Kementerian umum dan profesional pendidikan

Rusia FederasiLembaga perbaikan pedagogi RAO

Program

Spesial (perbaikan)

pendidikan institusi IV jenis

(untuk tunanetra anak-anak) (palungan - kebun - awal sekolah)

Program anak-anak kebun

Perkembangan pidato. Pembentukan dasar matematis

representasi. Pengenalan dengan sekitarnya Dunia.

Bagus seni. Fisik asuhan.

tenaga kerja pendidikan. Permainan.

pemasyarakatan Pekerjaan di anak-anak kebun

Perkembangan visual persepsi. Koreksi pelanggaran pidato.

Perkembangan menyentuh dan dangkal motilitas. Orientasi di

ruang angkasa. secara sosial- rumah tangga orientasi. irama.

Terapeutik budaya fisik.

Bagian Saya - anak-anak kebun

Pengelolaan rehabilitasi kerja dan spesial pendidikan

kementerian umum dan profesional pendidikan

Rusia Federasi

UDC 376.3-056.26(073.) LBC 74.10+74.3 P-78

Diedit oleh

Kurangnya kelas remedial khusus, serta kondisi penglihatan yang hemat di sekolah menengah massal, menyebabkan kekambuhan patologi mata visual ketika seorang anak tunanetra memasuki sekolah. Oleh karena itu, sangat penting tidak hanya untuk meningkatkan keadaan penglihatan pada periode prasekolah, tetapi juga untuk mengkonsolidasikan hasil yang diperoleh selama periode pendidikan sekolah dasar, ketika menguasai membaca dan menulis harus dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan visual anak. siswa.

Berdasarkan ini, dasar konseptual untuk mengatur kompleks pendidikan (pembibitan - taman kanak-kanak - sekolah dasar) adalah untuk menyediakan kondisi optimal untuk pendidikan dan pelatihan yang sistematis, terintegrasi, berkelanjutan anak-anak usia dini, prasekolah dan sekolah dasar - periode pematangan sistem penglihatan anak.

Prinsip utama organisasi proses pemasyarakatan-pedagogis dan pendidikan adalah:

mempertimbangkan karakteristik umum, khusus, dan individual dari perkembangan anak tunanetra;

pendekatan yang kompleks (klinis-fisiologis, psikologis-pedagogis) untuk diagnostik dan bantuan pemasyarakatan untuk anak-anak dengan gangguan penglihatan;

modifikasi kurikulum dan program, menambah durasi pelatihan, mendistribusikan kembali materi pendidikan dan mengubah kecepatan perjalanannya berdasarkan kesinambungan kursus sekolah dengan prasekolah, sambil mengamati persyaratan didaktik untuk mencocokkan konten pendidikan dengan kemampuan kognitif anak-anak;

pendekatan yang berbeda untuk anak-anak tergantung pada keadaan visi dan cara orientasi mereka dalam pengetahuan tentang dunia di sekitar mereka, termasuk penggunaan bentuk dan metode khusus untuk bekerja dengan

ISBN" 5-93041 Moskow "City1999

anak-anak, buku teks asli, alat peraga, tifloteknik, serta pengurangan jumlah kelas dan kelompok dan metode pembelajaran individu-subkelompok;

menjamin standar pendidikan umum dalam kondisi kelangsungan pendidikan prasekolah, pendidikan dan perawatan anak tunanetra;

sistem kerja adaptasi sosial dan realisasi diri anak tunanetra;

penciptaan kondisi oftalmo-higienis di ruang kelas, ruang kelompok dan ruang perawatan dan rutinitas kehidupan, perawatan, pengasuhan dan pendidikan khusus, dengan mempertimbangkan minat, kemampuan, dan kebutuhan anak;

menyediakan kondisi optimal untuk rehabilitasi medis, psikologis, dan pedagogis jangka panjang anak-anak tunanetra dari usia 2 hingga 10-11 tahun.

Keragaman program dan sarana pengaruh, kemungkinan adaptif bentuk dan metode pendidikan dan pendidikan, integritas dan kompleksitas peningkatan umum tubuh anak menciptakan model adaptasi sosial dan rehabilitasi anak tunanetra yang tunggal dan harmonis.

Model UVC ini memungkinkan pemecahan masalah pencegahan dan peningkatan kondisi penglihatan dengan menciptakan kondisi hemat untuk kompleks penguatan umum dan tindakan korektif khusus.

Untuk melakukan ini, UVK meningkatkan durasi liburan: selama tahun akademik setidaknya 30 hari kalender, dan di musim panas setidaknya 8 minggu. Untuk siswa kelas satu, liburan mingguan tambahan ditetapkan.

Dalam proses pendidikan, beban visual tertutup diperkenalkan ketika mengajar anak-anak untuk menulis dan membaca, menonton informasi video, dll.

Persyaratan korektif penting dari rutinitas harian anak-anak di UVK adalah sistem aktivitas motorik anak, yang menyediakan untuk mengatasi ketidakaktifan fisik pada anak-anak tunanetra, karena kesulitan orientasi visual-motorik mereka, termasuk kelas khusus dalam fisioterapi. , ritme dan orientasi dalam ruang, menit budaya fisik.

Bersamaan dengan proses pendidikan umum, UVK melaksanakan tugas pemasyarakatan khusus yang ditujukan untuk mengatasi penyimpangan perkembangan psikofisik anak dengan kelainan penglihatan. Semua kelas dibedakan secara individual, tergantung pada kebutuhan anak. Tujuan akhir dari UVK adalah untuk menstabilkan seluruh perjalanan perkembangan psikofisik anak untuk integrasi yang sukses ke dalam sekolah pendidikan umum dan masyarakat sebaya.

PROGRAM ANAK-ANAK SADA

PERKEMBANGAN Pidato

PENJELASAN SEBUAH CATATAN

Untuk perkembangan bicara anak-anak tunanetra, asimilasi bahasa ibu mereka, pembentukan bicara, sangat penting. Perkembangan bicara dilakukan di semua jenis / kegiatan anak-anak dan merupakan bagian penting dari pekerjaan pemasyarakatan dan pendidikan taman kanak-kanak untuk anak-anak tunanetra.

Penting untuk melakukan kelas sistematis tentang pengembangan bicara dalam subkelompok dan secara individu dengan masing-masing. Melakukan pekerjaan pada pengembangan bicara, guru dengan cermat mendengarkan apa dan bagaimana anak-anak tunanetra berbicara, mengajar mereka untuk membangun frasa, secara konsisten mengekspresikan pikiran, menggunakan kata-kata dengan benar dalam arti.

Karena kurangnya pengalaman indrawi, mereka mungkin mengalami beberapa kesenjangan antara tindakan praktis objektif dan penunjukan verbalnya. Untuk melakukan ini, program ini menyediakan kelas mata pelajaran-praktis tentang pengembangan pidato dan persepsi visual, tentang pengajaran analisis objek dan tindakan fungsional dengan mereka. Guru hendaknya memiliki ilustrasi dan materi visual lainnya dalam jumlah yang cukup sehingga anak tunanetra dapat melihat gambar dengan lebih baik.

Untuk perkembangan bicara, sangat penting bagi anak-anak untuk memiliki gagasan nyata tentang dunia di sekitar mereka. Oleh karena itu, penggunaan alat bantu visual dilakukan dengan mempertimbangkan orisinalitas persepsi visual. Objek, fenomena, ilustrasi, mainan, di mana tunanetra membuat deskripsi verbal, harus dapat diakses secara visual oleh anak-anak. Gambar dalam gambar tidak boleh dibebani dengan objek. Untuk anak tunanetra, pidato guru harus menjadi contoh dan bersifat kiasan, ekspresif, dan diwarnai secara emosional. Guru membangun pemilihan bahan sastra dengan mempertimbangkan pengetahuan anak dan kemampuan intelektualnya.

PROGRAM1 -tahun studi

PERKEMBANGAN PENDENGARAN PHONEMATIS DAN

Bekerja pada pengucapan suara vokal yang benar, diferensiasinya. Pengucapan konsonan, keras dan lunak (m, b, p, t, d, n, k, g, x, f, c, l. s, c).

Untuk membentuk pada anak kemampuan membedakan bunyi dalam sebuah kata, melafalkan fonem, kata menurut model guru (digambar mu-mu, la-la-la, na-na) dengan pelepasan bunyi dalam kata-kata (cat , mulut, dll).

Belajar meniru suara berbagai benda dan binatang (ketukan-ketukan - palu; meow-meow - kucing; oink-oink - anak babi, dll.).

Lakukan berbagai tindakan dengan benda-benda sesuai dengan instruksi verbal: "Gulung bola", "Gantung cincin", "Lempar cincin", "Temukan mainan (boneka, mobil, bola, dll.)".

Isolasi suara dengan pengucapan kata yang jelas. Pendidikan insting intonasi, diksi, kecepatan bicara.

Untuk mengajarkan kemampuan mengucapkan frasa sederhana dengan jelas menggunakan intonasi seluruh kalimat, serta kemampuan mengatur kecepatan bicara dalam pernyataan yang koheren.

Mengajar anak-anak pembelajaran verbal yang tepat: bagaimana menyapa. ucapkan selamat tinggal, minta, terima, minta.

PEKERJAAN KATA KATA

Akumulasi dan pengayaan kosa kata berdasarkan perluasan pengetahuan ide-ide dari kehidupan sekitar anak.

Untuk mengajar anak-anak membedakan objek dengan fitur-fitur penting, menamainya dengan benar, menjawab pertanyaan "Apa ini?", "Siapa ini?", Untuk menyoroti tanda dan kualitas (apa?), Serta tindakan yang terkait dengan gerakan mainan, hewan, manusia (usaha apa - em ?, apa yang bisa dilakukan dengannya?).

Permainan:"Benda apa?", "Katakan padaku apa", "Siapa yang bisa melakukan apa?", "Siapa yang akan mengatakan lebih banyak kata tentang apel, apa itu?"

Ajari anak untuk melihat awal dan akhir tindakan. Permainan bergambar: Apa yang lebih dulu, apa yang berikutnya? Pembentukan pemahaman dan penggunaan konsep generalisasi (mainan, pakaian, piring). Membedakan kata dengan makna yang berlawanan berdasarkan visual (besar - kecil, tinggi- pendek).

PEMBENTUKAN Pidato yang BENAR secara gramatikal

Belajar mengubah kata per kasus, mengkoordinasikan kata benda dan kata sifat dalam jenis kelamin dan jumlah (kuda kecil, ekor panjang). Mengaktifkan penggunaan preposisi spasial (di, di, di belakang, di bawah, di atas) mengarah pada penggunaan bentuk kasus. Mengajarkan berbagai cara pembentukan kata (nama binatang, nama peralatan, dll.: kelinci-kelinci-kelinci, mangkuk gula, kotak roti).

Bekerja pada pembentukan sinyal onomatopoeic (burung gereja: kicau-kicau - kicauan; itik: dukun-dukun - dukun).

Permainan:"Tambahkan kata", "Siapa yang melakukan apa?", "Siapa yang akan menyebutkan lebih banyak tindakan?", "Apa yang mereka lakukan pada alat musik?", "Siapa yang mengeluarkan suara?"

Untuk mengajar anak-anak menyusun frasa 2-3 kata atau lebih, menggunakan permainan dengan mainan, tindakan dengan benda, deskripsi gambar.

Latih anak-anak dalam menamai suatu objek dan fitur-fiturnya, yang mengarah ke deskripsinya. Untuk belajar menjawab pertanyaan guru, tanpa mengulangi struktur pertanyaan setelahnya. Pimpin anak untuk mengulang setelah guru membacakan dongeng, puisi.

Gunakan permainan dramatisasi untuk mengajarkan bercerita berurutan.

Kembangkan kemampuan untuk membangun berbagai jenis kalimat: sederhana dan kompleks, menggunakan gambar.

PENGEMBANGAN PIDATO TERHUBUNG

Pengembangan pidato yang koheren dilakukan dalam interelasi berbagai tugas bicara (pendidikan budaya suara bicara, pembentukan struktur tata bahasa ucapan, kerja kosa kata).

Untuk mengajar anak-anak menceritakan kembali teks sastra, kemampuan untuk mereproduksi teks dongeng atau cerita pendek yang sudah dikenal, pertama-tama pada pertanyaan guru, dan kemudian bersama dengannya.

Ajari anak untuk menjawab pertanyaan tentang isi gambar yang dimaksud.

Untuk mengajar anak-anak membangun pernyataan bersama yang terdiri dari tiga kalimat ("Kelinci pergi (ke mana?). Di sana dia bertemu (siapa?). Mereka mulai (apa yang harus dilakukan?)").

Penting untuk memperhitungkan tingkat bicara anak yang berbeda. Yang paling penting di sini adalah pekerjaan individu guru dengan setiap anak.

Anak-anak dengan tingkat perkembangan bicara yang tinggi dapat ditawari skema pendek ("Itu telah datang ... Kawan ... Mereka telah menjadi ...").

BACAAN Dan NARATING ANAK-ANAK

Untuk mengajar anak-anak memahami arti puisi, dongeng: ketulusan, lirik (I. Surikov "Musim Dingin": E. Trutneva "Pohon Natal"), humor (N. Saxonskaya "Di mana jariku?"; "Tumbuhlah, kepang." ka-kotok", "Ruffs-babies" - lagu-lagu daerah dan sajak anak-anak), kegembiraan ("Rumput-ant"), karakter permainan ("Sun-bucket"), kekhidmatan, kegembiraan (Y. Akim "Our Planet" "), mengagumi (E. Serova "Lonceng", "Dandelion", A. Prokofiev "Awal Musim Semi").

Pertahankan urutan plot dalam proses menceritakan kembali dongeng yang sudah dikenal, sampaikan karakter karakter ("Serigala dan kambing", "Kelinci, rubah, dan ayam jantan").

Menyampaikan secara emosional karakter dari dialog karakter, kata-kata kiasan dan ekspresi. Reproduksi kata-kata penulis, ekspresi dalam proses menceritakan kembali (K. Ushinsky "Bishka", E. Charushin "Seperti hewan yang digulung kuda"; "Mitten" - dongeng, diterjemahkan oleh E. Blaginina).

Untuk mendidik kerentanan emosional karya seni, untuk membedakan antara genre dongeng dan cerita ("The Chanterelle with a Rolling Rope" dalam pemrosesan I. Karnaukhova; Y. Taits "Hujan yang Taat"), untuk membedakan antara teks puitis dan prosa (S. Marshak "The Moustachioed Striped"; Dalam Suteev "Siapa bilang meow?"; dongeng "Puff", "Goby - a tar barrel").

2- th tahun sedang belajar

PENDIDIKAN BUDAYA SUARA BERBICARA

Bentuk pengucapan yang benar (s, s, z, z, c, u, zhh, w, l, l, p, p); mengembangkan persepsi fonetik, alat vokal, pernapasan bicara, kemampuan menggunakan tingkat bicara yang moderat, intonasi sarana ekspresi.

Memperjelas istilah: suara, kata, kalimat. Bedakan kata. serupa dan berbeda dalam suara. Untuk membentuk konsep bahwa bunyi dan kata diucapkan dalam urutan tertentu. Ajari anak-anak bahwa bunyi dalam kata itu berbeda. Untuk mengajar anak-anak mengenali kata-kata yang tidak memiliki satu atau lain suara, untuk memilih mainan atau benda tertentu yang memiliki suara tertentu dalam namanya. Penting untuk melatih anak-anak dalam pengucapan yang benar dari semua suara bahasa ibu mereka. Meningkatkan pengucapan kata-kata sesuai dengan norma bahasa sastra. Belajar berbicara perlahan - pyas, cukup keras, tanpa ketegangan; belajar mengatur kekuatan suara. Kembangkan intonasi ekspresifitas ucapan.

pengayaan kamus. Perluas dan aktifkan kosakata anak-anak dengan nama-nama benda, bagian-bagiannya, kualitasnya (bentuk, warna, ukuran, bahan, berat, dll.), tindakan dan kualitasnya; belajar menggunakan kata dalam bentuk tata bahasa yang benar.

Saat membandingkan dan menggambarkan objek dengan fitur yang kontras, ajari anak-anak untuk menggunakan kata-kata dengan makna yang berlawanan.
(tinggi - rendah, kecil - besar, dll.). Hal ini diperlukan untuk menumbuhkan kepekaan terhadap nuansa semantik kata (tinggi -- bertingkat tinggi, besar- besar, boneka- boneka, serigala- serigala, makan - makan, berpakaian- pakai dll.).

Guru harus memastikan bahwa anak-anak secara bermakna menggunakan kata-kata baru bagi mereka dalam berbicara; untuk mengajar memahami makna ekspresi figuratif dalam teka-teki, puisi, dongeng.

PEKERJAAN KATA KATA

Pemahaman yang benar tentang kata-kata dan penggunaannya, perluasan lebih lanjut dari kosakata aktif.

Bekerja pada kamus aktif anak-anak (nama objek, kualitasnya, properti, tindakan). Memperjelas konsep umum (mainan, pakaian, furnitur, sayuran, piring). Belajar memilih kata-kata yang dekat dan berlawanan artinya (manis - pahit, anak laki-laki - perempuan). Lanjutkan untuk memperkenalkan kata-kata polisemantik (kaki, pena), menggunakan visualisasi (gambar, ilustrasi, objek). Perkenalkan asal usul beberapa kata (mengapa jamur disebut boletus, bunga adalah tetesan salju). Korelasikan kata-kata dengan makna, jelaskan, berikan interpretasi kata dan frasa dalam permainan: "Siapa (apa) yang bisa ringan, berat, baik, ceria?", "Bagaimana mengatakannya secara berbeda?", "Mengapa mereka memanggil saya seperti itu?" ?”, "Lanjutkan rangkaian kata."

Di kelompok tengah, lingkaran fenomena tata bahasa meluas. Pelatihan berlanjut pada pembentukan bentuk genitif dari kata benda tunggal dan jamak (tanpa topi, sarung tangan, celana panjang); kesepakatan yang benar dari kata benda dan kata sifat dalam jenis kelamin, jumlah dan kasus; orientasi menuju akhir kata berkembang ketika mereka setuju dalam gender (anak laki-laki yang baik, gadis yang ceria).

Mengajarkan pembentukan bentuk kata kerja dalam suasana imperatif (berhenti, lepas landas, lompat). Pembentukan aspek pasangan kata kerja (bangun- bangun, cuci - cuci).

Latihan dalam pemahaman yang benar dan penggunaan preposisi makna spasial (di, di bawah. di antara, tentang).

ASUHAN SUARA BUDAYA Pidato

Belajar menggunakan berbagai jenis kalimat (sederhana, kompleks), membangunnya dengan bantuan guru, dan kemudian secara mandiri.

Belajarlah untuk mengubah secara gramatikal kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, membentuk beberapa bentuk yang sulit: bentuk jamak genitif dari kata benda (kaus kaki, sepatu bot, sarung tangan), suasana hati imperatif kata kerja (menggambar, menyanyi, melompat) bentuk kata kerja ingin.

Latihan dalam kesepakatan kata yang benar, dalam memahami penggunaan preposisi.

Belajarlah untuk membentuk nama-nama anak beberapa hewan dalam bentuk tunggal dan jamak, nama-nama hidangan. Tarik perhatian anak-anak pada berbagai cara membentuk kata-kata (mangkuk gula, kotak roti).

PERKEMBANGAN TERHUBUNG Pidato

Ajarkan anak secara runtut, konsisten menceritakan dongeng, cerita dengan bantuan guru.

Belajar berbicara secara runtut dan gamblang tentang peristiwa, fakta, kesan dari pengalaman sendiri, tanpa menyimpang dari topik yang ditetapkan oleh pendidik. Dalam cerita tentang apa yang terlihat dalam perjalanan, belajar menggunakan nama yang tepat dari objek, bagiannya, kualitas, tindakan; menunjukkan tempat dan waktu peristiwa. Sebelum tur, Anda perlu memberi tahu anak-anak secara umum tentang apa yang akan ditampilkan; dalam percakapan pendahuluan, cari tahu ide apa yang dimiliki anak-anak tentang objek pengamatan yang akan datang. Jelaskan kepada anak-anak tujuan dan sasaran pengamatan, beri tahu mereka bahwa mereka perlu membicarakan pengamatan mereka setelah tur.

Buat cerita-cerita kecil dari gambar dari pengalaman pribadi, pertama pada pertanyaan pendidik, dan kemudian pada Anda sendiri. Jenis mendongeng ini melibatkan pembelajaran berbagai jenis pernyataan (deskripsi, narasi) dan mengarah pada kompilasi penalaran.

Untuk membentuk keterampilan berbicara lisan (menyusun cerita bersama - awal, tengah, akhir, mis., Struktur komposisi pernyataan yang koheren).

Pertama, idenya tetap bahwa cerita dapat dimulai dengan cara yang berbeda ("Sekali", "Sekali", "Saat itu musim panas"

Seorang dewasa, memberikan awal cerita, mengajak anak untuk mengisinya dengan konten ("Suatu ... (binatang berkumpul). Mereka menjadi .... Tiba-tiba ... Hewan-hewan itu mengambil ... Dan kemudian ... "). Mengisi skema membantu anak untuk mengkonsolidasikan ide-ide tentang sarana komunikasi antara kalimat dan antara bagian pernyataan.

Untuk mengajar anak-anak untuk memasukkan elemen deskripsi, dialog karakter dalam narasi, untuk mendiversifikasi tindakan karakter, untuk mengamati urutan temporal peristiwa.

Untuk mengajarkan kemampuan membangun dan melafalkan jenis-jenis kalimat dengan intonasi yang berbeda (narasi, interogatif, seruan).

Kompilasi kolektif dari sebuah cerita dengan peran membimbing pendidik.

Kelas untuk pengembangan pidato yang koheren dikombinasikan secara organik dengan latihan leksikal dan tata bahasa.

Ajari anak untuk membuat cerita pendek tentang apa yang digambar dalam gambar. Saat melakukan kelas dengan gambar, lebih baik menggunakan gambar kecil (15-20 cm) yang ditempel di karton. Gambar harus dipilih pada topik yang terkait dengan program kerja pendidikan. Misalnya: "Musim", "Rumah saya", "Kota tempat saya tinggal", "Hewan peliharaan dan liar", dll.

MEMBACA DAN BERCERITA KEPADA ANAK

Untuk mengkonsolidasikan keterampilan mendengarkan, membaca dengan hati dongeng, cerita, puisi.

Untuk mengajar anak-anak memahami arti puisi, cerita, dan dongeng: "Havroshechka" (dongeng rakyat Rusia, diproses oleh A. Tolstoy); Brothers Grimm "Musisi Kota Bremen" (diceritakan kembali oleh A. Vvedensky, diedit oleh S. Marshak); Bab Perrot "Peri" (terjemahan dan pemrosesan oleh N. Medvedkova).

Untuk membaca: S. Sakharnov "Dua operator radio" ("Kapal terbaik"); E. Shim "Bunga"; E. Blaginina "Mari kita duduk diam"; S. Marshak "Surat"; G. Skrebitsky "Di pembukaan hutan"; A. Barto "Tali"; Z. Aleksandrova "Bocah itu tersesat"; M. Prishvin "Roti rubah"; V. Bianchi "Arishka-pengecut".

Untuk mengajar anak-anak untuk mengevaluasi tindakan para pahlawan, untuk menentukan kualitas moral (baik hati, jahat, berani), untuk memperhatikan ciri-ciri khas

nilai karakter, sarana ekspresif bahasa, ekspresi figuratif, lagu, karakter dalam dongeng ("Dua beruang kecil yang rakus", "Spikelet", "Little Red Riding Hood"). Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi sebuah karya sastra.

3- th tahun sedang belajar

PENDIDIKAN BUDAYA SUARA BERBICARA

Peningkatan lebih lanjut dari pendengaran bicara, penguatan keterampilan pidato yang jelas, benar, ekspresif.

Diferensiasi pasangan suara (s-z, s-ts, sh-zh, ch-sch, s-sh, s-zh, c-h, l-R), yaitu membedakan bunyi siulan, desis, nyaring, keras dan lembut dalam kata dan kalimat.

Penggunaan twister lidah, twister lidah, teka-teki, ayat-ayat untuk melatih diksi (jelas dan jelas), kekuatan suara (dalam bisikan, dalam nada, keras), tempo bicara (pelan, sedang, cepat).

Lanjutkan mempelajari intonasi interogatif, seru, dan naratif. Meningkatkan pendengaran bicara.

PEKERJAAN KATA KATA

Perluas kosa kata dengan nama-nama objek, kualitas, tindakan, aktifkan kamus, belajar menggunakan kata-kata yang paling cocok artinya saat menunjuk kualitas, tanda.

Pengayaan kosakata anak-anak dengan kata benda, nama mobil, tanaman, buah-buahan, sayuran, hewan peliharaan, anaknya; kata kerja (mencuci, menyeka, memasak, mencuci, menyetrika, lemenipu, membawa), kata sifat yang menunjukkan warna, rasa, kualitas benda; kata keterangan (kemarin, hari ini, besok, dekat, jauh,

rendah, tinggi).

Latih anak-anak dalam penggunaan jamak yang benar, jumlah kata benda, kesepakatan kata sifat dengan kata benda - dalam jenis kelamin, jumlah, penggunaan kata kerja lampau dan masa depan.

Untuk mengajar anak-anak berbicara, berdasarkan pengalaman masa lalu, untuk mengajukan pertanyaan yang tepat kepada guru.

Dorong anak untuk berbicara tentang apa yang telah mereka baca, gambarkan dalam gambar, untuk berbicara tentang mainan. Belajar menceritakan sajak anak-anak, puisi kecil, belajar pidato phrasal. Belajar membedakan intonasi sesuai dengan pewarnaan emosional dan semantik ucapan (pertanyaan, seru, dll.).

Ajari anak untuk berbicara dengan jelas tanpa terburu-buru. Mampu memilih kata yang berlawanan makna (antonim): kuat- lemah, cepat- lambat, berdiri- Lari, dengan arti yang sama (sinonim): ceria- gembira, melompat- melompat, menggunakan kata-kata untuk bahan (kayu, logam, kaca, plastik)massa dll.).

Belajar memahami ekspresi kiasan dalam teka-teki, jelaskan

arti dari peribahasa.

Untuk mengajar anak-anak membandingkan objek dan fenomena menurut hubungan temporal dan spasial, dalam ukuran, warna, kualitas, untuk memilih kata-kata yang dekat dan berlawanan makna. (besar, ohroman, rumah besar, rumah tua- baru; tas ringan- berat).

Belajar memahami arti kata polisemantik (ritsleting, daun;tuangkan, berenang; penuh, berat).

PEMBENTUKAN TATA BAHASA BANGUNAN Pidato

Untuk mengajar anak-anak untuk secara mandiri menggunakan kalimat sederhana dan kompleks dalam berbagai jenis mendongeng.

Belajar menggunakan kata-kata yang berbeda untuk nama-nama objek yang sama (kelinci - kelinci - kelinci); bentuk kata - nama orang berdasarkan profesi, berdasarkan kualitas pribadi, tebak arti kata-kata yang tidak dikenal (pembangun, penggerutu, orang yang bergembira dll.).

Belajarlah untuk mengubah nama benda dan mainan yang dikenal secara tata bahasa, membentuk bentuk kata yang terpisah (kudadermaga, pita, boneka bersarang dan sebagainya.).

Dalam permainan dengan benda-benda dan gambar, latihan dalam kesepakatan kata-kata yang benar dalam jenis kelamin, jumlah, kasus, pemahaman dan penggunaan preposisi (di, di, di belakang, di bawah, di luar).

Belajar memahami dan menghubungkan dengan mainan dan gambar nama-nama binatang dan anaknya dalam bentuk tunggal dan jamak (bebek- anak itik- bebek).

Untuk mengajarkan koordinasi kata sifat dan kata benda (terutama jenis kelamin tengah), pembentukan bentuk kata kerja yang sulit dalam suasana imperatif (pergi berbaring dll.).

Belajarlah untuk menemukan kata-kata terkait dalam konteks ("Bunga kuning tumbuh di taman." "Rumput mulai menguning di musim gugur", "Daun di pohon menguning).

Belajar membentuk kata benda dengan sufiks kecil dan penuh kasih sayang (Birch- Birch- Birch), untuk membedakan nuansa semantik dari kata kerja (lari- berlari- kehabisan), kata sifat (cerdik- paling pintar, buruk- rendah) dan menggunakannya dalam pidato.

Lanjutkan mengerjakan arti semantik kata-kata (mengapa topi disebut penutup telinga).

Bekerja pada persiapan propaedeutic anak untuk memahami bahwa pidato terdiri dari kalimat, kalimat - kata, kata - suku kata dan suara, yaitu untuk belajar membaca dan menulis.

PERKEMBANGAN TERHUBUNG Pidato

Untuk mengajar secara koheren, konsisten dan ekspresif untuk menyampaikan teks kecil tanpa bantuan orang dewasa.

Untuk belajar menyusun cerita secara mandiri dari gambar yang bersifat deskriptif atau naratif, yang menunjukkan tempat dan waktu tindakan, peristiwa.

Belajarlah untuk membuat cerita secara mandiri berdasarkan serangkaian gambar plot (2 - 3), tentukan urutan tindakan dan peristiwa yang digambarkan dalam gambar, buat judul untuk cerita tersebut.

Belajar mengarang cerita atau dongeng tentang mainan, mengamati komposisi dan ekspresi teks; buat cerita dari pengalamanmu sendiri (deskriptif, naratif, dantempa- Campuran).

Untuk mengajar anak-anak mendengarkan dan memahami pidato guru, menjawab pertanyaannya, mereproduksi dongeng dan cerita pendek yang terkenal, menjawab pertanyaan tentang isi gambar dan saat menjelaskan mainan; membuat cerita pendek tentang mereka (2 - 3 kalimat). Untuk belajar menyusun cerita deskriptif atau plot secara mandiri dari sebuah gambar (serangkaian gambar): saat menggambarkan peristiwa, tunjukkan tempat dan waktu tindakan, ciptakan peristiwa yang mendahului dan mengikuti yang digambarkan.

BACAAN Dan NARATING ANAK-ANAK

Untuk mengajar, merespons secara emosional, mendengarkan, memahami isi dongeng, menghafal kata-kata kiasan ("Tiga Beruang", "Kucing, Ayam, dan Rubah").

Memahami nuansa intonasi dalam pertunjukan, dalam menyampaikan karakter karakter ("Toys" oleh A. Barto, "My Bear" oleh Z. Alexandrova).

Dorong persepsi emosional tentang konten, ritme bicara, citra bahasa, bedakan antara prosa dan pidato puitis ("Masha and the Bear" - dongeng rakyat Rusia, "Sarung Tangan" oleh S. Marshak, "Moydodyr" oleh K. Chukovsky , “Mashenka”) oleh A. Barto).

Belajarlah untuk memahami plot secara emosional, beberapa fitur narasi artistik, berempati dengan karakter, perhatikan fitur komposisi dongeng: awal, akhir, pengulangan ("Kelinci, Rubah dan Ayam", "Ayam dan Biji Kacang ”, “Serigala dan Kambing”).

Belajarlah untuk membedakan antara puisi ("Bola", "Siapa yang akan menemukan cincin?" S. Marshak) dan prosa ("Sepatu siapa?" N. Pavlova). Pahami bahwa berbagai fenomena kehidupan dapat tercermin dalam karya seni: liburan, episode lucu dan serius dari kehidupan anak-anak.

Untuk membentuk kemampuan bernavigasi dalam karya-karya yang akrab, mengenalinya dari gambar, menjawab pertanyaan tentang konten, secara ekspresif melakukan sajak anak-anak yang akrab, puisi.

PENDIDIKAN LITERATUR

Untuk membentuk ide kata pada anak-anak (sebagai lawan dari suara, suku kata, dll.). Perkenalkan istilah proposal. Dorong anak-anak untuk memahami bahwa kalimat terdiri dari kata-kata. Belajar membagi kalimat dari 2-4 kata tanpa preposisi dan konjungsi, membuat kalimat dari sejumlah kata.

Untuk mengkonsolidasikan gagasan bahwa bunyi dan suku kata dalam sebuah kata, kata-kata dalam kalimat diucapkan dalam urutan tertentu.

Penggunaan istilah yang benar: kata, suara, vokal,konsonan keras, konsonan lunak.

Sebutkan kata-kata dengan suara tertentu. Untuk mengajar anak-anak melakukan analisis suara dari kata-kata tiga dan empat suara dari berbagai struktur suara, yaitu, untuk menetapkan urutan suara dalam kata-kata yang dianalisis; beri nama suara yang dipilih sesuai dengan suaranya dalam kata; belajar membedakan suara: vokal, konsonan keras, konsonan lunak. Untuk mengajar anak-anak membagi kata menjadi suku kata, membedakan suara dari suku kata.

4- th tahun sedang belajar

ASUHAN SUARA BUDAYA Pidato

Meningkatkan budaya bicara yang sehat. Perbaiki pengucapan suara yang benar. Latih anak-anak dalam membedakan suara dengan telinga dan pengucapan (bersiul, mendesis, bersuara dan tuli, konsonan keras dan lunak).

Kembangkan analisis suara dari kata tersebut. Belajarlah untuk mengisolasi suara, suku kata, tekanan tertentu dalam kata dan frasa. Bekerja dengan skema kalimat dan kata-kata.

Berusahalah untuk meningkatkan diksi, mengembangkan alat vokal, dan artikulasi yang benar. Penggunaan twister lidah, twister lidah, sajak anak-anak, lelucon, puisi.

Kembangkan rasa ritme dan rima. Kerjakan ekspresi intonasi saat menggabungkan akhiran frasa berirama ("Buaya hijau kami ...", "Di mana kamu tidur, kelinci?". "Di mana kamu, temanku, kan?" Dll.).

KOSAKATA PEKERJAAN

Kembangkan kemampuan leksikal dengan mengisi kamus dengan sinonim dan antonim, kemampuan menggunakan kata-kata dengan benar. Kembangkan minat anak-anak pada kata. Untuk mengajar mereka membedakan dalam subjek dan dengan benar menyebutkan fitur-fitur penting, memperkaya kamus dengan nama-nama kualitas yang tepat (bahan, bentuk, warna, ukuran).

Perhatikan pemahaman yang benar dan penggunaan kata-kata generalisasi oleh anak-anak, latihan menggunakannya dalam pidato.

Untuk membentuk pemahaman yang benar tentang makna kiasan dalam peribahasa, ucapan.

Kembangkan kemampuan untuk mengevaluasi pernyataan, kalimat, pemberitahuan, dan koreksi kesalahan leksikal dalam pidatonya sendiri dan orang lain. Belajar menemukan sinonim dan antonim dalam kalimat, teks dan mencocokkannya dengan kata-kata yang diberikan.

Lanjutkan melatih anak-anak dalam pengucapan kata-kata yang jelas dan dapat dipahami, sesuai dengan norma-norma bahasa sastra, dalam mengubah kekuatan, nada suara, tempo bicara, dalam penggunaan intonasi sarana ekspresi yang benar, dengan mempertimbangkan isi pernyataan, kondisi komunikasi wicara.

Untuk membentuk kemampuan memilih kata yang paling cocok dari rangkaian sinonim (hari yang panas- panas; perdebatan sengit- bersemangat), mengembangkan pemahaman. arti kiasan kata-kata tergantung pada oposisi dan kombinasi (alirannya dangkal, tapisungainya dalam, buah kismis kecil, dan stroberi besar).

Kerjakan memperjelas pemahaman kata-kata yang berlawanan makna (yang dapat dalam? cerewet? mudah? berat?). Penggunaan peribahasa dan ucapan ("Maret mengakhiri musim dingin - memulai musim semi", "Hal baru itu baik, dan teman lama").

Bekerja dengan kata-kata polisemantik dari berbagai bagian pidato (berlarisungai, anak laki-laki, waktu: sekuntum bunga tumbuh, sebuah rumah, seorang anak; nol tajam,sup, pikiran).

PEMBENTUKAN STRUKTUR GRAMMATIS Pidato

Untuk membentuk sisi morfologis dan sintaksis pidato anak-anak. Mengaktifkan pidato dalam berbagai bentuk komunikasi (percakapan) cerita, membaca puisi).

Kembangkan keinginan untuk menguasai norma-norma tata bahasa (misalnya, kata mantel tidak berubah; gaun - siapa ?, pakai - apa? dan sebagainya.). Latihan anak-anak dalam pembentukan kata benda, kata sifat, kata kerja. Belajar membentuk kata-kata yang menunjukkan profesi, bayi hewan, barang-barang rumah tangga, pilih kata-kata dengan akar yang sama.

Dalam permainan dan latihan khusus dengan konten tata bahasa, untuk mengkonsolidasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh anak-anak di tahun-tahun sebelumnya, tetapi pada materi verbal yang lebih kompleks berdasarkan representasi visual antara objek, fenomena, perkenalkan beberapa norma untuk pembentukan bentuk kata (misalnya , kata ingin berubah secara berbeda tergantung pada apakah kita berbicara tentang satu orang atau banyak: ingin- ingin dll.). bentuk kata terkait (hutan kecil, muda- kayu; orang yang menjaga hutan, menjaganya,- rimbawan; pria kecil peri- tukang kayu tua dan sebagainya.).

PERKEMBANGAN TERHUBUNG Pidato

Mengembangkan pidato dialogis dan monolog. Gunakan pidato dialogis untuk mengajarkan kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan. Untuk mengajarkan sarana ekspresifitas bicara (gerakan, ekspresi wajah, intonasi).

Untuk mengembangkan pidato monologis anak-anak melalui pernyataan yang benar, koheren dan konsisten, akurat dan ekspresif (baik dalam menceritakan kembali teks sastra dan dalam cerita independen).

Mengajarkan menceritakan kembali suatu karya sastra (logis dan konsisten, akurat dan ekspresif).

Belajar menggunakan berbagai bentuk dan konstruksi tata bahasa. Belajarlah untuk memperhatikan dan memperbaiki kesalahan tata bahasa dalam pidato Anda sendiri dan orang lain, yang terkait dengan penggunaan kata-kata yang sudah dikenal secara tidak benar.

prasekolah anggaran kota

lembaga pendidikan kota Kostroma

"TK No 41"

Taman Kanak-Kanak No. 41 kota Kostroma ini diikuti oleh anak-anak usia 3-7 tahun tunanetra, terutama anak-anak dengan diagnosa visual: strabismus, ambliopia, astigmatisme berbagai derajat, dll.

Ada 6 kelompok di lembaga prasekolah:

1 kelompok usia dini diikuti oleh 23 anak, termasuk 8 anak tunanetra 1 anak cacat

5 kelompok directivity kompensasi untuk anak tunanetra rata-rata okupansi rombongan 13 orang, jumlah anak 62 anak, 7 diantaranya tunanetra

Anak-anak dengan gangguan penglihatan di lembaga prasekolah menerima perawatan kompleks intensif, dikombinasikan dengan proses pedagogis yang dibangun secara rasional, yang menyediakan pekerjaan pemasyarakatan dan perkembangan, dengan mempertimbangkan pelanggaran penganalisis visual.

Informasi tentang staf pengajar

Perangkat lunak

• Program pendidikan umum utama "Program pendidikan dan pelatihan di taman kanak-kanak" diedit oleh M.A. Vasilyeva, V.V. stempel,

T.S. Komarova, Moskow 2004;

• Program khusus untuk anak-anak tunanetra "Pekerjaan korektif di taman kanak-kanak" diedit oleh L.I. Plaksana, 1997

PROGRAM PARSIAL:

• “Rumah kita adalah alam”, N. Ryzhova;

• "Kenali dirimu sendiri", S.S. Frolova, E.E. Tsvetkova;

• "Pendidikan lingkungan", N. Nikolaeva;

• "Kostromich Muda" - program regional, pemimpin G.V. Vlasov

Di lembaga prasekolah, semua kondisi telah diciptakan untuk pengungkapan dan realisasi potensi paling lengkap setiap anak, serta untuk meningkatkan atau menstabilkan hasil pengobatan patologi okular:

- ada kantor dokter mata;

-ruang yang dilengkapi untuk kegiatan musik dan pendidikan jasmani

(dengan peralatan olahraga berwarna-warni untuk meningkatkan fungsi visual dan aktivitas motorik;

- Dilengkapi ruang kelas untuk guru - ahli defektologi.

Lingkungan koreksi dan pengembangan

Dalam proses momen rezim, persyaratan oftalmo-higienis terpenuhi:

Pencahayaan yang tepat dalam kelompok dan kantor ahli defektologi - setidaknya 500 lux

Pencahayaan tambahan berupa papan iluminasi;

Kehadiran simulator mata di gym, di kantor ahli patologi wicara, kelompok; bekerja di stand (anak-anak dengan strabismus)

Lingkungan pengembangan subjek yang dibuat mempromosikan kesehatan, pengembangan kemampuan visual anak-anak yang menghadiri taman kanak-kanak kami.

Oftalmo - persyaratan kebersihan:

Pekerjaan pemasyarakatan dibangun sebagai sistem multi-level, terdiri dari dua bidang yang saling terkait: pekerjaan pemasyarakatan-pedagogis dan proses rehabilitasi medis.

Pada gilirannya, pekerjaan pemasyarakatan - pedagogis terdiri dari kegiatan guru yang diselenggarakan secara khusus - ahli defektologi, ahli terapi wicara, guru - psikolog dan organisasi latihan pemasyarakatan oleh pendidik, instruktur dalam pendidikan jasmani, direktur musik.

memberikan proses yang holistik, komprehensif, berbeda, teratur dalam mengelola seluruh rangkaian perkembangan psikofisik dan memulihkan penglihatan berdasarkan stimulasi semua potensi kemampuan anak tunanetra.

Guru - ahli defektologi (typhlopedagog), bersama dengan seorang guru - psikolog dan spesialis lainnya, mengembangkan kartu individu untuk menemani anak-anak cacat, anak-anak cacat, di mana rekomendasi diberikan oleh spesialis taman kanak-kanak (typhlopedagog, terapis wicara, psikolog), buku catatan kontinuitas disimpan dalam pekerjaan pendidik dengan spesialis

Guru - ahli defektologi dan spesialis lembaga pendidikan prasekolah mengadakan kelas pemasyarakatan khusus tentang pengembangan persepsi visual, ritme, adaptasi sosial dan orientasi spasial, koreksi gangguan bicara, dengan mempertimbangkan karakteristik individu setiap anak tunanetra, patologi visualnya

Pekerjaan pemasyarakatan dan pedagogis:

Pendidik dalam kelompok mengatur latihan korektif di berbagai kelas (dalam matematika, menggambar, pengembangan bicara, pendidikan jasmani, kerja manual, dll.), Dalam permainan, dan kegiatan rumah tangga.

Guru memiliki informasi tentang keadaan fungsi visual setiap anak, tentang hasil pemeriksaan dokter mata, tentang perawatan yang ditentukan. Mengetahui kemampuan visual anak-anak, guru dengan sengaja mempengaruhi perkembangan penglihatan, menciptakan kondisi dalam proses membesarkan dan mendidik anak-anak untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan medis dan rehabilitasi.

Pekerjaan medis dan rehabilitasi

Anak-anak di prasekolah kami menerima perawatan kompleks khusus yang intensif. Di kantor oftalmologi, dokter mata G.V. Izvolova melakukan janji temu, perawatan harian dilakukan oleh saudari ortoptis. Dalam pekerjaan mereka, mereka menggunakan perangkat:

Amblyotrener - untuk melatih penglihatan dengan strabismus;

Synaptophore - untuk diagnosis dan pengobatan strabismus;

TAK-6, "Brook" - untuk akomodasi pelatihan dan fungsi okulomotor;

BTVR - 2 Biviziotrener - untuk meningkatkan ketajaman visual pada ambliopia;

BZR "Pelangi" - untuk mengembalikan penglihatan binokular;

TBO "Pena ringan" - untuk melatih koordinasi mata-tangan;

PSR "Mosaik" - untuk pola latihan yang merangsang;

Perangkat laser "Speckle" - untuk stimulasi retina pada ambliopia dan peralatan mata lainnya.

Kantor dokter mata

Kombinasi optimal dari tindakan korektif-pengembangan dan terapi-rehabilitatif menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan serbaguna anak-anak tunanetra, meningkatkan efisiensi mengatasi patologi penglihatan dan membantu mempersiapkan anak-anak untuk sekolah.

Menurut hasil kelulusan tahun 2011, dari 13 anak dalam kelompok persiapan sekolah (3 penyandang disabilitas), dilepas 8 anak dengan ketajaman penglihatan 1,0 - 8 anak, 0,9 - 3 anak, 0,8 ke bawah - 2 anak, disabilitas telah dikeluarkan dari satu anak.

"Dibuat untuk membantu typhlopedagog, ahli defektologi, pendidik lembaga pendidikan prasekolah dari jenis kompensasi.
Disk berisi perencanaan tematik terperinci untuk semua kelompok usia anak-anak prasekolah dengan gangguan penglihatan. Saat mengembangkan perencanaan, penulis manual elektronik ini dipandu oleh dokumen peraturan berikut:
- Program untuk lembaga pendidikan khusus (pemasyarakatan) tipe IV (untuk anak tunanetra). Program TK. Pekerjaan pemasyarakatan di taman kanak-kanak (di bawah redaksi L. I. Plaksina);
- Dari lahir sampai sekolah. Perkiraan program pendidikan dasar umum pendidikan prasekolah (di bawah editor N. E. Veraksa, T. S. Komarova, M. A. Vasilyeva).
Materi disk disusun menjadi beberapa bagian: "Grup yang lebih muda", "Grup menengah", "Grup senior", "Grup persiapan". Bagian terdiri dari bagian-bagian berikut: pengembangan persepsi visual; orientasi dalam ruang; orientasi sosial. Setiap bagian ditujukan untuk koreksi dini dan kompensasi penyimpangan sekunder dalam perkembangan anak tunanetra.
Materi yang disajikan dalam manual sesuai dengan teknologi pemasyarakatan dan perkembangan modern dan akan memungkinkan guru untuk melakukan pengembangan dan pendidikan komprehensif anak-anak prasekolah sesuai dengan FGT, untuk mempersiapkan mereka ke sekolah. Materi disk tidak bertentangan dengan Standar Pendidikan Negara Bagian Federal untuk Pendidikan Prasekolah.

Detil Deskripsi

manual elektronik"Perencanaan tematik terperinci untuk program yang diedit oleh L. I. Plaksina" seri "Jenis kompensasi DOW"diciptakan untuk membantu typhlopedagog, ahli defektologi, pendidik lembaga pendidikan prasekolah dari jenis kompensasi.

Disk berisi perencanaan tematik terperinci untuk semua kelompok usia anak-anak prasekolah dengan gangguan penglihatan. Koreksi pelanggaran persepsi visual dan penyimpangan sekunder dalam perkembangan (verbalisme pengetahuan tentang dunia sekitarnya, kesulitan dalam menguasai gerakan dasar dan orientasi dalam ruang, gangguan bicara, dll.) pada anak-anak dengan patologi visual tidak dapat dilakukan hanya di kelas pendidikan umum . Anak-anak dengan gangguan sistem penglihatan membutuhkan bantuan korektif khusus dari seorang typhlopedagog.

џ Program untuk lembaga pendidikan khusus (pemasyarakatan) tipe IV (untuk anak tunanetra). Program TK. Pekerjaan pemasyarakatan di taman kanak-kanak (di bawah redaksi L. I. Plaksina);

џ Dari lahir sampai sekolah. Perkiraan program pendidikan dasar umum pendidikan prasekolah (di bawah editor N. E. Veraksa, T. S. Komarova, M. A. Vasilyeva).

tujuan utama program pemasyarakatan - mempersiapkan anak-anak untuk persepsi materi yang disajikan di kelas pendidikan umum, untuk partisipasi mandiri dalam kegiatan lain (dalam permainan, dalam pekerjaan dasar, dalam perawatan penglihatan pada perangkat).

Setiap kelompok usia anak-anak memiliki tugas pemasyarakatan sendiri dan cara untuk menyelesaikannya, yang tercermin dalam struktur manual elektronik yang diusulkan. Bahan-bahan disk disistematisasikan berdasarkan bagian:

- "Grup yang lebih muda"

– "kelompok menengah"

– "Grup senior",

– "Grup Persiapan"

Bagian terdiri dari bagian-bagian berikut:

- pengembangan persepsi visual;

- orientasi dalam ruang;

– orientasi sosial.

Setiap bagian ditujukan untuk koreksi dini dan kompensasi penyimpangan sekunder dalam perkembangan anak tunanetra.

Materi manual sesuai dengan teknologi pemasyarakatan dan perkembangan modern dan akan memungkinkan guru untuk melakukan pengembangan terpadu dan pendidikan anak-anak prasekolah sesuai dengan FGT, untuk mempersiapkan mereka ke sekolah. Materi disk tidak bertentangan dengan Standar Pendidikan Negara Bagian Federal untuk Pendidikan Prasekolah.

Perencanaan tematik yang disajikan pada disk hanya bersifat indikatif. Guru-defectologist dan pendidik lembaga pendidikan prasekolah memiliki hak, atas kebijaksanaan mereka sendiri, untuk mengubah topik atau judul topik, konten pekerjaan.

CD dibuat berdasarkan manual tercetak dari penerbit Uchitel menggunakan perangkat lunak. Bentuk manual elektronik memungkinkan untuk bekerja lebih intensif dan efisien dengan materi yang diusulkan, menggunakan semua keunggulan komputer (mengedit, menggabungkan, mencari, mencetak, dll.).

literatur

1. Perencanaan tematik rinci untuk program diedit oleh L. I. Plaksina. Grup junior / ed.-comp. E.A. Chevychelova. - Volgograd: Guru, 2012. - 69 hal.

2. Perencanaan tematik rinci untuk program diedit oleh L. I. Plaksina. Grup tengah / ed.-comp. E.A. Chevychelova. - Volgograd: Guru, 2012. - 67 hal.

3. Perencanaan tematik rinci untuk program diedit oleh L. I. Plaksina. Grup senior / ed.-comp. E.A. Chevychelova. - Volgograd: Guru, 2013. - 94 hal.

Uchitel Publishing House mengucapkan terima kasih kepada E. A. Chevychelova, penulis CD yang diusulkan, atas materi yang diberikan.

Program ini dirancang terutama untuk anak-anak prasekolah dan siswa kelas satu. Namun, materinya juga dapat digunakan di kelas-kelas berikutnya, khususnya, ketika mengerjakan pengembangan sentuhan pada siswa yang kehilangan penglihatan pada usia sekolah dan datang ke sekolah untuk anak-anak tunanetra dari sekolah umum. Program yang diusulkan akan membantu dalam mengatur kelas dengan siswa kelompok prasekolah di sekolah untuk anak-anak tunanetra, siswa sekolah dasar tunanetra dan tunanetra. Guru itu sendiri dapat mengatur waktu untuk mempelajari bagian-bagian program, tergantung pada keberhasilan penguasaan keterampilan persepsi sentuhan oleh anak-anak atau teknik kegiatan praktik mata pelajaran tertentu.

Program pendidikan dan pelatihan anak-anak prasekolah L.I. Plaksina

Dasar untuk mengatur kompleks pendidikan (pembibitan - taman kanak-kanak - sekolah dasar) adalah untuk menyediakan kondisi optimal untuk pendidikan dan pelatihan yang sistematis, terintegrasi, berkelanjutan anak-anak usia dini, prasekolah dan sekolah dasar - periode pematangan sistem visual anak .

Program yang diusulkan oleh L.I. Plaksina terdiri dari dua bagian:

program taman kanak-kanak:

Perkembangan bicara:

dilakukan di semua jenis kegiatan anak-anak dan merupakan bagian penting dari pekerjaan pemasyarakatan dan pendidikan taman kanak-kanak untuk anak-anak tunanetra; kelas praktis subjek disediakan untuk pengembangan pidato dan persepsi subjek, untuk mengajar analisis objek dan tindakan fungsional dengan mereka;

Pembentukan representasi matematika dasar:

topik utama:

"Angka dan Hitung"

"nilai",

"Orientasi dalam ruang dan waktu"

pembentukan ide-ide matematika dasar yang saling terkait tentang kuantitas dan jumlah, ukuran dan bentuk benda, posisi benda dalam ruang, tentang waktu, serta asimilasi metode perbandingan kuantitatif - pembentukan korespondensi satu-satu , perbandingan hasil penghitungan dan pengukuran;

Kenalan dengan lingkungan:

berkontribusi pada pembentukan ide-ide nyata pada anak-anak tentang dunia di sekitar kita dan kehidupan manusia;

Seni:

bertujuan untuk menguasai standar sensorik anak-anak; kelas dalam aktivitas dan desain visual terkait erat dengan permainan, pengenalan dengan dunia luar dan pengembangan persepsi visual, kerja manual dan pembentukan representasi matematika dasar;

Pendidikan Jasmani: mencakup sejumlah tugas korektif:

Pencapaian tingkat perkembangan gerakan dasar, kualitas fisik, orientasi dalam ruang, koordinasi gerakan yang sesuai dengan karakteristik usia;

Koreksi kesehatan dan perkembangan fisik melalui penggunaan sarana dan metode khusus yang meningkatkan fungsionalitas, memperkuat sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskular dan pernapasan, orientasi visual-motorik;

Mengatasi kekurangan yang muncul dengan latar belakang patologi visual saat menguasai gerakan;

Aktivasi dan latihan fungsi visual;

Pelatihan tenaga kerja:

pembentukan sikap positif terhadap pekerjaan orang dewasa, keinginan untuk memberi mereka semua bantuan yang mungkin, rasa hormat dan minat pada hasil kerja, pengembangan kualitas pribadi, swalayan, pekerjaan rumah tangga, pekerjaan di alam, pekerjaan manual ;

Permainan:

mengadakan kelas propaedeutik khusus tentang pengajaran permainan; tugas khusus dalam pengembangan game adalah mengatasi verbalisme dan memperkaya basis sensorik game.

pekerjaan pemasyarakatan di TK:

Perkembangan persepsi visual:

tahun pertama studi. Kembangkan reaksi visual terhadap objek dunia di sekitar kita, perhatikan bentuk, warna, bentuk tindakan dengan objek, kembangkan minat pada dunia di sekitar kita; untuk membentuk pada anak-anak kemampuan visual memeriksa objek: untuk membedakan dan memberi nama bentuk bentuk geometris (lingkaran, persegi, segitiga, oval) dan menghubungkannya dengan bentuk gambar planar dan benda geometris tiga dimensi (bola, kubus, kerucut , dll.), berkorelasi, temukan bentuknya dalam objek tiga dimensi nyata; untuk mengkonsolidasikan pengetahuan anak tentang sifat dan kualitas sensorik benda dalam kondisi berbagai jenis kegiatan menggunakan mosaik, benda, bentuk, warna dalam proses penggambaran benda sederhana; mengkorelasikan kualitas indera yang relevan dengan objek nyata; untuk membentuk pada anak-anak gagasan tentang realitas di sekitarnya; ajari anak cara memeriksa indera peraba, pendengaran, penciuman, perasa. Untuk pengembangan penglihatan dan implementasi hubungan antar kelas pada pengembangan persepsi visual dan perawatan penglihatan, lakukan latihan visual untuk mengaktifkan dan merangsang fungsi visual, mengembangkan kemampuan visual, diskriminasi warna, gerakan mata, fiksasi, lokalisasi, konvergensi dan akomodasi .

tahun ke-2 studi. Untuk mengkonsolidasikan pada anak-anak kemampuan untuk menganalisis fitur-fitur utama objek: bentuk, warna, ukuran dan posisi spasial. Membentuk cara-cara persepsi visual terhadap objek-objek realitas di sekitarnya, membedakan dan menamai bentuk-bentuk bangun ruang (lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga). Mengembangkan keterampilan orientasi dalam ruang. Belajar menyebutkan letak benda-benda di luar angkasa.

tahun ke-3 studi. Untuk mengkonsolidasikan keterampilan pemeriksaan visual dan kemampuan menganalisis, mengklasifikasikan objek sesuai dengan fitur utamanya. Belajar menggunakan optik (lensa, kaca pembesar, teropong) saat melihat. Membedakan dan menamai sekelompok objek secara visual dengan ciri-ciri homogen (bentuk, warna, ukuran, dan posisi spasial). Belajarlah untuk membedakan nuansa warna dasar, saturasi, kontras warna, kecerahan. Pelajari warna benda nyata di dunia hewan dan tumbuhan. Buat panel warna, lukisan sesuai model, deskripsi verbal, skema. Belajarlah untuk membedakan antara bentuk geometris dan gambar tiga dimensi. Untuk mengajarkan bagaimana menggunakan bentuk mereka sebagai referensi untuk menganalisis bentuk dasar benda nyata.

Untuk mengajarkan analisis visual dari bentuk dan ukuran objek, untuk memilih objek dengan mengurangi dan memperbesar ukuran. Sorot dan tentukan secara verbal ukuran objek nyata, buat hubungan antara objek dalam ukuran. Untuk belajar melihat letak benda-benda di dalam gambar, menamai benda-benda yang letaknya lebih dekat, lebih jauh. Belajarlah untuk memahami pengaburan subjek satu dengan yang lain. Latihan untuk merangsang dan mengaktifkan penglihatan anak sesuai dengan persyaratan pekerjaan medis dan rehabilitasi pada kebersihan penglihatan. Orientasi mengajar di luar angkasa. Untuk mengajarkan analisis bentuk kompleks suatu benda dengan menuliskan standar sensorik untuk menganalisis struktur bentuk benda.

4 tahun studi. Untuk memperluas ide anak tentang objek dan fenomena realitas di sekitarnya, untuk mengembangkan kecepatan dan kelengkapan pemeriksaan visual, untuk membentuk keterampilan visual-motorik untuk memeriksa objek, gambar secara sistematis dan terarah, untuk menyoroti fitur utama, untuk mengajarkan cara menggunakan optik. alat (loupes, lensa, teropong) saat memeriksa benda. Belajar membuat pola, gambar subjek, bentuk geometris kompleks dari bentuk geometris (dua segitiga - belah ketupat; segitiga dan persegi - segi lima, dll.). Ketahui warna dan corak dasar, gunakan standar warna dengan benar dalam deskripsi, klasifikasi kelompok objek. Bedakan antara warna objek bergerak dan banyak objek. Membuat pola, komposisi warna pada flannelgraph, magnetic board, mozaik. Sebutkan benda-benda dekat dan jauh, tinggi dan rendah, tebal dan tipis, lebar dan sempit dalam proses pengamatan. Mengembangkan mata pada anak-anak. Melatih anak dalam membandingkan gambar menurut prinsip persamaan dan perbedaan, mengelompokkan benda menurut ciri-ciri individu. Untuk mengajari anak-anak pengetahuan tentang dunia di sekitar mereka dengan bantuan semua indera. Untuk mengajar anak-anak membedakan berbagai tanda dan sifat benda, melatih fungsi visual diskriminasi, lokalisasi, fiksasi, konvergensi, akomodasi, pelacakan. Pelajari orientasi di luar angkasa. Untuk membentuk pada anak-anak kemampuan untuk secara verbal menunjuk posisi spasial pada bidang mikro dan makro. Belajar menggambar diagram jalur dan membaca posisi spasial objek pada diagram. Perkuat kemampuan untuk menavigasi jalan dengan bantuan indera pendengaran, visual, penciuman, sentuhan

Koreksi gangguan bicara. Pekerjaan korektif terapis wicara ditujukan untuk pengembangan bicara, aktivitas kognitif, dan aktivasi bidang motorik anak. Itu. dalam sistem kelas khusus, pendekatan multilateral komprehensif dilakukan untuk memperbaiki perkembangan anak-anak oleh kekuatan terapis wicara, typhlopedagog, yang memastikan aktivasi aktivitas penganalisis aktivitas motorik yang utuh, pengembangan sensitivitas proprioseptif pada anak-anak dengan gangguan sensorik bola.

Perkembangan sentuhan dan keterampilan motorik halus. Tujuan kelas pemasyarakatan adalah pembentukan keterampilan dan kemampuan persepsi taktil objek dan fenomena dunia sekitarnya, serta mengajari mereka metode melakukan tindakan praktis subjek dengan bantuan penganalisis yang aman. Seiring dengan berkembangnya sentuhan langsung dalam kelas remedial, maka perlu diperkenalkan beberapa metode tidak langsung, yaitu instrumental, sentuhan.

Orientasi dalam ruang. Tunanetra yang terjadi pada usia dini berdampak negatif terhadap proses pembentukan orientasi spasial pada anak. Orientasi dalam ruang atas dasar sensorik yang terbatas membutuhkan

pelatihan khusus anak-anak dalam penggunaan aktif gangguan penglihatan dan semua penganalisis utuh (pendengaran, penciuman, dll.). Permainan dan latihan didaktik ditujukan untuk memecahkan masalah ini, di mana anak-anak belajar mengidentifikasi dan menganalisis berbagai fitur dan hubungan spasial, untuk memperoleh informasi tentang ruang di sekitarnya dengan melibatkan seluruh bidang sensorik.

Orientasi sosial.

Representasi subjek:

Melatih anak dalam menonjolkan tanda dan sifat benda (bentuk, warna, ukuran, posisi spasial). Pilih dan kelompokkan item menurut karakteristik ini, serta sesuai dengan tujuannya. Untuk mengajar membedakan, menyebutkan kualitas, sifat benda dan bahan yang dirasakan dengan sentuhan, rasa, pendengaran. Mengembangkan polysensory, persepsi bi-indrawi objek. Belajar menggunakan barang-barang rumah tangga

ruang kelompok.

Keterlibatan anak dalam pekerjaan orang dewasa:

Tumbuhkan minat pada pekerjaan orang dewasa, tarik perhatian mereka pada pekerjaan asisten guru, juru masak, pengemudi, ayah, ibu, dll. Tumbuhkan keinginan untuk membantu mereka. Untuk mengajarkan pemahaman tentang pentingnya pekerjaan orang dewasa di taman kanak-kanak dan untuk menumbuhkan sikap hati-hati terhadap hasil pekerjaan orang dewasa.

Pengamatan di luar ruangan:

Di belakang orang, perilaku mereka, di jalan; pemantauan pergerakan kendaraan; pengamatan di halte.

Kepada anak tentang dirinya sendiri:

Latih anak-anak dalam menyebutkan nama depan, nama belakang; belajar tersenyum dengan indah, ucapkan kata-kata penuh kasih sayang; untuk mengajarkan tata krama yang indah dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Irama. Fisioterapi.

Program-program ini menjadi titik awal untuk analisis dan akumulasi pengalaman mereka sendiri dari pekerjaan typhlopedagog, pendidik, dan juga berkontribusi pada penentuan cara untuk meningkatkan proses pemasyarakatan dan pedagogis, dengan mempertimbangkan kondisi kerja lembaga prasekolah khusus.

Program alternatif "Pelangi", "Masa Kecil" juga telah dikembangkan.