UNIVERSITAS KERJASAMA KONSUMEN SIBERIAN
INSTITUT KEWIRAUSAHAAN ZABAIKALSKY
Departemen Disiplin Kemanusiaan
UJI
PADA BUDAYA .
Topik 23. Budaya Rusia pada abad ke-19 - awal abad ke-20
Dilakukan:
Ivanenko Elena Vladimirovna EK-10004ch
Diperiksa:
CHITA 2010
Rencana:
1. Pengantar.
Akhir abad ke-19 - awal abad ke-20 ditandai dengan krisis mendalam yang melanda seluruh budaya Eropa, yang merupakan akibat dari kekecewaan terhadap cita-cita lama dan rasa mendekati kematian tatanan sosial yang ada. sistem politik.
Tetapi krisis yang sama telah terjadi zaman yang hebat- era kebangkitan budaya Rusia pada awal abad ini - salah satu “era paling halus dalam sejarah budaya Rusia. Ini adalah era kebangkitan kreatif puisi dan filsafat setelah periode kemunduran. Itu pada saat yang sama era munculnya jiwa-jiwa baru, kepekaan baru. Jiwa terbuka terhadap segala macam pengaruh mistik, baik positif maupun negatif. Belum pernah sebelumnya segala macam delusi dan kebingungan begitu kuat di antara kita. Pada saat yang sama, firasat tentang malapetaka yang akan datang menguasai jiwa-jiwa Rusia. Para penyair tidak hanya melihat fajar yang akan datang, tetapi sesuatu yang mengerikan mendekati Rusia dan dunia ...
Selama tahun-tahun ini, banyak hadiah dikirim ke Rusia. Ini adalah era kebangkitan pemikiran filosofis independen di Rusia, pembungaan puisi dan penajaman kepekaan estetika, kecemasan dan pencarian religius, minat pada mistisisme dan okultisme. Jiwa baru muncul, mata air baru ditemukan kehidupan kreatif, melihat fajar baru, menggabungkan perasaan matahari terbenam dan kematian dengan perasaan matahari terbit dan dengan harapan transformasi kehidupan.
Di era kebangkitan budaya, seolah-olah ada "ledakan" di semua bidang budaya: tidak hanya dalam puisi, tetapi juga dalam musik; tidak hanya di seni rupa, tetapi juga di teater ... Rusia pada waktu itu memberi dunia jumlah yang banyak nama baru, ide, karya agung. Majalah diterbitkan, berbagai kalangan dan masyarakat diciptakan, debat dan diskusi diadakan, tren baru muncul di semua bidang budaya.
Untuk melihat ini, kita dapat mempertimbangkan dinamika pembangunan budaya XIX dan abad ke-20.
2. Apa itu budaya? XIX - XX Abad di Rusia?
Keragaman filosofis dan definisi ilmiah budaya tidak memungkinkan kita untuk merujuk pada konsep ini sebagai penunjukan yang paling jelas dari objek dan subjek budaya, dan membutuhkan spesifikasi yang lebih jelas dan lebih sempit.
Misalnya, Nikolai Alexandrovich Berdyaev berkata, “Budaya dikaitkan dengan kultus, itu berasal dari kultus agama berkembang, itu adalah hasil dari pembedaan kultus, pengungkapan isinya dalam sisi yang berbeda. pemikiran filosofis, pengetahuan ilmiah, arsitektur, lukisan, patung, musik, puisi, moralitas - semuanya terkandung secara organik integral dalam kultus gereja, dalam bentuk yang belum dikembangkan dan dibedakan. Budaya tertua - Budaya Mesir dimulai di kuil, dan pencipta pertamanya adalah para imam. Budaya berhubungan dengan pemujaan leluhur, dengan legenda dan tradisi. Penuh dengan simbolisme sakral, mengandung tanda dan persamaan dari realitas spiritual yang berbeda. Setiap budaya (bahkan budaya material) ada Budaya roh, Budaya apa pun memiliki dasar spiritual - itu adalah produk karya kreatif semangat atas unsur-unsur alam.
Memperluas dan memperdalam interpretasi kata budaya, kontemporernya, seniman Rusia, filsuf, humas, arkeolog, pengelana dan tokoh masyarakat- Nicholas Roerich (1874-1947), yang mendedikasikan paling hidupnya untuk pengembangan, penyebaran dan perlindungan budaya. Dia berulang kali menyebut Budaya "pemujaan Cahaya", dan dalam artikel "Sintesis" dia bahkan membagi leksem menjadi beberapa bagian: "Pemujaan" dan "Ur": "Pemujaan akan selalu tetap pemujaan Awal yang Baik, dan kata Ur mengingatkan kita pada akar kata timur lama yang menunjukkan Cahaya, Api."
Dalam artikel yang sama, ia menulis: “... Sekarang saya ingin memperjelas definisi dari dua konsep yang harus kita hadapi sehari-hari dalam kehidupan kita sehari-hari. Secara signifikan, kita harus mengulang konsep Kebudayaan dan peradaban. Anehnya, kita harus memperhatikan bahwa bahkan konsep-konsep ini, yang tampaknya begitu halus dari akarnya, sudah tunduk pada interpretasi ulang dan distorsi. Misalnya, sampai saat ini, banyak orang percaya bahwa sangat mungkin untuk mengganti kata Budaya dengan peradaban. Pada saat yang sama, benar-benar diabaikan bahwa kultus akar Latin itu sendiri memiliki makna yang sangat dalam makna rohani, sedangkan peradaban pada akarnya memiliki struktur kehidupan sipil dan sosial. Tampaknya cukup jelas bahwa setiap negara melewati tahap sosialitas, yaitu peradaban yang, dalam sintesis tinggi, menciptakan konsep Kebudayaan yang abadi dan tidak dapat dihancurkan. Seperti yang kita lihat dari banyak contoh, sebuah peradaban dapat binasa, dapat dihancurkan sepenuhnya, tetapi Budaya dalam tablet spiritual yang tidak dapat dihancurkan menciptakan warisan besar yang memelihara pertumbuhan muda masa depan.
Setiap produsen produk standar, setiap produsen, tentu saja, sudah manusia beradab, tetapi tidak ada yang akan bersikeras bahwa setiap pemilik pabrik sudah memiliki manusia budaya. Dan mungkin saja ternyata pekerja pabrik yang paling rendah dapat menjadi pembawa Budaya yang tidak diragukan lagi, sementara pemiliknya hanya akan menemukan dirinya dalam batas-batas peradaban. Orang dapat dengan mudah membayangkan "Rumah Budaya", tetapi akan terdengar sangat canggung: "Rumah Peradaban". Nama "pekerja budaya" terdengar cukup pasti, tetapi itu akan berarti sesuatu yang sama sekali berbeda - "pekerja beradab". Setiap profesor universitas akan cukup puas dengan gelar pekerja budaya, tetapi cobalah untuk memberitahu profesor terhormat bahwa dia adalah pekerja beradab; untuk julukan seperti itu, setiap ilmuwan, setiap pencipta akan merasakan kecanggungan batin, jika tidak dendam. Kita tahu ungkapan-ungkapan "peradaban Yunani", "peradaban Mesir", "peradaban Prancis", tetapi mereka tidak sedikit pun mengecualikan ungkapan berikut, yang tertinggi dalam hal tidak dapat diganggu gugat, ketika kita berbicara tentang yang agung 
Budaya Mesir, Yunani, Roma, Prancis ... ".
Andrei Bely (1880-1934) - Penulis, penyair, kritikus, versifier Rusia, salah satu tokoh simbolisme Rusia abad kedua puluh, secara serius mencoba memahami budaya sebagai sebuah kategori. Dia mencatat munculnya "masalah budaya dalam arti yang tepat" dalam masyarakat. Membuka koleksi pertama karya teoretisnya "Simbolisme" (M., 1910) dengan artikel "Masalah Kebudayaan", ia menulis: "Pertanyaan tentang apa itu budaya adalah pertanyaan zaman kita." Menurut penyair-pemikir, "penyelesaian masalah ini tidak bisa tidak mengevaluasi kembali rumusan masalah filsafat, seni, sejarah dan agama." Dalam laporannya "Cara Budaya" ia mencatat:
“Konsep 'budaya' sangat kompleks; lebih mudah untuk mendefinisikan konsep "sains", "seni", "kehidupan sehari-hari"; budaya - keutuhan, senyawa organik banyak pihak aktifitas manusia; masalah budaya dalam arti yang tepat sudah muncul ketika kehidupan, seni, ilmu pengetahuan, kepribadian dan masyarakat diatur; budaya adalah gaya hidup, dan dalam gaya ini ia adalah kreativitas hidup itu sendiri, tetapi bukan tidak sadar, tetapi sadar; budaya ditentukan oleh tumbuhnya kesadaran diri manusia; ini adalah cerita tentang pertumbuhan "aku" kita; itu adalah individu dan universal pada saat yang sama; itu mengandaikan persimpangan individu dan alam semesta; persimpangan ini adalah "aku" kita; satu-satunya intuisi yang diberikan kepada kita; budaya selalu merupakan budaya dari semacam "aku".
Secara pribadi, pendapat A. Bely lebih dekat dengan saya. Karena saya percaya bahwa setiap orang harus mengembangkan budaya, dan pertama-tama di dalam dirinya sendiri, dan baru kemudian mencoba membawanya ke massa.
3. Perkembangan budaya di Rusia di XIX - XX abad.
abad ke-19 menjadi bagi budaya Rusia periode kebangkitannya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perang Patriotik 1812, setelah menggerakkan seluruh kehidupan masyarakat Rusia, mempercepat pembentukan kesadaran diri nasional. Di satu sisi, dia sekali lagi membawa Rusia lebih dekat ke Barat, dan di sisi lain, mempercepat pembentukan budaya Rusia sebagai salah satu budaya Eropa, terkait erat dengan tren Eropa Barat. pemikiran publik dan budaya artistik, dan memberikan pengaruhnya sendiri padanya.
Filsafat Barat dan ajaran politik berasimilasi masyarakat Rusia dalam kaitannya dengan realitas Rusia. Memori dari revolusi Perancis. Romantisme revolusioner, dibawa ke tanah Rusia, menyebabkan perhatian dekat pada masalah negara dan tatanan sosial, pertanyaan tentang perbudakan, dll. peran kunci dalam perselisihan ideologis abad XIX. memainkan pertanyaan tentang jalur sejarah Rusia dan hubungannya dengan Eropa dan Barat budaya eropa. Pertanyaan ini pertama kali ditanyakan oleh P.A. Chaadaev, kemudian dia memimpin delimitasi ideologis orang Barat dan Slavofil di antara kaum intelektual Rusia. Orang Barat (T.M. Granovsky, S.M. Solovyov, B.N. Chicherin, K.D. Kavelin) menganggap Rusia sebagai bagian dari masyarakat Eropa dan menganjurkan pengembangan negara di sepanjang jalur Eropa, karena reformasi liberal dalam sosial dan struktur politik. Slavofil (A.S. Khomyakov, K.S. dan I.S. Aksakovs, P.V. dan I.V. Kireevsky, Yu.F. Samarin) lebih banyak sikap sulit terhadap budaya Eropa. Mereka dibesarkan dalam filsafat klasik Jerman, khususnya filsafat Hegel dengan gagasannya tentang semangat kebangsaan. Berdasarkan premis ini, Slavophiles menekankan jalur asli perkembangan Rusia, berbeda dari yang Barat, menunjuk karakter bangsa budaya berjuang melawan sikap tidak kritis terhadap pengaruh asing (A.S. Khomyakov).
mulai dari tahun 40-an. di bawah pengaruh sosialisme utopis Barat, demokrasi revolusioner mulai berkembang di Rusia.
Semua fenomena dalam pemikiran sosial negara ini sangat menentukan perkembangan budaya artistik Rusia pada abad ke-19, dan di atas segalanya, perhatiannya yang dekat pada masalah sosial, publisitas.
abad ke-19 tepat disebut "zaman keemasan" sastra Rusia, era ketika Sastra Rusia tidak hanya memperoleh orisinalitas, tetapi, pada gilirannya, memiliki dampak serius pada budaya dunia.
Untuk pertama kalinya dekade XIX di. dalam sastra, ada penyimpangan yang nyata dari ideologi pendidikan, perhatian utama pada orang dan dunia batinnya, perasaan. Perubahan ini dikaitkan dengan penyebaran estetika romantisme, yang melibatkan penciptaan citra ideal umum yang bertentangan dengan kenyataan, penegasan kepribadian yang kuat dan bebas, mengabaikan konvensi masyarakat. Seringkali cita-cita terlihat di masa lalu, yang menyebabkan meningkatnya minat pada sejarah nasional. Munculnya romantisme dalam sastra Rusia dikaitkan dengan balada dan elegi V.A. Zhukovsky; karya-karya penyair Desembris, serta karya-karya awal A.S. Pushkin membawakan kepadanya cita-cita perjuangan untuk "kebebasan manusia yang tertindas", pembebasan spiritual individu. Gerakan Romantis meletakkan dasar-dasar novel sejarah Rusia (A.A. Bestuzhev-Marlinsky, M.N. Zagoskin), serta tradisi terjemahan sastra. Penyair romantis pertama kali memperkenalkan pembaca Rusia pada karya-karya penulis Eropa Barat dan kuno. V.A. Zhukovsky adalah penerjemah karya Homer, Byron, Schiller. Kami masih membaca Iliad yang diterjemahkan oleh N.I. Gnedich.
Pada tahun 1830-50-an. Perkembangan sastra dikaitkan dengan gerakan bertahap dari romantisme ke realisme, korelasi yang digambarkan dalam sebuah karya sastra dengan " kebenaran hidup". Periode transisi ini adalah salah satu periode kebangkitan sastra Rusia, yang ditandai oleh karya A.S. Pushkin, pencipta norma-norma bahasa Rusia modern. bahasa sastra contoh klasik dari semua genre sastra: liris dan puisi epik, novel, cerita dan cerpen, serta M.Yu. Lermontov dan N.V. gogol.
Realisme kritis, yang dibentuk dalam sastra Rusia, dibedakan oleh minat yang meningkat pada isu sosial terkait dengan konflik akut dalam masyarakat Rusia. Ini terutama karakteristik penulis "sekolah alam" - I.A. Goncharova, N.A. Nekrasov, karya awal ADALAH. Turgenev, F.M. Dostoevsky, A.N. Ostrovsky. Salah satu fitur dari sekolah alam adalah perhatian pada nasib " orang kecil"(Gogol, Dostoevsky, Nekrasov), kehidupan seorang budak (esai oleh V.I. Dahl, "Notes of a Hunter" oleh I.S. Turgenev), dunia pedagang Rusia (A.N. Ostrovsky).
Di era pasca reformasi tahun 1860-70-an. tren ini berlanjut, dan karya sastra era itu mencerminkan konflik ideologis saat itu. Pada saat ini, masa kejayaan novel klasik Rusia jatuh. Saat ini mereka membuat karya terbaik ADALAH. Turgenev, F.M. Dostoevsky, L.N. Tolstoy. Dalam tulisan-tulisannya, perhatian terhadap ciri realisme kritis konflik sosial diperkaya, dan kadang-kadang diturunkan ke latar belakang, oleh psikologi mendalam dan generalisasi filosofis mengenai nasib Rusia dan budaya Barat, hubungan mereka, pencarian dukungan spiritual dalam agama Kristen (Ortodoksi atau interpretasinya sendiri, seperti Tolstoy). Menjadi puncak pencapaian Rusia sastra XIX abad, karya-karya ini juga mempengaruhi perkembangan budaya dunia, menjadi bagian integralnya.
Akhir abad ke-19 menyaksikan "revolusi teater" K.S. Stanislavsky dan V.I. Nemirovich-Danchenko, yang menciptakan Teater Seni Moskow pada tahun 1898. Inti dari "revolusi" adalah penolakan terhadap struktur cara bermain, pathos palsu, pembacaan, dan konvensi pementasan. Teater Seni Moskow digabungkan secara organik tradisi terbaik Teater Rusia abad ke-19 dan ide-ide baru yang menyiratkan penciptaan ansambel akting, peningkatan persyaratan untuk penetrasi ke dalam psikologi karakter.
Pada paruh pertama abad XIX. lahirnya sekolah musik nasional. Pada dekade pertama abad XIX. didominasi oleh kecenderungan romantis, diwujudkan dalam karya A.N. Verstovsky, yang menggunakan subjek sejarah dalam karyanya. Pendiri sekolah musik Rusia adalah M.I. Glinka, pencipta genre musik utama: opera ("Ivan Susanin", "Ruslan dan Lyudmila"), simfoni, romansa, yang secara aktif menggunakan motif cerita rakyat dalam karyanya. Seorang inovator di bidang musik adalah A.S. Dargomyzhsky, penulis balet opera "The Triumph of Bacchus" dan pencipta resitatif dalam opera. Musiknya terkait erat dengan karya komposer "Mighty Handful" - M.P. Mussorgsky, M.A. Balakireva, N.A. Rimsky-Korsakov, A.P. Borodin, Ts.A. Cui, yang berusaha untuk mewujudkan dalam karya-karya mereka "kehidupan, di mana pun itu mempengaruhi", yang secara aktif beralih ke plot sejarah dan motif cerita rakyat. Karya mereka membentuk genre drama musikal. "Boris Godunov" dan "Khovanshchina" oleh Mussorgsky, "Pangeran Igor" oleh Borodin, "The Snow Maiden" dan " pengantin kerajaan"Rimsky-Korsakov adalah kebanggaan seni Rusia dan dunia.
Tempat spesial dalam musik Rusia membutuhkan P.I. Tchaikovsky, yang mewujudkan dalam karya-karyanya drama batin dan perhatian pada dunia batin seseorang, karakteristik sastra Rusia abad ke-19, yang sering dituju oleh komposer (opera "Eugene Onegin", " Ratu Sekop", "Mazepa").
Pada paruh pertama abad XIX. balet klasik dan koreografer Prancis (A. Blache, A. Tityus) mendominasi. Paruh kedua abad ini adalah saat kelahiran balet Rusia klasik. Puncaknya adalah produksi balet oleh P.I. Tchaikovsky (" Danau Angsa"," Putri Tidur ") oleh koreografer St. Petersburg M. I. Petipa.
Pengaruh romantisme dalam seni lukis terwujud terutama dalam potret. Karya-karya O.A. Kiprensky dan V.A. Tropinin, jauh dari penderitaan sipil, menegaskan kewajaran dan kebebasan perasaan manusia. Ide romantisme tentang seseorang sebagai pahlawan drama sejarah diwujudkan dalam kanvas K.P. Bryullov ("Hari Terakhir Pompeii"), A.A. Ivanov "Penampakan Kristus kepada Orang-orang"). Perhatian terhadap motif nasional dan rakyat yang menjadi ciri romantisme dimanifestasikan dalam gambar kehidupan petani dibuat oleh A.G. Venetsianov dan pelukis sekolahnya. Seni lanskap juga mengalami peningkatan (S.F. Shchedrin, M.I. Lebedev, Ivanov). Ke pertengahan kesembilan belas di. lukisan bergenre muncul ke permukaan. Kanvas oleh P.A. Fedotov, yang ditujukan pada peristiwa-peristiwa dalam kehidupan petani, tentara, pejabat kecil, menunjukkan perhatian pada masalah sosial, hubungan yang erat antara lukisan dan sastra.
Pergantian abad 19 - 20 adalah periode lepas landas baru budaya Rusia, ini adalah waktu untuk memikirkan kembali tradisi dan nilai-nilai budaya Rusia dan dunia abad ke-19. Itu diisi dengan pencarian agama dan filosofis, memikirkan kembali peran kegiatan kreatif seniman, genre dan bentuknya. Selama periode ini, pemikiran seniman dibebaskan dari politisasi, ketidaksadaran, irasional dalam diri manusia, subjektivisme tanpa batas muncul ke permukaan. " zaman perak"menjadi waktu penemuan artistik dan arah baru.
Sejak tahun 90-an. dalam literatur, arah yang disebut simbolisme mulai terbentuk (K.D. Balmont, D.S. Merezhkovsky, Z.N. Gippius, V.Ya. Bryusov, F.K. Sollogub, A. Bely, A.A. Blok). Memberontak melawan realisme kritis, para simbolis mengedepankan prinsip pemahaman intuitif tentang dasar spiritual keberadaan, perhatian pada simbol (yang melaluinya ia terungkap). Prinsip-prinsip baru dari karya Simbolis adalah keserbagunaan, dan akibatnya, ambiguitas dan meremehkan gambar, ketidakjelasan dan gagasan utama yang tidak terbatas dari karya tersebut. Di sisi lain, simbolisme diperkaya sarana ekspresi bahasa puitis, membentuk gagasan tentang sifat intuitif seni. Karya para Symbolists sangat dipengaruhi oleh filosofi Nietzsche dan Schopenhauer. Sudah pada tahun 1909, simbolisme sebagai tren praktis hancur.
Tren acmeisme yang muncul pada tahun 1912 (N.S. Gumilyov, S.M. Gorodetsky, A.A. Akhmatova, O.E. Mandelstam, M.A. Kuzmin), berbeda dengan simbolisme irasional, menuntut kejelasan dan harmoni dari seni , menegaskan nilai intrinsik dari fenomena kehidupan dan cita-cita " kepribadian yang kuat dalam interpretasi Nietzschean-nya.
Tren lain yang berpengaruh dalam sastra dan estetika adalah futurisme (D.D. Burliuk, V.V. Khlebnikov, V.V. Mayakovsky, A. Kruchenykh). Para Futuris menyatakan penolakan terhadap tradisi, mereka menganggap kata itu bukan sebagai sarana, tetapi sebagai organisme independen, berkembang berkat aktivitas penyair dan tidak memiliki hubungan dengan kenyataan.
Seiring dengan tren baru, realisme tradisional terus berkembang (A.P. Chekhov, A.I. Kuprin, I.A. Bunin).
Pada awal abad ke-20 Avant-garde Rusia (V. Kandinsky, K. Malevich, P. Filonov, M. Chagall) menjadi fenomena nyata tidak hanya di Rusia, tetapi juga dalam budaya dunia. Salah satu tujuan avant-garde adalah menciptakan seni baru yang akan mengungkap alam impulsif dan alam bawah sadar. K. Malevich adalah salah satu ahli teori Suprematisme, yang berpendapat (di bawah pengaruh gagasan Schopenhauer dan A. Bergson) bahwa dunia didasarkan pada semacam kegembiraan, "kecemasan" yang mengontrol keadaan alam dan seniman diri. "Kegembiraan" inilah yang harus dipahami oleh seniman itu sendiri dunia batin dan menyampaikan dengan bantuan lukisan (tanpa memberikan ekspresi substantif).
Dalam lukisan Rusia pada awal abad ke-20. pengaruh impresionisme juga terlihat (V. Serov, K. Korovin, I. Grabar).
Teater tidak lepas dari pengaruh simbolisme. Pencarian seni panggung baru memberi Rusia dan budaya dunia teater konvensional V.E. Meyerhold (Teater Komissarzhevskaya, Teater Alexandrinsky), Teater Kamar A.Ya. Tairov, E. Vakhtangov Studio.
Dalam musik era modern, yang dipengaruhi oleh romantisme akhir, perhatian diberikan pada pengalaman batin seseorang, emosinya, lirik dan kehalusannya, ciri khas karya-karya S.I. Taneeva, A.N. Scriabin, A.K. Glazunova, S.V. Rachmaninov.
Di era modernitas, sinema mengambil tempatnya dalam budaya Rusia. Pemutaran pertama berlangsung pada tahun 1896, dan pada tahun 1914 sudah ada sekitar 30 perusahaan yang beroperasi di Rusia yang merilis lebih dari 300 film. Di bioskop awal abad ke-20. realisme psikologis, tradisional Sastra Rusia (The Queen of Spades", "Father Sergius" oleh Ya.P. Protazanov).Bintang film bisu adalah V. V. Kholodnaya, I. I. Mozzhukhin.
Rusia budaya seni awal abad ke-20 lebih dari sebelumnya terbuka ke Barat, sensitif bereaksi terhadap tren baru dalam filsafat dan estetika dan pada saat yang sama terbuka untuk masyarakat Eropa. "Musim Rusia" di Paris, yang diselenggarakan oleh Diaghilev, memainkan peran besar di sini. Sejak 1906 S. Diaghilev memperkenalkan masyarakat Paris dengan pencapaian budaya artistik Rusia dengan menyelenggarakan pameran yang didedikasikan untuk sejarah seni Rusia, musik Rusia (dari Glinka hingga Rachmaninoff) - dengan menyelenggarakan konser dan menggelar pertunjukan opera dengan konduktor dan penyanyi Rusia terbaik ( Chaliapin, Sobinov, dll.). Sejak 1909, musim balet Rusia dimulai, yang membuka untuk Rusia dan Eropa produksi M. Fokine ("Burung Api" dan "Petrushka" oleh I.F. Stravinsky), di mana A. Pavlova, T. Karsavina, V Nijinsky, M. Mordkin, S. Fedorova. Musim Diaghilev di Rusia sebenarnya menghidupkan kembali teater balet Eropa Barat.
Karena abad ke-20 - usia yang berubah dengan cepat sistem sosial, proses budaya yang dinamis, sangat berisiko untuk memberikan penilaian yang jelas tentang perkembangan budaya periode ini, dan hanya beberapa fitur karakteristik yang dapat dibedakan.
Dalam sejarah budaya abad XX. tiga periode dapat dibedakan:
1) awal abad ke-20 - 1917 (dinamika akut proses sosial-politik, keragaman bentuk seni, gaya, konsep filosofis);
2) 20-30 tahun. (restrukturisasi radikal, beberapa stabilisasi dinamika budaya, pendidikan bentuk baru budaya - sosialis),
3) pasca perang 40-an. sepanjang paruh kedua abad ke-20. (waktu pembentukan budaya daerah, bangkitnya kesadaran nasional, munculnya gerakan-gerakan internasional, perkembangan yang cepat teknologi, munculnya baru teknologi canggih, pengembangan wilayah yang aktif, perpaduan sains dengan produksi, perubahan paradigma ilmiah, pembentukan pandangan dunia baru). Kebudayaan adalah suatu sistem, segala sesuatu yang ada di dalamnya saling berhubungan dan saling ditentukan.
Pada 1920-an, implementasi sistematis kebijakan budaya partai dimulai, di mana setiap filosofis atau sistem ide lain yang melampaui batas Marxisme dalam versi Leninisnya dikualifikasikan sebagai "borjuis", "tuan tanah", "klerikal". dan diakui sebagai kontra-revolusioner dan anti-Soviet, yaitu berbahaya bagi keberadaan sistem politik baru. Intoleransi ideologis telah menjadi dasar kebijakan resmi kekuatan Soviet dalam bidang ideologi dan budaya.
Di benak sebagian besar penduduk, pembentukan pendekatan kelas sempit terhadap budaya dimulai. Kecurigaan kelas terhadap budaya spiritual lama dan sentimen anti-intelektual menyebar luas di masyarakat. Slogan-slogan terus-menerus disebarkan tentang ketidakpercayaan terhadap pendidikan, tentang perlunya sikap "waspada" terhadap para ahli lama, yang dianggap sebagai kekuatan anti-rakyat. Prinsip ini masih lagi dan dalam bentuk yang kaku diperluas ke pekerjaan perwakilan kaum intelektual. Monopoli politik sedang dibangun dalam sains, seni, filsafat, di semua bidang kehidupan spiritual masyarakat, penganiayaan terhadap perwakilan dari apa yang disebut inteligensia mulia dan borjuis. Pengusiran ratusan ribu orang terpelajar dari negara itu menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada budaya elit, menyebabkan penurunan tak terelakkan dalam budaya elitnya. tingkat umum. Tetapi negara proletar sangat curiga terhadap kaum intelektual yang tersisa di negara itu. Selangkah demi selangkah, lembaga-lembaga otonomi profesional kaum intelektual dilikuidasi - publikasi independen, serikat pekerja kreatif, serikat pekerja. Studi tentang intelektual "tidak sadar", dan kemudian penangkapan banyak dari mereka, menjadi praktik tahun 1920-an. Pada akhirnya, ini berakhir dengan kekalahan total dari badan utama kaum intelektual tua di Rusia.
Reformasi yang dimulai setelah kematian Stalin menciptakan lebih banyak lagi kondisi yang menguntungkan untuk pengembangan budaya. Pembukaan kultus kepribadian pada Kongres Partai ke-20 pada tahun 1956, kembalinya ratusan ribu orang yang tertindas dari penjara dan pengasingan, termasuk perwakilan intelektual kreatif, melemahnya pers sensor, pengembangan hubungan dengan negara asing- semua ini memperluas spektrum kebebasan, menyebabkan di antara penduduk, terutama kaum muda, impian utopis hidup yang lebih baik. Waktu dari pertengahan 1950-an hingga pertengahan 1960-an (dari kemunculan cerita I. Ehrenburg tahun 1954 berjudul "The Thaw" hingga pembukaan persidangan A. Sinyavsky dan Yu. Daniel pada Februari 1966) memasuki sejarah Uni Soviet dengan nama "mencair".
Awal tahun 90-an ditandai dengan percepatan disintegrasi budaya tunggal Uni Soviet menjadi budaya nasional yang terpisah, yang tidak hanya menolak nilai-nilai. budaya umum Uni Soviet, tapi tradisi budaya satu sama lain. Penentangan yang begitu tajam dari berbagai budaya nasional menyebabkan peningkatan ketegangan sosial budaya, munculnya konflik militer dan kemudian menyebabkan runtuhnya satu ruang sosial budaya.
Tapi proses pengembangan budaya tidak terganggu oleh pembusukan struktur negara dan jatuh rezim politik. budaya Rusia baru, secara organik terhubung dengan semua periode sejarah negara sebelumnya. Namun, politik baru dan situasi ekonomi tidak bisa tidak mempengaruhi budaya. Hubungannya dengan pihak berwenang telah berubah secara radikal. Negara telah berhenti mendikte persyaratannya terhadap budaya, dan budaya telah kehilangan pelanggan yang dijamin.
4. Tokoh budaya terkenal di Rusia XIX - XX abad.
Budaya Rusia dirasakan prestasi terbaik budaya negara dan masyarakat lain, tanpa kehilangan identitas mereka dan, pada gilirannya, mempengaruhi perkembangan budaya lain. Meninggalkan jejak dalam sejarah negara-negara Eropa, misalnya, pemikiran Rusia yang religius. Filsafat dan teologi Rusia memengaruhi budaya Eropa Barat pada paruh pertama abad ke-20. berkat karya V. Solovyov, S. Bulgakov, P. Florensky, N. Berdyaev, M. Bakunin dan banyak lainnya. Akhirnya, faktor terpenting, yang memberikan dorongan kuat bagi perkembangan budaya Rusia, adalah "badai petir tahun kedua belas". Munculnya "patriotisme sehubungan dengan Perang Patriotik tahun 1812 berkontribusi tidak hanya pada pertumbuhan kesadaran diri nasional dan pembentukan Desembrisme, tetapi juga pada pengembangan Rusia. Budaya nasional, V. Belinsky menulis: "Tahun 1812, setelah mengguncang seluruh Rusia, membangkitkan kesadaran dan kebanggaan rakyat." Proses budaya dan sejarah di Rusia pada abad ke-19 - awal abad ke-20 memiliki ciri khas tersendiri.
Kaum intelektual, yang awalnya terdiri dari orang-orang terpelajar dari dua kelas istimewa - pendeta dan bangsawan, semakin aktif terlibat dalam pembentukan budaya nasional Rusia. Pada paruh pertama abad XVIII. intelektual raznochintsy muncul, dan di paruh kedua abad ini khusus grup sosial- inteligensia budak (aktor, pelukis, arsitek, musisi, penyair). Jika di XVIII - paruh pertama abad XIX. peran utama dalam budaya adalah milik kaum intelektual yang mulia, pada paruh kedua abad XIX. - raznochintsy. Komposisi kaum intelektual raznochintsy (terutama setelah penghapusan perbudakan) berasal dari petani. Secara umum, raznochintsy termasuk perwakilan terpelajar dari borjuasi liberal dan demokratis, yang bukan milik kaum bangsawan, tetapi milik birokrasi, borjuasi, kelas pedagang dan kaum tani. Ini menjelaskan seperti itu fitur penting budaya Rusia pada abad ke-19, sebagai awal dari proses demokratisasinya. Itu juga memanifestasikan dirinya. bahwa tokoh-tokoh budaya secara bertahap tidak hanya menjadi perwakilan dari kelas-kelas istimewa, meskipun mereka terus menempati posisi terdepan. Jumlah penulis, penyair, seniman, komposer, ilmuwan dari kelas yang tidak memiliki hak, khususnya dari para budak, tetapi terutama dari kalangan raznochintsy, meningkat.
Pada abad ke-19 Sastra menjadi bidang utama budaya Rusia, yang difasilitasi terutama olehnya hubungan dekat dengan ideologi pembebasan progresif. Ode Pushkin "Liberty", "Pesan ke Siberia" untuk Desembris dan "Respons" untuk pesan Desembris Odoevsky ini, sindiran Ryleev "Untuk pekerja sementara" (Arakcheev), puisi Lermontov "Pada kematian penyair", Surat Belinsky kepada Gogol sebenarnya adalah pamflet politik, seruan militan dan revolusioner yang mengilhami kaum muda progresif. Semangat oposisi dan perjuangan yang melekat pada karya-karya penulis Rusia progresif menjadikan sastra Rusia saat itu sebagai salah satu kekuatan sosial yang aktif.
Salah satu yang paling tokoh terkenal budaya abad kesembilan belas adalah Alexander Sergeevich Pushkin.
Penyair nasional Rusia pertama, nenek moyang semua sastra Rusia berikutnya, awal dari semua permulaannya - itulah tempat dan signifikansi Alexander Sergeevich Pushkin yang diakui secara tepat dan tepat dalam perkembangannya. seni dalam negeri kata-kata. Pushkin juga untuk pertama kalinya - pada tingkat estetika tertinggi yang ia capai, mengangkat ciptaannya ke tingkat pencerahan abad yang lebih tinggi, kehidupan spiritual Eropa abad ke-19, dan dengan demikian secara sah memperkenalkan sastra Rusia sebagai nasional lain dan paling signifikan- sastra asli ke dalam keluarga sastra Barat yang paling berkembang saat itu.
Penemuan besar Pushkin adalah asimilasi realitas dalam segala keragamannya sebagai sumber dan materi. kreativitas puitis. Mereka mengatakan bahwa Pushkin membuka jendela dunia dalam sastra. Tidak, jendela ini dibuka dalam puisi Rusia di hadapannya. Dia juga menghancurkan semua partisi, semua mediastinum yang memisahkan puisi dari kehidupan; tidak ada apa-apa sejak itu di dunia, di masyarakat, di alam, dalam kehidupan jiwa manusia itu tidak akan menjadi sebuah karya seni. Dia juga menemukan metode kreativitas puitis, yang memungkinkan penyair untuk tidak menjadi "gema" yang mengulangi setiap suara (tidak ada yang lebih salah daripada pemahaman datar tentang deklarasi Pushkin yang dalam dan terinspirasi). Lingkup puisi di bawah Pushkin menjadi hal terpenting dalam kehidupan manusia - sipil dan tindakan patriotik, mimpi, duka rakyat, lirik alam dan cinta. Semuanya diterangi oleh penyair dengan pemikiran yang hebat. Itulah sebabnya puisi Pushkin dianggap oleh kami sebagai kesatuan integral kehidupan, sebagai gambaran artistik dunia yang unik dan megah.
Puisi Pushkin mencerminkan semua "kesan hidup". Itu menggemakan masa heroik dan tragisnya, refleksi dari pertempuran perang pembebasan nasional, aspirasi para pemberontak di Lapangan Senat. Roh revolusi eropa, kerusuhan petani - kata era
Pendekatan saat ini untuk menafsirkan citra penyair memperhitungkan seluruh pengalaman mempelajari dan menafsirkan kepribadian dan warisannya. Selain itu, pengalaman ini tidak terbatas pada negara kita. Penelitian tentang persepsi dan interpretasi internasional terhadap Pushkin sedang berkembang. Ilmuwan Barat, penulis biografi, dan pembaca penyair semakin tertarik dengan ciri-ciri pemikiran historis Pushkin, motif filosofis kreativitasnya, kejeniusannya yang tak habis-habisnya, proteismenya yang luar biasa. Terlepas dari ketidakjelasan dan kontroversi sejumlah interpretasi yang ditawarkan oleh para peneliti dan komentator Barat tentang kreativitas, mereka tertarik oleh misteri semangat Pushkin. Perhatian pada warisan seni, untuk karya individu dikombinasikan dengan kecenderungan yang semakin jelas untuk memahami penyair sebagai pribadi. Dalam keunikan jenius dunia Barat mengungkapkan fitur karakter Rusia, contoh kesempurnaan kreatif dan moral.
"... selama dua abad Pushkin tidak menjadi masa lalu, penyair kemarin, tidak berubah menjadi" warisan sastra"Menurut definisi Yu. M. Lotman, Pushkin mempertahankan sifat-sifat lawan bicara yang hidup: dia menjawab pertanyaan orang-orang yang berhubungan dengannya. Seniman yang benar-benar hebat, menurut catatan ilmuwan, seperti bayang-bayang ayah Hamlet: mereka "maju dan memanggil diri mereka sendiri. Pushkin selalu menjadi cara generasi pembaca baru membutuhkannya, tetapi tidak terbatas pada ini, tetap menjadi sesuatu yang lebih, memiliki rahasianya sendiri, sesuatu yang misterius dan mengundang.
Pushkin hidup dan bekerja pada abad ke-19, dan pada abad ke-20 ada beberapa penulis paling terkenal, misalnya, Mikhail Aleksandrovich Sholokhov.
Dunia sastra M. Sholokhov, yang dimusnahkan oleh "kritikus demokrasi" sebagai kejahatan "realisme sosialis yang terkenal", jauh lebih kaya daripada ideologi sosialis, dan lebih dari itu.
Sikap terhadap Sholokhov dan sastra Soviet sebagian besar ditentukan oleh pendapat umum bahwa di Rusia baru, tanah yang melahirkan seniman-seniman hebat telah dihancurkan, dan di bawah pemerintahan Bolshevik hanya “keturunan Demyan Bedny, “tokoh terkemuka budaya proletar””, biasa-biasa saja tanpa wajah, beradaptasi dan merendahkan belles-lettres untuk ide-ide propaganda dan agitasi lubok primitif. “Negara yang malang … tidak dapat memilih, jika bukan Tolstoy dan Turgenev, maka setidaknya orang jujur yang berani berpendapat sendiri, - keluh E. Kuskova. - Bahkan mereka penulis hebat Sholokhov menolak untuk memilikinya. Kawanan. Masih kawanan Oktober... Sungguh menyedihkan. Dan sungguh memalukan bagi negara yang hebat…”
Nama Sholokhov, yang bangkit dari bawah dan mempersonifikasikan bawah, dengan nya Rusia rakyat, "menurut definisi" yang dirampas tidak hanya dari keterampilan kehidupan demokratis dan pemikiran bebas, tetapi juga dari semua tanda dan dasar-dasar budaya, menjadi tengara di kalangan elit politik dan artistik emigran. Kedatangannya terlalu dirasakan oleh semua orang dan semua orang, tetapi bukan sebagai keuntungan bagi diri sendiri, tetapi sebagai ketidaknyamanan dan bahkan ancaman bagi keberadaan diri sendiri, karena "Arus Tenang Sang Don" tidak hanya keraguan mendalam dalam tidak dapat diganggu gugatnya sang Don. hierarki preferensi dan prioritas sosial yang ada, tetapi juga revisi nyata mereka yang tegas. Dan karena itu, Sholokhov harus diam, atau membicarakannya dengan santai dan santai, seolah-olah itu adalah penghalang yang mengganggu, tidak layak untuk diperhatikan, atau, akhirnya, mencoba menyangkal penampilannya dengan merujuk pada kesalahan " persepsi visual” bukanlah orang yang untuknya kita mengambilnya, karena dari mana dia berasal, dia tidak mungkin. “... Mungkinkah mengharapkan mahakarya seperti itu dari seorang Cossack sederhana yang menghabiskan masa mudanya di desa, dan bahkan di masa perang sipil”, - seorang I.S.G. bertanya pada cahaya putih dengan sedih, tidak meragukan jawabannya. “Sebuah unit tempur sekunder” di era tragis kita, Y. Terapiano mengatakan dengan keyakinan akan tanggung jawab bersama tentang Sholokhov.
Pada tahun 1965, Sholokhov dianugerahi Hadiah Nobel, tetapi di Soviet Rusia dia tidak pernah menerima pengakuan. Dikatakan bahwa Sholokhov "sama sekali" tidak dapat mewakili kaum intelektual Rusia, rakyat dan Rusia di hadapan "wajah" Komite Nobel dan Yayasan. Apalagi, seperti yang mereka katakan, Komunitas global” “Perbatasan”, penulis “ Tenang Don” “menempel pada kebesaran dan kebangsawanan rakyat Rusia” dan dengan demikian “tidak menghormati kebesaran dan keluhurannya”, dan, tentu saja, untuk alasan ini, “kaum intelektual Rusia modern” “tidak akan pernah memaafkan budaya Barat penghargaan Penghargaan Nobel Sholokhov…”
5. Budaya Rusia modern
Apa yang terjadi dengan budaya saat ini, masalah dan kesulitan apa yang dialaminya? Siapa kemuliaan dan kebanggaannya? Ada pendapat bahwa "itu di era Uni Soviet - era kurangnya kebebasan, kami memiliki Brodsky - pemenang Hadiah Nobel, ada Pasternak, Sholokhov." Dalam sebuah wawancara dengan wartawan AIF (No. 6, 2004), sutradara film terkenal Andrei Konchalovsky mengungkapkan pendapatnya, paradoks dan kontroversial: "Budaya bukanlah Brodsky dan Pushkin. Budaya adalah bagaimana Anda pergi ke toilet: Brodsky, Pushkin, dan lainnya mereka tidak ada hubungannya dengan budaya Rusia yang dalam - itu hanya permukaan, jubah tipis. Sayangnya, penurunan budaya Rusia adalah karena fakta bahwa kelimpahan informasi perlahan menggerogoti pengalaman spiritual kemanusiaan. Pengalaman tidak ditambahkan, tetapi menghilang: Hari ini, bahkan jika itu muncul penyair hebat, tidak ada yang akan mendengarnya. Peran puisi sudah berakhir. Hari ini, bioskop sudah berakhir, seni telah kehilangan pamornya, daya tariknya bagi massa.
Misalnya, saya juga tidak bisa mengatakan dengan tepat apa yang sekarang diungkapkan oleh budaya Rusia kita ... Televisi, bioskop, sastra - jika Anda memperlakukannya sebagai budaya, ternyata orang Rusia dapat mengekspresikan diri mereka dalam keadaan mabuk, yang disebut "ide nasional" , prostitusi, korupsi, dll. Dan saya ingin berbicara tentang Rusia sebagai kekuatan besar dalam budaya, seperti pada abad "emas" dan "perak" budaya Rusia.
Bibliografi:
1. en.wikipedia.org/wiki/Culture
2. www.russianculture.ru/fulle.asp?id=11 “Budaya Rusia. Abad XIX (1801 - 1914). Periode: 1801 - 1914"
3. www.countries.ru/library/twenty/general.htm Budaya untuk universitas teknik. Rostov-on-Don: Phoenix, 2001.
4. Sejarah sastra Rusia abad XIX. Dalam 2 jilid - M., 1962.
5. Koshman L.V. Sejarah budaya Rusia abad ke-19 - awal abad ke-20. -M., 1971.
6. Esai tentang sejarah budaya Rusia yang kedua setengah dari XIX di. -M., 1976.
Berdyaev N. A. Arti sejarah. M., 1990 °C. 166.
Roerich N.K. Kebudayaan dan Peradaban M., 1994. S. 109.
Nicholas Roerich. Perpaduan
Bely Sebuah Simbolisme sebagai pandangan dunia C 18
Bely Sebuah Simbolisme sebagai pandangan dunia C 308
Terapiano Y. Perjalanan ke kedalaman malam // Numbers (Paris). 1934. No.10.S.210.
Vladimir VASILIEV. Lampu dalam gelap
Sholokhov di benak kaum intelektual "dari sisi lain"
NOU VPO "Lembaga Manajemen"
Cabang Yaroslavl
Dengan disiplin:
Sejarah negara dan hukum domestik
Budaya Rusia abad ke-19
Dosen : Sakulin M.G.
Diselesaikan oleh siswa: Golovkina N.S.
Yaroslavl
pengantar
1.1 Pendidikan
1.2 Ilmu Pengetahuan
1.3 Sastra
1.4 Lukisan dan patung
1.5 Arsitektur
1.6 Teater dan musik
2.1 Pencerahan
2.2 Sains
2.3 Sastra
2.4 Lukisan dan arsitektur
2.5 Teater dan musik
Kesimpulan
Daftar bibliografi
pengantar
Sejarah budaya Rusia pada abad ke-19. menempati tempat khusus. Ini adalah abad kebangkitan budaya Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu di abad XIX. Budaya artistik Rusia telah menjadi klasik, memiliki nilai model abadi untuk semua generasi manusia berikutnya. Jika dalam perkembangan ekonomi dan sosial-politik Rusia tertinggal di belakang negara-negara Eropa maju, maka dalam pencapaian budaya tidak hanya mengikuti mereka, tetapi dalam banyak hal melampaui mereka. Rusia telah menyumbangkan karya sastra, lukisan, dan musik yang luar biasa ke dana budaya dunia. Ilmuwan Rusia telah membuat penemuan luar biasa dalam sains dan teknologi.
Pencapaian budaya Rusia ditentukan oleh banyak faktor: transformasi Peter the Great, era absolutisme tercerahkan Catherine, pembentukan kontak yang lebih dekat dengan Eropa Barat. Peran besar dimainkan oleh fakta bahwa dalam struktur ekonomi dan sosial-politik Rusia, perlahan tapi pasti, hubungan kapitalis mulai terbentuk. Pabrik dan tanaman muncul. Kota-kota yang menjadi yang utama tumbuh pusat budaya. Jumlah penduduk perkotaan meningkat. Kebutuhan akan literasi dan orang terpelajar. peran khusus memainkan kemenangan rakyat Rusia dalam Perang Patriotik tahun 1812, yang berdampak signifikan pada sastra, musik, teater, seni rupa.
Namun posisi internal perkembangan budaya di tanah air. Pemerintah sengaja memperlambat dengan keras proses yang berkembang, secara aktif berjuang melawan pemikiran sosial dalam sastra, jurnalisme, teater dan lukisan. Itu mencegah lebar edukasi publik. Sistem feodal tidak memungkinkan seluruh penduduk menikmati prestasi budaya yang tinggi. Budaya tetap menjadi hak istimewa sebagian kecil dari kelas penguasa. Tuntutan budaya dan kebutuhan masyarakat atas adalah asing bagi orang-orang, yang mengembangkan ide-ide dan tradisi budaya mereka sendiri.
Sasaran makalah:
untuk mempelajari berbagai aspek budaya Rusia abad ke-19;
mengidentifikasi arah utama pengembangan budaya;
mengidentifikasi pengaruh faktor sosial, politik, dan ekonomi terhadap budaya dan kehidupan sosial.
Topik budaya XIX sangat relevan untuk saat ini. studi dan pertimbangannya dilakukan fitur penting informasi pendidikan, budaya.
budaya rusia petrovsky ekaterininsky
Bab 1. Budaya Rusia pada paruh pertama abad ke-19
1.1 Pendidikan
Pendidikan masyarakat merupakan salah satu indikator keadaan budaya masyarakat, negara. Pada akhir abad ke-18 - paruh pertama abad ke-19. sistem pencerahan dan pendidikan yang tertutup dibentuk.
Sekolah tidak disediakan untuk budak. Untuk petani negara, sekolah paroki dibuat dengan program pelatihan satu tahun. Untuk penduduk perkotaan asal non-bangsawan, sekolah daerah diciptakan, untuk anak-anak bangsawan - gimnasium, yang penyelesaiannya memungkinkan untuk menerima pendidikan tinggi. Untuk para bangsawan, lembaga pendidikan menengah khusus juga dibuka - sekolah taruna paramiliter.
Lyceum Tsarskoye Selo yang terkenal menjadi lembaga pendidikan teladan, program yang hampir mirip dengan universitas. Banyak tokoh publik dan politik terkemuka dan perwakilan budaya Rusia belajar di Lyceum (penyair dan penulis A.S. Pushkin, V.K. Kuchelbeker, I.I. Pushchin, A.A. Delvig, M.E. Saltykov-Shchedrin, diplomat A. M. Gorchakov dan N. K. Girs, humas N. A. Menteri Danilevsky, calon Menteri Danilevsky Pendidikan D. A. Tolstoy, dll.)
Sistemnya tersebar luas pendidikan rumah, di mana perhatian utama diberikan pada studi bahasa asing, musik, sastra, penanaman kesantunan, lukisan .
Peluang pengembangan pendidikan perempuan masih sangat terbatas. Untuk wanita bangsawan, ada beberapa institusi tertutup(sekolah). Yang paling terkenal adalah Smolny Institute for Noble Maidens, dibuka di St. Petersburg pada akhir abad ke-18. dan meletakkan dasar bagi pendidikan perempuan di Rusia. Menurut modelnya, mereka membuka lembaga wanita di kota-kota lain. Program ini dirancang untuk 7-8 tahun studi dan termasuk aritmatika, sejarah, sastra, bahasa asing, menari, musik, jenis yang berbeda ekonomi rumah. Pada awal abad ke-19 di Sankt Peterburg dan Moskow, sekolah untuk anak perempuan dari "perwira kepala" diciptakan. Pada 1930-an, beberapa sekolah dibuka untuk putri prajurit penjaga dan pelaut dari Laut Hitam. Namun, sebagian besar wanita Rusia kehilangan kesempatan untuk menerima bahkan pendidikan dasar.
Para politisi besar memahami bahwa negara membutuhkan semakin banyak orang terdidik atau setidaknya melek huruf, pada saat yang sama mereka takut akan pencerahan rakyat yang luas.
Universitas dan pendidikan tinggi yang maju Pendidikan luar biasa. Universitas memainkan peran utama dalam membentuk identitas nasional dan mempromosikan modern prestasi ilmiah. Kuliah umum oleh profesor Universitas Moskow tentang masalah domestik dan sejarah dunia, ilmu komersial dan alam. Ceramah tentang sejarah umum Profesor T.N. Granovsky, sesuai dengan suasana hati publik saat itu. Lembaga pendidikan khusus yang lebih tinggi mempersiapkan personel yang memenuhi syarat untuk modernisasi lebih lanjut dari Rusia.
Meskipun ada hambatan yang dibuat oleh pemerintah, ada demokratisasi di badan mahasiswa. Raznochintsy (penduduk asli dari strata non-bangsawan) berusaha untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Banyak dari mereka terlibat dalam pendidikan mandiri, mengisi kembali jajaran intelektual Rusia yang baru muncul. Di antara mereka adalah penyair A. Koltsov, humas N.A. Polevoy, A.V. Nikitenko, mantan budak yang dibeli secara gratis dan menjadi kritikus sastra dan akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan St. Petersburg.
Berbeda dengan abad ke-18, yang ditandai dengan ensiklopedis para ilmuwan, pada paruh pertama abad ke-19, diferensiasi ilmu pengetahuan dimulai, alokasi independen disiplin ilmu(alam dan kemanusiaan). Seiring dengan pendalaman pengetahuan teoretis semua nilai yang lebih besar diperoleh penemuan ilmiah siapa yang punya? nilai yang diterapkan dan diperkenalkan, meskipun perlahan, ke kehidupan praktis.
1.2 Ilmu Pengetahuan
Pada paruh pertama abad ke-19 dimulainya diferensiasi ilmu, alokasi disiplin ilmu yang mandiri. Seiring dengan pendalaman pengetahuan teoretis, penemuan-penemuan ilmiah, yang telah menerapkan signifikansi dan diperkenalkan, meskipun perlahan, ke dalam kehidupan praktis, menjadi semakin penting.
PADA ilmu pengetahuan Alam ah ada keinginan untuk pengetahuan yang lebih dalam tentang hukum-hukum dasar alam. Penemuan Ya.K. Kaidanova, I.E. Dyadkovsky, K.F. Roulier memberikan kontribusi yang signifikan ke arah ini. Profesor ahli biologi Universitas Moskow K.F. Roda kemudi diciptakan sebelum Charles Darwin teori evolusi perkembangan dunia hewan. Matematikawan N.I. Lobachevsky pada tahun 1826, jauh di depan para ilmuwan kontemporernya, menciptakan teori "geometri non-Euclidean". Gereja menyatakannya sesat, dan rekan-rekannya mengakuinya sebagai benar hanya di tahun 60-an abad ke-19.
PADA ilmu terapan khususnya penemuan penting dibuat di bidang teknik listrik, kedokteran, biologi dan mekanik. Fisikawan B.S. Jacobi pada tahun 1834 merancang motor listrik pinggiran kota pertama yang ditenagai oleh baterai galvanik. Akademisi V.V. Petrov menciptakan sejumlah perangkat fisik asli dan meletakkan dasar untuk aplikasi praktis listrik. P.L. Schilling menciptakan telegraf elektromagnetik rekaman pertama. Ayah dan anak E.A. dan saya. Cherepanov dibangun di Ural mesin uap dan pertama kereta api pada tenaga uap. Kimiawan N.N. Zinin mengembangkan teknologi untuk sintesis anilin - bahan organik digunakan sebagai fiksatif cat dalam industri tekstil. Profesor Universitas Moskow M.G. Pavlov memperkenalkan kontribusi besar dalam pengembangan agrobiologi. N.I. Pirogov, peserta dalam pembelaan Sevastopol selama Perang Krimea, untuk pertama kalinya di dunia mulai melakukan operasi di bawah anestesi eter, banyak digunakan antiseptik dalam operasi lapangan militer. Profesor A.M. Filomafitsky memperkenalkan praktik menggunakan mikroskop untuk mempelajari elemen darah dan, bersama dengan N.I. Pirogov mengembangkan metode anestesi intravena.
Rusia pertama keliling dunia ekspedisi dilakukan pada tahun 1803-1806. di bawah komando I.F. Krusenstern. Dengan dua kapal "Nadezhda" dan "Neva" ekspedisi melewati Kronstadt ke Kamchatka dan Alaska. Pulau-pulau dipelajari Samudera Pasifik, pantai Cina, Pulau Sakhalin dan Semenanjung Kamchatka. Nanti Yu.F. Lisyansky, setelah berjalan dari Kepulauan Hawaii ke Alaska, mengumpulkan materi geografis dan etnografi yang kaya tentang wilayah ini. Pada tahun 1811, pelaut Rusia yang dipimpin oleh Kapten V.M. Golovnin mencoba yang kedua perjalanan dunia, diperiksa Kepulauan Kuril tetapi ditangkap oleh Jepang. Tiga tahun tinggal di penangkaran V.M. Golovnin dulu mengumpulkan data berharga tentang Jepang, sedikit yang diketahui orang Eropa. Pada tahun 1819, ekspedisi Rusia ke Antartika dilakukan dengan dua kapal Vostok dan Mirny.
Dalam industri khusus menonjol dan berhasil dikembangkan ilmu kemanusiaan. Keinginan untuk mengetahui sejarah Rusia sebagai elemen penting dari budaya nasional telah meningkat. Masyarakat Sejarah dan Purbakala Rusia didirikan di Universitas Moskow. Pencarian intensif untuk monumen dimulai Tulisan Rusia kuno. Pada tahun 1800, ditemukan pada akhir abad ke-18 diterbitkan. "Kampanye Kisah Igor" - sebuah monumen yang luar biasa sastra Rusia kuno.
Pada tahun 1818, 8 volume pertama "Sejarah Negara Rusia" oleh N.M. diterbitkan. Karamzin. Karya ini menyebabkan resonansi luas dari penilaian publik dan ambigu dari konsep konservatif-monarkisnya.
Namun demikian, "Sejarah" N.M. Karamzin sukses besar dan berulang kali dicetak ulang. Ini berkontribusi pada kebangkitan lebih lanjut dari minat lebih lanjut dalam pengetahuan sejarah. Di bawah pengaruh Karamzin diciptakan " Pemikiran sejarah" K.F. Ryleev, tragedi "Boris Godunov" oleh A.S. Pushkin, karya dramatis A.K. Tolstoy, novel sejarah I.I. Lazhenchikova dan N.V. Dalang.
Karya sejarawan K.D. Kavelina, N.A. Polevoy, T.N. Granovsky, M.P. Pogodin. Pada akhir 1940-an, ia memulai karyanya kegiatan penelitian coryphaeus dari ilmu sejarah Rusia S.M. Solovyov, yang menulis 29 jilid "Sejarah Rusia" dan banyak karya lainnya masalah yang berbeda sejarah nasional.
tugas penting pembentukan budaya adalah pengembangan aturan dan norma sastra dan bahasa sehari-hari Rusia. Ini sangat penting karena fakta bahwa para bangsawan membenci bahasa Rusia, banyak dari mereka tidak dapat menulis satu baris pun dalam bahasa Rusia, tidak membaca bahasa pertama. Beberapa ilmuwan menganjurkan penguburan karakteristik arkaisme abad ke-18. dan secara umum untuk era klasisisme. Beberapa benar memprotes perbudakan ke Barat, imitasi model asing dan penggunaan banyak kata-kata asing(terutama Prancis) dalam bahasa sastra Rusia.
Sangat penting Untuk mengatasi masalah ini, penciptaan fakultas verbal di Universitas Moskow dan kegiatan Masyarakat Pecinta Sastra Rusia telah dilakukan.
Pengembangan dasar-dasar bahasa sastra Rusia akhirnya diselesaikan dalam karya penulis N.M. Karamzin, M.Yu. Lermontov, A.S. Pushkin, N.V. Gogol dan lainnya.Humas N.I. Grech menulis "Tata Bahasa Rusia Praktis", di mana ia terpilih sebagai anggota yang sesuai dari Akademi Ilmu Pengetahuan St. Petersburg.
1.3 Sastra
Itu berkembang di paruh pertama abad ke-19. mencapai sastra. Dialah yang mendefinisikan saat ini sebagai "zaman keemasan" budaya Rusia. Sastra mencerminkan proses sosial-politik yang kompleks pada masa itu. Penulis berbeda dalam keyakinan dan aspirasi mereka. Ada juga berbagai gaya sastra dan seni di mana arus yang berlawanan berkembang. Pada saat ini, banyak prinsip dasar yang ditegaskan dalam literatur Rusia yang menentukannya. pengembangan lebih lanjut Kata kunci: kebangsaan, cita-cita humanistik yang tinggi, kewarganegaraan dan rasa identitas nasional, patriotisme, pencarian keadilan sosial. Sastra Rusia adalah alat penting perkembangan pemikiran sosial.
Pada pergantian abad ke-18 - ke-19. Klasisisme memberi jalan kepada sentimentalisme. Di akhir nya cara kreatif G.R. datang ke arah ini. Derzavin. Representasi utama sentimentalisme Rusia adalah penulis dan sejarawan N.M. Karamzin (cerita " Lisa yang malang" dan sebagainya.)
Perang tahun 1812 membawa Romantisme ke kehidupan. Ini gaya sastra tersebar luas di Rusia, di negara lain negara-negara Eropa. Ada dua arus dalam romantisme Rusia. V.A. Zhukovsky dianggap sebagai perwakilan romantisme "salon". Dalam baladanya, ia menciptakan kembali dunia kepercayaan dan mistisisme, legenda kesatria yang jauh dari kenyataan. Patos sipil, patriotisme sejati adalah karakteristik dari tren lain dalam romantisme, terkait dengan nama-nama penyair dan penulis Desembris: K.F. Ryleev, V.K. Kuchelbeker, A.A. Bestuzhev-Marlinsky. Mereka menyerukan perjuangan melawan tatanan budak-otokratis, menganjurkan cita-cita kebebasan dan pelayanan kepada ibu pertiwi. dalam dirinya pekerjaan awal SEBAGAI. Pushkin dan M.Yu. Lermontov mengisi romantisme dengan yang tertinggi konten artistik.
Yang sangat penting untuk pengembangan sastra Rusia adalah aktivitas majalah "tebal" Sovremennik dan Otechestvennye Zapiski. Di halaman-halaman majalah ini, sebuah fenomena baru muncul di Rusia - kritik sastra. Majalah menjadi center asosiasi sastra, dan juru bicara untuk pandangan sosial-politik yang berbeda. Mereka tidak hanya mencerminkan kontroversi sastra, tetapi juga perjuangan publik.
Perkembangan sastra berlangsung dalam kondisi sosial-politik yang sulit. Pembatasan sensor diberlakukan secara kaku, terkadang mencapai ekstrem. Karya-karya penulis tercabik-cabik. Majalah didenda dan ditutup. Sensor dihukum, yang melewatkan publikasi "Eugene Onegin" dalam deskripsi puitis A.S. Pushkin dari Tatyana masuk ke Moskow garis "... Dan kawanan gagak di salib." Polisi dan pendeta melihat ini sebagai penghinaan terhadap gereja.
1.4 Lukisan dan patung
Dalam seni rupa Rusia, serta dalam sastra, romantisme dan realisme ditegaskan. rujukan resmi ada klasisisme akademis dalam seni lukis. Akademi Seni menjadi institusi yang konservatif dan lembam, menghalangi setiap upaya kebebasan kreatif. Prinsip utamanya adalah kepatuhan yang ketat pada kanon klasisisme, dominasi tema agama, mata pelajaran alkitabiah dan mitologis.
Seorang wakil terkemuka romantisme di Rusia adalah O.A. Kiprensky, yang kuasnya milik potret indah V.A. Zhukovsky dan A.S. Pushkin. Potret A.S. Pushkin - muda, dikipasi oleh kejayaan politik - adalah salah satunya makhluk terbaik gambar romantis. Artis lain, V.A., bekerja di genre yang sama. Tropinin. Dia juga melukis potret A.S. Pushkin, tetapi dengan cara yang realistis. Sebelum pemirsa tampak bijaksana pengalaman hidup, tidak juga pria bahagia.
Pengaruh romantisme dialami oleh K.P. Bryullov. Lukisan "The Last Day of Pompeii", yang ditulis, tampaknya, dalam tradisi klasisisme, mengungkapkan harapan para seniman akan perubahan sosial, besar yang akan datang peristiwa politik.
Tempat khusus dalam lukisan Rusia ditempati oleh karya A.A. Ivanova. Lukisannya "The Appearance of Christ to the People" menjadi sebuah peristiwa di dunia seni rupa. Gambar megah, yang dibuat selama 20 tahun, terus menggairahkan banyak generasi pemirsa.
Pada paruh pertama abad ke-19 Lukisan Rusia mencakup plot sehari-hari, yang merupakan salah satu yang pertama ditangani oleh A.G. Venesia. Lukisannya "Di tanah yang subur", "Zakharka", "Pagi pemilik tanah" didedikasikan untuk orang biasa, benang spiritual terhubung dengan kehidupan dan cara hidup masyarakat. Penerus tradisi A.G. Venetsianov adalah P.A. Fedotov. Kanvas-kanvasnya tidak hanya realistis, tetapi juga diisi dengan konten satir, mengungkap moralitas komersial, kehidupan, dan kebiasaan elit masyarakat ("Matchmaking Mayor", "Fresh Cavalier", dll.). Orang sezaman dengan tepat membandingkan P.A. Fedotov dalam lukisan dengan N.V. Gogol dalam sastra.
Pada pergantian abad ke-18 - ke-19. telah ada peningkatan dalam patung monumental Rusia. P.A. Martos mendirikan monumen pertama di Moskow - untuk Minin dan Pozharsky di Lapangan Merah. Menurut proyek Montferrand, tiang sepanjang 47 meter didirikan di Palace Square di depan istana musim dingin sebagai monumen Alexander I dan monumen untuk menghormati kemenangan dalam perang tahun 1812 B.I. Orlovsky membuat monumen untuk M.I. Kutuzov dan M.B. Barclay de Tolly di Petersburg. AKU P. Vitali mendesain patung air mancur di Theatre Square di Moskow. komputer. Klodt mendirikan empat kelompok patung berkuda di Jembatan Anichkov dan patung berkuda Nicholas I di St. Petersburg. F.P. Tolstoy menciptakan serangkaian relief indah dan medali yang didedikasikan untuk Perang Patriotik tahun 1812.
1.5 Arsitektur
Arsitektur Rusia pada paruh pertama abad ke-19. dikaitkan dengan tradisi klasisisme akhir. Ini ditandai dengan penciptaan ansambel besar dan lengkap.
Ini terutama terlihat di St. Petersburg, di mana seluruh jalan dan tempat terbentuk, mencolok dalam kesatuan dan harmoninya. Bangunan Admiralty didirikan sesuai dengan proyek A.D. Zakharov. Dari Admiralty, sinar jalan St. Petersburg menyebar. Nevsky Prospekt memperoleh tampilan yang lengkap setelah pembangunan A.N. Voronikhin dari Katedral Kazan. Dirancang oleh Montferrand Katedral Saint Isaac- paling bangunan besar Rusia waktu itu. Itu di paruh pertama abad ke-19. Petersburg telah menjadi mahakarya sejati arsitektur dunia.
Moskow, yang terbakar pada tahun 1812, juga dibangun kembali sesuai dengan tradisi klasisisme, tetapi dalam skala yang lebih kecil dari Sankt Peterburg. merapatkan ansambel arsitektur menjadi Alun-Alun Manezhnaya dengan bangunan Universitas, Manezh dan Taman Alexander di bawah tembok Kremlin. bangunan megah Arena dibangun untuk bertemu pasukan Rusia yang kembali dari kampanye asing 1813-1815 Taman itu diletakkan di lokasi sungai Neglinka yang kotor dan berlumpur, yang perairannya ditutup dengan pipa khusus yang diambil di bawah tanah. Katedral Kristus Sang Juru Selamat didirikan di tepi Sungai Moskow. Itu dipahami sebagai simbol pembebasan dari invasi Prancis tahun 1812 dan kemenangan senjata Rusia. Banyak pusat perbelanjaan dan toko-toko terletak di Lapangan Merah. Jalan Tverskaya dibingkai oleh kebun dan kebun. Di belakang Tverskaya Zastava (di area masa kini Stasiun kereta Belarusia) membentang lapangan besar yang disesuaikan untuk berburu kelinci.
Meniru kedua ibu kota, kota-kota provinsi juga berubah. Katedral Nikolsky Cossack didirikan di Omsk sesuai dengan proyek Stasov. Di Odessa, menurut proyek A.I. Melnikov menciptakan ansambel Primorsky Boulevard dengan bangunan setengah lingkaran yang menghadap ke laut.
Pada akhir paruh pertama abad ke-19. Krisis klasisisme mulai memanifestasikan dirinya dalam arsitektur. Orang-orang sezamannya sudah bosan dengan bentuknya yang ketat. Itu memiliki efek jera pada perkembangan teknik sipil. "Gaya Rusia-Bizantium", yang memiliki sedikit hubungan dengan tradisi perencanaan kota nasional, menyebar luas.
1.6 Teater dan musik
Pada paruh pertama abad ke-19 dihidupkan kembali di Rusia kehidupan teater. Ada berbagai jenis teater. Teater budak milik keluarga bangsawan Rusia (Sheremetevs, Apraksins, Yusupovs, dan lainnya) masih tersebar luas. Ada beberapa teater negara (Alexandrinsky dan Mariinsky di St. Petersburg, Bolshoi dan Maly di Moskow). Mereka berada di bawah pengawasan kecil pemerintah, yang terus-menerus mengganggu repertoar, pemilihan aktor dan aspek lain dari kegiatan mereka. Ini sangat menghambat kreativitas teater. Teater swasta juga muncul, yang diizinkan tanpa henti, kemudian dilarang oleh pihak berwenang.
Teater berkembang di bawah pengaruh tren yang sama dengan sastra. Di dalamnya pada dekade pertama abad ke-19. didominasi oleh klasisisme dan sentimentalisme. Dalam semangat klasisisme, tragedi sejarah V.A. Ozerov ("Oedipus di Athena", "Dmitry Donskoy"). Drama romantis oleh penulis Rusia dan asing dipentaskan di atas panggung. Drama oleh F. Schiller, W. Shakespeare dan lain-lain dimainkan.Dari penulis Rusia, N.V. Seorang dalang yang menulis sejumlah drama sejarah ("The Hand of the Most High Fatherland Saved", dll.). Opera dan balet didominasi oleh sekolah-sekolah Italia dan Prancis. Pada 30-40-an abad ke-19. pengaruh sastra Rusia pada repertoar teater meningkat, di mana tradisi realistis mulai menegaskan diri mereka sendiri. acara besar publik kehidupan budaya Rusia mulai mementaskan drama oleh N.V. "Inspektur" Gogol.
Di Rusia, seorang nasional sekolah teater yang telah melahirkan banyak seniman berbakat.
Musik Rusia menerima perkembangannya sendiri. Komposer tidak berusaha meminjam dari bahasa Jerman, Italia, dan sekolah Prancis, mencari cara sendiri ekspresi diri musik. Kombinasi motif rakyat dengan romantisme menyebabkan munculnya romansa Rusia - variasi khusus genre musik. Romansa oleh A.A. Alyabyeva "Nightingale", A.E. Varlamov "Red Sundress", A.L. Gurileva "Mother Dove" populer saat ini.
Komposer luar biasa pada masa itu adalah M.I. Glinka, yang menciptakan sejumlah karya musik besar. Opera "Hidup untuk Tsar" N.V. Kukolnik, "Ruslan dan Lyudmila" oleh A.S. Pushkin meletakkan dasar-dasar opera Rusia seni nasional. M.I. Glinka menulis banyak roman berdasarkan puisi penyair Rusia yang terkenal. Yang paling terkenal adalah romansanya "Aku ingat momen indah"untuk ayat-ayat A.S. Pushkin. A.S. Dargomyzhsky adalah komposer yang luar biasa, yang dengan berani memperkenalkan karya musik cerita dari kehidupan sehari-hari dan lagu daerah. Yang paling terkenal adalah opera "Mermaid", diterima dengan antusias oleh publik.
Jadi, keberhasilan paling mengesankan Rusia di paruh pertama abad ke-19. dicapai dalam bidang kebudayaan. Dana dunia selamanya mencakup karya-karya banyak penulis dan penyair Rusia, seniman, pematung, arsitek, dan komposer. Proses pembentukan bahasa sastra Rusia dan, secara umum, pembentukan budaya nasional selesai. Tradisi yang didirikan pada paruh pertama abad ke-19 berkembang dan berlipat ganda di masa-masa berikutnya.
Bab 2. Budaya Rusia di paruh kedua abad ke-19
2.1 Pencerahan
Keaksaraan di Rusia pasca-reformasi diperlukan secara harfiah di setiap kesempatan; itu perlu bagi seorang juri dan seorang rekrutan dalam ketentaraan, seorang petani yang pergi ke pabrik atau berdagang. Oleh karena itu, pencerahan rakyat mengambil langkah maju yang besar setelah tahun 1861: pada tahun 60-an hanya 6% dari populasi yang dapat membaca, pada tahun 1897 - 21%. Di Rusia, tiga jenis utama sekolah dasar telah berkembang: negara bagian, zemstvo, dan parokial. Di sekolah-sekolah gereja mereka pertama-tama mengajarkan hukum Allah, nyanyian gereja dan Slavonik Gereja; mata pelajaran sekuler diajarkan lebih luas di sekolah pelayanan dan zemstvo. Kontribusi besar untuk pembangunan sekolah pedesaan memperkenalkan asketisme kaum intelektual zemstvo. Di mana tidak ada sekolah negara, zemstvo, atau gereja, para petani mengumpulkan uang mereka untuk memulai "sekolah keaksaraan" mereka sendiri. Membantu mendidik orang dewasa sekolah minggu.
Kuantitas sekolah dasar meningkat 17 kali - pada tahun 1896 ada sekitar 79 ribu di antaranya dengan 3800 ribu siswa. Namun jumlah orang yang melek huruf di Rusia masih jauh dari memenuhi kebutuhan saat itu. Dua pertiga dari anak-anak usia sekolah tinggal di luar sekolah. Alasan untuk ini adalah kurangnya dana yang dialokasikan untuk pendidikan, dan persaingan antara sekolah sekuler dan gereja.
Pendidikan menengah juga berkembang: itu diberikan gimnasium klasik, di mana penekanannya adalah pada mata pelajaran kemanusiaan dan bahasa kuno, dan gimnasium nyata - ilmu alam dan eksakta diajarkan lebih luas di dalamnya. Gymnasium wanita muncul. Pada akhir abad ke-19 di Rusia ada sekitar 600 sekolah menengah pria institusi pendidikan dengan 150 ribu siswa dan sekitar 200 sekolah menengah wanita dengan 75 ribu siswa.
Peningkatan pendidikan tinggi. Pada paruh kedua abad ke-19. sejumlah universitas baru didirikan - Warsawa, Novorossiysk, Tomsk; tetapi perhatian lebih diberikan kepada lembaga pendidikan tinggi khusus - ada sekitar 30 di antaranya Pendidikan tinggi untuk wanita muncul. Selama periode pasca-reformasi, jumlah institusi pendidikan tinggi meningkat lebih dari empat kali lipat (dari 14 menjadi 63), dengan sekitar 30.000 siswa terdaftar.
Pencerahan di Rusia selalu terkait erat dengan politik dan bergantung pada jalan umum negara. Di tahun 60-an sekolah menengah atas otonomi diberikan sekolah menengah atas dibuka untuk semua kelas, sekolah militer dan agama bergerak lebih dekat ke sekolah sipil, di pendidikan Utama sekolah hidup berdampingan jenis yang berbeda. Pada 1980-an, pengawasan pemerintah atas pendidikan diperkuat, prinsip-prinsip kelas diperkuat, isolasi sekolah militer dan agama diperkuat; akses perempuan ke pendidikan yang lebih tinggi sulit, dalam pendidikan dasar, penekanan ditempatkan pada sekolah gereja.
Jumlah ruang baca umum telah berkembang dalam setengah abad sejak reformasi petani lebih dari 3 kali (dari 280 menjadi 862). Pada paruh kedua abad ke-19. Museum Sejarah, Museum Politeknik, Galeri Tretyakov dan Perpustakaan Rumyantsev, Museum Rusia.
2.2 Sains
Perkembangan pendidikan menjadi dasar bagi berkembangnya ilmu pengetahuan. Studi dari ahli matematika P.L. Chebyshev, fisikawan A.G. Stoletov dan P.N. Lebedev. Siswa Chebyshev, S.V. Kovalevskaya menjadi anggota koresponden wanita pertama dari Akademi Ilmu Pengetahuan. Penemuan hebatnya adalah hukum periodik unsur kimia, dirumuskan pada tahun 1869 oleh D.I. Mendeleev. SAYA. Butlerov melakukan penelitian mendalam di lapangan kimia organik; lebih tinggi aktivitas saraf hewan dan manusia dipelajari oleh I.M. Sechenov dan I.P. Pavlov.
Kemajuan yang signifikan telah dibuat dalam penelitian geografis: N.M. Przhevalsky belajar Asia Tengah, N.N. Miklouho-Maclay - Oseania. Era pasca reformasi ditandai dengan beberapa penemuan teknis: P.N. Yablochkov dan A.N. Lodygin merancang lampu listrik, A.S. Popov - penerima radio. Pada 1980-an, pembangkit listrik pertama di Rusia dibangun.
Prestasi cemerlang ilmu eksakta dan ilmu alam memperkuat kultus nalar dan pengetahuan eksakta di antara kaum intelektual. Banyak ilmuwan Rusia terkemuka adalah ateis dan materialis. Chernyshevsky, Dobrolyubov, Pisarev menganut pandangan materialistis dalam filsafat dan sosiologi. Posisi berbeda diambil oleh kaum positivis. Positivisme adalah tren filosofis paling populer di paruh kedua abad ke-19. Banyak kaum liberal yang positivis, termasuk K.D. kavelin, terkenal dengan jerih payahnya dalam filsafat dan psikologi. Pada paruh kedua abad ke-19. Rusia naik ke ketinggian yang cukup besar ilmu sejarah. Sejarawan besar S.M. Solovyov menciptakan "Sejarah Rusia dari zaman kuno" yang mendasar dalam 29 volume. Mengikuti pandangan Hegel, ia menggambarkan perkembangan Rusia sebagai sesuatu yang organik, secara internal proses alami, yang muncul dari perjuangan lawan - prinsip negara kreatif dan kecenderungan anti-negara yang destruktif (kerusuhan populer, orang bebas Cossack, dll.).
2.3 Sastra
Sastra era pasca reformasi membawa ketenaran dunia budaya Rusia. Ketegangan sosial pada paruh kedua abad ke-19, beban psikologis kolosal yang dialami seseorang pada saat perubahan yang bergejolak, memaksa para penulis hebat untuk mengajukan dan memecahkan pertanyaan paling mendalam - tentang sifat manusia, baik dan jahat, makna hidup, esensi keberadaan. Ini jelas tercermin dalam novel-novel F.M. Dostoevsky - "Kejahatan dan Hukuman", "Si Idiot", "The Brothers Karamazov" - dan L.N. Tolstoy - "Perang dan Damai", "Anna Karenina", "Minggu".
Apakah realisme merupakan ciri mencolok dari sastra pasca-reformasi? keinginan untuk menggambarkan "kebenaran hidup", kecaman dari kejahatan sosial, demokrasi, keinginan untuk pemulihan hubungan dengan rakyat. Hal ini terutama terlihat jelas dalam puisi N.A. Nekrasov dan satir M.E. Saltykov-Shchedrin. Pandangan lain dipertahankan oleh penulis lirik A.A. Fet, yang percaya bahwa seni tidak boleh secara langsung mengganggu realitas, tetapi harus mencerminkan tema abadi dan melayani keindahan. Perjuangan antara pendukung teori yang disebut " seni murni dan seni sipil telah menjadi salah satu topik utama diskusi sastra tahun-tahun pertama pasca-reformasi. Dalam perjalanan perjuangan ini, kultus sosial, seni sipil memantapkan dirinya untuk waktu yang lama dalam sastra Rusia.
2.4 Lukisan dan arsitektur
Semangat demokrasi-realistis tahun 60-an mempengaruhi seni rupa dengan kekuatan tertentu. Dalam lukisan, ia diwakili oleh gerakan "Pengembara", dalam musik - oleh lingkaran "Segenggam Perkasa", di teater - oleh dramaturgi A.N. Ostrovsky.
fenomena yang cerah Pengembara adalah gambar satir dan menuduh V.G. Perov - "Proses keagamaan pedesaan untuk Paskah", "Minum teh di Mytishchi". Menguasai lukisan potret berada di. Kramskoy - "L. Tolstoy", "Nekrasov". PADA. Yaroshenko menciptakan gambar intelektual raznochintsev muda (lukisan "Mahasiswa", "Cursist").
Puncak lukisan Rusia adalah kanvas I.E. Repin (1844 - 1930), yang karyanya menggabungkan arah perjalanan utama - pemikiran tentang orang-orang ("Pengangkut tongkang di Volga"), minat pada sejarah ("Ivan the Terrible dan putranya Ivan", "Cossack menulis a surat kepada Sultan Turki"), tema revolusi ("Penolakan pengakuan", "Penangkapan propagandis").
Pencarian dimulai di arsitektur gaya nasional, elemen arsitektur Rusia abad ke-17 digunakan. Pada tahun 80-90-an, kursus ini didorong oleh pihak berwenang - contohnya adalah Gereja Kebangkitan Kristus (Penyelamat untuk Darah yang Tertumpah) di St. Petersburg, yang didirikan sesuai dengan proyek arsitek A.A. Parlanda di lokasi kematian Alexander II. Bangunan dibangun dengan "gaya neo-Rusia" Museum Sejarah di Moskow (arsitek V.O. Sherwood), Baris Perdagangan Atas - sekarang gedung Gumma (A.N. Pomerantsev), gedung Duma Kota Moskow (D.N. Chichagov).
2.5 Teater dan musik
Dalam perkembangan teater peran besar memainkan coryphaeus dari dramaturgi Rusia A.N. Ostrovsky: selama hampir tiga dekade, drama barunya dipentaskan setiap tahun. Dia mencambuk kejahatan sosial, kebiasaan "kerajaan gelap". Kreativitas Ostrovsky terkait erat dengan Teater Maly di Moskow. Aktor hebat P.M. bermain di sini. Sadovsky, A.P. Lensky, M.N. Yermolov. Teater Alexandria di St. Petersburg juga menonjol. Opera dan balet dipersembahkan, pertama-tama, oleh Teater Mariinsky St. Petersburg dan Teater Bolshoi Moskow. Teater berkembang di provinsi-provinsi, swasta dan " teater rakyat".
Langkah besar telah dibuat dalam musik. Sekolah musik nasional Rusia, didirikan oleh M.I. Glinka. Tradisinya dilanjutkan oleh komposer N.A. Rimsky-Korsakov, M.P. Mussorgsky, A.P. Borodin, M.A. Balakirev, Ts.A. Cui. Mereka menciptakan simfoni dan opera menggunakan melodi rakyat, plot dari sejarah dan sastra Rusia ("Boris Godunov" oleh Mussorgsky, "Pangeran Igor" oleh Borodin, "The Snow Maiden" dan "Sadko" oleh Rimsky-Korsakov). Konservatori Rusia pertama dibuka di St. Petersburg (1862) dan Moskow (1866).
Kesimpulan
Rusia telah beralih dari isolasi budaya ke integrasi dengan budaya Eropa.
Untuk sebagian besar penduduk negara itu - kaum tani, penduduk kota, pedagang, pengrajin, pendeta - yang baru telah menyerap jus pencerahan eropa budaya tetap asing. Orang-orang terus hidup dengan kepercayaan dan kebiasaan lama, pencerahan tidak menyentuh mereka. jika untuk abad XIX dalam masyarakat tinggi, pendidikan universitas menjadi bergengsi dan bakat seorang ilmuwan, penulis, seniman, komposer, seniman mulai perintah menghormati terlepas dari asal sosial seseorang, maka orang-orang biasa melihat di kerja mental"sangat menyenangkan", hiburan dari kemalasan dan memandang kaum intelektual "sebagai ras alien" (Berdyaev).
Ada kesenjangan antara yang lama dan budaya baru. Begitulah harga yang harus dibayar Rusia untuk perubahan tajam dalam jalur sejarahnya dan jalan keluar dari isolasi budaya. Kehendak historis Peter I dan para pengikutnya mampu memasuki Rusia ke dalam belokan ini, tetapi itu tidak cukup untuk memadamkan kekuatan kelembaman budaya yang mendominasi rakyat. Budaya tidak tahan dengan situasi yang diciptakan pada giliran ini. stres internal dan tersebar di lapisan yang sebelumnya menghubungkan berbagai samarannya - populer dan agung, pedesaan dan perkotaan, religius dan sekuler, "tanah" dan "tercerahkan". Jenis budaya pra-Petrine yang lama telah mempertahankan eksistensi "tanah" rakyatnya, pedesaan, agamanya. Selain itu, setelah menolak semua inovasi asing asing, ia menarik diri dan membeku untuk waktu yang lama dalam bentuk budaya etnis Rusia yang hampir tidak berubah.
Daftar bibliografi
1. Balakina T.I. Sejarah budaya Rusia. - M., 2004. - hal.95-98
Gregoriev A.A., Fedorova V.I. Sejarah Rusia dari zaman kuno hingga hari ini. - Krasnoyarsk: KSPU, 2002. - hal.104-106
Zezina M.R., Koshman L.V., Shulgin V.S. Sejarah budaya Rusia. - Moskow, 2000. - hal.63-64
Milyukov P.N. Esai tentang sejarah budaya Rusia. - M., 2003. - hal.15-19.
Orlov A.S., Polunov A.Yu. Manual tentang sejarah Tanah Air. - M., 2004. - hal.27
Orlov A.S., Tereshchenko Yu.A. Dasar-dasar perjalanan sejarah Rusia. - M.: Prostor, 2002. - hal.119-120
Pavlova G.E. Organisasi sains di Rusia pada paruh pertama abad ke-19. - M., 2003. - hal.65-70
Poznansky V.V. Esai tentang budaya Rusia pada paruh pertama abad ke-19. - M., 1999. hal. - empat belas
Selvanyuk M.I., Gladkaya E.A., Podgayko E.A. Sejarah Rusia 100 jawaban ujian. - M. - Rostov-on-Don: "Maret", 2003. hal.77
Shulgin V.S., Koshman L.V. Budaya Rusia 19-20 V.M., 2005. hal.171-182
pesanan pekerjaan
Pakar kami akan membantu Anda menulis makalah dengan pemeriksaan wajib untuk keunikan dalam sistem Antiplagiarisme
Kirim lamaran dengan persyaratan sekarang untuk mengetahui biaya dan kemungkinan menulis.
Pada paruh pertama abad ke-19, budaya asli terbentuk di Rusia (di semua bidang), yang menjadi setara dengan budaya yang paling budaya. negara maju Eropa. Perang tahun 1812 berdampak tidak hanya pada politik dan ekonomi. Setelah perang, masyarakat mulai berubah, orang-orang mulai berubah. Pada saat ini, budaya Rusia tidak lagi berpusat pada siswa, seperti dalam banyak hal di abad sebelumnya.
Dalam arsitektur, klasisisme mempertahankan posisinya dengan memperhatikan warisan kuno sebagai norma untuk model yang ideal. Sankt Peterburg tidak diragukan lagi menjadi ibu kota klasisisme Rusia. Dalam arsitektur, klasisisme mempertahankan posisinya dengan memperhatikan warisan kuno sebagai norma untuk model yang ideal. Sankt Peterburg tidak diragukan lagi menjadi ibu kota klasisisme Rusia.
Gg - gedung baru Angkatan Laut (dirancang oleh A. D. Zakharov) gg - Alexander Kolom di alun-alun istana(O.Montferrand)
Gg. - bangunan Katedral Kazan (A. N. Voronikhin) - bangunan itu dibangun dengan model St. Petersburg. Peter di Roma oleh Michelangelo. Katedral St. Isaac (O. Montferrand)
Menurut proyek arsitek terkemuka O. I. Bove () pada tahun 1814, Lapangan Merah dibangun kembali.
Orest Adamovich Kiprensky () Vasily Andreevich Tropinin () Pavel Andreevich Fedotov ()
Pada paruh pertama abad ke-19, formasi teater nasional. Teater menjadi fenomena sosial, muncul teater modern. Pada paruh pertama abad XIX. V. N. Asenkova bersinar di panggung Teater Alexandrinsky. V.A. Karotigin M.S. Shchepkin.
Kesimpulan: Paruh pertama abad ke-19 adalah masa kebangkitan budaya di Rusia. Perang Patriotik memberikan dorongan kuat untuk pengembangan identitas nasional Rusia, ada giliran masyarakat terpelajar kepada orang-orang - baik untuk masalah dan warisan spiritual yang hidup. Sebagian besar, budaya memperoleh pewarnaan nasional yang nyata, justru menjadi "Rusia".
Pada pertengahan 50-an. kebangkitan sosial dimulai, yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan budaya negara. Pelestarian otokrasi, ketidaklengkapan reformasi menyebabkan perpecahan di antara kaum intelektual. negarawan harus menentukan sikap mereka terhadap transformasi yang terjadi dalam masyarakat.Dalam budaya Rusia akhir abad ke-19. tiga arus utama dibedakan: konservatif, demokratis, dan liberal. Perwakilan konservatif - V.P. Botkin, A.V. Druzhinin, P.V. Annenkov, A.N. Maikov, A.A. "Dan" Percakapan rumah ". Demokrat (N.G. Chernyshevsky, N.A. Dobrolyubov, D.I. Pisarev, N.A. , yang berdiri di posisi realisme, berbicara di majalah" kata Rusia”dan“ Catatan Domestik ”. Tolstoy ("Prajurit dan Perdamaian", "Anna Karenina", dll.), F.M. Dostoevsky ("Kejahatan dan Hukuman", "The Idiot", dll.), N.G. Chernyshevsky "Apa yang Harus Dilakukan", N.A. Nekrasov "Who Lives Well in Russia", I.A. Goncharov "Oblomov", I. S. Turgenev " Sarang Mulia", A.P. Chekhov "Steppe", "Camar", V.I. Dal " Kamus". A.I. Kuprin "Debut Pertama", M. Gorky "Makar Chudra". Perubahan revolusioner telah terjadi dalam seni lukis. Atas inisiatif pengawalan I.N.", "Pengangkut Tongkang di Volga"), M.E. Makovsky ("Terkutuk", "Tahanan", N.A. Yaroshenko ("Siswa") dan lainnya. kehidupan artistik Rusia. perhatian besar seniman yang mengabdi pada kaum tani: E.I. Repin "Proses Keagamaan di Desa Kursk", G.T. Myasoedov "Mowers". Dalam genre sejarah karya penting dibuat oleh V.I. Surikov "Pagi Eksekusi Streltsy", V.G. Perov "Pengadilan Pugachev", I.E. Repin "Stenka Razin", V.M. Vasnetsov "Tsar Ivan Vasilyevich the Terrible". Pelukis mempersembahkan pekerjaan yang menarik: I.I. Shishkin "Oak Grove", A.K. Savrasov "Benteng Telah Tiba", A.I. Kuindzhi "Malam di Dnieper". Sekolah musik nasional Rusia dibentuk. Pada tahun 1859, A.G. Rubinshtein mendirikan Masyarakat Musik Rusia di St. Petersburg. Pada tahun 1862, M.A. Balakirev dan G.Ya. Lomakin menyelenggarakan yang pertama gratis sekolah musik. Pada tahun 1883, Masyarakat Philharmonic Moskow didirikan. Konservatori dibuka di St Petersburg (1862) dan Moskow (1866) Pada paruh kedua abad ke-19. komposer dan pemain brilian seperti P.I. Tchaikovsky, N.A. Rimsky-Korsakov, M.P. Mussorgsky, A.P. dampak besar pada pembentukan budaya musik Rusia Pencerahan mengalami reformasi besar-besaran. Untuk memenuhi kebutuhan waktu itu, pada tahun 1863 diadopsi Piagam Gimnasium, yang membagi gimnasium menjadi klasik (kemanusiaan) dan nyata, yang dasar programnya adalah studi ilmu pasti. Pada tahun 1863, gimnasium wanita dibuka dan piagam universitas baru diadopsi.Ada penemuan signifikan dalam sains dan teknologi. Pada tahun 1884 O.D. Khvolson menerbitkan "Popular Lectures on Electricity and Magnetism". A.S. Popov mengulangi percobaan G. Hertz untuk mendapatkan gelombang elektromagnetik, A.G. Stoletov membuat fotosel. Pada 24 Maret 1896, A.S. Popov mendemonstrasikan transmisi sinyal jarak jauh dengan memancarkan radiogram pertama di dunia.Paruh kedua abad ke-19 adalah masa karya ilmuwan terkemuka D.I.
