Hasil eksperimen yang dilakukan di berbagai negara di dunia menunjukkan bahwa air memiliki memori. Air menangkap dampak apa pun, mengingat semua yang terjadi di ruang sekitarnya. Cukup bagi air untuk bersentuhan dengan suatu zat untuk mempelajari sifat-sifatnya dan menyimpan informasi ini dalam ingatannya. Mencetak informasi, air memperoleh sifat baru. Pada saat yang sama, dia komposisi kimia tetap sama.
Struktur air adalah bagaimana molekul-molekulnya diatur. Dengan mikroskop sederhana, kita dapat melihat bagaimana molekul berkumpul dalam kelompok. Kelompok-kelompok ini disebut cluster. Para ilmuwan telah menyarankan bahwa itu adalah cluster yang merupakan jenis sel memori di mana air, seperti pada tape recorder, merekam segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Peralatan modern
mampu memperbaiki bahwa di setiap sel memori air terdapat 440 ribu panel informasi, yang masing-masing bertanggung jawab atas jenis interaksinya sendiri dengan lingkungan. Itu adalah stabilitas struktur cluster yang mengkonfirmasi hipotesis tentang kemampuan air untuk menangkap dan menyimpan informasi.
Emoto Masaru, seorang peneliti Jepang, mengatakan hal berikut ini: “Ketika saya berpikir bahwa mungkin air memiliki ingatan, saya memutuskan untuk mencoba menunjukkannya kepada orang-orang.”

Di laboratorium Dr. Emoto, sampel air diperiksa, yang menjadi sasaran: berbagai jenis dampak. Kesan air direkam menggunakan pembekuan cepat di ruang kriogenik (lihat foto) Keran air Air, setelah oven microwave Reaksi air terhadap ponsel Air berkata "Aku membencimu" Air mengucapkan kata "Terima kasih" Air berkata "bodoh" Air berkata "kamu membuatku jijik" Air mengatakan kata "Harapan"

Di laboratorium Profesor Korotkov, Doktor Ilmu Pengetahuan, Profesor, Akademisi Akademi Rusia ilmu alam, banyak percobaan telah dilakukan pada pengaruh emosi manusia ke air. Sekelompok orang diminta untuk memproyeksikan ke sebotol air yang paling banyak berdiri di depan mereka emosi positif- cinta, kelembutan, perhatian. Kemudian labu itu diganti dan sekali lagi mereka diminta untuk memusatkan emosi pada air, tetapi yang lain: perasaan takut, agresi, kebencian. Kemudian sampel tersebut diukur. Perubahan air memiliki arah yang jelas. Profesor Korotkov mengatakan tentang ini: “Yaitu, cinta meningkatkan energi air dan menstabilkan air ini, sementara agresi menurunkannya secara tajam, mengubahnya secara dramatis.

Dr. Emoto juga menyarankan bahwa sebagian besar kejahatan serius dilakukan di area di mana orang paling sering menggunakan bahasa kotor.
Peneliti juga menerapkan hieroglif yang menunjukkan kata-kata dan nama-nama orang terkenal ke cangkir air laboratorium:

« Harapan"	"Jiwa"
Hitler	Bunda Teresa

Banyak eksperimen oleh Emoto Masaru untuk menemukan kata yang paling memurnikan dan membentuk air menunjukkan bahwa itu bukan satu, tetapi kombinasi dari dua: "Cinta dan syukur"

Dalam sejarah, ada kasus perubahan struktur air melalui pengaruh pemikiran. Misalnya, pada musim dingin tahun 1881, Lara sedang dalam penerbangan dari Liverpool ke San Francisco. Pada hari ketiga perjalanan, terjadi kebakaran di kapal. Di antara mereka yang meninggalkan kapal adalah
Kapten Neil Carey. Para korban bencana "Cinta" mulai merasakan rasa haus yang semakin meningkat setiap jamnya. Kemudian, ketika, setelah pengembaraan yang menyakitkan di laut, mereka dengan selamat mencapai pantai, kapten, seorang pria dengan sikap yang sangat sadar terhadap kenyataan, menggambarkan dalam kata-kata berikut apa yang menyelamatkan mereka: “Kami memimpikan air tawar. Kami mulai membayangkan bagaimana air di sekitar perahu berubah dari laut biru menjadi air tawar kehijauan. Aku mengumpulkan kekuatanku dan mengambilnya. Ketika saya mencobanya, itu hambar."
Menurut catatan sejarah, pada tahun 1472 Kepala Biara Charles Hastings ditangkap dan diinterogasi atas kasus membawa penyakit kepada seorang wanita terhormat tertentu. Kepala biara yang dipenjara hanya diberi sepotong roti kering dan sesendok air busuk dan bau setiap hari. Setelah 40 hari, sipir memperhatikan bahwa selama waktu ini, Biksu Karl tidak hanya tidak kalah, tetapi tampaknya telah memperoleh kesehatan dan kekuatan, yang hanya meyakinkan inkuisitor tentang hubungan kepala biara dengan Roh jahat. Nanti di bawah penyiksaan kejam Karl Hastings mengaku bahwa dia membaca doa di atas air busuk yang dibawa kepadanya, berterima kasih kepada Tuhan atas cobaan yang dikirimkan kepadanya. Setelah itu, air menjadi lembut rasanya, segar dan transparan.

Ketika Profesor Korotkov ditanya bagaimana menjelaskan fenomena yang Yesus Kristus ciptakan, dia menjawab: “Yah, katakanlah, fenomena terkenal ketika Yesus Kristus mengubah air menjadi anggur. Dia tidak menambahkan gula atau laktosa. Dan dia memberikan air sepenuhnya properti khusus. Kami telah melakukan banyak eksperimen tentang efek pada sampel air dengan yang paling banyak berbagai faktor- Medan magnet, medan listrik, berbagai objek, termasuk keberadaan manusia, emosi manusia. Dan ternyata emosi positif dan negatif adalah yang paling momen yang kuat dampak."
Manusia adalah 70-90 persen air. Untuk mempertahankan hidup, ia membutuhkan 2,5 liter per hari dalam bentuk air minum, seseorang menyerap satu setengah liter lagi melalui kulit, mandi atau mandi. Mengenai hubungan antara manusia dan kualitas air, para ilmuwan dunia mengatakan:
Profesor di University of Pennsylvania, Fellow akademi internasional USA Rustum Roy: “Bagian utama dari otak adalah air. Air, dan fakta bahwa molekulnya begitu mudah bergerak, adalah bagian dari jejak di otak. Jadi ya, di dunia tertentu, air terlibat dalam pola informasi di otak.”
Pemenang hadiah Penghargaan Nobel Kurt Wüthrich: “Jika Anda melihat organ: jantung, paru-paru atau otot, otak, maka semua yang dapat Anda lihat dengan eksperimen sederhana adalah keberadaan air di organ-organ ini. Yang Anda lihat hanyalah air. Kepalamu penuh dengan air. Dalam diri kita, sebenarnya, tidak ada yang seperti itu, kecuali air.
Emoto Masaru, peneliti, Jepang: “Mari kita bayangkan bahwa di sini kita memiliki seseorang, dan di sini kita memiliki air. Air ini mengandung banyak berbagai jenis informasi. Jika Anda memasukkan air ini ke dalam tubuh manusia, tubuh manusia akan menyerap informasi ini. Dan itu bisa mengubah keadaan seseorang.”
Allois Grubber, peneliti Austria: “Bagaimana seseorang menangani air? Jika dia berurusan dengan pikiran yang baik untuk air ini, memberkatinya, mengatakan "Terima kasih", kualitas air ini tumbuh, dan air akan memiliki efek positif pada seseorang dan tubuhnya.
Studi telah dilakukan di Amerika Serikat yang telah menunjukkan bagaimana air terstruktur mempengaruhi darah manusia. Perl LaPerla, MD, seorang ahli imunologi, mengambil darah dari jari pasien dan tetes demi tetes menggunakan mikroskop elektron mengamati keadaan tubuhnya. Monitor mikroskop elektron menunjukkan sel darah merah saling menempel karena mereka telah kehilangan muatan listrik. Mereka saling menempel seperti setumpuk koin dalam formasi yang oleh dokter disebut "peran rendah", perlengketan ini terkait dengan penyakit jantung, radang sendi dan penyakit paru-paru, penyakit lainnya. Kemudian dokter menawarkan untuk minum air terstruktur kepada pasien. Setelah 12 menit, darah diambil kembali dari pasien dan diperiksa. Pada layar mikroskop elektron, Anda dapat melihat bahwa sel-sel telah menjadi hidup karena mereka telah memulihkan muatan listriknya sehingga mereka mulai saling tolak dan memperoleh kemampuan untuk membawa oksigen. Pada saat yang sama, inti baru mulai terbentuk di dalam sel. Jadi seteguk air berstruktur biasa dapat berfungsi sebagai obat kuat.

Di semua agama dunia: Kristen, Islam, Yudaisme, merupakan kebiasaan untuk membaca doa sebelum makan dan menerangi makanan sebelum membawanya pada hari raya keagamaan besar. Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa? Dan bagaimana denominasi-denominasi yang berbeda tersebut mendapatkan keyakinan bahwa hal itu benar untuk dilakukan? Mengapa jelas bagi nenek moyang kita apa yang baru ingin dipahami ilmu pengetahuan sekarang? Ternyata frekuensi osilasi doa pengakuan apa pun, yang terdengar dalam bahasa apa pun, adalah 8 hertz, yang sesuai dengan frekuensi osilasi Medan gaya Bumi. Oleh karena itu, doa membentuk struktur yang harmonis dalam air, yang merupakan bagian mutlak dari semua produk.
Profesor Konstantin Korotkov, Doktor Ilmu Pengetahuan, Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia mengatakan tentang ini: “Dan sekarang kita sudah memiliki gagasan tentang bagaimana ini terjadi karena penataan kluster air, molekul air. Oleh karena itu, dalam hal ini, kami dapat memberikan murni saran praktis: duduk di meja dengan sangat suasana hati yang baik. Dan dalam kasus apa pun kita tidak boleh duduk di meja dengan orang-orang yang agresif dan kejam, karena ini akan memiliki efek destruktif langsung pada kesehatan kita.

Pada tahun 1995, Dr. Emoto Mosaru berhasil menangkap kesan musikal air untuk pertama kalinya. Dia diberi musik untuk didengarkan, setelah itu dia dengan cepat dibekukan dan di bawah mikroskop, kristal terlihat jelas, yang sebagai hasilnya membentuk air (lihat foto).

"Musik Bach di G String"

"Beethoven, Simfoni No. 6"

"Mozart, Simfoni No. 4"

Vyacheslav Zvonnikov, doktor ilmu kedokteran, profesor, berkata: “Saya tidak ingat kasus ketika di konser musik klasik akan ada
ledakan emosi negatif, seperti di konser hard rock ( foto di bagian atas halaman) dan kegiatan sejenis lainnya. Eksperimen menunjukkan bahwa agresi menyebabkan perubahan mendadak memori air. Air seperti itu dapat memprovokasi keadaan agresif pada orang yang sampai sekarang tenang.

Dr. Emoto melakukan percobaan berikut: dia memasukkan nasi ke dalam tiga toples kaca, mengisinya dengan air dan setiap hari selama sebulan dia berkata "Terima kasih" ke satu toples, "Kamu bodoh" ke toples kedua, dan tidak membayar perhatian ketiga. Sebulan kemudian, nasi yang diucapkan “Terima kasih” mulai berfermentasi, mengeluarkan bau harum yang kuat, nasi dari toples kedua menjadi hitam, dan nasi yang tidak diperhatikan mulai membusuk. Dr. Emoto percaya bahwa eksperimen ini memberikan hasil yang sangat pelajaran penting terutama terhadap anak-anak. Anda harus merawat mereka, memberi mereka perhatian, berbicara dengan mereka. Ketidakpedulian paling merugikan. Ketidakpedulian, kebencian, kemarahan dan bahkan kejengkelan memiliki efek destruktif tidak hanya pada orang lain, tetapi memiliki umpan balik.
Allois Grubber, seorang peneliti Austria, mengatakan: “Dalam istilah spiritual, pada tingkat pemikiran, orang yang mengirim pikiran negatif mencemari airnya sendiri, yang terdiri dari 75-90% tubuh, mengisinya secara negatif.”
Di banyak laboratorium di seluruh dunia, eksperimen dilakukan berulang kali yang memberikan hasil serupa: air dari satu wadah dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian terkena dampak yang mengubah struktur dan sifat air ini. Air dari labu kedua, yang jauh dari labu pertama, juga memiliki struktur dan sifat yang sama. Rustum Roy, seorang profesor di University of Pennsylvania dan anggota akademi internasional AS, mengatakan: “Air memiliki memori fotografis yang sangat penting. Kita bisa mengatakan demikian. Dan Anda juga akan dapat menciptakan kesan dengan energi yang sangat halus, bahkan dari jarak 10.000 kilometer.”
Apakah ini berarti ada hubungan jarak jauh antara orang-orang yang sebenarnya adalah bangunan air? Untuk mengkonfirmasi atau menyangkal hipotesis kemungkinan hubungan antara orang-orang pada Februari 2005, Profesor Vyacheslav Zvonnikov melakukan percobaan dengan sekelompok rekan-rekannya: dua orang terpisah 15.000 kilometer, satu di Moskow, yang lain di Amerika Selatan bagian utara, dekat kota. dari Santa Elena. Pembacaan sensor dari kedua subjek diringkas oleh komputer dan ditampilkan di monitor - perubahan sekecil apa pun dalam postur, denyut nadi, laju pernapasan dicatat, kardiogram dan enciphalogram dicatat. 15 menit sebelum dimulainya percobaan, tidak ada hubungan yang terlihat.Tiba-tiba, perubahan yang jelas muncul pada instrumen: dua orang yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh entah bagaimana menyetel gelombang yang sama. Sinkronisasi tetap perangkat bagian individu otak, pernafasan, nadi. Mengenai penjelasan fenomena ini, Profesor Zvonnikov berkata: “Bagaimana ini bisa dijelaskan? Sejauh ini, kami tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan ini. Ada hipotesis bahwa cairan tubuh terlibat dalam hal ini. Kemungkinan besar, dan kami memiliki cukup banyak bukti bahwa cairan dalam tubuh melakukan fungsi semacam transmisi informasi.
Profesor Effie Chau, anggota Dewan Presiden AS untuk Pengobatan Alternatif, mengatakan: “Tindakan sehari-hari sangat penting. Apa yang dilakukan seseorang tidak hanya mempengaruhi dirinya sendiri. Itu mempengaruhi orang lain dan seluruh alam semesta.” Dalam konfirmasi kata-kata ini, Vlail Kaznacheev, akademisi dari Akademi Ilmu Kedokteran, mengatakan: “Kami mempelajari air selama periode gerhana matahari dan selama komet Shoemaker-Levy dan ternyata kultur jaringan dalam air, ketika matahari gerhana diperkirakan dalam seminggu, masih belum ada gerhana, masih jauh semuanya, dan dia sudah mulai memudar. Sistem alam semesta ada sebagai organisme tunggal yang sempurna. Semua bagiannya, termasuk kita, Bumi kita terkait erat oleh arus informasi yang sangat besar. Dan dalam mekanisme pertukaran informasi, air yang sama memainkan peran kunci di planet kita. Bahkan, itu adalah media di mana semua alam dikendalikan.
Kronik Cina menceritakan tentang pertapa Tao Chang Chun, tentang siapa diketahui bahwa Jenghis Khan bertemu dengannya berkali-kali dan berbicara untuk waktu yang lama. Suatu ketika, ketika negara itu sekarat karena epidemi yang tidak diketahui, penguasa Beijing meminta seorang pertapa untuk melindungi rakyatnya. Dia berdoa, dan penyakitnya surut. Menanggapi berbagai ungkapan terima kasih, pertapa itu menjawab: “Doa bukanlah apa-apa. Satu-satunya hal yang Anda butuhkan adalah iman." Ketika kisah ini diceritakan kepada Rustum Roy, seorang profesor di University of Pennsylvania dan anggota akademi internasional AS, dia berkata: “Tepat, tepat. Banyak yang percaya bahwa pikiran atau niat dapat dicetak dengan air.
Itu hanya kemungkinan, seperti dalam doa, jika Anda berpaling kepada para dewa. Apakah doa disegel dengan air? Doktor Ilmu Pengetahuan, Profesor Konstantin Korotkov, Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Alam Rusia, mengatakan hal berikut pada kesempatan ini: “Kami memiliki data yang sangat jelas bahwa doa mempengaruhi pemulihan pasien. Dan sampai pemulihan yang benar-benar fantastis, ketika seseorang yang mulai gangren tiba-tiba berhenti. Diketahui bahwa apa yang disebut air suci yang ada di pura ini memiliki struktur yang kokoh dan stabil. Dia mampu mentransfer propertinya. Jika hanya 10 gram. encerkan air seperti itu dalam 60 liter air biasa, maka seluruh massa memperoleh sifat-sifat air suci.
doa budha

doa kristen

Dr. Emoto Masaru, seorang peneliti Jepang, melakukan serangkaian eksperimen tentang pengaruh air doa, setelah itu ia menemukan: “Dalam sejarah umat manusia, telah terjadi banyak perang di alasan agama, tetapi dalam pengalaman kami, air bereaksi terhadap kata-kata konten religius, membentuk kristal yang indah. Artinya konsep fitrah kita sama dengan setiap agama.”

Para ilmuwan mempresentasikan hasil studi yang mendokumentasikan bahwa air punya ingatan:

Dr Masaru Emoto. Peneliti Jepang berhasil mengembangkan metode untuk menilai kualitas air dengan struktur kristal, serta metode untuk pengaruh eksternal aktif.

Dalam sampel air beku di bawah mikroskop, perbedaan mengejutkan dalam struktur kristal ditemukan, yang disebabkan oleh kontaminan kimia dan faktor eksternal. Dr. Emoto berhasil membuktikan secara ilmiah untuk pertama kalinya (yang tampaknya mustahil bagi banyak orang) bahwa air mampu mengumpulkan informasi dengan sendirinya.

Dr Lee Lorenzen. Melakukan eksperimen dengan metode bioresonansi dan menemukan di mana informasi dapat disimpan dalam struktur makromolekul.

Dr.S.V. Zenin. Pada tahun 1999, peneliti air Rusia yang terkenal S.V. Zenin mempertahankan tesis doktoralnya di Institut Masalah Biomedis Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, didedikasikan untuk memori air, yang merupakan langkah signifikan dalam kemajuan bidang penelitian ini, yang kompleksitasnya ditingkatkan oleh fakta bahwa mereka berada di persimpangan tiga ilmu: fisika, kimia, dan biologi. Berdasarkan data dari tiga cara fisika dan kimia: refraktometri, kinerja tinggi kromatografi cair dan proton resonansi magnetis, ia membangun dan membuktikan model geometris dari pembentukan struktur stabil utama molekul air (air terstruktur), dan kemudian gambar diperoleh dengan menggunakan mikroskop fase kontras dari struktur ini.

Ilmuwan laboratorium S.V. Zenin menyelidiki dampak manusia pada sifat-sifat air. Kontrol dilakukan sebagai perubahan parameter fisik, terutama dengan mengubah konduktivitas listrik air, dan dengan bantuan mikroorganisme uji. Studi telah menunjukkan bahwa sensitivitas sistem Informasi ketinggian air ternyata sangat tinggi sehingga mampu merasakan pengaruh tidak hanya pengaruh medan tertentu, tetapi juga bentuk-bentuk benda di sekitarnya, dampak emosi dan pikiran manusia.

Peneliti Jepang Masaru Emoto memberikan bukti yang lebih menakjubkan lagi untuk sifat informasi air. Dia menetapkan bahwa tidak ada dua sampel air yang membentuk kristal yang benar-benar identik ketika dibekukan, dan bahwa bentuknya mencerminkan sifat-sifat air, membawa informasi tentang satu atau lain efek pada air.

Penemuan peneliti Jepang Emoto Massaru tentang memori air, diatur dalam buku pertamanya, Pesan dari Air (2002), dianggap oleh banyak sarjana sebagai salah satu yang paling penemuan sensasional dibuat pada pergantian milenium.

Titik awal untuk penelitian Masaru Emoto adalah karya ahli biokimia Amerika Lee Lorenzen, yang pada tahun delapan puluhan abad terakhir membuktikan bahwa air merasakan, mengumpulkan, dan menyimpan informasi yang dikomunikasikan kepadanya. Emoto mulai bekerja sama dengan Lorenzen. Pada saat yang sama, ide utamanya adalah menemukan cara untuk memvisualisasikan efek yang dihasilkan. Dia mengembangkan metode yang efektif memperoleh kristal dari air, di mana berbagai informasi sebelumnya diterapkan dalam bentuk cair melalui ucapan, prasasti di kapal, musik atau melalui sirkulasi mental.

Di laboratorium Dr. Emoto, sampel air dari berbagai sumber air di seluruh dunia diperiksa. Air telah mengalami berbagai macam pengaruh seperti musik, gambar, radiasi elektromagnetik dari TV atau ponsel, pikiran satu orang dan sekelompok orang, doa, kata-kata tercetak dan terucap di bahasa berbeda. Lebih dari 50.000 foto telah diambil.

Untuk mendapatkan foto kristal mikro, tetesan air ditempatkan dalam 100 cawan Petri dan didinginkan dengan cepat dalam freezer selama 2 jam. Kemudian mereka ditempatkan di perangkat khusus, yang terdiri dari lemari es dan mikroskop dengan kamera yang terhubung. Pada suhu -5 derajat C di bidang gelap mikroskop di bawah perbesaran 200-500 kali, sampel diperiksa dan diambil foto kristal yang paling khas.

Tetapi apakah semua sampel air menghasilkan kristal dengan bentuk yang benar dalam bentuk kepingan salju? Tidak, tidak semuanya! Bagaimanapun, keadaan air di Bumi (alami, keran, mineral) berbeda.

Dalam sampel dengan alam dan air mineral, tidak mengalami pemurnian dan pemrosesan khusus, mereka selalu terbentuk, dan keindahan kristal heksagonal ini membuat penasaran.

Dalam sampel dengan air keran, tidak ada kristal yang diamati sama sekali, tetapi sebaliknya, formasi aneh yang jauh dari bentuk kristal terbentuk, yang mengerikan dan menjijikkan dalam foto.

Ketika Anda tahu betapa indahnya kristal air terbentuk dalam keadaan alaminya, sangat menyedihkan untuk melihat apa yang terjadi pada air yang “cacat” tersebut.

Para ilmuwan dari berbagai negara melakukan penelitian serupa terhadap sampel air yang diambil dari berbagai belahan bumi. Dan di mana-mana hasilnya sama: air murni (mata air, alami, mineral) berbeda secara signifikan dari air yang dimurnikan secara teknologi. PADA keran air kristal hampir tidak pernah terbentuk, sedangkan di air alami selalu didapatkan kristal dengan keindahan dan bentuk yang luar biasa. Kristal yang sangat terang dan berkilau dengan struktur yang jelas, mewujudkan kekuatan primordial dan keindahan alam, dibentuk oleh pembekuan air alami yang diambil dari mata air suci.

Dr. Emoto juga melakukan eksperimen dengan menempelkan dua label pada botol air minum. Di satu "Terima kasih", di sisi lain "Kamu tuli". Dalam kasus pertama, air membentuk kristal yang indah, yang membuktikan bahwa "Terima kasih" menang atas "Kamu tuli". Lewat sini, kata kata yang bagus lebih kuat dari kejahatan.

Di alam, terdapat 10% patogen dan 10% menguntungkan, sisanya 80% dapat mengubah sifatnya dari menguntungkan menjadi merugikan. Dr. Emoto percaya bahwa kira-kira proporsi yang sama ada dalam masyarakat manusia.

Jika seseorang berdoa dengan perasaan yang dalam, jernih dan murni, struktur kristal air akan jernih dan murni. Dan bahkan jika kelompok besar orang memiliki pikiran yang tidak teratur, struktur kristal air juga akan heterogen. Namun, jika semua orang bersatu, kristal itu akan menjadi indah, seperti dalam doa yang murni dan terkonsentrasi dari satu orang. Di bawah pengaruh pikiran, air berubah seketika.

Struktur kristal air terdiri dari cluster (sekelompok besar molekul). Kata-kata seperti "bodoh" menghancurkan kelompok. Frase dan kata negatif membentuk kelompok besar atau tidak membuatnya sama sekali, sedangkan yang positif kata - kata yang indah dan frasa menciptakan kelompok kecil yang tegang. Cluster yang lebih kecil mempertahankan memori air lebih lama. Jika ada kesenjangan yang terlalu besar antara cluster, informasi lain dapat dengan mudah memasuki area ini dan menghancurkan integritasnya, sehingga menghapus informasi. Mikroorganisme juga bisa masuk ke sana. Struktur cluster yang padat dan tegang optimal untuk penyimpanan informasi jangka panjang.

Laboratorium Dr. Emoto melakukan banyak eksperimen untuk menemukan kata yang paling memurnikan air, dan sebagai hasilnya, mereka menemukan bahwa itu bukan satu kata, tetapi kombinasi dari dua kata: "Cinta dan Syukur." Masaru Emoto menyarankan bahwa jika Anda melakukan penelitian, Anda dapat menemukan lagi kejahatan serius di daerah-daerah di mana orang lebih cenderung menggunakan bahasa kotor dalam komunikasi.

Beras. Bentuk kristal air di bawah berbagai pengaruh di atasnya

Dr. Emoto mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada memiliki getaran, dan kata-kata tertulis juga memiliki getaran. Jika saya menggambar lingkaran, lingkaran itu bergetar. Menggambar salib akan menciptakan getaran salib. Jika saya menulis CINTA (cinta), maka tulisan ini menciptakan getaran cinta. Air dapat terikat pada getaran ini. Kata-kata indah memiliki getaran yang indah dan jelas. Sebaliknya, kata-kata negatif menghasilkan getaran yang jelek dan tidak koheren yang tidak membentuk kelompok. Bahasa komunikasi manusia- bukan buatan, melainkan formasi alami yang alami.

Ini dikonfirmasi oleh para ilmuwan di bidang genetika gelombang. PP Garyaev menemukan itu informasi turun temurun dalam DNA ditulis menurut prinsip yang sama yang mendasari bahasa apapun. Telah dibuktikan secara eksperimental bahwa molekul DNA memiliki memori yang dapat ditransfer bahkan ke tempat di mana sampel DNA dulu berada.

Dr. Emoto percaya bahwa air mencerminkan kesadaran umat manusia. Menerima pikiran, perasaan, kata-kata, musik yang indah, roh nenek moyang kita menjadi lebih ringan dan memperoleh kemampuan untuk melakukan transisi "rumah". Bukan tanpa alasan bahwa semua orang memiliki tradisi menghormati leluhur yang telah meninggal.

Dr. Emoto adalah penggagas proyek Love and Gratitude to Water. 70% permukaan bumi, dan tentang bagian yang sama tubuh manusia ditempati oleh air, maka para peserta proyek mengusulkan agar pada tanggal 25 Juli 2003, setiap orang yang ingin bergabung dengan mereka mengirimkan ucapan Cinta dan Syukur kepada semua air di bumi. Pada saat ini, oleh paling sedikit, tiga kelompok peserta proyek berdoa di dekat badan air di bagian yang berbeda daratan: dekat Danau Kinneret (dikenal sebagai Laut Galilea) di Israel, Danau Starnberger di Jerman dan Danau Biwa di Jepang. Acara serupa tetapi lebih kecil sudah diadakan pada hari ini tahun lalu.

Untuk memastikan bahwa air memahami pikiran, tidak diperlukan peralatan khusus. Setiap saat, siapa pun dapat melakukan eksperimen cloud yang dijelaskan oleh Masaru Emoto. Untuk menghapus awan kecil di langit, Anda perlu melakukan hal berikut:

Jangan melakukannya dengan banyak tekanan. Jika Anda terlalu bersemangat, energi Anda tidak akan keluar dengan mudah.
- Visualisasikan sinar laser sebagai energi yang memasuki awan yang dituju langsung dari kesadaran Anda dan menerangi setiap bagian awan.
- Anda mengatakan dalam bentuk lampau: "awan telah menghilang."
- Pada saat yang sama, Anda menunjukkan rasa terima kasih dengan mengatakan "Saya bersyukur untuk ini", juga dalam bentuk lampau.

Berdasarkan data di atas, beberapa kesimpulan:

• Kebaikan mempengaruhi struktur air secara kreatif, kejahatan menghancurkannya.
• Kebaikan adalah primer, kejahatan adalah sekunder. Baik itu aktif, ia bekerja dengan sendirinya, jika Anda menghilangkan kekuatan jahat. Oleh karena itu, amalan doa agama-agama dunia meliputi pemurnian kesadaran dari keributan, "kebisingan" dan keegoisan.
• Kekerasan adalah atribut kejahatan.
• Kesadaran manusia memiliki pengaruh yang jauh lebih kuat pada keberadaan daripada tindakan.
• Kata-kata dapat secara langsung mempengaruhi struktur biologis.
• Proses kultivasi didasarkan pada cinta (rahmat dan kasih sayang) dan rasa syukur.
• Rupanya musik heavy metal dan kata-kata negatif serupa dalam efek negatifnya pada organisme hidup.

Air bereaksi terhadap pikiran dan emosi orang-orang di sekitarnya, terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada penduduk. Kristal yang terbentuk dari air suling yang baru diperoleh memiliki bentuk sederhana terkenal kepingan salju heksagonal. Akumulasi informasi mengubah strukturnya, memperumit, meningkatkan keindahannya jika informasinya baik, dan, sebaliknya, mendistorsi atau bahkan menghancurkan bentuk aslinya, jika informasinya jahat, menyinggung. Air mengkodekan informasi yang diterima dengan cara yang tidak sepele. Anda masih perlu mempelajari cara memecahkan kodenya. Tetapi terkadang "keingintahuan" muncul: kristal yang terbentuk dari air di sebelah bunga mengulangi bentuknya.

Berdasarkan fakta bahwa air yang terstruktur sempurna (kristal mata air) keluar dari perut bumi, dan kristal kuno Es Antartika juga punya bentuk yang benar, kita dapat menyatakan bahwa Bumi memiliki negentropi (keinginan untuk mengatur diri sendiri). Hanya benda biologis hidup yang memiliki sifat ini.

Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa Bumi adalah organisme hidup.

Peneliti Jepang Masaru Emoto telah menemukan cara untuk menunjukkan bagaimana kata-kata yang kita ucapkan dan musik dapat mengubah struktur air dengan memotret kristal bekunya menggunakan mikroskop elektron yang kuat dan kamera yang terpasang di dalamnya.

Dengan sekelompok orang yang berpikiran sama, Emoto Masaru menghabiskan sejumlah besar bereksperimen dengan air - dia memotret kristal air di berbagai sudut dunia. Foto-foto itu kemudian diterbitkan dalam sebuah buku berjudul The Messages of Water.

Untuk mendapatkan foto kristal mikro, tetesan air ditempatkan dalam 100 cawan Petri dan didinginkan dengan cepat dalam freezer selama 2 jam. Kemudian mereka ditempatkan di perangkat khusus, yang terdiri dari lemari es dan mikroskop dengan kamera yang terhubung. Pada suhu -5 °C, di bidang gelap mikroskop, sampel diperiksa di bawah perbesaran 200-500 kali dan diambil foto kristal yang paling khas.

Pada foto di sebelah kiri, Anda melihat sampel air beku yang diambil dari sebuah danau di dekat Bendungan Fujiwara di Jepang. Air memiliki struktur gelap dan amorf tanpa struktur kristal.

Setelah sampel air sebelumnya diambil, Pendeta Kato Hoki, kepala pendeta Kuil Jyuhouin, berdoa selama satu jam di dekat bendungan. Setelah itu, sampel air baru diambil, dibekukan dan difoto. Seperti yang Anda lihat di foto di sebelah kanan, perubahannya mencolok: bukannya gumpalan jelek dari sampel sebelumnya, kita melihat kristal heksagonal putih terang yang jernih di dalam kristal.

Berbagai sampel air suling menunjukkan berbagai formasi, bagaimanapun, tidak ada kristal yang terbentuk. Air ini kemudian diolah dengan menempelkan stiker pada botol dengan berbagai kata dan nama orang, serta diolah dengan musik dan aroma bunga. Salah satu hasilnya adalah manifestasi dari perbedaan bahasa. Misalnya, "terima kasih" dalam bahasa Inggris menyebabkan pembentukan kristal yang berbeda dari ekspresi yang sama dalam bahasa Jepang.

Berikut adalah beberapa efek lain yang menurut Emoto telah ditemukan selama penelitiannya.

Air dari mata air dan sungai murni pegunungan memiliki struktur kristal yang sangat baik, sedangkan kristal air yang tercemar atau tergenang berubah bentuk dan terpelintir.

Di bawah pengaruh suara musik klasik, kristal air suling memperoleh bentuk simetris yang elegan.

Ketika stiker “terima kasih” ditempelkan pada wadah berisi air suling, kristal beku tersebut mengambil bentuk yang mirip dengan kristal yang terbentuk di bawah pengaruh J.S. Goldberg Variations. Bach (foto di sebelah kanan) - musik yang digubah sebagai tanda terima kasih kepada orang yang namanya dinamai.

Konsep "cinta", "terima kasih", "jiwa" diterjemahkan oleh kristal air ke dalam urutan video yang harmonis. Kristal dari air yang sama berkilauan dengan matahari ketika diprogram ulang menjadi gambar "Bunda Teresa".

Setelah Heartbreak Hotel Elvis Presley dimainkan dengan air, kristal air mempelajari informasi plot dasar.

Dalam satu gambar kita melihat kepahitan, kehancuran, patah hati.

Yang kedua dengan jelas menunjukkan bagaimana dua partikel mencoba untuk bergabung bersama.

Gambar ketiga menunjukkan hati yang terbentuk kembali yang selamat dari tragedi tetapi menemukan kedamaian.

Saat membombardir sampel air dengan musik " logam berat”(logam berat), ketika memberi label wadah dengan kata-kata negatif atau ketika pikiran dan emosi negatif secara khusus difokuskan pada sampel, air tidak membentuk kristal sama sekali, tetapi membentuk struktur yang kacau dan terfragmentasi.

Sangat menarik untuk penyembuhan dan hanya untuk kesejahteraan kita sehari-hari adalah efek kuat dari kata-kata dan ide-ide negatif pada kristal air. Ketika tulisan "Adolf Hitler" ditempelkan pada wadah berisi air suling, diperoleh hasil yang ditunjukkan pada foto di sebelah kiri.

Anda dapat melihat hasil dari efek tulisan "Anda bodoh" pada sebuah wadah berisi air suling. Menarik untuk dicatat bahwa pola yang dihasilkan oleh prasasti ini hampir identik dengan pola yang dihasilkan oleh permainan musik heavy metal. Masaru Emoto bertanya-tanya dalam bukunya apakah ini berarti seniman heavy metal memandang orang seperti mereka bodoh.

Kumpulan bidikan lain yang mengungkapkan perbedaan yang mengejutkan antara pola kristal yang ditimbulkan oleh kata-kata "Ayo lakukan" dan pola dari kata-kata "Lakukan!" Dalam kasus pertama, kristal tampak seperti kepingan salju yang indah, dan dalam kasus kedua, air tidak mengkristal sama sekali.

Ketika diolah dengan minyak bunga aromatik, kristal air cenderung mengambil bentuk bunga yang sesuai.

Setelah pekerjaannya, Dr. Emoto menyimpulkan bahwa "segala sesuatu terletak di dalam kesadaran Anda sendiri." Oleh karena itu, dia percaya bahwa kita harus berusaha untuk menaikkan level kita, misalnya, mengirimkan berkah untuk makanan kita, minum air tanpa mengumpulkan emosi negatif.

Dr. Emoto mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada memiliki getaran, dan kata-kata tertulis juga memiliki getaran. Jika saya menggambar lingkaran, lingkaran itu bergetar. Menggambar salib akan menciptakan getaran salib. Jika saya menulis L O V E, maka prasasti ini menciptakan getaran cinta. Air dapat terikat pada getaran ini. Kata-kata indah memiliki getaran yang indah dan jelas. Sebaliknya, kata-kata negatif menghasilkan getaran yang jelek dan tidak koheren yang tidak membentuk kelompok.

Emoto melakukan eksperimen dengan menempelkan dua label pada botol air minum. Di satu kata "Terima kasih", di sisi lain "Kamu tuli." Air membentuk kristal yang indah, yang membuktikan bahwa "Terima kasih" menang atas "Kamu tuli." Jadi, kata-kata baik lebih kuat daripada kata-kata buruk. Bahasa komunikasi manusia bukanlah buatan, melainkan formasi alami dan alami.

Di laboratorium Dr. Emoto, banyak percobaan dilakukan untuk menemukan kata yang paling menjernihkan air, dan sebagai hasilnya, mereka menemukan bahwa itu bukan satu kata, tetapi kombinasi dari dua kata: "Cinta dan Syukur." Masaru Emoto menyarankan bahwa jika seseorang melakukan penelitian, seseorang dapat menemukan lebih banyak kejahatan serius di daerah di mana orang lebih sering menggunakan bahasa kotor dalam komunikasi.

Beberapa foto kristal air Emoto Masaru lainnya

Di sebelah kiri adalah air dari kata "Malaikat", dan di sebelah kanan adalah "setan"

500 orang mengirimkan energi cinta ke air ini

Air dari kata-kata "Kamu punya aku"

Masaru Emoto mencari makna dalam kristal air beku. Kami benar-benar mampu menyembuhkan Ibu Pertiwi dengan niat, cinta, dan doa berbasis bukti. Tapi ada komponen penting lainnya. Ini adalah iman.
Dan karena "lebih baik melihat sekali daripada mendengar seratus kali", kami mencoba menemukan gambar paling sederhana dan paling meyakinkan yang menunjukkan bagaimana pikiran, kata-kata, dan perasaan kita memengaruhi apa yang disebut objek fisik, bahkan pada tingkat molekuler.

Pada foto di atas, kristal beku air murni tampak seperti segi enam yang bersinar terang. Tetapi sebagai tanggapan terhadap pikiran manusia dan emosi, kristal air dapat mengambil banyak bentuk…

Dengan artikel ini, kami hadir untuk Anda pekerjaan yang brilian Masaru Emoto dari Jepang. Foto-foto itu diterbitkan dalam sebuah buku bagus berjudul The Messages of Water. Pembiasaan dengan karya Emoto akan selamanya menghilangkan keraguan Anda, jika Anda masih memiliki keraguan, bahwa pikiran Anda mempengaruhi dunia di sekitar Anda.

Emoto telah meneliti efek dari ide, kata-kata dan musik pada molekul air di seluruh dunia. Uraian di bawah ini diambil dari buku tempat hasil penelitiannya diterbitkan.

Dalam foto tersebut Anda melihat sampel air beku yang diambil dari sebuah danau di dekat Bendungan Fujiwara di Jepang. Seperti yang Anda lihat, air memiliki struktur gelap dan amorf tanpa struktur kristal.

Setelah sampel air sebelumnya diambil, Pendeta Kato Hoki, kepala pendeta Kuil Jyuhouin, berdoa selama satu jam di dekat bendungan. Setelah itu, sampel air baru diambil, dibekukan dan difoto.

Seperti yang Anda lihat di foto, perubahannya mencolok: bukannya noda jelek dari sampel sebelumnya, kita melihat kristal heksagonal putih cerah yang bersih di dalam kristal.

Foto ketiga juga menunjukkan kristal es yang terbuat dari air yang diambil dari reservoir yang sama setelah sholat. Masaru Emoto belum pernah menemukan bentuk kristal seperti itu dalam lebih dari 10.000 eksperimennya dengan sampel air. Seperti yang Anda lihat, ini adalah segi enam, atau kristal 7 sisi.

Rebecca dari DolphinSwim berkata: "Pendeta Kato menjelaskan bahwa dalam doa satu jamnya, dia memanggil roh tujuh Dewi Keberuntungan." (Warna yang ditampilkan di foto adalah emas, bukan putih.)

Di bagian atas, kami telah menempatkan untuk perbandingan bidikan kontrol air suling "mentah". Berbagai sampel air suling menunjukkan berbagai formasi, namun tidak ada kristal yang terbentuk di dalamnya. Air ini kemudian diolah dengan menempelkan stiker pada botol dengan berbagai kata dan nama orang, serta diolah dengan musik dan aroma bunga. Salah satu hasilnya adalah manifestasi dari perbedaan bahasa. Misalnya, "terima kasih" dalam bahasa Inggris menyebabkan pembentukan kristal yang berbeda dari ekspresi yang sama dalam bahasa Jepang.

Berikut adalah beberapa efek lain yang menurut Emoto telah ditemukan selama penelitiannya.

Air dari mata air dan sungai murni pegunungan memiliki struktur kristal yang sangat baik, sedangkan kristal air yang tercemar atau tergenang berubah bentuk dan terpelintir.

Di bawah pengaruh suara musik klasik, kristal air suling memperoleh bentuk simetris yang elegan.

Ketika stiker “terima kasih” ditempelkan pada wadah berisi air suling, kristal beku tersebut mengambil bentuk yang mirip dengan kristal yang terbentuk di bawah pengaruh J.S. Goldberg Variations. Bach, dikomposisikan sebagai rasa terima kasih kepada orang yang namanya dinamai.

Setelah "Heartbreak Hotel" Elvis Presley diputar ke air, hasilnya adalah kristal es pecah menjadi dua.

Ketika membombardir sampel air dengan musik “heavy metal” (logam berat), ketika menempelkan label dengan kata-kata negatif pada wadah, atau ketika pikiran dan emosi negatif secara khusus terfokus pada sampel, air tidak membentuk kristal sama sekali, tetapi membentuk kekacauan, struktur yang terfragmentasi.

Ketika diolah dengan minyak bunga aromatik, kristal air cenderung mengambil bentuk bunga yang sesuai. Anda melihat kristal air diperlakukan dengan esensi aromatik chamomile.

Sangat menarik untuk penyembuhan dan hanya untuk kesejahteraan kita sehari-hari adalah efek kuat dari kata-kata dan ide-ide negatif pada kristal air. Ketika tulisan "Adolf Hitler" ditempelkan pada wadah berisi air suling, diperoleh hasil yang ditunjukkan pada foto di atas.

Dan di sini Anda dapat melihat hasil efek tulisan "Anda bodoh" pada wadah berisi air suling. Menarik untuk dicatat bahwa pola yang dihasilkan oleh prasasti ini hampir identik dengan pola yang dihasilkan oleh permainan musik heavy metal. Masaru Emoto bertanya-tanya dalam bukunya apakah ini berarti seniman heavy metal memandang orang seperti mereka bodoh.

Kumpulan bidikan lain yang mengungkapkan perbedaan yang mengejutkan antara pola kristal yang ditimbulkan oleh kata-kata "Ayo lakukan" dan pola dari kata-kata "Lakukan!" Dalam kasus pertama, kristal tampak seperti kepingan salju yang indah, dan dalam kasus kedua, air tidak mengkristal sama sekali.

Terkadang, tidak melihat hasil langsung dari doa mereka dan pernyataan positif, kami yakin kami telah gagal. Namun, seperti yang diajarkan oleh foto-foto menakjubkan Masaru Emoto kepada kita, pemikiran tentang kegagalan ditransfer ke objek fisik di sekitar kita. Sekarang, setelah melihat ini, kita akan ingat bahwa meskipun hasil langsung tidak terlihat mata telanjang bagaimanapun, mereka. Ketika kita mencintai tubuh kita, mereka merespons kita. Dan saat kita mengirim cinta
ov Bumi, dia juga menjawab kita. Karena tubuh kita 70% terdiri dari air. Permukaan bumi juga 70% tertutup air. Kita telah melihat dengan mata kepala sendiri bukti bahwa air tidak mati sama sekali, tetapi hidup dan mampu merespon setiap pikiran dan emosi kita. Mungkin, melihat ini, kita akhirnya akan percaya bahwa kita mampu menyembuhkan dunia dan diri kita sendiri, menggunakan kekuatan kita untuk memilih pikiran dan niat. Jika kita percaya.

Kami berharap Anda akan bergabung dengan meditasi global pada hari-hari bulan purnama dan bulan baru. Tetapi apakah Anda akan bergabung dengan kami saat ini, akankah Anda berpartisipasi dalam meditasi dunia lain, atau akankah Anda membuat ini? pekerjaan batin dalam ketenangan pikiran dan hati Anda, penuh cinta, satu hal yang jelas - kita dapat menyembuhkan tubuh Ibu kita dan menciptakan kembali dunia yang murni dan tidak rusak, yang kemudian akan kita wariskan kepada anak-anak kita dan anak-anak dari anak-anak kita selama tujuh generasi.

Pesan baru dari air

Wawancara The Spirit of Maat dengan Dr. Masaru Emoto

Reiko Mayamoto Duui

Reiko: Dalam buku Anda Pesan dari Air, Anda menggambarkan bagaimana Anda menulis kata-kata di selembar kertas dan menempelkan kata-kata tertulis itu ke bejana air untuk melihat bagaimana air bereaksi terhadap kata-kata itu. Dapatkah Anda membedakan, berdasarkan penelitian Anda, apakah air bereaksi terhadap getaran kata-kata itu sendiri atau terhadap niat orang yang, dengan menempelkan kata-kata ini ke wadah, entah bagaimana memengaruhi eksperimen?

Dr. Emoto: Ini adalah salah satu area yang lebih sulit untuk dijelaskan. Tetapi, melanjutkan eksperimen ini, kami sampai pada kesimpulan bahwa air bereaksi terhadap kata-kata itu sendiri. Misalnya, untuk perjalanan ke Eropa, kami mencoba menggunakan kata-kata "terima kasih" dan "kamu idiot" di Jerman. Kolaborator kami yang mengambil foto kristal air tidak mengerti kata-kata Jerman untuk "Anda bodoh", namun, kami mendapatkan hasil yang sama untuk struktur kristal sebagai hasil eksperimen menggunakan kata yang sama dalam bahasa yang berbeda.

Reiko: Apakah Anda menemukan bahwa jarak membuat perbedaan ketika orang berdoa di atas air? Misalnya, jika orang-orang di Jepang berdoa meminta air di Rusia, apakah ada bedanya dengan orang-orang yang berdoa meminta air di depan mereka?

Dr. Emoto: Kami hanya melakukan satu eksperimen seperti itu, dan itu dijelaskan di buku. Menurut hasil percobaan ini, jarak tidak menjadi masalah. Niat dan doa seseorang masih mempengaruhi air. Namun, kami tidak lagi melakukan eksperimen pada jarak yang jauh. Aku merasa jarak bukanlah masalah sangat penting. Yang penting adalah kemurnian niat orang yang shalat. Semakin tinggi kemurnian niat, semakin sedikit jarak yang berperan.

Reiko: Apakah ada perbedaan antara satu orang yang berdoa di atas air dan sekelompok orang yang berdoa di atas air?

Dr. Emoto: Karena air memantulkan energi gabungan dari apa yang dikirim ke sana, struktur kristal mencerminkan getaran gabungan grup. Artinya, doa seseorang mencerminkan energi atau niat orang tersebut. Adapun kekuatan pengaruh, jika seseorang berdoa dengan rasa kejernihan dan kemurnian yang mendalam, struktur kristalnya akan jernih dan murni. Meskipun Anda dapat memiliki sekelompok besar orang, jika niat mereka sebagai sebuah kelompok tidak kohesif, Anda akan berakhir dengan struktur yang tidak kohesif di dalam air. Namun, jika semuanya terhubung, Anda akan menemukan kristal yang murni dan indah, seperti yang diciptakan oleh doa satu orang yang sangat murni.

Dalam salah satu percobaan, kami memiliki air di atas meja, dan di sekitar meja, berpegangan tangan, para peserta berdiri dalam lingkaran. Kemudian masing-masing peserta mengucapkan kata indah pilihan mereka ke air. Ini adalah kata-kata seperti persatuan, cinta dan persahabatan. Kami mengambil sampel sebelum dan sesudah dan mendapatkan beberapa struktur kristal yang indah sebagai hasilnya.

Reiko: Apakah efeknya pada air seketika atau ada penundaan waktu?

Dr. Emoto: Dalam kasus ini, kami segera membekukan air, jadi kami dapat mengatakan bahwa air berubah seketika.

Reiko: Apakah Anda memeriksa cairan lain dalam tubuh manusia seperti air liur, darah, urin, dll?

Dr. Emoto: Ya, tentu saja. Tetapi cairan yang mengandung unsur-unsur lain, seperti: air laut, darah dan urin, tidak membentuk kristal. Namun, kami mengencerkannya dengan air suling hingga sekitar 10-12-10-20. Dalam hal ini, komponen elemen lain dalam cairan direduksi sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk membekukan sampel dan mendapatkan kristal.

Reiko: Apakah mungkin untuk melihat efek penyembuhan energi atau doa pada seseorang melalui kristal yang terbentuk dalam larutan darah atau urinnya?

Dr. Emoto: Dalam hal eksperimen yang melibatkan tubuh manusia, ada banyak pengaruh halus yang juga perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, meskipun kami sedang melakukan penelitian semacam itu, kami belum mempublikasikan informasi apa pun tentang mereka. Tetapi di masa depan, Anda dapat mengharapkan untuk mendengar tentang penemuan kami di area ini.

Reiko: Jika kita dapat memasukkan air dengan energi dari berbagai kata, ucapkan kata "kesehatan", dapatkah kita menggunakan air ini dengan getaran ini untuk menumbuhkan makanan, menyirami tanaman, dll.?

Dr. Emoto: Kami belum mencobanya, tetapi beberapa orang yang telah membaca buku ini melakukan eksperimen: menuangkan air keran ke dalam botol, menempelkan kata "cinta" dan "penghargaan", dan menggunakan air untuk menyirami tanaman atau menempatkan itu memiliki bunga potong. Mereka menemukan bahwa bunga potong mereka bertahan lebih lama dan tanaman di taman menjadi jauh lebih indah.

Reiko: Ketika getaran tertentu dimasukkan ke dalam air, berapa lama air "mengingat" pola getaran itu?

Dr. Emoto: Dengan cara yang berbeda, tergantung pada struktur asli air itu sendiri. Air keran dengan cepat kehilangan memori. Kami menyebut struktur kristal air "cluster". Semakin kecil kelompoknya, semakin lama air mempertahankan ingatannya. Jika ruang antar cluster terlalu besar, informasi lain dapat dengan mudah masuk ke ruang ini, sehingga sulit bagi cluster untuk menjaga integritas informasi. Mikroorganisme lain juga dapat memasuki ruang ini. Struktur dengan hubungan dekat- yang terbaik untuk menjaga integritas informasi.

Reiko: Kata mana yang membuat kelompok lebih kecil dan kata mana yang membuat kelompok lebih besar?

Dr. Emoto: Istilah slang seperti "bodoh" memecah kelompok. Dalam kasus ini, Anda tidak akan menemukan kristal apa pun. Frase dan kata negatif membentuk kelompok besar atau tidak membentuk kelompok, sedangkan kata dan frase positif dan indah membentuk kelompok kecil dan padat.

Reiko: Anda mengatakan beberapa kalimat negatif tidak membentuk kelompok, tetapi dalam foto Anda kami melihat bahwa mereka membentuk pola karakteristik. Dalam kategori apa Anda akan memasukkan pola-pola ini?

Dr. Emoto: Pikirkan dalam hal getaran. Sangat mudah untuk memahami bahwa bahasa - kata yang diucapkan - memiliki getaran. Ya, kata-kata tertulis juga memiliki getaran. Segala sesuatu yang ada memiliki getaran. Jika saya menggambar lingkaran, getaran lingkaran akan tercipta. Menggambar salib akan menciptakan getaran salib. Oleh karena itu, jika saya menulis huruf CINTA, maka huruf-huruf ini menciptakan getaran cinta. Kaleng air
menangkap getaran ini. Kata-kata indah memiliki getaran yang indah dan murni. Tetapi kata-kata negatif menyebarkan getaran yang jelek dan tidak selaras yang tidak membentuk kelompok. Bahasa bukanlah sesuatu yang artifisial, ia ada secara alami. Menurut saya bahasa itu diciptakan oleh alam.

Reiko: Apakah itu berarti bahwa setiap kata memiliki getaran atau kelompok khasnya sendiri, yang unik dalam dirinya sendiri?

Dr Emoto: Ya. Dalam perjalanan evolusi kita, kita belajar suara mana yang berbahaya, suara mana yang menenangkan dan aman, suara mana yang menyenangkan, dan seterusnya. Kami secara bertahap belajar tentang berbagai getaran hukum alam. Kami mempelajari ini melalui insting dan pengalaman. Seiring waktu, kami mengumpulkan informasi ini. Kami mulai dengan suara sederhana, seperti "a", "y", "e", yang telah berkembang menjadi lebih suara yang kompleks seperti cinta". Dan kata-kata positif ini menciptakan struktur kristal alami - yang semuanya didasarkan pada segi enam.

Faktanya, struktur semua evolusi di alam, dari perspektif informasional, didasarkan pada segi enam. Alasan bentuk segi enam adalah karena reaksi kimia lingkaran benzena. Saya percaya bahwa apa pun yang tidak memiliki struktur heksagonal dasar ini bertentangan dengan hukum alam dan memiliki getaran yang merusak. Jadi ketika kita melihat hal-hal yang tidak ada di alam - hal-hal yang telah dibuat secara artifisial - banyak dari mereka tidak memiliki struktur heksagonal, jadi mereka memiliki, saya rasa, getaran yang merusak.

Menurut saya, prinsip inilah yang membuat sumpah serapah dan bahasa gaul menjadi destruktif. Kata-kata ini tidak sesuai dengan hukum alam. Jadi, misalnya, saya pikir persentase kejahatan kekerasan yang lebih tinggi dilakukan di daerah di mana banyak bahasa negatif digunakan. Inilah tepatnya yang dikatakan Alkitab: pada mulanya ada sebuah kata, dan Tuhan menciptakan seluruh Ciptaan dengan Firman.

Oleh karena itu, kata-kata benar-benar mengubah getaran alam menjadi suara. Dan semua bahasa berbeda. Ambil contoh, bahasa Jepang. Ini memiliki rentang getaran tertentu yang berbeda dari getaran bahasa Inggris Amerika. Alam di Amerika berbeda dengan alam di Jepang. Cedar Amerika berbeda dari cedar Jepang, jadi getaran yang berasal dari kata-kata ini berbeda. Jadi, tidak ada yang memiliki vibrasi yang sama dengan kata arigato. Arigato berarti "terima kasih" dalam bahasa Jepang. Tetapi bahkan jika kedua bahasa memiliki makna yang mendasari kata-kata ini, arigato dan terima kasih menciptakan struktur kristal yang berbeda. Setiap kata dalam setiap bahasa adalah unik dan hanya ada dalam bahasa tersebut.

Reiko: Pernahkah Anda bertemu dalam penelitian? kata khusus atau ungkapan yang menurut Anda paling berguna untuk memurnikan perairan alami dunia?

Dr Emoto: Ya. Ada kombinasi tertentu yang tampaknya sempurna untuk ini. Kata ini adalah cinta dan kombinasi dari rasa syukur dan penghargaan, yang tercermin dalam kata bahasa Inggris syukur (terjemahan: syukur, syukur). Salah satunya tidak cukup. Cinta harus didasarkan pada rasa syukur dan penghargaan, dan rasa syukur dan penghargaan harus didasarkan pada cinta. Dan yang lebih penting lagi adalah kita memahami nilai dari kata-kata ini. Sebagai contoh, kita tahu bahwa air digambarkan sebagai H2O. Jika kita melihat cinta dan syukur dengan rasa syukur sebagai pasangan, maka kombinasi rasa syukur dan syukur adalah H, dan cinta adalah O. Air adalah dasar yang tidak hanya mendukung, tetapi juga memungkinkan kehidupan. Dalam pemahaman saya tentang konsep yang dan yin, seperti halnya ada satu O dan dua H, kita membutuhkan satu bagian yang/cinta dan dua bagian yin/penghargaan dan rasa syukur untuk mencapai keseimbangan dalam kesetaraan.

Cinta adalah kata aktif, sedangkan penghargaan dan syukur adalah pasif. Ketika Anda memikirkan kombinasi penghargaan dan rasa terima kasih, ada kualitas yang mendamaikan di dalamnya. PADA Jepang Syukur bahasa Inggris sesuai dengan kata kan-sha, yang terdiri dari 2 karakter Cina: kan, yang berarti "perasaan" dan sha - "permintaan pengampunan." Itu datang dari jarak yang terhormat, satu atau dua langkah mundur. Saya pikir cinta yang datang dari ruang ini optimal, dan bahkan dapat mengakhiri semua perang dan konflik di dunia. Kan-sha terkandung dalam zat H2O, elemen yang diperlukan untuk kehidupan.

Reiko: Jika kita mengembangkan mesin yang berjalan di atas air, bukan bensin dan mengembalikan air ke atmosfer dan kemudian kembali ke luar angkasa, apakah itu salah satu cara untuk menyelesaikan tugas kita?

Dr. Emoto: Saya pikir ini akan sangat bagus. Ini adalah arah yang harus kita ikuti untuk menyelamatkan Ibu Pertiwi. Namun, karena air adalah cermin yang mencerminkan tingkat kesadaran kita, sebagian besar orang di planet ini, setidaknya 10 persen, perlu memiliki kesadaran akan cinta dan kan-sha. Ketika ini terjadi, akan tiba saatnya air dapat digunakan sebagai pengganti bensin. Saya sebut angka 10 persen karena rasio ini tercermin di alam. Jika Anda melihat dunia bakteri, misalnya, ada 10 persen bakteri baik, 10 persen bakteri patogen dan 80 persen bakteri oportunistik yang bisa berjalan dua arah. Dalam hal berbagai masalah lingkungan yang kita hadapi dan apa yang perlu kita lakukan untuk planet ini, jika ada lebih dari 10 persen orang yang sadar, saya pikir kita bisa menarik 80 persen lainnya ke arah itu.

Saya kira orang-orang berjalan jalan spiritual, menjaga perdamaian di planet ini dan di antara orang lain. Jika kita hanya bisa bersatu pada tingkat kesadaran ini, kita akan berada di sana.

Saya merasa bahwa buku saya Pesan dari Air, yang ditulis dalam bahasa yang sederhana, telah menyampaikan pesan yang menarik ke seluruh dunia. Bukan karena saya menulisnya, tetapi karena saya tahu bahwa itu diciptakan oleh kan-sha untuk kemanusiaan. Saya pikir itu sebabnya begitu banyak orang dari negara lain ingin mewawancarai saya tentang buku ini. Saya diundang untuk memberikan kuliah di enam lokasi berbeda di Eropa. Permintaan dari luar negeri terus berdatangan.

Reiko: Apakah menurut Anda air itu sendiri sadar dan merespons kata-kata?

Dr. Emoto: Saya mengerti bahwa banyak dari pembaca saya adalah orang-orang yang tertarik pada spiritualitas, jadi saya ingin menanggapi pertanyaan ini dari perspektif ini. Saya percaya bahwa sebelum Adam dan Hawa, air itu sendiri mengandung kesadaran Tuhan - bahwa maksud Tuhan ditempatkan di lingkungan akuatik dan bahwa itu digunakan dalam penciptaan Bumi dan Alam. Dengan kata lain, semua informasi yang diperlukan untuk Penciptaan Ilahi tercermin dalam air.

Kemudian kita - Adam dan Hawa - ditempatkan di Bumi untuk menjaga Ciptaan Tuhan ini. Saya pikir air mengandung Kesadaran Tuhan sampai saat itu, tetapi ketika para penjaga ditempatkan di Bumi, air menjadi bejana kosong untuk mencerminkan apa yang ada di hati. Ia telah menjadi wadah yang berisi energi dan informasi. Jadi, sejak saat itu, saya percaya, air telah mengambil kualitas refleksi belaka dari energi dan pikiran yang menjadi subjeknya; dia tidak lagi memiliki kesadarannya sendiri. Air mencerminkan kesadaran manusia.

Dr. Emoto: Saya memikirkannya setelah buku ini diterbitkan dan menyadari bahwa kristal ini adalah roh. Ada banyak paralel. Ketika es mencair, struktur kristal menjadi ilusi. Itu ada - namun tidak ada karena Anda tidak melihatnya lagi.

Demikian pula, ketika seseorang meninggal, tubuhnya kehilangan beberapa gram berat - beberapa orang percaya bahwa ini adalah berat jiwa. Tapi kemudian kita sering bisa melihatnya secara visual. Saya percaya bahwa jiwa memiliki massa dan kembali ke molekul air. Dan karena memiliki massa, itu dipengaruhi oleh tarikan gravitasi Bumi. Jadi terkadang jiwa tidak bisa menyeberang ke sisi lain.

Dalam agama Buddha, kita berbicara tentang memperoleh satori, atau mencapai pencerahan. Orang yang mencapai satori tidak menjadi hantu. Mereka mampu mencapai tahap perkembangan tertentu pada tingkat jiwa dan kembali kepada Tuhan untuk sementara waktu sebelum melanjutkan ke tugas berikutnya.

Kami telah pindah ke sini ke Bumi, di atas kristal air dan di dalam bola es. Bumi bukanlah rumah kita. Tidak ada apa-apa di sini. Oleh karena itu, jiwa-jiwa ini dapat kembali ke rumah asalnya untuk sementara waktu. Ini adalah satori atau pencerahan. Namun, kebanyakan orang di planet ini tidak dapat mencapai pencerahan. Mencapai pencerahan berarti mampu sepenuhnya melepaskan ego dan keterikatan duniawi kita.

Selama 100 tahun terakhir, populasi dunia telah meningkat dari 1 miliar menjadi 6 miliar. Selama 100 tahun ini, perang dan kapitalisme telah mendominasi planet ini. Adalah mungkin untuk mundur dari keinginan Anda, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Permintaan kami tumbuh dan berkembang. Sangat sedikit orang yang mampu mencapai pencerahan dalam kondisi ini. Beberapa jiwa bisa "pulang" dan saya percaya mereka tinggal di Bumi dalam bentuk air. Ini terkait dengan konsep reinkarnasi, yang menurutnya roh-roh ini terus turun kembali ke Bumi dan harus mengulangi kehidupan mereka di sini.

Reiko: Jadi ketika seseorang meninggal, jika dia tidak dapat mencapai satori pada saat itu, jiwanya tetap berada di planet ini seperti air?

Dr. Emoto: Ya, saya percaya begitu. hieroglif Jepang, yang menunjukkan roh, adalah kombinasi dari kata "hujan" dan "jiwa". Orang yang pernah melihat hantu mengatakan mereka melihatnya di air atau tempat dengan kelembapan tinggi. Seolah-olah jejak jiwa, yang ada dalam bentuk air, tiba-tiba terbentuk ketika dikelilingi oleh air atau kelembaban - seperti fatamorgana.

Jadi, melihat gambar kristal air dan merasakan dampaknya, saya menyadari bahwa mereka sendiri adalah hantu. Sampai sekarang, aku menganggap hantu sebagai sesuatu yang harus ditakuti, sesuatu yang tidak bisa kita lakukan apa-apa. Tetapi melihat kristal-kristal ini, saya menyadari bahwa hanya di bawah pengaruh musik dan kata-kata yang indah, kristal, atau hantu, menjadi indah. Jika demikian, maka tidak ada yang perlu ditakutkan. Kita perlu memberi tahu semua orang tentang ini, dan semua orang akan menggunakan kata-kata indah dan memainkan musik yang indah dan menciptakan keindahan di sekitarnya.

Dengan memahami pikiran, perasaan, kata-kata, dan musik yang indah, arwah leluhur kita akan menjadi lebih cerah dan dapat melakukan transisi "rumah". Jika kita memikirkannya, kita akan memahami pentingnya adat istiadat seperti Obon (kebiasaan musim panas Jepang, ketika roh leluhur diundang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, ketika leluhur dirawat dan dihormati).

Saat kita hidup, tubuh manusia memiliki suhu kurang lebih 36 derajat Celcius. Ini adalah suhu cairan dalam tubuh. Saat kita mati, suhu turun menjadi nol derajat Celcius. Ketika kita mati dan menyeberangi sungai, kita tidak bisa lagi menggerakkan tubuh. Tetapi struktur kristal jiwa kita terungkap. Dia seperti air. Ketika air berubah menjadi es, struktur kristal menjadi terlihat, tetapi juga menjadi tidak bergerak. Oleh karena itu "kristal" sama dengan "roh".

Reiko: Terima kasih banyak.

Pintuku selalu terbuka untukmu. Keluar.

Tampaknya fenomena ini belum disebutkan di masyarakat)

Dampak gelombang suara, getaran di atas air ditemukan oleh ilmuwan dan penyembuh Jepang Masaru Emoto. Untuk pertama kalinya, dia menegaskan kepercayaan kuno bahwa air benar-benar mengingat segala sesuatu yang "dilihat" dan "didengar". Hal ini terutama mampu menyerap dan menyimpan efek suara. Dengan bantuan mikroskop elektron yang kuat, ia menunjukkan seberapa besar struktur air beku (yang biasanya terlihat seperti kepingan salju enam sinar biasa - air "mati" memiliki struktur seperti itu) bergantung pada suara yang didengarnya.

Air adalah zat terpenting di planet ini, yang tanpanya kehidupan itu sendiri tidak mungkin. Semua organisme terutama terdiri dari air (dari 80 hingga 99%). Adalah logis untuk mengasumsikan bahwa strukturnya, "muatannya" tidak hanya berdampak, tetapi juga dapat langsung ditularkan ke makhluk hidup.

Beginilah tampilan air yang rusak, tanpa "muatan":

Pengaruh kata-kata pada struktur air.

Beginilah rupa air, di mana doa dibacakan selama satu jam.
Alih-alih tempat tak berbentuk - "kepingan salju" enam sinar yang benar, sangat rata, bersih dan indah. Transformasi ini terjadi karena, dengan pengucapan doa yang benar, suara seseorang memiliki tekanan suara yang sama dengan frekuensi medan magnet bumi (8 desibel).

Varian struktur air, diisi dengan kata-kata tertentu - negatif dan positif, sangat menarik. Kata-kata yang diasosiasikan orang dengan kejahatan, agresi, ketakutan, dan sejenisnya tidak menyusun, tetapi merusak air, mengubahnya menjadi tumpukan kristal yang tidak lengkap dan terpisah-pisah. Air yang diisi dengan kata-kata "positif", sebaliknya, memiliki struktur yang jelas, hampir selalu enam balok dan banyak "detail" kecil yang indah pada sinar.

Berikut adalah beberapa contoh:

"Adolf Gitler". Swastika samar-samar terlihat di struktur

"Malaikat dan setan"

"Aku akan membunuhmu!" (sebagai opsi: "Aku benci!", "Kamu punya aku!")
Anda bahkan dapat melihat garis besar sosok manusia, hancur dan seolah-olah patah.

Sebuah kristal air yang "melihat" nama-nama lima agama besar dunia

"Bunda Theresia"

"Aku mencintaimu"
Salah satu kristal terindah. 500 orang mengaku cinta mereka untuk air ini.

Efek musik pada struktur air.

Sama seperti kata-kata, musik dapat bermuatan negatif atau positif. Musik yang tajam dan keras, teks lagu yang agresif merusak air, merusaknya, membuatnya tidak berbentuk, membentuk apa yang disebut "capung", yaitu noda yang menciptakan efek visual getaran, gemetar. Musik klasik membentuk kristal yang jernih dan merata, dengan struktur enam balok yang elegan dan teratur. Seringkali kristal tidak hanya merebut pewarnaan emosional tapi juga makna lagunya.

Vivaldi. "Musim"

Mozart, Simfoni 40

Simfoni Beethoven

Tarian rakyat "Kavachi"

John Lennon. Membayangkan

Elvis Presley. "Hotel patah hati" Sebuah contoh sempurna bagaimana air dapat "memahami" arti sebuah lagu. Secara kiasan mengulangi plot, kristal itu dibagi menjadi dua bagian.

Nyanyian agama (Tibet). Kristalnya tidak begitu "estetis", tetapi memiliki lebih banyak struktur kompleks, jumlah besar sinar kecil.

Logam berat. Air itu seperti gelas pecah, enam "capung" diamati bukannya enam sinar

Sudah lama diketahui bahwa banyak hewan merespons suara dan musik. Jadi, banteng tidak tahan dengan deru mesin sepeda motor, sementara mereka tidak memperhatikan suara mesin mobil, bahkan tidak kalah kerasnya. perhatian khusus. Tikus dan tikus bisa mati setelah dua atau tiga jam mendengarkan hard rock. Pada sapi, produksi susu meningkat satu setengah hingga dua kali lipat setelah rutin mendengarkan musik klasik, terutama Mozart.

Pada prinsip penataan air, metode terapi suara didasarkan. Dikembangkan sistem khusus kompatibilitas suara, misalnya, musik rakyat dan etnis paling baik dikombinasikan dengan suara hutan dan sabana, dan sebagian besar klasik dengan suara laut.

Kesimpulan
Air mampu menyembuhkan, dan pada saat yang sama, dapat menghancurkan seluruh kota dan peradaban. Dan peristiwa yang terjadi di dunia hanyalah refleksi dari muatan yang kita sendiri masukkan ke dalam medan informasi yang dibentuk oleh air.

Terima kasih atas perhatian Anda)

Literatur:
1. M. Emoto “Pesan air. Kode rahasia kristal es”, “Sofia”, 2006.