Apa yang Edgar Poe Tulis. Biografi Singkat Edgar Allan Poe

Edgar Allan Poe penulis dan penyair besar Amerika. Dia juga seorang editor, kritikus dan pencipta genre detektif-fiksi dalam sastra. Perwakilan Romantisisme Amerika.

Edgar Allan Poe lahir 19 Januari 1809 di Boston, AS. Orang tuanya, aktor rombongan keliling, meninggal ketika Edgar baru berusia dua tahun. Ibu Edgar, adalah seorang wanita Inggris, ayah Edgar, David Poe- Irlandia Amerika. Bocah itu diadopsi dan diadopsi oleh seorang saudagar kaya dari Virginia, John Allan.

Masa kanak-kanak

Masa kecil Edgar berlalu di lingkungan yang agak kaya. Orang-orang Allan tidak mengeluarkan biaya untuk pendidikannya, dan meskipun terkadang urusan mereka tidak berhasil (kadang-kadang mereka bahkan terancam bangkrut), bocah itu tidak merasakan ini: dia berpakaian "seperti seorang pangeran", dia memiliki kudanya sendiri, anjingnya sendiri. Ketika Edgar berusia enam tahun, keluarga Allan pergi ke Inggris dan mengirim bocah itu ke sekolah asrama yang mahal di London, tempat dia belajar selama lima tahun. Setelah keluarga Allan kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1820, Edgar masuk perguruan tinggi di Richmond, lulus pada tahun 1826. Edgar dikirim untuk menyelesaikan pendidikannya di University of Richmond, saat itu baru saja didirikan.

Edgar berkembang lebih awal: pada usia lima tahun ia membaca, menggambar, menulis, membaca, menunggang kuda. Di sekolah, ia belajar dengan baik, memperoleh banyak pengetahuan dalam sastra, terutama bahasa Inggris dan Latin, sejarah dunia, dalam matematika, di beberapa cabang ilmu alam, seperti astronomi, fisika. Secara fisik, Edgar kuat, berpartisipasi dalam semua lelucon rekan-rekannya, dan di universitas - dalam semua kesenangan mereka. Karakter penyair masa depan sejak kecil tidak merata, bersemangat, impulsif. Ada banyak hal aneh dalam perilakunya. Sejak usia dini, Edgar menulis puisi, menyukai rencana yang fantastis, suka membuat eksperimen psikologis pada dirinya sendiri dan orang lain. Sadar akan keunggulannya, dia membuat orang lain merasakannya.

Kehidupan dalam kekayaan berakhir untuk Edgar ketika dia belum berusia 17 tahun. Dia tinggal di universitas hanya selama satu tahun. Pada musim gugur tahun 1826 terjadi perpecahan antara John Allan dan anak angkatnya. Siapa yang "bersalah" kini sulit ditemukan. Ada bukti yang tidak menguntungkan bagi Edgar. Misalnya, dikonfirmasi bahwa dia memalsukan tagihan yang ditandatangani oleh John Allan, bahwa suatu hari, mabuk, dia mengatakan hal-hal kasar kepadanya, melambaikan tongkat padanya, dll. Di sisi lain, tidak diketahui apa yang dilakukan pemuda brilian itu. menderita pelindung kaya (John Allan menerima warisan tak terduga , yang mengubahnya menjadi jutawan), asing dengan pertanyaan seni dan puisi. Ternyata, hanya Bu Allan yang tulus mencintai Edgar, dan suaminya sudah lama tidak puas dengan anak asuhnya yang nyentrik itu. Alasan pertengkaran itu karena Allan menolak membayar hutang judi Edgar. Pemuda itu menganggap mereka "hutang kehormatan" dan tidak melihat cara lain untuk menyelamatkan "kehormatan" ini selain meninggalkan rumah kaya tempat dia dibesarkan.

Anak muda

Bagi Edgar Allan Poe memulai kehidupan yang mengembara. Setelah meninggalkan rumah Allan, ia pergi ke kota asalnya, Boston, di mana, dengan nama samaran "Bostonian", ia menerbitkan kumpulan puisi "Tamerlane and Other Poems", yang tidak pernah diterbitkan. Edisi ini mungkin menghabiskan semua tabungan pemuda itu. Karena tidak memiliki tempat berlindung, ia memutuskan untuk mengambil langkah drastis - dan bergabung dengan tentara dengan nama samaran. Dia menjabat selama sekitar satu tahun, memiliki reputasi yang baik dengan atasannya, dan bahkan menerima pangkat sersan mayor. Pada awal tahun 1828, penyair, bagaimanapun, tidak tahan dengan posisinya dan menoleh ke ayah angkatnya, meminta bantuan, dan, mungkin, menyatakan penyesalannya. John Allan, mungkin atas permintaan istrinya, mengasihani pemuda itu, membayar sewa seorang deputi, dan menjamin pembebasan Edgar. Tetapi, setibanya di Richmond, Edgar tidak lagi menemukan pelindungnya: Nyonya Allan telah meninggal beberapa hari sebelumnya (28 Februari 1829).

Setelah mendapat kebebasan, Edgar Allan Poe kembali beralih ke puisi. Dia kembali mengunjungi Baltimore dan bertemu kerabat dari pihak ayah di sana - dengan saudara perempuannya, neneknya, paman George Poe dan putranya Nelson Poe. Yang terakhir bisa memperkenalkan Edgar kepada editor surat kabar lokal, William Gwin. Melalui Gwyn, Edgar dapat menjangkau penulis New York yang terkenal saat itu, John Neal. Baik Gwyn maupun Neil, penyair pemula, mempersembahkan puisi-puisinya ke pengadilan. Ulasan, dengan semua pemesanan, adalah yang paling menguntungkan. Hasilnya, pada akhir tahun 1829 kumpulan puisi Poe diterbitkan ulang di Baltimore dengan namanya, berjudul "Al-Aaraaf, Tamerlane and Small Poems". Kali ini buku itu tiba di toko-toko dan di kantor redaksi, tetapi tidak diperhatikan.

Sementara itu, John Allan bersikeras agar Edgar menyelesaikan pendidikannya. Diputuskan bahwa dia akan pergi ke Akademi Militer di West Point. Pada bulan Maret 1830, atas permintaan Allan, Edgar tetap diterima dengan jumlah siswa, meskipun usianya tidak sesuai. Ayah angkatnya menandatangani kewajiban baginya untuk bertugas di ketentaraan selama lima tahun. Edgar dengan enggan pergi ke akademi. Biasanya, dia tidak bisa meninggalkan dindingnya. Dengan semangat yang biasa, ia mulai bekerja dan berhasil mencapai bahwa pada bulan Maret 1831 ia dikeluarkan. Ini penyair muda kembali mendapatkan kebebasannya, tetapi, tentu saja, sekali lagi bertengkar dengan John Allan.

Dari West Point, Poe berangkat ke New York, di mana ia bergegas menerbitkan kumpulan puisi ketiga, yang disebut, "edisi kedua": "The Poems of Edgar A. Poe. Edisi kedua". Dana untuk publikasi dikumpulkan dengan berlangganan; banyak kawan dari akademi telah berlangganan, berharap menemukan dalam buku pamflet ayat dan epigram tentang profesor yang membuat siswa Allan Poe dikenal di sekolah. Tapi mereka harus kecewa. Tidak ada pembeli untuk buku itu, senilai dua setengah dolar.

Pada tahun 1831, ia harus meminta bantuan ayah angkatnya untuk memberikan uang tunai. Tapi mereka sangat kecil.
Poe menikahi sepupunya yang berusia tiga belas tahun, Virginia Clemm. Kematian dininya memengaruhi beberapa karya penyair.

Dari musim gugur 1831 hingga musim gugur 1833 - periode tersulit bagi Poe. Pada musim panas 1831, Edgar tinggal di Baltimore dengan bibinya Mrs Clemm - ibu dari Virginia itu, yang kemudian menjadi istri penyair. Sejak musim gugur tahun 1831, jejaknya telah hilang. Pada akhir periode ini, Edgar Allan Poe telah jatuh ke dalam kemiskinan yang ekstrim.

Tidak ada keraguan bahwa selama tahun-tahun ini penyair muda bekerja keras. Dia menulis sejumlah cerita pendek - yang terbaik di periode awal karyanya. Pada musim gugur 1833, mingguan Baltimore mengumumkan kompetisi untuk cerita terbaik dan puisi terbaik. Edgar Allan Poe mengirimkan enam cerita pendek dan kutipan dalam syair "The Colosseum". Anggota juri dengan suara bulat mengakui cerita dan puisi Poe sebagai yang terbaik. Namun, tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk memberikan dua hadiah kepada orang yang sama, hanya cerita “The Manuscript Found in a Bottle” (eng. MS. Found in a Bottle) yang diberikan, di mana penulis diberi seratus dolar. Uang tiba tepat waktu. Penulis benar-benar kelaparan.

1830-an - 1840-an

Pada periode 1833 hingga 1840, penulis menerbitkan banyak puisi dan cerita pendek, dan bekerja di majalah Southern Literary Messenger di Richmond. Dari tahun 1841-1843 ia tinggal bersama keluarganya di pinggiran Philadelphia dan bekerja untuk Majalah Burton's Gentleman's dan Majalah Graham. Di Philadelphia, Poe juga berniat menerbitkan majalahnya sendiri, The Stylus (atau The Penn), tetapi ide ini gagal.

Namun, ujian serius segera menantinya. Setelah bernyanyi, pembuluh darah Virginia pecah dan dia sekarat (dia sakit TBC).

Selain itu, pada tahun 1846, New York Broadway Journal, yang dengannya dia bekerja sama, menutup, dan Poe kehilangan mata pencahariannya. Kehidupan yang menyedihkan kembali berlanjut.

tahun-tahun terakhir kehidupan

Tahun-tahun terakhir kehidupan Edgar Poe, 1847-1849, adalah tahun-tahun lemparan, setengah gila, kesuksesan tinggi, kejatuhan sedih, dan fitnah musuh yang terus-menerus. Virginia, sekarat, mengambil sumpah dari Nyonya Shew, pacar Edgar, untuk tidak pernah meninggalkannya. Edgar Allan Poe masih terpikat oleh wanita, membayangkan sedang jatuh cinta, bahkan ada yang membicarakan pernikahan. Dalam hidup, dia berperilaku aneh, tetapi dia berhasil menerbitkan beberapa karya yang lebih cemerlang.

Tapi penyakit itu sudah menghancurkan kehidupan penyair; serangan alkoholisme menjadi semakin menyakitkan, gugup meningkat hampir menjadi gangguan jiwa. Nyonya Shew, yang tidak dapat memahami keadaan sakit penyair itu, merasa perlu untuk menarik diri dari kehidupannya. Pada musim gugur tahun 1849 kiamat datang. Penuh proyek chimerical, percaya dirinya menjadi mempelai laki-laki lagi, Edgar Allan Poe memberikan kuliah tentang "Prinsip Puitis" di Richmond pada bulan September tahun ini dengan sukses besar. Poe meninggalkan Richmond dengan $1.500 di sakunya. Apa yang terjadi selanjutnya tetap menjadi misteri. Mungkin penyair jatuh di bawah pengaruh penyakitnya; mungkin perampok membiusnya. Edgar Allan Poe ditemukan tidak sadarkan diri, dirampok. Dia dibawa ke Baltimore, di mana Poe meninggal di rumah sakit pada 7 Oktober 1849.

Sebuah plakat didirikan di sekitar lokasi di Boston tempat Edgar Allan Poe dilahirkan.

Setelah mendapat kebebasan, Edgar Allan Poe kembali beralih ke puisi. Dia kembali mengunjungi Baltimore dan bertemu kerabat dari pihak ayah di sana - dengan saudara perempuannya, neneknya, paman George Poe dan putranya Nelson Poe. Yang terakhir bisa memperkenalkan Edgar kepada editor surat kabar lokal, William Gwin. Melalui Gwyn, Edgar dapat menjangkau penulis New York yang terkenal saat itu, John Neal. Baik Gwyn maupun Neil, penyair pemula, mempersembahkan puisi-puisinya ke pengadilan. Ulasan, dengan semua pemesanan, adalah yang paling menguntungkan. Hasilnya, pada akhir tahun 1829 kumpulan puisi Poe diterbitkan kembali di Baltimore dengan namanya, berjudul " Al-Aaraaf, Tamerlane dan puisi-puisi kecil". Kali ini buku itu tiba di toko-toko dan di kantor redaksi, tetapi tidak diperhatikan.

Sementara itu, John Allan bersikeras agar Edgar menyelesaikan pendidikannya. Diputuskan bahwa dia akan pergi ke Akademi Militer di West Point. Pada bulan Maret 1830, atas permintaan Allan, Edgar tetap diterima dengan jumlah siswa, meskipun usianya tidak sesuai. Ayah angkatnya menandatangani kewajiban baginya untuk bertugas di ketentaraan selama lima tahun. Edgar dengan enggan pergi ke akademi. Biasanya, dia tidak bisa meninggalkan dindingnya. Dengan semangat yang biasa, ia mulai bekerja dan berhasil mencapai bahwa pada bulan Maret 1831 ia dikeluarkan. Dengan ini, penyair muda itu mendapatkan kembali kebebasannya, tetapi, tentu saja, dia kembali bertengkar dengan John Allan.

kreativitas sastra

Poe memulai aktivitas sastranya dengan puisi, menerbitkan sejumlah puisi di Boston pada tahun 1827. "Al-Aaraaf, Tamerlane dan puisi lainnya"("Al-Aaraaf, Tamerlane dan puisi lainnya"). Sebagai penulis prosa, Poe berbicara pada tahun 1833, menulis "The Manuscript Found in a Bottle" ( "Sebuah manuskrip ditemukan dalam botol").

Karya Poe dipengaruhi oleh romantisme, yang sudah menyelesaikan perjalanannya di Barat. "Fantasi suram, yang berangsur-angsur menghilang dari sastra Eropa, berkobar lagi dengan cara yang orisinal dan cerah dalam" cerita-cerita menakutkan ". Karena itulah epilog romantisme" (Fritsche). Karya Poe sangat dipengaruhi oleh romantika Inggris dan Jerman, terutama Hoffmann (tidak heran Poe menyukai sastra Jerman dan filsafat idealis); dia terkait dengan bayangan suram yang menyeramkan dari fantasi Hoffmann, meskipun dia menyatakan dirinya sendiri: "Kengerian cerita saya bukan dari Jerman, tetapi dari hati." Kata-kata Hoffmann: "Hidup adalah mimpi buruk gila yang menghantui kita sampai akhirnya melemparkan kita ke dalam pelukan kematian" mengungkapkan gagasan utama " cerita seram Po - sebuah ide yang, bersama dengan gaya ekspresinya yang khas, sudah lahir dalam cerita pertama Poe dan hanya diperdalam, diproses dengan keterampilan tinggi dalam karya artistik selanjutnya.

Dalam puisi "Ulyalum" seorang pahlawan mengembara bersama dengan jiwanya Jiwa melalui daerah misterius langit abu-abu dan daun kering, datang ke ruang bawah tanah tempat setahun yang lalu dia menguburkan Ulyalum kesayangannya. Dia mengingat "malam Oktober tanpa cahaya" ketika dia membawa "beban mati" ke sini. Tetapi hal utama dalam puisi itu bukanlah plot yang kabur, tetapi musik hipnotis, membenamkan pembaca di dunia bayang-bayang, gemerisik, musim gugur abadi, kedipan bulan yang tidak menyenangkan. Dan lagi-lagi pengulangan itu terdengar seperti mantra:

Di The Bells, tulisan suara Poe mencapai batas kecanggihan. Di masing-masing dari empat bagian puisi, dering lonceng giring "perak" untuk giring gembira, lonceng pernikahan "emas", lonceng alarm "tembaga", dan lonceng pemakaman "besi" diciptakan kembali secara melodis. Dan masing-masing dari mereka sesuai dengan beberapa tahap dalam kehidupan seseorang: kegembiraan masa kanak-kanak, kebahagiaan cinta, penderitaan dunia dewasa dan kematian. Dering lonceng secara simbolis mewujudkan nasib tragis manusia. Komposer besar Rusia S.V. Rachmaninov menulis musik untuk teks puisi Rusia - puisi untuk orkestra, paduan suara, dan solois.

(V.G.Prozorov)

Ketakutan Hidup

Kengerian hidup yang tanpa harapan, berkuasa atas manusia, dunia sebagai alam kegilaan, kematian dan pembusukan sebagai nasib manusia yang telah ditentukan sebelumnya oleh kekuatan tertinggi yang kejam - begitulah isi dari "kisah-kisah mengerikan" Poe. Kematian sebagai manifestasi dari supranatural (kematian seorang wanita cantik dalam setting misterius) adalah tema cerita "Ligeia" (Ligeia,), salah satu cerita terbaik Poe.

Ini menimbulkan masalah mengatasi kematian, kebangkitan Ligeia yang ajaib dan misterius. Dalam cerita "Berenice" (Berenice), pertapa kontemplatif Aegeus diilhami oleh ide gila bahwa ia harus memiliki gigi indah dari pengantinnya Berenice yang sekarat, dan mematahkannya, melakukan penghujatan ini atas tubuh yang masih hidup dan masih gemetar. Dalam cerita lain, tema kehilangan orang yang dicintai ("Eleonora", "Morella", dll.) diberikan, yang muncul jauh sebelum kematian istri tercinta Poe - Virginia (wafat).

Masalah perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, perpecahan jiwa, keinginan seseorang untuk kejahatan diajukan dalam cerita tentang ganda "William Wilson" (William Wilson), keinginan yang sama untuk kejahatan, kejahatan dan kehancuran menjadi ciri para pahlawan dari cerita "Imp of the sesat" (Iblis sesat, ), "Metzengerstein" (Metzengerstein), "Kucing hitam" (Kucing hitam,), "Hati yang bercerita" (Hati yang bercerita,) dan lain-lain. Metampsychosis, transmisi pikiran dari kejauhan, adalah tema cerita "The Tale of the Rocky Mountains" dan komponen penting dari salah satu cerita Poe yang paling mengesankan - "The fall of the Rocky Mountains" rumah dari Usher" (Kejatuhan Keluarga Usher). Di sebuah kastil kuno yang suram yang penuh dengan suasana khusus yang menindas, pemilik terakhirnya hidup - Roderick Asher; dengan sangat gugup, kerentanan canggih, melalui suara badai, dia mendengar bagaimana saudara perempuannya, yang dikubur hidup-hidup olehnya di ruang bawah tanah keluarga, mencoba melarikan diri dari peti mati, tetapi tidak dapat pergi dan membantunya - dia memiliki manik "ketakutan" horor. Saudari itu muncul dalam kain kafan berdarah, kengerian membunuh saudara laki-lakinya, mereka berdua mati, dan Kastil Asher jatuh, dihancurkan oleh badai petir.

Roderick, pada kenyataannya, adalah pahlawan utama dan satu-satunya Poe, diulangi dengan cara yang berbeda dalam cerita lain: dia adalah seorang perenung yang gugup, reseptif yang menyakitkan, penyayang. buku langka, seorang pertapa yang takut hidup; dia sama konvensionalnya dengan pahlawan wanita tercinta Po - seorang wanita cantik yang misterius, bijaksana, dan memudar. Pahlawan Po - dalam kekuatan takdir, yang telah menentukan kematian mereka; mereka berkemauan lemah, mereka tidak memiliki kekuatan untuk memprotes kehidupan, merasa sebagai mimpi buruk dan kejahatan. Masing-masing dari mereka adalah korban dari beberapa jenis obsesi, mereka bukan orang yang hidup dengan perasaan dan hasrat nyata, tetapi figur abstrak, hampir skema, yang hanya diberikan oleh keterampilan luar biasa sang seniman.

Poe berusaha mengatasi kurangnya kemauan para pahlawannya: memberi mereka kekuatan pikiran, ia memuliakan kehendak. Kata-kata Joseph Glanville: "Manusia tidak akan menyerah pada malaikat, atau kematian itu sendiri, jika bukan karena kelemahan kehendaknya," dia meletakkan prasasti di Ligeia. Tetapi jika yang paling tidak wajar dan tidak dapat dipahami, berkembang dengan urutan logis yang ketat dalam cerita Poe, membuat pembaca percaya pada yang luar biasa, maka keterampilan Poe tidak membantu di sini - pahlawannya tetap berkemauan lemah. Tetapi dia tidak memperhatikan karakter manusia rata-rata, pada psikologi dan kehidupan orang biasa, dia hanya tertarik pada yang tidak biasa, yang tidak normal. Dari baris pertama karya, semua elemen gaya - komposisi, pilihan kata, logika narasi - ditujukan untuk mencapai efek tertentu yang telah diperhitungkan sebelumnya yang menyerang pembaca pada klimaks cerita - tidak untuk apa-apa bahwa saat-saat mengerikan seperti penguburan prematur, immuring hidup, dll .

Sains untuk Po hanyalah sarana untuk mewujudkan yang tidak dapat dipahami, membantu memberikan yang tidak dapat dipahami ini (kapal yang tumbuh seperti tubuh, kapal penyerap jurang di Kutub Selatan, dll.) tingkat probabilitas yang lebih besar melalui penggunaan data geografis yang akurat, resep kimia, informasi tentang urusan maritim dan lain-lain. Sains memainkan peran dekoratif di sini, karena Poe hanya berusaha menjadi ilmiah dan membingungkan pembaca, dan dalam cerita fiksi ilmiah tema yang sama tentang kematian pahlawan yang tak terhindarkan terungkap. Poe, sebagai finalis romantisme dalam cerita horor dan puisi, mempengaruhi sejumlah penulis Eropa Barat di bidang fantasi. Dari Kumbang Emas dengan perburuan harta karun dan kriptogram, sastra datang ke Pulau Harta Karun Stevenson, dari Hans Pfall hingga Perjalanan ke Bulan oleh J. Verne, hingga dekorasi geografis sejumlah novel, dll.

Kecenderungan Poe untuk analisis spekulatif, untuk pengungkapan peristiwa yang logis secara berurutan, bahkan yang luar biasa, jelas dimanifestasikan dalam cerita detektifnya - "Pembunuhan di Rue Morgue" ( Pembunuhan di Rue Morgue, ), "Rahasia Marie Roger" ( Misteri Marie Roget, ) dan "Surat yang Dicuri" ( Surat yang Dicuri, ). Seperti dalam fiksi ilmiah, Poe mencoba memberikan cerita detektifnya karakter fakta yang terjadi dalam kenyataan, memasukkan laporan polisi ke dalam narasi, tanggal pasti, referensi ke majalah, dll. Kerumitan kontradiksi, berlawanan satu sama lain, fakta kusut secara bertahap terurai berkat sistem analisis logis yang koheren, sebelum teka-teki apa pun tidak berdaya. Merupakan ciri khas bahwa motif kepemilikan pribadi, yang sangat dominan dalam genre detektif borjuis, tidak menemukan tempat untuk dirinya sendiri dalam cerita-cerita Poe. Juga, dia tidak tertarik pada pertanyaan tentang moralitas, psikologi seorang penjahat dan kejahatan - dia hanya tertarik pada sisi teknis dari masalah tersebut (salah satu ceritanya disebut "Penipuan sebagai salah satu ilmu pasti"), plot simpul teka-teki dan mengarahkan pembaca ke momen penyelesaian, yang memainkan peran sebagai item puncak "cerita menakutkan". Dalam cerita detektifnya, Poe mencoba mendekati kenyataan, tetapi malah menjadi pelarian ke ranah pemikiran analitis. Dupin-nya adalah cikal bakal Sherlock Holmes-nya Conan Doyle dan pendeta Brown, dan Nero Wolfe, dan Hercule Poirot.

Yang menonjol dalam karya Poe adalah "Eureka" (Eureka,), di mana ia memberikan sistem mistik-panteistik, menguraikan dasar-dasar filosofinya. Pada saat yang sama, menarik untuk dicatat bahwa puisi ini menguraikan hipotesis Big Bang, yang menjadi teori yang diterima secara umum hanya pada abad ke-20.

Perlu dicatat sejumlah artikel kritis oleh Poe, yang berjuang melawan sastra borjuis Utara - melawan Lowell, Longfellow dan lain-lain.

Skor kreativitas

Orisinalitas gaya Poe tidak menemukan pengikut di Amerika. Pada saat yang sama, karya Poe tercermin dalam puisi simbolis Prancis Baudelaire, yang menerjemahkan Poe, memperkenalkan Eropa kepadanya, dan dari sini pengaruh Poe pada literatur dekadensi dan simbolisme dimulai - di Villiers de Lisle-Adam, Mallarme, Maeterlinck, Wilde, Howard Phillips Lovecraft, Evers, dll., hingga simbolis Rusia.

Penyair Prancis Charles Baudelaire, sifat yang terkait dengan Poe, menggambarkan situasi ini dengan cara ini: “Amerika Serikat bagi Poe hanyalah penjara besar yang dengannya dia dengan tergesa-gesa bergegas seperti makhluk yang lahir untuk bernafas di dunia dengan lebih banyak udara bersih, - kandang barbar besar, diterangi oleh gas. A.J.B. Shaw mengatakannya seperti ini: "Poe tidak tinggal di Amerika, dia meninggal di sana."

Terutama banyak perhatian diberikan kepada dekaden Rusia ("The Raven", diterjemahkan oleh D. Merezhkovsky, dalam "Utusan Utara", , 11; "Balada dan Fantasi", "Kisah Misterius", diterjemahkan oleh K. Balmont,; " Gagak”, diterjemahkan oleh V Bryusov, dalam "Pertanyaan Kehidupan", , 2). Terutama populer di kalangan dekaden adalah ukuran "Gagak" (Balmont, Bryusov, "Althea" oleh V. Golikov).

  • Sebuah kawah di Merkurius dinamai Edgar Allan Poe.
  • Setiap tahun, pada hari ulang tahun Poe, seorang pengagum rahasia mengunjungi makamnya.
  • Lagu The Beatles, I Am The Walrus (album Magical Mystery Tour) menyebut Edgar Poe.

Bibliografi

  • Virginia, ed. oleh J. A. Harrison, 17 vv., Boston, ;
  • E.C. Stedman a. G. E. Woodberry, 10 vv., N. Y., ;
  • sobr. sochin., 2 jilid., ed. Panteleeva, Sankt Peterburg, ;
  • Cerita Luar Biasa, 2 jilid, ed. Suvorina, Sankt Peterburg, ;
  • Kisah-kisah misterius, trans. K.D. Balmont, M.,;
  • sobr. sochin., 2 jilid., ed. "Kurir sastra asing", Sankt Peterburg,;
  • Sama, trans. K. Balmont, 5 jilid, ed. "Scorpio", M., - (dalam volume terakhir, esai tentang kehidupan E. Poe, disusun oleh K. Balmont, dan surat-surat dari E. Poe);
  • Puisi dalam terjemahan Rusia terbaik, St. Petersburg,;
  • Cerita, 3 jilid, trans. M.A. Engelhardt, ed. "Sastra Dunia", Berlin, ;
  • Cerita, trans. K.D. Balmont, Rostov-on-Don, ;
  • Kumpulan puisi dan pantun terlengkap, trans. dan kata pengantar. Valery Bryusov dengan komentar kritis dan bibliografi, ed. "Sastra Dunia", M.-L.,;
  • Lelucon Terakhir, Cerita, ed. "Percikan", M.,;
  • Whitman S. H., E. A. Poe dan kritikusnya, N. Y., ;
  • Gill W. F., Life of E. A. Poe, edisi ke-5., N. Y., ;
  • Lauvrière E., Un génie morbide, 2 vv., P., ;
  • Woodberry G. E., Kehidupan E. A. Poe, 2 vv., Boston, ;
  • Seylaz L., E. Poe et les premiers symbolistes français, P., ;
  • Mauclair C., Le jin d'E. Poe. La légende et la vérité, Paris, ;
  • Standard M.N., Pemimpi, Philadelphia, ;
  • Alterton M., Asal-usul teori kritis Poe, kota Jowa, ;
  • Phillips M. E., E. Poe the man, 2 vv., Chicago, ;
  • Krutch J. W., E. A. Poe, N. Y., ;
  • Allen H., Israel, Kehidupan a kali E. A. Poe, 2 vv., N. Y., ;
  • Lloyd J. A. T., Pembunuhan E. A. Poe, L., ;
  • Lemonnier L., E. Poe et les poètes français, P., ;
  • Krasnoselsky Menurut A., Dalam perang melawan prosa kehidupan, "kekayaan Rusia", XI-XII;
  • Gorlenko V.G., tenaga kerja baru tentang E. Poe, dalam buku penulis "Refleksi", St. Petersburg,;
  • Anichkov E.V., Baudelaire dan Edgar Allan Poe, "The Modern World", 1909, II (dicetak ulang dalam buku penulis "Forerunners and Contemporaries", vol. I, St. Petersburg,);
  • Baudelaire C., Edgar Allan Poe, terjemahan. L. Kogan, Odessa, 1910;
  • Brazoll B. L., Aspek Kritis, St. Petersburg, 1910;
  • Friche V. M., Puisi mimpi buruk dan horor, M.,;
  • Bryusov V., Edgar Poe, dalam buku "Sejarah Sastra Barat" (-), ed. prof. F. D. Batyushkova, jilid III, M.,;
  • Dinamov S., Novel Fiksi Ilmiah oleh Edgar Allan Poe, "Sastra dan Marxisme", , III;
  • Karyanya sendiri, Novel karya Edgar Allan Poe, "30 Days", XI-XII;
  • Karyanya sendiri, Edgar Allan Poe - artis kematian dan pembusukan, "Oktober", , IV.

Karya Edgar Allan Poe

Oleh Edgar Allan (1809-1849), penulis Amerika.

Lahir 19 Januari 1809 di Boston dalam keluarga aktor keliling. Dia menjadi yatim piatu sangat awal: pada tahun 1810 ayah Edgar menghilang, dan dua tahun kemudian ibunya meninggal. Bocah itu dibawa oleh keluarga pedagang Richmond J. Allan.

Pada tahun 1815-1820. Poe tinggal di Inggris, di mana ia dibesarkan di sebuah sekolah asrama. Sekembalinya ke Amerika, ia kuliah. Pada tahun 1826, ia masuk Universitas Virginia, yang ia harus berhenti setahun kemudian, karena ayah angkatnya dengan tegas menolak untuk membayar hutang judi anak tirinya. Melarikan diri dari kreditur, Poe mendaftar di tentara, dan pada tahun 1830 menjadi mahasiswa di akademi militer di West Point. Namun, kesulitan dinas militer terbukti tak tertahankan untuk penyair muda, yang pada saat itu menerbitkan kumpulan puisi pertama. Meninggalkan segalanya, dia pergi ke Baltimore, tempat bibinya tinggal, dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk kegiatan sastra.

Menulis cerita, puisi, artikel kritis, bekerja sebagai editor. Pada tahun 1835, Poe ditawari untuk mengepalai jurnal Southern Literary Bulletin. Peningkatan dalam kehidupan memungkinkannya untuk memulai sebuah keluarga - pada tahun 1836 ia menikahi sepupunya yang berusia 14 tahun, Virginia. Namun, kebahagiaan hanya bertahan 11 tahun. Kematian istrinya karena konsumsi pada tahun 1847 merupakan kejutan yang mengerikan bagi Poe, yang darinya ia tidak dapat lagi pulih. Penulis jatuh ke dalam depresi, mencoba bunuh diri. tenggelam duka, kecanduan alkohol.

Po berdiri di asal-usul beberapa genre: fiksi ilmiah("Kisah Petualangan Arthur Gordon Pym", 1838); sastra horor (dua volume Grotesques and Arabesques, 1840); detektif ("Pembunuhan di Rue Morgue", 1841; "Gold Bug", 1843).

Penulis ini dianggap sebagai master cerita pendek yang tak tertandingi, yang, di bawah penanya, bisa menjadi tragis, dan lucu, dan "mengerikan", dan fantastis.

Puisi awal Poe memiliki ciri romantisme ("Tamerlane and Other Poems", 1827). Di masa dewasa, ia mencoba dengan bantuan imajinasi untuk mengatasi keterbatasan waktu, kematian yang tak terhindarkan ("The Raven" dan puisi lainnya, 1845). Dalam mistisisme, Po mencari jawaban atas pertanyaan yang menyiksa jiwa.

"Aroma hitam" kegilaan dan kesedihan, yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang pilihan, atau lebih tepatnya, yang terkutuk. Pembunuhan brutal yang dilakukan oleh non-manusia (baik itu entitas yang tidak dikenal atau orangutan). Keindahan misterius - lebih menakutkan daripada menarik, yang kembali dari dunia kematian hanya untuk memanggil, atau bahkan membawa serta mereka yang, karena takdir, berlama-lama di dunia ini. Semua ini adalah gambar dari teks mengerikan Edgar Allan Poe.

Ketenaran anumerta Edgar Allan Poe sangat besar: karakternya membanjiri ketidaksadaran kolektif, plot menjadi gelandangan, karyanya tidak hanya menginspirasi banyak pengikut, tetapi memunculkan seluruh tren dalam sastra dan sinema. Gagak dari puisi Poe yang paling terkenal melebarkan sayapnya di Hollywood, menginspirasi sutradara untuk membuat film gelap dengan nama yang sama. Kisah tentang seekor kucing hitam yang membalas kematiannya sendiri dan pembunuhan nyonyanya telah menjadi mapan di ... cerita rakyat anak-anak Soviet: Octobrists dan pionir, yang saling menakuti dengan cerita horor ini (yang memperoleh cita rasa modern di kalangan anak-anak ), hampir tidak tahu bahwa mereka menceritakan kembali plot, yang dibuat pada abad ke-19 oleh pendukung perbudakan kulit hitam yang konsisten. Dan ini hanya beberapa dari banyak contoh. Seorang penyair romantis yang, sebagaimana layaknya seorang penyair romantis, mengenakan pakaian hitam yang elegan dan memikat banyak wanita dengan "kegilaan puitis" -nya. Pendiri genre detektif, yang membawa ke sastra detektif swasta Dupin, pendahulu Sherlock Holmes yang layak (walaupun, tentu saja, jika Anda berdalih, unsur-unsur cerita detektif dan bentuk yang tidak biasa dari genre ini bagi kita - detektif Cina cerita, misalnya - muncul sebelum Edgar Allan Poe). Dan selain segala sesuatu yang lain. Edgar Allan Poe adalah salah satu pendiri fiksi ilmiah, fantasi hitam, novel horor, thriller, dan ketegangan.

Tampaknya kehidupan orang seperti itu harus diselimuti kepompong mistik. Asumsi ini begitu jelas sehingga sejumlah penulis skenario dan penulis "mengundang mendiang penulis ke halaman karya mereka, di mana hantu Poe ingin mengungkap rahasia mengerikan masa lalu, atau Edgar sendiri, hidup dan sehat, membantu inspektur untuk menemukan seorang maniak yang melakukan kejahatan berdarah di bawah pengaruh pekerjaannya yang mengerikan.

Para penulis digaungkan oleh para penulis biografi yang mengharapkan mistisisme dan misteri dari kehidupan. Banyak dari mereka dengan sukarela mentransfer ke halaman biografi penulis ingatannya sendiri tentang hal-hal yang menarik dan luar biasa ... yang tidak pernah terjadi padanya dalam kenyataan. Di antara mereka yang mudah tertipu dan mengagumi adalah Charles Baudelaire, yang menjunjung tinggi Edgar Allan Poe, menerjemahkan karya-karyanya dan terinspirasi oleh mereka untuk membuat teks dekaden dan psikedeliknya sendiri. Dan juga Konstantin Balmont yang romantis, yang menghiasi esai tentang kehidupan Po jumlah yang tak terbayangkan gambar puitis.

Faktanya, dalam kehidupan Edgar Allan Poe ada sedikit misteri (walaupun hal-hal yang tidak biasa kadang-kadang terjadi), sebagian besar adalah tragedi seorang pria yang, terlepas dari bakat dan ketekunan, tidak dapat memperhitungkan orang, atau dengan keadaan. , atau bahkan dengan diri sendiri.

Cara ayah, persimpangan jalan anak-anak

Favorit Eropa, Edgar Allan Poe lahir di Amerika, di Boston, pada 19 Januari 1809. Relatif segera, salah satu dari beberapa peristiwa misterius yang berhubungan dengan nasibnya terjadi: Ayah Edgar menghilang tanpa jejak ketika bocah itu berusia dua tahun. Belakangan ada desas-desus bahwa David Poe meninggal (mereka bahkan menyebut kemungkinan penyebab kematian: konsumsi sementara), disela oleh gosip bahwa dia meninggalkan istrinya begitu saja setelah mengetahui bahwa putri bungsu mereka Rosalie bukan anaknya. Apa yang terjadi pada David Poe sebenarnya, tidak bisa ditemukan.

Pada tanggal 27 September 1849, 38 tahun setelah hilangnya David Poe, penulis berusia empat puluh tahun Edgar Poe melakukan perjalanan bisnis singkat (seharusnya berlangsung sehari) dari Richmond ke New York. Pada 28 September, dia tiba-tiba menghilang. Pada tanggal 3 Oktober di Baltimore (!) seorang pejalan kaki yang baik hati menemukan seorang pria tidak sadarkan diri dan mengirimnya ke rumah sakit, tidak mengetahui bahwa dia adalah seorang penulis yang hilang oleh pengantin dan kerabatnya. Beberapa hari kemudian, Edgar Allan Poe meninggal di kamar rumah sakit. Apa yang terjadi padanya pada hari-hari itu "dihapus" dari kehidupan dan ingatannya (ketika dia sadar, dia mengklaim bahwa dia tidak ingat apa yang terjadi padanya), masih belum diketahui.

Tragedi singkat oleh Elizabeth Arnold

Konstantin Balmont menulis tentang ibu Poe bahwa dia adalah "seorang gadis tanpa negara": "... dia lahir di tengah lautan ketika ibunya, menyeberangi Atlantik, meninggalkan Inggris menuju Amerika. Sang ibu, setelah melahirkannya, meninggal, gadis itu tidak memiliki ayah, dan orang lain, mengasihani anak itu, melindunginya, membesarkannya dan mempersiapkannya untuk panggung.". Kenyataannya tidak begitu puitis: ibu Elizabeth Arnold adalah seorang aktris Inggris janda yang pergi untuk mencoba peruntungannya di Amerika. Mengikuti tradisi keluarga, Elizabeth memasuki panggung lebih awal (ia memainkan peran pertamanya pada usia sepuluh tahun) dan tampil dengan sangat sukses di teater. Hidupnya yang singkat sulit dan penuh kerugian: ibu gadis itu meninggal, kemudian, hanya beberapa tahun setelah pernikahan, suami pertama Elizabeth, aktor Charles Hopkins, meninggal karena demam. Janda muda itu menikah untuk kedua kalinya dengan David Poe. Pemuda dari keluarga yang baik, meskipun tidak kaya, meninggalkan hukum untuk panggung. Menurut satu versi, dia melakukan ini karena dia jatuh cinta pada Elizabeth, menurut yang lain, dia memimpikan ketenaran teater, menurut yang ketiga, dia tidak beruntung dalam urusan hukum dan dia berharap dia akan menjadi aktor yang sukses. Sayangnya, dia tidak bersinar di atas panggung, dan, mungkin, jika dia memiliki kesempatan untuk kembali ke hukum, dia akan melakukannya - jika bukan untuk dirinya sendiri, maka demi istrinya, yang kesehatannya buruk, dan tiga anak kecil. Ada kemungkinan suatu hari itu akan terjadi, tetapi ... David Poe menghilang, dan Elizabeth mendapati dirinya dalam situasi yang benar-benar tertekan. Orang tua David merawat putra sulungnya William Henry, tetapi dua yang lebih muda, Edgar dan Rosalie, tinggal bersama ibu mereka, yang kesehatannya terus memburuk: dia sakit karena konsumsi. Sebanyak yang dia bisa, Elizabeth Poe naik ke atas panggung, dan ketika dia benar-benar jatuh sakit, para penonton dan kolega mencoba membantunya secara finansial. Aktris berbakat itu meninggal pada usia 23, tersiksa di samping penderitaannya sendiri oleh ketakutan akan masa depan anak-anaknya. Tragedi yang tak terbayangkan.

keluarga allan

Dua wanita yang baik hati - saudara perempuan Frances dan Anna - mengunjungi Elizabeth selama sakitnya. Anna belum menikah dan tinggal bersama keluarga saudara perempuannya, dan Frances adalah istri John Allan. Dia merasa kasihan pada Elizabeth, dan dengan sepenuh hati dia menjadi terikat pada Edgar kecil. Francis tidak memiliki anak sendiri, jadi setelah kematian seorang wanita muda, Nyonya Allan mengambil anak yatim piatu untuk dibesarkan.

Masa kecil Edgar di rumah tangga Allan bahagia. Dia disediakan dengan baik untuk: tidak peduli bagaimana keadaan di perusahaan perdagangan Ellis dan Allan (dan selama bertahun-tahun tumbuh dalam bisnis mitra ada pasang surut dalam bisnis mitra), ini tidak mempengaruhi kehidupan anak laki-laki itu. , Edgar memiliki pakaian, pernak-pernik dan buku terbaik, guru yang sangat baik, kuda poni Anda sendiri, kesempatan untuk mengundang sekelompok teman. Bocah dengan orang tua angkat dan bibinya menyeberangi lautan dua kali, menghabiskan lima tahun di Inggris dan Skotlandia, di tanah air John Allan.

Tapi itu bukan hanya tentang kekayaan materi. Orang tua angkat Edgar terinspirasi bahwa dia berbakat, mampu mencapai prestasi besar, dan dalam kebiasaan memperlakukan lelucon dan tingkahnya dengan merendahkan, para wanita dari keluarga ini, mungkin, bertindak terlalu jauh: bahkan tanpa permintaan maaf darinya.

"Evil Genius" oleh Edgar Allan Poe

Hampir semua biografi Edgar Allan Poe tidak menyisakan warna gelap, menggambarkan pedagang John Allan sebagai orang yang tidak berperasaan dan pria kejam, hampir jenius jahat dari penulis masa depan. Faktanya, sulit untuk mengatakan siapa jenius jahat untuk siapa. John Allan adalah seorang yatim piatu dari Skotlandia. Dia memulai karirnya dalam perdagangan dari bawah, bekerja untuk seorang paman yang kaya, tetapi ketekunan yang patut ditiru dan bakat yang tidak diragukan memungkinkan dia untuk membuka bisnisnya sendiri setara dengan mantan rekannya Ellis.

Kasihan anak yatim piatu, opini publik, dan yang terpenting, keinginan besar istri dan saudara perempuannya untuk meninggalkan bayi bersama mereka membuatnya setuju bahwa Edgar menetap di rumah mereka. Dia menjadi sangat terikat pada bocah itu, tetapi ... John Allan, yang menjalani sekolah kehidupan yang sulit (menjadi yatim piatu, kerja keras, emigrasi, yang memaksanya meninggalkan tanah air dan kerabatnya), dulu bersyukur untuk yang relatif sedikit. yang dilakukan kerabatnya untuknya, dan tidak menunggu lebih lama. Bocah laki-laki yang tinggal di rumahnya menerima begitu saja semua yang diterimanya dan tidak merasa banyak bersyukur atas apa pun.

Tuan Allan tahu nilai uang, dan Edgar menghabiskannya dengan sembarangan. Seiring bertambahnya usia, tuntutannya bertambah, tetapi sementara itu dia - seorang pria yang agak dewasa - terus memperlakukan dolar seperti anak manja.

John Allan pekerja keras - Edgar tampaknya tidak berusaha keras untuk pekerjaan apa pun, tidak terlalu menyembunyikan bahwa dia menghitung dalam hidup pada warisan yang suatu hari akan dia terima dari ayah angkatnya (dari waktu ke waktu, jumlah ini menjadi signifikan: paman kaya Allan tiba-tiba meninggalkan keponakannya bagian yang mengesankan negaranya). Pada saat yang sama, John memiliki dua anak haram, yang dengan murah hati dia bantu secara finansial sepanjang hidupnya dan kepada siapa dia akan mewariskan (dan mewariskan) sebagian besar uangnya.

John Allan tahu bagaimana menangani perasaannya jika perlu, sementara putra angkatnya dengan mudah histeris dan bisa menghujat siapa pun. Mr Allan percaya (dan ini adalah keadaan alami pada waktu itu) bahwa pemuda kecil yang menjadi tanggung jawabnya harus hidup dengan aturannya, dan Edgar Poe tidak berpikir untuk menenangkan amarahnya yang berubah-ubah dan beradaptasi dengan persyaratan kepala keluarga. Perhatikan bahwa ini bukan abad XX yang relatif demokratis dan psikologis, tetapi XIX terry - masa ketika kepatuhan kepada orang yang lebih tua dianggap sebagai kualitas yang mutlak diperlukan dari seorang anak muda. Selain itu, itu terjadi di selatan Amerika yang memiliki budak, dengan sikapnya yang agak patriarkal dan moral yang kejam. Bahkan Bibi Polly yang paling baik dalam novel Mark Twain berbicara tentang hewan peliharaannya - tom kecil Sawyer: "Dia yang melakukannya tanpa tongkat menghancurkan seorang anak," menyalahkan dirinya sendiri dari lubuk hatinya karena terlalu jarang mencambuk keponakannya dan dengan demikian memanjakannya. Dengan standar seperti itu, John Allan melakukan keajaiban kelembutan terhadap putra angkatnya.

Mari kita tambahkan satu hal lagi: sepanjang hidupnya, Poe mengecewakan orang-orang yang memiliki hubungan bisnis atau pribadi dengannya, dibedakan oleh kesombongan yang ekstrem, suka memanipulasi tetangganya, menderita perubahan suasana hati, meninggalkan sebagian besar perusahaan bisnis dengan skandal, menyalahkan mitra untuk segalanya. , majikan dan "musuh" misterius (dengan kata lain, siapa pun, tetapi bukan dirinya sendiri), dan dapat memfitnah siapa pun, tampaknya, tidak ada yang suci. Misalnya, tak lama setelah kematian istri tercintanya, Virginia, dia menulis kepada calon kekasih bahwa dia tidak pernah mencintai istrinya dan menikahinya hanya untuk kebahagiaannya, mengabaikan kebahagiaannya sendiri. Jadi dia mengkhianati wanita yang dicintainya dengan satu goresan pena. Tetapi surat-surat disimpan di mana dia menulis bahwa jika dia tidak menikahi Virginia, maka dia tidak punya alasan untuk hidup. Singkatnya, Edgar Poe, secara halus, bukanlah hadiah. Tentu saja, ada kemungkinan bahwa Poe memperoleh semua kualitas yang tidak menarik ini di masa dewasa. Tapi tampaknya dia sudah mengembangkannya di awal masa mudanya, dan John Allan menyaksikan dengan cemas ketika bocah kemarin yang gugup dan kompleks berubah menjadi pemuda yang agak tidak menyenangkan dan kekanak-kanakan, melihat siapa ayah angkatnya, mungkin, semakin merasa lega dari itu. bahwa pemuda ini bukanlah anaknya sendiri.

Setelah Edgar menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Richmond, ia melanjutkan studinya di Universitas Charlottesville. Pada saat ini, Edgar adalah seorang pemuda tampan dan atletis, perenang yang sangat baik, fasih dalam disiplin akademis dan bahkan menulis puisi.

Di universitas, Edgar belajar dengan cemerlang, yang tidak mencegahnya membuat hutang besar di toko (di mana dia memiliki kredit tak terbatas di bawah tanggung jawab ayah angkatnya), tidak kurang hutang judi dan terlibat dalam kesenangan mabuk. Ketika Allan yang marah menegur Edgar atas perilakunya di akhir tahun ajaran, bukannya permintaan maaf yang dia terima ... celaan. Ternyata dia sendiri yang harus disalahkan: lagipula, Edgar, menurutnya, bermain hanya karena dia tidak punya cukup uang. Mengingat fakta bahwa ibu dan bibi biasanya dengan murah hati memberi pemuda itu uang tunai (baik teman dan guru di sekolah selalu dikejutkan oleh sejumlah besar uang sakunya), dan juga memperhitungkan kredit tak terbatas yang sama di toko-toko sekitarnya dan fakta bahwa sebagian besar uang yang diambil dalam hutang dari pemilik toko dihabiskan untuk pesta bersama teman-teman, versi pemutih diri dari pemuda itu tidak tahan air. Selain itu, ternyata Poe telah mencoba memalsukan tanda tangan ayah angkatnya di tagihan. John Allan melunasi pinjaman pemuda itu di toko, tetapi dengan tegas menolak untuk membayar "utang kehormatan", percaya bahwa penjudi muda itu harus melepaskan diri.

Tidak mengherankan bahwa pada akhir tahun ajaran, John Allan mengatakan bahwa dia tidak ingin Edgar melanjutkan studinya di universitas - penggaruk muda telah menerima pendidikan yang cukup baik, jauh lebih baik daripada yang dimiliki Allan sendiri. Dengan pengetahuan seperti itu, sangat mungkin untuk mendapatkan uang dan berkarier. Dan jika Anda ingin melanjutkan pendidikan Anda, baiklah: pendidikan mandiri untuk membantu! Ya, tidak memaafkan, tapi bukan pendekatan kejam yang menakutkan.

Selama enam bulan berikutnya, Poe tinggal di rumah dengan uang ayah angkatnya, dengan setengah hati berusaha mencari pekerjaan untuk melunasi hutang judinya yang besar, dan tidak menunjukkan penyesalan, tetapi hanya menyalahkan Allan karena telah menghancurkan hidupnya. "di bawah pengaruh keinginan sesaat."

Kejenakaan Edgar, masalah yang dia hadapi, ketegangan perabot rumah tangga, diperparah oleh pertengkaran terus-menerus antara kedua pria itu, memperburuk kesehatan Francis Allan yang sudah buruk: konsumsinya berkembang (penyakit di mana, seperti yang Anda tahu, stres apa pun berakibat fatal). Mungkin, John berpikir seribu kali bahwa jika dia telah menunjukkan stamina 15 tahun yang lalu dan menolak untuk menerima Edgar kecil ke dalam keluarga, istrinya akan khawatir untuk sementara waktu dan menjadi tenang, tetapi karena dia, menyerah pada kelemahan, membiarkan mereka masuk ke kehidupan anak laki-laki ini, wanita tercinta ditakdirkan untuk pengalaman konstan, mungkin membawa kematiannya lebih dekat.

Elmira Royster - cinta yang hilang

Selain kehilangan kesempatan belajar, Edgar juga mengalami kehilangan kekasihnya. Bahkan sebelum berangkat ke universitas, ia jatuh cinta dengan seorang tetangga muda - Elmira Royster yang berusia lima belas tahun. Perasaan itu saling menguntungkan, dan orang-orang muda diam-diam bertunangan dari orang tua mereka. Tetapi ayah gadis itu tidak menganggap Edgar sebagai pasangan yang cocok untuk putrinya, jadi dia mencegat surat cinta yang ditulis pemuda itu kepada pengantinnya dari universitas, membuat Elmira percaya bahwa Edgar telah melupakannya. Pada saat yang sama, ia secara sistematis mempersiapkan tanah untuk pernikahan putrinya dengan pemuda lain, Alexander Shelton - kaya, mandiri, dan seimbang. Rencana Royster berhasil: dia memisahkan pasangan muda itu. Elmira menikah lagi.

Edgar, setelah mengetahui bahwa gadis yang dicintainya telah meninggalkannya, tidak dapat dihibur. Apalagi baginya itu sudah kehilangan kekasihnya yang kedua: sangat muda, hampir remaja, dia jatuh cinta dengan ibu dari teman sekelasnya, Jane Stanard. Dalam perasaan ini ada banyak anak dengan sedikit romantis, tapi sering hubungan seperti itu, sementara tetap platonis, tumbuh menjadi persahabatan dengan sentuhan menggoda. Tetapi kisah ini memiliki akhir yang benar-benar menyedihkan: wanita malang, yang secara puitis disebut Edgar dalam puisi dan catatannya "Helen" (dengan analogi dengan Ratu Troy yang cantik), kehilangan akal sehatnya dan meninggal karena penyakit yang tidak diketahui setahun setelah mereka bertemu. . Dan sekarang dia telah kehilangan Elmira, percaya, apalagi, bahwa dia meninggalkannya atas kehendaknya sendiri. ... Anehnya, beberapa penulis biografi (misalnya, Hervey Allen) dalam hal ini peristiwa tragis berhasil menyalahkan John Allan. Katakanlah, jika dia memberi tahu Royster bahwa dia akan meninggalkan warisan yang baik untuk putra angkatnya, ayah gadis itu akan menyetujui pernikahan Edgar dan Elmira. Pertama, bukan fakta. Selain uang, ada juga faktor karakter: Royster mungkin cukup jeli untuk menarik kesimpulan sendiri tentang Edgar muda. Kedua, Edgar tidak pernah meminta John Allan untuk membantu pernikahannya dengan Elmira, dia bahkan tidak memberi tahu ayah angkatnya bahwa dia telah melamar gadis itu.

Dan akhirnya, Hervey Allen tidak memperhitungkan bahwa promosi pernikahan ini dapat bertentangan dengan keyakinan tulus John Allan: dia melihat dengan sangat baik bahwa putra angkatnya adalah seorang pemuda yang tidak dapat diandalkan dengan bayi baru lahir. kebiasaan buruk dan karakter berat tidak cenderung untuk bertobat melakukan kesalahan atau belajar dari mereka. Mungkin pria yang hidup dan bertanggung jawab ini sama sekali tidak menginginkan suami seperti itu untuk seorang gadis yang sangat muda dan tidak berpengalaman, putri dari teman baiknya. Jadi mengapa John Allan harus melawan hati nuraninya dalam kasus seperti itu? Ngomong-ngomong, jika Allan dipandu oleh pertimbangan-pertimbangan ini, maka dia benar sekali: calon istri Edgar Allan Poe sepenuhnya merasakan dalam pernikahan baik ketidakbertanggungjawabannya, dan kemabukannya, dan kejenakaannya yang buruk. Selain itu, kisah dengan Elmira Royster bukanlah situasi di mana orang tua hanya membiarkan anak muda membuat kesalahan mereka sendiri - awalnya pernikahan ini dapat terjadi hanya jika John Allan benar-benar menandatangani bahwa dia akan membayar kesalahan Edgar Poe. Lagi pula, Edgar sendiri tidak menghasilkan uang (seperti yang ditunjukkan oleh praktik, dan di masa depan dia tidak dapat cukup menghidupi keluarganya untuk waktu yang lama, dan dia sering minum apa yang dia dapatkan), oleh karena itu, dimungkinkan untuk mempertahankan kemungkinan pernikahannya dengan Elmira, hanya dengan memberikan (dan terus menafkahi, karena dia sudah mengambilnya) keluarga masa depan Poe secara finansial.

"Satu orang Boston"

Setelah pertengkaran lagi dengan ayah angkatnya, Poe meninggalkan rumah. John akhirnya mengajukan pertanyaan langsung: apakah Anda hidup dengan aturan saya, mencari pekerjaan, membayar hutang Anda, atau pergi.

Dalam sebuah surat yang dikirim keesokan harinya, pemuda itu mengumumkan bahwa dia tidak bertindak berdasarkan dorongan hati, tetapi pada refleksi yang panjang dan matang dan tidak ingin ada hubungannya dengan Allan. Dia juga meminta... untuk mengirim uang dan peti dengan pakaiannya. John membiarkan surat itu tidak dijawab. Dua hari kemudian, Edgar kembali meminta uang, mengatakan bahwa dia dalam kemiskinan dan kelaparan. John Allan mengingatkannya bahwa belum seminggu sejak Po memutuskan hubungan "selamanya" dengan menolak untuk hidup sesuai dengan hukum di rumahnya.

Untuk beberapa waktu, Edgar hidup dari uang yang diberikan ibu dan bibinya, dan kemudian pergi untuk mencoba peruntungannya jauh dari kota asalnya. Pertama, dia pergi ke Boston, di mana dia menerbitkan sebuah buku puisi dengan nama samaran "One Bostonian" - itu adalah kumpulan karya awalnya yang belum terlalu matang, beberapa bagian di antaranya, bagaimanapun, cukup figuratif dan menarik dalam bentuk. .

Untuk beberapa waktu dia tinggal di keluarga kerabat David Poe, dan kemudian, setelah tidak mencapai kesuksesan di bidang lain (tidak mungkin mencari pekerjaan, buku itu tidak populer: ternyata, itu tidak cukup untuk cetak, itu juga perlu untuk beriklan, dan untuk ini tidak ada koneksi, tidak ada peluang materi), masuk tentara.

Poe bertugas dengan nama palsu dan berhasil: dia dipindahkan ke markas, dia menerima garis-garis perwira yang tidak ditugaskan. Kontraknya ditandatangani selama 5 tahun, tetapi setelah 2 tahun dia menulis surat kepada John Allan memintanya untuk membantunya meninggalkan garnisun. Edgar dapat melakukan ini hanya dengan memberi tahu atasannya bahwa dia telah berdamai dengan kerabatnya, dan juga dengan membayar orang yang seharusnya menggantikannya dalam dinas. Setelah banyak keraguan (bagi John tampaknya tentara dapat "menjadikan seorang pria" dari anak manja - sudut pandang umum, yang kadang-kadang bahkan membenarkan dirinya sendiri), ayah angkat setuju untuk campur tangan dalam situasi tersebut. Benar, ada halangan: pembayaran kepada rekan pengganti biasanya 12 dolar, dan Poe membayarnya ... 75. Kalau tidak, perlu menunggu, dan dia terburu-buru untuk meninggalkan layanan. Kejutan ini, tentu saja, tidak merusak Allan yang kaya, tetapi membangkitkan kenangan yang tidak menyenangkan tentang pengeluaran dan intrik Edgar yang tidak dapat dibenarkan yang telah terjadi di masa lalu. Omong-omong, kecurigaan Allan dibenarkan: Poe terlibat dalam hutang judi di tentara, dan krediturnya beralih ke Allan di tahun-tahun berikutnya. Ambiguitas situasi tidak memperbaiki hubungan antara ayah dan anak. Edgar mengklaim bahwa dia ingin masuk akademi militer, dan ayah angkatnya, dengan bantuan surat rekomendasi dan pengeluaran rutin, membantunya melakukan ini.

Selama studinya, Edgar mengalami kehilangan yang mengerikan untuk kedua kalinya: ibu keduanya, Frances Allan, wanita yang memberinya semua kepenuhan cinta ibu, meninggal karena konsumsi, seperti yang pertama. Sungguh mengerikan membayangkan bagaimana hal ini mempengaruhi pemuda itu: bukan tanpa alasan bahwa teks-teks Poe begitu sering berisi gambar seorang wanita yang sekarat atau meninggal, menghancurkan kehidupan dan / atau pikiran pahlawan liris dengan kematiannya; Bukan tanpa alasan bahwa tema kematian yang menakutkan dan mahakuasa, yang menaklukkan kehidupan, cinta, dan harapan, begitu kuat dalam teks-teksnya. Kehidupan Poe selalu kalah dengan pembusukan, dan, mengingat kehidupan dan pengalaman moralnya, ini sama sekali tidak mengejutkan.

Poe hanya terlambat sehari di Richmond sebelum dia bisa melihat Frances sebelum dia meninggal. Kesedihan umum secara singkat melunakkan kedua pria itu: John dengan hangat menerima Edgar di rumah, sepenuhnya memperbarui pakaian sekulernya, merenungkan bagaimana dia dapat membantu pemuda itu dalam kehidupan, dan bahkan Edgar mulai memanggil John "pa" dalam surat, yang belum terjadi. untuk waktu yang lama.

Akademi Militer West Point adalah lembaga pendidikan yang berkualitas: taruna diajar selama 4 tahun di bidang sains, kimia, matematika yang lebih tinggi, teknik, balistik, penyusunan, undang-undang, bahasa asing dan filsafat. Edgar berharap, berkat kemampuannya yang brilian, dia akan dapat menyelesaikan studinya dalam waktu singkat (di tempat lain, dia kemungkinan besar akan berhasil). Tapi ternyata ini tidak mungkin: selain teori, ada juga latihan militer dihitung untuk seluruh masa studi. Poe tidak siap untuk ini dan setahun kemudian mulai menuntut agar Allan membawanya pergi dari akademi.

Mengatakan bahwa John kecewa adalah pernyataan yang meremehkan. Dia berharap Edgar akhirnya sadar, menjadi tertarik pada sesuatu. Jangan lupa bahwa sangat sulit untuk memasukkan Poe ke akademi: kompetisi melebihi 10 orang per tempat, dan kami harus menunggu lebih dari setahun. Selain itu, saat ini, John Allan menerima beberapa tuntutan untuk membayar "utang kehormatan" Edgar berikutnya yang dibuat kembali di ketentaraan, dan dia juga diberi surat dari Edgar, di mana dia menggambarkan Allan sebagai orang yang "jarang sadar. " - kebohongan ini sama konyolnya dengan tidak ada artinya. Tersinggung dengan lubuk hatinya, John Allan berhenti menanggapi surat Edgar.

Dia, karena tidak mendapat dukungan dari ayah angkatnya, dengan sengaja meninggalkan studinya untuk dikeluarkan dari akademi. Dan dia berhasil. Jika Edgar Allan Poe berhasil menciptakan sekaligus menghancurkan, dia akan menjadi Mark Twain kedua dalam hal kekayaan dan kesuksesan.

Nyonya Clemm

Kunjungan singkat di New York (tidak ada teman, tidak ada kepastian, tetapi masalah kesehatan yang besar: otitis media dingin dan parah) berakhir dengan dirilisnya buku kedua penulis, yang disebut "Puisi Edgar A. Poe" dan bahkan menyebabkan beberapa ulasan bagus, tetapi tidak membawa uang.

Untuk mencari tempat berteduh, Edgar pindah ke Baltimore, ke rumah bibinya, adik perempuan David Poe, Ny. Clemm. Maria Clemm adalah seorang janda dengan dua anak yang sendirian menarik keluarga besar yang tidak beruntung: Nenek Poe menjalani tahun-tahun terakhirnya, terbaring lumpuh, keponakan Mary yang lebih tua, saudara laki-laki Edgar Henry William, sekarat karena TBC dan alkoholisme, putra Ny. Clemm Henry minum pahit, dan putri bungsu Virginia masih gadis kecil berusia sembilan tahun.

Edgar menghabiskan beberapa tahun berikutnya hampir bergantung pada wanita pemberani dengan naluri keibuan yang sangat berkembang ini. Edgar sangat beruntung dengan ibunya: setelah menerimanya ke dalam keluarga, Maria menjadi miliknya jenius yang baik sampai akhir hari-harinya. Nyonya Clemm mengelola rumah dengan sempurna, tahu bagaimana menghemat setiap sen, memasak "dari ketiadaan" dengan sempurna, sangat rapi, mencintai keluarganya dan tidak pernah putus asa. Sayangnya, semua kualitas luar biasa ini tidak memberikan penghidupan. Pada kesempatan sekecil apa pun, dia mendapatkan uang dengan menjahit, dan ketika ini tidak membantu, Ny. Clemm harus mengemis makanan dari kerabat dan kenalannya. Dia melakukan ini tanpa kehilangan martabatnya, dan dia dibantu. Dengan sedekah makanan ini dan penghasilan Henry yang langka, keluarga itu hidup.

Peristiwa menyedihkan - kematian - diselamatkan dari mulut yang tidak perlu: nenek tua Poe kelelahan, konsumsi keluarga merenggut nyawa saudara Edgar. Putra Nyonya Clemm mengambil pekerjaan sebagai pelaut di kapal, meninggalkan rumah ayahnya dan, dengan kemungkinan kecil, meninggal di negeri asing.

Sementara itu, keberuntungan melintas untuk Edgar Poe: dia mengirim ceritanya "Metzengerstein" ke kompetisi sastra, tidak menerima tempat pertama, tetapi diperhatikan. Ia menjadi jurnalis di beberapa penerbitan, kisahnya mulai dicetak. Beberapa saat kemudian, karyanya "Manuscript Found in a Bottle" memenangkan tempat pertama yang sama dalam kompetisi sastra lain, dan Poe memenangkan seratus dolar, yang sebenarnya menyelamatkan keluarga dari kelaparan.

Tabur karakter, tuai takdir...

Setelah kematian Francis, John Allan memutuskan untuk menikahi saudara perempuan mendiang istrinya. Dia adalah seorang lelaki tua, dia tidak mengandalkan nafsu gila, dan pernikahan yang tenang, penuh kasih sayang kekerabatan, dengan seorang wanita yang sudah lama dia kenal (mereka bergaul dengan baik, mempelajari kebiasaan satu sama lain selama hidup di bawah naungan yang sama). atap), baginya tempat yang aman dan selamat datang.

Pernikahan ini seharusnya dihancurkan oleh... Edgar Allan Poe. Favorit bibinya, dia dengan bersemangat mendesaknya untuk tidak menyetujui aliansi dengan Allan, mengingat semua dosa ayah angkatnya, bersikeras bahwa menikah hanya setahun setelah kematian Francis adalah kejahatan. Anna menolak John Allan.

Beberapa tahun kemudian, ternyata Edgar Poe mengungguli dirinya sendiri: mengunjungi teman-teman, John Allan bertemu Louise Patterson yang berusia tiga puluh tahun, jatuh cinta padanya dan mengajukan penawaran. Perasaan itu saling menguntungkan, kata Miss Patterson, menikahi Allan dan memberinya dua anak.

Bibi Anna akan membela kepentingan Edgar sampai tetes darah terakhirnya, dan Louise Allan tidak memiliki kewajiban kepada orang asing Poe.

Selama bertahun-tahun, Poe menerima uang dari John Allan beberapa kali, meskipun dia setuju untuk membantu hanya sebagian besar situasi kritis- misalnya, ketika Edgar diancam dengan hukuman penjara karena hutang.

Memutuskan untuk berdamai dengan ayah angkatnya dan meminta uang saku permanen, Edgar kembali ke Richmond, tapi ... bertengkar dengan istri kedua John. Sebuah adegan buruk muncul di mana Edgar Poe tampaknya memainkan semua kartu yang diperlukan untuk kalah: dia menyatakan bahwa Louise Allan tidak punya hak untuk mengubah kamarnya menjadi kamar tamu (yaitu, untuk membuang rumahnya sendiri), menuduhnya melakukan kesalahan. menikahi John, hanya karena alasan materialistis (dari Po yang "tanpa bayaran", yang memimpikan uang ayah angkatnya, sangat menjijikkan mendengarnya), dia menceritakan hal-hal buruk tentang dia dan anak-anaknya, bahkan tidak menyayangkan bayi di buaian. Dan dia bahkan tidak menemukan keberanian untuk menunggu John Allan, yang dipanggil keluarganya dari kantor dengan sebuah catatan, dia hanya melarikan diri dengan pengecut, menghina wanita itu. Rekonsiliasi gagal.

Terakhir kali Edgar datang ke John Allan yang sudah sakit parah, yang memerintahkan untuk tidak membiarkan mantan muridnya pergi: lelaki tua itu ingin menyelamatkan sarafnya. Tapi Edgar masuk ke rumah untuk ... adegan buruk lainnya yang berakhir dengan John Allan menendangnya keluar dengan tongkat. Setelah episode yang sulit ini, kondisi pasien memburuk dengan tajam, dan setelah waktu yang singkat, John Allan meninggal, memberikan istrinya, anak-anak yang sah dan tidak sah, dan tidak meninggalkan apa pun untuk Edgar Poe.

Satu buku yang tidak pernah bisa ditulis Edgar Allan Poe adalah How to Win Friends and Influence People. Kecuali, tentu saja, kita berbicara tentang dampak positif.

Penyair, penulis, jurnalis

Tanpa berhenti kreativitas puitis Poe mulai berkembang sebagai jurnalis dan novelis. Novel dan ceritanya muncul di surat kabar, ia menerbitkan ulasan buku dan artikel. Pada tahun 1835, ia menerima tawaran kerja sama permanen dari majalah Southern Literary Messenger, sebuah publikasi kecil yang hanya memiliki 700 pelanggan, dan pindah ke Richmond. Pemimpin Redaksi Mr. White sangat senang dengan karyawan barunya: Po sangat berharga. Dia berbakat, pekerja keras, dan karyanya menarik semakin banyak pembaca dan pelanggan. Dia berkembang sebagai kritikus (hanya pada tahun pertama karyanya di jurnal, 37 ulasannya diterbitkan) dan sebagai penulis yang produktif. Dalam beberapa tahun bekerja di Southern Literary Messenger, jumlah pelanggan melonjak menjadi 3.500 orang!

Tetapi semua ini hanya berlaku untuk periode-periode ketika Poe sadar. Kesenangannya melintasi segalanya. Sayangnya, ini adalah gaya kerja permanen Poe. Kritik Poe menarik, orisinal, ditulis dengan indah, dan... sangat jahat. Selama pekerjaannya yang panjang di bidang ini, dia berbicara dengan baik tentang beberapa orang, dan kepahitan ekstrem yang biasanya dia gunakan untuk menulis tentang teks-teks para korbannya menunjukkan kecemburuan yang sama sekali tidak tersamar atas kesuksesan orang lain.

Kemampuannya sebagai penulis berkembang: ia juga menerbitkan buku teks klasik "The First Book of the Conchiologist" - panduan bergambar untuk cangkang moluska (omong-omong, yang telah melalui 4 cetak ulang), dan banyak cerita luar biasa - dari "Mesin Catur Melzel", di mana Poe secara ilmiah menggambarkan seorang pemain catur mekanik yang melakukan perjalanan melintasi Amerika dengan penciptanya dan selalu mengalahkan pemain catur manusia, hingga "Ligeia" yang mistis-romantis, "The Fall of the House of Usher".

Virginia - Lady Ligeia

Edgar Poe dan Virginia Clemm digabungkan pernikahan rahasia ketika sepupu penulis berusia 13 tahun. Edgar Poe jatuh cinta pada Virginia, gadis muda itu membalas dan mengaguminya. Maria Clemm mencintai "Eddie tersayang" seperti seorang putra.

Awalnya diputuskan untuk menunda pernikahan selama beberapa tahun, tetapi saudara laki-laki Mary, Nelson Poe, tiba-tiba ingin membawa keponakannya ke keluarganya untuk membantu saudara perempuannya, yang hidup dalam kemiskinan.

Edgar, yang takut kehilangan kekasihnya lagi, serta kehilangan keluarga yang memberinya cinta dan pengampunan yang tidak kalah dengan Francis dan Anna, bersikeras untuk segera menikah sebagai semacam jaminan posisinya. Kemungkinan besar, Edgar dan Virginia tidak memiliki hubungan seksual sampai Virginia berusia 15 tahun. Kemudian mereka menikah lagi - itu lebih mudah daripada menjelaskan kepada kerabat dan teman di rumah bahwa mereka telah ditipu selama dua tahun sebelumnya. Lagi pula, kakak Bu Klemm membantu saudara perempuannya secara finansial, tetapi satu hal untuk membantu dua wanita lajang, dan satu lagi untuk mendukung istri dan ibu mertua Edgar Allan Poe. Pengantin wanita berusia lima belas tahun terlalu muda untuk standar kami, tapi ibu Poe seumuran saat dia pertama kali menikah. Itu cukup awal, tetapi usia yang cukup dapat diterima untuk menikah pada waktu itu.

Virginia Poe adalah gadis yang baik, lemah lembut, pekerja keras: dia membantu ibunya mengelola rumah dan menyelamatkan keluarga dengan menjahit ketika masa-masa sulit datang. Dia suka bermain musik, memainkan harpa dan harpsichord, senang ketika Edgar membacakan untuknya, dan suka menanam bunga.

Sementara itu, kehidupan melemparkan Po dari kota ke kota. Dia mendapat pekerjaan di majalah Richmond, Philadelphia, Baltimore, bepergian untuk kuliah di negara bagian utara. Karyanya semakin kuat, dengan latar belakang kesuksesan sastra yang konstan, karya agung nyata muncul. Satu-satunya masalah adalah bahwa uang sama buruknya hampir sepanjang waktu.

Menulis seperti di Amerika pada waktu itu tidak bisa menjadi sumber mata pencaharian. Sebagai aturan, penulis memiliki sumber pendapatan lain - mahar istri, posisi di negara bagian atau layanan jurnalistik. Tidak terkecuali Po. Dia menerbitkan beberapa koleksi, puisi "The Raven" menikmati popularitas yang liar dan luar biasa, tetapi semua kesuksesan ini praktis tidak menghasilkan uang. Jurnalisme membuka tangannya untuk Poe, tetapi kisah majalah pertamanya diulang dengan beberapa variasi sepanjang hidupnya: dia adalah karyawan yang sangat baik yang dipecat saat pesta minum-minum (atau setelah serangkaian pertarungan minum yang menghabiskan kesabarannya), atau dia pergi sendiri, penuh keinginan untuk menerbitkan majalahnya sendiri (Upaya ini tidak pernah dimahkotai dengan kesuksesan yang signifikan).

Keluarga Pau-Clemm, bagaimanapun, tetap bertahan - sampai, pada tahun 1842, Virginia yang bermain harpa dan bernyanyi tiba-tiba berdarah di tenggorokannya. Gadis itu buru-buru ditidurkan, dokter dipanggil (yang tidak tahu siapa yang harus ditolong lebih dulu - seorang gadis batuk darah atau seorang pria yang hampir putus asa karena ngeri). Mimpi buruk Edgar Allan Poe terulang... untuk kesekian kalinya. Pada tahun 1848, Poe menulis kepada seorang teman: Anda bertanya apakah saya bisa "setidaknya memberi isyarat agar Anda mengerti" apa "kemalangan yang mengerikan" yang menyebabkan "perilaku aneh" itu yang sangat saya sesali. Ya, saya bisa menjawab Anda, dan tidak hanya dengan petunjuk. "Kemalangan" ini adalah yang paling mengerikan dari mereka yang dapat memahami seseorang. Enam tahun yang lalu, istri saya, yang saya cintai dengan cara yang tidak pernah dicintai manusia, melukai pembuluh darah internal saat bernyanyi. Kondisinya dianggap putus asa. Setelah mengucapkan selamat tinggal padanya selamanya, saya mengalami semua siksaan yang dibawa kematiannya kepada saya. Namun, dia menjadi lebih baik, dan harapan kembali padaku. Setahun kemudian, kapalnya pecah lagi. Itu semua terjadi lagi untukku. Kemudian lagi, lagi, lagi dan lagi - pada interval yang berbeda. Dan setiap kali kematian menghampirinya, saya tersiksa oleh semua siksaan yang sama. Dengan setiap eksaserbasi penyakit yang baru, saya semakin mencintai istri saya dengan lembut dan semakin putus asa mempertahankan hidupnya. Tetapi, karena pada dasarnya adalah orang yang sensitif dan sangat gugup, kadang-kadang saya jatuh ke dalam kegilaan, diikuti oleh periode pencerahan yang mengerikan dalam waktu yang lama. Dalam keadaan tidak sadar total ini saya minum—hanya Tuhan yang tahu berapa banyak dan seberapa sering. Tentu saja, musuh saya menghubungkan kegilaan dengan penyalahgunaan anggur, tetapi tidak sebaliknya. Dan memang, saya telah meninggalkan semua harapan penyembuhan ketika saya menemukannya dalam kematian istri saya. Saya bisa menemui kematiannya, sebagaimana layaknya seorang pria. Fluktuasi yang mengerikan dan tak berujung antara harapan dan keputusasaan - itulah yang tidak dapat saya tanggung tanpa sepenuhnya kehilangan akal. Dengan kematian dari kehidupan saya, saya terlahir kembali ke kehidupan baru, tetapi — Tuhan yang berbelas kasih! - sungguh hidup yang menyedihkan».

Surat pahit ini adalah sinopsis singkat dari tragedi yang panjang dan mengerikan. Poe jatuh cinta dengan Virginia dan berpegang teguh padanya sebagai satu-satunya keselamatannya. Sayangnya, alih-alih dukungan dalam penderitaannya sendiri, dia hanya menerima seluruh jurang keputusasaan. Tapi sebelum dia minum, dan sebelum dia menghancurkan kesejahteraannya dan mereka kehidupan bersama. Tapi sekarang periode mabuk dan hampir gila mulai menjadi lebih sering: Poe menghilang dari rumah untuk waktu yang lama, kembali beberapa hari kemudian, tidak selalu sadar. Dia terlihat berkeliaran di jalan-jalan dengan udara yang terpisah. Kadang-kadang dia muncul dengan kenalan atau orang-orang yang sudah lama melupakannya (misalnya, dengan mantan pengantin wanita Mary Devereux), dan mengatur perkelahian dan pencobaan yang tiba-tiba (misalnya, dia meyakinkan Mary yang sudah lama menikah bahwa dia tidak mencintai suaminya, tapi hanya mencintainya saja). Selama bertahun-tahun, ia memiliki beberapa kekasih platonis - biasanya wanita sastra dan penyair, hubungan yang terkadang juga menyebabkan skandal.

Semua ini berdampak buruk pada pendapatan Poe, sikap orang terhadapnya, pekerjaannya. Tapi yang lebih penting, itu semua membunuh Virginia. Bahkan kesabaran Ny. Clemm kadang-kadang tidak tahan, dan dia - selalu sangat setia kepada "Edi tersayang", selalu membenarkan dan meninggikan dia - beberapa kali memberi tahu teman-teman keluarga bahwa Edgar membunuh putrinya.

Namun, pada saat yang sama, Po berusaha menyangkal segalanya agar istrinya memiliki makanan dan obat-obatan. Seorang teman keluarga, penulis Gove Nichols, meninggalkan kenangan yang menyentuh dan sedih tentang Virginia yang sakit: “ Tidak ada penutup di kasur jerami, hanya seprai dan seprai seputih salju. Cuaca dingin, dan pasien gemetar karena hawa dingin yang mengerikan yang biasanya menyertai demam konsumtif. Dia berbaring terbungkus mantel suaminya dan mencengkeram seekor kucing besar beraneka ragam di dadanya. Hewan yang luar biasa itu sepertinya mengerti apa manfaatnya. Mantel dan kucing hanya memberi kehangatan pada yang malang, kecuali kenyataan bahwa suaminya menghangatkan tangannya di telapak tangan, dan ibunya menghangatkan kakinya.».

Pada tahun 1847, Virginia pergi. Edgar Allan Poe hidup lebih lama darinya dua tahun. Sesaat sebelum kematiannya, bergegas dari satu wanita ke wanita lain, menjadi gila dan hampir sepenuhnya jatuh, dia bertemu cinta masa mudanya Elmira Royster (sekarang Shelton). Dia, seperti dia, adalah seorang janda. Sekarang tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk bertunangan. Elmira kaya, perasaan yang terlupakan dengan cepat menjadi hidup di keduanya, sepertinya masa muda telah kembali kepada mereka. Nyonya Clemm bahagia untuk Eddie, dan dia tidak menyembunyikan dari pengantin wanita bahwa ibu dari istrinya yang sudah meninggal akan selalu bersamanya, dan Nyonya Shelton setuju dengan ini. Pertunangan resmi akan menyusul setelah kembalinya Edgar dari perjalanan singkat. Pada suatu hari di musim gugur, sebuah kapal uap membawa pergi seorang penulis terkenal ...

Edgar Alan Poe. Lahir 19 Januari 1809 di Boston, AS - meninggal 7 Oktober 1849 di Baltimore, AS. Penulis Amerika, penyair, penulis esai, kritikus sastra dan editor, perwakilan Romantisisme Amerika. Pencipta bentuk detektif modern dan genre prosa psikologis.

Beberapa karya Edgar Poe berkontribusi pada pembentukan dan pengembangan fiksi ilmiah, dan ciri-ciri karyanya seperti irasionalitas, mistisisme, malapetaka, keadaan anomali yang digambarkan, sastra dekaden yang diantisipasi.

Edgar Poe adalah salah satu yang pertama penulis Amerika yang menjadikan cerita pendek sebagai bentuk utama dari karya mereka. Dia mencoba mendapatkan uang secara eksklusif dengan kegiatan sastra, akibatnya kehidupan dan kariernya penuh dengan kesulitan keuangan yang parah, diperumit oleh masalah alkohol.

Selama dua puluh tahun kegiatan kreatif Poe menulis dua cerita, dua puisi, satu drama, sekitar tujuh puluh cerita pendek, lima puluh puisi dan sepuluh esai, diterbitkan di majalah dan almanak, dan kemudian dikumpulkan dalam koleksi.

Terlepas dari kenyataan bahwa selama hidupnya Edgar Allan Poe dikenal terutama sebagai kritikus sastra, kemudian karya seninya memiliki dampak signifikan pada sastra dunia, serta kosmologi dan kriptografi. Dia adalah salah satu penulis Amerika pertama yang ketenarannya di tanah airnya secara signifikan lebih rendah daripada Eropa. Perhatian khusus diberikan pada karyanya oleh para simbolis, yang menarik dari puisinya ide-ide estetika mereka sendiri.

Edgar Allan Poe dipuji oleh Arthur Conan Doyle, Howard Phillips Lovecraft, mengakui perannya sebagai pelopor dalam genre yang mereka populerkan.


Edgar Poe lahir 19 Januari 1809 di Boston., dalam keluarga aktor Elizabeth Arnold Hopkins Poe dan David Poe, Jr. Elizabeth Poe lahir di Inggris. Pada awal 1796, bersama ibunya, juga seorang aktris, dia pindah ke Amerika Serikat, di mana dia mulai tampil di atas panggung sejak usia dini.

Ayah Poe lahir di Irlandia, putra dari David Poe Sr., yang beremigrasi ke Amerika bersama putranya. Kakek Edgar Poe berpangkat mayor, aktif mendukung gerakan revolusioner di Amerika Serikat dan merupakan peserta langsung dalam Perang Kemerdekaan. David Poe Jr. seharusnya menjadi pengacara, tetapi bertentangan dengan keinginan ayahnya, ia memilih profesi sebagai aktor.

Edgar adalah anak tengah dalam keluarga, ia memiliki kakak laki-laki, William Henry Leonard, dan seorang adik perempuan, Rosalie.

Kehidupan aktor tur melibatkan pergerakan konstan, yang sulit dilakukan dengan seorang anak di lengannya, sehingga Edgar kecil untuk sementara ditinggalkan bersama kakeknya di Baltimore. Di sana ia menghabiskan beberapa bulan pertama hidupnya. Setahun setelah kelahiran Edgar, ayahnya meninggalkan keluarga. Tentang dia nasib masa depan tidak ada yang diketahui secara pasti. Pada tanggal 8 Desember 1811, ibu Poe meninggal karena konsumsi.

Seorang anak kecil, dibiarkan tanpa perawatan orang tua, menyukai istri John Allan, seorang pedagang kaya dari Richmond, dan segera sebuah keluarga tanpa anak membawanya kepadanya. Suster Rosalie masuk ke dalam keluarga Mackenzie, yang merupakan tetangga dan teman Allans, sementara saudara Henry tinggal bersama kerabat ayahnya di Baltimore.

Keluarga angkat Poe termasuk di antara orang kaya dan dihormati di Richmond. John Allan adalah salah satu pemilik perusahaan yang memperdagangkan tembakau, kapas, dan barang-barang lainnya. Keluarga Allan tidak memiliki anak, jadi anak laki-laki itu dengan mudah dan bahagia diterima ke dalam keluarga. Edgar Poe tumbuh dalam suasana kesejahteraan, mereka membelikannya pakaian, mainan, buku, seorang guru bersertifikat belajar bersamanya di rumah.

Pada tahun 1815, keluarga (serta Ann Valentine - kakak perempuan Francis, istri John Allan) pergi ke Inggris Raya. John Allan, yang usahanya mengalami beberapa kesulitan terkait dengan penurunan ekonomi setelah perang Napoleon, berusaha untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Eropa. Setibanya di Liverpool, keluarga itu pergi untuk tinggal bersama kerabat Allan di Skotlandia, di kota Erwin dan Kilmarnock. Beberapa minggu kemudian, kepindahan lain terjadi - ke London, tempat Poe lulus sekolah dasar Nyonya Dubois.

Pada tahun 1817, studi dilanjutkan di Sekolah Pendeta John Bransby di Stoke Newington, pinggiran ibukota. Kenangan Edgar Allan Poe tentang periode kehidupan ini tercermin dalam cerita "William Wilson".

Edgar menyelesaikan tahun akademik terakhirnya lebih cepat dari jadwal. Alasan untuk ini adalah perjalanan kembali yang tergesa-gesa ke Amerika Serikat - urusan John Allan di Inggris tidak berhasil, kesulitan keuangan yang serius terjadi, istrinya Francis sakit parah. Pedagang itu bahkan harus meminjam uang dari seorang teman untuk perjalanan pulang. Pada musim panas 1820, pelayaran laut transatlantik terjadi, dan sudah pada 2 Agustus keluarga itu tiba di Richmond.

Pada 14 Februari 1826, Edgar Allan Poe berangkat ke Charlottesville di mana dia mendaftar di Universitas Virginia yang baru dibuka. Biaya kuliah di lembaga yang didirikan oleh Thomas Jefferson itu mahal (dalam sepucuk surat kepada ayah tirinya, Poe menghitung total biaya dan menunjukkan jumlah $ 350 setahun), sehingga para mahasiswa universitas adalah anak-anak dari keluarga kaya di negara bagian.

Setelah masuk, Poe memilih dua program studi (dari kemungkinan tiga): filologi klasik (Latin dan Yunani) dan bahasa modern (Prancis, Italia, Spanyol). Penyair tujuh belas tahun yang pergi rumah orang tua, dibiarkan ke perangkatnya sendiri untuk pertama kalinya untuk waktu yang lama.

Hari sekolah Edgar Poe berakhir pada jam 9:30, sisa waktu seharusnya dikhususkan untuk membaca sastra pendidikan dan menyiapkan pekerjaan rumah, tetapi keturunan dari orang tua kaya, yang dibesarkan dalam "semangat sejati" kejantanan, tidak dapat menahan godaan permainan kartu dan anggur "mode abadi" di lingkungan tertinggi. Edgar Allan Poe, dididik di London dan dibesarkan dalam keluarga terhormat, tidak diragukan lagi menganggap dirinya seorang pria terhormat. Keinginan untuk mengkonfirmasi status ini, dan kemudian kebutuhan akan mata pencaharian, membawanya ke meja kartu. Pada saat yang sama Edgar Allan Poe pertama kali mulai minum.

Pada akhir tahun ajaran, total utang Poe adalah $2.500 (sekitar $2.000 di antaranya adalah utang kartu). Setelah menerima surat yang menuntut pembayaran untuk mereka, John Allan segera berangkat ke Charlottesville, di mana penjelasan yang penuh badai terjadi dengan anak tirinya. Akibatnya, Allan hanya membayar sepersepuluh dari total (pembayaran buku dan layanan), menolak untuk mengakui hutang judi Edgar.

Meskipun Poe jelas menunjukkan kemajuan dalam studinya dan berhasil lulus ujian, dia tidak bisa lagi tinggal di universitas dan setelah akhir tahun akademik, pada 21 Desember 1826, dia meninggalkan Charlottesville.

Kembali ke rumah ke Richmond, Poe tidak tahu tentang prospek masa depannya. Hubungan dengan John Allan rusak parah, dia tidak mau tahan dengan anak tiri yang "ceroboh". Saat ini, Poe sedang gencar-gencarnya berkreativitas. Mungkin, di rumah Allan itulah banyak puisi yang kemudian dimasukkan dalam koleksi pertama penyair pemula ditulis. Poe juga berusaha mencari pekerjaan, tetapi ayah tirinya tidak hanya tidak berkontribusi dalam hal ini, tetapi juga mencegah pekerjaannya dengan segala cara yang mungkin sebagai tindakan pendidikan.

Pada bulan Maret 1827, konflik "diam" meningkat menjadi pertengkaran yang serius, dan Allan dikeluarkan anak angkat dari rumah. Poe menetap di kedai Court-House, dari mana dia menulis surat kepada Allan yang menuduhnya tidak adil dan membenarkannya, terus menyelesaikan masalah dalam bentuk surat. Kemudian, surat-surat ini digantikan oleh yang lain - dengan permintaan uang, yang diabaikan oleh ayah angkat. Setelah tinggal di kedai minuman selama beberapa hari, pada tanggal 23 Maret, Poe berangkat ke Norfolk dan kemudian ke Boston.

PADA kampung halaman Edgar Secara kebetulan bertemu dengan seorang penerbit dan tipografer muda, Calvin Thomas, yang setuju untuk mencetak kumpulan puisi pertamanya.

"Tamerlane dan Puisi Lainnya" ditulis dengan nama samaran "Boston", keluar pada bulan Juni 1827. 50 eksemplar dicetak, terdiri dari 40 halaman, masing-masing dijual dengan harga 12,5 sen.

Pada tahun 2009, seorang kolektor yang tidak dikenal di pelelangan membeli salah satu salinan koleksi debut Poe yang masih ada, membayarnya dengan jumlah rekor untuk sastra Amerika - $ 662.500.

Dalam kumpulan puisi pertamanya, Edgar Allan Poe memasukkan puisi "Tamerlane" (yang kemudian dia edit dan perbaiki beberapa kali), puisi "K ***", "Mimpi", "Roh Kematian", " Bintang malam”, “Imitasi”, “Stans”, “Mimpi”, “Hari Paling Bahagia”, “Danau”. Dalam kata pengantar publikasi, penulis meminta maaf atas kualitas puisi yang mungkin rendah, membenarkan hal ini dengan mengatakan bahwa sebagian besar puisi ditulis pada tahun 1820-1821, ketika dia "belum genap empat belas tahun". Kemungkinan besar, ini berlebihan - Poe, tentu saja, mulai menulis lebih awal, tetapi dia benar-benar beralih ke puisi selama studinya di universitas dan kemudian.

Seperti yang diharapkan, koleksinya tidak menarik perhatian pembaca dan kritikus. Hanya dua publikasi yang menulis tentang pembebasannya, tanpa memberinya penilaian kritis.

26 Mei 1827 Edgar Allan Poe, sangat membutuhkan uang, menandatangani kontrak tentara untuk jangka waktu lima tahun dan menjadi prajurit Angkatan Darat Pertama. resimen artileri Tentara Amerika. Stasiun tugas Poe adalah Fort Moultrie di Pulau Sullivan, terletak di pintu masuk ke Teluk Charleston, benteng yang sama yang 50 tahun lalu terbukti tidak dapat ditembus. tentara Inggris. Sifat pulau tempat penulis menghabiskan satu tahun kemudian tercermin dalam cerita. "kutu emas".

Poe bertugas di markas besar, terlibat dalam dokumen, yang tidak mengherankan bagi seorang pria yang melek huruf (fenomena yang agak langka untuk tentara waktu itu) dan memiliki tulisan tangan yang rapi. Dan asal "pria", didikan yang baik, dan ketekunan memastikan simpati di antara para perwira.

Pada akhir Februari 1829, kondisi Francis Allan memburuk. Penyakit, yang membuat dirinya terasa kembali di Inggris, hanya berkembang. Pada malam 28 Februari, ketika kondisi istrinya mulai kritis, John Allan menulis surat pendek yang meminta putra angkatnya untuk segera datang. Frances Allan meninggal pagi itu. Edgar Allan Poe baru bisa tiba di Richmond pada 2 Maret, bahkan tidak punya waktu untuk pemakaman ibu angkatnya, yang sangat ia cintai.

Tinggal di rumah selama sisa masa PHKnya, Poe menoleh ke Allan lagi, dan kali ini mereka mencapai kesepakatan. Setelah menerima dokumen yang diperlukan dari ayah angkatnya, Poe kembali ke tentara, di mana proses melepaskannya dari dinas segera dimulai. Perintah itu ditandatangani, dan pada 15 April 1829, ia diberhentikan dari ketentaraan.

Setelah kembali dari Washington, di mana ia melakukan perjalanan untuk melewati surat-surat dan rekomendasi yang diperlukan untuk masuk ke West Point, Poe pergi ke Baltimore, di mana kerabatnya tinggal: saudara Henry Leonard, bibi Maria Clemm, anak-anaknya Henry dan Virginia, dan juga Elizabeth Poe. janda tua David Poe Sr. Karena tidak punya cukup uang untuk menyewa rumahnya sendiri, penyair itu, dengan izin Maria Klemm, menetap di rumah mereka.

Waktu yang dihabiskan untuk menunggu tanggapan dari Washington berlalu dalam merayu saudaranya yang konsumtif (yang memperburuk penyakitnya dengan alkoholisme) dan mempersiapkan penerbitan kumpulan puisi kedua. Poe mengedit materi yang tersedia, melakukan korespondensi aktif dengan majalah dan penerbit. Dan upaya itu tidak sia-sia - pada akhir Desember 1829 koleksi itu diterbitkan. 250 eksemplar "Al-Aaraaf", "Tamerlane" dan puisi-puisi kecil" diterbitkan oleh rumah penerbitan Baltimore Hatch and Dunning.

Menjelang Natal, Poe pulang ke Richmond, di mana pada Mei 1830 ia menerima konfirmasi pendaftarannya di West Point. Di bulan yang sama, terjadi pertengkaran fatal antara dia dan ayah angkatnya. Alasannya adalah surat yang tidak ditujukan untuk John Allan dan seharusnya tidak ada di tangannya. Di dalamnya, Edgar Allan Poe berbicara tanpa memihak tentang walinya, dengan jelas menuduhnya mabuk. Allan yang pemarah tidak bisa menahan ini baik di detik dan terakhir kali mengusir Edgar Allan Poe dari rumah. Mereka masih berhubungan setelah perpisahan ini, tetapi tidak pernah bertemu lagi. Segera John Allan menikah untuk kedua kalinya.

Pada akhir Juni 1830, Poe menjadi kadet di Akademi Militer Angkatan Darat AS. Pelatihan itu tidak mudah (terutama 2 bulan pertama kehidupan kamp), tetapi pengalaman tentara membantu penyair dengan cepat terbiasa. Terlepas dari rutinitas harian yang berat dan pekerjaan sehari-hari yang hampir penuh, Edgar Allan Poe menemukan waktu untuk kreativitas.

Di antara taruna, pamflet dan parodi satir dari mentor perwira dan kehidupan di dalam tembok akademi sangat populer. Kumpulan puisi ketiga sedang dipersiapkan untuk diterbitkan. Studinya berhasil, kadet Poe dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan dari petugas, tetapi pada bulan Januari dia menulis surat kepada John Allan, meminta bantuannya untuk meninggalkan West Point. Mungkin, alasan keputusan yang begitu keras adalah berita tentang pernikahan wali, yang membuat Edgar Allan Poe kehilangan peluang paling ilusi untuk diadopsi secara resmi dan mewarisi sesuatu.

Dan tanpa menunggu jawaban, Edgar Allan Poe memutuskan untuk bertindak sendiri. Pada Januari 1831, ia mulai mengabaikan verifikasi dan kelas, tidak berjaga-jaga dan menyabotase formasi. Hasilnya adalah penangkapan dan pengadilan berikutnya, di mana ia dituduh "pelanggaran berat tugas resmi" dan "mengabaikan perintah." Pada 8 Februari 1831, Poe diberhentikan dari dinas Amerika Serikat, dan sudah pada 18 Februari ia meninggalkan West Point.

Poe pergi ke New York, di mana pada April 1831 buku ketiga penyair diterbitkan - koleksi "Puisi", yang, selain "Tamerlane" dan "Al-Aaraafa" yang dicetak ulang, termasuk karya-karya baru: "Israfel", "Paan", "The Condemned City", "To Helen", "Sleeping". Juga di halaman koleksi, Poe pertama kali berbicara teori sastra, menulis "Surat untuk ..." - sebuah esai di mana penulis membahas prinsip-prinsip puisi dan masalah sastra nasional. "Puisi" berisi dedikasi untuk "Korps Kadet Angkatan Darat AS". 1.000 eksemplar buku dicetak dengan mengorbankan taruna West Point yang berlangganan koleksi untuk mengantisipasi parodi biasa dan ayat-ayat satir yang mereka pernah dihibur oleh teman sekelas.

Tanpa mata pencaharian, Poe pindah ke kerabat di Baltimore, di mana ia melakukan upaya sia-sia untuk mencari pekerjaan. Kekurangan uang yang putus asa mendorong penyair untuk beralih ke prosa - he memutuskan untuk mengambil bagian dalam kompetisi untuk cerita pendek terbaik oleh seorang penulis Amerika dengan hadiah $100.

Edgar Poe mendekati masalah ini secara rinci: ia mempelajari majalah dan berbagai publikasi pada waktu itu untuk menentukan prinsip-prinsip (gaya, plot, komposisi) penulisan prosa pendek yang populer di kalangan pembaca. Hasil penelitiannya adalah "Metzengerstein", "Duke de L" Omelet, "On the Walls of Jerusalem", "Significant Loss" dan "Failed Deal" - cerita yang diajukan oleh penulis prosa pemula ke kompetisi. mengecewakan bagi penulisnya, disimpulkan pada 31 Desember 1831 tahun ini - Edgar Allan Poe tidak menang. Selama tahun depan cerita-cerita ini tanpa atribusi (demikianlah kondisinya) diterbitkan di surat kabar yang menyelenggarakan kompetisi.

Kegagalan tidak memaksa Poe untuk meninggalkan bentuk prosa pendek dalam karyanya. Sebaliknya, ia terus mengasah keterampilannya, menulis cerita, yang pada akhir tahun 1832 ia membentuk koleksi yang tidak pernah diterbitkan. "Cerita Klub Folio".

Pada bulan Juni 1833, kompetisi sastra lain diadakan, di mana hadiahnya $ 50 untuk cerita terbaik dan $ 25 untuk puisi terbaik. Diketahui bahwa juri termasuk orang-orang yang kompeten - penulis terkenal saat itu, John Pendleton Kennedy dan John Latrobe.

Edgar Allan Poe berpartisipasi dalam kedua nominasi, mengirimkan 6 cerita dan puisi "Coliseum" ke kompetisi. Pada 12 Oktober, hasilnya diumumkan: Naskah Edgar Poe Found in a Bottle memenangkan Best Short Story, puisi terbaik - "Nyanyian Angin" Henry Wilton (nama samaran ini adalah pemimpin redaksi surat kabar yang menyelenggarakan kompetisi).

Selanjutnya, John Latrobe menegaskan bahwa penulis benar-benar puisi terbaik Ada juga Edgar Allan Poe. Juri sangat memuji karya penulis muda itu, mencatat bahwa sangat sulit bagi mereka untuk memilih satu cerita terbaik dari enam cerita lainnya. Sebenarnya, ini adalah pengakuan otoritatif pertama atas bakat Poe.

Meski memenangkan kompetisi, situasi keuangan Poe pada tahun 1833-1835 tetap sangat sulit. Tidak ada penerimaan kas reguler, penulis melanjutkan upaya yang gagal untuk menemukan pekerjaan yang berhubungan dengan literatur. Satu-satunya sumber pendapatan dalam keluarga adalah pensiun dari janda lumpuh David Poe Sr. - $ 240 setahun, yang dibayarkan secara tidak teratur.

Pada bulan Agustus 1834, pencetak Richmond Thomas White mulai menerbitkan majalah bulanan baru, Southern Literary Messenger, untuk berkolaborasi dengan penulis terkenal saat itu, termasuk John F. Kennedy. Dia, pada gilirannya, merekomendasikan Edgar Allan Poe ke White sebagai orang yang menjanjikan penulis berbakat, menandai awal kerja sama mereka.

Sudah pada bulan Maret 1835, cerita "Berenice" muncul di halaman bulanan, dan pada bulan Juni tipuan pertama pena Poe muncul - "Petualangan luar biasa dari Hans Pfaal tertentu".

Pada 16 Mei 1836, Poe menikah dengan Virginia Clemm. Dia adalah sepupunya, dan pada saat pernikahan dia baru berusia 13 tahun. Pasangan itu berbulan madu di Petersburg, Virginia. Sekitar waktu inilah Poe mulai menulis terpanjang teks prosa - "Kisah Petualangan Arthur Gordon Pym". Keputusan untuk menulis karya yang banyak ditentukan oleh preferensi pembaca: banyak penerbit menolak untuk menerbitkan ceritanya, merujuk pada fakta bahwa format prosa kecil tidak populer.

Pada Mei 1837, Amerika Serikat pecah krisis ekonomi. Dia juga menyentuh bidang penerbitan: surat kabar dan majalah tutup, ada PHK besar-besaran karyawan. Edgar Poe juga berada dalam situasi yang sulit, karena sudah lama tidak memiliki pekerjaan. Tetapi kemalasan yang dipaksakan tidak sia-sia - dia akhirnya bisa berkonsentrasi pada kreativitas.

Pada periode New York, cerita "Ligeia", "The Devil in the Bell Tower", "The Fall of the House of Usher", "William Wilson" keluar dari pena penulis, pekerjaan dilanjutkan pada "Arthur Gordon Pym" . Hak atas cerita tersebut dijual ke penerbit ternama di New York, Harper and Brothers, dan diterbitkan pada 30 Juli 1838. Namun, volume pertama karya prosa Oleh sukses komersial tidak punya.

Pada awal Desember 1839, Lea & Blanchard menerbitkan Grotesques and Arabesques, kumpulan dua jilid dari 25 cerita pendek yang telah ditulis Poe hingga saat itu.

Pada bulan April 1841, sebuah cerita diterbitkan di Majalah Graham, yang kemudian membawa ketenaran di seluruh dunia kepada pendiri genre detektif - "Pembunuhan di Rue Morgue". Di tempat yang sama di bulan Mei, "Penggulingan ke dalam Pusaran" dicetak.

Pada bulan Januari 1842, istri muda Poe menderita serangan TBC parah yang pertama, disertai pendarahan tenggorokan. Virginia terbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama, dan penulis kembali kehilangan ketenangan dan kemampuan untuk bekerja. Keadaan depresi disertai dengan pesta makan yang sering dan berlarut-larut.

Sepanjang waktu berikutnya, keadaan istri Edgar Allan Poe telah dampak besar pada kesehatan mentalnya, sangat rentan terhadap situasi yang semakin memburuk. Eksaserbasi ulang Penyakit Virginia terjadi pada musim panas tahun itu, dan sekali lagi perasaan mendalam dan penderitaan mental penulis tercermin dalam karyanya - mereka jenuh dengan cerita "The Well and the Pendulum" dan "The Tell-Tale Heart" yang ditulis segera setelah kejadian. Poe menemukan keselamatan dalam tulisan.

Pada November 1842, kisah penyelidikan Auguste Dupin dilanjutkan. Majalah Snowden "s Ladies" Companion menerbitkan cerita "The Secret of Marie Roger", berdasarkan pembunuhan nyata yang terjadi di New York pada tahun 1841. Dengan menggunakan semua bahan yang tersedia untuk penyelidikan, di halaman-halaman cerita (memindahkan aksi ke Paris dan mengubah nama), dia melakukan penyelidikan sendiri dan menunjuk ke si pembunuh. Tak lama kemudian, kasus itu terpecahkan, dan kebenaran kesimpulan penulis dikonfirmasi.

Perlu dicatat bahwa selama masa sulit Pada tahun 1842, Poe berhasil bertemu secara pribadi, yang karyanya sangat dia hargai. Mereka mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mendekati kesusastraan dan bertukar pendapat selama kunjungan singkat yang terakhir ke Philadelphia. Dickens berjanji akan membantu penerbitan karya Poe di Inggris. Meskipun tidak ada yang datang darinya, Dickens mencatat bahwa Poe adalah "satu-satunya penulis yang ingin dia bantu dengan publikasi".

Menemukan dirinya tanpa pekerjaan, dan karena itu tanpa mata pencaharian, Edgar Allan Poe, melalui seorang teman, berpaling kepada putra Presiden Tyler dengan permintaan untuk membantunya mendapatkan pekerjaan di bea cukai Philadelphia. Kebutuhannya sangat besar, karena penulis mulai mencari pekerjaan selain sastra, yang mendatangkan penghasilan yang tidak menentu. Poe tidak mendapatkan posisi tersebut karena tidak hadir dalam rapat tersebut, menjelaskan hal tersebut karena penyakitnya, meski ada versi yang menyebutkan bahwa alasan ketidakhadiran adalah minum-minuman keras. Keluarga, yang menemukan dirinya dalam situasi yang sulit, harus mengubah tempat tinggalnya beberapa kali, karena kekurangan uang, hutang bertambah. Sebuah kasus diajukan terhadap penulis, dan pada 13 Januari 1843, Pengadilan Distrik Philadelphia menyatakan Edgar Allan Poe bangkrut, tetapi hukuman penjara dihindari.

Meskipun sulit posisi keuangan dan penurunan semangat terkait dengan penyakit istrinya, ketenaran sastra Poe tumbuh terus. Karya-karyanya diterbitkan di banyak publikasi di seluruh negeri, mereka dikhususkan untuk ulasan kritis, banyak di antaranya mencatat bakat luar biasa penulis dan kekuatan imajinasinya. Ulasan pujian ditulis bahkan oleh musuh sastra, menjadikannya lebih berharga.

Mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk prosa, Poe tidak beralih ke puisi selama tiga tahun (puisi terakhir yang diterbitkan adalah Diam, diterbitkan pada tahun 1840). "Keheningan puitis" pecah pada tahun 1843 dengan dirilisnya salah satu puisi tergelap penulis - "The Victorious Worm", di mana semua penderitaan mental dan keputusasaan beberapa tahun terakhir, runtuhnya harapan dan ilusi, tampaknya terkonsentrasi.

Pada bulan Februari 1843, The Pioneer edisi New York menerbitkan yang terkenal "Leenor". Poe kembali ke puisi, tetapi bentuk utama karyanya tetap prosa pendek.

Pada bulan Juli 1844, Surat Kabar Dolar New York mengadakan kontes untuk cerita pendek terbaik, dengan hadiah $ 100 untuk tempat pertama. Pemenangnya adalah "kutu emas" Edgar Poe. Karya, di mana penulis mengungkapkan bakatnya sebagai kriptografer, menjadi milik Dollar Newspaper dan kemudian dicetak ulang berkali-kali.

Pada tanggal 6 April 1844, Edgar dan Virginia Poe pindah ke New York. Sebulan kemudian, Maria Klemm bergabung dengan mereka. Sulit untuk melebih-lebihkan peran ibu mertua dalam kehidupan Edgar Allan Poe. Kehematannya, ketekunan, dan perhatiannya yang tak ada habisnya, yang dengannya dia mengelilingi menantu dan putrinya, dicatat oleh banyak orang sezaman yang mengenal keluarga itu secara pribadi. Edgar menyukai "Muddy" (mungkin kependekan dari "mummy" ("mommy") dan "daddy" ("ayah"), begitu dia sering memanggilnya dalam surat, karena dengan penampilan dalam hidupnya dia benar-benar menjadi seperti seorang ibu. dia.

Pada tahun 1849, ia mendedikasikan kepadanya, dengan penuh kelembutan dan rasa terima kasih, puisi "Untuk Ibuku".

Seminggu setelah pindah, Edgar Allan Poe menjadi pahlawan sensasi: kehebohan besar di kalangan membaca yang disebabkan "Kisah Balon", yang diterbitkan dalam edisi khusus surat kabar New York Matahari. Awalnya dipahami sebagai tipuan, cerita itu bergaya sebagai artikel berita. Ide plot secara tidak sadar disarankan oleh John Wise, seorang aeronaut terkenal pada saat itu, yang mengumumkan di salah satu surat kabar Philadelphia bahwa ia akan melakukan penerbangan transatlantik. Penulis berhasil mencapai efek yang diinginkan - keesokan paginya setelah publikasi, gedung penerbit secara harfiah "diserbu" oleh orang-orang.

Hoax Poe, di mana perhatian besar diberikan pada detail berdasarkan inovasi teknis saat itu, memberi dorongan pada pengembangan genre fiksi ilmiah berikutnya dalam sastra.

Beberapa waktu setelah bersatu kembali dengan Maria Clemm, keluarga itu pindah ke rumah baru: keluarga Brennan menyewakan sebagian dari mansion mereka yang terletak di luar kota kepada mereka. Poe terus berkontribusi pada banyak publikasi, menawarkan artikel dan ulasan kritisnya kepada mereka. Selama periode ini, dia tidak memiliki masalah dengan publikasi, tetapi penghasilannya masih sederhana. Di mansion Brennan, Poe menulis puisi "Dreamland", yang mencerminkan keindahan alam di sekitarnya. Di sana, pekerjaan dimulai pada sebuah karya yang menjadi puitis magnum opus penulis - sebuah puisi "Burung gagak".

Tidak diketahui apakah Poe menulis The Crow dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan final dan tanpa syarat, terinspirasi oleh kesuksesan The Gold Bug dan The Balloon Story, tetapi bahwa ia dengan hati-hati dan hati-hati mendekati proses pembuatan karya ini, tidak diragukan lagi. .

Itu adalah kesuksesan langsung dan gemilang: publikasi di seluruh negeri mencetak ulang puisi itu, dibicarakan di kalangan sastra dan di luarnya, dan banyak parodi ditulis tentangnya. Poe menjadi tokoh nasional dan sering menjadi tamu di acara-acara sosial, di mana ia diminta untuk membacakan puisi terkenal itu. Dalam kata-kata penulis biografi Arthur Quinn, "The Raven membuat kesan yang mungkin tidak ada yang lain karya puisi dalam Sastra Amerika." Meskipun sukses besar dengan pembaca dan pengakuan luas dari publik, puisi itu tidak banyak memperbaiki situasi keuangan penulis.

Pada 21 Februari 1845, Poe menjadi salah satu pemilik Broadway Journal., yang kepalanya diyakini dapat meningkatkan penjualan publikasi dengan menarik selebriti baru untuk bekerja sama. Menurut ketentuan kontrak, Poe menerima sepertiga dari penjualan majalah, kerja sama itu dijanjikan akan saling menguntungkan.

Pada saat yang sama, Poe mengambil kuliah, yang akan menjadi sumber pendapatan penting baginya. Tema pertama dari pembicaraan di New York dan Philadelphia adalah "The Poets and Poetry of America."

Pada Juli 1845, Poe menerbitkan sebuah cerita pendek berjudul "Setan kontradiksi". Penalaran pada topik sifat manusia, yang terkandung dalam pembukaannya, memungkinkan pemahaman yang baik tentang sifat sifat kontradiktif dari penulis itu sendiri. Tersiksa oleh "iblis" miliknya sendiri, ia berulang kali melakukan tindakan gegabah dan tidak logis selama hidupnya, yang tak terhindarkan membuatnya pingsan. Ini terjadi di puncak ketenarannya, ketika, tampaknya, tidak ada yang meramalkan masalah.

Di halaman majalah, di mana ia menjadi salah satu pemilik, Poe tidak menerbitkan karya barunya, hanya mencetak ulang yang lama (yang setiap kali diedit dan diselesaikan). Bagian terbesar dari karyanya pada waktu itu terdiri dari artikel sastra, ulasan, dan kritik. Tidak diketahui apa yang menyebabkan ini, tetapi Poe menjadi lebih kejam dari sebelumnya dalam kritiknya: tidak hanya para penulis, yang secara pribadi tidak menyenangkan baginya, dengan siapa dia berkonflik, tetapi juga mereka yang memperlakukannya dengan baik. Akibatnya, dalam waktu singkat, pelanggan mulai menolak Jurnal Broadway dan penulis berpaling, publikasi menjadi tidak menguntungkan. Kedua sahabat Poe segera meninggalkannya, meninggalkan Poe sebagai satu-satunya pemilik majalah yang tertekan itu.

Poe berusaha mati-matian untuk mempertahankannya dengan mengirimkan banyak surat kepada teman dan kerabatnya untuk meminta bantuan keuangan. Kebanyakan dari mereka tidak puas, dan uang yang dia terima tidak cukup. Pada tanggal 3 Januari 1846, edisi terakhir keluar, dan Edgar Allan Poe menutup Broadway Journal.

Pada April 1846, Poe mulai minum lagi. Menyadari peran destruktif yang dimainkan alkohol dalam hidupnya, dia tetap mengambil langkah fatal. Sekali lagi, waktu kesadaran yang mendung datang: kuliah terganggu, konflik publik muncul, dan reputasi menderita parah. Situasi menjadi lebih rumit dengan dirilisnya esai pertama oleh Edgar Allan Poe pada bulan Mei 1846 dari seri "Penulis New York". Di dalamnya, Po memberi pribadi dan karakteristik kreatif penulis terkenal - sezaman mereka, yang sebagian besar sangat negatif. Reaksi segera mengikuti: surat kabar, atas saran "korban", memulai perang melawan Poe - mereka merendahkan reputasinya, menuduhnya tidak bermoral dan tidak bertuhan. Citra Poe sebagai pecandu alkohol gila tanpa kendali atas tindakannya mendominasi pers. mengingatkannya dan novel sastra dengan penyair Frances Osgood, yang berakhir dengan skandal. Di antara mereka yang terluka oleh kritik, Thomas English secara khusus membedakan dirinya. Di masa lalu, seorang teman penulis, ia menerbitkan di salah satu surat kabar "Jawaban untuk Tuan Poe", di mana ia menambahkan tuduhan pemalsuan pada citra seorang pecandu alkohol miskin yang tidak bertuhan.

Publikasi yang berkolaborasi dengan Poe menyarankan dia untuk pergi ke pengadilan, yang dia lakukan. Pada 17 Februari 1846, Poe memenangkan kasus pencemaran nama baik terhadap majalah Mirror yang menerbitkan The Answer dan menerima ganti rugi $225.

Pada Mei 1846 Poe pindah ke sebuah pondok kecil di Fordham, pinggiran kota New York. Keluarga itu kembali dalam kemiskinan, sangat kekurangan uang - di musim panas dan musim gugur, Poe tidak menulis apa pun. Dalam salah satu suratnya, ia merujuk pada penyakitnya - "perang" sastra dan skandal tidak luput dari perhatian. Kondisi Virginia yang terbaring di tempat tidur semakin memburuk.

Kondisi Virginia memburuk secara serius pada Januari 1847: demam dan nyeri meningkat, hemoptisis menjadi lebih sering. Pada tanggal 29 Januari, Poe menulis surat putus asa kepada Mary Shew, memintanya untuk datang dan mengucapkan selamat tinggal pada Virginia, yang telah begitu terikat padanya. Nyonya Shew tiba keesokan harinya dan menangkapnya hidup-hidup. Pada tanggal 30 Januari 1847, menjelang malam, Virginia Poe meninggal.

Setelah pemakaman istrinya, Edgar Allan Poe sendiri mendapati dirinya terbaring di tempat tidur - kehilangan itu terlalu berat untuk alam yang halus dan alami.

Pekerjaan utama dari tahun-tahun terakhir kehidupan Poe adalah "Eureka". "Puisi dalam prosa" (seperti yang didefinisikan Poe), yang berbicara tentang subjek "fisik, metafisik, matematika", menurut penulis, seharusnya mengubah ide orang tentang sifat alam semesta.

Pada pukul lima pagi tanggal 7 Oktober 1849, Poe meninggal. Menurut Dr. Moran, sesaat sebelum kematiannya, dia mengucapkan kata-kata terakhir: "Tuhan, tolonglah jiwaku yang malang."

Pemakaman sederhana Edgar Allan Poe berlangsung pada pukul 4 sore pada tanggal 8 Oktober 1849, di Westminster Hall and Burying Ground Cemetery, yang sekarang menjadi bagian dari Universitas Maryland College of Law. Upacara yang hanya dihadiri beberapa orang itu dipimpin oleh Pendeta W. T. D. Clemm, paman Virginia Poe. Itu hanya berlangsung tiga menit karena cuaca dingin dan lembap. Pemazmur George W. Spence menulis, "Hari itu suram dan mendung, tidak ada hujan, tetapi lembab dan badai akan datang." Poe dimakamkan di sudut terjauh pemakaman, di samping makam kakeknya, David Poe Sr., dalam peti mati murahan, tanpa pegangan, papan nama, seprei dan bantal di bawah kepalanya.

Pada 1 Oktober 1875, jenazah Poe dimakamkan kembali di lokasi baru, tidak jauh dari depan gereja. Monumen baru dibuat dan didirikan dengan mengorbankan penduduk Baltimore dan pengagum penulis dari kota-kota AS lainnya. Total biaya monumen itu sedikit di atas $ 1.500. Kebaktian meriah berlangsung pada 17 November 1875. Pada peringatan 76 tahun kelahiran Poe, 19 Januari 1885, jenazah Virginia Poe dimakamkan kembali di sebelah jenazah suaminya.

Keadaan yang mendahului kematian Edgar Allan Poe, serta penyebab langsungnya, masih belum jelas hingga hari ini. Semua catatan dan dokumen medis, termasuk sertifikat kematian, jika ada, hilang. Ada beberapa teori berbeda tentang penyebab kematian Poe, mulai dari yang masuk akal mulai dari hipoglikemia hingga konspirasi untuk membunuh.

Ada teori lain, yang dibedakan oleh banyak penulis biografi. Pemilihan Kongres dan Legislatif Negara Bagian Maryland dijadwalkan pada 3 Oktober di Baltimore. Saat itu belum ada daftar pemilih yang digunakan oleh calon lawan dan partai yang membentuk kelompok pemilih khusus. Orang-orang di bawah pengaruh alkohol dikumpulkan di tempat-tempat khusus, dan kemudian dipaksa untuk memilih beberapa kali. Mungkin Poe, yang menjadi korban skema kriminal yang mirip dengan "korsel", menjadi tidak berguna karena kondisinya dan ditinggalkan di dekat TPS distrik ke-4, di mana ia ditemukan oleh Joseph Walker. Namun, teori ini juga memiliki pencela, yang berpendapat bahwa Po, sebagai orang terkenal di kota, akan sulit untuk berpartisipasi dalam skema seperti itu.

Setiap tahun, sejak 1949, orang tak dikenal mengunjungi makam Poe, untuk mengenang bakat penulis. Di pagi hari tanggal 19 Januari, seorang pria berpakaian hitam datang ke makam Poe, bersulang dan meninggalkan sebotol cognac dan tiga mawar di batu nisan. Kadang-kadang catatan dari berbagai isi ditemukan di batu nisan. Di salah satu dari mereka, yang ditinggalkan pada tahun 1999, dilaporkan bahwa pengagum rahasia pertama telah meninggal pada tahun sebelumnya dan kewajiban untuk melanjutkan tradisi diberikan kepada "ahli warisnya". Tradisi itu berlangsung selama 60 tahun hingga 2009, saat pengagum rahasia itu terakhir kali terlihat di kuburan.

Pada 15 Agustus 2007, Sam Porpora yang berusia 92 tahun, seorang sejarawan di gereja Westminster tempat Poe dimakamkan, menyatakan bahwa dialah yang memulai tradisi mengunjungi makam penulis setiap tahun pada hari ulang tahunnya. Dia mengatakan bahwa tujuan dari tindakannya adalah untuk mengumpulkan dana untuk kebutuhan gereja dan meningkatkan minat di dalamnya. Namun, ceritanya tidak dikonfirmasi - beberapa detail yang dia ungkapkan tidak sesuai dengan fakta.

Pada 2012, Jeff Jerome, kurator Museum Rumah Poe, yang sebelumnya membantah rumor bahwa ia adalah seorang penggemar, mengumumkan berakhirnya tradisi tersebut.


ARTIKEL TERKAIT