi - Krivichi. Budins, dari "budin" Rusia Kecil - horomina, tinggal di rumah kayu - Budini. Pengantin pria - Coniochos dan Heniochi - pemegang tali kekang. Volynians, orang bebas - Valoini, Vulini, Vulni. Kotor - Pagani, dll. [Di banyak wilayah Rusia, serta di antara para petani Don, kata "volyn" sering digunakan - kebebasan, ketidaktaatan kepada pihak berwenang, pemberontakan. Volyn - untuk menjadi egois, dalam bahasa kekanak-kanakan - untuk bermain.] Ratusan orang imajiner seperti itu dengan nama yang rusak di mulut orang Yunani dan Romawi dapat dikutip. Bahkan kemudian, orang-orang Yunani, Romawi, dan kemudian orang-orang Jerman mengubah nama-nama asli Slavia dan kota-kota mereka tanpa bisa dikenali; misalnya: Svyatoslav - Svendosflav, Yaroslav - Iarysleif, Igor - Ingor, Volodar - Baldur, Ratibor - Radbiart, Novgorod - Nemogarda dan Nowago, Rybinsk - Kibinska, Kizlyar - Kitzlar, Ustyuzhna - Ustezna, Kozlovzh - Kolzof, Rya - Kuiada dan Kioabu (Konst. Bagr.); Murom - Murow, Vyshgorod - Wusegarda, Msta - Mstva, Smolensk - Milinisk, Ochakov - Axiake, Kroasia - Chrodati, tamu - Gosi; Akhtyrka - Aqathyrska, Bel-dewa - Biabog, kapak - Saqaris, Uglich - Aulisch, dll. Orang-orang Yunani (Konstantin Porphyrogenitus dan lain-lain) mendistorsi beberapa nama kota dan kota sedemikian rupa sehingga bahkan Schlozer sendiri tidak berani menjelaskannya dan memberi tanda tanya pada banyak orang, namun kota-kota ini terletak di suatu tempat di dekat Kyiv, Smolensk, dan Novgorod. Itulah berapa banyak suku yang diduga heterogen yang menghuni tanah Slavia saat ini. Jika kita tambahkan ke ini nama-nama acak dari suku-suku ini, yang berasal dari tempat tinggal mereka, seperti: Zagortsy, Podgortsy, Nagortsy, Porechan, Zarechan, Brezhan, Pomoryan, Zalesyan, Drevlyan, Ozeryan, Ukraina, dll, apa nama apakah orang Yunani memberikan untuk mereka sendiri, maka tidak ada cara, tanpa kritik keras, untuk mendapatkan kebenaran.

Jadi, orang Yunani, dan setelah mereka orang Romawi, menyebut penduduk Rusia Selatan dan Asia Barat saat ini dengan nama umum Scythians: Scythians, sketes, scoots, scyuts, scyths, scyuf dan scyut (sedikit dan chud), dari bentuk asli nama ini, yang dikenal selama masa Homer (Odiss. 14, 34), Scvtos dan Scutos, yang di antara orang Yunani Adriatik berarti kulit (cutis), dan di antara kulit mentah Pontic atau kulit sapi mentah (sapi) kulit - perisai, Latin. scutum, karena senjata pertahanan ini dibuat dari kulit ini. Orang Yunani tidak memiliki suara "u" dalam bahasa mereka dan mengucapkannya seperti "sk", dan karena itu mereka menulis alih-alih "perisai", mis. pembawa perisai, sketes dan Scythians, sedangkan orang Romawi bukannya "u" menulis "sc" dan mengucapkan "scytes", dll. Akibatnya, orang Yunani dan Romawi menyebut semua suku Slavia-Scythian sebagai pembawa perisai, pembawa perisai, karena senjata militer ini, menurut banyak penulis kuno, ditemukan oleh orang Skit. Ini juga dikonfirmasi oleh relief Persia pada zaman Darius, di mana orang Skit digambarkan dengan perisai, dan prajurit Persia tanpa perisai. Sarmatians atau Syromyaty dan Scythians adalah sinonim dari nama asli yang sama, tetapi hanya dalam dialek yang berbeda: itulah sebabnya banyak sejarawan kuno sering menulis Scythians-Sarmatians, Sarmatians dari suku Scythian, dll. Nama salah satu suku Scythian skoloty juga berarti pembawa tameng atau pembawa tameng, dari kala Persia, Khazar kel, batu kita (skel umum), skildus gothic, litas. skyda, scyld Anglo-Saxon, norma. skiodr, Swedia skold - perisai, perlindungan. Di antara orang Skit, serta keturunan mereka - Slavia, perisai adalah simbol perlindungan kekuasaan. Itulah sebabnya Herodotus mengklaim bahwa "terkelupas" adalah nama kerajaan dan bahwa orang Skit, yang sadar akan keunggulan mereka, disebut "orang Skit kerajaan". Skolot tinggal di pantai Laut Hitam dan di Krimea. Mereka memiliki koloni Yunani pesisir sebagai anak sungai, di antaranya adalah Olbia (F.G. Bergman. Scythians. Halle. 1860. Diterjemahkan oleh V.A. Kansky).

Semua nama yang diberikan dari orang-orang Scythian adalah kata benda umum. Nama generik semua suku Slavia adalah "Ross", ditemukan sejak zaman kuno di seluruh Eropa Timur dari Laut Baltik hingga Laut Hitam dan dari Laut Kaspia hingga Asia Tengah, bahkan hingga Mesir. Nama ini ditemukan dalam bentuk lengkap dan disingkat: Rossy, Rozzy, Ruzzy, Resy, Ras, Aorsy, Rsi, Rsa, Rsha, Rasy, Rosha, Raza, Razena, Roksy, dll. [Tentang pangeran utara Rosha atau Rosa kata nabi. Yehezkiel, hal. 38 seni. 2 dan 3 dan bab. 39 seni. 1. Tentang invasi dari utara Scythians, orang-orang kuno dan kuat, kata sang nabi. Yeremia dalam bab. IV, seni. 5-29 dan bab. V Seni. 15–17.] Sehubungan dengan nama lain: Attorosi, Khazirozzi, Sebbirosi, Alanorsi, Roksolane, Porsi, Parsi, Geta-Russy, Uni-Rosi, Udi-Rosi, Udin-Rosi, Savvei-Rosi, dll. [cendekiawan Bizantium abad kesepuluh. Svidas dan beberapa lainnya menulis "Skufis o Ros", mis. Scythians atau Rosses. Eratosthenes (abad III SM) mengklaim bahwa negara dan orang-orang Ros diberi nama Scythians dari orang lain.] Tempat dan sungai yang ditempati oleh Ross: r. Rsa atau Ras (dalam Troy Kuno); Rsa - r. Araks, dalam bahasa Arab El-Ras, dalam bahasa Mongolia Orsay dan Rakhsa, dalam bahasa Yunani Rasa dan Oros; Jaksart atau Syr Darya, pada zaman dahulu - Ras; Volga juga disebut Rasa dan Rsoyu; R. Rusa atau Porusie, di Novgorod. bibir; R. Ros, mengalir ke Dnieper; R. Rusa di Moravia; R. Rusa, cabang kanan Neman; Laut Hitam - Laut Rusia. Don, seperti Volga, disebut Sungai Rusia oleh orang Arab. Orang Yunani dan Romawi menyebut Slavia: Stavani, Stlavani, Swoveni, Slavi, Slavini, Sklavini, Sklava, dll. Dalam semua nama ini, huruf yang dominan adalah "a". Akibatnya, nama orang "Slav" adalah kata benda umum dan berasal dari "kemuliaan". Perang abadi Slavia dengan Romawi, yang mencoba menaklukkan tanah mereka, memindahkan nama "sklava" ke tahanan budak perang, itulah sebabnya yang terakhir ini di Roma mulai disebut dengan nama ini secara umum. Tetapi ini tidak sedikit pun mencegah nama Slavia berasal dari kata "kemuliaan". Orang Slavia tidak pernah meminjam nama mereka sendiri dari orang asing, seperti orang Jerman: Ratwald - Rodovlad, Ragnvald - Rogovlad atau Rogvold; Velimir - Volimir, Zventibold - Svyatopolk dan banyak lainnya, tetapi mereka memilikinya sendiri dan menghasilkan yang terbaik dari "kemuliaan" dan "kehormatan", secara umum dari kualitas luar biasa, misalnya: Bretislav, Boleslav, Bureslav, Boguslav, Vladislav, Vretislav, Vseslav, Wenceslav, Vyacheslav, Vratislav, Gremislav, Dobroslav, Bueslav, Razislav, Lyuboslav, Mstislav, Mecheslav, Miroslav, Primislav, Rostislav, Svyatoslav, Bueslav, Sulislav, Sobeslav, Sudislav, Dobromysl, Slavomysl, Slavolub, Slavomir Preslav, Zaslav, Chestibor dan banyak lainnya. Herodotus menerjemahkan kata "Slav" dalam bahasa Yunani: Alazons dan Avkhetians - dimuliakan.

Misia dan Makedonia Kuno, seperti yang akan kita lihat di bawah, dihuni oleh orang Slavia. Suku Pelasgo-Thracian adalah Slavia (penelitian Chertkov) [Menurut Geiger dan Grimm, orang Orakia disebut rye briza. Di beberapa daerah di Little Russia, gandum hitam sekarang disebut britz; di Don, rumput disebut semilir - rumput gandum disisir dari jenis sereal.]. Setelah jatuhnya kerajaan Makedonia, sebagian dari Makedonia sekitar 320 SM pindah ke Laut Baltik; orang-orang ini di sana dikenal dengan nama Bodrichi, mempertahankan sampai jatuhnya lambang Alexander Agung, menggambarkan bucephalus dan burung nasar. Keluarga Bodrich berbicara bahasa Slavia dan, dari serangan Jerman, pindah ke Ilmen dan Lovat, di mana mereka mendirikan Novgorod dan Pskov sekitar 216 SM (Ptolemy). Slav di segala usia dengan bangga menyebut diri mereka dengan nama ini. Kami adalah orang Slavia, mis. pecinta kemuliaan, kata mereka. Nama generik orang-orang ini, seperti yang disebutkan di atas, adalah Russy atau Rossy, yaitu. penyembah embun, air. Akibatnya, baik Scythians-Skolos maupun Sarmatians tidak ada sebagai bangsa yang terpisah. Nama-nama ini diberikan secara kebetulan kepada Slavia - Ross dari perisai kulit yang mereka kenakan 24 abad yang lalu oleh orang Yunani, dan kemudian, diulang selama berabad-abad oleh sejarawan dan ahli geografi, mereka akhirnya benar-benar menghilang dari penggunaan sebagai berlebihan.

Mereka yang membaca baris-baris ini akan bertanya betapa naifnya, menurut penulis, Herodotus, Strabo, dan sejarawan Yunani dan Romawi lainnya, sehingga mereka dengan sembrono menjuluki orang-orang Slavia-Rusia yang hebat dengan nama acak yang bukan ciri khas mereka. Ya, memang, dalam hal ini mereka naif, seperti orang asing yang naif bahkan sekarang, ketika datang ke orang-orang Slavia-Rusia. Siapa pun yang ingin berkenalan secara dangkal dengan beberapa buku teks Jerman tentang sejarah dan geografi Rusia abad ke-18 dan terakhir akan terkejut menemukan di dalamnya bahwa di bawah kata "muzhik" - Muschiks - orang Jerman memahami budak, di bawah kepala - kepala pemberontak, di bawah kata kerja - corvee ; Kozma Minin mereka memiliki pemberontak Rusia, pulq - cabang Cossack, Baba Yaga - dewi perang di antara Rusia; di Rusia, menurut orang Jerman pada waktu itu, ada tiga jenis kuda: kuda, kuda, dan cerewet; atau: di Rusia mereka memanaskan udara dengan menyalakan api di jalanan, dan seterusnya. Apa itu? Kenaifan, ketidaktahuan, atau hanya ejekan dari Rusia? Dalam geografi komersial Christiani (abad XVIII), kota Arkhangelsk terletak di provinsi Dvina barat. Provinsi timur: Pole, Mordva, Ustyug, Vyadsky, Peyorsky, Obdorsky, dan lainnya Derbent terletak di tanah Samoyed. Petersburg terletak di sungai: Don, Ob, Dvina, Volga, Dnieper dan Neva. Geografi ini bahkan melewati dua edisi. Keakuratan apa dalam deskripsi orang yang harus kita tuntut dari orang Yunani kuno, yang secara tidak sengaja ditinggalkan di pantai utara Pontus dan Maeotida? Mari kita berikan dua contoh lagi tentang kenaifan ilmuwan asing yang mengunjungi Rusia dan Don pada akhir abad ke-18 dan pada paruh pertama abad ke-19. Penulis Prancis terkenal Alexandre Dumas Père menulis dalam buku harian perjalanannya bahwa dia melihat bagaimana Cossack makan lilin lemak dan "minum vodka di bawah penyebaran cranberry." Ilmuwan Pallas menulis pada tahun 1773 bahwa dia telah melihat Elbrus dari Starocherkassk dan bahwa gunung ini juga terlihat dari Sarepta. Kenyataannya, ini tidak mungkin, karena dari tempat yang disebutkan ke Elbrus sekitar 700-800 ayat.

Schlozer berpendapat bahwa Slavia-Rusia abad ke-9. adalah nomaden. Sementara itu, ahli geografi Bavaria di 866 menghitung hingga 4000 kota di antara Slavia, 148 kota di antara Unns-Rosses, 180 kota di antara Rusia Besar (Vuillerozi), 212 di antara Rus Sabeian, 250 di antara Khazar-Rosses, dll. Procopius dan Mauritius pada awal abad VI. mereka mengatakan bahwa orang Slavia tinggal di kota dan desa dan terlibat dalam pertanian, kerajinan, dan perdagangan yang subur. Tacitus pada tahun 60 M. menulis bahwa Jerman belum mengenal kota, sedangkan Slavia membangun rumah kayu solid dan kota berbenteng. Orang Skandinavia menyebut Rusia (Ruszaland) kerajaan kota - Gaardarikr. Penulis sejarah kami Nestor mengatakan hal yang sama. Schlozer, yang menulis komentar tentang Nestor, tidak dapat diduga tidak tahu apa-apa. Jadi apa itu? Hanya dengan niat jahat untuk meremehkan, mempermalukan Slavia-Rusia yang melindunginya dan memberinya gelar anggota Akademi Ilmu Pengetahuan mereka. Semua sejarawan dan ahli geografi abad pertengahan menyebut Rusia sebagai negara kota, dan akademisi kita di akhir abad ke-18. menyebutnya negeri orang-orang pengembara. Sejarawan kuno memberi tahu kita bahwa Scythians, Sarmatians, Yatsygs, Roxolans dan Alans adalah satu dan orang yang sama. Tapi apa nama akar dari orang-orang yang mendiami Rusia saat ini sejak zaman kuno? Herodotus mengatakan bahwa Sarmatians adalah suku Scythian. Ptolemy (abad II M) menyebut Slavia dan Alan Scythians dan Slavia yang sama dan Alan Sarmatians; dia juga mengatakan bahwa Scythians adalah suku Sarmatian. Pliny (abad I M) menyebut Khazar - Scythians, Serbia - Sarmatians, Roxolan - Alans. Strabo (Abad I) Sarmatians - Scythians, Roxolan - Alans. Yunani - menurut Nestor - Slavia Scythians. Svydas dan geografi kuno - Russov oleh Scythians. Konstantin. Bagr. (X c.), Anna Komnena, Leo the Deacon dan Kinnam - Russov Scythians; Marcian dari Heraclius - Alans oleh Sarmatians, Chalkokondyla - Russ oleh Sarmatians; Procopius - Wends oleh Sarmatians, Diodorus Siculus (I abad SM) - Asyur dan Media oleh Sarmatians. Dalam tabel Peutinger, Veda (tepi Laut Baltik) disebut Sarmatians; di Skimnos of Chios dan di Periplus Pontus of Euxinus, Alano-Rusia disebut Sarmatians. Adam dari Bremen - Wends oleh Scythians, dan Paus Sylvester II - oleh Sarmatians, Kluuverius - oleh Wends dan Slovenia - oleh Sarmatians, Iornand (abad VI) dari Slavs oleh Sarmatians, dan Goths - oleh Slavs . Anton - Budinov, Roksolan dan Serbia - Sarmatians. Shaffarik - Roksolan, Alans dan Yatsig - Sarmatians. Ammian Marcellinus dan Beato Jerome - Yatsigs, Pannonia - Sarmatians; sejarah Georgia kuno - Alan Rossami. Procopius - Antes and Slavs - Alans, Prisk (abad ke-5) - Aorses (yang tinggal di sebelah timur Laut Azov) - orang-orang Sarmatian-Scythian. Menurut Herodotus, orang Skit menyembah pedang, dalam bentuk dewa perang. Menurut Clement dari Alexandria, Sarmatians juga menyembah pedang sebagai dewa perang. Menurut Nestor, orang Rusia menyembah pedang sebagai dewa perang. "Kuda Kecil", yaitu. Little Russia, tulis Strabo (L. XI, p. 506), kemungkinan besar diturunkan dari Great Aorses yang tinggal di utara. Kuda Kecil bisa memasang 200.000 kavaleri. Yang hebat jauh lebih banyak. ” Hampir semua sejarawan menyebut Huns Scythians. Getae, Massagetov, Tiragetov, Tana-Getov dan lain-lain.Juga, hampir semua sejarawan Yunani menyebut Scythians, lalu Sarmatians, lalu Alans, lalu Rusia, misalnya. Geta-Rosses. Semua orang ini, menurut penulis Yunani dan Romawi, berbicara bahasa Slavia atau Rusia, tetapi hanya dalam dialek yang berbeda.

Jika kita menganggap semua nama yang diberikan sebagai milik masing-masing orang, maka kita harus mengakui bahwa ada ekspresi dalam sejarah yang membuktikan tidak adanya logika sama sekali, serta contoh-contoh omong kosong, misalnya. orang Skit yang tinggal di Sarmatia Eropa, suku Slavia, atau orang Skit dari suku Sarmatia, dan orang Sarmatia dari Skit, dll.

Menurut Strabo, Roxolan tinggal di antara Dnieper dan Don dan merupakan orang-orang yang banyak dan pemberani yang bisa menurunkan hingga 50.000 atau lebih penunggang kuda bersenjata lengkap. Pliny, Tacitus dan Ptolemy, serta Jornand, menunjukkan tempat tinggal orang-orang ini di tempat yang sama dengan Strabo. Pliny mengakui mereka sebagai orang-orang yang berhubungan dengan Alans: oleh karena itu, Roksolani sama dengan Rossy-Alans; Ilovaisky juga sampai pada kesimpulan ini dalam "Investigasi tentang Awal Rusia". Tacitus (abad ke-1 M) menempatkan Roxolan di antara orang-orang Sarmat dan menggambarkan partisipasi mereka dalam pertempuran dengan cara ini: “Orang Sarmat mendengar lebih dari satu suara pemimpin; mereka semua menghasut satu sama lain untuk tidak mengizinkan melempar panah, mengatakan bahwa pertempuran harus dicegah dengan pukulan cepat dan pertarungan tangan kosong ... Orang Sarmat, meninggalkan busur, yang mereka kuasai dari jarak dekat, bergegas maju dengan tombak dan pedang panjang ”(Annal. VI, 35 ). Di tempat lain, sejarawan yang sama mengatakan: “Sungguh menakjubkan bahwa keberanian orang Sarmat, seolah-olah, di luar diri mereka sendiri. Tidak ada yang begitu takut dengan pertempuran kaki seperti mereka; tetapi ketika mereka melakukan serangan dengan lava, hampir tidak ada sistem yang dapat bertahan ”(Sejarah, I, 79). Arrian (abad II M) dalam "Tactics" tentang metode militer Sarmatians mengatakan: "The spearmen mendekati barisan musuh dan melawan dengan tombak" ... atau: "mereka mengusir musuh dengan tombak ketika diserang, seperti orang Alan dan orang Sarmatia” (IV, 3). Ammianus Marcellinus pada tahun 358 M mengatakan bahwa orang Sarmat memiliki tombak yang panjang dan teriakan perang mereka adalah seruan “Mara! mara! ”, yang berarti kematian [Mara, sampar, mer, mati - memiliki akar yang sama. Don Cossack dari desa-desa yang lebih rendah dan Rusia Kecil memiliki ekspresi bersumpah: "Mara membawamu", mis. kematian. Di antara orang Asyur, Babilonia, dan Persia kuno, "a" dan "e" diucapkan dengan acuh tak acuh, atau lebih tepatnya, mereka memiliki suara rata-rata: Beel - Baal atau Baal, Marduk atau Mardukh - roh orang mati, dewa utama Babel . Balta Ossetia, Lituania - balto, putih. Naboo Persia-Babilonia - langit. Baltasar adalah raja kulit putih. Sar - ser, yaitu raja, tuan.] Sejarawan yang diberikan menyebut orang ini "orang Sarmatia" sesuai dengan kebiasaan lama, karena pada saat yang sama mereka, serta yang lain, disebut "Roksolan", mis. Alans-Rosses dan digambarkan sebagai orang-orang penggembala. Orang Sarmatia pada masa Kerajaan Bosphorus (abad I) bersatu, menurut sejarawan Romawi, menjadi orang-orang kuat di bawah kendali "spadin", yaitu. tuan.

Yang terakhir dari penulis kuno tentang Roxolani disebutkan oleh sejarawan Gotik Iornand (abad VI). Menurutnya, orang-orang ini tetap dalam batas yang sama yang diberikan kepada mereka oleh Strabo: oleh karena itu, mereka tidak terbawa ke barat oleh gerakan Hunni. Vistula dan Neman (kronik Prusia). Roxolans sudah disebut Rus di sana. Pada saat yang sama, Rusia dari Dnieper, Laut Hitam, dan Kazar juga muncul di bidang sejarah. Sejarawan Arab abad ke-9 dan ke-10. Ibn-Dast, Mukadesi, Masudi, dan lainnya secara langsung berbicara tentang Rusia yang tinggal di sepanjang tepi Laut Hitam di pulau berhutan dan berawa, serta di tanah raja Khazar; bahwa dari orang-orang ini, berbicara bahasa Slavia, detasemen direkrut ke dalam pasukannya dan bahwa Rusia mendiami seluruh bagian ibu kota Itil atau Atel (di mulut Volga). Ilovaisky memberikan banyak data yang meyakinkan tentang Slavdom Rusia utara dan Baltik dalam "Pencarian di Awal Rusia" dan Yegor Klassen dalam "Bahan untuk Sejarah Slavia-Rusia", edisi I dan II. Di sini kita akan membatasi diri pada beberapa indikasi yang memperjelas masalah ini dengan lebih jelas.

Russy dan kota perdagangan Rusa di tepi Laut Baltik disebutkan pada awal abad ke-4. SM Ini ditulis oleh Pytheas Yunani, yang mengunjungi tempat-tempat ini pada tahun 320 di atas kapal bersama dengan pedagang Yunani. Setelah itu, berdasarkan kronik kuno, sejarawan Skandinavia berbicara tentang Rusia Baltik: Torfey (Norwegia), Johannes Magnus (Swedia) dan Saxon Grammatik (Denmark). Saxo Grammaticus (w. 1208) mengatakan bahwa pada abad pertama c. Menurut R. X., raja Denmark Froton yang ke-1 mengalahkan Tsar Tsar Rusia dalam pertempuran laut dan merebut kota Rotala, di Livonia, dan Peltisk (Polotsk), ibu kota Vespasius, Tsar Rusia lainnya, menaklukkan negara lain. Tsar Gonduvan dan menikahi putrinya. Pada abad III. di bawah Froton 3rd, Rusia dan Hun menyerang Denmark: raja Rusia, Olimer, memimpin armada, dan raja Hun, pasukan darat. Pada abad ke-1 penguasa Norwegia Gulfdan bertempur di tanah Rusia timur dan Livonia, membunuh raja Slavia-Rusia Sigtryg dalam duel dan menikahi putri raja Rusia lainnya Eymund [History of Norway, I. 175. Torfey.]. Pada abad II. Goter, putra raja Swedia Gotbrod, tewas dalam pertempuran dengan Boy, putra putri Rusia Rynda. Putra Goter dan penerusnya memiliki banyak perang dengan Rusia sepanjang abad ke-2. (Tata bahasa Saxo). Raja Swedia Gotebrod beberapa tahun sebelum R. X., mengingat kekerasan yang dilakukan oleh Rusia di Swedia, dan mengumpulkan pasukan yang signifikan dari Swedia dan Goth, memasuki Rusia, memukuli banyak orang Rusia dan memaksa mereka untuk membayar upeti kepada diri mereka sendiri. Penggantinya kembali memulai perang dengan Rusia. (Johannes Magnus). Raja Velimir dari Goth di sekitar zaman kita menyatakan perang terhadap Tsar Gervif Rusia, mengalahkannya dan memberlakukan upeti pada Rusia. Tapi tak lama kemudian Gervif mengusir Goth (Magnus). Pada abad VI. Raja Swedia Ingvar menaklukkan Estonia dan pindah ke Rusia, tetapi terbunuh di sana. (Tata bahasa Saxo). Klassen mengatakan bahwa di tanah milik F.N. Glinka, di provinsi Tver, ada batu kuno dengan tulisan; sebuah foto dari salah satu dari mereka dikirim ke Masyarakat Barang Antik Kopenhagen; Di sana mereka membaca prasasti sebagai berikut: “Di sini Ingvar diangkat di atas perisai,” yang artinya: diakui sebagai raja. Penulis sejarah juga berbicara tentang pangeran Pomeranian Rusia Ratibor, yang memberikan armadanya untuk membantu raja Denmark Gildestand untuk memusnahkan bajak laut laut. Kisah-kisah Islandia menyebutkan penguasa Rusia yang terkenal Zigurlam atau Chigurlam, yang, menurut Torfey, hidup pada abad ke-3 SM.

Data yang diberikan dengan jelas membuktikan bahwa di Rusia barat laut saat ini dan di sepanjang pantai Laut Baltik, orang Rusia hidup dari zaman kuno, yang merupakan beberapa negara merdeka dan kuat, bahwa mereka bukan orang Denmark, bukan orang Norwegia, atau orang Swedia, karena mereka permusuhan terus-menerus dengan mereka. Hal yang sama dikatakan oleh para sejarawan yang disebutkan di atas.

Orang-orang Goth juga tidak termasuk orang Swedia atau Denmark, karena mereka selalu berperang baik dalam aliansi dengan orang Rusia melawan orang Swedia, atau dalam persekutuan dengan orang Swedia melawan orang Rusia. Saxo Grammatik lebih lanjut mengatakan bahwa Ivor (seorang Slav Venesia) pada abad ke-7. menaklukkan Denmark dan Swedia, kemudian membunuh menantunya Rerik (juga Wend), yang memerintah di Zeeland, yang pada waktu itu dihuni oleh orang Slavia. Putri Ivor, Ovda, dengan putranya Harald, melarikan diri ke pangeran Rusia Radibrat dan menikahinya. Harald, dengan bantuan armada Rusia, naik takhta Denmark. Akibatnya, Rusia memiliki armada yang sangat kuat di Laut Baltik dan memiliki, seperti yang akan kita lihat di bawah, kedua tepi laut ini. itu. barat dan selatan. Orang Rusia adalah orang Slavia: mereka menduduki hanya semua tanah yang dihuni oleh orang-orang ini. Di tanah mereka ada kota-kota: Staraya Russa, Novaya Russa di antara cabang-cabang Neman, di mana yang kanan masih disebut Russoyu, dan daerah pantai yang berdekatan disebut Porosi, menurut Pythea - Rusnei; Rusislava adalah Roslau saat ini di Elbe (Labe). Di sepanjang pantai Baltik selatan, banyak kota dan desa masih menyandang nama Slavia-Rusia. Jejak Rusia juga terlihat di pantai utara dan barat laut ini; jadi, misalnya, Reskild, tempat sejarawan Saxon Grammatik tinggal, dalam terjemahan nama tempat ini berarti: "pasak untuk Rusia", mis. ada tempat eksekusi untuk Rusia; Roslagen, yaitu kamp pengembara Russ, sebuah daerah di pantai Uppland di Swedia. Bahwa Russ-Slavs memiliki pantai barat Laut Baltik dibuktikan oleh sejarawan abad ke-11. Adam dari Bremen; dia menulis bahwa di kota Uppsala ada berhala Slavia emas dewa Radegast, yaitu. Tamu radio, pelindung perdagangan dan orang-orang perdagangan (tamu). Radegast - tamu yang bahagia. Di tempat lain ia mengklaim bahwa kuil Uppsala terbuat dari emas. Kuil lain untuk dewa ini berada di kota Retra, di pantai selatan. Di pulau Rügen, yang dihuni oleh suku Slavia Rans, yang terkenal dengan kekayaan, navigasi, dan perdagangan, di kota Orekunda atau Orekonda, di Semenanjung Vitov, ada kuil dewa Svyatovit atau Sventovit yang dimuliakan dan dihormati secara luas . Kuil Sventovit di kota Svyatograd atau Sventograd dihancurkan pada tahun 1168 oleh raja Denmark Valdemar I. Banyak harta karun kuil ini masih disimpan di Museum Barang Antik Utara Kopenhagen. Reruntuhan Kremlin Svyatograd masih terlihat di dekat kota Arkona. Tentang. Ryugen, di Slavia - Ruyan, di kota Batu Stopen (sekarang Stubenkammer) ada juga tiga kuil yang dihormati: Svarog, Volos dan Perun [Svarog atau svarozhich - dewa api (dari bahasa Sansekerta svarg - langit, mis. nebovich). Dietmar, Uskup Merseburg (975-1018). VI, 17. Pertz "Scriptores", hal. 812. Bandingkan: Svarog Slavia, Svarga Hindu, putra ratu Pijat Tamirisa, yang bertarung dengan Cyrus, - Svargapis, raja Agathir (suku Scythian) juga Svarganis, dari Svarog - dewa api dan api - bumi, di antara orang Skit menurut Herodotus. Menurut penggalian di Etruria (Italia), orang Etruria juga menyebut tanah ani. Bagi orang Mesir, banteng Apis melambangkan kekuatan bumi. Serapis - dewa, raja bumi.]. Di kuil Volos, disimpan bipod emas yang jatuh dari langit ke Mikula Selyaninovich. Lain di Mikul-bor, sekarang Mecklenburg. Tacitus berbicara (Jerman, bab XL) tentang penyembahan Slavia di pulau Rügen kepada dewi bumi - Matkazem (Gertha). Sebuah patung dewi yang berharga dengan sabit di tangan kanannya dan setumpuk tongkat emas dengan telinga kuning di tangan kirinya dibawa dengan kereta melalui desa-desa dari musim semi ke Kupala. Orang Jerman sekarang menyebut sisa-sisa kuil ini Hertaburg [Perayaan Kupala dan sekarang dilakukan dengan banyak ritual di Prusia, Pomerania, dan tanah Jerman lainnya sebagai peninggalan paganisme Slavia, yang diwarisi dari nenek moyang Jermanik mereka - Slavia. "Lagu ritual musim semi di Barat dan di antara orang Slavia". E.V. Anichkov, St. Petersburg, 1903, bagian I.].

Schletserians keberatan bahwa data sejarah yang diberikan dari Dietmar, Torfey, Saxo Grammaticus dan Johannes Magnus tentang Slavia-Rusia kuno telah sedikit diverifikasi oleh kritik sejarah dan, dengan demikian, seolah-olah, dongeng kosong. Apa masalahnya? Mengapa para kritikus masih diam? Rupanya, mereka tidak sampai pada tugas menyangkal data ini. Otoritas dari sejarawan yang disebutkan berbicara sendiri: Dietmar adalah Uskup Merseburg (lahir 975), Saxo Grammaticus adalah Rektor Reskild (wafat 1208), dan Uskup Agung Magnus dari Uppsala (lahir 1488); apalagi, mereka menulis sejarah bukan dari Rusia, tetapi dari Skandinavia, oleh karena itu, orang tidak dapat mencurigai mereka sebagai kegemaran. Di bawah tangan mereka, mereka memiliki legenda, kisah dan kronik tentang kehidupan orang-orang kuno yang mendiami pantai Laut Baltik. Narasi sejarah mereka juga dikonfirmasi oleh penggalian arkeologis.

Pendudukan utama Novgorod dan Primorye Russes adalah perdagangan dengan negara-negara tetangga. Barang-barang Asia dikirim ke sana oleh Volga dan sungai-sungai yang mengalir ke Teluk Finlandia. Untuk melindungi karavan perdagangan dari serangan perampok, Russ memiliki banyak penjaga sungai dan laut yang dipersenjatai dengan baik, yang disebut "Varangia", dari kata kerja Slavia variti - untuk mengantisipasi, memperingatkan, dan memasak (dalam bahasa Sirilik) - saya berkeliling; mendidih - berenang di air. Ditmar (Chronicon) mengatakan bahwa Bodrichi Slavia memiliki penjaga bersenjata khusus yang mengawasi integritas barang; bahwa barang-barang mereka disebut vara, untuk menjaga - Gaich atau Vetiti, oleh karena itu para penjaga - Varagayche dan Varavetniche. Di antara Wends, pelindung barang disebut vooragai. Akibatnya, Varangia tidak merupakan kebangsaan yang terpisah, tetapi hanya itu adalah kasta khusus orang militer, yang tugasnya adalah melindungi kapal dagang dari serangan bajak laut, yang disebut Viking di Laut Baltik, dan di sungai Rusia yang dikenal sebagai " Polianitsi". Orang-orang Varangian menerima orang-orang yang terbukti berani dan jujur. Para pemimpin regu Varangian disebut pangeran, yang gelarnya hanya ditemukan di antara orang-orang Slavia, tetapi bukan orang Jerman. Di provinsi Tambov. "memasak" berarti terlibat dalam perdagangan pengiriman. Di Moskow, "Varangians" disebut pedagang hodeb. Pepatah "penuh variasiazhnichat" - berhenti tawar-menawar. Nestor mengatakan (daftar Laurentian tertua) bahwa Varangians adalah: Rus, Svee (Swedia), Anglians, Ourmans (Nordmans) dan Gte (Geta atau Goth), yaitu. bahwa di antara orang-orang Slavia-Rusia, penjaga karavan perdagangan adalah orang Varangia - Rus, dan orang-orang lain memiliki penjaga mereka sendiri, yang memiliki (menurut Nestor) juga nama Slavia, sesuai dengan dominasi Slavia di Laut Baltik, dan mungkin beberapa lainnya yang Nestor tidak tahu , dan karena itu menyebut perkebunan ini dengan nama Slavia yang umum. Pendapat terakhir ini lebih mungkin, karena baik Skandinavia maupun sejarawan Denmark dari Varangian sebagai kelas militer tidak tahu sama sekali, setidaknya mereka tidak mengatakan sepatah kata pun tentang mereka. Varangian-Rusia di abad ke-9. masih mendominasi pantai barat dan selatan Laut Baltik, tetapi ombak utama berada di Novaya Russa, di delta Neman. Dari perkebunan ini, Novgorodians dengan orang-orang tetangga di 862 memilih seorang pangeran untuk diri mereka sendiri. Oleh karena itu, tidak peduli dari mana Rurik dan saudara-saudaranya berasal, apakah dari pantai Dataran Tinggi Swedia, yang dimiliki oleh Rusia, atau dari selatan, tidak masalah bagi kami, tetapi dia dan pasukannya adalah orang Slavia tidak diragukan lagi. Orang Swedia tidak pernah menyebut diri mereka Russ, dan terlebih lagi “Varangia-Russ” [Orang Finlandia menyebut orang Swedia dan orang Norwegia Ruossi atau Ruoci, karena kebiasaan lama, dengan dominasi di pantai Rusia kuno itu. ]. Sejarawan Skandinavia tidak mengatakan apa-apa tentang pemanggilan pangeran, dan mereka tidak mengenal Rurik sama sekali. Hanya satu penulis sejarah kami, Nestor, yang berbicara tentang mereka. Bagi kami, ini sangat penting, karena acara ini hanya menyangkut orang Rusia, dan tidak ada orang lain. Koenigsberg saat ini, bekas Krolevets, terletak di sungai. Rerik mengalir dari danau dengan nama yang sama. Nama Rerik dalam dialek Slavia Lutician yang tinggal di sungai ini berarti elang. Ibukota Slav Bodrichi, Rarog, berarti elang. Mecklenburg, Mikluhin-boron tua, yang masih Slavia, disebut Rurik dan juga berarti elang. Di antara orang Drevan, elang itu disebut Rurik, di antara orang Pomeranian, Rurik, dan di antara orang Lusatia atas, Rurke. Nama Rurik juga disandang oleh saudara lelaki pangeran berdaulat Bohemia (Sejarah Bohemia. Palatsky). Nama-nama elang dan elang digunakan oleh Slavia sejak dahulu kala sebagai julukan masa muda. Sejarawan Latin Latom dan Khemnitsky menyebut Rurik sebagai cucu Pangeran Bodrichi Vitislav, dari putra keduanya Godolub. Sineus - Kumis biru, seperti Guid, Pangeran Bouillon, dijuluki White-bearded, Frederick I Red-bearded, Harald III, the Danish king, - Blue-toothed, Henry - Blue-bearded, dll. Trubor, Sambor juga merupakan nama Slavia utara. Trubor - pukulan di hutan, berburu di tanduk. Saga Edda Snorre mengatakan bahwa tanah air para pahlawan Skandinavia, atau lebih tepatnya Baltik, adalah negara Svitiod, Svidura, mis. negara cahaya, matahari, selatan. Menurut kisah-kisah lain, para pahlawan ini adalah "ases" yang pindah ke sana sekitar abad ke-1 SM. dari tepi Laut Azov (The Saga of Fridtjof the Bold. Tengger). Neiman percaya bahwa Varangian juga berasal dari tanah air kuno Odin atau Wodan. Orang Varangian mencukur janggut mereka, meninggalkan kumis; begitu juga digambarkan dalam gambar silsilah kami, serta pada bracteate emas yang disimpan di Museum Kopenhagen, dan Rurik.

Sia-sia kaum Normanis, para pengikut Schlozer, mencoba membuktikan bahwa nama-nama 40 pemimpin Rusia yang disebutkan dalam perjanjian Oleg dan Igor dengan orang Yunani adalah nama Jerman. Ini adalah pekerjaan yang sia-sia. Nama-nama ini semuanya Slavia, dari tepi Laut Baltik. Ilovaisky telah mengerjakan ini dengan sukses dalam "Investigasi tentang Awal Rusia". Dan bahwa Jerman mengadopsi dan menggunakan banyak nama Slavia untuk diri mereka sendiri, mengubah dan mendistorsi mereka tanpa bisa dikenali, jadi ini benar. Mereka yang ingin membandingkan kamus Rusia dengan rakyat Jerman, Prancis dan Inggris, serta Italia, akan terkejut menemukan di dalamnya lebih dari seratus kata dengan akar Slavia. Warisan ini ditinggalkan oleh nenek moyang kita sebagai orang yang paling banyak dan tertua di Eropa. (Lihat bab VI "Getae-Russes"). Konstantin Porphyrogenitus memberikan nama-nama jeram Dnieper dalam bahasa Rusia dan Slavonik, tetapi, seperti semua orang Yunani pada umumnya, ia mengubah nama-nama ini sedemikian rupa sehingga tidak ada yang akan memahaminya dalam kedua dialek tersebut. Normanis juga mencari akar kata Jermanik di sini. Tapi ini adalah pekerjaan yang sia-sia [D. Ilovaisky dalam "Investigasi tentang permulaan Rusia", hlm. 126-140, cukup menjelaskan bahwa nama-nama jeram Dnieper diberikan oleh Konst. Bagryanorodn., memiliki akar Slavia dan hanya tercatat dalam dua dialek - Slavia dan Rusia.]. Orang Romawi menyebut orang Serbia sebagai Rassiyan, sedangkan orang Serbia sendiri menyebut diri mereka Rassane dan Rashane. Orang Serbia Zupan menyandang gelar "rasial". Rusyns dan Rusnyaks tinggal di Austria. Mungkinkah orang-orang ini mendapatkan nama mereka dari orang Jerman-Rusia yang tidak dikenal, seperti yang coba dibuktikan oleh Schlozer. Bagaimanapun, tujuannya jelas bagi semua orang: untuk mempermalukan, meremehkan orang-orang Slavia-Rusia yang hebat dan mendapatkan namanya dari orang-orang Rusia yang tidak ada - Normandia, Rusia - Swedia, yang belum pernah mereka dengar sebelumnya, mereka tidak menyebut diri mereka Russ dan kata pangeran bahkan tidak mereka kenal. Pada saat pemanggilan kaum Varangian ke Novgorod, Staraya Russa sudah ada; oleh karena itu, menurut Laurentian Chronicle, Rusia juga berpartisipasi dalam pemanggilan para pangeran, karena mereka adalah kepala populasi wilayah Novgorod.

Pemukim dari Staraya Russa, ingin lebih dekat ke laut, mendirikan Novaya Russa, yang dikenal pada awal 320 SM (Pytheas). Akibatnya, Staraya Russa bahkan lebih tua dari New. Keberadaan kota Novaya Russa di delta Neman, di lengan kanannya - Ruse, dekat pantai, ditunjukkan oleh Skimnos dari Chios dan Holkokondyla. Ada legenda bahwa Rasul Andreas yang Dipanggil Pertama berada di Novgorod selama perjalanannya ke utara. Ptolemy mengatakan bahwa penduduk pantai Laut Baltik, Veneti, yang termasuk suku Slavia, pada 216 SM, ditekan oleh Goth, menyerahkan tambang kuning kepada mereka dan pindah ke timur laut, ke pantai sekitar. Ilmen dan r. cinta. Meskipun Rusia mengusir Goth dari tanah Venesia pada tahun 166 M, para pemukim di Ilmen dan Lovat tetap berada di tempat-tempat baru dan mendirikan kota-kota perdagangan di sana, dari mana Novgorod dan Pskov menjadi terkenal. Akibatnya, Novgorod didirikan sekitar 216 SM. Berbeda dengan nama kota ini, bekas kota Veneti mulai disebut kota tua - Stargard, tempat Oldenburg sekarang. Irlandia pada abad VI. menulis bahwa pada tahun 350 M. Novgorod ditaklukkan oleh orang Goth, tetapi tidak lama. Jadi, semua fabrikasi Schlozer dan pengikutnya tentang pengembara Slavia dan tentang Skandinavia Rusia adalah ejekan kotor dari orang-orang Slavia-Rusia yang hebat. Ribuan data lagi dapat dikutip untuk membuktikan pendapat ini, tetapi kami akan jauh menyimpang dari tugas langsung kami - sejarah kehidupan orang-orang yang dianggap sebagai nenek moyang Cossack.

Reaksi terhadap artikel

Menyukai situs kami? Bergabung atau berlangganan (Anda akan menerima pemberitahuan tentang topik baru melalui surat) ke saluran kami di Mirtesen!

Tayangan: 1 Cakupan: 0 Membaca: 0

Scythians (Skythai Yunani), terkelupas, Ishkuza

• V. Abaev membandingkan etnonim skuta dengan *skut- Jermanik (pemanah, menembak).
• K. T. Vitchak dan S. V. Kullanda menjelaskan nama diri Scythian sebagai berikut: bahasa Yunani lainnya. Σόόλοτοι.< *skula-ta < *skuδa-ta < *skuda-ta (то есть «лучники», с закономерным переходом *d >*l dalam bahasa Skit). Apalagi bentuk *skuδa-ta sudah ada pada abad ke-7 SM. e., ketika orang Yunani mulai menghubungi orang Skit (itulah sebabnya bahasa Yunani lainnya ). Kemudian kampanye Asyur dari Scythians terjadi - itu sebabnya Asyur. Ašgūzai atau Išgūzai. Pada abad ke-5 SM e. - waktu kunjungan Herodotus ke Olbia - transisi *δ > *l telah terjadi.

Transisi dari *δ Iran Kuno ke dalam Scythian *l sebagai ciri khas bahasa Scythian juga dikonfirmasi oleh kata-kata Scythian lainnya.

Bahasa

Bahasa Scythian termasuk dalam subkelompok timur laut bahasa Iran. Sangat dekat dalam bahasa dan budaya dengan Scythians adalah Savromats (Sarmatians), Saks dan Massagets.

Waktu keberadaan

Sebenarnya sejarah Scythians di wilayah Laut Hitam Utara - abad VIII. SM e. - abad IV. n. e. Dari awal perang dengan Cimmerian hingga kekalahan kerajaan Scythian oleh Goth di Krimea.

Asal

Ada beberapa legenda tentang asal usul orang Skit -

1. Di antara orang Skit, ada legenda bahwa orang-orang mereka lebih muda dari yang lain dan bahwa di tanah mereka, yang sepi, pria pertama Targitai lahir dari Zeus dan putri Borisfen. Targitai memiliki tiga putra: Lipoksai, Arpoksai dan Koloksai. Di bawah mereka, benda-benda emas jatuh dari langit: bajak, kuk, kapak, dan mangkuk. Kakak laki-laki dan saudara laki-laki tengah tidak dapat mengambil benda-benda ini: mereka segera menyala. Putra bungsu dapat dengan aman mengambil hadiah surgawi yang indah dan karena itu dia diberi jabatan raja.

• dari kakak laki-laki datang keluarga Avkhats,
• dari tengah - genera catiar dan traspian,
• dari yang lebih muda - paralatov.

Di sini Herodotus mengatakan bahwa nama umum orang-orang terkelupas; orang Yunani menyebut mereka Scythians, dan orang Persia - Saks. Itu adalah bagian dari Scythia dari Danube ke Meotida, terutama dikenal di Olbia, yang disebut Scythia primordial. Seribu tahun berlalu dari Targitai ke zaman Herodotus.

1. Orang Yunani Laut Hitam memberi tahu Herodotus satu lagi legenda. Hercules, mengemudikan sapi-sapi Gerion, memasuki Scythia, lalu belum berpenghuni. Ketika Hercules tertidur, kudanya meninggalkan kuk. Dia menemukan mereka di Hylaea dengan setengah wanita setengah ular yang tinggal di sebuah gua, yang setuju untuk mengembalikan kuda kepadanya jika dia menikahinya. Hercules tinggal bersamanya untuk waktu yang lama dan tiga putra lahir dari pernikahan mereka. Baru setelah itu sang pahlawan mendapatkan kudanya kembali. Meninggalkan, ia meninggalkan kekasihnya busur dan ikat pinggang, sehingga salah satu putra yang bisa menarik busur ini dan mengikat dirinya seperti seorang ayah akan tetap memiliki tanah, dan dua lainnya akan dihapus. Tugas itu diselesaikan oleh yang termuda dari mereka bernama Scythian, nenek moyang raja-raja Scythian. Dari dua tetua - Agathir dan Gelon - suku Agathir dan Gelon berasal. Dalam mitos ini orang dapat dengan jelas mendengar pengerjaan ulang Yunani dari tradisi asli lain, yang berbeda dari yang sebelumnya. Ini jelas mengacu pada persilangan pendatang baru (Hercules) dan lokal (dewi berkaki ular) dimulai di Scythians, sedangkan yang pertama elemen lokal terdengar lebih kuat, meskipun pendatang baru, mungkin, memanifestasikan dirinya dalam kenyataan bahwa tanah masa depan Scythians kosong ketika mereka muncul.
2. Herodotus menunjukkan bahwa ada cerita lain, yang saya sendiri paling percaya. Menurut cerita ini, Scythians nomaden yang tinggal di Asia, ditekan oleh perang dari Massagets, menyeberangi Sungai Arak (Syr Darya) dan pensiun ke tanah Cimmerian.

Saat ini, hanya ada tiga versi di mana Scythians muncul di wilayah Laut Hitam.

1. Grakov B.N. teori asli. Grakov percaya bahwa nenek moyang langsung Scythians adalah suku-suku budaya Srubna semi-sedentary (gembala) dari Zaman Perunggu, yang menembus ke wilayah Laut Hitam Utara dari wilayah Volga. Pemukiman kembali berlangsung cukup lama dari pertengahan milenium ke-2 SM. dan migrasi Herodotus dari Scythians - ini dapat dikatakan sebagai salah satu gelombang migrasi terakhir. Orang-orang Cimmerian, yang ditemui orang Skit, juga merupakan salah satu gelombang budaya Srubna, tetapi gelombang sebelumnya, yang akhirnya memungkinkan suku-suku terkait bergabung, membentuk elemen etnis yang homogen.
2. Artamonov M.I. Teori Asia Depan. Sebelum kedatangan Scythians di wilayah Laut Hitam, budaya log berkembang di sana dan mendahului Scythian. Orang Skit sendiri berasal dari Asia Barat dan dikaitkan dengan peradaban maju pada masa itu (sebagai elemen utama gaya hewan Skit). Menurutnya, orang Cimmerian adalah perwakilan dari budaya Catacomb, yang diusir dari wilayah Laut Hitam pada paruh kedua milenium ke-2 SM.
3. Terenozhkin A. I. Teori Asia Tengah. Menurut versinya, tidak ada kesinambungan etnis atau budaya antara penduduk wilayah Laut Hitam Utara dan Scythians pendatang baru. Scythians menembus wilayah Laut Hitam dari Asia Tengah (Mongolia, Altai, Kazakhstan Timur) dalam bentuk yang sudah diformalkan secara budaya, yang didasarkan pada tiga serangkai - karakteristik jenis persenjataan, harness kuda, gaya hewan artistik.
   Pada gilirannya, serangan Massagetae menyebabkan gerakan mereka ke barat, dan mereka, pada gilirannya, diserang oleh tetangga timur mereka dan, kemungkinan besar, kekeringan hebat pada 800 SM menyebabkan reaksi berantai seperti itu.

Cerita

abad ke-7 SM. Perang Scythians dengan Cimmerians, yang memungkinkan Scythians untuk mengusir yang terakhir dari wilayah Laut Hitam dan menduduki wilayah mereka.

685 Di bawah kepemimpinan Spargapif, orang Skit bermigrasi dari Kaukasus Utara dan Kuban ke wilayah Laut Hitam Utara. Kemungkinan besar, Scythia saat ini dibagi menjadi tiga wilayah -

• antara Don dan Volga, klan Ishpakaya-Partatua memerintah.
• antara Don dan Dnieper, aturan genus Spargapif,
• antara Dnieper dan Danube, dan mungkin semua Scythia, aturan Ariant.

70an abad ke-7 SM. Serangkaian kampanye Scythian di Media, Suriah, Palestina dan Asia Kecil. Akibatnya, Scythians dapat membangun diri mereka di sana.

Dalam batas-batas Transkaukasia Timur (Azerbaijan modern dan sebagian Azerbaijan Iran), di utara dan sebagian di tepi selatan Sungai Araks, negara Scythians didirikan, dinamai dalam sumber Ishkuz, yang ada hingga abad ke-6 SM. SM, ketika Scythians diusir dari Transcaucasia oleh Media.

679-674/73 SM. Scythians di bawah kepemimpinan Ishpakai (salah satu pemimpin pertama yang dikenal secara historis dari Scythians), dalam aliansi dengan Media, Urartu dan kerajaan Manna, berpartisipasi dalam perang melawan kerajaan Asyur di bawah kepemimpinan Assarhadon, di mana Ishpakay mati.

673-654 SM. Partatua (Prototius) menjadi pemimpin Scythians, di bawah kepemimpinannya Scythians meninggalkan koalisi anti-Asyur. Menurut satu hipotesis, ini terjadi karena kesimpulan dari pernikahan dinasti - Partatua menikahi putri Assarhadon.

Dyakonov I.M.

Piotrovsky B.B., Belyavsky V.A., Grakov B.N., Artamonov M.I.

654-625 SM. Madai (Madiy), mungkin putra Partatua, menjadi pemimpin Scythians. Pada saat ini, Scythians melakukan serangkaian kampanye predator di seluruh Mediterania - ke Suriah, Palestina, Mesir. Pada saat yang sama, mereka tetap setia pada hubungan sekutu dengan Asyur. 653/52 SM Scythians, membantu Asyur, mengalahkan Media. Menurut legenda Herodotus, sejak saat itu dan selama 28 tahun, Media memberikan penghormatan kepada mereka, sambil juga menjadi sasaran perampokan. 645 SM Scythians di bawah kepemimpinan Madai di Transcaucasia, sekali lagi membantu Asyur, mengalahkan Cimmerian. 625 Kampanye orang Skit ke Mesir. Menurut satu versi, Firaun Psammetik I membelinya dengan hadiah, menurut versi lain, orang Skit masih takut untuk masuk ke dalam konflik terbuka dengan pasukan Mesir. Setelah 612 SM Media mendorong Scythians keluar dari semua tanah Transkaukasia yang sebelumnya mereka taklukkan. Ini dilakukan berkat kelicikan Cyaxares, raja Media. Setelah kehancuran Asyur, Cyaxares memutuskan untuk menyingkirkan orang Skit. Dia mengundang raja-raja Scythians ke sebuah pesta, membuat mereka mabuk, dan kemudian memerintahkan mereka untuk dibunuh. Scythians pergi tanpa pemimpin meninggalkan Transcaucasia.

650-584 SM e. Raja Scythians adalah Madiy. Kampanye panjang dan cukup sukses dari Scythians di Transcaucasia dan Asia Barat dimulai. 624-585 SM. Pemerintahan Cyaxares. Tapi ada kemungkinan dia meninggal lebih awal pada pergantian abad. 616 SM Invasi Scythian ke Media. 614 SM Pengepungan Niniwe dan Ashur oleh Media. Ashur diambil, pengepungan dicabut dari Niniwe berkat Scythians - sekutu Asyur. 612 SM Niniwe diambil oleh pasukan sekutu - Media, Babilonia, dan Skit, yang berpihak pada Media. Scythians membangun dominasi mereka atas Media selama 28 tahun. 609 SM Scythians mengalahkan firaun Mesir. Pergantian abad ke-7-6 SM. Cyaxares (atau putranya Aliattes) memutuskan untuk menghancurkan Scythians dan membunuh para pemimpin mereka di sebuah pesta. Setelah itu, sebagian orang Skit kembali ke wilayah Laut Hitam, sebagian lagi tunduk pada Media. 590-585 SM Perang antara Media dan Lydia, sebagai akibatnya perdamaian disimpulkan, yang menurutnya Scythians, yang bertempur di pihak Lydia, harus meninggalkan Transcaucasia.

650 SM Pemimpin Scythian Ariant melakukan "sensus" populasi di wilayah Laut Hitam. Dia memerintahkan setiap Scythian untuk membawa tip. Setelah itu, dia melemparkan kuali besar. Deskripsi ada di Herodotus -

“Di daerah ini (dekat hulu Hypanis-Bug) ada bejana tembaga, mungkin enam kali lebih besar dari bejana untuk mencampur anggur, yang Pausanias, putra Cleombrotus, perintahkan untuk dipersembahkan kepada para dewa dan ditempatkan di pintu masuk ke Pontus (Laut Hitam). Bagi mereka yang belum pernah melihat kapal ini, saya akan menjelaskannya: dapat dengan mudah menampung 600 amphora, dan ketebalan kapal Scythian ini adalah enam jari. Menurut penduduk setempat, itu terbuat dari mata panah. Seorang raja Scythian, bernama Ariant, ingin mengetahui jumlah Scythians. Untuk ini, dia memerintahkan semua Scythians untuk membawa satu panah masing-masing dan mengancam akan membunuh siapa pun yang tidak patuh. Kemudian orang Skit membawa begitu banyak mata panah sehingga raja memutuskan untuk mendirikan monumen untuk dirinya sendiri dari mereka: dia memerintahkan kapal tembaga ini dibuat dari mata panah dan dipamerkan di Exampey. Berikut adalah informasi yang saya terima tentang jumlah Scythians.

Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, ada pendapat bahwa Ariant memiliki tanah dari Dnieper ke Danube, tetapi pada saat yang sama dia dapat mengendalikan Scythia secara keseluruhan.

Pemukiman Scythians menurut Herodotus (Grakov B.N. Scythians - Universitas Negeri Moskow, 1971, hlm. 16-17.):

Banyak hipotesis juga telah diungkapkan tentang mereka, yang, bagaimanapun, memecah lokasi yang tepat dari lima sungai utama: Istra, Tiras, Gipanis, Borisfen dan Tanais. Ini memungkinkan kami untuk menguraikan pemukiman suku sesuai dengan data Herodotus. Beginilah cara kami melihat pemukiman ini. Dari Danube ke Dnieper, pantai ditempati oleh orang Skit: perbatasan utara mereka dengan neuron ada di suatu tempat di Dniester atas. Gipanis dan Dniester membawa perjalanan mereka lebih dekat di tanah Alazons: konvergensi ini dimulai tepat di atas Nikolaev. Sepanjang Bug, Kallippids, jika tidak Hellenes-Scythians, paling dekat dengan Olbia. Kemudian, dalam dekrit Olbian untuk menghormati Protogenes (abad ke-3 SM), mereka disebut "mixelin", yaitu "campuran Hellen". Ini menegaskan keakuratan data Herodotus. Di atas mereka tinggal suku Scythian dari Alazons, di tempat Bug dan Dniester bertemu. Bahkan lebih tinggi lagi adalah bajak Scythians, di suatu tempat di persimpangan sungai yang sama. Exampey berbatasan dengan Alazons. Suku Scythian keempat, para petani Scythian, tinggal di sepanjang Dnieper dan di luar Dnieper hingga Pantikap (Ingulets). Harus diasumsikan bahwa para petani Scythian tinggal di kedua tepi sungai Borysfen, seperti halnya para pengembara Scythian, yang terletak di belakang Panticap dan lebih jauh di belakang para petani, jelas sebagian tinggal di tepi kanan. Dengan kata lain, kedua suku itu sampai batas tertentu hidup bersilangan. Pengembara Scythian di tepi kiri Dnieper tinggal di stepa, dibagi dua oleh Hypakiris, dan mencapai sungai Gerros (Konka). Lebih jauh ke timur dan selatan tinggallah kerajaan Scythians di seberang sungai Gerros. Mereka menduduki padang rumput ke Meotida dan Tanais dan Krimea utara ke pegunungan tempat tinggal Tauri liar. Tepat di atas Scythians di sepanjang Dnieper hidup androfagi (kanibal). Herodotus mengatakan bahwa mereka adalah satu-satunya kanibal dari semua orang Scythia. Mereka memakai pakaian Scythian, mengembara, tetapi memiliki bahasa sendiri, berbeda dengan Scythians.

Di sebelah utara bajak Scythian dan androphagi, menurut Herodotus, di antara danau fantastis dari mana Dniester mengalir, dan Dnieper, Nevri tinggal langsung di sebelah barat Dnieper. Dengan kata lain, neuron menempati ruang yang luas tidak lagi di stepa, karena hulu Dnieper dan Bug, serta tepi kanan Dnieper yang berdekatan dengan mereka, sudah berada di zona hutan-stepa. Pada saat yang sama, mereka entah bagaimana bertetangga dengan boudin yang terletak di timur. Banyak hal menakjubkan yang diceritakan tentang neuron sebagai manusia serigala dan penyihir. Neuron, menurut Herodotus, memiliki kebiasaan Scythian.

Di sebelah utara kerajaan Scythians di tepi kiri Dnieper dan lebih jauh ke timur hidup melanchlens, yaitu orang-orang yang mengenakan jubah hitam. Perbatasan timur mereka tidak jelas, tapi di suatu tempat yang lebih dekat ke Don, mereka pasti pernah berhubungan dengan Boudins dan, mungkin, dengan Sauromates. Ini adalah suku non-Scythian yang istimewa, tetapi cara hidupnya adalah Scythian. Mungkin orang Melanchlenian disebut orang non-Scythian karena mereka memiliki bahasa mereka sendiri, atau karena mereka bukan bagian dari kelompok politik Scythian.

Di atas Meotian, yang menduduki delta dan bagian paling rendah dari Tanais-Don, tiga hari perjalanan dari pertemuannya dengan Meotida, lima belas hari perjalanan ke timur laut, di tepi kanan sungai, Sauromates tinggal di padang rumput tanpa pohon. Mereka diduga berasal dari pernikahan putra-putra Scythians bebas dan wanita Amazon yang suka berperang. Oleh karena itu, wanita mereka suka berperang, dan bahasa mereka menjadi manja Scythian karena kesalahan Amazon yang tidak memahaminya. Mereka mempertahankan kemerdekaan politik dan nomaden murni.

Di atas Savromats di sepanjang Don, di luar stepa mereka, tetapi sudah di hutan heterogen, yaitu, di hutan-stepa, hidup Boudins - orang-orang yang sangat besar, menurut Herodotus, dan nomaden. Negara mereka, di suatu tempat di barat, berbatasan dengan Nevris (negara Neuros), sejak satu generasi sebelum Herodotus, Neuros pindah ke tanah Boudins. Keluarga Boudin berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Mereka, tampaknya, tidak berbatasan dengan Scythians dan, tidak diragukan lagi, sepenuhnya independen secara politik. Di negara mereka ada kota kayu besar Gelon. Itu dihuni oleh Gelon tertentu, yang berbicara baik Scythian atau Hellenic, memuja dewa-dewa Yunani, khususnya Dionysus. Mereka menetap dan terlibat dalam pertanian. Penulis lain, menurut Herodotus, menganggap Gelon dan Budin sebagai satu kesatuan dengan sia-sia.

Menipu. VII - awal. abad ke-6 SM e. Gnur, putra Lik, cucu Spargapif, menjadi raja Scythians di wilayah Laut Hitam.

90-50 detik abad ke-6 SM. Savliy (Kaduit, Kaduin, Kalvid - dalam beberapa sumber) - putra Gnur - menjadi raja orang Skit. Menurut versi Herodotus, pembunuh saudaranya - Anacharsis - salah satu dari tujuh orang bijak.

Akhir abad ke-6 SM. Raja Scythians menjadi Idanfirs, putra Savlius, yang berpartisipasi dalam perang melawan Darius I. Salah satu pemimpin dalam perang ini adalah Skopasis, yang detasemennya (kemungkinan besar, Azov Scythians dan Sauromatians) adalah yang paling siap tempur dan seluler. Pemimpin lain yang dikenal dari Herodotus, Taksakis, memimpin pasukan Gelon dan Boudin.

514/12 SM Perang Scythians dengan raja Persia Darius I.

Darius mengumpulkan pasukan besar 700 ribu orang - penuh warna dan multibahasa, yang terdiri dari perwakilan 80 orang. Dengan pasukan ini, raja Persia melewati Asia Kecil, menyeberang ke sisi Eropa melalui Bosphorus, menyeberangi Thrace. Dan akhirnya, setelah menyeberangi Danube di jembatan kapal yang dibangun untuknya oleh tentara bayaran (Yunani Asia Kecil), ia memasuki wilayah Laut Hitam Utara - dalam batas-batas Scythia. Perjalanan itu direncanakan selama dua bulan.

Scythians, sangat menyadari tindakan musuh, tahu tentang jumlah kolosalnya. Mereka sendiri, bersama dengan suku-suku yang bersekutu, dapat menempatkan tidak lebih dari 200 ribu tentara. Menyadari kedalaman bahaya yang membayangi mereka, Scythians tetap memutuskan untuk berjuang sampai akhir. Untuk melakukan ini, mereka mengembangkan rencana strategis umum untuk kampanye:

• menghindari pertempuran besar;
• memikat musuh jauh ke dalam wilayah mereka;
• untuk menyerang rute pasokannya;
• hancurkan dengan serangan detasemen kavaleri bergerak dan kelompok kecil Persia yang terpisah dari pasukan utama untuk mencari makanan dan air.

Pada saat yang sama, mundur, Scythians mengisi sumur dan mata air dan membakar tumbuh-tumbuhan - rumput stepa yang berfungsi sebagai pakan ternak.

Pasukan Darius dengan konvoi besarnya, mengejar Scythians, berhasil, menurut Herodotus, mencapai Tanais (Don) dan Meotida (Laut Azov) dalam waktu singkat, setelah itu berbalik. Dari kelaparan, kekurangan, penyakit, dan serangan konstan kavaleri Scythian, Persia menderita kerugian besar, tanpa memenangkan satu pertempuran pun dan tanpa merebut barang rampasan apa pun. Untungnya bagi Darius, tentara bayaran Yunani tidak membongkar jembatan di Danube setelah 60 hari yang disepakati, dan sisa-sisa pasukannya dan dia sendiri, setelah lolos dari kematian, kembali ke Persia.

480-460s abad ke-5 SM. Ariapif menjadi raja Scythians - ayah dari Skil, Oktamasad dan Orik. Selama masa pemerintahannya, beberapa peristiwa penting terjadi -

• menyelesaikan hubungan dengan kerajaan Odrysian (melalui pernikahan dinasti),
• mendirikan protektorat atas Olbia (walaupun ada pendapat bahwa tidak demikian).

Dia sendiri dibunuh oleh raja Agathir (kemungkinan besar suku Thracian) Spargapif. Setelah kematian raja Scythians, Opia, istri Ariapif dan ibu Orik, naik takhta. Pertanyaan apakah tokoh ini benar-benar tokoh sejarah masih bisa diperdebatkan.

OKE. 465-447/45 SM. Setelah pemerintahan singkat Opia, Skil, putra Ariapif, berkuasa. Dia adalah putra seorang wanita Yunani dan hampir sepenuhnya menerima budaya Yunani dan, setelah menjadi raja, menetap di Olbia, mempromosikan kepentingan komersial Istria. Sebagai hasil dari intrik istana, ia dieksekusi oleh orang Skit sendiri.

50 detik abad ke-5 SM. Octamasad, juga putra Ariapif, menjadi raja orang Skit. Dia adalah kerabat raja Odrysses - Sitalka. Mungkin dengan dukungannya terhadap kekuasaan di Bosporus pada tahun 438 SM. datang Spartakus. Orik, saudara Oktamasad, kemungkinan besar memerintah Olbia pada waktu yang sama.

Menipu. V-awal abad ke-4 SM. Raja Atey menghancurkan raja-raja Scythians lainnya dan merebut kekuasaan.

Muncul pemukiman Kamenskoe (terletak di dekat kota Kamenka-Dneprovskaya dan B. Znamenka, wilayah Zaporozhye). Dari sisi stepa, pemukiman kuno dilindungi oleh benteng tanah dan parit, dan dari utara dan barat oleh tebing di atas Dnieper, r. Muara Konka dan Belozersky. Di sudut barat daya adalah akropolis, tempat bangsawan Scythian tinggal. Pekerjaan utama penduduk adalah pembuatan perkakas perunggu dan besi, tenun, tembikar, serta pertanian dan peternakan. Pengrajin tinggal di galian dan bangunan tanah berpilar, kaum bangsawan tinggal di rumah batu. Pemukiman itu merupakan pusat kerajinan dan perdagangan besar, yang terkait erat dengan koloni Yunani di wilayah Laut Hitam Utara dan penduduk lokal Scythia. Pada akhir abad III. SM. wilayah pemukiman ditinggalkan (dengan pengecualian akropolis, di mana kehidupan berlanjut hingga abad ke-3 M).

358 SM Kekuatan Scythians tunduk pada Istria di pantai Laut Hitam.

344 SM Scythians mengobarkan perang yang sukses dengan Triballi, yang tinggal di wilayah Bulgaria modern.

343 SM Di bawah Callatis di pantai Laut Hitam.

40-an abad ke-4 SM. Raja Atey, setelah menyingkirkan raja-raja lain, menyatukan suku-suku Skit dari Laut Azov ke Danube.

339 SM e. Perang Scythians dengan Philip II dari Makedonia. Menurut legenda, dalam perang inilah Raja Atey meninggal pada usia 90 tahun.

Dari sumbernya diketahui bahwa “kedua belah pihak kesal, pertempuran pun terjadi, di mana orang Skit, terlepas dari keunggulan kekuatan dan jumlah spiritual mereka, dikalahkan oleh kelicikan Philip; 20 ribu anak-anak dan wanita diambil (oleh pemenang Makedonia), banyak ternak, tetapi tidak ada emas dan perak sama sekali, yang merupakan bukti pertama kemiskinan orang Skit; 20 ribu kuda darah dikirim ke Makedonia untuk berkembang biak” [Justin. Lambang Pompey Trogus. "Sejarah Filipus" (IX, 2-3)].

Dalam perjalanan kembali, tentara Makedonia disergap oleh Triballi.

331 SM Zopyrion ditinggalkan oleh Alexander Agung sebagai gubernur Thrace, Pontus (atau Scythia). Ingin membuktikan dirinya mengumpulkan 30 ribu. tentara dan pergi berperang melawan Scythians. Kemungkinan besar, dia mencapai Olbia, tetapi kemudian dia harus melarikan diri. Akibatnya, ia disusul oleh Scythians, dikalahkan, sementara kehilangan hampir seluruh pasukan. Dia sendiri meninggal di suatu tempat di Bessarabia.

313 SM Lysimachus, penguasa Thrace, menimbulkan kekalahan telak pada Scythians di seberang Danube.

310-309 SM e. Perang dinasti di kerajaan Bosporan. Agar, pemimpin Scythians, mendukung Satyr, tetapi sebagai hasil dari pertempuran di Sungai Fat, orang lain yang berpura-pura takhta, Eumela Bosporus, saudara Satyr, menang.

280-260 M SM. Sarmatians menyerang Scythia dan pada kenyataannya benar-benar mengambil alih wilayah utara Laut Hitam, menghancurkan dan mengusir Scythians. Selanjutnya, bagian dari Scythians tetap berada di mulut Dnieper dan di semenanjung Krimea. Bagian lain melintasi Danube dan menetap di sana, wilayah itu disebut Lesser Scythia (Istria-Dobruja).

Menipu. III - awal. abad ke-2 SM. Perubahan besar sedang terjadi di Scythia. Tekanan orang Sarmat semakin meningkat, seperti yang disebutkan sebelumnya, pemukiman Kamenskoe tidak ada lagi (kecuali untuk akropolis, yang terus berfungsi) di Dnieper. Di seluruh wilayah Laut Hitam Utara, para arkeolog telah mencatat perubahan budaya Scythian ke Sarmatian. Pada saat yang sama, orang Skit di Krimea mulai menetap, terlibat dalam pertanian, perikanan, dan kerajinan.

130-114/13 M SM. Pemerintahan raja Skilur di Krimea. Dia mampu menyatukan seluruh wilayah Scythians di Krimea, hingga ke mulut Dnieper dan Selatan. Serangga. Dia mengubah Napoli Scythian (dekat Simferopol modern) menjadi ibu kota. Untuk melawan Pontus, ia mulai menarik Sarmatians (Roxalans), dipimpin oleh Tasius. Skilur berhasil menguasai Kerkinitida, Pelabuhan dan Benteng Indah, kota-kota di pantai barat Krimea, yang hingga saat itu merupakan bagian dari Republik Chersonesos.

114/13-111 SM.(110-107 SM) Pemerintahan Palak, putra Skilur. Dalam tiga ekspedisi, Diophantus berturut-turut mengalahkan Palak, menaklukkan gunung Taurian, menduduki benteng Scythia di Khabei dan Napoli di Krimea, dan menaklukkan Scythians ke Mithridates of Pontus.

Kemudian, Scythians mundur lagi dan Diophantus kembali melawan mereka, membebaskan Kerkinitida dan Benteng dan mulai mengepung Pelabuhan Indah. Palak bergerak ke arahnya, tetapi dikalahkan sedemikian rupa sehingga, menurut prasasti Chersonesos untuk menghormati Diophantus, "tidak ada yang lolos dari infanteri, dan hanya beberapa yang lolos dari penunggang kuda." Pada musim semi, Diophantus pindah ke Khabei dan Napoli dan memaksa orang Skit untuk meminta perdamaian.

Orang Skit yang tinggal di Bosporus memberontak melawan Perisades, raja nominal terakhir Bosporus dari dinasti sebelumnya, yang mengalihkan kekuasaan ke Mithridates VI, tetapi mempertahankan gelarnya. Pemberontakan dipimpin oleh Scythian Savmak, mungkin budak angkat Perisad. Raja terbunuh, Savmak merebut kekuasaan, tetapi Diophantus melikuidasi pemberontakan ini, menundukkan Chersonese, Bosporus, dan Steppe Crimea ke Mithridates of Pontus.

Melalui perang ini, Tauroscythia dibagi menjadi beberapa wilayah kekuasaan dan tidak lagi mewakili satu kerajaan.

Ser. abad ke-1 SM. Getae di bawah kepemimpinan Birebista melintasi Danube dan menghancurkan Olbia. Kota itu tidak ada lagi. Kemudian, Scythians membujuk penduduk yang melarikan diri untuk membangun kembali kota, tetapi dia tidak lagi pulih dari pukulan seperti itu. Ini memiliki dampak yang sangat serius pada perdagangan orang Skit dengan orang Yunani.

80 SM Negara Ponticg Mithridates Neoptol mengalahkan armada Scythians, mengambil Tirus dan Olbia dari mereka. Dan beberapa saat kemudian, di Selat Kerch, ia juga menghancurkan armada Scythians, dan di musim dingin di atas es ia mengalahkan pasukan sekutu Bosporus dan Scythians. Kekuatan dan otoritas Scythians telah terguncang, tetapi mereka terus mempengaruhi politik wilayah mereka.

abad ke-1 SM. - abad II. IKLAN Menurut data arkeologi, pencampuran yang kuat antara Scythians dan Sarmatians dimulai, karena budaya mereka sebenarnya bertepatan, dan sudah cukup sulit untuk memisahkan satu budaya dari yang lain.

257 M Kedatangan sudah siap di Krimea. Mereka menyerang kerajaan Bospro. Sejak saat yang sama, kerajaan Scythian tidak ada lagi.

70an abad ke-4 Invasi Hun. Mereka menyapu sisa-sisa orang Skit baik di Krimea maupun di Istria di Danube. Orang Skit, bisa dikatakan, benar-benar larut dalam lingkungan etnis di sekitar mereka.

organisasi sosial

Jejak kehadiran Scythians juga dicatat di Kaukasus Utara. Wilayah utama pemukiman Scythians adalah stepa antara hilir Danube dan Don, termasuk stepa Krimea dan daerah yang berdekatan dengan pantai Laut Hitam Utara. Perbatasan utara tidak jelas. Scythians dibagi menjadi beberapa suku besar. Menurut Herodotus, kerajaan Scythians, yang tinggal di stepa antara Dnieper dan Don, dominan. Orang Skit nomaden tinggal di sepanjang tepi kanan Dnieper bawah dan di stepa Krimea. Antara Ingul dan Dnieper, petani Scythian hidup diselingi dengan perantau. Di lembah Bug Selatan, dekat kota Olbia, Callipids, atau Hellenic-Scythians, tinggal, di utara mereka - Alazons, dan bahkan lebih jauh ke utara - bajak Scythians. Batas-batas pemukiman masing-masing suku Scythia (terutama bajak Scythia) tidak jelas (lihat peta di atas).

Hubungan dekat dengan kota-kota pemilik budak di wilayah Laut Hitam Utara, perdagangan intensif orang Skit dalam ternak, roti, bulu, dan budak mengintensifkan proses stratifikasi dalam masyarakat Skit. Diketahui tentang keberadaan penyatuan suku-suku di antara orang Skit, yang secara bertahap memperoleh ciri-ciri semacam negara tipe pemilik budak, yang dipimpin oleh raja.

Dari akhir abad ke-7 SM e. Masyarakat Scythian mengetahui gradasi status sosial yang berbeda:

• budak dari berbagai asal dan dieksploitasi dengan berbagai cara;
• "hippotoxotes" (penembak terpasang) - anggota komunitas gratis;
• orang miskin, yang memiliki kesempatan untuk bertarung hanya dengan berjalan kaki;
• tingkat aristokrasi yang berbeda dari kepala keluarga kaya hingga nomarchs-skeptukhs;
• raja dari lokal ke tiga raja terkemuka dengan senior di posisi kepala.

Pada awal abad VI. SM. stratifikasi sosial mencapai proporsi yang besar. Alasan untuk mengatakan demikian diberikan oleh penguburan pada zaman itu. Gundukan pemakaman kerajaan yang megah dengan pelayan dan selir yang terbunuh dan lubang pemakaman sederhana dengan persediaan minimum. Sebagian besar anggota komunitas bebas bertempur dengan menunggang kuda dan memiliki beberapa properti, tetapi pada saat itu "gurita" muncul. Ini adalah Scythians berjalan kaki yang hanya memiliki beberapa lembu untuk dimanfaatkan ke gerobak, maka namanya. Bahkan ada orang miskin yang tidak punya apa-apa. Dari jumlah tersebut, infanteri Scythian dibentuk, yang, seiring waktu, semakin banyak jumlahnya.

Lapisan budak, awalnya orang asing, juga muncul. Dalam legenda dan deskripsi Herodotus, budak adalah penduduk lokal, di wilayah yang direbut oleh orang Skit.

Kekuasaan kerajaan bersifat turun temurun, tetapi ada beberapa raja. Ini bisa dilihat, misalnya, dari perang dengan Asyur, ketika satu atau beberapa raja bisa menjadi musuh dan sekutu Asyur. Kita melihat hal yang sama selama invasi Darius, ketika Scythians membentuk tiga detasemen, masing-masing dipimpin oleh rajanya sendiri. Pada saat yang sama, kekuasaan tampaknya dimiliki oleh satu dinasti.

Sampai abad ke-5 SM. kekuasaan kerajaan terbatas pada dewan raja atau majelis militer. Dalam kasus lain, kekuasaan raja tidak terbatas. Perambahan pada dirinya diikuti dengan pemenggalan kepala, atau kematian di tiang pancang.

Sudah di abad IV. Atei memerintah Scythia dengan kekuatan absolut, memiliki penguasa lain yang tunduk, yang disebutkan dalam salah satu prasasti Olbian sebagai basileus, yaitu. raja.

ekonomi

Herodotus menunjukkan bahwa bagian dari suku Skit terlibat dalam mengolah tanah. Gandum, barley, millet, kacang-kacangan, bawang merah, dan bawang putih ditanam. Rami juga ditunjukkan, dari mana kanvas dibuat dan semacam obat untuk merokok.

Sebagian besar orang Skit terlibat dalam pembiakan sapi nomaden. Itu sepanjang tahun. Di musim dingin, tebenevka biasa terjadi (sapi itu sendiri mendapatkan makanannya dari bawah salju). Bagian dari perantau bermigrasi ke wilayah Azov ke muara sungai, di mana rumput tinggi dilestarikan. Merasa yurt berada di atas roda dan sepasang lembu dimanfaatkan untuk mereka. Karavan gerobak seperti itu disertai oleh prajurit pria berkuda.

Dilihat dari penggalian pemukiman Kamensky, komposisi ternak adalah sebagai berikut:

• kuda - 40%
• sapi - 40%
• sapi kecil (domba, kambing) - 18%
• anjing, permainan game: rusa, saiga, berang-berang - 2%

Menariknya, orang Skit tidak membiakkan babi bahkan di pusat-pusat pemukiman di negara bagian mereka.

Dengan demikian, tidak hanya daging yang digunakan, tetapi juga kulit dan wol. Mereka menjahit mantel kulit domba, kain kempa, kulit berpakaian. Susu juga digunakan sebagai makanan; bukan tanpa alasan orang Skit disebut pemerah susu kuda dan mamalia.

Bengkel peleburan besi ditemukan dalam jumlah besar di pemukiman Kamensky. Tembaga ditambang dalam jumlah kecil di dekat Donetsk, dan juga, kemungkinan besar, melewati rute perdagangan dari Kaukasus dan Ural Selatan. Seng untuk perunggu ditambang di Dnieper Bawah, asal timah masih belum jelas.

Besi dalam jumlah yang cukup di rawa-rawa dataran banjir Dnieper. Peleburan besi sangat tidak ekonomis, 40-60% tetap terak. Dilihat dari penggalian, keluarga patriarkal besar terlibat dalam pembuatan besi - sekitar 900 hektar di pemukiman Kamensky dihiasi dengan rumah-rumah besar (masing-masing 150-300 m³), ​​di mana ada bengkel untuk produksi berbagai senjata dan peralatan.

Di sebelah ahli metalurgi tinggal para penyambung, yang alatnya (pahat, kapak, kapak) juga ditemukan dalam jumlah besar, baik di pemukiman maupun di gerobak. Fakta bahwa tukang kayu masih spesialisasi mengatakan bahwa yurt di atas roda memiliki banyak bagian kayu. Selain itu, ada tempat tinggal permanen - jalan musim dingin, yang juga harus dirawat oleh tukang kayu.

Tembikar dikembangkan. Roda pembuat tembikar sedikit digunakan, piring-piring itu dicetak dengan tangan dari kumpulan tanah liat. Kami menemukan analogi peralatan Scythian dalam budaya Late Srub. Peralatannya sebagian besar adalah pot dengan sisi bundar dengan leher vertikal, sedikit melebar atau dengan ujung yang diputar dengan lembut. Mereka juga menemukan piring berleher sempit dengan tubuh bulat.

Tenun juga tersebar luas di lingkungan Scythian. temukan banyak lingkaran tanah liat dan timah. Mereka ditemukan di pemukiman dan sebagai elemen wajib dalam pemakaman wanita. Bahan untuk kain adalah gelombang domba dan rami. Selain kain, tikar ditenun, dan kain kempa dan kain kempa juga digunakan.

Mulai dari abad ke-7 SM. perdagangan Scythians dengan kota-kota Yunani di Laut Hitam mengambil karakter biasa. Barang utama yang dipasok orang Skit ke pasar adalah roti dan budak. Apalagi, ruang lingkup perdagangan biji-bijian itu besar. Bahkan pada koin raja-raja Scythian, sebuah telinga gandum digambarkan. Pada perdagangan seperti itulah kerajaan Bosporus muncul (ekspor roti merupakan bagian terbesar dari ekspor). Perdagangan biji-bijian berkembang sampai abad III. SM. sampai invasi Sarmatians, kemudian mulai secara bertahap mereda, memberi jalan bagi perdagangan ternak. Seiring dengan ternak, bulu juga diekspor, yang berasal dari jalur hutan-stepa, melalui tanah Scythians. Madu dan lilin juga diekspor.

Bagian besar dalam perdagangan adalah milik ekspor budak. Mulai dari abad VI. SM. Nama-nama budak Scythian muncul dalam prasasti kuno. Pada saat yang sama, orang Skit datang dalam jumlah besar ke Yunani untuk berpartisipasi dalam perang. Selain Scythians, sejumlah besar budak datang dari suku Getae, Triballi, Sarmatians dan Meotians. Pada pergantian abad III dan II. SM. aliran budak Scythian melemah.

Adapun impor ke Scythia sendiri, ada baiknya menyoroti anggur, yang datang dalam jumlah besar dari Yunani. Akibatnya, hidangan Yunani banyak digunakan - tidak hanya amphorae untuk anggur, tetapi juga bejana untuk dupa, salep, parfum, yang sering ditemukan di kuburan orang Skit yang kaya dan sederhana.

Kain dan pakaian juga datang ke padang rumput - ini dilaporkan oleh penulis Yunani. Perhiasan dalam jumlah besar - cermin, manik-manik kaca dan pasta, anting-anting, dan berbagai perhiasan. Orang Skit juga sering bertindak sebagai perantara dalam perdagangan dengan suku hutan-stepa dan hutan yang lebih utara.

Sumber

• B.N. Grakov. orang Skit. Karya ilmiah populer. Moskow: Rumah Penerbitan MGU, 1968.
• Arkeologi Uni Soviet. Stepa bagian Eropa dari Uni Soviet pada waktu Scythian-Sarmatian. M.: Rumah penerbitan "Nauka", 1989.
• M.I. Artamonov. Cimmerian dan Scythia. L.: Rumah penerbitan Universitas Negeri Leningrad, 1974.
• DI DAN. Gulyaev. Scythians: kebangkitan dan kejatuhan kerajaan besar. 2006

... Kebesaran kuno orang Scythian terbukti dari sisa-sisanya yang besar ... Mikhailo Lomonosov

Scythians... Dengan orang-orang ini, kami mengasosiasikan stepa tak terbatas, kawanan kuda, gerobak, kamp... Scythians muncul di wilayah Laut Hitam pada abad ke-7. SM e. Ada suku-suku pertanian di antara mereka ("bajak-bajak Skit", "petani Skit", - Herodotus menyebutnya), mayoritas terus berkeliaran di hamparan padang rumput di selatan Ukraina dan Krimea. tinggal orang Skit di semenanjung dari abad ke-7. SM e. Mereka adalah suku nomaden yang terlibat dalam peternakan sapi. Pada masa Herodotus, pemukiman Skit pertama sudah mulai muncul di Krimea. Di dekat desa Frontovoe (di distrik Leninsky), sebuah tanah pemakaman dengan penguburan Scythian dari abad ke-5 ditemukan. SM e. 1 * Di suatu tempat di dekatnya ada pemukiman pada waktu yang sama.

Gundukan kaya pemimpin dan bangsawan Scythian (Kul-Oba, Three Brothers, Talaevsky, Zolotoy, dll.) Dikenal di Semenanjung Kerch dan di Krimea tengah. .Nomad Scythian secara bertahap menetap di tanah. Periode baru yang terlambat dalam sejarah Scythia dimulai. Ini mencakup periode waktu yang signifikan - dari paruh kedua abad ke-4 (atau awal abad ke-3). SM e. sampai kematian terakhir kerajaan Scythian pada abad III. n. e. Setelah kekalahan kerajaan Atea**, kekuatan Scythians yang dulu sangat besar pecah menjadi tiga bagian, yang masih menempati wilayah yang cukup signifikan - di Dobruja (Rumania), wilayah Dnieper, dan Krimea. Kediaman raja-raja Scythian dipindahkan ke Krimea. "Seluruh negara ini (Semenanjung Krimea. - Ed.), serta hampir seluruh wilayah di luar tanah genting hingga Borisfen (Dnepr. - Ed.), disebut Scythia Minor," tulis Strabo 2 .

Dnieper Scythia sepenuhnya bergantung pada kerajaan Scythian di Krimea. Pemindahan ibu kota negara disebabkan oleh sejumlah alasan, terutama ancaman dari Sarmatians di benua itu, dan, di samping itu, keinginan untuk lebih dekat ke kota-kota Yunani di wilayah Laut Hitam Utara, menundukkan beberapa dari mereka. mereka dan melakukan perdagangan roti secara mandiri. Semua kebijakan lebih lanjut dari para pemimpin Scythia ditujukan untuk pelaksanaan tugas ini, yang sangat penting bagi perekonomian Scythia. Di wilayah Krimea, pada saat kerajaan Scythians muncul, sudah ada dua negara Yunani merdeka - Bosporus, yang terletak di sisi Eropa dan Asia Selat Kerch, dan Chersonesos, yang kepemilikan teritorialnya, paduan suaranya (distrik ), adalah Semenanjung Heracles dan daratan di pantai barat laut, dengan kota Kerkinitida (Evpatoria modern), Kalos-Limen (Pelabuhan indah, Chernomorsk modern) dan banyak benteng dan perkebunan kecil. Batas-batas yang tepat dari chora belum ditetapkan3, dan hampir tidak mungkin untuk berbicara tentang stabilitas mereka.Kehidupan politik, ekonomi, budaya kerajaan Scythian di Krimea selama lebih dari 600 tahun terkait erat dengan negara-negara ini, seperti serta dengan Olbia, sebuah kota besar di wilayah Laut Hitam Utara, yang pada abad II. SM e. dan kemudian secara berkala mendapati dirinya berada di bawah raja-raja Scythia. Komunikasi terus-menerus orang Skit dengan dunia Yunani, dengan banyak orang di wilayah Laut Hitam Utara, terutama dengan suku Sarmatian, dengan penduduk lokal Taurica, menyebabkan terciptanya budaya Skit baru yang terlambat, berbeda dari orang Skit. budaya abad-abad sebelumnya.

Banyak sungai di semenanjung - Belbek, Alma, Kacha, Salgir, Bulganak, dan lainnya berasal dari lereng pegunungan Krimea. Di antara kebun buah-buahan dan kebun-kebun anggur yang membentang di sepanjang tepiannya, mereka membawa airnya ke laut. Tanah subur di lembah sungai telah dihuni sejak zaman kuno. Pada abad IX-V. SM e. Taurus tinggal di sini - petani dan peternak sapi Kemudian, dari abad ke-3. SM e., di sepanjang lembah sungai, terutama di mulut mereka, orang Skit mulai menetap, secara bertahap berpindah dari penggembalaan nomaden ke pertanian. Jumlah mereka meningkat pesat, semakin banyak pemukiman baru muncul Saat ini, sekitar 80 pemukiman Scythian (pemukiman berbenteng) dan pemukiman (pemukiman terbuka) dikenal di Krimea tengah, barat daya dan tenggara 4 . Krimea Utara tetap hampir kosong. Peternak sapi Scythian berkeliaran untuk waktu yang lama di hamparan padang rumputnya yang luas.Perbatasan negara bagian Scythian membentang di selatan ke Pegunungan Utama Pegunungan Krimea, di barat mereka terbatas pada jalur pantai, dan di timur mereka mencapai Feodosia. Di zaman Helenistik dan khususnya Romawi (pada abad-abad pertama zaman kita), Scythia Krimea sangat padat penduduknya, tentu saja hal ini tidak serta merta terjadi. Pemukiman Scythian paling awal dikenal di Krimea timur dan tengah. Tanah di pantai barat daya mulai diselesaikan secara aktif terutama pada abad-abad pertama era kita - sehubungan dengan masuknya orang Sarmat (lebih lanjut tentang mereka di bawah).Waktu dan tempat munculnya pemukiman dan pemukiman tertentu tergantung pada berbagai alasan. Misalnya, di pantai barat mereka muncul sebagai pos terdepan untuk melindungi perbatasan barat Scythia*. Beberapa pemukiman di Krimea tengah terletak di dekat rute perdagangan terpenting dari Napoli ke Bosporus (Baik), dari Napoli ke Chersonese (Alma-Kermen), dari Napoli ke Perekop dan lebih jauh ke wilayah Dnieper (Kermen-Kyr).

Pemukiman biasanya terletak di tempat-tempat tinggi, di Krimea tengah dan barat daya - di taji Pegunungan Luar dan Dalam Pegunungan Krimea, dekat mata air dengan air minum.Tempat-tempat yang ditinggikan berfungsi sebagai pertahanan alami melawan musuh. Selain itu, setiap pemukiman dilindungi oleh dinding batu atau benteng dan parit. Dalam kasus-kasus ketika topografi daerah tidak memungkinkan pembuatan benteng di tempat yang tinggi (misalnya, pemukiman "Chaika" di dekat Evpatoria terletak di tanah yang datar), tentu saja perlu untuk membangun tembok batu yang tinggi dan kuat. Sayangnya, sebagian besar pemukiman Scythian Akhir di Krimea tidak diteliti secara sistematis. Di Krimea tengah, kecuali Napoli, hanya pemukiman kuno Kermen-Kyr (di wilayah pertanian negara bagian Krasny) yang diselidiki. Penggalian kecil yang bersifat eksplorasi dilakukan di pemukiman Zalesye (di jalan menuju Sevastopol), Dobroe (di jalan menuju Alushta), Dzhalman 5 (Pionerskoye), Zolotoe yarmo (di salah satu taji Dolgorukovskaya yayla). Beberapa gundukan pemakaman dan penguburan tanah juga telah digali.Krimea barat laut, barat, dan barat daya telah dipelajari jauh lebih baik. Sekarang beberapa pemukiman sedang digali di sini, di antaranya Ust-Alminskoye di dekat desa Peschanoe, "Chaika" 6 , Popovka, Tarpanchi 7 di pantai barat laut. pemukiman berbenteng Scythia (dari 5 hingga 20 hektar area), yang penduduknya, bersama dengan pertanian dan peternakan, terlibat dalam berbagai kerajinan dan perdagangan. Pemukiman berbenteng biasanya berukuran kecil (dari 1,2 hingga 2 hektar), pekerjaan utama populasi sebagian besar adalah pertanian. Tempat berlindung - benteng kecil yang muncul di abad pertama era kita - dimaksudkan untuk melindungi penduduk desa terdekat pada saat bahaya Saat ini, empat kota Scythian dikenal di Krimea. Yang terbesar adalah Napoli, ibu kota negara bagian (luasnya sekitar 20 hektar). Tiga lainnya secara signifikan menutupinya dalam ukuran - pemukiman Kermen-Kyr, 4 kilometer dari Simferopol (sekitar 4 hektar), Ust-Alma (6 hektar), Bulganakskoe (2,5 hektar), terletak di tepi kiri Sungai Bulganak, antara desa Pozharsky dan Demyanovka*, dan mungkin Dobroe, dekat desa modern dengan nama yang sama.

Jika waktu terjadinya banyak pemukiman yang digali belum ditentukan, maka waktu kematian mereka ditentukan oleh apa yang disebut bahan pengangkat **. Fragmen amphorae terbaru dan berbagai peralatan, dikumpulkan dari sebagian besar pemukiman Krimea tengah dan barat daya, memungkinkan kita untuk menilai bahwa mereka meninggal pada abad ke-3 SM. n. e. Penduduk meninggalkan rumah mereka, dan kehidupan di sini tidak lagi dilanjutkan.
Ibukota baru

Jadi, pemukiman pertama orang Skit yang menetap di Krimea muncul pada abad ke-5. SM e. Seratus - seratus lima puluh tahun kemudian, ketika kerajaan Athea tidak ada lagi, ibu kota negara dipindahkan ke Krimea. Di bagian tengah semenanjung, di persimpangan rute perdagangan terpenting dari Chersonesus, kerajaan Bosporan, Krimea barat, dan juga wilayah Dnieper, kota Napoli *, atau Neapolis (diterjemahkan dari bahasa Yunani - "kota baru ") muncul.

Nama kota itu sendiri, seolah-olah, menekankan pentingnya acara - munculnya ibu kota baru alih-alih yang lama. Naples muncul di sebuah bukit, terlindungi dengan baik oleh alam itu sendiri: dari timur dan timur laut oleh tebing yang tak tertembus batu Petrovsky, dari utara dan barat - oleh sinar Petrovsky yang agak dalam. Dan hanya dari sisi selatan dan tenggara kota tetap dapat diakses oleh musuh. Tembok benteng yang kuat dibangun di sini Ada pendapat berbeda tentang waktu munculnya ibukota Scythian yang baru. Beberapa ahli percaya bahwa Napoli muncul pada abad III. SM e. 8, yang lain menelepon nanti - I c. SM e. 9 Sebuah studi komprehensif tentang materi memungkinkan kita untuk mengungkapkan sudut pandang lain: sebagai ibu kota negara bagian Scythian akhir, Napoli didirikan pada abad ke-4. SM e. Hal ini ditegaskan oleh fragmen tembikar berlapis hitam dan ubin bermerek yang ditemukan di pemukiman.Sebelum munculnya Scythians, Taurian tinggal di dataran tinggi yang sekarang ditempati oleh pemukiman: arkeolog menemukan lapisan budaya kecil dengan temuan keramik Taurian dari abad ke-6 -5 abad. SM e Napoli ditemukan pada tahun 1827, ketika, ketika memilih batu untuk konstruksi, mereka secara tidak sengaja menemukan relief yang menggambarkan penunggang kuda Skit dan tiga lempengan marmer dengan prasasti - nama Raja Skilur, dedikasi untuk Zeus dan Athena atas nama Posideus putra Posideev. Lembaran ini dibeli oleh pecinta barang antik lokal A.I. Sultan-Krym-Girey dari seorang Tatar yang membawa batu dari pemukiman 10 . Pada tahun yang sama, timbunan koin Romawi ditemukan di Naples*, dan selama penggalian yang dilakukan oleh direktur Museum Odessa, I.P. Blaramberg, sebuah lempengan dengan gambar relief dua penunggang kuda, tua dan muda, ditemukan ditemukan.

Temuan itu segera membangkitkan minat umum di Napoli, yang tidak memudar selama abad kedua. Mereka menarik perhatian tidak hanya sejarawan, tetapi juga sejarawan seni, ahli numismatik, dan ahli epigrafi. Banyak ilmuwan telah mengunjungi pemukiman itu dan melakukan penggalian kecil di atasnya. Gagasan bahwa Napoli adalah kota Yunani, yang lahir pada awalnya, telah lama dipegang dalam sains 11 . Itu akhirnya dihilangkan hanya sebagai hasil dari penggalian sistematis di pemukiman, yang dimulai setelah berakhirnya Perang Patriotik Hebat.Penyelenggara penelitian sistematis di Naples dan pemimpin permanen pekerjaan itu adalah P.N. Shults untuk waktu yang lama. Dengan partisipasi aktifnya, ekspedisi Taurus-Scythian dibuat, yang melakukan penggalian di situs tersebut dari tahun 1945 hingga 1960 (dengan jeda singkat). P. N. Schultz, A. N. Karasev dan anggota ekspedisi lainnya menemukan dan menerbitkan materi paling menarik 12, berkat itu menjadi sangat jelas bahwa kami menghadapi ibu kota negara "barbar" (non-Yunani). penggalian, struktur pertahanan ditemukan: tembok kota selatan, gerbang pusat, mausoleum dan menara timur, bagian kota yang berdekatan dengan tembok pertahanan, bangunan tempat tinggal di wilayah tengah dan utara Napoli, bangunan ekonomi dan keagamaan. Dimungkinkan untuk melacak periode utama sejarah konstruksi ibukota Scythian, untuk membuka nekropolis di tenggara Napoli Seperti yang telah kami katakan, dataran tinggi pemukiman paling mudah diakses dari selatan dan tenggara. Setelah memulai pembangunan kota, Scythians harus mengurus pembangunan tembok benteng selatan.Selama penggalian, di mana 57 meter linier tembok pertahanan ditemukan, dimungkinkan untuk melacak beberapa tahap atau periode konstruksi konstruksinya. Tembok pertahanan pertama yang paling awal didirikan pada abad ke-3 SM. SM e. Itu dibangun dari balok batu besar, di antaranya ada timbunan kerak batu. Ketebalan tembok tidak melebihi 2,5 m, tinggi maksimum 5 m. Di area gerbang - tempat paling rentan dalam pertahanan - bagian atas tembok dilapisi dengan batu bata lumpur dan naik lebih tinggi. SM e. Scythians menjadi begitu kuat sehingga mereka terus-menerus mengancam Chersonese dan harta bendanya. Perang yang akan segera terjadi dengan Chersoneites membutuhkan penguatan perbatasan mereka sendiri. Pertama-tama, perlu untuk mengubah kota utama Scythia - Napoli - menjadi benteng yang tak tertembus Strabo menulis bahwa Skilur dan putra-putranya membentengi benteng mereka 13 . Dan kami benar-benar melihat pekerjaan benteng megah apa yang sedang dilakukan di ibu kota negara. Selama masa pemerintahan Skilur, sejumlah sabuk tambahan dipasang di sisi luar tembok pertahanan kuno. Ketebalannya meningkat dari 2,5 menjadi 6,5 m. Gerbang menerima semacam bingkai dalam bentuk tonjolan - tiang - panjang 3,35 m dan tebal 1,65 m. Tonjolan ini, yang berfungsi untuk melindungi gerbang dari musuh, berperan sebagai jenis menara gerbang. Dinding tidak didirikan secara vertikal, tetapi dengan kemiringan mereka menyempit 20 cm untuk setiap meter tinggi dari luar dan 10 cm dari dalam, yaitu, untuk setiap meter tinggi dinding menjadi 30 cm. area gerbang pusat, tembok pertahanan mempertahankan suprastruktur kasar yang dimahkotai dengan benteng, mungkin dengan celah. Di belakangnya ada medan perang yang cukup luas bagi para pembela kota. Sabuk batu dari dinding bisa naik ke ketinggian 4,5-5 m, sedangkan suprastruktur adobe, tebal 1,5 m, naik 3 m bersama-sama dengan benteng, Jadi, tinggi total dinding di bagian ini ternyata mencapai 8 m.

Gerbangnya, terbuat dari papan kayu ek tebal, berdaun ganda dan berputar pada bantalan. Mereka jarang dibuka, hanya pada acara-acara khidmat, tetapi mereka selalu dijaga oleh penjaga, siap untuk memberi tahu seluruh kota pada saat bahaya mendekat. Selain gerbang pusat, N. L. Ernst membuka gerbang di bagian timur tembok. Penggalian bangunan tempat tinggal dan umum menyediakan beragam bahan yang sangat berharga secara ilmiah. Untuk konstruksi mereka diundang, mungkin, master Yunani. Salah satu rumah batu besar terbuka di depan gerbang pusat, luasnya 85 meter persegi. m. Rumah dibagi menjadi 3 kamar, luas masing-masing sekitar 30 meter persegi. m. Di sebelah utara rumah, ternyata ada halaman, dari mana pintu masuk mengarah. Perapian ditemukan di dua ruangan, yang ketiga (tanpa perapian) jelas merupakan aula depan, dindingnya diplester dan dicat dengan warna-warna cerah. Sayangnya, hanya potongan-potongan kecil lukisan dinding yang sampai kepada kami, tetapi mereka membuktikan tujuan khusus dari aula ini, yang dilukis, mungkin oleh seorang master Yunani yang sedang berkunjung. Rumah ini dapat berfungsi sebagai tempat tinggal bagi keluarga kerajaan atau perwakilan kaya dari masyarakat. Itu dibangun pada abad ke-3. SM Bahkan sebelumnya, apa yang disebut "rumah dengan ruang bawah tanah" (lebih tepatnya, semi-ruang bawah tanah) yang terletak di dekatnya didirikan. Sisa-sisa dinding batu yang tidak signifikan dan ruang bawah tanah yang dipahat di batu berukuran 12,10x5,65 m, telah bertahan darinya. Berdasarkan sisa-sisa dinding tenggara, setebal 1 m, dapat diasumsikan bahwa rumah itu dua- cerita. Atapnya dapat dinilai dari banyak pecahan ubin dari berbagai pusat wilayah Laut Hitam, yang ditemukan di ruang bawah tanah. Selama penggalian, potongan-potongan plester yang dicat ditemukan, membuktikan kekayaan dekorasi rumah dan kemakmuran pemiliknya.Banyak amphora dengan anggur dan minyak yang dibawa dari pulau Rhodes, Knida dan Kos disimpan di ruang bawah tanah. Potongan-potongan tembikar berlapis hitam, relief - yang disebut "Megar" - mangkuk, lapisan tulang peti mati, tembikar berlapis merah, kepala wanita terakota juga ditemukan di sini Rumah dengan ruang bawah tanah berasal dari abad ke-4. SM e. Pada abad II. SM e. itu dibangun kembali dan ada sampai awal abad ke-1. SM e. Selanjutnya, tempat pembuangan sampah diatur di tempatnya. Bangunan dua kamar dan tiga kamar serupa dibuka di berbagai bagian Napoli. Konstruksi batu bata mentah dipraktikkan secara luas di antara orang Skit. Di zaman Helenistik, semua rumah di Naples dibangun dari lumpur. Sangat mungkin bahwa teknik ini diadopsi oleh Scythians dari Yunani, yang sangat berguna. Rumah mentah hangat dan tahan lama, dan produksi batu bata lumpur tidak memerlukan pengeluaran besar dan keterampilan khusus Pada abad III-II. SM e. di kota, bersama dengan rumah-rumah bangsawan, dibangun sesuai dengan semua aturan seni bangunan, rumah-rumah kecil, galian dan yurt orang miskin muncul. Sisa-sisa dua yurt berukuran 2,10x1,80x2,80 m dan struktur seperti yurt berdiameter 1,80 m ditemukan di situs.Semuanya milik periode Helenistik dan bersaksi tentang kelangsungan hidup nomaden di lingkungan Scythian Akhir . Yurt primitif dapat digunakan sebagai tempat tinggal musim panas atau sebagai bangunan luar Herodotus, menggambarkan kebiasaan orang Skit, mengatakan tentang struktur yurt: bangunan. Tapi yurt secara bertahap menghilang dari Scythians. Pada abad-abad pertama era kita, tidak ada struktur seperti itu di Naples, ruang galian dibuka di berbagai bagian kota. Bagian bawah mereka diperdalam ke lapisan budaya dan batu. Bentuk galian adalah persegi panjang, lonjong atau bulat, dimensinya kecil - dari 12,5 hingga 4,5 meter persegi. m. Di tengah biasanya ada perapian, di sepanjang dinding ada bangku tempat mereka duduk dan tidur. Selama penggalian Napoli di bagian tengah dan utara, tidak ada tanda-tanda perencanaan reguler. Hanya di area gerbang pusat kota, orang Skit mencoba memberikan tampilan megah pada ibu kota. Di dalam kota, di depan gerbang, ada alun-alun besar yang ditaburi kepingan jeruk nipis putih. Daerah itu dibingkai oleh apa yang disebut "bangunan dengan serambi." Struktur ini adalah dinding batu setebal 0,85, panjang 29,3 m, dengan serambi kecil di sisi-sisinya. Atap ubin dari setiap serambi ditopang oleh 6 pilar persegi, di antaranya berdiri, tampaknya, patung marmer dan perunggu dengan dedikasi kepada para dewa. Di dekat sisa-sisa bangunan dengan serambi bertiang itulah relief Palak* berkuda, fragmen patung marmer, lempengan dengan dedikasi untuk Zeus dan Athena, relief yang menggambarkan Skilur dan Palak, fragmen prasasti: "Raja Skilur , putra raja ..."

Orang Skit membangun gedung seperti itu dua kali. Yang pertama, berukuran lebih kecil, dibangun pada abad ke-4. SM e. Kemudian dihancurkan dan sejajar dengannya, lebih dekat ke gerbang, struktur serupa, tetapi dengan ukuran yang lebih besar, didirikan Di gerbang kota - di sebelah kanan pintu masuk - sisa-sisa alas batu, mungkin dari perunggu atau patung marmer, ditemukan. Di sini, di alun-alun, transaksi perdagangan dilakukan, pedagang asing, duta besar negara lain datang ke sini, berhenti berfungsi, daerah itu berubah menjadi tempat pembuangan sampah. Tetapi selama periode kemakmuran negara, pada masa pemerintahan penguasa yang kuat, semuanya berbeda.Lumbung besar dibuka di dekat tembok pertahanan Napoli, yang terdiri dari sekitar 60 lubang, dengan kapasitas 1,5-2 ton biji-bijian . Lubang dibuat dengan sangat hati-hati - mereka dilubangi di batu dan digali (bagian atas) di lapisan budaya, dan lehernya dilapisi dengan batu. Dari atas, lubang itu ditutup rapat dengan tutup batu dan ditutup dengan tanah liat agar kelembaban tidak masuk. Di sepanjang tembok pertahanan kota ada jalan beraspal, di bawah lempengan batu tempat biji-bijian disembunyikan. berabad-abad keberadaannya, Napoli adalah pusat perdagangan utama Roti adalah produk perdagangan utama dan sumber kekayaan bangsa Skit. Penduduk Scythia yang tunduk pada raja membawa gandum ke Napoli. Sebagian dituangkan ke dalam lubang biji-bijian untuk penyimpanan jangka panjang, menciptakan cadangan negara jika terjadi pengepungan yang lama, gagal panen, dll. Sebagai ganti roti, mereka menerima anggur mahal dan minyak zaitun yang dibawa dari pulau-pulau di Laut Aegea, ubin, piring kaca dan pernis merah, berbagai barang mewah - perhiasan emas, kain mahal. Hubungan perdagangan dengan pulau-pulau yang jauh dilakukan melalui mediasi kota-kota di wilayah Laut Hitam Utara. Roti dijual kepada pedagang yang berkunjung, yang, pada gilirannya, membawanya ke Olbia, Chersonese, Bosporus dan selanjutnya ke kota-kota Yunani di Mediterania, memperoleh keuntungan yang signifikan dari penjualan.Olbia adalah perantara utama dalam penjualan roti Skit, yang pada abad ke-2. SM e. - di bawah Skilur - secara langsung bergantung pada kerajaan Scythian. Skilur mencetak koinnya di Olbia. Seorang warga Olbia yang terkenal, penduduk asli pulau Rhodes, Posidei tinggal di Naples. Di sini mereka menempatkan empat patung dengan dedikasi untuk Zeus, Athena, Achilles Pontarchus, dewi Rhodes 15 . Posideus adalah seorang pedagang besar, ia tampaknya cukup sering harus membawa roti dari Napoli ke Olbia, dan kemudian di atas kapal untuk menuju Rhodes dan pulau-pulau lain di Laut Aegea. Karena itu, Posideus secara khusus menghormati Achilles Pontarchus, pelindung laut. Seorang saudagar Yunani bernama Eumenes juga tinggal di Napoli. Selama penggalian, dedikasi untuk dewi kesuburan Demeter, ditetapkan oleh Eumenes, ditemukan Selama bertahun-tahun, pasokan barang luar negeri ke Napoli, termasuk anggur dari pulau Rhodes, dilakukan melalui Olbia. Hubungan perdagangan dipertahankan dengan Chersonesos, serta dengan Panticapaeum, di Bosporus mereka membeli perhiasan emas - produk perhiasan master Bosporus. Perdagangan yang ramai melewati kota-kota di pantai barat laut Krimea - Kalos-Limen dan Kerkinitida. Mungkin Scythians sendiri, tanpa perantara, berdagang dengan pedagang luar negeri, terutama selama periode penaklukan Olbia, ketika mereka dapat menggunakan armadanya dan melakukan perjalanan jauh.Perdagangan di antara Scythians bersifat pertukaran, hubungan moneter tidak berkembang baik di Zaman Helenistik atau di abad-abad pertama zaman kita. Selain roti, mereka menjual wol dan kulit binatang, madu, lilin, rami.Hanya bangsawan Scythian yang bisa membeli hidangan mahal. Namun, setiap orang, baik bangsawan maupun orang biasa, setiap hari membutuhkan panci untuk memasak makanan, menyimpan susu, membuat keju, dll. Di luar Napoli, di dekat kuburan kuno, sisa-sisa bengkel tembikar ditemukan - jejak dua tungku dan banyak fragmen pernikahan keramik Tembikar berbahaya dalam hal api, jadi kiln biasanya dibawa ke luar kota. Tapi kastor perunggu, pembuat senjata bisa tinggal dan bekerja di kota. Di Napoli, sisa-sisa terak perunggu, tanah liat lyachki * berulang kali ditemukan. Pada tahun 1958-1959. selama penggalian tembok pertahanan, cetakan pengecoran yang terbuat dari pegangan amphora Rhodes ditemukan. Dimungkinkan untuk menemukan jejak produksi pengerjaan besi. Pandai besi Neapolitan menempa belati dan pedang, membuat peralatan.

Penduduk ibukota Scythian tidak hanya memperhatikan makanan sehari-hari mereka, tetapi juga makanan rohani. Dari bahan-bahan yang diperoleh para arkeolog, terlihat bahwa penduduk kota membangun dan mendekorasi kuil, melakukan berbagai upacara keagamaan, membuat persembahan kepada para dewa.Di bagian utara Napoli dan di luar tembok pertahanannya, empat bangunan umum digali untuk upacara keagamaan. . Bangunan-bangunan ini memiliki tata letak yang sama (aula persegi panjang dan ruang depan) dan berbeda satu sama lain hanya dalam ukuran dan kualitas dekorasi, lebar pintu 1,6 m, dinding rumah terbuat dari batu bata lumpur yang diletakkan di atas fondasi batu, atap pelana ditutupi dengan ubin. Ada perapian di tengah aula. Ada 16 ceruk yang dipahat di batu, berdiameter 20-25 cm, dari penyangga kayu yang menopang atap dan penutup di atas perapian. Fragmen tengkorak rusa dengan sisa-sisa tanduk ditemukan di sudut barat laut ruangan ini. Dinding aula diplester dan dicat. Potongan-potongan plester yang diawetkan memungkinkan untuk merekonstruksi seluruh lukisan aula 16. Tampaknya dibagi menjadi tiga sabuk: yang atas bergerigi dengan jejak cat merah dan abu-abu. Di atasnya ada cornice plesteran abu-abu. Sabuk tengah dibagi dengan setengah kolom dengan ibu kota Korintus, di antaranya ada persegi panjang yang dibingkai dengan bingkai yang dicat. Sabuk ketiga yang lebih rendah terdiri dari persegi panjang lebar dan sempit berselang-seling yang dicat dengan cat marmer merah dan hitam Banyak gambar - grafiti - digoreskan pada plester di atas lukisan itu. Diantaranya adalah penggambaran prajurit dengan tombak, pendobrak di atas roda, kawanan kuda, patung manusia primitif, dan tanda Sarmatian 17 . Bangunan ini dibangun pada akhir II - awal abad I. SM e. dan berlangsung sampai abad II-III. n. e. Tidak ada benda kerja dan kehidupan yang ditemukan di dalamnya. Pada saat yang sama, kemegahan, proporsi, dinding yang dicat, dimensi, tata letak, sisa-sisa perapian dan tulang belulang hewan kurban dengan jelas menunjukkan bahwa bangunan itu untuk umum, digunakan untuk tujuan keagamaan. sebuah rumah ditemukan , denahnya sama, tetapi lebih kecil - 15x7,2 m. Dindingnya juga dibangun dari batu bata lumpur dan diletakkan di atas fondasi batu. Bangunan ini telah melalui dua periode konstruksi dan sangat tidak terpelihara dengan baik. Tidak ada jejak lantai dan perapian. Di sudut barat daya aula utama, ditemukan 13 buah tanduk rusa muda yang utuh dan banyak potongan kecil serta 4 buah tanduk rusa besar. Bangunan ini mendahului pembangunan rumah dengan lukisan dinding dan juga berfungsi untuk keperluan keagamaan.Di luar kota pada tahun 1956-1957. selama penggalian bukit abu besar, sisa-sisa bangunan (ukuran 11x5,6 m) ditemukan, yang, seperti rumah dengan lukisan dinding, terdiri dari aula dan ruang depan. Di pintu masuk ada ceruk di batu untuk tiang kayu yang menopang langit-langit. Di tengah aula utama ada perapian bundar. Atapnya mungkin terbuat dari tanah atau alang-alang, diplester dengan tanah liat. Bangunan itu didirikan pada abad III-II. SM e. Kemudian, itu rusak parah oleh api dan dibangun kembali: partisi kayu yang memisahkan aula dari ruang depan diganti dengan yang batu, dan ketebalan dinding ditingkatkan. Pada pergantian zaman, bangunan itu musnah dan tidak dipugar lagi. Selama pembangunan rumah di dekat ruang depan, seorang anak dimakamkan di kuburan yang dilapisi dengan batu. Dia berbaring dalam posisi jongkok. Rupanya, itu perempuan, karena di leher anak itu ada manik-manik rendah yang terbuat dari pasta biru dan jet. Apa itu - pengorbanan konstruksi atau pemakaman yang terkait dengan ritual lain Pertanyaan yang paling tidak terpecahkan dalam sejarah masyarakat kuno adalah kepercayaan mereka, berbagai ritual. Terkadang kita menemukan sisa-sisa pengorbanan, beberapa ritual, yang maknanya tetap menjadi misteri. Sayangnya, sains belum mengumpulkan cukup banyak fakta untuk menjelaskannya. Dan, tampaknya, banyak waktu akan berlalu sebelum tabir mulai terbuka, di belakangnya tersembunyi pandangan dunia dan ide-ide keagamaan orang-orang dari masa lalu yang jauh.Di sisi tenggara bangunan ada panci abu (diameternya 4 m) dengan sisa-sisa trotoar batu dan pagar batu. Selanjutnya, sisa-sisa bangunan dan lubang abu ditutupi dengan tanggul bukit abu besar, dan alih-alih bangunan pemujaan yang hancur di dekat tembok pertahanan, yang baru (berukuran 13,4x6,5 m) dibangun di luar kota. . Itu juga terdiri dari aula dan ruang depan, di mana dua lubang untuk pilar kayu yang menopang langit-langit diawetkan.Di tengah aula ada perapian persegi panjang (1,88x1,34 m), dan di sudut tenggara ada perapian. sofa terbuat dari batu kecil dan diolesi dengan tanah liat di atasnya. Sisi-sisinya dicat dengan garis-garis oker merah dan jelaga. Di sudut barat daya ruangan, ditemukan sisa-sisa altar, yang merupakan lubang berdiameter 30 cm dan dalam 30 cm, ditutupi dengan tanah liat di dalamnya. Isinya tulang lima domba, pecahan bejana yang dibentuk, dan patung-patung tanah liat manusia dan hewan yang sengaja dipatahkan*.

Studi tentang panci abu menghasilkan temuan menarik. Di antara mereka adalah kepala terakota Demeter, sebuah fragmen dari patung terakota Hermes - tangan yang memegang dompet. (Utusan para dewa Hermes - "secepat pemikiran" - adalah pelindung perdagangan, dan orang-orang Yunani sering menggambarkannya dengan dompet di tangannya.) Dua patung perunggu Dioscuri 18 ditemukan di panci abu. Menurut mitologi Yunani, saudara Dioscuri yang tak terpisahkan, Castor dan Polydeuces - pejuang terampil dan penguasa kereta - melindungi orang dari segala macam bahaya yang menunggu mereka di jalan, baik di negeri asing maupun di rumah. Gagasan pahlawan berpasangan, terkait dengan gagasan kembar, dipinjam oleh orang Skit untuk waktu yang lama. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa kultus Dioscuri dapat dipahami dan dekat dengan mereka.tanaman harum, pecahan perapian berdiri dengan kepala domba jantan, pecahan kaca dan bejana pernis merah, manik-manik, bros, pecahan amphorae, dll. ashpit di sini (dan di bangunan yang dijelaskan di atas) adalah sebuah bukit pengorbanan di mana berbagai persembahan dibuat untuk para dewa selama upacara pemujaan.Pausanias, seorang penulis kuno abad ke-2. n. e., menggambarkan pengorbanan orang-orang Yunani, ia melaporkan perincian berikut: "Mereka meletakkan palang segi empat, menyesuaikannya seperti batu selama konstruksi bangunan, menaikkan ke ketinggian tertentu, memaksakan semak belukar. Kemudian perwakilan kota membuat a pengorbanan: Hera - seekor sapi, Zeus - seekor banteng, mengisinya dengan anggur dan dupa, mereka meletakkannya di atas altar dan menyalakannya. Individu menyumbangkan siapa pun yang mereka bisa: siapa pun yang memiliki kemampuan lebih sedikit menyumbangkan sesuatu dari ternak kecil. Semua pengorbanan ini dibakar , dan mezbah itu sendiri juga dibakar "19. Rupanya, hal serupa terjadi di Naples, orang Skit menghormati dewi Tabiti - pelindung api, perapian. Karena Tabiti adalah dewa tertinggi, tempat sentral dalam rumah pemujaan ditempati oleh perapian, di mana api suci dibakar dan upacara pemujaan dilakukan. Di Naples, tiga bukit abu masih terlihat, kemunculannya mungkin terkait dengan kultus api.Komunikasi terus-menerus dengan orang-orang Yunani meninggalkan jejaknya di dunia spiritual orang Skit. Dari panteon Yunani, mereka mengadopsi banyak ritus dan kultus, terutama dewa yang memadai atau agak mirip dengan mereka sendiri.Pengaruh budaya Yunani terutama meningkat pada periode Helenistik. Aristokrasi berusaha untuk meniru Hellenes dalam segala hal; untuk konstruksi dan dekorasi gedung-gedung kaya, tuan-tuan Yunani diundang, dan rencana dan proporsi bangunan-bangunan ini, perumahan dan publik, ulangi yang Yunani. Pada saat ini, raja-raja Scythian, seperti basileus Yunani, mencetak koin mereka sendiri. Pengaruh Yunani juga teraba dalam pakaian: Skilur dan Palak digambarkan dalam jubah di relief, jubah Skilur diikat di bahu dengan bros. Orang Yunani tinggal dan bekerja di Naples (kita tahu Posideus dan Eumenes). Sebagian penduduk pasti tahu bahasa Yunani - dedikasi kepada para dewa ditulis dalam bahasa Yunani.Dalam berbagai contoh, kita melihat bahwa di masa Helenistik, terutama pada masa pemerintahan Skilur, ibu kota Scythians berkembang. Penduduknya terlibat dalam perdagangan, kerajinan, kota sedang dibangun. Para penguasa berhati-hati tidak hanya mengubah Napoli menjadi benteng yang siap menahan pengepungan panjang, tetapi juga penampilan kota, sehingga tamu asing, duta besar negara bagian lain, melihat kekayaan raja Scythian, merasakan kekuatan dan kekuatan negara Sebelumnya, yang lain yakin dengan "guru" ini: sudah di abad ke-3 SM

Scythians dan Yunani

Eksplorasi yang dilakukan oleh P. N. Shultz pada tahun 1930-an di sepanjang pantai barat laut Krimea menemukan sejumlah pemukiman Yunani dan Scythian 20 . Pada saat yang sama, muncul gagasan bahwa garis pertahanan - Yunani dan Skit - tampaknya saling bertentangan. Saat ini, berkat studi intensif di pantai barat, termasuk pemukiman dan kuburan yang terletak di sepanjang lembah Sungai Alma, gambaran yang agak berbeda muncul, memungkinkan representasi yang lebih realistis tentang hubungan antara orang Skit dan Yunani. Orang Yunani mulai menetap di pantai barat laut Krimea pada awal abad ke-6. SM e. (Kerkinitida) 21 , tetapi sebagian besar pemukiman dan perkebunan muncul di tepi sungai ini kemudian, dari abad ke-4 SM. SM. 22 Penampilan mereka tampaknya terkait dengan perkembangan jalur pantai, dengan penciptaan paduan suara Chersonesus. Bukan tanpa alasan bahwa selama penggalian, begitu banyak bahan impor jatuh ke tangan para arkeolog: bejana dan ubin dengan stempel pejabat dan pengrajin Chersonesos, berbagai bejana tembikar produksi Chersonesos - kendi, termos, lutheria. Pemukiman Scythian abad IV-III. SM e. belum ditemukan. Hanya ada beberapa penguburan Scythian dari abad ke-4. SM e. di gundukan Zaman Perunggu Selama sekitar satu abad, orang-orang Yunani hidup damai di sini, di pantai barat laut Krimea, terlibat dalam pertanian, pemeliharaan anggur, perikanan, dan peternakan. Ekonomi mereka dapat dinilai dari sisa-sisa sereal yang ditemukan selama penggalian, dengan pisau anggur, kail ikan, dan pemberat untuk jaring. Ada relatif sedikit tulang hewan peliharaan - peternakan belum menerima perkembangan luas Pada abad III. SM e. beberapa dari pemukiman ini tiba-tiba mati, kematian mereka disertai dengan penghancuran perkebunan yang dibentengi, kebakaran. Dengan demikian, perkebunan di dekat Danau Sasyk (Pansky) 23 dan sejumlah pemukiman Yunani Cherson lainnya musnah. Siapa yang menghancurkan perkebunan Yunani? Arkeologi menjawab: tetangga terdekat adalah Scythians.Sebuah kota perdagangan besar di wilayah Laut Hitam, Chersonesos terhubung dengan banyak pusat dunia kuno. Kapal-kapal yang sarat dengan amphora dengan anggur dan minyak datang ke sini dari pulau Thasos, dari Heraclea, Sinope, Amis. Banyak kapal menuju pantai Bosporus dan Olbia mendarat di Chersonese. Secara alami, raja-raja Scythia berusaha merebut pelabuhan ini. Namun, tidak mudah untuk berurusan langsung dengan Chersonesos, tampaknya lebih mudah untuk merebut pemukiman pesisir dan secara bertahap mengeluarkan darah kota.Apakah Scythians membutuhkan semua paduan suara untuk ini? Ternyata tidak. Pertama-tama, perlu untuk menangkap titik-titik pantai terbesar yang terpisah - outlet ke laut, yang akan memberi orang Skit kesempatan untuk melakukan perdagangan independen dengan negara-negara luar negeri. Perang antara Chersonese dan Scythians mengambil karakter yang berlarut-larut, bentrokan militer mengikuti satu demi satu. Terkadang pemukiman pesisir yang sama berulang kali berpindah tangan. Chersonese tidak bisa memaksa Scythians untuk mundur - musuh terlalu agresif dan kuat. Dengan terampil menggunakan teknik yang telah dicoba dan diuji - serangan mendadak, kavaleri Scythian yang bersenjata ringan dapat dengan cepat mengganggu barisan dekat hoplites dan pemanah Yunani. Scythians menggunakan setiap kesempatan untuk menyerang musuh. Salah satu prasasti Cherson mengatakan bahwa serangan itu dilakukan selama prosesi meriah untuk menghormati Dionysus 24. Menjadi jelas bahwa Chersonesos sendiri tidak dapat mengatasi "orang barbar" ini. Saya harus menarik orang Sarmat ke pihak mereka. Orang Sarmat adalah orang nomaden yang datang ke stepa wilayah Laut Hitam Utara dari wilayah Volga dan Ural. Inilah yang Strabo tulis tentang mereka: "Tenda-tenda mereka melekat pada gerobak tempat mereka tinggal. Sapi merumput di sekitar tenda, yang susu, keju, dan dagingnya mereka makan. Meotida (Laut Azov. - Ed.), dan di musim panas di dataran" 25 . Ada sebuah cerita terkenal yang dikutip oleh Polien, seorang penulis Romawi abad ke-2 SM. n. e., tentang ratu Sarmatia Amag, berbicara di sisi Chersonesus 26 . Itu datang ke bentrokan militer di mana Amaga menang, dan raja Scythian terbunuh. Dan meskipun ini kemungkinan besar sebuah legenda, itu mencerminkan gambaran sejarah yang sangat nyata, khususnya, ketidakpastian Chersonese dalam hasil perjuangan melawan kaum barbar. SM e. Perpajakan negara Yunani yang besar membuktikan kekuatan dan kekuatan Scythians.Pada abad II. SM e. mereka merebut Kerkinitida, Pelabuhan Indah (Kalos-Limen), pos perdagangan Yunani di dekat Evpatoria (pemukiman kuno "Camar") dan pemukiman lain dari paduan suara Cherson. Tak berdaya untuk mengalahkan Scythians, kali ini Chersonesites terpaksa mencari bantuan dari raja Pontic Mithridates VI Eupator, yang mengirim pasukan yang dipimpin oleh komandan Diophantus untuk membantu Chersonesus.Palaka 27 . Strabo melaporkan bahwa Roxolani mengenakan helm dan cangkang yang terbuat dari kulit sapi mentah, helm anyaman, serta tombak, busur, dan pedang. Pasukan besar Roxolan tidak dapat menahan 6.000 prajurit Diophantus, yang, mungkin, dibedakan oleh kemampuan kepemimpinan militernya yang luar biasa. Kemenangan brilian Diophantus sebagian besar telah menentukan hasil perang. Palak harus mundur, ibu kota negara bagian Napoli hancur lebur. Diophantus memaksa Scythians untuk melepaskan klaim mereka ke Bosporus. Dan Chersonesites merayakan kemenangan, untuk menghormati pemimpin pemenang di kota, sebuah dekrit terhormat dikeluarkan dan diukir di atas batu, untungnya, yang telah turun kepada kita. Dikatakan bahwa Scythians menyerahkan benteng-benteng yang terletak di pedalaman negara - Khabei dan Naples. Strabo melaporkan tentang benteng Scythian di Palakiy, dan prasasti Chersonesos yang menyebutkan seorang Yunani yang terbunuh di Palakiy 28 juga membicarakannya. Dan, akhirnya, dekrit Chersonese lain menyebutkan benteng kecil keempat - Napit 29 . Di mana benteng-benteng ini berada? Titik geografis apa di peta Krimea modern yang mereka identifikasi?

Cari benteng kuno

Mari kita beralih ke pemukiman Scythian yang terkenal di Krimea dan mencoba mencari tahu yang mana, setidaknya kira-kira, dapat dikorelasikan dengan benteng-benteng yang ditunjukkan dalam dekrit Chersonesos dan oleh Strabo. Sayangnya, tidak ada prasasti dengan namanya yang ditemukan di salah satu pemukiman Scythian di Krimea. Dan karena tidak ada fakta pasti dan tak terbantahkan, lokalisasi hanya bisa bersifat hipotetis 30 . Mari kita mulai dengan fakta bahwa dekrit tersebut mencerminkan peristiwa yang terkait dengan kampanye Diophantus. Akibatnya, benteng harus dicari di area operasi militer Scythians dan Yunani. Teater permusuhan kemungkinan besar berada di Krimea barat, di daerah chora Cherson, dan di wilayah negara Scythian, bersebelahan dengan milik Chersonesos. Beberapa bagian dari Scythia yang dalam juga harus dimasukkan di sini, karena benteng Napoli dan Khabei terletak, dilihat dari dekrit untuk menghormati Diophantus, di wilayah semenanjung ini. Sangat penting untuk mengetahui pemukiman Scythian mana yang ada di sini. wilayah pada abad ke-2 SM. SM e., dengan kata lain, siapa di antara mereka yang dapat dihancurkan dan ditaklukkan oleh orang Yunani Sekarang sebagian besar ilmuwan melokalisasi Napoli di situs Simferopol * modern (lebih tepatnya, di saluran Kermenchik, di wilayah barat daya kota). Napoli adalah titik strategis penting dalam perang dengan Yunani, karena dekrit menyebutkan penyerahannya oleh Scythians. Benar, itu dinamai kedua setelah benteng Khabei. Apakah ini berarti Napoli adalah kota yang lebih kecil? Tapi, mungkin, itu dihancurkan oleh yang kedua, dan dalam perjalanan ke sana, kota besar lain, Khabei, terletak dan yang pertama terkena? ..

Di pantai barat Krimea, pemukiman Skit terbesar terletak di pertemuan Alma ke laut, dan oleh karena itu disebut Ust-Alma. Apa itu benteng bukit, apa sejarahnya? SM e., yaitu sebelum perang Diophantus. Penduduk Ust-Alminsky dapat berpartisipasi dalam perang dengan orang-orang Yunani. Dan jika Napoli dan Khabei, seperti yang dikatakan dekrit untuk menghormati Diophantus, berada di tengah Scythia, maka Palakios bisa berada di pantai. Orang Yunani, yang membayar dengan nyawanya di dindingnya dan dianugerahi prasasti, meninggal - mungkin saja - di sini, di muara Sungai Alma. Tentu saja, ini hanya asumsi, meskipun bukan tanpa dasar: bagaimanapun, kita belum mengetahui satu pun benteng Scythian yang muncul sebelum Perang Diophantine di barat daya Krimea dan di pantai barat, kecuali Ust- Pemukiman Alma Dan Khabei? Di mana kota ini di kedalaman Scythia? Kami telah mengatakan bahwa empat kilometer barat laut Simferopol, di tanjung yang dibatasi di kedua sisi oleh balok yang dalam, ada pemukiman Scythian besar Kermen-Kyr (setelah nama bukit) 32 . Sekarang ini adalah wilayah pertanian negara bagian Krasny. Pemukiman kuno telah diketahui para ilmuwan sejak 1889. Peneliti terkenal dari Crimea A.I. 33 . Ilmuwan menyarankan bahwa ada benteng dengan tipe yang sama dengan yang ada di Naples. Penggalian pertama di Kermen-Kyr dilakukan pada tahun 1929 oleh N. L. Ernst, yang juga sampai pada kesimpulan bahwa pemukiman kuno tersebut mirip dengan Napoli.

Penggalian pada tahun 1929, 1945 dan 1951 menunjukkan bahwa pemukiman tersebut memiliki akropolis **, dilindungi oleh tembok pertahanan yang kuat (tebal 7,25 m). Di lantai, sisi barat daya kota, pernah ada benteng tanah, dan di atasnya ada tembok batu setebal 1,65 m, di depan benteng ada parit.

Pemukiman Kermen-Kyr. I - penggalian pada tahun 1945; II - penggalian pada tahun 1945 dan 1951; III - tambang

Sisa-sisa beberapa bangunan tempat tinggal telah ditemukan di Kermen-Kyr. Ukuran salah satunya, denah persegi panjang, adalah 5x4 m. Pondasi batu dari dinding tempat tinggal ini, lantai bata, dipertahankan, dan lapisan tanah liat diletakkan di atas lapisan abu, di mana pecahan keramik dari Abad ke-3-2 ditemukan. SM e. Tempat itu sendiri dapat dikaitkan dengan waktu yang sama. Biji-bijian dan lubang-lubang rumah tangga terletak di sekitar rumah. Para arkeolog menemukan dua tungku tembikar. Dari salah satunya hanya ada jejak, yang kedua terpelihara dengan baik. Yang terakhir ini, denahnya bulat, bertingkat dua, dibangun dari bata lumpur, berbentuk bujur sangkar dan lonjong 34 . Ruang bawah, dengan diameter 1,33 m dan tinggi 0,51 m, dipisahkan dari ruang atas oleh tumpang tindih antar-ruang. Ruang atas belum diawetkan, tetapi batu bata seperti gulungan dengan berbagai ukuran yang ditemukan selama penggalian dapat digunakan untuk memulihkan langit-langit kubahnya. Metode kompleks pembuatan batu bata oven membuktikan teknologi konstruksi yang relatif tinggi yang dicapai orang Skit pada abad ke-1 SM. n. Keramik pemukiman beragam: fragmen Rhodes, Knidos dan Kos amphoras, fragmen pithoi (tong tanah liat), ubin, piring kaca merah, fragmen parutan biji-bijian, kepala domba jantan tanah liat yang menghiasi tatakan gelas tanah liat (yang disebut batu bata bertanduk), dll Di suatu tempat di dekat pemukiman ada kuburan kuno di mana penduduk Kermen-Kyr menguburkan kerabat mereka.Museum Pengetahuan Lokal Krimea berisi dua batu nisan yang ditemukan di dekat Kermen-Kyr. Di salah satunya (tingginya 1,40 m), gambar relief diterapkan di sisi depan dalam tiga tingkatan. Di tingkat atas - adegan pertarungan antara pengendara dan prajurit. Prajurit itu memiliki perisai di tangan kirinya, dan mungkin sebuah tombak di tangan kanannya. Di bawah kaki kuda terletak tubuh seorang pejuang yang kalah. Anjing yang berlari digambarkan di tingkat tengah. Di bawah kaki mereka adalah tubuh dua orang mati. Di tingkat bawah - ketiga - sosok pengendara. Prasasti kedua (pekerjaan yang sangat kasar) adalah gambar antropomorfik.Pada tahun 1967, gundukan pemakaman Zaman Perunggu digali di dekat pemukiman. Di gundukannya ada lima ruang bawah tanah Scythian Akhir dengan penguburan kolektif 35 . Ruang bawah tanah ini berbentuk oval atau hampir bulat, berukuran 1,70x2 m dan 1,40x1,80 m, masing-masing memiliki koridor panjang - sebuah dromos yang diisi dengan batu. Dari 4 hingga 8 orang dimakamkan di ruang pemakaman dengan berbagai peralatan terkait. Apa inventaris ini? Wadah gerabah untuk dupa (balsamaria), gesper perunggu dan besi, kepala panah besi, pisau besi, mangkuk gerabah. Di kaki salah satu yang terkubur, sisa-sisa sepatu kulit dipertahankan, bagian atasnya dipangkas dengan ikat pinggang kulit dan diikat di pergelangan kaki dengan gelang perunggu. Pemakaman berasal dari abad II-I. SM Gundukan pemakaman ini tidak diragukan lagi milik pemukiman kuno, dan mungkin ada bersamaan dengan yang biasa, yang tidak beraspal, di mana pada suatu waktu patung-patung batu yang mirip dengan yang dijelaskan di atas berdiri di kuburan orang-orang bangsawan.Tetapi mari kita kembali ke perang Diophantus . Jadi, penggalian telah menetapkan bahwa Kermen-Kyr muncul pada abad III-II. SM e. Ini adalah salah satu pemukiman terbesar kerajaan Skit - benteng terdekat di pinggiran Napoli.

Setelah Skilur

Diophantus kembali ke Chersonesos Kerkinitida, pelabuhan yang indah, memaksa orang Skit, seperti yang telah kami katakan, untuk menyerahkan Khabei dan Napoli. "Hebat dan bermanfaat bagi Tsar Mithridates" (kata-kata dari dekrit Chersonesus) dia juga mengatur urusan di Bosporus. Sejak saat itu, selama sekitar 40 tahun, kerajaan Bosporus menjadi bagian dari kekuatan besar Mithridates VI Eupator. Banyak pemukiman Scythians dikalahkan oleh Diophantus dibakar dan dihancurkan Penggalian beberapa tahun terakhir di pemukiman Ust-Alma mengungkapkan lapisan api dari waktu perang dengan Yunani. Kota ini muncul pada akhir abad ke-3. SM e., dan seabad kemudian, penduduknya berperang dengan Diophantus. Meskipun mereka menolak perjuangan ini, orang-orang Yunani berhasil memberi mereka pukulan yang sensitif. Tidak ada yang lebih baik di Naples: rumah-rumah mati karena kebakaran, tembok benteng rusak parah. Segera mereka harus dibangun kembali sepenuhnya, tetapi Scythians tidak hancur. Mereka pulih relatif cepat dari kekalahan, menyembuhkan luka yang ditimbulkan oleh perang, dan negara mereka kembali menjadi cukup kuat dan tangguh.Dan segera setelah perang, situasi di negara itu sangat sulit. Selain itu, Scythia mengalami hari-hari berkabung yang hebat - Raja Skilur meninggal.

Penulis Yunani kuno Plutarch (abad I-II M) memberi kita pesan legendaris tentang kematian raja 36 . Menurut kesaksian penulis kuno ini, Skilur diduga memiliki 50 atau 80 putra dan memerintahkan semuanya untuk dipanggil bersama. Ketika putra-putranya datang, dia mengundang mereka masing-masing untuk mengambil anak panah dan mematahkannya. Masing-masing tanpa kesulitan melaksanakan kehendak raja. Kemudian Skilur mengumpulkan 80 anak panah dan memerintahkan untuk memecahkan seluruh bungkusan itu. Ini ternyata menjadi tugas yang mustahil. "Jika Anda tetap bersatu," kata raja, "Anda akan menjadi kuat dan tak terkalahkan, tetapi jika tidak ada aliansi yang kuat di antara Anda, Anda akan dengan mudah dikalahkan." Dalam legenda ini, kemungkinan besar, kita tidak berbicara tentang putra Skilur sendiri, tetapi tentang kerabat dan rekan dekatnya. Raja mewariskan kepada mereka untuk mendukung penguasa baru - putra sulungnya dan pewaris Palak. Bahkan selama masa hidup Skilur, Palak, tampaknya, mengambil bagian aktif dalam mengatur negara, mungkin sebagai wakil penguasa, dan untuk ini dia dianugerahi kehormatan besar - gambar relief dirinya berdiri di tempat kehormatan di depan gerbang pusat kota. Belakangan, setelah kematian Skilur, para empu Yunani mengabadikan gambar Palak muda yang sedang menunggang kuda.Kematian raja yang sakti itu tentu saja disertai dengan upacara pemakaman yang megah. Dan dua ribu tahun kemudian, para arkeolog menemukan sebuah mausoleum di gerbang pusat kota, yang, menurut beberapa asumsi, berfungsi sebagai makam Skilur 37. Apa monumen ini? Bangunannya berbentuk bujur sangkar dan berukuran 8,65x8,1 m. Dindingnya setebal 1 m, terbuat dari bujur sangkar batu kapur putih, dan bagian atasnya dilapisi dengan batu bata mentah. Dari sisi timur, sebuah pintu masuk selebar 1,5 m menuju ke dalam ruangan, kemudian ditutup dengan sebuah batu. Di sana, di sebuah makam batu, dengan pakaian luar biasa yang terbuat dari wol putih, disulam dengan benang emas dan banyak plakat emas, raja dimakamkan. Menurut tradisi, senjatanya ditempatkan di sebelah prajurit tua: dua pedang besi berselubung merah, helm dan tabung penuh panah, dihiasi dengan lempengan emas, tombak berlapis emas. Beberapa waktu kemudian, ratu dimakamkan di mausoleum - dalam pakaian mahal, dengan banyak dekorasi. Dia berbaring di sarkofagus kayu bertatahkan emas. Di sini, selama beberapa dekade, kerabat dan rekan dekat raja dimakamkan.Selama bertahun-tahun, mausoleum terus menjadi tempat pemakaman orang-orang paling mulia di negara bagian Skit. Total 72 kuburan ditemukan di dalamnya, 70 di antaranya tergeletak di kotak kayu, dan itupun langsung dikubur 2-3 bahkan 5 orang. Jejak tanah liat diawetkan di beberapa kotak (di atasnya diolesi dengan tanah liat dan kemudian dicat dengan cat merah), ada kotak dengan dekorasi penyepuhan dan plester.Semua pemakaman dibedakan oleh kekayaan, kemegahan, dan perhiasan emas yang berlimpah. Di makam, yang digali pada tahun 1946-1947, ditemukan 1327 barang emas - liontin, plakat yang dijahit dalam berbagai bentuk, medali, dll. Pemakaman disertai dengan penguburan empat kuda dengan kekang yang didekorasi dengan mewah. ke mausoleum disatukan dari papan kayu ek, di depannya ditemukan kerangka seekor anjing - seorang penjaga di ambang pintu menuju kerajaan orang mati. Kemudian, mausoleum berubah menjadi menara pertempuran gerbang, diperkuat dengan sabuk batu setebal lebih dari 2 m. Orang bisa masuk ke dalam menara dengan tangga batu sebanyak 11 anak tangga. Pemakaman terakhir (atas) makam kerajaan berasal dari awal dari abad ke-1 SM. n. e Kami mengatakan di atas bahwa di makam batu makam dimakamkan - mungkin - Skilur. Sudut pandang ini diungkapkan pada waktunya oleh P. N. Schultz 38 . Ini didasarkan pada tanggal penguburan (abad II SM) dan pada kesamaan wajah orang yang dikubur, dipulihkan oleh M. M. Gerasimov dari tengkorak, dengan gambar Skilur yang terkenal pada koin dan relief batu. Menurut N. N. Pogrebova, pemakaman kerajaan bisa menjadi milik putra Skilur - Palak 39. Sayangnya, sumber tertulis tidak memberi tahu kami tentang waktu pemerintahan dan kematian raja-raja Scythia. Hanya Strabo yang mengatakan bahwa Roxolan di bawah kepemimpinan Tasias datang membantu Palak dalam perang melawan Mithridates Eupator 40, dan dalam sebuah dekrit untuk menghormati Diophantus dikatakan bahwa raja Scythia Palak menyerang pasukan Yunani secara tak terduga. bahwa dalam perang melawan Yunani (tahun 110 -104 SM) Skilur tidak ikut serta bahwa ia meninggal sebelum peristiwa tersebut, tetapi putranya Palak berperang.Jika Skilur meninggal sebelum perang, maka makam dibangun sebelum dimulai, yaitu pada saat persiapan itu, selama rekonstruksi dinding. Jadi pikir P. N. Shults dan A. N. Karasev. Mereka percaya bahwa sebelum perang, bersama dengan mausoleum, menara gerbang timur sedang dibangun, tembok pertahanan lanjutan (yang disebut proteichisme) sedang dibangun, dipisahkan dari tembok utama oleh ruang perantara (peribol). Pandangan ini berlanjut hingga hari ini dalam literatur. Tetapi dalam kasus ini, muncul pertanyaan, yang diajukan oleh O. D. Dashevskaya 41: mengapa selama perang dengan orang-orang Yunani mausoleum dan menara tidak dihancurkan, dan makam kerajaan tidak dijarah? Memang, mausoleum berdiri di gerbang, musuh menang, kebakaran berkobar di kota, penjaga kota terbunuh - saatnya merampok makam kerajaan, di mana pasti (siapa yang tidak tahu tentang itu! ) banyak perhiasan. Tapi tidak, itu berdiri tak tersentuh. Mengapa? Nah, jika Anda mengambil sudut pandang N. N. Pogrebovoi, lalu apa yang terjadi? Gambaran dalam hal ini adalah sebagai berikut: Skilur meninggal sebelum perang, makamnya tidak kita ketahui, dan potret kemiripan makam batu dengan relief dan gambar pada koin tidak berarti apa-apa. Ternyata pembangunan mausoleum dan menaranya juga dilakukan setelah perang.Ketika menganalisis kedua sudut pandang tersebut, bentangan dalam pembangunan konsep sejarah tanpa disadari terlihat jelas. Di suatu tempat benang kebenaran menyelinap pergi dan spekulasi dimulai Nah, bagaimana jika (kita membiarkan diri kita satu lagi "jika") kita berasumsi bahwa Skilur masih hidup selama perang? Lagi pula, sumber tertulis tidak memberi tahu kita tentang kematiannya.Bagaimana kita tahu bahwa dia tidak berkelahi? Apakah tidak mungkin untuk berasumsi bahwa Skilur dan Palak - keduanya - berpartisipasi dalam perang? Palak memimpin serangan aktif terhadap orang-orang Yunani dan melakukan serangan mendadak pada mereka, Skilur mengadakan pertahanan ibukota. Dan dia meninggal segera setelah perang. Tetapi bahkan selama hidup ayahnya, Palak yang muda dan energik, yang disebut raja dalam dekrit, dapat berkuasa.Dalam hal ini, kemiripan potret orang yang dimakamkan di makam dan integritas makam itu sendiri menemukan penjelasannya. . Dan, akhirnya, satu lagi keadaan penting. Dilihat dari rekonstruksi oleh M. M. Gerasimov, pria yang dimakamkan di makam batu itu adalah seorang pria tua. Menurut legenda, Skilur meninggal sebagai orang tua. Ada juga gambar Palak berkuda, sinkron dengan waktu pemakaman Skilur, di mana Palak muncul di hadapan kita sebagai seorang pejuang muda.Jadi, mari kita berhenti: Skilur meninggal setelah perang, dimakamkan di makam yang dibangun bersama dengan gerbang timur pertanyaan tentang waktu dan tempat pemakaman Skilur masih kontroversial. Ada pernyataan dari spesialis individu, yang tidak dipertimbangkan oleh penulis, yang meragukan karakter potret gambar Skilur. Bertentangan dengan sudut pandang penulis, memperkuat pendapat N. N. Pogrebova, dan usia pemakaman di mausoleum adalah sekitar 40 tahun. - Ed.

Tidak terikat

Napoli rusak parah selama perang. Penting untuk segera melakukan pemulihan kota dan, di atas segalanya, memperkuat benteng yang telah rusak. Restrukturisasi mereka dapat terjadi sebagai berikut: Scythians tidak sepenuhnya memulihkan tembok yang hancur, tetapi membangun yang baru setebal 2 m, sebuah makam dan menara gerbang terpasang padanya. Yang terakhir memiliki bentuk segi empat, dimensi internalnya adalah 5x3,5 m. Selanjutnya, diperkuat dengan tiga sabuk tambahan dan ketebalan total dindingnya meningkat menjadi 6 m di dasar.dinding, yang tingginya mencapai 6-7 m. Jalan, tampaknya, berfungsi sebagai perlindungan tambahan hanya di area gerbang pusat kota, dan di tempat lain kota itu dipertahankan oleh tembok baru, mungkin bersama dengan sisa-sisa tembok lama.

Di gerbang pusat kota, ketebalan tembok sekarang (dengan tanjakan) 12,5 m Tembok baru, seperti yang tertua, mungkin memiliki gerbang, yang bisa dari kayu, disatukan dari papan tebal dengan paku besi tempa. Dengan demikian, sistem gerbang ganda diperoleh, yang berfungsi sebagai pertahanan yang andal melawan musuh Kemungkinan besar, tembok pertahanan selatan Napoli diperkuat oleh menara dan tepian menara di sepanjang panjangnya - tidak hanya di area \u200b\u200bgerbang. Selama penggalian bagian dinding 40 meter di sebelah timur gerbang pusat, sebuah langkan menara ditemukan. Dan pelancong Swiss Dubois de Montpere, yang mengunjungi Napoli pada tahun 1834, meninggalkan kami sebuah rencana pemukiman, di mana tembok selatan digambarkan dengan enam menara, dan menara-menara itu terletak sesuai dengan aturan benteng kuno - sekitar 40-60 meter terpisah, yaitu pada jarak penerbangan panah Dekat tembok pertahanan dan menara timur, cukup banyak batu sling ditemukan selama penggalian, yang banyak digunakan pada zaman kuno selama pengepungan kota. Ada juga bukti tertulis tentang ini. Karena itu, sejarawan militer Romawi kuno Vegetius merekomendasikan untuk mengumpulkan lebih banyak batu kerikil, karena pukulannya lebih berbahaya daripada panah mana pun 43. Sepanjang sejarah kota, penduduknya berupaya memperkuat pendekatan ke sana dari sisi selatan. Ada kemungkinan bahwa tembok pertahanan juga membentang di sepanjang balok Petrovsky di sisi barat pemukiman Apakah ada akropolis di ibukota Scythian? Konstruksi semacam ini dikenal di banyak pemukiman Scythia akhir. Ada sebuah akropolis, seperti yang kita lihat, di Kermen-Kyr, ada di Alma-Kermen, di Bulganak 44. Di bagian utara Napoli, sisa-sisa tembok pertahanan yang kuat ditemukan. Sangat mungkin bahwa dia bertugas untuk mempertahankan akropolis. Tetapi segmen yang sangat kecil, hanya 2 m, telah diidentifikasi, dan oleh karena itu orang hanya dapat berbicara tentang akropolis Napoli sejauh ini hanya mungkin.Setelah perang, kota ini dengan cepat pulih, rumah-rumah yang hancur sedang dibangun kembali, gedung-gedung baru dibangun sedang dibangun Pada periode Helenistik, ada keinginan untuk meniru selera kuno, kemewahan Yunani. Helenisasi merambah jauh ke dalam budaya Scythians akhir. Itu memanifestasikan dirinya baik dalam konstruksi bangunan (proporsi, denah menurut model Yunani), dan dalam upaya untuk memberikan kota penampilan yang luar biasa (bangunan dengan serambi di gerbang pusat kota). Di kota, seperti yang telah disebutkan, ada patung-patung dengan dedikasi kepada para dewa yang ditulis dalam bahasa Yunani, dan para dewa itu sendiri tidak hanya Scythian, tetapi juga Yunani.Bangunan abad pertama era kita di situs tersebut belum cukup dipelajari . Diketahui, bagaimanapun, bahwa rumah-rumah batu dan ruang galian saat ini ada di berbagai bagian Napoli.Di dekat tembok pertahanan, di area gerbang pusat kota, ruang bawah tanah persegi panjang rumah ditemukan, ukurannya adalah 5,76x3,90 m. Ada juga ruang bawah tanah kecil (1,60x1, 10 m), mungkin milik beberapa bangunan luar. Tempat tinggal satu kamar persegi panjang (dengan berbagai ukuran 3,15x4,45 m., dll.) diselidiki di bagian tengah kota. Pada saat ini (abad pertama era kita) ruang bawah tanah dua kamar juga dibangun. Salah satunya digali di bagian utara Napoli. Tembok barat daya bangunan, setinggi 2 meter, dilacak; dari selatan, tangga batu mengarah ke ruang bawah tanah, dari mana tiga anak tangga telah dipertahankan. Di ruang bawah tanah No. 9, lukisan relung mereproduksi penampilan rumah Scythian. Dilihat dari lukisannya, rumah-rumah ini memiliki atap pelana, pedimennya dihiasi dengan gambar sepatu roda dan panah. Kita juga tahu bahwa batu sekarang menggantikan batu bata mentah era Helenistik Pada abad pertama era kita, orang Skit masih memperhatikan dekorasi bangunan keagamaan (rumah dengan lukisan dinding), mereka mengundang master Yunani untuk ini - mungkin untuk melukis beberapa crypts batu -pelukis. Masih banyak orang kaya yang membeli makanan yang lebih mahal dan berbagai barang mewah. Namun lambat laun kota ini mengubah wajahnya. Tempat pembuangan sampah diatur di lokasi bangunan besar yang sudah ada sebelumnya, tata kota terganggu di area gerbang pusat kota, lebih banyak galian dan semi galian muncul. Ada tanda-tanda penurunan yang jelas. Namun, semua ini tidak mencegah raja-raja Scythian untuk menjaga penguatan negara dan kekuatan mereka.

Di lembah Alma

Untuk kehidupan ekonomi negara, berdasarkan perdagangan biji-bijian, sangat penting untuk memperluas wilayah negara, mengembangkan tanah subur di lembah sungai. Di sepanjang Belbek, Kacha dan Alma dan di Krimea tengah, setelah perang Diophantus, banyak pemukiman dan pemukiman Skit muncul. Permukiman Alma telah dipelajari lebih baik daripada yang lain. Banyak dari mereka diketahui oleh N. L. Ernst, yang telah disebutkan oleh kami, arkeolog Krimea dan sejarawan lokal, yang melakukan banyak hal untuk mempelajari sejarah Krimea. Belakangan, ekspedisi Taurus-Scythian melakukan pengintaian terhadap pemukiman-pemukiman tersebut. Pada tahun 1954, di tepi kiri Alma, dekat desa Zavetnoye, penelitian dimulai pada pemukiman Alma-Kermen (nama lama desa).

Kembali pada 30-an abad terakhir, pemukiman kuno ini disebutkan oleh peneliti utama sejarah Krimea, P. I. Koeppen. "Fondasi tembok sekarang hampir tidak terlihat di sana," tulis Keppen, "yang merupakan benteng, yang oleh jejak Tatar disebut Kala." 45 . SM e., ketika Taurus tinggal di sini. Pada abad II. SM e. Wilayah ini dikuasai oleh orang Skit. Pemukiman Scythian muncul di dataran tinggi, dan di kakinya - sebuah pemukiman. Luas pemukiman adalah 1,3 hektar, tanjung barat lautnya dilindungi oleh tembok pertahanan yang kuat (tebal 3,5 m). Di tanjung adalah bagian pemukiman yang paling tak tertembus - akropolisnya, di belakang tembok tempat penduduk Alma-Kermen dapat bersembunyi di saat bahaya. Sisa-sisa bangunan paling awal hanya sedikit. Mereka bersaksi bahwa rumah-rumah itu dibangun di atas fondasi batu, dan dindingnya mungkin terbuat dari batu bata adobe.Kamar-kamarnya berbentuk persegi panjang, kadang-kadang dengan sudut membulat. Di dekat salah satu dari mereka, pengorbanan dilakukan di lubang, para arkeolog menemukan tulang binatang bercampur dengan tulang anak kecil, dan selanjutnya (di lubang lain) - pot yang dibentuk. Di dekat lubang berbaring kerangka bayi dalam posisi berjongkok. Ada juga altar tanah persegi panjang kecil di sini. SM e., yaitu, setelah Perang Diophantine Tanah yang subur, kedekatan air tawar menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pertanian dan peternakan 46. Bukan suatu kebetulan bahwa butir-butir gandum dan gandum yang hangus termasuk di antara temuan-temuan itu. Di ruang utilitas, mungkin gudang atau gudang, bejana berisi biji-bijian berdiri di lantai. Dilihat dari banyak sisa biji-bijian yang ditemukan di pemukiman ini dan lainnya, orang Skit menanam terutama gandum. Pertanian adalah pertanian bajak Negara Scythian memasok roti dalam jumlah besar ke pasar Laut Hitam, tanpa pertanian bajak ini tidak akan mungkin. Namun, selain bajak, sejumlah alat bantu berfungsi untuk mengolah tanah, terutama cangkul - alat yang memiliki dua ujung kerja yang tajam - untuk memecahkan gumpalan, dan lebar, rata - untuk melonggarkan tanah. (Cangkul besi yang juga bisa digunakan untuk berkebun ini ditemukan di lokasi Alma-Kermen. Panjangnya 25 cm, di tengahnya ada lubang untuk tongkat). Panen dilakukan dengan sabit, tetapi gandum ditebang, harus diirik Sejarawan Yunani kuno Xenophon (abad V-IV SM) menulis tentang bagaimana orang Yunani mengirik roti. SM e.). "Hewan - lembu, bagal, kuda didorong dalam lingkaran, melemparkan bulir jagung di bawah kaki mereka, dari mana ternak mengeluarkan biji-bijian" 47 . Rupanya, orang Skit menggunakan metode perontokan yang sama (walaupun mereka mungkin menggunakan papan pengirik). Biji-bijian yang diperlukan untuk makanan dihancurkan dalam mortar batu, digiling di penggilingan tangan, sehingga diperoleh sereal dan tepung. Penggilingan bulat utuh (batu giling) dan pecahannya sangat sering ditemukan selama penggalian. Seperti apa bentuknya? Batu giling bawah difiksasi tanpa bergerak, dan biji-bijian dituangkan ke permukaan kerjanya yang rata melalui lubang di batu giling atas. Batu kilangan atas diputar dengan bantuan besi atau gagang kayu, mengubah biji-bijian menjadi tepung. Penggilingan seperti itu biasanya kecil - diameternya tidak melebihi 35-36 cm, selain itu, ada juga pendorong batu giling persegi panjang. Dalam hal ini, batu bagian atas tidak berputar, tetapi bergerak maju mundur dengan bantuan pegangan. Pada abad pertama zaman kita, penggilingan muncul, didorong oleh keledai atau bagal. Sebuah fragmen dari bagian atas perangkat semacam itu - dengan diameter 2,2 m - ditemukan di pemukiman Alma-Kermen. Peternakan sapi memainkan peran penting dalam perekonomian: banyak tulang hewan peliharaan yang ditemukan di pemukiman menunjukkan bahwa mereka berkembang biak terutama kecil sapi - domba, kambing serta babi. Di kemudian hari (abad pertama zaman kita), ternak mulai dibiakkan. Tetapi basis ekonomi penduduk Alma-Kermen dan pemukiman dan pemukiman Scythia lainnya terus menjadi pertanian 48 . Tidak heran lumbung besar dibuka di ibu kota negara bagian, Napoli. Penduduk lembah sungai, rupanya, membawa roti ke sini. Sumpah warga Chersonesos mengatakan: "Saya tidak akan menjual roti yang dibawa dari dataran, atau membawanya keluar dengan yang setara ke tempat lain, tetapi hanya ke Chersonesos" 49 . Penduduk Scythia juga mungkin dilarang menjual atau mengekspor roti ke mana pun kecuali Napoli. Rupanya, raja-raja Scythian terlibat dalam monopoli perdagangan roti, meskipun peran penting ditugaskan untuk pemeliharaan anggur, pembuatan anggur, dan penangkapan ikan dalam perekonomian. Dalam distribusi dan pengembangan pemeliharaan anggur di antara orang Skit, pengaruh Chersonesus dan kota-kota Yunani lainnya terpengaruh. Dua pisau anggur ditemukan di lokasi Alma-Kermen. Dan di pekuburannya, alat pemeras anggur portabel dari batu untuk anggur digunakan sebagai pelat dasar untuk salah satu kuburan.Anggur impor mahal, hanya orang Skit kaya yang mampu membelinya. Anggur mereka sendiri jauh lebih murah, jadi pembuatan anggur pada abad pertama era kita berkembang luas di antara mereka. Sebuah pemeras anggur yang diukir di batu dengan saluran pembuangan untuk mengeringkan wort ditemukan di dekat pemukiman Krasnozorinsky * di Kacha. Selama penggalian Napoli, pohon anggur yang hangus ditemukan. Menurut peneliti**, anggur tumbuh baik di lembah Salgir atau di dekat pemukiman.

Memancing, secara alami, adalah pekerjaan penduduk permukiman dan permukiman pesisir. Ada banyak ikan di lepas pantai Krimea, terutama ikan flounder dan belanak: sisik dan tulang ikan tidak jarang ditemukan, khususnya di pemukiman Ust-Alma. Apakah orang Skit terlibat dalam berkebun? Herodotus menunjukkan bahwa Gelon - salah satu suku Scythian - memiliki kebun. Di Krimea, taman dibiakkan oleh Taurus. Di salah satu pemukiman Taurus abad IX-VIII. SM e (Uch-Bash) tulang ceri manis, plum ceri dan ceri ditemukan. Sisa-sisa apel, pir, ceri, kenari yang ditemukan di pemukiman dan di tanah pemakaman Scythians Krimea bersaksi bahwa mereka juga berkebun.Berbagai kerajinan memainkan peran penting dalam perekonomian negara Scythian. Yang pertama tentu saja kerajinan keramik 50 . Piring dibutuhkan di rumah tangga mana pun - besar dan kecil, dan tanah liat selalu tersedia: perbukitan pemukiman Ust-Alma, Alma-Kermen, dan lainnya adalah singkapan tanah liat Kuarter derajat. Oleh karena itu, di mana-mana di pemukiman Scythian - pemukiman dan pemukiman - kami menemukan banyak fragmen pot cetakan, sederhana dan dipoles, terkadang dengan ornamen, lebih sering tanpanya. Banyak kapal utuh juga datang kepada kami, terutama ditemukan di kuburan dan pemukiman. Mereka memiliki berbagai bentuk dan ukuran - dari wadah mainan kecil yang dibuat untuk anak-anak hingga pot besar tempat mereka menyimpan biji-bijian, tepung, air, susu.Menenun sangat umum di antara kerajinan rumah tangga, yang dilakukan oleh wanita. Untuk mendapatkan bahan baku, rami dan rami ditaburkan dan diproses Banyak bobot untuk gelendong - yang disebut lingkaran - liontin tanah liat bulat kecil atau biconical (dalam bentuk kerucut ganda) ditemukan di pemukiman, kuburan (dan hanya di pemakaman wanita). Beberapa di antaranya tergores gambar-gambar aneh, biasanya gambar binatang - domba jantan, kambing, rusa. Ada juga cetakan kain di pemakaman. Studi dari sisa-sisa ini menunjukkan bahwa linen adalah bahan utama untuk kain.Untuk musim dingin, pakaian dijahit dari kulit dan kulit binatang. Di dada emas yang terkenal dari Makam Tolstoy, dua orang Skit sedang menjahit kemeja dari kulit domba. Prajurit Scythian berulang kali digambarkan dalam celana kulit. Di pemakaman wanita, jarum perunggu sering ditemukan, kadang-kadang ditempatkan dengan hati-hati di kotak jarum perunggu - kasing dengan lingkaran untuk digantung. Bahkan dalam penguburan ratu di mausoleum Napoli, sebuah jarum emas ditemukan. Laki-laki terlibat dalam pemotongan batu, membuat batu bata adobe untuk konstruksi dan bisnis konstruksi itu sendiri. Selain itu, ada banyak kebutuhan lain dalam perekonomian yang membutuhkan tangan laki-laki: perlu membuat batu giling untuk menggiling biji-bijian, dan mengukir lesung batu atau pemeras anggur, belum lagi fakta bahwa pembangunan tempat tinggal mana pun menyerap banyak tenaga kerja. Selama penggalian, orang sering dapat menemukan terak besi - jejak pandai besi. Pandai besi Scythian membuat pisau besi, penusuk, paku, belati, ujung tombak Seperti yang telah kita lihat, cetakan pengecoran yang terbuat dari pegangan amphora ditemukan di pemukiman Napoli - bukti tak terbantahkan dari kerajinan pengecoran di antara orang Skit. Artinya beberapa hiasan yang ditemukan di kuburan dibuat oleh pengrajin lokal.

di bawah pemerintahan Roma

Tumbuh lebih kuat setelah kekalahan, setelah mendapatkan kekuatan, orang Skit kembali menyerang orang Yunani. Mereka kembali berada di tembok Chersonesos, mengancam kerajaan Bosporus, tetapi tidak berhasil. Aspurgus di abad ke-1. n. e. mengalahkan "orang barbar", kemungkinan besar orang Skit. Pada saat ini, kerajaan Scythian kembali bersekutu dengan Sarmatians. Para Chersonesites juga tidak bisa membela diri mereka sendiri kali ini. Saya harus meminta bantuan, kali ini ke Roma. Pada tahun 60-an abad ke-1. n. e. Legiuner Romawi memasuki Chersonesus, dan Republik Cherson kehilangan kemerdekaannya untuk waktu yang lama. Kebijakan utama Roma di semenanjung adalah penaklukan wilayah tetangga. Para legiuner harus membuat sejumlah pos militer untuk melindungi Chersonese dari "orang barbar". Salah satu benteng Romawi adalah Charax, sebuah benteng di dekat Yalta sekarang, di Tanjung Ai-Todor 51 . Di sini, ke Charax, orang Romawi membangun jalan darat 52 dari Chersonesos, dan mengepung benteng itu dengan tembok batu yang tidak dapat ditembus. Para legiuner yang ditempatkan di Charax seharusnya menjaga komunikasi di sepanjang pantai selatan Taurica Kebutuhan yang diperlukan untuk menembus jauh ke Scythia, untuk membuat pos militer di suatu tempat dalam perjalanan dari Napoli ke Chersonese. Titik strategis yang sangat nyaman dan sangat penting adalah pemukiman di Sungai Alma - Alma-Kermen. Itu terletak di dekat jalan raya utama Napoli - Chersonese (dari pemukiman ke jalan ini hanya 4-5 kilometer), terletak di jalan antara Napoli dan kota pantai terbesar - Ust-Alminsky. Mungkin, di zaman kuno, dan juga sekarang, jalan darat melewati Alma, lalu menghubungkan dua pemukiman paling penting di Scythia. Dan, akhirnya, (Alma-Kermen) jalan tengah Alma hanya Scythia yang dalam, di mana paling nyaman - terutama untuk keselamatan Chersonese - untuk menempatkan detasemen legiuner. Kami telah mengatakan bahwa di kaki Alma-Kermen ada pemukiman. Para legiuner, setelah menduduki (mungkin dengan paksa) dataran tinggi pemukiman, memaksa penghuninya untuk menetap di pemukiman. Orang Skit tidak punya pilihan selain mematuhi: hanya ada sedikit pejuang di antara mereka - penggalian pekuburan Alma-Kermen (sekitar 300 kuburan ditemukan) hanya memberikan satu salinan belati dan pedang. Dan apa yang bisa dilakukan para pejuang ini melawan senjata Romawi? .. Tentara Romawi dibentuk dari penduduk lokal Moesia, Thrace dan provinsi barat lainnya, serta provinsi timur Kekaisaran Romawi yang luas. Di antara legiuner ada berbagai pengrajin: tukang batu, tukang kayu, pembuat tembikar, pembuat senjata. Karena pemeliharaan angkatan bersenjata membutuhkan biaya besar, tentara Romawi banyak menggunakan cadangan mereka sendiri. Saat mendirikan kemah, para legiuner membangun benteng dan parit, mendirikan barak dan pemandian dari batu, ubin ditembakkan di tempat, dan piring dibuat. Selain itu, tentara Romawi terlibat dalam pertanian dan peternakan - sekali lagi untuk kebutuhan mereka sendiri. Dan semua ini di samping hal utama dan utama - dinas militer Tukang tembikar dalam produksi ubin menempelkan stempel legiun mereka. Menurut merek dan prasasti ini, kita tahu bahwa di Chersonese garnisun Romawi terdiri dari detasemen legiun XI Claudian, I Italia, V Makedonia, pasukan tambahan tentara Moesian dan bagian dari armada Moesian. Rupanya, salah satu detasemen Legiun Claudian XI, yang merupakan bagian dari garnisun Chersonesos, ditempatkan di Alma-Kermen. Ubin dipecat dan dicap di Chersonese, di mana yang sama ditemukan. Sebagian besar dibawa untuk pembangunan berbagai bangunan di pemukiman Alma-Kermen. Di sini, di pemukiman itu, ditemukan sisa-sisa bangunan persegi panjang berukuran 13x8,5 m. Dindingnya terbuat dari batu bata lumpur di atas pondasi batu, diplester dan dicat dari dalam. Potongan-potongan plester multi-warna yang dicat telah diawetkan. Atap pelana ditutupi dengan ubin yang jatuh ke dalam rumah selama kematiannya. Lantainya terbuat dari batu bata, diolesi, di tengahnya ada platform batu bata - semacam meja pengorbanan yang dinaikkan 10-15 cm di atas permukaan lantai.Altar semacam itu dikenal luas di tempat tinggal orang Thracia kuno yang mendiami Bulgaria yang dulunya modern. Diketahui bahwa di antara tentara Romawi dari garnisun Cherson ada orang Thracia, yang, secara alami, membawa ke Krimea ciri-ciri budaya dan agama orang-orang mereka.Di depan rumah di sisi barat daya ada halaman yang diaspal dengan lempengan, di antara batu datar trotoarnya ditemukan batu bata persegi berukuran 75x75x5 cm. Batu bata besar seperti itu, juga dibuat oleh legiuner, biasanya digunakan untuk melapisi lantai di kamar mandi. Detasemen legiuner yang ditempatkan di Alma-Kermen juga termasuk pembuat kaca ahli . Kegiatan mereka dikaitkan dengan pembuatan bengkel pembuatan kaca di hillfort, yang terdiri dari tiga tungku.Pembuatan kaca adalah kerajinan yang sangat kuno. Sulit untuk mengatakan di mana dan kapan kaca pertama kali muncul di bumi.Gaius Pliny the Elder, seorang sejarawan dan naturalis Romawi yang hidup pada abad ke-1 SM. n. e. yang meninggal secara tragis selama letusan Vesuvius, menghubungkan ini dengan kebetulan. Pada zaman yang sangat kuno, sebuah kapal pedagang yang membawa soda alami - sendawa mendarat di pantai Fenisia kuno. Para pedagang memutuskan untuk bermalam. Duduk di sekitar api unggun di pantai berpasir, mereka mulai memasak makanan, tetapi tidak ada batu di tangan untuk meletakkan panci. Saya harus meletakkan potongan sendawa. Sendawa dicampur dengan pasir - dan "aliran transparan dari cairan baru mengalir," tulis Pliny. Ketika cairan ini mendingin, ternyata menjadi sekeras batu, murni dan transparan seperti air, dan dibakar dengan api di bawah sinar matahari 53 . Ini adalah gelasnya. Sulit untuk mengatakan apakah manusia mengenal kaca dengan cara ini atau dengan cara lain. Tetapi pada zaman Romawi, pembuatan kaca mencapai puncak keahlian.Selain piring, berbagai manik-manik, cincin, segel, gelang, dan perhiasan lainnya dibuat dari kaca. Benda-benda ini sangat populer di kalangan masyarakat umum.Meskipun sejumlah besar benda-benda kaca ditemukan selama penggalian, sisa-sisa yang tidak signifikan dari bengkel-bengkel kaca itu sendiri telah sampai kepada kita. Tidak ada satu bengkel pun yang ditemukan hingga hari ini di kota-kota Yunani di wilayah Laut Hitam Utara, meskipun batangan kaca, sisa-sisa batu bata tahan api ditemukan di Chersonesus, dan di Tanais (salah satu kota Kerajaan Bosporan, yang terletak di Don delta) - cetakan tanah liat untuk membuat mangkuk kaca setengah bola yang lega 54 Itulah sebabnya sisa-sisa tiga tungku yang ditemukan di Alma-Kermen sangat menarik bagi kami. Berkat mereka, kami dapat memulihkan seluruh proses produksi kaca kuno 55 , yang, omong-omong, tidak jauh berbeda dari yang modern. Proses teknologi pada dasarnya tetap sama, hanya kemungkinan dan kondisi produksi yang berubah 3,3 m Tungku ditutupi dengan kubah berkubah, dibangun dari batu di atas tanah liat. Pot tanah liat dengan muatan (campuran komponen yang membentuk kaca) ditempatkan di rak tanah liat khusus di sepanjang tepi tungku, kayu bakar dibakar di dalamnya. Di mana pot berdiri, suhunya naik menjadi 1.200 derajat - ini cukup untuk melelehkan dan "mendidih" kaca secara normal. Dari sisi utara, lubang tungku berupa lengkungan yang terbuat dari batu mengarah ke tungku. Dan di sisi yang berlawanan, tampaknya, ada "jendela" - lubang di mana peniup kaca mengumpulkan kaca cair ke dalam pipa dan meniup gelembung dengan kekuatan paru-parunya sendiri. Dengan bantuan templat - model kayu - kapal masa depan diberi bentuk tertentu, di sebelah tenggara ada tungku ketiga - yang disebut tungku anil, di mana, dengan penurunan suhu yang lambat, hasil jadi kapal didinginkan secara bertahap. Oven ini adalah yang terbesar. Berbentuk persegi panjang, berukuran 6,7x4,3 m, bagian bawahnya dibiarkan ke dalam tanah dan dilapisi dengan batu bata mentah. Dari atas, kompor ditutupi dengan lemari besi yang terbuat dari apa yang disebut "beton" (pecahan kecil batu, piring pecah, diikat dengan mortar kapur tsemyankovo). Ternyata tumpang tindih tahan panas yang tahan lama. Untuk memfasilitasi desain lemari besi dan meningkatkan insulasi termal, amphora dimasukkan ke dalam massa beton, dan di beberapa tempat - pot plesteran Rupanya, beberapa lubang ("jendela") mengarah ke oven, di mana ia dimuat dengan produk jadi . Setelah itu, lubang ditutup dengan hati-hati untuk waktu yang kurang lebih lama. Kompor, yang sebelumnya dipanaskan dengan baik dengan kayu bakar, berangsur-angsur menjadi dingin, dan bejana juga mendingin. Kemudian lubang-lubang itu dibongkar dan produk jadi dikeluarkan. Tidak selalu, tentu saja, pekerjaan itu berjalan mulus - embusan angin yang tidak disengaja, kecanggungan yang tidak disengaja - dan kapal yang rapuh, masih hangat dan kental diratakan di tangan master. Namun, pernikahan itu tidak dibuang: piring yang rusak dicairkan kembali - seperti yang mereka lakukan sekarang.Di depan tungku pertama ada platform dengan banyak pecahan kaca dan pernikahan. Di sini master menyiapkan komposisi kaca masa depan - campuran tanah liat kaolin ringan, pasir, abu, pecahan kaca. Seluruh proses membutuhkan keterampilan, kesabaran, keterampilan. Tapi kerja keras ini membuahkan hasil. Dari api tungku, seolah-olah dengan keajaiban, muncul kendi transparan dan tipis, terjalin dengan benang kuning, biru, kaca putih, mangkuk bulat yang indah, gelas berharga, piring, piring. Ketika kapal menjadi padat, dimungkinkan untuk menghiasi permukaan transparannya dengan faceting, goresan matte, menggambar pola yang rumit Bengkel itu terletak di tepi pemukiman, di lereng utaranya. Hal ini diperlukan untuk keamanan produksi dalam hal api.Pengrajin Romawi harus memasak gelas di Alma-Kermen untuk waktu yang singkat. Perbatasan kekaisaran semakin diganggu oleh orang-orang barbar. Pada abad II-III. n. e. mereka mengancam provinsi Romawi di sepanjang Rhine dan Danube. Roma melakukan segala upaya untuk melestarikannya. Pasukan dengan tergesa-gesa berkumpul di provinsi-provinsi barat. Garnisun Romawi, dengan pengecualian sebagian kecil, meninggalkan Chersonese.Sebuah detasemen tentara Legiun Claudian XI juga meninggalkan Alma-Kermen. Bengkel kaca ditinggalkan, tungku ditutupi dengan sampah, dan hanya kebetulan mereka telah terpelihara dengan sempurna hingga hari ini. Penduduk setempat kembali ke dataran tinggi pemukiman lagi Sulit untuk mengatakan apakah Alma-Kermen adalah satu-satunya tempat di Scythia di mana legiun Romawi menembus. Kita tidak tahu titik lain di bagian ini dengan jejak yang jelas dari kehadiran orang Romawi. Namun pendapat tersebut dikemukakan bahwa di muara Sungai Alma, di pemukiman Ust-Alma juga terdapat pos militer Romawi 56 . Argumen yang mendukung versi ini: lokasi kota di tanjung, konfigurasinya, banyaknya pecahan amphora dan tembikar berlapis merah dari abad pertama zaman kita. Bukankah itu cukup?..Mari kita beralih langsung ke pemukiman, ke temuan yang ditemukan di sana.

Di tepi laut

Jadi, mulut Alma. Tebing kiri curam dari sisi sungai, tetapi ke arah laut curam dan cukup tinggi (30 m). Hanya bagian barat daya dan tenggara dataran tinggi yang landai yang tidak dilindungi oleh apa pun. Di sini, penduduk kota kuno menuangkan benteng tanah yang tinggi, menggali parit di depannya - sisa-sisa mereka terlihat bahkan sekarang. Tempat tinggal yang sangat baik. Mulut Alma, mungkin lebih mengalir penuh di zaman kuno, dapat berfungsi sebagai tambatan bagi kapal-kapal Yunani, dan rute laut kuno dari Chersonesus ke Kerkinitida, Kalos-Limen dan lebih jauh ke Olbia lewat. Sebagai ganti kulit, wol, dan barang-barang pertanian lainnya, penduduk setempat menerima berbagai barang dari pedagang yang lewat: anggur dan minyak zaitun, pernis merah dan barang pecah belah yang mahal, perhiasan.

Pemukiman itu tidak terbatas pada satu bagian yang dibentengi. Di sebelah selatan pemukiman - di belakang bentengnya - ada pemukiman yang luas, dan di belakangnya di sepanjang lereng - sebuah kuburan kuno. Kami telah mengatakan di atas bahwa, tampaknya, jalan darat membentang di sepanjang tepi kiri Alma di zaman kuno, menghubungkan ibu kota Scythia, Napoli, dengan kota tepi laut terbesar. Dengan demikian, pemukiman Ust-Alma terletak di persimpangan jalan laut dan darat, yang menjadikannya titik strategis yang sangat penting 57. Ekskavasi eksplorasi dilakukan di sini pada tahun 1946 oleh detasemen P.N. dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan dari RSS Ukraina*.

Selama pembersihan poros dan parit, diketahui bahwa mereka muncul pada pergantian zaman kita. Saat ini, ketinggian maksimum poros adalah 2 m, di zaman kuno jelas lebih tinggi. Parit itu berenang dengan deras, kedalamannya tidak melebihi 0,5 m, pintu masuk ke kota terletak di sisi tenggara. Yang lain - dari barat laut - masih terlihat hari ini Apakah benteng itu didahului oleh beberapa sistem pertahanan kota lainnya, apakah tembok itu dihancurkan, misalkan, selama perang dengan Yunani, tidak diketahui. Akan mungkin untuk mengetahuinya hanya selama penggalian.Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bangunan tempat tinggal persegi panjang telah ditemukan. Dinding mereka terbuat dari batu bata adobe di atas fondasi batu. Atapnya, tampaknya, terbuat dari alang-alang atau tanah liat. Fragmen tunggal ubin ditemukan di pemukiman: bahan ini mahal dan tampaknya hanya digunakan dalam konstruksi bangunan kaya. Dinding adobe rumah-rumah dicat putih dari dalam. Dilihat dari lapisan kapur, salah satunya dikapur 18 kali! Di sudut barat daya rumah ini, lubang pengorbanan ditemukan diisi dengan tulang-tulang hewan peliharaan, dan di lantai bata - banyak sisa-sisa hidangan abad ke-2-3. n. e. 58 Orang Skit tidak memiliki perabotan. Seringkali, dekorasi utama rumah, ternyata, tikar yang tersebar di lantai. Terkadang bangku-bangku kecil yang terbuat dari batu dan tanah liat disusun di sepanjang dinding. Tetapi lebih sering mereka duduk di sekitar perapian, yang paling umum adalah gerabah, portabel *, - berbentuk bulat, lonjong atau persegi, dengan sisi tinggi, terbuat dari tanah liat dengan campuran keramik dan jerami yang dihancurkan. Api dinyalakan di anglo ini, lantainya dikalsinasi dengan kuat, dan di atasnya dimungkinkan untuk membuang arang, membuat kue, dan memasak makanan di atas arang. Banyak fragmen dari anglo portabel seperti itu ditemukan di semua pemukiman Scythian Akhir di Krimea, termasuk Ust-Alma.

Sebuah halaman diaspal dengan lempengan batu biasanya disatukan rumah. Di sini ada lubang-lubang rumah tangga untuk berbagai keperluan: biji-bijian disimpan di beberapa, sampah dituangkan ke yang lain, dll. Amphoras, berdiri di bawah gudang, berfungsi untuk menyimpan air dan anggur. Dalam cuaca yang baik, terutama di musim panas, mereka tinggal di halaman; makanan dimasak di sana di perapian.Sebuah bagian kecil dari jalan beraspal batu, atau, lebih tepatnya, jalan lebar 3,20 m, dieksplorasi di pemukiman. Biasanya leher mereka dilapisi dengan batu sekitar 0,5-1,20 m, kemudian lubang itu diolesi dengan tanah liat, difumigasi dengan belerang agar serangga tidak mulai, dan ditutup dengan biji-bijian. Ditutup rapat dengan tutup batu, diolesi dengan tanah liat, itu berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang andal Seperti yang ditunjukkan oleh penulis dan ilmuwan Romawi kuno Varro, gandum dapat berada di lubang seperti itu selama 50 tahun, dan millet selama lebih dari 100 59 . Dan untuk menyamarkan tempat lumbung, itu dibuat di sepanjang jalan kota yang diaspal dengan lempengan. Gambar yang sama diamati di Scythian Naples. Untuk penggunaan sehari-hari di pertanian, biji-bijian dituangkan ke dalam bejana, pot, atau hanya disimpan di tumpukan di lantai lumbung, gudang dan di bawah gudang. Penduduknya melakukan perdagangan yang hidup dengan pemukiman pantai barat laut dan dengan Chersonese, pertanian, peternakan, dan perikanan berkembang. Ust-Almintsy juga bergerak di bidang kerajinan. Sisa-sisa tiga lubang dalam ditemukan, diisi dari atas ke bawah dengan abu kayu. Lubang-lubangnya ada di dekatnya. Di dekat mereka ada jejak pembakaran intens yang berkepanjangan, tanah yang terbakar, batu bara. Pasti ada semacam produksi di sini. Di kota atau sekitarnya, plesteran dan tembikar mungkin dibuat. Buktinya adalah banyaknya fragmen, serta terak keramik.Seperti yang telah dicatat, lapisan api telah ditemukan di situs dalam beberapa tahun terakhir, mungkin berasal dari masa perang Diophantus. Dilihat dari temuan (sangat langka) dari lapisan bawah, kota ini muncul pada abad III-II. SM e. Tetapi lapisan-lapisan ini belum dipelajari, tetapi apakah orang Romawi benar-benar tinggal di pemukiman itu? Penggalian tidak mengkonfirmasi hal ini. Tidak ada jejak bahkan kehadiran sementara tentara Romawi telah ditemukan. Keramik Romawi hanya berbicara tentang satu hal sejauh ini - tentang hubungan perdagangan penduduk dengan kota-kota Yunani. Tentu saja, area yang sangat kecil telah dieksplorasi. Kelanjutan penggalian tidak diragukan lagi akan memberikan data baru, yang darinya banyak yang bisa diharapkan. ..Sejauh ini kita telah berbicara tentang bagian pemukiman kota. Sekarang mari kita bicara tentang nekropolisnya - lagi pula, lebih dari 100 kuburan telah dijelajahi! Kuburan itu sudah lama digeledah. Nekropolis tak beraspal dari masyarakat kuno, jika tidak ditandai dari atas oleh prasasti batu, yang jarang dilestarikan secara in situ (in situ), sangat sulit ditemukan. Faktanya, dari atas semuanya ditumbuhi rumput, semak, tidak ada pecahan piring kuno - tanda kehidupan sebelumnya. Bagaimana Anda tahu jika ada kuburan kuno di bawah kaki Anda? Biasanya kuburan terletak tidak jauh dari pemukiman, di suatu tempat di lereng. Tetapi ada beberapa lereng, dan semuanya dekat. Seringkali tergantung pada kasusnya. Begitu juga kali ini Pada tahun 1964, perusahaan kehutanan Bakhchisaray membuat terasering di lereng jurang dekat desa Peschanoe untuk menanam pohon pinus. Tiba-tiba, tulang dan benda kuno muncul di salah satu lereng. dilaporkan kepada para arkeolog. Tidak diragukan lagi - ada pekuburan pemukiman Ust-Alma. Akhirnya. Penggalian telah dimulai. Ternyata penduduk kota kuno mengubur kerabat mereka dengan cara yang berbeda: dalam beberapa kasus mereka menggali ruang bawah tanah yang besar, di tempat lain - lubang sederhana atau membuat kuburan samping. Tetapi mereka selalu menuangkan seikat batu di atasnya atau meletakkan satu batu besar. Dari mana asal beragam struktur pemakaman? Faktanya adalah bahwa populasi negara bagian Scythian akhir, termasuk pemukiman Ust-Alma, tidak homogen secara etnis. . Selama berabad-abad, Scythians bercampur dengan berbagai orang di wilayah Laut Hitam Utara selama berabad-abad: mereka menikahi wanita Yunani, membawa orang-orang Taurian ke penangkaran, hidup bersama dengan Sarmatians.Setiap orang memiliki ritus pemakamannya sendiri, yang intinya selalu konservatif . Scythians dari zaman kuno memiliki kebiasaan untuk mengubur di ruang pemakaman besar - katakombe atau ruang bawah tanah tanah. Kebiasaan ini dipertahankan pada abad pertama.Di pekuburan Ust-Alma, 11 ruang bawah tanah ditemukan, dan 7 di antaranya berukuran besar, dengan banyak penguburan (dari 15 hingga 52 terkubur). Ruang bawah tanah ini, sedalam 4,5 m dari permukaan modern, biasanya berbentuk bujur sangkar, panjang, lebih dari 2 m, koridor - dromos.Ruang pemakaman ditutup dengan lempengan batu besar, dan dromosnya rapat. tersumbat batu. Di dekatnya, jika seorang pejuang dimakamkan di kuburan, mereka sering mengubur kuda kesayangannya. Crypts adalah makam keluarga. Ketika salah satu anggota keluarga meninggal, sebuah ruang pemakaman yang luas digali untuknya dan orang-orang yang meninggal berikutnya, beberapa batu ditempatkan di bawahnya, dan sebuah peti kayu diletakkan di atasnya. Orang mati lainnya dimakamkan di dekatnya - selama ada cukup ruang. Baris bawah, atau tingkat pemakaman, ditutupi dengan tanah, kemudian mereka terus mengubur, sehingga menciptakan tingkat kedua, dll. n. Setiap kali tentu saja pondasi batu dromos dibongkar dan kemudian dipugar kembali. Salah satu ruang bawah tanah - 52 orang dimakamkan di dalamnya - ternyata tujuh tingkat. Setelah melakukan penguburan terakhir, dromos ditutup dengan hati-hati dan ditutup dengan tanah. Seperti yang Anda ketahui, orang dahulu percaya bahwa, ketika sekarat, seseorang hanya berpindah dari satu dunia ke dunia lain, dan semua barang yang diperlukan untuk hidup diperlukan baginya di dunia selanjutnya. Itulah sebabnya para arkeolog menemukan benda kerja dan kehidupan sehari-hari, semua jenis dekorasi di kuburan kuno. Semakin kaya seseorang, semakin banyak dan beragam hadiah pemakaman.Pada abad pertama era kita, makanan kurban menjadi atribut yang hampir tidak berubah dari penguburan orang Yunani, Skit, dan orang lain yang mendiami wilayah Laut Hitam Utara. Piring berlapis merah dengan sepotong daging dan pisau besi ditempatkan di kaki atau di dekat kepala orang yang dimakamkan, di sebelahnya ada kendi berlapis merah dengan air atau anggur (jika orang miskin dikuburkan, tangan- membuat piring menggantikan piring berlapis merah).Perhiasan perunggu tersebar luas di antara orang Skit: gelang, anting-anting, gesper, berbagai jenis liontin - dalam bentuk pria kecil, burung, bejana. Di dada atau di bahu, pakaian dibelah dengan peniti - yang disebut bros (seperti peniti kami). Di pekuburan Ust-Alma, bersama dengan bros biasa, ada bros yang dihias dengan enamel. Salah satunya - berupa hippocampus (kuda laut) - adalah salah satu ornamen kuno yang langka. Pria terkadang mengenakan hryvnia perunggu di leher mereka - batang yang terbuat dari kawat bundar dengan lingkaran dan pengait di ujungnya. Pria juga menghiasi diri mereka dengan beberapa manik-manik besar - terbuat dari kalsedon dan jet. Banyak jenis manik-manik yang dikenal: dari pasta Mesir biru, mosaik, beraneka ragam, bermata, hitam dari jet, amber, akik, kristal, kaca, perunggu, pohonnya tidak terawat dengan baik. Hanya di salah satu makam Ust-Alma ditemukan peti kayu yang dapat direstorasi.Di kuburan wanita dan anak-anak, potongan kapur merah muda sering ditemukan - pemerah pipi, kotak toilet tulang bulat (pyxides), dan kadang-kadang balsamaria ( bejana kaca memanjang untuk dupa). Ada sangat sedikit senjata. Selain beberapa mata panah besi, sisa-sisa belati dan pedang besi hanya ditemukan dua kali di kuburan Ust-Alma. Salah satu pedang memiliki gagang cincin, yang lain, dalam kondisi sangat baik, tidak memiliki garis bidik. Sangat mengherankan bahwa panah perunggu Scythian di abad pertama zaman kita benar-benar tidak digunakan lagi. Mereka digantikan oleh besi Sarmatian, dan perunggu disimpan sebagai jimat dan kadang-kadang dimasukkan ke dalam kuburan. Karena itu, di kuburan abad II-III. n. e. Anda dapat menemukan panah perunggu abad ke-5. SM e. Benda emas langka. Di salah satu ruang bawah tanah, mungkin beberapa orang bangsawan dikuburkan. Di sebelahnya tergeletak liontin emas - bulan dengan sisipan kaca di tengahnya, dan di sekitar sisa-sisa tengkorak ditemukan daun kertas emas, tampaknya dari karangan bunga. Di ruang bawah tanah lain, potongan kertas emas dan anting-anting terbuat dari kawat emas tipis ditemukan. Pada abad pertama era kita, masuknya orang Sarmat ke Krimea meningkat, semakin banyak struktur pemakaman yang menjadi ciri khas orang-orang ini muncul - kuburan lubang samping. Lubang kuburan sempit - 50-60 cm pecah di tanah, di sepanjang salah satu sisinya yang panjang (panjangnya biasanya berkisar 70 m) dibuat lapisan, yaitu ruang pemakaman. Dikubur ditempatkan di lubang, ditutupi dengan lempengan batu yang ditempatkan di tepi, dan lubang masuk diisi dengan batu. Orang Sarmatians membawa mereka dari stepa Volga tidak hanya lubang kuburan, tetapi juga upacara pemakaman mereka. Sudah menjadi kebiasaan bagi mereka, misalnya, untuk menaburkan dasar kuburan dengan kapur atau batu bara, menyilangkan kaki orang yang terkubur, meletakkan tikar di bawahnya, menguburnya dalam balok kayu. kepala, anak itu tumbuh dan kepalanya menjadi memanjang (karenanya banyak tengkorak cacat di kuburan). Kebiasaan ini - benar-benar "barbar" - masih tidak dapat dijelaskan. Kami memenuhi semua fitur yang dicatat di Ust-Alma dan pekuburan Scythian Akhir lainnya. Rupanya, pengaruh Yunani juga berperan. Di antara orang Yunani, penguburan di kuburan lempengan* adalah hal biasa, dan kami melihat dua kuburan serupa di pekuburan Ust-Alma. Apakah mereka orang Skit? Ini kita tidak tahu. Sangat mungkin bahwa orang-orang Yunani yang menetap di lingkungan Scythian dimakamkan di dalamnya.

Orang Yunani juga memiliki kebiasaan seperti itu: jika seorang kerabat meninggal di negeri asing, mereka menggali kuburan untuknya di tanah kelahirannya, kadang-kadang mereka meletakkan berbagai peralatan di sana, menutupi kuburan dengan tanah - semuanya, seperti biasa, tetapi tanpa penguburan seseorang. Inilah yang disebut cenotaphs. Beberapa dari mereka telah ditemukan di pekuburan Ust-Alma.Satu contoh lagi. Sebagai jimat (perlindungan dari roh jahat), orang Yunani mengenakan permata - cincin dengan sisipan akik, kaca, batu kecubung. Cincin biasanya perunggu, terkadang besi. Banyak permata ditemukan di pemakaman pekuburan Ust-Alma. Gambar pada mereka sangat berbeda: dewi kemenangan Nike, Zeus, Athena, Fortuna, gembala dengan tongkat, kambing berbaring di bawah pohon, bulan dan bintang (tanda Achaemenid, raja-raja Persia) , kanfar (wadah untuk anggur), elang duduk di altar, singa berlari. Cincin impor, karya Yunani. Scythians membeli mereka sebagai jimat, penjaga terhadap penyakit, mata jahat. Tidak heran mereka ditemukan terutama di kuburan anak-anak.Hampir setiap kuburan pekuburan Ust-Alma, seperti yang telah kami katakan, ditandai di atasnya dengan tumpukan kecil batu atau satu batu ditempatkan secara vertikal. Tidak ada gambar di batu. Tetapi di pekuburan lain, juga di lembah Sungai Alma - Alma-Kermensky - ada enam batu nisan dengan gambar 60. Ini layak diceritakan secara lebih rinci. Salah satu prasasti menggambarkan sosok laki-laki, dieksekusi secara primitif dengan relief rendah. Di tangan kiri pria itu ada belati dalam sarungnya, di tangan kanannya ada rhyton (wadah untuk anggur). Ketinggian prasasti adalah 1,10 m. Di sisi lain, dieksekusi dengan cara primitif yang sama, ada seorang pejuang yang memegang perisai bundar di tangan kirinya. Di dua batu nisan - gambar skema bagian atas sosok manusia . Dada salah satunya dihiasi dengan hryvnia Sebuah prasasti yang menggambarkan sosok laki-laki, dibuat dengan relief tinggi, menonjol secara khusus. Kepala tidak diawetkan, tangan dan kaki kanan dipukuli. Pria itu mengenakan kaftan selutut dengan lengan panjang, garis leher kaftan di dada dihiasi dengan lekukan. Ketinggian nisan adalah 0,95 m. Sayangnya, tidak ada satupun prasasti yang ditemukan di situ (di lokasi).Sekitar 300 kuburan ditemukan di kuburan Alma-Kermen, dan hanya 6 di antaranya yang memiliki pahatan batu. Akibatnya, hanya di makam orang terkemuka, seorang pejuang yang mulia, para anggota suku meletakkan batu nisan seperti itu. Mungkin dia membedakan dirinya dalam pertempuran atau memiliki beberapa layanan lain untuk masyarakat dan karena itu dianugerahkan memori khusus kerabatnya Tentu saja, sebagian besar prasasti batu binasa untuk kita selamanya. Tetapi bahkan dari spesimen yang masih hidup, orang dapat menilai budaya Scythian asli, keterampilan pemahat batu. Tidak kalah pentingnya untuk studi seni kuno - dan pada saat yang sama struktur sosial masyarakat - adalah ruang bawah tanah yang dicat di Scythian Naples 61 Monumen-monumen ini (total lima ruang bawah tanah batu dengan lukisan) adalah satu-satunya contoh lukisan Scythian yang telah sampai kepada kita. Para empu kuno berusaha untuk menangkap gambar kehidupan nyata: adegan berburu babi hutan, seorang Scythian memainkan kecapi, tokoh perempuan melakukan tarian (mungkin selama upacara pemakaman). Tidak semua gambar sama dalam pelaksanaannya, tetapi hingga hari ini kealamian pose, kekayaan warna menimbulkan kekaguman.Seni Scythians akhir itu aneh dan kompleks. Itu, seperti agama mereka, dipengaruhi oleh bangsa lain, terutama orang Yunani dan Sarmatia. Di zaman Helenistik, apa yang disebut "gaya binatang" yang pernah mendominasi Scythia hampir menghilang. Tahap baru dalam pengembangan seni terkait erat dengan barbarisasi umum budaya wilayah Laut Hitam Utara.Pada abad pertama era kita gambar grafiti primitif muncul di Naples, dan batu nisan dengan gambar antropomorfik muncul di nekropolis. Berbeda dengan seni monumental, seni rupa terapan, terutama toreutika (mengejar, menginjak logam), ternyata tetap melestarikan tradisi kuno, hanya menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera pelanggan.

Penurunan Kekuatan

Seperti yang dikatakan, pada abad pertama era kita, populasi Scythia Krimea meningkat, dan ini terjadi terutama karena masuknya suku Sarmatian. Mereka menembus Krimea dengan dua cara: dari wilayah Dnieper melalui Tanah Genting Perekop dan dari Don dan Kaukasus Utara melalui Bosporus. Rupanya, invasi mereka ke Scythia tidak selalu dan di mana-mana damai. Pada abad ke-1 n. e. kehidupan berhenti di beberapa pemukiman di Krimea barat laut ("Camar", Belyaus, Popovka). Penduduk mereka pergi ke bagian lain semenanjung. Sulit untuk mengatakan dengan peristiwa apa ini terhubung: mungkin alasannya adalah perubahan iklim, mungkin serangan gencar Sarmatians. Di Krimea tengah dan barat daya, kedatangan orang Sarmati tidak menyebabkan kematian pemukiman dan pemukiman kembali penghuninya. Namun, pada abad II-III. n. e. Negara Scythian sedang mengalami masa sulit. Scythians gagal dalam perjuangan untuk Olbia, mereka terus-menerus berperang dengan Bosporus. Selain itu, perpecahan pemukiman, tidak adanya kekuasaan terpusat atas wilayah yang luas semakin memperburuk kompleksitas situasi.Bahaya militer yang berkembang membutuhkan tindakan segera untuk melindungi negara. Rupanya, setiap masyarakat pedesaan mulai mengurus ini sendiri.

Tempat perlindungan orang Skit

Pada abad II-III. n. e. di Krimea barat daya dan tengah, bersama dengan pemukiman seperti Alma-Kermen atau Kermen-Kyr, jenis pemukiman berbenteng baru muncul - tempat perlindungan. Paling sering, ini adalah benteng yang terletak di suatu tempat di tanjung yang curam, tidak dapat diakses oleh musuh, ditutupi dari sisi lantai oleh dinding batu. Konfigurasi tempat penampungan tergantung pada medan. Areanya selalu kecil, tetapi memungkinkan sejumlah kecil orang pada saat bahaya bersembunyi bersama dengan barang-barang dan ternak mereka. Di bawah, di kaki, di tempat terbuka yang tidak terlindungi, ada pemukiman di mana kehidupan damai biasa berlangsung: mereka membangun rumah, menabur dan memanen roti, menggembalakan ternak, membakar tembikar, menjahit pakaian. Pada saat bahaya, seluruh penduduk desa meninggalkan rumah mereka dan berlindung di tempat penampungan.Pemukiman berbenteng semacam ini ditemukan di hulu Sungai Alma, dekat desa Kizilovka (nama sebelumnya adalah Karagach) Shelter ini terletak di atas sebuah bukit yang ditinggikan di atas permukaan sungai sekitar 40-50 m Dari selatan, dataran tinggi pemukiman kuno pecah tajam menuju Alma, sisa lerengnya landai. Bagian yang paling tinggi ditempati oleh sebuah benteng yang pada denahnya berbentuk trapesium tidak beraturan berukuran 47,5x52,5 m. n. e. Di bagian tengah Alma, di sebuah bukit datar dengan lereng timur yang curam dan barat daya yang lebih landai, ada tempat perlindungan lain yang disebut "Gunung Chabovsky". Bagian tertinggi dari bukit ini dikelilingi oleh tembok batu setebal 2 m dan merupakan benteng yang muncul, dilihat dari pecahan keramik, pada abad II-III. n. e.

Pemukiman Krasnozorinsk 1, 2, 3 - lubang eksplorasi, M - N - sisa-sisa jalan kuno

Benteng serupa ada di Krimea tengah. Salah satunya terletak 2,5 kilometer timur laut desa Pionerskoye (bekas Dzhalman). Berbentuk persegi panjang, shelter dengan luas 45x30 m ini dikelilingi tembok batu yang kurang terawat. Di sebelahnya ada pemukiman besar dengan sisa-sisa bangunan dan jalan kuno. Tempat perlindungan milik abad I-III. n. e. 62 Pada saat yang sama, ada satu lagi, sejauh ini, sayangnya, jenis pemukiman yang sedikit dipelajari - perkebunan. Salah satunya dibuka pada tahun 1958-1959. dalam traktat Kizil-Koba 63 . Bagian dari rumah tinggal pemilik perkebunan, pembuat anggur utama, digali di sini. Tempat tinggalnya berkualitas baik, dengan semen, bukan lantai tanah, yang tampaknya terdiri dari beberapa kamar.Wilayah negara Scythian pada abad ke-2 hingga ke-3. n. e. masih, seperti pada masa jayanya, cukup besar. Selain itu, berkembang secara signifikan karena perkembangan lembah sungai. Bagaimana kekuasaan ini diatur, bagaimana sistem sosial Scythia? Pertanyaan ini belum terpecahkan. Sedikit bukti dari penulis kuno, data epigrafik dan numismatik menunjukkan bahwa seorang raja berada di kepala negara Scythian. Kita tahu tentang raja Skilur yang kuat, yang pada masa pemerintahannya Scythia mencapai kekuatan tertingginya. Salah satu prasasti Napoli - sudah dibahas - mengatakan bahwa Skilur adalah putra raja. Artinya, kekuasaan itu diwariskan dari ayah ke anak. Selain Palak, putra Skilur, raja-raja Farza dan Inismey, yang memerintah pada abad-abad pertama zaman kita, dikenal. Mereka, seperti Skilur, mencetak koin di Olbia.Sumber tidak mengatakan hubungan seperti apa yang dimiliki penduduk bawahan dengan otoritas Scythia. Semua informasi kami tentang ini diambil dari bahan arkeologi.Di atas, kami mengatakan bahwa penduduk Scythia, tampaknya, membawa roti ke Napoli, dan pedagang yang berkunjung membelinya di sana. Perhitungan jumlah biji-bijian yang disimpan di ibukota memungkinkan kita untuk mengkonfirmasi asumsi ini, begitu banyak yang tidak dapat diproduksi oleh penduduk satu kota, di mana, apalagi, aristokrasi, pengrajin, pedagang, dan pejuang yang tidak terlibat dalam pertanian hidup. . Tetapi dalam kondisi apa penduduk memberikan roti mereka kepada pihak berwenang? Apakah ada tingkat upeti tertentu, atau apakah para pedagang memberikan beberapa barang sebagai ganti gandum? Ini kita tidak tahu. Adapun hubungan anak sungai, mereka ada di antara orang Skit untuk waktu yang lama 64 . Pada suatu waktu, Scythians memungut upeti dari Olbia, dikenakan upeti di kerajaan Bosporus Sejumlah fakta bersaksi tentang diferensiasi sosial masyarakat Scythian. Kita melihat, misalnya, bahwa perwakilan keluarga kerajaan memiliki makam mereka sendiri - sebuah makam, elit masyarakat yang memiliki hak istimewa menguburkan orang mati di ruang bawah tanah yang kaya dengan lukisan; rupanya, dengan masing-masing terkubur - banyak emas dan barang berharga lainnya (itulah sebabnya kuburan ini dijarah di zaman kuno oleh sesama anggota suku). Sebagian besar penduduk menggunakan kuburan tanah, tanah dan kuburan samping.Persoalan perbudakan di antara orang Skit terus menjadi sulit dan dapat diperdebatkan. Pelayan dan budak mungkin adalah raja dan rombongannya. Bukan tanpa alasan, di mausoleum Napoli, pemakaman bangsawan yang kaya disertai dengan pemakaman orang miskin.Perpecahan, desentralisasi kekuasaan, dan perjuangan melawan musuh eksternal terus melemahkan negara Skit. Langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat negara, termasuk pembuatan tempat penampungan, sia-sia. Raja Bosporus Sauromates I (memerintah 93-123) mengalahkan "orang barbar", kemungkinan besar orang Skit, dan untuk menghormati kemenangan tersebut ia mencetak koin yang menggambarkan benteng barbar yang menyala-nyala. Penerusnya Cotius II (123-132) dihormati oleh Bospora dengan patung untuk kemenangan atas Scythians. Kemungkinan besar, kedua raja memberikan pukulan serius pada Scythians dalam waktu yang cukup singkat.Terakhir kali Scythians disebutkan dalam sumber sekitar tahun 193: sebuah prasasti Tanaid (dari kota Tanais di Laut \u200b\ u200bAzov) melaporkan kemenangan Sauromates II atas Scythians dan Siraks *.

dorongan terakhir

Lapisan atas dari semua pemukiman Scythian memiliki jejak kebakaran. Jelas, permukiman dan permukiman mati mendadak, menjadi korban pukulan tak terduga dan telak. Penduduk yang tidak bersenjata, tampaknya, tidak dalam posisi untuk melawan. Satu-satunya yang tersisa adalah lari. Dan orang-orang melarikan diri, meninggalkan segalanya, bahkan barang berharga. Itu terjadi pada abad III. n. e. Di lantai sebuah rumah di Alma-Kermen (sebuah rumah dengan lukisan dinding), sebuah liontin emas yang dihiasi dengan almandine dan batangan emas yang dijatuhkan dengan tergesa-gesa ditemukan. Dan seorang pria yang terbunuh berusia 35-40 tahun tetap terbaring di ambang pintu. Dia meninggal karena pukulan di kepala dengan beberapa benda bulat. Agak jauh dari rumah ini, di tepi pemukiman, terbaring seorang lelaki mati lainnya. Api menghancurkan tempat tinggal, di bawah atap yang runtuh selama berabad-abad terkubur bejana berlapis merah dan plesteran, bejana dengan gandum hangus dan gandum hitam, berbagai benda kerja dan kehidupan sehari-hari. Kehidupan belum dilanjutkan di sini Nasib yang sama menimpa ibu kota negara bagian - Napoli. Jejak api dan kehancuran abad III. n. e. terkait dengan kehancuran kota. Di berbagai wilayahnya - di lapisan atas - ditemukan penguburan (dengan dan tanpa barang) orang yang dibunuh secara paksa. Di antara mereka - seorang pria yang terkubur di lubang dalam posisi berjongkok, seorang pria di reruntuhan tembok pertahanan. Yang terakhir meninggal, mungkin selama pertempuran, dan tetap di tempatnya, karena tidak ada waktu untuk upacara pemakaman. Semua ini membuktikan tragedi yang pecah pada saat kematian terakhir kerajaan dan ibukotanya.Siapa pelaku tragedi itu?Jawabannya, sayangnya, hanya mungkin. Pertama-tama, membingungkan bahwa pendatang baru yang berhasil menyebabkan kehancuran seperti itu tidak meninggalkan jejak budaya material mereka. Sumber tertulis mengatakan bahwa pada tahun 275 M. e. Pasukan gothic menyerbu semenanjung Krimea. Menurut inventaris arkeologi yang ditemukan di lapisan atas pemukiman dan pemukiman (banyak fragmen amphora, tembikar berlapis merah, dll.), Waktu kematian pemukiman sesuai dengan tanggal ini. Bahan-bahan pekuburan juga tidak bertentangan: penguburan lebih dari abad ke-3 SM. n. e. tidak ditemukan di tanah pemakaman Scythian Akhir. Rupanya, penduduk pergi, kuburan ditinggalkan, tidak ada penguburan baru yang dibuat.Sumber tertulis juga melaporkan bahwa suku Sarmatian-Alanian adalah bagian dari persatuan suku Gotik, dan suku Goth hanya merupakan puncak dari asosiasi ini (persatuan suku) Sangat jelas bahwa sejumlah pemakaman yang ditemukan di lapisan atas Napoli, dikaitkan dengan invasi suku-suku yang berpartisipasi dalam kekalahan ibukota Scythian. Mari kita ambil contoh. Di lapisan atas pemukiman Ust-Alma, ditemukan kuburan seorang Sarmatian, seorang pejuang laki-laki. Orang yang dikubur berbaring telentang, terentang, dengan kepala menghadap ke barat laut. Di sisi kiri, di sepanjang tubuh, ada pedang besi panjang (1,10 m), tampaknya melekat pada tali pengikat, karena cincin besi ditemukan di tulang panggul. Sebuah fibula perunggu ditemukan di bahu di sebelah kiri, dan sepotong kapur ditemukan di tulang panggul. Tangan kiri prajurit itu dan jari-jari tangan kanannya dipotong. Kuburan serupa tidak diketahui di pekuburan Ust-Alma. Sangat mungkin bahwa di hadapan kita ada prajurit mati dari Persatuan Gotik, di mana Sarmatian-Alan mendominasi.

Di ambang Abad Pertengahan

Negara Scythians Krimea hidup selama hampir tujuh ratus tahun, terus-menerus berkomunikasi dengan penduduk kota-kota kuno di sekitarnya. Tanpa kontak ini, baik kerajaan Scythian, maupun koloni Yunani di wilayah Laut Hitam Utara tidak akan ada. Masa kejayaan dan kekuatan Scythia akhir sebagian besar terkait dengan kebijakan raja-rajanya yang berpandangan jauh ke depan, yang mengembangkan perdagangan dan memperkuat persatuan negara. Tahun-tahun berlalu, perang dan kontradiksi internal terus-menerus merusak Scythia. Lucian dari Samosata (penulis abad ke-2 M), atas nama salah satu Scythians, mencirikan situasi di negara bagian dengan cara ini: “Kami memiliki perang terus-menerus, kami menyerang diri sendiri, atau menahan serangan, atau memperebutkan padang rumput dan mangsa..." 65 .

Tetangga dari Scythians dan Sarmatians

Gundukan pemakaman Scythian-Sarmatian

Barang antik Scythian-Sarmatian ditemukan di gundukan kuburan. Di banyak tempat di ruang stepa kami, gundukan dengan ukuran yang cukup besar dan bentuk yang teratur muncul di dataran yang halus. Beberapa di antaranya terlihat seperti piramida tanah setinggi 10 depa dan keliling hingga 150 depa, dilapisi dengan batu di dasarnya. Mereka biasa dipanggil tebal kuburan. Bersamaan dengan itu, gundukan lonjong dengan ukuran lebih kecil terkadang naik, yang disebut panjang kuburan. Gundukan ini telah lama menarik perhatian penduduk stepa, yang menduga bahwa gundukan ini adalah kuburan orang-orang mulia dan raja-raja dari orang-orang sebelumnya dan mungkin berisi berbagai harta. Akibatnya, gundukan stepa telah lama digali oleh orang-orang yang mencari harta karun dan harta karun, dan bukannya tanpa hasil. Para ilmuwan dan arkeolog juga memperhatikan mereka. Mengingat apa yang Herodotus ceritakan tentang pemakaman raja dan bangsawan di antara orang Skit, para arkeolog sampai pada kesimpulan bahwa gundukan ini adalah kuburan orang Skit. Isi cerita Herodotus tentang pemakaman ini seharusnya mendorong para ilmuwan untuk menggali, karena menjanjikan harta rampasan ilmiah yang kaya. Herodotus memberi tahu bahwa orang Skit mengubur semua raja dengan penghormatan khusus dan dengan cara khusus. Mayat almarhum, setelah membuka perut dan membersihkannya, mengisinya dengan biji dan rempah-rempah yang harum, mengolesinya dengan lilin, meletakkannya di atas kereta dan mengendarainya melintasi padang rumput ke orang-orang terdekat, dari sana ke yang berikutnya , dll., sampai semua suku subjek dikunjungi. “Siapa pun yang menerima tubuh yang dibawa melakukan apa yang dilakukan orang-orang Scythian kerajaan: mereka memotong telinga mereka, memotong rambut mereka, memotong seluruh otot mereka, menggaruk dahi dan lubang hidung mereka, dan menusuk tangan kiri mereka dengan panah.” Setiap suku, setelah bertemu dengan sisa-sisa raja, kemudian menemani mereka ke tempat pemakaman. Dengan cara ini, banyak orang berkumpul dalam arak-arakan. Pemakaman itu berada di sebuah negara bernama Gerra, demikian sebutan bagi orang-orang yang tinggal di sana, di tempat di mana orang bisa berlayar di sepanjang Borisfen (artinya, dekat jeram). Di sini mereka menggali lubang segi empat besar, dan mengatur gua-gua terpisah di dalamnya, seolah-olah kamar-kamar khusus, dari mana mereka menguburkan raja di tempat tidur, mengangkat tombak di samping dan mengatur atap balok dan batang anyaman di atasnya. Di gua-gua lainnya, dengan mencekik pertama, mereka menguburkan salah satu istri kerajaan, juru minuman, juru masak, penunggang kuda, juru tulis, utusan dan kuda kerajaan, bersama dengan cangkir emas dan dengan segala macam perhiasan dari pakaian dan barang-barang rumah tangga, kebanyakan juga emas. Setelah melakukan pemakaman, semua orang berlomba-lomba menutupi kuburan dengan tanah, berusaha membuat tanggul setinggi mungkin ... Setahun kemudian, sebuah peringatan dirayakan, di mana 50 orang lainnya meninggal, pelayan terbaik dari almarhum raja, dan 50 kuda terbaik. Mereka dibunuh dan penunggang kuda mati ditempatkan di tiang dan pancang di sekitar barrow. Jadi, berdasarkan cerita Herodotus, orang dapat berharap untuk menemukan barang-barang kehidupan Scythian dan perabotan rumah di gundukan kuburan. Harapan ini sepenuhnya dikonfirmasi. Gundukan pemakaman memberikan banyak koleksi barang-barang rumah tangga dari waktu yang berbeda dan, terlebih lagi, tidak hanya orang Skit, tetapi, tampaknya, sesama anggota suku mereka - orang Sarmat. Tidak mungkin untuk membedakan apa yang menjadi milik Scythians dan apa yang Sarmatians, mengingat kekerabatan mereka dan homogenitas pengaruh budaya di mana mereka berada. Oleh karena itu, data arkeologi yang diperoleh harus diakui sebagai data dari satu budaya Scythian-Sarmatian.

kuburan kulob

Lebih awal dari kuburan kerajaan lainnya, pada tahun 1831, kuburan Kulobskaya digali dan diperiksa, 6 ayat dari kota Kerch. Makamnya berbentuk persegi dengan atap dan terdiri dari lempengan batu. Di dalamnya berdiri sarkofagus cemara raja, dan di sebelahnya ada sarkofagus serupa lainnya, jelas, milik istri kerajaan (namun, itu membusuk, dan hanya lengan dan kaki yang terpelihara darinya). Sarkofagus raja dibagi menjadi dua bagian: tubuh raja diletakkan di satu bagian, dan senjatanya di bagian lain; omong-omong, pedang ditemukan di sini dengan pegangan berlapis emas, dengan tulisan. Raja dimakamkan dengan berbagai permata. Gaun-gaun mahal tergantung di dinding makam, yang tentu saja sudah lapuk; hanya hiasan logam berupa plakat emas dan elektronik (dari campuran emas dan perak) yang tersisa. Di kepala raja, sebuah topi kempa berbentuk tudung selamat, bertahtakan berbagai macam perhiasan. Di antara benda-benda lain, empat amphora dari jenis Yunani dan vas Kulob yang terkenal, sekarang disimpan di Imperial Hermitage di Petrograd, ditemukan di sini. Sebuah kerangka kuda ditemukan di sudut makam, dan di sebelahnya tergeletak kerangka, mungkin budak kandang, menuju ke sana. Di tengah makam, kerangka seorang ratu ditemukan di tanah. Ratu memiliki mahkota elektronik di kepalanya, monisto kerawang emas dengan liontin dan hryvnia emas di lehernya, dan gelang emas yang menggambarkan perburuan rusa oleh burung nasar di tangannya.

Makam Chertomlytskaya

Kuburan "Scythian" kedua yang luar biasa - Chertomlytskaya (20 ayat dari kota Nikopol, provinsi Yekaterinoslav) digali oleh I. E. Zabelin pada tahun 1862. Kuburannya berupa gundukan luas hingga 26 sazhen tinggi di sepanjang lereng dan hingga 165 sazhen di lingkar, dilapisi dengan 7 sazhen di sol. Ketika gundukan ini digali 1,5-2,5 arshin dari atas, pecahan amphorae yang pecah dan berbagai hal yang membentuk pakaian kuda mulai ditemukan: potongan besi, domba jantan perunggu, kancing, berbagai manset berbentuk kepala burung, perunggu, emas dan plakat perak dengan berbagai ukuran dan bentuk, lonceng yang dihubungkan ke plakat dengan rantai besi, panah perunggu, dll. Di bawahnya ditemukan bola perunggu berlubang dengan tabung untuk memasang poros, patung perunggu singa, naga, dan burung; juga dengan tabung tiang. Ketika suatu daerah tertentu digali di tanggul ke benua tanah liat, sebuah lubang persegi empat ditemukan, ditutupi dengan tanah hitam, dan selain itu lima lubang lagi, dua oval kecil, dan tiga persegi lebih besar. Di salah satu kuburan berbentuk oval, ditemukan kerangka seorang pria, terbaring menghadap makam utama. Di lehernya ada lingkaran perak yang dilapisi dengan lembaran emas, di dekat telinga kanannya ada anting-anting emas buatan Yunani, di jari tengah tangan kanannya - sebuah cincin emas yang dipilin dalam spiral kawat; di sebelah kerangka di sebelah kanan tergeletak tombak besi dan panah atau anak panah yang sama, dan porosnya sudah benar-benar membusuk; di dekat tulang panggul ada seikat panah perunggu dengan bekas tabung kulit yang sudah lapuk. Di kuburan oval lain, kerangka lain berbaring di posisi yang sama, yang memiliki lingkaran emas besar di lehernya (beratnya sekitar 0,5 pon), di dekat kepala di sebelah kanan - sekelompok panah perunggu dengan sisa-sisa pohon, yang dicat dengan sabuk cinnabar; Di dekat pergelangan tangan kiri, beberapa anak panah yang sama ditemukan. 11 kerangka kuda ditemukan di kuburan persegi, 5 di antaranya dengan pakaian kekang perak, dan 6 dengan pakaian kekang dan pelana emas. Pakaian kekang terdiri dari hiasan hidung besar yang menggambarkan patung beberapa hewan, 2 plakat besar dengan gambar burung, 2 kancing besar kecil, 6 kancing besar atau plakat dengan telinga. Pakaian pelana masing-masing kuda termasuk: 4 piring yang menghiasi pelana, 4 kancing besar atau lencana dengan telinga, gesper besi dan cincin perak, mungkin dari lingkar. Pada dua kuda, di samping itu, ada gaun leher perunggu yang terbuat dari plakat besar dan kecil berbentuk bulan sabit dengan lonceng gantung. Kuburan utama ternyata dijarah; di bagian bawahnya, setelah tanah hitam dikeluarkan, ada bekas cat biru dan merah tua, tampaknya dari dinding peti mati, sisa-sisa kayu dan alang-alang yang membusuk, staples besi dan paku. Penjarahan ini dilakukan melalui lubang bawah tanah khusus yang digali di sisi gundukan. Tetapi penculik tidak berhasil menanggung semuanya - celah itu runtuh dan menutupinya dengan tanah, dan beberapa hal yang dia kumpulkan di kuburan berakhir di koridor bawah tanah dan gua-gua digali dalam bentuk relung dari koridor ini. Di sini ditemukan: dua vas tembaga besar, satu dengan enam pegangan berbentuk kambing, lampu perunggu dengan enam tanduk, 5 anak panah perunggu, 7 pisau, pedang dengan pegangan berlapis emas, ember perunggu, tumpukan dari plakat emas (sekitar 700 buah) dengan banyak kancing emas yang berfungsi sebagai perhiasan dari beberapa jenis pakaian atau selimut, sisa-sisanya terletak di bawah benda-benda ini. Plakat segi empat menggambarkan sosok wanita duduk di profil dengan cermin di tangan kirinya, dan di depannya adalah sosok berdiri dari Scythian minum dari tanduk; plakat lain menggambarkan kepala wanita, mawar, kepala ubur-ubur; kebanyakan plak adalah kacang segitiga. Ditemukan juga dua cincin emas, satu dengan ukiran gambar anjing, satu lagi dengan gambar banteng, cincin emas besar, ujung emas dari sarung pedang, papan kejar emas yang berfungsi sebagai penutup busur. , yang lain dari sarung pedang - keduanya menggambarkan adegan dari mitologi Yunani , 5 pedang dengan pegangan ditutupi dengan emas yang dikejar, empat di antaranya menggambarkan griffin dan rusa, dan yang kelima, gambar perburuan dicetak dengan sangat baik dan di atas sana adalah dua kepala banteng tanpa tanduk, banyak pelat dari sabuk pengikat tipe besi dan perunggu, dll.

Tetapi pemangsa, untungnya, tidak masuk ke empat makam samping, yang digali di sudut makam utama dua arshins di bawah levelnya dan berkomunikasi dengannya melalui lereng yang miring. Di kuburan ini, kerangka laki-laki dan perempuan, tampaknya seorang ratu, ditemukan. Kerangka laki-laki memiliki lingkaran perunggu atau emas di leher, dengan gambar singa di ujungnya, gelang emas di tangan, cincin emas di jari, di pinggang, di sisi kiri, pisau dengan pegangan tulang dan pedang dengan pegangan. ditutupi dengan emas dengan gambar kasar griffin dan rusa , di pinggang ikat pinggang, terdiri dari pelat perunggu, dekat-quiver dengan panah perunggu, tombak dan panah dengan ujung besi; salah satu kerangka memiliki piala perunggu dengan pegangan perak dan kendi perak di kepala mereka, sementara yang lain memiliki bejana tanah liat. Pada kerangka perempuan di sekitar leher ditemukan lingkaran emas halus yang besar dengan berat sekitar 1 pon dengan gambar singa di ujungnya; di dekat telinga ada dua anting, terdiri dari cincin dengan masing-masing tujuh liontin; di dahi ada lingkaran emas yang dikejar dengan rempah-rempah dengan plakat dalam bentuk bunga dan mawar; di dekat kepala dan seluruh tubuh tergeletak 57 plakat segi empat dengan gambar seorang wanita duduk tegak dan seorang anak laki-laki berdiri di sebelah kanannya - dengan cermin di tangannya (plak-plak ini berfungsi sebagai batas penutup); di tangan ada gelang emas halus lebar dan manik-manik kaca, di sembilan jari cincin emas halus, dan di satu dengan gambar burung stepa terbang seperti drachva, dll. Selain kerangka dan perhiasan yang digunakan untuk meletakkan mayat. kuburan, satu di ruang bawah tanah ini seluruh tumpukan ornamen emas ditemukan dalam bentuk piring dengan gambar naga, singa, rusa, tumbuhan, bunga, buah-buahan; naga menyiksa rusa; naga melawan sphinx; berupa plakat bulat, segi empat, segitiga dengan gambar kepala ubur-ubur. Hercules dengan singa, singa menyiksa rusa, burung nasar, kelinci, anak sapi, dll .; berupa kancing berbagai ukuran dan bentuk, manik-manik berhiaskan kerawang, zapon berbentuk sphinx, dll. Totalnya, ditemukan sekitar 2.500 item. Rupanya, semua dekorasi ini digantung pada pakaian yang digantung di penjara bawah tanah ini dan kemudian membusuk (kait di mana mereka digantung, dan kain yang membusuk tetap ada). Di penjara bawah tanah lain, sebuah vas perak terkenal ditemukan, sebuah arshin tinggi dan berdiameter hingga sembilan inci, menggambarkan pemandangan dari kehidupan Scythian; di sebelahnya ada mangkuk datar besar di atas palet, dihiasi dengan alur dan pola rumput, dengan dua pegangan, di mana sosok wanita digambarkan dalam relief; di atasnya ada sendok perak besar dengan pegangan, ujungnya dihiasi dengan kepala babi hutan. Akhirnya, beberapa bejana tanah liat karya Yunani ditemukan di ruang bawah tanah yang sama.

Kehidupan Scythians dan Sarmatians

Hal serupa ditemukan di kuburan lain dengan jenis yang sama di Yekaterinoslavskaya. Provinsi Tauride, Kiev, Poltava dan Kharkov dan di wilayah Kuban. Semua barang yang ditemukan oleh para arkeolog ini mengkonfirmasi dan melengkapi informasi tentang kehidupan Scythians dan Sarmatians yang kita miliki dari para penulis kuno.

Kita telah melihat bahwa Herodotus dari Scythians Timur memanggil mereka yang tidak menabur atau membajak. Hippocrates, sezaman dengan Herodotus, memberikan gambaran yang jelas tentang cara hidup ini. “Mereka disebut pengembara,” tulisnya, “karena mereka tidak memiliki rumah, dan mereka tinggal di gerobak, yang terkecil beroda empat, dan yang lainnya beroda enam; mereka ditutupi dengan kain kempa di sekelilingnya dan diatur seperti rumah, beberapa dengan dua, yang lain dengan tiga kompartemen. Mereka tidak dapat ditembus baik oleh air, salju, maupun angin. Dua dan tiga pasang lembu tak bertanduk dikerahkan ke gerbong ini. Wanita ditempatkan di tenda seperti itu, dan pria menunggang kuda; mereka diikuti oleh kawanan domba dan sapi mereka, dan kawanan kuda. Mereka tinggal di satu tempat selama ada cukup rumput untuk ternak, dan jika tidak cukup, mereka pindah ke tempat lain. Mereka sendiri makan daging, minum susu kuda, dan makan ippaku (keju susu kuda)." Mirip dengan deskripsi ini adalah deskripsi kehidupan Sarmatians yang diberikan oleh Strabo dan penulis Yunani-Romawi lainnya. Arkeologi sepenuhnya mengkonfirmasi data ini. Hampir semua gambar yang ditemukan di kuburan Scythia dan Sarmatia menggambarkan kehidupan pengembara stepa: adegan domestikasi kuda digambarkan di vas Chertomlyk; pada plakat kita melihat orang Skit berburu kelinci di stepa; di tempat lain, 3 penunggang kuda mengejar rusa, dll. Kuda itu adalah teman terbaik dan teman Scythian, dan Scythian tidak berpisah dengannya bahkan setelah kematian, menempatkannya bersamanya di kuburan, terkadang dengan emas dan perak yang kaya pakaian. Gambar Scythians pada vas dan plakat dan hal-hal yang ditemukan di kuburan memungkinkan untuk mengembalikan pakaian Scythians: ini adalah pakaian pengendara gagah. Orang Skit mengenakan kemeja yang tidak mencapai lutut, dengan lengan sempit dan celana kulit atau kain yang ketat. Mereka mengenakan jaket tanpa lengan atau mantel pendek dengan lengan sempit dan lantai miring, lebih panjang di depan daripada di belakang; beberapa ditutupi bulu. Bagian penting dari pakaian Scythian adalah ikat pinggang kulit dengan celah dan gesper, di mana mereka membawa tabung panah, busur, dan pedang. Sepatu orang Skit adalah sepatu bot kulit, diikat dengan dua ikat pinggang. Di kepala mereka, orang Skit mengenakan kerudung yang terbuat dari kulit atau bulu unta, terdiri dari beberapa bagian, dan salah satunya menutupi bagian belakang kepala dan turun ke bagian belakang. Raja-raja mengenakan perban (tiara) dan topi mahal yang terbuat dari kain, kulit dan logam, dipangkas dengan bulu. Wanita mengenakan pakaian panjang dengan lengan panjang sempit dan hiasan kepala seperti kokoshnik. Pakaian pria dan wanita dihiasi dengan plakat bulat, lonjong, segi empat yang dijahit di atasnya, yang jumlahnya, serta bahannya, tergantung pada bangsawan orang tersebut. 266 keping emas dengan berat total mencapai 2,5 pon digantung di pakaian raja Kullob, dan di gaun ratu ada 3,5 pon plakat emas (474 ​​buah). Selain plakat, manik-manik logam dan kaca, tabung dengan batas, kancing, liontin, dan lonceng berfungsi sebagai dekorasi untuk pakaian. Orang Skit juga mengenakan perhiasan berupa anting-anting (pria di satu telinga kanan), ikat leher, cincin, dan gelang di tangan mereka. Persenjataan Scythians, menurut penggalian arkeologi, terdiri dari tombak, pedang, kapak, busur dengan panah, perisai dan baju besi, besi atau perunggu.

Pengaruh Yunani pada kehidupan Scythians dan Sarmatians

Perhiasan yang ditemukan di kuburan Scythian-Sarmatia dan berbagai barang rumah tangga membuktikan pengaruh Yunani yang signifikan terhadap kehidupan orang barbar stepa kita. Orang Yunani, jelas, bekerja untuk orang barbar, menjual produk mereka kepada mereka. Di antara bejana tanah liat di kuburan, ada banyak vas yang dicat dengan tanda Yunani; temukan perunggu, terkadang cermin berlapis emas, pelat tulang yang menggambarkan pemandangan dari kehidupan dan mitologi Hellenic (berlari kereta, penilaian Paris). Yang sangat luar biasa adalah lempengan emas dari gundukan Chertomlyk dengan gambar relief kehidupan nasional Yunani. Piring ini menggambarkan, seolah-olah, dua lantai. Di lantai bawah di sisi kiri, sekelompok wanita duduk di dalam rumah dan mendengarkan apa yang terjadi di kamar sebelah, yang merupakan halaman yang sudah terbuka. Berikut adalah sekelompok tiga orang berbicara. Bagian tengah wanita digambarkan dengan emosi yang kuat di wajahnya, sedangkan citra pria ekstrem penuh dengan ketidakpedulian dan ketenangan. Di depan para pria adalah seorang wanita dengan seorang anak, wajahnya sedih. Ada tiga sosok di lantai atas piring di sisi kanan, salah satunya menggambarkan seorang pemuda berpakaian Yunani, yang, dengan belati di tangannya, bergegas ke seorang wanita yang melarikan diri darinya, dan dua lainnya. tokoh menahan pemuda itu dari upaya pembunuhan. Di sisi kiri adalah seorang pria mengajar seorang anak kecil cara menggambar busur.

Orang Yunani melakukan hal-hal untuk orang barbar dengan gambaran kehidupan barbar mereka sendiri atau adegan bentrokan antara orang barbar dan orang Yunani. Pemandangan dari kehidupan barbar digambarkan pada vas Chertomlytskaya dan Kulyobskaya. Vas perak Chertomlytsky memiliki bentuk amphora dan mungkin dimaksudkan untuk anggur: saringan kecil terpasang di dalam lehernya, dan tiga cerat di bagian bawah; satu berbentuk kepala kuda bersayap, dan dua berbentuk kepala singa. Basis, leher, gagang, dan semua dekorasi disepuh tebal. Tubuh vas ditutupi dengan gambar bersyarat dan bergaya dari vegetasi herba diselingi dengan gambar merpati dan bangau liar yang benar-benar nyata. Dekorasi sibuk dengan adegan kehidupan stepa. Di latar depan ada dua kuda yang sedang merumput dengan tenang. Di sebelah kanan, seorang Scythian muda, berjongkok dengan satu lutut, mencoba dengan laso untuk menahan seekor kuda agar lari darinya; di sebelah kiri, seorang Scythian tua melakukan hal yang sama, bersandar dan berjongkok. Di bagian atas dekorasi, dua Scythians di depan dan satu di belakang mengekang kuda; di sebelah kanan, seorang Scythian yang berdiri dengan tenang mengambil sesuatu dari tas; di belakangnya si Scythian berjalan pincang dengan kudanya yang lelah; di sisi kiri, Scythian, memegang kekang kuda dengan satu tangan, dengan tangan lainnya mengangkat kakinya untuk diperiksa. Di atas adegan ini adalah dua griffin menyiksa rusa. Semua figur terbuat dari perak tuang, melekat pada bidang dekorasi (saat ini, benang yang menggambarkan laso dan kekang belum diawetkan); gambar dibuat artistik, semua detail digambar dengan jelas. Vas Kulob (abad ke-11-1 SM) menggambarkan pemandangan dari kehidupan militer. Raja dengan mahkota emas dengan wajah lelah, bersandar pada tombak, duduk di mimbar dan mendengarkan seorang utusan berlutut di depannya, bersandar pada perisai; seorang Scythian yang duduk di sebelahnya menarik tali busur yang terlepas dari busur; kemudian digambarkan seorang Scythian, yang memasukkan jarinya ke dalam mulut orang lain dan memeriksa rahangnya, menyebabkan penderitaan besar bagi pasien; lalu salah satu Scythian membalut kaki lainnya yang terluka dengan jalinan yang sempit. Adegan dari perjuangan antara Scythians dan Yunani digambarkan di piring emas sarung pedang dari kurgan Chertomlytsky. Pemimpin Yunani memanggil prajuritnya yang tertinggal; saat ini, pemimpin Scythians sedang mencoba untuk menikam Yunani dengan pedang. Adegan berikutnya - orang Skit ingin menusuk seorang pemuda Yunani yang terluka dengan tombak, yang coba dibawa oleh orang Yunani lainnya. Di grup berikutnya, seorang Yunani menyerang Scythian yang sudah terluka dengan pedang, yang melawannya dengan kapak; seorang penunggang dengan tombak bergegas membantu si Scythian, tetapi kudanya tersandung. Di belakang kelompok ini ada adegan membalut kaki seorang Yunani yang terluka, yang wajahnya menunjukkan penderitaan yang luar biasa. Pada akhirnya, digambarkan seekor kuda yang sedang berlari, melemparkan seorang pejuang yang terbaring telungkup di tanah. Mendekorasi hal-hal dengan adegan nyata dari kehidupan Scythian, seniman Yunani, bersama dengan ini, melayani selera barbar dan ornamen bersyarat, seperti, misalnya, griffin yang disebutkan di atas, tanaman, dll. Ornamen ini, yang memiliki banyak kesamaan dengan seni Asia Tengah, tampaknya datang ke Scythians dari timur dari sesama suku mereka, dengan siapa mereka berhubungan. Cita rasa oriental juga tercermin dalam ornamen warna-warni barang-barang emas dan perunggu dengan batu mulia dan kaca berwarna.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa tidak semua benda yang ditemukan di kuburan Scythian-Sarmatian berasal dari impor. Satu pelat logam bergambar seekor singa dan lima binatang lainnya bertuliskan tulisan Yunani . Rupanya, ini adalah nama master yang membuat piring, dan meskipun digambarkan dalam huruf Yunani, tidak diragukan lagi barbar (mirip dengan Farnak). Satu kapal langsung ditandatangani dalam bahasa Yunani: , yaitu Xebanokoutaroulas bekerja. Namanya juga barbar, bukan Yunani. Jelas, Scythians dan Sarmatians, yang tinggal di koloni Yunani, belajar berbagai jenis keterampilan di sana. Ada kemungkinan bahwa mereka juga memiliki pengetahuan teknis mereka sendiri, yang dikembangkan dalam komunikasi dengan suku timur. Rupanya, karya Scythian asli termasuk bejana perunggu dan tembaga dengan kaki yang agak tinggi, kadang-kadang dihiasi di atasnya dengan patung-patung domba jantan, domba, dan kadang-kadang hanya dengan ornamen. Ini, mungkin, adalah kuali tempat, menurut Herodotus, orang Skit memasak daging hewan kurban.

Pengaruh terbalik dari Scythians dan Sarmatians pada kehidupan koloni Yunani

Scythians dan Sarmatians tidak hanya merasakan pengaruh budaya Yunani, tetapi juga, pada gilirannya, memberikan pengaruh tertentu pada cara hidup Yunani di tepi Pontus Euxine. Sinkretisme budaya dapat dilihat tidak hanya dalam kehidupan orang Skit dan Sarmatia, tetapi juga dalam kehidupan orang Yunani sendiri. Sinkretisme ini berasal dari pemulihan hubungan suku antara orang Yunani dan barbar. Herodotus telah mencatat pemulihan hubungan suku ini, menunjuk ke Hellenes-Scythians yang tinggal di dekat Olbia, ke istana raja Scythian di Olbia. Tetapi fakta ini paling jelas dimanifestasikan dalam apa yang disebut kerajaan Bosporus.

Inti dari kerajaan ini adalah koloni Yunani Panticapaeum. Itu bergabung dengan kota Nymphea, yang merupakan bagian dari Delian Union, pada abad ke-5, dan Theodosia pada abad ke-4, sebagai akibatnya archon Panticapaeum berubah menjadi archon Bosporus dan Theodosia. Archon ini menaklukkan sejumlah suku barbar yang tinggal di lingkungan itu, dan dengan cara ini menjadi archon dan raja. Sebagai hasil dari penyatuan di bawah satu pemerintahan Yunani (Fanagoria dan Gorgippia, sekarang Anapa, bergabung dengan kompleks Panticapaeum, Nymphaeum dan Theodosius) dan orang-orang barbar, sistem kehidupan internal di Bosporus Cimmerian berubah total. Alih-alih republik kota Yunani yang biasa, monarki tipe oriental didirikan di sini dari waktu ke waktu. Monumen material kerajaan Bosporan mengungkapkan unsur barbar yang kuat dalam hidupnya. Di katakombe Kerch di era Romawi, kita melihat gambar bukan dari penduduk kota Yunani, tetapi dari pemilik tanah stepa, peternak kuda, dan pemilik tanah, mempertahankan properti mereka dengan pasukan, regu, dan detasemen mereka. Orang-orang ini bukan orang Yunani murni. Analisis nama-nama yang disimpan di beberapa batu nisan membuktikan asal Iran mereka, yaitu, Scythian-Sarmatian. Hiasan kepala orang kaya yang sudah meninggal, ditemukan di katakombe; semua topi, mahkota, banyak perhiasan emas ini - juga berbicara tentang kebiadaban penduduk Panticapaeum. Orang-orang Yunani dan orang-orang barbar dipersatukan bukan karena penyerahan satu otoritas, tetapi oleh kegiatan ekonomi bersama. Kerajaan Bosporus adalah produsen dan pengekspor utama roti dan ikan. Sekitar 400.000 medim roti diekspor dari sini ke Athena setiap tahun. Roti ini diproduksi oleh orang barbar tetangga - Tauria, Scythians dan Sarmatians, dibeli dan dijual kembali oleh orang Yunani. Hubungan ekonomi ini menyatukan orang-orang Yunani dan barbar dan menyebabkan peleburan kesukuan mereka. Sinkretisme suku dan budaya juga ditemukan di koloni Yunani lainnya di selatan kita. Dalam hal ini, kisah Dion Chrysostomos, yang mengunjungi Olbia pada 100 M, sangat instruktif.Menurutnya, penduduk Olbia sudah berbicara bahasa Yunani najis, hidup di antara orang-orang barbar, meskipun mereka tidak kehilangan perasaan kesukuan dan hampir tahu seluruh Iliad dengan hati, mengidolakan pahlawannya, terutama Achilles. Mereka mengenakan gaya Scythian, mengenakan celana panjang dan jubah hitam. Mereka terus-menerus mengobarkan perjuangan melawan orang-orang barbar, yang membanjiri dan menghancurkan kota-kota mereka, tetapi pada saat yang sama mereka datang kepada mereka untuk berdagang, dll. Asia Kecil dan Mesir, terutama sejak masa kampanye Alexander Agung dan penyebaran luas. dari orang-orang Yunani di bekas kerajaan Persia. Di selatan negara kita, varietas khusus dari apa yang disebut budaya Helenistik dikembangkan.

Budaya ini, terlepas dari kenyataan bahwa itu tersapu oleh gelombang barbar baru dari suku Turki ke stepa kita, tidak tetap tanpa signifikansi dan pengaruh bagi kehidupan orang-orang Rusia. Benihnya dari penduduk stepa kami dibawa jauh ke utara, ke daerah hutan, ke suku-suku yang kemudian ditelan oleh orang-orang Rusia. Dengan cara ini, dunia Hellenic-Scythian-Sarmatian mengambil bagian tertentu dalam persiapan prasejarah budaya bangsa kita.

Tetangga utara Scythians dan Sarmatians

Suku apa yang tinggal di utara Scythians dan Sarmatians? Panggilan Herodotus neuron, yang tinggal di utara hulu Dnieper, androfag, tinggal di sepanjang Dnieper tengah, melankolis(Chernorizians) - di sebelah timur Androphagi, budinov, tinggal di utara Sauromatians. Tetapi suku macam apa mereka, dan dalam hubungan apa mereka berdiri dengan populasi selanjutnya di kawasan hutan kita, kita tidak dapat menjawab pertanyaan ini berdasarkan keadaan informasi sejarah. Bukti pasti pertama dari populasi kawasan hutan kita berasal dari penulis Romawi dan Yunani abad ke-1 dan ke-2 M. Menurut Pliny the Elder († 79 M), di dekat Vistula, yang merupakan perbatasan Sarmatia, tinggal pergi. Tacitus (1100 M) mengatakan bahwa Wends tersebar di wilayah yang luas di timur Vistula, antara pevkinami, berdiam di muara Danube, dan Finlandia. Ahli geografi dan astronom Aleksandria Ptolemy († 175 A.D.) menempatkan Wends di antara orang-orang besar Sarmatia, yaitu, Eropa Timur, di sekitar Teluk Venedia (yaitu, Laut Baltik). Di bawah nama Wends, Slavia Barat, terutama Baltik, kemudian muncul. Tetapi tidak ada keraguan bahwa nama ini dulunya umum untuk semua orang Slavia: Chud Estonia memiliki tanah Slavia dan sekarang disebut vano, dan Slav adalah väne. Nama "Antes", yang menunjukkan Slav Laut Hitam di antara para penulis abad ke-6 menurut R. X., tampaknya, tidak lebih dari variasi nama yang sama "Venedi". Selain Wends, Ptolemy menunjuk penduduk pantai Baltik - kapal dan galindov, di mana para peneliti melihat orang Lituania (selanjutnya, cabang-cabang Prusia menyandang nama seperti itu).

Jadi, tiga kelompok suku, selain Yunani, Skit, dan Sarmatia yang telah kami daftarkan, diajukan oleh bukti sejarah tertua di Eropa Timur - Slavia, Lituania, dan Finlandia. Seberapa jauh suku-suku ini menyebar di Eropa Timur selama era Scythian-Sarmatian?

Rumah leluhur Slavia

Para ilmuwan, menentukan menurut data nomenklatur geografis dan penggalian kuburan, menurut linguistik komparatif, tempat tinggal asli Slavia di Eropa, saat ini cenderung berpikir bahwa "rumah leluhur Slavia" ini menangkap lembah Vistula, pegunungan Carpathian. negara, lembah Pripyat, Dnieper tengah dengan hulu Berezina dan Gum, inklusif, dan hulu Dniester dan Bug Selatan. Di utara, pemukiman Slavia terjalin dan bercampur dengan pemukiman Lituania, di timur dengan pemukiman Lituania dan Finlandia, dan di selatan mereka berakhir kira-kira di perbatasan hutan dan padang rumput. Baru-baru ini, beberapa filolog (akademisi Shakhmatov) telah mengemukakan pendapat bahwa Slavia pindah ke wilayah yang digariskan dari cekungan Neman bawah dan Dvina Barat, bertukar tempat dengan Finlandia dan Lituania yang tinggal di selatan mereka. Namun pendapat ini, terutama berdasarkan pertimbangan filologis, masih dalam tahap hipotesis yang perlu penjelasan lebih lanjut.

Lokasi orang-orang Lituania

Adapun orang-orang Lituania, pada abad 11-13, wilayah distribusinya adalah cekungan Neman. Tetapi ada alasan untuk berpikir bahwa wilayah asli Lituania lebih luas, menangkap anak-anak sungai kiri Pripyat, jalur Berezina, cekungan Dvina Barat, Dnieper atas, dan sebagian cekungan Oka Atas. Para peneliti menarik perhatian pada fakta bahwa sungai-sungai yang mengalir di wilayah Dregovichi kami, Krivichi, dan bagian dari Vyatichi sebagian besar memiliki nama non-Slavia, yang diberikan kepada mereka, jelas, oleh penduduk sebelumnya. Menganalisis nama-nama ini, para peneliti menemukan akar Lituania di banyak dari mereka; omong-omong, nama Upa secara langsung berasal dari nama umum Lituania kemarahan, apa yang dimaksud sungai Tetapi karena di wilayah yang sama ada sungai dengan nama panggilan Finlandia untuk va, ga, za, ma, ra, sa, sha, (misalnya, Zelva, Russa - sistem Neman, Drissa dan Obsha - sistem Dvina Barat, Vyazma - sistem Dnieper) , maka asumsi bahwa orang Lituania tinggal di daerah ini diselingi dengan orang Finlandia. Asumsi ini juga didukung oleh fakta bahwa dalam bahasa Finlandia, tidak hanya kelompok barat (Estonia dan Finlandia), tetapi juga kelompok timur (Mordovia), ada banyak kata yang dipinjam dari bahasa Lituania. Jadi ada suatu masa ketika Finlandia Timur berhubungan dengan Lituania. Sebagian orang Lituania, mungkin, bergerak lebih jauh ke timur. Di cekungan Tsna, dekat Tambov, sebuah kuburan ditemukan dengan hal-hal yang sama yang ditemukan di kuburan wilayah Latvia.

Area distribusi Finlandia. pengaruh Iran

Daerah ini juga jauh lebih luas di era Scythian-Sarmatian daripada nanti. Jika orang Finlandia dikenal oleh orang Romawi dan Yunani, orang harus berpikir bahwa mereka tidak ditinggalkan di wilayah utara, tetapi tinggal lebih jauh ke selatan, berhubungan dengan populasi stepa. Nama Finlandia untuk Volga - "Ra" Ptolemy - mendukung asumsi ini. Nomenklatur hidrografi modern Eropa Timur mengarah ke hal yang sama.

Di wilayah hutan Rusia Eropa, kami menemukan banyak sungai yang berakhir di va, ga, za, ma, ra, sa, sha. Nama-nama semua sungai ini tidak terdengar dalam bahasa Slavia dan tidak dapat diberikan oleh orang Slavia. Slavia, jelas, menerima mereka dalam kesiapan dari orang-orang yang tinggal di sini sebelum dan selama pemukiman Slavia. Orang seperti apa mereka? Para ahli geografi telah mengamati bahwa sungai-sungai dengan nama-nama ujung di atas didistribusikan terutama di daerah-daerah yang ditempati oleh orang Finlandia. Para filolog (Sjögren, Veske, dll.) menunjukkan bahwa nama-nama seperti itu bisa saja diberikan oleh orang Finlandia. Tetapi kami juga bertemu sungai dengan nama yang sama di daerah-daerah di mana kami menemukan suku Slavia dari Radimichi, Severyans dan Vyatichi. Ini adalah: Vehra (anak sungai Sozh), Nerussa dengan Seva (anak sungai Seim) - sistem Dnieper; Kroma, Zusha, Ugra, Zhizdra adalah sistem Oka, dll. Samaya Oka berarti sungai (Yoki) dalam bahasa Finlandia. Semua ini menunjukkan bahwa orang Finlandia sebelum pemukiman Slavia hidup lebih jauh ke selatan daripada nanti, pada masa awal sejarah kita. Pada saat yang sama, tidak diragukan lagi, mereka melakukan kontak langsung dengan orang-orang Iran yang hidup selama ini di selatan negara kita. Ini menjelaskan fakta bahwa dalam bahasa Finlandia ada akar dan bahkan seluruh kata yang berasal dari Iran. Menurut kata-kata pinjaman ini, para peneliti menyimpulkan bahwa ada pengaruh Iran yang kuat pada kehidupan dan budaya Finlandia. Melalui Iran, Finlandia berkenalan dengan logam - pertama-tama, tembaga, dan kemudian emas (zarni), perak (Votyak - suspensi, Zyryan - ezis; Hongaria - ezüst, Ossetia - zvist), dll. Orang Iran memperkenalkan Finlandia ke awal pertanian dan hewan peliharaan - sapi dan domba. Istilah pinjaman untuk tuan - pangeran, tuan (öksej) memberikan alasan untuk berpikir bahwa setidaknya sebagian dari Finlandia mengalami periode ketergantungan pada Iran. Jika demikian, maka ada kemungkinan bahwa dalam konglomerasi kebangsaan itu, yang ditunjuk Herodotus dengan satu nama "Scythians", ada juga suku-suku Finlandia.

Jadi, bukti sejarah dan argumen linguistik yang telah kami pertimbangkan mengarah pada pernyataan bahwa sampai akhir abad ke-4 M. tidak ada Slavia di wilayah stepa selatan Rusia Eropa saat ini, bahwa mereka tinggal di bagian barat hutan. wilayah, menempati cekungan Vistula, Dniester atas dan anak sungai kanan Pripyat, Berezina bawah dan Desna, di perbatasan, mungkin mengganggu tetangga: di utara dan timur dengan Lituania dan Finlandia, di selatan - dengan Sarmatians dan bagian dari Jerman (Goth), mencoba, mungkin, untuk memperluas pemukiman mereka di akun mereka . Gerakan rakyat besar yang terjadi pada akhir abad ke-4, abad ke-5 dan ke-6 memberikan ruang lingkup untuk keinginan ini, dan wilayah pemukiman Slavia di Eropa Timur selama waktu ini dan segera setelah itu, pada abad ke-7-9, meningkat menjadi proporsi yang sangat besar.

Literatur:

N. Kondakov, I. Tolstoy. Barang antik Rusia di monumen seni. Isu. 2-3. SPb., 1889.

Barang antik Herodotus Scythia. Ed. tayangan Arkeol. Komisi. Masalah 1-2.

Tentang masalah kediaman asli Slavia, Lituania, dan Finlandia, selain karya Grushevsky dan Bagalei, lihat:

Lubor Niederle. Slovanské starozitnosti. 1-2. Praha, 1902-1904.

Nadezhdin. Pengalaman geografi sejarah dunia Rusia // Perpustakaan untuk membaca. 1837. Nomor 7.

weske. Hubungan Slavia-Finlandia menurut bahasa // Prosiding Masyarakat Arkeologi, Sejarah dan Etnografi di Imp. Universitas Kazan. T.8

R.Stackelberg. Hubungan leksikal Iran-Finlandia // Prosiding Komisi Timur Imp. Moskow Arkeol. Masyarakat. T. 1.

A.A. Kochubinsky. Wilayah Lituania prasejarah // ZHMNP. 1897. Nomor 1.

"Berkat" untuk karya sejarawan Yunani Herodotus dan beberapa penulis kuno lainnya, kita terbiasa melihat gerombolan liar Asia Scythians dan Sarmatians, atau setidaknya orang-orang Iran yang menetap di stepa selatan Ukraina dan Rusia, Asia Tengah dan Siberia. Dalam dokumen, penyebutan Scythians sebelumnya mengacu pada 4800 tahun (abad VII SM) dari ketenangan Ibu Pertiwi. Referensi paling lengkap dan jelas mengenai Black Sea Scythians, yang namanya sendiri, menurut Herodotus yang sama, terdengar seperti "terkelupas", yang dengan jelas dan "dengan mata telanjang" menunjukkan, jika bukan Slavia yang jelas, maka kehadiran tanpa syarat dari akar Slavia "kolo".

Akademisi B. Rybakov, berdasarkan nama diri yang ditunjukkan, dengan tepat berbicara tentang kehadiran Slavia tanpa syarat dalam komposisi orang-orang, yang disebut dalam banyak sumber dengan cara Yunani - orang Skit. Akademisi menguraikan nama "terkelupas" sebagai "keturunan matahari", karena "kolo" di antara orang Slavia juga merupakan nama matahari. Dan mari kita ingat bahwa Slavia dalam "Kampanye Word of Igor" menyebut diri mereka sebagai keturunan matahari, yaitu, cucu-cucu Dazhdbozh.

Jadi, sebagian orang Skit menyebut diri mereka Skolot, orang Persia menyebut mereka Saks, Pliny mengatakan bahwa mereka juga disebut Khazar (dan di sini kami meminta pembaca untuk tidak khawatir dan tidak menciptakan "Yahudi-Mason" untuk diri mereka sendiri, karena Khazar adalah tidak selalu dan tidak semua tanpa kecuali adalah orang Yahudi).

Wilayah negara Scythian menduduki tanah Ukraina modern ke zona hutan (di utara), di timur mencapai Don dan Laut Aral, di barat - ke Bulgaria modern dan menduduki bagian Moldova, di selatan - ke Pegunungan Kaukasus, Laut Hitam dan Krimea. Sangat menarik bahwa Pliny dan Strabo (penulis kuno) menyebut Laut Hitam Scythia Kecil, dan Scythia Besar, pergi ke timur dan utara Don. Tidakkah ini mengingatkan kita pada tradisi buku terakhir dari Little and Great Russia? Penulis artikel ini tidak ragu sedikit pun bahwa ini adalah tradisi penamaan orang yang sama. Sejarawan Thucydite menulis bahwa orang Skit adalah orang yang paling banyak jumlahnya, dan kerajaan mereka begitu kuat dan besar sehingga tidak ada satu orang pun, tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Asia, yang dapat dibandingkan dengan mereka, dan tidak ada satu orang pun yang dapat dibandingkan dengan mereka. mampu mengalahkan Scythians.

Dan, memang, orang Skit melakukan banyak kampanye agresif di Timur Tengah dan Asia Barat. Pada 4830-40-an (670 SM) mereka menaklukkan Media, Suriah, Palestina dan menciptakan sebuah kerajaan di sana, nama yang diberikan orang Yunani sebagai "Ishkuza". Pada tahun 4996 (512 SM), Scythians merasakan kekuatan militer Iran dan mengusir penakluk Raja Darius I dari tanah mereka.Scythians dipimpin dalam perang ini oleh Raja Idanfirs. Peneliti sejarah L. Silenko, setelah menganalisis dialek Scythian, dari sudut pandang kami, dengan sangat jelas menunjukkan bahwa nama raja yang paling mulia ini berasal dari Slavia. Karena kekhasan bahasa Yunani, nama Slavia Dantur berubah menjadi nama "Idanfirsos". Dengan cara yang sama, Svyatoslav kami menjadi di antara orang-orang Yunani "Sfentoslav".

Pada 5169, orang Skit dikalahkan oleh pasukan Philip II dari Makedonia, tetapi sudah pada 5178 mereka membalas dendam pada Makedonia, mengalahkan pasukan gubernur Alexander Agung, Zopyrion, dekat Olbia. Selama keberadaannya, Scythia tidak pernah ditaklukkan, dan tidak ada yang memiliki Scythians. Tapi, seperti yang sering terjadi pada kita, jika seseorang mengalahkan kita, itu adalah diri kita sendiri. Sebagai hasil dari perselisihan sipil, Scythia berubah dari negara terpusat menjadi penyatuan suku, yang paling berpengaruh adalah Sarmatians dan Scythians Krimea.

Sejak 5200-an, Scythia lebih sering disebut Sarmatia dalam dokumen. Dan meskipun Scythians dan Sarmatians dengan keras kepala disajikan dalam sejarah sebagai orang yang berbeda, orang kuno itu sendiri menulis: "Sauromatians berbicara bahasa Scythian, tetapi terdistorsi dari zaman kuno," yaitu, kita berbicara tentang dialek.

Nama-nama dewa Scythian diketahui, yang memiliki asal Arya yang jelas dan dapat dibaca serta dipahami dalam bahasa Slavia. Jadi atas nama Dewi Tabiti, Bereginya kita mudah dikenali: Tapiti, artinya “hangat”. Papay adalah ayah (Svarog), sampai sekarang, banyak keturunan Arya, termasuk Rusia, memanggil ayah mereka - "ayah". “Ares” tidak lain adalah nenek moyang Orius (Arius).

Mitos Scythian adalah versi awal mitologi Slavia. Jadi mitos Slavia yang paling terkenal tentang tiga bersaudara-pendiri rakyat: a) Scythian, Rus dan Sloven; b) Ceko, Lech dan Rus; c) Kiy, Shchek dan Khoriv memiliki paralel Scythian mereka sendiri. Ini adalah legenda tentang tiga bersaudara Lipoksai, Arpoksai dan Koloksai. Pada masa pemerintahan mereka, 4 hadiah jatuh dari surga: bajak, kuk, kapak, dan mangkuk, yang sesuai dengan dispensasi masyarakat Veda: bajak adalah alat pekerja, kuk adalah tuan, kapak adalah ksatria, mangkuk ritual adalah penyihir.

Dengan demikian, nama diri, nama, kepercayaan, dan legenda Scythians, serta Sarmatians, yang dibedakan dari Scythians hanya dengan dialek mereka, mengkonfirmasi bahwa ada cukup banyak Proto-Slavs di antara Scythians. Dan, jika sulit untuk berbicara tentang Scythians sebagai Slavia langsung, maka mereka pasti menjadi substratum (bagian) dari Keluarga Agung yang Agung, dan budaya [Scythian] mereka memiliki fitur Proto-Slavic yang cerah. Tidak akan berlebihan, tetapi bahkan perlu, untuk menyebutkan bahwa sampai Abad Pertengahan, orang Eropa Barat menyebut Rusyn Rusia - Scythians, dan Polandia dan Rusyn Ukraina menyebut diri mereka keturunan Sarmatians. Secara khusus, dalam gelar beberapa hetman Tentara Zaporizhzhya ada komponen "Pangeran Sarmatia".

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Nenek moyang orang Rusia tidak hanya orang Slavia, tetapi banyak orang yang sulit untuk diklasifikasikan dalam istilah modern. Biasanya nenek moyang tersebut diberi nama sesuai dengan monumen arkeologi yang tersisa dari mereka. Di dalam nama-nama tersebut, dalam kadar yang berbeda-beda, terdapat barang-barang rumah tangga, jenis-jenis ornamen, nama senjata atau pemukiman terdekat dan tempat-tempat bersejarah. Ini adalah bagaimana "budaya Corded Ware", "pembawa kapak perang", "Chernyakhovites", "Milogradtsy" muncul ...

Pada peta di atas, kita melihat banyak nama semacam ini dan di "wilayah Slavia" mereka hanya ditempatkan sebagai budaya "Proto-Slavia". "Pshevorskaya" dan "Proto-Praha-Korchakov" dari 3-4 abad. Tentu saja, itu juga cocok Kiev". Tapi relatif "Chernyakhovskaya" ada keraguan: di situlah orang-orang Goth bolak-balik untuk waktu yang lama dan dengan percaya diri ... Belum lagi untuk sementara waktu lewat orang Hun dan orang Skit dan Sarmat yang selalu hadir ...
Kebetulan saya tahu wilayah wilayah Laut Hitam Utara dengan cukup baik: baik dari museum Odessa dan Belgorod, Dniester dan Kyiv, dan dari perjalanan di sepanjang Danube, Dniester, Bug Selatan dan Dnieper, Krimea. orang Skit ada selusin sepeser pun: emas, senjata, baju besi, gundukan pemakaman, tempat-tempat suci... Bahkan sisa-sisa kota (di Krimea).
Tetapi orang Skit dan Slavia identik hanya dalam puisi Alexander Blok "Scythians"... Herodotus menyebutkan beberapa "bajak Skit", dari mana beberapa pecinta segala sesuatu yang terkenal dan diakui siap untuk menyimpulkan bahwa kita berbicara tentang Slavia...

Pada Abad Pertengahan, Sarmatians pertama kali diakui sebagai nenek moyang mereka bangsawan Polandia("Sarmatisme", "teori Sarmatia"): diduga, orang Sarmatia menaklukkan penduduk lokal di lembah Vistula-Pripyat dan menjadi bangsawan militer ... Kemudian, bangsawan Belarusia dan Ukraina modern mulai menganggap diri mereka "orang Sarmatia" juga .
bahkan ditemukan "Potret Sarmatia" dan jenis pakaian khusus - kuntushi dan ikat pinggang yang ditenun dari benang emas dan perak, dengan panjang lima meter dan lebar setengah meter. Mereka sering dipanggil "Pelacur", sejak produksi massal mereka - sudah di abad ke-18 - didirikan oleh raja Karol Stanislav Radzivil, dijuluki "Pane Kakhanka" di miliknya di kota Slutsk (sekarang Belarus). Tapi ini sudah dari bidang "materialisasi gambar sensual", dan bukan bukti ...
Ilustrasi menunjukkan dua tokoh terkenal Grand Duchy of Lithuania, Rusia dan Samogitian - Lev Sapega dan Nikolai Radziwill "Hitam" (karena ada juga Nikolai Radziwill, sepupunya, dijuluki "Redhead") /