Menteri Reich untuk Pendudukan wilayah timur Alfred Rosenberg (tengah)

Pada tanggal 23 Juli 1942, Reichsleiter Martin Bormann mengirimkan surat rahasia kepada Menteri Reich untuk Wilayah Pendudukan Timur Alfred Rosenberg tentang kebijakan Jerman yang akan diterapkan di wilayah pendudukan.

Reichsleiter Martin Bormann

Di dalamnya, Bormann menyampaikan kepada Rosenberg keinginan Fuhrer agar ia mengamati dan menerapkan kebijakan di wilayah pendudukan. Wilayah Slavia prinsip-prinsip berikut.

1. Izin aborsi di wilayah timur dan penjualan alat kontrasepsi secara luas, karena Jerman tidak tertarik untuk meningkatkan jumlah penduduk Jerman.

2. Untuk alasan yang sama, vaksinasi, tindakan pencegahan medis dan layanan medis populasi lokal menurut standar Jerman.

4. Likuidasi lembaga tersebut pendidikan yang lebih tinggi untuk orang berkebangsaan Jerman. Pendidikan bagi penduduk setempat harus dibatasi pada pengajaran membaca, menulis dan berhitung dasar.

5. Buktikan dengan segala cara penduduk setempat inferioritas mereka dalam kaitannya dengan perwakilan ras Jerman.

6. Ganti di lembaga pendidikan Alfabet Sirilik Latin.

7. Jangan izinkan orang Jerman ditempatkan di kota-kota Ukraina. Jangan membaik dalam keadaan apa pun kota-kota Ukraina dan tidak berkontribusi pada perbaikannya Orang yang berwenang dalam lingkup lokal. Tempatkan pemukim Jerman yang diisolasi secara ketat dari penduduk lokal di tempat tinggal mereka tipe khusus. Tidak diperbolehkan menampung orang Jerman di tempat tinggal nasional (gubuk beratap jerami).

Peralatan ulang toko Kyiv - laporkan kedatangan di Kyiv

8. Berbeda dengan wilayah asal Reich, di mana terlalu banyak hal yang diatur oleh undang-undang, ketaatan terhadap hal tersebut di wilayah pendudukan tidak wajib. Dalam situasi apa pun unit terpadu tidak boleh dibentuk di wilayah pendudukan. administrasi nasional, membatasi diri kita pada organ pemerintah lokal dipimpin oleh orang-orang yang dapat diandalkan.

Surat ini menjadi salah satu dokumen dakwaan utama terhadap Alfred Rosenberg di persidangan Nuremberg. Sayangnya, Martin Bormann tidak dapat menyaksikan persidangan tersebut, melakukan bunuh diri pada tanggal 2 Mei 1945 di Berlin di bawah ancaman penangkapan oleh pasukan Soviet.

Foto itu menunjukkan Martin Bormann dan, mungkin, tengkoraknya... 1945.

Biografi Rosenberg menarik. subjek bahasa Rusia Alfred Voldemarovich Rosenberg lahir di Tallinn, lulus dari sekolah di Riga, dan kemudian dari Universitas Teknik Tinggi Moskow (sekarang Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow) pada tahun 1918. Pada tahun yang sama, ia mencoba bergabung dengan korps sukarelawan Jerman yang dibentuk di Tallinn, tetapi tidak diterima sebagai orang "Rusia". Setelah itu, dia beremigrasi ke Munich, di mana dia menjadi dekat Adolf Hitler. Sejak tahun 1921 ia menjadi pemimpin redaksi corong pers Nazi Völkischer Beobachter. Setelah Beer Hall Putsch, ketika Hitler dipenjara, Rosenberg dipercaya untuk memimpin partai Nazi, tetapi dia gagal mengatasi tugas ini, sehingga menyebabkan perpecahan antar partai. Meski banyak gagasan Rosenberg tentang superioritas bangsa Jerman digunakan oleh Hitler saat menulis Mein Kampf, buku sendiri Rosenberg, “Myths of the Twentieth Century,” yang diterbitkan pada tahun 1930, disebut Hitler sebagai “omong kosong yang tidak jelas, ditulis oleh orang Baltik yang percaya diri dan berpikir dengan cara yang sangat bingung.” Meskipun posisi Rosenberg agak tinggi, baik Rosenberg sendiri maupun dirinya kementerian timur tidak menikmati otoritas di antara pimpinan NSDAP, karena Hitler memperlakukan Rosenberg dengan hina atas “teoretisisme”, ketidakberdayaan, dan sikapnya yang biasa-biasa saja sebagai seorang administrator.

Menteri Reich, ideologis Nazi Alfred Rosenberg. Dihukum hukuman mati dengan cara digantung.

Alfred Rosenberg digantung pada 16 Oktober 1946 berdasarkan putusan Pengadilan Nuremberg. Rosenberg adalah satu-satunya dari 10 orang yang dieksekusi yang menolak mengucapkan kata terakhir di tiang gantungan.

Jika Anda memiliki foto Alfred Rosenberg dan Martin Bormann, silakan kirimkan di komentar postingan ini.

Sumber informasi foto.

Saya sedang menyiapkan pengikat koran saya “Vozrozhdenie” untuk penjilidan. 17 /63/ bulan Juni 2001, di halaman keempat, saya membaca materi “Alfred Rosenberg tentang Rusia”. Saya menyiapkan dan menerbitkan teks ini lima tahun lalu, tetapi tidak tersedia di Internet, tetapi menurut saya cukup menarik:

“DARI EDITOR: Pada tahun 1963, atas instruksi filsuf terkenal Yuri Nikolaevich Davydov, saya menulis artikel “Kematian” (untuk Philosophical Encyclopedia). Dalam teks ini saya berkesempatan untuk menguraikan secara ringkas intisari Iman Benar, ke dalam lautan yang menjadi sumber aliran sungai-sungai agama-agama di dunia. Menurut Iman yang Benar - “Tuhan sendiri yang mengorbankan diri-Nya melalui tangan anak-anak-Nya.”

Artikel tersebut tidak dipublikasikan, tetapi diterbitkan di samizdat. Dan suatu hari ahli genetika terkenal Nikolai Vladimirovich Timofeev-Resovsky menelepon saya. Dia mengenal Iman Benar, menjadi tertarik dan ingin berkomunikasi dengan saya. Mereka memberinya nomor telepon saya atau tokoh logika dialektis Evald Ilyenkov, atau bintang logika matematika- Alexander Zinoviev yang sekarang masih hidup, keduanya bekerja sama di Universitas Marxis Muda yang liberal-patriotik di bawah Komite Sentral Komsomol, yang saya pimpin.

Di apartemen Nikolai Vladimirovich di Obninsk, kami berbincang selama berhari-hari tentang Hal Yang Paling Penting. “Bison” yang hebat bercerita kepada saya tentang betapa intensnya para pendiri Third Reich, yang berkomunikasi dengannya saat berada di Berlin selama perang, menemukan Faith. “Kita hanyalah miniatur Yohanes Pembaptis,” aku Hitler. “Saya menantikan kedatangan Kristus.”

Ilmuwan berpartisipasi dalam urusan Masyarakat Ahnenerbe ("Warisan Leluhur"), dalam persaingan antara departemen Himmler dan Rosenberg. Dan dia berbicara berkali-kali dengan Alfred Rosenberg, yang lahir di Revolusi Rusia /sekarang Tallinn/ dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Moskow (sekarang Baumanka) pada tahun 1918. Dan Timofeev-Resovsky menceritakan kepada saya kenangannya tentang kontak dengan pusat esoterik di Kaluga, di mana orbit Tsiolkovsky dan Chizhevsky juga berputar.

Alexei Fedorovich Losev, yang hampir buta, sebelumnya mengirim saya, asistennya, ke fasilitas penyimpanan khusus Lenin untuk mencatat “konsep sejarah rasial” Rosenberg untuknya. Timofeev-Resovsky dan saya mendiskusikannya dengan menggunakan contoh orang Vyatichi.

Adapun Iman Benar, waktunya belum tiba, sama seperti belum tiba waktunya untuk program modernisasi yang telah kami kembangkan untuk Rusia.

Kami telah menerbitkan teks karya Gobineau dan Hitler tentang Rusia. Kami akan terus menerbitkan studi “Reading Hitler” yang relevan bagi kami. Di bawah ini adalah kutipan dari karya utama Alfred Rosenberg, “The Myth of the 20th Century,” yang diterbitkan dalam bahasa Rusia di kampung halaman penulis Tallinn pada tahun 1998 (diterjemahkan oleh Lobanov S.N., hal. 85, 152-157):

...Di Timur, kebudayaan Jerman dikelilingi oleh arus yang bergejolak. Rusia pernah didirikan oleh bangsa Viking dan dihidupkan kembali formulir pemerintahan memungkinkan kebudayaan berkembang. Peran darah Viking yang sekarat diambil alih oleh kota-kota Hanseatic Jerman, imigran dari Barat.

Namun, di bawah lapisan atas yang menopang peradaban di Rusia, keinginan untuk melakukan ekspansi tanpa batas, keinginan yang tak kenal lelah untuk menghancurkan segala bentuk kehidupan yang dianggap sebagai hambatan, terus-menerus terbengkalai. Darah bercampur darah Mongolia mendidih dengan semua guncangan kehidupan Rusia, bahkan ketika sangat encer, dan membawa orang ke tindakan yang kepada seorang individu tampaknya tidak bisa dimengerti. Begitu tiba-tiba dan perubahan mendadak momen moral dan sosial yang terus-menerus terulang dalam kehidupan Rusia dan sastra Rusia (dari Chaadaev hingga Dostoevsky dan Gorky) adalah tanda-tanda bahwa aliran darah yang bermusuhan sedang bertempur di antara mereka sendiri dan bahwa perjuangan ini akan berakhir tidak lebih awal dari kekuatan satu darah mengalahkan kekuatan satu darah. lainnya.

Bolshevisme berarti kemarahan keturunan Mongol terhadap bentuk budaya Nordik, keinginan terhadap padang rumput, kebencian kaum nomaden terhadap akar individu, berarti upaya untuk menolak Eropa sama sekali. Diberkahi dengan banyak bakat puitis, ras Baltik Timur ternyata - dengan penetrasi keturunan Mongol - menjadi tanah liat yang mudah dibentuk di tangan para pemimpin Nordik atau tiran Yahudi atau Mongol. Dia bernyanyi dan menari, dan juga membunuh dan mengamuk; dia setia, tetapi ketika bentuk-bentuk yang hancur terhapus, dia cenderung melakukan pengkhianatan yang tak terkendali sampai dia didorong ke dalam bentuk-bentuk baru, bahkan jika bentuk-bentuk itu bersifat despotik.

Kerendahan hati Kristen-gerejawi dan kemanusiaan Masonik adalah dua bentuk di mana gagasan cinta diberitakan nilai tertinggi kelompok manusia dikendalikan dari suatu pusat otoritas. Pada akhir abad ke-19, gagasan cinta memasuki fase ketiga, yang diberikan Bolshevisme kepada kita - dalam ajaran Rusia tentang penderitaan dan kasih sayang, yang dilambangkan dengan “rakyat Dostoevsky”.

Dostoevsky dalam “Diary” -nya secara terbuka menyatakan bahwa ada “kebutuhan yang benar-benar primordial” dari orang Rusia akan penderitaan dalam segala hal, bahkan untuk kegembiraan. Berdasarkan ide-ide ini, karakternya bertindak dan hidup; Oleh karena itu, inti moralitas Rusia terletak pada penderitaan. Masyarakat mengetahui bahwa tindakan kriminal itu berdosa, namun mereka memandang penjahat sebagai hal yang malang. “Ide ini murni dari Rusia.”

Dostoevsky adalah kaca pembesar jiwa Rusia: melalui kepribadiannya seseorang dapat memahami seluruh Rusia dalam keragamannya, yang sulit dijelaskan. Ia mencatat bahwa gagasan penderitaan berkaitan erat dengan kecenderungan hilangnya individualitas dan perbudakan. Bunuh diri orang Rusia, misalnya, tidak memiliki kecurigaan sedikit pun bahwa “aku” yang dibunuh itu abadi. Namun dia sama sekali bukan seorang ateis.

Dostoevsky mencatat bahwa tidak ada satu orang pun di Rusia yang tidak berbohong. Mereka mungkin berbohong orang yang paling jujur. Pertama, karena kebenaran tampak terlalu membosankan bagi orang Rusia; dan kedua, “karena kita semua malu pada diri kita sendiri, dan setiap orang mencoba membayangkan dirinya sebagai sesuatu yang berbeda dari dirinya yang sebenarnya.”

Sisi lain dari kerendahan hati orang Rusia adalah kesombongan yang tak terbatas. “Dia (orang Rusia), mungkin, tidak mengerti apa-apa tentang masalah yang telah dia selesaikan, tapi dia tidak malu akan hal ini, dan hati nuraninya tenang. Kurangnya hati nurani ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap kritik diri, sikap tidak hormat terhadap diri sendiri, sehingga seseorang jatuh dalam keputusasaan dan kehilangan harapan akan sesuatu yang mandiri dan bermanfaat bagi bangsa.”

Beberapa orang Rusia bepergian dengan kereta bersama ahli kimia hebat Liebig, yang tidak mereka kenal. Salah satu dari mereka, yang tidak memahami apa pun tentang kimia, mulai berbicara dengan Liebig tentang topik ini. Dia berbicara dengan indah dan panjang lebar di tempatnya, lalu mengambil barang-barangnya dan, dengan bangga dan anggun, meninggalkan kompartemen. Orang-orang Rusia lainnya juga tidak ragu sedikit pun bahwa orang bodoh memenangkan argumen tersebut.

Dostoevsky menghubungkan penghinaan diri, ditambah dengan kesombongan yang berlebihan, dengan hilangnya kemerdekaan selama 200 tahun dan dengan meludahi wajah Rusia selama 200 tahun, yang menyebabkan jiwa Rusia tunduk pada bencana. Hari ini kita akan mengungkapkan penilaian yang berbeda: ini adalah sesuatu yang tidak sehat, sakit, asing, yang terus-menerus meniadakan semua keinginan akan keagungan. Psikologi adalah konsekuensi dari tidak jiwa yang kuat, A justru sebaliknya ini pertanda keburukan jiwa.

Sebagaimana orang yang terluka terus-menerus merasakan lukanya, demikian pula orang yang mengalami kerusakan mental memeriksa keadaan batinnya.

Dalam gagasan Rusia tentang penderitaan dan ketundukan, terdapat ketegangan terbesar antara nilai-nilai cinta dan kehormatan. Di seluruh Eropa Barat, kehormatan dan gagasan kebebasan selalu muncul, meskipun terjadi kebakaran Inkuisisi. Bagi “pria Rusia”, yang pada awal abad ke-20 hampir menjadi seorang penginjil, kehormatan sama sekali tidak tampak sebagai kekuatan pembentuk. Mitya Karamazov, yang menendang ayahnya agar bisa menerima hal itu di kemudian hari, hampir tidak mengenal konsep ini. Hal yang sama dapat dikatakan tentang Ivan yang reflektif dan Zosima yang lebih tua (salah satu gambaran terindah dalam sastra Rusia), belum lagi Karamazov yang lebih tua.

Rogozhin dibedakan oleh hasrat yang tak terkendali, pusat Eropa dia tidak punya. Smerdyakov adalah konsentrasi dari segala sesuatu yang bersifat budak, tanpa keinginan untuk mencapai ketinggian spiritual. Bergabung dengan mereka adalah para mahasiswa yang suka memberi isyarat dan kaum revolusioner yang sakit-sakitan yang menghabiskan malam itu dengan percakapan dan argumen yang panjang, pada akhirnya tidak mengetahui apa yang mereka perdebatkan. Ini adalah tanda-tanda darah yang tercemar, jiwa yang beracun.

Ketika Turgenev sedang mencari model kekuatan dan keterusterangan untuk pahlawan novel, dia, karena tidak menemukan satu pun di antara orang Rusia, memilih orang Bulgaria - Insarov. Literatur Rusia menegaskan pengakuan pahit Chaadaev bahwa Rusia bukan milik Barat maupun Timur, dan tidak memiliki tradisi organik yang kuat. Orang Rusia adalah satu-satunya di dunia yang belum menyumbangkan satu ide pun ke dalam perbendaharaan umat manusia, dan segala sesuatu yang ia terima dari kemajuan telah diputarbalikkan olehnya. Meskipun orang Rusia itu bergerak, dia bergerak di sepanjang garis bengkok yang tidak mengarah ke gawang, dan dia seperti itu anak kecil siapa yang tidak tahu cara berpikir yang benar.

Dari keinginan menyakitkan untuk memberi dunia sesuatu yang mandiri, muncullah “cinta komprehensif terhadap kemanusiaan” Dostoevsky, yang tampaknya memiliki arti yang sama dengan budaya Rusia. Baginya, Rusia adalah negara yang tetap melestarikan citra Kristus yang sebenarnya, sehingga suatu hari, ketika masyarakat Barat tersesat, hal itu dapat membawa mereka ke jalan keselamatan yang baru. Penderitaan, cinta yang sabar terhadap kemanusiaan adalah kunci “kata” masa depan Rusia.

Upaya putus asa Dostoevsky ini mirip dengan perilaku orang Rusia dalam kasus Liebig, ketika jiwa yang hancur dan lumpuh mengambil keberanian untuk mengarahkan dunia ke jalan yang benar.

Dostoevsky sukses dengan semua orang Eropa yang berada dalam kondisi relaksasi yang lelah, dengan semua keturunan spiritualitas kota besar- dan tanpa memperhitungkan pandangan dunia anti-Semitnya - di antara para penulis Yahudi yang melihat pasifisme kosong Tolstoy sebagai sarana lain yang menguntungkan bagi dekomposisi Barat. Segala sesuatu yang sakit, rusak, dan membusuk mulai dianggap “manusia”. Mereka yang dihina dan dianiaya menjadi “pahlawan”, para penderita epilepsi menjadi objek cinta yang kuat terhadap kemanusiaan dan tidak tersentuh seperti para pengemis yang bodoh dan malas di Abad Pertengahan atau Simon the Stylite. Pada saat yang sama, kemanusiaan dalam pemahaman Jerman berubah menjadi kebalikannya.

Bagi orang Barat, yang dimaksud dengan manusia adalah pahlawan Achilles atau Faust yang sedang mencari; manusia adalah kekuatan Leonardo yang tak kenal lelah; Perjuangan antara Richard Wagner dan Friedrich Nietzsche bersifat manusiawi. Pemahaman orang Rusia tentang orang sakit dan penjahat dalam peran mereka yang malang, jompo, dan busuk sebagai simbol “filantropi” harus dihilangkan selamanya.

Bahkan orang India, yang banyak disinggung oleh banyak orang Rusia dengan sia-sia, menerima nasibnya sebagai kesalahannya sendiri. kehidupan masa lalu. Tidak peduli bagaimana seseorang menafsirkan doktrin perpindahan jiwa, doktrin tersebut bersifat aristokrat dan lahir dari hati yang berani. Ratapan tentang “kuasa kegelapan” adalah celoteh tak berdaya dari darah beracun. Darah yang rusak ini menciptakan keinginan untuk menderita, rendah hati, “cinta untuk semua orang” sebagai nilai tertinggi dan menjadi bermusuhan dengan alam. “Cinta” seperti itu pernah mengalahkan Roma sampai Eropa berhasil menghilangkan sebagian masokisme petapa Mesir-Afrika.

Bukan “cinta” yang tidak wajar, bukan “komunitas orang baik dan beriman” yang tidak dapat dipahami, bukan “filantropi” dengan darah tercemar yang telah lama secara kreatif memengaruhi budaya dan seni. Di Hellas terdapat kesuburan Eros dan keindahan ras, di Jerman terdapat kehormatan dan dinamika rasial.

Jelas sekali, keinginan besar Dostoevsky untuk melawan kekuatan destruktif. Memuji orang Rusia sebagai bintang penuntun masa depan Eropa, namun ia melihat bahwa Rusia telah menyerahkan dirinya kepada setan. Dia sudah tahu siapa yang akan menang dalam permainan kekuatan: “pengacara pengangguran dan orang Yahudi yang sombong.” Kerensky dan Trotsky diprediksi. Pada tahun 1917, “pria Rusia” selesai.

Itu pecah menjadi dua bagian. Darah Rusia Nordik kalah perang, Mongolia Timur bangkit dengan kuat, mengumpulkan orang-orang Tiongkok dan orang-orang gurun; Orang-orang Yahudi dan Armenia menerobos kepemimpinan, dan Kalmyk-Tatar Lenin menjadi penguasa. Demonisme darah ini secara naluriah ditujukan terhadap segala sesuatu yang tampak berani dan maskulin, Nordik, sebagai celaan hidup terhadap orang yang oleh Lothrop Stoddard disebut sebagai "sub-manusia". Cinta yang dulu, percaya diri karena ketidakberdayaan, berubah menjadi penyakit epilepsi, dilakukan secara politik dengan energi orang gila. Smerdyakov menguasai Rusia.

Eksperimen Rusia berakhir dengan sia-sia: Bolshevisme hanya dapat mengambil alih kekuasaan di kalangan masyarakat yang sakit secara ras dan spiritual, yang tidak dapat menentukan kehormatan, namun hanya dapat memutuskan “cinta” yang tidak berdarah.

Siapa pun yang menginginkan pembaruan Jerman akan menolak godaan Rusia beserta penggunaannya oleh Yahudi. Perlawanan terhadap godaan ini sudah mendapatkan momentumnya. Masa depan akan menunjukkan hasilnya.”

KOMENTAR SAYA: Alasan Alfred Rosenberg murni suprastruktural dan oleh karena itu tidak terlalu signifikan. Namun, mereka selaras dengan banyak orang bijak modern yang mengacu pada mentalitas “khusus” Rusia, yang ternyata adalah budak primordial dan haus akan tsar, pendeta, dan cambuk. Kaum rasis Sosialis Nasional memperlakukan rakyat Rusia dengan arogan seperti kaum liberal Darwinis Sosial saat ini. Agresor Jerman meremehkan kami dan kalah. Betapa saya merindukan “Stalingrad” bagi para pengkhianat-penjajah!

Ideolog utama gerakan Sosialis Nasional menemukan dan memperkenalkan banyak hal konsep-konsep kunci Nazisme, seperti “teori rasial”, “solusi akhir atas pertanyaan Yahudi” dan banyak ideologi lainnya. Alfred Rosenberg untuk waktu yang lama di antara orang Jerman di Jerman ia dianggap "orang Rusia", karena ia lahir di Reval dan tinggal di Rusia sebelum revolusi. Dia adalah lulusan Sekolah Teknik Tinggi Moskow, meskipun, mungkin, sekarang universitas tersebut tidak bisa bangga dengan siswa seperti itu.

tahun-tahun awal

Alfred Ernst Voldemarovich Rosenberg (begitu ia dipanggil hingga tahun 1923, sebagaimana dibuktikan dengan entri di akta kelahiran dan paspornya) menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa ibunya. Ideolog masa depan Sosialisme Nasional Jerman lahir pada 12 Januari 1893 di Reval (sekarang Tallinn), pusat administrasi Provinsi Estonia di Kekaisaran Rusia. Ayahnya, Waldemar Wilhelm Rosenberg, adalah seorang Jerman Baltik dan terlibat dalam pembuatan sepatu (menurut sumber lain, dia adalah seorang pedagang). Ibunya adalah Elfrida Caroline Zire, lahir di St. Petersburg, yang berasal dari keluarga Huguenot Prancis yang pindah ke Rusia. Pada saat itu, sebagian besar penduduk perkotaan Estonia adalah orang Jerman Baltik. Menurut versi lain, terutama yang tersebar luas pada tahun 30-an abad ke-20, ayahnya adalah setengah orang Estonia, setengah orang Latvia, dan ibunya berasal dari Prancis atau Perancis-Jerman.

Alfred Rosenberg ditinggalkan tanpa orang tua pada usia dini; ibunya meninggal hanya dua bulan setelah kelahirannya. Dia akhirnya menjadi yatim piatu pada usia 11 tahun. Ia dibesarkan oleh bibinya yang sangat menyayanginya dan sering memanjakannya. Dia belajar di sekolah lokal setempat, tempat sebagian besar orang Jerman bersekolah, tetapi ada juga orang Rusia, dan paling sedikit orang Estonia. Dia pandai menggambar; atas perintah inspektur sekolah, gambarnya tentang tanah milik Peter Agung di Estonia digantung dalam bingkai yang kaya di dinding sekolah. Ketika Alfred Rosenberg datang ke Tallinn pada tahun 1942, mereka bertahan tempat yang sama. Gambarnya “Tangga” (1918) disimpan di gudang Museum Seni Estonia.

Kehidupan sebelumnya

Pada tahun 1910 ia memasuki fakultas arsitektur Rizsky Institut Politeknik. Selama Perang Dunia Pertama, ia dipindahkan ke Sekolah Teknik Tinggi Moskow, dan lulus pada tahun 1918. Dia tidak direkrut menjadi tentara Rusia karena, sebagai mahasiswa, dia punya reservasi.

Pada tahun 1918 ia kembali ke Revel, yang direbut oleh Jerman sekitar dua minggu kemudian. Rosenberg ingin mendaftar di korps sukarelawan Jerman. Namun, upaya tersebut tidak berhasil, mereka menjelaskan kepadanya bahwa “orang Rusia” tidak diterima. Sulit untuk hidup di negara yang diduduki Jerman, Alfred Rosenberg tidak memiliki pekerjaan tetap. Kadang-kadang dia mendapatkan uang dengan memberikan pelajaran menggambar secara privat dan kadang-kadang menjual pemandangan Revel lamanya. Segera istrinya pergi ke Jerman untuk berobat, dan Rosenberg dan dengan susah payah Saya juga berhasil mendapatkan izin untuk pergi.

Bergabung dengan Nazisme

Pada tahun 1919, di Munich, dia bertemu Dietrich Eckart, penerbit majalah nasionalis, di mana dia segera mulai menerbitkan artikel anti-Semitnya. Dia bergabung dengan Thule Society, sebuah organisasi okultisme, dan segera diperkenalkan dengan Adolf Hitler. Alfred Rosenberg menyediakan pengaruh besar tentang pembentukan pandangan Fuhrer masa depan, khususnya mengenai Yahudi dan Rusia. Dia memperkenalkan Hitler pada “Protokol Para Tetua Sion” dan lebih dari sekali mengatakan kepadanya bahwa revolusi di Rusia dan Perang Dunia Pertama terjadi sebagai akibat dari konspirasi Yahudi global.

Selama tahun-tahun ini, buku pertama Alfred Rosenberg diterbitkan, mengembangkan pandangannya tentang perkembangan sejarah sebagai perjuangan ras. Ia semakin terlibat dalam aktivitas politik dan menjadi pemimpin redaksi surat kabar partai. Pada tahun 1923 ia mengambil bagian dalam Beer Hall Putsch. upaya yang gagal perebutan kekuasaan secara paksa. Setelah itu saya berada dalam posisi ilegal selama beberapa waktu.

Manifesto Sosialis Nasional

Pada bulan Oktober 1930, karya utama Alfred Rosenberg, The Myth of the 20th Century, diterbitkan, yang hampir menjadi panduan ideologis resmi bagi anggota Partai Nazi. Selama keberadaan Third Reich, buku tersebut diterbitkan dengan total sirkulasi lebih dari satu juta eksemplar. Itu didistribusikan oleh Partai Sosialis Nasional pada setiap kesempatan penting, dan slogan-slogan yang diusulkan dibahas secara aktif. Ini dipelajari dengan cermat hanya oleh fungsionaris partai Nazi yang sedang mencari slogan-slogan yang cocok atau oleh para ideolog oposisi yang sedang mencarinya titik lemah V buku pedoman nazisme

Meskipun Rosenberg menunjukkan manuskrip tersebut kepada Hitler dan menerima persetujuannya untuk menerbitkannya, Hitler berulang kali mengatakan kepada rekan dekatnya bahwa buku tersebut, yang ditulis oleh "orang Baltik yang percaya diri", benar-benar membosankan dan kacau. Sebagian besar petinggi Nazi tidak dapat sepenuhnya membaca buku "Mitos Abad ke-20" karya Alfred Rosenberg, buku itu sangat tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibaca.

Pembuatan mitos Nazi

Dalam bukunya, ia menawarkan perspektif rasial dalam sejarah, dengan alasan bahwa perjuangan di masa depan bukanlah pertarungan antar kelas atau dogma gereja, tetapi antara "darah dan darah, ras dan ras, manusia dan manusia". Rosenberg menulis tentang peran kunci orang-orang Nordik dalam perkembangan hampir semua peradaban kuno; menurut pendapatnya, kemunduran terjadi karena percampuran dengan ras-ras yang “merosot” (Suriah, Etruria), yang menyebarkan budaya dasar dan sifat buruk lainnya. Menampilkan kehidupan sejarah nyata sebagai sebuah mitos, Alfred Rosenberg menghubungkan semua hal baik dengan pencapaian bangsa Arya Nordik, membenarkan hak mereka untuk mendominasi dunia. Hanya Arya sejati yang merupakan pembawa penyakit budaya tinggi, standar kejujuran dan keadilan.

Dia menulis tentang Rusia bahwa hanya pendiriannya oleh bangsa Viking yang memberinya status kenegaraan dan memungkinkan budayanya berkembang. Namun, dalam revolusi tahun 1917, darah Rusia bagian Nordik kalah dalam pertarungan dengan Mongolia Timur, bersatu, Cina, penduduk gurun, Yahudi dan Armenia menerobos kekuasaan, mengangkat Kalmyk-Tatar Lenin sebagai penguasa. Mengetahui sastra Rusia dengan baik, Rosenberg menulis bahwa Dostoevsky, yang memuji rakyat Rusia sebagai masa depan Eropa, masih melihat bahwa negara tersebut telah diserahkan kepada setan.

Kementerian Penjarahan dan Penghancuran

Pada tahun 1940, Alfred Rosenberg diangkat sebagai kepala Institut Ideologi dan Pendidikan, di mana sebuah organisasi dibentuk (Einsatzstab Rosenberg), yang seharusnya menyita properti dan nilai-nilai budaya di wilayah pendudukan. Dia sendiri menekankan bahwa, sesuai dengan arahan Fuhrer, semua properti ilmiah dan arsip lawan ideologis, termasuk furnitur, berada di bawah yurisdiksinya. Hanya di negara-negara Eropa Barat Sekitar 70 ribu rumah Yahudi dirampok, 27 ribu gerbong kereta api diperlukan untuk memindahkan perabotan.

Beberapa hari sebelum serangan terhadap Uni Soviet, Alfred Rosenberg menjadi Menteri Wilayah Timur Pendudukan. Kini organisasi-organisasi yang berada di bawahnya tidak hanya mengekspor karya seni, tetapi juga makanan. Ratusan ribu ton biji-bijian, daging, mentega, dan produk lainnya disingkirkan dari tanah yang dikuasainya. Selama beberapa tahun pendudukan, 137 gerbong barang berisi 4.100 kotak karya seni juga dikirimkan.

Rosenberg mulai menerapkan prinsip teoritis anti-Semitnya dalam mengisolasi orang Yahudi di ghetto. Bawahannya berusaha membersihkan tanah timur dari "submanusia" dengan berpartisipasi dalam pembantaian ah Yahudi.

Pada persidangan di Nuremberg ternyata pada tanggal 9 Mei 1941, Alfred Rosenberg mendapat persetujuan dari Adolf Hitler atas usulan rencana pemotongan. Uni Soviet. Ada entri dalam buku hariannya bahwa Fuhrer memberinya tugas untuk memerintah Rusia. Dalam salah satu dokumen departemennya tertulis bahwa jutaan orang akan meninggal atau harus pindah ke Siberia.

Poin-poin penting dari program perpecahan Uni Soviet adalah pengorganisasian pemerintahan nasionalis lokal. Menurutnya, agar tidak melawan 120 juta penduduk negara itu, salah satu bagian masyarakat harus melawan bagian lainnya di bawah pengawasan Nazi.

Langsung untuk manajemen masing-masing wilayah Lima komisariat dibentuk, yang seharusnya melapor langsung ke Rosenberg. Namun, hanya sedikit yang berhasil mulai bekerja departemen administrasi di Rusia Tengah dan Kaukasus. Rosenberg ternyata adalah administrator yang tidak kompeten, dan kendali atas wilayah pendudukan diserahkan kepada departemen Nazi lainnya. Namun, bahkan pada musim semi tahun 1945 ia menolak membubarkan pelayanannya.

Buku Harian Kriminal

Dia menyimpan catatan pribadi dari tahun 1936 hingga 1944, dibuat di buku catatan atau di lembaran kertas terpisah. Jumlahnya mencapai 425 halaman. Di akhir perang, rekaman tersebut sampai ke sekutu dan menjadi salah satu bukti penting untuk penuntutan. Kemudian mereka hilang, mereka dibawa pergi oleh jaksa utama AS Robert Kempner, yang baru mereka ketahui setelah kematiannya pada tahun 1996. Setelah pencarian yang lama, kami mengetahui bahwa dia telah memberikannya kepada salah satu teman lamanya; pada bulan Juni 2013, pihak berwenang AS menyita dan menyerahkannya kepada Museum Peringatan Holocaust, terletak di Washington.

Sejarawan menganggap buku harian politik Alfred Rosenberg dokumen penting, mengungkap cara kerja negara totaliter Nazi, rencana untuk memecah-mecah “wilayah timur” (bekas Uni Soviet) dan membentuk beberapa kegubernuran yang seharusnya saling bermusuhan.

Di antara catatan tersebut Anda dapat menemukan informasi tentang percakapannya dengan Hitler. Ia mengingat dengan antusias bagaimana ia yakin bahwa Revolusi Bolshevik Rusia adalah hasil dari "konspirasi Yahudi di seluruh dunia" dan oleh karena itu orang-orang Yahudi merupakan ancaman terbesar bagi negara tersebut. Banyak entri yang dikhususkan untuk deportasi penduduk Yahudi, yang dengan hati-hati mereka sebut sebagai “memeras ke Barat.”

Bagian dari entri buku harian Alfred Rosenberg dikhususkan untuk deskripsi kontradiksi internal di antara para pemimpin Nazi. Misalnya, pada bulan November 1938, dia melaporkan bahwa Reichsführer SS Heinrich Himmler berbagi pandangannya tentang salah satu rekan partainya yang sangat dekat dengan Hitler. Tentang pejabat lain yang berkode Dr. G, ia menulis bahwa ia adalah orang yang paling dibenci di Jerman.

Retribusi yang adil

Rosenberg tetap menjadi Menteri Urusan Timur, bahkan ketika pasukan Soviet telah menyerbu Berlin. DI DALAM tahun terakhir perang, ia melarikan diri ke utara negara itu, di mana terdapat pusat pemerintahan di bawah kepemimpinan Laksamana Karl Doenitz, penerus resmi Hitler. Namun, pada tanggal 19 Mei 1945, personel militer dari tanggal 11 tentara Inggris dia ditangkap di sebuah rumah sakit di kota Flensburg dan diangkut ke penjara sebagai salah satu penjahat perang utama.

Penuntut menunjukkan sejumlah dokumen di Pengadilan Militer Internasional, termasuk korespondensi, buku harian dan buku. Salah satu bukti utama pandangan Nazi adalah buku "The Myth of the Twentieth Century" karya Alfred Rosenberg. Pengadilan mencatat bahwa keputusan kementerian tersebut berkontribusi pada isolasi terakhir orang-orang Yahudi di ghetto; bawahannya menyetujuinya Partisipasi aktif V penembakan massal Yahudi Banyak orang yang hadir di persidangan mencatat bahwa dia adalah yang paling tidak berwarna di antara para terdakwa lainnya - tidak ada karisma, tidak ada kefasihan berbicara.

Bersama dengan orang lain Penjahat Nazi dia dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Hukuman dilaksanakan pada 16 Oktober 1946, dan jenazahnya dibakar. Dia adalah satu-satunya di antara penjahat perang yang menolak kata terakhir dan tetap menjadi seorang Nazi yang yakin, sebagaimana dibuktikan oleh memoar Alfred Rosenberg, yang diterbitkan pada akhir tahun empat puluhan. Ini adalah nama buku dengan komentar dari S. Lang dan E. von Schenck, yang memuat catatan-catatan yang dibuat oleh ideolog Nazi selama Pengadilan Nuremberg, dan hanya yang menarik dari sudut pandang penyusunnya.

Kehidupan pribadi

Pertama kali dia menikah dini (pada usia 22 tahun) dengan seorang wanita Estonia, menurut versi lain, seorang wanita Jerman Baltik Russified. Dari tahun 1915 hingga 1923, istrinya adalah Hilde Leesman. Diketahui bahwa dia berpendidikan tinggi dan suka membaca buku klasik Rusia. Pada tahun 1917, Hilda jatuh sakit karena TBC, dan pasangan itu menghabiskan musim panas di Krimea untuk mengobati penyakitnya. Pada musim gugur, keluarga muda itu kembali ke Revel, dan pada tahun 1918 mereka pindah ke Jerman. Pada tahun 1923, Alfred menerima kewarganegaraan Jerman dan menceraikan istrinya, yang datang sebentar dari perawatan di Swiss. Setelah perceraian, Hilda dirawat di Prancis, dan meninggal pada musim gugur tahun yang sama.

Dua tahun kemudian dia menikah dengan seorang wanita Jerman, Hedwig Kramer, yang tinggal bersamanya sampai kematiannya. Istrinya mengunjunginya ketika dia berada di penjara selama persidangan di Nuremberg. Dalam pernikahan ini ia dikaruniai dua orang anak. Putranya meninggal saat masih bayi. Putri Alfred, Irina Rosenberg, lahir pada tahun 1930. Hampir satu-satunya foto yang diterbitkan ada di buku Robert Cecil, The Myth of the Master Race: Alfred Rosenberg dan Nazi Ideology, di mana dia, pada usia sekitar 8 tahun, bersama ayahnya di pesta ulang tahun Hitler. Diketahui bahwa setelah perang dia bekerja sebagai sekretaris dengan pengetahuan banyak bahasa, tetapi dia terus-menerus dipecat ketika mereka mengetahui tentang ayahnya. Dia hanya bekerja di Layanan Emigrasi Amerika sampai ditutup; mereka tidak merasa terganggu dengan kenyataan bahwa Irene adalah putri Alfred Rosenberg.

Alfred Rosenberg

Alfred Rosenberg (12.I.1893 - 16.H.1946) - salah satu penjahat perang utama Jerman yang fasis. Sejak 1921 - Kepala editor organ utama partai Nazi "Völkischer Beobachter". Penulis buku “The Myth of the 20th Century” (“Der Mythus des 20. Jahrhunderts”, Münch., 1930), di mana ia menguraikan ideologi “ras master” dan mencoba untuk “secara teoritis” membenarkan “kebutuhan” ” perang penaklukan. Sejak 1933, ia mengepalai departemen kebijakan luar negeri partai Hitler. Sejak November 1941 - Menteri Wilayah Timur yang Diduduki; konduktor paling aktif dalam pembunuhan massal dan perampokan yang dilakukan oleh pemerintah Jerman di wilayah Polandia, Uni Soviet, dan negara-negara lain yang sementara direbut oleh Nazi. Dieksekusi berdasarkan putusan Pengadilan Militer Internasional di Nuremberg.

Soviet ensiklopedia sejarah. Dalam 16 volume. - M.: Ensiklopedia Soviet. 1973-1982. Volume 12. Reparasi - BUDAK. 1969.

Alfred Rosenberg (12.1.1893, Revel, Kekaisaran Rusia - 16.10.1946, Nuremberg), pemimpin partai, pemimpin rezim pendudukan di wilayah pendudukan Uni Soviet, Reichsleiter (1934), Obergruppenführer dari SA. Putra seorang pembuat sepatu dan ibu Estonia. Pada musim gugur 1910 ia masuk Sekolah Teknik Tinggi di Riga. Pada tahun 1915, bersama seluruh sekolah, dia dievakuasi ke Moskow. Belajar arsitektur di Tinggi sekolah teknik di Revel dan Moskow dan pada tahun 1917 menerima diploma di bidang arsitektur. Pada bulan Oktober. 1917 tinggal di Moskow, bersimpati dengan kaum Bolshevik. Pada bulan Februari. 1918 kembali ke Revel, di mana ia mencoba bergabung dengan Korps Relawan Jerman, tetapi tidak diterima sebagai “orang Rusia”. Pada akhir tahun 1918 ia pindah ke Munich. Terlibat pada akhir tahun 1919 oleh D. Eckart ke dalam Thule Society, setelah itu ia menjadi dekat dengan A. Hitler, pada tahun 1920 ia bergabung dengan NSDAP (tiket No. 625). Menurut R., revolusi di Rusia muncul sebagai akibat dari konspirasi rahasia yang diorganisir oleh komunitas Yahudi dunia, termasuk. juga bersalah memulai Perang Dunia ke-1. Termasuk di antara mereka yang memberikan dampak yang sangat besar tentang pembentukan pandangan Hitler, khususnya, R. yang memperkenalkan Fuhrer masa depan pada “Protokol Para Tetua Sion.” Menurut memoar orang-orang sezamannya, “dalam pidatonya seseorang langsung merasakan seorang pemikir sedang berekspresi ide orisinal V bentuk yang dapat diakses" Dia yakin bahwa seluruh sejarah umat manusia dapat dijelaskan dengan istilah teori rasial. Pada tahun 1920 ia menerbitkan karya anti-Semit “Jejak Orang Yahudi dalam Perubahan Waktu” dan “Moralitas Rendah dalam Talmud.” Pada tahun 1922 ia menerbitkan buku “Sifat, Prinsip Dasar dan Tujuan NSDAP.” Sejak akhir tahun 1923, salah satu editor organ pusat NSDLP, Volkischer Beobachter. Anggota Beer Hall Putsch pada tanggal 9 November 1923, setelah kegagalannya dia menghilang dan tidak diadili. Banyak ide R. yang digunakan Hitler saat menulis Mein Kampf. Ketika Hitler di penjara, R. mendirikan Komunitas Pekerja Jerman Besar, yang mencakup banyak anggota NSDAP yang dilarang. Pada tahun 1929 ia mendirikan Persatuan Perjuangan untuk Kebudayaan Jerman (Kampfbund fur deutsche Kultur). Pada tahun 1930 ia terpilih sebagai anggota Reichstag dari Hesse-Darmstadt, dan menjadi anggota komisi untuk urusan luar negeri. Pada tahun 1930 ia menerbitkan karyanya “The Myth of the 20th Century,” yang dianggap sebagai landasan teori Sosialisme Nasional (walaupun tidak diakui secara resmi); pada saat yang sama, sebagian besar rekan partainya menyatakan bahwa mereka belum pernah melihat buku yang lebih membingungkan dan tidak dapat dipahami, dan sebagian besar bahkan tidak dapat membacanya. Dia menyatakan cita-cita Kristen Eropa sebagai keyakinan yang tidak berguna. “Kebudayaan selalu merosot ketika cita-cita humanistik... mengganggu hak ras dominan untuk memerintah mereka yang diperbudaknya,” tulis R. Pada bulan April. 1933 Biro Bantuan Luar Negeri NSDAP (APA) dibentuk, yang tugasnya termasuk mempromosikan Nazisme di luar negeri, mengorganisir pertukaran universitas, merangsang hubungan perdagangan, menerbitkan di pers asing artikel propaganda. Selain itu, APA mengumpulkan informasi, termasuk. tentang emigran politik, diterbitkan di pers asing.

Pada bulan April 1933, ia mengepalai Direktorat Kebijakan Luar Negeri NSDAP. Pada saat yang sama, dari Januari 1934 hingga 1945, ia menjadi perwakilan Fuhrer dalam masalah pendidikan moral dan filosofi NSDAP, dalam masalah Front Buruh Jerman dan semua organisasi terkait. 29.1.1940 diangkat menjadi Kepala Pusat institusi penelitian tentang isu-isu ideologi dan pendidikan Sosialis Nasional; terbentuk dll. “Markas Besar Rosenberg”, yang pada awalnya seharusnya terlibat dalam pembuatan perpustakaan penelitian, namun selama tahun-tahun perang berubah menjadi organisasi yang melakukan penyitaan kekayaan budaya secara besar-besaran di wilayah pendudukan (pada 1 Maret , 1942, menurut Dekrit Hitler, pegawai kantor pusat mendapat hak untuk menggeledah perpustakaan dan tempat tinggal serta lembaga kebudayaan dan menyita bahan, nilai budaya, dll.).

20.4.1941 Hitler memberi tahu R. bahwa dia berencana untuk mengangkatnya sebagai kepala otoritas pendudukan di Timur. Pada tanggal 9 Mei, dia memberi Hitler rancangan arahan tentang kebijakan Timur, termasuk. menyiratkan pembagian Uni Soviet menjadi beberapa kegubernuran. Dia berencana memberikan otonomi kepada Ukraina, dan secara bertahap menjadikan negara-negara Baltik menjadi Jerman dan menggabungkannya ke dalam Jerman. Dalam diskusi tersebut, Hitler berbicara menentang otonomi Ukraina. Dia mendefinisikan tugas kementerian sebagai berikut: “Masalah Timur adalah memindahkan masyarakat Baltik ke tanah budaya Jerman dan mempersiapkan perbatasan Jerman secara luas. Tugas Ukraina adalah menyediakan produk makanan kepada Jerman dan Eropa, dan benua itu dengan bahan mentah..."

Pada tanggal 17 Juli 1941, berdasarkan dekrit Hitler “Tentang Administrasi Sipil di Wilayah Timur yang Diduduki”, Kementerian Reich untuk Wilayah Timur yang Diduduki dibentuk di bawah kepemimpinan R.. Bawahannya adalah Komisariat Reich, yang dibagi menjadi komisariat umum (dan, pada gilirannya, menjadi wilayah): Reichskompsariat “Ostland” (tengah - Riga), yang mencakup leppnio-rsho republik Baltik dan Belarusia, dipimpin oleh G .Lohse; Reichskompsariat "Ukraina" (tengah - Rivne), yang sebagian besar mencakup wilayah Ukraina, dengan pengecualian beberapa wilayah di Ukraina Barat, serta bagian dari wilayah Belarusia - selatan wilayah Brest, hampir seluruh Gomel dan bagian dari wilayah Pinsk dan Polesie, dipimpin oleh E. Koch. Pembentukan Reichskomnsariats “Kaukasus” telah direncanakan (tengah - Tbilisi; Reichskommissar A. Schickedanz); "Moskow" ( Rusia tengah ke Ural; Reich - Komisaris 3. Kashe); "Turkestan" (wilayah Asia Tengah). Aparat Reichskommissarpats "Kaukasus", "Moskow" dan "Turkestan" dibentuk pada tahun 1941, tetapi hanya beberapa badan administratif di Kaukasus dan Rusia Tengah yang mulai bekerja. Setelah wilayah Uni Soviet dibebaskan oleh pasukan Soviet, aparat Komisariat Reich dievakuasi, dan kementerian sebenarnya dibubarkan, dan komposisinya dimobilisasi selama kegiatan melancarkan perang total. Setelah perang berakhir dia ditangkap. Sebagai penjahat perang besar, ia dibawa ke hadapan Pengadilan Militer Internasional di Nuremberg. Dijatuhi hukuman mati. Digantung.

Bahan-bahan yang digunakan buku: Siapa siapa di Third Reich. Kamus ensiklopedis biografi. M., 2003.

Rosenberg, Alfred (Rosenberg), (1893-1946), ideolog utama Nazisme, wakil Hitler untuk "persiapan spiritual dan ideologis" anggota Partai Nazi, Menteri Reich untuk Wilayah Timur yang Diduduki. Lahir di Revel, ia belajar di Riga dan Moskow, di mana ia lulus dari Sekolah Teknik Tinggi pada tahun 1918 dengan gelar di bidang teknik sipil. Dia berbicara bahasa Rusia dengan baik, yang menjadi alasan penunjukan Rosenberg di masa depan sebagai Menteri Reich untuk Wilayah Timur.

Sejak 1933, kepala Departemen Kebijakan Luar Negeri NSDAP. Dalam kerangka departemen ini, pada bulan April 1941, dibentuklah pusat khusus untuk permasalahan wilayah timur. Pada tanggal 20 April 1941, Hitler mengumumkan kepada Rosenberg keputusannya untuk mengangkatnya menjadi Menteri Wilayah Timur Pendudukan. Pada tanggal 9 Mei 1941, Rosenberg memberi Fuhrer rancangan arahan tentang masalah kebijakan di wilayah yang akan diduduki sebagai akibat agresi terhadap Uni Soviet. Proyek tersebut mengatur pembagian wilayah timur menjadi lima kegubernuran besar untuk mencegah kebangkitan negara Rusia yang kuat.

Yang pertama, yang disebut "Ostlandia", mencakup Estonia, Latvia, Lituania, dan Belarusia. Wilayah ini dimaksudkan untuk sepenuhnya menjadi Jerman dalam waktu dua generasi.

Kegubernuran kedua adalah Ukraina dengan masuknya Galicia Timur, Semenanjung Krimea, wilayah di sepanjang Don dan Volga, serta Republik Otonomi Soviet di Volga Jerman. Seperti yang diyakini Rosenberg, kegubernuran ini, yang memiliki otonomi tertentu, akan menjadi pendukung Reich di Timur dalam perjuangan melawan rakyat Rusia.

Kegubernuran ketiga akan menduduki wilayah Kaukasus, memisahkan Rusia dari Laut Hitam. Daerah penghasil minyak di Kaukasus akan jatuh ke tangan Jerman.

Kegubernuran keempat adalah Rusia. Rosenberg membuat penentuan perbatasannya di timur bergantung pada apakah pasukan Jerman maju melampaui Ural.

Kegubernuran kelima adalah Turkestan.

Saat membahas proyek ini, Hitler melontarkan sejumlah komentar. Mengingat kegagalan kebijakan Jerman di Ukraina pada tahun 1918, ia menentang pemberian otonomi kepada Ukraina. Hitler juga menolak nama “gubernur” yang diusulkan oleh Rosenberg, mengusulkan untuk menggantinya dengan “Reichskommissariat”. Pada 17 Juli 1941, Kementerian Reich untuk Wilayah Timur Pendudukan dibentuk, dipimpin oleh Rosenberg. Berdasarkan putusan Pengadilan Militer Internasional di Nuremberg, Rosenberg dieksekusi pada 16 Oktober 1946.

Bahan yang digunakan dari situs Third Reich.

Emigran Rusia

"Emigran Rusia lainnya, Alfred Rosenberg, menikmati pengaruh besar di NSDAP, yang gagal mengklaim peran "kepala ideolog" (dan kemudian - "kepala filsuf Reich") di partai tersebut. Ia lahir pada 12 Januari 1893 di Bersenang-senang di keluarga kepala cabang lokal kamar Komersial Jerman, pada musim gugur 1910 ia memasuki Sekolah Teknik Tinggi, yang dipindahkan ke Moskow karena darurat militer pada tahun 1915. Di sini Rosenberg lulus Ujian negara dalam arsitektur. Setelah secara pribadi mengalami mimpi buruk revolusi Bolshevik, pemuda Baltik memutuskan untuk beremigrasi ke Jerman melalui wilayah pendudukan pasukan Jerman Bersenang-senang.

Ngomong-ngomong, kami mencatat bahwa fakta biografi A. Rosenberg secara aneh diputarbalikkan oleh jurnalis terkenal S. Verevkin (“Mantan... perwira Rusia, peserta Perang Saudara di Rusia... Alexander Vasilyevich Rosenberg" 1 ). Faktanya, Rosenberg tidak pernah bertugas di ketentaraan. Dalam memoarnya, dia mengenang bagaimana dia ingin menjadi tentara Jerman setelah pendudukan Revel oleh pasukan Jerman: “Saya pergi ke kantor komandan untuk menanyakan kapan saya bisa mendaftar sebagai sukarelawan. Meskipun keinginan saya tulus, saya ditolak karena saya tinggal di wilayah pendudukan.” 2 .

Pada akhir tahun 1918, Rosenberg tiba di Munich, di mana, setelah bertemu Dietrich Eckart, ia bergabung dengan “Thule Society” yang terkenal (dalam memoarnya, Rosenberg menggambarkan organisasi ini sebagai berikut: “Thule adalah salah satu dari mereka yang membela konsep tersebut). ras Arya, dan pertemuan mereka tidak hanya dihadiri oleh Dietrich Eckart dan Rudolf Hess, tetapi juga mayoritas emigran Kulit Putih Rusia yang anti-Semit.” 3 ), dan kemudian ke Partai Buruh Jerman, yang kemudian membentuk NSDAP.

Sejarawan Johannes Baur berpendapat bahwa “pada tahun-tahun pertama pascaperang, gambaran Rosenberg tentang Rusia belum sejelas karya-karyanya selanjutnya.” Dalam publikasinya yang paling awal (misalnya, esai “The Jew” yang diterbitkan pada bulan Juli 1918), Rosenberg mengidentifikasi kaum Bolshevik dengan orang-orang Yahudi, yang tujuannya adalah “kematian Rusia sebagai sebuah negara,” sementara “ratusan ribu kaum Yahudi” orang-orang Rusia terbaik yang berusaha mempertahankan Tanah Airnya... .jatuh di bawah peluru para algojo ini" 4 . Rosenberg sepenuhnya mengizinkan kerja sama yang setara dengan kaum nasionalis Rusia dalam perang melawan musuh bersama - “Yahudi” dan Bolshevisme. Terlebih lagi, dalam Völkischer Beobachter ia bernubuat: “Waktunya akan tiba ketika... akan ada Partai Pekerja Sosialis Nasional Perancis, Inggris, Rusia dan Italia.” 5 .

Rosenberg terkesan dengan surat kabar emigran Rusia, di mana Hitler sering dibandingkan dengan Peter yang Agung, dan dia menilai positif pekerjaan “Ratusan Hitam” dalam “mengekspos” kaum Yahudi. Revolusi Bolshevik, tulisnya, adalah sebuah fenomena yang asing bagi sifat Rusia; itu adalah pemberontakan “keturunan Mongol melawan bentuk budaya Nordik,” dan oleh karena itu merupakan “keinginan untuk padang rumput, kebencian kaum nomaden terhadap akar individu,” dan berarti upaya untuk menolak Eropa sama sekali. 6 .

Hingga tahun 1923, Rosenberg memelihara hubungan dekat dengan sesama penderita di kalangan emigran Rusia. Bersama dengan pendiri Persatuan Monarki Rusia, O. von Kurzel, pada tahun 1921 ia menerbitkan brosur anti-Semit “Penggali Kubur Rusia” dalam jumlah seratus ribu eksemplar (Dietrich Eckart juga mengambil bagian dalam publikasi tersebut). Kontaknya dengan mantan anggota "Seratus Hitam", Kolonel Tentara Kekaisaran Rusia Fyodor Viktorovich Vinberg (1868-1927), yang berkhotbah dari halaman terbitannya - surat kabar "Prazyv" dan majalah "Ray of Light" - the penyatuan “upaya Ortodoks dan gereja-gereja Katolik untuk melawan kekuatan Yahudi-Masonik sebagai anti-Kristen” (khususnya, G.V. Schwartz-Bostunich yang diterbitkan dalam jurnal “Ray of Light”) 7 . Winberg adalah bagian dari organisasi informal yang secara aktif mempromosikan salah satu sumber hasutan kebencian terhadap orang Yahudi - “Protokol Para Tetua Zion”, yang mengejutkan masyarakat Jerman dan pimpinan NSDAP. Rekan terdekat Vinberg - calon Nazi Rusia Sergei Vladimirovich Taboritsky dan Pyotr Nikolaevich Shabelsky-Bork - menjadi terkenal setelah upaya pembunuhan terhadap tokoh liberal P.N. Milyukov pada bulan Maret 1922 (korban dari tindakan ini adalah ayahnya penulis terkenal V.D. Nabokov 8 ). Beberapa peneliti mengklaim bahwa Vinberg-lah yang “membantu” Nazi dengan pepatahnya bahwa “orang-orang Yahudi hanya dapat dihentikan dengan penghancuran fisik” 9 .

Setelah tahun 1923, terjadi perubahan tertentu dalam pandangan Rosenberg, yang juga umum terjadi pada Hitler dan ahli teori partai lainnya: Rusia berubah dari sekutu potensial menjadi musuh kebijakan luar negeri. Dengan stabilisasi kekuasaan Soviet, tidak perlu lagi memisahkan para penguasa dan perwakilan intelektual nasional yang berpartisipasi dalam Perang sipil dan mereka yang berada di pengasingan. Jika sampai tahun 1922-1923 revolusi Rusia ditafsirkan, pertama-tama, sebagai produk dari “konspirasi Yahudi-Bolshevik”, maka kemudian tanggung jawab atas perjalanan sejarah tersebut dilimpahkan... pada “kecacatan rasial” Rusia. orang itu sendiri 10 .

Jadi, dalam publikasi “Soviet Yudea” (di majalah “ Gulat Dunia", No. 2, Juli 1924) Rosenberg menegaskan: “Fakta bahwa ribuan perkebunan dibakar di Rusia, bahwa ratusan ribu orang dieksekusi dan dibantai dalam ledakan kehancuran yang tidak masuk akal, hanya dapat dilihat secara nyata awal Rusia" Untuk mendukung kesimpulan ini, ia merujuk pada contoh dan gambar yang relevan dari literatur Rusia (yang disebutkan termasuk “The Captain's Daughter” oleh A.S. Pushkin, “The Idiot” oleh F.M. Dostoevsky, “From the Double-Headed Eagle to the Red Banner” oleh P.N. Krasnov) : “Jika saya berpikir tentang revolusi Rusia, maka hal pertama yang terlintas di benak saya adalah episode dari “The Idiot”, ketika orang Rusia, karena iri pada jam tangan perak orang lain, tanpa keraguan moral, membantai jam tangan peraknya. pemiliknya seperti binatang buas, tidak lupa sebelumnya aku sangat ingin menyilangkan diriku dengan ini.”

Namun, Rosenberg masih dengan tulus bersimpati dengan korban utama revolusi - kaum intelektual nasional: “Selama tahun 1918, semua orang yang bisa melihat melihat bagaimana topeng sphinx Bolshevik terlepas, dan ternyata Bolshevisme bukanlah dan bukan sebuah negara. perjuangan untuk ide sosial. Ini adalah perjuangan politik orang-orang Yahudi di semua negara melawan intelektual nasional semua bangsa, untuk, dengan bantuan lapisan masyarakat yang lebih rendah, yang dihasut melawan mereka, untuk menghancurkan mereka dan sebagai gantinya menempatkan orang-orang Yahudi atau makhluk-makhluk yang bergantung pada mereka. mereka." 11 .

Lambat laun, Rosenberg mulai sampai pada gagasan tentang perlunya memecah-mecah Uni Soviet menurut garis nasional dan menggantinya dengan mosaik negara boneka yang berada di bawah Jerman. Pada tahun 1927, brosurnya “Jalur Masa Depan Kebijakan Luar Negeri Jerman” diterbitkan di Munich, di mana ia meminta kepemimpinan Republik Weimar untuk sepenuhnya mendukung sentimen separatis di Uni Soviet. Dia mengandalkan dukungan masyarakat non-Rusia dalam perang melawan Rusia, bahkan kemudian “mengkhotbahkan” gagasan “cordon sanitaire” untuk mengisolasi “Muscovy” dari dunia luar 12 . Dari sini menjadi jelas mengapa selama perang, sebagai kementerian utama wilayah timur yang diduduki (“Reichsministerium fur die besetzen Ostgebiete”), ia menyetujui aspirasi separatis Ukraina dan perwakilan negara-negara lain di Uni Soviet.

Dalam karya utamanya, “The Myth of the 20th Century” (1930), Rosenberg mencurahkan seluruh bab untuk mengkarakterisasi jiwa Rusia. Mengacu lagi pada Dostoevsky (menyebutnya sebagai “kaca pembesar jiwa Rusia”, yang melalui kepribadiannya “seseorang dapat memahami seluruh Rusia dalam keragamannya yang sulit dijelaskan”), “filsuf utama partai” menekankan bahwa “ada adalah kebutuhan yang benar-benar primordial dari orang Rusia dalam keinginannya untuk menderita, dalam penderitaan yang terus menerus... dalam segala hal, bahkan dalam kegembiraan" 13 .

Rosenberg percaya bahwa “orang Rusia adalah satu-satunya di dunia yang belum menyumbangkan satu gagasan pun kepada banyak gagasan manusia, dan segala sesuatu yang ia terima dari kemajuan telah terdistorsi olehnya. Meskipun orang Rusia itu bergerak, dia bergerak di sepanjang garis yang bengkok dan tidak mengarah ke tujuan, dan dia seperti anak kecil yang tidak tahu cara berpikir yang benar.” 14 .

Meskipun penulis mengakui bahwa “Rusia adalah negara yang tetap mempertahankan citra Kristus yang sebenarnya, mengharapkan suatu hari, ketika orang-orang Barat tersesat, untuk membawa mereka ke jalan baru yang adil,” alasan untuk ini hanya disebut “keinginan menyakitkan untuk memberi dunia sesuatu yang mandiri”

Kesimpulan akhirnya menyedihkan: “Pada tahun 1917, “manusia Rusia” telah tamat. Itu pecah menjadi dua bagian. Darah Rusia Nordik kalah perang, Mongolia Timur bangkit dengan kuat, mengumpulkan orang-orang Tiongkok dan orang-orang gurun; Orang-orang Yahudi dan Armenia menerobos kepemimpinan, dan Kalmyk-Tatar Lenin menjadi penguasa. Demonisme darah ini secara naluriah ditujukan terhadap segala sesuatu yang secara lahiriah bertindak berani, tampak maskulin dan Nordik, seperti celaan hidup terhadap pria yang dengan tepat disebut Lothar Stoddard sebagai "tidak manusiawi"... Smerdyakov menguasai Rusia. Bolshevisme kekuasaan dapat muncul sebagai konsekuensinya hanya di dalam tubuh rakyat, yang sakit secara ras dan spiritual.” 15 .

Sejujurnya, perlu dicatat bahwa “Russophilisme” awal tidak boleh dilakukan, dan memang hal itu terwujud di Rosenberg dan tahun-tahun berikutnya1. Oleh karena itu, dalam suratnya kepada Jenderal Vasily Biskupsky (temannya di awal tahun 1920-an) tertanggal 30 Desember 1931, dia menyatakan bahwa “dia mengenal banyak orang di Rusia. orang-orang yang luar biasa" dan "melihat kembali ke masa lalu hanya dengan simpati terbesar terhadap mereka dan sebagian besar kehidupan Rusia" 16.

Namun demikian, pada saat ini vektor baru kebijakan partai telah ditentukan, sebagaimana dibuktikan dengan munculnya pernyataan umum dalam karya pemimpin NSDAP “Mein Kampf” tentang ketidakmampuan Rusia untuk ilmu Pemerintahan. Setelah kematian Scheibner-Richter, koneksi elit Nazi dengan kaum monarki Rusia terputus, sehingga Hitler dapat menulis, tanpa memedulikan pendapat orang lain: “Setelah menyerahkan Rusia ke tangan Bolshevisme, nasib merampas kaum intelektual Rusia yang menjadi landasan keberadaan negaranya sampai sekarang dan yang menjadi satu-satunya yang berfungsi sebagai jaminan kekuatan tertentu menyatakan. Bukan bakat negara Slavia yang memberi kekuatan dan kekuatan pada negara Rusia. Rusia berhutang semua ini kepada unsur-unsur Jerman - sebuah contoh yang sangat baik dari peran besar negara yang mampu dimainkan oleh unsur-unsur Jerman, bertindak dalam ras yang lebih rendah... Selama berabad-abad, Rusia hidup dengan mengorbankan inti Jerman di lapisan atas negaranya. populasi. Sekarang inti ini telah hancur total. Orang Yahudi menggantikan orang Jerman." 17 ."

Catatan

1. Verevkin S.I. Buku paling terlarang tentang Perang Dunia II. M., 209, hal. 34.

2. Rosenberg A. Memoar. [Dengan komentar oleh S. Gang dan E. von Schenk. Kharkov. 2005] hal. 55.

3. Di tempat yang sama. Hal.76.

4. Keputusan Baur J. op. [Revolusi dan “Tetua Sion”. Tentang pertanyaan perubahan citra Rusia pada awal NSDAP/Jerman dan Revolusi Rusia. 1917-1924. M., Monumen Pemikiran Sejarah, 2004. ] hal. 160-161.

5. Dekrit Heyden K. op. [Jalur NSDAP. Fuhrer dan partainya. M., 2004. ] hal. 138.

6. Kutipan. oleh: Artamoshin S.V. Asal usul ideologi Sosialisme Nasional. Bryansk, 2002.Hal.125.

7. Nazarov M.V. Misi emigrasi Rusia. [M., 1994] hal. 112-113. Tentang F.V. Vinberg untuk lebih jelasnya lihat: Ivanov A. “Saya tidak mengkhianati sumpah saya.” Kolonel Penjaga Fedor Viktorovich Vinberg / Tentara St. Biografi kaum monarki Rusia pada awal abad ke-20. SPb., 2006, hal. 532-542

8. Dihukum masing-masing 14 dan 12 tahun, Taboritsky dan Shabelsky-Bork dibebaskan setelah 5 tahun, tetap di Jerman dan kemudian memainkan peran penting dalam komunitas emigran Rusia. Menurut beberapa laporan, Taboritsky adalah anggota NSDAP. Lihat Chistyakov K.A. Emigrasi politik Rusia di Berlin pada paruh kedua tahun 1930-an. / Berlin Rusia. hal.407, 416.

9. Williams R.C. Budaya di Pengasingan. Emigran Rusia di Jerman. 1881-1941. London, 1972 hal. 34.M.V. Nazarov mengklaim bahwa frasa tentang “pemusnahan fisik total” terhadap orang Yahudi tidak terdapat dalam buku Vinberg (Misi Emigrasi Rusia... hal. 112). J. Baur menunjukkan bahwa Vinberg menuntut “pemusnahan… hewan sosialis yang sangat berbahaya bagi manusia.” (Dekrit. Op. [Revolusi dan “Sesepuh Sion.” Tentang masalah perubahan citra Rusia pada awal NSDAP / Jerman dan Revolusi Rusia. 1917-1924. M., Monuments of Historical Thought, 2004. ] hal.165).

10. Keputusan Baur J. Op. [Revolusi dan “Tetua Sion”. Tentang pertanyaan perubahan citra Rusia pada awal NSDAP/Jerman dan Revolusi Rusia. 1917-1924. M., Monumen Pemikiran Sejarah, 2004. ] hal. 161. Pada tahun 1923, Rosenberg akhirnya kehilangan harapan untuk kembali ke Rusia dan mulai menganggap dirinya bukan lagi seorang emigran Rusia, tetapi sebagai warga negara Jerman. – Kira-kira. mobil

11. Dikutip dari: Perang Jerman melawan Uni Soviet... hal. 24. Bandingkan, misalnya, dengan artikel A. Rosenberg di Völkischer Beobachter tanggal 26 November 1921, yang sama sekali tidak ada singgungan tentang kecenderungan tertentu orang Rusia terhadap kekacauan revolusioner dan penyebab dari apa yang terjadi disebut secara eksklusif “internasional”. Yahudi”: “Tetapi untuk mencegah orang-orang Rusia bangun dan membuang mimpi buruk Yahudi ini, orang-orang Yahudi di langkah cepat melakukan penghancuran seluruh kaum intelektual Rusia dan orang-orang terpelajar pada umumnya. Dengan dalih palsu bahwa kejahatan rezim Tsar di masa lalu harus dihukum, pemerintah Bolshevik mengirimkan tentara bayaran asing untuk membunuh setiap perwira angkatan laut dan angkatan darat, polisi, pegawai negeri, insinyur, siapa pun yang mampu berpikir dan menganalisis sendiri kejadian tersebut.”

12. Stefan J. Dekrit. op. [Fasis Rusia: Tragedi dan lelucon di emigrasi. 1924-1945. M., 1992. ] hal. 42.

13. Rosenberg A. Mitos abad ke-20... hal. 153. (Bab 7, Buku Pertama: “Perjuangan Nilai”, Bagian Kedua: “Cinta dan Kehormatan”). Banyak contoh dari karya Turgenev, Gorky, Andreev, Chaadaev juga diberikan.

14. Di tempat yang sama. Hal.155.

15. di tempat yang sama. P. 157. Mari kita tambahkan rekan Rosenberg itu, Jerman Baltik Baron von Manteuffel-Katzdange, yang menganalisis revolusi di Rusia, menyatakan: “Komisaris Yahudi berkuasa... seperti yang pernah dilakukan oleh Tatar khan. Lenin sendiri adalah seorang Tatar dan dalam banyak hal mirip dengan penakluk besar Mongol seperti Jenghis Khan dan Tamerlane... Dari sudut ini, seluruh Bolshevisme tampak sebagai invasi Mongol baru, kembalinya serangan Mongol yang pernah mengguncang ras Arya dan budaya Arya-Jerman, mengancam kehancuran total." .

16. Keputusan Baur J. op. [Revolusi dan “Tetua Sion”. Tentang pertanyaan perubahan citra Rusia pada awal NSDAP/Jerman dan Revolusi Rusia. 1917-1924. M., Monumen Pemikiran Sejarah, 2004. ] hal. 161.

17.Hitler A.Mein Kampf. Munhen, 1935, hlm.742-743. Kutipan di atas mengacu pada bagian kedua dari buku 9Bab 14: “Orientasi Oriental atau Kebijakan Timur”), yang diterbitkan pada tahun 1927.

Pria SS Rusia / Dmitry Zhukov, Ivan Kovtun. – M.: Veche, 2010.Mzm. 29-36.

Baca lebih lanjut:

Jerman pada abad ke-20 (tabel kronologis).

Tokoh sejarah Jerman (buku referensi biografi).

Perang Dunia II (tabel kronologis).

Dokumentasi:

Rekaman percakapan antara kepala dinas kebijakan luar negeri Partai Sosialis Nasional Jerman, A. Rosenberg, dan pegawai Kementerian Penerbangan Inggris, W. Ropp. 16 Agustus 1939

Memo dari Penasihat Menteri K. Dorsch kepada Reichsleiter A. Rosenberg tentang kamp tawanan perang di Minsk (dokumen). 10 Juli 1941

SS(Schutzstaffel), unit keamanan elit Partai Nazi.

SA(Sturmabteilung; SA), Pasukan badai, 1921

- (Rosenberg) (1893 1946), pemimpin redaksi (sejak 1923) dari organ cetak Partai Sosialis Nasional “Völkischer Beobachter”, salah satu ideolog fasisme. Sejak tahun 1933, kepala departemen kebijakan luar negeri partai, sejak tahun 1941, menteri wilayah timur yang diduduki... ... kamus ensiklopedis

Alfred Rosenberg (12.1.1893, Tallinn, ‒ 10.16.1946, Nuremberg), salah satu penjahat perang utama Nazi Jerman. Sejak 1923 - pemimpin redaksi organ pusat partai Nazi "Völkischer Beobachter"... ...

Rosenberg, Alfred- (Rosenberg), (1893 1946), ideolog utama Nazisme, wakil Hitler untuk pelatihan spiritual dan ideologi anggota Partai Nazi, Menteri Reich untuk Wilayah Timur yang Diduduki. Lahir di Revel, belajar di Riga dan Moskow... Ensiklopedia Reich Ketiga

Rosenberg, Alfred- (1893 1946) salah satu propagandis utama Nazisme, editor surat kabar pusat gerakan fasis Der Voelkischer Beobachter ... Buku referensi sejarah Marxis Rusia

Nama keluarga Rosenberg. Rosenberg, sejarawan seni Adolf. Rosenberg, Isaac seniman dan penyair Inggris. Rosenberg, arsitek Alexander Vladimirovich. Rosenberg, Alexander Grigorievich (1897 1965) Ukraina... ... Wikipedia

- (1893 1946) pemimpin redaksi (sejak 1923) organ cetak Partai Sosialis Nasional Völkischer Beobachter, salah satu ideolog fasisme. Sejak 1933, kepala departemen kebijakan luar negeri partai, sejak 1941, menteri wilayah timur yang diduduki. Bagaimana… … Kamus Ensiklopedis Besar

- (Rosenberg) Alfred (1893 1946) ideolog dan ahli teori gerakan sosialis nasional di Jerman, filsuf rasisme Hitler, pemimpin redaksi (sejak 1923) organ pusat surat kabar NSDAP “Völkischer Beobachter”, kepala dari departemen kebijakan luar negeri... ... Kamus Filsafat Terbaru

I Alfred Rosenberg (12.1.1893, Tallinn, 10.10.1946, Nuremberg), salah satu penjahat perang utama Nazi Jerman. Sejak tahun 1923, pemimpin redaksi organ pusat partai Nazi “Völkischer Beobachter” (“Völkischer... ... Ensiklopedia Besar Soviet

1 . (Rosenberg), Alfred (12.I.1893 16.X.1946) salah satu bab. militer penjahat fasis Jerman. Sejak 1921 bab. pusat editor organ partai Nazi Völkischer Beobachter. Penulis buku Mitos abad ke-20 (Der Mythus des 20. Jahrhunderts, Münch., 1930) ... Ensiklopedia sejarah Soviet

Buku

• , Lukin Evgeniy Valentinovich. “The Book of the Fallen” adalah antologi unik yang memuat puisi-puisi penyair garis depan yang gugur di medan perang Perang Dunia Pertama. Diantaranya adalah karya klasik terkenal dunia Guillaume Apollinaire...
• Kitab Kejatuhan. Penyair Perang Dunia Pertama. Antologi puisi dunia, Evgeniy Valentinovich Lukin. “The Book of the Fallen” adalah antologi unik yang memuat puisi-puisi penyair garis depan yang gugur di medan perang Perang Dunia Pertama. Diantaranya adalah karya klasik terkenal dunia Guillaume Apollinaire...