Penduduk Rusia menyaksikan dengan penuh minat jalannya peristiwa di Prancis. N.M. Karamzin, yang merupakan saksi mata langsung dari peristiwa-peristiwa revolusioner, belakangan menulis bahwa peristiwa-peristiwa itu "menentukan nasib orang-orang selama serangkaian abad yang panjang."

menabrak feodalisme Prancis terpesona dan mendorong orang-orang maju Rusia, yang pada waktu itu berjuang untuk penghapusan perbudakan. Orang-orang sezaman mencatat bahwa "Revolusi Prancis memiliki banyak pengikut di Rusia, serta di tempat lain," bahwa "pidato liberal tentang kekuasaan otokratis (menjadi) hampir universal, dan perasaan bergegas menuju kebebasan yang tak terkendali dikobarkan oleh contoh Prancis."

Pada 1 Januari 1790, Jurnal Politik mulai diterbitkan di Universitas Moskow. Ini menggambarkan secara rinci jalannya peristiwa di Prancis revolusioner. Dalam pidatonya kepada para pembaca jurnal, Profesor P.A. era baru ras manusia - era penindasan kekuatan spontan dan koreksi nasib yang disebut negara bagian rendah. Seluruh aliran publikasi revolusioner Prancis pergi ke Rusia. Orang-orang sezaman mencatat: "Segala sesuatu yang hanya dicetak buku di Prancis dapat dibeli di sini secara diam-diam." Mereka diterjemahkan oleh penerjemah profesional dan siswa dan kemudian dijual di bawah konter sebagai daftar tulisan tangan.

Gagasan Revolusi Prancis memiliki pengaruh besar pada pemikiran terbaik Rusia, termasuk pemikir revolusioner A.N. Radishchev, satiris dan pendidik N.I. Novikov dan banyak tokoh budaya Rusia lainnya. Pemerintah tsar Catherine II dengan kejam menekan semua manifestasi pemikiran bebas: Radishchev diasingkan, Novikov dijebloskan ke penjara. Tapi mereka digantikan oleh penganut kebebasan baru. Salah satu dari orang-orang ini adalah F. V. Krechetov, yang menyerukan “ pemberontakan terbesar tidak seperti sebelumnya." Dia menuntut "untuk menggulingkan kekuatan otokrasi, untuk menciptakan republik, atau sesuatu yang lain, sehingga semua orang setara."

Setelah kematian Catherine II, Kaisar baru Paul I (1796 - 1801) naik takhta. Dia berusaha dengan segala cara untuk memperkuat dominasi kaum bangsawan di masyarakat. Pemerintahannya tanpa ampun menekan kerusuhan petani, yang melanda sebanyak tiga puluh dua provinsi. Selama tahun-tahun pemerintahannya, perbudakan tidak hanya tidak dihapuskan, tetapi juga diperluas ke Novorossia, Don dan Ciscaucasia - sekitar 600 ribu petani negara diberikan kepada pemilik tanah.

Takut dengan skala kerusuhan petani, Paul I mencoba untuk memperbaiki situasi mereka. Pada tahun 1797, ia mengeluarkan dekrit di mana dia merekomendasikan agar tuan tanah membatasi corvée hingga tiga hari seminggu, tetapi dekrit ini tidak menerima aplikasi praktis apa pun.

Pemikir progresif yang menentang otokrasi terus dihukum berat - V.V. Passek, F.V. Krechetov, I. Rozhnov dan lainnya. Sensor ketat diperkenalkan di negara itu, bepergian ke luar negeri untuk tujuan memperoleh pendidikan dilarang, dan percetakan swasta dan lembaga pendidikan ditutup di mana-mana.

Untuk memperkuat sistem otokratis, Paul I mengupayakan sentralisasi politik lebih lanjut. Untuk tujuan ini, ia membatasi pemerintahan sendiri kaum bangsawan dan menghapuskan beberapa hak istimewa yang mulia. Mulai sekarang, misalnya, sulit bagi para bangsawan untuk pensiun pelayanan publik. Pada 1797, ia memulihkan urutan suksesi takhta dengan hak kesulungan, yaitu, dari ayah ke putra tertua, dan dengan tidak adanya pewaris langsung - ke saudara tertua. Kebijakan Paul I sepenuhnya ditujukan untuk memperkuat perbudakan sistem feodal. Namun demikian, bahkan tindakan sedikit dan setengah hati yang dia coba ambil untuk meringankan situasi rakyat jelata menyebabkan ketidakpuasan beberapa kalangan bangsawan, dan terutama bangsawan ibukota, serta perwira senior. Pada prinsipnya, ketidakpuasan ini diarahkan bukan pada tindakan tetapi pada kepribadian Paulus I, pada tirani dan keinginan kaisar.

Terlepas dari kenyataan bahwa Rusia tidak mengambil bagian dalam Koalisi Anti-Prancis Pertama, Catherine II adalah musuh terburuk Revolusi Perancis. Seperti disebutkan di atas, Rusia meninggalkan perang dengan Prancis, seperti yang terjadi di Timur dan dengan pemberontak yang dipimpin oleh Tadeusz Kosciuszko. Segera setelah pemberontakan di Polandia dan Belarusia ditekan, Rusia segera mulai mempersiapkan kampanye di Prancis.

Seperti yang Anda tahu, Paul I melakukan hampir semua hal yang bertentangan dengan keputusan ibunya. Pada awal pemerintahannya, ia mengadakan negosiasi dengan Prancis, tetapi ada kontradiksi serius antara kedua negara di Jerman, Timur Tengah dan masalah Polandia. Ekspedisi tentara Prancis di bawah komando Jenderal Bonaparte ke Mesir, penangkapannya atas Malta dan Kepulauan Ionia bertentangan dengan kepentingan kebijakan Rusia di Timur. Hal ini menyebabkan Rusia bergabung dengan Koalisi Anti-Prancis Kedua. Pada awal 1799, aliansi disimpulkan antara Rusia dan Turki, berkat itu angkatan laut Rusia menerima hak untuk melewati selat yang dikendalikan oleh Ottoman Porte. Gabungan Armada Rusia-Turki, dipimpin oleh F.F. Ushakov, segera membebaskan Kepulauan Ionia dari Prancis. Laksamana Ushakov berkontribusi pada fakta bahwa konstitusi progresif untuk waktu itu diperkenalkan di pulau-pulau ini. Menurut konvensi Rusia-Turki tahun 1800, "Republik Tujuh Kepulauan Bersatu" telah dibuat, yang berada di bawah protektorat ganda Rusia dan Turki, meskipun Sultan Turki secara resmi adalah penguasanya.

Perlu dicatat bahwa kemudian Republik Ionia memainkan peran besar dalam perkembangan gerakan pembebasan nasional Yunani.

Setelah tentara Suvorov datang ke Italia utara, itu menimbulkan sejumlah kekalahan besar di Prancis. Kemudian di Italia dihapuskan pemerintah republik dan feodalisme dipulihkan.

Koalisi kedua berumur pendek. Di Rusia, ketidakpuasan disebabkan oleh kebijakan Austria, karena itu pasukan Rusia di Italia berada dalam situasi yang sulit. Pada saat ini, kontradiksi Rusia-Inggris di Timur Tengah dan Mediterania juga semakin parah. Inggris mencoba dengan segala cara yang mungkin untuk menghancurkan persatuan Rusia dan Turki, untuk mengusir Rusia dari Kepulauan Ionia. Setelah menguasai Malta, mereka tidak akan melepaskannya dari tangan mereka, sementara Paul I sendiri ingin menjadikan Malta sebagai benteng armada Rusia di Mediterania.

Semua ini mengarah pada fakta bahwa Paul I menarik pasukan Rusia dari teater operasi dan pada 1800 memutuskan hubungan dengan Inggris, mengasingkan mereka yang berada di Rusia. barang bahasa inggris dan kapal. Setelah itu, ia menyimpulkan aliansi dengan Swedia, Denmark dan Prusia, diarahkan melawan Inggris. Rusia sekali lagi melanjutkan aturan netralitas bersenjata. Pada saat yang sama, Paul I memulai negosiasi dengan Prancis tentang perdamaian, aliansi melawan Inggris dan kampanye bersama di India. Dengan demikian, Inggris dan Rusia menemukan diri mereka dalam keadaan perang. armada Inggris di bawah komando Laksamana Nelson, ia mengalahkan armada sekutu Rusia Denmark dalam serangan di Kopenhagen dan pindah ke Kronstadt dan Revel.

Kebijakan Paul I, yang ditujukan terhadap Inggris, sangat tidak populer di kalangan bangsawan Rusia, karena Inggris adalah pasar terpenting untuk barang-barang yang diekspor oleh pemilik tanah Rusia. Pemulihan hubungan dengan Prancis juga tidak menemukan pendukung di kalangan bangsawan, yang membenci Revolusi Prancis dan Republik. Jadi kebijakan luar negeri Tsar mengintensifkan ketidakpuasan yang tumbuh di antara para bangsawan dan menjadi pendorong bagi organisasi konspirasi istana. Itu dihadiri oleh para abdi dalem dan pejabat terkemuka dari ibukota. Pewaris takhta Alexander Pavlovich sendiri tahu tentang konspirasi itu. Mempertahankan kontak dengan para konspirator dan diasingkan oleh Paul I dari Rusia, duta besar Inggris di St. Petersburg Ch. Whitworth. Pada 12 Maret 1801, Pavel terbunuh di Istana Mikhailovsky, Alexander I (1801 - 1825) menjadi penggantinya.

Tidak, Anda tidak akan lupa, abad ini gila dan bijaksana! ..
SEBUAH. lobak

Dalam serangkaian abad sejarah eropa abad ke-18 menempati tempat spesial. Ada saat-saat pencapaian yang lebih muluk-muluk, tetapi tidak ada era yang lebih lengkap dalam gaya, lebih tepatnya, "keseluruhan". Kritikus seni terkenal N. Dmitrieva memanggilnya abad terakhir dominasi budaya bangsawan. Oleh karena itu penyempurnaan dan "gaya" ini, terkadang merugikan kedalaman. Dan pada saat yang sama, ini adalah era pembentukan nilai-nilai baru dalam kehidupan orang Eropa, nilai-nilai yang masih hidup hingga saat ini dan yang sebenarnya menentukan wajah peradaban Eropa saat ini.
Di bawah lonceng harpsichord dan harpa yang merdu, beberapa revolusi terjadi secara bersamaan dalam kehidupan, kepala dan hati orang Eropa, di mana hanya dua yang biasanya kita sebut "revolusi" yang tepat: Revolusi Besar Prancis dan Perang Kemerdekaan Amerika Serikat. Amerika. Sementara itu, mereka hanya berhenti pada kalimat-kalimat yang berbau darah dan mesiu, yang rajin ditulis Eropa sepanjang abad ke-18.
Jadi, pertama sedikit tentang revolusi.

Revolusi di atas meja

Pencapaian utama "abad kedelapan belas" adalah pada dasarnya mengakhiri kelaparan di negara-negara utama Eropa. Biarlah "kerusuhan roti" di Paris tidak terlalu mengganggu kita: lebih sering mereka memberontak karena kekurangan atau mahalnya harga roti putih yang sudah dikenal. Jadi ungkapan sembrono Marie Antoinette ("Jika orang tidak punya roti, biarkan mereka makan kue") agak tidak begitu sembrono. Ya, gangguan pasokan roti di kota-kota besar terjadi, namun, dalam hal kelaparan mutlak, Eropa membalas sepenuhnya pada awal abad ke-18, ketika, selama gagal panen, roti hitam bahkan disajikan di meja Madame Maintenon.
Pada abad ke-18, menu Eropa berubah drastis. Triad lama (roti - daging - anggur) dilengkapi dengan produk baru: kentang, jagung, bayam, kacang hijau, teh, kopi, dan cokelat (yang menjadi makanan lezat yang semakin populer). Ya, dan tiga "paus" sebelumnya dari makanan Eropa secara signifikan mengubah "wajah" mereka. Sejak pertengahan abad ke-18 di Prancis, roti gandum telah digantikan oleh roti gandum dalam susu ("stan Prancis" yang terkenal dibawa ke Eropa dengan bayonet mereka oleh tentara Napoleon).
Dengan perbaikan peternakan, pasar daging secara bertahap jenuh, sangat dibatasi oleh peningkatan populasi yang kuat dalam tiga abad sebelumnya. Tentu saja, bagi kebanyakan orang Eropa, daging belum tersedia di bentuk yang berguna: berupa kornet dan segala jenis daging asap. Namun, dengan ikan itu masih lebih sulit: mereka mengatakan bahwa orang miskin hanya bisa menikmati aroma ikan segar.
Akhirnya, iklim preferensi rasa menentukan karakteristik konsumsi minuman beralkohol. Selatan dan barat daya Eropa memilih anggur, utara dan barat laut - bir, dan timur laut paling gagah dan dingin - tentu saja, vodka.
Masuknya gula (secara umum, meskipun sangat mahal) memungkinkan panen buah-buahan dan beri (dan vitamin untuk musim dingin) untuk masa depan. Benar, pada awal abad ke-18, selai masih merupakan produk yang langka dan berharga sehingga, misalnya, orang Paris mempersembahkannya sebagai hadiah kepada Peter the Great.
Semua inovasi kuliner yang tampaknya murni ini telah membuat revolusi nyata. Cukuplah untuk mengatakan bahwa Inggris, yang tidak mengetahui kekurangan produk daging, berutang banyak pada pertumbuhan populasi yang kuat di abad ke-18 ini - yang tanpanya, pada kenyataannya, hal itu tidak akan terjadi. kerajaan Inggris. Dan kecintaan para kolonis Amerika pada teh menyebabkan kemarahan mereka pada kenaikan bea masuk teh yang diperkenalkan oleh pejabat Inggris (yang disebut " pesta teh Boston"). Secara kiasan, Amerika Serikat lahir dari secangkir teh yang tumpah.
Revolusi di atas meja memajukan perkembangan masyarakat. Tanpa itu, Eropa dan Amerika Utara tidak akan menjadi hegemon dunia di abad ke-19.
(Omong-omong, abad ke-18 mulai memahami peletakan meja Eropa, yang sangat difasilitasi oleh produksi porselen, gourmetisme alih-alih kerakusan dan peningkatan standar kebersihan. Aturan perilaku di meja, piring dan peralatan makan datang kepada kami (setidaknya di tingkat kedutaan dan jamuan makan restoran) dari sana - dari "abad kedelapan belas").

Revolusi dalam pikiran

Abad ke-18 biasanya disebut Abad Pencerahan, meskipun kata ini sendiri terlalu lamban dan kira-kira mendefinisikan proses yang terjadi di benak orang Eropa antara 1700 dan 1804 (saya menunjukkan tahun kematian I. Kant).
Para pemikir Eropa memutuskan hubungan dengan teologi dan membatasi ranah filsafat yang sebenarnya dari ilmu alam. Menurut gambaran mekanistik Newton tentang dunia, Tuhan diperlukan hanya sebagai yang memberi dorongan pertama bagi perkembangan alam, dan melampaui dunia berguling dari dia benar-benar sudah secara terpisah.
Abad ke-18 adalah abad praktisi, itulah sebabnya para pemikir tidak puas dengan spekulasi skolastik yang kosong. Kriteria kebenaran adalah pengalaman. Setiap kesedihan dan retorika tampak tidak pada tempatnya dalam keadaan apa pun. Meninggal karena kanker, marquise, yang dilayani Rousseau, mengeluarkan gas, menyatakan bahwa seorang wanita yang mampu melakukan hal seperti itu akan tetap hidup, dan memberikan jiwanya kepada Tuhan, bisa dikatakan, dengan senyum ceroboh yang berani.
Para filsuf mengagumi kesempurnaan dunia (Leibniz) dan tanpa ampun mengkritiknya (ensiklopedis), menyanyikan pujian untuk akal dan kemajuan peradaban (Voltaire) dan menyatakan kemajuan dan akal sebagai musuh hak alami manusia (Rousseau). Tetapi semua teori ini sekarang, pada jarak bertahun-tahun, tampaknya tidak saling eksklusif. Mereka semua berputar di sekitar seseorang, kemampuannya untuk mengerti Dunia dan mengubahnya sesuai dengan kebutuhan Anda dan ide-ide "yang terbaik".
Pada saat yang sama, untuk waktu yang sangat lama, para filsuf yakin bahwa seseorang pada dasarnya masuk akal dan baik, bahwa hanya "keadaan" yang harus disalahkan atas kemalangannya. Literasi dan kentang ditanam oleh para raja sendiri. Suasana hati umum Filsafat Eropa abad ke-18 dapat disebut "optimisme hati-hati", dan slogannya adalah seruan Voltaire untuk semua orang "mengolah kebunnya sendiri."
Sayangnya, kengerian berdarah Revolusi Prancis akan memaksa delusi baik hati para filsuf untuk dipertimbangkan kembali secara radikal - tetapi ini akan dilakukan pada abad berikutnya. Namun, gagasan Eropa murni tentang hak individu akan ditetapkan kemudian, pada abad ke-18, sebagai nilai paling dasar.

Revolusi di hati

"Age of Reason" tidak akan terjadi dengan segala kemegahannya tanpa revolusi di dalam hati. Individu secara bertahap dibebaskan, sadar akan dirinya dunia batin sebagai penting dan berharga. Kehidupan emosional orang Eropa menjadi lebih kaya dan lebih halus.
Bukti abadi dari ini adalah musik yang bagus Abad ke-18 - mungkin salah satu pencapaian tertinggi dalam sejarah umat manusia.
Komposer Prancis yang luar biasa pada awal abad ke-18, J.F. Rameau adalah orang pertama yang merumuskan peran musik yang secara inheren berharga, yang sebelumnya dianggap hanya sebagai alat bantu untuk kata tersebut. Ia menulis: “Untuk benar-benar menikmati musik, kita harus benar-benar larut di dalamnya” (dikutip dari: G. Koenigsberger, hlm. 248).
Musik mengekspresikan emosi waktu jauh lebih akurat dan lebih halus daripada kata yang disensor, dijepit oleh konvensi. Bagi orang Eropa terpelajar, itu sudah menjadi kebutuhan yang mendesak. Di perpustakaan kastil Ceko dan Austria, bersama dengan buku, folder musik penuh sesak di rak: hal-hal baru musik dibaca di sini dari daun, seperti koran - dan sama bersemangatnya!
Musik abad ke-18 masih penuh dengan banyak konvensi, rumus yang diberikan. Ini adalah kehadiran ini tempat umum memungkinkan komposer menjadi begitu produktif (lebih dari 40 opera oleh G.F. Handel, lebih dari 200 konser biola oleh A. Vivaldi, lebih dari 100 simfoni oleh I. Haydn!) Pada saat yang sama, masih sangat demokratis sehingga bahkan memberi kesempatan kepada para amatir. kesempatan: J.J. Rousseau mengarang sebuah opera, yang sukses di istana, dan raja sendiri, yang sangat tidak selaras, menyanyikan arietta favoritnya dari sana.
Musik abad ke-18 terkait erat dengan kehidupan dan kehidupan sehari-hari. Bach berharap musik sucinya dapat dibawakan oleh paduan suara umat paroki di gereja, dan tarian rumah tangga yang paling dicintai, minuet, menjadi bagian integral dari simfoni apa pun hingga era Beethoven.
Setiap negara di abad ke-18 menyadari identitasnya melalui musik. G.F. Jerman Handel membawakan opera seria Italia yang megah ke London yang berkabut. Tetapi cerita-cerita kuno bagi publik Inggris tampaknya terlalu abstrak dan tidak bernyawa. Praktis tanpa mengubah bentuk musik, Handel melanjutkan untuk membuat oratorio - yang, seolah-olah, adalah opera yang sama, tetapi hanya dalam pertunjukan konser, sementara mereka ditulis untuk cerita dari Alkitab yang dialami pendengar dengan penuh semangat. Dan masyarakat luas menanggapi dengan gembira ini - oratorio spiritual Handel sedang dibuat harta nasional, kinerja mereka menghasilkan demonstrasi patriotik.
Intinya perkembangan musik Abad ke-18 adalah karya V.A. Mozart. Pengantar musik Austria yang brilian topik baru- tema nasib penciptanya, yaitu memperkenalkan kepribadian kontemporer dengan keinginan, kegembiraan, dan ketakutannya yang sederhana dan mendesak. "Secara umum, Manusia adalah makhluk Tuhan" berkat ini berubah menjadi seorang pria dalam musik era tertentu, mengambil fitur orang asli dan takdir

Revolusi dalam sopan santun

Masyarakat feodal yang sangat hierarkis selalu membayar Perhatian khusus etiket. Ini adalah sarana untuk menekankan status (ketidaksetaraan yang teratur) dari posisi sosial.
Tentu saja, etiket terus mendominasi hubungan antar manusia di abad ke-18. Para duta besar menunda presentasi kredensial jika surat-surat tidak datang tepat waktu untuk mengkonfirmasi bahwa kebangsawanan mereka berasal dari setidaknya abad ke-14. Jika tidak, selama upacara penyerahan di Versailles, raja tidak akan bisa memeluk dan mencium istri duta besar, tetapi hanya menyapanya! Etiket mendominasi pikiran para abdi dalem sedemikian rupa sehingga beberapa dari mereka cukup serius memastikan bahwa Revolusi Prancis pecah karena Necker, jenderal pengendali keuangan, muncul di hadapan raja dengan sepatu dengan busur, dan bukan dengan gesper!
Namun, para raja sendiri sudah cukup lelah dengan semua konvensi ini. Louis the Fifteenth bersembunyi dari ikatan etiket di kamar kerja kekasihnya, Catherine the Great di Hermitage-nya, dan Marie Antoinette tidak bisa menelan bahkan sepotong pun di jamuan kerajaan umum tradisional dan dipuaskan, sudah sendirian.
Pengadilan ditentang oleh salon, aristokrat dan borjuis, di mana pemilik dan tamu berkomunikasi secara singkat. Nada diatur oleh orang-orang yang paling agung. Bupati Prancis, Philippe d'Orléans Jr., menyatakan pada pesta poranya: "Semuanya dilarang di sini kecuali kesenangan!"
Tapi gumpalan es dari etiket feodal mencair perlahan dan tidak merata. Kembali pada tahun 1726, antek-antek bangsawan bangsawan dapat memukul dengan tongkat penulis modis de Voltaire untuk jawaban berani kepada tuan mereka. Kembali pada tahun 1730, gereja dapat menolak untuk mengubur aktris terkenal Adrienne Lecouvreur (terlepas dari kenyataan bahwa dia adalah nyonya marshal Prancis), karena selama hidupnya dia terlibat dalam "kerajinan yang memalukan dari seorang munafik."
Tetapi dua puluh tahun kemudian, di Prancis yang sama, status artis berubah - artis secara harfiah akan memaksa raja untuk menghormati martabat manusianya. Dan itu seperti itu. Tersinggung oleh Louis the Fifteenth, master potret pastel terkenal Latour untuk waktu yang lama menolak untuk mengabadikan Marquise de Pompadour. Ketika dia berhasil membujuk yang berubah-ubah, artis itu menanggalkan pakaian di depannya hampir sampai ke kemeja. Selama sesi, raja masuk. "Bagaimana, Nyonya, Anda bersumpah kepada saya bahwa kami tidak akan diganggu!" Latour berteriak dan bergegas mengambil krayon. Raja dan tuannya nyaris tidak membujuk virtuoso pastel untuk melanjutkan sesi.
Tentu saja, dalam masyarakat feodal, semuanya ditentukan oleh pangkat, bukan oleh bakat. Mozart menulis bahwa di meja uskup agung Salzburg tempatnya lebih tinggi dari seorang antek, tetapi lebih rendah dari seorang juru masak. Tetapi sekitar saat ini Inggris sudah borjuis sedang mengubur "aktor", aktor besar D. Garrick, di Biara Westminster!
Sebuah krisis masyarakat feodal memunculkan konsep baru tentang manusia. Sekarang yang ideal bukan tuan feodal atau bangsawan istana, tetapi orang pribadi, " orang yang baik hati di Prancis, seorang pria terhormat di Inggris. Pada akhir abad di negara-negara ini, bukan bangsawan, tetapi kesuksesan, bakat, dan kekayaan yang menentukan status individu dalam masyarakat.
Berikut adalah anekdot khas tentang masalah ini. Napoleon membenci komposer Cherubini. Suatu ketika, pada sebuah resepsi di istana, setelah memperkenalkan semua yang hadir, kaisar sekali lagi dengan menantang menanyakan nama "pria ini". "Masih Cherubini, Pak!" - sang maestro menjawabnya dengan tajam.
Di negara-negara lain, emansipasi individu akan memakan waktu hampir setengah abad berikutnya.

Peter menemukan Eropa

Pada abad ke-18, yang lain negara yang hebat– Rusia. "Presentasi" raksasa politik baru terjadi pada musim semi dan musim panas 1717, ketika kedutaan "Moskow" yang masih misterius, tetapi sudah sedikit Eropa mengunjungi sejumlah ibu kota Eropa.
Sayangnya, baik di Paris maupun di Berlin mereka tidak terpesona oleh para pahlawan Rusia, yang dipimpin oleh Tsar Peter.
Dan sekarang detailnya.
Pada akhir April tahun itu, Rusia muncul di perbatasan Prancis. Versailles mengirim salah satu abdi dalemnya yang paling elegan, Marquis de Mailly-Nesle, untuk menemui mereka. Marquis menemukan Rusia... tentu saja, di kedai minum, mendengkur dan muntah. Hanya Petrus yang berbicara dengan lidahnya.

Abad ke-18 dalam sejarah Rusia adalah abad yang kejam, bahkan tanpa ampun, yang diputuskan dalam waktu singkat perubahan, waktu kerusuhan panahan dan kudeta istana, pemerintahan Catherine yang Agung, perang petani dan penguatan perbudakan.

Tetapi pada saat yang sama, periode ini ditandai dengan perkembangan pencerahan, penemuan baru institusi pendidikan, termasuk Universitas Moskow, Akademi Seni. Pada 1756, teater pertama muncul di ibu kota.

Akhir abad ke-18 - masa kejayaan karya seniman Dmitry Grigorievich Levitsky, Fyodor Stepanovich Rokotov, pematung Fedot Shubin.

Sekarang mari kita lihat lebih dekat peristiwa-peristiwa utama abad ke-18 dan tokoh-tokoh sejarah pada waktu itu. Pada akhir abad ke-17, pada 1676, ia meninggal, dan putranya Fedor Alekseevich naik takhta. Peter Alekseevich, yang kemudian menjadi kaisar, akan menjadi raja pada 1682.

Pada 1689, Peter, atas saran ibunya, Natalia Kirillovna Naryshkina, menikahi Evdokia Lopukhina, yang berarti bahwa ia mencapai usia dewasa, seperti yang diyakini pada waktu itu.

Sophia, yang ingin tetap di atas takhta, mengangkat pemanah melawan Peter, tetapi pemberontakan dipadamkan, setelah itu Sophia dipenjara, dan takhta berpindah ke Peter, meskipun sampai 1696 saudaranya Ivan Alekseevich adalah rekan-pemimpin resmi Peter.

Dia memiliki penampilan yang agak luar biasa. Tingginya 2m 10 cm, bahunya sempit, lengannya panjang dan gaya berjalannya tidak biasa, sehingga rekan dekatnya tidak hanya harus mengikutinya, tetapi juga berlari.

Sejak usia 6 tahun, Peter mulai belajar membaca dan menulis dan menerima pendidikan ensiklopedis pada waktu itu. Ditinggalkan tanpa ayah, Peter terlibat dalam pendidikan mandiri. Dengan izin Putri Sophia, dia menciptakan penjaga pribadi yang lucu, dan di masa depan akan ada dua orang ini resimen lucu- Preobrazhensky dan Semenovsky memainkan peran besar ketika Peter berkuasa. Selain itu, hiburan favorit tsar muda adalah menembak para bangsawan dengan lobak kukus.

Secara bertahap, raja juga memiliki rekan dekat "favorit", dan ini adalah orang yang berbeda. Alexander Danilovich Menshikov, atau hanya Aleksashka, putra seorang pengantin pria istana, yang, dari posisi penguasa kerajaan, menjadi pangeran yang paling tenang, orang terkaya; "Jerman" (Belanda), yang menjadi penasihat utama raja setelah naik takhta.

Dialah yang menyarankan Peter untuk memperbaiki perdagangan luar negeri, tetapi masalahnya adalah salah satu dari dua masalah Rusia yang terkenal - jalan; Rusia membutuhkan akses ke laut melalui Swedia dan Turki. Peter I menyanggupi, yang kedua berhasil dan berakhir dengan pendirian benteng Taganrog (di Tanjung Taganiy Rog).

Perang dengan Turki yang dimulai pada 1697 menunjukkan bahwa Rusia membutuhkan pinjaman, sekutu, dan senjata. Untuk ini, Kedutaan Besar dikirim ke Eropa, di mana Peter I terdaftar sebagai orang sederhana - polisi Peter Alekseevich. Dia adalah Tsar Rusia pertama yang mengunjungi Eropa.

Kembali dari perjalanan, dan terjun kembali ke kehidupan di Rusia, Peter membencinya, memutuskan untuk mengulanginya sepenuhnya, dan, seperti yang Anda tahu, dia berhasil.

Reformasi Peter I, yang dengannya dia memulai transformasinya, adalah sebagai berikut:

• tentara, menciptakan tentara bayaran, yang ia kenakan dengan seragam hampir Eropa dan ditempatkan di kepala perwira asing.
• Dia memindahkan negara itu ke kronologi baru, dari Kelahiran Kristus, yang lama dilakukan dari penciptaan dunia. 1 Januari 1700 di Rusia mulai merayakan Tahun Baru.
• Dia memerintahkan setiap 10 ribu rumah tangga untuk membangun 1 kapal, sebagai hasilnya, Rusia menerima armada besar.
• - pemerintahan sendiri diperkenalkan di kota-kota, burmister ditempatkan di kepala kota. Meskipun "Eropaisasi" kota-kota ini telah selesai.

Pada 1700, Peter I memutuskan untuk memulai perang dengan Swedia, yang berakhir pada 1721. Dimulai dengan tidak berhasil, Peter dikalahkan di dekat Narva, melarikan diri dari medan perang bahkan sebelum pertempuran dimulai, tetapi menyesalinya dan memutuskan untuk membangun kembali pasukannya. Transformasi dilakukan berdasarkan kebutuhan pasukan. Untuk perang, meriam diperlukan, sebagai akibatnya, lonceng gereja-gereja Rusia dituangkan ke atasnya, kemudian perusahaan metalurgi dibangun.

Pada pertengahan abad ini, 75 perusahaan metalurgi beroperasi di negara itu, yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan besi kasar negara itu, hampir setengah dari produk diekspor. Itu perlu untuk mempersenjatai tentara, jadi pabrik senjata sedang dibangun. Selain itu, Peter I memerintahkan pembangunan pabrik linen. Pembuatan kapal, tali, kulit dan produksi kaca sedang berkembang.Galai sedang dibangun di galangan kapal, yang memainkan peran penting dalam kekalahan.

Peter memperkenalkan dinas militer - perekrutan - dari 20 rumah tangga 1 orang pergi untuk melayani selama 25 tahun; juga selama 25 tahun, ia memperkenalkan layanan wajib kepada kaum bangsawan. Langkah-langkah ini memungkinkan untuk dengan cepat membuat tentara baru- 20 ribu pelaut dan 35 ribu pasukan darat.

Peter I mengerti bahwa Rusia membutuhkan pengetahuan dan uang. Untuk melakukan ini, dia memaksa ratusan bangsawan dan bangsawan muda pergi ke luar negeri untuk belajar, petugas fiskal ditugaskan untuk mengawasi mereka; membuat nomor universitas teknik(Sekolah Artileri Tinggi), di mana profesor Barat menjadi guru.

Untuk mendorong tidak hanya bangsawan untuk belajar, tetapi juga orang biasa Peter mengeluarkan dekrit, yang menurutnya, setiap orang yang lulus dari gimnasium akan tahu bahasa asing, akan menerima bangsawan.

Untuk meningkatkan perekonomian, raja pada 1718-1724. memperkenalkan pajak pemungutan suara (jiwa laki-laki). Pajaknya berat dan melebihi solvabilitas rakyat. Hal ini menyebabkan tunggakan meningkat.

Untuk menghentikan pencurian, tk. semua orang secara aktif mencuri, dan pencuri pertama adalah Menshikov, tsar memerintahkan tidak hanya tersangka, tetapi seluruh keluarganya untuk digantung di rak. Sejumlah biaya tambahan diperkenalkan - biaya untuk janggut, untuk mengenakan gaun Rusia, mereka yang tidak minum kopi didenda.

Agar tidak menghabiskan uang untuk tenaga kerja upahan, Peter I memperkenalkan kerja paksa. Desa ditugaskan ke pabrik, pengrajin ditugaskan ke kota. Dengan dekrit tahun 1736, pekerja pabrik ditugaskan ke pabrik selamanya dan disebut "diberikan selamanya". Bentuk kerja ini menghambat perkembangan Rusia, menyingkirkannya hanya pada abad ke-19.

Selain itu, Peter I berupaya mengembangkan perdagangan. Mereka mengenakan bea masuk lebih banyak pada barang-barang impor daripada barang-barang ekspor. Akibatnya, pada akhir Perang Utara, Rusia memiliki ekonomi yang maju, tetapi itu adalah budak.

Masa pemerintahan Peter adalah masa transformasi di Rusia, masa reformasi. Selain yang tercantum di atas, Peter melakukan reformasi administrasi, sosial, mereka juga mengubah sistem peradilan.

1. Peter membagi negara menjadi provinsi-provinsi, gubernur jenderal berada di kepala provinsi, satu-satunya bentuk yang hukumannya adalah hukuman mati;
2. Petrus pada tahun 1711-1721 menghapus sistem ketertiban, menciptakan kolegium-prototipe kementerian. Kepala kolegium diangkat oleh raja "menurut pikiran, dan bukan menurut bangsawan keluarga", yaitu. pendidikan yang baik diperlukan untuk pelayanan;
3. Tertinggi agen pemerintah pada 1711, Senat menjadi, yang, tanpa kehadiran raja, menjalankan fungsinya;
4. Di kepala segalanya kekuasaan negara adalah Kaisar Peter I. Gelar ini disetujui oleh Peter sendiri pada tahun 1721 setelah berakhirnya perang dengan Swedia.

Pada 1722, "Tabel Peringkat" diperkenalkan, yang menurutnya semua orang layanan dibagi menjadi 14 kategori, peringkat terendah adalah panji. Mereka yang naik ke kategori ke-8 menerima bangsawan. Sistem peradilan diubah - "mereka diadili bukan dengan kata-kata, tetapi dengan pena", mis. semua kasus pengadilan dibuat secara tertulis dan diadili berdasarkan hukum tertulis, yang memungkinkan hakim untuk menerima suap baru.
Pada 1703, St. Petersburg menjadi ibu kota Rusia, yang dibangun di atas tulang para budak. Peter I secara paksa memukimkan kembali sekitar 1000 bangsawan di St. Petersburg.

Pada 1725, bersamaan dengan kematian Peter I, dimulai. Selama tahun-tahun pemerintahan, dari 1725 hingga 1727, dan dari 1727 hingga 1730, Menshikov melakukan fungsi kaisar. Selama masa pemerintahan, dari tahun 1730 hingga 1740, dan Ioan Antonovich, dari tahun 1740 hingga 1741, berkuasa berbeda jenis petualang Jerman.

Ketika, yang naik takhta pada November 1741, keluarga Razumovsky, favorit permaisuri, memainkan peran penting. Dia menjadi pewaris Elizabeth. Dia mengejar kebijakan yang tidak diterima oleh bangsawan Rusia. Akibatnya, pada 1762, setelah kudeta lain, istrinya, Catherine II, naik takhta pada usia 33 tahun. Diumumkan bahwa suaminya Peter terbunuh "secara tidak sengaja".

34 tahun pemerintahan turun dalam sejarah sebagai "zaman keemasan kaum bangsawan", karena. dia mengejar kebijakan pro-bangsawan. Mengikuti suamiku Petrus III, dia mengizinkan para bangsawan untuk tidak melayani, menghabiskan Survei Umum pada tahun 1765, yaitu membagi tanah di antara para bangsawan. Ada kesempatan untuk membeli dan menjual janji, yang tidak memberikan perbendaharaan sepeser pun, tetapi semua bangsawan ada di pihak Catherine.

Selain itu, dia memberi para bangsawan untuk layanan mereka, 600 ribu budak, misalnya, mendapat beberapa ribu orang. Demi kepentingan kaum bangsawan, dia merampas para petani hak terakhir- di bawah ketakutan akan kerja keras, dilarang mengeluh tentang pemilik tanah, diizinkan untuk berdagang budak "secara eceran", mis. Keluarga terpecah tanpa ampun.

Jadi, jika bagi kaum bangsawan akhir abad ke-18 adalah periode emas sejarah, maka bagi para petani itu adalah periode perbudakan yang paling mengerikan. Selama masa pemerintahannya, Catherine II mengandalkan pengabdian pribadi favorit, membesarkan seluruh galaksi politisi Rusia, menekan revolusi dengan segala cara, muak dengan ide-ide filsuf Voltaire, membaca buku-buku Rousseau dan Montesquieu, tetapi merasakan Pencerahan dengan caranya sendiri, dengan cara yang orisinal.

Dia percaya bahwa pendidikan seharusnya hanya mempengaruhi lapisan atas masyarakat, tidak memberikan kebebasan kepada para petani, karena. ini akan menyebabkan kerusuhan. Catherine II (1773-1775) sangat ketakutan, yang dihadiri oleh budak, Cossack, pekerja, Bashkirs, Kalmyks. Perang petani dikalahkan, tetapi Catherine belajar darinya pelajaran utama- Anda tidak bisa memberikan kebebasan kepada petani, dan tidak menghapus perbudakan.

Transformasi Catherine yang Agung

1. Menghapuskan monopoli negara atas tembakau dan beberapa kegiatan lain, yang berkontribusi pada perkembangannya.
2. Dibuat seluruh baris pelatihan institusi pendidikan, misalnya, Masyarakat Ekonomi Bebas, Institute of Noble Maidens. Jadi, di Masyarakat Ekonomi Bebas, mereka mempelajari dan memperkenalkan pertanian, inovasi teknis (untuk setiap penemuan yang mereka berikan hadiah), kentang diperkenalkan melalui upaya masyarakat ini (penggagasnya adalah Andrey Bolotov).
3. Di bawah Catherine, pembangunan pabrik diperluas, industri baru muncul, seperti kaus kaki, jumlah pabrik meningkat 2 kali lipat, sementara mereka tidak hanya budak, tetapi juga dipekerjakan, mis. pekerja pertama dari kaum tani muncul (hak untuk otkhodnichestvo), investasi asing.
3. Pengembangan lahan baru. Untuk mengembangkan wilayah baru di selatan negara itu (Crimea, Kuban, Ukraina Selatan), dia memberikannya kepada para bangsawan. Setelah beberapa tahun, ia menyadari bahwa ini tidak efektif dan mengundang "orang asing" - orang-orang Yunani mendirikan Mariupol, orang-orang Armenia - desa Chaltyr, orang-orang Bulgaria membawa pemeliharaan anggur. Selain itu, Catherine mengumumkan bahwa para petani yang melarikan diri dan menetap di tanah baru akan bebas.
4. Catherine II tidak menjual Alaska ke Amerika, tetapi menyewakannya selama 100 tahun agar Amerika menguasainya.

Setelah kematian Catherine II, putranya (1796-1801) menjadi kaisar. Dengan dia politik dalam negeri juga pro-bangsawan dan pro-budak. Perbudakan semakin meluas. Namun, hubungan antara kaisar dan kaum bangsawan menjadi sangat tegang, setelah inovasi berikutnya dari Paul I.

Paulus melarang majelis mulia di provinsi-provinsi, dia, atas keinginannya, dapat mengasingkan beberapa bangsawan dan meninggikan yang lain. Selain itu, putusnya hubungan dengan Inggris memukul pendapatan pemilik tanah, karena. produk pertanian diekspor ke sana. Hasil dari kebijakan ini adalah konspirasi, Paul terbunuh pada tahun 1801 dan putranya Alexander naik takhta. Maka berakhirlah abad ke-18 di Rusia.

Dengan demikian, abad ke-18 dalam sejarah Rusia ditandai sebagai berikut:

1. Sejak pemerintahan Peter I, telah ditetapkan tradisi bahwa semua reformasi dilakukan oleh negara.
2. Modernisasi Rusia dilakukan sesuai dengan versi catch-up, dan kami mengambil dari Barat apa yang kami suka.
3. Modernisasi dilakukan dengan mengorbankan rakyatnya sendiri, yaitu Rusia adalah koloni sendiri.
4. Setiap modernisasi disertai dengan birokratisasi.

Halaman 1 dari 2

Tabel referensi paling lengkap tentang tanggal dan acara penting sejarah Rusia di abad ke-18. Meja ini nyaman digunakan untuk anak sekolah dan pelamar untuk belajar mandiri, dalam persiapan untuk ujian, ujian dan ujian dalam sejarah.

tanggal	Acara utama Rusia abad ke-18
1700	Kematian Patriark Adrian. Penunjukan Metropolitan Stefan Yavorsky sebagai Locum Tenens of the Patriarchal Throne
1701	Pembukaan Sekolah Ilmu Matematika dan Navigasi di Moskow
	Pengepungan dan penyerbuan benteng Noteburg (Oreshek) oleh pasukan Rusia
	Penerbitan surat kabar Rusia pertama Vedomosti
	Penangkapan oleh pasukan Rusia di bawah komando B.P. Sheremetyev dari benteng Nyenschanz di mulut Neva
	Pendirian St. Petersburg
1703	Penerbitan buku teks "Aritmatika" oleh L. F. Magnitsky
musim panas 1704	Pengepungan dan penangkapan benteng Derpt dan Narva oleh pasukan Rusia
1705	Pengenalan tugas rekrutmen tahunan
1705 – 1706	Pemberontakan Streltsy di Astrakhan. Ditekan oleh B.P. Sheremetev
1705 – 1711	pemberontakan Bashkir
1706, Maret	Mundurnya pasukan Rusia dari Grodno ke Brest-Litovsk, dan kemudian ke Kyiv
1707 – 1708	Pemberontakan petani-Cossack di bawah kepemimpinan Kondraty Bulavin, melanda Don, Tepi kiri dan Sloboda Ukraina, wilayah Volga Tengah
	Invasi tentara Swedia Raja Charles XII ke Rusia, menyeberangi sungai. Berezina
	Pidato oleh Hetman I. S. Mazepa di pihak Swedia melawan Rusia
1708, 28 September	Kekalahan korps Swedia di dekat Lesnaya oleh Peter I
	Reformasi Administrasi. Pembagian Rusia menjadi provinsi
	Pengenalan tipe sipil
1709	Penghancuran Zaporozhian Sich
	Pertempuran Poltava. Kekalahan pasukan Swedia. Melarikan diri raja swedia Charles XII dan Mazepa ke Turki (30 Juni)
	Persatuan Rusia, Persemakmuran, Denmark dan Prusia melawan Swedia
1710	Penangkapan Riga, Reval, Vyborg oleh pasukan Rusia
1710	Sensus penduduk Podvorno-pajak
	Pengumuman oleh Turki, dihasut Charles XII, perang Rusia
1711, Februari	lembaga Senat yang mengatur
	kampanye prut Pasukan Rusia di bawah komando Tsar Peter I
	Pengepungan tentara Rusia di sungai. tongkat
	Kesimpulan dari perdamaian Prut (Iasi) antara Rusia dan Turki. Kembalinya Azov ke Turki, kewajiban untuk menghancurkan benteng-benteng di Selatan dan armada Azov
1712	Dekrit Tsar Peter I tentang pembuatan Armory Yard di Tula dan Foundry Yard di St. Petersburg
1712, Maret	Pernikahan Peter I dengan Marta Elena Skavronskaya (setelah adopsi Ortodoksi - Ekaterina Alekseevna)
1713	Serangan pasukan Rusia di Finlandia. Penangkapan Helsingfors dan Abo
1714	Keputusan Tsar Peter I tentang warisan tunggal
	Gangut pertempuran laut. Kemenangan armada Rusia atas Swedia
1716, Maret	Adopsi "piagam militer"
1716, September	Penerbangan Tsarevich Alexei ke luar negeri

1717	Perjalanan Tsar Peter I ke Prancis
	Kembalinya Tsarevich Alexei ke Rusia (atas permintaan Peter I). Manifesto yang merampas hak Tsarevich Alexei atas takhta
	Kematian Tsarevich Alexei setelah dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan mengorganisir konspirasi
1718 – 1721	Likuidasi Perintah, pendirian Perguruan Tinggi
1718 – 1731	Pembangunan Terusan Ladoga
1719	reformasi administrasi. Pembagian provinsi menjadi provinsi. "Peraturan Umum" Peter I (piagam pegawai negeri)
	Kemenangan armada Rusia atas skuadron Swedia di dekat Pulau Grengam
1720 – 1737	Kompilasi oleh V. N. Tatishchev "Sejarah Rusia dari zaman paling kuno"
	Perdamaian Nishtad antara Rusia dan Swedia. Akhir dari Perang Utara. Penugasan ke Rusia dari Livonia, Estland, Ingermanland, bagian dari Karelia dengan Vyborg dan bagian dari Finlandia Selatan
	Adopsi gelar kekaisaran oleh Peter I
1721	Kantor pos negara
1721	Awal dari pembangunan benteng Yekaterinburg
1721	Pembentukan Sinode Suci (bukan patriarkat)
	Terbitnya “Tabel Kepangkatan”, pembagian seluruh PNS menjadi 14 rangking (pangkat)
1722 – 1723	Perang Rusia-Persia. kampanye Persia Peter I
1722	Likuidasi hetmanate di Ukraina
1723	Penangkapan Derbent, Baku oleh pasukan Rusia
1723, 1 September	perjanjian damai Rusia-Persia. Pengakuan Persia atas hak Rusia atas Barat dan pantai selatan Laut Kaspia
1724	Pendirian Akademi Ilmu Pengetahuan. Pembukaan besar Akademi di St. Petersburg (27 Desember 1725)
	Perjanjian Konstantinopel antara Rusia dan Turki tentang pembatasan kepemilikan di Transcaucasia
	Kematian Peter I. Perebutan kekuasaan antara faksi-faksi pengadilan yang dipimpin oleh A. D. Menshikov dan Dolgoruky. Penobatan oleh kelompok Menshikov dari Catherine I
1725 – 1727	Pemerintahan Permaisuri Catherine I
	Pernikahan putri sulung Peter I Anna Petrovna dengan Karl Friedrich, Adipati Holstein-Gottern
1725 – 1730	Pertama Ekspedisi Kamchatka V. Bering
1726 Februari	Pembentukan Dewan Penasihat Tertinggi yang diketuai oleh Catherine I
1726	Pembukaan di Akademi Ilmu Pengetahuan Gimnasium Akademik dan Universitas Akademik
1727 – 1730	Pemerintahan Kaisar Peter II (putra Tsarevich Alexei)
1727	Pemulihan hetmanship di Ukraina (sampai 1734)
1727, September.	Deposisi dan penangkapan A. D. Menshikov, peningkatan Dolgoruky
	Perjanjian Kyakhta antara Rusia dan Kiraly tentang penetapan batas dan kondisi untuk perdagangan Rusia-Cina
	Pemilihan tahta Rusia dari janda Duke of Courland, putri Tsar Ivan V - Anna Ivanovna
1730 – 1740	Pemerintahan Permaisuri Anna Ivanovna. Penghapusan dari kekuasaan Dolgoruky. "Bironovshchina"
1730, Maret	Pembatalan SK tentang pewarisan tunggal

1700–1721- Perang Utara Rusia (sebagai bagian dari Aliansi Utara - Denmark, Polandia dan Saxony) dengan Swedia untuk akses ke Laut Baltik.

1705–1706- Pemberontakan Astrakhan. Pemanah, tentara, warga kota dan pekerja ambil bagian. Disebabkan oleh peningkatan tajam dalam pajak dan bea, peningkatan kesewenang-wenangan Orang yang berwenang dalam lingkup lokal dan perwira garnisun, penurunan gaji moneter dan gandum para prajurit. Ditindas oleh pasukan kerajaan.

1705. - pengenalan rekrutmen wajib.

1707–1708- pemberontakan yang dipimpin oleh K. Bulavin. Meliputi Wilayah Tentara Don, wilayah Don Rusia, sebagian wilayah Volga dan sebagian Zaporizhzhya Sich.

Alasan: pengenalan pajak berat baru, serangan negara terhadap otonomi dan pemerintahan sendiri Don, permintaan kembalinya petani buronan. Tujuan utama gerakan: pemulihan hak istimewa kelas Cossack. Ditindas oleh pasukan kerajaan.

1708–1710- reformasi administrasi(pengenalan pemerintahan provinsi).

1708., 28 September- kekalahan di desa. Pasukan Hutan Swedia di bawah komando Jenderal Lewenhaupt.

1709., 27 Juni- Pertempuran Poltava. Kekalahan Swedia dan pelarian Charles XII ke Turki.

1711. - Pembentukan Senat Pemerintah (mengarahkan pekerjaan semua lembaga negara, berurusan dengan perekrutan tentara, pengembangan perdagangan dan industri, keuangan yang dikendalikan).

1711. - Kampanye Prut Peter I. Pasukan Rusia yang dipimpin oleh Peter I dikepung oleh pasukan Turki yang unggul di sungai. Prut (Moldova). Di bawah perjanjian damai dengan Turki, Rusia terpaksa meninggalkan Azov.

1711–1765– tahun hidup M.V. Lomonosov. 1714. - Surat Keputusan Peter I tentang pewarisan tunggal (persamaan harta dan harta warisan).

1714., 27 Juli- kemenangan armada Rusia atas Swedia di Cape Gangut di Baltik. Diizinkan untuk bergerak berkelahi di wilayah Swedia, secara signifikan memperkuat posisi pasukan Rusia di Finlandia.

1718–1721- Pendirian alih-alih perintah kolegium. Memegang reformasi peradilan(perampasan gubernur kekuasaan kehakiman). reformasi pajak(pengenalan pajak polling bukan pajak rumah tangga).

1720., 27 Juli- kemenangan armada Rusia di dekat pulau Grengam di Baltik. Itu memungkinkan pasukan Rusia untuk membentengi diri di wilayah Kepulauan Aland dan mempercepat penyelesaian perdamaian Nystadt.

1721., 30 Agustus- kesimpulan dari perjanjian damai Nystadt antara Rusia dan Swedia. Rusia menerima Livonia dengan Riga, Estonia dengan Revel dan Narva, bagian dari Karelia dengan Kexholm, Ingermanland (tanah Izhora), pulau Ezel, Dago dan tanah lainnya dari Vyborg ke perbatasan Kurland. Dia kembali ke Swedia Finlandia, diduduki oleh pasukan Rusia, dan membayarnya 2 juta efimki sebagai kompensasi.

1721. - Pembentukan Roh Kolese Domba (Sinode Kudus masa depan). Penghapusan patriarki.

1721. - proklamasi Peter I sang kaisar, Rusia - kekaisaran.

1722. - publikasi "Tabel Peringkat" - undang undang yang menentukan tata cara pelayanan pejabat.

1722. - penerbitan dekrit tentang suksesi takhta (kaisar yang memerintah diberi hak untuk secara sewenang-wenang menunjuk ahli waris).

1722–1723- Kampanye Kaspia. Tujuan dari kampanye: untuk memastikan hubungan perdagangan antara Rusia dan negara-negara timur, untuk membantu masyarakat Transkaukasia dalam pembebasan dari dominasi Iran dan untuk mencegah ekspansi Turki di Transkaukasus. Itu berakhir dengan pembebasan Dagestan dan Azerbaijan dan aneksasi mereka ke Rusia.

1724. – Adopsi Tarif Kepabeanan (pemberlakuan bea masuk 75% atas impor barang asing).

1725-1762- era kudeta istana.

1725–1727- pemerintahan Catherine I.

1726. - pembentukan Dewan Penasihat Tertinggi (tertinggi agen pemerintah Rusia untuk memecahkan masalah negara yang paling penting). Dibubarkan oleh Permaisuri Anna Ioannovna.

1727–1730- pemerintahan Peter II.

1730–1740- pemerintahan Anna Ioannovna. "Bironovshchina".

1740–1741- pemerintahan Ivan Antonovich, cucu keponakan Anna Ioannov-na, di bawah kabupaten, pertama Biron, kemudian - ibu dari Anna Leopoldovna.

1741–1761- pemerintahan Elizabeth Petrovna.

1754. - Pendirian Bank Noble dan Merchant Loan. 1756–1763 – Perang Tujuh Tahun. Itu diperjuangkan oleh Raja Prusia Frederick II dalam aliansi dengan Inggris Raya dan Portugal melawan Austria, Rusia, Prancis, Swedia, Spanyol dan Saxony. Penyebab perang: kejengkelan perjuangan Anglo-Prancis untuk koloni di Amerika Utara dan Hindia Timur serta benturan kebijakan Prusia dengan kepentingan Austria, Prancis dan Rusia. Pemerintah Rusia berusaha untuk menghentikan perluasan Prusia di negara-negara Baltik, untuk memperluas wilayah ke arah Polandia, untuk menyatukan rute perdagangan Laut Baltik dan Laut Hitam. Kemenangan tentara Rusia di dekat Gross-Jegersdorf (1757), Kunersdorf (1759).

Pada 1761, pasukan Rusia memasuki Berlin. Itu berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Perdamaian Paris dan kemenangan Inggris Raya atas Prancis dalam perjuangan untuk koloni dan keunggulan komersial.

1761-1762- pemerintahan Peter III Fedorovich, putra Anna Petrovna dan Karl Friedrich.

1762. - adopsi oleh Peter III dari "Manifesto tentang Kebebasan Bangsawan" (pembebasan para bangsawan dari layanan wajib negara).

1762–1796- pemerintahan Catherine II.

1764. - penghapusan aturan hetman di Ukraina. Transfer kendali Tepi kiri Ukraina Collegium Rusia Kecil.

1764. - penerbitan dekrit tentang sekularisasi tanah gereja dan biara dan transfer 2 juta petani monastik ke kategori negara.

1767–1768- kegiatan Komisi Legislatif untuk mengembangkan seperangkat undang-undang baru. Dibubarkan oleh Catherine II setelah dimulainya perang dengan Turki.

1768. - penciptaan bank penugasan, yang mulai mengeluarkan uang kertas.

1768–1774- Perang Rusia-Turki. Menurut perjanjian damai Kyuchuk-Kainarji Khanate Krimea lewat di bawah protektorat Rusia. Rusia menerima mulut Dnieper dan Bug Selatan dan bagian dari padang rumput di antara mereka, kota Azov, Kerch, Kinburn, hak untuk navigasi gratis di Laut Hitam dan perjalanan kapal dagang melalui selat Laut Hitam.

1772, 1793, 1795- partisi Polandia - yang pertama antara Rusia, Prusia dan Austria, yang kedua - antara Rusia dan Prusia, yang ketiga - Rusia, Prusia dan Austria. Pindah ke Rusia Tepi Kanan Ukraina dan Belarusia, Baltik Selatan.

1773–1775 – perang petani di bawah kepemimpinan E. Pugachev. Peserta: petani, Cossack, pekerja, minoritas nasional. memeluk wilayah Orenburg, Ural, Ural, Siberia Barat, Berarti dan Volga Bawah. Penyebab perang: penguatan perbudakan dan eksploitasi, pembatasan pemerintahan sendiri Cossack, pengenalan perintah tentara di resimen Cossack. Telah dikalahkan.

1775. - dipegang oleh Catherine II reformasi provinsi(penghapusan provinsi, pemisahan otoritas administratif, peradilan dan keuangan di semua tingkatan). 1783. - masuknya Krimea ke dalam Kekaisaran Rusia.

1783. - Penandatanganan Perjanjian St. George. Transisi Georgia Timur di bawah protektorat Rusia.

1785. – edisi surat pujian bangsawan dan kota (memperbaiki hak kelas dan hak istimewa bangsawan, struktur kelas di kota, pembentukan pemerintah kota).

1787–1791- Perang Rusia-Turki.

Alasan: eksaserbasi pertanyaan timur sehubungan dengan pemberontakan Yunani melawan kekuasaan Turki yang pecah pada tahun 1821, keinginan Turki untuk mengembalikan Krimea dan wilayah lain yang telah diserahkan ke Rusia selama Perang Rusia-Turki 1768–1774 Itu berakhir dengan Perdamaian Yassy (mengkonfirmasi aneksasi Krimea dan Kuban ke Rusia dan menetapkan perbatasan Rusia-Turki di sepanjang Sungai Dniester).

1796–1801- pemerintahan Paul I.

1797. - penghapusan urutan suksesi takhta yang ditetapkan oleh Peter I. Pemulihan suksesi takhta dengan hak kesulungan di garis laki-laki.

1797. - publikasi oleh Paul I tentang manifesto pada korve tiga hari dan larangan pemilik tanah untuk memaksa petani bekerja pada hari Minggu dan hari libur gereja.

1799., April-Agustus – pendakian italia Pasukan Rusia di bawah komando A.V. Suvorov selama perang koalisi kedua (Inggris Raya, Austria, Rusia, Turki, Kerajaan Dua Sisilia) melawan Prancis. Pembebasan Italia dari dominasi Perancis.

1799., September Oktober- Kampanye Swiss pasukan Rusia di bawah komando A. V. Suvorov selama perang koalisi II (Inggris Raya, Austria, Rusia, Turki, Kerajaan Dua Sisilia) melawan Prancis. Keluarnya Rusia dari perang, kesimpulan aliansi dengan Napoleon, putusnya hubungan dengan Inggris.