nama asli-Il trovatore

Sebuah opera dalam empat babak oleh Giuseppe Verdi dengan libretto (dalam bahasa Italia) oleh Salvatore Cammarano, berdasarkan drama dengan nama yang sama karya Antonio García Gutiérrez, yang, pada gilirannya, menggambarkan beberapa peristiwa nyata.

karakter:

LEONORA, nyonya yang menunggu Putri Aragon (soprano)
Azucena, Biscay gipsi (mezzo-soprano)
MANRICO, komandan Pangeran Biscay, dianggap sebagai putra Azucena, penyanyi (tenor)
COUNT DI LUNA, bangsawan muda Aragon (bariton)
FERRANDO, kepala penjaga Count (bass)
INES, orang kepercayaan Leonora (soprano)
RUITZ, perwira di resimen Manrico (tenor)

Waktu aksi: abad XV.
Lokasi: Biscay dan Aragon (Spanyol).
Pertunjukan pertama: Roma, Teater Apollo, 19 Januari 1853.

Sejak produksi pertamanya di Roma pada malam yang sangat gelap dan penuh badai satu setengah abad yang lalu, Il trovatore telah menjadi salah satu opera paling populer di dunia. Alasan popularitas ini adalah paling sedikit sebagian, mungkin ada begitu banyak melodi di dalamnya yang semua orang tahu sejak kecil. Paduan suara "Miserere", "Kami akan kembali ke pegunungan asli", paduan suara gipsi dengan pukulan palu di landasan, Count di Luna's aria "II balen del suo sorriso" ("Cahaya senyumnya yang jernih") - ini adalah hanya beberapa melodi indah yang membentuk budaya kita dan yang terdengar bahkan dalam pertunjukan anak-anak sekolah dan pada organ mekanis. Plot opera didasarkan pada fakta nyata, yang sebenarnya terjadi di Spanyol pada abad ke-15, tetapi episode opera diatur sedemikian rupa sehingga banyak peristiwa penting terjadi baik sebelum dimulainya aksi utama opera, atau dalam periode waktu yang seharusnya lewat di antara tindakannya. Dan ada satu hal lagi: karena musik opera sangat ekspresif, selalu jelas apakah karakternya senang atau sedih, suka atau benci. Dan intensitas nafsu di "Il trovatore" tidak melemah selama satu menit.

TINDAKAN I
DUEL

Adegan 1. Babak pertama, di mana komposer mengawali subtitle "Duel", dibuka dengan pemandangan ruang depan istana Alyaferia, tempat pahlawan wanita kita, Leonora, tinggal. Di samping adalah pintu ke apartemen Count di Luna. Ferrando, seorang prajurit tua, kepala penjaga Count, dan para pelayan Count menempatkan diri mereka di pintu; beberapa prajurit berjalan di sekitar panggung. Ferrando memberi tahu beberapa pelayan dan tentara Count di Luna one sejarah keluarga. Hitungan itu sendiri berkeliaran sepanjang malam di taman istana, menunggu Leonora, yang dia bakar dengan gairah cinta dan yang ingin dia rayu. Hitungan lama (ayah dari orang yang sekarang ditunggu semua orang) memiliki dua putra. Suatu ketika, dua puluh tahun yang lalu, di buaian si bungsu, masih bayi, perawat menemukan seorang gipsi yang, tampaknya, menyihirnya - "membawa sial" kepadanya: bayi itu mulai layu. Wanita gipsi tua itu ditangkap dan dibakar di tiang pancang. Tetapi putrinya, juga seorang penyihir, bernama Azucena, sebagai pembalasan atas ini, menculik bayi itu dan melemparkannya ke dalam api, di mana ibunya dibakar. Semua orang ingin menangkap dan membakar gipsi muda ini, tetapi kemudian semangat gipsi tua - seperti kepercayaan umum - melonjak dalam bentuk burung hantu dan mati, bahkan sekarang, menakuti semua orang yang bertemu. Pendengar takhayul Ferrando merasa ngeri. Ketika lonceng menara berdentang tengah malam, semua orang, ketakutan, mengutuk penyihir itu.

Adegan 2. Malam yang diterangi cahaya bulan di taman kastil yang teduh. Di sebelah kanan adalah tangga marmer menuju apartemen. Awan tebal sering mengaburkan bulan. Leonora mengaku kepada Ines orang kepercayaannya bahwa dia jatuh cinta dengan seorang ksatria misterius. Bertahun-tahun yang lalu, dia menobatkannya sebagai pemenang turnamen, tetapi kemudian, seperti yang dikatakan Leonora, dia pergi berperang dan tidak kembali. Sejak itu, dia mulai muncul di hadapannya dalam mimpi. Dan tiba-tiba ... Tanpa diduga tadi malam (dan di sini Leonora menyanyikan love aria (cavatina) "Tasea la notte placida" - "Ada malam yang gelap di sekitar, dan langit cerah") dia menyanyikan serenade untuknya. Frost memperingatkan Leonora terhadap gairah cinta ini, tetapi sia-sia - hati Leonora selamanya diberikan kepada penyanyi misterius itu.

Kembali ke kastil, kedua gadis itu mendengar di balik layar lagu penyanyi yang menemani dirinya di kecapi (romantis Manrico). Leonora, dalam cinta, bergegas ke tangga dan - tentu saja, karena kesalahan - jatuh ke pelukan Count di Luna, yang, tersiksa oleh hasrat, telah lama menunggunya di sini. Pada saat ini, sosok penyanyi, penyanyi, muncul di bawah sinar bulan. Gemetar karena cemburu, Count langsung menantang lawannya untuk berduel. Ksatria mengangkat visornya, dan Count mengenali musuh lamanya - Manrico dalam penyanyi yang dibenci. Leonora melemparkan dirinya di antara mereka, berusaha mencegah pertumpahan darah. Dalam tercet yang penuh gairah, dia memohon untuk menyelamatkan nyawa ksatria itu. Kedua lawan mundur dengan pedang terhunus. Leonora jatuh pingsan.

TINDAKAN II
GYPSY

Adegan 1. Tirai naik. Reruntuhan sebuah rumah di lereng gunung di Biscay. Di kedalaman ada api besar, Azucena duduk di dekat api. Di dekatnya, ditutupi dengan jubah, Manrico sedang berbaring. Di tangannya ada pedang, di mana dia mengarahkan pandangannya. Di kakinya ada helm. Mereka dikelilingi oleh orang-orang gipsi. Ini mulai terang. Paduan suara gipsi membunyikan "Anda lihat, fajar telah bermain di langit", terkenal untuk bahwa itu disertai dengan pukulan palu di landasan. Di aria segera mengikuti paduan suara, "Melangkah la vampa!" (“Apinya menyala!”) Azucena menggambarkan hari yang mengerikan itu ketika dia melihat bagaimana ibunya dibakar di tiang pancang. Sementara itu, para gipsi mengulangi nada ceria ramah mereka lagi dan pergi bersamanya untuk mencari makanan. Sekarang Azucena menceritakan secara rinci kepada putranya Manrico - siapa penyanyi itu dari babak I - cerita menakutkan. Dia dengan bersemangat menceritakan bagaimana dia menculik anak bungsu Count di Luna, dan bagaimana, berniat untuk melemparkannya ke dalam api, dia secara keliru melemparkan putranya sendiri ke dalamnya. Dengan demikian kita mengetahui bahwa Manrico adalah saudara dari saingannya, Pangeran Luna saat ini. Azucena tenggelam di bangku karena kelelahan; Manrico tercengang. Ketika ditanya oleh Manrico siapa dia sebenarnya, dia dengan tegas menjawab bahwa dia adalah putranya, karena dialah yang menyelamatkan hidupnya. Manrico, seperti para pendengar, tetap bingung. Dan sekarang, dalam aria yang menyenangkan “Mal reggendo all` aspro assalto” (“Pertempuran di antara kita telah dalam ayunan penuh”), dia berbicara tentang duelnya dengan hitungan. Manrico melemparkannya, melucuti senjatanya, ke tanah, tetapi pada saat itu beberapa kekuatan misterius memegang tangannya yang menang dan menyelamatkan nyawa Count. Sekarang ibu dan anak itu memutuskan bahwa untuk selanjutnya tidak akan ada belas kasihan untuknya. Pada saat ini, suara klakson terdengar - seorang utusan dari Pangeran Biscay dengan perintah agar Manrico datang ke pertahanan Kastil Castellor dari pasukan Count di Luna. Ksatria itu juga mengetahui bahwa Leonora, yang menganggapnya sudah mati, akan pergi ke biara di Castellore. Mengabaikan protes Azucena, Manrico bergegas melindungi pangeran dan kekasihnya.

Adegan 2. Aksi berlangsung di dinding biara di Castellore. Malam. Di sini kita menemukan penghitungan, bersama dengan beberapa pelayannya, terbungkus jubah; dia akan menculik Leonora, yang akan mengambil sumpah biaranya. menunggu momen yang tepat, dia menyanyikan aria yang terkenal "II balen del suo sorriso" ("Cahaya senyumnya yang jernih"), di mana dia berbicara tentang badai yang mengamuk di hatinya. Suara bel terdengar. Ini adalah panggilan sebelum sumpah monastik. Hitungan yang gelisah dengan waspada mengintip ke arah dari mana Leonora harus datang. Dengan nyanyian para biarawati, yang paduan suaranya terdengar di luar panggung, kami memahami bahwa upacara sumpah biara dimulai, dan ketika para biarawati muncul di atas panggung (di antaranya Leonora dan Ine), Count di Luna menghalangi jalan Leonora dan menuntut agar dia ikut. dia ke altar untuk menikah. Orang-orang Count ada di sini. Sepertinya tidak ada jalan keluar... Seolah-olah dengan sihir, secara tak terduga, untuk kegembiraan besar Leonora, karena dia mengira dia sudah mati, Manrico muncul. Segera orang-orangnya bergabung dengannya - Ruitz dengan prajurit. Perkelahian pecah antara dua regu; Count di Luna dilucuti dan didorong kembali. Leonora memohon Manrico untuk tidak membunuh Count. Manrico membawa Leonora pergi. Para wanita bersembunyi di biara. Aksi berakhir dengan ansambel besar yang didominasi oleh suara Leonora, yang menyanyikan kebahagiaan bersama kekasihnya.

TINDAKAN III
ANAK GIPSI

Adegan 1. Babak ketiga membawa kita ke kamp militer Count di Luna (tendanya di atas panggung di sebelah kanan), yang mengepung kastil Castellor (menaranya terlihat di kejauhan), di mana dia membawa Leonora Manrico, bersiap untuk menikahinya. Paduan suara tentara menyanyikan melodi berbaris yang tegas dan energik ("Squilli, echeggi la tromba guerriera" - "Hei, pemain terompet, bangunlah sepanjang hidup"). Earl keluar dari tenda dan mengintip ke Kastil Castellor. Sebuah suara terdengar, itu semakin dekat. Itu adalah tentara Count yang memimpin Azucena, dengan kasar mendorongnya. Tangannya terikat. Ketika ditanya siapa dia, dia menolak untuk menjawab, tetapi prajurit tua Fernando mengenali dalam dirinya bahwa wanita misterius, yang bertahun-tahun lalu dilemparkan ke dalam api adik laki-laki grafik. Dalam keputusasaan, dia meminta bantuan Manrico. Hitungan sekarang memiliki dua alasan untuk membenci wanita tua: dia membunuh saudaranya dan dia adalah ibu dari saingannya. Dia bersumpah akan membalas dendam yang mengerikan. Pada tanda dari hitungan, para prajurit membawanya pergi. Beginilah adegan itu berakhir.

Adegan 2. Adegan kedua singkat terjadi di kastil, di mana Manrico sedang mempersiapkan dua acara penting- serangan yang akan datang di kastil oleh pasukan Count di Luna dan pernikahannya dengan Leonora. Dalam aria lembut menawan, dia menenangkan kekasihnya. Saat berikutnya, tepat setelah suara organ datang dari kapel kastil, Ruitz yang terengah-engah masuk. Dia melaporkan bahwa Azucena telah ditangkap oleh tentara Count, dan mereka sudah menyalakan api untuk membakarnya. Manrico segera memerintahkan rekan-rekannya untuk menyelamatkan ibunya. Dia menyanyikan aria energik "Di quella pira" ("Demi api neraka yang membakar segalanya..."), di mana dia menginspirasi para pejuangnya untuk bertarung. Manrico melarikan diri, diikuti oleh Ruiz dan para pejuang. Di luar panggung, ada kebisingan dan suara senjata.

TINDAKAN IV
EKSEKUSI

Adegan 1. Malam yang gelap. Dua sosok berjubah mendekati menara penjara kastil Aljaferia: mereka adalah Leonora dan Ruitz. Leonora berduka atas hilangnya Manrico, yang ditangkap dalam pertempuran dan akan segera dipenggal. Paduan suara biarawan di dalam menara penjara menyanyikan "Miserere", sebuah doa bagi mereka yang ditakdirkan untuk meninggalkan dunia ini. Manrico (di menara) menyanyikan lagu perpisahannya dengan kehidupan dan Leonora, menemani dirinya di kecapi, dan Leonora melampiaskan keputusasaannya, meramalkan apa yang sekarang pasti akan terjadi. Ini adalah salah satu yang paling berkesan - serta yang paling dangkal - episode di opera.

Count muncul dan Leonora memohon padanya untuk menyelamatkan nyawa kekasihnya, dia bahkan menawarkan dirinya sebagai korban untuknya. Senang, Count setuju dengan kesepakatan ini. Leonora menuntut agar pintu penjara bawah tanah dibuka. Seorang penjaga muncul dan Count membisikkan sesuatu di telinganya. Sesaat kemudian (di mana Leonora berhasil diam-diam meminum racun yang tersimpan di cincinnya), hitungan memberitahunya bahwa Manrico bebas. Leonora bersukacita: dia menyelamatkan Manrico, dia akan hidup! Hitungan juga bersukacita ... Tapi Leonora tidak akan pernah lagi jatuh ke tangan pria yang dia benci. Dia akan memeluk mayat yang dingin itu!

Adegan 2. Ruang bawah tanah yang suram; kisi jendela di sudut, pintu di belakang. Lampu berkedip. Azucena terletak di atas matras; Manrique merawatnya dengan baik. Dia bernyanyi tentang rumah mereka di pegunungan, di mana mereka akan kembali. Ini adalah duet ekspresif melodi yang luar biasa "Ai nostri monti" ("Kami akan kembali ke pegunungan asli kami"). Pintu terbuka dan Leonora masuk, mencoba meyakinkan Manrico untuk lari. Mencurigai bahwa Leonora membeli keselamatannya dengan mengorbankan aliansi dengan Count, dia menjadi marah. "Oh, betapa tidak terhormatnya kamu mengkhianati cinta!" serunya. Pada saat ini, racun mulai beraksi, dan kemudian Manrico menyadari apa yang terjadi. Selama duet mereka Azucena dalam keadaan setengah sadar, dia terus bernyanyi tentang rumah lama mereka di pegunungan.

Leonora sedang sekarat. Hitungan masuk, dia melihat dengan takjub pada Leonora yang sudah mati, berbaring di pelukan Manrico, dan menyadari bahwa wanita yang dicintainya diselamatkan darinya dengan mengorbankan kematiannya. Dalam kemarahan, dia memerintahkan eksekusi segera Manrico, dan dia mendorong Azucena ke jendela sehingga dia bisa melihat kematiannya, menurut Count di Luna, putranya. Manrico dieksekusi. Dan orang gipsi dengan kebencian dan penuh kemenangan melemparkan pengakuan yang mengerikan di wajahnya: "Egli era tuo Fratello!" (“Dia adalah saudaramu!”). Balas dendam Azucena selesai. Untuk suara akord tragis orkestra, tirai jatuh.

Henry W. Simon (diterjemahkan oleh A. Maykapar)

D. Opera Verdi "Il trovatore"

Giuseppe Verdi segera menarik perhatian pada plot yang tidak biasa dari drama Antonio Garcia Gutierrez, Il trovatore. Dia menariknya dengan suasana romantis, kecerahan warna, gairah dan emosi yang menggelegak. Selain itu, tema perjuangan, kepahlawanan dan stamina mental tergambar jelas dalam karya tersebut. Opera Il trovatore berdasarkan plot ini adalah karya yang penuh warna dan emosional. Ini menunjukkan kontras yang tidak dapat didamaikan, tabrakan dua pihak yang berlawanan, serta perasaan karakter yang dalam dan luar biasa indah. Pesona khusus musik diberikan oleh cita rasa nasional, karena banyak melodi yang sangat dekat satu sama lain. motif rakyat. Libretto opera Il trovatore adalah karya Salvatore Cammarano.

karakter		Keterangan
Leonora	sopran	seorang gadis muda yang melamun dan mulia yang membuat saudara-saudara jatuh cinta
Hitung di Luna	bariton	angkuh, kejam dan cinta tak berbalas dengan pemuda cantik Leonora
Manrico	penyanyi tenor	penyanyi misterius dan saudara lelaki Count di Luna yang hilang
Azucena	mezzo-soprano	gipsi yang mencuri bayi dan membesarkan Manrico sebagai putranya
ferrando	bas	seorang pejuang tua yang menceritakan kepada semua orang kisah tentang dua bersaudara
ines	sopran	Teman Leonora, yang akan menjadi biarawati bersamanya
Ruitz	penyanyi tenor	tentara membantu Manrico keluar dari penjara bawah tanah

Ringkasan

Semua peristiwa dalam opera terjadi pada abad ke-15 di Spanyol (Biscay dan Aragon).
Karakter utama opera adalah dua bersaudara, Count di Luna dan penyanyi Manrico, tetapi mereka bahkan tidak tahu tentang hubungan dekat mereka dan menganggap satu sama lain sebagai musuh. Count Li Luna jatuh cinta dengan Leonora yang cantik dan mencoba merayunya. Namun, gadis itu tidak membalas perasaannya, karena hatinya milik orang lain - Manrico, yang dia temui di turnamen jousting dan memahkotai kepalanya dengan karangan bunga. Sejak itu, dia sering memikirkannya dan bahkan melihatnya dalam mimpinya.

Sementara itu, prajurit tua Ferrando memberi tahu semua orang tentang keadaan di mana kedua bersaudara itu terpisah. Bahkan, salah satu dari mereka dicuri oleh Azucena gipsi untuk membalas dendam dan dibuang ke dalam api. Tapi ternyata pada hari itu dia tidak sengaja membakar anaknya sendiri dan mulai membesarkan anak angkatnya, Manrico.

Kedua anak laki-laki berusaha merayu gadis Leonora. Bahkan ada duel di antara mereka. Manrico melempar lawannya ke lantai, tetapi tidak membunuhnya, merasa bahwa dia ditahan oleh semacam kekuatan.

Tampaknya lawannya dikalahkan, tetapi itu tidak ada di sana, itu tidak dapat menghentikan hitungan berbahaya dan dia memutuskan untuk bertindak lagi. Kali ini dia menyerang kastil Castellor Pangeran Biscay, yang terpaksa meminta bantuan dari Manrico. Pangeran memanggil seorang penyanyi untuk membantu melindungi kastil dari gangguan Count di Luna. Secara kebetulan yang menyenangkan, di kastil inilah Leonora yang dicintainya akan menjadi seorang biarawati. Gadis itu putus asa, karena dia percaya bahwa Manrico sudah mati. Count di Luna bergegas ke kastil yang sama, dia berniat mencuri Leonora dan menikahinya. Pertempuran terjadi antara unit bersaudara, dan Leonora sangat senang, karena dia mengetahui bahwa Manrico kesayangannya masih hidup. Sementara itu, tentara Count menangkap ibu penyanyi, Azucena, dan membawanya ke kamp militer. Di kastil, Manrico mempersiapkan pernikahannya dengan Leonora, tetapi setelah mengetahui bahwa ibunya telah ditangkap, dia memutuskan untuk menyerbu kamp militer Count. Sayangnya, pasukannya dikalahkan, dan dia sendiri ditangkap dan dipenjarakan di menara penjara menunggu eksekusi.

Leonora siap melakukan apa saja untuk menyelamatkan kekasihnya dan menawarkan hitungan untuk bersamanya jika dia melepaskan Manrico. Count di Luna yang bahagia segera setuju, tidak menyadari bahwa gadis itu telah meminum racun yang mematikan agar tidak mendapatkannya. Leonora dikawal ke menara penjara ke Manrico, dan dia meyakinkan kekasihnya untuk melarikan diri sesegera mungkin. Namun, racunnya sudah mulai bekerja, dan dia mati di pelukannya. Count di Luna, melihat adegan ini, menjadi putus asa dan dalam keadaan marah memerintahkan agar saingannya segera dieksekusi. Dia membawa Azucena yang gipsi ke jendela sehingga dia bisa melihat bagaimana putranya sekarat, tapi dia melontarkan kalimat mengerikan di wajahnya bahwa Manrico adalah saudara laki-lakinya yang hilang.

Sebuah foto:

Fakta Menarik

• Plot opera didasarkan pada kejadian nyata yang dijelaskan dalam literatur.
  
• Plotnya begitu menawan. Verdi bahwa musik yang dia tulis hanya dalam 29 hari.
  
• Produksi pertama di Roma dikelilingi oleh mistisisme, karena fakta bahwa malam itu sangat gelap dan badai.
  
• Opera "Il trovatore" adalah salah satu yang paling populer di dunia dan termasuk dalam koleksi emas karya opera.
  
• Saat mengerjakan opera, pustakawan Salvatore Cammarano tiba-tiba mati, dan akhir babak ketiga, serta babak keempat, sudah diselesaikan oleh penyair E. Bardare.
  
• Banyak melodi dari opera telah menjadi lagu revolusioner favorit rakyat Italia.
  
• Libretto pertunjukan terlalu membingungkan, bahkan setelah membacanya dengan cermat, tidak jelas bagaimana Manrico menjadi penyanyi dan, pada kenyataannya, mengapa raja Spanyol sendiri memberinya penghargaan seperti itu.
  
• Plot Troubadour tidak mungkin diceritakan kembali dengan benar dan akurat tanpa pernah tersesat. Di Milan, bahkan sebotol sampanye disimpan di kedai dekat teater La Scala bagi mereka yang masih bisa melakukannya.
  
• Untuk membantu penonton, komposer dan pustakawan memperkenalkan cerita untuk menjelaskan apa yang terjadi di atas panggung.
  
• Verdi sangat menyadari bahwa pekerjaannya ternyata terlalu suram, hal itu ia tegaskan dalam suratnya kepada temannya C. Maffei.
  
• Miserere dari opera Il trovatore, menurut komposer itu sendiri, berfungsi sebagai prototipe untuk uji coba Radamès yang terkenal dari " neraka". bahkan ada fitur umum dalam seruan Amneris dan Leonora.
  
• Pada tahun 1949, opera difilmkan oleh sutradara C. Gallone
  
• Satu kejadian lucu dari kehidupan komposer terhubung dengan opera Il trovatore. Setelah menyelesaikan karyanya, ia memutuskan untuk memanggil kritikus musik yang selalu skeptis terhadap Verdi dan dianggap sebagai penulis yang biasa-biasa saja. Setelah memainkan beberapa nomor paling sukses, sesuai keinginannya, komposer bertanya apakah para kritikus menyukai apa yang mereka dengar. Tentu saja, dia memecahkan musiknya, menyebutnya datar dan tidak menarik. Verdi sangat senang mendengar ini, dan bergegas berjabat tangan dengan kritikus keras, yang tercengang dengan semua yang terjadi. Dan komposer mencatat bahwa dia sangat senang dan tidak kesal sama sekali, karena kata-katanya berarti bahwa karya baru itu pasti akan berhasil.
  
• Lain fakta yang menarik terkait dengan karya sang maestro besar. Suatu ketika dia ditanya apa ciptaannya yang dia anggap terbaik. Tanpa ragu, Verdi menjawab bahwa rumah yang ia bangun untuk musisi tua.
• Patut dicatat bahwa kompleksitas pesta karakter utama, serta emosi mereka yang berlebihan, memaksa banyak teater dunia untuk meninggalkan produksi Il trovatore.
• Hanya beberapa pemain terkenal di dunia yang benar-benar mengatasi bagian-bagian yang sulit: Pavarotti, Domingo, Callas, Caruso, Tebaldi, Netrebko.

Arias dan angka populer:

Cavatina Leonora "tacea la notte placida" - dengarkan

Lagu Azucena "Stride la vampa" - dengarkan

Aria dari Leonora IV bertindak "D" amor sull "ali rosee" - dengarkan

paduan suara gipsi" Vedi! Le fosche notturne - dengarkan

Sejarah penciptaan

Opera Il trovatore didasarkan pada drama oleh penulis drama Gutierrez, yang disajikan kepada publik di Madrid pada awal tahun 1836 dengan sukses besar. cerita romantis yang penuh dengan intrik, perkelahian, rahasia keluarga dengan kesudahan dramatis yang luar biasa, langsung menarik perhatian Verdi. Dia mengagumi warna-warna cerah dari dramaturgi, serta yang luar biasa situasi akut dengan hasrat yang membara dan kepahlawanan yang tak tertandingi dari perjuangan untuk kebebasan individu. Setelah mempertimbangkan rencana dengan cermat, ia mulai menulis opera berikutnya.

Ngomong-ngomong, ide membuat opera "Il trovatore" muncul saat mengerjakan karya agung komposer lainnya - " Rigoletto". Perlu dicatat bahwa karya itu sendiri berlangsung dalam periode yang sangat sulit dalam kehidupan komposer. Pada saat inilah ia mengalami kehilangan ibunya, di samping itu, masalah dengan produksi Rigoletto diperparah. Semua faktor ini sangat menunda penulisan Il trovatore. Namun, komposer menciptakan musik itu sendiri agak cepat. Libretto diciptakan oleh S. Cammarano, dan secara umum diterima bahwa ia sedikit memperdalam intrik utama opera, membuatnya semakin rumit. Kematian mendadak librettist menyela pekerjaan Verdi pada skor. Penyair muda L. Bardare, yang menggunakan sketsa Cammarano, mengerjakan aksi yang tersisa.

19 Januari 1853 di Teater Apollo di Roma, pemutaran perdana opera "Troubadour" karya Giuseppe Verdi

Opera Il trovatore pertama kali dipentaskan di Roma pada 19 Januari 1853. Karya, yang menegaskan prinsip-prinsip realisme dalam karya Verdi, mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan membuat nama komposer abadi.

Plotnya dipinjam dari drama dengan nama yang sama oleh dramawan Spanyol A.G. Gutiérrez, berhasil dipentaskan di Madrid pada tahun 1836. Ini adalah drama romantis yang khas dengan intrik yang rumit dan kesudahan berdarah, dengan duel yang sangat diperlukan, balas dendam, racun, dan rahasia fatal. Drama romantis menangkap Verdi dengan kecerahan warna,
keparahan adegan.

"Il trovatore" adalah drama kontras yang tajam, bentrokan yang berkecamuk, perasaan yang kuat dan romantis. menciptakan kembali nasib tragis pahlawan opera, mewujudkan pengalaman mereka, komposer perhatian besar dikhususkan untuk menunjukkan latar belakang kehidupan peristiwa. Gambar indah dari gipsi, biarawan, tentara dan rombongan count. Mereka digambarkan dalam episode paduan suara relief dan memberikan variasi opera, meramaikan
tindakan. Musik karya ini kaya akan melodi cerah yang dekat dengan melodi rakyat. Beberapa di antaranya menjadi lagu revolusioner yang dikenal luas di Italia.

TINDAKAN I
DUEL

Adegan 1 Babak pertama, di mana komposer mengawali subtitle "Duel", dibuka dengan pemandangan lobi Istana Aljaferia, tempat pahlawan wanita kita, Leonora, tinggal. Di samping adalah pintu ke apartemen Count di Luna. Ferrando, seorang prajurit tua, kepala penjaga Count, dan para pelayan Count menempatkan diri mereka di pintu; beberapa prajurit berjalan di sekitar panggung. Ferrando menceritakan beberapa pelayan dan tentara Count di Luna sebuah kisah keluarga. Hitungan itu sendiri berkeliaran sepanjang malam di taman istana, menunggu Leonora, yang dia bakar dengan gairah cinta dan yang ingin dia rayu. Hitungan lama (ayah dari orang yang sekarang ditunggu semua orang) memiliki dua putra. Suatu kali, dua puluh tahun yang lalu, di buaian si bungsu, masih bayi, perawat menemukan seorang gipsi yang, tampaknya, menyihirnya - "membawa sial" kepadanya: bayi itu mulai layu. Wanita gipsi tua itu ditangkap dan dibakar di tiang pancang. Tetapi putrinya, juga seorang penyihir, bernama Azucena, sebagai pembalasan atas ini, menculik bayi itu dan melemparkannya ke dalam api, di mana ibunya dibakar. Semua orang ingin menangkap dan membakar gipsi muda ini, tetapi kemudian semangat gipsi tua - seperti kepercayaan umum - melonjak dalam bentuk burung hantu dan mati, bahkan sekarang, menakuti semua orang yang bertemu. Pendengar takhayul Ferrando merasa ngeri. Ketika lonceng menara berdentang tengah malam, semua orang, ketakutan, mengutuk penyihir itu.

Adegan 2 Malam yang diterangi cahaya bulan di taman kastil yang teduh. Di sebelah kanan adalah tangga marmer menuju apartemen. Awan tebal sering mengaburkan bulan. Leonora mengaku kepada Ines orang kepercayaannya bahwa dia jatuh cinta dengan seorang ksatria misterius. Bertahun-tahun yang lalu, dia menobatkannya sebagai pemenang turnamen, tetapi kemudian, seperti yang dikatakan Leonora, dia pergi berperang dan tidak kembali. Sejak itu, dia mulai muncul di hadapannya dalam mimpi. Dan tiba-tiba ... Tanpa diduga tadi malam (dan di sini Leonora menyanyikan love aria (cavatina) "Tasea la notte placida" - "Ada malam yang gelap di sekitar, dan langit cerah") dia menyanyikan serenade untuknya. Frost memperingatkan Leonora terhadap gairah cinta ini, tetapi sia-sia - hati Leonora selamanya diberikan kepada penyanyi misterius itu.

Kembali ke kastil, kedua gadis itu mendengar di balik layar lagu penyanyi yang menemani dirinya di kecapi (romantis Manrico). Leonora, dalam dorongan cinta, bergegas ke tangga dan - tentu saja, karena kesalahan - jatuh ke pelukan Count di Luna, yang, tersiksa oleh hasrat, telah lama menunggunya di sini. Pada saat ini, sosok penyanyi, penyanyi, muncul di bawah sinar bulan. Gemetar karena cemburu, Count langsung menantang lawannya untuk berduel. Ksatria itu mengangkat visornya, dan Count mengenali musuh lamanya, Manrico, dalam diri penyanyi yang dibenci. Leonora melemparkan dirinya di antara mereka, berusaha mencegah pertumpahan darah. Dalam tercet yang penuh gairah, dia memohon untuk menyelamatkan nyawa ksatria itu. Kedua lawan mundur dengan pedang terhunus. Leonora jatuh pingsan.

TINDAKAN II
GYPSY

Adegan 1 Tirai naik. Reruntuhan sebuah rumah di lereng gunung di Biscay. Di kedalaman ada api besar, Azucena duduk di dekat api. Di dekatnya, ditutupi dengan jubah, Manrico sedang berbaring. Di tangannya ada pedang, di mana dia mengarahkan pandangannya. Di kakinya ada helm. Mereka dikelilingi oleh orang-orang gipsi. Ini mulai terang. Paduan suara gipsi terdengar "Anda lihat, fajar telah bermain di langit", terkenal karena disertai dengan pukulan palu di landasan. Di aria segera mengikuti paduan suara, "Melangkah la vampa!" (“Apinya menyala!”) Azucena menggambarkan hari yang mengerikan itu ketika dia melihat bagaimana ibunya dibakar di tiang pancang. Sementara itu, para gipsi mengulangi nada ceria ramah mereka lagi dan pergi bersamanya untuk mencari makanan. Sekarang Azucena memberi tahu putranya Manrico, yang merupakan penyanyi dari Babak I, secara rinci, sebuah kisah yang mengerikan. Dia dengan bersemangat menceritakan bagaimana dia menculik putra bungsu Count di Luna dan bagaimana, berniat untuk melemparkannya ke dalam api, dia secara keliru melemparkan putranya sendiri ke dalam dirinya. Dengan demikian kita mengetahui bahwa Manrico adalah saudara dari saingannya, Pangeran Luna saat ini. Azucena tenggelam di bangku karena kelelahan; Manrico tercengang. Ketika ditanya oleh Manrico siapa dia sebenarnya, dia dengan tegas menjawab bahwa dia adalah putranya, karena dialah yang menyelamatkan hidupnya. Manrico, seperti para pendengar, tetap bingung. Dan sekarang, dalam aria yang menyenangkan "Mal reggendo all "aspro assalto" ("Pertempuran di antara kita sedang berjalan lancar"), dia berbicara tentang duelnya dengan count. Manrico melemparkannya, melucuti senjatanya, ke tanah, tetapi pada saat itu saat beberapa kekuatan misterius memegang tangannya yang menang dan menyelamatkan nyawa count.Sekarang ibu dan anak memutuskan bahwa tidak akan ada belas kasihan baginya di masa depan.Pada saat ini, suara terompet terdengar - seorang utusan dari Pangeran Biscay datang dengan perintah kepada Manrico untuk datang membela kastil Castellor dari pasukan Count di Luna. Ksatria itu juga mengetahui bahwa Leonora, yang percaya bahwa dia telah mati, akan pensiun ke biara di Castellore. Mengabaikan protes Azucena, Manrico bergegas melindungi pangeran dan kekasihnya.

Adegan 2 Aksi berlangsung di dinding biara di Castellore. Malam. Di sini kita menemukan penghitungan, bersama dengan beberapa pelayannya, terbungkus jubah; dia akan menculik Leonora, yang akan mengambil sumpah biaranya. Menunggu saat yang tepat, dia menyanyikan aria terkenal "II balen del suo sorriso" ("Cahaya senyumnya yang jernih"), di mana dia berbicara tentang badai yang mengamuk di hatinya. Suara bel terdengar. Ini adalah panggilan sebelum sumpah monastik. Hitungan yang gelisah dengan waspada mengintip ke arah dari mana Leonora harus datang. Dengan nyanyian para biarawati, yang paduan suaranya terdengar di luar panggung, kami memahami bahwa upacara sumpah biara dimulai, dan ketika para biarawati muncul di atas panggung (di antaranya Leonora dan Ine), Count di Luna menghalangi jalan Leonora dan menuntut agar dia ikut. dia ke altar untuk menikah. Orang-orang Count ada di sini. Sepertinya tidak ada jalan keluar... Seolah-olah dengan sihir, secara tak terduga, untuk kegembiraan besar Leonora, karena dia mengira dia sudah mati, Manrico muncul. Segera orang-orangnya bergabung dengannya - Ruitz dengan prajurit. Perkelahian pecah antara dua regu; Count di Luna dilucuti dan didorong kembali. Leonora memohon Manrico untuk tidak membunuh Count. Manrico membawa Leonora pergi. Para wanita bersembunyi di biara. Aksi berakhir dengan ansambel besar yang didominasi oleh suara Leonora, yang menyanyikan kebahagiaan bersama kekasihnya.

TINDAKAN III
ANAK GIPSI

Adegan 1 Babak ketiga membawa kita ke kamp militer Count di Luna (tendanya di atas panggung di sebelah kanan), yang mengepung kastil Castellor (menaranya terlihat di kejauhan), di mana dia membawa Leonora Manrico, bersiap untuk menikahinya . Paduan suara tentara menyanyikan melodi berbaris yang tegas dan energik ("Squilli, echeggi la tromba guerriera" - "Hei, pemain terompet, bangun semua kehidupan"). Earl keluar dari tenda dan mengintip ke Kastil Castellor. Sebuah suara terdengar, itu semakin dekat. Itu adalah tentara Count yang memimpin Azucena, dengan kasar mendorongnya. Tangannya terikat. Ketika ditanya siapa dia, dia menolak untuk menjawab, tetapi prajurit tua Fernando mengenali dalam dirinya wanita misterius yang bertahun-tahun yang lalu melemparkan adik laki-laki Count ke dalam api. Dalam keputusasaan, dia meminta bantuan Manrico. Hitungan sekarang memiliki dua alasan untuk membenci wanita tua: dia membunuh saudaranya dan dia adalah ibu dari saingannya. Dia bersumpah akan membalas dendam yang mengerikan. Pada tanda dari hitungan, para prajurit membawanya pergi. Beginilah adegan itu berakhir.

Adegan 2 Adegan singkat kedua terjadi di kastil, di mana Manrico bersiap untuk dua peristiwa penting - serangan yang akan datang ke kastil oleh pasukan Count di Luna dan pernikahannya dengan Leonora. Dalam aria lembut menawan, dia menenangkan kekasihnya. Saat berikutnya, tepat setelah suara organ datang dari kapel kastil, Ruitz yang terengah-engah masuk. Dia melaporkan bahwa Azucena telah ditangkap oleh tentara Count, dan mereka sudah menyalakan api untuk membakarnya. Manrico segera memerintahkan rekan-rekannya untuk menyelamatkan ibunya. Dia menyanyikan aria energik "Di quella pira" ("Demi api neraka yang membakar segalanya..."), di mana dia menginspirasi para pejuangnya untuk bertarung. Manrico melarikan diri, diikuti oleh Ruiz dan para pejuang. Di luar panggung, ada kebisingan dan suara senjata.

TINDAKAN IV
EKSEKUSI

Adegan 1 Malam gelap. Dua sosok berjubah mendekati menara penjara kastil Aljaferia: mereka adalah Leonora dan Ruitz. Leonora berduka atas hilangnya Manrico, yang ditangkap dalam pertempuran dan akan segera dipenggal. Paduan suara biarawan di dalam menara penjara menyanyikan "Miserere", sebuah doa bagi mereka yang ditakdirkan untuk meninggalkan dunia ini. Manrico (di menara) menyanyikan lagu perpisahannya dengan kehidupan dan Leonora, menemani dirinya di kecapi, dan Leonora melampiaskan keputusasaannya, meramalkan apa yang sekarang pasti akan terjadi. Ini adalah salah satu yang paling berkesan - serta yang paling dangkal - episode di opera.

Count muncul dan Leonora memohon padanya untuk menyelamatkan nyawa kekasihnya, dia bahkan menawarkan dirinya sebagai korban untuknya. Senang, Count setuju dengan kesepakatan ini. Leonora menuntut agar pintu penjara bawah tanah dibuka. Seorang penjaga muncul dan Count membisikkan sesuatu di telinganya. Sesaat kemudian (di mana Leonora berhasil diam-diam meminum racun yang tersimpan di cincinnya), hitungan memberitahunya bahwa Manrico bebas. Leonora bersukacita: dia menyelamatkan Manrico, dia akan hidup! Hitungan juga bersukacita ... Tapi Leonora tidak akan pernah lagi jatuh ke tangan pria yang dia benci. Dia akan memeluk mayat yang dingin itu!

Adegan 2 penjara bawah tanah yang suram; kisi jendela di sudut, pintu di belakang. Lampu berkedip. Azucena terletak di atas matras; Manrique merawatnya dengan baik. Dia bernyanyi tentang rumah mereka di pegunungan, di mana mereka akan kembali. Ini adalah duet ekspresif melodi yang luar biasa "Ai nostri monti" ("Kami akan kembali ke pegunungan asli kami"). Pintu terbuka dan Leonora masuk, mencoba meyakinkan Manrico untuk lari. Mencurigai bahwa Leonora membeli keselamatannya dengan mengorbankan aliansi dengan Count, dia menjadi marah. "Oh, betapa tidak terhormatnya kamu mengkhianati cinta!" serunya. Pada saat ini, racun mulai beraksi, dan kemudian Manrico menyadari apa yang terjadi. Selama duet mereka Azucena dalam keadaan setengah sadar, dia terus bernyanyi tentang rumah lama mereka di pegunungan.

Leonora sedang sekarat. Hitungan masuk, dia melihat dengan takjub pada Leonora yang sudah mati, berbaring di pelukan Manrico, dan menyadari bahwa wanita yang dicintainya diselamatkan darinya dengan mengorbankan kematiannya. Dalam kemarahan, dia memerintahkan eksekusi segera Manrico, dan dia mendorong Azucena ke jendela sehingga dia bisa melihat kematiannya, menurut Count di Luna, putranya. Manrico dieksekusi. Dan orang gipsi dengan kebencian dan penuh kemenangan melemparkan pengakuan yang mengerikan di wajahnya: "Egli era tuo Fratello!" (“Dia adalah saudaramu!”). Balas dendam Azucena selesai. Untuk suara akord tragis orkestra, tirai jatuh.

Opera dalam empat babak

Libretto oleh Salvatore Cammarano

karakter

Hitung di Luna (bariton)

Leonora (sopran)

Azucena, gipsi (mezzo-soprano)

Manrico, penyanyi (tenor)

Ferrando, Kepala Pengawal Count (bass)

Ines, orang kepercayaan Leonora (soprano)

Ruiz, teman Manrico (tenor)

utusan (bass)

Gipsi Tua (bass)

Teman-teman Leonora, pengiring count, tentara, gipsi dan gipsi.

Aksi berlangsung di Aragon dan Biscay pada awal abad ke-15.

Bertindak satu

DUEL

gambar satu

(Halaman di Istana Aliaferia: pintu samping ke tempat tinggal Count di Luna. Ferrando dan beberapa pengiring Count berbaring di pintu; tentara berjalan di belakang panggung.)

FERANDO

(kepada rombongan Count yang hampir tertidur)

Bangun! Bangun!

Kita harus memenuhi hitungan; dia terkadang mengembara

hampir sepanjang malam di bawah teras.

Ular kecemburuan yang ganas menggali dadanya.

FERANDO

Dia, bukan tanpa alasan, takut bertemu lawan di penyanyi itu,

yang bernyanyi di taman pada malam hari.

Untuk menghilangkan kantuk dari kelopak mata kita yang berat,

ceritakan kisah nyata Garcia,

saudara dari hitungan kami.

FERANDO

Aku akan memberitahumu. Duduk-duduk.

(Pengiring mendekat.)

(Mereka juga cocok.)

Dengar, dengarkan.

(Semua orang mengelilingi Ferrando.)

FERANDO

Count di Luna yang baik adalah ayah yang bahagia dari anak-anaknya.

Perawat yang dapat diandalkan dari mereka yang kedua tidur

dekat buaiannya, ketika tiba-tiba suatu hari, saat fajar,

membuka matanya, siapa yang dia lihat di dekat bayi itu!

Yang? Katakan siapa?

FERANDO

Seorang gipsi yang menjijikkan, seorang wanita tua yang mengerikan,

dengan semua indikasi seorang penyihir!

Dia menatap anak itu dengan muram,

mata merah...

Ketakutan, perawat berteriak;

dalam sekejap mata, pelayan datang berlari dengan ancaman,

teriakan, pukulan menendang penjahat,

yang berani pergi ke sana.

Wanita tua gila membangkitkan dirinya sendiri

terhadap diri mereka sendiri kemarahan mereka yang adil!

FERANDO

Menurut jaminannya, dia hanya ingin memprediksi

sayang takdir masa depannya...

Tapi itu bohong!

Sejak itu, makhluk malang itu mulai merana, merana

demam yang melemahkan!

Pucat, lemah, kurus kering, dia menggigil di mana-mana di malam hari.

dan menangis sedih sepanjang malam...

Dia menjebaknya!

(Pengiring dan tentara mengungkapkan kengerian.)

Penyihir itu ditemukan dan dihukum api;

tetapi yang terkutuk itu memiliki seorang putri, yang kepadanya dia mewariskan

balas dendam!

Yang terakhir membalas dengan kejahatan yang mengerikan!

Bayi itu menghilang... Dan di tempat itu

tempat penyihir itu pernah dibakar,

masih ada bara yang membara dan tulang yang setengah terbakar!

Anak itu ... Oh, kesedihan! ..

Oh penjahat! Wahai penjahat!

Saya dipenuhi dengan kemarahan dan kengerian!

FERANDO

Dia tidak berduka lama setelah itu.

Namun, firasat yang tulus memberitahunya

bahwa putranya tidak terbunuh; dan, merasakan mendekatnya kematian,

dia berharap tuan kita berjanji padanya dengan sumpah

untuk melanjutkan pencarian ... tapi, sayang! Mereka tidak berhasil!

Dan masih tidak ada yang diketahui tentang penjahatnya?

FERANDO

Tidak ada... Oh, andai saja aku bisa menemukannya!

Apakah Anda akan mengenalinya?

FERANDO

Dengan begitu banyak tahun berlalu...

aku masih bisa.

Saatnya mengirimnya ke ibunya di neraka!

FERANDO

Di neraka! Ya, ada rumor bahwa jiwa terkutuk dia

masih berkeliaran di dunia, dan ketika langit mendung

awan, itu hidup di bawah jenis yang berbeda.

Itu benar!

GRUP PERTAMA TENTARA

Kami melihat dia berjalan di sepanjang tepi atap.

KELOMPOK TENTARA KEDUA

Dia terkadang berubah menjadi burung hantu, terkadang menjadi vampir.

KELOMPOK KETIGA TENTARA

Terkadang gagak; tapi paling sering burung hantu,

dan menghilang pada sinar pertama fajar.

FERANDO

Salah satu pelayan earl meninggal karena ketakutan karena

yang mengalahkan gipsi.

(Semua orang diliputi ketakutan takhayul.)

Dia datang kepadanya dengan menyamar sebagai kelelawar,

di ruangan yang jauh, di tengah keheningan yang mati! ..

Dia melihat dengan mata berapi-api ...

Menatap langit yang suram, memancarkan tangisan yang tidak menyenangkan!

Dan saat itu tengah malam...

(Pemogokan tengah malam.)

Oh! Sialan penyihir jahat!

(Semua orang langsung bergidik. Suara genderang terdengar. Prajurit berlari ke belakang panggung; rombongan menuju pintu.)

Nama: Penyanyi
Nama asli: Il Trovatore
Tahun: 2006 (penayangan perdana video - 26 Agustus 2007)
Genre: Opera di empat langkah
Komposer: Giuseppe Verdi
Libretto: Salvatore Commarano
Sutradara panggung: Robert Carsen
Orkestra Simfoni Wina(Orkestra Simfoni Wina)
Sutradara musik dan konduktor: Thomas Rosner
Paduan Suara Kamar Moskow(Moscow Chamber Choir), Paduan Suara Festival Bregenz
Skenografi: Paul Steinberg
direktur televisi: Francois Roussillon
Dilepaskan: Prancis, Jerman, Austria
Bahasa: Bahasa Italia dengan teks bahasa Prancis

Pemeran dan aktor:
Iano Tamar (Leonora)
Marianne Cornetti (Azucena)
Zeljko Lucic (il Conte di Luna),
Carl Tanner (Manrico)
Giovanni Batista Parodi (Ferrando),
Jose Luis Ordonez (Ruiz)
Deanne Meek (Ines)

Sejak produksi pertamanya di Roma pada malam yang sangat gelap dan penuh badai satu setengah abad yang lalu, Il trovatore tetap menjadi salah satu opera paling populer di repertoar dunia. Alasan popularitas ini, setidaknya sebagian, mungkin karena ia memiliki begitu banyak nada yang diketahui semua orang sejak kecil. Paduan suara "Miserere", "Kami akan kembali ke pegunungan asli", paduan suara gipsi dengan pukulan palu di landasan, Count di Luna's aria "II balen del suo sorriso" ("Cahaya senyumnya yang jernih") - ini adalah hanya beberapa melodi indah yang membentuk budaya kita dan yang terdengar bahkan dalam pertunjukan anak-anak sekolah dan pada organ mekanis.

Versi ini Opera ini direkam dalam video di Festival Bregenz ke-60 pada tahun 2006.

Tentang festival

Festival Bregenz(Festival Bregenz) Merupakan festival seni pertunjukan yang diadakan setiap tahun pada bulan Juli - Agustus di Bregenz, Austria.

Bregenz (Bregenz Jerman, Brigantium Latin) adalah sebuah kota tua Austria di barat negara itu, di negara Bagian Vorarlberg. Terletak di tepi Danau Constance di lembah Rhine atas di dekat perbatasan Jerman dan Swiss. Populasi 26.752 menurut data tahun 2006. Bregenz adalah ibu kota Vorarlberg.

Festival ini didirikan pada tahun 1946. Pertunjukan teater dari berbagai genre musik dari opera hingga musik dipentaskan dalam kerangkanya.

Membuka ruang konser- Seebühne (atau Lake Stage) untuk 7 ribu kursi terletak di tepi Danau Constance, adalah tempat pertunjukan opera dan musik skala besar di atas panggung dan di atas air.

Pertunjukan di danau, sebagai suatu peraturan, terutama didasarkan pada repertoar opera yang populer, tetapi sering kali boros, orisinal, inovatif, sering menggunakan permukaan air danau. Produksi terbaru termasuk Aida oleh Giuseppe Verdi pada 2009-2010; "Tosca" oleh Giacomo Puccini pada 2007-2008; "Troubadour" oleh Giuseppe Verdi pada 2005-2006; "West Side Story" oleh Leonard Bernstein pada tahun 2003-2004; La bohème oleh Giacomo Puccini pada 2001-2002, dan Un ballo in maschera oleh Giuseppe Verdi pada 1999-2000.

Sejak Desember 2003, pemimpin festival adalah David Pountney, seorang sutradara teater dan opera Inggris yang tinggal di Prancis.

Berbicara tentang popularitas, pada tahun 2004 festival ini menawarkan sekitar 80 pertunjukan, yang mengumpulkan lebih dari 215 ribu orang penonton.

Situs web resmi festival: http://www.bregenzerfestspiele.com/en/

Tentang pekerjaan

Penyanyi(Italia: Il trovatore) adalah sebuah opera dalam empat babak oleh Giuseppe Verdi hingga sebuah libretto oleh Salvatore Cammarano. Pertunjukan perdana berlangsung pada 19 Januari 1853 di Teater Apollo di Roma. Bersama dengan La Traviata dan Rigoletto, Trovatore dianggap sebagai salah satu karya besar Verdi, dibuat pada tahun 1850-an.

Sejarah penciptaan

Verdi menyusun ide untuk menulis opera berdasarkan cerita ini pada awal tahun 1850, tak lama setelah menyelesaikan pekerjaannya pada Louise Miller. Dalam sebuah surat tertanggal 2 Januari 1850 kepada Cammarano, ia meminta untuk menulis sebuah libretto berdasarkan drama dramawan Spanyol Antonio García Gutiérrez (1813-1884) Il trovatore. Cammarano tidak langsung menjawab: dia malu dengan plot itu, yang bisa dianggap sebagai hasutan oleh sensor. Sementara itu, Verdi, setelah menyelesaikan opera Rigoletto pada tahun 1851, kembali menuntut jawaban dari Cammarano. Akhirnya, pada April 1851, Cammarano mengirimi Verdi versi libretto, tetapi tidak sesuai dengan komposernya. teks baru Cammarano tidak punya waktu untuk menyelesaikannya: pada musim panas 1852 ia meninggal, dan karya yang tersisa diambil alih oleh penyair Leone Bardare. Terguncang oleh kematian temannya Cammarano, Verdi tetap melanjutkan menulis opera, dan menyelesaikan pekerjaannya pada akhir tahun 1852.

karakter

Hitung di Luna - bariton;
Leonora, Duchess - penyanyi sopran;
Azucena, seorang gipsi - mezzo-soprano;
Manrico, penyanyi, putra angkatnya dan saudara lelaki bangsawan - tenor;
Ferrando, kepala penjaga hitungan - bass;
Ines, teman Leonora - sopran;
Ruiz, teman Manrico - tenor;
Gipsi Tua - bass;
Utusan - tenor;
Teman-teman Leonora, biarawati, rekan dekat bangsawan, prajurit, gipsi.

Aksi berlangsung di Biscay dan Aragon (Spanyol) pada abad ke-15.

Libretto

Bertindak satu "Duel"

Gambar satu. Pos jaga di pintu masuk kastil Count di Luna muda. Ferrando, kepala penjaga, membangunkan penjaga yang sedang tidur. Dia memperingatkan mereka bahwa mereka mungkin disusul oleh Count, yang sering berkeliaran di sini pada malam hari di bawah jendela Duchess Leonora. Tentara meminta untuk memberi tahu mereka cerita misterius tentang saudara Count. Ferrando, untuk membubarkan tidur mereka, rela setuju dan berkata:

“Count Tua di Luna memiliki dua putra. Suatu malam, ketika semua orang di kastil sedang tidur, seorang wanita gipsi memasuki kamar putra bungsunya dan menyihirnya. Gipsi itu diusir, meskipun dia meyakinkan bahwa kebahagiaan menunggu si kecil. Tak lama kemudian anak itu mulai merana. Penyihir itu ditangkap dan dibakar di tiang pancang. Putrinya, Azucena gipsi muda, bersumpah untuk membalaskan dendam ibunya. Pada malam eksekusi, dia, dengan putranya di pelukannya, menyelinap ke dalam kastil, mencuri anak pangeran dari buaian dan melemparkannya ke dalam api, yang membakar ibunya. Setelah itu, Count lama tidak berumur panjang dan tidak percaya pada kematian putra bungsunya sampai kematiannya. Sebelum kematiannya, Count mewariskan kepada putra sulungnya untuk membalaskan dendam saudaranya. Sejak itu, dia telah mencari seorang gipsi di mana-mana, tetapi pencariannya sia-sia. Ferrando menambahkan bahwa jiwa penyihir tua masih berkeliaran di dunia, mengambil bentuk yang berbeda. Bel berbunyi tengah malam, tentara yang ketakutan dan Ferrando pergi.

Gambar dua. Taman Leonora. Malam. Leonora menantikan kekasihnya, penyanyi Manrico. Dia memberi tahu temannya Inez tentang cintanya padanya. Di turnamen menyanyi terakhir, dia mengalahkan semua saingannya, dan sekarang dia bernyanyi setiap malam di bawah jendelanya. Ines menyarankan untuk melupakan hobi ini, karena firasat mengatakan kepadanya bahwa itu akan menghancurkan Leonora. Gadis-gadis pergi ke kastil. Serenade penyanyi terdengar dari semak-semak. Mendengarnya, di Luna memasuki taman, jatuh cinta pada Leonora. Dalam kegelapan, Leonora menghitung penyanyi kesayangannya dan berlari keluar untuk menemuinya, tetapi bulan muncul dari balik awan, dan dia yakin akan kesalahannya. Seorang penyanyi keluar dari balik pepohonan, di mana Count mengenalinya musuh bebuyutan Manrico, dihukum mati dan diusir dari Aragon. Di Luna mengumumkan kepadanya bahwa saat kematiannya telah tiba dan menantangnya untuk berduel. Kedua lawan dihapus, menghunus pedang mereka, Leonora jatuh pingsan.

Babak kedua "Gipsi"

Gambar satu. Lembah di pegunungan Biscay. Kamp gipsi, api unggun menyala. Ini belum fajar, dan orang-orang sudah berdiri. Mereka bekerja, menelepon satu sama lain, bercanda, bernyanyi tentang panas cahaya matahari, anggur bersoda, kecantikan yang diinginkan.

Kamp gipsi di pegunungan. Fajar. Di dekat api unggun - Azucena gipsi dan putra angkatnya Manrico, yang baru saja disembuhkannya terluka parah dalam duel dengan hitungan. Azucena dalam lagu sedih mengingat ibunya, yang orang yang kejam dibakar di tiang pancang. Dibutakan oleh rasa haus akan balas dendam, Azucena secara keliru melemparkan ke dalam api bukan putra bangsawan lama, tetapi anaknya sendiri. Putra bangsawan, Manrico, dibesarkan Azucena sebagai miliknya. Kematian ibunya tetap tidak terbalaskan, itu adalah tugas Manrico untuk melakukannya. Teman Manrico, Ruiz, mengatakan kepadanya bahwa Leonora ingin pensiun ke biara, berpikir bahwa penyanyi itu sudah mati. Manrico mengucapkan selamat tinggal pada Azucena dan bergegas ke Leonora.

Gambar dua. Malam. Sebuah detasemen tentara mendekati biara di bawah komando Count di Luna dan Ferrando. Mereka ingin menculik Leonora sebelum dia mengambil sumpah biara. Begitu dia meninggalkan kapel, Count bergegas ke arahnya, tetapi Manrico dan teman-temannya menghalangi jalannya. Detasemen hitungan dikalahkan dan melarikan diri. Leonora, tak percaya, melemparkan dirinya ke pelukan Manrico, yang dia pikir sudah mati.

Babak ketiga "Anak seorang gipsi"

Gambar satu. Perkemahan Count di Luna. Pasukannya mengepung benteng tempat Manrico melindungi Leonora. Para prajurit menangkap wanita tua yang berkeliaran di sekitar kamp. Ferrando mengenali dalam dirinya orang gipsi yang sama yang pernah melemparkan adik laki-laki Count ke dalam api. Azucena memanggil Manrico dengan putus asa. Hitungan memerintahkan gipsi untuk dibawa ke penjara dan dibakar di tiang pancang.

Gambar dua. Kapel di kastil. Manrico dan Leonora siap untuk pergi ke altar. Ruiz masuk dan melaporkan bahwa penghitungan telah menangkap Azucena dan akan mengeksekusinya. Manrico, bersama dengan Ruiz dan prajuritnya, bergegas menyelamatkan, suara senjata terdengar. Leonora putus asa.

Babak empat "Eksekusi"

Gambar satu. Di depan penjara di Castellore. Malam gelap. Ruiz dan Leonora, terbungkus jubah, muncul. Ruiz mengarahkannya ke menara penjara, tempat tahanan Count yang kalah, Manrico, mendekam. Leonora, untuk menyelamatkan kekasihnya, setuju untuk menjadi istri bangsawan jika dia memaafkan Manrico. Count setuju, tapi Leonora diam-diam meminum racunnya.

Gambar dua. penjara bawah tanah. Manrico menghibur Azucena yang dikutuk. Mereka menikmati kenangan pahit dari masa lalu, dari hidup bebas di pegunungan. Pintu terbuka, Leonora masuk, dari mana Manrico mengetahui bahwa dia telah diampuni. Dia memanggil Leonora bersamanya, tetapi dia menjawab bahwa dia harus kembali ke kastil. Manrico menebak bahwa dia membeli belas kasihan dengan aibnya, dan mengutuknya. Tersinggung oleh kekejaman Manrico, Leonora meyakinkannya bahwa dia tidak bersalah dan memintanya untuk melarikan diri. Manrico mengusirnya. Racun yang diambil oleh Leonora mulai beraksi, dan gadis itu jatuh mati di pelukannya. Count di Luna masuk dan menemukan Leonora, yang baru saja menjadi istrinya, tewas di tangan musuh. Marah dengan penipuan, dia memerintahkan Manrico untuk dibawa ke blok pemotong, dan dia sendiri, mengejek Azucena, membawa gipsi ke jendela dan menunjukkan kepadanya Manrico dieksekusi. Azucena berseru: “Cari tahu semuanya - lalu saudaramu! Ibu, sekarang kamu membalas dendam!" dan jatuh mati.

"Il trovatore" adalah sebuah drama kontras yang tajam, bentrokan yang penuh badai, perasaan yang kuat dan romantis. Menciptakan kembali nasib tragis karakter opera, mewujudkan pengalaman mereka, komposer menaruh perhatian besar untuk menunjukkan latar belakang kehidupan dari peristiwa yang sedang berlangsung. Gambar berwarna-warni dari gipsi, biarawan, tentara dan rombongan earl, digariskan dalam relief, paduan suara yang mengesankan, memberikan variasi opera dan memeriahkan aksi. Musik "Troubadour" kaya akan melodi yang indah dan mengalir bebas, dekat dengan melodi rakyat. Bukan kebetulan bahwa banyak dari mereka telah dikenal luas dan dicintai oleh orang-orang sebagai lagu revolusioner di Italia.

Babak pertama adalah "Duel". Gambar pertama menyampaikan suasana yang suram dan menindas kastil abad pertengahan, mengantisipasi kebrutalan selanjutnya dan peristiwa berdarah. Di tengah gambar adalah kisah Ferrando dengan paduan suara "Count memiliki dua putra yang lucu." Cerita dimulai dengan cara naratif yang tenang, tetapi menjadi semakin jenuh dengan perasaan cemas, impulsif yang gelisah.

Gambar kedua mengambil aksi ke pesawat yang berbeda: itu dibuka dengan cavatina Leonora yang cerah dan tenang "Penuh pesona mewah, malam itu sunyi"; melodi yang indah dan penuh perhatian digantikan oleh motif tarian ceria, dihiasi dengan coloratura. Lagu Manrico "Forever Alone with Longing" mengungkapkan fitur lirik dari gambar tersebut; harpa dalam orkestra meniru suara kecapi, yang diimprovisasi oleh penyanyi yang sedang jatuh cinta. Dalam tercet, tema musikal yang militan dan seperti pawai dibandingkan dengan melodi melodi Leonora dan Manrico.

Di awal gambar kedua babak kedua - aria besar Count di Luna "Tatapannya ramah, jernih." Episode sentral dari final adalah ansambel yang diperluas dengan paduan suara yang menyampaikan pingsan para pahlawan yang dipukul. pertemuan tak terduga.

Babak ketiga adalah "Anak Gipsi". Pada gambar pertama, animasi militan berkuasa; seruan enerjik dari paduan suara, gembar-gembor yang brilian mengarah pada melodi berbaris "Di sini kita dipanggil oleh terompet resimen." Di bagian Azucena, Count dan Ferrando, melodi Azucena mendominasi. Lagu sedihnya "Aku hidup dalam kemiskinan yang mengerikan" menyampaikan cinta yang lembut kepada putranya, dan nyanyian heroik "Mengapa kamu begitu kejam" adalah kebencian dan penghinaan yang bangga terhadap musuh.

Di tengah gambar kedua adalah gambar Manrico. Arianya "Ketika di depan altar kamu bersumpah untuk menjadi milikku selamanya" ditandai dengan keindahan dan kemuliaan melodi. Cabaletta terkenal "Tidak, penjahat yang kurang ajar tidak akan berhasil", yang diambil oleh paduan suara, dipenuhi dengan kemauan yang kuat, dorongan heroik.

Tindakan keempat adalah "Eksekusi". Aria Leonora "Sighs of Love and Sorrow" berkembang menjadi adegan dramatis yang besar; melodi perasaan yang sepenuh hati dan penuh gairah digabungkan dengan nada-nada tak menyenangkan dari doa untuk orang mati dan dengan lagu perpisahan Manrico. Duet Leonora dan Count di Luna didasarkan pada bentrokan tema musik yang kontras - melodi heroine yang cepat dan tidak beraturan dan ucapan Count yang keras kepala; episode kedua duet (Leonora berjanji untuk menjadi istri Count di Luna) dipenuhi dengan kegembiraan yang antusias (dengan kematiannya, Leonora yang tanpa pamrih berharap untuk menyelamatkan Manrico yang dicintainya).

Musik gembira ini ditentang awal yang suram gambar terakhir opera. Duetino Azucena dan Manrico menyampaikan perubahan suasana sedih; motif lagu pertama Azucena terdengar di orkestra, menggambarkan visi eksekusi yang mengerikan; seruan nyanyian gipsi kepada putranya "Ya, saya lelah, kekuatan saya telah melemah" dipenuhi dengan kesedihan yang tenang; mimpinya diwujudkan dalam melodi lagu pengantar tidur tanpa seni. Ketenangan singkat dipatahkan oleh penampilan Leonora - ansambel yang gelisah muncul; Pidato marah Manrico dijawab oleh frasa memohon Deonora, lagu Azucena yang tercerahkan, memimpikan hamparan bebas, terjalin dengan mereka.

Mengajukan
Kualitas: SATRIp
Format: AVI
Video: DivX 5 704x416 25.00fps 1000kbps
Audio: Lapisan Audio MPEG 3 48000Hz stereo 256kbps
Durasi: 02:18:02
ukuran: 1250 MB